faidhul mu'in

58
FAIDHUL MU’IN ‘Ala Jam’il Arba’in Fi Fadhlil Qur’anil Mubin Penyusun: Mulla Ali bin Sulthon Muhammad (w. 1014 H) FAIDHUL MU’IN 40 Hadits Tentang Keutamaan Al Qur’an Alih Bahasa: Hendra Saleh Editor: Ricky Firman Penerbit RJ Publisher, Jakarta Cetakan Pertama: Maret 2008/Robi’ul Awwal 1430 H

Upload: abuqawwam

Post on 26-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Faidhul Mu'in; Kumpulan 40 hadits tentang Keutamaan Al-Qur'an

TRANSCRIPT

Page 1: Faidhul Mu'in

FAIDHUL MU’IN ‘Ala Jam’il Arba’in Fi Fadhlil Qur’anil Mubin

Penyusun: Mulla Ali bin Sulthon Muhammad (w. 1014 H)

FAIDHUL MU’IN 40 Hadits Tentang Keutamaan Al Qur’an

Alih Bahasa: Hendra Saleh Editor: Ricky Firman

Penerbit RJ Publisher, Jakarta Cetakan Pertama:

Maret 2008/Robi’ul Awwal 1430 H

Page 2: Faidhul Mu'in

2

MMUUQQOODDDDIIMMAAHH

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al Furqon seutuhnya ke langit dunia, yang telah menurunkan Al Qur`an secara bertahap kepada utusan-Nya; yang telah memberi nikmat iman pada kita semua, yang telah melengkapinya dengan ihsan hingga sempurna.

Sholawat serta salam yang paling utama, semoga tercurah kepada junjungan makhluk seluruhnya, pengusung al haqq yang sesungguh-nya, Muhammad bin Abdullah dari Bani ‘Adnan serta keluarganya, juga sahabat-sahabatnya yang mulia, di setiap tempat dan masa. Amma ba'du:

Sang Pelayan Kitabullah yang kekal dan hadits Nabi-Nya yang mulia, yang senantiasa meng-harap kemurahan Tuhan Sang Pencipta, Ali bin Sultan Muhammad Al Qori` berkata,

“Ini adalah empat puluh hadits tentang keutamaan Al Qur`an. Barangsiapa hendak membacanya dengan ihsan, dengan segenap kemampuan dan kesungguhan, hadits-hadits ini kami persembahkan…

Page 3: Faidhul Mu'in

3

HHAADDIITTSS 11

Dari Utsman bin Affan r.a., dari Nabi s.a.w., beliau bersabda,

“Orang terbaik di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur`an sekaligus mengajarkannya.”

H.R. Ahmad1 dan para penyusun Kutubus Sittah

2.

1 Musnad Ahmad (hadits no. 412, 413 dan 500)

2 Kecuali Muslim dan An Nasa’i. Lihat Shohih Bukhori (no. 4739 dan 4740),

Sunan Tirmidzi (no. 2907-2908), Sunan Abu Daud (no. 1452), Sunan Ibnu Majah (no. 211-212)

Page 4: Faidhul Mu'in

4

Ibnu Majah3 dalam riwayatnya dari Sa’ad menggunakan kata [orang-orang pilihan di antara kalian].

Ibnu Abu Daud meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dengan lafazh [Orang-orang pilihan di antara kalian adalah orang yang membaca Al Qur`an dan membacakannya kepada orang lain]

HHAADDIITTSS 22

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

3 Sunan Ibnu Majah (no. 213)

Page 5: Faidhul Mu'in

5

“Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur`an akan mendapat satu kebaikan, dan setiap kebaikan setara dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf; tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf.”

H.R. Tirmidzi4. Ia berkata, “Hadits ini hasan shohih”

5

HHAADDIITTSS 33

4 Sunan Tirmidzi (2910)

5 Dalam kitabnya, Tirmidzi banyak menggunakan kalimat Hasan Shahih.

Hal ini memiliki dua kemungkinan; ulama berbeda pendapat tentang derajat hadits tersebut dan rawi tidak menguatkan salah satu pendapat, atau Tirmidzi meriwayatkannya dari dua jalur yang berbeda, yang satu Shahih dan yang lainnya Hasan. Lihat Taisir Al Mushthalah Al Hadits hal. 40

Page 6: Faidhul Mu'in

6

Dari Umar bin Khoththob r.a., bahwasannya Nabi s.a.w. bersabda,

“Sesungguhnya dengan Al Qur`an ini Allah s.w.t. akan memuliakan suatu kaum dan merendah-kan kaum yang lain.”

H.R. Muslim dan Ibnu Majah6.

