fahma edit jurnal pak muslim

43
I. TINJAUAN KIMIA FARMASI I.1 Nimodipin Berat molekul : Rumus molekul : Kelarutan : Organolepti s : Kuning muda atau hamper kuning, serbuk kristalin, praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam etil asetat, sukar larut dalam etanol. Bersifat polimorfis. Kadar : Nimodipine menadung tidak kurang 98,5% dan tidak lebih dari 101,5 % dari 2-methoxyethyl 1-methylethyl (4RS)- 2,6-dimethyl-4-(3-nitrophenyl)-1,4-dihydropyridine- 3,5-dicarboxylate, yang dihitung dari berat keringnya. Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya matahari Khasiat : Digunakan sebagai antagonis saluran kalsium. 1.2 Amilum manihot Berat molekul : Rumus molekul ELIZA ARMAN, S.Farm | Aluminium hidroksida suspensi 1

Upload: eliza-arman

Post on 01-Jan-2016

174 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

I. TINJAUAN KIMIA FARMASI

I.1 Nimodipin

Berat molekul :

Rumus

molekul

:

Kelarutan :

Organoleptis : Kuning muda atau hamper kuning, serbuk kristalin, praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam etil asetat, sukar larut dalam etanol. Bersifat polimorfis.

Kadar : Nimodipine menadung tidak kurang 98,5% dan tidak lebih dari 101,5 % dari 2-methoxyethyl 1-methylethyl (4RS)-2,6-dimethyl-4-(3-nitrophenyl)-1,4-dihydropyridine-3,5-dicarboxylate, yang dihitung dari berat keringnya.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya

matahari

Khasiat : Digunakan sebagai antagonis saluran kalsium.

1.2 Amilum manihot

Berat

molekul

:

Rumus

molekul

Pemerian : Serbuk sangat halus, putih.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol.

Susut

pengeringan

: Tidak lebih dari 15,0 %; Pengeringan dilakukan pada suhu 100 sampai 105, menggunakan 1 g.

Bahan organik asing : Tidak lebih dari sespora sel.

| Aluminium hidroksida suspensi 1

Page 2: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

1.3 Amylum maydis/Corn Starch

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol.

Pemerian : Serbuk sangat halus, putih.

Susut

pengeringan

; Tidak lebih dari 15,0 %; lakukan pengeringan pada suhu 100 – 105oC, menggunakan

Wadah dan

penyimpana

n

: Dalam wadah tertutup rapat

1.4 Polivinil pirolidin

Pemerian : Pemerian serbuk putih atau putih kekuningan, berbau lemah atau tidak

berbau, higroskopik

Nama kimia :

Kelarutan : Kelarutan, mudah larut dalam air, dalam etanol 95% P dan dalam kloroform P, kelarutan tergantung dari BM rata-rata, praktis tidak larut dalam eter.

Bobot jenis dan

rumus kimia

:

Stabilitas :

1.5 Magnesii Stearas

Pemerian : Serbuk halus, putih dan voluminous; bau lemah khas, mudah melekat di kulit; bebas

dari butiran

| Aluminium hidroksida suspensi 2

Page 3: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Kelarutan : Tidak larut dalam air, dalam etanol, dan dalam eter.

Struktur

kimia dan

bobot

jenis

:

1.6 Talcum

Pemerian : Serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran.

Kelarutan :

Stabilitas :

| Aluminium hidroksida suspensi 3

Page 4: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

II. TINJAUAN FARMAKOLOGI

1. Farmakodinamik

1.1 Tempat dan cara kerja obatNimodipine merupakan dihidropiridin yang menghambat saluran kalsium uang secara umum digunakan untuk tekanan darah tinggi. Tidak hanya itu, obat ini juga menunjukkan hasil yang baik jika digunakan untuk hemoroid subarachnoid, vasospasme.

Karena mempunyai sifat yang selektif terhadap vaskulatura serebral, nimodipine utama juga digunakan untuk vasospasme cerebral dan iskemia, serta komplikasi subarachnoid hemoroid. Pemberian dimulai setelah 4 hari terpapar hemoroid subarachnoid tersebut dan dilanjutkan hingga 3 minggu. Jika tekanan darah drop, maka dosis harus disesuaikan.

Pada tahun 2003, nimodipin di inferior terhadap magnesium sulfat untuk mencegah preeklamsia pada wanita.

1.2 Spesifisitas dari efek yang ditimbulkanDefisit neurological iskemia setelah aneurysmal subarachnoid haemorrhage

1.3 efek obat terhadap organ lain

Digunakan juga untuk migraine dan cluster headache. 1.4 Kemungkinan efek samping yang terjadi

o Adanya efek vasodilatoro Dizzinesso Flushingo Sakit kepala o Edema o Anginal chest pain o hepatitis o hyperglycemia.

1.5 Hubungan dosis dengan efek farmakologio PO untuk angina (kapsul) 10 mg tid, peningkatan dosis 20-30 mgo PO untuk hipertensi (Tablet SR) 30-60 mg/hari

| Aluminium hidroksida suspensi 4

Page 5: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

o PO untuk hipertensi (non-SR) 10 mg, DM 60 mg/hari

1.6 Interaksi obato Barbiturat dapat meningkatkan metabolisme nimodipino Cimetidin dapat meningkatkan konsentrasi serum nimodipino Nifedipine occasionally increases PT in patients on oral anticoagulants.

Nifedipine and IV magnesium sulfate can cause neuromus-cular blockade and hypotension.

