faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan...

108
i FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN HARGA JUAL BENSIN MURNI ECERAN (STUDI KASUS PADA PENJUAL BENSIN ECERAN DI KECAMATAN GRABAG MAGELANG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah pada Program Studi Perbankan Syariah IAIN Salatiga OLEH : HERI NARKO NIM : 21310052 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH (S1) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: hoangtruc

Post on 07-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN

HARGA JUAL BENSIN MURNI

ECERAN

(STUDI KASUS PADA PENJUAL BENSIN ECERAN DI

KECAMATAN GRABAG MAGELANG)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah pada Program Studi Perbankan Syariah

IAIN Salatiga

OLEH :

HERI NARKO

NIM : 21310052

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH (S1)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) SALATIGA

2016

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

ii

PERSETUJUAN

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

iii

PENGESAHAN

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

iv

KEASLIAN

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

v

MOTTO

Berangkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuh keikhlasan. Istiqomah

dalam menghadapi cobaaan. YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada pihak-pihak yang saya anggap mempunyai peran

penting dalam hidup saya

1. Ibunda tercinta yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh cinta

dan kesabaran serta tulus ikhlas memberikan dukungan dan doa restunya

kepada saya.

2. Untuk almarhum ayahanda yang sangat menginginkan melihat anaknya bisa

menyelesaikan studi hingga tingkat atas (S1).

3. Untuk seseorang yang spesial dalam hidupku (Mbeem) yang selalu meluangkan

waktunya untuk senantiasa membantu dan memberi suntikan motivasi sampai

skripsi selesai.

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

vi

ABSTRAK

HERI NARKO, NIM : 21310052, JUDUL : FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PENETAPAN HARGA JUAL BENSIN MURNI ECERAN

(Studi Kasus Pada Penjual Bensin Eceran Di Kecamatan Grabag Magelang).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengaruh

faktor laba, produk atau penjualan produk dan biaya pada proses penetapan harga

jual bensin oleh penjual bensin eceran di Kecamatan Grabag Magelang. Sempel

penelitian ini sebanyak 80 responden.

Menurut hasil analisis yang sudah ditemukan bahwa variable Laba, produk

dan penjualan produk, Biaya mempengaruhi penetapan harga penjual bensin

eceran di Kecamatan Grabag Mageleng.

Kata kunci : Harga jual, Laba, Produk atau Penjualan Produk dan Biaya

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

vii

KATA PENGANTAR

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah SWT, kita memuji,

meminta pertolongan dan memohon ampunan hanya kepadaNya. Dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahjmat dan hidayahNya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Adapun penulis pada skripsi ini mengambil judul “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penetapan Harga Jual Bensin Murni Eceran (Studi Kasus pada

penjualan bensin eceran di Kecamatan Grabag Magelang)”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangannya, disebabkan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas, namun

besar harapan penulis mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-

pihak yang memerlukan.

Dengan terusnya skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati

perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Salatiga

3. Ibu Fetria Eka Yuliana, M.Si. selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN salatiga

4. Bapak Drs. Machfudz, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan pengarahan selama penyusunan skripsi ini

sampai selesai.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

viii

5. Bapak Drs. H. Alfred L. M.Si. selaku Dosen pembimbing akademik yang

telah memberi dukungan dan kerjasama selama perkuliahan sampai

penulis skripsi ini.

6. Ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materiil

dan spiritual sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman dan sahabat-sahabat yang ikut membantu memberikan

dukungan motivasi sampai skripsi ini selesai.

8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan bantuan, sehingga bisa terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Semoga apa yang mereka berikan mendapatkan balasan yang sesuai dari

Allah SWT. Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dami menyempurnakan skripsi ini bagi yang membutuhkan.

Salatiga, 1 Maret 2016

Penulis,

HERI NARKO

213 10 052

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ................................................................................................ i

Persetujuan ..................................................................................................... ii

Pengesahan ..................................................................................................... iii

Keaslian Tulisan............................................................................................... iv

Motto dan Persembahan ................................................................................. v

Abstraks ......................................................................................................... vi

Kata Pengantar ............................................................................................... vii

Daftar Isi ........................................................................................................ ix

Daftar Tabel ................................................................................................... xii

Daftar Gambar ................................................................................................ xiii

Daftar Lampiran ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 8

E. Sistematika Penulisan. ........................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka .................................................................................... 11

B. KerangkaTeori .................................................................................... 14

1. Pengertian Pemasaran .................................................................... 14

2. Penetapan Harga ............................................................................ 20

C. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 32

D. Hipotesis ............................................................................................. 33

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 35

B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 36

C. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 37

D. Metode Pengumpulan data ................................................................. 38

1. Data primer..................................................................................... 38

2. Data skunder................................................................................... 38

E. Skala Pengukuran ............................................................................... 39

F. Definisi Konsep danOperasional ........................................................ 40

G. Uji Instrumental Penelitian ................................................................. 43

1. Uji Validitas ................................................................................ 43

2. Uji Reliabilitas............................................................................. 44

H. Alat Analisis ....................................................................................... 44

1. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 45

2. Uji Statistik .................................................................................. 47

BAB IVANALISIS PENELITIAN

A. Deskripsi ObjekPenelitian .................................................................. 49

1. Gambaran Umum Kecamatan Grabag Magelang ....................... 49

2. Karakteristik Penjual Bensin Murni Eceran di Kecamatan

Grabag Magelang ......................................................................... 54

B. Hasil Penelitian

1. Uji Instrumen Penelitian.............................................................. 55

a. Uji Reabilitas ........................................................................ 55

b. Uji Validitas ......................................................................... 56

2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 58

a. Uji Multikolinieritas ............................................................. 58

b. Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 58

c. Uji Normalitas ...................................................................... 60

3. Uji Statistik .................................................................................. 62

a. Uji T tes ............................................................................... 62

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

xi

b. Uji F tes ............................................................................... 66

c. Uji R² .................................................................................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 70

B. Saran .................................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian ..................................................... 12

2. Tabel 3.1 Data Jawaban Responden .............................................. 38

3. Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Grabag .......................... 52

4. Tabel 4.2 Uji Reabilitas................................................................. 54

5. Tabel 4.3 Uji Validitas .................................................................. 56

6. Tabel 4.4 Uji Multikolinieritas. ..................................................... 58

7. Tabel 4.5 Uji T tes ........................................................................ 62

8. Tabel 4.6 Uji F tes ......................................................................... 65

9. Tabel 4.7 Model Summary. ........................................................... 66

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 2.1Langkah-langkah Penetapan HargaJual .......................... 24

2. Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ....................................................... 32

3. Gambar 4.1Grafik Scatterplot ........................................................... 59

4. Gambar 4.2 Histogram ...................................................................... 60

5. Gambar 4.3 Normalitas ..................................................................... 61

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 2. Deskriptif Statistik

Lampiran 3. Tabel Korelasi

Lampiran 4. Tabel Regresi

Lampiran 5. Temuan Data

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahwa dalam rangka meringankan beban keuangan Negara yang

semakin berat dalam penyediaan dan pengadaan Bahan Bakar Minyak di

dalam negeri, perlu adanya pengurangan subsidi secara bertahap terhadap

Bahan Bakar Minyak dalam negeri. Untuk melaksanakan pengurangan

subsidi tersebut, perlu dilakukan penyesuaian atas harga jual eceran Bahan

Bakar Minyak dalam negeri dengan tetap memperhatikan kepentingan

masyarakat kurang mampu, melalui berbagai program peningkatan

kesejahteraannya.

Dalam hal penyaluran distribusi sebagaimana tertera dalam Peraturan

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Kegiatan Penyaluran Bahan Bakar Minyak yang dimulai dengan Terminal

Transit/ Instalasi/ Depot sebagai tempat penimbunan BBM yang dimiliki atau

dikuasai oleh PERTAMINA yang kemudian disalurkan melalui setiap stasiun

pengisian BBM untuk umum sebagai tempat untuk melayani pembelian BBM

yang terdiri dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU),

Premium Solar Packed Dealer (PSPD), Agen Premium dan Minyak Solar

(APMS), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB), Stasiun Pengisian

Bahan Bakar Industri (SPBI), Stasiun Pengisian Bahan untuk Tentara

Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (SPBT/P), dan

Bunker sercive PERTAMINA. Setelah itu baru sampai ke tangan para

Page 16: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

2

pengecer bensin non SPBU dimana pengecer termasuk dalam jenis usaha skala

kecil. Usaha eceran meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang

secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan

bisnis. Termasuk dalam hal ini penjual bensin murni eceran yang melakukan

penjualan langsung kepada konsumen atau pembeli bensin untuk digunakan

konsumen itu sendiri. Pengecer bensin ini dimaksudkan bahwa penyediaan atau

penjualan bahan bakar bensin berorientasi kepada pengguna kendaraan bermotor,

yang terhadap BBM jenis Bensin Premium dan Minyak Solar untuk kendaraan

bermotor dikenakan pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk di dalamnya tentang

harga patokan, yang mana harga tersebut dihitung setiap bulan berdasarkan Mid

Oil Fail’s Singapore (MOPS) rata-rata pada periode satu bulan sebelumnya

ditambah 5% (lima persen) yang digunakan sebagai dasar penetapan harga jual

eceran BBM dalam negeri. (Peraturan menteri ESDM No. 16 Tahun 2011)

Adapun ketentuan dalam menetapkan Harga jual eceran BBM jenis

Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

ESDM Nomor 39 tahun 2014 tentang perhitungan Harga jual eceran bahan

bakar minyak (BBM), Sebagaimana diubah dengan peraturan menteri ESDM

Nomer 4 Tahun 2015 dan peraturan Menteri ESDM Nomor 39 Tahun 2015,

Bahwa Menteri menetapkan harga BBM setiap 3 bulan sekali atau apabila

dianggap perlu dapat menetapkan lebih dari 1 kali dalam setiap 3 bulan. Hal

ini dilakukan demi menjaga kesetabilan sosial ekonomi, pengelolaan harga

dan logistik serta untuk menjamin penyediaan BBM Nasional. Dengan

Page 17: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

3

memperhatikan persiapan penyesuaian sistem dalam penyediaan dan

pendistribusian BBM yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) pada awal

bulan januari 2016 dan untuk menjamin kehandalan stok BBM di setiap

SPBU seluruh indonesia, Terhitung mulai tanggal 5 Januari 2016 pukul 00.00

WIB, Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga BBM jenis Bensin

premium RON 88 di wilayah penugasan luar Jawa, Madura, Bali, Dan harga

BBM minyak solar subsidi dengan rincian sebagai berikut:

1. Bensin Premium harga lama Rp. 7.300,- (Tujuh ribu tiga ratus rupiah) dan

harga baru Rp. 7.050,- (Tujuh ribu lima puluh rupiah)

2. Minyak Tanah harga lama Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah) dan

harga baru Rp. 2.500,- (Dua ribu lima ratus rupiah)

3. Minyak Solar harga lama Rp, 6.700,- (Enam ribu tujuh ratus rupiah) dan

harga baru Rp. 5.650,- (Lima ribu enam ratus lima puluh rupiah)

(Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Minyak

dan Gas Bumi, 2016).

Berdasarkan skala usahanya, kelompok usaha dikelompokkan menjadi

usaha skala mikro, usaha skala kecil, usaha skala menengah dan usaha skala

besar. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 dan

Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/9/Bkr Tahun 2001, yang dimaksud

dengan Usaha Skala Kecil adalah kegiatan usaha yang mempunyai kriteria

sebagai berikut :

1. Milik Warga Negara Indonesia.

Page 18: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

4

2. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak

langsung dengan usaha menengah atau usaha besar.

3. Berbentuk usaha orang perseorangan.

Termasuk usaha skala kecil di sini adalah penjual bensin murni eceran

yang membeli pada pengisian BBM untuk Umum (SPBU) setelah terlebih

dahulu mendapatkan izin dari Pertamina sesuai dengan Keputusan Presiden.

Dengan melihat fenomena di atas dan bila dihubungkan pada masa

sekarang ini terutama untuk para pengecer, persaingan di antara pengecer

usaha skala kecil untuk memperebutkan mangsa pasar yang tersedia semakin

sulit. Orientasi pengecer usaha skala kecil sepenuhnya tertuju pada konsumen

dan orientasi pengecer usaha kecil yang awalnya hanya menitikberatkan pada

konsep pelayanan, dan sekarang telah berkembang menjadi konsep

persaingan.

Semakin luasnya persaingan mengharuskan pengecer usaha skala

kecil untuk lebih jeli dalam mengantisipasi keadaan pasar. Dalam melakukan

segmentasi, pengecer tidak lagi hanya melakukan pembedaan golongan umur,

pendidikan, jenis kelamin dan kelas sosial, akan tetapi membicarakan

segmentasi pasar yang sesungguhnya berarti diikutsertakan pembedaan dalam

hal sikap, penghargaan, kesenangan etis dan tingkat keterbukaan untuk

menjual produk. Pemahaman mengenai bagaimana dan mengapa produsen

melakukan keputusan penjualan akan dapat membantu pengecer untuk

Page 19: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

5

membuat keputusan-keputusan yang tepat dalam menentukan strategi

pemasaran yang lebih baik. Adapun strategi pemasaran tersebut, yang lebih

dikenal dengan istilah Marketing Mix atau bauran pemasaran. Menurut Philip

Kotler (1990 : 98), Marketing Mix terdiri dari variabel-variabel pemasaran

yang dapat dikendalikan dan dipergunakan oleh suatu perusahaan untuk

mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Marketing

Mix adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari

sistem pemasaran perusahaan, yaitu: produk, struktur harga, kegiatan promosi

dan saluran distribusi (Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, 1995 : 193).

