faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa …eprints.perbanas.ac.id/6247/6/artikel ilmiah.pdf ·...

17
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI MEMILIH PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (AUDITOR) DI STIE PERBANAS SURABAYA DAN STIESIA SURABAYA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Program Studi Akuntansi Oleh : INGGRID REGINA K.K. DIAZ 2012310440 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2017

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PROGRAM STUDI

    AKUNTANSI MEMILIH PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (AUDITOR) DI

    STIE PERBANAS SURABAYA DAN STIESIA SURABAYA

    ARTIKEL ILMIAH

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

    Program Pendidikan Sarjana

    Program Studi Akuntansi

    Oleh :

    INGGRID REGINA K.K. DIAZ

    2012310440

    SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

    SURABAYA

    2017

  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PROGRAM STUDY

    AKUNTANSI MEMILIH PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (AUDITOR) DI STIE

    PERBANAS SURABAYA DAN STIESIA SURABAYA

    Inggrid Regina K. K. Diaz

    STIE Perbanas Surabaya

    Email: [email protected]

    The aim of this research is to identifity the perception of accounting students about

    the factors which differentiate of carrer selection. In this reseacrh the students perception is

    meausre by financial reward, professional training, professional confession, social values,

    work environment, consideration of labor market need and personality.

    The method of collecting data was done by surveyed respondent of STIE PERBANAS

    SURABAYA AND STIESIA SURABAYA accouitng students. The amount of sample ware 89

    respondent. Data analysisof this research using Multiple Liniear Analysis with SPSS 17.

    The result show that the difference of student’s perception about factors which

    influencing career are intrinsic values, financial reward, perfessional confession, social

    values, work environment, consideration of labor market need. Mean while there is no

    differences perception of personality factor among students.

    Keywords: Career choice, salary, professional training, professional confession, social

    values, work environment, consideration of labot market need and personality.

    PENDAHULUAN

    11 Dunia kerja memberikan

    beberapa profesi yang dapat dipilih oleh

    sarjana akuntansi misalnya profesi

    akuntan publik atau profesi non-akuntan

    publik. Profesi akuntan publik

    merupakan profesi yang menjembatani

    hubungan antara pihak manajemen dan

    pemilik atau pihak manajemen yang

    mengelola suatu unit usaha. Kegiatan

    utama dari profesi akuntan publik

    berfokus apda kegiatan audit dengan

    tujuan untuk memberikan pendapat

    kewajaran terhadap laporan keuangan

    yang dibuat oleh pihak manajemen

    (Baridwan,2002). Karir merupakan

    suatu akumulasi dan pengetahuan yang

    tertanam pada skill ( keahlian), expertise

    (keterampilan) dan jaringan hubungan

    kerja yang lebih luas (Aprylian, Absara,

    2011). Namun sebaliknya menyatakan

    bahwa karir tersebut meliputi urutan

    pengelaman pekerjaan seseorang

    selama jangka waktu tertentu. Pilihan

    karir mahasiswa dipengaruhi oleh

    pemahaman yang mereka bentuk

    tentang berbagai macam karir. Profesi

    inijuga memberikan peluang untuk

    mendapatkan pekerjaan yang menantang

    dan bervariasi karena dapat ditugaskan

    di berbagai tempat dan berbagai

    perusahaan yang memiliki ciri dan

    kondisi yang berbeda. Profesi akuntan

    public termasuk dalam profesi-profesi

    termahal. Profesi akuntan public bisa

    termasuk profesi termahal karena

    sumber pendapatan terbesar dari

    akuntan public telah bergeser dari jasa

    audit ke jasa konsultasi

    manajemen.Selain itu, hasil penelitian

    mengenai factor-faktor yang

    berpengaruh dalam pemilihan profesi

    akuntan public dan non akuntan public

    bagi mahasiswa jurusan akuntansi,

    menunjukan bahwa secara keseluruhan

    ada perbedaan pandangan mahasiswa

    akuntansi yang dilihat dari keinginan

    karir akuntansi yang ditinjau dari

    gaji/financial, pengakuan profesional,

    nilai-nilai social, lingkungan kerja dan

    mailto:[email protected]

  • pertimbangan pasar kerja. Sedangkan

    dari personalitas disimpulkan bahwa

    secara keseluruhan tidak ada perbedaan

    pandangan mahsiswa akuntansi.

    Berdasarkan perbedaan-perbedaan hasil

    penelitian terdahulu, penulis tertarik

    melakukan penelitian dengan judul

    “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

    Mahasiswa Program Study Akuntansi

    Memilih Profesi sebagai Akuntan Publik

    (Auditor) di STIE Perbanas Surabaya

    dan STIESIA Surabaya”. Dengan

    dilakukannya studi penelitian ini,

    diharapkan dapat memberikan manfaat

    baik dari kalangan mahasiswa,

    masyarakat atau dari kalangan pendidik,

    yaitu: Menambah pengetahuan dan

    sebagai informasi bagi peneliti sendiri

    agar dapat lebih memahami lagi

    persepsi mahasiswa akuntansi dalam

    memilih karir pekerjaannya.

    Sebagai bahan pertimbangan bagi

    mahasiswa akuntansi dalam mengambil

    keputusan menjadi seorang akuntan

    publik.

    Hasil penelitian menunjukkan

    mahasiswa yang memilih untuk

    berprofesi sebagai akuntan publik lebih

    mempertimbangkan penghargaan

    finansial/ gaji jangka panjang dan

    kesempatan kerja yang lebih

    menjanjikan dari profesi ini lebih besar

    dari pada pengorbanannya. dalam

    penelitiannya mengenai faktor-faktor

    yang mempengaruhi pemilihan karir

    mahasiswa akuntansi menunjukkan

    bahwa dari 7 (tujuh) faktor yang diteliti,

    yaitu penghargaan finansial, pelatihan

    profesional, nilai-nilai sosial, pengakuan

    profesional, lingkungan kerja, keamanan

    kerja, dan tersedianya lapangan kerja,

    hanya faktor penghargaan finansial,

    pelatihan profesional, dan nilai-nilai

    sosial yang dipertimbangkan mahasiswa

    akuntansi dalam memilih karir.

    Sedangkan faktor pengakuan

    profesional, lingkungan kerja, keamanan

    kerja, dan akses lowongan kerja tidak

    dipertimbangkan mahasiswa akuntansi

    dalam memilih karir. Meneliti tentang

    faktor-faktor yang mepengaruhi

    mahasiswa akuntansi di Jawa dalam

    memilih karir sebagai akuntan publik

    dan non akuntan publik. Hasil

    penelitiannya menunjukkan ada

    perbedaan pendapat mengenai

    personalitas diantara mahasiswa

    akuntansi yang memilih karir sebagai

    akuntan publik dan non akuntan publik.

