faktor risiko kejang demam anak

Upload: eufrasia-victa

Post on 07-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    1/21

      aktor Risiko Bangkitan Kejang Demam

    pada Anak

     Fuadi,* Tjipta Bahtera,* Noor Wijayahadi*** Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi Semarang

    ** Bagian Farmakologi FK Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi Semarang

    Latar belakang. Kejang demam dapat mengakibatkan gangguan tingkah laku, penurunan nilaiakademik dan sangat mengkhawatirkan orang tua anak. Bila faktor risiko diketahui lebih awal dapat

    dilakukan pencegahan sedini mungkin akan terjadinya bangkitan kejang demam pada anak.

    Tujuan. Membuktikan dan menganalisis faktor demam, usia, riwayat keluarga, riwayat prenatal (usia

    ibu saat hamil, dan perinatal (usia kehamilan, asfiksia dan berat lahir rendah sebagai faktor risiko

    bangkitan kejang demam pada anak.

    Metode. !tudi kasus kontrol pada "#$ anak dipilih secara consecutive sampling   dari pasien yang

    berobat di %!. &r. Kariadi !emarang periode bulan 'anuari ))*+Maret )). -asien kejang demam

    sebagai kelompok kasus * anak dan demam tanpa kejang sebagai kelompok kontrol * anak.

    -engambilan data dari catatan medik dan dilanjutkan wawancara dengan orang tua anak.pada

    kunjungan rumah. nalisis data dengan tes chi s/uare dan uji multi0ariat regresi logistik.

    1asil. &idapatkan hubungan yang bermakna antara faktor risiko dengan terjadinya bangkitan kejang

    demam yaitu faktor demam lebih dari 2o

    3 dan faktor usia kurang tahun.Kesimpulan. &emam lebih dari 2o3 dan usia kurang dari tahun merupakan faktor risiko bangkitan

    kejang demam. Sari Pediatri )")4"(25"$+.

    Kata kunci5 keang demam! "aktor risiko

    K eang demam adalah keang #angterkait dengan geala demam dan

    usia! serta tidak didapatkan in"eksiintrakranial ataupun kelainan laindi otak.$!% Demam adalah

    kenaikan suhu tu&uh le&ih dari '(o)rektal atau le

    lamat korespondensi5

    Dr. +ipta Bahtera!! Sp.A,K-. Bagian IKA FK 

    UDIP/RS.Dr. Kariadi. l. Dr. Soetomo o. $0$(

    Semarang. +elp. 1%2('$$23$/(2$2%40! Fa5. 1%2

    (2$2%40.

    Dr. Fuadi. 6mail 7 [email protected]

     &ih '3!(o) aksila.

    ' Pendapat para ahli! keang

    demam ter&an#ak teradi pada 8aktu anak 

     &erusia antara ' &ulan sampai dengan 9

    tahun.$  Berkisar %:9: anak di &a8ah 9

    tahun pernah mengalami &angkitan keang

    demam.2!9

      ;e&ih dari 41: kasus keang

    demam teradi pada anak &erusia di &a8ah 9

    tahun.0  +er&an#ak &angkitan keang demam

    teradi pada anak &erusia antara usia 0 &ulan

    sampai dengan %% &ulan!3  insiden &angkitan

    keang demam tertinggi teradi pada usia $(

     &ulan.(  Di Amerika Serikat dan 6ropa

     prevalensi keang demam &erkisar %:9:. Di

    Asia prevalensi keang

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    2/21

    $2% Sari Pediatri!

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    3/21

     Fuadi dkk: Faktor risiko &angkitan keang demam pada anak 

    demam meningkatdua kali lipat &iladi&andingkan di6ropa dan diAmerika. Di epang

    keadian keangdemam &erkisar 

    (!': 4!4:.4!$1

    Bahkan di >uaminsiden keangdemam men?apai

    $2:.$$

    Keang demam

    merupakan salah satu

    kelainan sara" tersering

     pada anak.4  Keang

    demam

    dikelompokkan

    menadi dua! #aitukeang demam

    sederhana dan keang

    demam kompleks.4!$1!$$

    Faktor"aktor #ang

     &erperan da lam risiko

    keang demam #aitu!

    "aktor demam! usia!

    dan ri8a#at keluarga!

    dan ri8a#at prenatal

    (usia saat i&u hamil-!

    ri8a#at perinatal

    ,as"iksia! usiakehamilan! dan &a#i

     &erat lahir rendah-.

    Se&agian &esar 

    kasus keang demam

    sem&uh sempurna!

    se&agian &erkem&ang

    menadi epilepsi ,%:

    3:-4  dengan angka

    kematian 1!02:

    1!39:.1  Keang

    demam dapat

    mengaki&atkangangguan tingkah

    laku serta penurunan

    intelegensi dan

     pen?apaian tingkat

    akademik. Be&erapa

    hasil penelitian

    tentang penurunan

    tingkat intelegensi

     paska &angkitan

    keang demam tidak 

    sama!$%  2: pasien

    keang demam se?ara

     &ermakna mengalami

    gangguan tingkah

    laku dan penurunan

    tingkat intelegensi.$'

    Prognosis keang

    demam &aik! namun

     &angkitan keangdemam ?ukup

    mengkha8atirkan

     &agi orang tuan#a.$2

    @asil penelitian

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    4/21

     pengetahuan tentang

    ?ara #ang tepat untuk 

    memprediksi terhadap

    tim&uln#a &angkitan

    keang demam.

