evaluasi sistem pengendalian persediaan material …/evaluasi... · 2. apakah sistem pengendalian...

66
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : Rico Deniza Candra NIM : F 3302531 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2005

Upload: truongnguyet

Post on 09-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL

PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN

SURAKARTA

Tugas Akhir

Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi persyaratan guna

Mencapai Gelar Ahli Madya pada

Program Studi Diploma III Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Rico Deniza Candra

NIM : F 3302531

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2005

Page 2: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

ii

ABSTRAKSI

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN

SURAKARTA

RICO DENIZA CANDRA F3302531

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih mendalam dan pemahaman mengenai sistem pengendalian persediaan material dan sistem akuntansi persediaan material pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta menggunakan metode pengendalian min-max, tingkat pesanan ulang (reordering level), dan tingkat pengamanan (security level). Sehingga hal ini membuat sistem pengendalian dalam PT. PLN (Persero) menjadi sangat efektif dan efisien. Sistem akuntansi persediaan material pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta terdiri dari sistem penerimaan material, sistem pengeluaran material, sistem pengembalian material, dan sistem perhitungan fisik.

Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu mengambil suatu obyek tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pihak PT. PLN (persero) APJ Surakarta dalam hal ini bagian perbekalan (gudang), sedangkan data sekunder diperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian persediaan material pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta menggunakan metode pengendalian min-max, tingkat pesanan ulang (reordering level), dan tingkat pengamanan (security level). Sehingga hal ini membuat sistem pengendalian dalam PT. PLN (Persero) menjadi sangat efektif dan efisien. Sistem akuntansi persediaan material pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta terdiri dari sistem penerimaan material, sistem pengeluaran material, sistem pengembalian material, dan sistem perhitungan fisik. Permasalahan yang timbul dalam sistem tersebut adalah dalam prosedur perhitungan fisik masih belum ada pemisahan tugas untuk perhitungan dan mengecek material dan pembuatan daftar hasil perhitungan fisik material serta masih kurangnya pengawasan terhadap material yang sudah terpasang atau digunakan.

Saran yang dapat diajukan adalah sebaiknya dilakukan pemisahan fungsi atau tugas gudang untuk perhitungan fisik serta memaksimalkan penggunaan gudang sebaik mungkin untuk kemudahan pekerjaan gudang. Dan sebaiknya dibuat laporan rekap tersendiri untuk penerimaan dan pengeluaran material, sehingga pencatatan dokumen berbagai kegiatan penerimaan dan pengeluaran selama satu periode dijadikan satu dalam satu laporan untuk mempermudah pelaporannya, serta diperlukan pengawasan yang lebih terhadap material yang sudah terpasang.

Page 3: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji

Tugas Akhir Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna

melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh

gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan

Surakarta, Juli 2005

1. Arif Lukman Santoso, SE, Ak (…………………) NIP. 132 309 892 Penguji

2. Drs. Nurmadi Harsa Sumarta, Msi, Ak (…………………) NIP. 132 257 923 Pembimbing

Page 4: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Surakarta, Juli 2005

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Drs. Nurmadi Harsa Sumarta, Msi, Ak NIP. 132 257 923

Page 5: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

v

MOTTO

Sesungguhnya ada kesulitan itu ada juga

kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari

suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhan-mulah

hendakNya kamu berharap

(Q.S Allam Nasryah 6 – 7)

“Apa bila kamu mempunyai suatu masalah yang

paling sulit dipecahkan cobalah untuk

menyederhanakannya, tapi jangan sampai kamu mengangapnya

remeh suatu masalah”

(Albert Einstein)

“Berpikirlah Sebelum Bertindak adalah bijak karena sekali salah

melangkah 1000 sesal pun tiada gunanya”

(Lissa)

Page 6: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya ini Kepada :

1. Ayah dan ibu tercinta, Terima kasih atas kasih

sayang serta do’a yang tak dapat dinilai dengan

apapun.

2. Saudaraku dan sahabat-sahabatku.

3. Seseorang yang selalu kucintai dan yang selalu

sabar menunggu.

Page 7: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

vii

4. Almamaterku

KATA PENGATAR

Bismillahirohmanirrohim,

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat-Nya yang dilimpahkan pada kita semua, meskipun dengan kemampuan

dan waktu yang terbatas akhirnya penulis mampu menyelesaikan penyususnan

Tugas Akhir dengan judul “SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN

MATERIAL PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN JARINGAN

SURAKARTA”.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya

bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini

penulis dengan rendah hati menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada

pihak-pihak yang secara langsung mauoun tidak langsung telah membantu hingga

tersusunnya Tugas Akhir ini, khususnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Evi Gantyowati, M.Si.Ak, Ketua Program dan Sekretaris Program D III

Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

3. Drs. Nurmadi H. Sumarta, M.Si.Ak, selaku pembimbing yang dengan arif dan

kesabaran telah banyak memberikan pengarahan, petunjuk, nasehat,

bimbingan hingga tersusunya laporan Tugas Akhir ini.

4. Seluruh Staf dan Karyawan Program Diploma III Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan bantuan administrasi kepada penulis.

Page 8: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

viii

5. Manajer PT. PLN (Persero) APJ Surakarta yang telah berkenan memberikan

ijin megang kerja dan penelitian untuk penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

6. Bp. Noor Yasin SE, Supervisor Akuntansi pada PT. PLN (Persero) AFJ

Surakarta yang telah memberikan bimbingan serta arahan yang berguna bagi

penulis.

7. Bp. Mulyono, staf bagian administrasi gudang (inventory control) yang juga

memberikan pengarahan dan pengetahuan bagi penulis.

8. Bp. Marsaid, kepala gudang yang telah memberikan segala informasi yang

diperlukan penulis.

9. Staf bagian Keuangan dan Anggaran Bp. Wargo, Bp. Agus, Bp. Rokhim, Bp.

Dedi, dan Ibu Ambar Terima Kasih atas dukungan dan bantuannya selama

magang kerja di kantor tersebut.

10. Seluruh Staf dan Karyawan bagian keuangan dan anggaran, perbekalan, dan

HRD PT. PLN (Persero) APJ Surakarta yang telah memberikan dukungan dan

bantuan juga bagi penulis.

11. Bp. Setyawan, Staf PT. PLN (Persero) Wonogiri Terima Kasih banyak

bantuan, dukungan dan sarannya.

12. Teman-teman khususnya seangkatan yang semuanya tiada sempurna yang

secara kompak telah saling mendukung suksesnya studi kita (I Love U Guys).

13. Yang paling Kusayangi dan Kucintai ( My Love )

14. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu hingga terselesainya penulisan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini jauh dari

sempurna, oleh karena itu Kritik dan Saran yang konstruktif dari berbagai pihak

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan Tugas Akhir ini.

