FAKTOR AGENT, HOST DAN ENVIRONMENT

(TRIAS EPIDEMIOLOGI) DALAM TIMBULNYA

PENYAKIT

Minsarnawati TahangnaccaPSIK- FKIK UIN Jakarta

Maret 2011

KONSEP HAE DALAM RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

MASA PRE-PATHOGENESIS

MASA PATHOGENESIS

H A

E

KeseimbanganInteraksi

H

A

EH

A

E

Pergeserankeseimbangan

HORIZON KLINIS

Awal terjadiSakit

Masaawal sakit

Masalanjut Sakit

Masapenyemb

uhan

MeninggalKronisCacatSembuh

WaktuTempatOrang

3

Trias Epidemiologi

• Segitiga epidemiologi• Konsep dasar epid. gambaran ttg hub. antara

tiga faktor utama y berperan dalam tjd penykt dan masalah kesehatan lainnya.

• Gambaran interaksi antara tiga faktor yaitu: – Host (penjamu) H– Agent (agen=faktor penyebab) A– Environment (lingkungan) E

4

Faktor Host• Host manusia atau makhluk hidup lainnya, termasuk burung dan

antropoda y mjd tempat terjadi proses alamiah perkembangan penykt.• Meliputi:

– Usia – Jenis kelamin– Ras/Etnik– Anatomi tubuh– Status gizi– Sosial ekonomi– Status perkawinan– Peny. Terdahulu– Life style– Hereditas– Nutrisi– imunitas

Mempengaruhi risiko untuk terpapar sumber infeksi serta kerentanan dan resistensi manusia terhadap suatu penyakit atau infeksi.

5

Faktor Host (Ljt)

1. Usia• Terdapat kecenderungan penykt. menyerang usia tertentu, • Ada penykt. y biasanya hanya tjd pada anak2,• Atau hanya menyerang mereka yang lanjut usia (lansia).

2. Jenis Kelamin• Terdapat penykt. hanya menyerang jk tertentu, mis: Ca. Prostate

hanya dijumpai pd pria dan ca. servix hanya pada wanita.

3. Ras/etnik• Pengaruh atau perbedaan ras dalam timbulnya suatu penyakit

biasanya disebabkan karena perbedaan cara hidup , kebiasaan sosial, nilai-nilai sosial sering juga dihubungkan dengan faktor genetika, dll, mis; dapat ditemukan perbedaan penyakit antara raskulit putih dengan ras kulithitam di Amerika.

6

Faktor Host (Ljt)

4. Anatomi tubuh• Keadaan fisiologi tubuh: kelelahan, kehamilan, pubertas, stres, dll

5. Nutrisi/status gizi• Makin baik status gizi seseorang maka akan makin baik sistem

pertahanan tubuh orang tsb. (scr umum).

6. Sosial ekonomi• Erat kaitannya dgn cara hidup dan tingkat pendidikan.

7. Status perkawinan• Faktor ini juga berkaitan dengan cara hidup. Scr statistik,

morbiditas & Mortalitas dari banyak penyakit berbeda berdasarkan status perkawinan (tidak menikah, menikah, janda/duda cerai atau mati).

7

Faktor Host (Ljt)

8. Life style• Berhubungan dgn sosial ekonomi, tgk pendidikan ras ato dol etnik. Mis:

pola makan & minum, membuang kotoran y tdk baik peny2 infeksi usus, pola makan lemak & kolesterol berlebih, kebiasaan merokok & kurang olah raga peny2 kardiovaskuler & hipertensi.

9. Hereditas• Berkaitan dgn ras

10. Imunitas• Tergantung pada faktor genetik, faktor ketahanan tubuh scr umum &

imunitas spesifikk y didapat.• Faktor ketahanan tubuh y penting adalah y berhub dgn kulit, selaput

lendir, keasaman lambung, silia pd sal pernafasan & reflek batuk. • Faktor y meningkatkan kerentanan adalah malnutrisi , bila menderita peny

lain, depresi sistem imunologi pd pengobatan peny lain mis; kanker & AIDS.