HHAADDIITTSS 44

6 Shohih Muslim (no. 817), Sunan Ibnu Majah (no. 218)

Page 7: Faidhul Mu'in

7

Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Allah s.w.t. berfirman, ‘Barangsiapa disibuk-kan oleh Al Qur’an dan dzikir kepadaKu, sehingga tidak sempat berdo’a, akan Kuberikan kepadanya keutamaan terbaik dibandingkan apapun yang pernah Kuberikan kepada semua yang berdo’a kepadaKu.” Karena keutamaan firman Allah (Al Qur’an) dibandingkan seluruh ucapan selainnya adalah seperti keutamaan Allah atas makhlukNya”.

H.R. Tirmidzi7. Ia berkata, “Hadits ini hasan

ghorib”8

HHAADDIITTSS 55

7 Sunan Tirmidzi (no. 2926)

8 Ghorib artinya hadits tersebut hanya diriwayatkan oleh satu rowi.

Page 8: Faidhul Mu'in

8

Dari Abu Musa Al Asy’ari r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Seorang mu`min yang suka membaca Al Qur`an laksana buah utrujjah9, aromanya wangi

9 sejenis jeruk tapi memiliki aroma lebih khas dan rasa lebih manis

Page 9: Faidhul Mu'in

9

dan rasanya manis. Sementara mu`min yang tidak suka membacanya seperti buah kurma, tidak beraroma meskipun rasanya manis. Seorang munafiq yang suka membaca Al Qur`an itu seperti raihanah10, menebarkan aroma wangi tetapi rasanya pahit. Sedangkan munafiq yang tidak suka membacanya bagaikan hanzholah11, tidak beraroma serta rasanya pahit.”

Dalam riwayat lain menggunakan kata [fajir—penjahat/pendosa] sebagai pengganti [munafik].

H.R. Ahmad12

dan para penyusun Kutubus Sittah13.

HHAADDIITTSS 66

10

tumbuh-tumbuhan yang wangi tapi rasanya pahit. 11

sejenis buah labu yang rasanya pahit 12

Musnad Ahmad (no. 19567, 19630 dan 19679) 13

Shohih Bukhori (no. 4732, 5111 dan 7121), Shohih Muslim (no. 797), Sunan Tirmidzi (no. 2865), Sunan Abu Daud (no. 4829), Sunan Ibnu Majah (no. 214), sunan An Nasa`i (no. 5053)

Page 10: Faidhul Mu'in

10

Page 11: Faidhul Mu'in

11

Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Seorang mu`min yang suka membaca Al Qur`an laksana buah utrujjah, aromanya wangi dan rasanya manis. Sementara mu`min yang tidak suka membacanya seperti buah kurma, tidak beraroma meskipun rasanya manis. Seorang fajir yang suka membaca Al Qur`an itu seperti raihanah, menebarkan aroma wangi tetapi rasanya pahit. Sedangkan fajir yang tidak suka membacanya bagaikan hanzholah, tidak beraroma serta rasanya pahit. Teman yang baik itu umpama penjual minyak kesturi; meski minyaknya tidak mengenaimu, aromanya akan mengharumkanmu. Sedang teman yang buruk seperti penjual arang; meski arangnya tidak mengenaimu, debunya akan mengotorimu.”

H.R. Abu Daud14

HHAADDIITTSS 77

14

Sunan Abu Daud (no. 4829)

Page 12: Faidhul Mu'in

12

Dari Aisyah r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Orang yang pandai membaca Al Qur`an akan bersama para malaikat pencatat amal yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an terbata-bata serta merasa kesulitan, akan mendapat dua pahala.”

Page 13: Faidhul Mu'in

13

Dalam riwayat lain [Orang yang membaca Al Qur`an, meskipun merasa kesulitan dalam membacanya, akan mendapat dua pahala].

H.R. Ash-hab Kutubus Sittah, lafazh ini dari Muslim

15.

HHAADDIITTSS 88

15

Shohih Bukhori (no.4653), Shohih Muslim (no. 798), Sunan Tirmidzi (no. 2904), Sunan Abu Daud (no. 1454), Sunan Ibnu Majah (no. 3779), sunan An Nasa`i (no. 8046)

Page 14: Faidhul Mu'in

14

Dari Abu Dzar Al Ghifari r.a., ia berkata:

Aku berkata pada Rasulullah s.a.w., “Wahai Rasulullah, berilah aku wasiat!”

Beliau bersabda, “Bertaqwalah kepada Allah, karena taqwa adalah inti segala amal!”

Page 15: Faidhul Mu'in

15

Aku berkata lagi, “Tambahkanlah wasiatmu!” Beliau bersabda, “Bacalah Al Qur`an, karena Al Qur`an adalah cahayamu di bumi dan harta simpananmu di langit!”

H.R. Ibnu Hibban dalam sebuah hadits yang panjang, dan ia menshohihkannya16.

