f i t h r a h · 2018-10-27 · karena sumber keduanya berbeda dan tidak ada (perawi) yang ... maka...
TRANSCRIPT
Perkara-Perkara
F I T H R A H
Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi
Publication 1440 H/ 2018 M
PERKARA-PERKARA FITRAH
Disalin dari kitab Al-Wajiiz fii Fiqhis Sunnah wal Kitaabil Aziiz,
Penulis Syaikh Abdul Azhim bin Badawai al-Khalafi, EdisiIndonesia Panduan Fiqih Lengkap, Penerjemah Team Tashfiyah LIPIA - Jakarta, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir,
Cetakan Pertama Ramadhan 1428 - September 2007M melalui www.almanhaj.or.id
Free, Non Komersil, Download > 1000 ebook Islam kunjungi... http://ibnumajjah.com/
MUQODDIMAH
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
اإلبط،فون تالشارب،وقص والتان،االستحداد،:الفطرةمنخس
األظفاروت قليم
"Lima (perilaku) fithrah: mencukur bulu kemaluan,
khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan
memotong kuku."1
Dari Zakaria bin Abi Za-idah, dari Mush'ab bin Syaibah,
dari Thalq bin Habib, dari Ibnu az-Zubair, dari 'Aisyah
radhiyallahu ‘anhuma, dia mengatakan bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الفطرةمنعشر واك،اللحية،وإعفاءالشارب،قص : واستنشاقوالس
العانة،وحلقاإلبط،ون تفاجم،الب روغسلاألظفار،وقص الماء،
1 Muttafaq 'alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (X/334 no.
5889)], Shahiih Muslim (I/221 no. 257), Sunan Abi Dawud ('Aunul
Ma’buud) (XI/ 252 no. 4180), Sunan at-Tirmidzi (IV/184 no. 2905),
Sunan an-Nasa-i (I/14), dan Sunan Ibni Majah (I/107 no. 292).
،قال-االستنجاءي عن-الماءوانتقاص ونسيتمصعبقالزكري
المضمضةتكونأنإالالعاشر
"Sepuluh (perilaku) fithrah: mencukur kumis,
memanjangkan jenggot, bersiwak, menghirup air ke
hidung (istinsyaq), memotong kuku, membasuh sela-sela
jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, dan
bersuci dengan air -cebok- Zakaria mengatakan bahwa
Mush'ab berkata, "Aku lupa yang kesepuluh, mungkin
berkumur-kumur."2
1. KHITAN
Khitan wajib bagi pria dan wanita. Karena ia merupakan
ciri ke-Islaman. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
kepada seorang laki-laki yang baru memeluk Islam:
واختتالكفرشعرعنكألق
2 Hasan: [Mukhtashar Shahiih Muslim (no. 182)], Shahiih Muslim
(I/223 no. 261), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma’buud) (I/79 no. 52),
Sunan at-Tirmidzi (IV/184/ no. 2906), Sunan an-Nasa-i (VIII/126),
dan Sunan Ibni Majah (I/108 no. 293).
"Campakkanlah rambut kekufuran3 darimu dan
berkhitanlah."4
Perbuatan ini termasuk ajaran Nabi Ibrahim
‘Alaihissallam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
سنةثان ونعليوأتتماب عدالرحنخليلإب راىيماخت ت
"Ibrahim, Khalilurrahman (kekasih Allah) berkhitan
setelah berumur delapan puluh tahun."5
Allah berfirman kepada Nabi-Nya, Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam :
ناث المشركيمنكانوماحنيفاإب راىيمملةاتبعأنإليكأوحي
"Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad),
‘Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif (lurus).’ Dan
3 Yang dimaksud rambut kekufuran adalah model rambut yang
menjadi ciri khas orang-orang kafir. Lihat 'Aunul Ma'buud dan
Tuhfatul Ahwadzi.-Pent.
4 Hasan: [Shahiih al-Jaami'ush Shaghiir (no. 1251)], Sunan Abi
Dawud ('Aunul Ma’buud) (II/20 no. 352), dan al-Baihaqi (I/172).