Page 9: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

ix

Surakarta, Juli 2005

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

HALAMAN ABSTRAKSI.................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. iv

MALAMAN MOTTO ......................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................... vii

HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR GAMBAR...................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................. xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Perumusan Masalah.......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian............................................................................ 4

E. Metodologi Penelitian ...................................................................... 4

F. Gambaran Umum Perusahaan.......................................................... 6

1. Sejarah berdirinya ...................................................................... 6

2. Lokasi perusahaan ...................................................................... 7

3. Bidang usaha ............................................................................. 8

Page 10: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

x

4. Tujuan, visi, dan misi perusahaan .............................................. 8

5. Struktur organisasi...................................................................... 10

6. Deskripsi jabatan ........................................................................ 11

BAB II. PEMBAHASAN

A. Landasan Teori............................................................................... 17

1. Pengertian Persediaan material dan Jenis Material.................. 17

2. Pengertian Sistem Akuntansi ................................................... 20

3. Sistem Akuntansi Persediaan................................................... 21

4. Sistem Pengendalian Persediaan.............................................. 22

5. Hubungan Sistem Akuntansi Persediaan dengan

Sistem Pengendalian Persediaan..................................... 25

6. Penilaian Persediaan Material.................................................. 28

B. Pembahasan ................................................................................... 29

1. Sistem Akuntansi Persediaan material pada PT. PLN

(Persero) APJ Surakarta......................................................... 29

2. Metode Pencatatan Persediaan Material pada PT. PLN

(Persero) APJ Surakarta......................................................... 42

3. Sistem Pengendalian Persediaan Material pada

PT. PLN (Persero) APJ Surakarta......................................... 43

BAB III. TEMUAN

A. Kelebihan ........................................................................................ 49

B. Kelemahan ...................................................................................... 50

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..................................................................................... 51

B. Saran ............................................................................................... 52

Page 11: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xi

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 54

LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................... 55

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1.1 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) APJ Surakarta .............................. 10

2.1 Hubungan sistem pengendalian intern yang diperlukan

pada aktivitas perhitungan fisik persediaan................................................ 27

2.2 Prosedur Perhitungan Fisik......................................................................... 42

Page 12: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I : Prosedur Penerimaan Persediaan Material dari Rekanan

LAMPIRAN II : Prosedur Penerimaan Persediaan Material antar Unit

LAMPIRAN III : Prosedur Pengembalian Persediaan Material

LAMPIRAN IV : Prosedur Pengeluaran Persediaan Material antar Unit

LAMPIRAN V : Prosedur Pengeluaran Material untuk Pemakaian

LAMPIRAN VI : Prosedur Pengeluaran Material untuk Perbaikan

LAMPIRAN VII : Lain-lain:

1. Surat Pernyataan

2. Surat Keterangan Magang

3. Surat Nota Dinas

Page 13: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xiii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan

usaha normal, dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan; atau dalam

bentuk bahan dan perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses

produksi maupun pemberian jasa. Persediaan meliputi barang yang dibeli dan

disimpan untuk dijual kembali, atau pengadaan tanah dan properti lainnya

untuk dijual kembali. Persediaan juga mencakupi barang jadi yang telah

diproduksi, atau barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi

perusahaan yang termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan

dalam proses produksi.

Persediaan merupakan salah satu harta yang sangat penting bagi

perusahaan karena berpengaruh terhadap neraca maupun perhitungan laba

rugi. Dalam neraca, persediaan merupakan bagian dalam aktiva lancar yang

disimpan dengan tujuan untuk dijual atau digunakan dalam kegiatan bisnis

yang normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan

produk yang akan dijual. Sedangkan dalam laporan laba rugi, persediaan

mempengaruhi dalam perhitungan harga pokok penjualan sehingga

berpengaruh terhadap perhitungan laba tahun yang bersangkutan.

Dalam suatu perusahaan, persediaan seringkali merupakan harta lancar

yang paling besar jumlahnya dibanding harta lancar yang lain. Apabila

persediaan yang ada dalam perusahaan terlalu kecil, maka perusahaan akan

Page 14: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xiv

kehilangan penjualan dan pelanggannya. Hal ini disebabkan karena tidak

tersedianya barang yang dibutuhkan. Demikian sebaliknya, apabila persediaan

terlalu tinggi maka biaya penyimpanan dan pemeliharaan akan terlalu besar.

Istilah yang digunakan untuk mrnunjukkan barang-barang yang

dimiliki oleh suatu perusahaan akan tergantung pada jenis usaha yang dimiliki

oleh suatu perusahaan. PT. PLN (Persero) APJ Surakarta sebagai unit

penyedia tenaga listrik dalam jumlah dan makna yang memadai, menggunakan

istilah perbekalan untuk menunjukkan barang-barang yang dimiliki oleh suatu

perusahaan. Secara umum istilah perbekalan sama pengertiannya dengan

persediaan.

Sistem persediaan berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur

penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian dan sistem akuntansi

biaya produksi. Sistem pengendalian intern yang meliputi struktur organisasi,

metode dan ukuran-ukuran perlu diterapkan untuk menyusun sistem

pengendalian persediaan. Pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan

melakukan perhitungan fisik oleh suatu tim yang terdiri dari fungsi pemegang

kartu, perhitungan fisik, fungsi perhitungan fisik, fungsi penghitung, dan

fungsi pengecek yang harus terpisah dari fungsi gudang, untuk memperkecil

kemungkinan terjadi kesalahan dalam perhitungan fisik persediaan. Selain itu

pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan sistem otorisasi oleh bagian

atau orang yang berwenang dan prosedur pencatatan persediaan berdasarkan

dokumen yang telah diotorisasi. Kemudian cara-cara yang ditempuh

perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas

Page 15: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xv

dan fungsi setiap unit organisasi juga sangat berpengaruh terhadap sistem

pengendalian persediaan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas mendorong penulis untuk

mengadakan penelitian di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta dengan

mengambil judul, “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN

MATERIAL PADA PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang masalah tersebut, maka

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana prosedur penerimaan dan pengeluaran persediaan pada PT.

PLN (Persero) APJ Surakarta ?

2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT.

PLN (Persero) APJ Surakarta sudah efisien dan efektif ?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan, yaitu :

mengetahui dan lebih memahami apakah sistem pengendalian penerimaan dan

pengeluaran persediaan material pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta sudah

memadai.

Manfaat Penelitian

Page 16: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xvi

Dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran,

masukan-masukan kepada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta yang dapat

digunakan sebagai bahan evaluasi dengan perusahaan untuk meningkatkan

kemampuan pengambilan keputusan dalam mencapai efisiensi dan

efektivitas pengendalian persediaan.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat membantu pnelitian dalam memperoleh

pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem pengendalian persediaan.

3. Bagi mahasiswa dan pembaca lainnya

Merupakan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi

mahasiswa jurusan Akuntansi Keuangan yang sedang menyusun Tugas

Akhir dengan pokok permasalahan yang sama.

Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di PT. PLN (Persero) APJ Surakarta Jl.

Slamet Riyadi No. 468 Surakarta.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Page 17: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xvii

Yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi lapangan dan

wawancara dengan fungsi yang terkait.

b. Data Sekunder

Yaitu data yang didapat dari berbagai sumber yang berkaitan dengan

penelitian ini, dan berbagai literatur yang berhubungan dengan

masalah ini seperti dari buku-buku dan penelitian-penelitian serupa.

Adapun data diperoleh dari PT. PLN (Persero) APJ Surakarta dan dari

perpustakaan.

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Observasi

Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengamati secara langsung terhadap sistem yang ada serta karyawan-karyawan

yang berhubungan khususnya di bagian perbekalan.

b. Teknik Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab dengan

pimpinan dan karyawan-karyawan untuk mengetahui data yang diperlukan.

c. Teknik Studi Pustaka

Melengkapi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini yang dilakukan

dengan membaca buku-buku atau literatur-literatur yang lain yang

berhubungan dengan penelitian ini.

Gambaran Umum

1. Sejarah Berdirinya

Page 18: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xviii

Kelistrikan di Indonesia dimulai pada abad ke-19 dimana saat itu

Belanda mendirikan pabrik gula dan teh dengan pembangkit listrik yang

bernama N.V. SOLOCHE ELECTRIC ITET MIJ (S.E.M) yang digunakan

hanya untuk kepentingan sendiri. Kemudian Belanda mendirikan

pembangkit listrik untuk pemanfaatan umum yang dinamai NV. NEGH

yang bergerak di bidang gas.

PT. PLN (Persero) APJ Surakarta berdiri tahun 1901. Dengan nama

N.V SOLOCHE ELECTRIC ITET MIJ (S.E.M) yang beralamat Purwosari

Solo, serta memiliki 2 mesin disel yang hidup hanya dimalam hari.

kemudian kantor PLN dipindah ke Purbayan (Jl. Arifin). Tahun 1942

Jepang masuk ke Indonesia dan kekuasaan Belanda diambil alih oleh

Jepang. Setelah Jepang berkuasa, nama N.V SOLOCHE ELECTRIC ITET

MIJ (S.E.M) diganti dengan nama JAWA DENGKI JEGIYOSA (Listrik

Jawa Tengah) yang berkantor di Purbayan (Jl. Arifin). Kemudian pada

tahun 1945 pemerintah Indonesia mengganti nama dengan JAWATAN

LISTRIK dan GAS. Hal ini tidak berlangsung lama, karena pada tahun

1958 Belanda menyerah dan menyerahkan seluruh aset perusahaan listrik

ke tangan Indonesia. Dan berdasarkan Undang-Undang No. 86 Tahun

1958 Perusahaan Listrik dan Gas berubah nama menjadi Perusahaan

Listrik Negara (PLN).

Pada tahun 1972 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah

No. 18 Tahun 1972 tentang perusahaan umum listrik negara, berdasarkan

UU No. 19 Perpu tahun 1965 dengan berdasarkan pada PP No. 18 tahun

Page 19: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xix

1972 ditetapkan statusnya menjadi Perusahaan Umum Milik Negara

(PERUM PLN) dan diubah pula anggaran dasarnya mengenai status, hak

dan wewenang serta tanggung jawab.

Setelah banyak mengalamai perubahan usaha sejalan dengan

waktu, tepatnya pada tahun 1974 sampai sekarang berdasarkan PP No. 23

tahun 1994 dan akte Notaris Soetjipto, SH No. 23 1994 tertanggal 10 Juli

1994, status PLN diubah dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan

Terbatas (Persero), dan kemudian berubah menjadi PT. PLN (PERSERO)

Area Pelayanan Surakarta yang berlaku sejak tanggal 1 Juni 2001. Pada

tanggal 17 Juni 2003 berdasarkan surat nomer 123.K/021/GM/2003 PT.

PLN (PERSERO) Area Pelayanan (AP) Surakarta diubah menjadi PT.

PLN (PERSERO) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Surakarta.

2. Lokasi Perusahaan

PT PLN (Persero) APJ Surakarta berlokasi di Jalan Slamet Riyadi

No. 468 Surakarta, dan seluruh cabang-cabang atau ranting-rantingnya

berada di sekitar wilayah Surakarta. Tujuan dari pemilihan lokasi ini

karena selain tempatnya yang strategis dan berada di tepat di pusat jantung

kota Surakarta, juga mudah di jangkau oleh banyak kalangan masyarakat.

3. Bidang Usaha

PT. PLN (Persero) merupakan penyedia tenaga listrik dengan

memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat melalui penyelenggaraan

Page 20: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xx

di bidang produksi tranmisi dan distribusi tenaga listrik secara garis besar

bidang usaha PT. PLN (Persero) APJ Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik meliputi :

1. Pembangkit

2. Tranmisi

3. Distribusi

b. Usaha penunjang tenaga listrik meliputi :

1. Konsultan tentang tenaga kelistrikan

2. Pembangunan atau pemasaran tenaga listrik

3. Pemeliharaan atau pemasaran paralatan kelistrikan

4. Pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan

tenaga listrik

4. Tujuan, visi, dan misi perusahaan

Tujuan Perusahaan Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang BUMN,

maka tujuan dari PT. PLN (Persero) APJ Surakarta sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1994 adalah:

a. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus

memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan usaha.

b. Menyediakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang

memadai dengan tujuan untuk:

1) Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil

dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.

Page 21: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxi

2) Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan

penyediaan tenaga lsitrik untuk kebutuhan pokok masyarakat.

c. Merintis kegiatan-kegiatan untuk penyediaan tenaga listrik

d. Menyelenggarakan usaha-usaha lain yang menunjang usaha

penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Visi dan Misi Perusahaan a. Visi

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh, berkembang, unggul,

dan terpercaya yang bertumpu pada potensi instansi.

b. Misi

1) Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan

pemegang saham.

2) Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan

kualitas kehidupan masyarakat.

3) Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi.

4) Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Page 22: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxii

Page 23: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxiii

5. Deskripsi Jabatan

1. Manager Area Pelayanan dan Jaringan

Tugas pokok Manager Area Palayanan Pelanggan adalah:

Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha secara efisien dan efektif serta menjamin penerimaan hasil penjualan tenaga listrik, peningkatan kualitas pelayanan, pelaksanaan pengelolaan jaringan tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR), sambungan rumah (SR), dan alat pembatas dan pengukur (APP), pengelolaan keuangan dan pengelolaan SDM dan Administrasi, membina hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good Coorporate Governence.