Dalam riwayat lain milik Ibnu Dhoris17 dan Abu Ya’la

18 dari Abu Sa’id r.a., [Bertaqwalah kepada

Allah, karena di dalam ketaqwaan terkumpul segala macam kebaikan! Berdzikirlah mengingat-Nya dan bacalah Al Qur`an, karena keduanya adalah cahayamu di bumi dan dzikirmu di langit! Jagalah lisanmu agar hanya mengucapkan kata-kata yang baik, karena dengannya engkau bisa mengalahkan setan!]

HHAADDIITTSS 99

16

Shohih Ibnu Hibban (no. 361) 17

Muhammad bin Ayyub bin Yahya bin Ad Dhoris (w. 294 H), Fadho`ilul Qur`an (hadits no. 66) 18

Musnad Abu Ya’la (no. 1000), Muhaqqiq kitab tersebut, Husain Salim Asad, berkata: “Sanad hadits ini dho’if”

Page 16: Faidhul Mu'in

16

Dari Jabir r.a., dari Nabi s.a.w., beliau bersabda,

“Al Qur`an ini adalah pemberi syafa’at yang dikabulkan, juga hujjah yang dibenarkan. Barangsiapa menempatkan Al Qur`an di depannya sebagai penunjuk jalan, ia akan menuntunnya ke surga. Dan barangisapa menempatkan Al Qur’an di belakangnya—hingga menyia-yiakannya, Al Qur’an itu akan menyeretnya ke neraka.”

H.R. Ibnu Hibban dan Baihaqi dalam Syu’abul Iman19.

19

Shohih Ibnu Hibban (no. 124) dengan sanad yang jayyid, Syu’abul Iman (no. 2010)

Page 17: Faidhul Mu'in

17

Baihaqi juga meriwayatkan hadits ini dari Ibnu Mas’ud20

HHAADDIITTSS 1100

Dari Abu Umamah Al Bahili r.a., ia berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi sahabatnya!”

H.R. Muslim21

20

Kami tidak menemukan riwayat Ibnu Mas’ud ini dalam Syu’abul Iman maupun Sunan Kubro karya Baihaqi, melainkan dalam Mu’jam Kabir Ath Thobroni (no. 8674 dan 10472) 21

Shohih Muslim (no. 804)

Page 18: Faidhul Mu'in

18

HHAADDIITTSS 1111

Dari Sahl bin Mu’adz Al Juhani r.a., dari ayahnya, bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Barangsiapa membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang ada di dalamnya, pada hari kiamat kedua orangtuanya akan dimahkotai dengan mahkota yang, seandainya

Page 19: Faidhul Mu'in

19

mahkota itu ada di antara kalian sekarang, sinarnya akan lebih indah daripada sinar matahari yang menerangi rumah-rumah di dunia. Lalu, menurut kalian, bagaimana balasan untuk orang yang mengamalkannya?”

H.R. Abu Daud22 dan Al Hakim23. Al Hakim berkata, “Hadits ini sanadnya shohih”.

HHAADDIITTSS 1122

22

Sunan Abu Daud (no. 1453) Al Albani berkata, “Hadits dho’if” 23

Al Mustadrok ‘ala Shohihain (no. 2085)

Page 20: Faidhul Mu'in

20

Dari Abu Buroidah r.a., ia berkata: “Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Barangsiapa membaca Al Qur`an, mempelajari serta mengamalkannya, pada hari kiamat kedua orangtuanya akan dimahkotai dengan mahkota cahaya yang bersinar laksana matahari. Keduanya akan dipakaikan jubah yang tidak pernah ditemui di dunia sebelumnya. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami diberi pakaian ini?’. Maka dijawab, ‘Karena putra kalian telah mengamalkan Al Qur`an’.”

H.R. Al Hakim24. Dia berkata, “Hadits ini shohih berdasarkan syarat Muslim. Tapi Bukhori dan Muslim tidak memuatnya dalam kitab mereka.”

HHAADDIITTSS 1133

24

Al Mustadrok ‘ala Shohihain (no. 2086)

Page 21: Faidhul Mu'in

21

Dari Abu Huroiroh r.a., dari Nabi s.a.w., beliau bersabda,

“Shohibul Qur`an25 akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Qur`an berkata, ‘Ya Allah,

25

yakni orang yang senang berinteraksi dengan Al Qur’an

Page 22: Faidhul Mu'in

22

mahkotailah dia!’ Dia pun dimahkotai dengan mahkota kemuliaan. Al Qur`an berkata lagi, ‘Ya Allah, tambahkanlah!’ Maka dipakaikan kepadanya jubah kemuliaan. Al Qur`an pun berkata lagi, ‘Ya Allah, ridhoi dia!’ Allah s.w.t. pun meridhoinya. Lalu dikatakan padanya, ‘Bacalah Al Qur`an, lalu naiklah ke surga yang lebih tinggi!’ Semakin bertambah ayat yang dibacanya, semakin bertambah kebaikannya.”

