falsafah sains 3

23
Contoh argumen Semua manusia mortal. Socrates manusia. Jadi Sokrates mortal.

Upload: mochamad-ali-rosadi

Post on 16-Jan-2016

260 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Falsafah Sains 3

Contoh argumen

• Semua manusia mortal.

• Socrates manusia.

• Jadi Sokrates mortal.

Page 2: Falsafah Sains 3

Logika

Mempelajari metoda metoda dan hukum hukum yang digunakan untuk membedakan penalaran yang benar dan penalaran salah.

Logika naturalis berdasarkan kecakapan akal bawaan sipembawa/manusia

Logika tradisional dimulai dari jaman Aristotles

Logika modern setelah abad XIII

Page 3: Falsafah Sains 3

Pembentuk Logika•Definisi

•Klasifikasi

•Proposisi

•Oposisi

•Silogisme

•Generalisasi

•Analogi

•Hubungan kasualitas

•Penjelasan

•Teori

•Probabilitas

•Kekeliruan berfikir

Page 4: Falsafah Sains 3

Proposisi•Unit terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.

•Apa yang diketahui dan ditawarkan.

•Proposisi memungkinkan kita memperoleh ketepatan kata kata dan menghindari ketidak jelasan (ambiguity). Ringkasnya untuk mendapatkan pernyataan yang tajam.

•Contoh: Besi apabila dipanaskan memuai, Masih ada badak dikota Bogor pada tahun 50-an, Berat jenis air 1.00 gram/cm3.

•Yang bukan proposisi adalah hal hal yang mengungkapkan kehendak atau keinginan seperti Saudara sekalian yang terhormat, Semoga tuhan beserta kita, Indahnya bulan purnama

Page 5: Falsafah Sains 3

Proposisi KatagorikTidak bergantung kepada syarat

Saya sedang makan

Padi itu tumbuh dengan baik

Sebagian(1) manusia (2) adalah (3) pemabuk (4)

1 quantifier 2 term subject 3 kopula 4 predikat

Quantifier menunjuk kepada permasalahan univesal seperti seluruh, semua , tidak satupun ada kalanya bentuk partikular sebagian, salah satu, sebuah.

Kopula penghubung subject dan predikat

Dalam proposisi kopula tidak dapat dihilangkan meskipun kadang kadang tidak dinyatakan

Bambang guru yang buruk.

Page 6: Falsafah Sains 3

Proposisi ditinjau dari segi kuantitas maupun kualitas terdiri dari

Universal : Semua tanaman memerlukan air

Partikular : Pesawat Jet berkecepatan diatas kecepatan suara (ada Jet yang kecepatannya dibawah kecepatan suara

Singular : Pesawat concorde adalah pesawat tercepat dikelasnya (hanya concorde)

Page 7: Falsafah Sains 3

Universal dan partikular diberi lambang sebagai berikut

A Universal positif Contoh: Semua yang rajin bekerja memperoleh upah yang layak

I Partikular positif Contoh:Tidak banyak orang yang berpendidikan tinggi

E Universal negatif Contoh: Tidak satupun dari yang hadir disini mementingkan pembentukan karakter

O Partikular negatif Contoh : Beberapa anggota DPR tidak jujur

Page 8: Falsafah Sains 3

DistribusiBerhubungan dengan seberapa jauh subject dan predikat tertebar

Contoh Semua merpati adalah burung, merpatinya tertebar karena menyangkut merpati jambul, merpati liar, merpati hitam dan lain lain merpati. Burung tidak tertebar karena hanya menggambarkan merpati saja. (Permasalahan A universal positif)

Contoh lain Sebagian mahasiswa malas Sebagian mahasiswa menggambarkan tidak tertebar dan malas hanya menggambarkan dari sebagian malas (malas belajar,malas bekerja, malas beribadah) (Permasalahan I partikular positif )

Page 9: Falsafah Sains 3

Semua bakteri bukan virus, subject menggambarkan semua bakteri jadi tertebar sedangkan virus juga menggambarkan semua virus karena tidak ada virus yang bakteri jadi predikatnya juga tertebar (Permasalahan E universal negatif)

Sebagian mahasiswa tidak rajin

Sebagian mahasiswa menggambarkan tidak tertebarnya subject dan tidak rajin menggambarkan mahasiswa dikeluarkan dari kelompok rajin (kelompok rajin tertebar) sebagai predikat (Permasalahan O partikular negatif)

