faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf ·...

15
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : HENY ARIANTI B200110138 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: phungnhan

Post on 29-Aug-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

0

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA

AUDITOR

(Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

HENY ARIANTI

B200110138

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

1

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR

( Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta )

HENY ARIANTI

B 200110138

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: [email protected]

ABSTRAKSI

Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksaan tugas pemeriksaan

yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu yang didasarkan

atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan waktu yang diukur dengan

mempertimbangkan kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu. Penelitian ini

bertujuan untuk membuktikan secara empiris mengenai struktur audit, konflik

peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan,

budaya organisasi dan komitmen organisasi yang mempengaruhi kinerja auditor

pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Penelitian ini

menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer yang diperoleh

dari kuestioner. Polpulasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja

pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Jumlah sampel dalam

penelitian ini sebanyak 44 responden yang diambil menggunakan teknik

purposive sampling. Teknik analisis data digunakan uji regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur audit, konflik peran,

ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya

organisasi, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor dengan

p-value < 0,05. Jadi H1 sampai H7 diterima, hal ini menunjukkan bahwa struktur

audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya

kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi dapat mempengaruhi

tinggi rendahnya kinerja auditor dalam melakukan pemeriksaan atas laporan

keuangan suatu perusahaan atau organisasi.

kata kunci: struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman

good governance, gaya kepemimpinan, budaya organisasi, dan

komitmen organisasi.

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

3

PENDAHULUAN

Pada masa serba maju seperti saat ini, kebutuhan hidup manusia semakin

meningkat. Seiring dengan hal tersebut, semakin banyak pula berdiri perusahaan-

perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi

kebutuhan manusia. Untuk menjadi suatu perusahaan yang sehat, laporan

keuangan harus diaudit oleh akuntan publik yang kompeten, agar nantinya hasil

audit tidak menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan (Suariana., dkk, 2014).

Kinerja auditor merupakan perwujudan kerja yang dilakukan dalam

mencapai hasil kerja yang lebih baik atau lebih menonjol ke arah tercapainya

tujuan organisasi. Goldwasser (1993) dalam Hanif (2013) mengemukakan bahwa

pencapaian kinerja auditor yang lebih baik harus sesuai dengan standar dan kurun

waktu tertentu, yaitu : Pertama, kualitas kerja yaitu mutu menyelesaikan

pekerjaan dengan bekerja berdasa pada seluruh kemampuan dan keterampilan

serta pengetahuan yang dimiliki oleh auditor. Kedua, kuantitas kerja, yaitu hasil

kerja yang dapat diselesaikan dengan target yang menjadi tanggung jawab

pekerjaan auditor serta kemampuan untuk memanfaatkan sarana dan prasarana

penunjang pekerjaan. Ketiga, ketepatan waktu, yaitu ketepatan waktu yang

tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan.

Selain faktor di atas, struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran,

gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi juga dapat

mempengaruhi kinerja auditor. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian

Hanna dan Firnanti (2013). Penelitian ini dimotivasi oleh beberapa alasan pertama

karena banyak kasus kegagalan audit belakangan ini, yang telah menimbulkan

krisis kepercayaan masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntan dalam

melaksanakan tugasnya secara maksimal misalnya dalam mengaudit laporan

keuangan. Dengan melihat uraian diatas, peneliti bermaksud untuk melakukan

penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja auditor.

Adapun faktor-faktor dalam penelitian ini yaitu struktur audit, konflik peran,

ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan, budaya

organisasi dan komitmen organisasi.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Audit

Menurut Halim (2008) audit adalah suatu proses sistematis untuk

menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-

asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan

tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteriayang telah

ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang

berkepentingan.

B. Struktur Audit Dalam penelitian Fanani et al. (2008), menurut Bowrin (1998), struktur

audit adalah sebuah pendekatan sistematis terhadap auditing yang

dikarakteristikan oleh beberapa langkah, yaitu penentuan audit, prosedur

rangkaian logis, keputusan, dokumentasi dan menggunakan sekumpulan alat

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

4

serta kebijakan audit yang komprehensif dan terintegrasi untuk membantu

auditor dalam melakukan audit.

