fakultas universitas sriwijaya eupruxaeprints.unsri.ac.id/4255/1/empirika2008.pdf · issn 1410-8364...

10
ISSN 1410-8364 @ FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxA Volume XII, Nomor 1,2008 SELAYANG PANDANG TENTANG PEI{YALURAN KARTU KOMPENSASI BBM DT KOTA PALEMBANG Lili Erina PEI{YALURAN BERAS UNTI'K KELUARGA MISKIN (RASKIN) DI KOTAPALEMBANG GatotBudiarto APLIKASI PEITERAPA}I FAMILY-CENTERED CARB PADA TODDLER DTRUMAHSAKTT Arie Kusumaningrum PERAN KELUARGA DALAM MEMBINA AI{AK AUTIS MELALUI KOMUNIKASI ANTAR PRIBADT Retna Mahriani PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KETAIIANAN NASIONAL Ermanovida FAI(TOR-FAKTOR PENENTU PBI{YELESAIAN STUDI TEPAT WAKTU iHrirunNisyak

Upload: doanmien

Post on 05-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

ISSN 1410-8364

@FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

EupruxAVolume XII, Nomor 1,2008

SELAYANG PANDANG TENTANG PEI{YALURAN KARTUKOMPENSASI BBM DT KOTA PALEMBANGLili Erina

PEI{YALURAN BERAS UNTI'K KELUARGA MISKIN (RASKIN) DIKOTAPALEMBANGGatotBudiarto

APLIKASI PEITERAPA}I FAMILY-CENTERED CARB PADA TODDLERDTRUMAHSAKTTArie Kusumaningrum

PERAN KELUARGA DALAM MEMBINA AI{AK AUTIS MELALUIKOMUNIKASI ANTAR PRIBADTRetna Mahriani

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN KETAIIANAN NASIONALErmanovida

FAI(TOR-FAKTOR PENENTU PBI{YELESAIAN STUDI TEPAT WAKTUiHrirunNisyak

Page 2: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

Penauggung JawatrDekan FISIP Unsri

Penyunting PelaksanaErmanovida

Penyunting AhliGatot Budiarto

Lili ErinaNengyantiAndreas L

Setting/Editing danAdministrasi

Fitri Yanto

DistribusiSintaNola

AlamatRedaksiLaboratotrium Sosial Politik

L;t. 3 Gedung DekanatFISIP Unsri Kampus Inderalaya

Jl. Raya Prabumulih Km. 32 OKI,.. 30662

. 'T.lp. o7r'r-580572

ISSN: 1410-8364

E;;iika

SELAYANG PANDANG TENTANGPENYALURAN KARTU KOMPENSASIBBM DI KOTA PALEMBANG

Lili Erina.

PENYALURAN BERAS UNTUKKELUARGA MISKIN (RASKIN) DIKOTA PALEMBANG

GatotBudiarto.....,......... 10

APLIKASI PENERAPAN FAMILY.CENTERED CARE PADA TODDLER DIRUMAH SAKIT

Arie Kusumaningrum. 18

PERAN KELUARGA DALAMMEMBINA ANAK AUTIS MELALUIKOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Retna Mahriani 30

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANDAN KETAHANAN NASIONAL

Ermanovida............................. 40

FAKTOR-FAKTOR PENENTUPENYELESAIAN STUDI TEPAT

ISSN t410-8364

Volume XII, Nomorl, 2008

Majalah EmpirikDiterbitkan oleh Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik Unsriyang menyajikan tulisan ilmiahtentang masalah-masalah sosial.Budaya dan Politilg baik tulisanilmiah, ringkasan hasilpenelitian, survai, hipotesis dangagasa! orisinil lainnya yangkritis dan aktual. Empirikaterutama forum staf pengajarFISIP, tetapi tidak menutupkemungkinan sumbangan tulisandari luar.Redaksi dapat menyingkat danmemperbaiki tulisan yang akandimuat tanpa mengubah maksuddan isinya.Dilarang mengutip ataumemperbanyak sebagian atauseluruh isi tulisan tanpa izintertulis redaksi-

Page 3: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

: f,,j,kr *J,*i[, V"I-^" X $. zi| :i::

strategi nasional dalam lingkup yang

lebih luas, yaitu negara.