Harga (price) merupakan elemen cukup penting dalam marketing mix

karena mempunyai hubungan langsung dengan penciptaan hasil total dan

merupakan faktor utama dari penentuan posisi yang harus diputuskan sesuai

dengan pasar sasaran, bauran ragam produk dan pelayanan serta

persaingannya. Pengecer dalam hal menetapkan harga jual, ternyata ada

faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual tersebut. Menurut

Kotler dan Amstong (2002 : 456) untuk menganalisis penetapan harga jual

produsen, ada sejumlah faktor yang berperan memengaruhi penetapan harga

jual, terutama pada faktor internal atau dari dalam. Faktor-faktor tersebut

dapat dikumpulkan dalam tiga kelompok, yaitu :

1. Faktor yang berkaitan dengan Laba (Margin) yang diinginkan

2. Faktor yang berkaitan dengan Produk atau penjualan produk

3. Faktor yang berkaitan dengan Biaya

Page 20: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

6

Masing-masing faktor tersebut sangat menentukan terhadap harga jual

yang ditetapkan oleh pengecer, dan inilah yang membedakan harga jual

anatara pengecer satu dengan lainnya. Kemampuan pengecer dalam hal ini

akan sangat membantu perusahaan atau badan usaha khususnya skala kecil

untuk dapat meningkatkan penjualan produknya.

Alasan penulisan skripsi ini karena adanya fenomena yang menarik

pada penjualan bensin murni eceran. Fenomena menarik tersebut adalah

adanya faktor-faktor yang memengaruhi penjualan atau pengecer dalam

menetapkan harga jual bensin murni eceran sehingga menyebabkan harga jual

yang berbeda-beda. Situasi ini mengingatkan orang pada keadaan terjadinya

kelangkaan bahan bakar pada beberapa tahun lalu, dimana persediaan akan

bahan bakar khususnya bensin sangat terbatas sehingga menimbulkan

lonjakan permintaan yang cukup besar baik dari SPBU maupun pengecer non

SPBU. Hal ini pula yang menyebabkan kenaikan harga, yang pasti

menimbulkan reaksi dari para pengecer terutama dalam menetapkan harga

jualnya.

Melihat kenyataan ini pengecer berlomba untuk dapat memuaskan

kebutuhan dan memenuhi keinginan konsumen (pembeli). Hal ini nampak

bahwa di pasar banyak tersedia bensin murni eceran non SPBU dengan harga

yang berbeda-beda, pola pemikiran yang demikian mengakui adanya

kenyataan bahwa, pengecer atau penjual yang menyampaikan dan melayani

kebutuhan dan keinginan konsumen akan lebih berhasil dibandingkan dengan

yang mengabaikannya.Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan

Page 21: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

7

penelitian dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan

Harga Jual Bensin Murni Eceran (Studi Kasus Pada Penjual Bensin

Eceran Di Kecamatan Grabag Magelang)”.

B. Rumusan Masalah

Dalam upaya mempertegas dan memperjelas masalah penelitian yang

telah dirumuskan di atas, maka perlu dijawab pertanyaan-pertanyaan yang

muncul sebagai persoalan penelitian. Persoalan-persoalan penelitian tersebut

adalah:

1. Apakah ada pengaruh faktor Laba (Margin) yang diinginkan terhadap

penetapan harga jual bensin murni eceran pada penjual bensin murni

eceran di Kecamatan Grabag Magelang?

2. Apakah ada pengaruh produk atau penjualan produk terhadap penetapan

harga jual bensin eceran pada penjual bensin murni eceran di Kecamatan

Grabag Magelang?

3. Apakah ada pengaruh biaya terdapat penetapan harga jual bensin murni

eceran di Kecamatan Grabag Magelang?

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan baik yang berupa penelitian atau kegiatan lainnya

tidak akan berguna jika tanpa didasari oleh tujuan yang jelas. Oleh karena

itu penulis memberikan tujuan-tujuan penelitian yang hendak dicapai

Page 22: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

8

berkenaan dengan penelitian ini. Adapun tujuan-tujuan dari penelitian

ini adalah :

a. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Laba (margin) yang

diinginkan terhadap penetapan harga jual bensin murni pada penjualan

bensin murni eceran di Kecamatan Grabag Magelang.

b. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh faktor produk atau

penjualan produk terhadap penetapan harga jual bensin murni pada

penjual bensin eceran di Kecamatan Grabag Magelang.

c. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh faktor biaya terhadap

penetapan harga jual bensin murni ecaran di Kecamatan Grabag

Magelang.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi seluruh khalayak umum, di

antaranya:

a. Dapat dijadikan tambahan informasi dan sebagai bahan referensi

khususnya bagi mahasiswa yang akan menyusun laporan penelitian

skripsi.

b. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penjual bensin eceran

Kecamatan Grabag Magelang sebagai bahan pertimbangan dalam

menentukan keputusan harga jual.

c. Sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Perbankan Syariah di

Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Page 23: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

9

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan penjelasan dan pemahaman mengenai

permasalahan yang akan dibahas, maka skripsi ini disusun dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang digunakan dalam

penelitian, penelitian-penelitian terdahulu, kerangka penelitian dan

hipotesis yang diajukan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang dipakai dalam

penulisan skripsi ini seperti jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

populasi dan sampel, metode pengumpulan data, skala pengukuran,

definisi konseptual dan operasional, uji instrumen dan alat analisis data.

Page 24: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

10

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan.

Data yang diperoleh akan diolah menggunakan alat bantu SPSS. Selain itu

dijelaskan juga mengenai deskripsi objek yang dijadikan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan ringkasan dari hasil penelitian berupa kesimpulan hasil

penelitian dan beberapa saran yang dapat dijadikan masukan bagi pihak

yang berkepentingan.

Page 25: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah pustaka

Dalam penelitian ini, penulis mencantumkan beberapa penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti lain yang memiliki kesamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis. Beberapa penelitian tersebut antara lain:

Oktafia (2014) dengan judul penelitian“Analisis Penetapan Harga Jual

Unit Rumah DI Perumahan Pakuwon Surabaya”. Hasil Penelitian ini adalah

penetapan harga di tentukan berdasarkan jumlah unit dan biaya yang ditawarkan

kepada para konsumen, sehingga dapat dikatakan Unit dan biaya berpengaruh

terhadap penetapan harga jual.

Budiarto (2004) dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Penetapan Harga Jual Bensin Non SPBU”. Hasil analisisnya ialah bahwa penjual

solar non SPBU telah menetapkan harga jual dengan melihat laba yang

didinginkan dan melihat produk solar atau penjualan produknya dilihat

berdasarkan nilai laba dan nilai produknya.

Ariesta (2013) dengan judul penelitian “Analisis Penetapan harga Jual Jasa

Service dan Suku Cadang Pada Bengkel Bali Surya Motor”. Hasilnya

menyimpulkan bahwa hasil perhitungan menggunakan metode time and material

priscing lebih besar dari pada hasil perhitungan menggunakan metode harga jual

menggunakan perihitungan harga jual berdasarkan perusahaan.

Page 26: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

12

Irawanti (2008) dengan judul penelitian “Kebijakan Penetapan Harga

Dasar Penjualan Kayu Hutan Tanaman Rakyat Dalam Rangka Pengembangan

Hutan Tanaman Rakyat ” Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Jenis kayu,

peruntukan kayu serta daur tanaman mempengaruhi harga dasar penjualan kayu.

Gayatri (2013) dengan judul penelitian “Penentuan Harga Jual Produk

Dengan Metode Cost Plus Pricing Pada PT.PERTANI (Persero) Cabang Sulawesi

Utara ” Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga jual suatu produk

mempengaruhi posisi persaingan pasar, yang selanjutnya akan mempengaruhi

volume produksi, dapat dikatakan bahwa harga jual dapat mempengaruhi

penentuan harga dan laba bersih perusahaan.

Tabel 2.1

Perbedaan Penelitian

Perbedaan Penelitian

Objek penelitian Variabel penelitian Analisis penelitian

1. Objek yang diteliti

dalam penelitian ini

yaitu pada pengecer

bensin di Kec.

Grabag.

Variabel yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu

Laba, Produk dan Biaya.

Dalam penelitian ini

menggunakan

metode Kuantitatif

2. Penelitian Gayatri,

objek yang diteliti

yaitu pada

PT.PERTANI

(Persero) Cabang

Sulawesi Utara.

Variabel yang digunakan

yaitu produk,harga jual

dan cost plus prising.

Metode Deskriptif

analisa dengan

pendekatan

kuantitatif.

Page 27: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

13

3. Penelitian Budiarto,

objek yang diteliti

yaitu pada penjual

solar non SPBU,

Salatiga.

Variabel yang digunakan

yaitu Produk, Laba dan

Promosi.

Metode kuantitatif

regresi berganda.

4. Penelitian Irawanti,

objek yang diteliti

yaitu pada penetapan

harga jual dasar kayu.

Variabel yang digunakan

yaitu Harga produk, jenis

kayu, kebijakan

Metode kuantitatif

Berbagai teori pemasaran telah banyak dikemukakan oleh para ahli untuk

meghadapi persaingan dan bahkan untuk memahami perilaku konsumen.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memahami perilaku produsen khususnya

masalah penetapan harga jual, titik tolak sebagai dasar penelitian diilhami oleh

pendapat Mulyadi (1992) bahwa memahami latar belakang sebab-sebab dari

penetapan harga jual produsen dapat memampukan penjual untuk menjual dan

melayani konsumen lebih efektif.

Pada dasarnya seorang manusia tidak akan pernah bereaksi terhadap

adanya satu faktor saja, tetapi reaksi yang dilakukan berasal dari seleksi berbagai

faktor yang dimunculkan atau direalisasikan dalam situasi dan waktu yang tepat,

(Kolter, 1997). Landasan teoritis yang kuat dalam arti tepat dan terarah akan

sangat membantu penulisan dalam mengumpulkan data serta pembahasan

terhadap faktor-faktor tersebut. Dengan dasar itu, maka diperlukan konsep-konsep

yang lengkap untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Page 28: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

14

B. Kerangka Teori

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu

dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan

menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai satu

sama lain ( Kotler, 2000: 19). Pemasaran dapat dideskripsikan sebagai

proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan serta pemenuhan

kebutuhan dan keinginan akan produk dan jasa. Fungsi pemasaran

(function of marketing) pokok : (1) analisis konsumen, (2) penjualan

produk / jasa, (3) perencanaan produk dan jasa, (4) penetapan harga, (5)

distribusi, (6) riset pemasaran, (7) analisis peluang. Memahami fungsi-

fungsi ini membantu para penyusun strategi mengidentifikasi serta

mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pasar ( David, 2009 : 198).

Pemasaran juga harus terkoordinir agar dapat berjalan dengan baik.

Pemasaran terkoordinir berarti dua hal. Pertama, fungsi-fungsi pemasaran

wiraniaga, iklan, manajemen produk, penelitian pemasaran dan seterusnya

harus terkoordinir. Seringkali wiraniaga merasa manajer produk

menetapkan “harga terlalu tinggi “ atau “target penjualan terlalu besar”.

Direktur iklan dan manajemen merek tidak pernah setuju tentang paket

iklan terbaik untuk merk tersebut. Fungsi-fungsi pemasaran ini harus

dikoordinir menurut sudut pandang pelanggan. Kedua, pemasaran harus

terkoordinir dengan bagian-bagian lainnya. Pemasaran tidak akan berhasil

kalau hanya dilakukan satu bagian. Seluruh karyawan harus menyadari

Page 29: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

15

dampak kerja mereka pada kepuasan pelanggan. David Packard dari

Hewlett Packard berkata : “Pemasaran terlalu penting untuk diserahkan

pada bagian pemasaran saja”. ( Kotler, 2000: 30)

a. Harga

Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan kombinasi dari produk dan

pelayanannya (Basu Swastha, 2002 : 147). Nilai suatu barang atau

jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkn nilai

tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau

jasa yang dimiliki kepada pihak lain (Nitisemito, 1997 : 55).

