fakultas psikologi universitas kristen satya wacana ... · diajukan kepada fakultas psikologi guna...

39
HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UKSW YANG TERGABUNG DALAM ETNIS IKMASTI OLEH MARISCA 802014173 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN

PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA

UKSW YANG TERGABUNG DALAM ETNIS IKMASTI

OLEH

MARISCA

802014173

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari

Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2018

Page 2: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan
Page 3: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan
Page 4: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan
Page 5: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan
Page 6: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan
Page 7: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

HUBUNGAN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN

PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA

UKSW YANG TERGABUNG DALAM ETNIS IKMASTI

Marisca

Sutarto Wijono

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2018

Page 8: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

i

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan

perilaku pembelian impulsif. Metode penelitian yang dipakai dalam pengumpulan

data dengan metode skala, yaitu The Conformity Scale yang disusun oleh

Mehrabian & Stefl (1995) untuk mengukur skala konformitas dan The Impulse

Buying Tendency Scale (IBTS) yang disusun oleh Verplanken & Herabadi (2001)

untuk mengukur skala perilaku pembelian impulsif. Sebanyak 80 orang diambil

sebagai sampel yang dilakukan dengan menggunakan teknik sampel jenuh.Teknik

analisa data yang dipakai adalah teknik korelasi Pearson’s product moment. Hasil

reliabilitas skala konformitas menunjukan б = 0,844 dan pembelian impulsif

menunjukan б = 0,853, yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara

konformitas dengan perilaku pembelian impulsif. Hal ini bermakna bahwa

konformitas yang tinggi akan diikuti pula dengan perilaku pembelian impulsif

yang tinggi, begitu juga sebaliknya.

Kata Kunci : Konformitas, Perilaku Pembelian Impulsif

Page 9: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

ii

Abstract

This research aiming to know a relationship between conformity and impulsif

buying Tendency. The research methodology that been used on data collection by

scale methode are The Conformity Scale by Mehrabian & Stefl (1995) to measure

conformity scale and The Impulse Buying Tendency Scale (IBTS) by Verplanken

& Herabadi (2001) to measure scale of buying impulsif tendency. As a sample,

the writer use 80 people by using a boring sample technic. Analysis data technic

which been used is correlation Pearson’s product moment. Reability Conformity

scale б = 0,844 and Impulse Buying Tendency scale б =0,853, there is a positif

significant correlation between conformity with impulsif buying tendency. This

issue could also meant that the higher conformity will follow by the higher

impulse buying tendency, and vice versa.

Keywords : Conformity, Impulse Buying Tendency

Page 10: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

1

PENDAHULUAN

Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan bagi

perkembangan dan perwujudan, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara

(Munandar, 2011). Lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar, menengah,

sampai dengan perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang

berkualitas dengan salah satu tolak ukur dari keberhasilan dari kualitas pendidikan

adalah nilai evaluasi dari pembelajaran (Nursalam dan Munirah, 2013). Dengan

kemajuan teknologi dan informasi di suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas

perguruan tinggi yang membantu suatu negara mencapai kemajuan teknologi

melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan tinggi di Indonesia

adalah kunci dalam menentukan kemampuan bangsa Indonesia untuk terus

mencapai kemajuan dan menciptakan kemampuan bagi seluruh rakyat Indonesia

( kemenkeu, 2018 ).

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) salah satu perguruan tinggi

swasta yang terletak di Jawa Tengah tepatnya di Salatiga. Universitas ini menjadi

salah satu kampus yang dikenal dengan sebutan Indonesia Mini. UKSW

mempunyai banyak mahasiswa dari berbagai latar belakang suku, bangsa, agama,

serta adat istiadat yang ada di Indonesia (Aloysius, 2017). Berdasarkan data Biro

Kemahasiswaan UKSW tahun 2012, diketahui bahwa mahasiswa pendatang yang

berkuliah di UKSW terbilang cukup banyak, dan berasal dari berbagai daerah,

seperti : Papua, Jawa, Lampung, Minangkabau, Minahasa, Toraja, Ambon, Timor

( Rote, Alor, Flores, Sumba ), Batak dan Dayak.

Page 11: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

2

Mahasiswa adalah orang yang sedang belajar di perguruan tinggi.

Mahasiswa diartikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat

perguruan tinggi, baik mereka yang belajar diperguruan tinggi negeri maupun

swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi ( Depdiknas,

2008). Kemudian menurut Al- Adawiyah & Syamsudin (2008) mahasiswa adalah

orang yang mempunyai kedudukan yang istimewa dalam masyarakat terutama

perannya sebagai ( agent of change ) agen perubahan khususnya dalam

mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana

(UKSW) Salatiga. Dimana sebagai besar mahasiswa UKSW adalah mahasiswa

perantau, sehingga diharapkan mampu menyesuikann diri dengan lingkungan baru

dimana mereka berada. Interaksi akan berjalan baik bila mampu beradaptasi

mengurai gesekan nilai dan kebiasaan yang berlaku pada masyarakat yang telah

lama tinggal di daerah itu, yaitu dengan cara berinteraksi, cepat bergaul, bersikap

sopan satun, ramah, berkomunikasi, memahami dan menghargai nilai dan

kebiasaan yang dianut masyarakat setempat. Kondisi tersebut tidak hanya berlaku

di lingkungan masyarakat, kondisi tersebut juga berlaku di linglungan akademik

mereka. Proses adaptasi yang mereka lakukan membuat proses akademik yang

mereka jalani menjadi semakin kompleks. Beberepa fenomena menujukan

beberapa mahasiswa mengalami kesulitan dalam proses akademik karena

ketidakmampuan beradaptasi dengan situasi tersebut ( Sari, 2012 ).

