fenomena banjir jakarta 17januari 2013

Upload: gilang-ramadhan

Post on 31-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dari Apk Arwin

TRANSCRIPT

  • Iklim,KonversiKawasanTerbangun,WatakAliran,Infrastruktur pengendali limpasan air(Drainase Makro & Mikro)Infrastrukturpengendalilimpasanair(DrainaseMakro&Mikro)

    Ihwal FenomenaBanjir&RobpesisirJakarta

    KebijakanPenangananBanjirterpadu:

    Term taktis (Kurativ)Termtaktis(Kurativ) Termstrategis(Preventif)

    Pengendalian air vs IklimPengendalianairvsIklim Adaptasi..watakaliran...debitRencanaB ji /K k i I f t kt AiBanjir/Kekering InfrastrukturAir

    Mitigasi..Undirect&Direct.....PenegakanHukum?

  • ProfilPemakalahNama :Prof.Dr.Ir.ArwinSabar,MS

    Tempat/TglLahir :Nias/14Maret1952

    Institusi :1.GuruBesarTeknikLingkunganITB

    inwaterResourcesMangement&

    ConservationConservation.

    2.KetuaKelompokKeahlian

    TeknologiPengelolaanLingkungan

    3.StafAhliSumberair&Manajemen

    AirIkatanAhliTeknikPenyehatan&

    LingkunganIndonesia

    AlamatKantor :JalanGaneshaNo.10Bandung

    T l K (022) 2502647Telp.Kantor :(022)2502647

    Email :[email protected]

  • Kasus Permasalahan Banjir & Rob di Kawasan terbangun Metropolitan JakartaMetropolitan Jakarta

    1. berita Kompas 11 Feb 2002 Waspada, Memoar Hujan Lima Hari (

    terlampir)terlampir) 2. Tantangan pembangunan Infrastrutur SDA dan perubahan Iklim Ihwal Metropolitan

    Jakarta , 3. Pidato GB Iklim , konversi Lahan dan Ancaman banjir & kekeringan di Kawasan Terbangun 27

    Feb 2009Feb 2009

    Kompas, Senin, 11 Februari 2002 Waspada, Memoar Hujan Lima Hari SOSOK Jakarta sebagai kota metropolitan yang tangguh runtuh akibat air bah yang terjun bebas dari kawasan Bopunjur. Sungai Ciliwung mendadak meluap membabi-buta. Apa saja yang menghadangkawasan Bopunjur. Sungai Ciliwung mendadak meluap membabi buta. Apa saja yang menghadang gemuruh air yang tumpah dari hulunya dari kawasan Puncak, rontok tergulung banjir dahsyat itu.

  • 200

    250

    m

    m

    /

    j

    a

    m

    )

    PUH 2 tahun

    PUH 5 tahun

    PUH 10 tahun

    50

    100

    150

    s

    i

    t

    a

    s

    h

    u

    j

    a

    n

    (

    m

    PUH 25 tahun

    PUH 50 tahun

    0

    50

    0 100 200 300D i ( it)

    i

    n

    t

    e

    n

    s

    Durasi ( menit)

    Gambar: KurvaIntensitasHujanGMITB

    C = 0,95 A = 47.700 m2 I = 61 mm/jam = 1,69 x 10 -5 m/det Q = C x I x A = 0,95 x`1,69 x 10 -5 m/det x 47.700 m2

    3 = 0,76582 m3/det

  • Perubahaniklimiklim

    Degradasi rezimhidrologi

    (watak aliran)

    Konversilahan

    ( )

    2/7/2013 Deds 6

  • Pengaruh Iklim (kosmik regional dan lokal)

    Model : dampak perubahan iklim & degradasi lahanTerhadap keberlanjutan air

    Pengaruh Iklim (kosmik,regionaldan lokal) Hukumkeseimbangan

    massa air

    PROSESPROSESSifat tanah,batuan,

    f l i t fiOUTPUTOUTPUT

    i kINPUTINPUT morfologi,topografi

    dan tutupan lahan(DegradasiLahan)

