fakta konsep

16
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Materi pelajaran merupakan salah satu komponen yang perlu diperhatikan dalam suatu program pengajaran karena materi pelajaran merupakan dasar pijakan dari pencapaian tujuan dalam pebelajaran. Setiap pelajaran mengandung tidak hanya materi kognitif saja, tetapi juga aspek psikomotor, dan afektif yang mengarah kepada sistem pendidikan nilai dan moral. Untuk mengukur tingkat pencapaian penguasaan materi pelajaran ini diperlukan pedoman penilaiannya , sehingga penilaiannya pun dapat mencakup ketiga aspek pendidikan tersebut. Dalam pembelajaran ini tentu diperlukan proses kegiatan belajar yang melibatkan unsur siswa, guru, dan sarana berupa materi pembelajaran. Sumber utama dari materi pelajaran adalah buku sumber. Oleh karena itu, idealnya, buku sumber untuk tiap mata pelajaran yang disiapkan untuk wacana siswa adalah berbeda dengan wacana gurunya, mengingat target penguasaan kedalamannya berbeda pula. Dalam sajian materi pelajaran dapat berupa fakta- fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan hukum- hukum yang melahirkan suatu teori. Pengorganisasian atau pengemasan materi pelajaran sangat memengaruhi jenis proses pembelajaran yang akan

Upload: zulfindira-septri-ruudevi

Post on 16-Jul-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FAKTA KONSEP

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTA KONSEP

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Materi pelajaran merupakan salah satu komponen yang perlu

diperhatikan dalam suatu program pengajaran karena materi pelajaran

merupakan dasar pijakan dari pencapaian tujuan dalam pebelajaran. Setiap

pelajaran mengandung tidak hanya materi kognitif saja, tetapi juga aspek

psikomotor, dan afektif yang mengarah kepada sistem pendidikan nilai dan

moral. Untuk mengukur tingkat pencapaian penguasaan materi pelajaran ini

diperlukan pedoman penilaiannya , sehingga penilaiannya pun dapat

mencakup ketiga aspek pendidikan tersebut.

Dalam pembelajaran ini tentu diperlukan proses kegiatan belajar yang

melibatkan unsur siswa, guru, dan sarana berupa materi pembelajaran.

Sumber utama dari materi pelajaran adalah buku sumber. Oleh karena itu,

idealnya, buku sumber untuk tiap mata pelajaran yang disiapkan untuk

wacana siswa adalah berbeda dengan wacana gurunya, mengingat target

penguasaan kedalamannya berbeda pula.

Dalam sajian materi pelajaran dapat berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

prinsip-prinsip, dan hukum-hukum yang melahirkan suatu teori.

Pengorganisasian atau pengemasan materi pelajaran sangat memengaruhi

jenis proses pembelajaran yang akan terselenggarakan. Materi pelajaran yang

disajikan secara asal-asalan menjadi wacana bagi siswa akan berbeda daya

serap pemahamannya dengan wacana yang diorganisasikan berdasarkan asas-

asas pedagogi (didaktik-metodik).

Masalahnya adalah bagaimana wacana pengetahuan yang menjadi materi

pelajaran bagi siswa ini diorganisasikan? Pada makalah ini, penulis akan

memaparkan fakta dan konsep strategi belajar siswa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi fakta dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari?

2. Bagaimana definisi konsep dan tanda-tanda konsep?

Page 2: FAKTA KONSEP

2

1.3 Tujuan

1. Memaparkan definisi fakta dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Memaparkan definisi konsep dan tanda-tanda konsep.

Page 3: FAKTA KONSEP

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Fakta

Fakta merupakan semua pengetahuan yang telah diketahui oleh manusia,

tetapi belum terorganisasi secara sistematis. Dalam suatu fakta terdapat konsep-

konsep dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk menguraikan suatu kejadian,

bahkan mungkin dikemukakan hukum-hukum yang melahirkan suatu teori.

