faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus dbd

8/17/2019 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Kasus DBD

1/10

BAB I

Pendahuluan

A. Latar belakang

Tingginya kasus Demam Berdarah Dengue atau yang sering dikenal

dengan singkatan DBD masih menjadi permasalahan masyarakat sekarang

terutama pada musim-musim tertentu. Sepanjang tahun, Indonesia memiliki dua

musim yaitu musim panas dan musim hujan. Pada musim hujan inilah, terjadi

peningkatan kasus DBD tiap tahun.

Hal ini dapat terjadi karena musim hujan dan lingkungan mendukung

suasana nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak. Karena itu,

peningkatan kasus DBD dipengaruhi oleh dua aktor utama, yaitu aktor

ketidakseimbangan antara host, agent, dan lingkungan serta adanya aktor

pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.

B. Tujuan

!empelajari penyakit demam berdarah. !embahas dan mendalami

aktor-aktor yang mempengaruhi peningkatan kasus demam berdarah yaitu

aktor ketidakseimbangan antara host, agent, dan lingkungan serta aktor

pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.

"


2/10

BAB II

Pembahasan

Peningkatan kasus demam berdarah dipengaruhi oleh dua aktor utama

yaitu ketidakseimbangan antara host, agent, dan lingkungan serta aktor pelayanan

kesehatan yang kurang maksimal. #ang akan dibahas adalah penyakit demam

berdarah itu sendiri, aktor ketidakseimbangan antara host, agent, dan lingkungan,

dan aktor pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.

1. Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue $DBD% atau yang lebih dikenal masyarakat

sebagai demam berdarah adalah penyakit ineksi yang dapat berakibat atal jika

tidak ditangani se&epatnya. Penyakit ini menyerang semua umur baik anak-anak

maupun orang de'asa. DBD disebabkan oleh (irus dengue yang termasuk genus

Flavivirus dari keluarga Flaviviridae dan menular hanya le'at gigitan nyamuk

Aedes aegypti betina. Sehingga dapat dikatakan bah'a nyamuk Aedes aegypti

adalah (ektor atau pemba'a. !anusia merupakan reser(oir utama (irus dengue

dan juga menjadi host atau pejamu dari (irus ini."-)

"." *ejala Demam Berdarah Dengue

Tubuh penderita yang terserang (irus dengue akan terserang penyakit

demam dengue atau yang sering dikenal sebagai demam lima hari. Terkadang,

untuk mudah mengingat, demam dengue disebut juga demam pelana kuda.

Disebut demam pelana kuda karena tiga hari pertama demam tinggi $)+- derajat

el&ius%, hari keempat demam mereda, dan pada hari kelima demam kembali

menyerang. /ika digambar, maka bentuk kur(anya akan menyerupai pelana kuda

$lihat gambar "%.

0


3/10

*ambar " 1 Demam pelana kuda dalam 2 hari

Sumber 1 Internet, 'eb Google Images dengan kata kun&i demam pelana kuda

Dalam gambar ", demam pelana kuda berlangsung selama 2 ahri

sedangkan dalam penjelasan berlangsung selama 3 hari. Hal ini dapat terjadi

karena demam dengue4demam pelana kuda tidak memiliki jumlah jari yang pasti

dari mulai demam sampai sembuh. epat atau tidaknya penyembuhan tergantung

pada ketahanan tubuh penderita saat itu. Semakin tinggi daya tahan tubuhnya,

semakin &epat proses penyembuhan dan sebaliknya.

Selain demam dengue, mun&ul juga ruam merah pada 'ajah, dada, dan

perut yang segera menghilang, lesu, nyeri kepala, nyeri pegal sekujur tubuh

khususnya punggung dan persendian serta dapat juga mengalami trombositopenia

$penurunan jumlah trombosit% meskipun tidak parah. 5uam merah terjadi pada

demam tinggi pertama, menghilang, lalu mun&ul kembali pada demam kedua.