Setiap orang tentu memiliki kebutuhan hidup yang mana masing-masing

orang mempunyai cara tersendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu

dengan berbelanja. Kegiatan belanja merupakan aktivitas yang menyenangkan

bagi kebanyakan orang sehingga bagi sebagian orang sulit dipisahkan dari

Page 12: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

3

kebiasaan belanja (Larasati & Budiani, 2014).Kegiatan berbelanja biasanya

dilakukan di pusat perbelanjaan, pertokoan, supermarket dan pasar. Idealnya

setiap orang akan berbelanja sesuai dengan kebutuhannya. Namun, pada

kenyataannya banyak orang berbelanja tidak berdasarkan pada kebutuhan (needs),

melainkan berdasarkan keinginan (wants) yang bisa muncul tiba-tiba secara tidak

terencana.Pembelian tanpa perencanaan disebut dengan pembelian impulsif

(Engel&Blackwell 1982).Kegiatan belanja yang hanya didominasi emosi yang

dilakukan secara impulsif disebut sebagai pembelian impulsif. Pembelian impulsif

pada dasarnya sama dengan unplanned buying, yaitu dijelaskan sebagai pembelian

dimana pembeli membuat pembelian yang tidak direncanakan (Stern, 1962).

Penulis mengidentifikasi adanya fenomena – fenomena yang terkait

dengan pembelian impulsif pada mahasiswa rantau asal Nusa Tenggara Timur.

Pada suatu kesempatan penulis melakukan observasi dan wawancara dengan 10

mahasiswa rantau asal Nusa Tenggara Timur yang tergabung dalam etnis

IKMASTI untuk mengidentifikasi fenomena tersebut. Hasil identifikasi didapati 3

orang menjelaskan ketika mereka jalan – jalan bersama tiba- tiba ingin membeli

sesuatu tanpa ada perencanaan, dua orang yang lain menjelaskan mereka hanya

sekedar refreshing, namum ketika melihat teman- teman membeli beberapa

barang yang bagus, maka secara tidak langsung timbul keinginan yang sama dari

dalam diri untuk membelinya. Tetapi ada lima orang mahasiswa yang dapat

mengendalikan diri agar tidak cepat tergiur dengan tawaran – tawaran yang

menarik ketika mereka pergi ke mall. Atas dasar fenomena – fenomena tersebut

dapat dikatakan ada masalah terkait dengan perilaku pembeliaan impulsif di

kalangan mahasiswa rantau asal Nusa Tenggara Timur.

Page 13: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

4

Oleh sebab itu, penulis menganggap penting meneliti perilaku pembelian

impulsif pada mahasiswa UKSW yang tergabung dalam etnis IKMASTI.Ada

beberapa teori yang dapat mendukung pentingnya dilakukan penelitian yaitu hasil

penelitian ( Cobb dan Hoyer , 1986 ) menyatakan bahwa reaksi impulisif yang

memunculkan pembelanjaan impulsif karena tekanan di tempat kerja dan adanya

waktu luang, mobilitas geografis, semakin banyak suami istri yang bekerja,

pendapatan semakin bertambah tinggi sehingga konsumen kurang cukup waktu

untuk membuat perencanaan pembelian. Kemudian faktor lain yang mempengruhi

terjadinya pembelian impulsif adalah suasan hati konsumen, reaksi impulsif,

evaluasi normatif untuk melakukan pembelian impulsif, identitas diri dan faktor

demografi (Kacen dan Lee, 2002).

Perilaku pembelian impulsif menjadi sangat penting untuk diteliti karena

perilaku pembelian impulsif berdampak pada kebiasaan berbelanja impulsif yang

pada akhirnya dapat menyebabkan timbulnya rasa bersalah (Fitri, 2006).Individu

yang melakukan pembelian secara impulsif biasanya akan merasa bersalah saat

sampai dirumah atau setelah selesai melakukan kegiatan berbelanja.Namun

individu akan berusaha untuk menghilangkan perasaan tersebut karena terlanjur

melakukan kegiatan berbelanja impulsif.Penelitian Kainama (2016) menyatakan

bahwa remaja GPM Silo Salatiga memiliki tingkat pembelian impulsif 60%

bertaraf tinggi. Hal ini membuktikan bahwa remaja di Salatiga masih cenderung

melakukan kegiatan berbelanja impulsif atau memiliki perilaku berbelanja

impulsif yang tinggi.Berdasarkan penelitian Herabadi ( 2001 ), diperkirakan 65%

keputusan pembelian di seluruh supermarket di lakukan di dalam toko, dan lebih

dari 50% merupakan pembelian yang tidak direncanakan sebelumnya.Hasil

Page 14: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

5

tersebut didukung oleh pendapat Beatty dan Ferrel (1998) yang menyatakan

bahwa konsumen yang melakukan window shopping dapat menimbulkan suasana

hati positif dan dorongan untuk membeli.

Perilaku pembelian impulsif dapat dipengaruh oleh berbagai faktor salah

satunya dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan.Orang-orang yang berada dalam

suatu kelompok cenderung memiliki kecenderungan untuk melakukan pembelian

impulsif tinggi karena terpengaruh denngan norma dalam kelompok (Kainama,

2016).Hal ini yang disebut sebagai konformitas teman sebaya.Faktor lain yang

mempengaruhi perilaku pembelian impulsif adalah stimulus dari

lingkungan,produk yang dipasarkan dan dorongan dari dalam diri sendiri

(Muruganatham & Bhakat, 2013).

Konformitas adalah suatu tuntutan yang tidak tertulis dari kelompok teman

sebaya terhadap anggotanya tetapi memiliki pengaruh yang kuat dan dapat

menyebabkan munculnya perilaku-perilaku tertentu pada anggota kelompok

(Zebua dan Nurdjayadi, 2001).Menurut Myers ( 2010) menyatakan bahwa

konformitas merupakan perubahan perilaku sebagai akibat dari tekanan

kelompok, terlihat dari kecenderungan remaja untuk selalu menyamakan

perilakunya dengan kelompok acuan sehingga dapat terhindar dari celaan maupun

keterasingan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sihotang (2009) konformitas

teman sebaya memiliki hubungan signifikan terhadap perilaku pembelian

impulsif. Penelitian oleh Cahyani (1995), iklan hanya mampu mempengaruhi

remaja sebesar 17%, sedangkan 83% remaja lebih terpengaruh oleh lingkungan

sosial remaja.Penelitian ini didukung oleh Pradini (2017) mengemukakan bahwa

Page 15: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

6

konformitas teman sebaya mempengaruhi perilaku pembelian impulsif pada

mahasiswa rantau asal Nusa Tenggara Timur di Surabaya sebesar 13,8%.