Untuk melaksanakan sebagaimana tersebut di atas, Manager

Area Pelayanan Pelanggan mempunyai fungsi:

a. Menyusun perkiraan kebutuhan tenaga listrik.

b. Menyusun dan menerapkan program penjualan tenaga lsitrik.

c. Memantau perkembangan jumlah pelanggan dan jenis tarif.

d. Menyusun program peningkatan kualitas pelayanan pelanggan.

e. Mengkoordinir dan mengendalikan pengoperasian jaringan

tegangan menengah (JTM) dan jaringan tegangan rendah (JTR),

sambungan rumah (SR) dan APP nya.

f. Melaksanakan kegiatan pengelolaan PUKK.

g. Menangani permasalahan hukum yang terjadi dilingkungan area.

h. Melaksanakan pengelolaan SDM, keuangan dan administrasi.

i. Membuat evaluasi secara berkala terhadap kegiatan pengelolaam

Pemasaran, Niaga, Distribusi, Keuangan, SDM dan Administrasi.

j. Melaporkan kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan.

2. Asisten Manager Pemasaran

Tugas pokok Asisten Manager Pemasaran adalah:

Page 24: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxiv

Bertanggung jawab atas kajian penetapan harga listrik, perkiraan

kebutuhan tenaga lsitrik, usulan pengembangan produk dan jasa baru,

penyusunan potensi pasar, petunjuk pelaksanaan segmentasi pasar dan

promosi, peneraan, humas, dan penyuluhan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas,

Asisten Manager Pemasaran mempunyai fungsi:

a. Menyusun masukan untuk penetapan harga listrik.

b. Menyusun perkiraan kebutuhan energi.

c. Mambuat usulan pengembangan produk dan jasa baru.

d. Melaksanakan riset pasar.

e. Menyusun metoda dan petunjuk pelaksanaan segmentasi pasar.

f. Menyusun metoda dan petunjuk pelaksanaan promosi.

g. Mengelola peneraan dan pengujian peralatan distribusi.

h. Melaksnakan kegiatan kehumasan dan penyuluhan ketenaga

listrikan dan prosedur pelayanan kepada pelanggan atau

masyarakat.

i. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan pemasaran dan rencana

perbaikan.

3. Asisten Manager Niaga

Tugas Pokok Asisten Manajer Niaga adalah:

Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengembangan

pelayanan pelanggan atau calon pelanggan, penyelesaian klaim,

Page 25: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxv

manajemen baca meter, sistem informasi, pengelolaan hasil penjualan

listrik, pengelolaan piutang, pelaksanaan P2TL.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas,

Asisten Manajer Niaga mempunyai fungsi:

a. Mengkoordinir proses administrasi PB dan PD pada konsumen

selektif.

b. Secara aktif membantu unit dalam penyelesaian klaim.

c. Secara aktif membantu unit dalam manajemen baca meter.

d. Mengelola dan mengkoordinir hasil penjualan tenaga lsitrik.

e. Memonitor pengelolaan piutang.

f. Mengkoordinir pemutusan dan penyambungan pelanggan yang

menunggak.

g. Mengkoordinir pelaksanaan P2TL pada unit dibawahnya.

h. Mengoperasikan dan memelihara sistem informasi.

i. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan niaga dan rencana

perbaikan.

4. Asisten Manager Distribusi

Tugas Pokok Asisten Manager Distribusi adalah:

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembuatan desain

konstruksi, rencana dan SOP untuk operasi dan pemeliharaan

distribusi, perbekalan dan evaluasi pengelolaan distribusi yang dikelola

oleh unit-unit.

Page 26: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxvi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas,

Asisten Manager Distribusi mempunyai fungsi:

a. Membuat desain konstruksi berdasarkan desain standar.

b. Menyusun usulan pengembangan distribusi.

c. Membuat analisis kinerja jaringan distribusi.

d. Menyusun rencana operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.

e. Menyusun SOP pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan

distribusi.

f. Membantu pelaksanaan PB dan PD pada konsumen selektif.

g. Melaksanakan pembangunan jaringan distribusi dan sarana

lainnya.

h. Melaksanakan administrasi pembangunan.

i. Melaksanakan tata laksana perbekalan.

j. Melakukan pemuktahiran peta jaringan distribusi.

k. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan operasi dan pemeliharaan

distribusi serta rencana perbaikannya.

5. Asisten Manager Keuangan

Tugas Pokok Asisten Manager Keuangan adalah:

Bertanggung jawab atas penyusunan RKAP dan cash flow,

melaksanakan pengelolaan pendanaan dan arus kas secara akurat serta

kegiatan perbekalan.

Page 27: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxvii

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas,

Asisten manager Keuangan mempunyai fungsi:

a. Menyusun RKAP area dan cash flow.

b. Menyusun dan memantau anggaran belanja dan pendapatan APJ,

Unit Pelayanan (AP), Unit jaringan (UJ), dan unit pelayanan dan

jaringan (APJ).

c. Membuat laporan hasil penjualan tenaga listrik dan pendapatan

lainnya.

d. Memonitor pengelolaan piutang.

e. Melaksanakan dan mengkoordinir pembiayaan operasi dan

investasi.

f. Membuat laporan keuangan secara berkala.

g. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan keuangan dan rencana

perbaikannya.

6. Asisten manager SDM dan Administrasi

Tugas Pokok Asisten Manager SDM dan Adiministrasi adalah:

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengelolaan dan

pengembangan SDM, tata usaha sekretariat, rumah tangga, keamanan,

keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja dan kegiatan umum

lainnya, pelaksanaan bidang kehumasan serta penanganan masalah

hukum.

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut di atas,

Asisten Manager SDM dan Administrasi mempunyai fungsi:

Page 28: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxviii

a. Menyusun dan mengusulkan formasi tenaga kerja (FTK).

b. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan pegawai.

c. Melaksanakan pengembangan karir pegawai.

d. Melaksanakan updating data pegawai.

e. Menyusun dan mengusulkan mutasi pegawai.

f. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

g. Mengelola penyusunan anggaran pegawai dan pembayaran

penghasilan pegawai.

h. Mengelola kesekretariatan dan rumah tangga kantor.

i. Melaksanakan pembinaan keamanan dan K3.

j. Membuat evaluasi triwulan atas kegiatan SDM dan Administrasi

serta rencana perbaikannya.

BAB II

PEMBAHASAN

Landasan Teori

1. Pengertian persediaan material dan Jenis Material

Page 29: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxix

Persediaan material adalah material yang sengaja disimpan untuk

memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan waktu dan jumlahnya atau

kapan dan berapanya. Persediaan material merupakan modal kerja yang

untuk sementara waktu dibekukan dalam bentuk material atau suku cadang

Untuk menyimpan persediaan material diperlukan biaya-biaya yang

terdiri dari unsur-unsur :

§ Modal

§ Bunga Modal

§ Sewa tempat

§ Biaya Pemeliharaan

§ Resiko hilang

§ Resiko rusak

Karena wajar bila “Persediaan Material” diusahakan serendah mungkin

tanpa mengganggu kelancaran operasi perusahaan.

