family law qatar

96
Page 1 HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'THE KELUARGA HUKUM '22/2006 Jumlah Artikel: 304 Daftar isi Artikel Penerbitan (1-3) Hukum Keluarga (1-4) BUKU SATU (5-100) Pendahuluan Dan Ketentuan Of Marriage (5-100) Bagian 1 (5-8) Keterlibatan untuk Ketentuan Pernikahan (5-8) Bagian 2 (9-48) Pernikahan Kesimpulan (9-48) Bab Satu (9-10) Ketentuan Umum (9-10) Bab Dua (11-13) Ketentuan Pernikahan Kesimpulan (11-13) Bab Tiga (14-19) Kapasitas Pasangan (14-19) Bab Empat (20-25) Pernikahan Terlarang atas dasar kekerabatan, Affinity dan diasuhnya (20-25) Bagian 1 (20-24) Forbiddance Perpetual (20-24) HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM' http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ... 1 dari 108 7/17/13 01:27 Halaman 2 Bagian 2 (25-25) Forbiddance sementara (25-25) Bab Lima (26-30) Perwalian di Pernikahan (26-30) Bab Enam (31-35) Matching di Pernikahan (31-35) Bab Tujuh (36-36) Saksi Pernikahan (36-36) Bab Delapan (37-41) Ketentuan mas kawin (37-41) Bab Sembilan (42-48) Mahar, Gaun Pengantin dan Harta Sengketa (42-48) Bagian 3 (49-52) Jenis Pernikahan (49-52)

Upload: anshar-alan

Post on 17-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hukum keluarga Qatar

TRANSCRIPT

  • Page 1

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'THE

    KELUARGA HUKUM '22/2006 Jumlah Artikel: 304

    Daftar isi Artikel Penerbitan (1-3)

    Hukum Keluarga (1-4)

    BUKU SATU (5-100)

    Pendahuluan Dan Ketentuan Of Marriage (5-100)

    Bagian 1 (5-8)

    Keterlibatan untuk Ketentuan Pernikahan (5-8)

    Bagian 2 (9-48)

    Pernikahan Kesimpulan (9-48)

    Bab Satu (9-10)

    Ketentuan Umum (9-10)

    Bab Dua (11-13)

    Ketentuan Pernikahan Kesimpulan (11-13)

    Bab Tiga (14-19)

    Kapasitas Pasangan (14-19)

    Bab Empat (20-25)

    Pernikahan Terlarang atas dasar kekerabatan, Affinity

    dan diasuhnya (20-25)

    Bagian 1 (20-24)

    Forbiddance Perpetual (20-24)

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    1 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 2

    Bagian 2 (25-25)

    Forbiddance sementara (25-25)

    Bab Lima (26-30)

    Perwalian di Pernikahan (26-30)

    Bab Enam (31-35)

    Matching di Pernikahan (31-35)

    Bab Tujuh (36-36)

    Saksi Pernikahan (36-36)

    Bab Delapan (37-41)

    Ketentuan mas kawin (37-41)

    Bab Sembilan (42-48)

    Mahar, Gaun Pengantin dan Harta Sengketa (42-48)

    Bagian 3 (49-52)

    Jenis Pernikahan (49-52)

  • Bagian 4 (53-54)

    Ketentuan Terkait dengan Pernikahan Kesimpulan (53-54)

    Bagian 5 (55-58)

    Hak Suami Istri (55-58)

    Bagian 5 (59-100)

    Pengaruh Pernikahan (59-100)

    Bab Satu (59-85)

    Pemeliharaan (59-85)

    Bagian 1 (59-60)

    Ketentuan Umum (59-60)

    Bagian 2 (61-73)

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    2 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 3

    Dukungan perkawinan (61-73)

    Bagian 3 (74-84)

    Dukungan kerabat (74-84)

    Bagian 4 (85-85)

    Foundling Anak Dukungan (85-85)

    Bab Dua (86-100)

    Ketentuan keturunan (86-100)

    Bagian Satu (86-87)

    Bukti keturunan (86-87)

    Bagian 2 (88-88)

    Bukti keturunan dengan Pernikahan B (88-88)

    Bagian 3 (89-92)

    Bukti keturunan oleh Penerimaan (89-92)

    Bagian 4 (93-95)

    Bukti keturunan oleh Kesaksian (93-95)

    Bagian 5 (96-96)

    Menyangkal keturunan oleh Li'aan (Mutual Mengutuk) (96-96)

    Bagian 6 (97-100)

    Klaim keturunan (97-100)

    BUKU DUA (101-188)

    Pemisahan Pasangan (101-188)

    Bagian 1 (101-105)

    Ketentuan Umum (101-105)

    Bagian 2 (106-117)

    Perceraian (106-117)

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

  • 3 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 4

    Bagian 3 (118-122)

    Khul ': (Penebusan Perceraian) (118-122)

    Bagian 4 (123-155)

    Pemisahan dengan Keputusan Yudisial (123-155)

    Bab Satu (123-127)

    Pemisahan atas dasar Cacat atau Penyakit (123-127)

    Bab Dua (128-128)

    Pemisahan atas dasar Tidak Settling Karena mas kawin (128-128)

    Bab Tiga (129-136)

    Pemisahan atas dasar kerugian (Dharar) dan Pelanggaran

    (Shiqaq) (129-136)

    Bab Empat (137-142)

    Pemisahan atas dasar Non-Dukungan dan Kepailitan

    (137-142)

    Bab Lima (143-145)

    Pemisahan atas dasar Absen, Menjadi Hilang dan

    Pemenjaraan (143-145)

    Bab Enam (146-155)

    Pemisahan dengan alasan ofIlaa, zihar, Li'aan, Kemurtadan, dan

    Istri Konversi ke Islam (146-155)

    Bagian 1 (146-147)

    Pemisahan atas dasar ilaa (Temporary Desersi)

    (146-147)

    Bagian 2 (148-150)

    Pemisahan atas dasar zihar (Permanent Desersi)

    (148-150)

    Bagian 3 (151-152)

    Pemisahan atas dasar Li'aan (Mutual Mengutuk)

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    4 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 5

    (151-152)

    Bagian 4 (153-155)

    Pemisahan atas dasar Pemurtadan (153-154)

    Bagian 5 (155-155)

    Pemisahan atas dasar Istri yang Konversi ke Islam

    (155-155)

  • Bagian 5 (156-188)

    Pengaruh Pemisahan Pasangan (156-188)

    Bab Satu (156-164)

    Iddat (Ditetapkan Periode Waiting) (156-164)

    Bagian 1 (156-159)

    Ketentuan Umum (156-159)

    Bagian 2 (160-160)

    Iddat Widow (160-160)

    Bagian 3 (161-162)

    Iddat dari Istri selain Janda (161-162)

    Bagian 4 (163-164)

    Tumpang tindih Iddats (163-164)

    Bab Dua (165-188)

    Penitipan Anak (165-188)

    BUKU TIGA (189-190)

    Kompetensi dan Perwalian (189-190)

    BUKU EMPAT (191-240)

    Hadiah Dan Legacy (191-240)

    Bagian 1 (191-205)

    Hadiah (191-205)

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    5 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 6

    Bagian 2 (206-240)

    Legacy (206-240)

    Bab Satu (206-211)

    Ketentuan Umum (206-211)

    Bab Dua (212-234)

    Prasyarat dan Kondisi Legacy (212-234)

    Bagian 1 (212-213)

    Formula dari Will (212-213)

    Bagian 2 (214-214)

    Pewaris (214-214)

    Bagian 3 (215-227)

    The waris (215-227)

    Bagian 4 (228-234)

    The Legacy (228-234)

    Bab Tiga (235-236)

    Aneksasi Non-Ahli Waris ke Legacy a (235-236)

    Bab Empat (237-237)

    Modifikasi dan Pencabutan Will (237-237)

  • Bab Lima (238-238)

    Akan membatalkan Faktor (238-238)

    Bab Enam (239-239)

    Bersaing Warisan (239-239)

    Bab Tujuh (240-240)

    The Will (hakim) Klaim (240-240)

    BUKU LIMA (241-301)

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    6 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 7

    Warisan (241-301)

    Bagian 1 (241-251)

    Ketentuan Umum (241-251)

    Bagian 2 (252-301)

    Kelas dan Hak Ahli Waris (252-301)

    Bab Satu (252-267)

    Ahli waris Quran Ditetapkan dan Saham Tetap (252-267)

    Bab Dua (268-276)

    Ahli waris seorang pamili laki-laki saja (A'asabat) (268-276)

    Bab Tiga (277-280)

    (Hajb) Kecuali, (Rudd) Distribusi Residu dan (Awal)

    Distribusi Kekurangan (277-280)

    Bab Empat (281-290)

    Kerabat rahim (281-290)

    Bagian 1 (281-282)

    Definisi dan Klasifikasi Kerabat Uterine (281-282)

    Bagian 2 (283-290)

    Warisan oleh uterus Kerabat (283-290)

    Bab Lima (291-301)

    Ketentuan Lain (291-301)

    Bagian 1 (291-293)

    Warisan oleh Hilang (291-293)

    Bagian 2 (294-295)

    Warisan oleh embrio yang (294-295)

    Bagian 3 (296-296)

    Warisan oleh Mereka siapa orangtua Apakah Diakui

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    7 dari 108

    7/17/13 01:27

  • Halaman 8

    (296-296)

    Bagian 4 (297-297)

    Warisan dari Anak Haram dan Li'aan (297-297)

    Bagian 5 (298-298)

    Warisan oleh Androgynous (hermaprodit) (298-298)

    Bagian 6 (299-301)

    Tugas Saham oleh dan di antara ahli waris (Takharuj)

    (299-301)

    Kami, Hamad Bin Khalifa Al-Thani, Emir Negara Qatar, Setelah teliti Konstitusi;

    Proposal Menteri Wakaf dan Urusan Islam;

    RUU yang diajukan oleh Dewan Menteri; dan

    Setelah mengambil pendapat dari Dewan Syura,

    Telah diundangkan UU berikut:

    Penerbitan Artikel Artikel

    1. Perkenalan

    Pasal 1 Ketentuan-ketentuan dalam Hukum Keluarga dilampirkan Undang-undang ini

    mulai berlaku.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    8 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 9

    Artikel

    2 - Pendahuluan

    Pasal 2 Klaim dan sengketa berkaitan dengan masalah keluarga dan warisan akan

    diputuskan oleh satu atau

    lebih sirkuit Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tinggi, yang akan diberi

    nama

    "Pengadilan Keluarga". Sebuah single -Judge Pengadilan Keluarga di Pengadilan

    Negeri dapat memutuskan klaim

    dan sengketa urusan keluarga dan warisan ditentukan oleh Dewan Yudisial Agung.

    Artikel

    3 - Pendahuluan

    Pasal 3 Semua pihak yang berwenang, masing-masing dalam yurisdiksi masing-masing,

    harus menerapkan Undang-undang ini dan

    itu akan diumumkan dalam Berita Resmi.

    Hukum Keluarga

  • Artikel

    1

    Pasal 1 Dalam penerapan ketentuan Undang-undang ini, kata-kata dan ungkapan berikut

    memiliki

    arti ditugaskan untuk masing-masing, kecuali kalimatnya sebaliknya:

    "Pengadilan": Pengadilan kompeten masalah keluarga.

