faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa …
TRANSCRIPT
373
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR
SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK
Nadyah Yulis Defi Yanti, Kusni Hidayati, Ali Rasyidi
Program Studi Akuntansi Fakultas Eonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi
minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik, yang diukur
dengan variable : penghargaan finansial, pengakuan professional, pasar kerja,
persyaratan akuntan publik dan nilai-nilai sosial. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden,menggunakan metode purposive sampling,
sampel diperoleh dari dua universitas di kota Surabaya, Universitas Airlangga dan
Universitas Bhayangkara, analisis pengukuran variabel menggunakan program SPSS
Versi 23, hasil analisis menunjukkan penghragaan finansial, pengakuan professional,
pasar kerja, persyaratan akuntan publik dan nilai-nilai sosial, sama-sama berpengaruh
dalam pemilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik.
Kata kunci : penghargaan finansial, pengakuan professional, pasar kerja, persyaratan
akuntan publik dan nilai-nilai sosial.
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the factor that affect the interests of
accounting students in career selection as a public accountant, are measured by
variables: financial rewards, professional recognition, job market, public accounting
requirements and social values. The sample used in this study were 100 respondents,
the using purposive sampling method, samples obtained from two universities in the city
of Surabaya, University of Airlangga and Bhayangkara University, variable
measurement analysis using SPSS program version 23, The results of the analysis show
financial rendering, professional recognition, job market, public accounting
requirements and social values, equally influential in the selection of accounting
student careers as public accountants.
Keywords : financial rewards, professional recognition, job market, public accounting
requirements and social values.
PENDAHULUAN
Secara umum, mahasiswa akuntansi yang telah menyelesaikan jenjang S1-nya
dapat memilih pilihan alternatif pada karirnya. Pertama, mereka (lulusan sarjana S1)
dapat langsung bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan ataupun instansi
pemerintah. Kedua, mereka dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya
374
yaitu S2 atau pilihan alternatif ketiga yaitu menjadi seorang Akuntan Publik, bagi
mereka yang memilih menjadi seorang Akuntan Publik, harus terlebih dahulu
melanjutkan ke Pendidikan Profesi Akuntan dan meraih gelar akuntan, selanjutnya
mereka dapat memilih karir sebagai akuntan, baik sebagai Akuntan Publik, Akuntan
Manajemen, Akuntan Pemerintah maupun Akuntan Pendidik.
Karir merupakan sebuah proses perjalanan pekerjaan yang dimiliki oleh
seseorang dalam jangka waktu tertentu, sehingga pemilihan karir membutuhkan
pemikiran yang sangat matang, dalam menentukan Karir ada pertimbangan yang dapat
mempengaruhi seseorang, diantaranya Motivasi dan Minat. (Supardi dan Anwar,
2004:47) mengatakan Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
mencapai tujuan., Profesi Akuntan Publik termasuk dalam profesi-profesi termahal,
karena sumber pendapatan terbesar dari Akuntan Publik telah bergeser dari jasa audit ke
jasa konsultasi manajemen (Aprilyan, 2011).
Penelitian ini dapat menjelaskan faktor yang menjadi prioritas dalam pemilihan
karir yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir
sebagai akuntan publik, Peneliti menggunakan lima variable yaitu : Penghargaan
finansial, Pengakuan profesional, Pasar kerja, Persyaratan Akuntan Publik dan Nilai-
nilai sosial.
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan diatas maka
rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :
Apakah penghargaan finansial, pengakuan professional, pasar kerja, persyaratan
akuntan publik, dan nilai-nilai sosial berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi
dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik ?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor penghargaan finansial,
pengakuan professional, pasar kerja, persyaratan akuntan publik dan nilai-nilai sosial
berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai
akuntan publik.
375
LANDASAN TEORI
Karir
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai perkembangan dan kemajuan
baik pada kehidupan, jabatan atau pekerjaan seseorang, biasanya pekerjaan yang
dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang, karier
adalah sebuah kata dari bahasa Belanda, carriere adalah perkembangan dan kemajuan
dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan
tertentu.