Material dalam PT. PLN (Persero) dikelompokkan ke dalam tiga jenis

sebagai berikut :

a. Material Pemeliharaan

b. Material Pekerjaan dalam Pelaksanaan (PDP)

c. Material Cadang

Pengelompokkan tersebut berdasarkan tujuan penggunaannya. Oleh

karena itu tidak tertutup kemungkinan satu jenis material terdapat dalam

kelompok material pemeliharaan, material PDP maupun material cadang.

Jenis Material

a. Material Pemeliharaan

17

Page 30: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxx

Material pemeliharaan adalah material untuk melaksanakan program

pemeliharaan. Jenis material pemeliharaan ditetapkan berdasarkan

Operation and Maintenance Manual Book dan atau syarat-syarat

pemeliharaan lainnya. Material pemeliharaan adalah material yang

jenisnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

· Dipergunakan untuk melaksanakan pemeliharaan atau operasi

· Mudah diperolah dipasaran bebas atau lokal, dan

· Berdasarkan sifat tehnisnya berumur pendek, sehingga memiliki

rasio perputaran yang tinggi.

Jumlah dan jenis material pemeliharaan disesuaikan dengan program

pemeliharaan yang direncanakan. Pengadaan material pemeliharaan

merupakan realisasi dan bersumber pada Anggaran Operasi (AO)

b. Material Pekerjaan Dalam Pelaksanaan (PDP)

Material PDP adalah semua material yang diadakan untuk

melaksanakan program investasi, yang proses pemasangan dan

penyelesaiannya mengikuti jadwal pelaksanaan kegiatannya. Material

PDP mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

· Untuk program investasi

· Pemasangannya dengan Anggaran Investasi (AI) dengan Surat

Kuasa Investasi (SKI)

Jumlah dan jenis material PDP ditetapkan berdasarkan kebutuhan

untuk melaksanakan program investasi yang telah ditentukan.

Page 31: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxxi

c. Material Cadang

Material cadang adalah material cadangan untuk menjamin keandalan

operasi. Material cadang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

· Diadakan untuk menjamin keandalan operasi dan akan digunakan

untuk mengatasi kerusakan yang mungkin terjadi

· Jenis dan jumlahnya terbatas

· Proses pengadaannya memerlukan waktu cukup lama, karena tidak

mudah diperoleh atau dibeli dipasaran bebas atau lokal, dan

· Memiliki rasio perputaran yang lambat

Jenis material ini pengadaannya dilakukan melalui Anggaran Investasi

dengan Surat Kuasa Investasi (SKI). Material cadang juga ditetapkan

sebagai aktiva tetap yang disusutkan. Material cadang dalam

perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu :

1) Material cadang khusus

Material cadang khusus adalah material cadang yang hanya

berinduk kepada satu aktiva tetap di satu satuan administrasi atau

unit kerja.

2) Material cadang umum

Material cadang umum adalah material cadang yang dapat dipakai

untuk lebih dari satu aktiva tetap induk.

2. Pengertian Sistem Akuntansi

Page 32: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxxii

Sistem adalah suatu jaringan yang dibuat menurut pola yang terpadu

untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu

urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu

departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara

seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi,

1997 : 6).

Sedangkan definisi sistem menurut Gerald Cole dalam Zaki Baridwan

(1998 : 3) adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh

untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama suatu perusahaan.

Prosedur adalah suatu urut-urutan kegiatan kerani atau klerikal, biasanya

melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk

menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi

perusahaan yang sering terjadi.

Akuntansi sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasikan,

mengumpulkan, dan mengkomunikasikan informasi ekonomik mengenai

suatu badan usaha kepada beragam orang. Informasi adalah data yang

berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil

keputusan yang tepat. Sistem adalah kumpulan sumber daya yang

berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu (George H. Bodnar dalam A.

Yusuf, 2000 : 1)

Pengertian sistem akuntansi adalah formulir, catatan dan laporan yang

dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan

Page 33: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxxiii

yang dibutuhkan olah manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan (Mulyadi, 1997 ; 3).

3. Sistem Akuntansi Persediaan

Persediaan atau inventory adalah pos-pos aktiva yang dimiliki untuk

dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakan atau

dikonsumsi dalam memproduksi barang yang akan dijual deskripsi dan

pengukuran persediaan membutuhkan kecermatan karena investasi dalam

persediaan biasanya merupakan aktiva lancar paling besar dari perusahaan

barang dagang (ritel) dan manufaktur (Kieso, 2001 : 444).

Sistem akuntansi persediaan adalah sistem akuntansi yang dirancang

untuk menangani transaksi yang bersangkutan dengan mutasi persediaan

yang disimpan digudang. Sistem ini berkaitan erat dengan sistem

penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur

pembelian, dan sistem akuntansi biaya produksi (Mulyadi, 1997 : 555).

Sistem dan prosedur yang bersangkutan dengan sistem akuntansi

persediaan adalah :

a. Prosedur pencatatan produk jadi

b. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual

c. Prosedur pencatatan harga pokok produksi jadi yang diterima kembali

dari pembeli

d. Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali harga pokok

persediaan produk dalam proses

e. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli

Page 34: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxxiv

f. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan

kepada pemasok

g. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang

h. Prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan karena

pengembalian barang dagang

i. Sistem perhitungan fisik persediaan

4. Sistem Pengendalian Persediaan

Pengertian pengendalian persediaan material adalah langkah-langkah

kebijaksanaan yang dilakukan dalam mengatur suatu persediaan material

tanpa mengurangi kelancaran tugas-tugas operasional, sehingga persediaan

material itu dalam batas-batas yang normal dan wajar sesuai kebutuhan,

jadi tidak kelebihan atau kekurangan. Sasaran utama pengendalian

persediaan material adalah :

a. Selalu tersedia material yang jenis jumlahnya melebihi kebutuhan

b. Menghindari adanya jenis barang yang jumlahnya kurang dari

kebutuhan

c. Menghilangkan kemungkinan timbulnya kerugian karena material

hilang atau rusak

Untuk menyimpan persediaan material diperlukan biaya-biaya yang

terdiri dari unsur-unsur seperti modal, bunga modal, sewa tempat, biaya

pemeliharaan, resiko hilang dn resiko rusak. Karena itu wajar bila

persediaan material diusahakan serendah mungkin tanpa mengganggu

kelancaran operasi perusahaan.

Page 35: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxxv

Penilaian persediaan dapat dilakukan dengan :

a. First-in, first-out (FIFO)

FIFO menganggap bahwa persediaan atau pembelian pertama dijual

lebih dulu sehingga saldo persediaan akhir dinilai menurut pembelian

yang terakhir.

b. Last-in, first-out (LIFO)

LIFO menganggap bahwa setiap penjualan dinilai menurut harga beli

yang terakhir sehingga saldo persediaan akhir dinilai menurut

pembelian yang pertama.

c. Avarage cost

Persediaan dinilai menurut harga rata-rata dari jumlah barang yang

diperoleh atau dibeli.

