faktor yang mempengaruhi daya hantar listrik

8
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK A. Jumlah Ion yang Ada Daya hantar listrik larutan elektrolit dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion yang terdapat didalam larutan tersebut. Jumlah ion yang ada tergantung dari jenis elektrolit (kuat/lemah) dan konsentrasi selanjutnya pengenceran baik untuk elektrolit lemah/kuat memperbesar daya hantar dan mencapai harga maksimum pada pengenceran tak berhingga. Semakin banyak jumlah ion yang ada dalam larutan maka semakin besar daya hantar listriknya dan sebaliknya. Penghantar logam disebut penghantar kelas utama, dalam penghantar ini listrik mengalir sebagai elektron. Tekanan dari penghantar ini bertambah dengan naiknya temperatur. Larutan elektrolit juga dapat menghantarkan listrik, penghantar ini disebut penghantar kedua. Pembawa muatan dapat berupa elektron seperti logam, dapat pula berwujud ion positif dan ion negatif seperti dalam larutan elektrolit dan lelehan garam. Pembawa muatan yang berwujud logam disebut elektrolit atau metalik, sedangkan pembawa muatan yang berupa larutan disebut ionik atau elektrolit. Pengukuran daya hantar listrik mempunyai arti penting dalam proses-proses kimia. Pada pembuatan aquades, efisiensi dari penghilang zat terlarut yang berupa garam-garam dapat diikuti dengan mudah dengan cara mengukur daya hantar larutan. Derajat ionisasi elektrolit lemah dapat ditentukan dengan pengukuran daya hantarnya. Seperti diketahui, daya Nama : Ririn Vidiastuti NIM : 06111010015

Upload: ririnvidiastuti

Post on 01-Dec-2015

4.863 views

Category:

Documents


67 download

DESCRIPTION

Ringkasan dari berbagai referensi.

TRANSCRIPT

Page 1: Faktor Yang Mempengaruhi Daya Hantar Listrik

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA HANTAR LISTRIK

A. Jumlah Ion yang Ada

Daya hantar listrik larutan elektrolit dipengaruhi oleh banyaknya ion-ion yang

terdapat didalam larutan tersebut. Jumlah ion yang ada tergantung dari jenis elektrolit

(kuat/lemah) dan konsentrasi selanjutnya pengenceran baik untuk elektrolit lemah/kuat

memperbesar daya hantar dan mencapai harga maksimum pada pengenceran tak berhingga.

Semakin banyak jumlah ion yang ada dalam larutan maka semakin besar daya hantar

listriknya dan sebaliknya.

Penghantar logam disebut penghantar kelas utama, dalam penghantar ini listrik

mengalir sebagai elektron. Tekanan dari penghantar ini bertambah dengan naiknya

temperatur. Larutan elektrolit juga dapat menghantarkan listrik, penghantar ini disebut

penghantar kedua. Pembawa muatan dapat berupa elektron seperti logam, dapat pula

berwujud ion positif dan ion negatif seperti dalam larutan elektrolit dan lelehan garam.

Pembawa muatan yang berwujud logam disebut elektrolit atau metalik, sedangkan

pembawa muatan yang berupa larutan disebut ionik atau elektrolit.

Pengukuran daya hantar listrik mempunyai arti penting dalam proses-proses kimia.

Pada pembuatan aquades, efisiensi dari penghilang zat terlarut yang berupa garam-garam

dapat diikuti dengan mudah dengan cara mengukur daya hantar larutan. Derajat ionisasi

elektrolit lemah dapat ditentukan dengan pengukuran daya hantarnya. Seperti diketahui,

daya hantar berbanding lurus dengan jumlah ion yang ada dalam larutan.

Tabel jumlah ion dan ∆m dalam pelarut air

Jumlah ion Range ∆m

2

3

4

5

118-131

235-273

408-435

>560

Dalam pengukuran konduktivitas spesifik larutan dipilih harga yang paling konstan

karena harga konduktivitas cenderung berubah setiap saat sehingga harga yang paling

konstan merupakan harga yang mendekati harga sebenarnya. Setiap pergantian larutan, alat

cuci dengan akuades. Pengukuran disertai dengan pengukuran akuades (pelarut) karena

Nama : Ririn VidiastutiNIM : 06111010015Shift : AKelompok : 5 (Lima)

Page 2: Faktor Yang Mempengaruhi Daya Hantar Listrik

harga konduktivitas spesifik merupakan koreksi dari konduktivitas larutan dengan

konduktivitas pelarut

k= klarutan - kpelarut

Dari konduktivitas spesifik, dicari harga antara molarnya sehingga dapat ditentukan jumlah

ion yang ada dalam sampel.