    Limpasanpermukaandan cadangan airtanah

    INPUTINPUTCurah Hujan

    Besaran Input Besaran Output

    b h b k

    pVariabel Acak/Stokastik Variabel Acak/Stokastik

    Perubahan besaran komponenhidrologi fungsi waktu,tercatat di Pos

    Hujan ,Posdebit,SWL

    Parameterkomponenberubah,F(,)

    7

    Sumber :Arwin(2008)

  • PERENCANAANWATERINFRASTRUKTUR

    1 Debit rencana1.Debitrencana

    Variabelacakadalahsuatukejadiandimanabesarannyatidakmenentudalamprosesruangdanwaktu.KetidakpastiankomponenutamaHidrologi(P,Q)terukurmelaluipengamatan(pos hujan atau pos duga air) hal ini mengantar para ahli meneliti perilaku debit air(pos hujan atauposdugaair) ,hal ini mengantarparaahli meneliti perilaku debitairhistorikaluntukdapatmengetahuiambangbatasbesarankejadiandebitairmasadepan.

    Ancaman bajir dan kekeringan ke masa depan , ditempuh langkah adaptasi:menerapkan konsep debit rencana . Hubungan Keandalan keberhasilan dan periodemenerapkan konsep debit rencana . Hubungan Keandalan keberhasilan dan periodeulangdiekspresikan,sbb: (1P )=1/R ,dimana : P=keandalan/keberhasilan komponenHidrologi(%)danR=periodeUlangkejadian.

    Misalnya:Suplaisumber air untuk memenuhisektoririgasi: keandalan/ keberhasilanP=y p g /80% maka ekivalen dengan periodeUlang(R=100/20=5thn),berarti dalamselang100(seratus)tahunterjadi20kalidansetiap5(tahun)terjadi1(satu)kalinilaiambangdapatdilampaui.

    Pengendalianbanjir&kekeringan:

    Drainasemikro(Drainasepermukimanperkotaan):QR=215tahun Drainasemakro(Drainasealamiahsungai): QR =2050thn DrainaseRelKeretaapi/JalanTOL:QR=50thn Drainasebandaraudara:QR=50100tahun Intakeairbakuuntuksektoririgasi:QR=5thn Intake air baku untuk sektor DMI ( Domestik Municipallity industri) : QTr= 1020

    8

    Intake airbakuuntuk sektorDMI (Domestik ,Municipallity ,industri) : QTr= 1020thn.

  • Mitigasi Mitigasi --Pengendalian Sumber AirPengendalian Sumber Air

    1.UnDirect(Tak langsung ) penerbitanUU&Peraturan pengendalian air. UUD45fasal33ayat3airdikuasinegarautkdimanfaatkanorangbanyak UU 26 th 2007 t t P t

    gg gg

    UUno26th.2007tentang Penataan ruang UUno7th 2004tentang Sumber daya air UUKehutanan No.41Tahun 1999Pasal 18Ayat 2yangmenyatakan bahwa :..luas

    hutan suatu wilayahminimal30%dengan sebaran yangproporsional. UULingkungan hidup /UUSDA/PPAmdal PP82thn2001perihalKualitasAir:klas1utkairbakuminum PPNo.16tahun 2005tentang Pengembangan Sistem Penyediaan AirMinumPasal8

    ayat 2 Pemenrintah (pusat & daerah) menjamin Ketersediaan air baku ( kuantitas &ayat2Pemenrintah(pusat&daerah)menjaminKetersediaanairbaku(kuantitas&kualitas)memenuhibakumutuair

    PPNo 37TAHUN2010 ttgBendunganpasal45ayat5. Pola operasi waduk harus ditinjau kembalidan dievaluasi palingsedikit 1(satu)kalidalam waktu 5(lima)tahun.