8

Karakteristik HOST (Penjamu)

Manusia mempunyai karakteristik tersendiri dalam menghadapi ancaman penyakit, yang bisa berupa:– Immunitas:

Kesanggupan host untuk mengembangkan suatu respon immunologis, dapat secara alamiah maupun perolehan (non-alamiah), tubuh kebal terhadap suatu penyakit tertentu. Selain mempertahankan diri, pada jenis-jenis penyakit tertentu mekanisme pertahanan tubuh dapat menciptakan kekebalan tersendiri. Misalnya campak, manusia mempunyai kekebalan seumur hidup, mendapat immunitas yang tinggi setelah terserang campak, sehingga seusai kena campak sekali maka akan kebal seumur hidup.

9

Karakteristik HOST (Penjamu)

– Resistensi: Kemampuan dari pejamu untuk bertahan terhadap suatu infeksi. Terhadap suatu infeksi kuman tertentu, manusia mempunyai mekanisme pertahanan tersendiri dalam menghadapinya.

– Infektifnes (infectiousness): Potensi pejamu yang terinfeksi untuk menularkan penyakit kepada orang lain. Pada keadaan sakit maupun sehat, kuman yang berada dalam tubuh manusia dapat berpindah kepada manusia dan sekitarnya.

10

Faktor Agent

• Agent Suatu unsur, organisme hidup atau kuman infektif yg menyebabkan penyakit.

• = etiologi, faktor risiko• Single atau multiple causation • Meliputi:– Agent biologis– Agent kimia– Agent nutrisi – Agent mekanik– Agent Fisika

11

Faktor Agent (Ljt)

1. Agent biologis• Bersifat parasit pd manusia, contoh metazoa

(anthropoda, helmints), protozoa, jamur, bakteri, ricketsia dan virus.

2. Agent kimia• Pestisida, asbes, CO, zat allergen, food addictives,

obat-obatan, limbah industri• Zat2 y diproduksi oleh tubuh akibat dr s/ penykt, mis:

diabetic asidosis, uremia• Cara transmisi agent kimia:

– Inhlasi– Ditelan– Melalui kulit

12

Faktor Agent (Ljt)

3. Agent nutrisi • Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.• Kekurangan atau kelebihan zat2 tsb gangguan

keseimbangan timbulnya penykt.• Defisiensi protein KEP, Kelebihan karbohidrat obesitas.

4. Agent mekanik• Friksi y kronik, mis: kecelakaan, trauma organ sakit &

diskolasi (patah tulang) dll.

5. Agent Fisika• Radiasi- ionisasi, suhu udara, intensitas suara, getaran,

terang cahaya, dll. Mis: jamaah haji di tanah suci terpapar panas & kelembaban.

13

PerkembanganFaktor Agent == Faktor Risiko

• Dari segi epidemiologi terjadi perkembangan konsep faktor agen ini dengan mempergunakan terminologi faktor risiko (risk factor). Istilah faktor risiko mencakup seluruh faktor yang dapat memberikan kemungkinan menyebabkan terjadinya penyakit.

• Di dalamnya termasuk faktor gaya hidup dan bukan mikroorganisma saja seperti gangguan gizi, ekonomi/kemiskinan, dll. Selain itu penggunaan faktor risiko ini juga tidak hanya dipakai dalam hal penyakit sebagai outcome atau akibanya, tetapi mencakup kematian dan seluruh masalh kesehatan yang sedang diamati.

14

Contoh faktor risiko

• Faktor risiko yang bersifat tingkah laku tidak sehat (unhealthy behavior) adalah: minum alkohol, menggunakan marijuana/cocain, drug abuse, minum rokok, bertengkar fisik (physical fight), tidak menggunakan tali pengaman (seat belt), kurang olah raga (kurang dari 3 kali seminggu), makan kurang buah/sayuran, sexual intercourse pra-kawin, dll.