    Hasil penelitiannya juga menunjukkan

    bahwa terdapat perbedaan pandangan

    mengenai penghargaan finansial,

    pelatihan profesional, pengakuan

    profesional, lingkungan kerja, dan

    pertimbangan pasar kerja, sedangkan

    untuk faktor nilai-nilai sosial dan

    personalitas tidak terdapat perbedaan

    pandangan.

    Serangkaian sikap dan nilai-nilai

    yang mempengaruhi individu untuk

    mencapai hal yang spesifik sesuai

    dengan tujuan individu. Sikap dan nilai

    – nilai tersebut merupakan hal

    “invisible” yang memberikan kekuatan

    untuk mendorong individu bertingkah

    laku dalam mencapai tujuan. Sedangkan

    menurut, motivasi merupakan konsep

    yang menguraikan tentang kekuatan-

    kekuatan individu untuk memulai dan

    mengarahkan prilakuknya terhadap

    pekerjaan tertentu. Secara spesifik

    memberikan definisi mengenai motivasi

    yang merupakan tenaga atau factor yang

    terdapat dalam diri manusia yang

    menimbulkan mengarahkan,

    mengorganisir tingkah lakunya.Dewasa

    ini, penjelasan yang paling diterima

    secara luas mengenai motivasi adalah

    teori pengharapan dari Victor H.

    Vroom. Menurut teori ini, motivasi

    merupakan akibat dari suatu hasil yang

    ingin dicapai oleh seseorang dari

  • perkiraan yang bersangkutan bahwa

    tindakannya akan mengarah kepada

    hasil yang diinginkannya. Artinya,

    apabila seseorang dapat menginginkan

    sesuatu, dan jalan nampaknya terbuka

    untuk memperolehnya, maka yang

    bersangkutan akan berupaya

    mendapatkannya. Dalam istilah yang

    lebih praktis, teori pengharapan

    mengatakan bahwa karyawan akan

    berupaya lebih baik jika karyawan

    tersebut meyakini upaya itu

    menghasilkan penilaian kinerja yang

    baik. Dengan kata lain, mahasiswa yang

    mempunyai pengharapan terhadap karir

    yang dipilihnya ini dapat memberikan

    apa yang mereka inginkan ditinjau dari

    factor-faktor nilai intrinsic pekerjaan,

    penghargaan finansial/gaji, pengakuan

    professional, lingkungan kerja, nilai-

    nilai social, pertimbangan pasar kerja

    dan personalitas. Profesi Akuntan

    Publik berkembang sejalan dengan

    berkembangnya berbagai jenis jenis

    perusahaan. Perusahaan membutuhkan

    modal untuk menjalankan profesinya.

    Modal dapat berasal dari pihak intern

    perusahaan (pemilik) dan pihak ekstern

    (investor dan pinjaman dari kreditur).

    Oleh karena itu, laporan keuangan

    dibutuhkan oleh kedua pihak tersebut

    dalam pengambilan keputusan yang

    berkaitan dengan perusahaan. Laporan

    keuangan yang akan dibuat manajemen

    merupakan penyampaian informasi

    mengenai pertanggung jawaban

    pengelolaan dana yang berasal dari

    pihak ekstern maupunintern perusahaan.

    Mendefinisikan Akuntan Publik

    sebagai berikut “Akuntan profesional

    yang menjual jasanya kepada

    masyarakat, terutama bidang

    pemeriksaaan terhadap laporan

    keuangan yang dibuat oleh kliennya.

    Pemeriksaan tersebut terutama ditujukan

    untuk memenuhi kebutuhan para

    kreditor, investor, calon kreditor, dan

    instansi pemerintah (terutama instansi

    pajak). Disamping itu akuntan public

    juga menjual jasa lain kepada

    masyarakat seperti, konsultasi pajak,

    konsultasi bidang manajemen,

    penyusunan sistem akuntansi, dan

    penyusunan laporan keuangan“.

    Keputusan menteri keuangan

    Republik Indonesia Nomor:

    No.43/KMK.017/1997 tanggal 27

    Januari 1997, izin menjalankan praktik

    sebagaiakuntan publik diberikan oleh

    Menteri Keuangan jika seseorang

    memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    a. Berdomisili di wilayah Indonesia b. Lulus ujian sertifikasi akuntansi publik yang diselengarakan oleh

    Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

    c. Menjadi anggota IAI. Telah memiliki pengalaman kerja

    sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai

    akuntan dengan reputasi baik di bidang

    audit.

    TINJAUAN PUSTAKA

    Faktor - Faktor yang

    Mempengaruhi Pemilihan Karir

    Menjadi Akuntan Publik

    Nilai Intrinsik Pekerjaan

    Nilai intrinsik berhubungan

    dengan kepuasan yang dirasakan oleh

    individu ketika melakukan pekerjaan

    sehingga terdapat hubungan langsung

    antara pekerjaan dan penghargaan. Nilai

    intrinsik pekerjaan memiliki hubungan

    dengan kepuasan yang dierima oleh

    individu saat atau sesudah ia melakukan

    pekerjaan (job content).

    Karyawan cenderung menyukai

    pekerjaan yang memberikan peluang

    untuk menggunakan keterampilan dan

    kemampuan mereka, menawarkan tugas

    yang bervariasi, dan pekerjaan yang

    lebih menantang. Pekerjaan yang

    menyediakan sedikit tantangan akan

    membuat karyawan cepat bosan. Tetapi

  • apabila karyawan dihadapkan pada

    pekerjaan yang memberikan tantangan

    cukup besar akan menciptakan perasaan

    tidak mampu mengerjakannya sehingga

    menjadi cepat frustasi karena

    lingkungannya.

    Penghargaan Financial/Gaji

    Penghasilan atau penghargaan

    finansial/ gaji yang diperoleh sebagai

    kontraprestasi dari pekerjaan telah

    diyakini secara mendasar bagi sebagian

    besar perusahaan sebagai daya tarik

    utama untuk memberikan kepuasan

    kepada karyawanya.

    Menemukan bahwa orangorang

    bisnis, psikologi, dan bidang pendidikan

    selain akuntansi beranggapan bahwa

    akuntansi menawarkan penghasilan

    yang lebih tinggi daripada pekerjaan

    dalam bidang pemsaran, manajemen

    umum, keuangann dan perbankan.

