fet amplifier & operasional amplifier

37
FET AMPLIFIER & OPERASIONAL AMPLIFIFER Kelompok 4: Fajar Rizky Pratama (1004105010074) Abdul Malik Nasution (1004105010076) Gilang Wirizkho Romadhona (1004105010077)

Upload: malik-nasution

Post on 28-Nov-2015

200 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

FET AMPLIFIER & OPERASIONAL AMPLIFIFER

Kelompok 4: Fajar Rizky Pratama (1004105010074)Abdul Malik Nasution (1004105010076)Gilang Wirizkho Romadhona (1004105010077)

Page 2: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

OUTLINE FET AMPLIFIERPenguatan FETPenguat Common-SourcePenguat Common-DrainPenguat Common-Gate

Page 3: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

TUJUAN FET AMPLIFIERMendeskripsikan bagian penguatan dari

FET.Menjelaskan dan menganalisis prinsip

kerja dari penguat common-source FET.Menjelaskan dan menganalisis prinsip

kerja dari penguat common-drain FET.Menjelaskan dan menganalisis prinsip

kerja dari penguat common-gate FET.

Page 4: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

KATA KUNCI Common-Source Common-Drain Source-Flower Common-Gate Kelas A Power Gain Efisiensi Kelas B Push-Pull Kelas AB Electrostatic Discharge (ESD) Kelas C

Page 5: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

PENGUATAN FETTranskonduktansi didefinisikan sebagai arus

drain AC dibagi dengan tegangan gate-source AC,yaitu gm = Id/Vgs.Sehingga persamaannya diubah menjadi:

Persamaan di atas menyatakan besarnya output arus drain Id sama dengan input tegangan gate-source Vgs dikalikan transkonduktansi gm.

Page 6: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

•Rangkaian EkuivalenRangkaian ekuivalen FET dapat dibuat

seperti gambar. rgs mempuyai nilai yang besar sekali.Jadi,hubungan gate dengan source dapat dianggap sebagai hubungan terbuka.Demikian pula untuk rds yang mempunyai nilai yang besar,yang juga dapat diabaikan.

Page 7: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

•Penguatan Tegangan(Av)Penguatan tegangan didefinisikan:

Ket: Av = penguatan tegangan

Vds = tegangan drain-source

Vgs = tegangan gate-source

Page 8: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Rd adalah tahanan pada drain.Sesuai dengan

gambar,maka: Vds = Id . Rd

Vgs = Id/gm

Jadi,penguatan tegangan Av = Vds/Vgs=

(Id.Rd)/(Id/gm) = gm . Rd

Page 9: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

•Pengaruh Tahanan dalam rds pada Penguatan

Jika tahanan rds ikut diperhitungkan,maka:

Rangkaian ekuivalen

tahanan dalam rds

yang paralel terhadap

tahanan luar Rd .

Page 10: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

•Pengaruh Tahanan Luar Rs

yang dipasang pada Source-Ground

Jika tahanan luar Rs ikut diperhitungkan,maka:

Page 11: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

PENGUAT COMMON-SOURCEContoh penguat common-source FET adalahseperti pada gambar.Seperti halnya transistor,pada FET juga dilakukan analisis

DC untuk menentukan titik kerja dan analisis

ACuntuk menentukan penguatan terhadap

sinyal input AC.

Page 12: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Analisis DCPertama-tama harus dinyatakan ID ,dengan:

jika diinginkan agar titik Q berada di tengah-tengah garis beban,maka: ID = IDSS/2

I DSS,VGS(off) diperoleh dari data sheet FET.

Page 13: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Analisis AC

Page 14: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

•Penguat Common-Source MOSFET

Contoh penguat common-source D-MOSFET pada gambar (a) dan dan contoh penguat common-source E-MOSFET pada gambar (b).

Pada (a) biasanya pemberian tegangan bias padaVGS=0,sedangkan (b) VGS>VG(th).

Page 15: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

•Penguat Common-Source

D-MOSFETPemberian bias denganVGS = 0(disebut

zero bias) ID = IDSS.

Page 16: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

•Penguat Common-Source E-MOSFET

Analisis sinyal AC, untuk menentukan penguatan Av, Rin, Vout sama seperti pada common-source FET atau D-MOSFET.