Sepanjang sejarah, harga pada umumny ditetapkan oleh

pembeli dan penjual yang saling bernegosiasi. Penjual akn meminta

harga lebih tinggi dari pada yang mereka harap akan mereka jterima,

dan pembelim akan menawar kurang dari pada yang mereka harap

akan membayar mereka. Secara tradisional, harga berperan sebagai

penentu utama pilihan pembeli. Meskipun faktor-faktor non harga

telah menjadi semakin penting dlam perilaku pembeli selama

beberapa dasawarsa ini, harga masih tetap merupakan salah satu unsur

kepentingan yang menentukan pangsa pasar dn profitabilitas suatu

benda usaha terutama usaha skala kecil. Kenyataannya harga

mengalami tekanan untuk turun dalam beberapa tahun terakhir ini,

ketika pendapatan riil konsumen tetap atau menurun dan konsumen

akan mengalami ekspektasi (nilai harapan) yang berkurang, konsumen

Page 30: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

16

membeli lebih hati-hati, sehingga memaksa pengecer untuk

menurunkan harga. Pengecer selanjutnya menekan produsen untuk

menurunkan harga (Kotler, 1997).

Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang

menghasilkn pendapatan, elemen-elemen lainnya menimbulkan biaya.

Harga juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran paling

fleksibel, harga dapat diubah dengan cepat.

Langkah yang harus dilakukan oleh pengecer dalam

memperkirakan permintaan adalah memhami faktor-faktor yang

mempengaruhi kepekaan harga pembeli. Menurut Nagle dalam buku

Kotler (1997) menyimpulkan bahwa terdapat sembilan faktor yang

dapat mempengaruhi kepekaan harga, yaitu:

1) Pengaruh nilai unik; pembeli kurang peka terhadap harga jika

produk tersebut lebih langka.

2) Pengaruh kesadaran atas produk pengganti; pembeli semakin

kurang peka terhadap harga jika mereka tidak menyadari adanya

produk pengganti.

3) Pengaruh perbandingan yang sulit; pembeli semakin kurang peka

terhadap harga jika mereka tidak dapat dengan mudah

membandingkan kualitas barang pengganti.

4) Pengaruh pengeluaran total; pembeli semakin kurang peka

terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin rendah

dibandingkan total pendaptan.

Page 31: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

17

5) Pengaruh biaya yang dibagi; pembeli semakin kurang peka terhadp

harga jik sebagian biaya dutanggung pihak lain.

6) Pengaruh manfaat akhir; pembeli semakin kurang peka terhadap

harga jika pengeluaran tersebut semakin kecil dibandingkan biaya

total produk lainnya.

7) Pengaruh investasi tertanam; pembeli semakin kurang peka

terhadap harga jika produk tersebut digunakan bersam dengan

aktiva yang telah dibeli sebelumnya.

8) Pengaruh kualitas harga; pembelian semakin kurang peka terhadap

harga jika produk tersebut dianggap memiliki kualitas, gengsi

atau eksklusivitas lebih.

9) Pengaruh persediaan; pembeli semakin kurang peka terhadp harga

jika mereka tidak dapat menyimpan produk tersebut.

b. Bensin

Bensin disebut juga Gasolin atau Premium. Gasolin dibuat

menurut kebutuhan mesin, seperti avgas (aviotion gasolin),premium

dan gasolin biasa, terdiri dari C4 sampai C12. Sifat yang terpenting

pada gasolin adalah “angka Oktana”. Angka Oktana adalah angka

yang menyatakan besarnya kadar isooktana dalam campurannya

dengan normal heptana. Isooktana mempunyai angka oktana = 100,

sedang normal heptana mempunyai angka oktana = 0, makin tinggi

angka oktn gasolin semakin baik untuk kejanya. (The Science of

Petroleum, Vol II, Oxford, University Press, 1938).

Page 32: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

18

c. Eceran

Usaha eceran (reailing) meliputi semua kegiatan yang terlibat

dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen

akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Pengecer atau toko

eceran adalah usaha bisnis yang volume penjualannya terutama

berasal dari penjualan eceran. (Philip Kotler, 1990 : 98).

Tidaklah sulit bagi seseorang untuk menjalankan kegiatan

perdagangan eceran dan untuk berhentipun juga mudah. Besarnya jas

yang ditawarkan oleh seorang pengecer dapat mempengaruhi keadaan

sosial dan ekonominya. Seorang pengecer dapat lebih maju dalam

usahany apabila mau bekerja lebih baik dibandingkan dengan

persaingnya dalam melayani konsumen. Pelayanan kepada konsumen

harus diutamakan karena merupakan tanggung jawab primer,

sedangkan tanggung jawab sekundernya adalah melayani pedagang

besar atau produsen. Pada pokoknya, fungsi pengecer adalah

memberikan pelayann kepada konsumen agar pembeliannya

dilakukan dengan cara yang semudah mungkin. Pengecer juga

bertanggung jawab menyediakan produk yang baik dengan harga yang

layak.

Adapun fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh seorang

pengecer menurut Basu Swastha (2002), yaitu :

1) Pengangkutan

2) Penyimpanan

Page 33: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

19

3) Pembelanjaan

Menurut Kotler (1997), pengecer dibagi menurut jenisnya

dibagi menjadi tiga kelompok :

1) Pengecer toko

2) Penjualan eceran bukan toko

3) Organisasi eceran

Pengecer masa kini antusias untuk menemukan strategi

pemasaran baru untuk menarik dan mempertahankan pembeli. Di

masa lalu, pengecer mempertahankan pembeli dengan menawarkan

lokasi yang dekat, jenis barang yang khusus atau unik, pelayanan yang

lebih baik dari pada pesaing (Philip Kotler, 1997 : 172). Keputusan-

keputusan pemasaran yang dihadapi para pengecer, yaitu :

1) Keputusan Pasar Sasaran

Keputusam paling penting seorang pengecer adalah

mengenai pasar sasaran. Apakah sebaiknya took tersebut

memusatkan pada pembelanja tingkat atas, menengah, atau tingkat

bawah? Apakah para pembelanja sasaran menginginkan variasi,

keragaman, atau kenyamanan? Sebelum pasar sasaran

didefinisakan dan diketahui profilnya, pengecer tidak dapat

membuat keputusan yang konsisten mengenai ragam produk,

dekorasi took, pesan dan media iklannya, termasuk juga tingkat

harga.

Page 34: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

20

2) Keputusan Ragam dan Perolehan

Ragam produk (product assortment) pengecer harus sesuai

dengan harapan belanja pasar sasarannya, dan inilah yang

sebenarnya merupakan unsur terpenting dalam persaingan di

antara para pengecer sejenis termasuk di dalamnya penjual bensin

eceran.Oleh karena itu pengecer harus memutuskan keluasan dan

kedalaman ragam produknya termasuk kualitas dan kuantitass

produknya.Setelah pengecer memutuskan strategi ragam

produknya, pengecer harus memutuskan sumber kebijakan dan

praktek perolehannya (procurement).Dalam usaha skala kecil,

pemilik langsung menangani pemilihan dan pembelian barang

dagangan.

3) Keputusan Tempat

Dalam memandang hubungan antara lalu lintas tinggi dan

sewa tinggi, pengecer harus memutuskan lokasi mana yang paling

menguntungkan.Pengecer dapat menggunakan berbagai metode

untuk menilai lokasi, termasuk menghitung lalu lintas, mensurvei

kebiasaan belanja pembeli, dan analisis lokasi-lokasi kompetitif.

2. Penetapan Harga

Konsep faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual

hendak ditelaah lebih lanjut dalam penulisan skripsi ini mengacu pada

faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual. Faktor yang

Page 35: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

21

mempengaruhi penetapan harga jual memandang faktor penetapan harga

jual yang dikemukakan oleh (Mulyadi, 1992).

a. Faktor yang berkaitan dengan Laba (Margin) yang diharapkan.

Menurut teori historis, laba adalah selisih antara hasil penjualan

dan harga beli.Laba juga merupakan salah satu tujuan jangka pendek

dari setiap perusahaan atau badan usaha. Menurut Adam Smith, laba

adalah jumlah yang dapat dikonsumsikan tanpa menguras modal, baik

modal tetap maupun modal kerja. Sedangkan Hicks

mengidentifikasikan bahwa laba merupakan jumlah yang dapat

dikonsumsi seseorang selama suatu periode waktu dan tetap sebaik

pemulaan (as well of) pada akhir periode.

b. Faktor yang berkaitan dengan Produk atau penjualan produk

Produk yang dijual dipasar tentunya mempunyai sifat yang

berbeda-beda, yaitu ada yang bersifat homogeny (produk serupa)

seperti penjualan bensin, dan yang bersifat heterogen (produk

bermacam-macam). Hal tersebut tentu menyebabkan juga perbedaan

dalam menetapkan harga jualnya. Adapun disamping itu, cara

penjualan suatu produk juga berpengaruh terhadap terhadap

kelangsungan usaha yang dilakukan. Produk yang dijual di pasar yang

bersifat homogeny (produk serupa), seseorang mempunyai

kecenderungan untuk menjadi seorang prantara (pengecer), bukan

menjadi produsen, dikarenakan produk yang serupa tentu akan

berdampak pada persaingan yang ketat dan yang pasti akan

Page 36: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

22

memerlukan keahlian seseorang dalam menciptakan strategi

pemasaran, yang salah satunya adalah strategi dalam menetapkan

harga jual. Eceran (retailing) adalah usaha yang tepat untuk

menghadapi situasi pasar yang bersifat homogeny (produk dijual

serupa), dan tidaklah sulit bagi seseorang untuk menjalankan kegiatan

perdagangan eceran dan untuk berhentipun juga mudah. Besarnya jasa

yang ditawarkan oleh seorang pengecer dapat mempengaruhi keadaan

sosial dan ekonominya. Seorang pengecer dapat lebih maju dalam

usahanya apabila mau bekerja lebih baik dibandingkan dengan

pesaingnya dalam melayani konsumen. Pelayanan kepada konsumen

harus diutamakan karena merupakan tanggung jawab primer,

sedangkan tanggung jawab sekundernya adalah melayani pedagang

besar atau produsen. Pada pokoknya, fungsi pengecer adalah

memberikan pelayanan kepada konsumen agar pembelinya dilakukan

dengan cara yang semudah mungkin.

c. Faktor yang berkaitan dengan Biaya

Biaya ialah satuan nilai satuan yang dikorbankan untuk

produksi. Menurut H.J Van Der Schroeff (1973) dalam Limperg,

pengertian nilai dan biaya berhubungan dengan cara peninjauan yang

berlainan mengenai barang-barang ekonomis.Pengertian nilai

menyatakan arti dan tingkat ketergantungan memiliki suatu barang

terhadap kemakmuran dari pemiliknya, sedangkan pengertian biaya

menyatakan pengorbanan nilai yang diakibatkan oleh hilangnya

Page 37: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

23

barang itu. Biaya adalah suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup

biaya yang akan mengakibatkan kerugian.

Permintaan menentukan batas harga tertinggi yang dapat

dikenakan pengecer atas produknya dan biaya pengecer menentukan

batas terendahnya. Pengecer ingin menetapkan harga yang dapat

menutup biaya produksi, distribusi, dan penjualan produknya,

termasuk pengembalian yang menandai atas usaha dan resikonya.

(Kotler, 1997).

Biaya badan usaha ada dua jenis, yaitu :

1) Biaya Tetap

Biaya-biaya yang tidak bervariasi dengan produksi atau

penjualnya.

2) Biaya Variabel

Biaya-biaya yang bervariasi langsung terhadap tingkat

produksi.Biaya variable mempunyai sifat cenderung konstan per

unit produksi, karena biaya totalnya bervariasi dengan jumlah unit

yang diproduksi. Adapun biaya total merupakan jumlah biaya

tetap dan biaya variable untuk tiap tingkat produksi tertentu serta

biaya rata-rata adalah biaya per unit tingkat produksi tersebut, hal

ini sama dengan total biaya dibagi produksi. Pengecer ingin

menetapkan harga jual yang setidaknya dapat menutup biaya

produksi total pada tingkat produksi tertentu.

Page 38: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

24

Untuk dapat menetapkan harga jual dengan tepat, pengecer

perlu mengetahui perilaku-perilaku biaya. Berikut perilaku-

perilaku biaya menurut Kotler (1997) yaitu :

1) Perilaku biaya pada berbagi pada berbagai tingkat produksi

per periode.

2) Perilaku biaya sebagai fungsi akumulasi produksi.

3) Perilaku biaya sebagai fungsi deferensasi penawaran pasar.

4) Penetapan biaya sasaran.

Dalam rentang harga jual yang mungkin sudah tepat, yaitu di

antara biaya dan permintaan pasar, biaya pesaing, harga pesaing dan

kemungkinan reaksi harga membantu pengecer menetapkan harga jual

yang akan dikenakannya. Pengecer perlu mengukur biayanya dengan

biaya pesaing untuk mengetahui apakah biaya produksinya lebih

tinggi atau lebih rendah. Pengecer juga perlu mengetahui harga dan

kualitas penawaran pesaing. Jika pengecer mengetahui harga dan

penawaran pesaing, pengecer dapat menggunakannya sebagai titik

orientasi untuk menetapkan harga jual. Adapun penawaran pengecer

serupa dengan penawaran pesaing, maka pengecer harus dapat

menetapkan harga yang dekat dengan harga pesaing atau akan

kehilangan penjualan.

d. Penetapan Harga Jual

Penetapan harga jual produk merupakan salah satu jenis

pengambilan keputusan manajemen yang penting.Sebab penetapan

Page 39: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

25

harga jual produk bukan hanya merupakan kebijakan di bidang

pemasaran atau bidang keuangan, melainkan merupakan kebijakan

yang meliputi seluruh aspek kegiatan perusahaan.(Mulyadi, 1992).