    Keppres 114 th 1999 Kawasan Konservasi air dan tanah Bopuncur Keppres 114th 1999Kawasan Konservasi airdan tanah Bopuncur SKGub.Jabar No.181.1/SK.1624Bapp/1982.Kawasan konservasi airWilayahInti

    BandungRayabagian Utara

    2.Direct(Langsung ):Insentif (keringanan )dan Dissentif (pinalti, ,denda)

    PIDATO ILMIAH 9

  • ArahPerkembanganKawasanTerbangunMegapolitan Jakarta(1972 2005)MegapolitanJakarta(19722005)

  • Gamb 1.4 Genangan Banjir 1996 ,2002

  • DiMediaMasaTenggelamvsClimatchange?Banjir Jakarta 2007: Banjir Rencana 5 tahunan Tahayul ?BanjirJakarta2007:BanjirRencana5tahunanTahayul?

  • Subsidence,19821997 SubsisdenceDes2002Sept05

    L d S b id f L li 1982 1997Land Subsidence from Leveling, 1982 - 1997

    o

    rth

    in

    g

    o

    rth

    in

    g

    o

    rth

    in

    g

    NNN

    Hasanuddin Z. Abidin, 2001 Hasanuddin Z. Abidin, 2001

    JAKARTA Easting-2 m-2 m-1 m-0.8 m-0.3 m

    JAKARTA Easting-2 m-2 m-1 m-0.8 m-0.3 m

    JAKARTA Easting-2 m-2 m-1 m-0.8 m-0.3 m -2 m-2 m-1 m-0.8 m-0.3 m

  • C. Identifikasi Penurunan muka tanah jakarta

    Sumber data :

    PENURUNAN MUKA TANAH JAKARTA UTARA

    20

    0

    1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020

    Data PanjangData Sumber Data

    Servey Levelling 19821991 DinasPemetaandanPengukuranTanah

    ServeyLevelling 1997DinasPertambangandanEnergiDKI

    Jakarta

    GPSSurvey 1991 2005 Abidin,2007dalam Endang,2008

    y 2 652x + 5243

    80

    60

    40

    Pengolahan data,2010

    5

    Proses pengolahan data :BenchMark 1982 1999 Priyambodo,2005dalam Endang,2008

    Data ketinggianMuka tanah1982,1991,dan 1997

    Hitung Selisih1982 19911991-19971982 199

    Trend Penurunan Muka Tanah (cm/th)1982 19911991-19971982 199

    y=2,652x+5243,R=0,997

    y=4,157x+8244,R = 0 999

    y=3,492x+6921,R=0,999

    y=3,162x+6263,R=0,996

    140

    120

    100

    12 3

    45 1

    2

    34

    5

    Data PenurunanMuka Tanah1997-2010

    1982-1997 1982-1997

    PilihKesamaan TitikLokasi

    Trend PenurunanMuka Tanah 1982-2010

    R=0,999y=4,866x+9644,

    R=0,995

    180

    160

    Kec.TanjungPriok Kec.Pademangan Kec.Penjaringan Kec.koja

    Kec.Cilincing Linear(Kec.TanjungPriok) Linear(Kec.Pademangan) Linear(Kec.Penjaringan)

    Linear (Kec koja) Linear (Kec Cilincing)Linear(Kec.koja) Linear(Kec.Cilincing)

  • FenomenaBanjirj(1996,2002,2007&2013)

    DAS HILIR

    Sumber:PegolahanData.2010

    No Pos Hujan Luas (Km2) X Y Ketinggian (%)

    P4 CITEKO 125.40 716363.95 9258859.58 1041.04 0.26 25.88P3 EMPANG 44.00 701155.64 9268016.38 300.97 0.09 9.08P2 DARMAGA 98.37 699830.27 9278400.51 153.19 0.20 20.30P1 DEPOK 75.90 704957.88 9295562.93 66.78 0.16 15.67P5 BMG 140.80 700373.44 9320714.16 1.57 0.29 29.06