    Sedangkan Reha an Lu (1985)

    melaporkan bahwa akuntan

    menempatkan penghargaan finansial/

    gaji sebagai alasan utama dalam

    memilih pekerjaan tersebut. Dalam

    profesi non akuntan, akuntan publik

    dianggap paling mudah mendapatkan

    penghargaan finansial/ gaji tinggi,

    meskipun penghargaan finansial/ gaji

    awalnya lebih rendah dibanding bidang

    profesi yang lain mengungkapkan

    bahwa penghargaan finansial/ gaji atau

    penghargaan finansial merupakan faktor

    yang dipertimbangkan mahasiswa dalam

    memilih profesi.

    Lingkungan Kerja

    Menunjukkan bahwa lingkungan kerja,

    dipertimbangkan dalam pemilihan profesi

    mahasiswa terutama pada sifat pekerjaan

    rutin dan pekerjaan cepat diselesaikan.

    Mahasiswa yang memilih profesi sebagai

    akuntan pemerintah menganggap

    pekerjaannya rutinitas lebih tinggi

    dibanding akuntan perusahaan.

    Pengakuan Profesional

    Hasil penelitian Rahayu dkk. (2003)

    mengungkapkan bahwa mahasiswa yang

    memilih profesi akuntan publik dan akuntan

    perusahaan menganggap bahwa profesi yang

    mereka pilih akan memberikan banyak

    kesempatan untuk berkembang. Sedangkan

    mahasiswa yang memilih profesi akuntan

    pendidik menganggap bahwa profesi yang

    mereka pilih memberikan kesempatan

    berkembang yang lebih rendah jika

    dibandingkan dengan profesi akuntan

    pemerintah.

    Nilai-Nilai Sosial

    Wijayanti (2001) mengungkapkan bahwa

    nilai-nilai sosial, dipertimbangkan oleh

    mahasiswa akuntansi dalam memilih profesi

    yang meliputi: kesempatan berinteraksi,

    kepuasan pribadi, kesempatan untuk

    menjalankan hobi, dan perhatian perilaku

    individu.

    Pertimbangan Pasar Kerja

    Andriati (2001) mengungkapkan bahwa

    tidak ada perbedaan pandangan

    pertimbangan pasar kerja dalam memilih

    profesi akuntan publik, akuntan perusahaan,

    akuntan pemerintah dan akuntan pendidik.

    Hasil penelitan Rahayu dkk.(2003)

    menunjukkan bahwa mahasiswa yang

    memilih profesi akuntan pemerintah dan

    akuntan pendidik menganggap keamanan

    kerja dan profesinya lebih aman

    dibandingkan dengan perofesi akuntan

    lainnya.

    Personalitas

    Rahayu dkk. (2003) mengatakan bahwa,

    personalitas merupakan salah satu

    determinan yang potensial terhadap perilaku

    individu saat berhadapan dengan

    situasi/kondisi tertentu.

    Kerangka Pemikiran

    Kerangka pemikiran menjelaskan

    hubungan anatara variabel independen yang

    meliputi nilai intrinsik, finansial/gaji,

    lingkungan kerja, pelatihan profesioanl,

    pengakuan profesional, nilainilai sosial,

  • ertimbangan pasar kerja dan personalitas

    terhadap variabel dependen yakni minat

    mahasiswa memilih karir sebagai akuntan

    publik.

    METODE PENELITIAN

    Objek dan tujuan dari suatu

    penelitian akan menentukan jenis penelitian

    yang dipergunakan. Berdasarkan objek dan

    tujuan penelitian yang telah ditetapkan

    adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

    mahasiswa memilih profesi sebagai akuntan

    publik pada mahasiswa akuntansi Perguruan

    Tinggi Swasta di Surabaya, sedangkan

    subjek penelitiannya adalah mahasiswa di

    STIE Perbanas dan STIESIA Surabaya.

    Karena memberikan gambaran tentang

    variabel penelitian dan menjelaskan

    pengaruh yang terjadi antara variabel –

    variabel penelitian kemudian menguji

    hipotesis yang telah dirumuskan

    sebelumnya, dijelaskan oleh Singarimbun

    dan Effendi (1995:5), apabila untuk data

    yang sama, peneliti menjelaskan hubungan

    kausal antara variable-variabel melalui

    pengujian hipotesis, maka penelitian tidak

    lagi dinamakan penelitian deskriptif

    melainkan penelitian pengujian hipotesis

    atau penelitian penjelsan (explanatory

    research). Jumlah Populasi Penelitian

    No Mahasiswa Jumlah

    1 STIE Perbanas

    Surabaya

    359

    2 STIESIA Surabaya 472

    Total 831 Sumber:Akademik STIE Perbanas dan BUA Stesia,2017

    Umar (2009:78) yang dijabarkan

    dengan rumus penentuan sampel sebagai

    berikut :

    𝑛 =𝑁

    1 + 𝑁(𝑒)2

    𝑛 =831

    1 + 831(0.1)2

    𝑛 = 89.25 Pembulatan = 89

    Keterangan :

    n = Jumlah Sampel

    N = Jumlah Populasi

    e = Margin of error ( kesalahan

    maksimum yang bisa ditolerir sebesar

    10%)

    Dengan demikian, diketahui bahwa jumlah

    sampel berdasarkan populasi minimal

    sebanyak 89 orang. Namun untuk

    mengantisipasi kuisoner yang tidak kembali

    atau pun cacat, maka kuisoner penelitian

    yang akan didistribusikan adalah sebanyak

    100 kuisoner.

    GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN

    DAN ANALISIS DATA

    Subyek dalam Penelitian ini adalah

    mahasiswa di STIE Perbanas dan STIESIA

    Surabaya. Data yang diperoleh melalui

    penyebaran kuisioner, selanjutnya akan

    dianalisa sesuai dengan kebutuhan

    penelitian. Jumlah sampel yang

    disebarkan dalam kuisioner

    tersebut sebanyak 100 Kuisioner.

    Penyebaran kuesioner ini berlokasi di STIE

    Perbanas dan STIESIA Surabaya.

    Selanjutnya mengenai gambaran

    subyek penelitian yang menguraikan

    beberapa karakteristik responden yang

    meliputi Jenis Kelamin, dan Umur

    mahasiswa di STIE Perbanas dan STIESIA

    Surabaya.