2. Farmakokinetik

2.1 Absorbsi

Pada manusia, diberikan secara oral, dan konsentrasi plasma dicapai dalam waktu ½-1 jam. Tapi,

bagi pasien yang juga menggunakan antikonvulsan maka konsentrasinya di plasma akan rendah,

tapi jika menggunakan asam valproat maka akan lebih tinggi.

2.2 Metabolisme

Nimodipin mengalami first pass effect. Cincin dihidropiridin dari nimodipin akan mengalami

dehidrogenasi di sela hepatic pada hati, suatu proses yang melibatkan P-4503A (CYP3A). ini

secara komplit dihambat, oleh troleandomicin atau ketokonazol.

2.3 Ekskresi

Studi pada mamalia menggunakan radioaktif ditemukan 40-50% dari dosis dikeluarkan melalui

urin.

| Aluminium hidroksida suspensi 5

Page 6: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

III. TINJAUAN FARMASETIK

III.1 SEDIAAN BEREDAR

III.2 FORMULA STANDARTidak ditemukan formula standar pada fornas dan formin

III.3 FORMULA YANG DIRENCANAKAN Komposisi tiap tablet

Tiap tablet mengandung : Bobot tablet 300mg

Zat Aktif Jumlah

Nimodipin, BF 2000 60 mg

Zat Tambahan

Amylum manihot, F.I. Ed. IV 1995 30 mg

PVP 6 mg

Avicel 240 mg

Amylum maydis, F.I. Ed. IV 1995 15 mg

Magnesium stearat, F.I. Ed. IV 1995 3 mg

Talcum, F.I. Ed.IV 1995 6 mg

III.4 PERHITUNGAN FORMULA YANG DIRENCANAKAN

BAHAN Jumlah 1

tablet

1000

tablet

ZAT AKTIF

Nimodipin, BF 2000 60 mg 60000 mg

BAHAN TAMBAHAN

Amylum manihot, F.I. Ed. IV 1995

30 mg 30000 mg

| Aluminium hidroksida suspensi 6

Page 7: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

PVP 6 mg 6000 mg

Avicel 240 mg 240000 mg

Amylum maydis, F.I. Ed. IV 1995

15 mg 15000 mg

Magnesium stearat, F.I. Ed. IV 1995

3 mg 3000 mg

Talcum, F.I. Ed.IV 1995 6 mg 6000 mg

III.5 ALASAN PEMILIHAN BAHAN1. Amylum manihot

Alasan :

Khasiat :

2. PVP

Alasan :

Khasiat :

3. avicel

Alasan :

Khasiat :

4. Amylum maydis

Alasan :

Khasiat :

5. Magnesium stearat,

Alasan :

Khasiat :

6. Talkum

Alasan :

Khasiat :

| Aluminium hidroksida suspensi 7

Page 8: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

III.6 CARA KERJA

1. Siapkan kondisi ruang produksi pada grey area/kelas III. Syarat :

jumlah cemaran partikel/m3 » 0,5 µm, maksimal sebanyak 3,5 juta,

cemaran partikel/m3 » 5 µm sebanyak 20 ribu, jumlah cemaran

mikroba/m3 maksimal 500, efisiensi saringan 95%, pertukaran udara>

30 kali/jam, humidif 55% pada 70 0F (21,1 0C)

2. Siapkan peralatan. Alat sudah dibersihkan dengan aqua typol 0,5%,

etanol 75% dan terakhir aqua kembali. Beri label “telah dibersihkan”.

Set peralatan sesuai dengan master formula untuk produk yang akan

diproduksi. Beri label “siap digunakan”.

3. Karyawan harus sehat dan tidak berpenyakit menular. Diruang ganti

pakaian, karyawan harus melepas sepatu, mencuci tangan dengan

menggunakan cairan antiseptic khusus, keringkan, lalu ganti pakaian

rumah dengan pakaian khusus produksi, kenakan tutup kepala, sarung

tangan dan serta sepatu khusus. Karyawan masuk ke ruang produksi

melalui airlock khusus karyawan yang telah dilengkapi air shower. Hal

ini untuk mencegah perpindahan mikroba dari luar ke ruang produksi.

Masuk ke ruang produksi, sebelah ujung tidak boleh dalam keadaan

terbuka untuk mencegah aliran udara luar masuk ke ruang produksi

4. Botol dan tutup botol dicuci dengan Na pyrophospat 0.5% dengan

mesin cuci otomatis. Cuci dan bilas dengan aqua demineralisata

keringkan dengan tunnel dryer suhu 600C selama 2 jam. Dinginkan

| Aluminium hidroksida suspensi 8

Page 9: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

selama satu jam dalam suhu kamar, bawa ke ruang produksi melalui

air lock khusus bahan kemasan primer.

5. Bahan baku diambil dari gudang bahan baku. Kirim ke ruang

penimbangan kelas III mellalui airlock. Timbang sesuai dengan master

formula. Cek oleh kepala regu dan kepala unit. Setelah OK kirim ke

ruang produksi melalui air lock khusus bahan baku

6. Bahan pengemas sekunder diambil dari gudang bahan kemas, desuai

dengan master formula / CPB produk yang akan diproduksi. Kirim ke

ruang packing sekunder (black area). Cetak nomor batch dan tanggal

expired date sesuai master formula. Cek oleh kepala regu dan kepala

unit. Kalau sudah OK baru siap untuk dipakai mengemas produk

7. Semua bahan baku dan bahan pengemas yang diambil dari gudang

penyimpanan masing-masing telah mengalami quality control terlebih

dahulu pada masa karantina. Bahan yang dipakai adalah yang telah

lulus quality control. Bila tidak memenuhi spesifikasi standar, maka

bahan harus direject, dimusnahakan langsung atau dirusak terlebih

dahulu.

