faktor risiko kejadian diare disertai dehidrasi berat...

15
1

Upload: vocong

Post on 14-May-2018

236 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

1

Page 2: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

2

FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT PADA ANAK USIA 1-4 TAHUN (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT TUGU REJO

SEMARANG TAHUN 2015)

Ayu Darmawati *), Kriswiharsi Kun S. **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro **) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Email : [email protected]

ABSTRACT

Diarrheais still one of important public health problem because it is a major contributor of the third child morbidity and mortality in many countries, including Indonesia. Each child had an episode of diarrhea attacks on average 3.3 times every year, less than two years. It is very dangerous, diarrhea caused fluid drained body (dehydration). The research aims to determine risk factors of diarrhea with severe dehydration in children 1-4 years old. This study used observational method with case control approach. Study population was mothers who have children aged 1-4 years who were hospitalized in Tugurejo hospital. Sample divide to 30 cases group and 30 controls group. Data was collected by questionnaires. Then tested using Chi-square statistic. The results showed there was on no correlation between age children P-value: 1, male gender P-value: 0.176, nutritional status is not normal P-value: 0.152, respondents who have a history of comorbidities P-value: 0.0001 showed that were no relationship between a history of cormobidities as risk factors to the incidence of diarrhea accompanied severe dehydration, respondents who had a history of food allergies P-value: 0.405, a low level of maternal education P-value: 0.554, maternal hygiene practices less P-value: 0.0001 showed no relationship between maternal hygiene practices with diarrhea accompanied by severe dehydration, family income level below the minimum P-value: 0.292. This study suggests the community to continue improve hygiene practices, especially in mothers who still have toddlers and improve the nutritional status of children under five.

Keywords: Diarrhea, Severe dehydration, children 1-4 years old ABSTRAK Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama dari ketiga angka kesakitan dan kematian anak di berbagai negara termasuk Indonesia. Setiap anak mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahun, kurang dari dua tahun.Hal yang sangat membahayakan diare adalah menyebabkan cairan tubuh terkuras (dehidrasi). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian

Page 3: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

3

diare disertai dehidrasi berat pada anak usia 1-4 tahun (studi kasus di RS.Tugurejo Semarang). Metode Penelitian yang digunakan metode yang digunakan adalah observasional, dengan pendekatan yang digunakan yaitu case control. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 1-4 tahun yang dirawat inap di RSUD.Tugurejo, sampel sebanyak 30 kasus dan 30 kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kemudian di uji statistik menggunakan Chi-square, Ho ditolak jika Ρ-value> 0,05 dan Ha diterima jika P-value< 0,05. Hasil penelitian menunjukan Tidak ada Hubungan antara kelompok umur balita yang value: 1, jenis kelamin laki-laki P-value :0,176, status gizi kurang P-value: 0,152, responden yang memiliki riwayat penyakit penyerta P-value: 0,0001 menunjukan ada hubungan antara riwayat penyakit penyerta dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat, responden yang memiliki riwayat alergi makanan P-value: 0,405, tingkat pendidikan ibu yang rendah P-value:0,554, praktik kebersihan ibu yang kurang P-value: 0,0001 menunjukan ada hubungan antara praktik kebersihan ibu dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat, tingkat penghasilan keluarga dibawah UMR P-value: 0,292. Penelitian ini menyaranakn diharapkan bagi peneliti agar dapat menjadikan penelitian ini sebagai pengalaman untuk penelitian selanjutnya serta bagi masyarakat agar terus meningkatkan praktik kebersihan terutama pada ibu-ibu yang masih memiliki anak balita dan meningkatkan status gizi. Kata kunci: Diare, Dehidrasi Berat, AnakUsia 1-4 tahun

PENDAHULUAN

Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat

yang penting karena merupakan penyumbang utama dari ketiga angka kesakitan

dan kematian anak di berbagai negara termasuk Indonesia. Setiap anak

mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahun, kurang dari

dua tahun.1Hal yang sangat membahayakan diare adalah menyebabkan cairan

tubuh terkuras (dehidrasi). Penyebab diare adalah infeksi virus, bakteri dan

parasit.

