fakta garut januari 2014

1
MINGGU III JANUARI 2014 FAKTA GARUT Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380 P elantikan pasangan Rudy Gunawan- Hel- mi Budiman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ga- rut, Kamis (23/1) akan diun- dur dari jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Seyogyanya, acara pelanti- kan tersebut dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB. Na- mun karena sesuatu hal, pelantikan diundur menjadi pukul 13.00 WIB. Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri, men- gatakan pengunduran jad- wal tersebut dilakukan kare- na di hari yang sama pada pukul 09.00 WIB Gubernur Jawa Barat, Ahmad Hery- awan harus mengikuti rapat koordinasi Pemilihan Legis- latif (Pileg) 2014. "Jadi pelaksanaan acara diubah pada siang hari. Na- mun semua itu dipastikan tidak akan menghambat acara utama. Pelantikan tetap akan berjalan sesuai rencana awal," ujarnya, Se- lasa (21/1). Menurut Bajuri, pi- haknya tetap siap melak- sanakan agenda pelantikan. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut Dijamin Lancar Agus Hamdani Dukung Rudi Gunawan P endistribusian Raskin selama tahun 2013 lalu nampaknya perlu dievaluasi. Pasalnya, dari 420 desa yang tersebar di Kabupaten Garut ada beberapa desa yang pendistribusiannya tidak lancar. Salah satun- ya di Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut. Bukan hal yang mustahil didesa-desa lainnya pun mengalami kejadian yang sama. Dari beberapa sumber masyarakat Desa Su- kamenak yang masuk ke dapur Redaksi Fakta Priangan, baik melalui Short Message Service (SMS) maupun melalui akun Face Book (FB) Fakta Garut menyebutkan, bahwa selama ta- hun 2013 lalu pendistribusian raskin ke Desa Sukamenak hanya ada enam kali. Kehilangan Raskin Warga Desa Sukamenak Tahun 2013 Hanya Datang 6 Kali K abupaten Garut tahun 2014 ini memasuki usia ke 201 tahun. Usia ini jelas sudah bukan lagi usia muda, melainkan usia yang sudah cukup matang. Namun demikian, kenyataan saat ini, keadaan kabupaten yang dulu dikenal religius, sudah tidak memperli- hatkan lagi jati dirinya. Saat ini Kabupat- en Garut tetap dalam keadaan terpuruk. Tidak hanya itu saja, belum lama ini Ka- bupaten Garut di cengangkan oleh pen- ingkatan jumlah penderita HIV-AIDS. Sesuatu yang sangat mengkhawatirkan memang. Namun, apa daya masyarakat Garut kini hanya bisa menghela nafas, tanpa harus ber- buat apa-apa. Ta- Bupati Dituntut Lebih Profesional Memasuki Usia ke 201 Tahun T eka - teki soal kapan akan terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) Garut Selatan (Garsel) masih belum terjawab. Pa- dahal pengajuan pembentu- kannya sudah diusulkan se- jak Tahun 2004 dan sempat terhenti prosesnya sejak Ta- hun 2007 seiring kisruhnya kondisi politik Kabupaten Garut, yang ditandai dengan runtuhnya kekuasaan Bu- pati Agus Supriadi. Berlan- jut hingga masa peralihan kekuasan pada Bupati Aceng HM Fikri. Kini, meski sudah keluar amanat Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) melalui suratnya tertang- gal 27 Desemer 2013, yang memerintahkan 3 menter- inya yakni, Menteri Dalam Negri, Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan Hak azasi manusia untuk membahas Rancangan Un- dang Undang (RUU) Pem- bentukan 65 provinsi dan kabupaten / kota. Surat presiden itu sebagai respon atas ketuk palu usul inisiatif DPR RI soal 65 Daerah Oto- nomi baru, yang di dalam- nya termasuk DOB Garut Se- Belum Ada Kepastian Terbentuknya Kabupaten Garut Selatan S ejumlah Kepala Seko- lah Menengah Kejuru- an (SMK) di Kabupaten Garut mengeluhkan adanya pungutan menjelang dilak- sanakannya Ujian Nasional (UN). Pungutan yang sifat- nya wajib itu, ditujukan un- tuk setiap siswa yang akan mengikuti ujian. Dengan da- lih untuk penyelenggaraan Ujian Nasional (UN), setiap siswa diharuskan membayar uang sebesar Rp30 ribu. Padahal berdasarkan Per- aturan Badan Standarisasi Nasional Pendidikan No- mor 0020/P/BNSP/XI/2013 tentang Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional pada bagian X, tertulis bahwa bi- aya penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Daerah. Menurut salah satu Kepala Sekolah SMK Swasta yang minta untuk tidak disebut- kan identitasnya, pemberi- tahuan pungutan tersebut disampaikan melalui SMS atau pesan singkat yang disebar kepada setiap kepala sekolah yang disampaikan oleh Musawarah Kerja Ke- pala Sekolah (MKKS). "Dana yang dipungut dari setiap siswa ini selanjut- nya harus disetor ke Musy- awarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Terus terang, hal itu cukup memberatkan, terlebih bagi sekolah swasta seperti kami," ujarnya, Senin (20/1). Menurutnya, bila dana itu Siswa SMK Peserta UN Garut Dipungut Rp30 Ribu Jelang Ujian Nasional JABAT TANGAN ; Bupati Agus Hamdani (kanan) berjabat tangan dengan Bupati Garut terpilih Rudi Gunawan (kiri) diapit Kapolres Garut,(paling kanan), Ketua DPRD Garut Ahmad Bajuri (kedua dari kiri) beserta Wakil Bupati terpilih dr Helmi Budiman (meng- gunakan kacamata). . PROFESIONAL : Terpilihnya Rudi Gunawan sebagai Bupati Garut terpilih diharapkan mampu membawa Pemkab bekerja lebih profesional