Akuntan Publik
Undang-undang Nomor 5 tahun 2011 mengartikan Profesi Akuntan Publik
merupakan profesi yang jasa umumnya adalah Jasa Asurans dan hasil pekerjaannya
digunakan secara luas oleh publik sebagai salah satu pertimbangan penting dalam
pengambilan keputusan, dengan demikian, profesi Akuntan Publik memiliki peranan
yang besar dalam mendukung perekonomian nasional yang sehat, efisien, serta
meningkatkan transparansi dan mutu informasi dalam bidang keuangan.
Jenjang Karir Akuntan Publik (Mulyadi, 2002 : 33-34 ) :
1. Auditor junior, bertugas melaksanakan prosedur audit secara rinci, membuat kertas
kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan.
2. Auditor senior, bertugas untuk melaksanakan audit dan bertanggung jawab untuk
mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuai dengan rencana, mengarahkan dan
mereview pekerjaan auditor junior.
3. Manajer, merupakan pengawas audit yang bertugas membantu auditor senior dalam
merencanakan program audit dan waktu audit : mereview kertas kerja, laporan audit
dan management letter.
4. Partner, bertanggung jawab atas hubungan dengan klien, dan bertanggung jawab
secara keseluruhan mengenai auditing
Sertifikasi Akuntan Publik
KMK No.443/KMK.01/2011 tentang Penetapan IAPI sebagai Asosiasi Profesi
Akuntan Publik (APAP), dan IAPI mempunyai wewenang sesuai dengan Undang-
Undang No. 5/2011 : Sertifikasi CPA of Indonesia merupakan satu-satunya sertifikasi
Akuntan Publik di Indonesia yang diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI) sebagai satu-satunya Asosiasi Profesi Akuntan Publik sebagaimana
376
dimaksud dalam undang-undang nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan
peraturan pelaksanaan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2011
dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008.
Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir
Sebagai Akuntan Publik
1. Penghargaan Finansial
Widyasari (2010) mengungkapkan bahwa penghargaan finansial/ gaji atau
penghargaan finansial merupakan faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam
memilih profesi, Penghargaan finansial atau gaji adalah sebuah penghargaan yang
berwujud finansial. Penghargaan finansial tersebut dipertimbangkan dalam pemilihan
profesi Karena tujuan utama seseorang bekerja adalah memproleh penghargaan
finansial, penghasilan atau penghargaan finansial yang diperoleh sebagai kontraprestasi
dari pekerjaan telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai
daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawannya.
2. Pengakuan professional
Ramadani (2013) Pengakuan profesional merupakan bentuk penilaian dan
pemberian penghargaan dalam berbagai bentuk atas pengakuan kinerja atau upaya dari
seseorang yang dinilai memuaskan, pengakuan profesional merupakan hal–hal yang
berhubungan dengan pengakuan terhadap suatu prestasi atau kemampuan. Pengakuan
profesi ini meliputi adanya kemungkinan berkerja dengan profesi yang lain, kesempatan
untuk berkembang dan pengakuan atas prestasi.
3. Pasar kerja
Absara (2011) Pertimbangan pasar kerja merupakan pandangan seseorang dilihat
dari berbagai aspek atas seberapa baik nilai dan peluang yang ada dari suatu pekerjaan.
Peritmbangan pasar kerja (job market consideration) meliputi, tersedianya lapangan
kerja, keamanan kerja, fleksibilitas karir, dan kesempatan promosi, Keamanan kerja
merupakan salah satu yang menjadi pertimbangan seseorang dalam memilih karir dan
karir yang dipilih nantinya dapat bertahan jangka waktu yang cukup lama, Mengingat
kasus pemutusan hubungan kerja atau PHK, Karir nantinya diharapkan bukan karir
sementara, melainkan harus dapat terus berlanjut sampai nantinya seseorang akan
pension.
377
4. Persyaratan akuntan publik
Sutikpo (2014) menyebutkan Persyaratan Akuntan Publik merupakan
serangkaian ketentuan berupa syarat yang harus ditaati orang untuk menjadi Akuntan
Publik. Hal ini perlu diperhatikan bagi mahasiswa yang ingin meneruskan karirnya
menjadi Akuntan Publik karena persyaratan ini merupakan gerbang awal menuju karir
Akuntan Publik, dengan dibuatnya persyaratan untuk menjadi Akuntan Publik ini
diharapkan bisa menimbulkan minat mahasiswa untuk berkarir menjadi Akuntan
Publik, memiliki sertifikasi akuntan menunjukkan kehandalan dan profesionalisme yang
baik di mata masyarakat.