5uam pertama kali mun&ul di sekitar dada, tubuh, dan perut selanjutnya menyebar

ke anggota gerak $tangan dan kaki%, lalu ke muka.",

".0 6paya Pengendalian dan Pen&egahan Demam Berdarah Dengue

!eskipun (aksin unuk DBD belum ada, ada beberapa upaya yang dapat

dilakukan untuk mengendalikan dan men&egah DBD. #ang pertama adalah

mengenali gejala a'al DBD dan berusaha memutus rantai (irusnya. !ungkin

)


4/10

mengenali gejala a'al DBD memang sulit dilakukan karena gejalanya bersiat

samar, namun jika men&ermati tanda-tanda yang ada dan men&ermati musim

DBD, maka gejala a'al dapat dideteksi."

#ang kedua, pengendalian dan pen&egahan dapat dilakukan dengan

membebaskan lingkungan rumah dari nyamuk Aedes dan jentiknya serta

mengusahakan lingkungan sehat. 7da beberapa &ara yang dapat dilakukan, yaitu

melakukan penyemprotan $ fogging %, hilangkan genangan air, berantas tempat

perindukan nyamuk Aedes, tidur memakai kelambu $terutama pada anak-anak%.

Dan yang ketiga, jika sudah terpapar atau terkena penyakit DBD,

sebaiknya segera datang ke dokter dan segera diobati sebelum terlambat.

2. Faktor Ketidakseimbangan Antara Host Agent dan Lingkungan

7danya ketidakseimbangan antara host, agent, dan lingkungan dapat

menimbulkan kesakitan, penyakit, atau ke&a&atan pada manusia. Ketiga aktor itu

disebut epidemiology triad. Karena terjadi ketidakseimbangan itulah, kasus DBD

meningkat.

2.1 Host!Pejamu

Host atau pejamu merupakan aktor manusia yang sangat kompleks dalam

proses terjadinya penyakit. Bisa dikatakan bah'a manusia merupakan inang yang

paling &o&ok bagi penyakit. 8amun, tidak semua manusia bisa terkena penyakit.

9aktor-aktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah usia, jenis kelamin $laiki-

laki lebih rentan terkena penyakit%, genetik, pekerjaan, status kekebalan, gaya

hidup, dan psikis.3

Pada kasus, host4pejamu terkena penyakit DBD karena gi:i buruk,

imunitas turun, dan pengetahuan, sikap, perilaku masyarakat masih rendah.

0."." *i:i Buruk


5/10

*i:i yang buruk pada masyarakat tidak jarang terjadi. Perekonomian yang

tidak men&ukupi mengakibatkan tidak mampunya masyarakat membeli bahan

makanan yang sesuai dengan kebutuhan gi:i. *i:i yang kurang ini dapat

mengakibatkan sejumlah konsekuensi kesehatan yang menurunkan kualitas hidup

indi(idu dan prospek untuk kemajuan sosial. Salah satu konsekuensi kesehatan

yang dapat terjadi akibat gi:i buruk adalah turunnya kekebalan tubuh. Seperti

yang kita ketahui, salah satu aktor yang mempengaruhi manusia menjadi

host4pejamu dari penyakit adalah kekebalan tubuh. /ika kekebalan tubuh

menurun, maka manusia akan rentan terkena penyakit.3,;

/adi, gi:i yang buruk atau kurangnya gi:i mengakibatkan imunitas atau

kekebalan tubuh menurun sehingga manusia lebih rentan terkena penyakit,

sehingga kasus DBD meningkat.

0.".0 Imunitas Turun

Terjadinya penurunan imun dapat membuat tubuh mudah terserang

penyakit karena sel-sel yang bertugas memberantas penyakit lemah dan tidak

dapat berungsi seperti biasa. Hal ini dapat mengakibatkan angka kejadian

penyakit-penyakit tertentu meningkat.

Selain itu, imunitas yang menurun berhubungan dengan gi:i buruk. Ketika

imunitas atau kekebalan tubuh menurun, maka penyerapan dan pen&ernaan

makanan terganggu sehingga tubuh mengalami kekurangan gi:i. Kekurangan gi:i

dapat mengakibatkan gi:i buruk. Dan gi:i yang buruk dapat menyebabkan tubuh

mudah terserang penyakit. Karena itulah kasus DBD meningkat.

