evaluasi waktu pekerjaan dengan menggunakan …repository.utu.ac.id/585/1/i-v.pdf · evaluasi waktu...

56
EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Asrama LPTQ Paya Peunaga) Suatu Tugas Akhir Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Yang Diperlukan untuk Memperoleh Ijazah Sarjana Teknik Disusun oleh; Fadilla Dwi Oetari NIM : 09C10203043 Bidang : Manajemen Rekayasa Konstruksi Jurusan : Teknik Sipil FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR ALUE PEUNYARENG MEULABOH 2016

Upload: others

Post on 01-Jun-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN

MENGGUNAKAN METODE PERT

PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ

(Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Asrama LPTQ Paya Peunaga)

Suatu Tugas Akhir

Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Yang Diperlukan untuk Memperoleh

Ijazah Sarjana Teknik

Disusun oleh;

Fadilla Dwi Oetari

NIM : 09C10203043

Bidang : Manajemen Rekayasa Konstruksi

Jurusan : Teknik Sipil

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR

ALUE PEUNYARENG – MEULABOH

2016

Page 2: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

ii

LEMBAR PENGESAHAN FAKULTAS

EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ

(Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an)

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Asrama LPTQ Paya Peunaga)

Oleh

Nama Mahasiswa : Fadilla Dwi Oetari

Nomor Induk Mahasiswa : 09C10203043

Bidang : Manajemen Rekayasa Kontruksi

Jurusan : Teknik Sipil

Telah diseminarkan dan disetujui pada tanggal.....Agustus 2016 guna memenuhi

sebagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) Fakultas

Teknik Universitas Teuku Umar.

Alue Peunyareng, ...... Agustus 2016

Disetujui Oleh,

Pembimbing

H. Zakia, S.T., M.T.

NIDN. 0108117104

Co. Pembimbing

Andi Yusra, S.T., M.T.

NIDN. 0123117302

Mengetahui :

Dekan Fakultas Teknik

Universitas Teuku Umar

Dr. Ir. H. Komala Pontas

NIP. 195805261987021001

Mengetahui :

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Lissa Opirina, S.T., M.T

NIDT. 0591979100520160302

Page 3: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

iii

LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN

EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ

(Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an)

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Asrama LPTQ Paya Peunaga)

Oleh

Nama Mahasiswa : Fadilla Dwi Oetari

Nomor Induk Mahasiswa : 09C10203043

Bidang : Manajemen Rekayasa Kontruksi

Jurusan : Teknik Sipil

Telah diseminarkan dan disetujui pada tanggal.....Agustus 2016 guna memenuhi

sebagian syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) Fakultas

Teknik Universitas Teuku Umar.

Alue Peunyareng, ...... Agustus 2016

Diuji Oleh,

Pembahas I

Meidia Refiyani , S.T., M.T.

NIDN. 0107058102

Pembahas II

Bambang Tripoli, S.T., M.T.

NIDN. 0110027901

Mengetahui :

Dekan Fakultas Teknik

Universitas Teuku Umar

Dr. Ir. H. Komala Pontas

NIP. 195805261987021001

Mengetahui :

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Lissa Opirina, S.T., M.T

NIDT. 0591979100520160302

Page 4: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr, wb

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini, selanjutnya sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi

Besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebenaran kepada kita

semua.

Tugas akhir yang berjudul “Evaluasi Waktu Pekerjaan dengan Menggunakan

Metode PERT Pada Proyek Pembangunan Asrama LPTQ (Lembaga

Pengembangan Tilawatil Qur’an) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Asrama

LPTQ Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat)” ditulis

dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana

Teknik Universitas Teuku Umar.

Dalam pelaksanaan tugas akhir ini penulis telah memperoleh banyak

bantuan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dari berbagai pihak terutama

orang tua. Penulis menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya kepada keluarga

besar saya yang telah memberikan do’a, dukungan, moril, materil, dan dorongan

sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih juga

kepada Bapak H. Zakia, S.T., M.T. selaku Pembimbing I dan bapak Andi

Yusra, S.T., M.T. selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu

untuk membimbing penulis dalam menyeselesaikan Tugas Akhir ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. H. Komala Pontas selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Teuku Umar - Meulaboh;

2. Ibu Lissa Opirina, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Teknik;

3. Bapak H. Zakia, S.T., M.T. selaku Pembimbing I dan Bapak Andi Yusra,

S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk

Page 5: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

v

memberikan masukan dan serta perbaikan tugas akhir ini hingga Tugas Akhir

ini selesai;

4. Bapak Irfan, S.T., M.T. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

meluangkan waktu memberikan masukan dan saran;

5. Ibu Meidia Refiyanni, S.T., M.T selaku Pembahas I dan Bapak Bambang

Tripoli, S.T., M.T selaku Pembahas II yang telah memberikan pengarahan,

kritik serta saran-saran guna perbaikan tugas akhir ini menjadi lebih baik;

6. Seluruh Civitas Akademik Fakultas Teknik, khususnya Dosen Teknik Sipil

Universitas Teuku Umar yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya;

7. Seluruh Staf Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar yang telah membantu

dalam proses administrasi;

8. Orang Tua tercinta, kakak-adik tersayang, atas semua doa dan dukungannya

yang selalu setia diberikan (besok anakmu touring ya…)

9. Para sahabat, Luista Hamri, Nuari Rahmawan, Muhammad Yasin,

Muhammad Nasir, Firdaus, Ayu Nidaton, Mardhan Syahra, Kautsar

10. Angga Rahmaidi seseorang yang selalu sabar dan cuek dengan sikap penulis

selama masa penulisan Tugas Akhir ini…….selalu seperti itu sampai nanti.

11. Rekan-rekan Teknik Sipil angkatan 09, dan para senior, serta semua pihak

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya

sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, dengan harapan semoga Tugas

Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT memberikan

balasan yang setimpal atas budi baik dan jasa-jasanya yang telah banyak

membantu penulis. Amin Ya Rabbal’Alamin.

Wassalamualaikum, wr,.wb

Penulis

Fadilla Dwi Oetari

NIM. 09C10203043

Page 6: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

vi

EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ

(Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an)

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Asrama LPTQ Paya Peunaga)

Oleh

Fadilla Dwi Oetari

NIM. 09C10203043

Dosen Pembimbing :

1. H. Zakia , S.T., M.T.

2. Andi Yusra, S.T., M.T.

ABSTRAK

Perencanaan waktu dan biaya yang baik sangat diperlukan dalam pelaksanaan

proyek sehingga pengendalian dapat dengan mudah dilakukan untuk memastikan

bahwa pelaksanaan proyek yang ditetapkan dapat dicapai dengan penyimpangan

paling minimal dan hasil memuaskan dengan memanfaatkan sumber daya yang

ada. Maka, faktor waktu menjadi sangat penting disamping faktor biaya dalam

penyelesaian sebuah proyek. Network planning merupakan salah satu teknik

manajemen yang dapat digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan

pelaksanaan suatu proyek, yang memperlihatkan kurun waktu pelaksanaan suatu

kegiatan dan umur proyek serta memperlihatkan hubungan antar kegiatan.

Penelitian ini menerapkan metode PERT (Program Evaluation and Review

Technique). Terbatasnya sumber daya yang tersedia akan menyebabkan

keterlambatan pada durasi proyek. Memperpendek durasi proyek terhadap durasi

normalnya memerlukan peningkatan sumber daya seperti tenaga kerja, material

dan lain sebagainya. Optimalisasi perlu dilakukan untuk memperpendek durasi

proyek dengan pengeluaran biaya seminimal mungkin. Hasil yang diperoleh dari

penelitian ini dengan mengendalikan biaya dan waktu dengan menggunakan

metode PERT, paling cepat dapat diselesaikan selama 85 hari dengan

kemungkinan 0,20 %, paling lambat dapat diselesaiakn selama 104 hari dengan

kemungkinan 99,91 %, paling mungkin diselesaikan selama 94 hari dengan

kemungkinan 50 %.

Kata kunci : waktu, biaya, optimalisasi, metode PERT.