Page 10: Falsafah Sains 3

Penggambaran Penyebaran

S.P

Subject (s) dan Predikat (P) sama luasnya misalnya semua mahluk ciptaan tuhan

S

P

Predikat lebih luas dari subject misalnya kucing adalah mamalia

Page 11: Falsafah Sains 3

Sebagian orang Bali seniman

Subject tidak tertebar dan predikat seniman tidak tertebar (I)

S P

S P

Subject dan predikat tidak berhubungan

Page 12: Falsafah Sains 3

Predikat lebih tertebar dibandingkan subject dan sebagian subject tidak masuk kepredikat

Sebagian mahasiswa tidak jujur (O)

P

S

Page 13: Falsafah Sains 3

Proposisi Hipotetik

Pernyataan kebenaran harus mengikuti sayarat tertentu

Jika A adalah B maka A adalah C

Jika saya bekerja keras saya akan kaya

Jika balita diberi gizi baik mereka akan cerdas (keharusan)

Bisa juga jika A adalah B maka C adalah D

Jika gaji buruh naik harus ada pemutusan hubungan kerja (kebiasaan)

Page 14: Falsafah Sains 3

Proposisi Disyungtif

Kebenarannya bergantung kepada syarat tertentu

Jika bukan dia yang mencuri maka adiknya

Binatang ini mungkin masih hidup atau sudah mati (alternatifnya kontradiktif)

PSSI kalah atau menang

Farida dikampus atau dirumah (alternatifnya tidak berbentuk)

Page 15: Falsafah Sains 3

Silogisme

Silogisme adalah dasar pemikiran deduksi

Pemikiran deduksi : Dari premis yang diketahui diambil kesimpulan

Page 16: Falsafah Sains 3

Silogisme

•Premis major- pernyataan umum yang jelas yang merupakan subject dari argumen.

•Premis minor- pernyataan yang spesifik yang merupakan penjelasan umum premis major.

•Konklusi -penerimaan premis major dan minor

Page 17: Falsafah Sains 3

Contoh klasik silogisme

Semua A adalah B

X adalah A

X adalah A maka X juga B

Premis majornya universal dan premis minornya khusus

Semua manusia (A) dapat mati (B)

Sokrates (X) manusia (A) maka sokrates dapat mati

A

X

B

Page 18: Falsafah Sains 3

Asli dan Tidak Palsu

Semua ikan (A) adalah mamalia (B)

Gurame (X) adalah ikan (A)

Maka gurame adalah mamalia

Baik konklusi maupun argumennya sah akan tetapi premisnya salah.

Page 19: Falsafah Sains 3

Silogisme Palsu (Invalid)

Semua manusia (A) adalah mamalia (B)

Kucing (X) adalah mamalia

Jadi kucing adalah manusia

Dari premis partikular (kucing)

maka kesimpulan harus

partikular (tentang kucing)

A

B X

Page 20: Falsafah Sains 3

Dimana letak salahnya

Semua ikan berdarah dingin

Binatang ini berdarah dingin

Jadi binatang ini adalah ikan (bisa juga binatang melata)

Penebaran penengah berdarah dingin tidak sama, pada premis major sifatnya universal (semua ikan) sedangkan pada premis minor partikular (binatang ini)

Page 21: Falsafah Sains 3

Tunjukan salahnya

Kerbau adalah binatang

Kambing ini bukan kerbau

Kambing ini bukan binatang

Binatang pada premis positif dan binatang pada konklusi negatif jadi terminologinya tidak konsisten

Page 22: Falsafah Sains 3

a. Premises

• Premis adalah asumsi dari suatu argumen; tidak terbentuk dari argumen itu sendiri.

• Pada contoh argumen diatas dua baris pertama adalah premis .

• Konklusi (kesimpulan) utama dan sub kesimpulan Konklusi dibentuk dari argumen

• Sub konklusi adalah konklusi yang akan digunakan kemudian sebagai premis untuk membentuk konklusi utama .

• Pada contoh argumen, baris ketiga adalah konklusi.

Page 23: Falsafah Sains 3

1. Catatan- Hubungan antara premis dan konklusi adalah yang paling penting dalam logika

2. Logika mempelajari hubungan hubungan ini, memberikan informasi kepada kita dan menjamin kebenaran suatu konklusi jika premisnya benar.