farkog

6
2.Parameter Spesifik a.Identitas b.Organoleptik Parameter oranoleptik digunakan untuk mendeskripsikan bentuk, warna, bau, rasamenggunakan panca indera dengan tujuan pengenalan awal yang sederhana danseobyektif mungkin (Depkes RI, 2000). c.Kadar sariParameter kadar sari digunakan untuk mengetahui jumlah kandungan senyawakimia dalam sari simplisia. Parameter kadar sari ditetapkan sebagai parameter uji bahan baku obat tradisional karena jumlah kandungan senyawa kimia dalam sarisimplisia akan berkaitan erat dengan reproduksibilitasnya dalam aktivitasfarmakodinamik simplisia tersebut (Depkes RI,1995). d.Pola kromatogramPola kromatogram mempunyai tujuan untuk memberikan gambaran awal komponenkandungan kimia berdasarkan pola kromatogram kemudian dibandingkan dengandata baku yang ditetapkan terlebih dahulu (Depkes RI, 2000). Susut pengeringan adalah persentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap lainyang hilang).Pengukuran sisa zat dilakukan dengan pengeringan pada temperatur 105°C selama30 menit atau sampai berat konstan

Upload: dona-so-sweet

Post on 26-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: farkog

2.Parameter Spesifika.Identitas b.Organoleptik Parameter oranoleptik digunakan untuk mendeskripsikan bentuk, warna, bau, rasamenggunakan panca indera dengan tujuan pengenalan awal yang sederhana danseobyektif mungkin (Depkes RI, 2000).c.Kadar sariParameter kadar sari digunakan untuk mengetahui jumlah kandungan senyawakimia dalam sari simplisia. Parameter kadar sari ditetapkan sebagai parameter uji bahan baku obat tradisional karena jumlah kandungan senyawa kimia dalam sarisimplisia akan berkaitan erat dengan reproduksibilitasnya dalam aktivitasfarmakodinamik simplisia tersebut (Depkes RI,1995).d.Pola kromatogramPola kromatogram mempunyai tujuan untuk memberikan gambaran awal komponenkandungan kimia berdasarkan pola kromatogram kemudian dibandingkan dengandata baku yang ditetapkan terlebih dahulu (Depkes RI, 2000).  Susut pengeringan adalah persentase senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap lainyang hilang).Pengukuran sisa zat dilakukan dengan pengeringan pada temperatur 105°C selama30 menit atau sampai berat konstan dan dinyatakan dalam persen (metode gravimetri).susut pengeringan = (bobot awal - bobot akhir)/bobot awal x 100%Untuk simplisia yang tidak mengandung minyak atsiri dan sisa pelarut organik menguap,susut pengeringan diidentikkan dengan kadar air, yaitu kandungan air karena simplisia berada diatmosfer dan lingkungan terbuka sehingga dipengaruhi oleh kelembaban lingkungan penyimpanan. penetapan kadar air adalah untuk mengetahui batasan maksimal atau rentangtentang besarnya kandungan air di dalam bahan. Hal ini terkait dengan kemurnian dan adanyakontaminan dalam simplisia tersebut. Dengan demikian, penghilangan kadar air hingga jumlahtertentu berguna untuk memperpanjang daya tahan bahan selama penyimpanan. Simplisia dinilaicukup aman bila mempunyai kadar air kurang dari 10%.Penetapan kadar air dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