Berdasarkan profil kesehatan kota Semarang tahun 2014, jumlah kasus

diare cenderung menurun namun penurunannya tidak banyak, yaitu 9.455 pada

golongan umur 1-4 tahun. Dibandingkan dengan tahun 2013, Incident Rate (IR)

tahun 2014 yaitu 25,31/1000 penduduk mengalami kenaikan.2

Penyebab diare adalah infeksi virus, bakteri dan parasit. Menurut World

Health Organisation (WHO) virus rotavirus turut berkontribusi sebesar 15-25 %

diare pada anak usia 6-24 bulan. Bakteri Shigella, Vibrio Cholera, Salmonella

(non typhoid), Campylobacter Jejuni maupun Escherichia Colli bisa merupakan

penyebab diare pada anak. Parasit juga dapat menyebabkan diare penyakit

giardiasis dan diare juga disebabkan beberapa faktor antara lain status gizi,

Page 4: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

4

infeksi, makanan yang terkontaminasi, lingkungan dan tangan yang

terkontaminasi .3

Berdasarkan data rekam medis Rumah Sakit Tugurejo pada periode

Januari 2015 – Maret 2015 jumlah kasus diare pada kelompok umur 1-4 tahun

yang dirawat inap berjumlah 176 orang dan rawat jalan 79 orang. Dan jumlah

penderita diare disertai dehidrasi berat menurut kelompok umur 1-4 tahun yang

dirawat inap berjumlah 170 orang dan yang dirawat jalan berjumlah 33 orang.

Jumlah kasus diare disertai dehidrasi berat pada kelompok umur 1-4 tahun

yang di rawat inap di RSUD.Tugurejo periode Januari 2015 - Maret 2015

mengalami penurunan kemudian peningkatan, jumlah kasus diare disertai

dehidrasi berat pada kelompok umur 1-4 tahun pada bulan Januari 2015 yaitu

berjumlah 74 orang, bulan Februari 2015 yaitu berjumlah 37 orang pada bulan

Februari kasus diare disertai dehidrasi berat mengalami penurunan kemudian

bulan Maret meningkat menjadi 59 orang. Sedangkan penderita diare disertai

dehidrasi berat yang di rawat jalan kelompok umur 1-4 tahun pada bulan Januari

2015 berjumlah 18 orang, bulan Februari berjumlah 8 orang dan bulan Maret

berjumlah 7 orang.

Faktor-faktor risiko secara umum yang mempengaruhi penyakit diare

antara lain adalah kesehatan lingkungan, sarana air bersih, jamban keluarga,

higiene perorangan.1 Sedangkan penyebab diare pada bayi anak usia 1-4 tahun

yaitu tidak memberikan ASI ekslusif, menggunakan botol susu, menyimpan

makanan pada suhu kamar, tidak mencuci tangan saat memasak atau pada

anak sebelum makan, status gizi, riwayat penyakit, riwayat alergi makanan,

tingkat pendidikan ibu, praktik kebersihan ibu, penyediaan air bersih serta status

sosial ekonomi.4

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah observasional, dengan pendekatan yang

digunakan yaitu case control sedangkan pengolahan data menggunakan SPSS

16.0. Penelitian ini dilakukan di RSUD. Tugurejo Semarang. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh

ibu yang memiliki anak usia 1-4 tahun yang menjalani pengobatan di

RS.Tugurejo Semarang. Sampel penelitian ini diambil dengan tekhnik

Consecutive Sampling dan didapatkan total sampling 60, 30 kasus dan 30

kontrol. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat

univariat dan OR Odds Ratio dan menggunakan uji SPSS 16.0.

Page 5: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

5

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Uji Univariat

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Kelompok Umur

Sumber :Data Primer 2015

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui umur responden pada penderita diare

disertai dehidrasi berat sebagaian besar adalah kelompok umur 2-4 tahun

yaitu sebesar 56,7% dibandingkan dengan kelompok umur <2 tahun yang

jumlahnya lebih sedikit yaitu 43,3%.

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin

Jenis Kelamin F %

Laki-Laki 39 65 %

Perempuan 21 35 %

Jumlah 60 100

Sumber :Data Primer 2015

Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui jenis kelamin responden sebagian

besar adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 65% dan perempuan

sebesar 35%.