Tabel jumlah ion dan ∆m dalam pelarut DMF

Jumlah ion Range ∆m

1:1

2:1

3:1

4:1

65-90

130-170

200-240

>300

Semakin besar jumlah ion dari suatu larutan maka akan semakin tinggi nilai

konduktivitasnya. Jumlah muatan dalam larutan sebanding dengan nilai hantar molar

larutan dimana hantaran molar juga sebading dengan konduktivitas larutan. Konsentrasi

elektrolit sangat menentukan besarnya konduktivitas molar (∆m). Konduktivitas molar

adalah konduktivitas suatu larutan apabila konsentrasi larutan sebesar satu molar, sehingga

secara matematis dirumuskan :

∆m = k/C

Jika satuan volume yang digunakan adalah cm3 maka persamaan yang menjadi

∆m = 1000 k

C

Dimana : k : Konduktivitas spesifik (Scm-1)

C : Konsentrasi larutan (mol/L)

∆m : Hantaran molar (Scm2mol-1)

B. Kecepatan Ion pada Beda Potensial antara Kedua Elektroda yang Ada

Perpindahan muatan listrik dapat terjadi bila terdapat beda potensial antara satu

tempat terhadap yang lain, dan arus listrik akan mengalir dari tempat yang meiliki

potensial tinggi ke tempat potensial rendah. Didalam suatu larutan, terjadinya arus listrik

dikarenakan adanya ion yang bergerak.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan ion adalah:

1. Berat dan muatan ion

Page 3: Faktor Yang Mempengaruhi Daya Hantar Listrik

2. Adanya hidrasi

3. Orientasi atmosfer pelarut

4. Gaya tarik antar ion

5. Temperatur

6. Viskositas

Jika larutan diencerkan maka untuk elektrolit lemah α-nya semakin besar dan untuk

elektrolit kuat gaya tarik antar ion semakin kecil. Pada pengenceran tidak terhingga, daya

hantar ekivalent elektrolit hanya tergantung pada jenis ionnya. Masing-masing ion

mempunyai daya hantar ekivalent yang berbeda.

Dalam penghantar ini disebabkan oleh gerakan dari ion-ion kutub satu ke kutub

lainnya. Berbeda dengan penghantar logam, penghantar elektrolit tahanannya berkurang

bila temperatur naik.

C. Konsentrasi Larutan

Pada larutan encer, ion-ion dalam larutan tersebut mudah bergerak sehingga daya

hantarnya semakin besar. Pada larutan yang pekat, pergerakan ion lebih sulit sehingga daya

hantarnya menjadi lebih rendah.

Daya hantar ekuivalen didefenisikan sebagai daya hantar satu gram ekuivalen suatu

zat terlarut diantara 2 elektroda dengan jarak kedua elektroda 1 cm. Daya hantar ekuivalen

pada larutan encer diberi symbol “0” yang harganya tertentu untuk setiap ion.

Pengaruh konsentrasi pada daya hantar ekuivalen, misal:

Konsentrasi NaCl 0

0,1

0,01

0,001

~

106,7

118,5

123,7

126,4

(Sumar Hendayana,1994)

Konduktivitas molar elektrolit tidak tergantung pada konsentrasi. Jika K tepat

sebanding dengan konsentrasi elektrolit. Walaupun demikian pada praktiknya,

konduktivitas molar bervariasi terhadap konsentrasi, salah satu alasannya adalah jumlah

ion dalam larutan mungkin tidak sebanding dengan konsentrasi larutan elektrolit, misalnya

konsentrasi ion dalam larutan asam lemah tergantung pada konsentrasi asam secara rumit

Page 4: Faktor Yang Mempengaruhi Daya Hantar Listrik

dan penduakalian konsentrasi nominal asam itu tidak menduakalikan jumlah ion tersebut.