Dalam proses timbulnya perilaku pembelian impulsif juga muncul dampat

yang mampu mempengaruhi mereka.Banyak ditemui beberapa mahasiswa yang

memiliki status ekonomi kurang mampu, namun mereka tetap memaksakan diri

mendapatkan uang dengan berbagai cara untuk membeli barang dengan nominal

harga yang mahal dan hanya sekedar memenuhi sesuatu yang menjadi keinginan

mereka bukan kebutuhan mereka (Pradini, 2017).

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lutfhi (2015) pada

siswa SMA Negeri 7 Surakarta, bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

konformitas teman sebaya dengan pembelian implusif, kemudian ada juga

penelitian yang dilakukan oleh Artledia (2009) pada siswa SMP Negeri

Semarang. Namun ada juga penelitian yang dilakukan Viantary (2017) pada

remaja usia 12-15 di SMP tidak terdapat hubungan antara konformitas dengan

pembelian implusif pada remaja awal di Yogyakarta.

Berdasakan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya maka

yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan

konformitas teman sebaya terhadap perilaku pembelian impulsif pada mahasiswa

UKSW yang tergabung dalam IKMASTI.Penelitian ini bertujuan untuk

memahami seberapa besar hubungan konformitas terhadap perilaku pembelian

impulsif pada mahasiswa UKSW yang tergabung dalam IKMASTI.

Page 16: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

7

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dirumuskan

masalah dalam penelitian ini adalah :

“ Apakah ada hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku

pembelian impulsif pada mahasiswa UKSW yang tergabung dalam etnis

IKMASTI ? “.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang

hubungan konformitas teman sebaya dengan perilaku pembelian impulsif pada

mahasiswa UKSW yang tergabung dalma etnis IKMASTI.

LANDASAN TEORI

A. Pembelian Impulsif

1. Pengertian Pembelian Impulsif

Pembelian impulsif adalah suatu tindakan pembelian yang dibuat tanpa

direncanakan sebelumnya atau keputusan pembelian dilakukan pada saat berada di

dalam toko. Hal ini didasari dorongan dari dalam diri individu yakni dorongan

keinginan bukan berdasarkan kebutuhan.Rook & Fisher (dalam Solomon, 2009)

menyatakan pembelian impulsif adalah kecenderungan untuk membeli spontan

atau tak terencana ini umumnya menghasilkan pembelian ketika konsumen

percaya bahwa tindakan tersebut adalah wajar.

Beatty dan Ferrell (dalam Muruganatham & Bhakat, 2013) menjelaskan

bahwa dorongan membeli yang mengacu pada pembelian tak terencana tanpa

Page 17: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

8

adanya pertimbangan terlebih dahulu.Hal ini terjadi dikarenakan adanya faktor

diskon, promosi, atau kemenarikan barang yang dipajang di etalase toko.

Menurut Verplankan & Herabadi (2001) pembelian impulsif merupakan

kegiatan berbelanja yang sebagian besar terkait dengan pembelian yang tiba-tiba,

tanpa perencanaan dan langsung terjadi ditempat belanja.

2. Aspek – Aspek Pembelian Impulsif

Verplanken dan Herabadi (2001) mengemukakan dua aspek perilaku

pembelian impulsif, yakni aspek kognitif dan aspek afektif.

a. Aspek kognitif

Aspek kognitif yang dimaksudkan adalah adanya unsur pertimbangan dan

unsur perencanaan dalam pembelian yang dilakukan secara tiba-tiba. Hal ini

didasari oleh pernyataan Verplanken & Aarts (dalam Verplanken & Herabadi,

2001) bahwa pembayaran yang dilakukan mungkin tidak direncanakan atau

dipertimbangkan dengan matang untuk berbagai macam alasan, misalnya ketika

pembayaran tak terencana dalam waktu yang panjang atau dalam kasus

pengulangan pembayaran atau kebiasaan pembayaran.

b. Aspek afektif

Aspek afektif meliputi dorongan emosional yang meliputi perasaan senang

dan gembira setelah membeli barang tertentu tanpa melakukan terlebih

dahulu.Perasaan atau hasrat yang muncul untuk melakukan pembelian

berdasarkan keinginan hati, yang sifatnya berkali-kali atau kompulsif, tidak

terkontrol, dan penyesalan karena telah membelanjakan uang hanya untuk

memenuhi keinginannya(Verplanken & Herabadi, 2001).

Page 18: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

9

3. Faktor – Fakor Yang Mempengaruhi Pembelian Implusif

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif menurut Thai

(dalam Shofwan, 2010), yaitu sebagai berikut:

1. Kondisi mood dan emosi konsumen, keadaan mood konsumen

dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Misalnya kondisi

mood konsumen yang sedang senang atau sedih. Pada

konsumen yang memiliki mood negative akan melakukan

pembelian impulsif tinggi dengan tujuan untuk mengurangi

kondisi mood yang negatif.

2. Pengaruh lingkungan dan konformitas. Orang-orang yang

berada dalam kelompok yang memiliki kecenderungan

pembelian impulsif yang tinggi akan cenderung terpengaruh

untuk melakukan pembelian impulsif, orang-orang tersebut

cenderung mengikuti kelompoknya agar sesuai dengan norma

sosial yanga ada sehingga mereka selalu mudah dipengaruhi

itulah yang disebutkonformitas.