    Total 484.47 1563.56 1.00 100.00

    DAS HULU CASCADE HILIR

    No Pos Debit Luas (Km2) Ketinggian X Y

    Q1 KATULAMPA 125.40 526.049 706519.45 9265228.80

    Q2 SUGUTAMU 44 00 85 87 703479 34 9290671 64

    DAS HULU CASCADE HULU

    Sumber:PegolahanData.2010

    Q2 SUGUTAMU 44.00 85.87 703479.34 9290671.64

    P H jPos Hujan& Pos Debit

  • Trend Debit Maksimum HarianRatarata

    TrendDebitMinimumHarianRatarataRata rata rata

  • Degradasi debit rencana > degradasi infrastruktur SDADegradasidebitrencana>degradasiinfrastrukturSDA

    Degradasi Air baku di DAS Ciliwung Hulu

    Periode R10 A R10/A

    1979-1989 200.74 484470000 4.14358E-07

    1990-1999 190 9497 484470000 3 94141E-07

    Degradasi indeks banjir Di DAS Ciliwung Hulu

    Periode R5 A R5/A

    1979-1983 510.19 484470000 1.05309E-06

    1984-1989 540.92 484470000 1.11652E-06

    1990-1994 635.45 484470000 1.31164E-06 1990 1999 190.9497 484470000 3.94141E 07

    2000-2009 187.91 484470000 3.87865E-07

    Degradasi Indeks Kekeringan di DASCiliwungHulu

    1995-1999 716.19 484470000 1.4783E-06

    2000-2005 600.26 484470000 1.23901E-06

    2005-2009 1172.06 484470000 2.41926E-06

    Degradasi Indeks Banjir

    3,85E07

    3,90E07

    3,95E07

    4,00E07

    4,05E07

    4,10E07

    4,15E07

    4,20E07

    m

    ^

    3

    /

    d

    e

    t

    i

    k

    )

    /

    L

    u

    a

    s

    L

    a

    h

    a

    n

    (

    A

    )

    0,000001

    0,0000015

    0,000002

    0,0000025

    0,000003

    m

    u

    m

    H

    a

    r

    i

    a

    n

    /

    L

    u

    a

    s

    L

    a

    h

    a

    n

    (

    A

    )

    41

    3,70E07

    3,75E07

    3,80E07

    19791989 19901999 20002009

    D

    e

    b

    i

    t

    M

    i

    n

    i

    m

    u

    m

    (

    Periode10Tahun

    DegradasiInfrastrukturAirMinum

    0

    0,0000005

    19791983 19841989 19901994 19951999 20002005 20052009

    D

    e

    b

    i

    t

    M

    a

    k

    s

    i

    m

    Periode 5Tahun

    42

    PeningkatanDebitBanjirolehKonversiLahan

    19

  • DampakPerubahanIklimTerhadapHujanHarianMaksimumTergambardalamKurvaIDF

    120140

    a

    r

    i

    a

    n

    m

    /

    h

    a

    r

    i

    )

    CurahHujanHarianMaksimumPosHujanITB19872007

    20406080

    100

    r

    a

    h

    H

    u

    j

    a

    n

    H

    a

    s

    i

    m

    u

    m

    (

    m

    m

    020

    1

    9

    8

    7

    1

    9

    8

    8

    1

    9

    8

    9

    1

    9

    9

    0

    1

    9

    9

    1

    1

    9

    9

    2

    1

    9

    9

    3

    1

    9

    9

    4

    1

    9

    9

    5

    1

    9

    9

    6

    1

    9

    9

    7

    1

    9

    9

    8

    1

    9

    9

    9

    2

    0

    0

    0

    2

    0

    0

    1

    2

    0

    0

    2

    2

    0

    0

    3

    2

    0

    0

    4

    2

    0

    0

    5

    2

    0

    0

    6

    2

    0

    0

    7

    C

    u

    r

    M

    a

    k

    T hTahun(Tjasyono,B.,&Gerwono,R.,2008)

    20Sumber: Susandi dkk, 2007

  • Dampak KonversiLahanpada Peningkatan Limpasan Air

    21

    Sesudah

    D

    e

    b

    i

    t

    D UrbanisasimempersingkatWaktuKonsentrasi&

    meningkatkanKoefisienAliranAliran

    Sebelum

    Waktu

    l k k b likPerlurekayasa untukmengembalikankondisipengalirankekondisisebelumurbanisasidenganpuncakdebityangl bih d h ti b l

    (Sabar,A.,2006)

    lebihrendahsepertisebelumnya.