5. Nilai-nilai sosial
Aprilyan (2011) mengungkapkan bahwa nilai-nilai sosial, dipertimbangkan oleh
mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi yang meliputi : kesempatan berinteraksi,
kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi, dan perhatian perilaku individu.
Pandangan mahasiswa akuntansi terhadap hal-hal tersebut juga berbeda-beda sesuai
dengan jenis pekerjaan dalam profesi yang dipilih.Sedangkan nilai-nilai sosial tidak
dipertimbangan dalam pemilihan profesi adalah prestise pekerjaan dan kerjasama
dengan ahli bidang lain.
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konseptual menjelaskan hubungan antara variable independen yang
meliputi : penghargaan finansial, pengakuan professional, pasar kerja, persyaratan
Akuntan Publik, dan nilai-nilai sosial terhadap variable dependen yakni minat
mahasiswa akuntansi dalam memilih karir sebagai Akuntan Publik.
378
Sumber: Peneliti (2017)
Gambar 1 Kerangka Konseptual
Hipotesis
Berdasarkan pada perumusan masalah dan landasan teori dari hasil penelitian
sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1 : Diduga bahwa Penghargaan finansial (X1) berpengaruh secara signifikan terhadap
pemilihan karir sebagai Akuntan Publik (Y).
H2 : Diduga bahwa Pengakuan profesional (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap
minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai Akuntan Publik (Y).
H3 : Diduga bahwa Pertimbangan pasar kerja (X3) berpengaruh secara signifikan
terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir sebagai Akuntan
Publik (Y).
H4 : Diduga bahwa Persyaratan akuntan publik (X4) berpengaruh secara signifikan
terhadap minat mahasiswa akuntansi sebagai Akuntan Publik (Y).
H5 : Diduga bahwa nilai-nilai sosial (X5) berpengaruh secara signifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi sebagai Akuntan Publik (Y).
Penghargaan
finansial (X1)
Pengakuan
professional (X2)
Pasar kerja (X3) Minat mahasiswa
akuntansi sebagai
akuntan publik (Y)
Persyaratan
akuntan publik
(X4)
Nilai-nilai sosial
(X5)
379
METODE PENELITIAN
Teknik Penentuan Populasi, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sekaran (2006), populasi mengacu pada keseluruhan kelompok
orang,kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi, populasi dalam penelitian
ini adalah mahasiswa Strata satu jurusan akuntansi fakultas ekonomi di Perguruan
Tinggi Negeri UNAIR dan Perguruan Tinggi Swasta UBHARA, pengambilan sample
dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria mahasiswa
jurusan akuntansi yang berada pada semester 7 angkatan 2013, besarnya populsi dalam
penelitian ini tersaji dalam Tabel 1 berikut :
Tabel 1
Daftar Jumlah Mahasiswa Jurusan Akutansi
Semester 7 angkatan 2013
Angkatan Keterangan UNAIR UBHARA Jumlah
2013 Laki-laki 88 20 108
perempuan 100 70 170
Total 278
Sumber : Peneliti (2017)
Kriteria dalam penelitian ini adalah :
1. Mahasiswa jurusan akuntansi semester 7 yang telah memiliki rencana dalam memilih
karir setelah lulus.
2. Mahasiswa jurusan akuntansi semester 7 yang memiliki pengetahuan tentang profesi
akuntan publik, sehingga dapat memberikan jawaban yang relevan.
3. Mahasiswa akuntansi semester 7 yang selesai menempuh mata kuliah audit I dan
audit II
4. Mahasiswa akuntansi semester 7 yang selesai menempuh mata kuliah pengantar
praktek pengauditan.