Penilaian persediaan pada perusahaan eceran yang memiliki barang

dagangan yang banyak sekali jenisnya dengan harga per unit yang

berbeda-beda dapat menggunakan metode harga eceran untuk menaksir

harga perolehan persediaannya. Hal ini dikarenakan harga yang berubah

dengan cepat dan memiliki margin yang tidak jauh berbeda. Biaya

persediaan ditentukan dengan mengurangi harga jual persediaan dengan

presentase margin bruto yang sesuai. Presentase tersebut digunakan

dengan memperhatikan persediaan yang telah diturunkan nilainya (marked

down) dibawah harga jual normal. Presentase rata-rata sering digunakan

untuk setiap departemen penjualan eceran yang menjual kelompok barang

yang berbeda.

Page 36: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxxvi

Metode pengendalian barang meliputi :

a. Siklus pemesanan (order cycling)

Siklus pemesanan memeriksa secara periodik (misalnya 30, 60 atau 90

hari) keadaan kuantitas tiap jenis atau golongan persediaan yang ada di

tangan. Dalam hal ini jenis barang yang bernilai rendah dan bersifat

tidak rawan, umumnya siklus peninjauan lebih panjang, karena barang-

barang ini akan dipesan dalam jumlah besar dan tidak akan

menimbulkan banyak biaya apabila terjadi kekurangan.

b. Metode min-max

Metode min-max didasarkan pada anggapan bahwa kuantitas dari

sebagian besar jenis stok berada dalam batas-batas yang pasti. Kuantitas

untuk setiap jenis barang telah ditentukan. Tingkat yang minimum

memberikan margin pengamanan yang diperlukan untuk mencegah

kekurangan stock selama satu siklus pemesanan kembali. Tingkat

minimum ini menentukan titik pemesanan, dan kuantitas yang dipesan

umumnya menjadikan persediaan pada tingkat yang maksimum.

Departemen pengendalian barang meninjau kembali jenis-jenis barang,

meramalkan pemakaian dan tenggang waktu, menetapkan kebutuhan

persediaan aman, dan menentukan jumlah pesanan yang ekonomis.

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi

Page 37: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxxvii

dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 1997 : 165).

Sedangkan unsur sistem pengendalian intern adalah :

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara

tegas.

b. Sistem wewenang dan prosedur pecatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan

biaya.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit

organisasi.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

5. Hubungan Sistem Akuntansi Persediaan dengan Sistem Pengendalian

Persediaan

Sistem pengendalian persediaan memegang peranan yang penting

dalam sistem akuntansi persediaan. Hal ini dikarenakan sistem

pengendalian persediaan memberikan pengawasan atas sistem akuntansi

persediaan agar dapat berjalan sesuai dengan kebijakan dan peraturan

perusahaan sehingga tujuan yang ditetapkan perusahaan dapat tercapai.

Pembentukan sistem akuntansi yang didalamnya dipertimbangkan sistem

pengendalian persediaan bertujuan agar semua kemungkinan terjadinya

suatu kesalahan dapat diminimalisasi.

Perencanaan dan pengendalian persediaan dapat dilakukan dengan

menyusun sistem akuntansi persediaan, menyusun anggaran, pelaksanaan

daripada sistem akuntansi persediaan, kemudian bagaimana penilaian

Page 38: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxxviii

persediaan dan pencatatan atau pelaporan persediaan, serta analisis

terhadap persediaan.

Jadi sistem akuntansi berkaitan erat dengan sistem pengendalian

persediaan karenan berpengaruh kuat terhadap sistem akuntansi suatu

perusahaan. Dengan adanya sistem pengendalian persediaan yang kuat,

maka dapat menjaga kekayaan perusahaan dan informasi akuntansi yang

dihasilkan andal dan teliti.

Sistem perhitungan fisik persediaan merupakan salah satu unsur

pengendalian intern terhadap persediaan. Hasil dari perhitungan fisik

digunakan untuk meminta pertanggung jawaban bagian Kartu Persediaan

mengenai keandalan cacatan persediaan yang diselenggarakannya, serta

untuk melakukan penyesuaian (adjustment) terhadap catatan persediaan di

Bagian Kartu Persediaan. Perhitungan fisik persediaan perlu dilakukan

karena kemungkinan kesalahan dan kehilangan sering terjadi seperti

pemborosan, kerusakan, pencurian, pemasukan yang tidak benar, lalai

untuk mencatat permintaan dan kemungkinan-kemungkinan yang serupa

yang menyebabkan catatan persediaan berbeda dengan persediaan yang

ada di gudang. Berikut ini adalah hubungan dari sistem pengendalian

intern yang diperlukan pada aktivitas perhitungan fisik persediaan :

Tahap

Transaksi

Dokumentasi/catatan

Akuntansi yang Digunakan

Fungsi yang

terkait

Aktivitas pengendalian

yang diperlukan

Salah Saji

Potensial

Perhitungan

fisik

- Kartu perhitungan

fisik

- Daftar hasil

perhitungan fisik

Fungsi

perhitungan fisik

Pemisahan perhitungan

dengan pengecek.

Penggunaan

peralatan dan

metode

Persediaan

dihitung

salah

Page 39: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xxxix

perhitungan yang

andal

Penggunaan kartu

perhitungan fisik

persediaan bernomor urut

cetak

Persediaan

dihitung lebih

dari satu kali

Kompilasi - Kartu perhitungan

fisik

- Daftar hasil

perhitungan fisik

Fungsi

perhitungan fisik

Pemegang kartu

perhitungan fisik harus

mempertanggung

jawabkan pemakaian kartu

dan pencatatannya ke

dalam daftar hasil

perhitungan fisik

persediaan

Tidak semua hasil

perhitungan fisik

dicatat dalam

daftar hasil

perhitungan fisik

persediaan

Penentuan kos

(harga

perolehan)

- Kartu perhitungan

fisik

- Daftar hasil

perhitungan fisik

kartu persediaan

Fungsi akuntansi Pengecekan independen

pencantuman kos

persediaan ke dalam daftar

hasil perhitungan fisik

Pengecekan independen

terhadap perkalian antara

kuantitas dan kos perunit

dalam daftar hasil

perhitungan

Kos barang

dicanrumkan

salah dalam

daftar hasil

perhitungan fisik

Salah perhitungan

perkalian

kuantitas dengan

harga pada daftar

hasil perhitungan

fisik

Adjustmen - Bukti memorial

- Kartu persediaan

- Buku pembantu

persediaan

- Jurnal umum

Fungsi akuntansi Pengecekan secara

independen posting ke

dalam buku pembantu

persediaan berdasarkan

hasil perhitungan fisik

persediaan

Pertanggung jawaban

kartu perhitungan fisik

bernomor urut cetak

Panduan akun dan review

pemberian kode akun

Buku pembantu

persediaan tidak

diadjust

berdasarkan hasil

perhitungan fisik

persediaan

Daftar hasil

perhitungan fisik

persediaan

diposting ke akun

persediaan yang

salah

Gambar 2.1 Hubungan dari sistem pengendalian intern yang diperlukan pada aktivitas perhitungan fisik

persediaan

6. Penilaian Persediaan Material

Page 40: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xl

Penilaian persediaan material dalam PT. PLN dibedakan untuk

material pemeliharaan, material Pekerjaan dalam proses (PDP), dan

material cadang sebagai berikut :

a. Metode Penilaian Persediaan Material Pemeliharaan menggunakan

metode Harga Rata-rata Tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

Atau :