    "Hakim": Hakim berwenang dari masalah keluarga.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    9 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 10

    "Anak dan Anak": Pria dan wanita.

    "Pengajuan Klaim": Penerimaan daripadanya sebagai ditandai pada filingit

    petisi.

    "Tahun": Hijriah ((Kalender Islam Tahun).

    "Bulan": Hijriah (lunar atau Islam Bulan Kalender).

    "Bukti": Setiap alat bukti diterima dalam hukum Syariah Islam.

    Artikel

    2

    Pasal 2 Ketentuan Undang-undang ini berlaku, sejak tanggal penegakan, untuk semua

    klaim yang

    tidak diputuskan oleh Pengadilan penghakiman Pertama Instance.

    Artikel

    3

    Pasal 3 Kecuali yang disediakan oleh Undang-undang ini, atau diputuskan oleh

    Mahkamah, pandangan yang berlaku dalam

    Hanbali Sekolah harus diikuti. Jika ada pendapat yang berlaku seperti di Hanbali

    Sekolah adalah menjadi

    ditemukan pada situasi tidak secara khusus diatur dalam Undang-undang ini,

    hakim mungkin berlaku yang dianggap

    yang s

    esuai pandangan dari empat sekolah Sunni lainnya. Hakim dapat menerapkan

    aturan umum

    yurisprudensi di Syariah Islam jika semua sumberdaya di atas, dalam urutan

    tersebut di atas, tidak dapat

    untuk mencapai hasil yang memuaskan.

    Artikel

    4

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

  • http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    10 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 11

    Pasal 4 Undang-undang ini berlaku bagi mereka dikenakan Hanbali Sekolah

    Pemikiran. Lainnya akan

    tunduk pada ketentuan mereka. Masalah keluarga dari pihak non-Muslim harus

    tunduk mereka sendiri

    ketentuan. Ketentuan Undang-undang ini berlaku, dalam semua kasus, orang-orang

    yang meminta-nya

    aplikasi atau agama atau sekolah yang berbeda.

    Undang-undang ini berlaku bagi mereka dikenakan Hanbali Sekolah

    Pemikiran. Mereka dikenakan

    sekolah lain pikiran dan / atau yurisprudensi non Muslim harus dikenai ketentuan

    Sekolah masing-masing Pemikiran dan / atau yurisprudensi non

    Muslim. Ketentuan-ketentuan ini

    hukum harus dalam semua kasus berlaku untuk orang-orang yang meminta aplikasi

    atau berbeda

    agama atau sekolah.

    BUKU SATU

    Pendahuluan Dan Ketentuan Of Pernikahan

    Bagian 1

    Keterlibatan untuk Ketentuan Pernikahan Artikel

    5

    Pasal 5 "Keterlibatan" adalah permintaan dari perkawinan dan / atau janji dinyatakan

    pernikahan yang ditentukan oleh

    kustom. Akibatnya tidak akan menimbulkan salah satu konsekuensi dari

    pernikahan.

    Artikel

    6

    Pasal 6 Keterlibatan perempuan secara permanen atau sementara dilarang dilarang. Namun

    kiasan pada

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    11 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 12

  • keterlibatan diperbolehkan sementara seorang wanita mengamati iddat (masa

    tunggu).

    Artikel

    7

    Pasal 7 Masing-masing pihak yang terlibat untuk menikah memiliki hak untuk mengakhiri

    pertunangan. Uang yang dibayarkan sebagai bagian dari mahar

    harus ditebus jika salah satu pihak memutuskan untuk mengakhiri

    pertunangan. Selanjutnya jika terlibat

    Partai meninggal selama pertunangan, ahli waris memiliki hak untuk menebus

    uang yang dibayar sebagai bagian dari mahar

    dan atau apa pun yang dibayar dalam bentuk sebagai bagian dari

    mahar. Pembayaran yang dibuat dalam bentuk sebagai bagian dari

    mahar akan diberikan nilai yang sesuai setara pada pembayaran hari itu

    dibuat. Dalam kasus di mana

    tunangan yang digunakan mas kawinnya atau bagian daripadanya untuk membeli

    baju pengantin, yang tunangan akan harus mengembalikan

    mahar secara keseluruhan, atau memberikan baju pengantin setara dengan jumlah

    dimanfaatkan dari mas kawin dan

    keseimbangan mahar.

    Artikel

    8

    Pasal 8 Jika pertunangan dibatalkan tanpa alasan, hadiah akan dikembalikan dalam bentuk

    jika ada,

    alternatif setara atau nilai mereka ketika menerima jika ia / dia mengakhiri

    pertunangan tanpa

    Alasannya, kecuali hadiah tersebut habis berdasarkan sifat atau jika kebiasaan

    menentukan sebaliknya. Selanjutnya

    jika salah satu pihak menarik diri untuk beberapa alasan, pihak menarik dapat

    menahan apa yang telah

    diberikan dalam bentuk. Di mana hadiah masih akan diterima, pihak menarik dapat

    menebus mereka di

    penerimaan. Namun, jika pertunangan itu dihentikan karena kematian dan / atau

    alasan di luar kendali

    dari kedua belah pihak, hadiah akan irrecoverable.

    Bagian 2

    Pernikahan Kesimpulan

    Bagian Satu

    Ketentuan Umum HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    12 dari 108

    7/17/13 01:27

  • Halaman 13

    Artikel

    9

    Pasal 9 Pernikahan adalah kontrak yang sah antara seorang pria dan seorang wanita atas

    dasar keberlanjutan, dan tujuannya

    adalah kohabitasi dan mengamankan kesucian

    Artikel

    10

    Pasal 10 Pernikahan ditetapkan oleh kontrak resmi yang dikeluarkan sesuai dengan hukum,

    sebagai pengecualian,

    mungkin dibuktikan dengan bukti lainnya yang mungkin diputuskan oleh Hakim.

    Bab Dua

    Ketentuan Pernikahan Kesimpulan Artikel

    11

    Pasal 11 Berikut dua prasyarat harus prasyarat dalam kontrak pernikahan:

    1) Kedua belah pihak harus memenuhi kondisi seperti yang dibutuhkan dari

    mereka.

    1.

    2) Penawaran dan penerimaan dari kedua belah pihak.

    2.

    Artikel

    12

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    13 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 14

    Pasal 12 Kondisi berikut harus diperlukan untuk keabsahan kontrak pernikahan:

    Kompetensi para pihak dan mereka bebas dari cacat hukum.

    1.

    Validitas penawaran dan penerimaan.

    2.

    Wali, yang puas kondisi sesuai dengan ketentuan Undang-undang ini.

    3.

    Para saksi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

    4.

    Artikel

  • 13

    Pasal 13 Kondisi berikut harus diperlukan untuk keabsahan penawaran dan penerimaan:

    Keduanya harus ditanggung dari persetujuan penuh di pernyataan verbal,

    ideomatik atau lazim,

    menunjukkan pemahaman mereka tentang makna perkawinan. Dalam kasus

    ketidakmampuan untuk berbicara,

    hukum mensyaratkan bahwa pihak mengungkapkan pemahaman tentang makna

    secara tertulis atau bentuk apapun

    komunikasi diterima.

    1.

    Mereka harus diucapkan dalam kalimat penuh yang menunjukkan hubungan

    suami-istri abadi.

    1.

    Penawaran harus tetap berlaku sampai diterima.

    2.

    Penerimaan harus setuju dengan dan sesuai dengan tawaran tegas atau secara

    tersirat.

    3.

    Harus ada coextension pertemuan kontrak.

    4.

    Bab Tiga

    Kapasitas Pasangan Artikel

    14

    Pasal 14 Kontrak pernikahan tunduk kewarasan dan kematangan kedua belah pihak.

    Dalam kasus menikahi istri kedua dan, jika status suami mengungkapkan

    ketidakmampuan keuangan-nya,

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    14 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 15

    pernikahan attestator / notaris harus memastikan bahwa istri baru memiliki

    pengetahuan tersebut. Pernikahan

    attestator tidak dapat menolak untuk melaksanakan kawin kontrak jika pihak

    inginkan, dan dalam semua kasus semua

    istri lainnya harus diberitahu tentang pernikahan ini setelah pelaksanaannya.

    Artikel

    15

    Pasal 15

  • Menyimpang dari ketentuan Pasal sebelumnya, pernikahan yang sakit mental atau

    tidak kompeten

    orang tidak akan dikonfirmasi Hemat dengan ketentuan sebagai berikut:

    1) Persetujuan wali.

    Verifikasi persetujuan dan pengetahuan tentang kondisi mental oleh pihak lain

    masuk ke dalam

    kontrak pernikahan.

    1.

    Verifikasi oleh ahli medis yang kompeten bahwa penyakit tidak akan

    ditransmisikan ke / nya

    keturunan.

    2.

    Artikel

    16

    Pasal 16 Hakim tidak akan mengotentikasi pernikahan orang ditempatkan di bawah

    perwalian untuk pemborosan

    kecuali dengan persetujuan pengganti / perwakilan hukum hukumnya dan setelah

    memverifikasi bahwa mahar adalah

    yang tepat sesuai dengan status keuangannya. Dalam kasus di mana ibu pengganti /

    perwakilan hukum

    refrain persetujuan tersebut di atas, Hakim harus mensyaratkan pengganti untuk

    memberikan persetujuan

    dalam jangka waktu tertentu. Namun dalam kasus di mana pengganti tidak

    keberatan atau keberatan tersebut

    unmeritorious, itu adalah hak prerogatif hakim untuk memutuskan apakah partai

    dianggap tidak kompeten akan

    diizinkan untuk menikah.

    Artikel

    17

    Pasal 17 Pria tidak diizinkan untuk masuk ke dalam kontrak pernikahan sebelum usia

    delapan belas (18). Betina

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    15 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 16

    tidak diizinkan untuk masuk ke dalam kontrak pernikahan sebelum usia enam belas

    (16). Semua pernikahan laki-laki

    dan perempuan di atas usia delapan belas (18) dan enam belas (16) masing-masing

    hanya akan diperbolehkan setelah

    persetujuan wali, verifikasi persetujuan dari kedua belah pihak untuk kontrak dan

  • izin dari Hakim yang kompeten.

    Artikel

    18

    Pasal 18 Masing-masing pihak untuk kontrak harus menyampaikan kepada / notaris

    sertifikat medis pernikahan attestator dari

    kompeten otoritas menspesifikasikan medis yang pihak bebas dari penyakit genetik

    dan lainnya

    penyakit ditentukan oleh Otoritas Kesehatan Nasional berkoordinasi dengan

    otoritas terkait. Itu

    pernikahan attestator / notaris harus memberitahukan setiap pihak dari isi sertifikat

    medis yang diajukan

    sebelum penandatanganan kontrak. Notaris tidak dapat menolak authenticification

    kontrak sebagai

    Hasil pemeriksaan medis jika pihak inginkan.

    Artikel

    19

    Pasal 19 Untuk menyimpulkan kontrak pernikahan, kekuatan pribadi pengacara, disetujui

    oleh otoritas yang berwenang,

    dapat digunakan. Agen tidak akan melebihi batas mereka ditetapkan oleh

    kuasa. Haruskah

    Agen ditemukan untuk menjadi mengganggu (fuduli) kontrak tidak akan

    menyimpulkan atas nama orang

    bersangkutan kecuali dinyatakan diratifikasi oleh orang yang bersangkutan atau

    walinya. Agen sendiri mungkin

    tidak menikah utamanya, kecuali kuasa menyediakan untuk melakukan hal.