8. Ruang Produksi

Prosedur pembuatan1. Granulasi (Cara granulasi basah)

a. Penimbangan bahan dan persiapan alat yang digunakan.b. Pembuatan zat pengikat c. Dilakukan pencampuran bahan berkhasiat dan bahan pengisi dalam mesin super mixer

selama 30 menit. Setelah itu, lakukan granulasi dengan menambahkan bahan pengikat (A) ke dalam mesin super mixer tersebut.

d. Penambahan bahan pengikat dilakukan sedikit demi sedikit sampai terjadi massa granul yang baik.

e. Ayak dengan oscillating granulator dengan ayakan mesh 16, sambil di tampung di dalam tong plastik bersih.

f. Dilakukan pengeringan dengan FBD dengan suhu 60oC selama 15 menit.g. Granul kering yang diperoleh, diayak dengan ayakan mesh 16.h. Dilakukan In Process Control :

- Berat granulat kering- Kadar air- Berat granulat kering

i. Dilakukan pencampuran dengan pengembang luar, pelincir, dan penghancur luar dalam mesin mixer V selama 10 menit.

2. Pencetakan tablet

| Aluminium hidroksida suspensi 9

Page 10: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

a. Pencetakan diatur dengan berat tablet lebih kurang 300 mg, dan kekerasan tablet diatur antara 4 – 6 kg.

b. In Process Control :Friability : tidak lebih dari 0,8%, dilakukan pada awal, pertengahan dan akhir proses pencetakan.

Keseragaman sediaan : memenuhi syarat keseragaman sediaan sesuai F.I. IV, 1995.

Bobot rata-rata tablet, kekerasan : dilakukan setiap 15 menit pada proses pencetakan.

3. Pengemasan tablet

a.Tablet disortirb.Tablet yang telah disortir dimasukkan ke dalam mesin hitung tablet.c.Mesin diatur sedemikian rupa sehingga satu kemasan plastik terdapat 1000 tablet.d.Kemasan plastik yang berisi 1000 tablet di seal dengan menggunakan mesin seal.e.Kemasan plastik yang telah di seal dengan baik kemudian ditempel etiket lalu

dimasukkan ke dalam pot plastik yang telah lengkap penandaannya.f. In Process Control :

- Tidak boleh ada bahan kemasan lain dan produk lain pada jalur pengemasan.- Periksa kebenaran bahan kemasan, No. Batch dan kesesuaian produk dengan

kemasan.- Periksa keadaan seal dan keadaan pot plastik.- Periksa Kesesuian hasil akhir jumlah obat jadi dengan hasil teoritis.

9. Evaluasi Sediaan

10. Apabila produk sudah lulus QC, krim dimasukkan ke dalam botol

serta dilabel.

11. Tiap 15 menit selama proses pengisian operator akan melakukan

IPC: (1)keseragaman volum dengan cara membandingkan dua botol

produk pengisian dengan botol standar kalibrasi, (2)kekencangan

tutup botol secara manual, (3) kelengkapan register, batch dan expired

date.

12. Setelah pengisian, produk yang telah disusun pada rak khusus

dikarantina, beri label “quarantine”, lakukan IPC: (1)uji volume

terpindahkan, (2)stabilitas sediaan, (3)pengambilan produk untuk

retain sample.

13. Bila lulus uji produk tersebut dikirim ke packing sekunder botol,

brosur dan sendok teh yang dimasukkan ke inner botol, lalu masukkan

ke outer box, beri nomor batch register pada outer box. Cek akhir.

| Aluminium hidroksida suspensi 10

Page 11: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

14. Kirim ke gudang produk jadi, lakukan serah terima dari bagian

produksi ke bagian logistic

3.7 EVALUASI SEDIAAN

a. Pemerian Bentuk : tablet bulat pipih, kedua permukaan agak cembung, berwarna kuning

muda , yang kedua permukaannya dilapisi oleh garis tengahUkuran : Diameter : 8 mm

Tebal : 3 mm

Rasa : Pahit dan Kadar : 98,5 % - 101,5 %

b. Batas zat berkhasiatTidak kurang dari 98,5 % dan tidak lebih dari 101,5 % dari jumlah yang tertera pada etiket ( British Formularium 2000 hal 28-2)

c. DisolusiQ Tidak kurang dari 80% selama 30 menit. Mengikuti persyaratan uji disolusi sesuai dengan F.I. Ed. IV hal. 697

d. Keseragaman KandunganMengikuti persyaratan Keseragaman kandungan seperti yang tertera pada F.I. Ed. IV 1995 hal. 697

e. Penetapan kadarTidak kurang dari 98,5% dan tidak lebih dari 101,5 % dari jumlah yang tertera di etiket.

