farmakologi obat anestesi

65
FARMAKOLOGI OBAT ANESTESI Nelly I11109019

Upload: muhammad-fauzi

Post on 08-Nov-2015

61 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

anestesi

TRANSCRIPT

FARMAKOLOGI OBAT ANESTESI

FARMAKOLOGI OBAT ANESTESINellyI11109019Istilah anestetik dikenalkan oleh O.W Holmes yg menggambarkan keadaan tidak sadar yg bersifat sementara, karena pemberian obat dgn tujuan utk menghilangkan nyeri pembedahan

ANESTESI UMUMTRIAS ANESTESIHIPNOTIKANALGESIKRELAKSASI

OBAT ANESTESI INHALASIOBAT ANESTESI INHALASIAgen inhalasi ideal :Stabil pada perubahan suhu, kelembaban, cahaya, keadaan alkaliTidak mudah terbakarMudah ditransportKelarutan dalam lemak tinggi Potensi tinggiKelarutan dlm darah & jaringan rendah induksi dan pulih sadarnya cepatTidak mengiritasi jalan napasTidak dimetabolisme tubuhTidak toksik Efek pada respirasi & kardiovaskuler, minimalEfek samping (-)

Ambilan alveolusAmbilan alveolus gas atau uap anestetik inhalasi dipengaruhi oleh :Ambilan oleh paruDifusi gas dr paru ke darahDistribusi dr darah ke otak dan organ lainnyaMinimal alveolar concentrationKonsentrasi agent inhalasi di alveoli pada tekanan 1 atmosfir, dimana 50% penderita tidak bergerak saat dilakukan insisi.Mencerminkan tekanan partial di otakDigunakan menentukan dosis untuk mencapai kedalaman anestesi yang dibutuhkanPembanding potensi berbagai agent inhalasi

Nitrous oxide (N2o)Satu-satunya gas anestesi anorganikHarus diberikan bersama O2 min 25%Tidak berwarnaTidak berbauTidak iritatifTidak mudah terbakarTidak mudah meledakPada suhu ruangan, berbentuk gasMAC relatif tinggi (105)Jarang digunakan sebagai agent tunggalKombinasi dengan agent lain, dapat menurunkan kebutuhan N2OEfek amnesia dan analgetiknya baikEfek relaksasi (-) Induksi : N20 (70%) :O2 (30%) Maintenance : N2O (50%) : O2 (50%)Efek pada kardiovaskuler: Merangsang sistem saraf simpatetik Menekan kontraktilitas myokard Tekanan darah arteri, cardiac output dan denyut jantung tidak/sedikit berubah Efek depresi myokard nampak nyata pada PJK & hipovolemi beratEfek pada pernafasan : Tachypnea Tidal Volume Minute Volume sedikit berubah Hypoxic drive ditekanEfek pada Otak dan Neuromuskular : Cerebral Blood Flow (CBF) Intracranial Pressure (ICP) Cerebral Oxygen Consumption (CMRO2) Efek relaksasi (-) Efek pada ginjal : Renal Blood Flow (RBF) menurun Glomerular Filtration Rate (GFR) menurun Urinary output menurun