Suatu badan usaha menangani penetapan harga jual dengan

berbagai cara, pada badan usaha skala kecil harganya biasanya

ditetapkan oleh manajemen puncak bukannya oleh bagian pemasaran

atau penjualan.

Adapun menurut Philip Kotler (1997), langkah-langkah dalam

menentukan kebijakan penetapan harga jual dijelaskan pada gambar

dibawah ini :

Gambar 2.1 Langkah-langkah penetapan harga jual

6. Menetapkan harga jual akhir

5. Memilih metode penetapan harga jual

4. Menganalisis biaya, harga pokok dan penawaran pesaing

3. Memperkiraan biaya

2. Menentukan permintaan

1. Memilih tujuan penetapan harga jual

Page 40: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

26

Namun banyak badan usaha tidak menangani penetapan harga

jual dengan baik. Kesalahan yang paling umum dalam penetapan

harga jual menurut Philip Kotler (1997), adalah :

1) Penetapan harga terlalu berorientasi biaya;

2) Harga pasar bukannya sebagai unsur intrinsik dari strategi

penentuan posisi pasar;

3) Segmentasi pasar;

4) Saat pembelian.

Di dalam memilih tujuan penetapan harga jual, yang harus

dilakukan oleh pengecer adalah memutuskan apa yang ingin

dicapainya dengan penawaran produk tertentu. Juka pengecer telah

memilih pasar sasaran dan penentuan posisi pasarnya dengan cermat,

maka strategi bauran pemasarannya termasuk harga akan cukup jelas

atau dengan kata lain semakin jelas tujuan pengecer, semakin mudah

untuk menetapkan harga. Menurut Philip Kotler (1997), pengecer

dapat memilih salah satu dari enam tujuan utama penetapan harga

jual, yaitu :

1) Kelangsungan hidup (survival)

Dalam rangka mempertahanka hidup misalnya, karena ketatnya

persaingan, cepat berubahnya selera konsumen maka produsen

harus menetapkan harga yang rendah untuk menjaga atau

meningkatkan permintaan.

Page 41: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

27

2) Memaksimumkan laba (maximum current profit)

Penetapan harga sebesar angka tertentu yang akan mendatangkan

laba jangka pendek juga sering menjadi tujuan. Hal itu ditempuh

dengan jalan memperkirakan permintaan dan biaya yang

dikeluarkan dihubungkan dengan harga yang akan mendatangkan

laba atau arus kas.

3) Memaksimumkan pendapatan (maximum current revenue)

Penetapan harga mempunyai tujuan untuk memaksimumkan

pendapatan dan penjualan produk yang dihasilkan. Adapun

sasaran tujuan ini ialah bersifat laba jangka panjang.

4) Memaksimumkan pertumbuhan penjualan (maximum sales growth)

Penetapan harga yang rendah juga bisa menghasilkan volume

penjualan yang tinggi. Volume penjualan yang tinggi pada

akhirnya akan dapat menekankan biaya per unit produk. Dalam

tujuan ini diasumsikan pasar sensitif terhadap perubahan harga

atau permintaan elastis.

5) Skimming pasar maksimum (maximum market skimming) atau

kepemimpinan kualitas produk (product quality leadership)

Tiap harga jual yang dikenakan pengecer akan menghasilkan

tingkat permintaan yang berbeda pada tujuan pemasarannya.

Hubungan antara alternatif harga jual mungkin dikenakan dalam

periode waktu sekarang dan akibat permintaannya ditunjukkan dalam

kurva permintaan. Dalam keadaan normal, permintaan dan harga

Page 42: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

28

berhubungan terbaik yaitu semakin tinggi harga semaikn rendah

permintaan dan semakin rendah harga, semakin tinggi permintaan

(Mulyadi, 1992).Kurva permintaan menunjukkan tingkat pembelian

pasar pada berbagai harga.Kurva tersebut menjumlahkan reaksi

banyak individu yang memiliki kepekaan pasar yang beragam.

Adapun metode-metode yang digunakan untuk menetapkan

harga jual menurut Fandi Tjiptono (2002), khususnya bagi usaha skala

kecil dibagi menjadi dua yaitu :

1) Metode Penetapan harga berbasis biaya

Dalam metode ini faktor penentu harga yang utama adalah

aspek penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan.

a) Standar Mark Up Pricing : Menambah presentase tertentu

pada semua item dalam suatu kelas produk

b) Cost Plus Fixed Free Pricing : Dalam hal ini perantara atau

pengecer mendapatkan ganti atas semua biaya yang

dikeluarkan, beberapapun besarnya karena pengecer

memperoleh fee tertentu sebagaai laba.

2) Metode Penetapan Harga Geografis

Metode penetapan harga geografis ini melibatkan dalam

penetapan harga produknya untuk konsumen yang berlokasi di

HARGA JUAL + MARK UP = HARGA JUAL

HARGA JUAL + MARK UP = HARGA JUAL

Page 43: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

29

beberapa daerah. Apakah perusahaan menetapkan harga yang

lebih tinggi untuk konsumen yang berlokasi jauh agar dapat

menutup biaya pengiriman atau apakah perusahaan harus

menetapkan harga yang sama bagi seluruh konsumen dengantanpa

memandang lokasinya.

a) Penetapan harga FOB (Free On Board)

Pada penetapan harga FOB ini seluruh biaya angkut

ditanggung oleh pembeli.Penjual hanya menanggung biaya

pembuatan.Jadi harga yang dibayar oleh konsumen adalah

harga pabrik ditambah biaya angkut sampai ke tempat.

b) Penetapan Harga Berdasarkan Daerah

Dalam penetapan harga ini daerah penjualan dibagi ke

dalam beberapa wilayah, disetiap wilayah ditetapkan harga

secara seragam.

c) Penetapan Harga Seragam

Disini perusahaan membebankan biaya produksi

ditambah biaya angkut yang sama pada seluruh konsujmen

dimanapun mereka berada. Disini perusahaan menanggung

sebagian biaya pengiriman produk bagi pembeli yang

berlokasi jauh dan berlokasi dekat perusahaan.

d) Penetapan Harga Tanpa Biaya Angkut.

Metode ini ditentukan sebagai upaya untuk

meningkatkan volume penjualan. Dengan harapan bahan

Page 44: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

30

apabila volume penjualan meningkat, maka hasil akan dapat

digunakan untuk menutup biaya angkatnya.

Di sisi lain tingkat harga akaan berpengaruh di dalam

perekonomian maupun dalam perusahaan. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi tingkat harga menurut Basu

Swastha (1990 : 243) :

1) Kondisi perekonomian atau keadaan ekonomi masyarakat

2) Penawaran dan pemerintah

3) Penawaran adalah sejumlah barang yang dibeli untuk

pembelian pada tingkat harga tertentu. Permintaan adalah

suatau jumlah yang ditawarkan penjual pada suatu tingkat

harga tertentu.

4) Elastisitas permintaan (sifat permintaan pasar)

5) Persaingan

a) Persaingan tidak sempurna

b) Oligopoli

Keadaan pasar dengan produsen pembekal barang

hanya berjumlah sedikit sehingga seseorang dapat

mempengaruhi harga pasar.

c) Monopoli

Situasi yang pengadaan barang dagangannya tertentu

(di pasar lokal atau nasional) sekurang-kurangnya

Page 45: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

31

sepertiganya dikuasai oleh satu orang atau kelompok

sehingga harganya dapat dikendalikan.

6) Biaya

Biaya adalah suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup

biaya yang akan mengakibatkan kerugian.

7) Tujuan perusahaan

Laba maksimal, volume penjualan, penguasaan pasar,

kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu

tertentu.

8) Pengawasan pemerintah

Di samping itu, pengecer juga harus memperhatikan

masalah-masalah yang timbul di dalam keputusan

menetapkan harga jual menurut Amin Widjaya T (1994 :

187), yaitu :

a) Penetapan harga jual sulit dilakukan karena di dalam

beberapa produk biaya-biaya telah ditetapkan atau

sering disebut dengan Price Taker.

b) Beberapa pendekatan umum termasuk :

Pendekatan ahli ekonomi. Dua kurva digambarkan

dalam satu grafik.

(1) Kurva permintaan.

Menunjukkan beberapa yang dapat diharapkan

dibeli pada harga berbeda.

Page 46: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

32

(2) Kurva penawaran

(a) Menunjukkan berapa perusahaan ingin

menawarkan harga yang berbeda.

(b) Termasuk membawa produk ke pasar dan suatu

laba yang wajarm atau layak.

(c) Harga produk ditentukan di mana kurva

permintaan dan kurva penawaran berpotongan

(intersect).

(d) Secara teoritis merupakan pendekatan yang

akurat, akan tetapi sulit dilakukan.

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian tentang faktor-faktir yang mempengaruhi harga jual bensin

murni eceran pada penjual bensin di Kecamatan Grabag Magelang

merupakan penyampaian data yang berdasarkan hubungan antara teori yang

digunakan khususnya yang berhubungan langsung dengan penetapan harga

jual pada penjual bensin murni eceran yang berada di Kecamatan Grabag

Magelang. Oleh karena itu untuk memperjelas pemaparan isi dari penelitian

ini maka keterkaitan faktor-faktor tersebut digambarkan dalam skema

kerangka pemikiran berikut ini :

Page 47: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

33

Gambar : 2.2 Kerangka Pemikiran

D. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu dugaan sementara yang berupa pernyataan

bukan pertanyaan. Suatu hipotesis akan diterima jika bahan-bahan

penyelidikan membenarkan pernyataan itu dan akan ditolak bilamana

menyangkalnya. Dengan asumsi tersebut di atas maka penulis mengajukan

suatu hipotesis berdasarkan perumusan masalah dan pengamatan pendahuluan

yaitu :

Penelitian sebelumnya yaitu dari penelitian Budiarto, yang

menunjukkan bahwa Laba (margin) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap terhadap penjualan bensin non SPBU di Salatiga.

H1 : Laba Margin berpengaruh terhadap penetapan bensin murni eceran

di Kecamatan Grabag Magelang.

Penelitian sebelumnya yaitu penelitian Gayatri, dengan hasil bahwa

Produk atau penjualan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

penentuan harga jual dengan metode cost pricing pada PT.Pertani Cabang

Sulawesi Utara.

X1- Laba (Margin) yang diinginkan

X2- Produk atau penjualan produk

X3 - Biaya

Penetapan

Harga Jual

pada

pengecer

(Y)

Page 48: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

34

H2 : Produk atau penjualan produk berpengaruh terhadap penetapan

bensin murni eceran di Kecamatan Grabag Magelang.

Penelitian sebelumnya yaitu penelitian Oktafia, dengan hasil bahwa

biaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap penetapan harga jual

unit rumah di Perumahan Pakuwon City Surabaya .

H3 : Faktor biaya berpengaruh terhadap penetapan bensin murni eceran di

Kecamatan Grabag Magelang.

Page 49: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara kerja untuk memahami objek dan sasaran

ilmu yang bersangkutan melalui kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan

penyajian data untuk pembacaan suatu persoalan, suatu menguji, suatu hipotesa

untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum (Loehoer Wijayanto, 2002 : 1).

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut

Arikunto (2000: 10) metode kuantitatif yaitu suatu metode yang

menguraikan secara mendetail tentang suatu yang menjadi objek

penelitian. Penelitian kuantitatif banyak dituntut meggunakan angka,

mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta

penampilan dari hasilnya. Dalam penelitian ini didasarkan hasil pada data

dari kuesioner yang diberikan kepada responden. Dari hasil skor yang

diperoleh dari kuesioner yang diedarkan kemudian dianalisis

menggunakan bantuan program SPSS versi 20 untuk membuktikan

adanya hubungan-hubungan antar variabel yang diteliti.

Page 50: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

36

B. Populasi Dan Sampel

Data empiris yang diperlukan akan diperoleh melalui sampel yang

dipilih dari suatu populasi. Populasi sendiri merupakan keseluruhan unsur-

unsur yang memiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama

(Anton Dajan, 1983).

Oleh karena yang menjadi objek penelitian adalah rumah atau kios

toko penjual bensin murni eceran, maka populasi penelitian ini adalah seluruh

rumah atau toko yang menjual bensin murni eceran di Kecamatan Grabag

Magelang. Dikarenakan adanya keterbatasan dana, tenaga serta waktu, oleh

karena itu tidak mungkin meneliti seluruh populasi sehingga peneliti

mengambil 8 kelurahan dari 28 kelurahan yang ada di Kecamatan Grabag

Magelang.

Menurut Winarno Surachmad (1975), untuk mengatasi hal itu perlu

ditarik suatu sampel yang cukup mewakili dari keseluruhan populasi yang

ada, yaitu menggunakan rumus sebagai berikut:

P

s =

(P . e²) + 1

Keterangan:

s : sampel

P : populasi

e² : error atau tingkat kesalahan yang diyakini

100

s =

(100 . 0,05²) + 1

Page 51: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

37

100

s =

(100 . 0,0025) + 1

100

s = = 80

1,25

Adapun jumlah populasinya 100 dan tingkat kesalahan yang diyakini

yaitu 0,05 sehingga dari penghitungan menggunakan rumus di atas jumlah

sampel yang diteliti sebanyak 80.

Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode random

sederhana yaitu teknik pengambilan sampel memastikan setiap unsur

mempunyai peluang yang sama dan bebas untuk dijadikan sampel yang

anggotanya dipilih langsung dari keseluruhan populasi dengan tidak membagi

populasi itu lebih dahulu ke dalam golongan-golongan atau kelas-kelas

(Sutrisno Hadi, 1983). Peluang yang bebas untuk dijadikan sampel berarti

bahwa pengambilan satu unsur tidak akan mempengaruhi peluang unsur

lainnya untuk dijadikan sampel berikutnya. Dengan menggunakan

pengambilan sampel acak sederhana sebagai perencanaan samplingnya,

peneliti dapat terhindar dari terjadinya kesalahan klasifikasi.

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada rumah atau kios penjual bensin murni

eceran di Kecamatan Grabag Magelang. Untuk mendapatkan hasil yang

memuaskan, waktu yang dibutuhkan mendapatkan data dalam penelitian ini

adalah selama 2 bulan dimulai dari bulan Januari hingga Februari 2016.

Page 52: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

38

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh

peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk

menghasilkan suatu kesimpulan ( Bawono, 2006 : 29 ).

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam

mengumpulkan data yaitu :

1. Data primer

a. Angket ( Questionare)

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek

penelitian yaitu penjual bensin murni eceran di kecamatan Grabag

Magelang yang mau memberikan respon terkait dengan penetapan harga

jual bensin murni eceran.

b. Wawancara ( Interview)

Wawancara adalah metode atau cara mengumpulkan data serta berbagai

informasi dengan jalan menanyakan langsung kepada penjual bensin murni

eceran di kecamatan Grabag Magelang. Sebelum pertanyaan diajukan perlu

dipersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan atau

diarahkan kepada informasi-informasi untuk topik yang ditentukan dan akan

dibahas secara jelas dan rinci.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau

penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder ini dapat

diperoleh oleh peneliti dari jurnal, majalah, buku dan data statistik maupun

Page 53: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

39

dari internet. Ketika seorang peneliti menggunakan data yang diperolehnya

dari Badan Pusat Statistik, bisa dikatakan peneliti tersebut menggunakan data

sekunder ( Bawono, 2006 : 30).

E. Skala Pengukuran

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang objektif dan terukur,

diperlukan adanya skala pengukuran data. Skala pengukuran ini diperlukan

supaya penelitiannya lebih terukur dan dapat diterima oleh semua kalangan.

secara umum terdapat 4 skala pengukuran, disingkat “noir”, yaitu nominal,

ordinal, interval, dan rasio (Martono, 2011: 60).

Dalam penelitian ini skala pengukuran data yang digunakan adalah

skala interval. Skala interval adalah skala pengukuran dengan memberikan

ranking terhadap responden yang diranking bisa berupa preferensi, perilaku,

dan sebagainya (Bawono, 2006: 31). Kategori skala yang digunakan dalam

skala interval ini terdiri dari 5 tingkatan skala, yaitu:

Tabel 3.1

Tingkatan

skala

Sangat

Rendah

(SR)

Rendah

(R)

Cukup

Tinggi

(CT)

Tinggi

(T)

Sangat

Tinggi

(ST)

1 2 3 4 5

Page 54: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

40

F. Definisi Konsep Dan Operasional

1. Definisi Konsep

Penelitian menggunakan konsep faktor-faktor yang mempengaruhi

penetapan harga jual yang berkaitan dengan masalah penelitian. Konsep

faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual dari Mulyadi

khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan harga

jual bagi usaha skala kecil, termasuk disini pengecer bensin murni yang

dibagi menjadi tiga faktor yang mempengaruhi penetapan harga jual.

Untuk dapat menjawab persoalan penelitian dan mempermudah analisis

data, maka perlu dibuat tingkat pengukuran dari tiap-tiap subkonsep

tersebut. Adapun pengukuran untuk masing-masing subkonsep adalah

sebagai berikut:

a. Faktor yang berkaitan dengan Laba (Margin) yang diinginkan (X1)

Faktor Laba (margin) yang diinginkan diukur dengan skala

interval dengan menggunakan Likert Scale dan diukur dengan

menggunakan empat indikator empiris menurut M. Nafirin (2007:

788) yaitu :

1) Omset penjualan

Peran pemasaran dalam mencapai tujuan perusahaan dapat dilihat

dari keuntungan suatu perusahaan.

2) Laba yang diinginkan

Laba ialah perbedaan antara pendapatan dan keseimbangan

biasaya-biaya dan pengeluaran untuk periode tertentu.

Page 55: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

41

3) Keseringan mengalami kerugian

Laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu

perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.

4) Tingkat pengembalian modal dari penjualan

Tingkat pengembalian modal dari penjualan dapat dilihat dari

omset penjualan dan laba yang didapatkan.

b. Faktor yang berkaitan dengan Produk atau penjualan produk (X2)

Faktor Produk atau penjualan produk diukur dalam skala

interval dengan menggunakan Likert Scale dan diukur dengan

menggunakan empat indikator empiris menurut Kotler dan Armstrong

(2008) yaitu :

5) Kualitas produk

Kualitas produk merupakan kemampuan suatu produk untuk

melaksanakan fungsinya meliputi: daya tahan, ketepatan, serta

atribut nilai lainnya.

6) Kuantitas produk

Kuantitas produk ialah kemampuan suatu produk untuk

menghasilkan jumlah banyaknya suatu produk tersebut.

7) Sistem atau cara penjualan produk

Memberikan pelayanan yang baik agar konsumen merasa nyaman

dan bisa menjadi langganan membeli produk yang dijual.

8) Sistem atau cara penetapan harga jual

Page 56: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

42

Kebijaksanaan harga untuk mencapai tingkat pengembalian modal

dan laba yang diinginkan.

c. Faktor yang berkaitan dengan Biaya (X3)

Faktor Biaya diukur dengan skala interval dengan

menggunakan Likert Scale dan diukur dengan menggunakan empat

indikator empiris menurut Kotler (2000) yaitu :

1) Besarnya biaya tetap

Jenis biaya yang bersifat statis (tidak berubah) dalam ukuran

tertentu. Biaya ini akan tetap dikeluarkan meskipun tidak

melakukan aktivitas apapun atau bahkan melakukan aktivitas yang

sangat banyak sekalipun.

2) Besarnya biaya variabel

Biaya yang umumnya berubah-ubah sesuai dengan volume bisnis.

3) Efektivitas penggunaan biaya

Ketepatan penggunaan biaya dari berbagai sumber untuk suatu

produk tertentu baik dari pemasukan maupun pengeluaran.

4) Sumber-sumber yang menutup biaya

2. Definisi Operasional

a. Laba yang diharapkan atau Mark up dihasilkan perbandingan dari

hasil penjumlahan antara biaya non produksi (expense) dengan laba

yang diharapkan dengan biaya produksi.

Page 57: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

43

b. Faktor produk yang ditawarkan pengecer yang konsumennya pada

pasar yang homogeny (pasar yang menjual produk serupa) maka harga

ditentukan oleh mekanisme pasar.

c. Biaya adalah suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya yang

akan mengakibatkan kerugian. Permintaan menentukan batas harga

tertinggi yang dapat dikenakan pengecer atas produknya dan biaya

pengecer menentukan batas terendahnya.

G. Uji Instrumental Penelitian

Seorang peneliti biasanya memakai atau membutuhkan suatu alat atau

instrument dalam melakukan penelitiannya (Bawono, 2006: 63). Sebelum

alat atau instrument tersebut digunakan dalam penelitian, perlu dilakukan uji

instrumental. Uji instrumental ini bertujuan untuk menguji apakah instrumen

yang digunakan dalam penelitian dapat menghasilkan suatu penelitian yang

akurat atau tidak. Secara umum terdapat 2 uji instrumental penelitian, yaitu:

1. Uji Validitas

Adalah pengujian terhadap suatu alat ukur mengenai ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukur. Valid tidaknya

suatu alat ukur tergantung kemampuan alat tersebut untuk mengukur objek

yang diukur dengan cermat dan tepat (Suliyanto, 2005: 40).

Menurut Hadi dalam Bawono (2006: 68) uji Validitas ini dipakai

untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya

atau telah benar-benar mencerminkan variabel yang diukur. Valid tidaknya

suatu alat ukur bisa dilihat dari nilai rhitung > rtabel dengan taraf signifikan

Page 58: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

44

(α) 0,05. Nilai rhitung didapat dari data yang diolah dengan bantuan alat

bantu komputer program pengolah data SPSS.

2. Uji Reliabilitas

Adalah pengujian terhadap data yang diperoleh dengan

menggunakan suatu alat ukur, yang mana apabila diukur atau diuji lagi

menggunakan alat ukur yang sama akan memberikan hasil yang tidak

berbeda dengan hasil pengukuran sebelumnya. Hadi dalam Bawono (2006:

63) mengatakan bahwa uji reliabilitas ini dipakai untuk mengetahui sejauh

mana pengukuran data dapat memberikan hasil yang relatif konsisten atau

tidak berbeda jika diukur ulang pada subjek yang sama, sehingga dapat

diketahui konsistensi atau keterandalan alat ukur. Suatu alat ukur

dikatakan handal atau realibel jika data yang didapat memberikan hasil

yang konsisten (tidak berbeda) meski diukur secara berulang-ulang

H. Alat Analisis

Dalam penelitian ini jenis analisis data yang digunakan adalah analisis

regresi berganda yang mana variabel independen yang digunakan lebih dari

satu. Karena menggunakan variabel independen yang lebih dari satu untuk

mempengaruhi variabel dependen, analisa regresi berganda ini sering disebut

juga multivariateanalysis (Bawono, 2006: 85). Dalam kenyataannya, suatu

hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga penggunaan analisis dengan

metode regresi berganda ini lebih sesuai dengan kondisi real yang ada. Di

Page 59: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

45

dalam menguji variabel-variabel yang digunakan apakah terdapat hubungan

atau tidak, dilakukan uji statistik yaitu uji ttest , uji F dan uji diteminasi (R2).

Sedangkan utuk mendapatkan model regresi yang handal sesuai kaidah

BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) dilakukan uji asumsi klasik berupa

Uji Multicollinearity, Uji Heteroscedasticity, Uji Autocorrelation dan Uji

Normality.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multicollinearity

Multicollinearity adalah suatu keadaan dimana terdapat hubungan

liniear yang sempurna antara variabel-variabel penjelasan atau variabel

independen (Awat, 1995: 368). Uji Multicollinearity berarti menguji

apakah terdapat hubungan yang sempurna antara variabel independen

yang digunakan. Suatu penelitian yang bagus adalah tidak terjadi

Multicollinearity. Untuk mengetahui apakah terjadi Multicollinearity

atau tidak dalam suatu penelitian bisa dengan menggunakan metode

VIF. Metode VIF adalah cara mendeteksi Multicollinearity dengan

melihat nilai VIF. Syarat penelitian yang tidak terjadi Multicollinearity

adalah yang nilai VIF-nya tidak lebih besar dari 5. Jika lebih, maka

terdapat gejala Multicollinearity.

b. Uji Heteroscedasticity

Salah satu asumsi klasik dalam metode regresi linier adalah bahwa

variabel pengganggu mempuanyai varians yang sama dari satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Asumsi ini disebut dengan

Page 60: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

46

Asumsi Homoscedastisitas (Awat, 1995: 379). Sebaliknya, jika varians

dari variabel pengganggu ini berbeda dari satu pengamatan ke

pengamatan lainnya, inilah yang disebut Heteroskedasitas. Suatu

penelitian yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedasitas. Untuk

mengetahui apakah suatu penelitian mengalami gejala heteroskedasitas

atau tidak, dapat dideteksi dengan melihat grafik Scatterplot. Cara

mendeteksi Heteroskedasitas dengan grafik Scatterplot adalah dengan

melihat pola pergerakan grafiknya. Kalau pola grafiknya beraturan,

berarti ada gejala Heteroskedasitas, tetapi jika pola gerakannya tidak

beraturan maka bisa dikatakan tidak terjadi gejala Heteroskedasitas.

c. Uji Normality

Uji Normality adalah pengujian terhadap model regresi

yang digunakan apakah data variabel dependen dan independen yang

digunakan berdistribusi normal atau tidak (Bawono, 2006: 174).

Sebuah penelitian yang baik adalah meodel regresi yang datanya

berdistribusi normal. Untuk melihat apakah data yang dipakai

memenuhi asumsi normality atau tidak dapat menggunakan metode

analisa grafik normal plot. Dalam analisa grafik normal plot, apabila

titik-titik yang menyebar berada di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal tersebut, maka dapat dikatakan data

yang dipakai berdistribusi normal sehingga model regresi yang dipakai

memenuhi asumsi normality.