3. Kategori produk dan pengaruh toko. Produk-produk yang

cenderung dibeli secara impulsif adalah poduk yang memiliki

tampilan menarik (bau yang menyenangkan, warna yang

menarik), cara memasarkannya, tempat dimana produk itu

dijual. Tampilan toko yang menarik akan lebih menimbulkan

dorongan pembelianimpulsif.

4. Variabel demografis seperti kondisi tempat tinggal dan status

sosial. Konsumen yang tinggal di kota memiliki kecenderungan

Page 19: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

10

pembelian impulsif yang lebih tinggi daripada konsumen yang

tinggal di daerah pinggirankota.

5. Variabel kepribadian individu. Kepribadian individu memiliki

pengaruh terhadap kecenderungan pembelian impulsif.

B. Konformitas

1. Pengertian Konformitas

Wade & Tavris (2007) berpendapat bahwa konformitas merupakan suatu

tindakan mengadopsi suatu sikap sebagai hasil dari adanya tekanan kelompok

yang nyata maupun yang dipersepsikan. Pengertian lain dari konformitas juga

dikemukakan oleh Myers (2010), merupakan suatu perubahan perilaku serta

kepercayaan atau belief yang disebabkan oleh adanya tekanan kelompok yang

dirasakan secara nyata atau hanya sebagai suatu imajinasi dari individu

tersebut.Konformitas bisa terjadi apabila seseorang mengadopsi sikap atau

perilaku orang lain karena merasa adanya desakan atau paksaan dari orang lain.

Desakan untuk melakukan konformitas terjadi pada masa remaja dalam

lingkungan teman-teman sebayanya cenderung sangat kuat (Santrock,

2007).Myers (2010) menjelaskan bahwa konformitas adalah perubahan perilaku

atau kepercayaan seseorang karena adanya tekanan dalam kelompok. Sarwono

(2001) menjelaskan bahwa konformitas adalah perilaku yang sama dengan orang

lain, yang didorong oleh keinginannya sendiri. Konformitas adalah suatu bentuk

pengaruh sosial yang dimana seorang individu mengubah sikap dan tingkah

lakunya agar sesuai dengan norma sosial yang ada (Baron, Branscombe,&Byrne,

2008).Tendensi untuk mengubah keyakinan atau tingkah laku seseorang agar

sesuai dengan perilaku orang lain yang disebut konformitas ( Taylor, Peplau

Page 20: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

11

&Sears, 2009). Kemudian menurut Mehrabian & Stefl (1995) mendefinisikan

konformitas adalah keterlibatan karakteristik keinginan untuk mengidentifikasi

orang lain dan meniru mereka, bergabung dengan kelompok untuk menghindari

konflik, dan pada umumnya lebih mengikuti daripada memimpin dalam

mencetuskan suatu ide, nilai, danperilaku.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dan disesuaikan dengan aspek –

aspek yang terdapat di dalam konformitas, maka dapat disimpulkan bahwa

konformitas merupakan suata perubahan perilaku untuk meniru kelompok agar

merasa diterima di dalam kelompok tersebut, hal ini juga dapat membuat individu

terhindar dari konflik dengan kelompok dan pada umumnya lebih mengikuti apa

keputusan kelompok daripada memimpin dalam mencetuskan suatu ide, nilai dan

perilaku.

2. Aspek – Aspek Konformitas

Mehrabian & Stefl ( 1995 ) membagi aspek konformitas menjadi tiga yakni

sebagai berikut.

a. Keinginan menirukelompok

Individu meniru orang lain yang dominan dalam kelompok, sehingga

membuat peniruan menjadi suatu trend kelompok. Individu merasa harus

mengikuti trend, karena hal ini dapat membuat meningkatkan rasa percaya diri

dan merasa diterima oleh kelompok sosial di mana iaberada.

b. Bergabung untuk menghindarikonflik

Individu di dalam kelompok berusaha untuk menghindari konflik

dengananggota kelompok tersebut, sehingga ia memutuskan untuk

bergabung. Individu tersebut juga bergantung pada kritik dan saran

Page 21: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

12

orang lain, karena ia merasa jika ia tidak menjalankan atau bahkan

melawan kritik dan saran dari anggota kelompok,hal tersebut akan

memicu terjadinyakonflik.

c. Menjadi pengikutkelompok

Individu menutuskan untuk menjadi pengikut kelompok karena individu

tidak tahu atau bingung harus berbuat apa, maka ia akan menjadikan perilaku

kelompok sebagai pedoman perilaku dan meyakini hal tersebut adalah benar.

Hal ini membuat individu tersebut menjadi mudah dipengaruhi. Kondisi yang

tidak dikenal mungkin menyebabkan terjadinya perasaan untuk menuruti

orang lain selain itu, keinginan individu menjadi dikendalikan oleh orang lain.

C. Hubungan Konformitas Teman Sebaya Dengan Perilaku Pembelian

Impulsif

Pembelian impulsif adalah suatu tindakan pembelian yang dibuat tanpa

direncanakan sebelumnya atau keputusan pembelian dilakukan pada saat berada di

dalam toko (Engel & Blackwell, 1982). Salah satu faktor yang mempengaruhi

munculnya perilaku pembelian impulsif ini yaitu konformitas seperti

pengaruhlingkungan akan membuat orang-orang yang berada dalam kelompok

yang memiliki kecenderungan pembelian impulsif yang tinggi akan cenderung

terpengaruh untuk melakukan pembelian impulsif (Thai dalam Shofwan, 2010).

Pengaruh lingkungan cenderung merubah pemikiran serta tindakan

seseorang, begitu pula dengan perilaku pembelian impulsif ini, ketika pengaruh

lebih besar dari kelompok maka kecenderungan untuk mengikuti hal tersebut akan

terlaksana.(Calhoun,1990) menjelaskan bahwa konformitas merupakan perubahan

Page 22: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

13

keyakinan atau tingkah laku seseorang agar sesuai dengan lingkungan atau

kelompok.