Mengikuti British Formularium 2000 hal 28-20

| Aluminium hidroksida suspensi 11

Page 12: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

IV. FORMULIR REGISTRASI

Nama Obat : B_zol® Cream

Bentuk Sediaan : Krim

Kelas Terapi : anti jamur

Tunggal Kombinasi

JENIS KEMASAN : Botol

UNIT

Jenis kemasan lain yang terdaftar

| Aluminium hidroksida suspensi 12

X

B O T O L

Page 13: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

NOMOR IZIN EDAR

Nama Industri Farmasi/ : JAYA LABORATORIES

PBF Pendaftar

Alamat : Jalan Tunggang No. 01 Padang

Alamat Surat-menyurat : Jalan Tunggang No. 01 Padang

Nama Industri Farmasi Luar

Negeri/ : --

Nama Industri Farmasi (khusus untuk penerima kontrak)

: --

Padang, 10 Januari 201 Penanggung Jawab

(SHEILA EVICKA NOVRI, S.Farm. Apt) SIK : 09/SIK-010/200

CAS Nomor Nama (INN) Jumlah

(%)

Tipe

Bifonazol 1 % Zat aktif

67762-27-0 dan 8005-

44-5

Cetystearil

alcohol

7 %

9005-00-9 Cremophor A-6 1,5 % Emulsifier

9005-00-9 Cremophor A-25 1,5 % Emulsifier

8002-74-2 Parafin cair 12 %

99-76-3 Metil paraben 0.2 %

7732-18-5 Air 68,8 %

| Aluminium hidroksida suspensi 13

Page 14: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

57-55-6 Propilenglikol 8 %

Cara pemberian obat : topikal

Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat dan terlindung

cahaya

Pendaftaran ke : Badan POM Jakarta

Catatan:

CAS No : Chemistry Abstract Service

Gunakan nama INN-Inggris yang tersedia

Nama Obat :

B_zol® Cream

Nama Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

Formulir B2

Informasi Produk

| Aluminium hidroksida suspensi 14

Page 15: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

1. Nama Obat Jadi : B_ZOL® CREAM

2. Bentuk Sediaan : KRIM

3. Golongan Obat : OBAT BEBAS TERBATAS

4. Cara Pemakaian : TOPIKAL

5. Pemerian :

5.1 Zat Aktif

a. BIFONAZOL

Berat

molekul

: 310.39

Rumus

molekul

: C22H18N2

Kelarutan : Larut dalam diklorometan dan methanol,sukar larut

dalam dietil eter,dan praktis tidak larut dalam air

Organoleptis : Serbuk putih sedikit kuning,tidak berbau,tidak berasa

Kadar : Ketika kering, bifonazol mengandung tidak kurang dari

98.5% C22H18N2

IUPAC : 1-[(RS)-(Biphenyl-4-yl)phenylmethyl]-1H-

imidazole[60628-96-8]

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya

matahari

Titik lebur : 1470 – 1510C

Khasiat : Anti jamur

5.2 ZAT TAMBAHAN

CETOSTEARIL ALKOHOL

Sinonim : Cetearyl alcohol; Crodacol CS90; Lanette O; Tego Alkanol

| Aluminium hidroksida suspensi 15

Page 16: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

1618; Tego Alkanol 6855.

Deskripsi : Cetostearil alkohol merupakan campuran dari alifatik

alcohol padat yang berisi setearil alkohol dan cetil

alkohol. Kombinasinya bervariasi, tetapi biasanya antara

50-70% stearil alkohol dan 20-30% setil alkohol dengan

batas spesifikasi dalam farmakope.

Organoleptis : Cetostearyl alcohol biasanya berwarna putih atau krim

berwarna atau serpihan hampir putih atau granul.

Memiliki bau khas yang manis. pada pemanasan

cetostearil alkohol melebur menjadi cairan jernih, tidak

berwarna atau kuning pucat bebas zat yang tersuspensi.

Kelarutan : Larut dalam etanol (95%), eter dan minyak, praktis tidak

larut dalam air.

Titik Lebur : 49–56oC atau 48–55oC

Inkompatibilit

as

: Dengan zat pengoksidasi kuat dan garam logam.

POLISORBAT 60/ TWEEN 60

Sinonim : Tween 60 / Polisorbat 60, Polyoxyethylene 20 sorbitan

Monostearate.

Rumus

Kimia

: C64H126O26

Organoleptis : Cairan seperti minyak atau semi gel, kuning hingga jingga,

berbau khas lemah

Kadar bahan

aktif

Tween 60

: campuran asam stearat dan palmitat dari sorbitol dan

anhidratnya berkopolimerisasi dengan lebih kurang 20

molekul etilen oksida untuk tiap molekul sorbitol dan

anhidra sorbitol.

Kelarutan : Larut dalam air, dalam etil asetat dan dalam toluene; tidak

larut dalam minyak mineral dan dalam minyak nabati

| Aluminium hidroksida suspensi 16

Page 17: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Penyimpana

n

: Dalam wadah tertutup rapat

Khasiat : Emulgator

Stabilitas : Tween stabil terhadap elektrolit, asam lemah, basa lemah.

Terjadi saponifikasi bila bereaksi dengan asam dan basa

kuat. Tween termasuk zat yang higroskopis sehingga

diharuskan untuk memeriksa kadar air jika akan digunakan

dan dikeringkan bila dibutuhkan. Juga pada umumnya

dengan surfaktan golongan polioksietilen bila disimpan

dalam waktu yang cukup lama dapat mengubah bentuk

peroksidnya. Tween 60 harus disimpan pada wadah

tertutup rapat, jauh dari cahaya matahari, pada tempat

yang kering.