    Perihal terse&ut

     penting dalam rangka

     penentukan apakah

    diperlukan pengo&atan

     pro"ilaksis terhadap

    "aktor risiko! dalam

    rangka mem&eri

    nasehat kepada orang

    tua pasien perihal

     pen#akit anakn#a.$3!$(

    +uuan dari penelitian untuk mem&uktikan "aktor deraat tinggi dan

    lama demam! usiakurang dari dua

    tahun! ri8a#at keang

    demam pada

    keluarga! usia i&u saat

    hamil! usia

    kehamilan! as"iksia!

    dan &a#i &erat lahir 

    rendah merupakan

    "aktor risiko

    teradin#a &angkitan

    keang demam pada

    anak antara usia 0

     &ulan9 tahun.

    Penelitian &erman"aat

    se?ara ilmiah untuk 

    melakukan upa#a

     promoti" dan

     preventi" kepada

    orangtua untuk  

    menurunkan risiko

     &angkitan keang

    demam. Analisis

    dilakukan terhadap

    "aktor risiko pada

     &angkitan keang

    demam.

    Metode

    Penelitian dengan

    ran?angan kasus

    kontrol! dilakukan

    selama periode &ulan

    anuari %11( sampai

    aret %114 di ruang

     pera8atan &agian

    Ilmu Kesehatan Anak 

    RSUP Dr. Kariadi

    Semarang. Kriteria

    inklusi kelompok 

    kasus adalah usia 0

     &ulan9 tahun! keang

     &erhu&ungan dengan

    demam ,suhu tu&uh

    '(o)-! pasien &aru

    maupun lama! dan

    orang tua/8ali

     &ersedia untuk 

    diikutsertakan dalam

     penelitian. Kriteria

    eksklusi kelompok 

    kasus adalah pada

     pemeriksaan "isik 

    ?uriga ada in"eksi

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    5/21

    intrakranial!

    gangguan meta&olik 

    dan elektrolit!

    menggunakan o&at

    antikonvulsan

     angka panang!

    deelopme!tal 

    delayed, cere"ral 

     pal#y! ri8a#atepilepsi! dan data

    tidak lengkap.

    Kriteria inklusi dan

    eksklusi kelompok 

    kontrol sama dengan

    kelompok kasus!

    han#a &er&eda

    kriteria inklusi pada

    kelompok kontrol

    mengalami demam

    tanpa disertai

     &angkitan keang.Besar sampel

     &erdasarkan perhitungan adalah$02 anak #angterdiri dari (% kasusdan (% kontrol.Pemilihan sampeldengan metodeco!#ecutie #ampli!g  &erdasarkan

    kedatangan anak umur 0   &ulan9tahun #angmengalami &angkitan keang

    demam dan demamtanpa keang #angmemenuhi kriteria penelitian dandira8at di BagianAnak RS Dr. KariadiSemarang.Pengumpulan data

    dimulai denganmemilih pasiendengan &angkitankeang demam #angmemenuhi kriteria penelitian! kemudiandi?atat data klinis!?atatan medik dan8a8an?ara denganorang tua pasien.Analisis datameliputi analisis

    deskripti" dan uihipotesis 5%.

    Besarn#a varia&el"aktor risiko dengan &angkitan keangdemam! din#atakanse&agai rasio odd#.Pengaruh varia&el"aktor risiko dengan &angkitan keangdemam! dianalisisdengan uimultivariat regresilogistik. Bataskemaknaan adalah

    apa&ila pδ1!19

    dengan intervalkeper?a#aan 49:.

    Sari Pediatri!

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    6/21

     Fuadi dkk: Faktor risiko &angkitan keang demam pada anak 

    1asil

    Suek penelitian

     &erumlah $02 anak 

    umur 0 &ulan9

    tahun! dengan (%anak kelompok kasus dan (% anak 

    kelompok kontrol.

    Data karakteristik 

    umum suek  

     penelitian pada

    kelompok kasus dan

    kontrol tertera pada

    +a&el $.

    +a&el $

    menunukkan usia

    kelompok kontrolratarata le&ih &esar 

    dari kelompok kasus

    dan enis kelamin

     pada kelompok 

    kasus dan kontrolle&ih &an#ak  

    diumpai anak laki

    laki di&anding

     perempuan.

