evapro slide d/s.pptx

33
EVALUASI PROGRAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS KARANG ANYAR PERIODE TAHUN 2013 Oleh : Asticaliana Erwika Savita Putri, S.Ked 0918011033 Pembimbing : dr. Dian Isti Angraini, M.P.H

Upload: erwika

Post on 22-Nov-2015

143 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

evapro slide D/S.pptx

TRANSCRIPT

EVALUASI PROGRAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS KARANG ANYAR PERIODE TAHUN 2013

EVALUASI PROGRAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS KARANG ANYAR PERIODE TAHUN 2013

Oleh : Asticaliana Erwika Savita Putri, S.Ked 0918011033

Pembimbing :dr. Dian Isti Angraini, M.P.H

PENDAHULUANPemantauan pertumbuhan balita dilakukan melalui posyandu. Hal tersebut merupakan salah satu upaya penanggulangan gizi buruk yang dapat dilakukan ditingkat individu ataupun kelompok melalui penimbangan berat badan balita secara rutin tiap bulan dan mencatat hasilnya pada kartu menuju sehat. Penurunan aktivitas Posyandu mengakibatkan pemantauan gizi pada anak dan ibu hamil terabaikan (Soekirman, 2001).

Besarnya prevalensi balita gizi buruk di Indonesia antar provinsi cukup beragam. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2011, secara nasional prevalensi balita gizi buruk sebesar 4,9 persen dan kekurangan gizi 17,9 persen.Data dinas kesehatan provinsi Lampung per April 2013, kasus gizi buruk di Lampung menurun dari 255 kasus pada 2011 menjadi 186 kasus pada 2012. Data untuk tahun 2013, belum bisa didapatkan, namun ini bisa menjadi acuan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari data laporan perencanaan tingkat puskesmas di Puskesmas Karang Anyar, status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Karang Anyar adalah gizi lebih 0,6 %, gizi baik 96,5 %, gizi kurang 2,8 %, sedangkan gizi buruk sebesar 0,1 % ( 3 balita) (Laporan PTP Puskesmas Karang Anyar, 2013).

1.3.2 Tujuan KhususTujuan khusus dari penelitian ini antara lain :Mengetahui masalah dari program Pemantauan Pertumbuhan dan Status Gizi Balita pada bagian Gizi di Puskesmas Karang Anyar Tahun 2013.Mengetahui kemungkinan penyebab masalah dari program Pemantauan Pertumbuhan dan Status Gizi Balita pada bagian Gizi di Puskesmas Karang Anyar Tahun 2013.Merumuskan altematif pemecahan masalah bagi pelaksanaan Pemantauan Pertumbuhan dan Status Gizi Balita pada bagian Gizi di Puskesmas Karang Anyar Tahun 2013.

TINJAUAN PUSTAKATabel 1. Kategori Status Gizi dengan didasarkan pada nilai Z-nya dari Standar Deviasinya WHO-NCHS

Upaya Perbaikan Gizi Balita di PuskesmasMenurut Muninjaya (2004), tujuan upaya perbaikan gizi masyarakat yang diselenggarakan di Puskesmas adalah untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui usaha pemantauan status gizi kelompok-kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi (ibu hamil dan balita), pemberian makanan tambahan (PMT) baik yang bersifat penyuluhan maupun pemulihan.Ruang lingkup kegiatan :Menimbang berat badan Balita untuk memantau pertumbuhan anak. Indikator keberhasilan pemantauan status gizi balita digunakan SKDN yang ditulis di buku KMSPemeriksaan HB (Hemoglobin) dan berat badan pada ibu hamil secara rutin.Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita yang kurang giziMemberikan penyuluhan gizi kepada masyarakatPembagian vitamin A untuk bayi 2x setahun, suplemen tablet besi (sulfas ferrosus) untuk ibu hamil yang datang ke Puskesmas untuk ANC dan pemberian obat cacing untuk anak yang kurang gizi karena gangguan parasit cacing.