Page 7: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN FAKULTAS ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN .................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR ......................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN TABEL .............................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN PERHITUNGAN ............................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 2

1.4 Batasan Masalah........................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3

1.6 Hasil Penelitian ............................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ................................................................... 5

2.1 Pengertian Proyek dan Manajemen Proyek ................................................ 5

2.1.1 Definisi proyek.................................................................................. 5

2.1.2 Definisi manajemen proyek ............................................................. 7

2.1.3 Perencanaan (planning) .................................................................... 8

2.1.4 Pengendalian ..................................................................................... 8

2.2 Ruang Lingkup Network Planning ............................................................. 9

2.2.1 Definisi network planning ................................................................ 9

Page 8: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

viii

2.2.2 Manfaat network planning ............................................................. 10

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Network Planning............................ 11

2.3.1 Analisis optimalisasi ......................................................................... 11

2.4 Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) ................ 12

2.4.1 Melaksanakan rencana PERT ........................................................... 13

2.4.2 Probabilitas PERT ............................................................................. 13

2.5 Persamaan dan Perbedaan CPM dan PERT ............................................. 16

2.5.1 Persamaan CPM dan PERT .............................................................. 13

2.5.2 Perbedaan CPM dan PERT............................................................... 13

2.6 Kelebihan PERT (Program Evaluation and Review Technique) ............ 16

2.7 Penelitian Terdahul .................................................................................... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 18

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 18

3.2 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 19

3.3 Metode Analisis Data................................................................................. 19

3.4 Operasionalisasi Variabel .......................................................................... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 21

4.1. Hasil .................................................. …21Error! Bookmark not defined.

4.2. Pembahasan ................................................................................................ 30

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 31

5.1 KESIMPULAN .......................................................................................... 31

5.2 SARAN ....................................................................................................... 31

DAFTAR KEPUSTAKAAN .................................................................................... 33

Page 9: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Triple Constraint ............................................................. 7

Gambar 2.2 Kurva Normal .................................................................................. 15

Gambar 4.1 Diagram Jaringan Kerja Dengan Metode PERT ........................... 27

Page 10: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 17

Tabel 4.1 Ketergantungan Item Pekerjaan .......................................................... 22

Tabel 4.2 Perhitungan Trial Error 1 ................................................................... 23

Tabel 4.3 Perhitungan Trial Error 2 ................................................................... 24

Tabel 4.4 Estimasi Waktu pada Metode PERT ................................................. 25

Tabel 4.5 Nilai Waktu yang Diharapkan (te) ...................................................... 26

Tabel 4.6 Nilai Standart Deviasi dan Varians Kegiatan pada Metode PERT . 28

Page 11: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

xi

DAFTAR LAMPIRAN GAMBAR

Gambar A. 3.1 Bagan alir tahap-tahap penelitian .................................... 35

Gambar A. 3.2 Peta Provinsi ACEH ......................................................... 36

Gambar A. 3.3 Peta Lokasi Penelitian ...................................................... 37

Gambar A. 3.4 Foto Peningkatan Pekerjaan ............................................. 38

Gambar A. 3.5 Foto Peningkatan Pekerjaan ............................................. 39

Page 12: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

xii

DAFTAR LAMPIRAN TABEL

Tabel 4.7 Distribusi Normal pada Konsep Probabilistik .................................. 40

Gambar B. 4.1 Rekapitulasi ....................................................................... 41

Gambar B. 4.2 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ..................................... 42

Gambar B. 4.3 Daftar Harga Satuan Upah Dan Bahan ............................ 45

Gambar B. 4.4 Time Schedule ................................................................... 47

Page 13: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

xiii

DAFTAR LAMPIRAN PERHITUNGAN

Lampiran C 4.1 Perhitungan Trial Error 1 ....................................................... 40

Lampiran C 4.2 Perhitungan Trial Error 2 ....................................................... 40

Lampiran C 4.3 Perhitungan Nilai te ............................................................... 41

Lampiran C 4.4 Perhitungan Deviasi Standard ................................................ 42

Lampiran C 4.5 Perhitungan Varians................................................................ 43

Lampiran C 4.6 Perhitungan Deviasi z ............................................................. 43

Page 14: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan sering kali disebabkan

kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif,

sehingga kegiatan proyek tidak efisien, hal ini mengakibatkan keterlambatan,

menurunnya kualitas pekerjaan, dan membengkaknya biaya pelaksanaan.

Demi kelancaran sebuah proyek dibutuhkan manajemen yang akan

mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir, yakni manajemen proyek.

Bidang manajemen proyek tumbuh dan berkembang karena adanya kebutuhan

dalam dunia industri modern untuk mengkoordinir dan mengendalikan berbagai

kegiatan yang kian kompleks. Manajemen proyek mempunyai sifat istimewa,

dimana waktu kerja manajemen dibatasi oleh jadwal serta biaya yang telah

ditentukan. Suatu perencanaan diperlukan dan digunakan sebagai pedoman dalam

melaksanakan proyek sehingga proyek dapat dilaksanakan dengan waktu yang

efisien, oleh karena itu perencanaan yang sangat tepat diperlukan pada saat

dimana tingkat kepastian begitu tinggi sehingga penjadwalan suatu proyek sangat

penting sehingga proyek dapat dilaksanakan dengan waktu dan biaya yang efisien.

Beberapa metode telah dikembangkan untuk mengatasi hal ini, diantaranya

adalah metode perencanaan jaringan kerja atau Network Planning. Network

Planning memperlihatkan hubungan antara kegiatan yang satu dengan yang

lainnya. Untuk pencapaian tujuan yaitu mengusahakan waktu yang optimal dalam

penyelesaian suatu proyek dan mengefisiensikan penggunaan biaya-biaya yang

dikeluarkan. Terdapat dua metoda dasar yang biasa digunakan dalam Network

Planning yaitu metoda lintasan kritis/ critical path method (CPM) dan teknik

menilai dan meninjau ulang kembali program/ Program Evaluation and Review

Technique (PERT).

Page 15: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

2

Metode PERT adalah salah satu alat manajemen dalam menentukan

penjadwalan dari suatu proyek dengan memperkirakan tingkat probabilitas.

Metode PERT memperkirakan tiga waktu yakni waktu optimis, waktu pesimis

dan waktu paling mungkin/realistis. Tingkat ketepatan estimasi waktu

penyelesaian proyek ditentukan oleh tingkat ketepatan perkiraan durasi setiap

kegiatan di dalam proyek. Selain ketepatan perkiraan waktu, penegasan hubungan

antar kegiatan suatu proyek juga diperlukan untuk perencanaan suatu proyek.

Dalam mengestimasi waktu dan biaya di sebuah proyek maka diperlukan

optimalisasi. Oleh karena itu, peneliti mengambil topik yang berkenaan dengan

manajemen proyek yang berjudul “evaluasi tentang waktu dan biaya pada proyek

pembangunan asrama LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an).”

1.2 Rumusan Masalah

Di dasari latar belakang yang ada, maka dapat dirumuskan masalah dalam

tulisan ini :

1. Apakah dengan menggunakan metode PERT mampu mengoptimalisasikan

waktu pada penjadwalan proyek pembangunan asrama LPTQ ?

2. Berapa durasi optimal proyek pembangunan asrama LPTQ ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui waktu realisasi di lapangan .

2. Membandingkan dengan waktu yang direncanakan dengan menggunakan

metode PERT.

Page 16: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

3

1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan yang akan dilakukan lebih terarah dan tidak terlalu luas,

tidak menyimpang dari permasalahan yang ada dan mencapai kesimpulan yang

tepat, maka pembahasan permasalahan mengambil batasan sebagai berikut :

1. Pemantauan dilakukan dari data awal dan akhir yang di peroleh berupa Time

Schedule.

2. Kasus proyek pembangunan asrama LPTQ (Lembaga Pengembangan

Tilawatil Qur’an) yang akan direncanakan ini dibuat berdasarkan proyek

yang telah 80% selesai dikerjakan.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi perusahaan bersangkutan, untuk memperoleh informasi yang

bermanfaat dalam menyusun suatu perencanaan proyek dengan

menggunakan Network Planning metode PERT.

2. Bagi penulis sendiri untuk menambah pengetahuan dan pengalaman

mengenai penerapan Network Planning metode PERT dalam usaha

pencapaian efisiensi waktu dan biaya.

3. Almamater, penulis berharap dari hasil penelitian ini dapat menambah

pengetahuan tentang perencanaan waktu dan biaya bagi rekan-rekan

mahasiswa Universitas Teuku Umar.

4. Mampu memberikan sebuah solusi bagi pemangku kepentingan dalam

optimalisasi waktu pada proyek

5. Menjadi sebuah referensi bagi calon peneliti lainnya dalam melakukan

penelitian dengan topik yang serupa.