  • (Data Curah Hujan Jawa Barat Tahun 1950 2007)(Data Curah Hujan Jawa Barat Tahun 1950 2007)

    Susandi. A., A. Lubis., Y. Permadhi, 2007.

    Sumber: Arwin, dkk 2011

    JAN

    FEB

    MAR

    APR

    MEI JUL AUG

    SEP

    OKT

    NOV

    DES

  • Perubahan Garis Pantai 1993 sd 2013PerubahanGarisPantai1993sd2013

    200

    250

    m

    /

    j

    a

    m

    )

    PUH 2 tahun

    PUH 5 tahun

    PUH 10 tahun

    Garispantai1993

    100

    150

    h

    u

    j

    a

    n

    (

    m

    m

    PUH 10 tahun

    PUH 25 tahun

    PUH 50 tahun

    Garispantai2013

    Garispantai2007Pemetaanreklamasi

  • 20031991 2010 2015 RTRWN

    Kamal Muara sampai Sunda kelapa terjadi penambahandaratan kedalaman, 8 m dan lebar 2,5 km maka penambahanluas lahan Jakarta mencapai Ancol dan Kapuk Naga Indahluas lahan Jakarta mencapai Ancol dan Kapuk Naga Indahsudah mencapai 2.5 km, 457,68 Ha (Pengolahan Data,2010)

    Rencana Pengembangan dilakukan 2000-2015 2.700 Ha.g g

    30

  • A

    B

    Gambar 3.13. Simulasi Sensitifitas Tinggi Muka Air (A) dan Kecepatan Aliran di Grid 40 Km point Pantai Mutiara(B)

  • Hubungan hulu dan hilir

    C. Identifikasi Penurunan muka tanah jakartaPENURUNAN MUKA TANAH JAKARTA UTARAC. Identifikasi Penurunan muka tanah jakarta

    Sumber data :

    Proses pengolahan data :

    Data PanjangData Sumber Data

    Servey Levelling 19821991 DinasPemetaandanPengukuranTanah

    ServeyLevelling 1997DinasPertambangandanEnergiDKI

    Jakarta

    GPSSurvey 1991 2005 Abidin,2007dalam Endang,2008

    BenchMark 1982 1999 Priyambodo,2005dalam Endang,2008

    Data ketinggianMuka tanah

    Hitung Selisih1982 1991

    Trend Penurunan Muka Tanah (cm/th)1982 1991

    y=2,652x+5243,R=0,997

    y=3,492x+6921,R=0,999

    y=3,162x+6263,R=0,996

    120

    100

    80

    60

    40

    20

    0

    1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020

    Pengolahan data,2010

    12 3

    45 1

    2

    34

    5

    Muka tanah1982,1991,dan 1997

    Data PenurunanMuka Tanah1997-2010

    1982 19911991-19971982-1997

    1982 19911991-19971982-1997

    PilihKesamaan TitikLokasi

    Trend PenurunanMuka Tanah 1982-2010

    y=4,157x+8244,R=0,999

    y=4,866x+9644,R=0,995

    180

    160

    140

    Kec.TanjungPriok Kec.Pademangan Kec.Penjaringan Kec.koja

    Kec.Cilincing Linear(Kec.TanjungPriok) Linear(Kec.Pademangan) Linear(Kec.Penjaringan)

    Linear(Kec.koja) Linear(Kec.Cilincing)

    2

  • Perubaharan Iklim beban drainase meningkatPerubaharanIklim bebandrainasemeningkat

    Gambar 1.11. Degradasi sistem drainase perkotaan semakin sulit membuang ke sungai

    Keterangan :