Page 17: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

PENGUAT COMMON-DRAIN

Page 18: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

PENGUAT COMMON-GATE

Page 19: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

OPERASIONAL AMPLIFIER

)

Page 20: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

TUJUAN OPERASIONAL AMPLIFIERMenjelaskan dan menganalisa

penggunaan dari Power Amplifier kelas A

Menjelaskan dan menganalisa penggunaan dari Power Amplifier kelas B dan AB

Mendiskusikan dan menganalisa penggunaan dari amplifier kelas C

Pemecahan Masalah

Page 21: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

OUTLINE OPERASIONAL AMPLIFIER

Power Ampifier Kelas APush-Pull Amplifier Kelas B & Kelas AB

Amplifier Kelas C

Page 22: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Power Amplifier Kelas A

Ketika sebuah amplifier dibiaskan dan selalu beroperasi di linear region dimana sinyal output penguatannya sama dengan sinyal input disebut Amplifier Kelas A.

Page 23: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Power Amplifier Kelas A

Ketika sebuah amplifier dibiaskan dan selalu beroperasi di linear region dimana sinyal output penguatannya sama dengan sinyal input disebut Amplifier Kelas A.

Page 24: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Power Amplifier Kelas A

Ilustrasi Operasi Amplifier Kelas A ditunjukan pada Gambar

Page 25: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Power Gain

Power Gain dari sebuah power amplifier adalah rasio (perbandingan) dari daya yang dihantarkan dengan daya input.

Persamaan :

Page 26: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Efisiensi Efisiensi dari power amplifier adalah

rasio dari sinyal power yang di suply untuk di load pada daya dari DC supply.

DC Power

Page 27: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Efisiensi Maksimum Efisiensi

Efisiensi tidak boleh melebihi 25%

Page 28: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Power Amplifier Kelas B dan AB

Ketika sebuah amplifier dibiaskan dan beroperasi pada daerah linear pada 180o dan cutoff pada 180o disebut Kelas B.

Sedangkan Kelas AB lebih dari 180o. Keuntungan dari Kelas B dan AB adalah

lebih efisien dibanding Kelas A. Kerugiannya lebih sulit

diimplementasikan pada sirkuit

Page 29: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Dasar Operasi Amplifier Kelas B

Dasar operasinya diilustrasikan seperti gambar di bawah :

Gambar gelombang terpotong setengahnya

Page 30: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Kelas B Push-Pull Pada gambar sebelumnya terlihat hanya

bagian atas/positif yang digunakan. Sedangkan bagian bawah/negatif tidak

digunakan Namun, hasil penggabungan dari

keduanya disebut Amplifier Kelas B Push-Pull.

Page 31: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Power Amplifier Kelas C

Konduksi lebih kecil dari 180o

Power Amplifier Kelas C lebih efisien dibandingkan dengan kelas A ataupu kelas AB

Lebih banyak output yang diperoleh dari Power Amplifier kelas C

Page 32: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Dasar Sistem Kelas C Dasar operasi dari amplifier kelas C

dapat dilihat pada gambar

Page 33: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Power Dissipation Power dissipation dari transistor pada

kelas C rendah karena untuk persentasinya kecil.

Power dissipation

Page 34: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Power Dissipation

Power Dissipation rata-rata

Page 35: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

RINGKASANRingkasan dari fet amplifier, dapat dibuat

tabel terhadap penguatan Avdan tahanan input Rin untuk masing-masing penguat seperti pada tabel berikut:

Page 36: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

Ringkasan dari operasional amplifier amplifier

Ketika sebuah amplifier dibiaskan dan selalu beroperasi di linear region dimana sinyal output penguatannya sama dengan sinyal input disebut Amplifier Kelas A.Power Gain dari sebuah power amplifier adalah rasio (perbandingan) dari daya yang dihantarkan dengan daya input.Ketika sebuah amplifier dibiaskan dan beroperasi pada daerah linear pada 180o dan cutoff pada 180o disebut Kelas B.Sedangkan Kelas AB lebih dari 180o.sedangkan kelas c konduksi lebih kecil dari 180o

Page 37: Fet Amplifier & Operasional Amplifier

SEKIAN

dan

Terima Kasih