    +a&el $. Karakteristik 

    umum suek   penelitian pada

    kelompok kasus dan

    kontrol

    Karateristik anak 

    Umur rerataCSB,&ulan-

    enis kelamin! n ,:-

    ;akilaki

    Perempuan

    Karakteristik faktor+faktoryangberpengaruhterhadapbangkitan kejangdemam padakelompok kasusdan kontrol

    6aktor demam

    Se&agian &esar anak  pada kelompok kasus #angmengalami demamdengan suhu le&ih

    dari '41) ,+a&el %-.

    @asil ui statistik menunukkan adan#ahu&ungan #ang &ermakna antarakategori distri&usitinggi demamdengan &angkitankeang demam. @asilterse&ut &erarti anak dengan demam le&ih

    '41) mempun#airisiko untuk  mengalami demam2!9 kali le&ih &esar di&anding anak #angmengalami demam

    kurang '41) ,)I

    %!''$1!('! p1!11$-.Berdasarkan kategorilama demam terlihat pada kelompok kasus se&agian &esar mengalami demamkurang dari dua am.

    @asil ui statistik menunukkan adan#ahu&ungan #ang &ermakna antarakategori lamademam dengan &angkitan keangdemam. Berarti anak dengan lama demamkurang dari dua amuntuk teradin#a &angkitan keangdemam %!2 kali le&ih &esar di&anding anak #ang mengalamidemam le&ih daridua am. ,)I $!'$2!94! pE1!119-.

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    7/21

    6aktor usia

    Pada "aktor usia

    menunukkan &ah8a

    kelompok kasus dan

    kontrol se&agian

     &esar mengalamikeang pertama kali

     pada usia kurang dari

    dua tahun. @asil ui

    statistik menunukkan

    hu&ungan #ang

     &ermakna antara usia

    kurang dua tahun

    dengan &angkitan

    keang demam. @al

    ini &erarti anak 

    dengan keang usia

    kurang dari dua tahun

    mempun#ai risiko

     &angkitan keang

    demam '!2 kali le&ih

     &esar di&anding #ang

    le&ih dari dua tahun

    ,)I $!'4(!'1!

     pE1!110- ,+a&el %-.

    6aktor riwayat

    kejang dalam

    keluarga

    %iwayat kejangdalam keluarga

    (first degreerelative)

    Persentase adan#a

    ri8a#at keang pada

    keluarga terdekat

    $fir#t degree relatie%

    #aitu kedua orang tua

    ataupun saudarakandung! pada

    kelompok kasus le&ih

     &esar di&anding

    kelompok kontrol

    ,+a&el %-. @al ini

    menunukkan anak 

    dengan ri8a#at

    keang dalam

    keluarga terdekat

    $fir#t degree relatie%

    mempun#ai risiko

    untuk menderita

     &angkitan keang

    demam 2!9 kali le&ih

     &esar di&anding #ang

    tidak ,)I $!%%$0!09!

     pE1!1%-. Faktor 

    ri8a#at keang pada

    i&u! a#ah! dan saudara

    kandung hasil ui

    statistik tidak  

    menunukkan

    hu&ungan #ang

     &ermakna karena

    mempun#ai sel #ang

    kosong dan p1!19.

    6aktor perinatal

    dan pascanatal

    @asil ui statistik 

    menunukkan tidak 

    ada hu&ungan #ang

     &ermakna antarakategori umur i&u

    saat hamil dengan

     &angkitan keang

    demam ,pE1!22-!"aktor usia

    kehamilan preterm

    dan post term

    ,pE1!$4 dan pE1!'0-!

    dan keadian as"iksia

    dan &a#i &erat lahir 

    rendah ,pE1!14 dan

     pE1!39- ,+a&el '-.

    Faktor tinggidemam dan usiakurang dari duatahun merupakan"aktor risikoteradin#a &angkitankeang demam padaanak ,+a&el 2-. Anak 

    dengan demam le&ih &esar dari '41)memiliki risiko $1kali le&ih &esar untuk menderita &angkitan keangdemam di&andingdengan anak #ang

    demam kurang '4o).Anak usia kurangdari dua tahunmempun#ai risiko

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    8/21

    (!4 kali le&ih &esar di&anding anak #angle&ih dari dua tahun.

    $22Sari Pediatri

    !

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    9/21

     Fuadi dkk: Faktor risiko &angkitan keang demam pada anak 

    +a&el %. Karakteristik demam kelompok kasus dan kontrol

    Karateristik 

    +inggi demam ,1)-

    '4 '4

    ;ama demam ,am-

    %

    %

    Usia pertama kali keang ,tahun-

    %

    %

    Anggota keluarga ada

    #ang keang demam

    a

    +idak 

    Penderita keang demam

    dalam keluarga

    I&u

    a

    +idak 

    A#ah

    a

    +idak 

    Saudara kandung

    a

    +idak 

    * UiΦ% )IE &o!fide!ce '!teral  atau interval keper?a#aan

    -embahasan

    Demam merupakan "aktor utama tim&ul &angkitan

    keang demam. Pada penelitian kami &atas tinggi

    demam '41) se&agai ratarata! dengan rentang

    suhu ,'(!4G)'4!4G)-. Ketentuan terse&ut

     &erdasarkan pada penelitian se&elumn#a &ah8a

     &angkitan keang demam ter&an#ak teradi pada

    kenaikan suhu tu&uh &erkisar '(!4G)'4!4G) #aitu

    21:90:! %1: suhu di atas 211) dan $$: '3G)'(!4G).