Cakupan hasil Program GiziCakupan program (K/S) adalah: Jumlah Balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (KMS) dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah Posyandu kemudian dikali 100%.Cakupan partisipasi masyarakat (D/S) adalah :JumlahBalita yang ditimbang di Posyandu dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja Posyandu kemudian dikali 100 %.Cakupan kelangsungan penimbangan (D/K) adalah : Jumlah Balita yang ditimbang di Posyandu dalam dibagi dengan jumlah balita yang telah memiliki KMS kemudian dikali 100%.Cakupan Hasil Penimbangan (N/D) adalah : Rata rata jumlah Balita yang naik berat badan (BB) nya dibagi dengan jumlah balita yang ditimbang di Posyandu kemudian dikali 100%.Cakupan Distribusi Vitamin A adalah : Jumlah balita yang mendapatkan vitamin A (Februari dan Agustus) dibagi dengan dua kali jumlah balita yang ada didaerah tersebut kemudian dikali 100%.Cakupan distribusi tablet tambah darah (Fe) adalah : Jumlah ibu hamil yang mendapatkan Fe (90 tablet) dibagi dengan jumlah ibu hamil yang ada didaerah tersebut kemudian dikali 100%.METODE EVALUASIGambaran UmumPuskesmas Karang Anyar merupakan salah satu unit pelaksana tugas kerja Dinas Kesehatan Lampung Selatan yang memiliki wilayah kerja di Kecamatan Jati Agung.Puskesmas Karang Anyar memiliki tanggung jawab upaya kesehatan dibidang promotif, perevntif, kuratif dan rehabilatif dengan wilayah kerja terdiri dari 12 desa yang merupakan sebagian dari kecamatan Jati Agung (21 desa).

GAMBARAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG ANYAR

Geografis Wilayah kerja Puskesmas Karang Anyar

DemografiKepadatan Penduduk tiap desaPersentase Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Diwilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar

TopografiWilayah kerja Puskesmas Karang Anyar adalah merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 400 m diatas permukaan laut, dengan keadaan tanah sebagian besar berpasir yang dijadikan daerah perladangan untuk menanam palawija dan persawahan yang tergantung curah hujan. Dapat dijangkau kendaraan roda dua dan roda empat. Jarak dengan desa terdekat 1 km, terjauh 25-30 km.

Fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Karang Anyar tahun 2013

Sumber Daya Tenaga dan SaranaNoNama SaranaJumlah1.Puskesmas Induk Karang Anyar12.Puskesmas Pembantu Srengsem13.Posyandu Lansia/Poskeskel/UKK4/4/14.Posyandu 305.Dokter Praktek Swasta Umum76.Dokter Gigi Praktek Swasta27.Bidan Praktek Swasta58.BP Swasta59.Toko Obat/ Apotik2/110.Laboratorium Kesehatan Swasta1Keadaan Sumber Daya Tenaga Kesehatan

NoJenis TenagaPkm Karang AnyarPustu SrengsemKeteranganPNSTKS1.Dokter Umum31 Ka Pkm2.Dokter Gigi23.Dokter Spesialis14.Sarjana Perawat45.Perawat D3441 Ka TU6.Perawat Gigi27.Perawat SPK318.Perawat D129.Bidan D31210.Bidan D4111.Bidan D1 112.D3 Komputer113.D3 Gizi114.Sanitarian1Promkes15.Analis (SMAK/D3) 1116.Apoteker117.Pekarya218.Sarjana Umum11119.SMA120.SMP11Jumlah28153Pencapaian program Pemantauan Pertumbuhan dan Status Gizi Balita di wilayah kerja Puskesmas Karang Anyar tahun 2013HASIL EVALUASIVariabel Keluaran Target sesuai SPMPencapaianMasalahBalita yang ditimbang setiap bulan di Posyandu (D/S) Balita yang naik berat badannya (N/D)Balita yang Bawah Garis Merah (BGM)Balita dengan gizi buruk yang mendapat perawatan70 %85 %< 15 %100 %59,30 %85 %0,53 %100%(+)(-)(-)(-)Peran tokoh masyarakat Promkes tentang Pemantauan Tumbuh Kembang dan Gizi BalitaPersentase Balita ditimbang (D/S) di Puskesmas Karang Anyar tidak mencapai target 70 %

MachinePeran Kader Posyandu MethodPersepsi, Sikap, dan Perilaku IbuManPeranBidan Desa.