    Bab Empat

    Pernikahan Terlarang atas dasar kekerabatan, Affinity dan diasuhnya

    Bagian 1

    Forbiddance Perpetual HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    16 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 17

    Artikel

    20

    Pasal 20 Menikahi orang berikut dilarang atas dasar kekerabatan:

    Ascendants, namun tinggi dalam garis keturunan.

    1.

    Keturunan, namun rendah dalam garis keturunan.

  • 2.

    Keturunan dari salah satu atau kedua orang tua, namun jauh ke bawah.

    3.

    Tingkat pertama dari keturunan kakek-nenek atau nenek.

    4.

    Artikel

    21

    Pasal 21 Menikahi orang berikut dilarang atas dasar afinitas (kekerabatan melalui

    perkawinan):

    Pasangan, dengan hanya kontraktor, dari ascendants, namun jauh ke atas, dan dari

    keturunan

    bawah namun terpencil.

    1.

    Ascendants dari pasangan, dengan hanya kontraktor, namun jauh ke bawah.

    2.

    Keturunan dari pasangan, dengan penyempurnaan pernikahan, namun jauh ke

    bawah.

    3.

    Artikel

    22

    Pasal 22 Seseorang mungkin tidak menikah masalah keturunan nya perzinahan, namun jauh

    ke bawah, atau nya

    Putri yang berafiliasi kepadanya adalah dibantah oleh Li'aan.

    Artikel

    23

    Pasal 23 HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    17 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 18

    Larangan yang timbul dari kerabat juga berlaku untuk menyusui, asalkan satiating

    menyusui terjadi dalam dua pertama Tahun lahir lima kali pasti.

    Artikel

    24

    Pasal 24 Seseorang mungkin tidak menikahi wanita yang terlibat dengan dia di reksa

    kutuk (Li'aan).

    Bagian 2

    Forbiddance sementara Artikel

  • 25

    Pasal 25 Ini akan sementara dilarang untuk:

    Memiliki bersamaan dua wanita Mahram sebagai istri, bahkan selama iddat (masa

    tunggu), di mana, jika

    salah satu dari mereka untuk menjadi laki-laki, itu akan dilarang baginya (laki-laki

    dianggap) untuk menikahi

    lainnya.

    1.

    Menikah lebih dari empat istri, bahkan jika salah satu dari mereka adalah di iddat.

    2.

    Menikahi perempuan yang sudah menikah atau menikah wanita di iddat

    (berkabung periode).

    3.

    Menikah lagi janda nya, yang bercerai tiga kali, sampai ia telah menyelesaikan

    iddat nya (menunggu

    periode) pada perceraian oleh pria lain yang telah menikahinya benar dan

    disempurnakan nya

    pernikahan seperti yang diakui oleh hukum Syariah.

    4.

    Wanita mengenakan ihram untuk haji atau umrah.

    5.

    Memiliki sebagai istri seorang wanita non-Muslim, kecuali untuk Kitabiya (Kristen

    atau Yahudi) wanita.

    6.

    Menikah dengan pria non-Muslim untuk wanita Muslim.

    7.

    Bab Lima

    Perwalian di Pernikahan HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    18 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 19

    Artikel

    26

    Pasal 26 Wali pernikahan akan menjadi ayah, maka kakek seorang pamili laki-laki saja,

    anak, saudara penuh,

    ayah saudara tiri, paman penuh dan kemudian pamannya, masing-masing. Wali

    akan menjadi

    laki-laki pikiran yang sehat, dewasa, tidak dalam keadaan konsekrasi ritual (ihram)

    untuk (Haji Umrah atau), dan

  • Muslim jika perwalian adalah untuk seorang wanita Muslim.

    Artikel

    27

    Pasal 27 Jika wali pernikahan adalah dua dan sama dalam hubungan, salah satu dari mereka

    dapat menyimpulkan pernikahan

    sesuai dengan kondisi nya.

    Jika kontrak disimpulkan oleh wali jauh sedangkan wali terdekat hadir, pernikahan

    berlaku, kecuali wali terdekat adalah ayah. Dalam hal kontrak hanya akan

    menyimpulkan dengan persetujuan ayah. Sang ayah memiliki hak untuk

    membatalkan pernikahan jika dia tidak

    tidak menyetujui kontrak pernikahan. Dalam hal ini, Hakim akan keputusan yang

    mungkin dianggap cocok

    keadaan dan untuk persyaratan bunga.

    Artikel

    28

    Pasal 28 Seorang wali seorang wanita akan menyimpulkan pernikahannya dengan

    persetujuannya.

    Artikel

    29

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    19 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 20

    Pasal 29 Tunduk izin hakim, wali jauh akan menyimpulkan Pernikahan di dua berikut

    kasus:

    Jika wali terdekat wanita dicegah dia dari pernikahan, atau jika ada beberapa wali

    dari tingkat yang sama yang telah dipotong semua persetujuan atau tidak setuju di

    antara mereka sendiri.

    1.

    Jika wali dekat tidak ada dan Hakim berpendapat bahwa menunggu pandangan

    absen

    wali terdekat dapat mempengaruhi pernikahan.

    Artikel

    30

    Pasal 30 Hakim harus bertindak sebagai wali bagi semua orang tanpa wali. Hakim tidak

    menikah dirinya

    seorang wanita di bawah perwalian nya.

    Bab Enam

  • Pencocokan di Pernikahan Artikel

    31

    Pasal 31 Pencocokan / kompetensi dalam pernikahan akan menjadi syarat untuk

    keberlakuan berfokus pada kesalehan dan baik

    cara pada saat kontrak.

    Artikel

    32

    Pasal 32 HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    20 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 21

    Matching adalah hak pribadi untuk wanita dan walinya.

    Artikel

    33

    Pasal 33 Wali untuk pencocokan akan menjadi seorang pamili laki-laki saja sesuai dengan

    urutan yang diatur dalam pertama

    ayat Pasal 26 Undang-Undang ini

    Artikel

    34

    Pasal 34 Harus suami ditemukan telah salah mengartikan dirinya dalam hal matchability,

    istri dan dia

    wali berhak untuk meminta pencabutan pernikahan

    Artikel

    35

    Pasal 35 Hak untuk mengklaim pembatalan berlaku lagi setelah istri hamil atau berlalunya

    satu tahun

    setelah kesimpulan pernikahan.

    Bab Tujuh

    Saksi Pernikahan Artikel

    36

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    21 dari 108

    7/17/13 01:27

  • Halaman 22

    Pasal 36 Akan ada dua saksi pria Muslim di setiap kontrak pernikahan. Para saksi harus dari

    pikiran yang sehat dan dewasa dan kompeten, setelah mendengar tawaran dan

    penerimaan dan setelah dipahami

    Pernikahan yang dimaksudkan.

    Bab Delapan

    Ketentuan mahar Artikel

    37

    Pasal 37 Mahar adalah uang dan / atau apa pun yang dianggap sah secara hukum, dibayar

    oleh suami untuk tujuan

    pernikahan

    Artikel

    38

    Pasal 38 Mahar milik istri; ia dapat membuang daripadanya saat ia ingin.

    Artikel

    39

    Pasal 39 Mahar dapat dibayar segera pada saat menyimpulkan kontrak pernikahan atau

    ditangguhkan secara keseluruhan atau

    di bagian. Mahar akan dibayarkan pada akhir kontrak pernikahan yang

    tepat. Mahar akan

    dikonfirmasi di seluruh setelah pernikahannya, pengasingan atau kematian

    valid. Bagian tangguhan

    mahar akan jatuh tempo dengan lampaunya waktu karena ditentukan, dan waktu

    tersebut harus telah berlalu

    pada terjadinya perceraian tidak dapat dibatalkan atau kematian, di mana kasus

    mahar tangguhan akan menjadi

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    22 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 23

    karena.

    Bercerai berhak sebelum penyempurnaan pernikahan setengah dari mahar bila

    ditentukan;

    jika tidak atau jika invalidly ditentukan, Hakim harus memberikan dia

    pertimbangan kenikmatan tidak melebihi

    setengah dari sebanding mas kawin yang sesuai.

    Artikel

  • 40

    Pasal 40 Istri dapat menolak untuk mewujudkan pernikahan sampai mahar dibayar. Namun

    jika istri setuju untuk

    bersanggama dengan suaminya sebelum menerima mas kawin, itu menjadi utang

    pada suami.

    Artikel

    41

    Pasal 41 Seluruh mas kawin atau pertimbangan kenikmatan akan menjadi ed jika pemisahan

    ini diprakarsai oleh

    sisi istri sebelum pernikahannya atau kebersamaan dalam privasi perkawinan yang

    tepat.

    Bab Sembilan

    Mahar, Gaun Pengantin dan Harta Sengketa Artikel

    42

    Pasal 42 Jika pasangan, sebelum pernikahannya, sengketa pada pengiriman mahar segera,

    Tanggung jawab pembuktian harus pada suami; jika ia gagal, sengketa tersebut

    harus diputuskan kata istri pada

    sumpah nya. Jika sengketa tersebut setelah penyempurnaan, kewajiban pembuktian

    harus pada istri; jika dia gagal,

    perselisihan akan diputuskan kata suami dari sumpahnya.

    Haruskah mereka tidak setuju atas esensi dari penamaan mahar setelah konfirmasi

    dan penuntut

    tidak dapat menunjukkan bukti, mahar bernama pada saat mencabut sumpah akan

    memutuskan atau

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    23 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 24

    mahar mirip dengan yang pada saat mengambil sumpah. Mahar serupa

    dibandingkan dengan mahar

    preseden di kalangan wanita dalam keadaan seperti.

    Artikel

    43

    Pasal 43 Jika pasangan sengketa atas jumlah mas kawin, kewajiban pembuktian harus pada

    istri; jika dia

    gagal, perselisihan akan diputuskan kata suami pada sumpah, kecuali apa yang ia

    klaim,

  • lazim, tidak bisa menjadi mas kawin untuk seperti dia; dalam hal ini, mas kawin

    seperti dirinya harus ditetapkan. Itu

    Hal yang sama berlaku untuk perselisihan antara salah satu pasangan dan ahli

    waris yang lain, atau antara ahli waris

    keduanya.

    Artikel

    44

    Pasal 44 Haruskah pasangan sengketa properti yang diterima, karena suami mengklaim itu

    adalah kepercayaan dan

    Istri diklaim sebagai mas kawin. Mereka akan diharapkan untuk menghasilkan

    bukti. Barang siapa di antara mereka

    menyediakan bukti yang cukup, pengadilan akan menghakimi di / nya mendukung

    nya. Harus tidak memberikan cukup

    dia / dia harus mengambil sumpah. Jika properti yang disengketakan adalah jenis

    yang sama mas kawin, sengketa harus

    diputuskan kata istri pada sumpah. Jika properti tidak jenis yang sama mas kawin,

    perselisihan tersebut

    diputuskan kata suami pada sumpah.