OTT : Perubahan warna karena beberapa substan antara lain:

fenol, tannin, tar. Aktivitas antimikroba dari golongan

paraben dapat menurunkan fungsi tween

SETIL ALCOHOL

Pemerian : Granul putih, bau khas,

Kelarutan : larut dalam etanol (95%) dan eter, kelarutan

meningkat dengan meningkatnya suhu, praktis tidak

larut dalam air

Bobot jenis : ≈0,81 g/cm3 at 500C

Stabilitas

penyimpan

an

Inkompatibilita

s

:

:

:

- Stabil dengan adnya asam, alkali, cahaya dan air

- Baik di simpan dalam wadah tertutup rapat dan

dalam tempat kering

Tidak bercampur dengan zat pengoksidasi kuat

PARAFFIN

| Aluminium hidroksida suspensi 17

Page 18: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Pemerian : Cairan kental, transparan tidak berfloresensi

Warna : tidak berwarna

Bau : hamper tidak berbau

Rasa : hamper tidak mempunyai rasa

Kelarutan : larut dalam kloroform, eter, volatile oil, sukar larut dalam

methanol, praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95% P, dan

air. Paraffin dapat bercampur dengan banyak wax yang

melelehkan dan dingin.

Bobot

jenis

: 0,84 – 0,89 g/cm3

Titik lebur : 96 – 105oC

Stabilitas : paraffin disimpan pada suhu tidak lebih 40oC, walau berulang

kali mencair dan mengental berubah fisik

PROPILEN GLIKOL

Pemerian : Cairan kental, jernih tidak berwarna; rasa khas; praktis

tidak berbau; menyerap air pada udara lembab

Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan

dengan kloroform larut dalam eter dan dalam beberapa

minyak esensial; tetapi tidak dapat bercampur dengan

minyak lemak

Titik leleh : 990C

Titik didih : 1850-1890

Bobot jenis : antara 1,035 dan 1,037

Penyimpanan  : Disimpan dalam wadah tertutup  rapat, terlindung dari

cahaya , sejuk dan kering

Khasiat : Bersifat antimikroba, desinfektan, pelembab, plastisazer,

pelarut,        stabilitas   untuk vitamin.

Inkompatibilit

as

: Inkompatibel dengan reagen pengoksidasi seperti

potassium permangan

Stabilitas stabil pada suhu dingin dan tempat tertutup

| Aluminium hidroksida suspensi 18

Page 19: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

-Higroskopis, harus di simpan dalam ruangan

terlindung dari cahaya, di simpan dalam tempat

dingin, tertutup dan kering

Pada suhu yang tinggi akan teroksidasi menjadi

propionaldehid asam laktat, asam piruvat& asam

asetat.

METIL PARABEN

Pemerian : Serbuk hablur halus putih, tidak mempunyai rasa, hampir

tidak berbau

Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air

mendidih, dalam 25 bagian etanol (95 %) P, dan dalam 3

bagian aseton P ; mudah larut dalam eter P, dan dalam

alkali hidroksida.

Titik Lebur : 1250C sampai 1280C

Pka/pkb : 8,4

: 1,352 gr/cm3 atau 1,352 gr/ml

Stabilitas : Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar

PURIFIED WATER

Rumus

molekul

: H2O

Massa molar : 18.02 g/mol

Titik Leleh : 0 C (273.15 K) (32 ºF)

Titik didih : 100 C (373.15 K) (212ºF)

Titik Beku : 00 C pada 1 atm

| Aluminium hidroksida suspensi 19

Page 20: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Organoleptis : Tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau

Khasiat : pelarut

Stabilitas : Stabil dalam semua bentuk fase.

Penyimpanan : Menjaga agar air tidak terkontaminasi. Simpan aquadest

pada

wadah yang baik

Inkompatibilit

as

: Air dapat bereaksi dengan obat dan bahan tambahan

lainnya yang mengakibatkan timibulnya hidrolisis.

Aquadest juga dapat bereaksi dengan garam anhidrat

membentuk variasi hidrat

6 Formula, Spesifikasi dan Metoda Pengujian

Komposisi :Tiap 5 gram krim mengandung:

Nama (INN) Jumlah (%)

Bifonazol 1 %

Cetystearil alcohol 7 %

Cremophor A-6 1,5 %

Cremophor A-25 1,5 %

Parafin cair 12 %

Metil paraben 0.2 %

Air 68,8 %

Propilenglikol 8 %

Cara kerja:

1. Siapkan kondisi ruang produksi pada grey area/kelas III. Syarat :

jumlah cemaran partikel/m3 » 0,5 µm, maksimal sebanyak 3,5 juta,

| Aluminium hidroksida suspensi 20

Page 21: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

cemaran partikel/m3 » 5 µm sebanyak 20 ribu, jumlah cemaran

mikroba/m3 maksimal 500, efisiensi saringan 95%, pertukaran udara>

30 kali/jam, humidif 55% pada 70 0F (21,1 0C)

2. Siapkan peralatan. Alat sudah dibersihkan dengan aqua typol 0,5%,

etanol 75% dan terakhir aqua kembali. Beri label “telah dibersihkan”.

Set peralatan sesuai dengan master formula untuk produk yang akan

diproduksi. Beri label “siap digunakan”.

3. Karyawan harus sehat dan tidak berpenyakit menular. Diruang ganti

pakaian, karyawan harus melepas sepatu, mencuci tangan dengan

menggunakan cairan antiseptic khusus, keringkan, lalu ganti pakaian

rumah dengan pakaian khusus produksi, kenakan tutup kepala,

sarung tangan dan serta sepatu khusus. Karyawan masuk ke ruang

produksi melalui airlock khusus karyawan yang telah dilengkapi air

shower. Hal ini untuk mencegah perpindahan mikroba dari luar ke

ruang produksi. Masuk ke ruang produksi, sebelah ujung tidak boleh

dalam keadaan terbuka untuk mencegah aliran udara luar masuk ke

ruang produksi

4. Botol dan tutup botol dicuci dengan Na pyrophospat 0.5% dengan

mesin cuci otomatis. Cuci dan bilas dengan aqua demineralisata

keringkan dengan tunnel dryer suhu 600C selama 2 jam. Dinginkan

selama satu jam dalam suhu kamar, bawa ke ruang produksi melalui

air lock khusus bahan kemasan primer.