Page 17: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

4

1.6 Hasil Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dengan mengendalikan biaya dan

waktu dengan menggunakan metode PERT, proyek pembangunan Gedung

Asrama LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) Desa Paya Peunaga

Kecamatan Meureubo paling cepat dapat diselesaikan selama 85 hari dengan

kemungkinan 0,20 %, paling lambat dapat diselesaikan selama 104 hari dengan

kemungkinan 99,91 %, paling mungkin diselesaikan selama 94 hari dengan

kemungkinan 50 %.

Page 18: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

5

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Untuk jaringan penjadwalan proyek yang dikenal dengan PERT ini, untuk

pertama kali dikembangkan pada tahun 1957 oleh kantor proyek khusus.

Angkatan laut yang bekerja sama dengan Booz, Allen dan Hamilton sebuah

perusahaan konsultan manajemen ketika akan mendirikan sebuah proyek

pembuatan peluru kendali yang diberi nama Polaris. Dengan diterapkannya PERT

pada pembuatan proyek tersebut, bermanfaat bagi perbaikan, rencana pada

kecepatan kerja yang semula diperkirakan membutuhkan waktu selama 3 tahun

atau dengan kata lain lebih cepat 17 kali rencana semula.

Definisi PERT menurut Levin dan Kirkpatrik (1987) adalah sebagai

berikut : “Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak

mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan dan konflik produksi,

mengkoordinasikan dan mensikronisasikan berbagai bagian sebagai suatu

keseluruhan pekerjaan dan mempercepat selesainya proyek.”

2.1 Pengertian Proyek dan Manajemen Proyek

2.1.1 Definisi proyek

Pengertian proyek menurut Tubagus Haedar Ali (1992) mengemukakan

bahwa : ”Proyek adalah lintasan-lintasan kegiatan yang dimulai pada suatu saat

awal dan selesai pada saat akhir, yaitu pada saat tujuan proyek tercapai.” Taha

(1999) mengemukakan sebagai berikut : A Project defines a combination of

interrelated activities that must be axacuted in a certain order before the entire

task can be completed. The activities an interrlated in analogical sequence in

the sense of someone activities cannot start until others are completed.

Page 19: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

6

Proyek adalah aktifitas sementara dari personil, material, serta sarana

untuk mewujudkan sasaran-sasaran proyek dalam kurun waktu tertentu yang

kemudian berakhi.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang definisi dari proyek, antara

lain adalah:

a) Ciri-ciri pokok proyek:

- Memiliki tujuan khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir.

- Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses

mencapai tujuan diatas telah ditentukan.

- Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas.

Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.

- Non-rutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah

sepanjang proyek berlangsung.

b) Sifat proyek

- Unik, proyek satu dengan lainnya tidak pernah sama.

- Dinamis, dalam penggunaan sumber daya dan multi disiplin keilmuan.

c) Sasaran proyek dan Triple Constraint

- Dalam proses mencapai tujuan, proyek dibatasi oleh target biaya,

jadwal serta mutu yang telah ditetapkan. Ketiga hal tersebut sering

disebut triple constraint.

Ketiga batasan tersebut, bersifat tarik menarik. Artinya, jika ingin

meningkatkan kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka

umumnya harus diikuti dengan meningkatkan mutu. Hal ini selanjutnya berakibat

pada naiknya biaya sehingga melebihi anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan

biaya, maka biasanya harus berkompromi dengan mutu dan jadwal (Soeharto,

2001).

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa proyek adalah

rangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi

sumber daya yang terbatas yang bertujuan untuk melaksanakan tugas yang telah

ditetapkan.

Page 20: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

7

Hubungan Triple Constraint dapat dilihat pada gambar berikut

2.1.2 Definisi manajemen proyek

Menurut Reksohadiprojo (1995) mengemukakan bahwa : “Manajemen

proyek dapat dikatakan sebagai usaha merencanakan, mengorganisasi,

mengarahkan, mengkoordinasi serta mengawasi kegiatan proyek sedemikian rupa

sehingga sesuai dengan jadwal waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.

Menurut H. Kerzner yang dikutip oleh Soeharto (1990) mengatakan bahwa

: “Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin dan

mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek

yang telah ditentukan.”

Gambar 2.1 Hubungan Triple Constraint

Sumber : Soeharto, 2001

Biaya

(Anggaran)

Jadwal

(waktu)

Mutu

(Kinerja)

Page 21: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

8

2.1.3 Perencanaan (planning)

Menurut Schroeder (2000), perencanaan mengarahkan keputusan, yang

dibutuhkan dalam memulai suatu proyek. Perencanaan yaitu memilih dan

menentukan langkah-langkah kegiatan yang akan datang yang diperlukan untuk

mencapai sasaran. Dalam penyelenggaraan perencanaan proyek, tahap dan

kegunaan perencanaan dapat dibedakan menjadi perencanaan dasar dan

perencanaan pengendalian. Perencanaan dasar dimaksudkan untuk meletakkan

dasar-dasar berpijak dari suatu penyelenggaraan proyek. Sedangkan perencanaan

pengendalian merupakan kegiatan menganalisis dan membandingkan hasil

pelaksanaan diperlukan, sering kali harus diikuti dengan pembuatan “perencanaan

ulang” yang bertujuan agar pekerjaan selalu terbimbing menuju sasaran.

Jadi proyek yang lengkap akan meliputi :

1. Menentukan sasaran proyek

2. Menentukan strategi pelaksanaan

3. Menentukan organisasi proyek dan pengisian tenaga yang diperlukan dalam

kurun waktu tertentu untuk menentukan siapa saja yang akan melaksanakan

pekerjaan

4. Menjabarkan lingkup proyek struktur rincian unit pekerjaan (SRK) untuk

menentukan pekerjaan apa saja yang dikerjakan

5. Menyusun rangkaian jadwal pelaksanaan masing-masing pekerjaan dan

kaitannya satu dengan yang lain untuk menjawab kapan pekerjaan tersebut

akan dilaksanakan

6. Membuat perencanaan keperluan dan pengeluaran dana.

2.1.4 Pengendalian

Soeharto (1997), memberikan pengertian tentang pengendalian.

Menurutnya, pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan

standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi,

membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya

Page 22: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

9

penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil tindakan

pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan

efisien dalam rangka mencapai sasaran.

Berdasarkan pengertian yang diberikan oleh Soeharto (1997), maka proses

pengendalian proyek dapat diuraikan menjadi langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menentukan sasaran.

b. Definisi lingkup kerja.

c. Menentukan standar dan kriteria sebagai patokan dalam rangka mencapai

sasaran.

d. Merancang/menyusun sistem informasi, pemantauan, dan pelaporan hasil

pelaksanaan pekerjaan.

e. Mengkaji dan menganalisis hasil pekerjaan terhadap standar, kriteria, dan

sasaran yang telah ditentukan.

f. Mengadakan tindakan pembetulan.

Fungsi utama pengendalian adalah memantau dan mengkaji (bila perlu

mengadakan koreksi) agar langkah-langkah kegiatan terbimbing ke arah tujuan

yang telah ditetapkan. Pengendalian memantau apakah hasil kegiatan yang telah

dilaksanakan sesuai dengan patokan yang telah digariskan dan memastikan

penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien.

2.2 Ruang Lingkup Network Planning

2.2.1 Definisi network planning

Menurut Levin dan Kirkpatrick (1987) mengatakan bahwa : “Istilah

jaringan menuunjukkan bahwa jika beberapa event dan aktifitas digabungkan dan

kemudian hasilnya digambarkan dalam sebuah diagram maka diagram tersebut

akan berbentuk seperti jaringan”.

Menurut Tubagus Haedar Ali (1999) mengatakan bahwa : “Network

planning adalah salah satu modal yang digunakan dalam penyelenggaraan proyek

Page 23: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

10

yang produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam

network diagram proyek yang bersangkutan. Informasi tersebut mengenai sumber

daya yang digunakan oleh kegiatan yang bersangkutan dan informasi mengenai

jadwal pelaksanaanya.”

Soeharto (1999) mengemukakan bahwa : “Jaringan kerja yaitu metode

yang menjelaskan hubungan antara kegiatan dan waktu yang secara grafis

mencerminkan urutan rencana pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan proyek”.

Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian network planning

adalah sesuatu perencanaan dan pengendalian proyek yang menggambarkan

hubungan ketergantungan antara tiap pekerjaan yang divisualisasikan dalam

diagram network.