    Artikel

    45

    Pasal 45 Harus beberapa sengketa properti yang diterima, di mana suami mengklaim itu

    adalah mas kawin dan

    Istri mengklaim itu hadiah. Mereka akan diharapkan untuk menghasilkan

    bukti. Masing-masing dari mereka akan

    dinilai pada bukti didirikan. Haruskah mereka gagal untuk memberikan bukti yang

    cukup. Pengadilan akan

    melihat norma yang berlaku dengan adat dan masyarakat dari gerakan. , Siapa pun

    bersaksi oleh

    norma wajib mengambil sumpah ..

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    24 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 25

    Artikel

    46

    Pasal 46 Suami akan terikat untuk menyediakan rumah pernikahan. Jika istri memberikan

    sesuatu itu

    maka akan miliknya. Istri mungkin meminta bantuan kepada suaminya untuk

    kontribusinya di

  • membangun rumah perkawinan. Kontribusi tersebut tidak dapat dianggap sebagai

    hadiah dari dia kecuali dengan ekspres

    pengakuan. Suami dapat menggunakan baju pengantin yang milik istri selama

    status perkawinan tetap. Jika dia sengaja kerusakan itu, dia harus bertanggung

    jawab karena itu.

    Artikel

    47

    Pasal 47 Jika selama nikah atau setelah pemisahan, pasangan sengketa atas barang-barang

    rumah tangga yang lebih

    cocok untuk salah satu dari mereka dari yang lain, maka masing-masing yang

    menetapkan bukti akan mendekritkan

    pemilik, bahkan jika barang-barang yang disengketakan adalah dari jenis yang pas

    yang lain. Jika mereka mengemukakan Buktinya,

    bukti yang didukung oleh negara nyata dari hal yang berlaku. Jika mereka berdua

    gagal mengemukakan

    Bukti, maka properti yang cocok untuk wanita harus memutuskan untuk istri pada

    sumpah, dan bahwa

    yang cocok untuk pria harus memutuskan untuk suami pada sumpahnya.

    Artikel

    48

    Pasal 48 Jika pasangan atau ahli waris sengketa mereka atas barang-barang rumah tangga

    yang sesuai dengan mereka berdua, maka salah satu pihak

    dari mereka yang menetapkan bukti akan ditetapkan pemilik. Jika kedua

    mengemukakan Bukti bobot yang sama,

    atau keduanya gagal, barang-barang yang disengketakan harus diputuskan pada

    sumpah mereka untuk dibagi rata antara

    mereka.

    Bagian 3

    Jenis Pernikahan HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    25 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 26

    Artikel

    49

    Pasal 49 Sebuah kontrak pernikahan mungkin tepat atau tidak tepat. Sebuah pernikahan

    yang tidak benar harus mencakup tidak valid (Fasid)

    dan batal atau (Batil) pernikahan.

    Artikel

  • 50

    Pasal 50 Sebuah pernikahan yang tepat akan menjadi pernikahan yang memenuhi prasyarat

    dan kondisi tanpa hukum

    cacat dan akan menimbulkan efek hukum penuh pada kesimpulan.

    Artikel

    51

    Pasal 51 Sebuah pernikahan tidak sah akan menjadi pernikahan yang gagal memenuhi salah

    satu dari kondisi dan akan menimbulkan

    tidak ada efek hukum sebelum penyempurnaan.

    Artikel

    52

    Pasal 52 A void () pernikahan akan menjadi pernikahan yang gagal memenuhi salah satu

    prasyarat dan tidak akan memberikan

    naik ke efek hukum.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    26 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 27

    Bagian 4

    Ketentuan Terkait dengan Pernikahan Kesimpulan Artikel

    53

    Pasal 53 Sebuah kontrak pernikahan yang berisi kondisi bertentangan esensinya akan

    batal. Jika mengandung

    Kondisi yang bertentangan implikasi hukum yang diperlukan atau yang melarang

    Syariah Islam, seperti

    Kondisi batal tapi kontrak berlaku. Jika mengandung suatu kondisi yang

    bertentangan baik dengan

    Inti maupun implikasi penting dari kontrak pernikahan atau yang melarang Syariah

    Islam, seperti

    Kondisi berlaku dan dilaksanakan, dan non-kepuasan tersebut harus memberikan

    partai memaksakan itu yang

    hak untuk mengklaim pembatalan. Kondisi dapat dibuktikan dengan bukti.

    Artikel

    54

    Pasal 54 Hak untuk mengklaim pembatalan berlaku lagi, jika, secara tersurat maupun

    tersirat, dihapuskan atau dijatuhkan oleh

  • pemilik.

    Bagian 5

    Hak Suami Istri Artikel

    55

    Pasal 55 Sebuah pernikahan yang sah akan menimbulkan hak timbal balik antara pasangan

    dan hak pribadi untuk setiap sebagai

    terhadap yang lain sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    27 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 28

    Artikel

    56

    Pasal 56 Hak saling pasangan:

    Kebebasan serikat seksual sesuai dengan Syariah.

    1.

    Perlindungan kesucian masing oleh yang lain.

    2.

    Kohabitasi halal.

    3.

    Perusahaan yang baik, saling menghormati, kebaikan, keintiman dan konservasi

    kesejahteraan keluarga.

    4.

    Merawat, memelihara dan meningkatkan baik dari anak-anak untuk memastikan

    pengembangan terbaik mereka.

    5.

    Saling menghormati dengan masing-masing untuk orang tua dan kerabat yang lain.

    6.

    Artikel

    57

    Pasal 57 Hak istri sebagai terhadap suaminya:

    Mahar.

    1.

    Dukungan hukum atau pemeliharaan (Tunjangan permanen).

    2.

    Izin untuk bertukar kunjungan bersahabat dengan orang tua dan kerabatnya.

    3.

    Non-intervensi dalam properti pribadinya.

  • 4.

    Menahan diri dari menyakiti secara fisik atau moral.

    5.

    Perlakuan yang sama dengan istri lain dalam kasus poligami.

    6.

    Artikel

    58

    Pasal 58 Hak suami sebagai terhadap istrinya:

    Merawat dan mematuhinya.

    1.

    Merawatnya dengan baik dan hartanya.

    2.

    Lihatlah setelah rumah tangga dan mengatur urusan tersebut.

    3.

    Jaga Anak dan menyusui mereka, kecuali ada cacat hukum.

    4.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    28 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 29

    Bagian 5

    Pengaruh Pernikahan

    Bagian Satu

    Pemeliharaan

    Bagian 1

    Ketentuan Umum Artikel

    59

    Pasal 59 Hakim harus memerlukan penggugat dukungan perkawinan untuk daftar barang-

    barang mereka secara mendalam sehingga semua mereka

    klaim keuangan terdaftar, dan jika ada sesuatu yang dihilangkan, penuntut harus

    dihalangi dari mengklaim itu

    oleh klaim baru kecuali setelah lewat satu tahun sejak tanggal Pengadilan

    pengadilan Pertama Instance

    penghakiman.

    Artikel

    60

    Pasal 60 Dukungan perkawinan dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan perubahan

    keadaan.

  • Kecuali status keuangan suami telah berubah, tidak ada klaim untuk meningkatkan

    atau menurunkan

    dukungan perkawinan harus didengar kecuali setelah lewat satu tahun sejak

    tanggal keputusan tunjangan.

    Bagian 2

    Dukungan perkawinan Artikel

    61

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    29 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 30

    Pasal 61 Dukungan perkawinan untuk istri oleh suami akan menjadi wajib bagi dia di

    kesimpulan dari

    Kontrak yang tepat kecuali istri tidak menyerahkan diri kepadanya.

    Dukungan perkawinan meliputi makanan, pakaian, akomodasi, obat-obatan dan

    semua yang diperlukan untuk

    hidup manusia menurut adat.

    Kecuali jika disetujui oleh kedua belah pihak, tunggakan dukungan perkawinan

    tidak lebih dari tiga tahun,

    sebelum tanggal Pengajuan Klaim, harus memutuskan untuk istri.

    Peningkatan atau penurunan dukungan perkawinan harus dihitung sejak tanggal

    Pengajuan Klaim tersebut. Jika

    istri menuduh hak untuk dukungan perkawinan sebelumnya selama nikah atau

    setelah pemisahan,

    anggapan bahwa harus hidup bersama tentu memerlukan pengeluaran dan dia

    wajib

    membuktikan sebaliknya. Jika dia gagal, itu akan ditetapkan sesuai dengan firman

    dan sumpah suami.

    Artikel

    62

    Pasal 62 Penilaian dukungan perkawinan harus memperhitungkan kemampuan keuangan

    pendukung yang, status

    situasi didukung dan ekonomi dalam hal tempat dan waktu.

    Artikel

    63

    Pasal 63 Hakim, saat memutuskan kasus, keputusan Mei, atas permintaan istri, dukungan

    sementara untuk

    nya, dan keputusan tersebut harus ditegakkan segera.

  • Artikel

    64

    Pasal 64 Suami harus mempersiapkan istrinya, di tempat tinggalnya, akomodasi hukum

    yang tepat

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    30 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 31

    pas status mereka.

    Artikel

    65

    Pasal 65 Istri harus tinggal dengan suaminya di akomodasi ia telah siap dan bergerak

    dengan dia

    ketika ia bergerak dari itu, kecuali ia menetapkan dinyatakan dalam kontrak

    perkawinan atau ia berniat oleh seperti

    pindah ke kesedihannya.

    Artikel

    66

    Pasal 66 Istri tidak berhak untuk menampung anak-anak dia dari suami lain di rumah

    perkawinannya,

    kecuali mereka tidak memiliki kustodian selain dia atau mereka akan dirugikan

    oleh berpisah dengan dia dan

    suami telah setuju untuk yang tersurat maupun tersirat. Suami berhak untuk

    mengakomodasi orang tuanya dan Anak-Nya dari wanita lain dengan istrinya di

    tempat tinggal suami-istri, jika

    dia bertanggung jawab untuk dukungan mereka, asalkan dia tidak dirugikan.

    Artikel

    67

    Pasal 67 Suami tidak berhak untuk mengakomodasi dengan istrinya istri lain dalam satu dan

    sama

    Akomodasi kecuali dengan persetujuan, dan dia dapat mencabut persetujuan

    tersebut setiap kali dia merasa menjadi

    kurang beruntung.

    Artikel

    68

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    31 dari 108

  • 7/17/13 01:27

    Halaman 32

    Pasal 68 Suami akan mengizinkan istrinya untuk menyelesaikan wajib belajar, dan

    memfasilitasi kelanjutan

    pendidikan universitasnya dalam Negara, dengan ketentuan bahwa ini tidak akan

    bertentangan dengan keluarganya

    tugas.

    Artikel

    69

    Pasal 69 Istri dianggap tidak patuh sehingga dapat disentitled dukungan perkawinan berikut

    ini

    keadaan:

    Jika dia menolak untuk menyerah diri kepada suami atau pindah ke rumah

    perkawinan tanpa

    alasan yang sah.

    1.

    Jika dia meninggalkan rumah perkawinan tanpa alasan yang sah.

    2.

    Jika dia mencegah suami masuk ke dalam rumah perkawinan tanpa alasan yang

    sah.

    3.

    Jika dia menolak untuk melakukan perjalanan dengan suaminya ketika pindah ke

    tempat tinggal lain tanpa sah

    alasan atau jika dia bepergian tanpa izinnya.