15

Faktor Agent (Ljt)

• Dalam menimbulkan penykt, agent2 tsb dipengaruhi oleh beberapa karakteristik:1. Karakteristik inherent: • morfologi, motilitas, fisiologi, reproduksi, metabolisme,

nutrisi, suhu optimum, produksi toksin.• Sifat2 kimia & fisik dr agent tdk hidup: ukuran partikel,

substansi y larut atau tidak, dll.

2. Viabilitas & resistensi • Kepekaan mikroorganisme thd panas, dingin,

kelembaban, matahari dalam mempertahankan hidupnya.

16

Karakteristik Agen• Infektifitas:

Kesanggupan dari organisme untuk beradaptasi sendiri terhadap lingkungan dari penjamu untuk mampu tinggal dan berkembang biak (multiply) dalam jaringan pejamu. Umumnya diperlukan jumlah tertentu dari suatu mikroorganisme untuk mampu menimbulkan infeksi terhadap penjamunya. Dosis infektifitas minimum (minimum infectious dose) adalah jumlah minimal organisma yang dibutuhkan untuk menyebabkan infeksi. Jumlah ini berbeda antara berbagai species mikroba dan antara individu.

• Patogenesitas: Kesanggupan organisme untuk menimbulkan suatu reaksi klinik khusus yang patologis setelah terjadinya infeksi pada penjamu yang diserang. Dengan perkataan lain, jumlah penderita dibagi dengan jumlah orang yang terinfeksi. Hampir semua orang yang terinfeksi dengan dengan virus smallpox menderita penyakit (high pathogenicity), sedangkan orang yang terinfeksi poliovirus tidak semua jatuh sakit (low pathogenicity).

17

Karakteristik Agen• Virulensi:

Kesanggupan organisme tertentu untuk menghasilkan reaksi patologis yang berat yang selanjutnya mungkin menyebabkan kematian. Virulensi kuman menunjukkan beratnya (severity) penyakit.

• Toksisitas: Kesanggupan organisme untuk memproduksi reaksi kimia yang toksis dari substansi kimia yang dibuatnya. Dalam upaya merusak jaringan untuk menyebabkan penyakit berbagai kuman mengeluarkan zat toksis.

• Invasitas: Kemampuan organisme untuk melakukan penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringan.

• Antigenisitas: Kesanggupan organisme untuk merangsang reaksi immunologis dalam penjamu. Beberapa organisma mempunyai antigenisitas lebih kuat dibanding yang lain. Jika menyerang pada aliran darah (misalnya virus measles) akan lebih merangsang immunoresponse dari yang hanya menyerang permukaan membrane (misalnya gonococcus).

18

Faktor Environment

• Semua faktor luar dr s/ individu berupa lingk fisik, biologi dan sosial - ekonomi.1. Lingkungan Fisik:

– kondisi udara, musim, cuaca, mis: kelembaban udara sgt rendah selaput lendir hidung & telinga rentan infeksi influenza

– kondisi geografis dan geologi, topografi, sifat tanah, kandungan air dan mineral serta bencana alam (banjir, gempa bumi dll.)

2. Lingkungan biologi– Hewan & tumbuhan Agent, reservoir, vektor dr s/ peny.– Mikroorganisme saprofit penyuburan tanah– Tumbuhan sumber nutrient sekaligus temapt vektor dan

sumber allergen.

19

Faktor Environment

3. Lingkungan sosial – ekonomi– Kepadatan penduduk– kehidupan sosial – Stratifikasi sosial– norma & budaya– Kemiskinan & pengangguran.– Ketersediaan & keterjangkauan fasilitas kesehatan– Perang– Bencana

20

Karakteristik Environment (Lingkungan)

• Topografi: Situasi lokasi tertentu, baik yang natural maupun buatan manusia yang mungkin mempengaruhi terjadinya dan penyebaran suatu penyakit tertentu.

• Geografis: Keadaan yang berhubungan dengan struktur geologi dari bumi yang berhubungan dengan kejadian penyakit.