Konformitas juga merupakan faktor internal yang terbentuk dari

lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi munculnya perilaku membeli

impulsif, karena konformitas muncul dalam pribadi seseorang akibat

pembelajaran dari lingkungan sosialnya atau pengaruh dari pergaulan teman

sebayanya (Aronson, 1992)

Penelitian terdahulu dari Hanifah (2015) yang dilakukan pada

remajamengenai hubungan konformitas denganpembelian impulsif diperoleh data

dari korelasi product moment dari Pearson maka diperoleh hasil nilai koefisien

korelasi (r) sebesar 0,198 dengan sig = 0,003 < 0,05 artinya hasil ini menunjuk-

kan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara konformitas dengan

pembelian impulsif. Penelitian dari Sitohang (2009) mengenai hubungan antara

konformitas kelompok teman sebaya dengan pembelian impulsif pada remaja di

SMPN 21 Semarang memperoleh hasil ada hubungan positif antara konformitas

kelompok teman sebaya dengan pembelian impulsif pada remaja (rxy = 0,189, p =

0,008< 0,05).Penelitian lain dari Astasari dan Sahrah (2006) yang dilakukan pada

remaja putri mengenai hubungan antara konformitas dengan perilaku pembelian

impulsif diperoleh data dari koefisien korelasi sebesar 0,383 (p<0,01). Hasil ini

menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang sangat signifikan antara

konformitas dengan perilaku membeli impulsif pada remaja putri.

Page 23: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

14

Hipotesis

Berikut hipotesis sebagai jawaban atau dugaan sementara dalampenelitian

ini, yakni :Ada hubungan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku

pembelian impulsif.

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian secara

kuantitatif. Penelitian kuantitatif ditafsirkan sebagai keakuratan deskripsi suatu

variabel dan kekuatan hubungan antara suatu variabel dan variabel

lainnya.Pendekatan kuantitatif adalah penelitian dengan hasil data yang berbentuk

angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2011).

Variabel – variabel yang akan di libatkan dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel X : konformitas

b. Variabel Y : pembelian impulsif

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKSW yang tergabung

dalam perkumpulan etnis IKMASTI dengan jumlah 80 orang mahasiwa.Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode nonprobability

sampling dengan teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh (saturation

sampling). Menurut Sugiyono (2011) sampling jenuh adalah teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan keseluruhan mahasiswa

UKSW yang tergabung dalam perkumpulan etnis IKMASTI, yang memiliki

karakteristik sebagai berikut :

Page 24: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

15

1) Mahasiswa aktif dalam etnis

2) Keseluruhan mahasiswa UKSW yang tergabung dalam perkumpulan etnis

IKMASTI.

C. Prosedur Pengambilan Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penulisin melakukan

pengumpulan data dengan menyebarkan angket pada tanggal 27 September 2018

dan 22 Oktober 2018. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswa

UKSW yang aktif dalam etnis IKMASTI dan bergabung dalam perkumpulan etnis

IKMASTI. Dari 80 angket yang diberikan hanya 68 angket yang diberikan

kembali pada penulis. Dalam penelitian ini, menggunakan try out terpakai

dimana subjek yang digunakan dalam try out sekaligus digunakan dalam

penelitian ini.

D. Instrumen Alat Ukur

Alat pengumpulan data yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian

ini adalah menggunakan skala psikologi, yaitu instrument yang dapat dipakai

untuk mengukur atribut psikologi ( Aswar, 1999 ). Alat ukur yang terbentuk

merupakan sebuah alat ukur yang didasarkan pada indikator-indikator

dalamvariabel yang berupa aspek-aspek maupun karakteristik sebagai acuan

dalam menyusun instrumen berdasarkan sebuah konsep teori yang terbentuk

sebagai berikut:

a) Skala Pembelian implusif

Alat ukur pembelian implusif disusun berdasarkanThe Impulse Buying

Tendency Scale (IBTS) yang disusun oleh Verplanken & Herabadi (2001).

Skala ini terdiri dari dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif.

Page 25: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

16

Kemudian dimodifikasi oleh penulis untuk kepentingan mengukur pembelian

implusif. Terdapat 20 aitem dalam skala pembelian impulsif. Skala pembelian

impulsif memiliki empat pilihan jawaban. Penelitian yang digunakan adalah

semakin tinggi nilai yang di peroleh oleh subyek maka makin tinggi

pembelian impulsifnya. Setelah dilakukan pengujian diskriminasi aitem

terdapat 3 aitem yang gugur ( 4, 11, 13 ). Dari hasil uji reliabilitas dengan

Alpha Cronbach diperoleh hasil Ϭ = 0,853.

b) Skala Konformitas

Alat ukur konformitas disusun berdasarkan The Conformity Scale yang

disusun oleh Mehrabian & Stefl (1995).Skala ini terdiri dari tiga aspek yaitu

aspek keinginan meniru kelompok, aspek bergabung untuk menghindari

konflik dan aspek menjadi pengikut kelompok. Kemudian dimodifikasi oleh

penulis untuk kepentingan mengukur konformitas. Terdapat 20 aitem dalam

skala konformitas. Skala konformitas memiliki empat pilihan jawaban.

Penelitian yang digunakan adalah semakin tinggi nilai yang dipero leh oleh

subyek maka makin tinggi konformitasnya. Setelah dilakukan pengujian

diskriminasi aitem terdapat 4 aitem yang gugur ( 4, 11, 13, 19 ). Dari hasil uji

reliabilitas dengan Alpha Cronbach diperoleh hasil Ϭ = 0,844.

E. Teknik analisis data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah menggunakan teknik

untuk menguji hubungan antara kedua variabel yaitu Product Moment.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program

komputer statistic SPSS seri 16.