    4.

    Jika ia bekerja di luar rumah tanpa izin suaminya, kecuali ia menyalahgunakan nya

    tepat dalam mencegah dia dari bekerja.

    5.

    Artikel

    70

    Pasal 70 Seorang wanita yang mengamati masa tunggu (iddat) pada perceraian atau

    pembatalan berhak

    tunjangan, kecuali pembatalan terjadi karena tindakannya. Seorang wanita hamil

    yang mengamati

    Iddat berhak untuk tunjangan sampai dia melahirkan.

    Artikel

    71

    Pasal 71 Seorang janda yang mengamati iddat berhak untuk tinggal selama masa tunggu

    penuh di rumah perkawinan

  • dan menuntut perawatan sementara untuk dipotong dari bagiannya dalam warisan

    pada

    distribusi harta suaminya yang telah meninggal di antara ahli waris.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    32 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 33

    Artikel

    72

    Pasal 72 The tunjangan dari seorang wanita yang mengamati iddat pada perceraian ditarik

    akan berakhir pada dirinya meninggalkan

    rumah perkawinan tanpa alasan yang sah.

    Artikel

    73

    Pasal 73 Kewajiban dukungan perkawinan akan berakhir dengan:

    Kinerja.

    1.

    Discharge.

    2.

    Kematian salah satu pasangan.

    3.

    Bagian 3

    Dukungan kerabat ' Artikel

    74

    Pasal 74 Dukungan untuk kerabat dalam kasus kebutuhan akan jatuh pada kerabat yang

    mampu mendukung untuk membeli

    mereka sebanyak seperti adat atau karena ia mampu.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    33 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 34

    Artikel

    75

    Pasal 75 Dukungan untuk Anak muda yang tidak memiliki properti akan berada di atas

    ayahnya, sampai kawin perempuan

  • dan laki-laki mencapai usia ketika seperti itu bisa mencari nafkah, kecuali dia

    adalah mahasiswa, dalam hal ini

    sampai ia menyelesaikan pendidikannya berhasil. Dukungan untuk Anak dewasa

    yang tidak mampu untuk mendapatkan

    hidup karena cacat atau kelemahan lainnya akan berada di atas ayahnya jika ia

    tidak memiliki properti untuk menghabiskan

    dari.

    Dukungan untuk anak perempuan, kecuali ia memiliki properti, harus

    dikembalikan ke ayahnya setelah dia

    bercerai atau janda, atau tidak ada orang lain yang terikat untuk mendukungnya.

    Jika properti Anak tidak cukup untuk mendukung itu, ayah akan terikat untuk

    melengkapi itu

    tunduk pada kondisi di atas.

    Artikel

    76

    Pasal 76 Dukungan untuk Anak di bawah anak asuh akan berada di atas properti Anak, jika

    ada, jika tidak maka akan

    menjadi pada orang yang bertanggung jawab untuk mendukung anak tersebut.

    Dukungan untuk Anak di bawah anak asuh meliputi makanan, pakaian,

    perumahan, obat-obatan, pendidikan,

    diperlukan perjalanan dan semua kebutuhan lainnya menurut adat.

    Artikel

    77

    Pasal 77 Sang ayah harus bertanggung jawab untuk membayar biaya pembinaan anak nya,

    jika ibu tidak bisa

    menyusui Anak. Biaya tersebut harus dimasukkan dalam dukungan anak.

    Artikel

    78

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    34 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 35

    Pasal 78 Dukungan anak akan berada di atas ibu kaya nya, jika anak telah kehilangan

    ayahnya, kakek atau

    yang terakhir tidak memiliki properti atau bangkrut.

    Artikel

    79

    Pasal 79

  • Dukungan anak akan bertambah terhadap ayahnya pada tanggal Pengajuan Klaim

    tersebut.

    Artikel

    80

    Pasal 80 Seorang Anak kaya, perempuan maleor, muda atau dewasa, akan mendukung

    orang tua yang jika mereka tidak memiliki

    properti untuk menghabiskan dari.

    Jika milik orang tua tidak cukup untuk mendukung mereka, anak-anak kaya

    mereka akan terikat

    untuk melengkapi itu.

    Dukungan orang tua akan dibagikan pada anak-anak sesuai dengan keterjangkauan

    masing-masing.

    Jika salah satu dari anak-anak telah menghabiskan untuk menyenangkan orang

    tuanya, dia tidak berhak untuk jalan lain pada nya

    saudara; jika pengeluaran itu berdasarkan berdasarkan Keputusan pengadilan, dia

    berhak untuk jalan lain di masing-masing

    saudara-saudaranya sebagai ditetapkan.

    Artikel

    81

    Pasal 81 Jika Anak mendapatkan tidak lebih dari yang dibutuhkan untuk dirinya sendiri,

    istri dan anak-anak, ia akan terikat untuk memasukkan

    orang tuanya di keluarganya.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    35 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 36

    Artikel

    82

    Pasal 82 Tunduk pada ketentuan Pasal 78 Undang-undang ini, dukungan untuk setiap orang

    berhak untuk itu akan berada di atas

    orang di antara keluarga kaya nya yang akan mewarisi dari dia / nya sesuai dengan

    warisan mereka

    ketertiban dan saham. Jika ahli waris tersebut bangkrut, kewajiban untuk

    mendukung wajib menyerahkan pada ahli waris.

    Artikel

    83

    Pasal 83 Jika orang-orang layak dukungan beberapa dan orang terikat untuk mendukung

    mereka tidak dapat

  • mendukung semua dari mereka, dukungan untuk istri harus memiliki prioritas,

    maka anak, orang tua dan kerabat

    masing-masing.

    Artikel

    84

    Pasal 84 Dukungan untuk relatif akan bertambah pada tanggal Pengajuan Klaim tersebut.

    Bagian 4

    Dukungan Foundling Anak Artikel

    85

    Pasal 85 Dukungan untuk Anak pungut dari orang tua yang tidak diketahui akan berada di

    atas properti, jika ada, dan jika ada

    tidak properti maupun pendukung baik hati, itu akan berada di atas negara.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    36 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 37

    Bab Dua

    Ketentuan keturunan

    Bagian Satu

    Bukti keturunan Artikel

    86

    Pasal 86 Bukti keturunan ditetapkan oleh adanya tempat tidur pernikahan, masuk atau

    kesaksian.

    Artikel

    87

    Pasal 87 Periode minimum kehamilan harus enam (6) bulan dan maksimal akan menjadi

    satu (1) tahun.

    Bagian 2

    Bukti keturunan oleh Pernikahan B Artikel

    88

    Pasal 88 Bukti keturunan Anak yang ditetapkan oleh tempat tidur pernikahan jika lahir dari

    pernikahan yang

    berlangsung untuk jangka waktu minimum kehamilan dan jika hidup bersama

    antara pasangan itu mungkin.

  • HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    37 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 38

    Bukti keturunan Anak yang ditetapkan oleh tempat tidur pernikahan jika lahir

    dalam maksimum

    masa kehamilan dalam kasus pemisahan antara pasangan atau kematian suami.

    Bukti keturunan dari anak dari kontrak pernikahan tidak sah atau hubungan seksual

    dubitable akan

    didirikan jika lahir selama periode minimum kehamilan mulai dari tanggal seksual

    seperti

    hubungan seksual.

    Bagian 3

    Bukti keturunan oleh Penerimaan Artikel

    89

    Pasal 89 Bukti keturunan / hubungan darah ditetapkan oleh masuk bahkan selama penyakit

    terminal bawah

    ketentuan sebagai berikut:

    Pengakuan harus berhubungan dengan orang keturunan diketahui.

    1.

    Pengakuan harus dilakukan secara sukarela oleh orang dewasa sehat jasmani.

    2.

    Pengakuan tidak harus mendustakan alasan atau kustom.

    3.

    Orang yang keturunan diakui, jika orang dewasa sehat jasmani, harus menyetujui

    masuk.

    4.

    Aneksasi dianggap pengakuan ayah oleh seorang pria di bawah kondisi yang

    ditetapkan dalam

    paragraf sebelumnya.

    Artikel

    90

    Pasal 90 Jika orang yang membuat pengakuan adalah wanita yang sudah menikah atau

    wanita mengamati iddat, bukti

    usul terhadap suaminya atau pencerai tidak akan ditetapkan kecuali yang terakhir

    menyetujui nya

    masuk atau dia menetapkan usul tersebut dengan Bukti.

    Artikel

    91

  • HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    38 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 39

    Pasal 91 Bukti ayah atau ibu keturunan dapat didirikan oleh pengakuan dari orang yang

    usul tidak diketahui jika disetujui oleh orang terhadap siapa itu dibuat atau

    dibuktikan dengan

    Bukti jika, dari perbedaan usia, seperti mungkin.

    Artikel

    92

    Pasal 92 Bukti keturunan tidak dapat dibentuk oleh orangtua masuk menempatkan pada

    orang ketiga.

    Jika pengakuan dibuat oleh orang yang sekarat untuk orang lain hal-hal lain selain

    ayah, keturunan atau

    bersalin, masuk tersebut akan digunakan untuk melawan orang mengakui saja dan

    tidak akan digunakan

    terhadap orang ketiga kecuali dengan persetujuan kedua atau dibuktikan dengan

    bukti.

    Bagian 4

    Bukti keturunan oleh Kesaksian Artikel

    93

    Pasal 93 Usul dapat dibuktikan dengan kesaksian dua orang atau seorang pria dan dua

    wanita.

    Artikel

    94

    Pasal 94 Bukti kelahiran dan identitas anak yang lahir dapat didirikan oleh kesaksian

    seorang Muslim,

    kompeten saksi, laki-laki atau perempuan.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    39 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 40

    Artikel

    95

    Pasal 95

  • Bukti keturunan dapat didirikan oleh Bukti kabar angin.

    Bagian 5

    Menyangkal keturunan oleh Li'aan (Mutual Mengutuk) Artikel

    96

    Pasal 96 Mulaa'na "saling memaki dan mengutuk" untuk mengutuk kehamilan, sesuai

    dengan ketentuan

    Pasal 151 Undang-undang ini, akan memiliki efek menyanggah usul oleh curser

    (Mula'in). Keturunan

    Anak yang lahir dari kehamilan tersebut akan dikembalikan jika suami

    memungkiri apa yang dia katakan, bahkan setelah

    Keputusan bantahan.

    Bagian 6

    Klaim keturunan Artikel

    97

    Pasal 97 Tidak ada klaim untuk orangtua yang memaksakan usul tersebut pada orang ketiga

    akan mendengar, kecuali sebagai bagian dari

    klaim untuk mengklaim hak hukum

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    40 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 41

    Artikel

    98

    Pasal 98 Sebuah klaim keturunan untuk ayah atau keturunan mungkin terdengar seperti atau

    sebagai bagian dari klaim untuk mengklaim

    hak hukum sementara terdakwa masih hidup.

    Artikel

    99

    Pasal 99 Tidak ada klaim keturunan oleh ayah atau keturunan mungkin terdengar setelah

    kematian terdakwa, kecuali

    sebagai bagian dari klaim untuk mengklaim hak hukum.