H.R. Tirmidzi (dan ia menghasankannya), Ibnu Khuzaimah dan Al Hakim. Al Hakim berkata, “Hadits ini sanadnya shohih.”26

HHAADDIITTSS 1144

26

Sunan Tirmidzi (no. 2915), Al Mustadrok ‘ala Shohihain (no. 2029). Hadits ini tidak kami temukan dalam Shohih Ibnu Khuzaimah. Wallahu a’lam

Page 23: Faidhul Mu'in

23

Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Dikatakan kepada Shohibul Qur`an, ‘Bacalah Al Qur`an, kemudian naiklah ke derajat yang lebih tinggi! Bacalah ia dengan tartil27 sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia! Sesungguhnya tempatmu di surga tergantung pada akhir ayat yang kau baca.”

27

Membaca sesuai dengan kaidah ilmu tajwid seperti yang diajarkan oleh Rasulullah s.a.w.. Lihat Q.S. Al Muzzammil:4

Page 24: Faidhul Mu'in

24

H.R. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban dalam kitab Shohihnya. Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan dan shohih.”28

HHAADDIITTSS 1155

Dari Abdullah bin ‘Umar r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

28

Sunan Tirmidzi (no. 2914), Sunan Abu Daud (no. 1464), Shohih Ibnu Hibban (no. 766). Hadits ini tidak kami temukan dalam Sunan Ibnu Majah. Wallahu A’lam

Page 25: Faidhul Mu'in

25

“Tidak boleh dengki29 kecuali pada dua hal: pada orang yang Allah s.w.t. anugerahi Al Qur`an, kemudian dia membacanya siang dan malam; dan pada orang yang Allah s.w.t. anugerahi harta, kemudian dia bersedekah siang dan malam.”

H.R. Bukhori dan Muslim30

HHAADDIITTSS 1166

29

Hasad atau dengki yang dimaksud hadits ini adalah iri pada kebaikan seseorang hingga ingin meniru dan meneladani kebaikannya tersebut 30

Shohih Bukhori (no. 4737), Shohih Muslim (no. 815)

Page 26: Faidhul Mu'in

26

Dari Abu Huroiroh r.a., bahwasannya Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Tidak boleh dengki kecuali pada dua hal: pada orang yang Allah s.w.t. anugerahi pemahaman terhadap Al Qur`an, lalu ia membacanya siang dan malam, hingga tetangganya mendengarnya dan berkata, ‘Andai saja aku diberi anugerah seperti dia, tentu akan kulakukan apa yang dia lakukan.’; dan pada orang yang Allah s.w.t. anugerahi harta, lalu dia berinfak dalam hal-hal yang dihalalkan, hingga seseorang berkata, ‘Andai saja aku diberi anugerah seperti dia, tentu akan kulakukan apa yang dia lakukan’.”

H.R. Bukhori31

31

Shohih Bukhori (no. 4738, 6805 dan 7090)

Page 27: Faidhul Mu'in

27

HHAADDIITTSS 1177

Page 28: Faidhul Mu'in

28

Dari Ibnu ‘Umar r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Ada tiga golongan yang pada hari kiamat tidak akan ditimpa kesulitan besar, tidak akan dihisab, dan berada pada bukit kesturi sampai semua makhluk selesai dihisab: (1) seorang

Page 29: Faidhul Mu'in

29

yang membaca Al Qur`an karena mencari ridho Allah s.w.t., kemudian menjadi imam bagi kaumnya hingga mereka merasa senang, (2) seorang da’i yang mengajak untuk menegakkan sholat karena mencari ridho Allah s.w.t., dan (3) hamba sahaya yang menjalin hubungan baik antara dirinya dengan Tuhannya dan antara dirinya dengan tuannya.”

H.R. Thobroni dalam Mu’jam Ausath dan Mu’jam Shoghir dengan sanad yang tidak bermasalah32.

Sedangkan dalam Mu’jam Kabir33

Thobroni menambahkan di awalnya: *Ibnu ‘Umar berkata, “Seandainya aku tidak mendengar hadits ini dari Rasulullah s.a.w. berulang kali—sampai beliau menyebutkannya sebanyak tujuh kali—sungguh aku tidak akan meriwayatkan hadits ini.”+

Dan lafazh dalam Al Kabir—sesuai dengan yang ada dalam Mu’jam Shoghir: *“Ada tiga golongan yang berada di bukit-bukit kesturi, mereka tidak ditimpa kesulitan, sampai orang-orang selesai dihisab; (1) orang yang belajar membaca Al

