web viewcara membuat . blog. blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress....

39
STRATEGI PELAKSANAAN EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA (MENGANALISIS CERITA PENDEK) BERBASIS BLOG Oleh Fauzi Rahman (1208056006) Magister Pendidikan Bahasa Indonesia – Sekolah Pascasarjana UHAMKA Jakarta 2014 Abstrak – Artikel ini dibuat untuk menerangkan kepada pembaca salah satu strategi yang dapat digunakan oleh guru Bahasa Indonesia dalam proses evaluasi belajar. Proses evaluasi yang dijelaskan dalam karya tulis ini berkenaan dengan materi analisis cerita pendek (cerpen) yang disajikan oleh guru melalui fasilitas Web Blog. Hasil yang diharapkan dari karya tulis ini adalah bahwa proses evaluasi belajar dapat dirancang semenarik mungkin dan membuat siswa lebih terstimulasi dalam proses belajar yang dilakukannya. Abstract - This paper is made to explain to the reader one of the strategies that can be used by Indonesian teachers in the evaluation process of learning. The evaluation process described in this paper with respect to the material analysis of short stories presented by the teacher through the facilities of the Web Blog. The expected result of this paper is that the evaluation process of learning can be designed as attractive as possible and make students more stimulated in the learning process does. Kata kunci: Ulangan Harian, Cerpen, Web Blog. 1

Upload: nguyenxuyen

Post on 30-Jan-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

STRATEGI PELAKSANAAN EVALUASI BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA

INDONESIA (MENGANALISIS CERITA PENDEK) BERBASIS BLOG

Oleh

Fauzi Rahman (1208056006)

Magister Pendidikan Bahasa Indonesia – Sekolah Pascasarjana UHAMKA

Jakarta 2014

Abstrak – Artikel ini dibuat untuk menerangkan kepada pembaca salah satu strategi yang

dapat digunakan oleh guru Bahasa Indonesia dalam proses evaluasi belajar. Proses evaluasi

yang dijelaskan dalam karya tulis ini berkenaan dengan materi analisis cerita pendek (cerpen)

yang disajikan oleh guru melalui fasilitas Web Blog. Hasil yang diharapkan dari karya tulis

ini adalah bahwa proses evaluasi belajar dapat dirancang semenarik mungkin dan membuat

siswa lebih terstimulasi dalam proses belajar yang dilakukannya.

Abstract - This paper is made to explain to the reader one of the strategies that can be used

by Indonesian teachers in the evaluation process of learning. The evaluation process

described in this paper with respect to the material analysis of short stories presented by the

teacher through the facilities of the Web Blog. The expected result of this paper is that the

evaluation process of learning can be designed as attractive as possible and make students

more stimulated in the learning process does.

Kata kunci: Ulangan Harian, Cerpen, Web Blog.

1. LATAR BELAKANG

Pendidikan sebagai suatu sistem pencerdasan anak bangsa, dewasa ini dihadapkan pada

berbagai persoalan. Sehubungan dengan situasi yang telah ada, sekaligus juga merupakan

dorongan permasalahan di bidang pendidikan, maka pendidikan hendaknya diarahkan untuk

menyesuaikan terhadap perubahan. Pelaksanaan pendidikan selama ini yang banyak diwarnai

dengan pendekatan negara di masa yang akan datang harus berorientasi pada aspirasi

masyarakat. Pendidikan harus mengenali siapa pelanggannya, dan dari pengenalan ini

pendidikan memahami apa aspirasi dan kebutuhannya. Setelah mengetahui aspirasi dan

kebutuhan mereka, baru ditentukan sistem pendidikan, macam-macam kurikulumnya, model

pembelajarannya, dan persyaratan pengajarannya.

1

Page 2: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses

pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan

kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan

anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai

informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk

menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak didik lulus dari

sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.

Dilihat dari masalah pendidikan saat ini, berarti proses pembelajaran hanya berpusat

pada guru. Menurut Mulyasa (2008:36), Guru harus berpacu dalam pembelajaran, dengan

memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik, agar dapat mengembangkan

potensinya secara optimal.1 Guru harus bisa menggunakan metode pembelajaran dengan

kreatif agar pembelajaran tidak monoton dan membosankan bagi peserta didik. Selain itu,

guru juga harus dapat menggunakan model-model pembelajaran dengan tepat agar materi

dapat disampaikan secara efektif dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Model-model pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah kurang mendukung

proses pembelajaran, maupun proses evaluasi belajar. Peserta didik sering mengalami

kejenuhan ketika melakukan pembelajaran di kelas. Guru lebih banyak ceramah daripada

diskusi atau melakukan interaksi bersama peserta didik. Akibatnya peserta didik yang jenuh

tidak dapat lagi konsentrasi apalagi dapat menerima materi pelajaran dengan baik.

Blood (2000:7) menerangkan bahwa Blog merupakan singkatan dari web log adalah

bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada

sebuah halaman web umum.2 Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi

terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya

demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai

dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian, media

publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan

perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara

sebagian lainnya oleh beberapa penulis, . Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas

interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar

1 E. Mulyasa. Menjadi Guru Profesional. (Bandung : Rosdakarya, 2008), hlm. 36.2 Rebecca Blood,. Weblogs: A History And Perspective (September 7, 2000).

2

Page 3: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari

tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang

bersifat non-interaktif.

Dalam karya tulis ini, penggunaan media blog akan diaplikasikan dalam proses belajar

mengajar mata pelajaran Bahasa Indoesia khususnya dalam pemberian evaluasi atau ulangan

harian. Hal ini sehubungan dengan pengalaman dari penulis sendiri ketika menggunakan

media ini dalam mengajar dan memberikan tugas kepada siswa. Hal yang terlihat adalah

bahwa siswa lebih terstimulasi dan lebih bersemangat ketika mereka harus mendownload

tugas mereka dan mengerjakan tugas mereka di blog yang saya miliki.

Tidak hanya itu, di dalam blog juga harus disediakan fasilitas-fasilitas menarik, seperti

backsound music, dowload lagu-lagu remaja, dan hal-hal yang mereka senangi. Hal tersebut

menjadi sebuah keharusan sehingga pada saat mereka berkunjung ke blog milik guru, mereka

tidak hanya mencari tugas, akan tetapi menikmati fasilitas yang disediakan oleh blog itu

sendiri, dan dengan demikian, mereka akan nyaman dalam mengerjakan tugasnya.