Page 61: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

47

2. Uji Statistik

a. Uji ttest

Uji ttest ini digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen dalam mempengaruhi variabel dependen secara individu

atau sendiri-sendiri dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono,

2006: 89). Untuk melihat tingkat signifikansi dalam uji ttest ini bisa

membandingkan nilai pada kolom ttest pada tabel hasil pengolahan

menggunakan SPSS dengan Ttabel. Apabila nilai ttest> Ttabel berarti

Variabel Independen secara individu mempengaruhi secara signifikan

variabel dependen, begitu pula sebaliknya.

b. Uji F

Uji F ini hampir sama dengan uni ttest. Yang membedakan adalah

untuk melihat tingkat signifikansi, variabel independen tidak secara

individu mempengaruhi variabel dependen, melainkan secara bersama-

sama. Artinya dengan tingkat kepercayaan tertentu, variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara serentak atau

bersama-sama.

Untuk melihat tingkat signifikansi bisa dengan membandingkan

nilai pada kolom Ftest hasil pengujian dengan SPSS dengan nilai Ftabel.

Apabila Fhitung/test> Ftabel, berarti variabel independen secara bersama-

sama mempengaruhi secara signifikan variabel dependen, begitu pula

sebaliknya.

Page 62: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

48

c. Uji R2

Uji R2 ini digunakan untuk melihat seberapa kuat tingkat hubungan

(korelasi) antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk

melihat seberapa kuat tingkat hubungan antara kedua variabel dapat

melihat nilai pada kolom R pada tabel hasil pengolahan menggunakan

SPSS. Apabila nilai pada kolom R semakin mendekati 1, berarti

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen

semakin kuat.

Page 63: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

49

BAB IV

ANALISIS PENELITIAN

E. Deskripsi Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Kecamatan Grabag Magelang

Dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang

Pemerintah Daerah yaitu untuk mendorong pemberdayaan masyarakat,

menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta

masyarakat, dan mengembangkan peran fungsi DPRD. Otonomi daerah

ditempatkan secara utuh pada Daerah Kabupaten Kota yang lebih

mengutamakan pelaksanaan asas desentralisasi dalam wujud otonomi

yang luas, nyata dan bertanggung jawab.

Kondisi dan keadaan tersebut menuntut organisasi termasuk

instansi pemerintah untuk kuat dalam berkopetensi karena akan terjadi

banyak kesempatan dengan diiringi lebih banyak persaingan. Dorongan-

dorongan dari kemajuan teknologi, integrasi ekonomi dunia serta

kejenuhan pasar negara maju, kesemuanya menurut pemerintah untuk

melakukan perubahan-perubahan baik ekonomi, sosial dan

penyelenggaraan pemerintah terutama dalam praktik pelayanan kepada

masyarakat.

Pemerintah kecamatan yang membawahi desa dan kelurahan

sebagai penyelenggara pemerintahan dan pembangunan selalu

berpedoman dan berorientasi kepada pemberian pelayanan kepada

Page 64: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

50

masyarakat dengan sebaik-baiknya sehingga terwujud “Good

Govermance” serta berusaha memberdayakan masyarakat menuju

kemandirian, keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Keseimbangan antara moral dan intelektual masyarakat kecamatan

Grabag merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam pembangunan

manusia seutuhnya. Dengan jumlah penduduk menurut data tahun 2015

akhir sekitar 44.979 jiwa, usia produktif penduduk mencapai 52%. Jumlah

usia produktif yang tinggi ini menjaadi modal dasar pengembangan

daerah sekaligus memerlukan perhatian, khususnya penyediaan lapangan

pekerjaan. Mengingat luas wilayah yang tidak memungkinkan untuk

pengembangan luas lahan pertanian, pengembangan dan pengelolaan

sumber daya manusia usia produktif diarahkan pada peningkatan

intelektualitas dan keterampilan perdagangan, industri dan jasa.

Kondisi perekonomian yang tidak menentu menimpa bangsa

Indonesia sedikit banyak juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan

ekonomi di masyarakat wilayah Kecamatan Grabag. Tingkat kehidupan

sosial yang rendah menjadikan masyarakat lebih bersifat konsumtif dan

menunggu. Dalam artian bahwa masyarakat dengan daya beli yang rendah

akan selalu mengharapkan subsidi bantuan dari pemerintah. Dampak

terjadinya krisis ekonomi global yang terjadi. Dari data perekonomian

yang ada pertumbuhan ekonomi masyarakat Kecamatan Grabag sebesar

1,38%. Berdasarkan pendataan penduduk Kecamatan grabag tahun 2015,

Jumlah angka penduduk miskin 43% dan jumlah angka pengangguran

Page 65: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

51

usia 15 tahun ke atas sekitar 31%. Berikut penggunaan lahan di wilayah

Kecamatan Grabag.

1. Luas Wilayah : 426,264 Ha

2. Lahan Persawahan : 235,429 Ha

3. Pekarangan : 109,765 Ha

4. Lahan Tegalan : 110,430 Ha

5. Tanah Bengkok : 144,284 Ha

6. Tanah Kas Desa : 4,32 Ha

7. Lain-Lain : 4,500 Ha

Dari data di atas, arahan pembangunan ekonomi Kecamatan

Grabag tidak dapat dilakukan dengan cara ekstensifikasi lahan, tetapi

lebih diarahkan pada perdagangan, usaha industri kecil, jasa keuangan,

dan jasa lainnya. Pembangunan sektor pertanian lebih diarahkan pada

pembangunan mutu pertanian, dan pemanfaatan lahan pekarangan,

perikanan yang relatif membutuhkan lahan yang luas. Wilayah

Kecamatan Grabag memiliki pengembangan kawasan-kawasan strategis,

seperti kawasan pertanian, industri rumah tangga, industri makanan kecil

dan lain-lain. Kawasan strategis adalah kawasan yang mempunyai nilai

ekonomi yang lebih tinggi apabila dimanfaatkan secara optimal sesuai

dengan karakteristiknya dengan tetap memperhatikan aspek tata ruang

kota. Untuk hal tersebut perlu pemberdayaan potensi ekonomi kota dan

memperkuat landasan ekonomi secara berkelanjutan. Manajemen

Page 66: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

52

penataan lingkungan ini bertumpu pada penataan kawasan kota Magelang

yang terbagi dalam wilayah pengembangan pembangunan. Kawasan

Kecamatan Grabag yang merupakan kawasan pemukiman dan industri,

maka menuntut terjadinya perubahan fisik wilayah yang semakin padat.

Hal ini akan menjadikan peningkatan kebutuhan masyarakan yang

semakin kompleks dan beragam. Oleh karena itu, perlu adanya penataan

kawasan atau lingkungan sebagai konsekuensi logis terhadap keterbatasan

lahan serta minimnya sarana dan prasarana di wilayah Kecamatan

Grabag.

Wilayah Kecamatan Grabag sebagai salah satu wilayah kecamatan

di Kabupaten Magelang dapat dilihat dari beberapa aspek kondisi letak,

antara lain :

d. Letak Geografis

Kecamatan Grabag yang secara geografis berada pada koordinat

110° 18' 19" BT dan 7° 23' 32,3" LS. Adapun batas wilayahnya, meliputi:

1. Sebelah Utara : Desa Sidogede dan Kartoharjo

2. Sebelah Selatan : Pucungsari

3. Sebelah barat : Kalikuto

4. Sebelah Timur : Telogorejo

e. Kondisi Topografi

Kondisi Topografi daerah grabag adalah miring bergelombang,

dengan sudut kemiringan tanah kira-kira 21˚, sedangkan jenis

Page 67: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

53

tanah sebagian lotosol. Ketinggian daratan sekitar 750 m dari

permukaan laut sehingga keadaan suhu berkisar antara 22-28˚C.

f. Demografi dan pembagian Administrasi pemerintahan

Wilayah kecamatan Grabag terdiri dari 28 wilayah kelurahan,

diantaranya:

1. Ketawang

2. Sugihmas

3. Banaran

4. Grabag

5. Kleteran

6. Banyusari

7. Ngasinan

8. Sidogede

Page 68: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

54

Adapun keadaan demografi atau kependudukan pada daerah

Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.1

Jumlah penduduk di Kecamatan Grabag Magelang

No

Kelurahan Luas

(Km²)

Jumlah Penduduk Kepadatan Laki-

laki Perempuan Jumlah

1 Ketawang 8 1062 1312 2374 1156

2 Sugihmas 5,5 764 988 1752 831

3 Banaran 7,5 1496 1632 3128 1582

4 Grabag 11 2948 3421 6369 3023

5 Kleteran 9 1106 1624 2730 1297

6 Banyusari 6 814 1107 1921 914

7 Ngasinan 5 717 1009 1726 820

8 Sidogede 4 588 965 1553 765

Jumlah 62 9495 12058 21553 10388

2. Karakteristik Penjual Bensin Murni Eceran di Kecamatan Grabag

Magelang

Dari 80 responden yang terpilih sebagai sampel sebagian besar

diantaranya berprofesi sebagai wiraswasta. Hal ini dapat di maklumi

karena penjualan bensin murni secara eceran termasuk dari usaha

skala kecil sebagian responden wiraswasta 62% dalam menjual bensin

eceran ini dijadikan sebagai produk pokok. Responden petani 23%,

serta buruh industri rumahan sebanyak 15%. Adapun dilihat dari

jangka waktu responden dalam menjual bensin murni eceran,

Page 69: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

55

Sebagian besar 38% sudah berjualan selama 4 tahun lebih. Hal ini

menunjukkan bahwa rata-rata dari penjual bensin murni eceran

menjadikan bensin sebagai produk penting bagi kelangsungan

usahanya. Melihat jangka waktu dalam berjualan bensin, Para penjual

sudah jelas mendapatkan keuntungan untuk mencukupi kebutuhannya.

Jenis harga yang ditetapkan oleh masing-masing penjual bensin

eeran berkisar antara Rp 7500 hingga Rp 8000. Tetapi 77% responden

dari sampel, memilih harga Rp 8000. Hal ini cukup beralasan karena

melihat peraturan pemerintah bahwa di dalam menetapkan harga jual

bensin eceran tidak boleh lebih dari Rp 8000. Dikemukakan juga

alasan yang lain yaitu dengan menjual bensin eceran seharga Rp 8000

sudah mendapat keuntungan sebesar Rp 950 per liternya. Keuntungan

tersebut sudah melebihi keuntungan yaitu 10% lebih dari penjualan

per liternya dengan melihat perkiraan perhitungan biaya yang

dikeluarkan. Adapun biaya-biaya yang dikeluarkan oleh setiap penjual

bensin eceran tidak terlalu berpengaruh, hal ini dapat dilihat dari

jawaban responden yang sebagian besar cara pembelian atau

kulakannya menggunakan transportasi pribadi. Jarak yangk ditempuh

setiap penjual bensin eceran dengan SPBU relatif dekat.

F. Hasil Penelitian

1. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Reliabilitas

Page 70: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

56

Uji reliabilitas merupakan uji untuk mengetahui konsistensi

alat ukur, sehingga ketika kuesioner itu diberikan kepada orang

lain, di tempat yang berbeda dan waktu yang beda hasilnya akan

tetap sama. Dengan taraf signifikansi (α) = 0,05, jika Γ hitung > Γ

tabel, maka alat pengukur yaitu kuesioner dikatakan reliabel atau

andal ( Bawono, 2006 :64).

Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Alpha Γ tabel Kesimpulan

1. X1 0,488 Reliable

2. X2 0,398 Reliable

3. X3 0,513 0,226 Reliable

4. Y 0,661 Reliable

Sumber : Data Primer yang Diolah (2016)

Hasil uji reliabilitas di atas menunjukkan bahwa semua

variabel mempunyai nilai alpha > Γ tabel Sehingga item pada

masing-masing variabel layak digunakan sebagai alat ukur.

b. Uji Validitas

Menurut Hadi dalam Bawono (2006) analisis ini dipakai

untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi

ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan veriabel yang

diukur. Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai pearson

Corelation berbintang dua dengan tingkat signifikansi pada level

Page 71: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

57

5% dan berbintang satu dengan tingkat signifikansi pada level 1%.

Berikut merupakan tabel hasil pengujian validitas :

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas

Variabel Pearson Corelation Significant (2-Tailed) Kesimpulan

X1 1 ,637** ,000 Valid

2 ,755** ,000 Valid

3 ,732** ,000 Valid

4 ,413** ,000 Valid

X2 1 ,586** ,000 Valid

2 ,643** ,000 Valid

3 ,586** ,000 Valid

4 ,580** ,000 Valid

X3 1 ,665** ,000 Valid

2 ,675** ,000 Valid

3 ,602** ,000 Valid

4 ,605** ,000 Valid

Y 1 ,764** ,000 Valid

2 ,796** ,000 Valid

3 ,761** ,000 Valid

Sumber : Data primer yang diolah (2016)

Page 72: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

58

Berdasarkan tabel diatas, diketahui semua pertanyaan yang

digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan dalam

variabel berbintang dua yang menunjukkan signifikansi pada level 5%.