Upload: faktagarut

Post on 19-Jul-2015

107 views

Category:

News & Politics


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fakta Garut Januari 2014

MINGGU III JANUARI 2014 FAKTA GARUT

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

Pelantikan pasangan Rudy Gunawan- Hel-mi Budiman sebagai

Bupati dan Wakil Bupati Ga-rut, Kamis (23/1) akan diun-dur dari jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya. Seyogyanya, acara pelanti-kan tersebut dilaksanakan

pada pukul 09.00 WIB. Na-mun karena sesuatu hal, pelantikan diundur menjadi pukul 13.00 WIB.

Ketua DPRD Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri, men-gatakan pengunduran jad-wal tersebut dilakukan kare-na di hari yang sama pada

pukul 09.00 WIB Gubernur Jawa Barat, Ahmad Hery-awan harus mengikuti rapat koordinasi Pemilihan Legis-latif (Pileg) 2014.

"Jadi pelaksanaan acara diubah pada siang hari. Na-mun semua itu dipastikan tidak akan menghambat

acara utama. Pelantikan tetap akan berjalan sesuai rencana awal," ujarnya, Se-lasa (21/1).

Menurut Bajuri, pi-haknya tetap siap melak-sanakan agenda pelantikan.

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Garut

Dijamin Lancar

Agus Hamdani Dukung Rudi Gunawan

Pendistribusian Raskin selama tahun 2013 lalu nampaknya perlu dievaluasi. Pasalnya, dari 420 desa yang tersebar

di Kabupaten Garut ada beberapa desa yang pendistribusiannya tidak lancar. Salah satun-ya di Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut. Bukan hal yang mustahil didesa-desa lainnya pun mengalami kejadian yang sama.

Dari beberapa sumber masyarakat Desa Su-kamenak yang masuk ke dapur Redaksi Fakta Priangan, baik melalui Short Message Service (SMS) maupun melalui akun Face Book (FB) Fakta Garut menyebutkan, bahwa selama ta-hun 2013 lalu pendistribusian raskin ke Desa Sukamenak hanya ada enam kali.