Melalui pembelajaran berbasis Web-Blog, diharapkan anak dapat mengembangkan

kemampuan semangat belajarnya, terutama dalam menganalisis cerpen. Hal itu desebabkan,

dalam dunia maya (internet) anak-anak atau siswa cenderung akan lebih tertarik karena dunia

internet terasa lebih dekat dengan mereka dan lebih menyenangkan.

2. TUJUAN PENULISAN ARTIKEL

Penulisan artikel ini bertujuan untuk:

A. Menjelaskan secara singkat teknik pembuatan blog.

B. Menjelaskan kepada pembaca teknik memasukkan data atau artikel yang

diperlukan ke dalam blog.

C. Menjelaskan strategi dalam pelaksanaan tugas harian berbasis blog.

D. Menjelaskan strategi penggunaan blog dalam memberikan evaluasi kepada siswa

terkait materi cerita pendek.

3. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Evaluasi Belajar

Evaluasi merupakan kegiatan yang membandingkan antara hasil implementasi

dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Dari

evaluasi kemudian akan tersedia informasi mengenai sejauh mana suatu kegiatan

3

Page 4: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

tertentu telah dicapai sehingga bisa diketahui bila terdapat selisih antara standar yang

telah ditetapkan dengan hasil yang bisa dicapai.

Evaluasi merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan kualitas,

kinerja, atau produktifitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Fokus

evaluasi adalah individu, yaitu prestasi belajar yang dicapai kelompok atau kelas.

Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan apa

yang belum dicapai. Selanjutnya, informasi ini digunakan untuk perbaikan suatu

program, dalam hal ini adalah program pembelajaran mata pelajaran bahasa

Indonesia.

Evaluasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam

menentukan tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa. Ada dua aspek

penting dari definisi diatas. Pertama, evaluasi menunjukan pada proses yang

sistematik. Kedua, evaluasi mengasumsikan bahwa tujuan instruksional ditentukan

terlebih dahulu sebelum proses belajar mengajar berlangsung.

Selain itu, evaluasi juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana

untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya

dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan.

Ralph Tyler ( dalam Suharsimi Arikunto, 2012) menyatakan bahwa evaluasi

merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana , dalam

hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai.

Grondlund dan Linn (1990) mengatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah

suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secara

sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran.

UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 ayat 21

dijelaskan bahwa evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian,

penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen

pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai

bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. Dalam PP.19/2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan Bab I pasal 1 ayat 17 dikemukakan bahwa “penilaian

adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian

hasil belajar peserta didik”.

4

Page 5: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

  Untuk memperoleh informasi yang tepat dalam kegiatan evaluasi dilakukan

melalui kegiatan pengukuran. Pengukuran merupakan suatu proses pemberian skor

atau angka-angka  terhadap suatu keadaan atau gejala berdasarkan atura-aturan

tertentu. Dengan demikian terdapat kaitan yang erat antara pengukuran (measurment)

dan evaluasi (evaluation) kegiatan pengukuran merupakan dasar dalam kegiatan

evaluasi.

Antara evaluasi, pengukuran, dan penilaian terdapat hubungan yang erat yang

tidak dapat dipisahkan. Norman E. Gronlund (1976: 6) melukiskan hubungan

ketiganya sebagai berikut:

1. Evaluasi adalah deskripsi kuantitatif siswa (measurement, pengukuran) yang

ditetapkan dengan penentuan nilai.

2. Evaluasi adalah deskripsi kualitatis siswa (judjement, pertimbangan, penilaian)

yang ditetapkan dengan penentuan nilai.

Wand and Brown (dalam Zainal Arifin, 1991). Hopkins dan Antes (1990)

mengartikan pengukuran sebagai “suatu proses yang menghasilkan gambaran berupa

angka-angka berdasarkan hasil pengamatan mengenai beberapa ciri (atribute) tentang

suatu objek, orang atau peristiwa”. Dengan demikian, evaluasi dan penilaian

berkenaan dengan kualitas daripada sesuatu, sedangkan pengukuran berkenaan

dengan kuantitas (yang menunjukkan angka-angka) daripada sesuatu. Oleh karena itu,

dalam proses pengukuran diperlukan alat ukur yang standar, baik dalam tes maupun

nontes.

B. Pengertian Cerita Pendek

Cerpen bagian dari prosa yang merupakan kepanjangan dari cerita pendek. Berbeda

halnya dengan novel yang membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk menyelesaikan

proses membacanya. Edgar Allan Poe mengatakan bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang

selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam - suatu

hal yang kiranya tak mungkin dilakukan untuk sebuah novel (dalam Nurgiyantoro, 2005 :

10).

Ayip Rosidi (dalam Badrun, 1983 : 101-102) mengatakan bahwa cerita pendek

merupakan cerita yang pendek dan merupakan suatu kebulatan ide. Untuk menemukan

sebuah karangan termasuk cerita pendek atau bukan maka ciri-cirinya antara lain :

5

Page 6: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

a. Cerita pendek mengandung interprestasi tentang kehidupan, baik secara langsung

atau tidak langsung.

b. Cerita pendek harus menimbulkan suatu efek dalam pikiran pembaca dan juga

harus menarik perhatian.

c. Cerita pendek mengandung detail dan insiden yang dipilih dengan pendapat

menimbulkan pertanyaan dalam pikiran pembaca.

d. Jalan cerita pendek dikuasai oleh sebuah insiden.

e. Dalam cerita pandek harus ada seorang pelaku utama.

f. Cerita pendek menyajikan suatu kesan tunggal dan menyajikan satu emosi saja

g. Cerita pandek tergantung pada situasi dan hanya satu situasi.

h. Bahasa yang digunakan dalam cerita pendek lebih tajam, Sugestif dan padat.

i. Jumlah kata dalam cerita pendek di bawah 10.000 dan tidak lebih dari

33 halaman kuarto spasi rangkap.

a. Unsur-unsur Dalam Cerpen

Karya sastra dibangun oleh unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik

(intrinsic) adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur ekstrinsik

(extrinsic) adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak

langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. (Nurgiyantoro,

2010:23).

i. Unsur Intrinsik

Menurut Mahayana (2006:244), pendekatan intrinsik pada dasarnya sama dengan

analisis struktural. Karya sastra dianggap di dalamnya mempunyai sejumlah elemen atau

peralatan yang saling berkaitan dan masing-masing mempunyai fungsinya sendiri.