Tabel 3Distribusi Frekuensi Status Gizi

Sumber :Data Primer 2015

Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui status gizi responden sebagian besar

adalah berstatus gizi baik yaitu sebesar 71,7 %.

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Riwayat Penyakit Penyerta

Umur F %

< 2 Tahun

26 43,3 %

2-4 Tahun

34 56,7 %

Jumlah 60 100

Status Gizi

Balita F %

Kurang 17 28,3% Baik 43 71,7 %

Jumlah 60 100

Riwayat Penyakit Penyerta F %

Memiliki Penyakit Penyerta 46 76,7 % Tidak Memiliki Penyakit Penyerta 14 23,3%

Jumlah 60 100

Sumber :Data Primer 2015

Page 6: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

6

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui riwayat penyakit penyerta responden

pada saat sakit, sebagian besar responden memiliki penyakit penyerta

yaitu sebesar 76,7 %.

Tabel 5Distribusi Frekuensi Riwayat Alergi Makanan

Sumber :Data Primer 2015

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahuibahwa sebagian responden tidak

memiliki riwayat alergi makanan yaitu sebesar 68,3 %.

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu

Sumber :Data Primer 2015

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa ibu yang berpendidikan rendah

lebih banyak yaitu sebesar 95 %.

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Praktik Kebersihan Ibu

Sumber :Data Primer 2015

Berdasarkan tabel 7 menunjukan ibu yang memiliki praktik kebersihan

yang tergolong baik 50% sebanding dengan yang kurang baik 50%.

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Tingkat Penghasilan Keluarga

Tingkat Penghasilan Keluarga F %

Pendapatan Dibawah Umr 24 40 % Pendapatan Diatas Umr 36 60 %

Jumlah 60 100

Sumber :Data Primer 2015

Riwayat Alergi Makanan F %

Memiliki Riwayat Alergi Makanan

19 31,7%

Tidak Memiliki Alergi Makanan

41 68,3 %

Jumlah 60 100

Tingkat Pendidikan Ibu F %

Pendidikan Rendah 57 95 %

Pendidikan Tinggi 3 5 %

Jumlah 60 100

Praktik Kebersihan Ibu F %

Kurang Baik 30 50% Baik 30 50%

Jumlah 60 100

Page 7: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

7

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui sebagaian besar responden tingkat

penghasilan keluarga diatas UMR lebih banyak yaitu sebesar 60%.

2. Uji Bivariat

Hubungan Umur Balita dengan Kejadian Penyakit Diare Disertai

Dehidrasi Berat.

Tabel 9 Hubungan antara Umur Balita dengan Kejadian Penyakit

Diare Disertai Dehidrasi Berat.

Umur Balita

Kejadian Diare Disertai Dehidarsi Berat

Kasus Kontrol

F % F %

< 2 Tahun 13 43,3 % 13 43,3 %

2-4 Tahun 17 56,7 % 17 56,7%

Total 30 100,0% 30 100,0%

Ρ-value = 1

Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa presentasi umur balita < 2 tahun

tahun pada kelompok kasus (43,3%) sebanding dengan kontrol (43,3%).

Uji Chi Square menunjukan tidak ada hubungan antara umur balita

dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat yaitu nilai ρ-value = 1(ρ-

value > 0,05).

Hubungan Jenis Kelamin dengan Kejadian Penyakit Diare Disertai

Dehidras Berat.

Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit Diare Disertai Dehidrasi Berat

Jenis Kelamin

Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

Kasus Kontrol

F % F %

Laki-Laki 17 56,7 % 22 73,3 % Perempuan 13 43,3 % 8 26,7 %

Total 30 100,0% 30 100,0%

Ρ-value = 0,176

Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa presentasi jenis kelamin laki-laki

pada kelompok kontrol (73,3%) lebih besar dibanding dengan kelompok

kasus (56,7%). Uji Chi Square menunjukan tidak ada hubungan antara

jenis kelamin dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat yaitu nilai ρ-

value= 0,176 (ρ-value>0,05).