Melihat fenomena Yang ada

seperti diatas, terasa agak berlebihan

mingharapkan Pendidikan

Kewarganegaraan daPat membangun

mentalitas generasi muda sebagai wujud

dari ketahanan nasional. Karena

pembangunan mentalitas manusia

seharusnya dibangun secara terus

menerus. Bukan hanYa satu semester

dengan dua SKS dan Pada semester

satu, setelah itu selesai. Kenyataan yang

ada para demonstran Yang sering

dilakukan oleh mahasiswa secara

anarkhis, justru dilakukan Para

mahasiswa pada saat diatas semester

satu. ArtinYa setelah dia selesai

mendapat pengajaran dan pendidikan

mata kuliah kewarga negaraan'

Sebagai tindak lanjut mata

kuliah ini, maka kegiatan-kegiatan

ilmiah sebagai upaya penyegaran secara

, terus-menerus Perlu dilakukan oleh

perguruan tinggi. Kegiatan-kegiatanilmiah perlu dilakukan secara periodik

dan terintegrasi antara program studi,jurusan, fakultas maupun univiversitas'

Kegitan tersebut daPat saja

dilakukan dengan kaitan mata kuliah,

seminar, lokakarya atau kunjungan-

kunjungan ilmiah. Sehingga muatan

mater-materi dalam Pendidikan

kewarganegaraan dapat terus menerus

dihidupkan.

KesimpulanPendidikan kewarganegaraan

sangat besar peranannya dalam upal'a

meiciptakan ketahanan nasional'

Perguruan tinggi diharaPkan mamPu

mempersiaPkan warga negara

intelektual Yang cerdas dan PunYa

mentalitas Yang tangguh.Pendidikan kewarganeraan '

dalam pengertian penanaman nilai-nilaipenting dalam'kelvarganegaraan perlu

Ail"tut* secara berkesinambungan'

Metode Pembelajaran harus dibuat

dengan menyenangkan dengan melalui

dialog yang kreatif. Sehingga akan

munoul generasi yaag handal dan punla

kemamPuan untuk mengubah struktur

masyarakat menjadi lebih berbudaya'

Daftar Pustaka

RahayuMinto,PendidikanKewarganegaraarrPerjuanganMenghidupiJatiDiriBangsa,

PT- Gramedia Jakart4 2007

Kaelan dan Zubaidi Ahmad, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi,

Paradigma Yo gY akarta" 2007

usman wan dkk. Dan Kaelan" Daya Tahan Bangsa, Program Studi Pasca Satjana

Universitas Indonesia, Jakarta 2003

Modul krirsus calon Dosen Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)' Prof' Dr' Udin' S'

Winataputr4 MA- Dldq Dikti,2008

Modul I Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian, universitas lndoaesia 2007

rssN 1410-8364

Page 4: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

ff 1 " r,r; ^y",;{,. lP" [.^" Xfi *. o,,,.oe

FAICTOR-FAKTOR PENENTU PENYELESAIAN STUDI TEPAT WAKTU\

AbstrakThere are several factors the students complete their studies

major factors are the internal and external factors. These two

productivity of the university its self. The internal factors is

feedback from the students themselves such as motivation, talent,

and maturity.

The external factors affect the students to learn, such as learning facility, teachingquality aud service quality.

