faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia bahkan tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses kehidupan manusia. Dengan kata lain, kebutuhan manusia terhadap pendidikan bersifat mutlak dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat, bangsa dan negara. Keberhasilan proses belajar mengajar merupakan faktor utama dari keberhasilan tujuan pendidikan secara umum. Sedangkan keberhasilan menurut Syaiful Bahri Djamarah adalah “Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional khusus (TIK)-nya dapat tercapai” 1 . Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 2 Pengertian Mengajar Jerome S. Brunner dalam bukunya Toward a theory of instruction mengemukakan bahwa mengajar adalah menyajikan ide, problem atau pengetahuan dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat 1 Syaiful Bahri Dajamarah, Strategi Belajar mengajar, Rineka Cipta, Jakarta 2010.Hal.105a 2 Slameto,belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta 1

Upload: yuli-yanti

Post on 22-Jun-2015

13.188 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peran pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia bahkan tidak

dapat dipisahkan dari keseluruhan proses kehidupan manusia. Dengan kata lain,

kebutuhan manusia terhadap pendidikan bersifat mutlak dalam kehidupan pribadi,

keluarga dan masyarakat, bangsa dan negara. Keberhasilan  proses belajar

mengajar merupakan faktor utama dari keberhasilan tujuan pendidikan secara

umum.

Sedangkan keberhasilan menurut  Syaiful Bahri Djamarah adalah “Suatu

proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil

apabila tujuan instruksional khusus (TIK)-nya dapat tercapai”1.

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.2

Pengertian Mengajar Jerome S. Brunner dalam bukunya Toward a theory of

instruction mengemukakan bahwa mengajar adalah menyajikan ide, problem atau

pengetahuan dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh setiap

siswa. Ngalim Purwanto dalam bukunya Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis

(1998: 150) mengemukakan yang dimaksud dengan mengajar ialah memberikan

pengetahuan atau melatih kecakapan-kecakapan atau keterampilan-keterampilan

kepada anak-anak.3 Pada makalah ini kami akan membahas faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar.

1.2 Rumusan Masalah.

a. Bagaimana Indikator Keberhasilan, dan penilaian keberhasilan?

b. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar?

c. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mengajar?

1 Syaiful Bahri Dajamarah, Strategi Belajar mengajar, Rineka Cipta, Jakarta 2010.Hal.105a2 Slameto,belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta3 mitanggel.blogspot.com/2009/09/pengertian-mengajar.html

1

Page 2: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Keberhasilan Belajar Mengajar.

1) Pengertian Keberhasilan.

Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan

berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan

filsafatnya. Namun, untuk menyamakan presepsi sebaiknya kita

berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah

disempurnakan, antara lain bahwa “ Suatu proses belajar mengajar tentang

suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional

khusus (TIK)-nya dapat tercapai.

2) Indikator Keberhasilan.

Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap

berhasil adalah hal-hal sebagai berikut:

a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai

prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.

b. Prilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional

khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa, baik secara individual

maupun kelompok.

3) Penilaian Keberhasilan.

Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut

dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang

lingkupnya, tes prestasi belajar dapat digolongkan kedalam jenis penilaian

sebagai berikut.

1. Tes Formatif.

Penilaian ini digunakan untuk menguur satu atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap anak didik terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses balajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu.

2. Tes Subsumatif.

Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu, bertujuan untuk memperoleh gambaran daya serap anak didik untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar anak didik. Hasil tes ini digunakan untuk

2

Page 3: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.

3. Tes sumatif.

Tes ini dilakukan untuk mengukur daya serap anak didik terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester atau dua tahun pelajaran, Tes ini bertujuan untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar anak didik dalam suatu periode belajar tertentu.

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat

digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstrern.

Faktor Intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,

sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.

a) Faktor-faktor Intern

Didalam membicarakan faktor intern ini, akan dibahas menjadi tiga faktor,

yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.

a. Faktor Jasmaniah.

Faktor Kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-

bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat.

Kesehatan seorang berpengaruh terhadap belajarnya.

Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang

sempurna mengenai tubuh/badan.

b. Faktor psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong kedalam faktor

psikologis yang mempengaruhi belajar.