  • Deskripsi Jenis Kelamin Mahasiswa

    Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

    STIE

    Perbanas

    Laki-laki 6 15.8

    Perempuan 32 84.2

    Total 38 100,0

    STESIA

    Surabaya

    Laki-laki 12 23.5

    Perempuan 39 76.5

    Total 51 100,0

    Sumber: Lampiran 4, diolah Deskripsi Umur Mahasiswa

    Umur Jumlah Responden Persentase (%)

    STIE Perbanas 25 tahun 3 7.9

    Total 38 100,0

    STIESIA

    Surabaya

    < 20 tahun 1 2.0

    20 - 25 tahun 45 88.2

    > 25 tahun 5 9.8

    Total 51 100,0

    Sumber: Lampiran 4, diolah Interval Kelas

    INTERVAL KATEGORI SKOR

    4,20 < a ≤ 5,00 Sangat Setuju 5

    3,40 < a ≤ 4,20 Setuju 4

    2,60 < a ≤ 3,40 Kurang Setuju 3

    1,80 < a ≤ 2,60 Tidak Setuju 2

    1,00 ≤ a ≤ 1,80 Sangat Tidak Setuju 1

    Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Nilai Intrinsik (X1)

    No Pernyataan STIE Perbanas STESIA Surabaya

    Mean Penilaian Mean Penilaian

    1 Tantangan intelektual 3.32 Kurang Setuju 3.29

    Kurang

    Setuju

    2 Suasana kerja 3.16 Kurang Setuju 3.04

    Kurang

    Setuju

    3 Tuntutan dan kreativitas pekerjaan 3.26 Kurang Setuju 3.14

    Kurang

    Setuju

    4 Penyelesaian tugas 3.18 Kurang Setuju 3.31

    Kurang

    Setuju

    Nilai Mean keseluruhan Variabel Nilai Instrinsik (X1) 3.23

    Kurang

    Setuju 3.20

    Kurang

    Setuju

    Sumber: Lampiran 4, diolah

  • Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Financial/Gaji (X2)

    No Pernyataan STIE Perbanas

    STESIA

    Surabaya

    Mean Penilaian Mean Penilaian

    1 Gaji awal yang tinggi 3.42 Setuju 3.24

    Kurang

    Setuju

    2 Ada dana pensiun 3.37

    Kurang

    Setuju 3.24

    Kurang

    Setuju

    3 Kenaikan gaji yang diberikan lebih 3.24

    Kurang

    Setuju 3.20

    Kurang

    Setuju

    Nilai Mean keseluruhan Variabel Finansial /

    Gaji (X2) 3.34

    Kurang

    Setuju 3.23

    Kurang

    Setuju

    Sumber: Lampiran 4, diolah

    Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pengakuan Profesional (X3)

    No Pernyataan STIE Perbanas STESIA Surabaya

    Mean Penilaian Mean Penilaian

    1 Lebih banyak memberikan kesempatan

    untuk berkembang 3.18

    Kurang

    Setuju 3.04

    Kurang

    Setuju

    2 Ada pengakuan apabila berprestasi 3.37

    Kurang

    Setuju 3.20

    Kurang

    Setuju

    3 Memerlukan banyak cara untuk naik

    pangkat 3.18

    Kurang

    Setuju 3.16

    Kurang

    Setuju

    4 Memerlukan keahlian tertentu untuk

    mencapai sukses 3.18

    Kurang

    Setuju 3.14

    Kurang

    Setuju

    Nilai Mean keseluruhan Variabel Pengakuan

    Profesional (X3) 3.23

    Kurang

    Setuju 3.14

    Kurang

    Setuju

    Sumber: Lampiran 4, diolah

    Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Nilai-Nilai Sosial (X4)

    N

    o

    Pernyataan STIE Perbanas STESIA Surabaya

    Mean Penilaian Mean Penilaian

    1 Lebih memberikan kesempatan untuk

    melakukan kegiatan sosial 3.24

    Kurang

    Setuju 2.88

    Kurang

    Setuju

    2 Lebih memberikan kesempatan untuk

    berinteraksi dengan orang lain 3.32

    Kurang

    Setuju 3.08

    Kurang

    Setuju

    3 Lebih memerlukan kesempatan untuk

    menjalankan hobi 3.11

    Kurang

    Setuju 3.14

    Kurang

    Setuju

    4 Lebih memperhatikan perilaku

    individu 3.24

    Kurang

    Setuju 3.14

    Kurang

    Setuju

    5

    Pekerjaannya lebih bergengsi

    dibanding karir yang lain 3.29

    Kurang

    Setuju 3.29

    Kurang

    Setuju

    6 Leih memberi kesempatan untuk

    bekerja dengan ahli di bidang yang

    lain

    3.21 Kurang

    Setuju 3.25

    Kurang

    Setuju

    Nilai Mean keseluruhan Variabel Nilai -

    Nilai Sosial (X4) 3.24

    Kurang

    Setuju 3.13

    Kurang

    Setuju

    Sumber: Lampiran 4, diolah

  • Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Lingkungan Kerja (X5)

    No Pernyataan STIE Perbanas STESIA Surabaya

    Mean Penilaian Mean Penilaian

    1 Pekerjaan rutin 3.24

    Kurang

    Setuju 3.31

    Kurang

    Setuju

    2 Pekerjaannya lebih cepat dapat

    diselesaikan 3.39

    Kurang

    Setuju 3.33

    Kurang

    Setuju

    3 Pekerjaannya lebih banyak tantangan 3.29

    Kurang

    Setuju 3.15

    Kurang

    Setuju

    4 Lingkungan kerjanya menyenangkan 3.26

    Kurang

    Setuju 3.31

    Kurang

    Setuju

    5 Sering lembur 3.08

    Kurang

    Setuju 3.62 Setuju

    6 Tingkat kompetisi antar karyawan

    tinggi 3.55 Setuju 3.27

    Kurang

    Setuju

    7 Ada tekanan kerja untuk mencapai

    hasil yang sempurna 3.42 Setuju 3.15

    Kurang

    Setuju

    Nilai Mean keseluruhan Variabel

    Lingkungan Kerja (X5) 3.32

    Kurang

    Setuju 3.31

    Kurang

    Setuju

    Sumber: Lampiran 4, diolah

    Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pertimbangan Pasar Kerja (X6)

    No Pernyataan STIE Perbanas STESIA Surabaya

    Mean Penilaian Mean Penilaian

    1 Keamanan kerjanya lebih

    terjamin 2.95 Kurang Setuju 2.65 Kurang Setuju

    2 Lapangan kerja yang

    ditawarkan mudah diketahui 3.32 Kurang Setuju 3.18 Kurang Setuju

    Nilai Mean keseluruhan Variabel

    Pertimbangan Pasar Kerja (X6) 3.14 Kurang Setuju 2.92 Kurang Setuju

    Sumber: Lampiran 4, diolah

    Hasil Tanggapan Responden Rerhadap Variabel Personalitas (X7)