Kedua, karena ion saling berinteraksi dengan kuat, maka konduktivitas larutan tidak tepat

sebanding dengan jumlah ion yang ada.

D. Jenis Larutan

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan

elektrolit dan larutan non elektrolit. Sifat elektrolit dan non elektrolit didasarkan pada

keberadaan ion dalam larutan yang akan mengalirkan arus listrik. Larutan elektrolit adalah

suatu senyawa yang bila dilarutkan dalam pelarut (misalnya air) akan menghasilkan larutan

yang dapat menghantarkan arus listrik. Elektrolit diklasifikasikan berdasarkan

kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

Suatu elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Menurut Michael Faraday,

elektrolit merupakan suatu zat yang dapat menghantarkan listrik jika berada dalam bentuk

larutan atau lelehannya. Dalam suatu larutan elektrolit bila diberi dua batang elektroda

inert dan diberi tegangan listrik diantaranya, maka anion-anion akan bergerak ke elektroda

negatif (katoda). Proses ini merupakan fenomena transport seperti halnya yang terjadi

dalam molekul gas adalah adanya pengaruh medan listrik dan molekul pelarut. Analisis

kimia yang didasarkan pada daya hantar listrik berhubungan dengan pergerakan suatu ion

didalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai daya hantar listrik yang besar.

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini

ditandai lampu tidak menyala pada alat uji elektrolit dan tidak terdapat gelembung gas

pada permukaan elektrodanya. Contohnya antara lain larutan gula, larutan UREA, larutan

alkohol dan sebagainya.

Zat elektrolit yang memiliki daya hantar listrik sangat baik di dalam larutan

encernya (dilarutkan dalam air dalam jumlah sedikit) disebut sebagai elektrolit kuat,

sedangkan lautannya disebut sebagai larutan elektrolit kuat. Sedangkan zat elektrolit yang

memiliki daya hantar listrik yang kurang baik di dalam larutan encernya disebut sebagai

elektrolit lemah, dan larutannya disebut sebagai larutan elektrolit lemah.

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik,

karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya dapat berubah

menjadi ion-ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu (α = 1). Yang tergolong elektrolit

kuat adalah :

Asam kuat, : HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.

Page 5: Faktor Yang Mempengaruhi Daya Hantar Listrik

Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, : NaOH, KOH, Ca(OH)2,

Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.

Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik

dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari

satu (0 < α < 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah:

Asam lemah, : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.

Basa lemah, : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.

Garam-garam yang sukar larut, : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.

Menurut Arrhenius, larutan elektrolit mengandung ion yang bergerak bebas. Ion

inilah yang menghantarkan arus listrik melalui larutannya. Zat elektrolit dapat berupa

senyawa ion dan senyawa. kovalen polar.

a. Senyawa ion : Terdiri atas ion, jika senyawa ion dilarutkan dalam air maka ion dapat

bergerak bebas dan larutan dapat menghantarkan arus listrik. Padatan / kristal senyawa ion

tidak dapat menghantarkan arus listrik , tetapi lelehan senyawa ion dapat menghantarkan

arus listrik.

b. Senyawa kovalen polar : Molekul senyawa kovalen polar dapat diuraikan oleh air

membentuk ion. Elektrolit jenis ini meliputi asam dan basa, tetapi lelehan senyawa kovalen

terdiri atas molekul netral, maka tidak ada lelehan senyawa kovalen yang dapat

menghantarkan arus listrik walaupun bersifat polar.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, A. 2012. Konduktivitas, (online), (http://www.fuadshifu.info/konduktivitas/,

diakses 26 April 2013).

Fransisca, Selvia. 2007. Elektrolit Kuat dan Lemah, (online),

(http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2007/SELVIA%20FRANSISCA/

elektrolit%20kuat%20dan%20lemah.html, diakses 26 April 2013).

Mulyani, Sri & Hendrawan. 2000. Kimia Fisika II. Bandung : Universitas Pendidikan

Indonesia.

Wina, Nur. 2012. Pengaruh Jenis Ion Terhadap Daya Hantar, (online),

(http://nuyinana.blogspot.com/2012/06/pengaruh-jenis-ion-terhadap-daya-

hantar.html, diakses 26 April 2013).