0.".) Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku !asyarakat !asih 5endah

5endahnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit demam berdarah

menyebabkan kasus demam berdarah meningkat. !asyarakat tidak tahu

bahayanya demam berdarah, gejala-gejala a'al penyakit tersebut, dan &ara

men&egahnya. Sehingga ketika masyarakat terkena penyakit demam berdarah

3


6/10

masyarakat tidak tahu &ara men&egah dan mengobatinya dan akhirnya masyarakat

meninggal akibat penyakit demam berdarah. Padahal, jika masyarakat memiliki

pengetahuan yang &ukup mengenai penyakit demam berdarah, maka kasus demam

berdarah tidak akan meningkat.

Selain pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat yang rendah juga

menjadi masalah. !eskipun masyarakat sudah mengetahui bahayanya demam

berdarah namun bersikap apatis, maka pen&egahan penyakit demam berdarah sulit

dilakukan. Tidak sedikit juga masyarakat yang kurang kesadarannya terhadap

upaya pen&egahan penyakit demam berdarah. Sikap dan perilaku yang apatis serta

kurangnya kesadaran masyarakat menyebabkan kasus demam berdarah

meningkat.

2.2 Agent

7gent penyakit dapat berupa benda hidup atau mati dan aktor mekanis.

Terkadang, penyebab untuk penyakit tertentu tidak diketahui. 7gent penyakit

dapat diklasiikasikan menjadi lima kelompok yaitu agent biologis $(irus, bakteri,

ungi%, agent nutien $protein, lemak, karbohidrat%, agent isik $panas, dingin,

radiasi%, agent kimia $:at kimia, debu, gas%, dan agent mekanis $gesekan, benturan,

pukulan%. Dalam kasus meningkatnya penyakit DBD, yang menjadi agent adalah

(irus yang ditularkan atau diba'a oleh nyamuk Aedes.3

2." Lingkungan


7/10

!emasuki musim hujan, kasus DBD selalu meningkat dan menurun

setelah musim hujan. Hal ini disebabkan oleh terbentuknya genangan-genangan

air ketika turun hujan. /entik-jentik nyamuk Aedes berkembang biak sangat &epat

di media air, terutama media air bersih. Didukung dengan banyaknya sampah

yang berserakan terutama sampah kaleng dan plastik menyebabkan nyamuk

Aedes semakin &epat berkembang biak karena sampah kaleng dan plastik yang

terkena hujan akan membentuk genangan air bersih. /ika tidak dibersihkan, maka

jentik-jentik nyamuk tersebut akan berkembang biak dan berbahaya sehingga

kasus DBD meningkat.

0.).0 *enangan 7ir

*enangan air sangat berbahaya karena nyamuk Aedes bertelur pada

genangan air yang jernih4bersih baik yang ada di dalam 'adah ataupun air yang

langsung bersentuhan dengan tanah. Telur nyamuk Aedes yang dibiarkan

berkembang biak dapat menjadi nyamuk de'asa yang membahayakan. Berantas

nyamuk Aedes de'asa dan sebisa mungkin pada saat nyamuk Aedes masih dalam

tahap telur dan jentik segera diberantas. Baik dengan penyemprotan, pemberian

abate, melakukan gerakan )!.

" Faktor Pela#anan Kesehatan #ang Kurang $aksimal

Pelayanan kesehatan kepada masyarakat selain dengan pengobatan adalah

dengan penyuluhan dan pen&egahan. Penyuluhan dilakukan agar masyarakat lebih

mengerti mengenai penyakit-penyakit terutama penyakit yang dapat terjadi akibat

aktor lingkungan. !asyarakat diberitahu, diajarkan, dan dipandu dalam

memberantas penyakit.