Misalnya, di dalam sebuah akuarium berisi air penuh terdapat populasi ikan mas

hias sebanyak 6 ekor berukuran masing-masing satu ons, tumbuhan air (Hydrilla)

sebanyak 3 batang dengan panjang masing-masing 20 cm, dan tanpa diberi kipas

pengatur sirkulasi udara, ternyata kehidupan ikan hanya bertahan satu minggu

saja, mengapa demikian? Hal ini, karena oksigen yang dihasilkan tanaman

Hydrilla tidak seimbang dengan kebutuhan untuk bernapas untuk enam ekor ikan

dan tumbuhan sendiri, itulah faktanya (Nuryani, 2005).

Dalam fakta tersebut terdapat konsep-konsep akuarium, populasi, ikan,

tumbuhan air, oksigen, karbondioksida, dan air. Selain itu fakta itu memuat

prinsip-prinsip bahwa oksigen yang terlarut dalam air akuarium diperlukan untuk

pernapasan ikan dan tumbuhan Hydrilla. Hukum alam atau teori yang berlakau

dikehidupan akuarium tersebut, yaitu bahwa setiap makhluk hidup harus

bernapas, tumbuhan air berperan sebagai produsen, dan ikan berperan sebagai

konsumen dalam ekosistem akuarium itu. Untuk bernapas diperlukan oksigen, dan

untuk kehidupan ikan dalam akuarium harus selalu tersedia oksigen yang

diproduksi oleh tumbuhan air. Keadaan air di akuarium semakin surut

disebabkabn oleh faktor evaporasi dan bukan oleh kegiatan transpirasi tumbuhan

air maupun respirasi ikan. Fakta tersebut secara kebetulan menampilkan konsep-

konsep yang saling berhubungan atau saling mempengaruhi suatu kehidupan

makhluk di akuarium, tetapi bisa saja dalam suatu konnsep terdapat konsep yang

tidak berhungan dalam suatu permasalahan tertentu (Nuryani, 2005).

Dengan demikian suatu fakta dalam biologi menampilkan adanya konsep-

konsep, hubuangan antar konsep yang membentuk prinsip-prinsip, dan

ditemukannya atau berlakunya hukum-hukum atau teori yang mengatur kehidupan

suatu makhluk hidup. Jadi, belajar konsep merupakan hasil utama pendidikan,

Page 4: FAKTA KONSEP

4

konsep merupakan dasar bagi proses-proses mental yang lebih tinggi untuk

merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi (Nuryani, 2005).

2.2 Konsep

Konsep merupakan suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri,

karakter, atau atribut yang sama dari sekelompok objek dari suatu fakta, baik

merupakan suatu proses, peristiwa, benda atau fenomena di alam yang

membedakannya dari kelompok lain (Nuryani, 2005).

Konsep memiliki tujuh dimensi yang berbeda yakni : atribut, struktur,

keabstrakan, keinklusifan, keumuman (generalitas), ketepatan, kekuatan.

1. Konsep memiliki atribut

Atribut suatu konsep adalah tanda, cirri atau sifat dari suatu konsep

yang membedakannya dengan konsep lainnya. Contoh: serangga

adalah sekelompok hewan yang memiliki atribut adanya rangka luar,

jumlah kaki ada tiga pasang atau enam buah dan seterusnya (Nuryani,

2005).

2. Konsep memiliki struktur

Struktur menyatakan cara tergabungnya atribut suatu konsep. Ada

tiga yakni

a. Konsep konjunktif yakni konsep yang menampilkan dua atau

lebih sifat sehingga memenuhi syarat sebagai contoh konsep.

Contoh: serangga itu sebagai hama dan penyerbuk bunga tanaman.

b.Konsep disjunktif yakni konsep yang menampilkan satu dari dua

atau lebih sifat. Contoh: hama tanaman itu adalah sejenis serangga.

c. Konsep relasional yakni konsep yang menyatakan hubungan

tertentu antar atributnya. Contoh: fotosintesis terjadi jika tumbuhan

memiliki klorofil dan mendapatkan sinar matahari serta tersedianya

air dan karbondioksida (Nuryani, 2005).

3. Konsep memiliki keabstrakan

Konsep bisa konkrit (benda nyata) atau abstrak (digeneralisasikan).

Contoh: hidup adalah konsep abstrak, karena tidak dapat dilihat,

tetapi hanya dapat digeneralisasikan berdasarkan gejalanya seperti

Page 5: FAKTA KONSEP

5

bernapas, bergerak, menanggapi rangsang, tumbuh, berkembang, dan

kegiatan metabolisme (Nuryani, 2005).