    No Pernyataan STIE Perbanas STESIA Surabaya

    Mean Penilaian Mean Penilaian

    1 Mencerminkan personalitas seorang

    yang bekerja secara profesional 3.13 Kurang Setuju 3.18 Kurang Setuju

    Nilai Mean keseluruhan Variabel

    Personalitas (X7) 3.13 Kurang Setuju 3.18 Kurang Setuju

    Sumber: Lampiran 4, diolah

  • Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik (Y)

    No Pernyataan STIE Perbanas STESIA Surabaya

    Mean Penilaian Mean Penilaian

    1 Akuntan publikdapat menjadi konsultan

    bisnis yang terpercaya 3.68 Setuju 3.33

    Kurang

    Setuju

    2 Akuntan publik dapat menjadi direktur

    perusahaan 3.79 Setuju 3.65 Setuju

    3 Akuntan publikdapat memperluas

    wawasan dan kemampuan akuntansi 3.68 Setuju 3.69 Setuju

    4 Akuntanpublik dapat menjanjikan lebih

    profesional dalam bidang akuntansi 3.32

    Kurang

    Setuju 3.31

    Kurang

    Setuju

    5 Akuntan publik mudah untuk

    mendapatkan promosi jabatan 3.37

    Kurang

    Setuju 3.73 Setuju

    6 Imbalan yangdiperoleh sesuai dengan

    upaya yang diberikan 3.29

    Kurang

    Setuju 3.37

    Kurang

    Setuju

    Nilai Mean keseluruhan Variabel

    Pertimbangan Pasar Kerja (X6) 3.52 Setuju 3.51 Setuju

    Sumber: Lampiran 4, diolah

    Hasil Perhitungan Uji F

    Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

    Regression 29.655 7 4.236 276.261 0.000

    Residual 1.256 81 0.016

    Total 30.911 88

    Sumber: olahan peneliti

    Hasil Perhitungan Uji T

    Variabel T tSig

    Nilai Intrisik Pekerjaan (X1) 0.960 0.340

    Financial/Gaji (X2) 4.620 0.000

    Lingkungan Kerja (X3) 2.594 0.011

    Pengakuan Profesional (X4) 2.151 0.034

    Nilai-Nilai Sosial (X5) 2.159 0.034

    Pertimbangan Pasar Kerja (X6) 3.965 0.000

    Personalitas (X7) 3.374 0.001

    Sumber: Lampiran 7, Data Diolah

    1. Pengaruh Nilai Intrinsik Pekerjaan Terhadap Pemilihan

    Karir Mahasiswa Akuntansi

    Menjadi Akuntan Publik

    Berdasarkan hasil pengujian

    hipotesis menggunakan uji parsial (uji t)

    diperoleh hasil bahwa Nilai Intrisik

    Pekerjaan (X1) tidak memiliki pengaruh

    Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik (Y). Hal ini

    dapat diketahui dari nilai signifikansi

    pada uji t variabel Nilai Intrisik

    Pekerjaan (X1) sebesar 0.340 atau lebih

    besar dari level of significance (α) 0,05.

    Ini menunjukkan bahwa Nilai Intrisik

    Pekerjaan tidak memiliki pengaruh

  • signifikan dan positif terhadap

    Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik. Dengan

    demikian hipotesis pertama berbunyi

    “Nilai intrisik pekerjaan berpengaruh

    terhadap pemilihan karir menjadi

    akuntan publik oleh mahasiswa

    akuntansi” tidak terbukti kebenarannya.

    2. Pengaruh Financial/Gaji Terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa

    Akuntansi Menjadi Akuntan Publik

    Berdasarkan hasil pengujian

    hipotesis menggunakan uji parsial (uji t)

    diperoleh hasil bahwa Financial/Gaji

    (X2) memiliki pengaruh Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akuntansi menjadi Akuntan

    Publik (Y). Hal ini dapat diketahui dari

    nilai signifikansi pada uji t variabel

    Financial/Gaji (X2) sebesar 0.000 atau

    lebih kecil dari level of significance (α)

    0,05. Ini menunjukkan bahwa

    Financial/Gaji memiliki pengaruh

    signifikan dan positif terhadap

    Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik konsumen di

    Guest House Surabaya. Dengan

    demikian hipotesis kedua berbunyi

    “Penghargaan Finansial/ gaji

    Berpengaruh terhadap Pemilihan Karir

    menjadi Akuntan Publik” terbukti

    kebenarannya.

    3. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akuntansi Menjadi

    Akuntan Publik

    Berdasarkan hasil pengujian

    hipotesis menggunakan uji parsial (uji t)

    diperoleh hasil bahwa Lingkungan Kerja

    (X3) memiliki pengaruh Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akuntansi menjadi Akuntan

    Publik (Y). Hal ini dapat diketahui dari

    nilai signifikansi pada uji t variabel

    Lingkungan Kerja (X3) sebesar 0.011

    atau lebih kecil dari level of significance

    (α) 0,05. Ini menunjukkan bahwa

    Lingkungan Kerja memiliki pengaruh

    signifikan dan positif terhadap

    Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik. Dengan

    demikian hipotesis ketiga yang berbunyi

    “Lingkungan kerja berpengaruh

    terhadap pemilihan karir menjadi

    akuntan publik oleh mahasiswa

    akuntansi” terbukti kebenarannya.

    4. Pengaruh Pengakuan Profesional Terhadap Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akuntansi Menjadi

    Akuntan Publik

    Berdasarkan hasil pengujian

    hipotesis menggunakan uji parsial (uji t)

    diperoleh hasil bahwa Pengakuan

    Profesional (X4) memiliki pengaruh

    Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik (Y). Hal ini

    dapat diketahui dari nilai signifikansi

    pada uji t variabel Pengakuan

    Profesional (X3) sebesar 0.034 atau

    lebih kecil dari level of significance (α)

    0,05. Ini menunjukkan bahwa

    Pengakuan Profesional memiliki

    pengaruh signifikan dan positif terhadap

    Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik. Dengan

    demikian hipotesis keempat yang

    berbunyi “Pengakuan profesional

    berpengaruh terhadap pemilihan karir

    menjadi akuntan publik oleh mahasiswa

    akuntansi” terbukti kebenarannya.

    5. Pengaruh Nilai – Nilai Sosial Terhadap Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akuntansi Menjadi

    Akuntan Publik

    Berdasarkan hasil pengujian

    hipotesis menggunakan uji parsial (uji t)

    diperoleh hasil bahwa Nilai – Nilai

    Sosial (X5) memiliki pengaruh

    Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik (Y). Hal ini

    dapat diketahui dari nilai signifikansi

    pada uji t variabel Nilai – Nilai Sosial

    (X5) sebesar 0.034 atau lebih kecil dari

    level of significance (α) 0,05. Ini

  • menunjukkan bahwa Nilai – Nilai Sosial

    memiliki pengaruh signifikan dan positif

    terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa

    Akuntansi menjadi Akuntan Publik.