Efek pada hepar Hepatic Blood Flow menurun

Efek pada GI Track : Merangsang pusat muntah di medula dan Chemoreceptor Trigger Zone (CTZ) Insiden nausea-vomiting post-op meningkatELIMINASIEkshalasiSedikit berdifusi melalui kulitEfek sampingPenggunaan jangka lama, memicu inaktivasiVit. B12 Depresi bone marrow (anemia megaloblastik)Neuropati periferEfek teratogenik Menurunkan motilitas & chemotaxis PMNKontraindikasi Pneumothoraks Obstruksi Illeus Emboli udara Pneumocephalus Pulmonary hypertensionHALOTAN Berupa cairan yang berbau harum Tidak mudah terbakar Tidak mudah meledak Thymol ditambahkan untuk mencegah oksidasi dan menjaga kestabilannya Tidak bereaksi dengan metal, kecuali Alluminium Bereaksi dengan bahan dari karet Dimetabolisme di hepar (25-45%) Metabolite utama : Trifluoroasetic Acid Dapat menyebabkan Halothan hepatitis (centrilobular necrosis : 1/35000 kasus)HATI-HATI : Pemberian berulang dalam selang waktu singkat Halothan hepatitis Adanya tanda-tanda kenaikan TIK HipovolemikEfek pd Kardiovaskuler: Depresi miokard Cardiac output dan tek. darah turun Tekanan atrium meningkat Vasodilator koroner Aliran darah koroner turun Perfusi koroner relatif tdk berubah Kebutuhan oksigen turun Hipotensi menghambat baroreseptor blok vagal refleks HR naik Konduksi pada SA node menurun bradikardi Sensitifitas thd epineprin naik mudah aritmiaEfek pd Respirasi : RR naik Tidal Volume (TV) turun Minute Volume (MV) turun PaCo2 naik Apnneic threshold naik Depresi Hypoxic drive Bonchodilator yang baik Clearance mucus (mucocilliary function) ditekan atelektasis & hipoksiaEfek pd serebral dan neuromuskuler: Vasodilator cerebral CBF naik ICP naik Kenaikan ICP dapat dicegah dengan hiperventilasi sebelum halotan diberikan Efek Autoregulasi dihilangkan Efek relaksasi otot (+) Berpotensiasi dengan obat relaksan golongn nondepol Dapat menyebabkan Malignant HyperthermiaInteraksi obat B-Blocker & Ca Channel Blocker depresi myokard Antidepresan & MAO Inhibitor fluktuasi tekanan darah dan disritmia Aminophillin disritmia ventrikel yang berbahayaISOFLURAN Bau mirip ether Isomer enfluran Tidak mudah terbakarEfek pada Kardiovaskuler: Sedikit menyebabkan depresi miokard HR naik Cardiac output relatif tetap Sedikit memiliki efek -adrenergic Aliran darah ke otot sedikit meningkat Tekanan darah turun Vasodilatasi koroner Punya efek Coronary Steal SyndromeEfek pd Respirasi : Depresi pernapasan Minute Volume turun Bronkodilator yang baikEfek pd Otak dan Neuromuskuler: ICP naik, bila MAC > 1 Peningkatan ICP dapat dicegah denganhiperventilasi Hiperventilasi jangan dilakukan sebelum memberikan isofluran Relaksasi (+)SEVOFLURAN Kelarutan dalam darah sedikit lebih besar dari Desfluran Potensinya lebih lemah dibanding enfluran Tidak berbau MAC rendah Sangat baik untuk induksi inhalasiEfek pd kardiovaskuler : SVR dan tekanan darah sedikit menurun, Sedikit menekan kontraktilitas miokard dibanding Isofluran dan Desfluran HR sedikit meningkat Cardiac output relatif tdk berubah Coronary steal syndrome (-)Efek pd Respirasi: Depresi respirasi Tidak mengiritasi saluran napas atasEfek pd Otak dan neuromuskuler : ICP sedikit meningkat CBF sedikit meningkat Aktifitas kejang (-) Ideal untuk intubasi pada anak yang diinduksi dengan sevofluranKontraindikasi : Hipovolemi hebat Riwayat atau dugaan malignant hyperthermia Kenaikan ICP

ANESTESI INTRAVENAObat anestesi intravena adalah obat anestesi yang diberikan melalui jalur intravena, baik obat yang berkhasiat hipnotik atau analgetik maupun pelumpuh otot.Setelah berada didalam pembuluh darah vena, obat obat ini akan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh melalui sirkulasi umum, selanjutnya akan menuju target organ masing masing dan akhirnya diekskresikan sesuai dengan farmakodinamiknya masing-masing.Anestesi yang ideal akan bekerja secara cepat dan baik serta mengembalikan kesadaran dengan cepat segera sesudah pemberian dihentikan. Batas keamanan pemakaian harus cukup lebar dengan efek samping yang sangat minimal.Tidak satupun obat anestesi dapat memberikan efek yang diharapkan tanpa efek samping, bila diberikan secara tunggal.