    $3  Peru&ahan kenaikan temperatur tu&uh

     &erpengaruh terhadap nilai am&ang keang dan

    eksita&ilitas neural! karena kenaikan suhu tu&uh

     &erpengaruh pada kanal ion dan meta&olisme

    seluler serta produksi A+P$4!%1!%$

     Setiap kenaikan

    suhu tu&uh satu deraat )elsius akan

    meningkatkan meta&olisme kar&ohidrat $1:

    $9:! sehingga dengan adan#a peningkatan suhu

    akan mengaki&atkan

     peningkatan ke&utuhan glukosa dan oksigen.$(!%1

    Pada demam tinggi akan mengaki&atkan hipoksia

     aringan termasuk aringan otak. Pada keadaan

    meta&olisme di siklus )re& normal! satu molekul

    glukosa akan menghasilkan '( A+P. Sedangkan

     pada keadaan hipoksi aringan meta&olisme

     &eralan anaero&! satu molukul glukosa han#a

    akan menghasilkan % A+P! sehingga pada keadaan

    hipoksi akan kekurangan energi dan mengganggu

    "ungsi normal pompa aH  dan reuptake  asam

    glutamat oleh sel g$ia.%$  Kedua hal terse&utmengaki&atkan masukn#a a

    H  ke dalam sel

    meningkat dan tim&unan asam glutamat ekstrasel.

    +im&unan asam glutamat ekstrasel akan

    mengaki&atkan peningkatan permea&ilitas

    mem&ran sel terhadap ion aH sehingga semakin

    meningkatkan ion aH  masuk ke dalam sel. Ion

     aH  ke dalam sel dipermudah pada keadaan

    demam! se&a& demam akan meningkatkan

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    10/21

    Sari Pediatri! ABAnergik.%'!%9  Pada

     penelitian kami! kelompok kasus diketahui

    se&agian &esar anak dengan &angkitan keang

    demam didahului lama

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    11/21

    demam kurang dua am. Setiap kenaikan suhu

    1!'G) se?ara ?epat akan menim&ulkan

    di#charge  di daerah oksipital! di#charge  di

    daerah oksipital dapat dilihat dan hasil rekaman

    66>. Kenaikan mendadak suhu tu&uh

    men#e&a&kan kenaikan kadar asam glutamat

    dan menurunkan kadar glutamin tetapi

    se&alikn#a kenaikan suhu tu&uh se?ara pelan

    tidak men#e&a&kan kenaikan kadar asam

    glutamat. Peru&ahan glutamin menadi asam

    glutamat dipengaruhi oleh kenaikan suhu tu&uh.

    Asam glutamat merupakan eksitator! sedangkan

    >ABA se&agai inhi&itor tidak dipengaruhi oleh

    kenaikan suhu tu&uh mendadak.%'!%9

    Usia pertama kali keang pada kelompok 

    kasus diketahui se&agian &esar adalah kurang

    dari dua tahun. Pada keadaan otak &elum

    matang reseptor untuk asam

    $20 Sari Pediatri!

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    12/21

     Fuadi dkk: Faktor risiko &angkitan keang demam pada anak 

    glutamat &aik  

    ionotropik maupun

    meta&otropik se&agai

    reseptor eksitator padat

    dan akti"! se&alikn#a

    reseptor >ABAse&agai inhi&itor 

    kurang akti"! sehingga

    otak &elum matang

    ek#ita#i  le&ih dominan

    di&anding i!hi"i#i%0!%3

      &orticotropi!

    relea#i!g hormo!

    ,)R@- merupakan

    neuropeptid ek#itator !

     &erpotensi se&agai

     prokonvulsan. Pada

    otak &elum matangkadar )R@ di

    hipokampus tinggi!

     &erpotensi untuk 

    teradi &angkitan

    keang apa&ila terpi?u

    oleh demam.%2

    ekanisme

    homeostasis pada otak 

     &elum matang masih

    lemah! akan &eru&ah

    sealan dengan

     perkem&angan otak dan pertam&ahan

    umur! oleh karena pada

    otak &elum matang

    neural aH/K 

    H A+P ase

    masih kurang. Pada

    otak #ang &elum

    matang regulasi ion

     aH! K 

    H! dan )a

    HH

     &elum sempurna!

    sehingga

    mengaki&atkan

    gangguan repolarisasi pas?a depolarisasi dan

    meningkatkan

    eksita&ilitas neuron.%9

    =leh karena itu! pada

    masa otak &elum

    matang mempun#ai

    eksita&ilitas neural

    le&ih tinggi

    di&andingkan otak 

    #ang sudah matang.