Pendekatan intrinsik mencoba menjelaskan fungsi dan keterkaitan elemen (unsur) atau

peralatan itu tanpa menghubungkannya dengan faktor di luar itu, seperti biografi

pengarang, latar belakang penciptaan, atau keadaan dan pengaruh karya sastra kepada

pembacanya.

6

Page 7: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

Adapun pendekatan objektif menempatkan karya sasrta yang akan diteliti atau

dianalisis itu sebagai objeknya. Mengingat karya sastra yang menjadi objeknya

mempunyai unsur-unsurnya yang satu dengan lainnya tidak dapat dilepaskan, maka

unsur-unsur itulah yang hendak diuraikan pada pendekatan objektif. Masalah

subjektivitas peneliti, seperti perasaan suka atau tidak suka terhadap pengarangnya,

temanya, atau gaya bahasanya, disisihkan. Lalu apa yang dimaksud dengan unsur-unsur

bahasa itu dan bagaimana melihat fungsinya masing-masing? Dalam puisi, larik, bait,

diksi, atau majas, citraan, dan sarana retorika lain, dianggap sebagai unsur-unsur

pembangunnya. Dalam drama, unsur-unsur itu, antara lain, dialog, latar, tokoh, alur, dan

tema. Unsur novel, antara lain, tokoh, alur, latar, tema, sudut pandang, dan pencerita.

Unsur intrinsik menurut Nurgiyantoro (2005 : 23) adalah unsur-unsur yang

membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra

hadir sebagai karya sastra. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Tokoh dan Penokohan

Peristiwa dalam karya fiksi seperti halnya peristiwa dalam kehidupan sehari-

hari, selalu diemban oleh tokoh atau pelaku-pelaku tertentu. Pelaku yang

mengemban peristiwa mampu menjalin suatu cerita disebut dengan tokoh atau

pelaku-pelaku tertentu. Pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi

sehingga peristiwa mampu menjalin suatu cerita disebut dengan tokoh. Sedangkan

cara pengarang menampilkan tokoh atau pelaku itu disebut dengan penokohan

(Aminuddin 1987 : 79).

Nurgiyantoro (2005: 176-194), menerangkan bahwa peran tokoh-tokoh

cerita dalam sebuah karya fiksi dapat dibedakan kedalam beberapa jenis.

Berdasarkan perbedaan sudut pandang dan tinjauan, seorang tokoh dapat dibedakan

yakni :

1. Segi peranan

a) Tokoh Utama adalah tokoh yang diutamakan penceritanya dalam cerita

pendek yang bersangkutan

b) Tokoh Tambahan adalah yang hanya melengkapi dalam bentuk konflik

7

Page 8: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

2. Segi fungsi penampilan tokoh

a) Tokoh Protogonis adalah tokoh yang memerankan prilaku positif

b) Tokoh Antagonis adalah tokoh yang penyebab terjadinya konflik atau pelaku

negatif

3. Segi perwatakannya

a) Tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi

atau watak tertentu

b) Tokoh bulat adalah tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai

kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya.

4. Segi berkembang atau tidaknya perwatakan

a) Tokoh statis adalah tokoh cerita yang secara esensial tidak mengalami

perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat adanya peristiwa-

peristiwa yang terjadi

b) Tokoh berkembang adaalah tokoh cerita yang mengalami perubahan dan

perkembangan perwatakan sejalan dengan perkembangan peristiwa dan plot

atau alur yang dikisahkan

5. Segi kemungkinan pencerminan tokoh cerita

a) Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan keadaan

individualitasnya, dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan

b) Tokoh netral adalah tokoh cerita yang beriksistensi demi ceritaa itu sendiri.

Tokoh dalam cerita selalu memiliki watak-watak tertentu. Menurut

Aminuddin (1987 : 80-81), dalam upaya memahami watak pelaku, pembaca dapat

menelaahnya lewat (1) Tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya (2)

Gambaran yang diberikan pengarang lewat gambaran lingkungan kehidupannya

maupun caranya berpakaian, (3) Menunjukkan bagaimana perilakunya, (4) Melihat

bagaimana tokoh itu berbicara tentang dirinya sendiri, (5) Memahami bagaimana

jalan pikirannya, (6) Melihat bagaimana tokoh lain berbincang tentangnya, (7)

8

Page 9: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

Melihat bagaimana tokoh yang lain itu memberikan reaksi terhadapnya, dan (8)

Melihat bagaimana tokoh itu dalam mereaksi tokoh yang lainnya.

b. Plot/Alur

Plot/Alur merupakan unsur cerita fiksi yang penting, bahkan tak sedikit

orang yang menanggapinya sebagai yang terpenting diantara berbagai unsur cerita

fiksi yang lain.

Stanton (dalam Nurgiyantoro, 2005 : 113) mengemukakan bahwa Plot / Alur

adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya

dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau

menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.

Penampilan peristiwa demi peristiwa yang hanya mendasarkan diri pada

urusan waktu saja belum merupakaan Plot. Agar menjadi sebuah Plot, peristiwa-

peristiwa ini haruslah diolah dan disiasati secara kreatif, sehingga hasil pengolahan

dan penyiasatannya itu sendiri merupakan suatu yang indah dan menarik, khususnya

dalam kaitannya dengan karya fiksi yang bersangkutan secara keseluruhan.

Setiap cerita mempunyai plot yang merupakan satu kesatuan tindak.