Intelegensi.

Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan

untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan

cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang

3

Page 4: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan

cepat.

Perhatian.

Menurut Gazali perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi,

jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau

sekumpulan objek.

Minat.

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan.

Bakat.

Bakat adalah kemampuan untuk belajar.

Motif.

Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai.

Didalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk

mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab

berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.

Kematangan.

Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan

seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan

kecakapan baru.

c. Kesiapan.

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat

dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani

(bersifat psikis)

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul

kecendrungan untuk membaringkan tubuh.

Kesiapan adalah kesediaan untuk member response atau bereaksi.

4

Page 5: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

d. Faktor Kelelahan.

Kelelahan jasmani terjadi karena terjadi kekacauan substansi sisa pembakaran

didalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar pada bagian-bagian tertentu.

Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,

sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan ini

sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga sulit

berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja.

b) Faktor Ekstern

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah dikelompokkan

menjadi 3 faktor:

a) Faktor Keluarga.

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara

orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah

tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

b) Faktor Sekolah.

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode

mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan

siswa, disiplin sekolah pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,

keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

c) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap

belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam

masyarakat seperti kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,

teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

2.3 Faktor- faktor yang mempengaruhi Keberhasilan mengajar.

Jika ada guru yang mengatakan bahwa dia tidak ingin berhasil dalam

mengajar, adalah ungkapan seseorang guru yang sudah putus asa dan jauh dari

kepribadian seseorang guru. Mustahil setiap guru tidak ingin berhasil dalam

belajar mengajar. Apalagi jika guru itu hadir kedalam dunia pendidikan

5

Page 6: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

berdasarkan tuntunan hati nurani. Panggilan jiwanya pasti merintih atas kegagalan

mendidik dan membina anak didiknya.

Betapa tingginya nilai suatu keberhasilan sampai-sampai seorang guru

berusaha sekuat tenaga dan pikiran mempersiapkan program pengajarannya

dengan baik dan sistematik. Namun terkadang, keberhasilan yang dicita-citakan,

tetapi kegagalan yang ditemui; disebabkan oleh berbagai faktor sebagai

penghambatnya. Sebaliknya, jika keberhasilan itu menjadi kenyataan, maka

berbagai faktor itu juga sebagai pendukungnya. Berbagai faktor yang

dimaksudadalah tujuan, guru, anak didik, kegiatan pengajaran, alat evaluasi,

bahan evaluasi, dan suasana evaluasi. Berbagai faktor tersebut akan dijelaskan

satu persatu sebagai berikut:

1.   Faktor Tujuan.

Tujuan adalah pedoman sekaligus sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan

belajar mengajar. Tujuan pembelajaran menggambarkan bentuk tingkah

laku, kemampuan/kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki siswa setelah proses

pembelajaran. Perumusan tujuan akan mempengaruhi kegiatan pengajaran yang

dilakukan oleh guru dan akan secara langsung berpengaruh pada kegiatan belajar

peserta didik. Guru dengan sengaja akan menciptakan lingkungan belajar guna

mencapai tujuan, jika kegiatan belajar anak didik dan kegiatan pengajaran guru

tidak searah maka tujuan pembelajaran akan gagal.4

Menurut Arikunto “Untuk mencapai hasil yang optimal, tujuan pembelajaran

khusus harus dirumuskan sedemikian rupa sehingga bersifat sangat khusus, hanya

menunjukan satu pengetahuan atau ketrampilan saja. Berpusat kepada siswa,

artinya menunjuk langsung kepada kepentingan siswa, menunjuk pada situasi

tertentu dalam kondisi apa tujuan tersebut dapat tercapai serta menunjuk pada

tingkat atau nukuran yang telah ditentukan”.5

Dari rumusan tujuan pembelajaran khusus diatas dapat dijabarkan kedalam

komponentujuan pembelajaran, menurut Sunhaji ada beberapa komponen-

4 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta,2013. Hal. 1095 Sunhaji, Strategi Pembelajaran, Grafindo Leteria Media, Yogyakarta, 2009.Hal.51

6

Page 7: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

komponen tujuan pembelajaran yaitu: “ Siswa atau perfomer, tingkah laku atau

perbuatan, kondisi dan kriteria”6

Siswa atau Perfomer. Siswa atau subjek belajar yang melakukan

kegiatan belajar, perumusan tujuan hendaknya menyebutkan secara

jelas siapa yang akan menunjukan atau mendemonstrasikan hasil

belajar, yakni yang melakukan kegiatan belajar.