32

Mu’jam Ausath (no. 9280), Mu’jam Shogir (no. 1116) 33

Mu’jam Kabir (no. 13584)

Page 30: Faidhul Mu'in

30

Qur`an kemudian sholat karena mencari ridho Allah s.w.t., (2) orang yang setiap hari melakukan adzan untuk sholat lima waktu karena mencari ridho Allah s.w.t., dan (3) hamba sahaya yang perbudakannya tidak menghalangi ketaatannya terhadap Allah.”+

HHAADDIITTSS 1188

Page 31: Faidhul Mu'in

31

Dari Abu Huroiroh r.a., beliau berkata,

Page 32: Faidhul Mu'in

32

“Rasulullah s.a.w. mengirim beberapa orang utusan, kemudian meminta mereka membaca hafalan Al Qur`an masing-masing. Beliau meminta mereka membacanya satu persatu. Sampai saat tiba giliran orang yang paling muda, beliau berkata, ‘Wahai Fulan, surat apa yang telah kau hafal?’

dia menjawab, ‘Surat anu, surat anu dan surat Al Baqoroh.’

Rasulullah s.a.w. bertanya lagi, ‘Benarkah kau hafal surat Al Baqoroh?’

ia menjawab, ‘Ya!’

Rasulullah pun bersabda, ‘Pergilah! Jadilah pemimpin bagi mereka!’

Salah seorang tokoh di antara mereka berkata, ‘Demi Allah! Aku tidak berani menghafal surat Al Baqoroh karena takut tidak mampu meng-amalkannya dalam sholatku.’

Rasulullah pun s.a.w. bersabda, ‘Pelajari dan bacalah Al Qur`an! Karena orang yang mempelajarinya, membacanya kemudian sholat dengannya, adalah umpama sebuah wadah yang dipenuhi minyak kesturi, lalu aromanya

Page 33: Faidhul Mu'in

33

menyebar ke seluruh penjuru. Sedangkan orang yang mempelajarinya, tapi ia tidur dan tidak sholat malam dengannya—padahal ia hafal—seperti wadah minyak kesturi yang tutupnya terikat rapat. Aromanya tidak tercium oleh siapapun.”

H.R. Tirmidzi34, lafazh ini juga darinya. Ia berkata, “Hadits ini hasan.”

Diriwayatkan juga secara singkat oleh Ibnu Majah dan Ibnu Hibban35

HHAADDIITTSS 1199

34

Sunan Tirmidzi (no. 2876)—Al Albani berkata, “Dho’if” 35

Sunan Ibnu Majah (no. 217)— Al Albani berkata, “Dho’if”, Shohih Ibnu Hibban (no. 2126)

Page 34: Faidhul Mu'in

34

Dari ibnu ‘Amr r.a., beliau berkata, “Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Barangsiapa membaca Al Qur`an, sungguh telah mendekatkan derajat kenabian ke hadapannya, hanya saja ia tidak diberi wahyu. Tidak pantas bagi shohibul Qur`an untuk menyimpan dendam, tidak pantas pula berkata-kata kotor, sementara dalam hatinya terdapat firman Allah.”

H.R. Hakim. Dia berkata, “Sanadnya shohih.”36

HHAADDIITTSS 2200

36

Al Mustadrok ‘ala Shohihain (no. 2028)

Page 35: Faidhul Mu'in

35

Dari Ibnu ‘Amr, ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Shiyam (puasa) dan Al Qur`an akan datang memberi syafa’at pada seorang hamba Allah. Shiyam berkata, ‘Ya Allah, hamba telah melarangnya makan dan menyalurkan syahwat di siang hari. Maka izinkan hamba memberinya syafa’at!’ Lalu Al Qur`an berkata, ‘Ya Allah, hamba telah melarangnya tidur di malam hari. Maka izinkan hamba memberinya syafa’at!’

Page 36: Faidhul Mu'in

36

Maka keduanya diizinkan untuk memberikan syafa’atnya.”

H.R. Ahmad37

, Ibnu Abi Dunia dalam Al Juu’38

, Thobroni dalam Mu’jam Kabir39, dan Al Hakim (lafazh hadits ini darinya). Al Hakim berkata, “Hadits ini shohih berdasarkan syarat Muslim.”40

HHAADDIITTSS 2211

Dari Abu Dzar r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

37

Musnad Ahmad (no. 6626) 38

Al Munzhiri, At Targhib Wat Tarhib (no. 1455), ia berkata, “Ibnu Abi Dunia meriwayatkannya dalam Al Juu’. Sanadnya shohih” 39

Al Haitsami, Majma’uz Zawaid (no. 5081), ia berkata, “Thobroni meriwayatkannya dalam Mu’jam Kabir, dan para periwayat Thobroni adalah para periwayat yang shohih” 40

Al Mustadrok ‘ala Shohihain (no. 2036)

Page 37: Faidhul Mu'in

37

“‘Sesungguhnya kalian tidak akan kembali kepada Allah S.W.T. dengan sesuatu yang lebih baik daripada yang telah diturunkan oleh-Nya—yakni Al Qur`an.”