21

Interaksi Trias Epidemiologi (HAE)

• Keterhubungan antara host, agent, dan environment ini merupakan suatu kesatuan y dinamis y berada dalam keseimbangan (equilibrium) pd seorang individu yang sehat.

• Timbulnya penyakit berkaitan dengan gangguan interaksi antara ketiga faktor tsb.

• Jika terjadi gangguan terhadap keseimbangan hubungan segitiga ini akan menimbulkan status sakit.

22

Interaksi Trias Epidemiologi (HAE)

• Interaksi Agent-Lingkungan– Keadaan dimana agent dipengaruhi lgs oleh Environment

(karakteristik host tidak berpengaruh) prepatogenesa – patogenesa. Mis: ketahanan bakteri thd sinar matahari, stabilitas vit dlm lemari pendingin, dll.

• Interaksi Host-Lingkungan– Keadaan dimana host dipengaruhi lgs oleh Environment

(karakteristik agent tidak berpengaruh) ) prepatogenesa – patogenesa. Mis: kebiasaan penyiapan makanan, ketersediaan fasilitas kesehatan, dll.

23

Interaksi Trias Epidemiologi (HAE)

• Interaksi Host-Agent– Keadaan dimana agent tlh berada dlm diri host. Interaksi

ini dpt berakhir dgn kesembuhan, gangguan sementara, kematian atau carier.

• Interaksi Agent-Host-Lingkungan– Keadaan dimana host, agent & environment saling

mempengaruhi satu sama lain penyakit (prepatogesa-patogenesa)

– Mis: kontaminasi feses penderita tifus pada sumber air minum.

24

Interaksi Trias Epidemiologi (HAE)

John Gordon:• Timbangan Keseimbangan • “Biologic Laws” bahwa:– s/ penyakit timbul karena tjd ketidakseimbangan

antara agent & host– Keseimbangan tsb tergantung pd sifat alami dan

karakteristik dari agent dan host (individu/ kelompok)– Karakteristik dari agent dan host berikut berikut

interaksinya scr lgs tergantung pada keadaan alami dr lingk biologi, fisik dan sosial-ekonomi.

25

Interaksi Trias Epidemiologi (HAE)Periode prepatogenesa

• POSISI SEIMBANG (HAE)

Manusia dlm kondisi sehat, tdk ada pengaruh dari lingk yg buruk atau bibit penykt.

Host Agent

Environment

26

Periode Patogenesa• Keadaan seimbang terganggu timbul s/ penykt.1. Perubahan pada Lingkungan

– Posisi ketidakseimbangan pada lingkungan mudahnya penyebaran agent . Mis DBD ++ pd musim hujan.

Agent

Host

Environment

27

Periode Patogenesa

– Posisi ketidakseimbangan pada lingkungan perubahan pd faktor host, mis: ISPA++ krn polusi udara ++.

Environment

Host

Agent

28

Periode Patogenesa

2. Perubahan pd faktor agent, mis: peningkatan virulensi agent, tdpt agent baru, jumlah b+, mutasi agent.

Agent

Host

Environment

29

Periode Patogenesa

3. Perubahan pd faktor host, b+ byknya jumlah org2 rentan thd s/ agent mikroorganisme tertentu misalnya thd kuman difteri

Environment

Host

Agent

30

Interaksi Trias Epidemiologi (HAE)

• Pada penyakit menular interaksi antara 2 organisme hidup

• Pada penyakit tidak menular interaksi antara 1 organisme hidup (manusia) dgn agent penykt yg tidak hidup (non biologis).

31

The End…

32

Quiz:

• JELASKAN DISERTAI CONTOH BAGAIMANA INTERAKSI TRIAS EPIDEMIOLOGI (H-A-E) MENIMBULKAN PENYAKIT!

33

tugas: Buat Daftar penyakit infeksi utama menurut karkteristik agennya

Urutan relatif

Infektifitas Patogenisitas Virulensi

Tinggi

Sedang

Rendah Tuberkulosis Poliomyelitis

Tuberkulosis

Campak

Sangat rendah