    Pada masa ini dise&ut

    se&agai deelopme!tal 

    )i!do) dan rentan

    terhadap &angkitan

    keang. 6ksitator le&ih

    dominan di&anding

    inhi&itor! sehingga

    tidak ada

    keseim&angan antaraeksitator dan inhi&itor.

    Anak mendapat

    serangan &angkitan

    keang demam pada

    umur a8al masa

    deelopme!tal )i!do)

    mempun#ai 8aktu

    le&ih lama "ase

    eksita&ilitas neural

    di&anding anak #ang

    mendapat serangan

    keang demam pada

    umur akhir masa

    deelopme!tal 

    )i!do). Apa&ila anak 

    mengalami stimulasi

     &erupa demam pada

    otak "ase eksita&ilitas

    akan mudah teradi

     &angkitan keang.

     eelopme!tal 

    )i!do)  merupakan

    masa perkem&angan

    otak "ase organisasi

    #aitu pada 8aktu anak  &erumur kurang dari

    dua tahun Sehingga

    anak #ang mengalami

    serangan keang

    demam pada umur di

     &a8ah dua tahun

    mempun#ai risiko

    teradi &angkitan

    keang demam

     &erulang.%3

    Ri8a#at keluarga

    dengan keang demamadalah salah satu "aktor 

    risiko #ang dilaporkan

    untuk teradi &angkitan

    keang

    demam. Keluarga

    dengan ri8a#at pernah

    menderita  keang

    demam se&agai "aktor 

    risiko untuk teradi ke

     ang demam pertama

    adalah kedua orang tua

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    13/21

    ataupun saudara

    kandung , fir#t degree

    relatie-. Belum dapat

    di+ pastikan ?ara

     pe8arisan si"at genetik 

    terkait dengan keang

    demam! apakah

    autosomal resesi" atau

    autosomal dominan.Penetrasi autosomal

    dominan diperkirakan

    sekitar 01:(1:.%(!%4

    Bila kedua orangn#a

    tidak mempun#ai

    ri8a#at pernah

    menderita keang

    demam maka risiko

    teradi keang demam

    han#a 4:.  Apa&ila

    salah satu orang tua

     penderita denganri8a#at pernah

    menderita keang

    demam mempun#ai

    risiko untuk 

    teradi &angkitan

    keang demam %1:

    %%:. Apa&ila ke dua

    orang tua penderita

    terse&ut mempun#ai

    ri8a#at pernah

    menderita keang

    demam maka risiko

    untuk teradi &angkitan

    keang demam

    meningkat menadi

    94:02:.'1

      Keang

    demam di8ariskan

    le&ih &an#ak oleh i&u

    di&andingkan a#ah!

    %3: &er&anding 3:.'$

    Penelitian @auser 

    dkk!'$

      di Amerika

    menunukkan &ah8a

    kasus keang dernam

    mempun#ai saudara

     pernah menderita

    keang demam

    mempun#ai risiko

    %!3: ,)I 49: %.1'.0-!

    sedangkan apa&ila

     pasien terse&ut

    mempun#ai salah satu

    orang tua dengan

    ri8a#at pernah

    menderita keang

    demam maka risikountuk teradi &angkitan

    keang demam

    meningkat menadi

    $1: ,)I 49: 0.'$9-

    dan apa&ila ke dua

    orang tua penderita

    terse&ut mempun#ai

    ri8a#at pernah

    menderita keang

    demam risiko terse&ut

    meningkat menadi

    %1: ,)I 49: 4.0'0.(-. Peneliti

    mendapatkan &ah8a

    kasus keang demam

     pertama dengan

    keluarga mempun#ai

    ri8a#at pernah

    menderita keang

    demam! masing

    masing i&u 3!':! a#ah

    $!%:! saudara kandung

    0!$: dan  fir#t degree

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    14/21

    relatie  se&an#ak 

    $2!0:. Ri8a#at ke

    luarga , fir#t degree

    relatie- pernah

    menderita keang

    demam &ermakna

    se&agai "aktor risiko

    untuk tim&ul &angkitan

    keang demam dengan=R 2!9$ ,)I 49:

    $!%%$0!09! pE1.1%-.

    Proporsi kategori

    umur i&u hamil %1'9

    tahun pada kelompok 

    kasus le&ih &esar 

    di&anding dengan

     proporsi kategori

    umur i&u hamil

    kurang %1 tahun dan

    le&ih dari '9 tahun.Kemungkinan "aktor 

    usia i&u saat hamil!

    tidak men#e&a&kan

    keadaan hipoksia

     pada &a#i karena pada

    i&u suek penelitian

    sedikit sekali #ang

    menderita pen#akit

    seperti hipertensi!

    eklamsi! dia&etes

    melitus dan pen#akit

     antung. @asil penelitian

    se&elumn#a

    melaporkan &ah8a

    umur #ang &aik untuk 

    melahirkan adalah

    antara %1'2 tahun.

    @al ini &erhu&ungan

    dengan kehamilan

     pada umur le&ih '9

    tahun &erisiko tinggi

    untuk teradi ga8at

     anin &erupa retardasi

     pertum&uhan intra

    uteri dan hipoksia.