5 Muttafaq ‘alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (XI/88 no.
6298)], dan Shahiih Muslim (IV/1839 no. 370).
bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Rabb.” (QS. An-Nahl/16:123)
Disukai bila khitan dilakukan pada hari ketujuh dari
kelahiran. Berdasarkan hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu:
وخت ن هماوالسيالسنعنعقوسلمعليواللصلىللارسولأن
أيمعةلسب
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengaqikahi
serta mengkhitan Hasan dan Husain pada hari ketujuh."6
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:
عة ويتيسمى:السابعي ومالصبفالس نةمنسب
"Tujuh dari perkara-perkara sunnah untuk bayi pada hari
ketujuh adalah memberi nama dan mengkhitan."7
Kedua hadits dia atas meskipun terdapat kelemahan pada
keduanya, namun masing-masing saling menguatkan.
6 Ath-Thabrani dalam ash-Shaghiir (II/122 no. 891). Lihat [Tamaamul
Minnah hal. 68].
7 Ath-Thabrani dalam al-Ausath (I/334 no. 562). Lihat [Tamaamul
Minnah hal. 68].
Karena sumber keduanya berbeda dan tidak ada (perawi)
yang tertuduh pada keduanya.8
2. MEMANJANGKAN JENGGOT
Memanjangkan jenggot hukumnya wajib dan
mencukurnya hukumnya haram. Karena (termasuk) merubah
ciptaan Allah dan termasuk perbuatan syaitan, di mana Allah
mengabarkan tentang perkataan syaitan:
نولمرن هماألن عامآذانف لي بتكنولمرن هموألمني ن هموألضلن هم ف لي غي
م بيناخسرانخسرف قداللدونمنولياالشيطاني تخذومناللخلق
"Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan
akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka
dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga
binatang ternak), lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah
ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya.
Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung
selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian
yang nyata. " (QS. An-Nisaa'/4:119)
8 Tamaamul Minnah hal. 68.
Mencukurnya (termasuk) menyerupai wanita:
بلنساءالرجالمنالمتشبهيوسلمليوعاللصلىللارسوللعن
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki
yang menyerupai wanita."9
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan
memanjangkan jenggot. Sedangkan perintah menunjukkan
wajib, sebagaimana diketahui.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
المجوسخالفوااللحى،وأرخواالشوارب،جز وا
"Pangkaslah kumis dan panjangkan jenggot. Selisihilah
orang-orang majusi."10
Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda:
الشواربوأحفوااللحى،وفرواالمشركي،خالفوا
9 Shahih: [Shahiih al-Jaami'ush Shaghiir (no. 5100)], Shahiih al-
Bukhari (Fat-hul Baari) (X/332 no. 5885), dan Sunan at-Tirmidzi
(VI/194 no. 2935).
10 Shahih: [Mukhtashar Shahiih Muslim. (no. 181)], dan Shahiih
Muslim (I/222 no. 260).
"Selisihilah orang-orang musyrik. Panjangkan jenggot dan
potonglah kumis."11
3. SIWAK
Bersiwak disukai pada semua keadaan. Lebih disukai
pada saat-saat berikut:
a. Ketika wudhu
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الوضوءمعبلسواكمرت همألأمتعلىأشقأناللو
"Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku
suruh mereka bersiwak setiap wudhu."12
b. Ketika [akan] shalat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
11 Muttafaq 'alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (X/349 no.
5892)], dan Shahiih Muslim (I/222 no. 259 (54).
12 Shahih: [Shahiih al-Jaami'ush Shaghiir (no. 5316)], Ahmad (al-Fat-
hur Rabbaani) (I/294 no. 171).
صالةكلعندبلسواكمرت همألأمتعلىأشقأناللو
"Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku
suruh mereka bersiwak setiap akan shalat."13
c. Ketika membaca al-Qur-an
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam memerintah kami bersiwak dan bersabda:
فالن و،ويدالقرآنيستمعخلفوف قامملكأتهيصليقامإذاالعبدإن
فكانتإالآيةي قرأفالفيو،علىفاهيضعحتويدن ويستمعي زال
الملكجوف
"Sesungguhnya seorang hamba ketika hendak melakukan
shalat, datanglah Malaikat padanya. Lalu ia berdiri di
belakangnya untuk mendengarkan al-Qur-an. Ia
mendekat dan tetap mendengarkan serta mendekat
hingga ia letakkan mulutnya ke mulut hamba tadi.
13 Muttafaq 'alaihi: [Shahiih Muslim (I/220 no. 252)], Shahiih al-
Bukhari (Fat-hul Baari) (II/374 no. 887), Sunan at-Tirmidzi (I/18 no.
22), Sunan an-Nasa-i (I/12), hanya saja dalam lafazh al-Bukhari
tertulis " صالةكلمع ".