    Artikel

    100

    Pasal 100 Tidak ada klaim oleh ahli waris dari orang mengakui usul untuk menyanggah usul

    tersebut harus didengar

  • setelah itu telah ditetapkan oleh pengakuan yang tepat.

    BUKU DUA

    Pemisahan Pasangan

    Bagian 1

    Ketentuan Umum HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    41 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 42

    Artikel

    101

    Pasal 101 Pemisahan antara pasangan dapat dipengaruhi oleh:

    Dengan keputusan suami dan disebut perceraian.

    1.

    Perjanjian antara pasangan, disebut "Mukhala'h" atau "khul '" atau (perceraian

    penebusan).

    2.

    Keputusan peradilan, disebut "faskh" (pembatalan).

    3.

    Kematian salah satu pasangan.

    4.

    Artikel

    102

    Pasal 102 Hakim mempertimbangkan klaim pemisahan harus mengambil semua langkah

    yang diperlukan untuk sementara mengamankan

    tunjangan sementara untuk istri bersama-sama dengan dukungan anak, hak asuh

    dan kunjungan hak.

    Artikel

    103

    Pasal 103 Hakim dapat menyatakan beberapa dipisahkan atas dasar perkawinan terlarang,

    konversi

    Istri Islam atau kegagalan salah satu prasyarat dari kontrak pernikahan, sampai

    lewat

    penghakiman kemudian.

    Artikel

    104

    Pasal 104 Jika "khul '" (perceraian penebusan) atau pemisahan dibuat dengan pertimbangan

    yang disepakati dibayar oleh istri

  • rela, pertimbangan tersebut harus dipenuhi sebelum decreeing pembatalan atau

    khul '(penebusan

    perceraian).

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    42 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 43

    Artikel

    105

    Pasal 105 Pembatalan dianggap pembubaran kontrak pernikahan atas dasar cacat

    terkait dengan kesimpulan atau intervensi berikutnya dengan efek mencegah nya

    kelanjutan. Pembatalan harus pemisahan tidak dapat dibatalkan (ba'in), tapi tidak

    akan mengurangi jumlah

    perceraian. Setiap pemisahan peradilan dianggap pembatalan a.

    Bagian 2

    Perceraian Artikel

    106

    Pasal 106 Perceraian, ketika dinyatakan dalam rumus Islam cerai, dianggap pembubaran

    kontrak pernikahan yang tepat.

    Artikel

    107

    Pasal 107 Perceraian mungkin berlaku oleh:

    Mengungkapkan pernyataan atau menulis, dan dalam kasus ketidakmampuan

    untuk mengucapkan atau menulis, oleh

    isyarat dimengerti.

    1.

    Metonymy (implikasi), jika suami dimaksudkan perceraian.

    2.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    43 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 44

    Artikel

    108

    Pasal 108 Perceraian mungkin tidak berlaku:

  • Jika itu samar-samar atau bersyarat, dimaksudkan untuk tekanan untuk melakukan

    atau tidak melakukan sesuatu, atau untuk

    percaya atau kafir pada sesuatu.

    1.

    Untuk istri yang telah disempurnakan pernikahannya, selama iddat atau siklus

    menstruasi atau selama

    pasca-menstruasi bersih di mana hubungan seksual terjadi.

    2.

    Pada melanggar sumpah menceraikan atau "tahreem" (untuk mempertimbangkan

    istri sebagai dilarang).

    3.

    Mengulangi pernyataan dari perceraian atau mengaitkannya dengan angka, baik

    secara lisan, di

    menulis atau dengan gerakan, akan dianggap tetapi hanya satu perceraian.

    4.

    Artikel

    109

    Pasal 109 Perceraian dapat dilakukan oleh suami pribadi atau agennya memiliki kuasa

    khusus untuk

    efek, atau oleh istri jika suami memberikan kekuasaan seperti itu.

    Artikel

    110

    Pasal 110 Untuk pencerai untuk efek perceraian, ia harus sehat jasmani dan tindakan

    kehendak sendiri.

    Perceraian oleh orang gila, oleh seseorang di bawah cacat intelektual, oleh

    seseorang di bawah paksaan, atau

    oleh orang yang tidak memiliki pemahaman karena keracunan, marah atau

    sebaliknya, tidak akan memiliki

    efek.

    Artikel

    111

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    44 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 45

    Pasal 111 Perceraian mungkin dibatalkan dan tidak dapat dibatalkan:

    Sebuah perceraian dibatalkan tidak akan mengakhiri kontrak pernikahan sampai

    berakhirnya iddat menunggu

    periode.

  • 1.

    Perceraian tidak dapat dibatalkan harus mengakhiri kontrak pernikahan segera

    pada terjadinya sama.

    Ini akan menjadi dua macam dalam hal efek:

    2.

    Perpecahan kecil atau pemisahan: Wanita bercerai mungkin tidak menikah lagi

    mantan suaminya kecuali dengan

    kontrak baru dan mahar.

    3.

    Perpecahan besar atau pemisahan: Wanita bercerai mungkin tidak menikah lagi

    mantan suaminya sampai setelah

    berakhirnya periode iddat nya dengan pernikahan yang tepat kedua benar-benar

    terwujud sesuai dengan

    Hukum Syariah.

    4.

    Artikel

    112

    Pasal 112 Setiap perceraian harus dibatalkan kecuali perceraian untuk ketiga kalinya,

    perceraian sebelum penyempurnaan

    dan perceraian tercantum dalam Undang-undang ini tidak dapat ditarik kembali

    atau dibatalkan.

    Artikel

    113

    Pasal 113 Perceraian dapat terjadi oleh suami resmi mengucapkan sebelum Hakim. Sebelum

    memesan seperti

    pernyataan, Hakim harus berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak.

    Sebuah perceraian terjadi di luar ruang sidang harus dibuktikan dengan bukti atau

    masuk dan harus memiliki

    dikomunikasikan kepada istri.

    Artikel

    114

    Pasal 114 Setelah pengumuman perceraian, Hakim harus membuat perintah untuk jumlah

    tunjangan untuk

    Istri selama dia dukungan iddat, Anak-anak dan hak asuh anak dan

    kunjungan. Perintah tersebut

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    45 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 46

  • akan berlaku dilaksanakan segera.

    Artikel

    115

    Pasal 115 Seorang wanita bercerai berhak untuk kenikmatan kompensasi jika perceraian

    dibuat oleh suami

    tanpa kesalahan di pihaknya.

    Sebuah perceraian untuk non-dukungan karena kebangkrutan suami dikecualikan

    dari ketentuan

    paragraf sebelumnya.

    Kenikmatan kompensasi harus dinilai berdasarkan kekayaan suami dan status

    Istri dan tidak melebihi tiga tahun dari tunjangan nya.

    Artikel

    116

    Pasal 116 Seorang suami berhak untuk mencabut perceraian dan kembali ke bercerai sebelum

    berakhirnya nya

    Iddat jika perceraian adalah dibatalkan, dan seperti yang tepat mungkin tidak bisa

    dicabut

    Artikel

    117

    Pasal 117 Pencabutan mungkin terjadi dengan kata-kata atau secara tertulis dan dalam hal

    ketidakmampuan untuk berbicara, dengan

    gerakan dimengerti. Pencabutan harus notaris dan segera dikomunikasikan kepada

    istri.

    Bagian 3

    Khul ': (Perceraian Penebusan) HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    46 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 47

    Artikel

    118

    Pasal 118 Khul '(cerai penebusan) adalah pembubaran kontrak pernikahan dengan

    persetujuan bersama suami

    dan istri dinyatakan dalam firman "khul '" atau artinya, dengan pertimbangan dari

    istri. Bukan itu

    dikondisikan oleh bersih pasca-menstruasi. Ini harus dipertimbangkan pembatalan

    a.

    Artikel

  • 119

    Pasal 119 Untuk khul 'sah, istri harus memiliki kapasitas untuk menawarkan dan memberi,

    dan suami untuk efek,

    perceraian.

    Artikel

    120

    Pasal 120 Pertimbangan untuk khul 'mungkin bukan pengabaian anak asuh atau anak yang

    tepat.

    Artikel

    121

    Pasal 121 Khul 'berlaku bahkan di mana pertimbangan tidak valid; Pertimbangan tersebut

    harus dan membatalkan

    dan Hakim akan menilai pertimbangan yang tepat.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    47 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 48

    Artikel

    122

    Pasal 122 Jika pasangan tidak bisa setuju pada khul (perceraian penebusan), Mahkamah akan

    berusaha untuk mendamaikan antara

    mereka dengan menunjuk dua arbiter untuk melakukan rekonsiliasi dalam jangka

    waktu tidak melebihi enam

    Bulan. Jika kedua arbiter tidak dapat mencapai penyelesaian, dan istri menuntut

    khul 'untuk dipertimbangkan

    dari waiving semua hak hukum keuangan dan pengembalian uang mahar,

    Mahkamah memerintahkan

    pemisahan antara mereka.

    Bagian 4

    Pemisahan dengan Keputusan Yudisial

    Bagian Satu

    Pemisahan atas dasar Cacat atau Penyakit Artikel

    123

    Pasal 123 Setiap pasangan dapat meminta pemisahan atas dasar cacat atau penyakit kronis

    yang membuat

  • kehidupan perkawinan tidak mungkin untuk melanjutkan, dan yang tidak ada obat

    atau yang obat dapat berharap

    hanya setelah lampaunya lebih dari satu tahun, apakah penyakit tersebut mental

    atau fisik dan apakah

    dikontrak sebelum atau setelah kontrak pernikahan.

    Artikel

    124

    Pasal 124 Hak untuk meminta pemisahan atas dasar cacat atau penyakit kronis berlaku lagi

    jika cacat atau

    penyakit kronis dibuat diketahui sebelum kontrak pernikahan, atau tegas diterima

    setelah.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    48 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 49

    Artikel

    125

    Pasal 125 Menyimpang dari ketentuan Pasal sebelumnya, hak istri untuk meminta pemisahan

    karena

    cacat suami seperti impotensi atau pengebirian, apakah bawaan atau kecelakaan,

    tidak akan

    selang bahkan jika dia secara eksplisit menerima kerusakan tersebut.

    Artikel

    126

    Pasal 126 Jika, oleh pemeriksaan medis, terbukti bahwa impotensi tidak mampu menjadi

    sembuh atau obat dapat

    berharap hanya setelah lampaunya lebih dari satu tahun, Mahkamah akan

    memisahkan pasangan pada

    permintaan istri tanpa menangguhkan keputusan klaim. Pengadilan memiliki hak

    untuk menunda

    perceraian melanjutkan selama satu tahun jika dapat membuktikan bahwa

    impotensi dapat diobati dalam waktu kurang dari satu. Jika

    setelah menangguhkan keputusan perceraian, terbukti bahwa suami telah

    sembuh; perceraian

    klaim akan ditolak. Dalam kasus desakan pengadilan akan memisahkan pasangan.

    Artikel

    127

    Pasal 127

  • Untuk mengidentifikasi cacat atau penyakit, Mahkamah akan berkonsultasi dengan

    ahli medis yang berpengalaman.

    Bab Dua

    Pemisahan atas dasar Tidak Settling Karena mas kawin HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    49 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 50

    Artikel

    128

    Pasal 128 Seorang istri yang belum disempurnakan pernikahannya diberikan keputusan

    pemisahan untuk tidak menetap

    mahar karena dia dalam dua kasus berikut:

    Jika suami tidak memiliki properti nyata untuk menyelesaikan mahar.