Menurut Nurgiyantoro (2005 : 153-163) plot dapat dikategorikan ke dalam beberapa

jenis yang berbeda berdasarkan sudut-sudut tinjauan dan kriteria yaitu :

a) Berdasarkan kriteria urutan waktu

Urutan waktu yang dimaksud adalah waktu terjadinya peristiwa-

peristiwa yang diceritakan dalam karya fiksi yang bersangkutan. Macam-macam

plot berdasarkan urutan waktu yaitu :

1. Plot maju atau lurus

2. Plot sorot balik

3. Plot campuran

b) Berdasarkan kriteria jumlah

Dengan kriteria jumlah dimaksudkan sebagai banyaknya plot cerita yang

terdapat dalam sebuah karya fiksi. Macam-macam plot berdasarkan kriteria

jumlah yaitu :

9

Page 10: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

1. Plot tunggal

2. Plot sub-sub plot

c) Berdasarkan kriteria kepadatan

Dengan kepadatan dimaksudkan sebagai padat atau tidaknya

pengembangan dan perkembangan cerita kriteria kedapatan yaitu :

1. Plot padat

2. Plot longgar

d) Berdasarkan kriteria isi

Dengan isi dimaksudkan sebagai sesuatu, masalah kecenderungan

masalah, yang diungkapkan dalam cerita. Jadi, sebenarnya, ia lebih merupakan

isi cerita itu sendiri secara keseluruhan dari pada sekedar urusan plot. Jenis-

jenisnya antara lain:

1. Plot peruntungan

2. Plot tokohan

3. Plot pemikiran

Loban dkk (dalam Aminuddin 1987 : 84 - 85) menggambarkan gerak

tahapan alur cerita seperti halnya gelombang-gelombang itu berawal dari : (1)

ekposisi, (2) komplikasi, atau intrik-intrik awal yang akan berkembang menjadi

konflik hingga menjadi konflik, (3) klimaks, (4) relevasi atau penyikatan tabir suatu

problema, dan (5) denovement atau penyelesaian yang membahagiakan, yang

dibedakan dengan catastrophe, yakni penyelesaian yang menyedihkan ; dan

solution yakni penyelesaian yang masih bersifat terbuka karena pembaca sendirilah

yang dipersilakan menyelesaikan lewat daya imajinasinya.

10

Page 11: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

c. Latar / Setting

Abrams (dalam Nurgiyantoro, 2005 : 216) setting atau latar disebut juga

sebagai landas tumpu, mengarah pada pengertian tempat, waktu, dan lingkungan

sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.

Unsur latar setting atau dapat dibedakan dalam tiga unsur pokok, yaitu: (1)

Latar tempat adalah menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan

dalam sebuah karya fiksi. (2) Latar waktu adalah latar yang berhubungan dengan

masalah “kapan” terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. (3)

Latar sosial adalah latar yang menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan

perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya

fiksi (Nurgiyantoro, 2005 : 227-233).

d. Tema

Hartoko dan Rahmanto (dalam Nurgiyantoro, 2005:68), tema merupakan

gagasan dasar yang merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya

sastra dan yang terkandung didalam teks sebagai struktur semantis dan yang

menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan. Sedangkan menurut

Aminuddin (1987 : 91), untuk memahami tema, pembaca terlebih dahulu harus

memahami unsur-unsur signifikasi yang membangun suatu cerita menyimpulkan

makna yang dikandungnya, serta mampu menghubungkannya dengan tujuan

penciptaan pengarangnya.

Menurut Aminuddin (1987 : 92). Dalam upaya pemahaman tema, pembaca

perlu memperhatikan beberapa langkah-langkah berikut :

1) Memahami setting dalam prosa yang dibaca.

2) Memahami penokohan dan perwatakan para pelaku dalam prosa fiksi yang

dibaca

3) Memahami satuan peristiwa, pokok pikiran serta tahapan peristiwa dalam

prosa fiksi yang dibaca

4) Memahami plot ataau alur cerita dalam prosa fiksi yang dibaca

11

Page 12: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

5) Menghubungkan pokok-pokok pikiran yang satu dengan lainnya yang

disimpulkan dari satuan –satuan peristiwa yang terpapar dalam suatu cerita

6) Menentukan sikap penyair terhadap pokok-pokok pikiran yang

ditampilkan

7) Mengidentifikasi tujuan pengarang memaparkan ceritanya denan bertolak

dari satuan pokok serta sikap penyair terhadap pokok pikiran yang

ditampilkan

8) Menafsirkan tema dalam cerita yang dibaca serta menyimpulkannya dalam

satu dua kalimat yang diharapkan ide dasar cerita yang dipaparkan yang

pengarangnya.

e. Gaya

Aminuddin (1987:76) menerangkan bahwa gaya adalah cara seorang

pengarang menyampaikan gagasannya lewat media bahasa yang indah dan harmonis

meliputi aspek-aspek : (1) pengarang, (2) ekspresi, (3) gaya bahasa. Sebab itulah

ada pendapat yang menjelaskan bahwa gaya adalah orangnya atau pengarangnya

karena lewat gaya kita dapat mengenal bagaimana sikap dan endapan pengetahuan,

pengalaman dan gagasan pengarannya. Gaya erat kaitannya dengan ekspresi karena

jika gaya adalah cara dan alat seorang pengarang untuk mewujudkan gagasannya,

maka ekspresi adalah proses atau kegiatan perwujuadan itu sendiri. Sebab itulah

gaya dapat juga disebut sebagai cara, teknik maupun bentuk pengekspresian suatu

gagasan.

f. Sudut Pandang (Point Of View)

Menurut Booth (dalam Nurgiyantoro, 2005:249) sudut pandang (point of

view) merupakan teknik yang dipergunakan pengarang untuk menemukan dan

menyampaikan makna karya artistiknya, untuk dapat sampai dan berhubungan

dengan pembaca. Sedangkan menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro, 2005:248)

Point of view adalah cara dan atau pandangan yang dipergunakan pengarang

sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.

12

Page 13: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

Sudut pandang adalah cara atau pandangan yang digunakan pengarang

sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya sastra (Abrams, 1981 : 142). Terdapat

beberapa jenis sudat pandang.

1) Pengarang sebagai tokoh cerita

Pengarang bercerita tentang keseluruhan kejadian atau peristiwa terutama

yang menyangkut diri tokoh. Tokoh utama sebagai pemapar cerita pada umumnya

mempunyai kesempatan yang luas untuk menguraikan dan menjelaskan tentang

dirinya, perasaannya dan pikirannya.

2) Pengarang sebagai tokoh sampingan

Orang yang bercerita dalam hal ini adalah seorang tokoh sampingan yang

mencerikan peristiwa yang bertalian, terutama dengan tokoh utama cerita. Sesekali

peristiwa itu juga menyangkut tentang dirinya sebagai pencerita.

3) Pengarang sebagai orang ketiga (pengamat)

Pengarang sebagai orang ketiga yang berada di luar cerita bertindak sebagai

pengamat sekaligus sebagai narator yang menjelaskan peristiwa yang bersangkutan

serta suasana perasaan dan pikiran para pelaku cerita.