H.R. Al Hakim—dan ia menshohihkannya—dan Abu Daud dalam Marosil41

HHAADDIITTSS 2222

41

Al Mustadrok ‘ala Shohihain (no. 2039) dan Marosil Abu Dawud (no. 509). Kitab Marosil berisi kumpulan hadits-hadits mursal, yakni hadits yang diriwayatkan oleh seorang tabi’in tanpa menyebutkan nama sahabat yang meriwayatkannya

Page 38: Faidhul Mu'in

38

Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Sesungguhnya di antara manusia terdapat keluarga Allah.”

Para shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah mereka?”

Rasul menjawab, “Ahlul Qur`an! Merekalah keluarga Allah dan orang-orang pilihanNya!”

H.R. Nasa`i, Ibnu Majah dan Al Hakim. Dishohih-kan oleh Al Mundziri42.

HHAADDIITTSS 2233

42

Sunan Kubro An Nasa’i (no. 8031), Sunan Ibnu Majah (no. 215, Al Mustadrok ‘ala Shohihain (no. 2046), At Targhib Wat Tarhib (no. 2209)

Page 39: Faidhul Mu'in

39

Dari Ibnu ‘Abbas r.a., ia berkata,”

“Barangsiapa membaca Al Qur`an, tidak akan dikembalikan kepada usia yang paling lemah (pikun)43. Hal ini sesuai dengan firman Allah s.w.t., *‘kemudian Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman’]44.”

Ibnu ‘Abbas menjelaskan, “Maksudnya adalah ‘kecuali orang-orang yang membaca Al Qur`an’”

H.R. Al Hakim45

. Ia berkata, “Sanadnya shohih.”

HHAADDIITTSS 2244

43

Lihat Q. S. An Nahl ayat 70 44

Terjemah makna Q.S. At Tin ayat 5-6 45

Al Mustadrok ‘ala Shohihain (no. 3952)

Page 40: Faidhul Mu'in

40

Dari Ibnu ‘Abbas r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Orang yang paling tinggi derajatnya di antara umatku adalah Hamalatul Qur`an46 dan orang-orang yang suka bangun di malam hari untuk beribadah.”

Diriwayatkan oleh Baihaqi dan Ibnu Abi Dunia47

HHAADDIITTSS 2255

46

Para pembawa Al Qur’an. Maksudnya adalah orang-orang yang membaca, menghafal, mempelajari dan mengamalkan Al Qur`an 47

Syu’abul Iman (2703), At Tahajjud Wa Qiyamullail (no. 3), Muhaqqiq kitab ini berkata, “sanad hadits ini sangat dho’if”

Page 41: Faidhul Mu'in

41

Dari Abdurrahman bin Syibl Al Anshori r.a., bahwasannya Nabi s.a.w. bersabda,

“Bacalah Al Qur`an dan amalkanlah! Jangan menjauh darinya, tapi jangan pula berlebihan membacanya! Jangan menggunakannya untuk mencari makan serta mengumpulkan harta!”

H.R. Ahmad, Abu Ya’la, Thobroni dan Baihaqi48

HHAADDIITTSS 2266

48

Musnad Ahmad (no. 15706), Musnad Abu Ya’la (no. 1518), Mu’jam Ausath (no. 2574), Syu’abul Iman (no. 2624)

Page 42: Faidhul Mu'in

42

Dari ‘Imron bin Hushoin r.a., bahwasannya ia lewat di depan seorang pendongeng yang membaca Al Qur`an kemudian meminta upah. ‘Imron berkata: Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Barangsiapa membaca Al Qur`an, mintalah balasannya kepada Allah! Sesungguhnya akan datang kaum-kaum yang membaca Al Qur`an, kemudian meminta upah bacaannya kepada manusia!”

H.R. Tirmidzi. Ia berkata, “Hadits ini hasan.”49

HHAADDIITTSS 2277

49

Sunan Tirmidzi (no. 2917)

Page 43: Faidhul Mu'in

43

Dari Abu Huroiroh r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

Orang yang tidak melagukan Al Qur`an tidak termasuk kelompok kami.”

H.R. Bukhori, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hibban dan Al Hakim—dari riwayat Sa’ad.