C. Konflik Peran Konflik peran adalah suatu konflik yang timbul karena mekanisme

pengendalian birokrasi organisasi tidak sesuai dengan norma, aturan, etika, dan

kemandirian profesional (Hanna dan Firnanti, 2013).

D. Ketidakjelasan Peran Agustina (2009) menyatakan bahwa ketidakjelasan peran mengacu pada

kurangnya kejelasan mengenai harapan pekerjaan, metoda untuk memenuhi

harapan yang dikenal dan/atau konsekuensi dari kinerja atau peranan tertentu.

E. Pemahaman Good Governance Menurut Hanna dan Firnanti (2013) pemahaman good governance

merupakan wujud penerimaan akan pentingnya suatu perangkat peraturan atau

tata kelola yang baik untuk mengatur hubungan fungsi dan kepentingan

berbagai pihak dalam urusan bisnis maupun pelayanan publik.

F. Gaya Kepemimpinan Menurut Luthans (2002) dalam Trisnaningsih (2007), gaya

kepemimpinan (leadership style) merupakan cara pimpinan untuk

mempengaruhi orang lain atau bawahannya sedemikian rupa sehingga orang

tersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan

organisasi meskipun secara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi.

G. Budaya Organisasi Budaya organisasi adalah gabungan atau integrasi dari falsafah,

ideologi, nilai-nilai, kepercayaan, asumsi, harapan-harapan, sikap dan norma.

Selain itu budaya organisasi merupakan nilai-nilai dominan atau kebiasaan

dalam suatu organisasi perusahaan yang disebarluaskan dan diacu sebagai

filosofi kerja karyawan (Trisnaningsih, 2007).

H. Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah suatu keadaan dimana seorang karyawan

memihak organisasi tertentu serta tujuan dan keinginannya untuk

mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut (Sapariyah, 2011).

I. Kinerja Auditor Menurut Ristio dkk (2014), kinerja auditor merupakan hasil dari kerja

auditor dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab auditor

itu. Kinerja auditor menjadi tolak ukur dari kerja auditor, apakah sudah baik

atau belum. Kinerja (prestasi kerja) dapat diukur melalui pengukuran tertentu

(standar), dimana kualitas adalah berkaitan dengan mutu kerja yang

dihasilkan, sedangkan kuantitas adalah jumlah hasil kerja yang dihasilkan

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

5

dalam kurun waktu tertentu, dan ketepatan waktu adalah kesesuaian waktu

yang telah direncanakan (Trisnaningsih, 2007).

J. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja auditor yaitu Hanna dan Firnanti (2013) tentang

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Auditor. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel independennya adalah struktur audit, konflik peran,

ketidakjelasan peran, pemahaman good governance, gaya kepemimpinan,

budaya organisasi dan komitmen organisasi dengan mengambil sampel Kantor

Akuntan Publik di Jakarta. Metode analisis data pada penelitian ini

menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

Konflik Peran, Pemahaman Good Governance, dan Komitmen Organisasi tidak

berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. Sedangkan, Struktur Audit,

Ketidakjelasan Peran, Gaya Kepemimpinan, dan Budaya Organisasi

berpengaruh terhadap Kinerja Auditor.

Prajitno (2012) tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Akuntan

Publik. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independennya adalah

struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good

governance, kompleksitas tugas dan budaya organisasi dengan mengambil

sampel Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Metode analisis data pada penelitian

ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. Sedangkan,

Struktur Audit, Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Pemahaman Good

Governance, dan Kompleksitas Tugas tidak berpengaruh terhadap Kinerja

Auditor.

L. Hipotesis

1. Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor

Menurut Fanani et.al (2008), setiap staf audit harus memiliki

pengetahuan tentang struktur audit yang baku karena tanpa pengetahuan

tersebut staf audit cenderung mengalami kesulitan dalam menjalankan

tugasnya. Penggunaan struktur audit dapat membantu seorang auditor dalam

melaksanakan tugasnya menjadi lebih baik, sehingga dapat meningkatkan

kinerja auditor.

H1 : Struktur audit berpengaruh terhadap kinerja auditor.

2. Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kinerja Auditor

Konflik peran dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja,

dan bisa menurunkan motivasi kerja karena mempunyai dampak terhadap

perilaku individu seperti timbulnya ketegangan kerja, banyak terjadi

perpindahan pekerja, penurunan kepusasan kerja sehingga dapat

menurunkan kinerja auditor. (Fanani et al, 2008).

H2 : Konflik peran berpengaruhterhadap kinerja auditor.

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

6

3. Pengaruh Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja auditor

Menurut Ramadhan (2011) dalam Hanna (2013) seseorang dapat

mengalami ketidakjelasan peran apabila mereka merasa tidak ada kejelasan

sehubungan dengan ekspektasi pekerjaan. Ketidakjelasan peran muncul

karena tidak cukupnya informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan

tugas-tugas atau pekerjaan yang diberikan dengan cara yang memuaskan,

Peterson dan Smith (1995) dalam Hanif (2013).

H3: Ketidakjelasan peran berpengaruh terhadap kinerja auditor.

4. Pengaruh Pemahaman Good Governance

Seorang auditor yang memahami good governance dengan baik maka

akan mempengaruhi perilaku profesional akuntan dalam berkarya dengan

orientasi pada kinerja yang tinggi untuk mencapai tujuan akhir sebagaimana

diharapkan oleh berbagai pihak (Trisnaningsih, 2007).

H4: Pemahaman good governance berpengaruh terhadap kinerja

auditor.

5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor

Gaya kepemimpinan sangat diperlukan pada KAP tempat mereka

bekerja karena dapat memberikan nuansa pada kinerja auditor, baik secara

formal maupun nonformal (Trisnaningsih 2007). Semakin cakapnya seorang

pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya, maka bawahannya akan

termotivasi dan bersemangat untuk bekerja, sehingga kualitas kerja (kinerja)

bawahannya akan semakin baik.

H5 : Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja auditor.

6. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor

Budaya organisasi yang kuat diperlukan oleh setiap organisasi agar

kepuasan kerja dan kinerja karyawan meningkat, sehingga akan

meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

H6 : Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor.

7. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor

Komitmen organisasi berkaitan dengan sikap seseorang yang

berhubungan dengan organisasi tempat mereka bergabung. Sikap ini

berkaitan dengan persepsi tujuan organisasi dan keterlibatannya dalam

melaksanakan kerja. Apabila komitmen seseorang tinggi maka kinerjanya

akan menjadi lebih baik (Baihaqi, 2010).

H7: Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja auditor.

METODE PENELITIAN A. Pemilihan Sampel

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber

data diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja di Kantor Akuntan

Publik wilayah Surakarta dan Yogyakarta yang terdaftar di Direktori Kantor

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

7

Akuntan Publik. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik wilayah Surakarta dan Yogyakarta. Teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan metode kuisioner yang dilakukan dengan

cara menyebarkan kuisioner kepada responden.Teknik pengambilan sampel

pada penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Adapun

kriteria yang harus dipenuhi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1)Auditor yang melaksanakan pekerjaan dibidang auditing; (2)Auditor yang

memiliki latar belakang pendidikan minimal S1 jurusan akuntans; (3)Auditor

yang memiliki pengalaman profesi sebagai auditor minimal 1 tahun.

B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Kinerja auditor merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seorang

auditor dalam pemeriksaan laporan keuangan, dan menjadi suatu pengukuran

apakah hasil kerja seorang auditor sudah baik atau buruk.Adapun indikator

yang digunakan untuk penelitian ini adalah: 1) Kemampuan, 2) Komitmen

Profesi, 3) Motivasi, 4) Kepuasan Kerja.

Struktur audit merupakan suatu konsep aktivitas yang diterapkan dan

dilakukan secara rutin oleh auditor dalam melaksanakan tugasnya. Variabel

struktur audit dalam penelitian ini diukur menggunakan instrument yang

dikembangkan oleh Bowrin (1998) dalam Fanani et al. (2008) dengan 5 butir

pertanyaan.Adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah: 1)

validity laporan, 2) prosedural, 3) fasilitas.