Page 26: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

17

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Deskriptif

a. Perilaku pembelian impulsif

Tabel 1 : Kategorisasi pengukuran skala perilaku pembelian impulsif

No Interval Kategori Mean N Presentase

1 57,8 ≤ x ≤ 68 Sangat Tinggi 58, 25 44 64,7 %

2 47,6 ≤ x ≤ 57,8 Tinggi 24 35, 30 %

3 37,4 ≤ x ≤ 47,6 Sedang 0

4 27,2 ≤ x ≤ 37,4 Rendah 0

5 17 ≤ x ≤ 27,2 Sangat Rendah 0

Jumlah 68 100 %

SD = 5.094, Min = 17, Max = 68

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa mahasiswa yang berada pada

kategori tinggi berjumlah 24 orang dengan presentase 35,30%, dan 44 orang pada

kategori sangat tinggi dengan presentase 64,7%. Berdasarkan data diatas dapat

dilihat bahwa mahasiswa di UKSW yang bergabung dalam etnis IKMASTI rata-

rata memiliki pembelian impulsif yang sangat tinggi yaitu 58,25, dengan standart

defiasi 5,094. Skor bergerak dari skor minimum 17 dan skor maksimum 68.

Page 27: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

18

b. Konformitas teman sebaya

Tabel 2 : Kategorisasi pengukuran skala konformitas teman sebaya

No Interval Kategori Mean N Presentase

1 56,4 ≤ x ≤ 66 Sangat Tinggi 7 10,30 %

2 46,8 ≤ x ≤ 56,4 Tinggi 50,94 47 69,11 %

3 37,2 ≤ x ≤ 46,8 Sedang 14 20,59 %

4 27,6 ≤ x ≤ 37,2 Rendah 0

5 18 ≤ x ≤ 27,6 Sangat Rendah 0

Jumlah 68 100 %

SD = 4,561, Min = 16, Max = 64

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa mahasiswa yang berada pada

kategori sedang berjumlah 14 orang dengan presentase 20,59%, untuk kategori

tinggi berjumlah 47 orang dengan presentase 69,11% dan 7 orang pada kategori

sangat tinggi dengan presentase 10.30%. Berdasarkan data diatas dapat dilihat

bahwa mahasiswa di UKSW yang bergabung dalam etnis IKMASTI rata- rata

memiliki konformitas yang tinggi yaitu 50,94, dengan standart defiasi 4,561. Skor

bergerak dari skor minimum 16 dan skor maksimum 64.

Page 28: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

19

Uji Asumsi

1. Uji Normalitas

Tabel 3 : Hasil Uji Normalitas Konformitas Teman Sebaya dan Pembelian

Impulsif

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Konformitas_

teman_sebaya

Perilaku_pembelian_Impuls

if

N 68 68

Normal

Parametersa

Mean 50.94 58.25

Std. Deviation 4.561 5.094

Most Extreme

Differences

Absolute .102 .083

Positive .086 .077

Negative -.102 -.083

Kolmogorov-Smirnov Z .839 .687

Asymp. Sig. (2-tailed) .482 .732

a. Test distribution is Normal.

Berdaraskan pada tabel diatas, terlihat bahwa variabel konformitas teman

sebaya dan perilaku pembelian impulsif memiliki nilai signifikan p > 0,05.

Variabel konformitas teman sebaya memiliki nilai K-S-Z sebesar 0,839

dengan probabilitas sebesar 0,482 (p> 0,05). Sedangkan variabel perilaku

pembelian impulsif memiliki nilai K-S-Z sebesar 0,687 dengan

Page 29: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

20

probabilitas / nilai signifikasi 0,732 ( p> 0,05). Dapat disimpulkan bahwa

variabel konformitas teman sebaya dan perilaku pembelian

impulsivememiliki data yang berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Tabel 4 : Hasil Uji Linearitas Konformitas Teman Sebaya dan Pembelian

Impulsif

ANOVA Table

Sum of Squares Df

Mean

Square F Sig.

Perilaku

_pembel

ian_Imp

ulsif *

Konfor

mitas_te

man_se

baya

Between Groups (Combined

)

1580.994 16 98.812 31.944 .000

Linearity 1554.627 1 1554.627 502.587 .000

Deviation

from

Linearity

26.368 15 1.758 .568 .885

Within Groups 157.756 51 3.093

Total 1738.750 67

Berdasarkan uji Linieritas menggunakan Anova, diperoleh hasil F linearity

sebesar 0,568 dan nilai signifikasi sebesar 0,885 (p > 0.05), maka dapat

disimpulkan bahwa variabel konformitas teman sebaya dan perilaku pembelian

impulsif bersifat linier.

Page 30: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

21

3. Analisis Korelasi

Tabel 5 : Hasil Uji Korelasi Konformitas Teman Sebaya dan Pembelian

Impulsif

Correlations

Konformitas_

teman_sebaya

Perilaku_pem

belian_Impuls

if

Konformitas_teman_se

baya

Pearson

Correlation

1 .946**

Sig. (2-tailed) .000

N 68 68

Perilaku_pembelian_Im

pulsif

Pearson

Correlation

.946**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 68 68

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh korelasi sebesar

0,946. Hasil analisis statistik yang diperoleh menunjukkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara konformitas teman sebaya dan perilaku

pembelian impulsif pada mahasiswa UKSW yang tergabung dalam etnis

IKMASTI, artinya hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang ajukan

dalam penelitian ini diterima.

Page 31: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

22

Pembahasan

Berdasarkan hasil uji korelasi yang diperoleh terdapat hubungan positif

yang signifikan antara konformitas teman sebaya dan perilaku pembelian

impulsif, dengan koefisien korelasi r = 0,946, t.s < 0,05 sehingga semakin

tinggi konformitas teman sebaya maka semakin tinggi pula perilaku

pembelian impulsif, dan begitu pula sebaliknya, semakin rendah

konformitas teman sebaya maka semakin rendah perilaku pembelian

impulsif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini diterima.

Terdapat beberapa kemungkinan bahwa konformitas teman sebaya

memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pembelian impulsif.