4) Pengarang sebagai pemain dan narator

Pemain yang bertindak sebagai pelaku utama cerita dan sekaligus sebagai

narator yang menceritakan tentang orang lain di samping tentang dirinya, biasanya

keluar masuk cerita, suatu ketika ia terlibat dalam cerita, tetapi ketika yang lain, ia

bertindak sebagai pengamat yang berada di luar cerita.

g. Amanat

Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang. Amanat

utama harus merujuk pada tema. Pesan moral lainnya dapat ditemukan tersebar

dalam cerita.

13

Page 14: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

C. Definisi Blog

Pemanfaatan ICT lebih kepada memberi kemampuan guru dan siswa dalam hal

menulis baik dalam tulisan ilmiah maupun tulisan non-ilmiah. Seperti diketahui bahwa salah

satu titik lemah bagi siswa adalah dalam hal menulis terutama dalam bentuk karya ilmiah.

Sehubungan dengan peningkatan keterampilan menulis, pemanfaatan media internet, dalam

hal ini media blog sangatlah sesuai dengan karakteristik pembelajaran menulis terutama

dalam menulis kreatif (Luthfi 2010). Dengan blog, siswa bisa menulis apapun pada bagian

blog yang telah ada, termasuk memberi tambahan penekanan atau informasi dengan media

lain yang juga telah tersedia, seperti audio, video, atau link ke alamat laman (situs) relevan

lainnya.

Secara teknis, membuat blog tidaklah sulit karena tidak memerlukan pengetahuan

pemrograman dan sintaks yang rumit. Siswa hanya tinggal mengisi slot-slot yang sudah ada,

seperti halnya mengetik, kemudian tinggal dipublikasikan dan blog mereka sudah bisa dilihat

oleh seluruh orang di dunia. Jika ada kesalahan, hal tersebut bisa langsung diperbaiki. Jadi,

membuat blog sangatlah mudah, sepanjang ada koneksi.

Blog sebagai wadah curahan ide dan tulisan siswa akan sangat bermanfaat bagi

mereka karena blog sebagai media online mampu memberikan audiens riil bagi tulisan siswa.

Jika selama ini, guru adalah satu-satunya orang yang membaca tulisan siswa, maka dengan

media blog tulisan mereka dapat dibaca oleh teman-teman, baik yang sekelas maupun di luar

kelas, bahkan di tempat-tempat lain, orang tua, dan mereka yang memiliki akses ke internet.

Tanpa disadari, potensi audiens riil ini memberikan ‘tuntutan’ sekaligus kesempatan bagi

siswa untuk menunjukkan hasil karya mereka yang terbaik. Diharapkan hal ini juga akan

memberikan motivasi yang lebih baik bagi peningkatan kompetensi menulis siswa.

Sesuai dengan beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya, blog dipercaya

akan sangat membantu peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran menulis. Menurut

Lutfhi (dalam Santosa 2005:1) rasional tindakan tersebut adalah

1) siswa akan dibiasakan untuk berkerja melewati proses kegiatan menulis, mulai

dari outline, membuat draft, sampai tulisan final. Hasil tulisan siswa dari

outiline, draft sampai tulisan final yang telah disetujui atau dikoreksi di-

upload di blog mereka sehingga memberi kebanggaan dan dorongan untuk

14

Page 15: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

berbuat yang terbaik untuk ditunjukkan ke semua orang yang memiliki akses

ke blog mereka.

2) Siswa diberikan kesempatan untuk melakukan peer correction, dimana

mereka bisa saling melihat dan memberi komentar pekerjaan temannya untuk

hasil yang lebih baik sebelum dikoreksi oleh guru. Hal ini sudah barang tentu

akan membantu dosen juga mengingat mengoreksi tulisan mahasiswa tidaklah

mudah mengingat jumlah kelas dan mahasiswa yang diajar.

3) Dari awal, standar penilaian yang akan digunakan untuk mengoreksi pekerjaan

siswa diberikan dan dijelaskan sehingga masing-masing pihak paham akan apa

yang semestinya ditekankan atau diperbaiki, dan

4) Untuk memberi kreativitas dan inovasi, media blog akan digunakan. Siswa

akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana membuat blog, kemudian mengisi

tulisan di dalamnya, dan bagaimana memberi komentar atas tulisan teman-

temannya melalui media tersebut. Kemudian, seluruh blog siswa didaftarkan

oleh guru dalam suatu wadah blog baru. Hal ini bertujuan mirip seperti

mailing list (hal yang sama bisa dilakukan dengan media RSS/Rich Summary

Site Feed/Really Simple Syndicate) dimana ketika seseorang yang meng-

upload tulisan, sistem blog itu akan secara otomatis ‘memberitahu’ pemilik

blog lainnya yang sudah tergabung dalam suatu wadah tadi. Ini akan jauh

memudahkan siswa dan guru. Jika tidak, agak sulit tampaknya untuk

mengetahui apakah seseorang sudah menulis sesuatu atau belum kecuali yang

bersangkutan memang sengaja masuk ke blog temannya.

Dalam pembelajaran menulis, siswa juga harus memahami pengetahuan akan elemen-

elemen dasar tulisan, pengetahuan akan komponen-komponen yang membentuk suatu tulisan

yang padu dan koheren, serta kompetensi menulis berdasarkan jenis-jenis tulisan. Dalam hal

ini, siswa dapat menuangkan ide-idenya dan mengekspresikan perasaannya dalam bentuk

tulisan yang baik dan efektif. Baik artinya paragraf tersebut merupakan suatu kesatuan yang

padu dan koheren. Efektif dimaksudkan bahwa tulisan mereka nantinya mampu menarik

perhatian pembaca sekaligus mampu menyampaikan pesan yang ingin dituangkan secara

tepat dan baik. Dengan memanfaatkan blog sebagai media jurnal online dalam pembejaran

menulis, kompetensi menulis siswa dapat dikembangkan.

Rouf dan Sopyan (2007) menyatakan bahwa terdapat tiga jenis blog, yaitu:

15

Page 16: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

1) Blog Tutor.