Konflik peran merupakan suatu bentuk ketidaknyamanan anggota

organisasi dalam melakukan pekerjaannya. Variabel konflik peran diukur

dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Rizzo et al. (1970)

yang telah direplikasi oleh Fanani et al. (2008) dengan 7 butir

pertanyaan.Adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah:

1) Bekerja dengan beberapa orang kelompok atau lebih dalam bekerja.

2) Melakukan berbagai hal yang penting dan diterima oleh pihak-pihak dalam

organisasi.

3) Mendukung penugasan secara manajerial dengan seluruh anggota

organisasi.

4) Dukungan anggota organisasi yang lain dalam bekerja.

Ketidakjelasan peran adalah tidak adanya kejelasan mengenai harapan-

harapan pekerjaan, metoda-metoda dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut,

dan ketidaktahuan akan konsekuensi dari kinerja tertentu. Variabel

ketidakjelasan peran diukur dengan menggunakan instrument yang

dikembangkan oleh Rizzo et al. (1970) yang telah direplikasi oleh Fanani et al.

(2008) dengan 6 butir pertanyaan. Adapun indikator yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:1) Tujuan, 2) Pembagian waktu dan tanggung jawab, 3)

Wewenang, 4) Deskripsi jawaban.

Pemahaman good governance merupakan seberapa jauh pemahaman

tentang tata kelola perusahaan yang baik oleh para auditor terhadap sistem dan

struktur yang baik dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas. Variabel

pemahaman good governance dalam penelitian ini diukur menggunakan

instrument yang dikembangkan oleh Indonesian Institute of Corporate

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

8

Governance oleh Trisnaningsih (2007) dengan 8 butir pertanyaan. Adapun

indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah:1) Prinsip keadilan, 2)

Transparansi, 3) Akuntabilitas, 4) Pertanggungjawaban.

Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpin dalam mempengaruhi

orang atau bawahannya sedemikian rupa sehingga orang tersebut mau

melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan bersama. Variabel gaya

kepemimpinan dalam penelitian ini diukur menggunakan instrument yang

dikembangkan oleh Gibson (1996) oleh Trisnaningsih (2007) dengan 5 butir

pertanyaan. Adapun indikator yang digunakan untuk penelitian ini adalah:1)

Hubungan pimpinan dan bawahan, 2) Komunikasi pimpinan dan bawahan, 3)

Keharmonisan di tempat kerja, 4) Kewajiban setiap karyawan.

Budaya organisasi merupakan suatu system nilai atau kebiasaan dalam

suatu organisasi yang maknanya dirasakan oleh seluruh orang dalam organisasi

tersebut. Variabel budaya organisasi dalam penelitian ini diukur menggunakan

instrument yang dikembangkan oleh Hofstede (1990) oleh Trisnaningsih

(2007) dengan 6 butir pertanyaan. Adapun indikator yang digunakan untuk

penelitian ini adalah:1) Pengambilan keputusan, 2) Orientasi hasil, 3) Aturan,

4) Merasa memiliki secara bersama-sama.

Komitmen organisasi merupakan suatu kekuatan yang bersifat relative

dari individu dalam mengidentifikasi keterlibatan dirinya dalam organisasi.

Variabel komitmen organisasi dalam penelitian ini diukur menggunakan

instrument yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1984) oleh

Trisnaningsih (2003) dengan 6 butir pertanyaan. Adapun indikator yang

digunakan untuk penelitian ini adalah:1) Sikap dan perilaku seseorang pada

suatu organisasi, 2) Keterlibatan seseorang dalam organisasi.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 55 kuesioner yang disebar

hanya kembali 47 kuesioner dan hanya 44 kuesioner yang dapat diolah sedangkan

sisanya tidak lengkap.