KeJword : Punctually

PendahuluanSalah satu faktor penentu dari

berhasil tidaknya suatu pergururuantinggi, diantaranya dilihat dari kualitasdan kuantitas lulusan yangdikeluarkannya. Kualitas lulusan adalahkadar atau derajat prestasi yangdicapainya pada saat penyelesaianstudinya, dan juga kemampuan sertakecakapannya dalam melaksanakantugas dan tanggung jarvab profesinyasetelah bekerja kemudian hari.Sedangkan kuantitas lulusan adatahjumlah lulusan yang dihasilkan olehperguruan tinggi tersebut sesuai denganrasio antara mahasiswa yang diterimasetiap tahun dengan jumlah lulusanyang dikeluarkan setiap tahunnya ataudisebut juga sebagai angka efisiensi.Tinggi rendahnya angka efisisensimempengaruhi produktifitas suatuperguruan tinggi salah satu faktorpenunjang produktifitas suatu perguruantinggi adalah banyaknya mahasiswayang dapat menyelesai studinya sesuai

dengan x,aktu studi yang telahditentukan. Sistem pembelajaran yangditerapkan di perguruan tinggimenggunakan sistem SKS. Jumlah SKSyang harus diselesaikan untukmenyelesaikan jenjang pendidikan SIadalah 140-160 SKS, sehinggapenyelesaian studi tepat rvaktudiperkirakan 6-8 semester.

Artikel ini akan mengupasbeberapa faktor penentu penlelesaianstudi tepat rvaktu.

Faktor- Faktor Penentu Studi TepatWaktu

Prestasi yang dicapai seorangmahasis*,a dipengaruhi oleh dua faktorutama yaitu faktor dari dalam dirimahasiswa maupun dari luar dirimahasisw4 atau dengan kata laindipengaruhi oleh faktor intemal danektemal. Berdasarkan teori belajarkognitif dinyatakan bahrva perilakumanusia merupakan fungsi organismedan lingkungannya, dengan kata lain

ISSN t4t0-8364

45

lf,l

\,{

_\J

ffiffi

'..1*ilffi

:, I

1*l'fi I

:l-t

zl

N

eN .9

F

E

Or4.-/

L

Fo2

c!C

<ar

iq).s

oc

O

@

o

ffeated1tl

6ffii

Page 5: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

Jff6.tr rry,*;E" ToIu*" X$. {o. ot zooE

dinyatakan bahwa faktor intemal dan

ekternal mahasiswa sangat berperanpenting dalam perkembangan prestasi

mahasiswa.Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi seseorang dalam belajar,

faktor tersebut dapat di tinjau daridalam dan dari luar diri individu. Faktordari dalam diri individu meliputi: bakat,minat, motif, perasaan,sikap dankematangan. Sedangkaan faktor dariluar diri individu meliputi, tenagapengajar, lingkungan, teman, keluargadan proses pembelajaran itu sendiri.

,Faktor Internalfaktor intemal adalah falcor dapat ditinjau dari dalam diri individu. Faktordari dalam diri individu meliputi: bakatmina! motif, perasaan,sikap dankematangan.

Faktor minat sangatberpengaruh dalam pembelajaranindividu. Minat tidak dibawah individusejak lahir melainkan diperoleh seiringperkembangannya.Penelitianpenelitian di Amerika mengenai salahsatu sebab utama dari kegagalan studipada mahasiswa menunjukkan bahwasebabnya ialah kurangnya minat dalambelajar (Gie,2002).

Ada beberapa hal yangmenyebabkan minat berperan pentingdalam proses pembelajaran sekaligusdalam menl,ukseskan studi individuadalah dikarenakan:

1. minat melahirkan perhatian yangserta merta.

2. minat memudahkan terciptanyakonsentrasi.

3. minat mencegah gangguanperhatian dari luar.

4. minat memperkuatmelekatkannya bahan pelajarandalam ingatan.