4. Konsep memiliki keinklusifan

Setiap konsep ada pengembangan lebih luas. Contoh: pengetahuan

tentang kucing dapat dikembangkan kepada jenis kucing lainnya,

sehingga dikenal istilah kucing rumah Felis domestica dan kucing

hutan/harimau Felis tigris (Nuryani, 2005).

5. Konsep memiliki generalitas (keumuman)

Konsep dapat berbeda menurut hierarkinya. Contoh: konsep yang

diurutkan menurut takson (Nuryani, 2005).

6. Konsep memiliki ketepatan

Ketepatan suatu konsep menyangkut suatu aturan-aturan untuk

membedakan contoh-contoh dari noncontoh-noncontoh suatu konsep.

Misalnya, mengapa hiu tergolong ikan (Pisces), sedangkan paus

tergolong hewan menyusui (Mamalia), bukankah keduanya hidup di

air? Di sinilah pentingnya pemahaman suatu atribut utama suatu

konsep, baik berupa tanda-tanda morfologis maupun fisiologis lebih

penting daripada habitiatnya (Nuryani, 2005).

7. Konsep memiliki kekuatan

Kekuatan suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana orang setuju

bahwa konsep itu penting disajikan atau dipelajari atau mengandung

materi yang esensial. Seyogyanya setiap konsep/subkonsep yang

tercantum dalam GBPP kurikulum adalah memiliki kekuatan

(power). Suatu konsep/subkonsep memiliki kekuatan jika dinilai

mengandung materi esensial. Oleh karena itu, guru pun berkewajiban

untuk melakukan analisis terhadap materi pelajaran yang tercantum

dalam GBPP kurikulum. Untuk melakukan analisis dan menetapkan

bahwa konsep itu merupaka materi esensial memenuhi enam kriteria

dari sebelas kriteria berikut, yaitu:

a. Konsep menunjang tercapainya tujuan

Konsep/subkonsep yang merupakan bahan kajian itu adalah diperlukan

untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran (TPU/TPK) dengan

Page 6: FAKTA KONSEP

6

berbagai metode. Tujuan pembelajaran yang ideal adalah tercapainya

aspek-aspek kognitif, psikomotor, dan afektif dari konsep yang

diajarkan. Dengan konsep yang diajarkan. Pembelajaran konsep

hendaknya bukan hanya untuk mencapai pemerolehan konsep, tetapi

juga untuk menanamkan nilai moral yang terkandung di dalamnya. Di

sinilah pentingnya perkembangan kompetisi dalam pemerolehan konsep,

dan juga peningkatan keimanan dan ketakwaan peserta didik terhadap

Tuhan Yang Maha Esa.

b. Konsep merupakan konsep dasar

Konsep-konsep yang diberikan bersifat memberikan dasar-dasar dari

berbagai keilmuan, dan tanpa konsep dasar itu tujuan pembelajaran

tidak akan tercapai dengan baik. Konsep dasar merupakan konsep yang

dibutuhkan bagi pengembangan konsep-konsep lainnya, dan biasanya

sebagian hal-hal yang bersifat umum. Misalnya, sebelum membas

konsep keanekaragaman tumbuhan dan keanekaragaman hewan perlu

dibahas konsep keanekaragaman makhluk hidup yang membedakan

antara kedua kingdom tersebut.

c. Konsep mengandung aplikasi tinggi

Konsep yang dipelajari dapat meningkatkan kemampuan dan ketampilan

siswa mulai dari aspek pemahaman, analisis, sintesis, atau mengevaluasi

sesuatu program. Konsep yang mengandung aplikasi tinggi akan

merangsang perkembangan berpikir siswa.

d. Konsep sebagai prasyarat materi selanjutnya

Bila konsep ini tidak diberikan/dipelajari, maka beberapa konsep lainnya

akan berampak kurang dipahaminya, karena tidak ada kesinambungan

antara materi sebelumnya senga materi yang diajarkan pada tingkat yang

lebih tinggi

e. Konsep memberikan motivasi bagi siswa

Konsep itu dapat memacu motivasi siswa untuk mau belajar dan

berkreasi meningkatkan pengatahuan, keterampilan, dan pengembangan

sikapnya.