Page 8: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

8

Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Penyakit Disertai Dehidrasi Berat.

Tabel 11 Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat.

ρ-value = 0,152

Berdasarkan tabel 11 diketahui presantase status gizi balita pada saat

sakit yang kurang pada kelompok kasus (36,7%) lebih besar daripada

kelompok kontrol ( 20%). uji Chi Square menunjukan tidak ada hubungan

antara status gizi balita dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat

yaitu nilai ρ-value = 0,152 (ρ-value > 0,05).

Hubungan Antara Riwayat Penyakit Penyerta pada saat sakit dengan

Kejadian Penyakit Diare Disertai Dehidrasi Berat.

Tabel 12 Hubungan antara Riwayat Penyakit Penyerta dengan Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

Riwayat Penyakit Penyerta

Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

Kasus Kontrol

F % F %

Memiliki Penyakit Penyerta

17 56,7 % 29 96,7%

Tidak Memiliki Penyakit Penyerta

13 43,3% 1 3,3 %

Total 30 100,0% 30 100,0%

Ρ-value = 0,0001 OR = 22,176 95 % CI = 2,661 – 184,798 Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa responden yang memiliki riwayat penyakit penyerta pada saat sakit kelompok kontrol (96,7%) lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kasus (56,7%). Uji Chi Square menunjukan ada hubungan antara riwayat penyakit penyerta pada saat sakit dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat yaitu nilai Ρ-value = 0,0001 (Ρ-value >0,05 ) dan Nilai OR = 22,176 artinya riwayat penyakit penyerta mempunyai risiko 22,176 kali lebih besar mengalami diare disertai dehidrasi berat.

Status Gizi

Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

Kasus Kontrol

F % F %

Kurang 11 36, 7 % 6 20 % Baik 19 63, 3 % 24 80 %

Total 30 100,0% 30 100,0%

Page 9: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

9

Hubungan Antara Riwayat Alergi Makanan dengan Kejadian Diare

Disertai Dehidrasi Berat.

Tabel 13 Hubungan Antara Riwayat Alergi Makanan dengan Kejadian

Diare Disertai Dehidrasi Berat.

Riwayat Alergi Makanan

Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

Kasus Kontrol

F % F %

Memiliki Riwayat Alergi Makanan

11 36,7% 8 26,7%

Tidak Memiliki Riwayat Alergi Makanan

19 63,3% 22 73,3%

Total 30 100,0% 30 100,0%

Ρ-value = 0,405

Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa responden yang memiliki riwayat

alergi makanan pada kelompok kasus lebih banyak (36,7%) dibandingkan

dengan kelompok kontrol yaitu (26,7%). uji Chi Square menunjukan tidak

ada hubungan antara riwayat alergi makanan dengan kejadian diare

disertai dehidrasi berat yaitu nilai ρ-value=0,405(ρ-value > 0,05).

Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Penyakit

disertai Diare Dehidrasi Berat.

Tabel 14 Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian

Diare Disertai Dehidrasi Berat

Tingkat Pendidikan

Ibu

Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

Kasus Kontrol

F % F %

Pendidikan rendah

29 96,7% 28 93,3%

Pendidikan Tinggi

1 3,3 % 2 6,7%

Total 30 100,0% 30 100,0%

Ρ-value =1

Berdasarkan tabel 14 diketahui bahwa presentase responden yang

memiliki tingkat pendidikan rendah pada kelompok kasus (96,7%) lebih

banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol (93,3%). Pada analisis

bivariat dimana uji Chi Square tidak memenuhi syarat sehingga

menggunakan uji Fisher Exact dengan menggunakan tingkat

kepercayaan 95% terhadap 60 responden didapatkan tidak ada

hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare disertai

dehidrasi berat yaitu nilai Ρ-value= 1 (Ρ-value>α 0,05).

Page 10: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

10

Hubungan Antara Praktik Kebersihan Ibu dengan Kejadian Diare

Disertai Dehidrasi Berat.