5. minat memperkecil kebosananstudi dalam diri sendiri(Gie,2002)

Jadi yang dimaksud dengan minatbelajar mahasiswa adalah suatu rasasenang dan adanya perhatian terhadapaktivitas yang yang berkaitan denganpembelajaran, sehingga membantumemperkuat melekatnya bahanpelajaran dalam ingatan, dalam hal inipembelajaran pengantar statistika sosial.Untuk itu agar tercapainya tujuanpembelajaran, dalam proses

pembelajaran tersebut selainmemberikan materi, minat belajarmahasiswa juga hansdiumbuhkan,karena tidak semuamahasiswa yang telah memiliki minatterhadap mata ajar yang diberikan.Selain mina! falcor yang mempengaruhimahasiswa dalam belajar adalahmotivasi- Nasution (2000) menyatakanbahwa dalam bahasa sehari - harimotivasi dinyatakan dengan hasra!keinginan,maksud, tekad, kemauan,dorongan, kebutuhan, kehendak, cita -cita" keharusan dan kesedian.Motivasi adalah daya penggerak tingkahlaku manusia Motivasi terdiri dari dua

. jenis yainr motivasi intemal daamotivasi ekstemal, berda"arkankekuatannya motivasi intemal jauh lebihkuat daripada motivasi ekstemal,motivasi internal sifatnya jauh lebihmenetap dalam diri individu, sedangkanmotivasi ekstemal bisa jadi hanyabersifat sementara dan perlunya perananpihak luar dalam membangkitkarurya-Walaupun demikian,motivasi eksternaljuga dapat membantu dalammenumbuhkan motivasi intemal dalamdiri individu atau dengan kata lain dipatjuga menguatkan motivasi intemal yangtelah dimiliki individu. Akan tetapikenyataan yang dihadapi dilapangantidak semua mahasiswa telah memilikimotivasi internal dalam belajar,untuk ituperlunya motivasi eksternal untukmenumbuhkan atau menguatkanmotivasi internal. Dengan dimilikinyamotivasi belajar maka mahasiswa akan:l. tekundalam mengerjakaatugas.'2. senaug mencapai dan memecahkan

masalah-3. uletmenghadapi kesulitan

ISSN 1410-8364

46

Page 6: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

fr,;,r,r*7,".;{,.7p"r-^, X{l {o. or aooE

4. selau berusaha menjadi yangterbaik (Nasution,2000)

Minat dan Motivasi mempunyai andilbesar dalam meningkatkan mutupembelajaran, situasi belajar akan lebihbergairah apabila semua mahasiswamemiliki minat dan motivasi yang kuatdalam belajar, mahasiswa akan lebihaktif bahkan proaktif., dampak positifdari semua itu akan meningkatkanpemahaman mahasiswa terhadap materiajar sehingga mutu pembelajaran akanmeningkat dan akan berkorelasilangsung terhadap hasil belajarmahasiswa.

Faktor EksternalSelain factor intemal di atas factorekstemal juga mempunyai andil yangsangat kuat dalam perkembanganprestasi mahasiswa, factor tersebutdiantaranya:

a. fasilitas belajar, baikyang disediakan pihakfal$ltas maupun yangdisediakan secara

ii Pribadi. Sarana dan. prasafima yang sesuai

dengan kebutuhanbelajar mahasiswa-

b. Kualitas pembelajarandi perguruan tinggi,mencakup proses belajarmengajar dan jugaproses pelayaaanakademik mahasiswamaupun pelayananadministrative

Proses PembelajaranProses p;:mbelajaran merupakan

factor ekstemal yang sangat berperanpenting sebagai penentu penyelesaianstudi tepat waktu. Selain sarana danpasarana dosen sebagai tenaga pengajarmempunyai peranan penting dalamkeberhasilan mahasiswa- Dalamkegiatan belajar formal sebagaiprofesionalis,seorang dosen harusmemiliki minimal tiga kemampuanyang esensial yakni, l) kemampuanmerencanakan pembelqjararL 2)

kemampuan melaksanakanpembelajaran, 3) kemampuanmenciptakan iklim komunikasipembelajaran. Ketiga kemampuandisebut "generic essensial" (P3G,I 984:93).