f. Konsep terkait dengan mata pelajaran lain

Page 7: FAKTA KONSEP

7

Konsep-konsep yang menunjang dan diterapkan atau merupakan bagian

dari mata pelajaran lainnya adalah penting untuk dipelajari, Karena

dapat mengokohkan suatu pemahaman konsep. Misalnya, belajar konsep

tentang fisiologi adalah banya menerapkan konsep dan prinsip-prinsip

yang terdapat dalam fisika maupun kimia.

g. Konsep mengandung unsur pengembangan IPTEK

Konsep-konsep yang menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi sangat dibutuhkan bagi kemakmuran dan kesejahteraan

manusia.

h. Konsep terkait lingkungan

Konsep ini mudah diajarkan dengan memanfaatkan lingkungan sebagai

sumber belajar bagi siswa, mulai dari lingkungan terdekat bergerak ke

lingkungan yang lebih jauh.

i. Konsep mudah dilaksanakan untuk PBM

Konsep yang mudah dilaksanakan untuk proses belajar mengajar di

sekolah, baik dirasakan oleh siswa maupun guru yang mengelola

pembelajarannya dianggap konsep sesensial.

j. Kebutuhan masyarakat luas

Untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, konsep yang dipelajari

seantiasa menunjang kebutuhan hidup dari sebagian besar masyarakat,

seperti menunjang kebutuhan hidup dari sebagian besar masyarakat,

seperti menunjang swasembada Sembilan Bahan Pokok (sembako)

sebutuhan masyarakat. Konsep-konsep sains murni sebaiknya lebih

banyak dipelajari di jenjang pendidikan tinggi, karena masih sebagai

bayinya teknologi yang belum diketahui manfaat langsung bagi

kebutuhan masyarakat.

k. Konsep sesuai tuntutan pembangunan

Konsep yang diajarkan adalah memang diperlukan bagi tuntutan

pembangunan di sekitar sekolah, tempat tinggal kota, propinsi, dan

pembangunan negara. Daerah pantai, dan daerah perkebunan sesuai

kebutuhan pengembangan daerahnya (Nuryani, 2005).

Page 8: FAKTA KONSEP

8

Sehubungan dengan masalah penetapan materi esensial tersebut, untuk

memperoleh gambaran yang lebih lengkap tentang materi pelajaran dalam DBPP

1994, ada baiknya kita bandingkan dengan kurikulum pendidikan di negara lain

yang perkembangan ilmu pengetahuann dan teknologinya sudah maju (USA).

Hassil studi ini memberikan wawasan tentang masalah materi esensial untuk

pelajaran di sekolah (Nuryani, 2005).

Untuk tingkat SLTP, berdasarka GBPP kurikulum 1994 konsep-konsep

IPA-Biologi yang perlu diajarkan adalah ditunjukkan dalam tabel 1, sedangkan

untuk kurikulum Sains Biologi Standart di USA adalah ditunjukkan dalam tabel 2

di bawah ini. Apabila kita bandingkan antara kedua tabel ini, dalam pelajaran

Biologi di tingkat pendidikan dasar Kurikulum Standart di USA lebih fleksibel

daripada kurikulum 1994 di Indonesia dalam pembelajaran konsep-konsepnya,

terlihat dari jumlah konsep yang dicantumkan lebih sedikit atau tidak terlalu rinci.

Misalnya, jika dilihat jumlah konsep yang diberikannya di Indonesia Kurikulum

1994 untuk kelas 2 SLTP ada 9 konsep, sedangkan di USA untuk kelas 5-8 hanya

ada 5 konsep, tetapi jika dilihat ruangan lingkup konsepnya, maka di USA lebih

luas dan jelas spiral materi pelajarannya daripada di Indonesia, karena

menyangkut konsep sebaran dan adaptasi organisme.