2.2.2 Manfaat network planning

Menurut Heizer dan Render (2000). Network planning dikatakan penting

karena dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyanaan berikut ini yang

berhubungan dengan suatu proyek, antara lain :

1. Berapa lama perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek.

2. Bagaimana perkiraan jadwal proyek yang paling ekonomis.

3. Bagaimana susunan urutan kegiatan proyek yang dimiliki sejumlah besar

komponen dengan hubungan ketergantungan yang komplek.

4. Kegiatan-kegiatan mana yang bersifat kritis dalam hubungannya dengan

penyelesaian proyek, yaitu kegiatan yang dapat mengakibatkan tertundanya

penyelesaian proyek secara keseluruhan.

5. Bila terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan kegiatan tertentu, bagaimana

pengaruh terhadap sasaran jadwal penyelesaian proyek.

6. Berapa besar probabilitas bahwa suatu proyek akan dapat diselesaikan pada

waktu yang sudah ditentukan.

7. Pada tanggal tertentu, apakah suatu proyek sesuai dengan jadwal, lebih lanjut

dari jadwal, atau lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan.

Page 24: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

11

8. Pada tanggal tertentu, apakah biaya yang dikeluarkan sama besarnya dengan

kurang dari atau lebih besar dari jumlah yang sudah dianggarkan.

9. Apakah tersedia sumber daya yang cukup untuk dapat menyelesaikan proyek

tepat pada waktunya.

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Network Planning

Yang menjadi faktor yang mempengaruhi Network Planning menurut

Siswojo (2000) yaitu :

1. Rencana

Rencana yang akan digunakan perusahaan dalam melaksanakan proyek,

penentuan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan serta logika

ketergantungan satu sama lain.

2. Waktu

Lamanya waktu yang digunakan dalam proyek biasanya diukur dalam satuan

waktu standard: hari, jam, menit, waktu tersebut mewakili masing-masing

kegiatan dan proyek secara keseluruhan.

3. Sumber daya

Tenaga kerja, peralatan, serta material yang dibutuhkan.

4. Biaya

Keseluruhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.

2.3 Analisis optimalisasi

Analisis optimasi diartikan sebagai suatu proses penguraian durasi proyek

untuk mendapatkan percepatan durasi yang paling baik (optimal) dengan

menggunakan berbagai alternatif ditinjau dari segi biaya. Proses memperpendek

waktu kegiatan dalam jaringan kerja untuk mengurangi waktu pada jalur kritis,

sehingga waktu penyelesaian total dapat dikurangi disebutsebagai crashing

proyek (Heizer dan Render, 2005).

Page 25: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

12

2.4 Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT)

Teknik peninjauan evaluasi program (PERT = Program Evaluation and

Review Tehcnique) adalah metode jaringan untuk menjadwalkan proyek yang

pertama kali dikembangkan pada tahun 1950-an untuk kapal selam Polaris.

Bekerja dengan ketidakpastian merupakan suatu kejadian yang acak dari perkiraan

waktu tiap kegiatan. Kejadian yang tidak pasti merupakan cirri dari metode PERT.

Oleh karena itu, tidaklah tepat dalam kasus ini untuk menetapkan waktu

penyelesaian proyek secara konkrit.

PERT pada dasarnya merupakan metode yang berorientasi pada waktu,

dalam artian bahwa metode PERT akan berakhir dengan menentukan penjadwalan

waktu. Metode PERT termasuk teknik penjadwalan karena PERT terdiri dari tiga

tahapan, yaitu : perencanaan, penjadwalan dan pengontrolan/pengawasan. Tujuan

akhir dalam tahap penjadwalan ialah membentuk time chart yang dapat

menunjukkan waktu mulai dan selesainya setiap kegiatan serta hubungannya satu

sama lain dalam proyek. Jadwal harus mampu menunjukkan kegiatan – kegiatan

yang kritis dilihat dari segi waktu yang memerlukan perhatian khusus kalau

proyek harus selesai tepat pada waktunya. Bagi kegiatan – kegiatan yang tidak

tergolong jalur kritis jadwal harus menentukan banyaknya waktu yang

mengambang (slack) yang dapat dipergunakan ketika kegiatan tertunda atau kalau

sumber daya yang terbatas digunakan secara efektif.

PERT menggunakan pendekatan statistic dengan perkiraan tiga angka perkiraan

waktu, antar lain:

Cara menghitung kurun waktu yang diharapkan (Expected Duration Time)

yaitu :

………………………………………………..(2.1)

Te = waktu diperkirakan

a = waktu optimis

m = waktu paling mungkin

b = waktu pesimis

Page 26: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

13

- Dugaan waktu optimal (a), yaitu waktu tersingkat untuk menyelesaikan

kegiatan bila segala sesuatunya berjalan tanpa hambatan sedikitpun.

- Dugaan waktu paling mungkin (m), yaitu waktu yang paling sering terjadi

dibandingkan dengan yang lainnya bila berulang-ulang dengan kondisi yang

hampir sama.

- Dugaan waktu pesimis (b), yaitu waktu yang paling lama untuk

menyelesaikan kegiatan bila segalanya ada hambatan.

2.4.1 Melaksanakan rencana PERT

Jaringan PERT diatur dengan tiap peristiwa diberi nomor dan dihubungkan

dengan peristiwa lain. Anak panah menunjukkan aliran kerja dalam urutan yang

logis. Anak panah yang penuh menunjukkan adanya kegiatan yang memerlukan

waktu penyelesaian yang ditunjukkan oleh kelompok angka – angka yang

bersangkutan dengan masing – masing anak panah. Anak panah yang terputus –

putus pada umumnya menunjukkan kendala yang berwaktu nol.

Salah satu peraturan panduan PERT ialah bahwa sewajarnya tiap kegiatan

diidentifikasikan dengan sebuah peristiwa yang mendahuluinya dan peristiwa

yang mengikutinya guna membantu menjelaskan jaringan.

Jaringan PERT mempunyai hubungan yang erat dengan pengorganisasian

program dengan tanggung jawab pada masing – masing kegiatan dengan

pengendalian serta garis komunikasi yang memadai.

Beberapa ciri yang melekat pada jaringan PERT, yang diperhatikan pada

waktu merencanakan sistem jaringan PERT, yaitu (Siagian, 1987) :

- Setiap kegiatan tertentu harus diselesaikan sebelum terjadinya peristiwa.

Demikian pula, kegiatan tidak dapat diawali sebelum mantapnya suatu

peristiwa.

- Semua jalur kegiatan harus lengkap dan tidak dapat diduplikasikan atau

menunjukkan alternatif – alternatif.

- Setiap peristiwa tertentu hanya dapat terjadi sekali

- Setiap dua peristiwa hanya dapat dihubungkan oleh satu garis kegiatan.

Page 27: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

14

- Identifikasi lingkup proyek dan uraikan menjadi komponen – komponen

- Susun komponen – komponen kegiatan sesuai dengan logika kebergantungan

- Tentukan perkiraan waktu penyelesaian masing – masing kegiatan

- Gunakan simbol : untuk menggambarkan aktivitas (suatu

pekerjaan/tugas, dimana penyelesaiannya memerlukan waktu, biaya serta

fasilitas).

- Gunakan simbol -------- : Anak panah terputus-putus sebagai simbol

aktivitas semu.

- Simbol : menunjukkan permulaan atau akhir dari suatu kegiatan, contoh :

Pekerjaan mengecat pintu, maka event pertama pintu belum dicat dan event

kedua pintu telah dicat.

Pengecatan

Beberapa hal yang harus diperhatikan :

- Sebelum suatu kegiatan dimulai, semua kegiatan yang mendahuluinya harus

sudah selesai

- Gambar anak panah, sekedar menunjukkan urutan pekerjaan. Panjang anak

panah tidak menunjukkan lamanya pekerjaan. Arah panah hanya

menunjukkan urut – urutan didalam mengerjakan pekerjaan saja. Panjang

anak panah dan arahnya tidak menunjukkan letak dari pekerjaan.

- Nodes, lingkaran yang menunjukkan kejadian diberi nomor sedemikian

rupa, sehingga tidak ada nodes yang nomornya sama

- Dua buah kejadian hanya bisa dihubungkan oleh satu kegiatan (anak panah)

- Jaringan kerja (Network) hanya dimulai dari satu kejadian dan diakhiri oleh

satu kejadian.

- Dummy activities

Untuk menyusun network sesuai ketentuan, kadang – kadang diperlukan

dummy activities (kegiatan semu dan kejadian semu). Kegiatan semu adalah

kegiatan yang tidak memerlukan waktu, biaya dan fasilitas. Kegunaan

1 2

Page 28: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

15

Gambar 2.2 Kurva Normal

Sumber : www.image-deviasi-pert/google.com

dummy activities adalah untuk menghindari terjadinya dua kejadian

dihubungkan oleh lebih dari satu kegiatan.