Sawar Darah Otak

PropofolDigunakan untuk induksi dan pemeliharaanPasien dewasa dan pasien anak anak usia lebih dari 3 tahunMengandung lecitin, glycerol dan minyak soybean pertumbuhankuman dihambat oleh asam etilendiamintetraasetat atau sulfatDikemas dalam cairan emulsi lemak berwarna putih susu bersifat isotonik dengan kepekatan 1 % (1 ml = 10 mg).efek primernya berlangsung di reseptor GABA A (Gamma Amino Butired Acid) dan reseptor glisin, yang menyebabkan terhambatnya penutupan kanal ionbersifat lipofilik dimana 98% terikat protein plasmaeliminasi terjadi di hepar menjadi suatu metabolit tidak aktifwaktu paruh antara 2 24 jamDosis induksi menyebabkan pasien tidak sadar, dimana dalam dosis yang kecil dapat menimbulkan efek sedasi, tanpa disetai efek analgetik, pada pemberian dosis induksi (2mg /kgBB) pemulihan kesadaran berlangsung cepat.Dapat menyebakan depresi pada jantung dan pembuluh darah TD turun, HR naikDapat menurunkan frekuensi pernafasan dan volume tidal, dalam beberapa kasus dapat menyebabkan henti nafasInduksi : 1,5 sampai 2.5 mg/kg IV.Dosis pemeliharaan pada anastesi umum : 100 - 150 g/kg/min IV (titrasi).Turunkan dosis pada orang tua atau gangguan hemodinamik atau apabila digabung penggunaanya dengan obat anastesi yang lain.Dapat dilarutkan dengan Dextrosa 5 % untuk mendapatkan konsentrasi yang minimal 0,2%Profofol mendukung perkembangan bakteri, lingkungan yang steril dan hindari dalam kondisi sudah terbuka lebih dari 6 jamDapat menyebabkan nyeri selama pemberian lidokainEtomidatesebagai induksi dan sedasi dalam prosedur operasi singkat, seperti reduksi dislokasi sendi dan kardioversi. merupakan derivat imidazol yang mengalami karboksilasi, dengan potensi anestesi dan amnesi. bekerja dalam rentang 5 10 menit dan memiliki waktu paruh 2-5 menit dan akan habis setelah 75 menit. mengikat kuat protein plasma dan dimetabolisme oleh enzim esterase plasma dan hepatik.Dosis inisial : 0,2 0,3 mg/Kg dengan masa kerja 3-6 menit. Dosis pemeliharaan : 5-20 g/Kg/menit intravena.BarbituratSebagai hipnotik dan sedatif. sekarang, telah banyak digantikan oleh benzodiazepine yang lebih aman, kevcuali fenobarbital, yang memiliki anti konvulsi yang masih banyak digunakan.Efek utama ialah depresi SSPEfek hipnotik dapat dicapai dalam waktu 20-60 menit dengan dosis hipnotik.Pada susunan saraf perifer menekan transmisi ganglion otonom dan mereduksi eksitasi nikotinik oleh esterkolin TD menurunPada pernafasan depresi nafas yang sebanding dengan besarnya dosis.Pada sistem kardiovaskular, barbiturat dosis hipnotik tidak memberikan efek yang nyata.benzodiazepineGolongan benzodiazepine yang sering digunakan adalah Diazepam (valium), Lorazepam (Ativan) dan Midazolam (Versed), diazepam dan lorazepam tidak larut dalam air dan kandungannya berupa propylene glycol.dimetabolisme di heparefek puncak akan 4 - 8 menit setelah disuntikkan secara I.V waktu paruh dari 20 jam. Dosis ulangan akan menyebabkan terjadinya akumulasi dan pemanjangan efeknya sendiri. SSP : menimbulkan amnesia, anti kejang, hipnotik, relaksasi otot dan mepunyai efek sedasi, efek analgesik tidak ada, menurunkan aliran darah otak dan laju metabolismePada sistem kardiovaskular : vasodilatasi sistemik yang ringan dan menurunkan cardiac out put.menimbulkan penurunan tonus otot rangka yang bekerja di tingkat supraspinal dan spinal digunakan pada pasien yang menderita kekakuan otot rangkaKetaminKetamin adalah suatu rapid acting non barbiturat general anesthethicpenampakan pasien pada saat tidak sadar berbeda dengan bila menggunakan barbiturat. Tonus otot rahang dan refleks batuk biasanya baikDosis intravena ketamin, yaitu 1-2mg/kgBB, dengan lama kerja 9-10 menitKetamin merupakan analgesi yang sangat kuat, sehingga meskipun penderita sudah sadar, efek analgesiknya masih adamempunyai daya pelemas otot, kadang-kadang tonus otot meningkat disertai gerakan-gerakan yang tidak terkendaliDalam keadaan tidur dapat terjadi gerakan-gerakan spontan dari lengan, tungkai, bibir, mulut bahkan sampai bersuara, walaupun dosisnya ditingkatkan sampai dosis yang mendepresi pernafasan.Ketamin akan merangsang pelepasan katekolamin andogen peningkatan denyut nadi, tekanan darah dan curah jantung

RelaksanDepolarisasi : bekerja spt asetilkolin, lama berada di celah sinaptik terjadi depolarisasi. Contoh: suksinilkolin, dekametonium.Nondepolarisasi : berikatan dgn reseptor nikotinik-kolinergik, tetapi tak menyebabkan depolarisasi, hanya menghalangi asetilkolin menempatinya, sehingga asetilkolin tak dapat bekerja.Dampak suksinil :Nyeri otot pasca pembedahanPeningkatan TIOPeningkatan TIKPeningkatan tekanan intragastrikPeningkatan kadar kalium plasmaAritmia jantungSalivasiAlergi, anafilaksisCiri kelumpuhan otot1. Non-depolarisasia. Tidak ada fasikulasi otot.b. Berpotensiasi dengan hipokalemia, hipotermia, obat anestetik inhalasi (eter, halotan, enfl uran, isofl uran).c. Kelumpuhan bertahap pada perangsangan tunggal atau tetanik.d. Dapat diantagonis oleh antikolinesterase.2. Depolarisasia. Ada fasikulasi otot.b. Berpotensiasi dengan antikolinesterase.c. Kelumpuhan berkurang dengan pemberian obat pelumpuh otot non-depolarisasi dan asidosis.d. Tidak menunjukkan kelumpuhan bertahap pada perangsangan tunggal maupun tetanik.e. Belum dapat diatasi dengan obat spesifik.

TERima kasih