Tabel 15 Hubungan Antara Praktik Kebersihan Ibu dengan Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

P-value=0,0001 OR = 42,250 95 % CI =9,534 – 187,224

Berdasarkan tabel 15 praktik kebersihan responden yang kurang baik

lebih banyak pada kelompok kasus (86,7%) dibandingan dengan

kelompok kontrol (13,3%). uji Chi Square menunjukan ada hubungan

antara praktik kebersihan ibu dengan kejadian diare disertai dehidrasi

berat yaitu nilai Ρ-value = 0,0001 (Ρ-value <0,05 ) dan Nilai OR= 42,250

artinya ibu yang memiliki praktik kebersihan yang kurang baik memiliki

risiko 42,250 kali lebih besar mengalami diare disertai dehidrasi berat

dibandingkan ibu yang memiliki praktik kebersihan yang baik.

Hubungan antara Tingkat Penghasilan Keluarga dengan Kejadian

Penyakit Diare Disertai Dehidrasi Berat.

Tabel 4.18 Hubungan antara Tingkat Penghasilan Keluarga dengan

Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

Ρ-value= 0,292

Berdasarkan tabel 4.18 diketahui bahwa responden dengan tingkat

pendapatan dibawah UMR pada kelompok kasus (46,7%) lebih banyak

Praktik

Kebersihan Ibu

Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

Kasus Kontrol

F % F %

Kurang Baik 26 86,7% 4 13,3%

Baik 4 13,3% 26 86,7%

Total 30 100,0% 30 100,0%

Tingkat

Penghasilan

Kejadian Diare Disertai Dehidrasi Berat

Kasus Kontrol

F % F %

pendapatan

dibawah

UMR

14 46,7% 10 33,3%

pendapatan

diatas UMR

16 53,3% 20 66,7%

Total 30 100 30 100

Page 11: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

11

dibandingkan dengan kelompok kontrol (33,3%). uji Chi Square

menunjukan tidak ada hubungan antara tingkat penghasilan keluarga

dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat yaitu nilai Ρ-value= 0,292

(Ρ-value> 0,05).

B. Pembahasan

Hubungan antara Umur dengan Kejadian Diare Disertai Dehidrasi

Berat.

Berdasarkan hasil uji tabulasi silang antara umur dengan kejadian

diare disertai dehidrasi berat, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat

hubungan antara umur dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat

dengan ρ-value = 1. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Dhea Siska Kusuma Wardhani (2012), yang

menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan

kejadian diare ρ-value = 0,004 OR = 2,567 95% CI=1,476 -0,154.5

Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Kejadian Diare Disertai

Dehidrasi Berat.

Berdasarkan hasil uji tabulasi silang antara jenis kelamin dengan

kejadian diare disertai dehidrasi berat, didapatkan hasil bahwa tidak

terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian diare disertai

dehidrasi berat dengan ρ-value = 0,176. Tidak ada hubungan antara

jenis kelamin dengan kejadian diare dalam penelitian ini kemungkinan

disebabkan oleh adanya faktor lain seperti status gizi, riwayat penyakit

penyerta, praktik kebersihan ibu ataupun faktor lain yang tidak diteliti.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tri Ayu

Kurniati (2011) dengan hasil menunjukan tidak ada hubungan antara

jenis kelamin dengan kejadian diare dengan nilai ρ-value =0,77.6

Hubungan Antara Status Gizi dengan Kejadian Diare Disertai

Dehidrasi Berat.

Berdasarkan hasil uji tabulasi silang antara status gizi dengan

kejadian diare disertai dehidrasi berat, didapatkan hasil bahwa tidak

terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian diare disertai

dehidrasi berat dengan ρ-value = 0,152. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuriza Astari(2013) yang

menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi dengan

kejadian diare dengan nilai ρ-value = 0,605.7

Hubungan Antara Riwayat Penyakit Penyerta dengan Kejadian Diare

Disertai Dehidrasi Berat.