Kemampuan merencanakanpembelajaran dan melaksanakanpembelajaran sangat berpengaruhdengan hasil belajar mahasiswa. Satuhal yang harus diperhatikan kegiatanpembelajaran pada jenjang pendidikantinggi merupakan pendidikan orangdewasa, dimana tujuan dari pendidikantinggi adatah membentuk pribadi yangkritis, pengamat yang berani memilikipendapat yang benar namun mungkinberbeda yang sepertinya kontradiktifdan original, serta yang minat danmotivasi belajamya tinggi(Conny,RS:1999:26)

Kecenderungan yang adasekarang ini adalah,dosen merupakanaktor utama, yang tugasnya menyajikandan menjelaskan, menganalisis sertamempertanggung jawabkan, "body ofmateriat' yang harus dibetajarkan.Dosen menuntut perilaku tertentudengan sikap tertentu, sehinggamengakibatkan mahasiswa dominanpasif. Mendengarkan, membuat catatantentang penjelasan dosen dalammengikuti kuliahnya, selanjutnyamengikuti evaluasi dan mendapatkannilai yang baik. Secara logis terlihatmahasiswa tidak komunikatif dan tidakmemiliki keterampilan menyatakan diri.

Salah satu faktor penyebabtidak sesuainya antara harapanpendidikan tinggi dengan kenyataanyang ada sekarang ini adalah modelpembelajaran yang digunakan dalamkegiatan perkuliahan. Salah satu modelpembelajaran yang dapat menjawabpermasalahan ini adalah modelpembelajaran konstruktivisme,

ISSN l4I0-8364

47

Page 7: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

iitrdJ,r;*1,ui{,. V,/.^u Xfl ,* o, ,oot

Dehnisi KonstruktivismeKonstruktivisme merrpak-an

salah satu aliran filsafat pengetahuan

vans menekankan bahwa pengetahuan

lio" merupakan hasil konstruksi

(bentukan) kita sendiri (glaserfeld

dalam panen dkk 2001) . pengetahuan

selalu merupakan akibat dari konstruksi

kognitif dan kenyataan yang terjadi

melalui serangkaian aktivitas

mahasiswa. Mahasiswa membentuk

skema" kategori , konsep, dan struktur

pengetahuan yang diperlukan untuk

pengetahuan(B ettencourt, I 9 89) -

Menurut konstruktivismepengetahuan tidak dapat dipindahkan

dari otak seseorang ( dosen) ke otak

orang lainnya (mahasiswa). Mahasiswa

sendirilah yang harus mengartikan apa

yang telah diajarkan dengan

menyesuaikan terhadap pengalaman -pengalaman mereka atau konstruksiyang tetah mereka bangun ( lorsbach d

tobin, dalam panen dkk, 2001).' Adanya mahasiswa Yang salah

menangkap apa Yang diajarkan oleh

dosen menunjukan bahwa pengetahuan

itu tidak dapat begitu saja dipindahkan,

melainkan harus dikonstruksikan atau

paling sedikit diinterpretasikan dan

ditransformasikan sendiri oleh

mahasiswa.Secara garis besar, PrinsiP -

prinsip konstruktivisme yang diambiladalah bahwa pengetahuan dibangun

oleh mahasiswa sendiri, baik secara

personal maupun sosial, pengetahuan

tidak dapat dipindahkan dari dosen ke

mahasiswa, kecuali melalui keaktifan

mahasiswa itu sendiri untuk menalar,

mahasiswa aktif mengkonstruksi terus

menerus, sehingga selalu terjadi

perubahan konsep menuju ke yang lebih

rinci, lengkap,serta sesuai dengan

konsep ilmiah, dimana fungsi dosen

hanya sebagai mediator atau fasilitatoragar proses konstruksi mahasiswa dapat

berj alan dengan lancar.