Fish Bone Faktor Penyebab MasalahModel teknik kriteria matriks pemilihan prioritas penyebab masalah

NoDaftar MasalahITRJUMIxTxRPSRIDUSBPBPC1Promosi Kesehatan3222321225762Peran Kader Posyandu2322221235763Peran Bidan Desa2222221233844Persepsi, Sikap, dan Perilaku Ibu3331321226485Tokoh masyarakat 222221122128ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

MASALAHPENYEBABALTERNATIFBalita yang ditimbang setiap bulan di Posyandu (D/S) kurang dari target (70%)Rendahnya persepsi, sikap, dan perilaku ibu tentang pentingnya menimbang balita setiap bulan.Penyuluhan oleh tenaga kesehatan pada masyarakat melalui diskusi tentang tumbuh kembang Balita dan pentingnya Posyandu.Pembuatan brosur dan leaflet tentang tumbuh kembang Balita, Posyandu, dan masalah gizi Balita.Mengadakan lomba Balita dengan hadiah menarik per tahun sebagai motivasi. Prioritas dari alternatif pemecahan masalah (jalan keluar)

NoDaftar Alternatif Jalan KeluarEfektivitasEfisiensiJumlah(MIV/C) MIVC1.

2.

3.

4.Penyuluhan oleh tenaga kesehatan kepada para ibu melalui diskusi tentang tumbuh kembang balita dan pentingnya menimbang berat badan balita di Posyandu.Pembuatan brosur dan leaflet tentang tumbuh kembang Balita, Posyandu, dan masalah gizi Balita.Mengadakan lomba Balita dengan hadiah menarik per tahun sebagai motivasi.Pemanfaatan meja 4 posyandu sebagai tempat konsultasi masalah tumbuh kembang dan status gizi anak oleh dokter Puskesmas setiap 3 bulan sekali.3

3

3

33

3

3

33

2

3

23

3

4

39

6

6,75

6Dari hasil prioritas pemecahan masalah didapatkan bahwa penyuluhan oleh tenaga kesehatan kepada para ibu melalui diskusi tentang tumbuh kembang Balita dan pentingnya menimbang berat badan balita di Posyandu dapat menjadi rencana penerapan dalam meningkatkan pengetahuan dan motivasi ibu untuk menimbang balitanya setiap bulan sehingga persentase balita yang ditimbang meningkat jumlahnya. Dengan harapan lebih banyak balita yang terpantau pertumbuhan dan status gizinya, sehingga bila terdapat kelainan grafik pertumbuhan maupun status gizinya dapat segera dilakukan langkah penatalaksanaan selanjutnya.KESIMPULAN DAN SARAN

Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta :PT.Gramedia Pustaka Utama.Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2011. Jakarta: Kemenkes RI.Bappenas. 2010. Laporan Millenium Development Goals (MDG) Indonesia.. http://www.bappenas.go.id/laporan-pencapaian-tujuan-pembangunan-milenium-di-indonesia-2011__20130517105523__3790__0. Diakses tanggal 02 Juli 2014Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 2000. Panduan Pengelolaan Program Perbaikan Gizi Kabupaten/ Kota. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 2007. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi (KADARZI).Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI). 2008. Pedoman Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina Gizi Masyarakat.Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2013. Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2012. Lampung: Dinkes Prov.Lampung.Irianto, D.P. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Penerbit Andi Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/Menkes/Sk/II/2004. Jakarta: Kemeskes RI.Daftar PustakaMuninjaya, A.G. 2004. Manajemen Kesehatan Edisi ke-2. Jakarta: EGC

Nix, S. 2005. Williams Basic Nutrition & Diet Therapy, Twelfth Edition. USA:Elsevier Mosby Inc,.Notoatmojo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prayitno, S. 2005. Dasar-dasar Administrasi Kesehatan Masyarakat.Surabaya: Airlangga University Press.

Promoai Kesehatan Puskesmas Banggae 1. 2013. Enam Program Pokok Puskesmas. Promkes PKM Banggae 1 Majene. http://promkes pkmbanggae1.blogspot.com/2013/01/enam-program-pokok-puskesmas.html. Diakses 17 Juli 2014

Siswanto, H. Minarto, Rachmaniar dan Atmarita, 2001Berapa besar Masalah Gizi di Indonesia dan bagaimana Menanggulanginya? Jurnal Data dan Informasi Kesehatan. Volume 1 Nomor 1, Nopember 2001.Soekirman.2001. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.Supariasa, I. D. N.,Bakri, B., dan Fajar, I., 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Tim Kerja Puskesmas Karang Anyar. 2013. Laporan Perencanaan Tingkat Puskesmas Karang Anyar Tahun 2014. Karang Anyar: Puskesmas Karang Anyar.

Wardlaw, G.M. & Jeffrey, S. H. 2007. Perspectives in Nutrition Seventh Edition. New York: Mc Graw Hill Companies Inc.