5. Bahan baku diambil dari gudang bahan baku. Kirim ke ruang

penimbangan kelas III mellalui airlock. Timbang sesuai dengan master

formula. Cek oleh kepala regu dan kepala unit. Setelah OK kirim ke

ruang produksi melalui air lock khusus bahan baku

6. Bahan pengemas sekunder diambil dari gudang bahan kemas, desuai

dengan master formula / CPB produk yang akan diproduksi. Kirim ke

ruang packing sekunder (black area). Cetak nomor batch dan tanggal

expired date sesuai master formula. Cek oleh kepala regu dan kepala

| Aluminium hidroksida suspensi 21

Page 22: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

unit. Kalau sudah OK baru siap untuk dipakai mengemas produk

7. Semua bahan baku dan bahan pengemas yang diambil dari gudang

penyimpanan masing-masing telah mengalami quality control terlebih

dahulu pada masa karantina. Bahan yang dipakai adalah yang telah

lulus quality control. Bila tidak memenuhi spesifikasi standar, maka

bahan harus direject, dimusnahakan langsung atau dirusak terlebih

dahulu.

8. Ruang Produksi

a. Cetylstearyl alkohol, Cremophor A-6, Cremophor A-25, Parafin

cair, dan Paraben dimasukkan ke mixing tank I aduk 100 rpm

selama 10 ment alirkan ke tank pemanas melalui vakum pada

suhu 800C (Mixture I).

b. Pada mixing tank II, dimasukkan profilen glycol ditambahkan

dengan bifonazole sampai bifonazole terlarut .(Mixture II)

c. Panaskan mixture II pada suhu 800C dalam tank pemanas.

d. Panaskan air pada suhu 800C.

e. Campurkan mixture I dan air (setelah proses pemanasan)

sampai tercampur merata(Mixture III)

f. Campurkan Mixture II dan III dalam mixing tank hingga dingin

(suhu ruangan)

g. Krim dialirkan ke storage tank melalui vakum, beri label

“quarantine” untuk dilakukan IPC oleh QC.

9. Evaluasi Sediaan

10. Apabila produk sudah lulus QC, Krim dimasukkan ke dalam botol

serta dilabel.

11. Tiap 15 menit selama proses pengisian operator akan

melakukan IPC: (1)keseragaman volum dengan cara membandingkan

dua botol produk pengisian dengan botol standar kalibrasi,

| Aluminium hidroksida suspensi 22

Page 23: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

(2)kekencangan tutup botol secara manual, (3) kelengkapan register,

batch dan expired date.

12. Setelah pengisian, produk yang telah disusun pada rak khusus

dikarantina, beri label “quarantine”, lakukan IPC: (1)uji volume

terpindahkan, (2)stabilitas sediaan, (3)pengambilan produk untuk

retain sample.

13. Bila lulus uji produk tersebut dikirim ke packing sekunder botol,

brosur dan sendok teh yang dimasukkan ke inner botol, lalu

masukkan ke outer box, beri nomor batch register pada outer box.

Cek akhir.

14. Kirim ke gudang produk jadi, lakukan serah terima dari bagian

produksi ke bagian logistic

7 Cara kerja Obat

B_zol® mengandung bifonazol yang dapat membantu mengobati

masalah kulit berkaitan dengan penyakit akibat aktivitas berlebihan

dari jamur/ anti jamur

8 Indikasi

B_zol® cream diindikasikan untuk mikosis, Infeksi jamur topical

seperti tinea pedis, infeksi superfisial.

9 Kontra indikasi

Pasien dengan hipersensitivitas terhadap golongan azol dan

derivatnya.

10Efek samping

Gatal, burning

11Interaksi dengan obat :

Belum diperoleh data mengenai interaksi obat

12Perhatian

B_zol® harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan

| Aluminium hidroksida suspensi 23

Page 24: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

gangguan hati atau fungsi ginjal dan selama kehamilan atau menyusui.

13Posologi

Pemberian : topikal

Sebagai topikal krim 1% : oleskan sekali sehari selama 2-4 minggu.

Mungkin berlaku untuk waktu yang lebih lama untuk infeksi kuku

14Cara penyimpanan dan batas kadaluarsa

Wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya

Batas kadaluarsa 4 tahun

| Aluminium hidroksida suspensi 24

Page 25: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Nama obat :

B_zol® Cream

Nama Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

FORMULIR B2

Cara Pemberian Nomor Bets

CARA PENOMORAN NO.REGISTRASI

1  2  3  4  5  6  7  8  9  1o  11  12  13  14  15

Keterangan :

Kotak no 1 membedakan nama obat jadi

D : Nama Dagang

G : Nama Generik

Kotak No 2 menggolongkan golongan obat

N : Golongan obat narkotik

P : Golongan obat Psikotropika

T : Golongan obat Bebas terbatas

B : Golongan obat bebas

K : Golongan obat keras

Kotak nomor 3 membedakan jenis produksi

I : Obat jadi Impor

E : Obat jadi untuk keperluan ekspor

L : Obat jadi produksi dalam negeri/lokal

X : Obat jadi untuk keperluan khusus

Kotak nomor 4 dan 5 membedakan priode pendaftaran obat jadi

72 : Obat jadi yang telah di setujui pendaftarannya pada priode 1972-

1974, dan seterusnya.

| Aluminium hidroksida suspensi 25

Page 26: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Kotak nomor 6,7 dan 8 menujukkan nomor urut pabrik.