    1.

    Jika kebangkrutan suami jelas atau status keuangannya tidak diketahui dan periode

    tetap

    oleh Pengadilan berakhir tanpa menyelesaikan mahar.

    2.

    Tidak ada pemisahan Keputusan harus dibuat untuk kegagalan untuk

    menyelesaikan mahar karena istri setelah penyempurnaan

    pernikahan dan mas kawin akan tetap menjadi utang suami yang harus dibayar

    kepada istri.

    Bab Tiga

    Pemisahan atas dasar kerugian (Dharar) dan Pelanggaran (Shiqaq) Artikel

    129

    Pasal 129 Istri, sebelum atau setelah pernikahannya, berhak untuk meminta pemisahan pada

    dasar merugikan yang membuat kehidupan perkawinan tidak mungkin untuk

    melanjutkan untuknya suka. Hakim harus

    berusaha untuk mendamaikan antara pasangan.

    Jika rekonsiliasi tidak dapat dicapai dan merugikan terbukti, pemisahan harus

    ditetapkan. Kerugian

    dapat dibuktikan dengan bukti termasuk kesaksian desas-desus.

    Artikel

    130

    Pasal 130 Jika merugikan tidak terbukti dan pelanggaran antara pasangan terus sementara

    rekonsiliasi dengan

  • Hakim tidak dapat dicapai, Hakim harus menunjuk dua arbiter dari kerabat

    masing-masing yang

    cenderung memiliki kemampuan untuk mendamaikan antara pasangan; jika tidak

    ada arbiter tersebut dari

    keluarga mereka, maka janji harus dari luar keluarga mereka. Hakim harus

    memutuskan

    durasi arbitrase.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    50 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 51

    Artikel

    131

    Pasal 131 Arbiter akan mencari penyebab pelanggaran perkawinan dan berusaha untuk

    mendamaikan pasangan.

    Arbiter wajib membuat laporan kepada Hakim dari upaya mereka dan negara

    sejauh mana masing-masing

    pasangan telah memberikan kontribusi terhadap pelanggaran bersama dengan

    pendapat mereka.

    Artikel

    132

    Pasal 132 Hakim dapat mengadopsi laporan dari dua arbiter jika sesuai dengan ketentuan

    sebelumnya Pasal, kalau tidak, ia akan menunjuk arbiter lainnya oleh keputusan

    dibuktikan untuk memulai

    rekonsiliasi lagi, atau menambahkan arbitrator ketiga untuk bergabung dengan

    yang sudah ada dua arbiter.

    Artikel

    133

    Pasal 133 Hakim Mei pemisahan keputusan berdasarkan laporan dua arbiter 'dalam kasus di

    mana rekonsiliasi

    tidak dapat dicapai dan pelanggaran terus antara pasangan. Jika kedua arbiter tidak

    membuat

    Laporan dan perbedaan antara pasangan mereka sedang mengintensifkan, ia akan

    keputusan perpisahan mereka.

    Artikel

    134

    Pasal 134 HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

  • 51 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 52

    Jika Hakim berpendapat bahwa pemisahan dari pasangan harus menetapkan dan

    bahwa istri adalah

    sebagian besar atau seluruhnya untuk menyalahkan, ia akan memisahkan antara

    mereka dengan properti yang akan diberikan oleh istri sebagai

    ditentukan oleh Hakim setelah teliti laporan dua arbiter '. Jika suami sebagian besar

    atau seluruhnya

    menyalahkan, atau keduanya harus disalahkan atau menyalahkan tidak dapat

    dibangun, ia akan memisahkan antara mereka

    tanpa properti yang akan diberikan oleh satu ke yang lain.

    Artikel

    135

    Pasal 135 Jika pasangan setuju untuk memisahkan dengan pertimbangan, namun berbeda atas

    jumlah pertimbangan seperti,

    Hakim akan mencoba untuk mendamaikan perbedaan tersebut. Jika Hakim tidak

    dapat mencapai rekonsiliasi dan

    perbedaan menjadi intensif, ia akan keputusan perpisahan mereka pada

    pertimbangan untuk menjadi

    ditentukan oleh dia.

    Artikel

    136

    Pasal 136 Jika istri meminta pemisahan sebelum pernikahannya, dan menawarkan mahar dan

    semua properti

    menerima dan membebaskan hak keuangan, dan suami menolak untuk

    menceraikannya di atas wajar

    pembenaran, Hakim harus berupaya untuk mendamaikan antara mereka. Jika

    Hakim tidak bisa mencapai seperti

    rekonsiliasi dan perbedaan menjadi intensif, ia akan keputusan perpisahan mereka

    pada

    properti yang ditawarkan oleh istri.

    Bab Empat

    Pemisahan atas dasar Non-Dukungan dan Kepailitan Artikel

    137

    Pasal 137 HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    52 dari 108

    7/17/13 01:27

  • Halaman 53

    Jika istri meminta pemisahan atas dasar kurangnya pengeluaran nya dengan

    suaminya saat ini, yang

    tidak memiliki properti nyata, dan menolak untuk menghabiskan, dan klaim

    kebangkrutan dan menegaskan tidak menghabiskan, mereka

    pemisahan segera akan ditetapkan

    Artikel

    138

    Pasal 138 Jika istri meminta pemisahan atas dasar kurangnya pengeluaran nya dengan

    suaminya saat ini, yang

    tidak memiliki properti nyata, dan menolak untuk menghabiskan, dan klaim

    kebangkrutan dan membuktikan hal itu, Hakim wajib

    memberinya waktu istirahat tidak melebihi tiga bulan; jika ia tidak menghabiskan

    pada istrinya setelah itu,

    Hakim wajib keputusan perpisahan mereka

    Artikel

    139

    Pasal 139 Jika istri meminta pemisahan atas dasar kurangnya belanja pada dirinya oleh

    suaminya hadir yang

    tidak memiliki properti nyata, dan menolak untuk menghabiskan, dan klaim

    kebangkrutan, tetapi ia tidak dapat membuktikannya,

    Hakim akan memperbaiki masa baginya, dari tidak lebih dari satu bulan, di mana

    untuk membeli istrinya,

    jika tidak mereka harus dipisahkan setelahnya.

    Artikel

    140

    Pasal 140 Jika istri meminta pemisahan atas dasar kurangnya pengeluaran oleh suaminya,

    yang tidak hadir

    di tempat yang diketahui di mana ia dapat dilayani pemberitahuan, dan ia tidak

    memiliki properti nyata atau meninggalkannya tidak ada

    properti untuk menghabiskan dari, Hakim harus memberinya waktu empat bulan di

    mana untuk membeli

    istrinya, jika tidak mereka harus dipisahkan.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    53 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 54

    Artikel

  • 141

    Pasal 141 Jika istri meminta pemisahan atas dasar kurangnya pengeluaran oleh suaminya,

    yang

    absen di tempat yang tidak diketahui, dan ia tidak memiliki properti nyata, dan

    meninggalkan dia tidak ada properti untuk menghabiskan

    dari, Hakim wajib keputusan perpisahan mereka.

    Artikel

    142

    Pasal 142 Tunduk pada ketentuan-ketentuan sebelumnya dua Artikel, Hakim wajib keputusan

    pemisahan antara

    pasangan hanya setelah membuktikan klaim dan istri mengambil sumpah

    pengadilan bahwa perawatan nya

    belum memuaskan

    Bab Lima

    Pemisahan atas dasar Absen, Menjadi Hilang dan Penjara Artikel

    143

    Pasal 143 Seorang istri dapat meminta pemisahan atas dasar tidak adanya suaminya, yang

    domisili atau tempat

    tinggal diketahui, untuk jangka waktu satu tahun atau lebih, bahkan jika ia telah

    meninggalkan properti dari mana

    pemeliharaan bisa puas. Hakim harus memperbaiki tanggal baginya tidak melebihi

    dua Bulan memperingatkan

    dia baik untuk datang kembali untuk tinggal bersamanya atau transfer ke dia atau

    bercerai; jika mereka

    pemisahan harus ditetapkan.

    Artikel

    144

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    54 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 55

    Pasal 144 Seorang istri dapat meminta pemisahan dari suaminya yang hilang atau tidak ada

    di tempat yang tidak diketahui untuk

    periode tidak kurang dari satu tahun. Hakim wajib Keputusan pemisahan langsung

    mereka tanpa menangguhkan,

    bahkan jika suami memiliki properti.

  • Jika suami hilang kembali atau transpires bahwa ia masih hidup, ia harus

    mengambil istrinya, kecuali ia memiliki

    disempurnakan pernikahan dengan suami lain tanpa sepengetahuan suami pertama

    masih hidup, di

    hal dia akan menjadi istri suami kedua itu.

    Artikel

    145

    Pasal 145 Jika seorang suami yang dipenjara oleh penghakiman terakhir untuk jangka waktu

    tidak kurang dari dua tahun, istri mungkin

    meminta pemisahan. Namun, pemisahan dapat memutuskan hanya setelah lewat

    satu tahun dari

    tanggal penjara.

    Bab Enam

    Pemisahan dengan alasan ofIlaa, zihar, Li'aan, Kemurtadan, dan Istri

    Konversi ke Islam

    Bagian 1

    Pemisahan atas dasar ilaa (Temporary Desersi) Artikel

    146

    Pasal 146 "Ilaa" terjadi ketika suami melakukan sumpah untuk menghentikan persetubuhan

    dengan istrinya secara permanen atau untuk

    periode waktu dengan minimal empat bulan

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    55 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 56

    Artikel

    147

    Pasal 147 Seorang istri dapat meminta pemisahan atas dasar ilaa, kecuali suami istirahat

    sumpahnya sebelum

    berlalu empat bulan setelah ilaa.

    Hakim akan memerintahkan suami baik melanggar sumpah atau bercerai; jika ia

    menolak, pemisahan

    harus ditetapkan

    Bagian 2

    Pemisahan atas dasar zihar (Permanent Desersi) Artikel

    148

    Pasal 148

  • Zihar terjadi ketika seorang suami membandingkan istri dan / atau bagian tubuhnya

    dengan yang wanita lain

    dilarang untuk menikah.

    Artikel

    149

    Pasal 149 Zihar harus dilakukan oleh artikulasi mengungkapkan, tidak dengan implikasi,

    kecuali suami telah dimaksudkan atau

    ada bukti tidak langsung menunjuk hal tersebut.

    Artikel

    150

    Pasal 150 HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    56 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 57

    Seorang istri berhak untuk meminta pemisahan atas dasar zihar jika suami menolak

    expatiation. Hakim harus hati-hati dia untuk menulis dgn panjang lebar untuk zihar

    dalam waktu empat bulan sejak tanggal

    memperingatkan seperti; jika ia menolak, pemisahan harus ditetapkan

    Bagian 3

    Pemisahan atas dasar Li'aan (Mutual Mengutuk) Artikel

    151

    Pasal 151 Li'aan akan terjadi dengan suami bersaksi empat kali, bersumpah demi Allah

    bahwa tuduhannya nya

    istri perzinahan atau penolakan nya keturunan yang benar dan kesaksian kelima

    bahwa laknat Allah akan

    atasnya jika tuduhannya adalah palsu.