    I&u #ang hamil pada

    usia terse&ut mulai

    sering menderita

     pen#akit seperti

    hipertensi! eklamsi!

    kanker mulut rahim!

    ken?ing manis! dan

     pen#akit antung.

    Pada keadaan ini alan

    lahir kurang elastis

    di&andingkan

    se&elumn#a! sehingga

    mengaki&atkan persalinan #ang sulit

    dan lama. @al ini

    ditam&ah menurunn#a

    kekuatan i&u untuk 

    mengeluarkan &a#i

    karena "aktor umur 

    maupun pengaruh

     pen#akit #ang

    dideritan#a. Sehingga

    kemungkinan dapat

    melahirkan &a#i

    dengan as"iksia danatau mengalami

    trauma lahir #ang

     &erupa perdarahan

    intra kranial le&ih

     &esar! #ang

    Sari Pediatri!

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    15/21

     Fuadi dkk: Faktor risiko &angkitan keang demam pada anak 

    dapat &erlanutmenadi epilepsi dikemudian hari.Untuk itu perlu penelitian lanutan

    dengan suek   penelitian #ang le&ih &esar! agar le&ihmenggam&arkankeadaan se&enarn#a.

    Proporsi "aktor 

    usia kehamilan

    aterm pada

    kelompok kasus

    le&ih &esar  

    di&anding dengan

     preterm dan post

    term. Kemungkinan"aktor usia

    kehamilan pada

     penelitian kami tidak 

    signi"ikan karena

    tidak men#e&a&kan

    keadaan hipoksia

     pada &a#i dan

     umlah suek  penelitian #ang

    masih kurang!

    sehingga diperlukan

     penelitian lanutandengan suek  

     penelitian #ang le&ih

     &esar untuk le&ih

    menggam&arkan

    keadaan #ang

    se&enarn#a. Ba#i

    #ang lahir preterm

     perkem&angaan

    organorgan tu&uh

    kurang sempurna

    sehingga &elum

    dapat &er"ungsidengan sempurna.

    Pada kelompok kasus proporsi anak 

    dengan as"iksia saat

    lahir le&ih sedikit

    di&anding dengan

    tanpa as"iksia! akan

    tetapi tidak ada

    hu&ungan antara

    keadian as"iksia

    dengan &angkitan

    keang demam.

    @ipoksia dapat

    mengaki&atkan

    rusakn#a "ungsi

    inhi&isi dan atau

    meningkatn#a "ungsi

    eksitasi neuron!sehingga mudah tim&ul

    keang apa&ila ada

    rangsangan #ang

    memadai. As"iksia

    dapat menim&ulkan

    lesi pada hipokampus

    dan lesi terse&ut dapat

    menadi "okus

    epileptogen. Pada

    as"iksia dapat teradi

    hipoksia iskemia

    ense"alopati #ang &eraki&at kelainan

    neuropatologis.

    Kelainan neurologis

    #ang ditim&ulkan

    dapat &erupa gangguan

    sara" #ang tidak 

     progresi" seperti

    keang! retardasi

    mental! gangguan

     perkem&angan

     psikomotor dan

    kelainan motor.@ipoksia dan iskemia

    akan men#e&a&kan

     peninggian aH

    intraselular sehingga

    teradi edema otak 

    #ang dapat

    men#e&a&kan

    kerusakan otak.

    Daerah #ang sensiti" 

    t?rhadap hipoksia

    adalah intiinti pada

     &atang otak! thalamus!dan kollikulus in"erior!

    sedangkan terhadap

    iskemia adalah

    +)ater#head area 

    #aitu daerah hemis"er 

    otak #ang mendapat

    vaskularisasi paling

    sedikit. Pada penelitian

    se&elumn#a "aktor 

    as"iksia dapat menadi

    "aktor risiko teradin#a

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    16/21

     &angkitan keang

    demam pada anak.

    Faktor as"iksia

    agakn#a tidak menadi

    "aktor risiko teradin#a

     &angkitan keang

    demam kemungkinan

    karena peneliti tidak 

    menelaskan apakah

     &a#i menderita as"iksia

    ringan! sedang atau

     &erat. Suek 

     penelitian

    kemungkinan han#a

    as"iksia ringan! &ukan

    as"iksia sedang atau

     &erat! #ang dapat

    men#e&a&kan keadaan

    hipoksia pada &a#i dan

    dapat memudahkan

    tim&uln#a &angkitankeang demam.

    Pada kelompokkasus se&agian &esar anak lahir 

    dengan &erat kurang

    %911 gram. Ba#i #ang

    lahir dengan &erat

     &adan rendah dapat

    mengalami hipoksia

    iskemia! dan atau

    kemungkinan

    mengalami perdarahan

    intraventrikular.

    Kemungkinan "aktor 

     &erat lahir pada

     penelitian kami tidak 

    signi"ikan karena

     peneliti tidak 

    menelaskan apakah

     &a#i mempun#ai &a#i

     &erat lahir rendah

    ,%911 gram-! sangat

    rendah ,$911 gram-

    atau amat sangat

    rendah ,$111 gram-.