    Cathment area sistem minor

    Cathment area sistem mayor

    Drainase Mayor

    Drainase Minor

  • Gambar Banjir 17 Januari 2013 Menara DutaGambar Banjir 17 Januari 2013 Menara DutaBanjir17Jan2013BundranHI

  • C. Identifikasi Penurunan muka tanah jakarta

    Sumber data :

    PENURUNAN MUKA TANAH JAKARTA UTARA

    20

    0

    1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020

    Data PanjangData Sumber Data

    Servey Levelling 19821991 DinasPemetaandanPengukuranTanah

    ServeyLevelling 1997DinasPertambangandanEnergiDKI

    Jakarta

    GPSSurvey 1991 2005 Abidin,2007dalam Endang,2008

    y 2 652x + 5243

    80

    60

    40

    Pengolahan data,2010

    5

    Proses pengolahan data :BenchMark 1982 1999 Priyambodo,2005dalam Endang,2008

    Data ketinggianMuka tanah1982,1991,dan 1997

    Hitung Selisih1982 19911991-19971982 199

    Trend Penurunan Muka Tanah (cm/th)1982 19911991-19971982 199

    y=2,652x+5243,R=0,997

    y=4,157x+8244,R = 0 999

    y=3,492x+6921,R=0,999

    y=3,162x+6263,R=0,996

    140

    120

    100

    12 3

    45 1

    2

    34

    5

    Data PenurunanMuka Tanah1997-2010

    1982-1997 1982-1997

    PilihKesamaan TitikLokasi

    Trend PenurunanMuka Tanah 1982-2010

    R=0,999y=4,866x+9644,

    R=0,995

    180

    160

    Kec.TanjungPriok Kec.Pademangan Kec.Penjaringan Kec.koja

    Kec.Cilincing Linear(Kec.TanjungPriok) Linear(Kec.Pademangan) Linear(Kec.Penjaringan)

    Linear (Kec koja) Linear (Kec Cilincing)Linear(Kec.koja) Linear(Kec.Cilincing)

  • Temuan-temuan penting yang diperoleh terhadap penelitian degradasi infrastruktur SDA di kawasanTemuan temuan penting yang diperoleh terhadap penelitian degradasi infrastruktur SDA di kawasan

    pesisir Pantura Jakarta- DAS Ciliwung, sebagai berikut:

    a) Semakin meluasnya genangan di pesisir pantura Jakarta disebabkan oleh:a) Semakin meluasnya genangan di pesisir pantura Jakarta, disebabkan oleh:

    Pengaruh Iklim dan Konversi Lahan dari Forested Land Cover ke Urbanized Land Cover berdampak pada degradasi debit rencana. Dari DAS Ciliwung Hulu di pos Sugutamu (1979-

    2010), ditemukan parameter statistik data debit berubah menuju ekstrim F (,). Debit banjir rencana 5 tahunan semakin meningkat: QR5 = (484,5-1117,2) m3/det. Hal ini

    mengancam pesisir pantura Jakarta kemiringan sungai relatif landai sedangkan kiriman airmengancam pesisir pantura Jakarta , kemiringan sungai relatif landai sedangkan kiriman air

    dari DAS Ciliwung hulu-Bopuncur keandalan air baku minum semakin turun QR10 = (

    200,7-187,9 Lps), terjadi degradasi keandalan pasokan air baku.

  • Tabel4.1.Simulasilevelbanjirpengaruhreklamasivsnaiknyamukaairlaut

    TinggiMukaAir PadaSaat PasangMaksimum (TimeStepKe6)