Sehingga tidak ada item yang dihapus dan semua item pertanyaan dapat

digunakan pada keseluruhan model pengujian.

2. Uji Asumsi Klasik

Menurut Bawono (2006:115) uji asumsi klasik merupakan tahapan

penting dilakukan dalam proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat

gejala asumsi klasik diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang handal

sesuai dengan kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang

menghasilkan model regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir.

Uji asumsi klasik terdiri dari: multicollinearity, heteroscedasticity,

normality, dan linearity.

a. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji ada tidaknya

korelasi di antara variabel bebas dengan satu dengan variabel bebas

lainnya. Dalam pengujian ini, peneliti menggunakan metode VIF dan

nilai Tolerance juga matrik kolerasi. Kedua nilai VIF dan Tolerance

berlawanan, kalau Tolerancenya besar maka VIFnya kecil dan sebaliknya

maka tidak ada gejala multikolinearitas (Bawono, 2006 : 123).

Page 73: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

59

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

(Constant)

X1

X2

X3

,888

,815

,786

1,126

1,228

1,272

sumber: data primer yang diolah (2016)

Berdasarkan tabel diatas nilai Tolerance semua variabel

independen lebih besar dari 0,10, dan nilai Variance Inflation Factor

(VIF) semua variabel independen lebih kecil dari 10,00. maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroscedasticity digunakan untuk mengetahui apakah

varian dari variabel pengganggu sama atau berbeda. Jika sama berarti

memenuhi asumsi dalam metode regresi linear yang digunakan yaitu

homocedasticity. Namun jika berbeda,itulah yang disebut dengan

heteroscedasticity. Untuk mengetahui apakah suatu penelitian

mengalami gejala heteroscedasticity atau tidak, dapat dideteksi dengan

melihat grafik Scatterplot.

Page 74: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

60

Gambar 4.1

Sumber: data primer yang diolah (2016)

Data yang tidak terkena gejala heteroscedasticity adalah jika

titik-titik pola persebaran dalam grafik Scaterplot tersebar tidak

beraturan dan tidak berpola.berdasarkan grafik di atas, terlihat titik-

titik persebaran yang ada tersebar tidak berpola dan tidak beraturan,hal

tersebut berarti data yang digunakan lolos dari gejala

heteroscedasticity.

c. Hasil Uji Normalitas

Uji ini untuk menguji apakah variabel dependen dan independen

yang kita pakai berdistribusi normal atau tidak (Bawono, 2006:174).

Pada pengujian ini peneliti menggunakan analisa grafik dengan cara

melihat histrogram yang membandingkan data observasi dengan

distribusi yang mendekati normal dan normal probability plot yang

membandingkan distribusi komulatif dari data distribusi normal. Jika

Page 75: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

61

distribusi normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya

mendekati normal (Bawono, 2006 : 177). Berikut merupakan gambar

grafik histogram dan normal probability plot :

Gambar 4.2

Dalam grafik histogram di atas, dapat kita lihat perbandingan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal,

sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

Page 76: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

62

Gambar 4.3

Dalam grafik Normal Plot di atas dapat kita ketahui perbandingan

antara distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi

kumulatif data dari distribusi normal. Dalam grafik normal plot terlihat

adanya titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal sedangkan

penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga bisa

disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Statistik

a. Uji t

Uji ini digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen secara individu

Page 77: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

63

(Iqbal, 2002). Berikut merupakan tabel koefisien untuk melihat

nilai t hitung yang akan dibandingkan dengan nilai t tabel

Tabel 4.5

Hasil Uji T test .

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T tabel T Sig. Keterangan

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,874 1,858 1,547 ,126

Laba -,160 ,085 -,189 -1,879 ,064 Signifikan

Produk ,526 ,109 ,498 0,846 4,813 ,000 Signifikan

Biaya ,190 ,098 ,205 1,953 ,055 Signifikan

a. Dependent Variabel: Penetapam Harga

Sumber : data primer yang diolah (2016)

Artinya:

1. Pengaruh variabel laba (margin) X1 terhadap penetapan harga jual

bensin murni eceran.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai signifikan

variabel laba (X1) adalah sebesar 0,064 lebih kecil dari α (0,10)

pada tingkat kesalahan 10% dan nilai t test sebesar -1,879 lebih

kecil dari t table 0,846, sehingga dapat dikatakan bahwa secara

empiris variabel laba (margin) Berpengaruh terhadap penetapan

harga jual bensin murni eceran. Hal tersebut dapat disimpulkan

bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa laba berpengaruh

positif terhadap penetapan harga jual bensin murni eceran di

Kecamatan Grabag Magelang yaitu ditolak. Dan ada persamaan dari

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Budiarto (2004) yang

berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi penetapan harga jual

Page 78: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

64

Bensin non SPBU”, yang hasilnya menyimpulkan bahwa

menetapkan harga jual solar non SPBU melihat faktor laba yang

diinginkan.

2. Pengaruh variabel produk atau penjualan produk (X2) terhadap

penetapan harga.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai signifikansi

variabel produk atau penjualan produk (X2) adalah sebesar ,000

lebih kecil dari α (0.10) yang berada pada tingkat kesalahan 10% dan

nilai t test dengan hasil 4,813 lebih besar dari t table 0,846, sehingga

dapat dikatakan bahwa secara empiris variabel produk atau

penjualan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

penetapan harga jual bensin murni eceran. Hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan bahwa produk

atau penjualan produk berpengaruh positif terhadap penetapan harga

jual bensin murni eceran di Kecamatan Grabag Magelang yaitu

diterima. Dan terdapat persamaan dari penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Budiarto (2004) yang berjudul “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi penetapan harga jual Bensin non SPBU”, yang

hasilnya menyimpulkan bahwa menetapkan harga jual solar non

SPBU di pengaruhi oleh faktor produk atau penjualan produk.

c. Pengaruh variabel biaya (X3) terhadap penetapan harga jual.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai signifikansi

variabel Biaya (X3) adalah sebesar 0,55 lebih kecil dari α (0.10)

Page 79: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

65

pada tingkat kesalahan 10% dan nilai t test sebesar 1,953 lebih besar

dari t table 0,846 sehingga dapat dikatakan bahwa secara empiris

berpengaruh terhadap penetapan harga jual bensin murni eceran. Hal

tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan

bahwa biaya berpengaruh positif terhadap penetapan harga bensin

murni eceran di Kecamatan Grabag Magelang yaitu ditolak.

Terdapat persamaan dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Permana (2009) yang berjudul “Faktor-Faktor yang

mempengaruhi penetapan harga jual minyak goreng curah” dimana

dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa faktor biaya

berpengaruh positif terhadap penetapan harga jual minyak goreng

curah.

Berdasarkan hasil uji t diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel yang paling dominan mempengaruhi penetapan harga jual

bensin murni eceran adalah variabel produk atau penjualan produk (X2),

yang ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 4,521.

Dengan demikian para penjual bensin murni eceran di Kecamatan

Grabag diharapkan bisa meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah

(kuantitas) dikemukakan alasan bahwa bensin yang mempunyai tingkat

kualitas atau kemurnian yang relatif tinggi dan jumlah literan yang pas,

membuat seluruh konsumen merasa puas. Dengan keadaan seperti ini

tentu juga secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kepada

Page 80: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

66

penjual bensin dalam menetapkan harga jual karena apabila seorang

penjual bensin menetapkan harga sesuai dengan patokan harga pasar dan

menjual bensin dengan tingkat kemurnian yang tinggi dan jumlah literan

yang tepat (pas) tentu akan mendapatkan kepercayaan yang lebih dari

konsumen.

b. Uji F test

Menurut Bawono (2010), Uji F test dilakukan untuk mengukur

seberapa jauh variabel independen secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen. Uji F test dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 4.6

Hasil Uji F test

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 53,319 3 17,773 12,567 ,000b

Residual 107,481 76 1,414

Total 160,800 79

a. Dependent Variabel: Penetapan Harga

b. Predictors: (Constant), Biaya, Laba, Produk

Sumber : data primer yang diolah (2016)

Dengan melihat tabel di atas, nilai F hitung sebesar 12,567. F tabel

dapat dicari dengan kolom df, yaitu df pembilang 3 dan df penyebut 76

sedangkan α : 5%, maka nilai F tabel adalah 2,74. Berdasarkan nilai F

hitung dan F tabel, maka F hitung > F tabel, (12,567 ≥ 2,74), dan

Page 81: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

67

signifikansi lebih kecil dari nilai α (0,000 < 0,010), maka H1 diterima dan

H0 ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel

independen yang terdiri dari laba (margin), produk atau penjualan

produk, dan biaya secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap penetapan harga jual bensin murni eceran.

c. Uji R2

Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana kontribusi

variabel-variabel independen (X1, X2, X3) terhadap variabel

dependen (Y). Menurut Gujarati dalam Bawono (2006) Analisis

determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar

prosentase (%) pengaruh variabel independen yang digunakan

terhadap variabel dependen. Nilai R2

dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 4.7

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,576a ,332 ,305 1,18921

a. Predictors: (Constant), Biaya, Laba, Produk

Sumber : data primer yang diolah (2016)

Tabel di atas menjelaskan bahwa variasi variabel independen ( laba

(margin), produk atau penjualan produk, dan biaya) mampu menjelaskan

variasi dependen (penetapan harga jual) sebesar 33,2 %, sedangkan

sisanya 66,8 % dijelaskan variasi variabel lain diluar model atau

dipengaruhi oleh faktor lain.

Page 82: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

68

Dari tabel coefficient,dapat dibuat model persamaan regresi sebagai

berikut :

Y= β0 + β1 X1 +β2 X2 + β3 X3 + e

Y= 2,874 + (-,160) X1 + (0,526) X2 + (0,190) X3 + e

Dimana :

Y = Penetapan harga

X1 = Laba

X2 = Produk

X3 = Biaya

e = standar error

Nilai constant (β0) : 2,874, diartikan bahwa ketika variabel

independen (Laba (margin), produk atau penjualan produk, dan biaya)

dianggap konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka variabel penetapan

harga jual (Y) sebesar 2,874 satuan, dengan asumsi cateris paribus.

Nilai koefisien variabel Produk atau penjualan produk (X2) sebesar

0,526, yang artinya jika variabel Produk atau penjualan produk (X2)

mengalami peningkatan 1 satuan angka sedangkan variabel lain (X1 dan

X3) konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka variabel penetapan harga

jual bensin murni eceran (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,526

dengan asumsi cateris paribus.

Sedangkan untuk variabel lain tidak dijelaskan karena variabel

Laba (margin), dan biaya tidak berpengaruh terhadap penetapan harga

Page 83: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

69

jual bensin murni ditunjukkan dengan nilai signifikan yang berada jauh

lebih besar dari 0,10.

Page 84: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

70

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang dibahas dalam bab sebelumnya, dalam

penelitian ini hanya dikaji faktor-faktor yang mempengatuhi penetapan harga

jual yang dikemukakan oleh mulyadi yaitu: faktor laba (margin), produk atau

penjualan produk, dan biaya. Melalui penelitian yang telah dilakukan beserta

analisis data yang diperoleh. maka kesimpulan yang dapat diambil adalah

sebagai berikut:

1. Hasil pengujian Koefisien Regresi (Uji T) atau uji secara individual

menunjukkan bahwa tidak semua variabel mempengaruhi penetapan harga

jual bensin eceran. Dalam penelitian ini, semua variabel dengan tingkat

kesalahan 10%, yaitu faktor Laba (margin) (X1), produk atau penjualan

produk (X2), dan Biaya (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap

penetapan harga jual bensin murni eceran (Y).

2. Hasil pengujian model regresi (Uji F) atau uji secara serempak

membuktikan bahwa variabel yang meliputi Laba (margin), produk atau

penjualan produk, dan biaya secara simultan (bersama-sama) sangat

Page 85: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

71

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penetapan harga jual bensin murni

eceran di Kecamatan Grabag Magelang

B. Saran

1. Diperlukan adanya penekanan promosi pada masalah kualitas produk

2. Akan lebih menguntungkan jika konsentrasi penetapan harga jual dilakukan pada

kualitas kemurniandan jumlah ukuran yang tepat sesuai apa yang diinginkan

konsumen.

3. Bagi penelitian berikutnya dalam meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi

penetapan harga jual bensin murni eceran sebaiknya memilih faktor-faktor yang

lain. Hal ini disebabkan hasil perhitungan melalui program SPSS 16 pada

penelitian ini dengan faktor laba, produk dan penjualan produk dan biaya

memperoleh hasil dengan (R²) sebesar 33,2% artinya sekitar 66,8% dipengaruhi

oleh faktor lain.

Page 86: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

DAFTAR PUSTAKA

Ariesta (2013) Dengan Judul “Analisis Penetapan Harga Jual Jasa Service dan Suku

Cadang Pada Bengkel Bali Surya Motor”. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol.4, No 1

(2014)

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga

Pers.

Black, James A. Dan Champion, Dean J. 1992. Metode dan Masalah Penelitian Sosial.

Bandung: PT. Eresco.