Hasil uji istrumen menunjukkan bahwa semua variabel adalah valid,

karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 (rhitung

> rtabel).Hasil pengujian reabilitas terhadap semua variabel menunjukan bahwa

nilai cronbach’s Alpha> 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa semua

pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

Nilai signifikasi yang diperoleh dalam uji F adalah sebesar 0,000 < 0,05.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model regresi ini variabel

independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen dan model fit

serta layak digunakan dalam penelitian. Hasil pengujian regresi linear berganda

disajikan pada tabel berikut:

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

9

Variabel thitung ttabel Sig Kesimpulan

Struktur Audit 2,711 2,021 0,010 Ha diterima

Konflik Peran 2,217 2,021 0,033 Ha diterima

Ketidakjelasan Peran 3,623 2,021 0,001 Ha diterima

Pemahaman Good Governance -2,239 2,021 0,031 Ha diterima

Gaya Kepemimpinan 2,507 2,021 0,017 Ha diterima

Budaya Organisasi 2,623 2,021 0,013 Ha diterima

Komitmen Organisasi 2,493 2,021 0,017 Ha diterima

1. Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor

Untuk variabel struktur audit diketahui nilai thitung 2,711 > ttabel 2,021 atau dapat

dilihat dari nilai signifikansi 0,010 < α = 0,05 maka Ha diterima dan H1

terdukung secara statistik, sehingga struktur audit berpengaruh positif terhadap

kinerja auditor. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan struktur, seorang

auditor dalam melaksanakan tugasnya menjadi lebih baik, sehingga dapat

meningkatkan kinerja auditor.Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Hanna dan Firnanti (2013).

2. Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kinerja Auditor

Dari hasil pengujian diperoleh thitung 2,271 > ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari

nilai signifikansi 0,033 > α = 0,05. Oleh karena itu, Ha diterima dan H2

terdukung secara statistik, sehingga konflik peran berpengaruh terhadap kinerja

auditor.Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hanif (2013).

3. Pengaruh Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor

Dari hasil pengujian diperoleh thitung 3,623 > ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari

nilai signifikansi 0,001 < α= 0,05. Oleh karena itu, Ha diterima dan H3

terdukung secara statistik, sehingga ketidakjelasan peran berpengaruh positif

terhadap kinerja auditor. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh hanna dan Firnanti (2013) yang menyatakan

bahwa ketidakjelasan peran berpengaruh positif terhadap kinerja auditor.

4. Pengaruh Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor

Dari hasil pengujian diperoleh thitung -2,239 < ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari

nilai signifikansi 0,031 < α= 0,05. Oleh karena itu, Ha diterima dan H4

terdukung secara statistik, sehingga pemahaman good governance berpengaruh

negatif terhadap kinerja auditor. Seorang auditor yang hanya memahami good

governance tetapi dalam pelaksanaannya tidak menerapkan secara benar maka

akan mempengaruhi perilakunya dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga

kinerjanya akan menurun. Hasil penelitian ini berhasil mendukung penelitian

yang dilakukan oleh Wati et.al (2010) dan Sapariyah (2011) yang

menunjukkan pemahaman good governance berpengaruh terhadap kinerja

auditor.

5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor

Dari hasil pengujian diperoleh thitung 2,507 > ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari

nilai signifikansi 0,017 < α = 0,05. Oleh karena itu, Ha diterima dan H5

terdukung secara statistik, sehingga gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

kinerja auditor.Hal ini disebabkan oleh hubungan antara atasan dan bawahan

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

10

sangat dekat, komunikasi antara atasan dan bawahan sangat terbuka sehingga

dapat meningkatkan kinerja auditor. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Hanna dan Firnanti (2013), Wati et.al (2010) dan Trisnaningsih

(2007) yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

kinerja auditor.

6. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor

Dari hasil pengujian diperoleh thitung 2,623 > ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari

nilai signifikansi 0,013 < α= 0,05. Oleh karena itu, Ha diterima dan H6

terdukung secara statistik, sehingga budaya organisasi berpengaruh terhadap

kinerja auditor. Semakin baik dan tinggi nilai budaya organisasi, semakin

tinggi pula kinerja yang dicapai oleh seorang auditor. Hasil ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Hanna dan Firnanti (2013) dan Prajitno (2012).

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Hartidah (2010) yang

menyatakan bahwa KAP memerlukan adanya budaya organisasi dalam

mencapai tujuan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.

7. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor

Dari hasil pengujian diperoleh thitung 2,493 > ttabel 2,021 atau dapat dilihat dari

nilai signifikansi 0,017 < α= 0,05. Oleh karena itu, Ha diterima dan H7

terdukung secara statistik, sehingga komitmen organisasi berpengaruh terhadap

kinerja auditor.Hal ini menunjukkan bahwa auditor yang memiliki komitmen

yang tinggi terhadap organisasi dimana dia bekerja maka akan timbul rasa

memiliki terhadap organisasi, dia akan merasa senang dalam bekerja dan akan

bekerja sebaik mungkin untuk organisasinya tersebut sehingga kinerjanya akan

meningkat. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Yuskar (2011) dan Trisnaningsih (2007), Sapariyah (20110) dan Wati et.al

(2010) yang menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap

kinerja auditor

KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa

struktur audit, konflik peran, ketidakjelasan peran, pemahaman good governance,

gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi berpengaruh

terhadap kinerja auditor.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penelitian hanya dilakukan pada

KAP yang ada di wilayah Surakarta dan Yogyakarta sehingga hasil penelitian

hanya mencerminkan mengenai kondisi auditor di wilayah Surakarta dan

Yogyakarta sehingga tidak dapat digeneralisasikan untuk mewakili seluruh

auditor seluruh Indonesia, penelitian ini hanya dilakukan pada auditor eksternal,

sehingga hasilnya hanya mencerminkan kondisi auditor eksternal, penelitian ini

hanya menerapkan metode survei kuesioner, sehingga kesimpulan yang

dikemukakan hanya berdasarkan pada data yang terkumpul melalui instrumen

secara tertulis. Pengukuran kinerja pada penelitian ini terbatas pada metode

evaluasi diri sendiri, sehingga kemungkinan responden yang baru bekerja pada

KAP masih belum bisa mengukur kinerjanya sendiri.

Saran yang apat diberikan adalah bagi penelitian selanjutnya objek

penelitian dapat dilakukan dengan memperluas jumlah responden pada auditor,

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

11

sehingga hasilnya dapat memperkuat penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya

dan hasilnya dapat digeneralisi.Penelitian lebih lanjut disarankan untuk

menambah faktor internal auditor yang dapat dijadikan variabel independen,

seperti diskusi verbal, kemampuan intelektual dan kemampuan

emosional.Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode wawancara dalam

mendapatkan data yang valid dan menggambarkan kondisi sesungguhnya.Bagi

peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode gabungan antara

evaluasi bawahan terhadap atasan dan evaluasi atasan terhadap bawahannya, agar

hasil penelitian yang dilakukan bisa digeneralisasi.

REFERENSI

Agustina, Lidya. 2009. Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran,

danKelebihan Peran Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Auditor.

Jurnal Akuntansi, Mei, Vol. 1, hlm. 40-69.

Arens, A.A dan J.K. Loebbecke. 1995. Auditing Pendekatan Terpadu, edisi revisi.

Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Terjemahan.

Arifah, Nurul. 2012. Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen Organisasi, dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor. Skripsi. Universitas

Hasanuddin Makassar.

Arumsari, Adelia Lukyta. 2014. Pengaruh Profesionalisme auditor, Independensi

Auditor, Etika Profesi, Budaya Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan

Terhadap Kinerja Auditor ( Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali).

Tesis. Universitas Udayana, Denpasar.

Azwar, Saifuddin. 2003. Metode Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baihaqi, Muhammad Fauzan. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja dan Kinerja dengan Komitmen Organisasi Sebagai

Variabel Intervening (Studi Pada PT. Yudhistira Ghalia Indonesia Area

Yogyakarta). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Devisia, Selly, dan Yuskar. 2011. Pengaruh Independensi Auditor, Komitmen

Organisasi, Pemahaman Good Governance, Integritas Auditor, Budaya

Organisasi, dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris pada

Kantor Akuntan Publik Big Four yang Berafiliasi di Indonesia Tahun

2011. Simposium Nasional Akuntansi XVI Aceh 2011. Juli, Hlm. 1-21.

Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia. 2012.Daftar Kantor Akuntan Publik:

http:www.iapi.or.id diakses pada tanggal 16 Juli 2014.

Fanani, Zaenal, Rheny Afriana Hanif, dan Bambang Subroto. 2008. Pengaruh

Struktur Audit, Konflik Peran, dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

12

Auditor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Desember, Vol. 5,

No. 2, hlm. 139-155.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semrang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19, XII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Halim, Abdul. 2008. Dasar-Dasar Auditing Laporan Keuangan.