Pengaruh Konstruktivisme terhadapproses belajar

Konstruktivisme menYatakan

bahwa belqiar merupakan proses aktifmahasiswa mengkonstruksi arti

,wacan4 diatog, pengalaman fisik dan

lain - lain. Ada beberapa ciri belajar

tersebut:1. belajar berarti membentuk

makn4 dimana mai:na

diciptakan sendiri oleh

mahasiswa berdasarkan aqa

yang mereka lihat' dengar,

rasakan dan alami- Proses

konstruksi arti berlaagsur;g

terus - menerus dimana masing

- masing arti daPat berarii unt',rk

konstruksi arti selanjutnYa-

2. bel4jar buk-anlah kegiaian

mengumPulkan -fakt4rnelainkan

lebih meruPakan P:csespengembangan Per:rikirandengan membuat Pengertianyang baru

4: proses belajar yang seberiarn-)'a

terjadi pada waktu ske;rra

seseoftmg dalam kesen-iangan

yang merangsailgpemikiran lebih lanjul

5. hasil belajar diPengaruhi olehpengalaman mahasiswa deaga*dunia fisik dan lingkungan

6 hasil belajar diPengaruhi oieh

apa yang telah dikeahti oleh

mahasiswa: konseP, tujuar. dan

motivasi Yartgmempengaruhi interaksi dengan

bahan yaqng telah diPelajari

Pengaruh Konstruktivisme TerhadapMahasiswa.

Proses belajar konstrukiivismememusatkan kegiatan Pada semua

aktivitas mahasiswa, dengan kata lain

mahasiswa lah yang bertanggung jawab

atas hasil belajarnya- mahasiswa yang

membuat penalaran atas aPa Yangdipelajari dengan cara mencari makana,

ISSN 1410.836448

':,41!I

II

I

I

l

l

,

l

l

ll

l

I

l

i

I

l

l

Page 8: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

:ff1,t*r*,*;d.. V,"t ^" X:E e,fr. o,.ooe

membandingkan dengan apa yang telahdiketahui, serta menyelesaikanketidaksamaan antara apadiketahui dan apa yangdalam pengalaman baru..

yang telahdiperlukan

Setiap mahasiswa mempunyaicara yang cocok berdcasrkankemampuannya untukmengkonstruksikan pengetahuannyayang kadang kadang berbeda dengantemannya yang lain, maka dosensebagai fasilitator harus menciptakanbermacam - macam situasi dan metodebetajar untuk mengimbangi prosesbelajar mahasiswa..

Dalam mengkonstruksipengetahuan mahasiswa dapatmelakukannya secara personal maupunsecara kelompok. kelompok belajar,melalui kesempatan mengungkapkangagasan, mendengarkan pendapat oranglain,serta bersama -sama membangunpengertian, menjadi sangat pentingdalam belajar karena memiliki unsuryang berguna menantang pemikiran danmeningkatkan harga diri seseorang danmendidik mahasiswwa menjadi pribadiyang mandiri dan aktif.

Peranan Dosen Dalam PembelajaranKonstruktivisme

Bagi konstruktivisme,pembelajaran bukanlah kegiatanmemindahkan pengetahuan dari dosenkepada mahasisw4 melainkan suatukegiatan yang memungkinkanmahasiswa membangun sendiripengetahuannya. pembelajaran berartipartisipasi dosen bersama mahasiswadalam membentuk pengetahuan,membuat makna , mencari kejelasan,bersikap kritis, dan mengadakanjustifikasipembelajaran adalah bentukbelajar sendiri. (batttencourt dalampanen dkk,2001)

Pembelajaran adalah membantuseorang berpikir secara benar denganmembiarkannya berpikir sendiri,

sehingga jika seseorang mempunyaicara berpikir yang baik, berarti caraberpiki:nya dapat digunakan untukmenghadapi suatu fenomena traru, akandapat menemukan pemecahan dalammenghadapi persoalan yang lain.