    Dan istri harus bersaksi empat kali, bersumpah demi Allah bahwa tuduhan tentang

    nya perzinahan atau nya

    penolakan keturunan adalah palsu dan kesaksian kelima yang murka Allah akan

    berada di atas dia jika nya

    Tuduhan benar.

    Artikel

    152

    Pasal 152 Setelah menyelesaikan Li'aan, yang akan keputusan pemisahan mutlak antara

    pasangan Hakim.

    Bagian 4

    Pemisahan atas dasar Kemurtadan

  • Artikel

    153

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    57 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 58

    Pasal 153 Pemisahan akan terjadi antara pasangan segera setelah salah satu dari mereka atau

    keduanya murtad beralih jika

    kemurtadan seperti terjadi sebelum pernikahannya

    Artikel

    154

    Pasal 154 Hakim akan memisahkan antara pasangan pada kemurtadan dari salah satu dari

    mereka setelah penyempurnaan

    perkawinan setelah memberikan mereka waktu untuk bertobat dan kembali ke

    Islam dalam kurun waktu yang sama dengan

    periode iddat menunggu; jika tidak ada pertobatan tersebut terjadi, ia akan

    keputusan perpisahan mereka.

    Bagian 5

    Pemisahan atas dasar Istri yang Konversi ke Islam Artikel

    155

    Jika seorang istri, yang suaminya tidak seorang Muslim, masuk Islam sebelum atau

    setelah penyempurnaan

    perkawinan, Hakim harus memberikan waktu suami untuk masuk Islam dalam

    jangka waktu yang sama dengan

    periode iddat menunggu; jika tidak terjadi konversi tersebut, ia akan keputusan

    perpisahan mereka.

    Jika pasangan masuk Islam atau suami mengkonversi ke Islam dan istri adalah

    Kristen atau Yahudi, ada

    menjadi tidak ada penyebab melarang antara mereka, pernikahan mereka tetap

    berlaku.

    Bagian 5

    Pengaruh Pemisahan Pasangan

    Bagian Satu

    Iddat (Ditetapkan Periode Waiting)

    Bagian 1 HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    58 dari 108

    7/17/13 01:27

  • Halaman 59

    Ketentuan Umum Artikel

    156

    Pasal 156 Iddat adalah masa tunggu wajib berikutnya setelah pemisahan antara pasangan

    selama istri

    akan tetap tanpa pernikahan.

    Artikel

    157

    Pasal 157 Iddat akan mulai sejak terjadinya pemisahan dan dalam kasus pemisahan peradilan

    sejak

    Tanggal ketika putusan menjadi final

    Artikel

    158

    Pasal 158 Tidak ada iddat wajib sebelum pernikahannya atau pengasingan perkawinan yang

    tepat kecuali dalam

    Kasus kematian (janda).

    Artikel

    159

    Pasal 159 Seorang wanita bercerai dan seorang wanita janda harus mengamati iddat mereka

    di akomodasi perkawinan

    disediakan untuk mereka.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    59 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 60

    Bagian 2

    Iddat dari Janda Artikel

    160

    Pasal 160 The iddat dari janda, yang menikah adalah benar, akan berakhir setelah empat

    bulan dan sepuluh hari jika

    dia tidak hamil.

    The iddat seorang janda hamil akan berakhir pada melahirkan anak atau pada

    keguguran dari jelas

    membentuk janin.

  • The iddat dari janda, yang disempurnakan pernikahan yang tidak tepat atau

    dubitable, akan mengamati

    menceraikan iddat untuk memastikan dia tidak hamil, kecuali dia hamil dalam hal

    ia akan mengamati nya

    Iddat sampai melahirkan.

    Bagian 3

    Iddat dari Istri selain Janda Artikel

    161

    Pasal 161 The iddat seorang wanita hamil bercerai, yang tidak janda, akan berakhir pada

    melahirkan anak atau

    pada keguguran janin jelas terbentuk.

    The iddat seorang wanita bercerai menstruasi, yang tidak janda, akan berakhir

    sebagai berikut:

    Setelah tiga (3) siklus menstruasi lengkap, dan kesaksiannya hanya dapat diterima

    setelah

    berlalu dari enam puluh hari.

    1.

    Setelah tiga (3) bulan bagi mereka yang belum pernah haid atau telah mencapai

    menopause

    dan berhenti menstruasi; jika dia melihat menstruasi sebelum akhir periode ini, dia

    akan

    terus iddat nya selama tiga siklus menstruasi lengkap.

    2.

    Setelah tiga (3) perempuan yang memiliki aliran darah yang terus-menerus akan

    menyelesaikan tiga bulan. Jika ini adalah

    kejadian normal, dimana ia memiliki pengetahuan, ia akan menghitung iddat nya

    sesuai.

    3.

    Setelah tiga (3) bulan bagi mereka yang telah berhenti menstruasi sebelum

    menopause, di

    Selain sertifikat medis formal yang tidak hamil.

    4.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    60 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 61

    Artikel

    162

    Pasal 162 Dalam semua kasus, masa tunggu dari iddat tidak melebihi satu tahun.

  • Bagian 4

    Tumpang tindih Iddats Artikel

    163

    Pasal 163 Jika seorang suami meninggal sementara istrinya adalah mengamati iddat dari

    perceraian dibatalkan, dia akan pindah ke

    iddat kematian tanpa memperhitungkan masa dia sudah menghabiskan di

    perceraian iddat.

    Artikel

    164

    Pasal 164 Jika seorang suami meninggal sementara istrinya adalah mengamati iddat dari

    perceraian tidak dapat dibatalkan, ia akan melengkapinya

    tanpa pindah ke kematian iddat, kecuali dalam kasus perceraian dari buronan

    selama terminal

    penyakit, dalam hal ini ia akan mengamati paling jauh dari dua periode perceraian

    dan kematian.

    Bab Dua

    Penitipan Anak HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    61 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 62

    Artikel

    165

    Pasal 165 Anak asuh harus untuk menjaga, memelihara, mengasuh, pengasuhan dan

    mendidik Anak.

    Artikel

    166

    Pasal 166 Anak asuh akan menjadi tugas kedua orang tua di luar nikah. Harus orang tua

    terpisah, bahkan tanpa

    perceraian, ibu akan memiliki prioritas untuk Anak tahanan, kecuali Hakim

    memutuskan sebaliknya di

    bunga Anak.

    Hakim akan mencoba untuk mendamaikan dua mitra, asalkan rekonsiliasi tersebut

    tidak akan

    bertentangan dengan kepentingan Anak.

    Anak asuh akan menjadi menghidupkan kembali benar; jika telah murtad untuk

    cacat hukum atau telah ditetapkan sebagai

  • tersebut dan kemudian cacat tersebut atau alasan karena penyimpangan, hak Anak

    asuh akan kembali ke nya

    pemilik sebelumnya.

    Anak asuh harus menjadi hak bersama Anak dan kustodian, dengan hak Anak

    menjadi

    terkuat.

    Artikel

    167

    Pasal 167 Agar memenuhi syarat untuk Anak tahanan, seseorang harus memenuhi

    persyaratan sebagai berikut:

    Telah mencapai pubertas atau kedewasaan.

    1.

    Jadilah sehat jasmani.

    2.

    Jujur atau dapat dipercaya.

    3.

    Memiliki kemampuan untuk memelihara, meningkatkan, memelihara dan merawat

    anak sehingga untuk mencapai kepentingannya.

    4.

    Bebas dari penyakit menular atau menular berbahaya.

    5.

    Menjadi mahram Anak dalam kasus perbedaan jenis kelamin.

    6.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    62 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 63

    Artikel

    168

    Pasal 168 Tunduk pada ketentuan yang tercantum dalam Pasal sebelumnya, kustodian harus

    memenuhi berikut

    kondisi:

    Jika kustodian adalah perempuan, dia tidak harus menikah dengan suami yang

    adalah orang asing ke

    Anak, jika pernikahan tersebut terwujud, kecuali Pengadilan memutuskan lain

    untuk Anak

    bunga.

    1.

    Jika kustodian adalah seorang pria, ia harus memiliki keyakinan agama yang sama

    seperti Anak dan ia harus memiliki

  • dengan dia seorang wanita dari kerabatnya yang cocok untuk melakukan tugas-

    tugas kustodian.

    2.

    Artikel

    169

    Pasal 169 Hak untuk Anak asuh harus rompi dengan urutan sebagai berikut:

    Ibu

    Ayah

    Ibu dari ayah, dimulai dengan yang paling dekat;

    Ibu dari ibu, dimulai dengan yang paling dekat;

    Kakek, namun jauh, ke atas;

    Ibu dari kakek, dimulai dengan yang paling dekat;

    Adik penuh,

    Ibu setengah-adik,

    Ayah kakak tiri,

    Bibi ibu, dimulai dengan yang paling dekat;

    Bibi dari pihak ayah, dimulai dengan yang paling dekat;

    Bibi ibu ayah, dimulai dengan yang paling dekat;

    Bibi dari pihak ayah ayah,

    Brothers-saudara 'anak perempuan, paman dan bibi dari pihak ayah anak

    perempuan', maka anak-anak perempuan ayah

    bibi dari pihak ayah.

    Jika kustodian yang kompeten tidak dapat ditemukan dari antara orang-orang yang

    disebutkan dalam paragraf sebelumnya,

    hak untuk Anak asuh akan pindah ke Agnates sesuai urutan mereka sebagai ahli

    waris; jika tidak ada yang kompeten

    orang di antara mereka dapat ditemukan, hak akan pindah ke mahram Anak di

    bawah tahanan,

    dimulai dengan yang paling dekat.

    HUKUM NO. 22 tahun 2006 menyebarkan 'KELUARGA HUKUM'

    http:? //www.almeezan.qa/LawView.aspx opt & LawID = 2558 ...

    63 dari 108

    7/17/13 01:27

    Halaman 64

    Jika kustodian dari mahram Anak atau mahram menikah, Mahkamah akan

    memiliki pilihan

    baik untuk bergabung Anak dengan orang berjudul dari seks yang berbeda atau

    mempercayakan kepada jujur dan

    Wanita dapat dipercaya.

    Jika penjaga berjudul sama dalam rangka, yang paling cocok untuk anak asuh dan

    paling saleh

  • akan disukai; jika mereka sama dalam kewajaran dan takwa, yang tertua harus

    diberikan preferensi.

    Hakim dapat mentransfer tahanan anak dari orang berhak dekat dengan orang

    berhak jauh jika

    Konflik muncul. Hakim akan berhak untuk membuat keputusan akhir yang ada di

    kepentingan terbaik

    anak.

    Artikel

    170

    Pasal 170 Hakim akan mempertimbangkan berikut ketika pemberian hak asuh anak:

    Yang paling menyedihkan bagi anak dan paling mampu mengangkat anak.

    1.

    Kapasitas dan kemampuan untuk memberikan yang baik, aman dan memelihara

    lingkungan untuk anak yang dapat

    melindunginya dari kesalahan ..

    2.

    Kemampuan untuk memberikan obat terbaik dan pendidikan bagi anak.

    3.

    Kemampuan untuk menanamkan perangai yang baik untuk anak.

    4.

    Kualifikasi lain yang mungkin bermanfaat bagi anak.

    5.

    Artikel