Penjelasan :

P : Harga rata-rata

Pi : Harga Material i

Qi : Kuantitas Material i

N : banyaknya jenis harga dan kuantitas Material, yaitu 1, 2, .........

sampai dengan n

Harga rata-rata terimbang hanya digunakan pada saat barang tersebut

dipakai atau keluar, sedangkan untuk barang yang masuk (penerimaan

barang) tetap didasarkan pada harga perolehannya. Tiap satuan

Administrasi tingkat Wilayah atau Distribusi dan lainnya yang

setingkat hanya mempunyai satu harga Rata-rata Tertimbang untuk

masing-masing jenis material, sehingga cabang yang satu dengan

å

å

=

== n

1L

n

1i

Qi

QiPi

P

Qn..................2Q1Q)QnxPn(.............)2Qx2P()1QxPi(

p++++++

=

Page 41: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xli

cabang lainnya dalam satu wilayah mempunyai satu harga rata-rata

yang sama.

b. Metode Penilaian Persediaan Material Pekerjaan Dalam Pelaksanaan

(PDP) dan Material Cadang dinilai berdasarkan Harga Perolehannya,

baik untuk pemasukan maupun untuk pengeluarannya.

Pembahasan

1. Sistem Akuntansi Persediaan Material pada PT. PLN (Persero) APJ

Surakarta

a. Sistem Penerimaan Persediaan Material

Sistem penerimaan material di suatu unit administrasi PLN

merupakan suatu kegiatan awal dari proses terjadinya persediaan

material di unit tersebut atau di Gudang Unit Administrasi yang

bersangkutan. Di dalam PT. PLN terdapat dua prosedur dalam sistem

penerimaan material, yaitu prosedur penerimaan material dari rekanan

dan prosedur penerimaan material antar gudang atau unit. Berikut

prosedur-prosedur penerimaan persediaan material:

1. Prosedur penerimaan persediaan material dari rekanan

Prosedur penerimaan material dari rekanan yaitu, prosedur

penerimaan material yang telah ditetapkan dalam kontrak jual beli

antara rekanan yang bersangkutan dan PLN Pusat.

· Fungsi-fungsi yang terkait :

Page 42: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xlii

Bagian pembelian

Fungsi pembelian memeriksa daftar permintaan pembelian dan

mancatat persediaan material yang masuk serta menyiapkan

order pembelian.

Bagian gudang

Fungsi gudang menerima dan memeriksa barang atau material

dari rekanan dan menyelesaikan administrasi penerimaan

material.

Bagian perbekalan

Fungsi perbekalan mencatat persediaan ke dalam Kartu

persediaan yang ada di T.U Perbekalan.

Bagian Keuangan

Fungsi Keuangan mencatat persediaan ke dalam Nota

Persediaan di T.U Keuangan serta pemberian harga material.

Bagian Pengolahan data

Fungsi pengolahan data memproses data dan melakukan

perhitungan harga rata-rata baru persediaan.

· Dokumen

- Surat Perintah Kerja (SPK)

SPK merupakan daftar permintaan pembelian yang

digunakan untuk proses pengadaan material.

- Daftar pengantar barang

Page 43: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xliii

Daftar pengantar barang digunakan untuk pedoman

penerimaan barang di gudang.

- Kode 2 (K2)

Kode 2 untuk bon penerimaan barang.

- Form TUG 4

Form TUG 4 digunakan untuk berita acara pemeriksaan

barang-barang atau spare parts yang diterima.

· Catatan Akuntansi

- Buku pembelian

Untuk mencatat pembelian material berdasar K2.

- Kartu persediaan (TUG 1)

Kartu persediaan untuk membukukan penerimaan material

sesuai dengan kelompok material.

- Kartu Gudang (TUG 2)

Kartu gudang sebagai kartu pengenal untuk mempermudah

pengklasifikasiannya dan perhitungannya.

- TUKG 2

Buku Penerimaan Material untuk pencatatan dan

pembukuan penerimaan material di bagian keuangan.

· Bagan alir prosedur penerimaan material (Lampiran)

2. Prosedur penerimaan material antar gudang

Page 44: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xliv

Prosedur penerimaan material antar gudang yaitu, prosedur

penerimaan material dari sub unit kerja yang berada dalam suatu

Unit Kerja.

· Fungsi-fungsi yang terkait:

Bagian pembelian

Fungsi pembelian memeriksa daftar permintaan pembelian dan

mencatat persediaan material yang masuk serta menyiapkan

order pembelian.

Bagian gudang

Fungsi gudang menerima dan memeriksa barang atau material

dari rekanan dan menyelesaikan administrasi penerimaan

material.

Bagian perbekalan

Fungsi perbekalan mencatat persediaan ke dalam Kartu

persediaan yang ada di T.U Perbekalan.

Bagian Keuangan

Fungsi Keuangan mencatat persediaan ke dalam Nota

Persediaan di T.U Keuangan serta pemberian harga material.

Bagian pengolahan data

Fungsi pengolahan data memproses data dan melakukan

perhitungan harga rata-rata baru persediaan.

· Dokumen

Page 45: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xlv

- Surat Perintah Kerja (SPK)

SPK merupakan daftar permintaan pembelian yang

digunakan untuk proses pengadaan material.

- Daftar pengantar barang

Daftar pengantar barang digunakan untuk pedoman

penerimaan barang di gudang.

- Form Kode 1 (K1)

Kode 1 untuk bon permintaan barang

- Form TUG 4

Form TUG 4 digunakan untuk berita acara pemeriksaan

barang-barang atau spare parts yang diterima.

· Catatan Akuntansi

- Buku pembelian

Untuk mencatat pembelian material berdasar K1.

- Kartu persediaan (TUG 1)

Kartu persediaan untuk membukukan pemerimaan material

sesuai dengan kelompok material.

- Kartu Gudang (TUG 2)

Kartu gantung sebagai kartu pengenal untuk mempermudah

pengklasifikasiannya dan perhitungannya.

- TUKG 2

Buku Penerimaan Material untuk pencatatan dan pebukuan

penerimaan material di bagian keuangan.