2.4.2 Probabilitas PERT

Untuk menggambarkan variasi waktu aktivitas dalam jaringan kerja

PERT, digunakan deviasi standar waktu aktivitas. Karena ada tiga perkiraan

waktu untuk tiap aktivitas, maka dapat dihitung deviasi standar untuk aktivitas

tersebut.Perbedaan antara waktu a dan waktu b menggambarkan jarak dari ujung

ekstrim sebelah kiri ke ujung ekstrim sebelah kanan pada distribusi kemungkinan

waktu kegiatan jaraknya ± 3 deviasi standar. Dapat dirumuskan menjadi :

1. S =

……..………............................................................. (2.2)

S = deviasi waktu standar kegiatan

a = waktu optimis

b = waktu pesimis

Page 29: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

16

2.5 Persamaan dan Perbedaan CPM dan PERT

CPM dan PERT merupakan metode yang berorientasi pada waktu arti

keduanya mengarah pada penentuan sejumlah jadwal. Terdiri dari 3 tahap dasar

yaitu, perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian (Heizer dan Render, 2006)

2.5.1 Persamaan antara CPM dan PERT

1. Sama-sama metode baru dalam manajemen untuk menentukan

perencanaan, pengendalian, dan pengawasan.

2. Mempergunakan jaringan-jaringan yang terdiri dari anak panah, garis,

anak panah yang terputus-putus dan lingkaran-lingkaran kecil.

2.5.2 Perbedaan antara CPM dan PERT

1. PERT lebih memperhatikan masalah waktu saja sedangkan CPM lebih

memperhatikan faktor biaya disamping waktu.

2. PERT bisa digunakan pada proyek yang tidak berulang sedangkan

CPM digunakan pada proyek yang berulang-ulang.

3. PERT mempunyai sifat probabilistik (tidak pasti), sedangkan CPM

mempunyai sifat deterministic (pasti).

2.6 Kelebihan PERT (Program Evaluation and Review Technique)

- PERT memiliki asumsi bahwa proyek yang akan dilaksanakan adalah baru

- Tidak ada contoh sebelumnya. Berdasarkan atas asumsi itu, maka orientasi

dari metode PERT adalah mengoptimalkan waktu penyelesaian proyek

dan belum menekankan soal minimisasi biaya. Oleh karena belum ada

pengalaman sebelumnya, maka waktu penyelesaian pekerjaan tertentu

yang ada dalam proyek bersifat probabilistik.

Page 30: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

17

2.7 Penelitian Terdahulu

No. Nama/tahun Judul Metode Hasil Saran

1 Aqilah Nurul Khaerani

Latif/2015

Optimalisasi Waktu Pada

Prosedur

Pelelangan

dan

Penjadwalan

Proyek dengan

Menggunakan

Metode PERT

pada PT.

Pelabuhan

Indonesia

(Persero) IV

Cabang

Makassar

Studi Literatur dan

Studi

Lapangan

Mengetahui waktu dan

biaya optimal

dalam

pelaksanaan

proyek yang

mengalami

keterlambatan

Komunikasi yang baik antara atasan dan

bawahan mampu

meminimalisasi

keterlambatan

persetujuan dari para

manajer yang

bertanggung jawab.

2 Chusairi/2015 Optimasi Waktu dan

Biaya dengan

Metode Time

Cost Trade Off

Time Cost Trade Off

Mengetahui waktu dan

biaya

optimum yang

dibutuhkan

untuk

menyelesaikan

proyek

Optimasi waktu dan biaya proyek dengan

metode TCTO ini

diharapkan dapat

memberi hasil yang

lebih optimal terkait

waktu dan biaya

pelaksanaan proyek.

3

Dayanti, Eka

Fakultas

Ekonomi

Manajemen

Universitas

Diponogoro/2

010

Optimalisasi

Pelaksanaan

Proyek

Dengan

Metode PERT

dan CPM

(studi kasus

Twin Tower

Building

Pasca Sarjana

Undip

Critical Path

Method

(CPM) dan

(Program

Evaluation

and Review

Technique)

PERT

Menentukan

waktu dan

biaya total

yang optimal

dengan

metode

Critical Path

Method

(CPM) dan

(Program

Evaluation and Review

Technique)

PERT

Untuk

mengembalikan

tingkat kemajuan

proyek ke rencana

semula diperlukan

suatu upaya

percepatan durasi

proyek.

Page 31: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah langkah-langkah dan rencana dari proses

berfikir dan memecahkan masalah yang dimulai dari penelitian pendahuluan,

penemuan masalah, pengamatan, pengumpulan data baik dari referensi tertulis

maupun observasi langsung di lapangan. Pada tahapan metode penelitian ini

dimulai dengan mengumpulkan data-data yang ada di studi kasus, selanjutnya

dilakukan persiapan untuk mendapatkan tahapan informasi dengan

mengumpulkan data sekunder.

Pada bab ini membahas tentang lokasi penelitian, metode pengambilan

data dan analisa data. Setelah data-data terkumpul maka dilakukan pengolahan

data, setiap data yang telah dihitung kembali maka dilanjutkan dengan

menganalisa studi kasus yang ada. Setelah analisa selesai, maka dilakukan

perhitungan hasil yang menggunakan beberapa alternatif, sehingga biaya dan

waktu yang didapat lebih efektif dan efisien.

Analisis data menggunakan metode analitis. Analitis berarti data yang

sudah ada diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil akhir yang dapat

disimpulkan. Bagan alir penelitian dapat dilihat pada lampiran Gambar A.3.1

Halaman 37.

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada proyek Pembangunan asrama LPTQ

(Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) di Desa Paya Peunaga, Kecamatan

Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Untuk meningkatkan Sumber daya Manusia di

wilayah Aceh Barat dengan menyediakan sarana fasilitas untuk kebutuhan

pendidikan. Waktu penelitian dan penyusunan proposal ini dimulai dari bulan

Maret 2016 dengan mengumpulkan data – data yang mendukung penelitian.

Page 32: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

19

Untuk mengtahui peta lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar yang tampak

pada lampiran A.3.3 Halaman 39.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan

durasi waktu kerja dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Untuk mendukung hasil

analisis, Penulis mengambil contoh sebagai studi kasus yaitu Proyek

pembangunan asrama LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) di Desa

Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Untuk

mempermudah analisis diperlukan data yang berkait an langsung dengan proyek

tersebut. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa data

penunjang yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan yang diambil dari

literatur – literatur, hasil penulisan terdahulu, data dari internet dan lain

sebagainya. Tujuan dari pengumpulan data sekunder ini adalah untuk

mendapatkan data instansional. Data ini diperoleh dari pihak terkait proyek yaitu

konsultan pengawas CV. Alfa Konsultan. Adapun data tersebut antara lain:

a. Daftar Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;

b. Time schedule dan gambar rencana pelaksanaan proyek;

c. Daftar analisa harga upah dan bahan.

d. Dokumentasi (gambar – gambar pelaksanaan pekerjaan pada proyek

pembangunan asrama LPTQ)

3.3 Metode Analisis Data

Tahapan dalam analisis data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan

secara sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat

analisis yang akurat untuk mencapai tujuan penulisan. Data terkait yang telah

dikumpulkan yang bersumber dari pihak-pihak terkait berdasarkan metode

pengumpulan data yang dilakukan Penulis.

Page 33: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

20

Data-data yang telah dikumpulkan tersebut kemudian diolah dan

dianalisis dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menghitung produktivitas durasi kerja

Untuk menyusun jaringan kerja dibutuhkan durasi dari masing-masing

kegiatan tersebut. Produktivitas dan durasi kerja dari tiap jenis pekerjaan

diperoleh dari pengolahan data RAB dan Time Schedule dengan bantuan

daftar analisa pekerjaan SNI, daftar upah dan bahan satuan pekerjaan.

Penelitian ini untuk mengetahui jadwal kerja sesuai item pekerjaan pada

proyek dengan menggunakan metode PERT (Program Evaluation and

Review technique) hingga mencapai kondisi yang optimal.

