falsafah penyuluhan

29
Sejarah, Falsafah Sejarah, Falsafah dan Asas Penyuluhan dan Asas Penyuluhan

Upload: amriana-ana

Post on 19-Oct-2015

92 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

penyuluha perikanan

TRANSCRIPT

  • Sejarah, Falsafah dan Asas Penyuluhan

  • SEJARAH PENYULUHAN

  • LANJUTAN

  • LANJUTAN

  • LANJUTAN

  • LANJUTAN

  • LANJUTAN

  • LANJUTAN

  • LANJUTAN

  • LANJUTAN

  • FALSAFAH?

  • Arti FalsafahMenurut Butt (1961) : Suatu pandangan hidupDahama dan Bhatnagar (1980) : Landasan pemikiran yang bersumber pada kebijakan moral Balai pustaka (KBBI; 1990): anggapan, gagasan, sikap batin yang paling umum dimiliki oleh orang atau masyarakat

  • FALSAFAH PENYULUHANKELSEY DAN HEARNE (1955) Bekerja bersama masyarakat agar dpt meningkatkan harkatnya sebagai manusia

  • FALSAFAH PENYULUHAN3. MARGONO SLAMET (1989)Falsafah penyuluhan berakar dr pancasila terutama dgn sila kemanusian yang adil dan beradab, dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaADICONDRO (1990) Penyuluh bekerjasama masyarakat, bukan bekerja untuk masyarakat

  • Asas penyuluhanPenyuluhan berasaskan demokrasi yaitu penyuluhan yang diselenggarakan dengan saling menghormati pendapat antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan pelaku utama serta pelaku usaha lainnya.

  • Lanjutan..Penyuluhan berasaskan manfaat yaitu penyuluhan yang harus memberikan nilai manfaat bagi peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha.

  • Lanjutan.Penyuluhan berasaskan kesetaraan yaitu hubungan antara penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha yang harus merupakan mitra sejajar.

  • Lanjutanpenyuluhan berasaskan keterpaduan yaitu penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan secara terpadu antar kepentingan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

  • Lanjutan.penyuluhan berasaskan keseimbangan yaitu setiap penyelenggaraan penyuluhan harus memperhatikan keseimbangan antara kebijakan, inovasi teknologi dengan kearifan masyarakat setempat, pengarusutamaan gender, keseimbangan pemanfaatan sumber daya dan kelestarian lingkungan, dan keseimbangan antar kawasan yang maju dengan kawasan yang relatif masih tertinggal.

  • Lanjutan..Penyuluhan berasaskan keterbukaan yaitu penyelenggaraan penyuluhan dilakukan secara terbuka antara penyuluh dan pelaku utama serta pelaku usaha.

  • LanjutanPenyuluhan berasaskan kemitraan yaitu penyelenggaraan penyuluhan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip saling menghargai, saling menguntungkan, saling memperkuat, dan saling membutuhkan antara pelaku utama dan pelaku usaha yang difasilitasi oleh penyuluh.

  • Lanjutan..Penyuluhan berasaskan partisipatif yaitu penyelenggaraan penyuluhan yang melibatkan secara aktif pelaku utama dan pelaku usaha dan penyuluh sejak perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.

  • Lanjutan.Penyuluhan berasaskan kerjasama yaitu penyelenggaraan penyuluhan harus diselenggarakan secara sinergis dalam kegiatan pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan serta sektor lain yang merupakan tujuan bersama antara pemerintah dan masyarakat.

  • Lanjutan.Penyuluhan berasaskan berkeadilan yaitu penyelenggaraan penyuluhan yang memosisikan pelaku utama dan pelaku usaha berhak mendapatkan pelayanan secara proporsional sesuai dengan kemampuan, kondisi, serta kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha.

  • Lanjutan.Penyuluhan berasaskan keberlanjutan yaitu penyelenggaraan penyuluhan dengan upaya secara terus menerus dan berkesinambungan agar pengetahuan, keterampilan, serta perilaku pelaku utama dan pelaku usaha semakin baik dan sesuai dengan perkembangan sehingga dapat terwujud kemandirian.

  • Lanjutan..Penyuluhan berasaskan bertanggung gugat yaitu bahwa evaluasi kinerja penyuluhan dikerjakan dengan membandingkan pelaksanaan yang telah dilakukan dengan perencanaan yang telah dibuat dengan sederhana, terukur, dapat dicapai, rasional, dan kegiatannya dapat dijadualkan.

  • Lanjutan.Penyuluhan berasaskan pemerataan yaitu penyelenggaraan penyuluhan harus dapat dilaksanakan secara merata bagi seluruh wilayah Republik Indonesia dan segenap lapisan pelaku utama dan pelaku usaha.

  • UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIANOMOR 16 TAHUN 2006TENTANGSISTEM PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN

    BAB IIISASARAN PENYULUHAN

    Pasal 5(1) Pihak yang paling berhak memperoleh manfaat penyuluhan meliputi sasaran utama dan sasaran antara.(2) Sasaran utama penyuluhan yaitu pelaku utama dan pelaku usaha.(3) Sasaran antara penyuluhan yaitu pemangku kepentingan lainnya yang meliputi kelompok atau lembaga pemerhati pertanian, perikanan, dan kehutanan serta generasi muda dan tokoh masyarakat.

  • Sasaran Utama PenyuluhanPETANI DAN KELUARGANYA.