Sampel dalam penelitian ini di tetapkan sebesar 100 orang dengan pengambilan
sampel diukur menggunakan formula untuk menentukan ukuran sampel menggunakan
rumus Yamane yang di kutip dari (Sarjono, 2012). Formula yang digunakan adalah:
n =
n = = 73,54 dibulatkan sehingga 74 responden 100
380
Pengujian Data
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas : uji ini untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan
sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta
pendapat atau penilaian ahli yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. Data
dikatakan valid jika memiliki corrected item-total correlation (r hitung) lebih besar 0,3
(Oktavia, 2005)
Uji reliabilitas : uji reliabilitas diperlukan untuk menunjuk sejauh mana suatu
hasil pengukuran relative konsisten jika diulangi beberapa kali. Instrument dikatakan
reliable bila memiliki Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 (Oktavia, 2005)
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Normalitas pada sekelompok data merujuk pada bentuk dari distribusi data
tersebut, apakah berbentuk distribusi normal atau tidak, uji normalitas sebaiknya
diterapkan atau diujikan pada setiap variabel yang digunakan dalam penelitian,
bertujuan untuk menguji apakah dalam subuah model regresi, variabel pengganggu atau
residual memiliki distribusi normal atau tidak, pengujian ini dapat dilakukan melalui
analisis grafik dan analisis statistik (Ghozali, 2006), dasar pengambilan keputusan
adalah melihat angka signifikasi dengan ketentuan :
a. jika angka signifikasi (sig) maka data berdistribusi normal
b. jika angka signifikasi (sig)< 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Uji Multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas adalah keadaan dimana antara dua variable independent
atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati
sempurna (Prayitno, 2013), uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah pada
model regresi ditentukan adanya kolerasi antar variable bebas. Beberapa cara untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam suatu model regresi adalah
sebagai berikut :
1. menganalisis matrika kolerasi variabel-variabel independen jika antara variabel
independen ada koreksi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,09) maka hal ini
mengindikasi adanya multikoliniearitas antar variabel independen dalam model
regresi.
381
2. Melihat nilai Tolerance Value atau Variance Inflation Factor (VIF) batas Tolerance
Value adalah 0,10 atau nilai VIF adalah 10, jika VIF>10 dan nilai Tolerance >0,10
maka tidak terjadi multikoliniearitas antar variabel bebas dengan variabel bebas
lainnya.
Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lain, jika variance dari residual satu pengamat ke pengamat lain tetap, dapat di sebut
homoskedatiditas dan yang berbeda disebut heteroskedatisitas, model regresi yang baik
adalah homoskedatisitas atau tidak terjadi heteroskedatisitas (Ghozali, 2006:105).
Uji Regresi
Model persamaan regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e
Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam memvariasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol
dan satu, apabila P-value lebih kecil dari 0,05 maka H1,H2,H3,H4,H5 diterima
demikian sebaliknya, hipotesis akan diuji dengan menggunakan tingkat signifikasi
sebesar 5% atau 0,05.
a. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut (Ghazali, 2006) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen, Uji t, uji signifikan apakah variable
independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variable dependen, jika
nilai signifikansi < 0,05 berarti variabel independen secara parsial berpengaruh
signifikan, maka hipotesis yang diajukan dapat diterima dan apabila nilai signifikansi
> 0,05 berarti variabel independen secara parsial berpengaruh tidak signifikan, maka
hipotesis yang diajukan dapat ditolak.
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya Uji F bertujuan untuk mengukur apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006) pengujian secara simultan ini
382
dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat signifikan F dari hasil
pengujian dengan nilai signifikan yang digunakan dalam penelitian ini
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil uji regresi
Dengan menggunakan regresi berganda yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh atau hubungan faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi dalam
pemilihan karir sebagai akuntan publik yang terdiri dari penghargaan finansial,
pengakuan professional, pasar kerja, persyaratan akuntan publik dan nilai-nilai sosial,
Kriteria pengujian yang digunakan adalah dengan membandingkan t-hitung dengan t-
tabel berdasarkan tingkat signifikansi 0,05.
Tabel 2
Uji Regresi
Output Analisis Regresi dan uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
t
Sig.