KehilanganRaskinWarga Desa Sukamenak

Tahun 2013 Hanya Datang 6 Kali

Kabupaten Garut tahun 2014 ini memasuki usia ke 201 tahun. Usia ini jelas sudah bukan lagi usia

muda, melainkan usia yang sudah cukup matang. Namun demikian, kenyataan saat ini, keadaan kabupaten yang dulu dikenal religius, sudah tidak memperli-hatkan lagi jati dirinya. Saat ini Kabupat-en Garut tetap dalam keadaan terpuruk. Tidak hanya itu saja, belum lama ini Ka-bupaten Garut di cengangkan oleh pen-ingkatan jumlah penderita HIV-AIDS.

Sesuatu yang sangat mengkhawatirkan memang. Namun, apa daya masyarakat Garut kini hanya bisa menghela nafas, tanpa harus ber-buat apa-apa. Ta-

BupatiDituntutLebih Profesional

Memasuki Usia ke 201 Tahun

Teka - teki soal kapan akan terbentuknya Daerah Otonomi Baru

(DOB) Garut Selatan (Garsel) masih belum terjawab. Pa-dahal pengajuan pembentu-kannya sudah diusulkan se-jak Tahun 2004 dan sempat terhenti prosesnya sejak Ta-hun 2007 seiring kisruhnya kondisi politik Kabupaten Garut, yang ditandai dengan runtuhnya kekuasaan Bu-pati Agus Supriadi. Berlan-

jut hingga masa peralihan kekuasan pada Bupati Aceng HM Fikri.

Kini, meski sudah keluar amanat Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) melalui suratnya tertang-gal 27 Desemer 2013, yang memerintahkan 3 menter-inya yakni, Menteri Dalam Negri, Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan Hak azasi manusia untuk membahas Rancangan Un-

dang Undang (RUU) Pem-bentukan 65 provinsi dan kabupaten / kota. Surat presiden itu sebagai respon atas ketuk palu usul inisiatif DPR RI soal 65 Daerah Oto-nomi baru, yang di dalam-nya termasuk DOB Garut Se-

Belum Ada KepastianTerbentuknya Kabupaten

Garut Selatan

Sejumlah Kepala Seko-lah Menengah Kejuru-an (SMK) di Kabupaten

Garut mengeluhkan adanya pungutan menjelang dilak-sanakannya Ujian Nasional (UN). Pungutan yang sifat-nya wajib itu, ditujukan un-tuk setiap siswa yang akan mengikuti ujian. Dengan da-lih untuk penyelenggaraan Ujian Nasional (UN), setiap siswa diharuskan membayar uang sebesar Rp30 ribu.

Padahal berdasarkan Per-aturan Badan Standarisasi

Nasional Pendidikan No-mor 0020/P/BNSP/XI/2013 tentang Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional pada bagian X, tertulis bahwa bi-aya penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Daerah.

Menurut salah satu Kepala Sekolah SMK Swasta yang minta untuk tidak disebut-kan identitasnya, pemberi-tahuan pungutan tersebut disampaikan melalui SMS atau pesan singkat yang

disebar kepada setiap kepala sekolah yang disampaikan oleh Musawarah Kerja Ke-pala Sekolah (MKKS).

"Dana yang dipungut dari setiap siswa ini selanjut-nya harus disetor ke Musy-awarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Terus terang, hal itu cukup memberatkan, terlebih bagi sekolah swasta seperti kami," ujarnya, Senin (20/1).

Menurutnya, bila dana itu

Siswa SMKPeserta UN GarutDipungut Rp30 Ribu

Jelang Ujian Nasional

JABAT TANGAN ; Bupati Agus Hamdani (kanan) berjabat tangan dengan Bupati Garut terpilih Rudi Gunawan (kiri) diapit Kapolres Garut,(paling kanan), Ketua DPRD Garut Ahmad Bajuri (kedua dari kiri) beserta Wakil Bupati terpilih dr Helmi Budiman (meng-gunakan kacamata). .

PROFESIONAL : Terpilihnya Rudi Gunawan sebagai Bupati Garut terpilih diharapkan mampu membawa Pemkab bekerja lebih profesional