2. Triple duration estimate, yaitu cara perkiraan waktu yang didasarkan atas tiga

jenis durasi waktu, yaitu

o waktu optimis (a), dugaan waktu tersingkat untuk menyelesaikan

kegiatan bila segala sesuatunya berjalan tanpa hambatan sedikitpun.

o waktu paling mungkin (m), dugaan waktu yang paling sering terjadi

dibandingkan dengan yang lainnya bila berulang-ulang dengan

kondisi yang hampir sama.

o waktu pesimis (b), dugaan waktu yang paling lama untuk

menyelesaikan kegiatan bila segalanya ada hambatan.

3. Menentukan hubungan ketergantungan antar kegiatan

Pada tahap ini ditentukan hubungan tiap kegiatan dengan kegiatan lainnya.

Menyusun urutan atau hubungan antar kegiatan berdasarkan urutan

ketergantungan.

4. Membandingkan antara teori dengan kenyataan

3.4 Operasionalisasi Variabel

Variable yang ada dalam skripsi ini yaitu Evaluasi waktu, diterapkan

penulis berdasarkan pada data lapangan yang diperoleh, dan data yang menjadi

indikator dari evaluasi waktu dengan menggunakan metode PERT ini adalah :

Durasi (hari).

Page 34: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang hasil dan pembahasan dari studi

mengenai evaluasi tentang waktu dan biaya pada proyek pembangunan asrama

LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an). Perhitungan yang dilakukan

pada Proyek Pembangunan asrama LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil

Qur’an) di Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat ini

berdasarkan pada beberapa literatur, yaitu dengan cara pengolahan data yang

meliputi data-data yang diberikan oleh perusahaan dan keseluruhan perhitungan

Penulis sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, tinjuan kepustakaan

serta metode yang digunakan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya.

4.1 Hasil

Dalam tugas akhir ini penulis ingin menyajikan bentuk penjadwalan proyek yang

dibuat dengan metode PERT. Kemudian dari penjadwalan yang sudah dibuat,

penulis akan mencoba mempercepat waktu penyelesaian proyek dengan biaya

yang tidak bertambah yang berguna untuk melakukan penambahan jam kerja

sehingga proyek akan lebih cepat selesai dari penjadwalan yang telah dibuat

sebelumnya. Pembuatan penjadwalan proyek akan dibuat manual dengan metode

PERT. Penjadwalan proyek akan diketahui lintasan kritis, dimana lintasan kritis

ini memberikan informasi tentang beberapa kegiatan proyek dari seluruh kegiatan

proyek yang tidak bisa ditunda pengerjaannya, karena bila ditunda maka

keseluruhan kegiatan proyek juga ikut tertunda.

Proyek pembangunan gedung asrama LPTQ (Lembaga Pengembangan

Tilawatil Qur’an) berlangsung selama 180 hari. Proyek ini menghabiskan

anggaran sebesar Rp 1.500.000.470,82 (Satu Milyar Lima Ratus Juta Empat

Ratus Tujuh Puluh Koma Delapan Puluh Dua Rupiah).

Page 35: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

22

4.1.1 Ketergantungan Item Pekerjaan

Berdasarkan data time schedule dari proyek maka dapat dibuat logika

ketergantungan seperti dibawah ini :

Tabel 4.1 Ketergantungan Item Pekerjaan

ITEM PEKERJAAN SIMBOL KETERGANTUNGANDURASI

(hari)

A. PEKERJAAN PENDAHULUAN A - 14

B. PEKERJAAN LANTAI I

I. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA B1 - 14

II. PEKERJAAN LANTAI DAN PELAPIS DINDING B2 B5, C1, C2, C6 21

III. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK B3 B6, C1 6

IV. PEKERJAAN PLAFOND B4 B2,B3 7

V. PEKERJAAN SANITAIR B5 B1, B2 7

VI. PEKERJAAN RELLING TANGGA B6 B1, C1 21

C. PEKERJAAN LANTAI II

I. PEKERJAAN BETON (MUTU K-175) C1 A,B1 21

II. PEKERJAAN BATA / PLESTERAN C2 B1,B2 14

III. PEKERJAAN LANTAI DAN KERAMIK C3 B5,C1,C2 14

IV. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA C4 B5,C1,C2 14

V. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND C5 C1,C2 7

VI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK C6 B1,B5,C2,C5 6

VII. PEKERJAAN SANITAIR C7 B6,C1,C2 7

VIII. PEKERJAAN PENANGKAL PETIR C8 C1,C2, C5 7

4.2 Jaringan Kerja Dengan Metode Pert (Project Evaluation Review

Technic).

Penjadwalan proyek dengan metode PERT, dimulai dengan mengestimasi

waktu penyelesaian setiap item kegiatan proyek kedalam 3 jenis estimasi waktu

yaitu waktu optimis (a), waktu yang paling mungkin (m), dan waktu pesimis (b).

Berikut adalah salah satu contoh pengolahan data hingga menjadi bentuk

suatu estimasi waktu Pekerjaan pendahuluan dengan durasi paling memungkinkan

(m) adalah 14 hari Pekerjaan pendahuluan terdiri dari :

1. Pekerjaan pagar sementara durasi 1 hari

Page 36: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

23

2. Pembersihan lokasi durasi 1 hari

3. Pengukuran bowplank 1 hari

4. Gudang dan Los kerja durasi 7 hari

5. Pengadaan air kerja durasi 4 hari

Kelima pekerjaan tersebut hanya pekerjaan “pembersihan lokasi” dan

“pengukuran bowplank” yang dapat di analisa karena ketiga pekerjaan lainnya

bersifat analisa Ls atau taksiran.

Tabel 4.2 Trial Error 1

Nama

Kegiatan Volume

Jumlah

Pekerja

Max dikerjakan perhari

oleh 1 orang pekerja Max

dikerjaka

n perhari

Durasi

penyelesai

an (hari)

Uji

Coba

1

Uji

Coba

2

Uji

Coba

3

Rata-

rata

Pembersihan

Lokasi 252 m

2 26 10m

2 15m

2 10

m2

11,6

7 m 303,42 0,83

Pengukuran

Bowplank 72 m 8 10m 15m 7m

10,6

7 m 85,36 0,84

Dari hasil perhitungan uji coba dapat diketahui bahwa pekerjaan

pembersihan lokasi jika dikerjakan secara maksimal maka dapat diselesaikan

selama 0,83 hari ~ 1 hari. Dan pekerjaan pengukuran bowplank dapat dikerjakan

selama 0,84 hari ~ 1 hari. Sehingga untuk analisa durasi optimis untuk pekerjaan

pendahuluan tidak terjadi perubahan, karena tidak ada pekerjaan yang

penyelesaiannya lebih cepat dari durasi yang ditentukan sebelumnya. Sehingga

estimasi untuk durasi optimis (a) pada pekerjaan pendahuluan sama dengan durasi

paling memungkinkan (m) yaitu 14 hari.

Page 37: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

24

Tabel 4.3 Trial Error 2

Nama

Kegiatan Volume

Jumlah

Pekerja

Max dikerjakan perhari oleh 1

orang pekerja Max

dikerjakan

perhari

Durasi

penyelesaian

(hari)

Uji

Coba

1

Uji

Coba

2

Uji

Coba

3

Rata-

rata

Pembersihan

Lokasi 252 m

2 26 5 m

2 10m

2 6 m

2 7 m 182 1,38

Pengukuran

Bowplank 72 m 8 3 m 5 m 4 m 4 m 32 2,25

Jika terjadi keterlambatan dalam pengerjaannnya maka pekerjaan

pembersihan lokasi dapat selesai hingga 1.38 hari ~ 2 hari atau lebih lama 1 hari

dari durasi normal dan pengukuran bowplank dapat selesai hingga 2.25 hari ~ 3

hari atau lebih lama 2 hari dari durasi normal. Ini artinya untuk keseluruhan

pekerjaan pendahuluan memungkinkan terjadi keterlambatan hingga 3 hari.

Sehingga estimasi untuk durasi pesimis (b) pada pekerjaan pendahuluan adalah 14

hari + 3 hari = 17 hari.

Adapun hasil analisa keseluruhan proyek untuk estimasi durasi optimis (a),

durasi paling memungkinkan (m) dan durasi pesimis (b) dapat dilihat pada tabel

Estimasi waktu metode PERT pada halaman 26.