Tidaklah ia membaca ayat melainkan ayat tersebut
sampai ke perut Malaikat itu."14
d. Ketika memasuki rumah
Dari al-Miqdam bin Syuraih dari ayahnya. Dia berkata,
aku bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha:
:قالتب يتو؟دخلإذاموسلعليوللاصلىالنب ي بدأكانشيءبي
واك بلس
"Dengan apa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengawali
masuk rumah beliau?" Dia berkata, "Dengan bersiwak."15
e. Ketika shalat malam
Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
فاهيشوصلي ت هجدقامإذاوسلمعليواللصلىللارسولكان
واك بلس
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila hendak
shalat, beliau membersihkan mulutnya dengan siwak."16
14 Shahiih lighairihi: [Ash-Shahiihah (no. 1213)], al-Baihaqi (I/38).
15 Shahih: [Shahiih Sunan Ibni Majah (no. 235)], Shahiih Muslim
(I/220 no. 253), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma’buud) (I/86 no. 58),
Sunan Ibni Majah (I/106/ no. 290), dan Sunan an-Nasa-i (I/13).
DIMAKRUHKAN MENCABUT UBAN
Dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya. Dia
mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
ت فواال بةيشيبمسلممنماالشيب،ت ن لوكانتإالاإلسالمفشي
القيامةي ومن ورا
"Janganlah kalian mencabut uban. Karena tidaklah
seorang muslim beruban dalam Islam walaupun sehelai,
melainkan ia akan menjadi cahaya baginya di hari
Kiamat."17
Dibolehkan menyemir uban dengan pacar, inai, atau
sejenisnya dan diharamkan menggunakan warna hitam
16 Muttafaq 'alaihi: [Shahiih Muslim (I/220 no. 255)], lafazh ini milik
al-Bukhari. Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (I/356 no. 245), Sunan
Abi Dawud ('Aunul Ma’buud) (I/83 no. 54), dan Sunan an-Nasa-i
(I/8). Lafazh mereka bertiga: " الليلمنقامإذا (jika bangun malam
hari)".
17 Shahih: [Shahiih al-Jaami'ush Shaghiir (no. 7463)], Sunan Abi
Dawud ('Aunul Ma’buud) (XI/256 no. 4184), dan Sunan an-Nasa-i
(VIII/136).
Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
والكتمالناءالشيببوغي رتماأحسنإن
"Bahan terbaik yang kalian gunakan untuk menyemir
uban adalah pacar dan inai."18
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فخالفوىميصب غونالوالنصارىالي هودإن
"Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak
menyemir rambut mereka, maka selisihilah mereka."19
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, "Pada hari
penaklukan Makkah, Abu Quhafah didatangkan. Rambut dan
jenggotnya telah memutih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam lalu bersabda:
18 Shahih: [Shahiih al-Jaami'ush Shaghiir (no. 1546)], Sunan Abi
Dawud ('Aunul Ma’buud) (XI/259 no. 4187), Sunan at-Tirmidzi
(III/145 no. 1806), Sunan Ibni Majah (II/1196 no. 3622), dengan
lafazh miliknya. Sunan an-Nasa-i (VIII/ 139).
19 Muttafaq 'alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (X/354 no.
5899)], Shahiih Muslim (III/1663 no. 2103), Sunan Abi Dawud
('Aunul Ma’buud) (XI/257/ no. 4185), dan Sunan an-Nasa-i
(VIII/137).
وا السوادواواجتنب بشيءىذاغي
"Rubahlah (rambut) ini dengan sesuatu, tapi hindarilah
warna hitam."20
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia mengatakan
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يريونالالمامكحواصلبلسوادالزمانآخرفيضب ونق وميكون
النةرائحة
"Pada akhir masa kelak akan ada kaum yang bersemir
dengan warna hitam seperti tembolok merpati. Mereka
tidak mencium aroma Surga."21[]
20 Shahih: [Shahiih al-Jaami'ush Shaghiir (no. 4170), Shahiih Muslim
(III/1663 no. 2102 (69)), Sunan Abi Dawud ('Aunul Ma’buud)
(XI/258 no. 4186), Sunan an-Nasa-i (VIII/138), Sunan Ibni Majah
(II/1197 no. 3624) dengan (lafazh) semisalnya.
21 Shahih: [Shahiih al-Jaami’ush Shaghiir (no. 8153)], Sunan Abi
Dawud ('Aunul Ma’buud) (XI/266 no. 4194), Sunan an-Nasa-i
(VIII/138).