Kotak no 9,10, dan 11 menunjukkan nomor urut obat jadi yang disetujui

untuk masing-masing pabrik

Kotak no 12 dan 13 menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi. Macam

sediaan yang ada yaitu :

12 : Tablet isap

37 : Sirup

24 : bedak/talk

62 : Inhalasi

33 : Suspensi

30 : Salep

29 : krim

10 : Tablet

01 : Kapsul

46 : Collyria

36 : Drops

Kotak nomor 14 menunjukkan kekuatan sediaan obat jadi

A : Menunjukkan kekuatan obat yang pertama di setujui

B : Menunjukkan kekuatan obat yang kedua di setujui

C : Menunjukkan kekuatan obat yang ketiga di setujui

Kotak nomor 15 menunjukkan kemasan yang berbeda untuk tiap nama,

kekuatan dan bentuk sediaan obat jadi.

“1” : Menunjukkan kemasan yang pertama

“2” : Menunjukkan beda kemasan yang pertama

“3” : Menunjukkan beda kemasan.

| Aluminium hidroksida suspensi 26

Page 27: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Nama obat:

B_zol® Cream

Nam Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

FORMULIR B4

Informasi Harga

INFORMASI HARGA :

Kelas Terapi : Anti jamur

Nama Industri

Farmasi

: Jaya Laboratories

Nama Obat : B_zol ®

Bentuk Sediaan : Krim

Zat Aktif : Bifonazol

Kekuatan : Bifonazol 1 %

Kemasan : Tube (5 gram)

HNA : Rp 11.100/ tube

| Aluminium hidroksida suspensi 27

Page 28: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Nama Obat :

B_zol® Cream

Nama Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

FORMULIR C1

Dokumen Mutu dan Teknologi

1. ZAT AKTIF

BIFONAZOL

Berat

molekul

: 310.39

Rumus

molekul

: C22H18N2

Kelarutan : Larut dalam diklorometan dan methanol,sukar larut dalam

dietil eter,dan praktis tidak larut dalam air

Organolepti

s

: Serbuk putih sedikit kuning,tidak berbau,tidak berasa

Kadar : Ketika kering, bifonazol mengandung tidak kurang dari

98.5% C22H18N2

IUPAC : 1-[(RS)-(Biphenyl-4-yl)phenylmethyl]-1H-imidazole[60628-

96-8]

Penyimpan

an

: Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya

matahari

Titik lebur : 1470 – 1510C

Khasiat : Anti jamur

| Aluminium hidroksida suspensi 28

Page 29: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

2. Obat

2.1 Formula

Nama (INN) Jumlah (%)

Bifonazol 1 %

Cetystearil alcohol 7 %

Cremophor A-6 1,5 %

Cremophor A-25 1,5 %

Parafin cair 12 %

Metil paraben 0.2 %

Air 68,8 %

Propilenglikol 8 %

2.2 Prosedur pembuatan

2.2.1 Proses produksi

2.2.2 Pengiriman barang ke gudang

Obat jadi yang telah diluluskan QC selanjutnya dikirim ke gudang

obat jadi.

2.3 Spesifikasi Zat Tambahan

CETOSTEARIL ALKOHOL

Sinonim : Cetearyl alcohol; Crodacol CS90; Lanette O; Tego Alkanol 1618;

Tego Alkanol 6855.

Deskripsi : Cetostearil alkohol merupakan campuran dari alifatik

alcohol padat yang berisi setearil alkohol dan cetil

| Aluminium hidroksida suspensi 29

Page 30: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

alkohol. Kombinasinya bervariasi, tetapi biasanya antara

50-70% stearil alkohol dan 20-30% setil alkohol dengan

batas spesifikasi dalam farmakope.

Organoleptis : Cetostearyl alcohol biasanya berwarna putih atau krim

berwarna atau serpihan hampir putih atau granul.

Memiliki bau khas yang manis. pada pemanasan

cetostearil alkohol melebur menjadi cairan jernih, tidak

berwarna atau kuning pucat bebas zat yang tersuspensi.

Kelarutan : Larut dalam etanol (95%), eter dan minyak, praktis tidak

larut dalam air.

Titik Lebur : 49–56oC atau 48–55oC

Inkompatibilit

as

: Dengan zat pengoksidasi kuat dan garam logam.

POLISORBAT 60/ TWEEN 60

Sinonim : Tween 60 / Polisorbat 60, Polyoxyethylene 20 sorbitan

Monostearate.

Rumus

Kimia

: C64H126O26

Organoleptis : Cairan seperti minyak atau semi gel, kuning hingga jingga,

berbau khas lemah

Kadar bahan

aktif

Tween 60

: campuran asam stearat dan palmitat dari sorbitol dan

anhidratnya berkopolimerisasi dengan lebih kurang 20

molekul etilen oksida untuk tiap molekul sorbitol dan

anhidra sorbitol.

Kelarutan : Larut dalam air, dalam etil asetat dan dalam toluene; tidak

larut dalam minyak mineral dan dalam minyak nabati

Penyimpana

n

: Dalam wadah tertutup rapat

Khasiat : Emulgator

| Aluminium hidroksida suspensi 30

Page 31: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Stabilitas : Tween stabil terhadap elektrolit, asam lemah, basa lemah.