Menurut prinsip konstruktivisme, seorang pengajar atau dosen berperanr"6qgai mediator dan fasilitator yangmembantu agat proses belajarmahasiswa berjalan dengan baik, yaitudengan:l. menyediakan pengalaman belajar

yang memungkinkan mahasiswabertanggung jawab.

2. menyediahkan atau memberikankegiatan - kegiatan yangmerangsang keingintahuanmahasiswa dan membantu merekamengekspresikan gagasannya danmengkomunikasikannya dalam ideilmiah mereka(watts&pope dalampanen dkk , 200 1 )

3. memonitor , mengevaluasi, danmenunjukkan apakah pemikirinmahasiswa berjalan atau tidak.dosen menunjukan danmempertanyakan apakahpengetahuan mahasiswa dapatdiberlakukan untuk mnghadapipersoalan baru yang berkaitan.

Aga. pembelajaran konstrutrctivisrnedapat berjalan secara optimal beberapahal yang harus diperhatikan oleh dosensebagai fasilitator adalah sebagaiberikut:1. dosen perlu banyak berinteraksi

dengan mahasiswa untuk lebihmengerti hal - hal yang sudahdiketahui mahasiswa-

2. tujuan apa yang akan dibuat dikelassebaiknya sebaiknya dibicarakanbersama sehingga mahasiswasungguh terlibat.

3. dosen perlu mengerti pengalamanbelajar yang lebih sesuai dengankebutuhan mahasiswa.

4. aktif berinteraksi dengan mahasiswa

ISSN 1410-8364

49

Page 9: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

J')f,jot,F*1r*;{,.Tot ^" Xi!. {,. ot,ooe

5. dosen perlu mempunyai pemikiran

yang fleksibel untuk dapat mengerti

dan mengeti dan menghargai

pemikiran mahasiswa.

Perbedaan Pembelajaran TradisionalDengau PembelajaranKonstruktivisme

Terdapat beberaPa Pointperbedaan dalam kegiatan

pembelajaran tradisional dibandingkan

dengan pembelajaran konshuktivisme,

Strategi PembelajarauKonstruktivisme

Filsafat konstruktivivsmemenjadi landasan bagi banyak strategipembelajaran, terutama yang dikenaldengan natna student - centeredlearning belajar yang berorientasi pada

mahasiswa. beberapa strategipembelajaran konstruktivisme atau

student - centered learning strotegiesadalah:1. belajaraktif

belajar aktif adalah dimanamahasiswa terlibat aktif dalamkegaiatan pembelajaran dan

akhirnya mampu memutuskan

apa yang akan dipelajari dan caramempelajarinya. prinsip belajaraktifadalah learning by doing.

2. belajar mandiribelajar mandiri adalah usaha

individu mahasiswa yang otonomiuntukmencapai kompetensi

akademis, tanpa banYak

memvalidasiproses belajarmahasiswa

dapat melihat polapikir mahasiswadan apa yangsudah diperolehmahasiswa untukpembelajaranselaniutnya

Penilaian terhadapproses belajarmahasiswamerupakan bagianterpisah daripembelajaran, danditakukan hampirselalu dalambentuk tes/ ujian

Penilaian terhadapproses belajarmahasiswamerupakan bagianintegral dalampembelajaran,dilakukan melaluiobservasi dosenterhadap hasilkerja mahasiswa,melalui pamerankarya mahasisrva,

dan portololio

Mahasiswa harusselalu bekerjasendiri

Lebih banyakbelajar dalamkelompok

Pembelajaran:lradisional

Pembelajarankonstruktivisme

f(urikulum harusdiikuti sampaihabis

Pertanyaanmahasiswa dan

konstruksijawabanmahasiswa adalahoentins

Kegiatanpembelajaran

hanya berdasarkanbuku teks yangsudah ditentukan

Kegiatanpembelajaranberlandaskanberagam sumberinformasi

Mahasiswa dilihatsebagai emberkosong tempatditumpahkannyasemuapengetahuan daridosen