Page 38: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

25

Tabel 4.4 Estimasi waktu pada metode PERT

ITEM PEKERJAAN SIMBOL

DURASI

OPTIMIS (a)

(HARI)

DURASI YANG

PALING

MUNGKIN (m)

(hari)

DURASI

PESIMIS

(b) (hari)

A. PEKERJAAN PENDAHULUAN A 10 14 17

B. PEKERJAAN LANTAI I

I. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA B1 10 14 20

II. PEKERJAAN LANTAI DAN PELAPIS DINDING B2 14 21 24

III. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK B3 4 6 10

IV. PEKERJAAN PLAFOND B4 6 7 10

V. PEKERJAAN SANITAIR B5 6 7 10

VI. PEKERJAAN RELLING TANGGA B6 17 21 30

C. PEKERJAAN LANTAI II

I. PEKERJAAN BETON (MUTU K-175) C1 17 21 28

II. PEKERJAAN BATA / PLESTERAN C2 10 14 20

III. PEKERJAAN LANTAI DAN KERAMIK C3 10 14 20

IV. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA C4 8 14 20

V. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND C5 6 7 10

VI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK C6 4 6 10

VII. PEKERJAAN SANITAIR C7 6 7 10

VIII. PEKERJAAN PENANGKAL PETIR C8 6 7 10

Setelah membuat estimasi waktu maka dicari nilai te (waktu yang

diharapkan) dengan menggunakan rumus :

I =

=13,833

II =

= 14,333

III =

= 20,333

IV =

= 6,333

V =

= 7,333

VI =

= 7,333

Page 39: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

26

VII =

= 21,8333

VIII =

= 21,5

IX =

= 14,333

X =

= 14,333

XI =

= 14

XII =

= 7,333

XIII =

= 6,333

XIV =

=7,333

XV =

= 7,333

Maka didapat nilai te untuk masing-masing kegiatan dalam bentuk table 4.5

Tabel 4.5 Nilai waktu yang diharapkan (te)

ITEM PEKERJAAN te

A. PEKERJAAN PENDAHULUAN 13,833

B. PEKERJAAN LANTAI I

I. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA 14,333

II. PEKERJAAN LANTAI DAN PELAPIS DINDING 20,333

III. PEKERJAAN ELECTRIKAL 6,333

IV. PEKERJAAN PLAFOND 7,333

V. PEKERJAAN SANITAIR 7,333

VI. PEKERJAAN RELING TANGGA 21,833

C. PEKERJAAN LANTAI II

I. PEKERJAAN BETON BERTULANG 21,5

II. PEKERJAAN BATA / PLESTERAN 14,333

III. PEKERJAAN LANTAI DAN KERAMIK 14,333

IV. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA 14

V. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND 7,333

VI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 6,333

VII. PEKERJAAN SANITAIR 7,333

VII. PEKERJAAN PENANGKAL PETIR 7,333

Page 40: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

27

Hasil analisa penjadwalan dengan metode PERT dengan nilai te sebagai

durasi yang digunakan dalam perhitungan, maka diketahui penyelesaian proyek

(TE) selama 91 hari dan diperoleh jalur kritis pada diagram jaringan kerja pada

kegiatan A-B1-B5-B6-C1-C2-C8 = 13,833 + 14,333 + 7,333 + 21,833 + 21,5 +

14,333 = 93,4165 94.

Berdasarkan lintasan kritis yang telah didapat pada perhitungan, kemudian

tentukan nilai deviasi standard dan varians pada proyek secara keseluruhan.

S =

B6

B1

1

B5

C2

C1

B2

C8 C5

B4

B4

C3

C6 A

C2

B3

13,833

14

6

14,333

21,5 21,833

7,333

14,333

14

6

14 14

7

21

14

7

Gambar 4.2 Diagram Jaringan Kerja Dengan Metode PERT

Page 41: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

28

Dan nilai varians kegiatan dapat dicari dengan rumus :

V(te) = S2

Maka kedua variable ini dapat dilihat dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 4.6 Nilai Standard Deviasi dan Varians Kegiatan pada metode PERT

Item Pekerjaan Simb

ol

a

(hari)

b

(hari) S V (te)

Pekerjaan Pendahuluan A 10 14 0,67 0,44

Pekerjaan Pintu dan Jendela

B1 10 14 0,67 0,44

Pekerjaan Sanitair

B5 6 7 0.2 0.028

Pekerjaan Reling Tangga B6 17 21 0,67 0,44

Pekerjaan Beton Bertulang C1 17 21 0,67 0,44

Pekerjaan Bata/Plasteran C2 10 14 0,67 0,44

Pekerjaan Penangkal Petir C8 6 7 0,2 0,28

Ʃ V(te) 2,508

Standard Deviasi 3.14

Dari tabel diatas dapat diketahui nilai total varians ( Ʃ V(te) ) = 2,508 dan

deviasi standar ( S ) = 3.14. Dari sifat kurva distribusi normal dimana area berada

dalam interval (TE - 3S) dan (TE + 3S) maka besar rentang 3S adalah 3 x 3.14 =

9.42. Maka kurun waktu penyelesaian proyek adalah 94 ± 9.41 hari. Perkiraan

penyelesaian proyek paling cepat adalah 94 – 9.42 = 84,58 hari ~ 85 hari. Dan

perkiraan penyelesaian proyek paling lambat adalah 94 + 9.41 = 103.42 hari ~

104 hari. Jika dalam hal ini target yang ingin dicapai adalah kurun waktu yang

paling cepat, maka nilai T(d) = 85 hari.

Page 42: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

29

Kemungkinan/ketidakpastian mencapai target jadwal pada metode PERT

dinyatakan dengan z :

Deviasi z =

Deviasi z =

Deviasi z = -2,866

Dengan menggunakan tabel distribusi normal komulatif dengan harga z = -

2,866 maka diperoleh hasil 0,0020. Ini kemungkinan proyek untuk selesai dalam

jangka watu 85 hari hanya sekitar 0,20%. Untuk analisis selengkapnya dapat

dilihat pada tabel 4.7 dan 4.8 Distribusi normal pada Konsep Probabilistik pada

daftar lampiran tabel halaman 43.

Tabel 4.8 Target dan Kemungkinan Penyelesaiaan Proyek

No Target

Penyelesai

an

Deviasi

z

Distribusi

Normal

Komulatif

Probabilitas/Kemungkinan

Proyek dapat Selesai 100%

1 85 -2,86624 0,002 0,20%

2 86 -2,54777 0,0054 0,54%

3 87 -2,2293 0,0132 1,32%

4 88 -1,91083 0,0233 2,33%

5 89 -1,59236 0,0606 6,06%

6 90 -1,27389 0,1131 11,31%

7 91 -0,95541 0,1611 16,11%

8 92 -0,63694 0,2546 25,46%

9 93 -0,31847 0,3745 37,45%

10 94 0 0,5 50%

11 95 0,318471 0,6255 62,55%

12 96 0,636943 0,7486 74,86%

13 97 0,955414 0,8389 83,89%

14 98 1,273885 0,8888 88,88%

15 99 1,592357 0,9394 93,94%

16 100 1,910828 0,9767 97,67%

17 101 2,229299 0,9868 98,68%

18 102 2,547771 0,9948 99,48%

19 103 2,866242 0,998 99,80%

20 104 3,184713 0,99906 99,91%

Page 43: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

30

Dari hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa:

1. kemungkinan proyek dapat diselesaikan dalam waktu 85 hari adalah 0.20%.

2. kemungkinan proyek dapat diselesaikan dalam waktu 94 hari adalah 50%.

3. kemungkinan proyek dapat diselesaiakan dalam waktu 104 hari adalah

99.91%.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, penjadwalan

dengan menggunakan metode PERT pada proyek pembangunan Asrama LPTQ

(Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) Desa Paya Peunaga memperlihatkan

adanya pekerjaan-pekerjaan yang berada pada lintasan kritis. Jumlah pekerjaan

yang berada pada lintasan kritis ini dapat dilihat pada Gambar 4.1 Diagram

Jaringan Kerja dengan Metode PERT dengan adanya lintasan kritis ini metode

perkiraan didapatkan bahwa lintasan kritis sangat efisien dalam mencapai

pekerjaan. Dan durasi proyek juga mengalami perubahan dari 180 hari kerja yang

direncanakan menjadi 104 hari kerja, atau lebih cepat 76 hari dari durasi awal

yang direncanakan.

Page 44: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

31

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian dan hasil perhitungan yang telah Penulis lakukan

dalam hal penjadwalan durasi kerja, maka dapat diambil kesimpulan dan saran-

saran yang dapat membangun kepada kita semua yang dilakukan pada penelitian

proyek pembangunan gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ)

di Desa Peunaga Paya Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.