Pertama, sebagian besar mahasiswa merasa pendapat kelompok adalah hal

yang harus dipatuhi, kemudian ketika seseorang dalam kelompok dapat

meyakinkan maka anggota yang lain dapat mengikuti padangan dari

kelompok tersebut sebagai penyebab dari perilaku pembelian impulsif, ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan Myers (2010) menyatakan bahwa

konformitas merupakan perubahan perilaku sebagai akibat dari tekanan

kelompok, terlihat dari kecenderungan remaja untuk selalu menyamakan

perilakunya dengan acuan kelompok sehingga dapat terhindar dari celaan

maupun keterasingan. Kemudian menerut Zebua dan Nurdjayadi (2001)

menyatakan bahwa konformitas adalah suatu tuntutan yang tidak tertulis

dari kelompok teman sebaya terhadap anggotanya tetapi memiliki

pengaruh yang kuat dan dapat menyebabkan munculnya perilaku-perilaku

tertentu pada anggota kelompok.

Page 32: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

23

Kemungkinan kedua adalah seseorang akan merasa lebih diterima apabila

tidak menentang kelompok dimana mereka berada sehingga mereka masih

memiliki kesamaan berperilaku dalam pembelian kompetitif. Hal ini

didukung oleh penelitian Loudon dan Bitta ( 1984 ) menunjukan bahwa

perilaku membeli seorang remaja di pengaruhi oleh konformitas terhadap

kelompoknya, perilaku membelinya lebih cenderung impulsif. Lebih

lanjut, penelitian Loudon dan Bitta ( 1984 ) membuktikan bahwa perilaku

pembelian impulsif pada remaja tidak lepas dari trend fashion di kalangan

remaja yang semakin beragam dan keinginan yang kuat dari remaja untuk

tampil menarik, tidak berbeda dengan teman – temannya agar dapat

diterima sebagai bagian dari kelompoknya, mereka selalu terlihat berramai

– ramai bersama kelompok datang ke pusat perbelanjaan. Produk yang

biasa mereka belipun selalu sama. Apapun barangnya, jika mereka suka

dan tertarik maka mereka akan membeli, sekalipun barang tersebut tidak

mereka butuhkan. Hal ini juga didukung dengan penelitian dari (Pradini,

2017) banyak ditemukan beberapa mahasiswa yang memiliki status

ekonomi kurang mampu, namun tetap memaksakan diri mendapatkan

uang dengan berbagai cara untuk membeli barang dengan nominal harga

yang mahal dan hanya untuk sekedar memenuhi sesuatu yang menjadi

keinginan mereka bukan kebutuhan mereka.

Dari uraian diatas dapat dikatakan kecenderungan untuk berperilaku

impulsif yang dilakukan seseorang dipengaruhi oleh karakteristik khas

yang ada pada diri remaja putri tersebut, yaitu ketergantungan yang kuat

pada kelompok teman sebaya ( Affif, 1993 ). Ini sesuai dengan penelitian

Page 33: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

24

yang dilakukan oleh Cahyani ( 1995 ), iklan hanya mampu mempengaruhi

remaja sebesar 17%, sedangkan 83% remaja lebih terpengaruh oleh

lingkungan sosial remaja.

Hasil penelitian ini sudah membuktikan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara konformitas dan perilaku pembelian impulsif.

Berdasarkan hasil analisis dekriptif dalam penelitian ini, di peroleh data

bahwa konformitas sebesar 69,11 % yang berada pada kategori, dengan

skor tertinggi 64 dan skor terendahnya 16. Hal ini menunjukan bahwa

sebagian mahasiswa UKSW yang tergabung dalam etnis IKMASTI

memiliki tingkat konformitas yang tinggi. Pada perilaku pembelian

impulsif, data sebesar 64,7 % yang berada pada kategori sangat tinggi,

dengan skor tertinggi 68 dan skor terendah 17. Hal ini menunjukan bahwa

sebagian besar mahasiswa UKSW yang tergabung dalam etnis IKMASTI

memiliki tingkat perilaku pembelian impulsif yang sangat tinggi.

Banyak faktor yang menyebabkam tinggi rendahnya perilaku pembelian

impulsif, konformitas merupakan salah satu faktor pendukung dari semua

faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya stres akademik ( Thai dalam

Shofwan, 2010 ), jika di lihat sumbangan efektif yang diberikan

konformitas terhadapperilaku pembelian impulsif, konformitas

memberikan kontribusi sebesar 45,43 % dan sebanyak 54,57%

dipengaruhi oleh faktor lain diluar konformitas yang dapat berpengaruh

terhadap perilaku pembelian impulsif, seperti mood, kategori produk,

pengaruh toko, variabel demografis serta kepribadian.

Page 34: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

25

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini , dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan

positif antara konformitas teman sebaya dengan perilaku pembelian

impulsif pada mahasiswa UKSW yang tergabung dalam etnis IKMASTI.

SARAN

1. Bagi mahasiswa

Mahasiswa dapat diharapkan untuk memiliki konformitas yang

lebih positif dengan teman sebaya, sehingga mereka tidak mudah

terbawa arus oleh kelompok dalam mengambil keputusan untuk

membeli melalui sharing dengan meningkatkan konformitas yang

lebih positif di kelompok mereka.

Mahasiswa dapat diharapkan menciptakan konformitas yang

terarah agar tidak mudah diikuti arus menjadi perilaku yang

konsumtif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melalui sharing

tentang hal – hal yang terkait dengan konformitas agar lebih

terarah dalam mengambil keputusan bersama.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini menemukan adanya hubungan

yang signifikan antara konformitas teman sebaya dengan perilaku

pembelian impusif. Maka jika peneliti lain tertarik melakukan

penelitian yang serupa diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan

dalam membahas masalah yang diuangkap dalam penelitian. Peneliti

Page 35: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

26

selanjutnya juga diharapkan dapat membuat penelitian yang lebih

luas.Dengan memperluas ruang populasi maupun menambah variabel

yang belum disertakan.Sehingga hasil yang diperoleh bisa lebih

bervariasi dan beragam.

