faktor dan mekanisme metamorfisme.pptx

10
Faktor dan Mekanisme Metamorfsme OLEH : ADITYA PRABA KESUMA (111.110.035)

Upload: aditya-praba-kesuma

Post on 08-Oct-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Faktor dan Mekanisme Metamorfisme

Faktor dan Mekanisme Metamorfisme

OLEH :ADITYA PRABA KESUMA (111.110.035)Secara singkat Batuan metamorf merupakan batuan hasil malihan dari batuan yang telah ada sebelumnya yang ditunjukkan dengan adanya perubahan komposisi mineral, tekstur dan struktur batuan yang terjadi pada fase padat (solid rate) akibat adanya perubahan temperatur, tekanan dan kondisi kimia di kerak bumi (Ehlers and Blatt, 1982). Faktor dan mekanisme yang menyebabkan terjadinya metamorfisme yaitu tekanan,temperature,konduksi geothermal dan gradient geothermal.Faktor dan mekanisme inilah yang nantinya akan mempengaruhi dari pembentukan batuan metamorf itu sendiri.Faktor tekanan dapat menyebabkan terjadinya suatu metamorfosa bervariasi dasarnya. Metamorfosa akibat intrusi magmatik dapat terjadi mendekati tekanan permukaan yang besarnya beberapa bar saja. Sedangkan metamorfosa yang terjadi pada suatu kompleks ofiolit dapat terjadi dengan tekanan lebih dari 30-40 kBar. Sedangkan temperatur sendiri dapat terjadi karena berbagai sebab seperti : derajat geothermal,aliran panas dan produksi panas.

Latar BelakangRuang LingkupPada pembahasan kali ini hanya akan dibahas mengenai proses dan mekanisme dari metamorfosisme.Proses dan mekanisme ini yaitu tekanan,temperature,konduksi geothermal dan gradient geothermal. Penjelasan secara rinci akan dijelaskan pada bab II.Maksud dan TujuanMaksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan mekanisme di dalam metamorfosisme yang mana nantinya dari hal tersebut dapat mengetahui pengaruh terhadap pembentukan batuan.PEMBAHASAN

Metamorfisme terjadi pada keadaan padat (padat ke padat) meliputi proses kristalisasi, reorientasi dan pembentukan mineral-mineral baru serta terjadi dalam lingkungan yang sama sekali berbeda dengan lingkungan batuan asalnya terbentuk. Proses metamorfisme tersebut terjadi di dalam bumi pada kedalaman lebih kurang 3 km 20 km. Winkler (1989) menyatakan bahwasannya proses-proses metamorfisme itu mengubah mineral-mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau respons terhadap kondisi fisika dan kimia di dalam kerak bumi yang berbeda dengan kondisi sebelumnya. Proses-proses tersebut tidak termasuk pelapukan dan diagenesa. Faktor dan mekanisme terjadinya metamorfosisme yaitu tekanan,temperature,konduktor suhu bumi,dan transformasi metamorfosisme.

TekananPengertian tekanan adalah suatu gaya yang bekerja per satuan luas permukaan. Sedangkan tekanan atmosfer merupakan gaya yang diberikan per satuan luas oleh massa atmosfer bawah dari tarikan gravitasi bumi.Pada sea level mempunyai tekanan sebesar 1 bar. Tekanan yang menyebabkan terjadinya suatu metamorfosa bervariasi dasarnya. Metamorfosa akibat intrusi magmatik dapat terjadi mendekati tekanan permukaan yang besarnya beberapa bar saja. Sedangkan metamorfosa yang terjadi pada suatu kompleks ofiolit dapat terjadi dengan tekanan lebih dari 30-40 kBar (Bucher & Frey, 1994).Contoh batuan metamorf yang dipengaruhi oleh tekanan yang dominan adalah marmer.

TemperaturPerubahan temperatur dapat terjadi oleh karena berbagai macam sebab, antara lain oleh adanya pemanasan akibat intrusi magmatit dan perubahan gradien geothermal. Panas dalam skala kecil juga dapat terjadi akibat adanya gesekan atau friksi selama terjadinya deformasi suatu massa batuan. Pada batuan silikat batas bawah terjadinya metamorfosa pada umumnya pada suhu 1500 C + 500C yang ditandai dengan munculnya mineral-mineral Mg carpholite, Glaucophane, Lawsonite, Paragonite, Prehnite atau Slitpnomelane. Sedangkan batas atas terjadinya metamorfosa sebelum terjadi pelelehan adalah berkisar 6500C-11000C, tergantung pada jenis batuan asalnya (Bucher & Frey, 1994).Konduktif suhu bumiMengetahui aliran panas dan produksi panas itu didasarkan sejumlah perkiraan yang mana digunakan untuk menghitung bentuk dari gradient panas bumi sampai kedalaman yang melebihi yang dapat dihitung secara pengukuran langsung.Batuan yang ada di kerak dan mantel merupakan konduktor panas yang sangat miskin.Konduktivitas thermal untuk granit, sedangkan untuk peridotit . Sedangkan untuk konduktifitas besi adalah 30 kali lebih besar serta untuk perak 175 kalinya.Sebagai hasil dari isolasi yang karakter materialnya litik,difusi panas merupakan mekanisme yang tidak efisien untuk menghilangkan energi panas di dalam bumi.Dikarenakan penamabahan panas lokal dengan mekanisme yang beragam yang mana menginduksi gangguan di dalam kunduksi gradien thermal.

Transformasi metamorfosismeDi dalam metamorfosisme berhubungan dengan merespon kebutuhan terrmodinamika yang mana tersimpan di dalam sistem.Energi ini disimpan dalam batuan dalam tiga bentuk utama yaitu :a)Energi pada permukaan intergranularb)Energi dislokasi berkaitan dengan deformasi c)Energi ikatan elektrostatik antara atom

KesimpulanMetamorfisme terjadi pada keadaan padat (padat ke padat) meliputi proses kristalisasi, reorientasi dan pembentukan mineral-mineral baru serta terjadi dalam lingkungan yang sama sekali berbeda dengan lingkungan batuan asalnya terbentuk.Faktor dan mekanisme terjadinya metamorfosisme yaitu :1.Tekanan2.Temperatur3.Konduktif suhu bumi4.Transformasi metamorfisme

TERIMA KASIH