50

Jumhur Ulama berkata, *“Maksudnya, orang yang tidak memperindah suaranya dalam membaca Al Qur`an.”+ Sedangkan yang lainnya mengatakan, [“Merasa Al Qur`an saja tidak cukup kalau tidak disertai yang lain.”+

HHAADDIITTSS 2288

50

Shohih Bukhori (no. 7089) Musnad Ahmad (no. 1476), Sunan Abu Daud (no. 1469), Shohih Ibnu Hibban (no. 120), Al Mustadrok ‘ala Shohihain (no. 2091-2096)

Page 44: Faidhul Mu'in

44

Dari Buroidah r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Barangsiapa membaca Al Qur`an untuk meminta makan pada manusia, di hari kiamat akan datang dengan wajah dari tulang belulang tanpa dibalut daging.”

H.R. Al Baihaqi51

HHAADDIITTSS 2299

51

Sunan Baihaqi (no. 2625)

Page 45: Faidhul Mu'in

45

Dari ‘Aisyah r.a., bahwasannya Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Membaca Al Qur`an di dalam sholat lebih utama daripada membacanya di luar sholat. Membacanya di luar sholat lebih utama dari-pada takbir dan tasbih. Sedangkan tasbih lebih utama daripada shodaqoh. Shodaqoh lebih utama daripada puasa, sedangkan puasa adalah benteng yang menjaga dari siksa neraka.”

H.R. Daruquthni dalam Al Afrad dan Baihaqi52

HHAADDIITTSS 3300

52

Syu’abul Iman (no. 2243) Kami tidak menemukannya dalam kitab Daruquthni. Wallahu A’lam

Page 46: Faidhul Mu'in

46

Dari Aus bin Abu Aus Ats Tsaqofi secara marfu’

53,

“Bacaan Al Qur`an seseorang tanpa melihat Mush-haf akan dibalas dengan seribu derajat kebaikan, sedang bacaannya dengan melihat Mush-haf pahalanya akan dilipatgandakan sampai dua ribu derajat.”

H.R. Thobroni dan Baihaqi54

HHAADDIITTSS 3311

53

Marfu’ adalah semua riwayat (tentang perkataan, perbuatan, ketetapan atau sifat) yang disandarkan kepada Nabi s.a.w., baik diriwayatkan oleh sahabat atau bukan, tanpa melihat bersambung tidaknya sanad riwayat tersebut. 54

Mu’jam Kabir (no. 601), Syu’abul Iman (no. 2218)

Page 47: Faidhul Mu'in

47

Dari Ibnu ‘Amr r.a. secara marfu’,

“Khatamkanlah Al Qur`an olehmu setiap satu bulan, atau dalam dua puluh malam, atau sepuluh malam, atau tujuh malam, dan jangan lebih cepat dari itu!”

H.R. Bukhori, Muslim dan Abu Daud55

HHAADDIITTSS 3322

55

Shohih Bukhori (no. 4765-4767), Shohih Muslim (1159), Sunan Abu Daud (no. 1388).

Page 48: Faidhul Mu'in

48

Dari Ibnu ‘Amr r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Bacalah Al Qur`an sampai selesai, karena jika tidak, sama saja dengan tidak membacanya!”

H.R. Ad Dailami56

HHAADDIITTSS 3333

56

Musnad Firdaus (no. 1765), diriwayatkan tanpa sanad. Sanad hadits tersebut disebutkan dalam Musnad Syamiyin karya Thobroni. Dalam sanad hadits tersebut terdapat Ismail bin ‘Iyasy. Adz Dzahabi dalam kitab Adh Dhu’afa berkata, “Hadits yang diriwayatkan oleh Isma’il lemah.”

Page 49: Faidhul Mu'in

49

Dari Buroidah r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

‘Bacalah Al Qur`an dengan kesedihan, karena ia turun dengan kesedihan!”

H.R. Abu Ya’la57, Thobroni58, dan Abu Nu’aim59

HHAADDIITTSS 3344

.

Dari Jundab bin Abdullah r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

57

Musnad Abu Ya’la (no. 689)—Husain Salim Asad, Muhaqqiq kitab tersebut, berkata, “Sanadnya dho’if.” 58

Mu’jam Ausath (no. 2902), Al Haitsami dalam Majma’uz Zawaid berkata, “Di hadits ini ada Isma’il bin Saif dan ia dho’if” 59

Abu Nu’aim Al Ashbahani, Hilyatul Auliya ̀(juz 6 hal. 196)

Page 50: Faidhul Mu'in

50

“Bacalah Al Qur`an, niscaya hati kalian tidak akan rusak! Jika kalian berselisih tentangnya, bersikap luruslah!”

H.R. Ahmad, Bukhori, Muslim dan Nasa`i60

HHAADDIITTSS 3355

Dari Abu Umamah r.a., dari Nabi s.a.w.,

“Bacalah Al Qur`an, karena Allah s.w.t. tidak akan mengadzab hati yang menjaga Al Qur`an!”