Blog ini dijalankan oleh guru di kelas. Isi dari blog ini biasanya terbatas pada silabus,

informasi mata kuliah, pekerjaann rumah, dan lainnya. Atau, guru bisa menulis mengenai ide,

perasaan, dan pengalaman dirinya untuk kemudian bisa dibagi dilihat dari berbagai

perspektif, seperti budaya, pemberian informasi, dan hal lainnya. Tipe blog ini membatasi

ruang gerak siswa untuk lebih berkreasi.

2) Blog Kelas.

Blog ini memiliki karakteristik ‘agihan’ (share) dimana guru dan siswa bisa

menyumbangkan ide dan pengalamannya. Blog jenis ini sangat baik digunakan sebagai ruang

diskusi kolaboratif bagi guru dan siswa. Siswa diberikan kebebasan yang lebih untuk menulis

dan berinteraksi dalam blog jenis ini.

3) Blog Siswa.

Blog jenis ini sebenarnya memerlukan lebih banyak waktu dan usaha dari guru untuk

mengatur dan menyusun segala hal yang diperlukan, namun mungkin merupakan yang paling

baik bagi siswa dilihat dari kesempatan yang diberikan untuk menulis, mengekspresikan ide,

perasaan, dan pengalaman mereka. Siswa akan memiliki blog mereka sendiri dan biasanya

mereka akan memerikan yang terbaik bagi milik mereka sendiri.

Terdapat beberapa alasan mengapa blog dimanfaatkan sebagai media pembelajaran

menulis. Wang dan Fang (2006) menyatakan bahwa blog mampu memberikan audiens riil

bagi tulisan siswa. Biasanya, hanya guru yang mengoreksi dan memberi komentar atas tulisan

siswa dan fokus yang diperhatikan adalah biasanya pada bentuk, bukan isi. Dengan blog,

siswa diberikan kesempatan untuk mendapat audiens riil, baik teman sekelas, diluar kelas,

orang tua, atau orang lain di belahan dunia lain yang memiliki akses ke internet.

16

Page 17: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

Graham (2005) menambahkan beberapa alasan lain bagi guru untuk

memanfaatkan blog untuk pembelajaran, yaitu:

1) Blog memberikan latihan membaca ekstra bagi siswa.

Bacaan ini bisa diberikan oleh guru, siswa lain dari kelas yang sama, atau luar kelas,

dan jika melalui blog, bisa dari orang-orang di seluruh dunia.

2) Blog bisa sebagai jurnal online siswa yang bisa dibaca oleh teman sekelasnya.

Keuntungan dan jurnal online ini adalah arsip yang secara otomatis dibuatkan oleh

sistem blog yang diikuti. Karena sifatnya yang terbuka, pemanfaatan blog mampu

meningkatkan minat dan jumlah audiens.

3) Blog bisa menuntun siswa ke sumber-sumber belajar lainnya yang tersebar

dalam jumlah yang melimpah di situs-situs lainnya.

Untuk lebih menuntun siswa pada sumber belajar yang tepat dan sesuai dengan

levelnya, guru bisa memberi arahan atau menggunakan blog tutornya sebagai portal

sumber-sumber belajar bagi siswanya.

4) Blog mampu meningkatkan rasa saling percaya, mandiri, dan kerjasama antara

siswa

Adanya aktivitas saling memberi komentar, saling mengisi informasi, dan hal-hal

lainnya yang menarik.

5) Blog mampu memotivasi siswa yang pemalu dan kurang percaya diri untuk

berpartisipasi.

Hal ini sering terjadi dimana siswa pendiam biasanya bisa ‘berani’ untuk

mengungkapkan ide dan perasaannya ketika diberikan kesempatan melalui blog.

6) Blog mampu menstimulasi diskusi di luar kelas.

Blog bisa menjadi media diskusi sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas. Apa

yang siswa tulis juga bisa sebagai bahan diskusi selanjutnya.

17

Page 18: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

7) Blog bisa memotivasi siswa untuk menulis melalui sebuah proses.

Karena mereka menulis untuk dipublikasikan ke dunia luar, mereka akan secara

otomatis lebih memikirkan segala aspek tulisannya sehingga secara tidak langsung

akan memberikan latihan menulis bagi siswa ke arah yang lebih baik.

8) Blog bisa menjadi portofolio online bagi tulisan siswa.

Hal ini dimungkinkan karena adanya arsip yang secara otomatis dibuat oleh blog

itu sendiri sehingga kapanpun siswa memerlukan, mereka bisa kembali membuka

tulisan mereka, berikut nilai serta komentar yang diberikan.

2. PEMBAHASAN

A. Contoh Cara membuat Blog

Blog bisa digunakan secara efektif untuk meningkatkan kompetensi menulis siswa.

Sebelum memanfaatkan blog ini, tentunya guru harus membuat dan memiliki blog terlebih

dahulu. Setelah itu, baru memanfaatkan media blog tersebut secara efektif untuk pelaksanaan

evaluasi belajar siswa.

Untuk membuat blog, terdapat beberapa hal yang perlu dimiliki/dilakukan, yaitu:

1) Sebuah e-mail.

Hal ini wajib dimiliki bagi seseorang yang ingin membuat blog.

2) Memilih tipe blog.

Tipe blog tersebut bisa blog tutor, blog kelas, atau blog siswa yang disesuaikan

dengan tujuan pembelajaran.

3) Memilih penyedia blog yang ada secara online.

Terdapat banyak penyedia, seperti blogger, multiply, blogsome, wordpress, dan

lainnya. Dalam hal ini, penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress.

18

Page 19: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

4) Ikuti langkah mudahnya.

Tiap-tiap penyedia blog memiliki langkah yang berbeda, namun semuanya mudah dan

sederhana.

Untuk membuat blog salah satunya dapat melalui website wordpress. Terdapat beberapa

langkah yang harus diikuti yang bisa dijabarkan sebagai berikut:

1) Ketik www.wordpress.com, kemudian klik Get Started untuk mendaftar akun.

2) Isi pada kolom e-mail, alamat e-mail anda yang masih aktif karena akan ada pesan

untuk mengonfirmasi akun anda.

3) Isi username yang akan anda pakai untuk login ke dalam blog anda sebagai admin.

4) Isi password yang akan anda gunakan untuk kerahasiaan akses anda, usahakan hanya

anda saja yang mengetahui password tersebut.

5) Ketikkan alamat link blog anda, misalnya nobita70.wordpress.com. anda hanya perlu

menuliskan nobita70 (sebagai contoh), karena keterangan .worpress.com akan secara

otomatis teraplikasi dengan nobita70.

