fctc

3
Kemenperin Tolak Ratifikasi FCTC FCTC merupakan salah satu perjanjian internasional yang paling cepat diratifikasi dalam sejarah PBB.Perjanjian ini merupakan perjanjian supranasional yang bertujuan melindungi generasi saat ini dan yang akan datang dari efek merusak konsumsi tembakau pada kesehatan, sosial, lingkungan, dan ekonomi dan membatasi penggunaannya dalam bentuk apapun di seluruh dunia. Perjanjian ini mengikat pengaturan produksi, penjualan, distribusi, periklanan, dan perpajakan tembakau Sumber : Bisnis Indonesia JAKARTA-Ratifikasi konvensi pengendalian tembakau melalui Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dinilai tidak perlu dilakukan karena Indonesia telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang kesehatan. Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian secara tegas menolak ratifikasi FCTC tersebut. Direktur Makanan dan Tembakau Kementerian Perindustrian Enny Ratnaningtyas mengatakan jika alasan ratifikasi FCTC hanya mengenai kesehatan, Indonesia sudah terlebih dahulu memiliki aturan serupa, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) No.109/2012. Sejak diterbitkan tahun lalu, beleid tersebut belum pernah diimplementasikan. Dia mengkritik aturan sendiri yang sudah dibuat tidak diimplementasikan, tetapi malah memakai aturan internasional. "Aturan dalam FCTC juga dikhawatirkan makin ketat dan rawan paksaan inisiator untuk mengikuti kepentingan asing," kata Enny dalam seminar bertema Dampak Aksesi FCTC bagi Industri Hasil Tembakau, Selasa (24/12). Kendati demikian, Kementerian Perindustrian mengklaim bahwa pihaknya mendukung perlindungan kesehatan masyarakat dalam upaya untuk mengatasi dampak negatif rokok. Namun, FCTC dikhawatirkan akan menjadi dasar dalam pembentukan kebijakan terkait industri ro kok, meski dalam pasalpasal FCTC disebutkan tetap mengutamakan hukum nasional dan kondisi masing- masing negara. "Meski guideline secara hukum tidak wajib dipenuhi anggota, negara maju anggota FCTC bakal men dorong semua anggota untuk mematuhinya. Dalam perjalanannya, negara-negara maju anggota FCTC

Upload: amalia-grahani

Post on 04-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

fctc

TRANSCRIPT

Page 1: fctc

Kemenperin Tolak Ratifikasi FCTC

FCTC merupakan salah satu perjanjian internasional yang paling cepat diratifikasi dalam sejarah PBB.Perjanjian ini merupakan perjanjian supranasional yang bertujuan melindungi generasi saat ini dan yang akan datang dari efek merusak konsumsi tembakau pada kesehatan, sosial, lingkungan, dan ekonomi dan membatasi penggunaannya dalam bentuk apapun di seluruh dunia. Perjanjian ini mengikat pengaturan produksi, penjualan, distribusi, periklanan, dan perpajakan tembakau

Sumber : Bisnis Indonesia

JAKARTA-Ratifikasi konvensi pengendalian tembakau melalui Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) dinilai tidak perlu dilakukan karena Indonesia telah memiliki kebijakan yang mengatur tentang kesehatan.Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian secara tegas menolak ratifikasi FCTC tersebut.Direktur Makanan dan Tembakau Kementerian Perindustrian Enny Ratnaningtyas mengatakan jika alasan ratifikasi FCTC hanya mengenai kesehatan, Indonesia sudah terlebih dahulu memiliki aturan serupa, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) No.109/2012.Sejak diterbitkan tahun lalu, beleid tersebut belum pernah diimplementasikan. Dia mengkritik aturan sendiri yang sudah dibuat tidak diimplementasikan, tetapi malah memakai aturan internasional."Aturan dalam FCTC juga dikhawatirkan makin ketat dan rawan paksaan inisiator untuk mengikuti kepentingan asing," kata Enny dalam seminar bertema Dampak Aksesi FCTC bagi Industri Hasil Tembakau, Selasa (24/12). Kendati demikian, Kementerian Perindustrian mengklaim bahwa pihaknya mendukung perlindungan kesehatan masyarakat dalam upaya untuk mengatasi dampak negatif rokok.Namun, FCTC dikhawatirkan akan menjadi dasar dalam pembentukan kebijakan terkait industri ro kok, meski dalam pasalpasal FCTC disebutkan tetap mengutamakan hukum nasional dan kondisi masing-masing negara."Meski guideline secara hukum tidak wajib dipenuhi anggota, negara maju anggota FCTC bakal men dorong semua anggota untuk mematuhinya. Dalam perjalanannya, negara-negara maju anggota FCTC sering melakukan review terhadap guideline FCTC dengan menambahkan aturan-aturan baru yang ketat dan seluruh anggota wajib mematuhinya," kata Enny.Sementara itu, Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan pemerintah perlu mengkaji lagi apakah perlu Indonesia meratifikasi FCTC atau tidak.Dia mengingatkan secara substansi pengendalian tembakau patut didukung, terlebih bila pengaruhnya membahayakan generasi muda. "Namun, apakah Indonesia perlu meratifikasi FCTC?" kata Hikmahanto.PRO DAN KONTRADia merasa perlu mengingatkan pengambil kebijakan bahwa perjanjian internasional oleh negara-negara tertentu kerap dijadikan instrumen pengganti kolonialisme.Melalui perjanjian internasional maka suatu negara dapat mengendalikan negara lain, bahkan melakukan intervensi kedaulatan hukum. Indonesia memiliki banyak pengalaman terkait hal ini.Dia lalu menunjuk UU Hak Kekayaan Intelektual yang diamendemen bukan karena munculnya kesadaran masyarakat Indonesia tetapi karena kewajiban dalam Perjanjian WTO yang didasarkan pada sistem hukum dan praktik di negara maju.Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menganggap Kementerian Perindustrian

Page 2: fctc

membela dan mengadopsi kepentingan industri rokok terkait rencana pemerintah mengaksesi kerangka kerja pengendalian tembakau atau FCTC.Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menganggap Kemenperin tidak paham dan belum membaca keseluruhan isi dari FCTC."Kemenperin hanya mendengarkan suara dari kalangan industri rokok. Perlu kami jelaskan, FCTC itu hanya mengatur demand reduction [pengurangan permintaan], bukan supply reduction [pengurangan pasokan]," terang Tulus kepada Bisnis, Kamis (26/12).Tulus menerangkan dalam FCTC tidak ada butir larangan industri rokok untuk memproduksi dan atau menjual rokok. Dan satu hal yang selama ini dipandang sebagai persepsi yang salah adalah bahwa FCTC dianggap mematikan lahan petani tembakau."Padahal FCTC itu tidak melarang petani menanam tembakau. Silakan saja, petani [tembakau] ma sih bisa beraktivitas seperti biasa. Dan saya menilai PP No 109/2012 sebuah regulasi yang ma sih lemah dan sektoral, tidak bisa disamakan dengan FCTC," papar dia.Pihaknya menambahkan dalam PP No. 109/2012 tidak ada butir yang bisa mengatur iklan secara ketat. Ini sangat berlainan dengan semangat yang terkandung dalam FCTC. (Muhammad Khamdi

FCTCApa itu FCTC?

Bagaimana sikap pemerintah?

Sikap kita sebagai mahasiswa kedokteran?

Propaganda