Terjadi saponifikasi bila bereaksi dengan asam dan basa

kuat. Tween termasuk zat yang higroskopis sehingga

diharuskan untuk memeriksa kadar air jika akan digunakan

dan dikeringkan bila dibutuhkan. Juga pada umumnya

dengan surfaktan golongan polioksietilen bila disimpan

dalam waktu yang cukup lama dapat mengubah bentuk

peroksidnya. Tween 60 harus disimpan pada wadah

tertutup rapat, jauh dari cahaya matahari, pada tempat

yang kering.

OTT : Perubahan warna karena beberapa substan antara lain:

fenol, tannin, tar. Aktivitas antimikroba dari golongan

paraben dapat menurunkan fungsi tween

SETIL ALCOHOL

Pemerian : Granul putih, bau khas,

Kelarutan : larut dalam etanol (95%) dan eter, kelarutan

meningkat dengan meningkatnya suhu, praktis tidak

larut dalam air

Bobot jenis : ≈0,81 g/cm3 at 500C

Stabilitas

penyimpan

an

Inkompatibilita

s

:

:

:

- Stabil dengan adnya asam, alkali, cahaya dan air

- Baik di simpan dalam wadah tertutup rapat dan

dalam tempat kering

Tidak bercampur dengan zat pengoksidasi kuat

PARAFFIN

Pemerian : Cairan kental, transparan tidak berfloresensi

Warna : tidak berwarna

Bau : hamper tidak berbau

| Aluminium hidroksida suspensi 31

Page 32: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Rasa : hamper tidak mempunyai rasa

Kelarutan : larut dalam kloroform, eter, volatile oil, sukar larut dalam

methanol, praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95% P, dan

air. Paraffin dapat bercampur dengan banyak wax yang

melelehkan dan dingin.

Bobot

jenis

: 0,84 – 0,89 g/cm3

Titik lebur : 96 – 105oC

Stabilitas : paraffin disimpan pada suhu tidak lebih 40oC, walau berulang

kali mencair dan mengental berubah fisik

PROPILEN GLIKOL

Pemerian : Cairan kental, jernih tidak berwarna; rasa khas; praktis

tidak berbau; menyerap air pada udara lembab

Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan

dengan kloroform larut dalam eter dan dalam beberapa

minyak esensial; tetapi tidak dapat bercampur dengan

minyak lemak

Titik leleh : 990C

Titik didih : 1850-1890

Bobot jenis : antara 1,035 dan 1,037

Penyimpanan  : Disimpan dalam wadah tertutup  rapat, terlindung dari

cahaya , sejuk dan kering

Khasiat : Bersifat antimikroba, desinfektan, pelembab, plastisazer,

pelarut,        stabilitas   untuk vitamin.

Inkompatibilit

as

: Inkompatibel dengan reagen pengoksidasi seperti

potassium permangan

Stabilitas stabil pada suhu dingin dan tempat tertutup

-Higroskopis, harus di simpan dalam ruangan

terlindung dari cahaya, di simpan dalam tempat

dingin, tertutup dan kering

| Aluminium hidroksida suspensi 32

Page 33: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Pada suhu yang tinggi akan teroksidasi menjadi

propionaldehid asam laktat, asam piruvat& asam

asetat.

METIL PARABEN

Pemerian : Serbuk hablur halus putih, tidak mempunyai rasa, hampir

tidak berbau

Kelarutan : Larut dalam 500 bagian air, dalam 20 bagian air

mendidih, dalam 25 bagian etanol (95 %) P, dan dalam 3

bagian aseton P ; mudah larut dalam eter P, dan dalam

alkali hidroksida.

Titik Lebur : 1250C sampai 1280C

Pka/pkb : 8,4

: 1,352 gr/cm3 atau 1,352 gr/ml

Stabilitas : Lebih mudah terurai dengan adanya udara dari luar

PURIFIED WATER

Rumus

molekul

: H2O

Massa molar : 18.02 g/mol

Titik Leleh : 0 C (273.15 K) (32 ºF)

Titik didih : 100 C (373.15 K) (212ºF)

Titik Beku : 00 C pada 1 atm

Organoleptis : Tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau

Khasiat : pelarut

Stabilitas : Stabil dalam semua bentuk fase.

| Aluminium hidroksida suspensi 33

Page 34: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

Penyimpanan : Menjaga agar air tidak terkontaminasi. Simpan aquadest

pada

wadah yang baik

Inkompatibilit

as

: Air dapat bereaksi dengan obat dan bahan tambahan

lainnya yang mengakibatkan timibulnya hidrolisis.

Aquadest juga dapat bereaksi dengan garam anhidrat

membentuk variasi hidrat

Nama Obat

B_zol® Cream

Nama Industri Farmasi :

JAYA LABORATORIES

FORMULIR C2

Dokumen Uji Preklinik

Mencakup :

| Aluminium hidroksida suspensi 34

Page 35: Fahma Edit Jurnal Pak Muslim

1. Farmakologi

2. Toksikologi

3. Uji mikrobiologi

4. Kesimpulan

5. Daftar Pustaka

B_ZOL® KRIM

1. Farmakinetik

2. Interaksi Obat

Belum terdapat data terkait interaksi obat dengan bifonazol.

3. Efek Samping

Gatal , pusing

4. Kontraindikasi

Hipersensitif

| Aluminium hidroksida suspensi 35