    Dengan demikian hipotesis kelima yang

    berbunyi “Nilai-nilai sosial

    berpengaruh terhadap pemilihan karir

    menjadi akuntan publik oleh mahasiswa

    akuntansi” terbukti kebenarannya.

    6. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akuntansi Menjadi

    Akuntan Publik

    Berdasarkan hasil pengujian

    hipotesis menggunakan uji parsial (uji t)

    diperoleh hasil bahwa Pertimbangan

    Pasar Kerja (X6) memiliki pengaruh

    Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik (Y). Nilai

    signifikansi pada uji t variabel

    Pertimbangan Pasar Kerja (X6) sebesar

    0.000 atau lebih kecil dari level of

    significance (α) 0,05. Dengan demikian

    hipotesis keenam yang berbunyi

    “Pertimbangan pasar kerja berpengaruh

    terhadap pemilihan karir menjadi

    akuntan publik oleh mahasiswa

    akuntansi”.

    7. Pengaruh Personalitas Terhadap Pemilihan Karir Mahasiswa

    Akuntansi Menjadi Akuntan

    Publik

    Berdasarkan hasil pengujian

    hipotesis menggunakan uji parsial (uji t)

    diperoleh hasil bahwa Personalitas (X7)

    memiliki pengaruh Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akuntansi menjadi Akuntan

    Publik (Y). Hal ini dapat diketahui dari

    nilai signifikansi pada uji t variabel

    Personalitas (X7) sebesar 0.001 atau

    lebih besar dari level of significance (α)

    0,05. Dengan demikian hipotesis

    ketujuh yang berbunyi “Personalitas

    berpengaruh terhadap pemilihan karir

    menjadi Akuntan Publik oleh

    mahasiswa akuntansi” terbukti

    benarannya.

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisa yang

    telah dilakukan pada bab sebelumnya

    maka kesimpulan yang diperoleh dari

    penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Nilai Intrisik Pekerjaan (X1) tidak memiliki pengaruh Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akuntansi menjadi Akuntan

    Publik (Y). Hal ini dapat diketahui dari

    nilai signifikansi pada uji t variabel

    Nilai Intrisik Pekerjaan (X1) sebesar

    0.340 atau lebih besar dari level of

    significance (α) 0,05. Berdasarkan hasil

    deskriptif didapatkan sedikit ada

    perbedaan tipis rata-rata antara

    Mahasiswa STIE Perbanas dan

    STIESIA Surabaya yang mana sama-

    sama memberikan penilaian kurang

    setuju pada Variabel Nilai Instrinstik.

    2. Financial/Gaji (X2) memiliki pengaruh Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik (Y). Hal ini

    dapat diketahui dari nilai signifikansi

    pada uji t variabel Financial/Gaji (X2)

    sebesar 0.000 atau lebih kecil dari level

    of significance (α) 0,05.Hasil deskriptif

    diketahui ada perbedaan rata-rata antara

    Mahasiswa STIE Perbanas dan

    STIESIA Surabaya yang mana juga

    sama-sama memberikan penilaian

    kurang setuju pada Variabel

    Financial/Gaji.

    3. Lingkungan Kerja (X3) memiliki pengaruh Pemilihan Karir Mahasiswa

    Akuntansi menjadi Akuntan Publik (Y).

    Hal ini dapat diketahui dari nilai

    signifikansi pada uji t variabel

    Lingkungan Kerja (X3) sebesar 0.011

    atau lebih kecil dari level of significance

    (α) 0,05.Berdasarkan hasil deskriptif

  • didapatkan sedikit ada perbedaan tipis

    rata-rata antara Mahasiswa STIE

    Perbanas dan STIESIA Surabaya yang

    mana sama-sama memberikan penilaian

    kurang setuju pada Variabel Lingkungan

    Kerja.

    4. Pengakuan Profesional (X4) memiliki pengaruh Pemilihan Karir Mahasiswa

    Akuntansi menjadi Akuntan Publik (Y).

    Hal ini dapat diketahui dari nilai

    signifikansi pada uji t variabel

    Pengakuan Profesional (X3) sebesar

    0.034 atau lebih kecil dari level of

    significance (α) 0,05.Berdasarkan hasil

    deskriptif didapatkan sedikit ada

    perbedaan tipis rata-rata antara

    Mahasiswa STIE Perbanas dan

    STIESIA Surabaya yang mana sama-

    sama memberikan penilaian kurang

    setuju pada Variabel Pengakuan

    Personal.

    5. Nilai – Nilai Sosial(X5) memiliki pengaruh Pemilihan Karir Mahasiswa

    Akuntansi menjadi Akuntan Publik (Y).

    Hal ini dapat diketahui dari nilai

    signifikansi pada uji t variabel Nilai –

    Nilai Sosial(X5) sebesar 0.034 atau lebih

    kecil dari level of significance (α)

    0,05.Hasil deskriptif diketahui ada

    perbedaan rata-rata antara Mahasiswa

    STIE Perbanas dan STIESIA Surabaya

    yang mana juga sama-sama memberikan

    penilaian kurang setuju pada Variabel

    Nilai-nilai Sosial.

    6. Pertimbangan Pasar Kerja (X6) memiliki pengaruh Pemilihan Karir Mahasiswa

    Akuntansi menjadi Akuntan Publik (Y).

    Hal ini dapat diketahui dari nilai

    signifikansi pada uji t variabel

    Pertimbangan Pasar Kerja (X6) sebesar

    0.000 atau lebih kecil dari level of

    significance (α) 0,05. Hasil deskriptif

    juga diketahuibahwa ada sedikit

    perbedaan rata-rata antara Mahasiswa

    STIE Perbanas dan STIESIA Surabaya

    dengan memberikan penilaian kurang

    setuju pada Variabel Pasar Kerja.

    7. Personalitas (X7) memiliki pengaruh Pemilihan Karir Mahasiswa Akuntansi

    menjadi Akuntan Publik (Y). Hal ini

    dapat diketahui dari nilai signifikansi

    pada uji t variabel Personalitas(X7)

    sebesar 0.001 atau lebih besar dari level

    of significance (α) 0,05.Hasil deskriptif

    diketahuibahwa ada perbedaan rata-rata

    antara Mahasiswa STIE Perbanas dan

    STIESIA Surabaya yang mana juga

    sama-sama memberikan penilaian

    kurang setuju pada Variabel

    personalitas.