Page 36: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

27

DAFTAR PUSTAKA

Affif, R. (1993). Psikologi Penjualan. Bandung: Angkasa

Al-Adawiyah, R.,& Syamsudin, H. (2008).Agar Ngampus Tak Sekadar Status.

Surakarta: Indiva Media Kreasi.

Astasari R. A.,& Sahra A. (2006),’ Hubungan antara konformitas dengan perilaku

membeli impulsif pada remaja putri’,Jurnal Psikologi Universitas Wangsa

Maggala Yogyakarta.

Artledia.(2009). Hubungan antara konformitas terhadap kelompok teman sebaya

dengan pembelian impulsif pada remaja. Semarang: Fakultas Psikologi

Universitas Diponegoro.

Azwar, S. (1999).Dasar-dasar Psikometri.Yogyakarta: Pustaka Belajar

Baron, R. A., Branscombe, N. R., & Byrne, D., (2008).Social psychology.New

York : Pearson Education.

Beatty, S. E and Ferrell M.E. (1998),’ A Impulsive Buying: Modeling Its

Precursors’ Journal of Rerailing 74(2), 169-191.

Cahyani, Y. 1995. Iklan, Televisi dan Perilaku Remaja Perkotaan. Universitas

Airlangga . Surabaya.

Calhoun, J. F. (1990).Psychology of asjustment human relationship (3th ed). New

York: McGraw-Hill.

Engel , J ., and Blackwell , R. (1982) Consumer Behaviour. Dryden Press,

Chicago, IL.

Fitri, R. A. 2006. Terlena dalam Nikmatnya Belanja.Koran SuaraPembaruan.

Hanifah L. (2015). Hubungan antara konformitas dengan pembelian impulsif

pada remaja putri.Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah.

Page 37: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

28

Herabadi, A.G. (2003) Buying impulses: A study on impulsive

consumption.Doctoral Thesis.University of Nijmegen.

Herabadi, A., Verplanken, B., & Astrid. (2001). Individual differences in impulse

buying tendency: Feeling and no thinking. European journal of personality

special issue on personality and economic behavior, S71–S8

Kacen, J.J., & Lee, J.A. (2002),’ The influence of culture on consumer impulsive

buying behavior’.Journal of Consumer Psychology.

Kainama G. C. (2016). Hubungann antara konformitas terhadap kelompok

remaja GPM Silo dengan perilaku pembelian impulsif. Fakultas Psikologi

Universitas Kristen Satya Wacana

Larasati M. A.,& Budiani M. S. (2014). Hubungan antara kontrol diri dengan

pembelian impulsif pakaian pada mahasiswa psikologi Universitas Negeri

Surabaya yang melakukan pembelian secara online.Jurnal Psikologi.Vol

02/No.3/2014.Fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya.

Loudon, D & Bitta, D. (1984). Consumer Behaviour: Concepts & Applications.

Second edition. Singapore: McGraw-Hill Book Company.

Luthfi, H. (2015). Hubungan anatara Konformitas dengan Perilaku Pembelian

Impulsif pada Remaja Putri: Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Mehrabian, A. & Stefl, C. A. (1995). Basic Temperament Components of

Loneliness, Shyness, and Conformity. Social Behavior and Personality.

23(3), 253-264.

Munandar, A. S. 2011. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Universitas

Indonesia (UI-Press).

Muruganantham G.,& Bhakat R. S. (2013),’A review of impulsive

buyingbehavior’.International journalofmarketing

studies.Vol.5/No.3/2013.

Myers, D. G. (2010).Psikologi sosial, edisi 10. Jakarta: PT. Salemba Humanika

Page 38: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

29

Nursalam, Bani, S., & Munirah. (2013). Bentuk kecurangan akademik( Academic

cheating) mahasiswa PGMI fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin

Makasar. Lentera pendidikan, Vol, 11 (2), 127-138

Pradini. A. G (2017). Pengaruh konformitas teman sebaya dan kontrol diri

terhadap perilaku pembelian impulsif mahasiswa rantau asal Nusa

Tenggara Timur di Surabaya.Fakultas Psikologi Universitas Pelita

Harapan Surabaya

Rook, D. W. & Fisher R. J (1995), ‘A Normative Influences on Impulsive

Buyying Behavior’, Journal of Consumer Research 2, 305-313.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak (11th

ed.).Jakarta: Erlangga.

Sarwono., Wirawan, S. (2001). Teori-teori psikologi sosial. Jakarta: PT. Raja

Grasindo Persada.

Shofwan H. (2010). Pengaruh dimensi big five Personality Terhadap

Kecenderungan Pembelian Impulsif.Universitas Sumatra Barat.

Sihotang. (2009). Hubungan antara konformitas terhadap kelompok teman sebaya

dengan pembelian impulsif pada remaja.Semarang: Fakultas Psikologi

Universitas Diponegoro.

Solomon, M.R., & Rabolt, N. (2009).Consumer behavior in fashion, 2nd

edition.USA: Prentice Hall

Sugiyono. 2005. Statistik untuk Penelitian. Bandung: IKAPI

Stern, H., (1962), ‘A the signature of impulse buying today’, journal of

Marketing, Vol 26

Taylor. S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial, edisi 12.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Verplanken B.,& Herabadi A. (2001),’ IndividualDifferences in Impulse Buying

Tendency: Feeling and no Thingking’European journal of personality,

Vol. 15, 571-583.

Page 39: FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA ... · Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari ... melalui adaptasi dan inovasi, sehingga peranan pendidikan

30

Viantary, (2017).Hubungan Antara Konformitas Dengan Pembelian Implusif Pada

Remaja Awal Di Yogyakarta.

Wade, C., & Travis, C. (2007). Psikologi edisi 9. Jakarta: Erlangga

Zebua, A., & Nurdjayadi, R. J. (2001).Hubungan antara konformitas dan konsep

diri denngan perilaku konsumtif pada remaja putri.Jurnal Phronesis.Hal.

72-82