6) Setelah semua kolom terisi, anda klik icon Create Blog (Free), kemudian penyedia

layanan akan mengirimkan pesan di email anda.

7) Buka email anda, dan buka pesan yang dikirim, kemudian di dalam pesan tersebut ada

petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara meng-klik “Konfirmasi Akun”.

8) Setelah akun dikonfirmasi, anda akan dibawa pada tab baru untuk menuliskan nama

yang akan anda gunakan untuk blog anda, misalnya “Nobita’s Blog”, dan menuliskan

catatan yang sesuai seperti yang anda inginkan.

9) Anda akan dibawa untuk memilih tema blog, pilih salah satu sesuai keinginan anda.

10) Blog sudah jadi. Mudah sekali! Tinggal diisikan sesuai dengan keperluan.

19

Page 20: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

11) Setelah blog dibuat, semua slot yang diberikan tinggal diisikan sesuai dengan

keperluan dan bisa di-update setiap hari. Slot-slot yang ada di blog wordpress adalah

sebagai berikut.

Page.

Ini adalah halaman yang ada di blog anda, anda dapat menambahkan halaman ini

sesuai keinginan, misalnya untuk halaman: Tugas, Artikel, Video, Download

Dokumen, Profil anda, dll.

Category.

Slot ini adalah tempat untuk mengklasifikasikan jenis-jenis tulisan yang akan anda

buat. Jika tulisan anda tentang bahasa, anda dapat membuat kategori khusus bahasa.

Jika anda membuat tulisan tentang sastra, anda dapat membuat kategori khusus sastra.

Widget.

Slot ini adalah tempat untuk membuat tampilan blog anda lebih menarik. Anda dapat

menambahkan foto, kalender, backsound music. kategori, tulisan terbaru, kolom

komentar, di sekitar tampilan blog anda. Buatlah semenarik mungkin.

Salah satu hal yang paling penting dalam blog adalah memposting tulisan.

Anda dapat memposting tulisan-tulisan yang telah anda buat dengan cara:

- klik new post pada dashboard yang terdapat di sudut kiri atas layar.

- Setelah anda klik, anda akan dibawa pada kolom untuk mengisi halaman dan mengisi

artikel yang akan anda publikasikan di blog.

- Buat judul, kemudian isi artikel anda.

- klik pada kolom kategori jika anda ingin menglasifikasikan tulisan anda.

- Setelah anda yakin dan tulisan sudah selesai, klik icon “Publish”.

- Anda dapat memperbaiki tulisan anda dengan mengklik “Edit this entry” yang

terdapat di sekitar tulisan anda. Setelah perbaikan selesai, anda dapat klik icon

“Update”.

Catatan: Saat anda logout dari akun wordpress dan blog, anda harus login

kembali dengan masuk pada alamat www.wordpress.com, kemudian isi username,

20

Page 21: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

password, dan klik “sign in”. Anda tidak langsung masuk ke blog, akan tetapi akan

dibawa ke akun wordpress. Klik my blog, kemudian klik nama blog anda, barulah

anda masuk ke dalam halaman blog anda. Anda dapat membuat lebih dari satu blog

dalam satu akun wordpress.

B. Aplikasi Pelaksanaan Evaluasi Belajar (Menganalisis Cerpen) Berbasis Blog

Dalam pelaksanaan evaluasi belajar menganalisis cerita pendek, guru dapat

menggunakan beberapa metode dan model sesuai dengan keinginan. Metode-metode tersebut

dapat dilakukan dengan menggunakan kertas, ataupun dengan menggunakan media

Teknologi dan Komunikasi.

Dalam artikel ini, penulis akan mengaplikasikan proses evaluasi belajar siswa dalam

materi cerita pendek, dengan menggunakan media blog. Langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut.

1. Sederhananya, dalam metode ini guru menggunakan media blog sebagai perantara

pemberian tugas

2. Guru menyiapkan materi soal berupa cerita pendek yang diperlukan. Dalam

pembuatan soal ini, tentunya guru menggunakan media ms. Word agar proses

pengetikan dan kerapian soal dapat dengan mudah di akses. Untuk ms. Word, penulis

meyakini bahwa sebagian besar guru telah mampu mengoperasikannya.

3. Di dalam soal yang tentunya berisi cerita pendek, guru juga memasukkan beberapa

hal seperti:

a. Kolom nama siswa

b. Kolom kelas

c. Kolom Mata pelajaran

d. Kolom tanggal pengisian

e. Tata cara pengisian, apa yang harus dilakukan siswa dengan naskah cerpen, dan

bagaimana teknis pengumpulan tugas (hal ini sangat penting karena siswa akan

kesulitan bertanya jika penjelasan mengenai teknik pengerjaan tidak dipaparkan

dengan baik di dalam soal)

f. Naskah cerita pendek

21

Page 22: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

g. Kolom untuk jawaban siswa (kolom dibuat agak/cukup panjang karena dalam

menganalisis cerita pendek membutuhkan deskripsi dan argumentasi yang cukup

panjang)

4. Setelah naskah evaluasi siap, guru tinggal mempersiapkan untuk meng-upload

dokumen tersebut ke dalam blog.

5. Cara meng-upload dokumen tersebut ke dalam blog adalah sebagai berikut.

a. Sign in ke blog

b. Sorot menu dashboard di sudut kiri atas layar, pilih baru/new, kemudian pilih

post. Maka anda akan dibawa pada halaman untuk membuat tulisan.

c. Tulis judul sesuai dengan yang anda inginkan, contoh “Tugas Menganalisis

Cerpen Siswa SMA ABC”.

d. Di kolom isi, anda dapat menuliskan instruksi, misalnya,

1) “Download tugas”

2) Untuk mendownload tugas, silakan klik “di sini!” (bisa juga ditambahkan icon

download)

e. Setelah itu, silakan untuk mengupload dokumen dengan klik “Tambahkan

Media”, klik “unggah berkas”, kemudian cari file yang tadi sudah disiapkan (soal

untuk siswa) dan klik “ok”.

f. File secara otomatis akan terunggah.

g. Setelah terunggah, copy link file tersebut yang terdapat di bawah tulisan

“Pengaturan Tampilan Lampiran”. Setelah di-copy, kemudian anda keluar dari

tampilan sisipkan media dengan meng-klik ikon exit.

h. Setelah itu, misalkan anda memilih opsi instruksi “Untuk mendownload tugas,

silakan klik “di sini!” (lihat poin ‘d’ opsi ke 2). Blok pada kata “klik di sini!”

kemudian klik ikon “sisipkan/sunting” yang bergambar seperti rantai pada tab di

atas kolom isi.

i. Pada kolom URL, paste-kan link yang tadi anda copy, kemudian klik “tambahkan

tautan”.

j. Setelah semua selesai dan siap, klik “Publish”.

k. Peng-upload-an dokumen dan persiapan tugas untuk siswa pun selesai.

l. Tampilan di blog anda akan seperti gambar di bawah ini.