Beberapa &ara yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam memberantas

nyamuk Aedes pemba'a penyakit DBD adalah melakukan penyemprotan untuk

2


8/10

membunuh nyamuk de'asa $ fogging %, pemberian abate pada air bersih dalam

'adah untuk membunuh jentik-jentik nyamuk, melakukan )! yaitu menguras

tempat-tempat penampungan air minimal seminggu sekali, menutup rapat-rapat

tempat penampungan air agar nyamuk Aedes aegipty tidak bisa bertelur, dan

mengubur dan membuang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.

8amun, terkadang pelayanan kesehatan kepada masyarakat belum

maksimal. !ereka hanya mengajarkan dan memberikan penyuluhan tanpa

memandu dan tidak mempedulikan masyarakat mengerti atau tidak, yang penting

tugas penyuluhan sudah diberikan. !aka dari itu, banyak masyarakat yang tidak

melaksanakan apa yang sudah dijelaskan pada penyuluhan. Bisa karena

masyarakat tidak mengerti atau masyarakat malas, apatis, dan kurang kesadaran

sehingga tidak mau melaksanakan kegiatan pen&egahan.

Pelayanan kesehatan yang baik dan maksimal pun belum menjamin

ter'ujudnya kegiatan pen&egahan yang diajarkan di penyuluhan. !eskipun

penyuluhan yang diberikan sudah maksimal namun jika masyarakatnya apatis dan

tidak mau melakukan, kegiatan pen&egahan tidak dapat terlaksana.

/adi, dalam melaksanakan kegiatan pen&egahan penyakit DBD harus ada

peran dari masyarakat dan kerjasama antara pelayan kesehatan dan masyarakat.

Dengan begitu, kejadian penyakit DBD dapat ditekan dan diturunkan.

=


9/10

BAB III

Penutu%

A. Kesim%ulan

Berdasarkan pembahasan dan data yang ada, dapat ditarik kesimpulan

se&ara menyeluruh. Ketidakseimbangan antara host4pejamu, agent, dan

lingkungan dapat menimbulkan penyakit. Dalam kasus, ketidakseimbangan antara

manusia sebagai host4pejamu, nyamuk Aedes aegypti sebagai agent, dan genangan

air serta musim sebagai lingkungan dapat menjadi aktor meningkatnya kasus

DBD.

Kurang maksimalnya pelayanan kesehatan dan rendahnya peran

masyarakat dalam memberantas penyakit DBD dengan melakukan kegiatan

penyemprotan, pemberian abate, dan )! juga menjadi aktor meningkatnya kasus

DBD.

/adi, peningkatan kasus DBD dipengaruhi oleh dua aktor yaitu

ketidakseimbangan antara host, agent, dan lingkungan serta kurang maksimalnya

pelayanan kesehatan yang didukung dengan rendahnya peran masyarakat. Dan

untuk mengatasi peningkatan kasus DBD, salah satunya dapat dilakukan dengan

me'ujudkan lingkungan yang sehat dan bersih.

+


10/10

Da&tar Pustaka

". Satari HI, !eiliasari !. Demam berdarah. Depok1 Penerbit Puspa S'ara

7nggota IK7PI> 0=.h.0-").

0. Kanisius. Demam berdarah dengue. #ogyakarta1 Penerbit Kanisius>

0=.h.2.

). Salmiyatun, editor. Pen&egahan dan pengendalian dengue dan demam

berdarah dengue1 panduan lengkap. /akarta1 Penerbit Buku Kedokteran

?*> 00.h..

. Handra'an 8. ara mudah mengalahkan demam berdarah. /akarta1

Penerbit Buku Kompas> 02.h.-+.

3. handra B. Pengantar kesehatan lingkungan. /akarta1 Penerbit Buku

Kedokteran ?*> 03.h.;-".

;. @idyastuti P, Hardiyanti ?7, editor. *i:i kesehatan masyarakat. /akarta1

Penerbit Buku Kedokteran ?*> 03.h.002.

2. 7nies. ?le&tri&al sensiti(ity. /akarta1 PT ?leA !edia Komputindo>

03.h.(iii-iA.

"

faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus dbd

Documents