Page 2: farkog

 1.Metode titrimetri metode ini berdasarkan atas reaksi secra kuantitatif air dengan larutananhidrat belerang dioksida dan iodium dengan adanya dapar yang bereaksi dengan ionhidrogen.Kelemahan metode ini adalah stoikiometri reaksi tidak tepat dan reprodusibilitas bergantung pada beberapa faktor seperti kadar relatif komponen pereaksi, sifat pelarutinert yang digunakan untuk melarutkan zat dan teknik yang digunakan pada penetapantertentu. Metode ini juga perlu pengamatan titik akhir titrasi yang bersifat relatif dandiperlukan sistem yang terbebas dari kelembaban udara (Anonim, 1995)2.Metode azeotropi ( destilasi toluena ) metode ini efektif untuk penetapan kadar air karenaterjadi penyulingan berulang kali di dalam labu dan menggunakan pendingin balik untuk mencegah adanya penguapan berlebih. Sistem yang digunakan tertutup dan tidak dipengaruhi oleh kelembaban (Anonim, 1995).kadar air ( v/b) = volume air yang terukur / bobot awal simplisia x 100%3.Metode gravimetri Dengan menghitung susut pengeringan hingga tercapai bobottetap(Anonim, 1995). Penetapan kadar minyak atsiri adalah untuk mengukur berapa

   banyak kadar minyak atsiri yang terdapat dalam simplisia. Penetapan dengan destilasi air dapat dilakukan karena minyak atsiri tidak dapat bercampur dengan air, sehingga batasantara minyak dan air dapat terlihat dan diukur berapa banyak kadar minyak atsiri yangada pada simplisia tersebut.kadar minyak atsiri = volume minyak atsiri yang terukur/bobot sampel x 100% e.Desikator berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering,dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline.Ada 2 macam desikator yaitu :1.desikator biasa dan,2.vakum.Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkandengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.Fungsi : - Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air - Mengeringkan padatan

Page 3: farkog

 gambar desikator II. 

PEMBAHASANDalam praktikum ini, menggunakan metode gravimetri Dengan menghitung susut pengeringan hingga tercapai bobot tetap, diamati pengaruh cara dan lama pengeringan pada

  kualitas simplisia. Selain pengeringan dengan oven selama 30 menit, juga dilakukan pengeringandengan oven pada suhu 105 C selama 30 jam. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air sehingga simplisia tidak mudah rusak dan dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Air yang masih tersisa dalam simplisia pada kadar lebih dari 10 %, dapat menjadi media pertumbuhan mikroba. Selain itu, dengan adanya air, akan terjadi reaksi enzimatis yang dapatmenguraikan zat aktif sehingga mengakibatkan penurunan mutu atau perusakan simplisia.Simplisia yang dikeringkan dengan oven Simplisia yang sudah dikeringkan kemudian dimasukandesikator yang fungsinya untuk mendinginkan.Susut Pengeringan pada temperatur 105oC selama 30 menit atau sampai konstan, yangdinyatakan dalam porsen. Dalam hal khusus (jika bahan tidak mengandung minyak menguap/atsiri dan sisa

Page 4: farkog

pelarut organik) identik dengan kadar air, yaitu kandungan air karena berada di atmosfer/lingkungan udara terbuka. Perhitungan bobot Jenis merupakan parameter yang mengindikasikan spesifikasi ekstrak uji, Parameter ini penting, karena bobot jenis ekstrak tergantung pada jumlah serta jenis komponen atau zat yang larut didalamnya. kadar air  banyaknya hidrat yang terkandung zat atau banyaknya air yang diserap dengan tujuan untuk memberikan batasan minimal atau rentang tentang besarnya kandungan air dalam bahan.III. KESIMPULAN1. Susut Pengeringan pada temperatur 105oC selama 30 menit atau sampai konstan,yang dinyatakan dalam porsen2. Penentuan susut pengeringan menggunakan metode gravimetri Dengan menghitungsusut pengeringan hingga tercapai bobot tetap.3. Desikator berfungsi sebagai Tempat menyimpan sampel yang harus bebas danMengeringkan padatan.IV. DAFTAR PUSTAKAAnonim, 2001,Inventaris Tanaman Obat  Ind onesia ( 1)Jilid 2, Depkes RI, JakartaAnonim3. 2004.M onografi Ekstrak Tumbuhan Obat I ndonesia Volume 1Jakarta :BPOM RI