B Std. Error
1 (Constant) 24.055 3.507 7.155 .000
penghargaan finansial .705 0.23 2.411 .028
pengakuan professional .961 0.38 4.118 .019
pasar kerja .889 0.53 2.047 .029
persyaratan akuntan publik .869 0.71 2.091 .027
nilai-nilai sosial .932 0.34 4.022 .031
Sumber : output SPSS Versi 23 (2017)
Diketahui persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 24,055 + 0,705 X1 + 0,961 X2 + 0,889 X3 + 0,869 X4 + 0,932 X5 + e
Angka-angka dalam persamaan regresi linier berganda tersebut dapat di
interpretasikan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta (α) sebesar 24,055 artinya jika variabel penghargaan finansial,
pengakuan profesional, pasar kerja, persyaratan akuntan publik dan nilai-nilai sosial,
diasumsikan bernilai nol, maka variabel pemilihan karir sebagai akuntan publik akan
bernilai positif sebesar 24,055.
2. Nilai koefisien regresi variabel penghargaan finansial (β1) bernilai positif sebesar
0,705; artinya setiap peningkatan satu satuan penghargaan finansial, akan
383
meningkatkan pemilihan karir sebagai akuntan publik sebesar 0,705 dengan asumsi
variabel lain bernilai tetap.
3. Nilai koefisien regresi variabel pengakuan profesional (β2) bernilai positif sebesar
0,961; artinya setiap peningkatan satu satuan pasar kerja, akan meningkatkan
pemilihan karir sebagai akuntan publik sebesar 0,961 dengan asumsi variabel lain
bernilai tetap.
4. Nilai koefisien regresi variabel persyaratan pasar kerja (β3) bernilai positif sebesar
0,889; artinya setiap peningkatan satu satuan pasar kerja, akan meningkatkan
pemilihan karir sebagai akuntan publik sebesar 0,899 dengan asumsi variabel lain
bernilai tetap.
5. Nilai koefisien regresi variabel persyaratan akuntan publik (β4) bernilai positif
sebesar 0,869; artinya setiap peningkatan satu satuan persyaratan akuntan publik,
akan meningkatkan pemilihan karir sebagai akuntan publik sebesar 0,869 dengan
asumsi variabel lain bernilai tetap.
6. Nilai koefisien regresi variabel nilai-nilai sosial (β5) bernilai positif sebesar 0,932;
artinya setiap peningkatan satu satuan nilai-nilai sosial, akan meningkatkan
pemilihan karir sebagai akuntan publik sebesar 0,932 dengan asumsi variabel lain
bernilai tetap.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Penghargaan Finansial terhadap minat pemilihan karir sebagai
Akuntan Publik (H1)
Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel ( 2,411 > 1,986 )
dengan nilai signifikasi sebesar 0,028 < 0,05 maka H1 diterima. yang berarti
penghargaan finansial berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi
dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik.
2. Pengaruh Pengakuan Professional terhadap minat pemilihan karir sebagai
Akuntan Publik (H2)
Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel ( 4.118 > 1,986 )
dengan nilai signifikasi sebesar 0,019 < 0,05 maka H2 diterima. Yang berarti
pengakuan profesional berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi
dalam pemilihan karir sebagai akuntan publik.
384
3. Pengaruh Pasar Kerja terhadap minat pemilihan karir sebagai Akuntan Publik
(H3)
Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel ( 2.047 > 1,986 )
dengan nilai signifikasi sebesar 0,029 < 0,05 maka H3 diterima. Yang berarti pasar
kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir
sebagai akuntan publik.
4. Pengaruh Persyaratan Akuntan Publik terhadap minat pemilihan karir sebagai
Akuntan Publik (H4)
Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel ( 2.091 > 1,986 )
dengan nilai signifikasi sebesar 0,027 < 0,05 maka H4 diterima. Yang berarti
persyaratan akuntan publik berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam
pemilihan karir menjadi akuntan publik.
5. Pengaruh Nilai-nilai Sosial terhadap minat pemilihan karir sebagai Akuntan
Publik (H5)
Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel ( 4.022 > 1,986 )
dengan nilai signifikasi sebesar 0,031 < 0,05 maka H5 diterima. Yang berarti nilai-
nilai sosial berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir
menjadi akuntan publik.