Budiarto, Teguh. 2004. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Jual Bensin

Non SPBU (Studi Kasus Pada Penjual Solar Non SPBU Di Kecamatan Sidorejo

Salatiga). Salatiga: AMA

David, R. Fred.2009. Manajemen Strategi. Terjemahan oleh Dono Sunardi. Jakarta :

Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multi Variat dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gayatri (2013) Dengan Judul “Penentuan Harga Jual Produk Dengan Metode Cost Plus

Pricing Pada PT.PERTANI (Persero) Cabang Sulawesi Utara ”. Jurnal Riset,

Manajemen, Bisnis dan Akutansi. Vol 1, No 4 (2013).

Guiltinan, P. Joseph da Gorden W Paul. 1994. Strategi dan Program Manajemen

Pemasaran. Terjemahan oleh Agus Maulana. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Hadi, Sutrisno. 1983. Sampel dan Populasi jilid 2. Edisi. Yogyakarta: Andi Offet.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Irawanti (2008) Dengan Judul “Kebijakan Penetapan Harga Dasar Penjualan Kayu Hutan

Tanaman Rakyat Dalam Rangka Pengembangan Hutan Tanaman Rakyat ”. Jurnal

Analisis Kebijakan Kehutanan, Vol 5, No 2 (2008).

Kotler, Philip. 1990 - 1997. Manajemen Pemasaran Modern. Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian. (alih bahasa: Ir. Agus Maulana MBA) Jakarta:

Salemba Empat.

Lhalauw, JOI John. 1985 Bandung Teori. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Page 87: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Martono, Nanang. 2011.Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis isi dan Analisis

Data Sekunder (Edisi Revisi) . Jakarta : PT.Raja Grafindo Pustaka.

Mulyadi. 1992. Akuntansi menegemen konsep, Manfaat dan Rekayasa. Yogyakarta :

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.

Mufiza. 2014. analisis Pengaruh Inovasi Produk dan Harga Produk Terhadap Pembelian

Produk Smatphone: Studi Kasus Kabupaten Semarang.

Nasution. 2000. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

Nugroho. 2013. Analisa Pengaruh Kualitas Produk,Harga Terhadap Keputusan pembelian

mobil Honda jazz,. Semarang. Universitas Diponegoro.

Oktafia (2014) dengan judul penelitian“Analisis Penetapan Harga Jual Unit Rumah DI

Perumahan Pakuwon Surabaya”. Jurnal Teknik ITS, Vol 3, No 2 (2014).

Permana, Dian. 2009. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga Jual Minyak

Goreng Curah Di Pasar Tradisional Medan.

Rezky Wahyuni. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga jual Dangke. Studi Kasus

Kecamatan Cendana. Universitas Hasanuddin Makasar.

Shofia, Amaliani. 2015. Analisis Pengaruh Penetapan Terhadap Keputusan Pembelian

konsumen (Studi Kasus Survei Toko Emas Kabupaten Semarang).

Swastha Bashu. Manajemen Pemasaran modern. Yogyakarta : Liberty 1985.

Van Der Schroeff H.J,. Biaya dan Harga Pokok 1 . Cetakan Pertama. Bandung : Tarsito

1973.

Wijayanto, Loehoer, 2002. Metodologi Riset. Salatiga.

____________ . 2008. Manajemen Pemasaran edisi 12. Indonesia : PT. Macanan Jaya

Cemerlang.

http://bppgrabag.blogspot.co.id/2013/09/i.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Harga_bahan_bakar_minyak_di_Indonesia

http://jdih.esdm.go.id/peraturan

Page 88: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri
Page 89: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri
Page 90: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri
Page 91: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Nama :

Sudilah kiranya Bapak/ Ibu/ Saudara memberikan informasi dengan mengisi kuesioner

berikut ini.

1. Profesi kepala keluarga Anda saat ini adalah:

a. Pegawai Negeri Sipil

b. Petani

c. Buruh

d. Wiraswasta, sebutkan..........................................

2. Sudah berapa lama bapak/ibu/saudara menjual bensin eceran?..................tahun

3. Apakan bensin merupakan satu-satunya produk yang Anda jual ?

a. Iya

b. Tidak, sebutkan produk lainnya..................................

4. Di mana tempat membeli (kulakan) bensin ?

a. SPBU (pom bensin)

b. Agen bensin

c. Pedagang besar

d. Di tempat lain, sebutkan................

5. Bagaimana cara Anda dalam membeli (kulakan) bensin ?

a. Jalan kaki

b. Angkutan

c. Diantar

d. Kendaraan pribadi

6. Berapa harga yang Anda tetapkan dalam menjual bensin murni eceran tiap liternya ?

Rp ........................................ per liter

7. Berapa keuntungan (laba) yang Anda dapatkan dari penjualan bensin murni eceran di

setiap liternya ?

Rp..................................

8. Berapa liter bensin yang Anda beli setiap pembelian (kulakan) ?

............................... liter

9. Berapa lama jangka waktu, bensin yang Anda jual habis ?

a. 1 minggu

b. 2 minggu

c. 1 bulan

d. Waktu lain, sebutkan.................

Page 92: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Petunjuk Pengisian:

Untuk pertanyaan-pertanyaan berikut ini silakan Bapak/ Ibu/ Saudara memilih

salah satu dari alternatif jawaban yang telah disediakan dengan memberi tanda

memberi tanda (V) pada kolom yang telas disediakan.

1. Angka 5 : sangat tinggi

2. Angka 4 : tinggi

3. Angka 3 : cukup tinggi

4. Angka 2 : rendah

5. Angka 1 : sangat rendah

Variabel Indikator

Sgt

Tinggi

(5)

Tinggi

(4)

Ckp

tinggi

(3)

Rendah

(2)

Sgt

rendah

(1)

Faktor

laba

Bagaimana omset penjualan

produk?

Seberapa besar laba yang

diinginkan?

Bagaimana dengan kerugian

yang dialami selama masa jual?

Seberapa besarkah pengembalian

modal dari penjualan?

Faktor

produk

Bagaimana dengan kualitas

produk yang dijual?

Bagaimana ketepatan jumlah

literan dari produk yang dijual?

Bagaimana sistem/ cara

penjualan terhadap pembeli?

Bagaimanakah sistem penetapan

harga jual dari produk tersebut?

Faktor

biaya

Seberapa besar pengeluaran

biaya pembelian dari produk

tersebut?

Mengenai pengeluaran transport

& karyawan, seberapa besarkah

biaya yang dikeluarkankan untuk

produk tersebut?

Bagaimana dengan keefektifan

dari semua biaya yang

dikeluarkan untuk produk

tersebut?

Berapa besar sumber penutupan

biaya yang dikeluarkan untuk

produk tersebut?

Page 93: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Variabel Indikator

Sgt

tinggi

(5)

Tinggi

(4)

Ckp

tinggi

(3)

Rendah

(2)

Sgt

rendah

(1)

Penetapan

harga jual

Seberapa besarkah pengaruh

faktor laba terhadap penetapan

harga jual?

Bagaimanakah pengaruh

faktor produk terhadap

penetapan harga jual?

Seberapa besar pengaruh

faktor biaya terhadap

penetapan harga jual?

Page 94: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Tabel Hasil Kuesioner

NO X1 X2 X3 Y

1 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

2 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4

3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3

4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

5 3 4 5 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

6 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3

7 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3

8 2 4 3 5 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4

9 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

10 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4

11 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3

12 2 4 5 5 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3

13 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4

14 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

16 3 4 5 5 3 3 3 5 3 4 3 3 3 3 3

17 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3

Page 95: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

18 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4

19 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4

20 3 4 5 5 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4

21 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3

22 2 2 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 2 3 3

23 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

24 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4

25 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4

26 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

27 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

28 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

29 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

30 3 4 5 5 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3

31 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3

32 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 3 4 4 5 4

34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4

36 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4

37 4 5 5 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

39 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

40 3 2 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 2 3 3

41 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3

Page 96: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

42 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4

43 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

44 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

45 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5

46 4 3 5 5 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4

47 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

48 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4

49 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4

50 3 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

51 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4

52 4 4 5 5 4 3 3 4 4 5 4 3 3 3 3

53 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4

54 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4

55 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 5 3 3 4

56 4 4 4 4 4 3 3 5 3 5 4 5 3 3 3

57 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 3 3 3 5 4

58 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3

59 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 3 3 4

60 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4

61 4 5 5 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5

62 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4

63 4 5 5 4 3 3 5 3 5 5 4 5 3 4 5

64 5 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4

65 4 4 5 3 4 3 3 4 5 5 4 3 3 3 3

Page 97: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

66 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4

67 4 5 5 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4

68 4 4 5 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4

69 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5

70 4 4 5 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4

71 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3

72 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5

73 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5

74 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4

75 4 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4

76 5 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 3

77 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 3 4 5

78 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4

79 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4

80 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4

Page 98: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

UJI RELIABILITAS

X1 (Laba)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,488 4

X2 (Produk)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,398 4

X3 (Biaya)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,513 4

Page 99: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Y (Penetapan Harga)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,661 3

UJI VALIDITAS

Correlations

pertanyaan1 pertanyaan2 pertanyaan3 pertanyaan4 X1

pertanyaan1

Pearson Correlation 1 ,351** ,363

** -,200 ,637

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,001 ,075 ,000

N 80 80 80 80 80

pertanyaan2

Pearson Correlation ,351** 1 ,418

** ,137 ,755

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,225 ,000

N 80 80 80 80 80

pertanyaan3

Pearson Correlation ,363** ,418

** 1 ,167 ,732

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,139 ,000

N 80 80 80 80 80

pertanyaan4 Pearson Correlation -,200 ,137 ,167 1 ,413**

Page 100: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Sig. (2-tailed) ,075 ,225 ,139 ,000

N 80 80 80 80 80

X1

Pearson Correlation ,637** ,755

** ,732

** ,413

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 80 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

pertanyaan5 pertanyaan6 pertanyaan7 pertanyaan8 X2

pertanyaan5

Pearson Correlation 1 ,206 ,115 ,123 ,586**

Sig. (2-tailed) ,067 ,310 ,276 ,000

N 80 80 80 80 80

pertanyaan6

Pearson Correlation ,206 1 ,247* ,125 ,643

**

Sig. (2-tailed) ,067 ,027 ,268 ,000

N 80 80 80 80 80

pertanyaan7

Pearson Correlation ,115 ,247* 1 ,057 ,586

**

Sig. (2-tailed) ,310 ,027 ,615 ,000

N 80 80 80 80 80

pertanyaan8

Pearson Correlation ,123 ,125 ,057 1 ,580**

Sig. (2-tailed) ,276 ,268 ,615 ,000

N 80 80 80 80 80

X2 Pearson Correlation ,586** ,643

** ,586

** ,580

** 1

Page 101: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 80 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

pertanyaan9 pertanyaan10 pertanyaan11 pertanyaan12 X3

pertanyaan9

Pearson Correlation 1 ,365** ,149 ,140 ,665

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,188 ,214 ,000

N 80 80 80 80 80

pertanyaan10

Pearson Correlation ,365** 1 ,144 ,162 ,675

**

Sig. (2-tailed) ,001 ,203 ,150 ,000

N 80 80 80 80 80

pertanyaan11

Pearson Correlation ,149 ,144 1 ,287** ,602

**

Sig. (2-tailed) ,188 ,203 ,010 ,000

N 80 80 80 80 80

pertanyaan12

Pearson Correlation ,140 ,162 ,287** 1 ,605

**

Sig. (2-tailed) ,214 ,150 ,010 ,000

N 80 80 80 80 80

X3

Pearson Correlation ,665** ,675

** ,602

** ,605

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 80 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 102: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Correlations

pertanyaan13 pertanyaan14 pertanyaan15 Y

pertanyaan13

Pearson Correlation 1 ,381** ,333

** ,764

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000

N 80 80 80 80

pertanyaan14

Pearson Correlation ,381** 1 ,487

** ,796

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 80 80 80 80

pertanyaan15

Pearson Correlation ,333** ,487

** 1 ,761

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000

N 80 80 80 80

Y

Pearson Correlation ,764** ,796

** ,761

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000

N 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 103: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

UJI T tes

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,874 1,858 1,547 ,126

X1 -,160 ,085 -,189 -1,879 ,064

X2 ,526 ,109 ,498 4,813 ,000

X3 ,190 ,098 ,206 1,953 ,055

a. Dependent Variable: Y

UJI F tes

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 53,319 3 17,773 12,567 ,000b

Residual 107,481 76 1,414

Total 160,800 79

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Page 104: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

UJI R

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,576a ,332 ,305 1,18921

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Page 105: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) ,873 ,653 1,338 ,185

RATA_X1 -,217 ,116 -,193 -1,867 ,066 ,888 1,126

RATA_X2 ,716 ,158 ,488 4,521 ,000 ,815 1,228

RATA_X3 ,264 ,135 ,215 1,956 ,054 ,786 1,272

a. Dependent Variable: RATA_Y

Uji Heterosedasticity

Page 106: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri

Uji Normality

Page 107: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri
Page 108: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETAPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf · Bensin Premium, Minyak Tanah dan minyak solar, sesuai peraturan Menteri