Tingkah laku atau perbuatan. Perbuatan ini merupakan predikat dari

subjek dan dinyatakan dengan kata kerja operasional, perbuatan ini

diharapkan terjadi apabila pelaku/subjek telah melakukan suatu

program pengajaran.

Kondisi. Kondisi disini adalah syarat-syarat atau keadaan, suasana

yang meliputi perbuatan itu. Mungklin kita meminta anak agar

perbuatan itu dapat dilakukan dalam suasana atau kondisi tertentu

menurut syarat-syarat tertentu. Komponen kondisi ini memperjelas

kedudukan suatu perbuatan atau memberi keterangan dan dalam

keadaan bagaimana, untuk pemenuhan syarat-syarat apa, dimana dan

bilamana dan seterusnya.

Kriteria. Kondisi merupakan penjelasan dari suatu perbuatan, tetapi

penjelasan itu tidak final, artinya masih bisa dipertajam atau

dipersempit, sehingga memperoleh kepastian yang meyakinkan bahwa

perbuatan tersebut benar-benar dapat diukur. Kriteria merupakan

keterangan dari komponen kondisi, sebagai tuntutan minimal dan

merupakan standar pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan.

Karena sebagai pedoman sekaligus sasaran yang akan dicapai dalam setiap

kali belajar mengajar, maka guru selalu diwajibkan merumuskan tujuan

pembelajaran. Akhirnya tujuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

6 Sunhaji,Ibid, Hal.52

7

Page 8: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

2. Guru

Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan

kepada anak didik di sekolah. Guru adalah orang yang berpengalaman dalam

bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya, dia dapat menjadikan anak

didik menjadi orang yang cerdas.

Setiap guru mempunyai kepribadian masing-masing sesuai dengan latar

belakang kehidupan sebelum mereka menjadi guru. Kepribadian guru diakui

sebagai aspek yang tidak bisa dikesampingkan dari kerangka keberhasilan belajar

mengajar untuk mengantarkan anak didik menjadi orang yang berilmu

pengetahuan dan berkepribadian. Dari kepribadian itulah mempengaruhi pola

kepemimpinan yang guru perlihatkan ketika melaksanakan tugas mengajaar

dikelas.

Latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua aspek yang

mempengaruhi kompetensi seseorang guru dibidang pendidikan dan pengajaran.

Guru pemula dengan latar belakang pendidikan keguruan lebih mudah

menyesuaikan diri dengan lingkungannya di sekolah, karena dia sudah dibekali

dengan seperangkat teori sebagai pengabdiannya. Sedangkan guru yang tidak

berlatar belakang keguruan akan banyak menemukan masalah dikelas, karena

tidak memiliki bekal teori pendidikan dan keguruan. Berbagai permasalahan yang

dikemukakan diatas adalah merupakan aspek yang ikut mempengaruhi

keberhasilan belajar dan yang dihasilkan dapat bervariasi. Variasi itu dapat dilihat

dari tingkat keberhasilan siswa menguasai bahan pelajaran yang diberikan oleh

guru dalam setiap kali pertemuan.