Penjelasan Hasil Uji F
Dari lima variabel yang di ujikan yaitu: penghargaan finansial, pengakuan
professional, pasar kerja, persyaratan akuntan publik dan nilai-nilai sosial. menunjukkan
pengaruh yang signifikan dengan hasil uji F (0,019) hal ini berarti dari ke lima variabel
tersebut semuanya berpengaruh pada minat mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir
menjadi akuntan publik.
SIMPULAN
1. Secara parsial faktor Penghargaan Finansial, pengakuan professional, pasar kerja,
persyaratan akuntan publik dan nilai-nilai sosial, memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi
Universitas Negeri AIRLANGGA dan Universitas Swasta BHAYANGKARA di
Surabaya.
385
2. Secara simultan faktor Penghargaan Finansial, pengakuan professional, pasar kerja,
persyaratan akuntan publik dan nilai-nilai sosial, memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi
Universitas Negeri AIRLANGGA dan Universitas Swasta BHAYANGKARA di
Surabaya.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan keterbatasan
penelitian, maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa
sebaiknya mahasiswa yang telah lulus meraih gelar S1 yang ingin terjun langsung
menjadi auditor mempersiapkan diri dengan mengikuti ujian sertifikasi CPA of
Indonesia, menambah wawasan dengan mengikuti seminar yang mengangkat tema
Profesi Akuntan Publik, peningkatan minat mahasiswa akuntansi diharapkan dapat
meningkatkan jumlah Akuntan Publik di Indonesia yang tergolong masih dalam
jumlah yang rendah di bandingkan Negara lain.
2. Untuk Program Studi Akuntansi
Perlu ditingkatkan sarana dan prasarana yang mendukung praktik belajar mahasiswa
khususnya praktik menjadi Akuntan Publik dengan cara bekerja sama dengan Kantor
Akuntan Publik yang berada di kota Surabaya sehingga ada kesempatan magang bagi
mahasiswa Program Studi Akuntansi di KAP kota Surabaya.
3. Untuk Penelitian Selanjutnya
Disarankan untuk lebih mendalami mengenai Profesi Akuntan Publik, sehingga
dapat mengidentifikasi dan menentukan faktor-faktor lainnya. Faktor-faktor yang
kemungkinan dapat ditambahkan adalah Faktor pengaruh dari lingkungan keluarga,
faktor indeks prestasi, faktor pengaruh dari latar belakang pendidikan serta faktor
dari dalam diri mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilyan, Lara Absara 2011, Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi
dalam memilih karir menjadi akuntan publik, Skripsi. Universitas Diponegoro.
386
Arifianto, F., & Sukanti, S 2014, Pengaruh Motivasi Diri Dan Persepsi Mengenai
Profesi Akuntan Publik Terhadap Minat Menjadi Akuntan Publik Pada
Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 3(2).
Ghozali, I. 2012, "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20".
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul 2015, Auditing (Dasar-dasar audit laporan keuangan), STIE YKPN,
Yogyakarta.
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2011, Standar Profesional Akuntan Publik,
Salemba Empat, Jakarta.
Jusup, Haryono 2001, Auditing. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 443/Kmk.01/2011 Tentang “Penetapan Institut
Akuntan Publik Indonesia Sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik”
Keputusan Menteri Pendidikan Nomor: 179/U/2001 Tentang “Penyelenggaraan
Pendidikan Profesi Akuntansi”
Mulyadi 2002, Auditing, Jilid 1, Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta.
Oktavia, Melani 2005. Analisis Faktor-Faktor yang Memotivasi Pemilihan Karir Bagi
Mahasiswa Akuntansi,Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.
Bandung
Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/PMK.01/2008 Tentang “Jasa Akuntan Publik”
PPAJP. 2014. www.ppajp.depkeu.go.id diakses tanggal: 2 Februari 2015.
Puspitarini, D., & Kusumawati, F 2011, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). InFestasi, 7(1),
46-63.
Priyatno, Duwi. 2013. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Edisi 1. Gava media.
Yogyakarta.
Ramdani, R. F 2013, Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir
mahasiswa akuntansi (Studi Empiris Mahasiswa Akuntansi di Perguruan Tinggi
di Semarang) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).