fenomena bisnis online rengginang kotak sumedang
TRANSCRIPT
Fenomena bisnis online
“Rengginang Kotak Sumedang”
ZAENAL MUTTAQIN A2.1000207
CUCUM SUMIATI A2.1300083
YANA MULYANA A2.1300030
YUSUP FIRDAUS A2.1300041
DENI RAMDAN SAPUTRA A2.1200060
IRFAN DIAN NUGRAHA A2.1200187
Latar Belakang
Banyak wirausahawan utamanya yang berkecimpung di usaha kuliner
membuat inovasi baru dari makanan-makanan tradisional yang mungkin sudah
kurang diminati bahkan dikenal oleh masyarakat. Dengan memberikan sedikit
inovasi tersebut menjadikan makanan tradisional digemari lagi oleh masyarakat
saat ini.
Salah satu makanan yang menjadi minat kami untuk diajukan dalam
tugas ini yakni rengginang. Rengginang merupakan makanan tradisional yang kini
sulit dijumpai, sekalipun ada pasti hanya orang tua saja yang masih berminat.
Padahal makanan yang terbuat dari beras ketan ini, sangatlah nikmat untuk
dijadikan teman camilan disaat waktu luang. Saya akan mencoba mengenalkan
lagi makanan ini ke masyarakat utamanya para remaja bahkan anak-anak yang
lebih menyukai camilan.
Tujuan Rengginang Kotak Sumedang
Tujuan Jangka Pendek
1. Menfaatkan waktu luang
2. Memanfaatkan smartphone untuk pemasaran Rengginang kotak sumedang ini
Tujuan Jangka Panjang
1. Membuka lowongan kerja untuk masyarakat sekitar sumedang
2. Melestarikan makanan tradisional Sumedang
Permasalahan Rengginang Kotak
Sumedang
Permasalahan yang timbul dari tema yang kami
ambil adalah bagaimana mengefektifkan pemasaran
secara online agar rengginang kotak sumedang
menjadi makanan yang dapat menembus pasar
nasional dan internasional. Selain itu cara
pengemasan yang harus diperhatikan agar kualitas
tekstur, rasa dan aroma tetap baik untuk
dikonsumsi.
Asumsi Perhitungan Harga Jual
Rengginang
Masa penggunaan etalase selama waktu 4 tahun
Masa penggunaan kompor serta tabung gas selama waktu 4 tahun
Masa penggunaan wajan selama waktu 4 tahun
Masa penggunaan panci selama waktu 4 tahun
Masa penggunaan wadah selama waktu 3 tahun
Masa penggunaan meja dan kursi selama waktu 3 tahun
Masa penggunaan peralatan tambahan selama waktu 3 tahun
Perhitungan operasional
Investasi
Peralatan Harga
Etalase Rp. 950,000
Kompor dan gas Rp. 250,000
Panci Rp. 100,000
Wadah Rp. 80,000
Wajan Rp. 100,000
Meja dan Kursi Rp. 800,000
Peralatan Tambahan Rp. 50,000
Jumlah Investasi Rp. 2,330,000
BIAYA OPERASIONAL PER BULAN
Biaya Tetap Nilai
Penyusunan etalase 1/63 x Rp. 950.000 Rp. 15,000
Penyusutan kompor 1/52 x Rp. 250.000 Rp. 5,000
Penyusutan panci 1/42 x Rp. 100.000 Rp. 4,000
Penyusutan wadah 1/45 x Rp. 80.000 Rp. 2,000
Penyusutan wajan 1/45 x Rp. 100.000 Rp. 2,000
Penyusutan meja dan kursi 1/59 x Rp. 800.000 Rp. 14,000
Penyusutan alat tambahan 1/33 x Rp. 50.000 Rp. 1,000
Total Biaya Tetap Rp. 43,000
Biaya Variabel
Ketan Putih Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Ketan Hitam Rp. 30,000 x 30 = Rp. 900,000
Garam Rp. 1,000 x 30 = Rp. 30,000
Santan Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000
Gula Pasir Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Minyak Goreng Rp. 15,000 x 30 = Rp. 450,000
Air Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
Total Biaya Variabel Rp, 3,330,000
TOTAL BIAYA OPERASIAONAL
Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp, 3,373,000
PENDAPATAN PER BULAN
Penjualan rata – rata =
15 bungkus x Rp. 10,000 = Rp. 150,000
Rp. 150,000 x 30 hr = Rp. 4,500,000
KEUNTUNGAN PER BULAN
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp 4,500,000 – 3,373,000 = Rp. 1,127,000
LAMA BALIK MODAL
Total Investasi / Keuntungan = Rp. 2,330,000 : 1,127,000 = 2 bln
Permasalahan Rengginang Kotak
Sumedang
Pembuatan rengginang yang tergolong mudah akan memunculkan banyak
pesaing
Pengelolaan produksi yang memakan banyak biaya
Persaingan kualitas dalam hal rasa dan kemasan
Solusi
Menambahkan inovasi terhadap produk (bentuk umum rengginang yang
tadinya bulat di rubah menjadi kotak)
Pengawasan dalam pengguaan sumber daya.