    Keterbatasan Penelitian

    beberapa keterbatasan dalam

    penelitian ini sebagai berikut ;

    1. Instrumen penelitian yang digunakan hanya menggunakan kuisoner, sehingga

    kesimpulan yang didapatkan hanya

    diambil berdasarkan jawabadan dari

    kuisoner saja.

    2. Responden yang digunakan hanya 2 perguruan tinggi di Surabaya sehingga

    hasilnya kurang dapat digeneralisasi

    secara luas.

    Saran

    . Bedasarkan hasil penelitian ini

    dapat diberikan beberapa saran sebagai

    berikut :

    1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat disertai dengan metode wawancara

    dengan responden agar lebih dapat

    memahami dalam alasan responden

    memilih karir.

    2. Peneliti selanjutnya diharap- kan dapat menggunakan responden lebih dari 2

    perguruan tinggi di Surabaya, sehingga

    hasil penelitian dapat digeneralisasi

    secara luas.

  • DAFTAR RUJUKAN

    Achols, John M. Hassan Shadily, 1984.

    Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:

    gramedia.Cet.XII.

    Apriliyan, Absara. 2011. “ Faktor -

    Faktor yang mempengaruhi

    Mahasiswa Akuntansi dalam

    Pemilihan Karis menjadi Akuntan

    Publik (Study Empiris pada

    mahasiswa Akuntansi UNDIP

    dan Mahasiswa Akuntansi

    UNIKA)”.Universitas Diponegoro

    Semarang.

    Ambari dan Ramantha, 2017. “

    Pertimbangan Pasar Kerja,

    Pengakuan Profesional, Nilai-Nilai

    Sosial, Lingkungan Kerja,

    Personalitas,Pemilihan Karir

    Sebagai Akuntan Publik”. Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Universitas

    Udayan, Bali.

    Andersen, William. 2012. ”Analisis

    Persepsi Mahasiswa Akuntansi

    Dalam Memilih Profesi Sebagai

    Akuntan”.Skripsi, Fakultas

    Ekonomika dan Bisnis,

    Universitas Diponogoro Semarang.

    Andriati, 2001. “Analisis Faktor-Faktor

    Yang Mempengaruhi Mahasiswa

    Akuntansi di Jawa Dalam

    Memilih Karir Sebagai

    Akuntan Publik”. Tesis UGM.

    Azwar Saiffudin(2003), Metode

    Penelitian Edisi 6, Yogyakarta,

    Penerbit: Pustaka Pelajar.

    Baridwan, 2002. Sistem Akuntansi

    Penyusunan Prosedure dan

    Metode.Edisi Kelima. Badan

    Penerbit FE-UGM. Yogyakarta.

    Benny, Ellya, 2006. “Pengaruh

    Motivasi Terhadap Minat

    Mahasiswa Akuntansi Mengikuti

    Pendidikan Profesi Akuntansi

    (PPAk)”, Simposium Nasional

    Akuntansi IX, Padang, 23-26

    agustus.

    Chan, Setiawan Andi. 2012. Analisis

    Faktor – Faktor yang

    Mempengaruhi Pemilihan Karir

    Menjadi Akuntan Publik Oleh

    Mahasiswa Jurusan Akuntansi.

    Jurnal Ilmiah Mahasiswa

    Akuntansi Vo.1 No.1.

    Collins,K. (1993). Stress and Departure

    from the public Accounting

    Proffesion A Study of Gender

    Differences. AccountingHorizons,

    (March) pp.

    Djuwita, Mazli dkk. (2006). Faktor-

    Faktor Pemilihan Profesi Akuntan

    diaksesdarihttp://dianpawpaw.word

    press.com/2013/09/01 pada tanggal

    1 september 2013.

    Ernawati, Wibowo, 2004. “Pengaruh

    Gender Terhadap Keinginan

    Mahasiswa Akuntansi dalam

    Memilih Profesi Akuntan Publik

    dan non Akuntan

    Publik”. Jurnal Ekonomi dan

    Kewirausahaan.

    Felton, dkk. 1994. “Factors Influencing

    The Business Student’s Choice of a

    Career in Chartered

    Accountancy”. Issues in

    Accounting Education. Spring.

    Frederick D.S. Choi, (2001).

    International Accounting, Buku 1

    Edisi 6, Penerbit : Salemba,

    Jakarta.

    Gaertner, J.F., & J.A. Ruhe. (1981). Job-

    Related Stress in Public

    Accounting. Journal

    of Accounting, June;64-74

    Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis

    Multivariate Dengan Program

    SPSS, edisi 4. Semarang: Badan

    Penerbit Universitas Diponogoro

    Gibbson, dkk. 1997. Organizations:

    Behavior Structure Processes,

    Ninth Edition. Chicago: Irwin

    Hari, Gursida, 1999. Peningkatan

    Profesionalisme Akuntan di

  • Masa Pemulihan Ekonom

    Indonesia. Edis i Ke Tiga,

    Penerbit : Fakultas Ekonomi

    Universitas Pakuan, Bogor.

    Handoko, 1994. Manajemen Personalia

    dan Sumber Daya Manusia.

    Jakarta : BPEE Yogyakarta.

    Helen Yee, 2007. The re-emergence

    of the public accounting

    profession in China:A hegemonic

    analysis, Critical Perspectives on

    Accounting 71-92.

    https://www.nysscpa.org/cpajournal/200

    5/805/perspectives/p6.htm

    http://www.iapi.or.id.com

    https://csuryana.wordpress.com

    http://www.statistikian.com

    http://library.uwp.sc.id

    http://eprints.undip.ac.id

    Institut Akuntan Publik Indonesia

    (2010). “ IAPI Menolak Materi

    RUU Akuntan Publik ”. Press

    Release. Jakarta

    Jainuari, 2009. Persepsi Mahasiswa

    Akuntansi Terhadap Faktor-faktor

    Pemilihan Karir Akuntan Publik

    dan Non Akuntan Publik, skripsi

    mahasiswa akuntansi STIE

    Perbanas, Surabaya.

    Jumamik, 2007. “ Persepsi Mahasiswa

    Akuntansi Mengenai Faktor-

    Faktor yang Mempengaruhi

    Pemilihan Karir Akuntan”. Skripsi,

    USM,Semarang.

    Kholis, Azizul. 2002. Kontribusi

    Pendidikan Profesi Akuntan

    (PPA) Terhadap Pengembangan

    Profesi Akuntan Indonesia:

    Sebuah Analisis Historis dan

    Orientasi Masa Depan. Media

    Akuntansi,No.30, Edisi Des - Jan

    2003:55-62.