    Suek penelitian

     &erat lahir rendah

     &ukan &erat lahir 

    sangat rendah atau

    amat sangat rendah.

    Berat lahir sangat

    rendah atau amat

    sangat rendah

    mempun#ai risiko

    keadaan hipoksia pada

     &a#i dan dapat

    memudahkan

    tim&uln#a &angkitan

    keang demam.

    Penelitian ini

     &elum dapat

    menelaskan peran

    dari seluruh "aktor 

    risiko #ang diteliti

    dan &e&erapa "aktor 

    risiko &elum dapat

    disimpulkan se&agai

    "aktor risiko ataupun

    "aktor protekti". @al

    terse&ut dise&a&kan

    keter&atasan! $-

    Ran?angan penelitian

    kasus kontrol #ang

     &ersi"at retrospekti"!

    sehingga recall "ia#

    tidak &isa

    dihindarkan! %-

    Keter&atasan

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    17/21

    in"ormasi pada

    ?atatan medik dan

    tidak semua

    responden mempun#a

    ?atatan medik pada

    8aktu hamil dan

     persalinan. Untuk 

    memperke?il &ias

    terse&ut dilakukan

    teknik 8a8an?ara

    #ang dapat menggali

    ingatan resoponden!

     penggunaan

    kuesioner #ang telah

    terui oleh peneliti

    lain dan ui ?o&a

    kuesioner untuk 

    mengukur relia&itas

     pertan#aan #ang

    kemungkinan sulit

    mendapatkan data pada ?atatan medik 

    ,kehamilan dengan

    hipertensi! as"iksia!

     partus lama! dan &erat

    lahir-.

    Disimpulkan

     &ah8a demam tinggi

    le&ih dari '41) dan

    usia kurang dari dua

    tahun merupakan

    "aktor risiko teradin#a

     &angkitan keang

    demam. Disarankan

    edukasi kepada orang

    tua! ika anak  

    menderita demam

     angan sampai menadi

    demam tinggi #ang

    dapat memi?u

     &angkitan keang

    demam! dan dapat

    mengurangi

    ke?emasan orang tua.

    @al ini untuk  

    menurunkan

    mor&iditas! uga untuk 

    menghindarkan adan#a

    dampak &uruk  

     &angkitan keang

    demam pada anak.

    Perlu dilakukan

     penelitian selanutn#a

    dengan umlah suek 

    #ang le&ih &esar serta

    mengikutsertakan

    varia&elvaria&el lain#ang &elum diteliti

    untuk memperoleh

    hasil #ang le&ih akurat.

    &aftar pustaka

    $. @irt D>! elson

    KB. Fe&rile

    seiures. Dalam7

    David RB. Pediatri?

    neurolog# "or the

    ?lini?ian. or8alk7

    Appleton J

    ;ange$44%.h.993

    00.

    $2(Sari Pediatri!

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    18/21

     Fuadi dkk: Faktor risiko &angkitan keang demam pada anak 

    %. Seki +! @ara .

    )lini?al aspe?ts o" 

    "e&rile ?onvulsions.

    Asian ed

    $44''079''2'.

    '. )onsensusDevelopment Panel.

    Fe&rile seiures7

    longterm

    management o" 

    ?hildren 8ith "ever

    asso?iated seiures.

    Pediatr rev

    l4(l%7%14$%.

    2. @ulihan F.

    Seiures in spe?ial

     populations.

    Postgraduateedi?ine

    $443$1%7$0939.

    9. Berman R6!

    Kliegman R

    enson @B. elson

    te5t&ook o"  

     pediatri?s. 6disi ke

    $0. Philadelphia7

    LB Saunders

    )o%111.h.$($(4.

    0. Arimanoglou A!

    >uerrini R. Ai?ardi! pen#unting.

    Ai?ardiMs epileps#

    in ?hildren. 6disi

    ke'. Philadelphia7

    ;ippin?ott Lilliams

    J

    Lilkins%112.h.%%1

    '2.

    3. Far8ell R! Bla?ner 

    >! Sul&a?ker S.

    First "e&rile seiures

    ?hara?teristi?s o" 

    the ?hild! the

    seiures and the

    illness. )lin Pediatr 

    $442''7%0'3.

    (. @auser L A. +he

     prevalen?e and

    in?iden?e o"  

    ?onvulsive

    disorders in

    ?hildren. 6pilepsia

    $4427'9 ,suppl. %-7

    SIS 0.

    4. @irt > D. Fe&rile

    seiure. Pediatr Rev$443$(79(.

    $1. Berg A+! Shinnar S.

    )omple5 "e&rile

    seiures. 6pilepsia

    $440'37$%0''.

    $$. Knudsen FU.

    Fe&rile seiures7

    treatment and

     prognosis. 6pilepsia

    %1112$7 %4.