Tabel 1 Konsep-Konsep Biologi dalam GBPP Kurikulum SLTP 1994

No Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3

1 Ciri-ciri makhluk

hidup

Fungsi alat tubuh

tumbuhan

Kelangsungan hidup

organisme

2 Organisasi kehidupan Sistem pencernaan Perkembangbiakan

tumbuhan

3 Keanekaragaman

makhluk hidup

Sistem pernapasan Perkembangbiakan

hewan

4 Keanekaragaman

tumbuhan

Sistem transport Persilangan

5 Tumbuhan biji Sistem gerak Peningkatan

produksi pangan

6 Keanekaragaman

hewan

Sistem pengeluaran Gizi dan kesehatan

Page 9: FAKTA KONSEP

9

7 Ekosistem Sistem syaraf Kependudukan

8 Saling ketergantungan Hormon manusia

9 Pola interaksi

organisme

Sistem indera

Tabel 2 isi Kurikulum Sains Standarti (Biologi) di Amerika pada Jenjang

Pendidikan Dasardan Menengah

No Kelas 4 Kelas 5-8 Kelas 9-12

1 Karakteristik

organisme

Struktur dan fungsi

dalam sistem kehidupan

Sel

2 Daur hdup organisme Reproduksi dan

hereditas

Dasar-dasar

molekuler dari

hereditas

3 Organisme dan

lingkungan

Regulasi dan tingkah

laku

Evolui biologis

4 Populasi dan ekosistem Saling ketergantungan

organisme

5 Sebaran dan adaptasi

organisme

Bahan, energi, dan

sistem organisasi

kehidupan

6 Tingkah laku

organisme

Berdasarkan contoh konsep-konsep biologi dalam kurikulum di atas dan kriteria

konsep esensial, maka tampak jelas bahwa “power” suatu struktur pengetahuan

yang diberikan di sekolah adalah menyangkut nilai keumuman dari pernyataan-

pernyataannya. Hal ini sangat berhubungan erat mencapai pemahaman yang

sesungguhnya, yang dikenal dengan istilah nilai ekonomi struktur pengetahuan

itu. Makin banyak informasi yang dibutuhkan untuk mengerti, makin kurang nilai

keonomi struktur pengetahuan itu. Makin banyak informasi yang dibutuhkan

untuk mengerti, makin kurang nilai ekonomi struktur pengetahuan tersebut,

demikian pula sebaliknya. Sebagai contoh, pengetahuan sains yang berhasil

Page 10: FAKTA KONSEP

10

dirumuskan ke dalam bahasa matematika adalah memiliki nilai ekonomi yang

tinggi dibandingkan pengetahuan sains yang masih berupa pernyataan-pernyataan

kesimpulan dari berbagai hasil observasi atau percobaan (Nuryani, 2005).

Page 11: FAKTA KONSEP

11

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fakta merupakan semua pengetahuan yang telah diketahui oleh manusia,

tetapi belum terorganisasi secara sistematis. Dalam suatu fakta terdapat

konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk menguraikan

suatu kejadian, bahkan mungkin dikemukakan hukum-hukum yang

melahirkan suatu teori.

Konsep merupakan suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri,

karakter, atau atribut yang sama dari sekelompok objek dari suatu fakta,

baik merupakan suatu proses, peristiwa, benda atau fenomena di alam

yang membedakannya dari kelompok lain.

Konsep memiliki tujuh dimensi/ tujuh tanda yang berbeda yakni : atribut,

struktur, keabstrakan, keinklusifan, keumuman (generalitas), ketepatan,

kekuatan.

Dalam dimensi konep yang memiliki kekuatan, untuk melakukan

analisis menetapkann bahwa konsep itu merupaka materi esensial

memenuhi enam kriteria dari sebelas kriteria berikut, yaitu:

1. Konsep menunjang tercapainya tujuan

2. Konsep merupakan konsep dasar

3. Konsep mengandung aplikasi tinggi

4. Konsep sebagai prasyarat materi selanjutnya

5. Konsep memberikan motivasi bagi siswa

6. Konsep terkait dengan mata pelajaran lain

7. Konsep mengandung unsur pengembangan IPTEK

8. Konsep terkait lingkungan

9. Konsep mudah dilaksanakan untuk PBM

10. Kebutuhan masyarakat luas

11. Konsep sesuai tuntutan pembangunan

Page 12: FAKTA KONSEP

12

DAFTAR RUJUKAN

Depdikbud. 1994. Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Kurikulum

1994 Sekolah Menengah Umum (SMU) Mata Pelajaran Biologi. Jakarta :

Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan Balitbang

Depdikbud.

R, Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.