    Selisih Perubahan

    37.5Km 39Km 40.5Km 37.5Km 39Km 40.5Km37.5Km

    (DjakartaLoyd)39Km

    (Sunda Kelapa)40.5Km

    (Pantai Mutiara)% % %

    GarisPantai1991 Garis Pantai 2010 Selisih Perubahan

    1.93 1.39 0.56 3.26 0.72 0.67 1.33 0.68 0.11 69.21 48.58 20.06

    4.86 3.99 2.20 6.10 1.26 3.42 1.24 2.72 1.22 25.42 68.37 55.28

    GarisPantai1991 GarisPantai2010+SLR5 Selisih Perubahan

    1.93 1.39 0.56 3.31 1.02 0.80 1.39 0.37 0.23 71.98 26.72 41.64

    4.86 3.99 2.20 6.52 1.68 3.54 1.66 2.30 1.34 34.09 57.83 60.79

    Garis Pantai 1991 Garis Pantai 2010+SLR50 Selisih Perubahan

    1.93 1.39 0.56 3.37 1.06 0.82 1.44 0.33 0.26 74.66 23.90 46.57

    4.86 3.99 2.20 6.63 1.77 3.59 1.76 2.22 1.39 36.27 55.65 63.16

    GarisPantai1991 GarisPantai2015 Selisih Persen Perubahan

    1.93 1.39 0.56 3.42 1.14 0.88 1.65 0.25 0.32 86.18 18.06 56.47

    4.86 3.99 2.20 2.05 1.95 3.74 2.01 2.04 1.54 57.78 51.19 70.00

  • (Data Curah Hujan Jawa Barat Tahun 1950 2007)

    Susandi. A., A. Lubis., Y. Permadhi, 2007.

    Sumber: Arwin dkk 2011Sumber: Arwin, dkk 2011

    Pasutmaks

    JAN

    FEB

    MAR

    APR

    MEI JUL AUG

    SEP

    OKT

    NOV

    DES

  • A G & b ki h i i d ki ti i k i Ancaman Genangan & rob semakin parah seiring dengan semakin tingginya muka air laut ( Gambar 3.7 dan Gambar 3.8) dan laju subsidence sepanjang pesisir pantura,

    berturut-turut Pesisir Pantura, Jakarta Barat, Tengah dan Timur (lihat Gamb 3.8). Laju

    subsindens permukaan tanah di pesisir pantura Jakarta (1985 sd 2010) penurunan muka

    tanah berturut-turut di kacamatan Penyaringan-4,87 cm/thn, Pademangan -4,16 cm/thn,

    Tanjung Priok -3,49 cm/thn, Koja -3,16 cm/thn dan Cilincing -2,65 cm/thnj g , , j , g ,

  • SubsisdenceDes2002Sept05

    Peta Banjir 17 Januari 2013

    01

    Peta Banjir 17 Januari 2013

    (Genangan semakin Parah di Kawasan Barat Kawasan Subsidence 4,87 cm/tahun)

  • DamLepasPantaiTelukJakarta

    P ld L t iPolder Lepas pantai

    Dibuat Oleh : Nicco Plamonia

    25308025

    Pembimbing :Prof.Dr.Ir. Arwin Sabar,MS,DEA

    Peta Perubahan Garis Pantai1991 - 2015

    Garis Pantai 1991Garis Pantai 2003 Reklamasi 1991 - 2003G

    4/30/2012 Deds 14Magister Teknik Lingkungan

    Program Studi Teknik LingkunganFakultas Teknis Sipil & Lingkungan

    Garis Pantai 2010 Reklamasi 2000- 2010Garis Pantai 2015 Reklamasi 2000- 2015

    71END

    Ellipsoid : WGS 84Projection : UTMCoord. System : UTM Zone 48 Southern

    SUMBER :PENGOLAHAN DATA,2010

    2/7/2013 Deds 38

  • DASPasanggaran,KonversiLahanTerbangun dan Situ Gitung (1972 2005)TerbangundanSituGitung(19722005)

  • WatakAliranberubahVSDegradasiInfrastrukturSpilWaySituGintung

  • SituGitung&NormalisasiKaliPasanggrahan

  • DegradasiInfrastrukturruntuhnyaspillwaySituGintung2009

  • WatakAliranBerubah,DayaRusakAirVsDegradasiInfrastrukturSpillWaySituGintung2009

  • DayaRusakAirruntuhnyaSpillWaySituGitungdiDownStream