    $%. @irt D.)ognitive

    =ut?ome o" "e&rile

    seiures. Dalam7

    Baram +N! Shinnar 

    S! pen#unting.

    Fe&rile seiures.

    San Diego7

    A?ademi?

     press%11%.h.9'01.

    $'. reen8ood R!

    >olding . ;ong

    term intelle?tual

    and &ehavioral

    out?omes o"  

    ?hildren 8ith "e&rile

    ?onvulsions. 6ngl

    ed

    $44(''(7$3%'(.

    $2. Balslev +. Parental

    rea?tions to ?hildren

    "irst "e&rile

    ?onvulsion. A?ta

    Paediatr S?and

    $44$(1722004

    $9. ! oll @ A.

    Parents "ear  

    regarding "ever and

    "e&rile seiures.

    A?ta Paediatr  

    $444((70$(%%.

    $0. Parmar R)! Sahu

    DR. Bavdekar SB.

    Kno8ledge attitude

    and pra?ti?es o" 

     parents o" ?hildren

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    19/21

    8ith "e&rile

    ?onvulsion.

    Postgrad ed

    %11$237$4%'.

    $3. >onale Del Re#

    A. Fe&ril seiures.

    Dalam7 Barken R!

     pen#unting.

    Pediatri?

    6mergen?#

    edi?ine. 6disi ke

    %. St ;ouis7

    os$443.h.$1$3

    4.

    $(. Budiarto >.

    Pato"isiologi

    epilepsi. Dalam7

    Penatalaksanaan

    keang #ang

    rasional. Sura&a#a7

    >ramik FK  UAIR$44(.h.$

    %1.

    $4. @#po5i?Is?hemi?

    6n?ephalopath#7

    Bio?hemi?al and

     ph#siologi?al

    aspe?ts. Dalam7

    radnner D K.

    em&ran7 struktur!

    susunan J "ungsi

    n#a. Dalam7

    Ronardi D @!

    =s8ari !

     pen#unting. Bioki

    mia @arper ,alih

     &ahasa- ?etakan ke

    $. akarta7 Pener&it

    Buku Kedokteran

    6>) $449.h.9%4

    91.

    %%. )hen K! Baram +

    N! Soltes I. Fe&rile

    seiures in the

    developing &rain

    result in persistent

    modi"i?ation o" 

    neuronal

    e5?ita&ilit# in

    lim&i? ?ir?uits. at

    ed $44497 (((

    42.

    %'. +rans < @atelshi

    )>! Oin an O!

    Bitram +N. 6""e?t

    o" &loking >ABA

    degradation on

    ?orti?otrophin

    Releasing @ormon

    >en e5pression in

    Sele?ted region.

    6pilepsia

    $444217$$31.

    %2. )hen ! Beder RA!

    Baram +N. ovel

    and transient

     populations o" 

    ?orti?otrophin

    releasing hormone

    e5pressing neurons

    in developing

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    20/21

    hippo?ampus

    suggest uniue

    "un?tional roles7 A

    uantitative

    spatiotemporal

    anal#sis. euros?

    In Press! %11$.

    %9. @aglun !

    S?h8artkroin P A.

    Role o" aK pump

     potassium

    regulation IPSPs in

    seiures and

    spreading

    depression in

    immature ra&&it

    hippo?ampal sli?es.

    europh#siol

    $4410'7%%9'4.

    %0. Berg A+. Re?urrent

    Fe&ril Seiures in

    Baram FN! Sinnar 

    S! pen#unting.

    Fe&ril seiures. San

    Diego7 A?ademi?

    Pres %11%.h.'324.

    %3. ohnson >L!

    Kugler S;!

    Stenroos 6S!

    eulener )!

    Rang8alla! ohnson

    +L dkk. Pedigree

    anal#sis in "amilies

    8ith "e&rile

    seiures. Am ed

    >enet $4400$7'29

    9%.

    %(. Kugler S;! ohnson

    L>. >eneti?s o" 

    the "e&rile seiure

    sus?epti&ilit# trait.

    Brain Development

    $44(%17%0932.

    %4. Singh R! S?e""er I6!

    )rossland K!

    Ber?ovi? SF.

    >eneralied

    epileps# 8ith

    "e&rile seiures

     plus7 A ?ommon

    ?hillhoodonset

    geneti? epileps#

    s#ndrome. Ann

     eurol $44429739

    ($.

    '1. enkes @! Sankar 

    R. Paro5#smal

    Disorders. Dalam7.

    enkes @! Sarnat

    B@! pen#unting.

    )hild neurolog#.

    6disi ke0.

    Philadelphia7

    ;ippin?ott Lilliams

    J Lilkins R

    %111.h.4(34$.

    '$. @auser LA!

    Anneger 6!

    Anderson 6!

    Kurland ;+. +he

    risk o" seiures

    disorders among

    relatives o" ?hildren

    8ith "eri&le

    ?onvulsions.

     eurolog#

    $4(9'97$%0(3'.

  • 8/18/2019 Faktor Risiko Kejang Demam Anak

    21/21

    Sari Pediatri!