Mahasiswa dilihatsebagai pemikiryang mampumenghasilkanteori - teoritentang dunia dankehidupan

Terjadi proses'transfer ilmupengetahuan daridosen ke

mahasiswa

Dosen menjadifasilitator danmediator dalamproses belajarmahasiswasehinggamahasiswamemilikikecerdasanberfikir dalammengkonstruksiilmu

Dosen selalumencari jawaban

vang benar untuk

Dosen mencobamengerti persePsi

mahasiswa agar

ISSN l4t0-83645C

Page 10: FAKULTAS UNIVERSITAS SRIWIJAYA EupruxAeprints.unsri.ac.id/4255/1/Empirika2008.pdf · issn 1410-8364 @ fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya eupruxa volume xii,

3t5, t,t; *.7*; d,. 7;," r-^" X{!.' -fo o r toos

tergantung pada pihak lain untuk akademik dll. Sedangkan pelayananmencapai tujuan belajamya admin!;traei menyangkut semua

3- belajar kooperatif dan kolaboratif kegiatm admi nistrasi baik itu masalahmahasiswa belajar secara kemahasiswaan, pengajaranberkelompok dan berkolaborasi perpustakaandll.Terpuaskannyasemuamembangun suatu pengetahuan kebutuhan yang diharapkan mahasiswa

4. generatflearning yang didukung oleh semua pihakgeneratif learmng adalah model pelayanan sangat berpengaruh terhadap

belajar yang mengharapkan minat dan motivasi mahasiswa dalammahasiswadapat"to generate" belajar dan akan berkorelasi terhadap

menghasilkan sendiri makna hasil belajar mahasiswadari informasi yang diperolehnya.

5. model belajar kognitif { problem Simpulanbased karning) Penyelesaian studi tepat waktu

model pembelajaran ini berfokus mempunyai banyak sekali manfaat,pada suatu masalah ( nyata atau selain dapat meningkatkan dayasimulasi) kepada mahasiswa, tampung universitas, juga dapat

mahasiswa diminta mencari meningkatkan mutu universitas,pemecahan masalah tersebut melalui terdapat beberapa faktor penting yang

serangkaian penelitian dan mempengaruhi penyelesaian studi iepatinvestigasi berdasarkan teori, waktu, Jecara garii Oesa. yaitu faktor

konsep, prinsip yang internal dan juga faktor eksternal.dipelajarinya dari berbagai Faktor intemal adalah faktor yang

bidang ilmu. berasal dari dalam diri mahasisw4.f faktor tersebut meliputi bakat, minat,

Pelayanan Akademik dan Pelayanan motif, perasaan,sikap dan kematangan.Administrasi Sedangkan eksternal adalah faktor yang

Faktor penunjang yang sangat berasal dari luar diri mahasiswa,berarti juga yaitu pelayanan akademik, diantaranya menyangkut,fasilitas belajarpelayanan akademik meliputi , kualitas pembelajaran dan kualitaspembimbingan skripsi, pembimbingan pelayanan.

Daftar Pustaka

Bloom, Benyamin, Human Characteristic and School Learning,

McGraw- Hill Book Company, New York, 1976

C. Semiawan Sony. Pendidikan Tinggi (Peningkatan Kemampuan Manusia

Sepanjang Hayat Seoptimal Mungkin).DIKTI, Jakart4 2001

Handoko, Martin. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Kanisus, Jogiakarta,lgg2

Nasution, S. Didaktik Azas - Azas Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta 2000

Pannen, Paulinadkk, Kontruktivisme Dalam Pembelajaran. DIKTI, Jakarta,200l

Slameto. Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipt4- Jakarta 1991

Winkel. W.S. Psikologi Pengajaran. PT Gramedia Widiasaran4 Jakarta, 1996

ISSN 14t0-8364

51