3. Anak Didik.

Anak didik adalah orang yang sengaja datang ke sekolah, orang tuanya yang

memasukkannya untuk didik agar menjadi orang yang berilmu pengetahuan di

kemudian hari. Tanggung jawab guru tidak hanya terhadap seorang anak, tetapi

dalam jumlah yang cukup besar. Anak dalam jumlah yang cukup besar itu tentu

saja dari latar belakang kehidupan sosial keluarga yang berlainan dan mempunyai

karakter yang berbeda pula. Kepribadian mereka ada yang pendiam, periang, suka

bicara, kreatif, manja. Intelektual mereka juga dengan tingkat kecerdasan yang

8

Page 9: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

bervariasi, keadaan biologi merekapun berbeda. Karena itu, perbedaan anak pada

sekolah biologis, intelektual dan psikologis ini dapat mempengaruhi kegiatan

belajar mengajar. Anak yang menyenangi pelajaran tertentu dan kurang

menyenangi pelajaran yang lain adalah perilaku anak yang bermula dari sikap

minat yang berlainan. Biasanya pelajaran yang disenangi akan dipelajari dengan

senang hati. Sebaliknya, jika pelajaran yang kurang disenangi jarang dipelajari

sehingga tidak heran bila isi dari pelajaran kurang dikuasai oleh siswa, akibatnya

hasil ulangan siswa tidak baik. Sederetan angka yang terdapat dibuku raport siswa

adalah buktinya dari keberhasilan proses belajar mengajar.

4. Kegiatan Pengajaran.

Keberhasilan pembelajaran ditunjukan oleh dikuasainya tujuan pembelajaran

oleh siswa, salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran adalah faktor

kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran yang efektif tidak dapat muncul dengan sendirinya, tetapi guru

haarus dapat menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa mencapai

tujuan yang telah ditetapkan secara optimal. Pola umum kegiatan pengajaran

adalah terjadinya interaksi antara guru dengan anak didik dengan bahan pelajaran

sebagai perantaranya. Guru yang mengajar, anak didik yang belajar. Gaya

mengajar guru mempengaruhi gaya belajar anak didik. Ada 3 aspek yang dapat

dilihat dari kegiatan pengajaran untuk keberhasilan belajar mengajar yaitu:

a. Gaya mengajar guru ,Menurut Muhammad Ali, ada empat macam gaya

mengajar7 yaitu:

1)  Gaya mengajar klasik,

2)  Gaya mengajar teknologis,

3)  Gaya mengajar personalisasi

4)  Gaya mengajar interaksional

b. Pendekatan guru

1)   Pendekatan individual7 Syaiful Bahri Djamarah, Opcit, hal.115

9

Page 10: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

Guru berusaha memahami anak didik dengan segala persamaan dan

perbedaannya

2)   Pendekatan kelompok

Berusaha memahami anak didik sebagai mahluk sosial. Perpaduan kedua

pendekatan ini akan menghasilkan hasil belajar mengajar yang lebih baik.

c. Strategi penggunaan metode.

Penggunaan strategi belajar dapat digunakan lebih dari satu metode

pengajaran misalnya penggunaan metode ceramah dengan metode tanya

jawab. Jarang guru menggunakan satu metode dalam melaksanakan

pengajaran, hal ini disebabkan rumusan tujuan yang dibuat guru tidak

hanya satu, tetapi bisa lebih dari dua rumusan.

5. Bahan dan Alat Evaluasi

Bahan evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat didalam kurikulum yang

sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan atau evaluasi.

Biasanya bahan dikemas dalam bentuk buku paket, untuk dikonsumsi anak didik.

Bila masa evaluasi tiba, semua bahan yang sudah diprogramkan dan harus sudah

selesai dalam jangka waktu tertentu dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan

item-item soal evaluasi.

Alat evaluasi yang digunakan biasanya dalam bentuk tes dan non tes. Non tes

bisa dalam bentuk pengamatan proses pembelajaran, sedangkan tes hasil belajar

menurut Asmawi Zainul “ Tes hasil belajar adalah alat ukur yang paling banyak

digunakan untuk mengetahui keberhasilan seseorang dalam proses belajar

mengajar atau pendidikan” 8. Tes yang digunakan tidak hanya dalam bentuk soal

benar-salah atau true-fall dan pilihan ganda, tetapi juga menjodohkan, melengkapi

dan essay. Masing-masing alat evaluasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Soal

objektif seperti pilihan ganda mempunyai kelebihan dapat menampung hampir

seluruh materi pelajaran yang sudah dipelajari oleh anak didik dalam satu

semester. Kelemahannya pada penguasaan anak didik terhadap bahan pelajaran

bersifat semu, suatu penguasaan yang masih bersifat samar, hal ini disebabkan

8 Zainul Asmawi, Tes dan Asesmen, Universitas terbuka, Jakarta 2007. Hal. 1.12

10

Page 11: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

jawaban dari setiap soal sudah disiapkan alternatifnya, jika peserta didik tidak

mengetahui jawabannya maka ia akan memilih secara acak dan bisa saja jawaban

yang dipilihnya benar, meski ia tidak tahu.