Yogyakarta:YKPN.

Hanif, Rheny Afriana. 2013.Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, dan

Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor. Jurnal Ekonomi.

September, Vol. 21, No. 3.

Hanna, Elizabeth dan Friska Firnanti. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Kinerja Auditor. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, Juni, Vol. 15, No. 1, hlm

13-28.

Kumalaningtyas, Cindy. 2013. Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan,

Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, Gender, dan Pemahaman Good

Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor

Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Lawalata, Josina, Darwis Said dan Mediaty. 2011. Pengaruh Independensi

Auditor, Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan Dan Budaya

Organisasi Terhadap Kinerja auditor ( Studi Empiris Pada kantor Akuntan

Publik di Makassar). November, 2011. Makassar.

Marganingsih, Arywarti dan Dwi Martani. 2009. Analisis Variabel Enteseden

Perilaku Auditor Internal dan Konsekuensinya Terhadap Kinerja: Studi

Empiris pada Auditor di Lingkungan Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah-Lembaga Pemerintah Non Departemen. SNA XII Palembang.

Mulyadi. 2002. Auditing, Jakarta: Salemba Empat.

Munandar, Ashar Sunyoto. 2008. Psikologi Industri dan Organisasi. Penerbit: UI

Press, Jakarta.

Nimran, Umar. 2004. Perilaku Organisasi, Jakarta: Erlangga.

Prajitno, Sugiarto. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Akuntan

Publik di Jakarta. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi. Desember Vol. 14, No. 3,

Hlm. 181-192.

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

13

Pramana, J. 2010. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru (Studi

Kasus di Yayasan Kanisius Cab. Surakarta). Skripsi, S1, UNS, Tidak

Dipublikasikan.

Pratama, Andi, Dandes Rifa dan Arie Frinola Minovia. 2013. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kinerja Auditor Pada Inspektorat Kabupaten Bungo. E-

Journal. November 2013. Universitas Bung Hatta.

Putra, I Gede Bandar Wira dan Dodik Ariyanto. 2012. Pengaruh Independensi,

Profesionalisme, Struktur Audit, dan Role Stress Terhadap Kinerja Auditor

BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Universitas Udayana.

Rahayu, Yunita Sri. 2012. Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan,

Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Pemahaman Good

Governance Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor

Akuntan Publik di Yogyakarta). Skripsi. Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Sapariyah, Rina Ani. 2011. Pengaruh Good Governance dan Independensi

Auditor Terhadap Kinerja Auditor dan Komitmen Organisasi (Survey pada

Kantor Akuntan Publik di Surakarta). Jurnal Ekonomi Bisnis dan

Perbankan, Mei, Vol. 19, No. 16.

Siahaan, Victor D. 2010. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Komitmen

Organisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Auditor (Studi Pada

Kantor Perwakilan BPK-RI Provinsi Aceh. Jurnal Telaah & Riset

Akuntansi. Vol. 3, No.1, Januari 2010, Hal 10-28.

Singarimbun, Masri., dan Efendi, Sofian. 1989. Metodelogi Penelitian Survai.

Jakarta: LP3S.

Sitio, Ristina dan Indah Anisykurlillah. 2014. Pengaruh Pemahaman Good

Governance, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Struktur Audit

Terhadap Kinerja Auditor ( Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di

Kota Semarang ). Accounting Analisis Journal. Agustus. ISSN 2252-6765.

Suariana, Ketut Dedik dkk. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan

Independensi Terhadap Kinerja Auditor Eksternal. Ejournal SI AK

Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2, No. 1.

Sugiyono. 1998. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfa Beta.

Trisnaningsih, Sri. 2007. Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai

Mediasi pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan

dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor. SNA X Makassar.

Page 15: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA …eprints.ums.ac.id/35506/20/01naskah publikasi.pdf · Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja Auditor ... Pengaruh Pemahaman Good Governance

14

Wati, Elya, Lismawati dan Nila Aprilia. 2010. Pengaruh Independensi, Gaya

Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Dan Pemahaman Good

Governance Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Pada Auditor

Pemerintah di BPKP Perwakilan Bengkulu). SNA XIII Purwokerto.