    Kotler, (1990). Manajemen Pemasaran:

    Analisis,Perencanaan,Implementasi

    dan Pengendalian, Jilid II, Edisi

    Kelima, Terjemahan Drs.Jaka

    Wasana,MSM. Jakarta:Erlangga.

    Merdekawati, Sulistyawati, (2011). “

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

    Pemilihan Karir Akuntan Publik

    dan Non Akuntan

    Publik.”Aset.ISSN 1693-928X.9-19

    Mulyadi, 2002. Auditing. Edisi 6.

    Jakarta : Salemba Empat.

    Mulyadi, 1997. Sistem Akuntansi Edisi

    2, Jakarta, Penerbit STIE YPKN

    Rahayu, Sri, Eko areif. S, Doddy

    Setiawan. 2003. Persepsi

    Mahasiswa Akuntansi Mengenai

    Faktor-faktor yang

    Mempengaruhi Pemilihan

    Karir. Simposium Nasional VI,

    Hal. 821-837.

    Ramdani, Zulaikha. 2013. “Analisis

    Faktor - Faktor Yang

    Mempengaruhi Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akutansi (Study

    Empiris Mahasiswa Akutansi Pada

    Perguruan Tinggi Di Semarang)”.

    Rasmini, 2007. Faktor-Faktor Yang

    Berpengaruh Pada Keputusan

    Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan

    Public dan Non-Akuntan

    Public Pada Mahasiswa Di Bali.

    Reha and Lu, 1985. “What Does it Take

    To Be Successful In Accounting?”,

    Business Education Forum,

    February, hal 24-28.

    Rivai, 2006. Manajemen Sumber Daya

    Manusia untuk Perusahaan : dari

    Teori kePraktik. Edisi Pertama,

    Penerbit PT. Raja Grafindo

    Persada, Jakarta.

    Romanus Wilopo. 2013. Etika Profesi

    Akuntan Kasus-Kasus di Indonesia.

    Edisi Pertama. Surabaya. STIE

    Perbanas Press

    Sekaran, 2006:121. Metodologi

    Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4,

    Buku 2,Jakarta: Salemba Empat.

    https://www.nysscpa.org/cpajournal/2005/805/perspectives/p6.htmhttps://www.nysscpa.org/cpajournal/2005/805/perspectives/p6.htmhttp://www.iapi.or.id.com/https://csuryana.wordpress.com/http://www.statistikian.com/http://library.uwp.sc.id/http://eprints.undip.ac.id/

  • Setiyani, Rediana. 2005. “Faktor-Faktor

    yang Membedakan Mahasiswa

    Akuntansi dalam Memilih Profesi

    Sebagai Akuntan Publik dan Non

    Akuntan Publik (Stud iEmpiri pada

    Mahasiswa Akuntansi Perguruan

    Tinggi Negeri di Pulau

    Jawa)”. Semarang: Program Studi

    Magister Sains Universitas

    Diponegoro.

    Sembiring, Simba M. 2009. “Faktor-

    Faktor yang Mempengaruhi

    Pemilihan Karir Menjadi Akuntan

    Publik Oleh Mahasiswa

    Departemen Akuntansi Fakultas

    Ekonomi USU Medan”.

    Singarimbun dan Effendi, 1995, Metode

    Penelitian Survei, Edisi Revisi, PT.

    Pustakan LP3ES, Jakarta

    Slamento, 2011. Belajar dan Faktor-

    faktor yang Mempengaruhinya.

    Jakarta : Rineka Cipta

    Slovin, Umar (2009:78). metode

    Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis

    Bisnis Edisi II. Jakarta:PT. Raja

    Grafindo Persada.

    Stolle, (1976). Student’s View of The

    Public and Industrial Accountant.

    Jurnal of Accountancy.

    Sugiyono, (2007:90). Metode Penelitian

    Kuantitaif dan R&D. Bandung

    Alfabeta.

    Sugiyono 2012:39. “Metode Penelitian

    Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

    Kualitatif, dan R&D. Bandung :

    Alfabeta

    Sumarna, Agus (2002). Sarjana

    Akuntansi dan Potensi yang Perlu

    Digali. Media Akuntansi 30, Edisi

    Des 2002 - Jan 2003: 17-20.

    Suyono , 2014. “ Analisis Faktor-

    Faktor Yang Mempengaruhi

    Mahasiswa Memilih Profesi

    Akuntan Public (Study Empiris

    Pada Mahasiswa Akutansi

    UNSIQ)”.

    Trironia, (2004). “ Faktor-Faktor yang

    Mempengaruhi Pemilihan Profesi

    Akuntan oleh Mahasiswa

    Akuntansi “.

    Robbins, 2006. Perilaku Organisasi.

    Konsep, Kontroversi, Aplikasi.

    Ahli Bahasa: Hadyana

    Pujaatmaka dan Benjamin Molan;

    Editor: Agus Widyantoro, Edisi

    10. Jakarta: PT. Prenhallindo.

    Wicaksono, 2011. Persepsi Mahasiswa

    Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor

    Yang Membedakan Pemilihan

    Karir Profesi Akuntan. Skripsi.

    Semarang. Program Sarjana

    Fakultas Ekonomi Universitas

    Diponegoro.

    Wijayanti, 2001. “ Faktor-Faktor yang

    Mempengaruhi Pemilihan Karir

    Mahasiswa Akuntansi di

    Yogyakarta”. Jurnal Riset

    Akuntansi Indonesia Vol.3: 13-26.

    Widyasari, Yuanita. 2010. “Persepsi

    Mahasiswa Akuntansi Mengenai

    Faktor- Faktor Yang

    Mempengaruhi Pemilihan Karir.

    (Studi Empiris Pada Universitas

    Diponegoro dan Unika

    Soegijapranata)”.Semarang:

    Fakultas Ekonomi Universitas

    Diponegoro.

    Wheeler, 1983. Perceptions of Labour

    Market Variables by College

    Student in Business, Education,

    and Psychology. Journal of

    Vocational Behavior. Vol.22.pp.

    1-11

    www.elsevier.com/locate/cpa

    www.worldbank.org

    Yendrawati, Reni. 2007. Persepsi

    Mahasiswa dan Mahasiswi

    Akuntansi Mengenai Faktor-

    Faktor yang Mempengaruhi

    PemilihanKarir sebagai

    Akuntan.Fenomena: Vol 5 No.2,

    September.

    http://www.elsevier.com/locate/cpahttp://www.worldbank.org/