5.1 KESIMPULAN

Setelah dilakukan penelitian untuk mendapatkan hasil dan dilakukan

pembahasan mengenai penjadwalan kerja, maka diperoleh beberapa kesimpulan

yaitu sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan metode PERT, proyek pembangunan Gedung Asrama

LPTQ di Desa Peunaga Paya Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat,

paling cepat dapat diselesaikan selama 85 hari dengan kemungkinan 0,20 %,

paling lambat dapat diselesaikan selama 104 hari dengan kemungkinan 99,91

%, paling mungkin diselesaikan selama 94 hari dengan kemungkinan 50 %.

5.2 SARAN

Beberapa saran yang dikemukakan sehubungan dengan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Pada penelitian selanjutnya perhitungan konsep hasil dapat dibandingkan

dengan menggunakan program manajemen lainnya sehingga dapat dilihat

perbandingan antar metode tersebut, seperti menggunakan metode

perhitungan CPM, Program Microsoft Office, PDM, serta aplikasi Primavera

P6 Pro R8.4.

Page 45: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

32

2. Logika ketergantungan dibuat lebih simpel sehingga mekanisme pembuatan

penjadwalan tidak menjadi rumit dan hasil penjadwalan yang dibuat lebih

mudah dimengerti.

3. Dilanjutkan dengan evaluasi biaya

Page 46: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

33

DAFTAR KEPUSTAKAAN

1. Ali, T.H., 1990, Prinsip – prinsip Network Planning, Jilid II, Gramedia,

Jakarta.

2. Ali, T.H., 1992, Prinsip – prinsip Network Planning, Jilid III, Gramedia,

Jakarta.

3. Chusairi, M., 2015, Optimasi Waktu dan Biaya dengan Metode Time Cost

Trade Off pada Pembangunan Gedung, Rekayasa Teknik Sipil Vol 2 No.

2/rekat/15 (2015), 09 – 15.

4. Dayanti, E., 2010, Optimalisasi Pelaksanaan Proyek dengan Metode PERT

dan CPM pada Twin Tower Building Pasca Sarjana Undip, FEM-UNDIP,

Semarang.

5. Heizer, J. & Render, B., 2006. Operation Management, Edisi kedelapan,

Prentice Hall, New Jersey.

6. Heizer, J. & Render, B., 2009. Operation Management, Edisi kesembilan,

Salemba Empat, Jakarta.

7. Levin & Kirkpatrick, Charles., 1987. Jaringan Diagram, Balai Aksara,

Jakarta.

8. Reksohadiprojo, Sukanto., 1995. BPFE-UGM, Yogyakarta.

9. Schroeder, 2000., Perencanaan Pengambilan Keputusan, Jilid I, Cipta

Reka, Surabaya.

10. Siagian, 1987,

11. Siswojo,H., 2000. GMD, Jilid II, Erlangga, Jakarta.

12. Soeharto, I., 2001. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai

Operasional, Edisi kedua, Erlangga, Jakarta.

13. Soeharto, I., 1999. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai

Operasional , Erlangga, Jakarta.

14. Soeharto, I., 1997.Manajemen Proyek, Erlangga, Jakarta

15. Soeharto, I., 1990. Manajemen Proyek, Erlangga, Jakarta

Page 47: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

34

16. Taha., 1999. Penjadwalan Proyek Menggunakan Metode PERT dan CPM,

Bina Ilmu, Surabaya.

Page 48: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

35

Data Sekunder : - Rencana Anggaran Biaya (RAB)

- Time Schedule

- Daftar Harga Upah, Bahan dan

Peralatan

MULAI

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Menghitung waktu akibat percepatan dengan menggunakan jalur

kritis metode PERT

Hasil dan

Pembahasan

SELESAI

Kesimpulan dan Saran

Tinjauan Kepustakaan

LAMPIRAN A

Gambar A.3.1 : Bagan Alir Penelitian

Page 49: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

36

LAMPIRAN A

LOKASI PEKERJAAN

Gambar A.3.2 : Peta Provinsi Aceh

Sumber : Google Maps, 2015

Page 50: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

37

LAMPIRAN A

Gambar A.3.3: Peta Lokasi Penelitian

Sumber : Google Maps, 2016

Lokasi Pembangunan Asrama

LPTQ (Lembaga Pengembangan

Tilawatil Qur’an)

Page 51: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

38

LAMPIRAN A

Pemasangan Batu Bata

Pembuatan Ringbalk (Sloof atas)

Proses Pengecoran Ringbalk

Gambar A.3.4 : Foto – foto Peningkatan Pekerjaan

Sumber : Penulis 2015

Page 52: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

39

LAMPIRAN A

Pemasangan Kusen

Pengecoran tangga

Pemasangan Plaster dinding

Pemasangan keramik

Pemasangan Kuda-kuda rangka baja

Pemasangan atap

Gambar A.3.5 : Foto – foto Peningkatan Pekerjaan

Sumber : Penulis 2015

Page 53: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

40

LAMPIRAN C

1. Trial Error 1

Volume (V) = 252 m2

Jumlah Tenaga Kerja (n) = 26 Org

Durasi Pekerjaan oleh

1 orang/hari (D) = 10 m2

, 15 m2, 10 m

2

Uji coba 1 + Uji coba 2 + Uji coba 3

3

10 m2

+ 15 m2 + 10 m

2 = 11,67 m

2

3

11,67 m2 x 26 orang = 303, 42

252 m2 = 0,83

303, 42

Volume (V) = 72 m2

Jumlah Tenaga Kerja (n) = 8 Org

Durasi Pekerjaan oleh

1 orang/hari (D) = 10 m2

, 15 m2, 7 m

2

Uji coba 1 + Uji coba 2 + Uji coba 3

3

10 m2

+ 15 m2 + 7 m

2 = 10,67 m

2

3

10,67 m2 x 8 orang = 85, 36

72 m2 = 0,84

85, 36

Trial Error 2

Volume (V) = 252 m2

Jumlah Tenaga Kerja (n) = 26 Org

Durasi Pekerjaan oleh

1 orang/hari (D) = 10 m2

, 15 m2, 6 m

2

Uji coba 1 + Uji coba 2 + Uji coba 3

3

Page 54: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

41

10 m2

+ 15 m2 + 6 m

2 = 7 m

2

3

7 m2 x 26 orang = 182

252 m2 = 1,38

182

Volume (V) = 72 m2

Jumlah Tenaga Kerja (n) = 8 Org

Durasi Pekerjaan oleh

1 orang/hari (D) = 3 m2

, 5 m2, 4 m

2

Uji coba 1 + Uji coba 2 + Uji coba 3

3

3 m2

+ 5 m2 + 4 m

2 = 4 m

2

3

4 m2 x 8 orang = 32

72 m2 = 2,25

32

2. Perhitungan estimasi waktu nilai te (waktu yang diharapkan) dengan

menggunakan rumus :

I =

=13,833

II =

= 14,333

III =

= 20,333

IV =

= 6,333

V =

= 7,333

VI =

= 7,333

Page 55: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

42

VII =

= 21,8333

VIII =

= 21,5

IX =

= 14,333

X =

= 14,333

XI =

= 14

XII =

= 7,333

XIII =

= 6,333

XIV =

=7,333

XV =

= 7,333

3. Deviasi Standard

1. 14 – 10 = 0,67

6

2. 14 – 10 = 0,67

6

3. 7 – 6 = 0,167

6

4. 21 – 17 = 0,67

6

5. 21 – 17 = 0,67

6

6. 14 – 10 = 0,67

6

7. 7 – 6 = 0,167

6

Page 56: EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN …repository.utu.ac.id/585/1/I-V.pdf · EVALUASI WAKTU PEKERJAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA LPTQ (Lembaga

43

4. Varians Kegiatan

V(te) = S2

1. 0,672 = 0,44

2. 0,672 = 0,44

3. 0,1672 = 0,027

4. 0,672 = 0,44

5. 0,672 = 0,44

6. 0,672 = 0,44

7. 0,1672 = 0,027

2,254

5. Deviasi z

Deviasi z =

Deviasi z =

Deviasi z = -2,866

Untuk menentukan deviasi z pada tabel distribusi normal komulatif, ialah

dengan cara menyesuaikan hasil dari deviasi z. pada kasus ini deviasi z berada

pada -2,866, maka lihat deviasi z nya pada kolom z = -2,8 secara vertical dan

kolom z = 0,08 secara horizontal. Didapat nilai untuk deviasi z nya ialah 0,0020.

Untuk mendapatkan probabilitas nya nilai deviasi z = 0,0020 x 100 = 0,20%.