Berdasarkan hasil uji tabulasi silang antara riwayat penyakit

penyerta dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat, didapatkan hasil

bahwa terdapat hubungan antara riwayat penyakit penyerta dengan

kejadian diare disertai dehidrsi berat dengan nilai ρ-value = 0,0001 dan

nilai OR = 22,176 95% CI = 2,661 – 184,798, karena OR>1 hal ini

Page 12: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

12

mengartikan bahwa responden yang memiliki riwayat penyakit penyerta

mempunyai risiko 22 kali lebih besar mengalami diare disertai dehidrasi

berat dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat penyakit

penyerta. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Dhea Siska Kusuma Wardhani (2012) yang menunjukan bahwa ada

hubungan antara riwayat penyakit lain dengan kejadian diare pada balita

nilai ρ-value = 0,046 OR = 1,389 95% CI = 2,783 - 134,562.5

Hubungan Antara Riwayat Alergi Makanan dengan Kejadian Diare

Disertai Dehidrasi Berat.

Berdasarkan hasil uji tabulasi silang antara riwayat alergi

makanan dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat, didapatkan hasil

bahwa tidak terdapat hubungan antara riwayat alergi makanan dengan

kejadian diare disertai dehidrsi berat dengan nilai ρ-value = 0,405. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rizky

Pandji Pradirga (2014) yang menunjukan tidak ada hubungan antara

riwayat alergi makanan dengan kejadian diare pada anak balita dengan

nilai ρ-value = 0,328.8

Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Diare

Disertai Dehidrasi Berat.

Berdasarkan hasil uji tabulasi silang dengan menggunakan uji

Fisher Exact antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare disertai

dehidrasi berat, didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara

tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare disertai dehidrsi berat

dengan nilai ρ-value = 1. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Tri Ayu Kurniati (2011) yang menunjukan

bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan

kejadian diare pada anak dengan ρ-value =0,410.6

Hubungan Antara Praktik Kebersihan Ibu dengan Kejadian Diare

Disertai Dehidrasi Berat.

Berdasarkan hasil uji tabulasi silang antara praktik kebersihan ibu

dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat, didapatkan hasil bahwa

terdapat hubungan antara praktik kebersihan ibu dengan kejadian diare

disertai dehidrsi berat dengan nilai ρ-value =0,0001 OR=42,250 95%

CI=9,534 – 187,224.Karena OR = >1 hal ini mengartikan bahwa

responden ibu yang memiliki praktik kebrsihan ibu yang kurang baik

memiliki risiko 22 kali lebih besar mengalami diare disertai dehidrasi

berat dibandingkan dengan ibu yang memiliki praktik kebersihan baik.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Dhea Siska

Kusuma Wardhani (2012) yang menunjukan bahwa ada hubungan

antara praktik kebersihan ibu dengan kejadian diare pada balita nilai ρ-

value = 0,034 OR = 1,500 95% CI = 0,730 - 1,342.5

Hubungan Antara Tingkat Penghasilan Keluarga dengan Kejadian

Diare Disertai Dehidrasi Berat.

Page 13: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

13

Berdasarkan hasil uji tabulasi silang antara tingkat penghasilan

keluarga dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat, didapatkan hasil

bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat penghasilan keluarga

dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat dengan nilai ρ-value

=0,292. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Tri Ayu Kurniati (2011) yang menunjukan tidak ada

hubungan antara tingkat ekonomi dengan kejadian diare pada balita

dengan nilai ρ-value =0,623.6

SIMPULAN

1. Tidak ada hubungan antara umur balita dengan kejadian diare disertai

dehidrasi berat ( ρ-value = 1).

2. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian diare disertai

dehidrasi berat ( ρ-value = 0,176)

3. Tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian diare disertai

dehidrasi berat ( ρ-value = 0,152).

4. Ada hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit penyerta pada saat

sakit dengan kejadian diare disertai dehidrasi berat ( ρ-value = 0,0001 ).

Balita yang memiliki riwayat penyakit penyerta pada saat sakit beresiko

22,176 kali lebih besar mengalami diare disertai dehidrasi berat

dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat penyakit penyerta. (OR=

22,176; CI 95 % = 2,661 –184,798).

5. Tidak ada hubungan antara riwayat alergi makanan dengan kejadian diare

disertai dehidrasi berat ( ρ-value = 0,405).

6. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare

disertai dehidrasi berat ( ρ-value = 1).

