faal jantung

28
HERU TRI PURWANTO 1102010122 PEMBIMIBING: DR. UUS RUSTANDI SP.AN DR. RUBY SATRIA NUGRAHA SP.AN, M.KES REFERAT FISIOLOGI KARDIOVASKULER

Upload: rio-geraldy

Post on 15-Sep-2015

57 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

faal jantung

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

HERU TRI PURWANTO 1102010122

Pembimibing:dr. UUS RUSTANDI Sp.Andr. RUBY SATRIA NUGRAHA Sp.An, M.Kes

Referat fisiologi kardiovaskulerANATOMIJantung terdiri dari empat ruang dan empat katup.Diantara atria dan ventrikel terdapat katup atrioventrikuler , yaitu katup trikuspid dan katup mitral.Diantara ventrikel dan pembuluh darah besar (aorta dan arteri pulmonal) terdapat katup semilunar, yaitu katup aortal dan pulmonal.ANATOMI

KELISTRIKAN JANTUNGSistem Penghantar Khusus:* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava superior; 70-80x/mnt* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel

SIKLUS JANTUNGSiklus jantung terdiri dari satu periode relaksasi yaitu diastol, dimana terjadi pengisian jantung dengan darah, kemudian diikuti oleh periode kontraksi yang disebut sistol.

Fase-fase dalam siklus jantung terdiri dari: fase pengisian; fase kontraksi isovolumetrik; fase ejeksi; dan fase relaksasi isovolumetrik.

Fase PengisianMulai terjadi pada akhir diastol, dimana katup mitral dan trikuspidal terbuka karena tekanan pada ventrikel lebih rendah dari pada tekanan atrium. Katup aorta dan pulmonal tertutup.Fase Kontraksi IsovolumetriPada awal kontraksi ventrikel katup mitral dan trikuspidal tertutup saat tekanan di ventrikel telah melebih tekanan di atrium.Tertutupnya katup mitral dan trikuspidal menyebabkan volume dalam ventrikel tidak berubah (isovolumetrik), ini dikenal sebagai pre-ejection period (PEP).Fase EjeksiFase ejeksi dimulai pada saat tekanan di dalam ventrikel menyebabkan terbukanya katup aorta dan pulmonal.Jumlah darah yang dipompa keluar selama fase ejeksi disebut dengan stroke volume atau volume sekuncup yang jumlahnya sekitar 70 ml. Jumlah darah yang tersisa pada ventrikel setelah akhir fase ini disebut end-systolic volume atau volume akhir sistolis yang jumlahnya sekitar 50 ml.Fase Relaksasi IsovolumetriPada saat katup pulmonal dan aorta menutup, terjadi peninggian tekanan di arteri besar yang berdilatasi mendorong darah kembali ke ventrikel.Volume ventrikel tidak berubah walaupun otot ventrikel mengalami relaksasi (relaksasi isovolumetrik)PENGATURAN FUNGSI JANTUNGPengaturan intrinsik yang memanfaatkan karakteristik yang ada pada jantung yang termasuk di dalamnya adalah pengaturan heterometrik dan homeometrik.Pengaturan ekstrinsik yang melibatkan susunan saraf otonom dan hormonal.

Pengaturan EkstrinsikPengaturan Saraf Otonom:susunan saraf simpatisSusunan saraf parasimpatisSUSUNAN SARAF SIMPATISPersarafan simpatis akan meningkatkan aktifitas jantung yang berpengaruh pada atrium dan vetrikel. Persarafan simpatis untuk jantung berasal dari pusat cardiaccelerator di posterior hipotalamus yang akan mempengaruhi sel-sel di daerah kolumna intermediolateral medulla spinal segmen torakal 5-6 dan segmen servikal 1-2.

Efek dari persarafan simpatis ini pada jantung adalah : peningkatan heart rate,kontraksi miokardium lebih kuat,dilatasi arteri koroner,eksitabilitas dan automatisasi meningkat SUSUNAN SARAF PARASIMPATISPersarafan parasimpatis berpengaruh pada jantung berupa : penekanan kontraktilitas semua ruangan jantung terutama di atrium, penurunan frekuensi jantung lewat perlambatan sistem konduksi.

Mekanisme kerja parasimpatis pada jantung terjadi melalui pelepasan asetilkolin (ACh) pada ujung saraf vagusSelain itu, Ach juga bekerja secara tidak langsung dengan jalan menghambat pelepasan norepinefrin dari saraf simpatis. Pada orang sehat dan dalam keadaan istirahat, peranan saraf parasimpatis lebih menonjol.

PENGATURAN OLEH HORMONHormon medula adrenalkatekolamin norepinefrin, epinefrin dan dopamin. Pada jantung, norepinefrin dan epinefrin meningkatkan kekuatan kontraksi dan frekwensi jantung reseptor adrenergik 1 pada membran sel otot jantung. katekolamin juga meningkatkan eksitabilitas sel otot jantung, sehingga dapat menyebabkan aritmia. Dopamin menyebabkan vasokonstriksi di hampir semua pembuluh darah dengan jalan meningkatkan pelepasan epinefrin.

Vasopresin atau arginine vasopressin (AVP)Vasopresin memegang peranan penting dalam pengaturan volume cairan tubuh dan tekanan darah. Vasopresin mempunyai efek vasokonstriksi dan vasodilatasi pada pembuluh darah. Pada jantung, vasopresin mempunyai efek inotropik positif dan meningkatkan curah jantung.

Hormon Yang Dihasilkan JantungAtrial natriuretik peptida (ANP) dihasilkan oleh granula sekretoris yang terdapat pada atrium, ANP menurunkan kekuatan kontraksi dan frekwensi jantung, kemungkinan dengan menghambat masuknya ion Ca ke dalam sel otot jantung.Oksitosin menurunkan kekuatan kontraksi dan frekwensi jantung dengan jalan merangsang sekresi ANP dari granula sekretoris atrium.

Zat Yang Mempengaruhi Aktivitas JantungZat anastesi inhalasi Halotan, enfluran dan isofluran menekan kontraksi jantung dengan cara menurunkan jumlah Calsium yang masuk ke dalam sel selama depolarisasi , meningkatkan pemasukan ke dalam retikulum sarkoplasma dan menurunkan sensitifitas protein kontraktil terhadap calcium. Urutan potensi anestetik inhalasi yang mempengaruhi pergerakan calcium adalah halotan > enfluran > isofluran > nitrous oxideZat anastesi lokalPada konsentrasi yang tinggi , zat lokal anestesi akan menekan konduksi jantung dnegan mengikat saluran cepat natrium sehingga akan menyebabkan bardicardi dan sinus nodus arrest

Zat Anestesi IntravenaSebagian besar zat anestesi intravena akan menekan sistem jantung.Propofol menyebabkan penurunan tekanan darah, tahanan vaskular sistemik, dan frekuensi jantung yang dapat berhubungan dengan perangsangan vagus sentral