22

Page 23: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

(Gambar Contoh)

6. Setelah guru mempersiapkan tugas tersebut, dalam pembelajaran di kelas, guru

membawakan materi tentang cerpen, pengertian cerpen, contoh cerpen, perbedaan

cerpen dengan prosa yang lain, dan bagaimana cara menganalisis cerita pendek yang

baik, mulai dari menganalisis tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, kebahasaan, dan

yang terakhir adalah amanat.

7. Setelah pembelajaran selesai dan guru selesai menerangkan masalah cerpen, guru

menginstruksikan siswa agar di rumah membuka blog yang dimiliki guru, dan melihat

tugas yang ditujukan kepada mereka, serta akhirnya mereka akan tahu apa yang harus

mereka lakukan dengan tugas itu karena ada penjelasan yang telah disusun guru

sebelumnya di dalam blog.

8. Dalam pengerjaan dan pengumpulan tugas, ada beberapa hal yang bisa dijadikan opsi

guru.

a. Soal diunduh, dicetak, kemudian jawaban ditulis tangan pada kolom lembar

jawaban yang sudah disediakan, dan kemudian hasilnya dikumpulkan kepada

guru secara manual.

23

Page 24: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

b. Soal diunduh, kemudian jawaban diketik pada kolom jawaban yang sudah

disediakan, lalu dicetak, dan kemudian dikumpulkan kepada guru secara

manual setelah dicetak.

c. Soal diunduh, kemudian jawaban diketik pada kolom jawaban yang sudah

disediakan, lalu hasil jawaban tersebut dikirimkan kepada guru melalui email.

Tentunya, dengan strategi semacam ini, siswa dapat lebih terstimulasi dalam kegiatan

belajar. Sesungguhnya adalah bahwa guru hanya perlu menggunakan strategi dan variasi

dalam mengajar, untuk lebih menarik perhatian siswa. Dengan tertariknya siswa dalam

sebuah proses pembelajaran, maka tujuan pembelajaran pun akan dapat disampaikan dan

didapatkan semaksimal mungkin.

4. SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Evaluasi belajar merupakan sebuah proses dimana guru menilai sejauh mana

keberhasilan siswa dalam memahami pelajaran yang diajarkan guru. Dalam proses penilaian

ini, secara konvensional guru memberikan tugas baik berbentuk lembar soal yang difotokopi,

tes lisan, tes portofolio, dan sebagainya.

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di sekitar kita, proses

pembelajaran pun menjadi semakin kaya akan variasi dan teknik-teknik proses belajar dan

proses penilaian. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena dengan adanya TIK di lingkungan

kita, memudahkan kita semua mengakses apa yang dibutuhkan. Dewasa ini, manusia sebagai

brainware (pengguna) komputer yang dalam hal ini adalah guru, tidak hanya berfungsi

sebagai pengguna saja, akan tetapi juga dapat menjadi seorang administrator dalam sebuah

program komputer, contohnya adalah dalam program web blog yang dikendalikan,

digunakan, dan dimanfaatkan oleh pengguna akunnya sendiri.

Dengan menggunakan blog, guru dapat menuliskan materi pelajaran, memberikan

penjelasan mengenai suatu permasalahan dalam materi pelajaran, hingga pada proses

penilaian, semua bisa menggunakan perantara blog. Selain lebih efektif dan efisien, siswa

lebih terpacu motivasi dan minat belajarnya, karena bagaimanapun juga, siswa sangat

menyenangi berselancar di dunia maya.

B. Rekomendasi

24

Page 25: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

Tidak hanya terpaku pada program web blog, akan tetapi banyak sekali program di

dalam dunia TIK yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam mengembangkan variasi dan

teknik dalam proses pembelajaran. TIK yang dewasa ini semakin berkembang pesat,

menawarkan berbagai macam kemudahan yang secara langsung ataupun tak langung

ditujukan untuk guru.

Oleh karena itu, di tengah zaman globalisasi dan kemajuan internet di dunia, rasanya

guru sebagai fasilitator dalam mengajar haruslah variatif dan lebih imajinatif dalam

mengembangkan strategi mengajarnya. Pengembangan strategi belajar itu, salah satu cara

yang paling menyenangkan dan paling memungkinkan untuk menstimulasi motivasi siswa

adalah dengan media TIK.

Akhirnya, kita dihadapkan pada permasalahan, mau maju dan berkembang, ataukah

mau berjalan di tempat dan membiarkan zaman meninggalkan kita. Nampaknya tidaklah ada

jalan lain, selain terus maju dan berkembang mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.s

25

Page 26: Web viewCara membuat . Blog. Blog bisa ... penulis akan menjelaskan cara pembuatan blog wordpress. ... pesan tersebut ada petunjuk untuk mengkonfirmasi dengan cara

Daftar Pustaka

Blood , Rebecca. 2000. Weblogs: A History And Perspective.

Gronlund, Norman E.. 1985. Measurement and Evaluation in Teaching. Fifth Edition. New

York : McMillan Publising.

Luthfi, Ahmad. 2010. Pemanfaatan Teknologi Web sebagai Media Interaktif dan

Pengaruhnya terhadap Minat Belajar bagi Mahasiswa. Palembang: Universitas Bina

Darma. http://blog.binadarma.ac.id/luthfie/?p=3 (Diunduh 22 Januari 2014).

Mahayana, S. Maman. 2006. Bermain Dengan Cerpen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Rosdakarya

Nurgiyantoro, Burhan. 2005, Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta. PN. Gajah Mada Press.

Purwanto, Ngalim. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sukardi. 2009. Evaluasi Pendidikan: Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sujana, Nana. 1990 Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : P.T Remaja

Rosdakarya.

26