7. Ada hubungan yang bermakna antara praktik kebersihan ibu dengan

kejadian diare disertai dehidrasi berat ( ρ-value = 0,0001 ). Praktik

kebersihan ibu yang kurang baik beresiko 42,250 kali lebih besar

mengalami diare disertai dehidrasi berat dibandingkan praktik kebersihan

ibu yang baik.(OR=42,250; CI 95 % =9,534 – 187,224).

8. Tidak ada hubungan antara tingkat penghasilan keluarga dengan kejadian

diare disertai dehidrasi berat ( ρ-value = 0,292).

SARAN

1. Bagi RSUD.Tugurejo Semarang

Ikut serta dalam upaya penanggulangan pencegahan diare,

khususnya diare disertai dehidrasi berat pada anak balita dengan

memasukan penyakit diare disertai dehidrasi berat dalam muatan

Page 14: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

14

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKM-RS) tentang praktik

kebersihan ibu dan penyakit-penyakit yang biasa nya menyertai diare,

untuk mengurangi angka kasus diare pada balita.

2. Bagi Masyarakat

Untuk mengurangi kejadian diare pada balita disarankan

meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, praktik kebersihan ibu yang

masih memiliki anak balita terutama mencuci tangan sebelum makan atau

sebelum menyuapi anak serta selalu mencuci merebus peralatan makan

yang digunakan anak balita dan selalu membersihkan tangan anak balita.

Dan adanya penyuluhan dari petugas kesehatan atau kader setempat

tentang praktik kebersihan ibu, penyebab diare dan penyakit-penyakit yang

menyertai diare. Agar masyarakat terutama ibu-ibu memiliki tingkat

kesadaran yang tinggi akan PHBS, kesehatan serta kesehatan anak balita

nya dan meningkatkan status gizi anak balita agar terhidar dari risiko terkait

penyakit-penyakit komplikasi yang menyertai diare.

3. Bagi Peneliti Lain

Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan tentang faktor lain

yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak balita, misalnya

keberadaan vektor lalat, jajanan makanan sembarangan dan perilaku anak.

Page 15: FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE DISERTAI DEHIDRASI BERAT …eprints.dinus.ac.id/17361/1/jurnal_15952.pdf · Dehidras Berat. Tabel 10 Hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian penyakit

15

Daftar Pustaka

1. Widoyono. Penyakit Tropis. Erlangga. Jakarta. 2008

2. Dinkes Kota Semarang. Profil Kesehatan Kabupaten Semarang.

Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang. 2014

3. WHO. 2009. Diarrhea Why Children are Still Dying AND What can be

done.

http://Whqlibdoc.who.int/publications/2009/9789241598414en.pdf

.(diakses tanggal 30 Maret 2015)

4. Aden R. Seputar Penyakit dan Gangguan Lain Pada Anak. Cetakan

Pertama. Yogyakarta. 2010

5. Dhea Priska Kusumawardhani. Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Frekuensi Kejadian Diare Pada BayiUmur 7-12 Bulan Di

Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kecamatan Tembalang

Kota Semarang. Jurnal Kesehatan : Semarang. 2012

6. Tri Ayu Kurniati, Suriah, Arsyad Rahman. Upaya Ibu Dalam

Penanganan Diare Pada Anak Balita Etnis Bima Di Kerja Puskesmas

Paruga Kota Bima.Mothher’s Effort To Handle The Diarrhea Of The

Children Under Five Years Old Of Bima .Ethnic In The Area Of Paruga

Health Center Bima Town. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Bagian Promosi

Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Fakultas Kesehatan

Masyarakat. Universitas Hasanuddin : Makassar. 2011

7. Nuriza Astari, Aryu Candra K. Hubungan Pemberian Susu Formula

Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Ilmiah.

Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang : Semarang.

2013

8. Rizky Panji Pradirga, Dian Sidik Arsyad, Wahiduddin. Faktor Risiko

Kejadian Diare Pada Bayi Di Kelurahan Pannampu Kecamatan Tallo

Kota Makassar. Risk Factors Of Diarrhea In Infants Pannampu Ward

District Tallo City Of Makassar. Jurnal Kesehatan. Fakultas Kesehatan

Masyarakat Epidemiologi. Universitas Hassanudin Makassar. 2014