H.R. Tamam61

60

Musnad Ahmad (no. 18836), Shohih Bukhori (no. 6930), Shohih Muslim (no. 2667), Sunan An Nasa`i (no. 8096) 61

Tamam bin Muhammad Ar Rozi, Abul Qosim (330 – 414 H); Al Fawa’id (1573)

Page 51: Faidhul Mu'in

51

HHAADDIITTSS 3366

.

Dari Anas r.a., bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Al Qur`an itu adalah kekayaan yang tidak ada kemiskinan sesudahnya dan tidak ada kekayaan yang sepertinya.”

H.R. Abu Ya’la62

HHAADDIITTSS 3377

62

Musnad Abu Ya’la (2773)—Husain Salim Asad, Muhaqqiq kitab, berkata, “Sanadnya dho’if.”

Page 52: Faidhul Mu'in

52

Dari ‘Umar bin Khoththob r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Al Qur`an itu terdiri dari satu juta dua puluh tujuh ribu huruf. Barangsiapa membacanya dengan penuh kesabaran sambil mengharap ridho Allah, di surga ia akan mendapatkan istri bidadari bermata jeli untuk setiap hurufnya.”

H.R. Thobroni63

HHAADDIITTSS 3388

63

Mu’jam Ausath (no. 6616)

Page 53: Faidhul Mu'in

53

.

Dari seseorang, dari Nabi s.a.w., beliau bersabda,

“Al Qur`an adalah cahaya yang nyata, kitab yang penuh hikmah dan jalan yang lurus.”

H.R. Baihaqi64

HHAADDIITTSS 3399

Dari ‘Ali bin Abi Tholib r.a., ia berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Al Qur`an itu adalah obat.”

64

Syu’abul Iman (no. 1937)

Page 54: Faidhul Mu'in

54

H.R. Al Qudho’i65

HHAADDIITTSS 4400

Dari Anas r.a., bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Ahlul Qur`an66

adalah tokoh-tokoh penghuni surga.”

H.R. Adh Dhiya`67.

Penyusun kitab ini rohimahullah berkata,

“Dengan ini, sempurnalah empat puluh hadits. Cukuplah Allah s.w.t. bagiku, dan Dialah sebaik-baik penolong.”

65

Muhammad bin Salamah Al Qudho’i, Musnad Asy Syihab (no. 28) 66

Dalam kitab aslinya tertulis [Al Qurro’—para pembaca Al Qur’an+ dan bukan [Ahlul Qur’an] 67

Adh Dhiya, Muhammad bin Abdul Wahid bin Ahmad Al Hambali Al Maqdisi (567 – 643 H); Al Ahadits Al Mukhtaroh (no. 2084); Muhaqqiq kitab tersebut berkata, “Sanad hadits ini shohih.”

Page 55: Faidhul Mu'in

55

DDOO’’AA--DDOOAA DDAALLAAMM AALL QQUURR’’AANN

ٻ ٻ ٻ پ پ پ پ ڀ

ڀ

ڃ ڃ ڃ چ چ چ چ ڇ

ٻ ٻ ٻ ٻ پ پ پ پ ڀ

ڀ ڀ

ائ ەئ ەئ وئ وئ ۇئ ۇئ ۆئ ۆئ

ۈئ ۈئ ېئ ېئ

گ گ ڳ ڳ ڳ ڳ ڱ ڱ ڱ ڱ

Page 56: Faidhul Mu'in

56

ۆ ۆ ۈ ۈ ٴۇ ۋ ۋ ۅ

ۅ ۉۉ ې ې ې ې ى ى

وئ ۇئ ۇئ ائ ائ ەئ ەئ

ۆئ ۆئ ۈئ ۈئ ېئ ېئ ېئىئ ىئ ىئ

ی ی

پ پ پ پ ڀ ڀ ڀ

ڀ ٺ ٺ ٺ ٺ ٿ ٿ ٿ ٿ

ٹ ٹ

ې ې ې ى ى ائ ائەئ ەئ وئ

وئ ۇئ ۇئ ۆئ ۆئ ۈئ ۈئ ېئ

Page 57: Faidhul Mu'in

57

ېئېئ ىئ ىئ ىئ ی ی ی ی جئحئ مئ

ىئ يئ جب حبخب مب ىب يب جت

حت خت

ڳ ڳ ڳ ڱ ڱ ڱ

ڱ ں ں ڻ

ىئ ىئ ۆئ ۆئ ۈئ ۈئ ېئ ېئ ېئ

ی ی ی ی جئ حئ مئىئ يئ جب

حب خب

ائ ەئ ەئ وئ وئ ۇئ ۇئ ۆئ ۆئ ۈئ ۈئ

ېئېئ ېئ ىئ ىئ

Page 58: Faidhul Mu'in

58

ۈ ٴۇ ۋ ۋ ۅ ۅ ۉ

ۉ ې ې ې