Alat tes dalam bentuk essay dapat mengurangi sikap spekulasi pada anak

didik, sebab alat tes ini hanya bisa dijawab jika anak didik benar-benar menguasai

bahan pelajaran, jika tidak, kemungkinan besar anak didik tidak akan bisa

menjawab dengan benar. Kelemahan alat tes ini pada pembuatan soal yang tidak

memungkinkan untuk memuat semua bahan pelajaran dalam satu smester, untuk

dapat disuguhkan pada waktu ulangan. Begitu juga dalam hal penilaian, walaupun

ada standar penilaian, sikap objektifitas guru sangat berpengaruh dalam penilaian.

6. Suasana Evaluasi

Faktor suasana evaluasi merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan

belajar mengajar. Hal yang perlu diperhatikan dalam suasana evaluasi adalah:

a.         Pelaksanaan evaluasi biasanya dilaksanakan di dalam kelas.

b.         Semua murid dibagi menurut tingkatan masing-masing.

c.         Besar sedikitnya anak didik dalam kelas.

d.        Berlaku jujur, baik guru maupun anak didik selama evaluasi tersebut.

e.         Sikap pengawas yang berlebihan.

Semua hal tersebut mempengaruhi suasana evaluasi, pengelompokan anak

didik dalam jumlah besar, sangat mempengaruhi kenyamanan, begitu juga

pengacakan nomor tempat duduk, walaupun semua itu dimaksudkan untuk

kejujuran anak dalam mengikuti evaluasi, agar tidak ada kerja sama atau nyontek

bersama. Pengawas yang terlalu berlebihan dalam mengawasi siswapun demikian.

Akan tetapi pengawas yang cuek, membiarkan peserta didik bekerja sama dalam

mengerjakan soal evaluasi, atau membiarkan siswa menyontek akan berakibat

siswa malas belajar, dengan harapan dapat melakukannya lagi pada evaluasi

berikutnya.

11

Page 12: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a. Setiap kegiatan belajar mengajar, tentu menginginkan keberhasilan yang

terukur, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar

yaitu ada Faktor internal dan faktor eksternal ,ada juga beberapa faktor

yang mempengaruhi keberhasilan mengajar antara lain: faktor tujuan,

pendidik, peserta didik, kegiatan pengajaran, alat dan bahan evaluasi serta

suasana evaluasi. Faktor-faktor tersebut tidak bisa berdiri sendiri tetapi

saling berkaitan dan saling menunjang.

b. Guru harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan

tersebut, jika ingin kegiatan pengajarannya berhasil. Karena keberhasilan

dalam kegiatan belajar mengajar tidak mungkin datang dengan sendirinya,

tetapi butuh perencanaan pengajaran yang matang, pelaksanaan yang

bervariatif dari sisi metode, media, maupun suasana yang menunjang

dalam evaluasi yang merupakan alat ukur keberhasilan pembelajaran.

3.2 Saran

Seperti ungkapan sebuah pribahasa yang menyatakan bahwa tak ada gading

yang tak retak, begitulah pula dengan penulisan makalah ini, kami telah

mengupayakan semaksimal mungkin untuk menciptakan sebuah makalah yang

sempurna, namun ke sempurnaan hanya milik Allah SWT dan kesalahan milik

kami. Oleh karena itu kami tim penulis mengharapkan kritik dari pembaca agar

kami bisa belajar lebih baik lagi. Terimakasih. Wasalam..

12

Page 13: faktor faktor yg mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Lukman. 2008. Perencanaan Pembelajaran, Bandung : CV Wacana Prima.

Susilana, Rudi Cepi Riyana. 2007. Media Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima.

Uzer, MohUsman dan Setiawati, Lilis.1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarta.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Bahri Djamarah, Syaiful. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Syah, Muhubbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Rusmaini. 2011. Ilmu Pendidikan. Palembang : Grafika Telindo Press.

13