faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan edema

Upload: mahfiraramadhania

Post on 19-Jul-2015

1.054 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Edema Faktor Penyebab Edema Edema adalah penumpukan cairan yang berlebih di jaringan tubuh. Pada banyak hal, edema umum terjadi pada kompartemen ekstraseluler tetapi hal ini juga dapat melibatkan cairan intraseluler. a. Edema Intraseluler Dua kondisi utama yang menyebabkan sembab intraseluler adalah depresi sistem metabolik di jaringan dan nutrisi yang tidak adekuat pada sel. Sebagai contoh, ketika aliran darah ke jaringan menurun, penghantaran oksigen dan nutrien berkurang. Jika aliran darah menjadi terlalu rendah untuk

mempertahankan metabolisme jaringan normal, pompa ion membran sel menjadi terdepresi. Ketika hal ini terjadi, ion natrium yang secara normal masuk pada bagian interior sel tidak dapat dipompa keluar sel, dan penumpukan ion natrium dalam sel menyebabkan osmosis air ke dalam sel. Keadaan ini terkadang dapat meningkatkan voume intraseluler 2-3 kali melebihi normal pada suatu area jaringan (contohya pada kaki yang iskemia). Edema intraseluler juga dapat terjadi pada jaringan radang. Radang dapat menyebabkan peningkatan permeabilitas membran sel yang menyebabkan natrium dan ion lain berdifusi masuk ke interior sel dengan konsekuensi osmosis air masuk ke dalam sel.

b. Edema Ekstraseluler Edema ekstraseluler terjadi ketika terdapat akumulasi cairan yang berlebih pada ruang ekstraseluler. Terdapat dua penyebab utama edema ekstrasel yaitu kebocoran abnormal cairan plasma ke interstisial melalui kapiler dan kegagalan sistem limfatik untuk mengembalikan cairan ke sirkulasi. Penyebab klinis paling utama adalah filtrasi cairan kapiler yang berlebihan. Dari rumus filtrasi yaitu: Filtration = Kf \ (Pc Pif c + if), dapat disimpulkan bahwa faktor yang meningkatkan filtrasi kapiler diantaranya:

Peningkatan koefisien filtrasi kapiler (Kf) Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler (Pc) Penurunan tekanan osmotik koloid plasma (c)

Secara ringkas penyebab terjadinya edema ekstrasel dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok besar yaitu: Peningkatan Tekanan Kapiler

Terjadi pada keadaan: retensi garam dan air ginjal berlebih (gagal ginjal kronik/ akut, kelebihan hormon mineralokortikoid), peningkatan tekanan vena dan konstriksi vena (gagal jantung, obstruksi vena, kegagalan pompa vena), serta penurunan resistensi arteriolar (panas tubuh berlebih, insufisiensi sistem saraf simpatis, obat vasodilator). Penurunan Protein Plasma

Terjadi pada keadaan kehilangan protein di urin, kehilangan protein dari area kulit yang rusak dan kegagalan produksi protein Peningkatan Permeabilitas Kapiler

Terjadi pada keadaan reaksi imunologis, iskemia berkepanjangan, toksin, infeksi bakteri, luka bakar. Sumbatan Aliran Balik Limfe pada keadaan kanker, bedah, kelainan kongenital, infeksi,

Terjadi

abnormalitas pembuluh limfe.

Faktor Pencegah Edema Meskipun banyak kondisi dapat menyebabkan edema, biasanya

abnormalitas yang terjadi mengalami tingkat yang parah sebelum edema terbentuk. Alasannya adalah tiga safety factor utama yang mencegah akumulasi cairan berlebih di ruang interstisial yaitu: Komplians Jaringan Yang Rendah Ketika tekanan hidrostatik cairan interstisial meningkat, hal ini dapat menekan filtrasi kapiler lebih lanjut. Oleh karena itu, selama tekanan hidrostatik

cairan interstisial berada pada range tekanan negatif, peningkatan kecil dari volume cairan interstisial dapat menyebkan peningkatan yang relatif besar pada tekanan hidrostatik cairan interstisial, yang menekan filtrasi lebih lanjut dari cairan ke jaringan. Faktor pengaman dari efek ini adalah sebesar 3 mmHg. Peningkatan Aliran Limfe Fungsi utama sistem limfatik adalah untuk mengembaikan cairan dan proetein yang difiltrasi di kapiler ke interstisial kembali ke sirkulasi. Sistem limfatik berperan sebagai safety factor terhadap edema karena aliran limfe dapat meningkat hingga 10-50 kali ketika cairan mulai terakumulasi di jaringan. Hal ini memungkinkan aliran limfe membawa sejumlah besar protein dan cairan sebagai respons peningkatan filtrasi kapiler, mencegah tekanan interstisial meningkat. Faktor pengaman dari efek ini adalah sebesar 7 mmHg.

Bersihan Protein dari Interstisial Tekanan osmotik koloid interstisial yang disebabkan oleh protein dapat

mendorong cairan keluar dari kapiler, penurunan protein cairan interstisial akan menurunkan daya filtrasi pada kapiler dan mencegah akumulasi cairan. Faktor pengaman dari efek ini adalah sebesar 7 mmHg. Ketiga faktor tersebut dapat menurunkan tekanan osmotik koloid interstisial selama peningkatan filtrasi kapiler. Total tekanan yang dihasilkan adalah 17 mmHg yaitu meningkat dua kali normal sebeum edema dapat muncul.