Page 46: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xlvi

· Bagan alir prosedur penerimaan material antar gudang

(lampiran).

3. Prosedur pengembalian material

Prosedur pengembalian material itu, prosedur penerimaan material

dari pengembalian material oleh user atau unit-unit lain.

· Fungsi-fungsi ysng terkait:

Bagian gudang

Fungsi gudang menerima dan memeriksa barang atau material

yang dikembalikan dan menyelesaikan administrasi penerimaan

material.

Bagian Keuangan

Fungsi Keuangan mencatat persediaan ke dalam Kartu

Persediaan di T.U Keuangan serta pemberian harga material.

Bagian pengolahan data

Fungsi pengolahan data memproses data berdasarkan Kode 3

Bagian pemasaran (Distribusi)

Fungsi pemasaran membuat bon pengembalian barang atau

material yang dikembalikan ke gudang

· Dokumen

- Daftar Pengantar Barang (TUG 12)

Daftra pengatar barang digunakan untuk pedoman

penerimaan barang di gudang.

- Form Kode 3 (K3)

Kode 3 untuk bon pengambilan barang

Page 47: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xlvii

- Form TUG 11

Form Kode 11 digunakan untuk daftar mutasi harian

· Cacatan Akuntansi

- Buku pembelian

Untuk mencatat pembelian material berdasar K3

- Kartu persediaan (TUG 1)

Kartu persediaan untuk membukukan penerimaan material

sesuai dengan kelompok material

· Bagan alir prosedur pengembalian material (Lampiran)

b. Sistem Pengeluaran persediaan material

Sistem pengeluaran persediaan material merupakan sistem untuk

menyalurkan atau mendistribusikan material yang sudah ada dalam

persediaan gudang kepada unit PLN yang membutuhkannya, serta

pemakaian oleh sub unit atau unit kerja itu sendiri. Terdapat tiga

prosedur persediaan material, yaitu : Prosedur pengeluaran material

antar gudang, prosedur pengeluaran material untuk pemakaian,

prosedur pengeluaran material untuk perbaikan.

1. Prosedur pengeluaran material antar gudang

Prosedur pengeluaran material untuk memenuhi permintaan dari

unit-unit yang bersangkutan

§ Fungsi-fungsi yang terkait:

Bagian perbekalan

Fungsi perbekalan membuat surat perintah penyerahan

(Delivery Order)

Page 48: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xlviii

Bagian gudang

Fungsi gudang memeriksa dan menyiapkan serta melakukan

pengiriman barang atau material

Bagian Keuangan

Fungsi Keuangan mencatat persediaan ke dalam Nota

Persediaan di T.U Keuangan serta pemberian harga material.

Bagian pengolahan data

Fungsi pengolahan data memproses data berdasar K6

§ Dokumen

- Form TUG 7 (Delivery Order)

Form TUG 7 merupakan surat perintah penyerahan

material kepada user

- Form Kode 6 (K6)

Form Kode 6 adalah Bon pengeluaran material

§ Catatan Akuntansi

- Kartu persediaan (TUG 1)

Kartu persediaan untuk membukukan pengeluaran material

sesuai dengan kelompok material

- TUKG 3

Buku pengeluaran Material untuk pencatatan dan

pembukuan material di bagian keuangan.

§ Bagan alir prosedur pengeluaran material (Lampiran)

Page 49: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

xlix

2. Prosedur pengeluaran material untuk pemakaian

Prosedur pengeluaran material untuk pemasangan baru atau

pemeliharaan sendiri.

§ Fungsi-fungsi yang terkait:

Bagian gudang

Fungsi gudang menyerahkan barang, membuat daftar mutasi

harian, dan melakukan pembukuan ke dalam kartu persediaan.

Bagian Keuangan

Fungsi Keuangan mencatat dalam buku pemakaian barang

sesuai daftar mutasi harian dan bon pemakaian

Bagian pengolahan data

Fungsi pengolahan data memproses data berdasar bon

pemakaian (K7)

§ Dokumen

- Form TUG 12

Form TUG 12 merupakan Daftar pengantar barang

- Form Kode 7

Form Kode 7 adalah Bon pemakaian material

- Form TUG 11

Form TUG 11 untuk Daftar Mutasi Harian Persediaan

§ Catatan Akuntansi

- Kartu persedian (TUG 1)

Kartu persediaan untuk membukukan pengeluaran material

sesuai dengan kelompok material.

Page 50: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

l

- TUKG 1

Buku Pemakaian Material untuk pencatatan dan

pembukuan pemakaian material di bagian keuangan

§ Bagan alir prosedur pemakaian material (Lampiran)

3. Prosedur pengeluaran material untuk perbaikan

Prosedur pengeluaran material untuk perbaikan, yaitu prosedur

pengeluaran material untuk perbaikan material yang tidak

berfungsi atau rusak.

§ Fungsi-fungsi yang terkait:

Bagian gudang

Fungsi gudang menyerahkan barang, membuat daftar mutasi

harian, dan melakukan pembukuan ke dalam kartu persediaan.

Bagian Keuangan

Fungsi Keuangan mencatat buku pemakaian barang sesuai

daftar mutasi harian dan bon pemakaian

Bagian pengolahan data

Fungsi pengolahan data memproses data berdasar bon

pemakaian (K7)

§ Dokumen

- Form TUG 12

Form TUG 12 merupakan Daftar pengantar barang

- Form Kode 7 (K7)

Form Kode 7 adalah Bon pemakaian barang

Page 51: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

li

- Form TUG 11

Form TUG 11 untuk Daftar Mutasi Harian Persediaan

§ Catatan Akuntansi

- Kartu persediaan (TUG 1)

Kartu persediaan untuk membukukan pengeluaran material

sesuai dengan kelompok material.

- TUKG 1

Buku Pemakaian Material untuk pencatatan dan

pembukuan pemakaian material di bagian keuangan

§ Bagian alir prosedur pemakaian material (Lampiran)

c. Sistem Perhitungan Fisik Persediaan Material

1) Prosedur perhitungan fisik persediaan material

Prosedur perhitungan fisik persediaan merupakan prosedur untuk

menghitung fisik persediaan dan menyesuaikan kuantitas dan harga

persediaan material yang ada di gudang.

· Fungsi-fungsi yang terkait :

Bagian gudang

Fungsi gudang menghitung, adjustment dan mengecek

kuantitas dan harga persediaan material di gudang berdasar

kartu persediaan dan daftar mutasi harian.

· Dokumen

- Form TUG 11

Form TUG 11 merupakan daftar mutasi harian

Page 52: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lii

· Catatan Akuntansi

- Kartu gantung (TUG 2)

Kartu gantung digunakan untuk mencatat perhitungan fisik

persediaan serta untuk memberi tanda jenis persediaan yang

telah dihitung dengan cara menggantungkan kartu tersebut

pada tempat penyimpanan material sesuai jenisnya.

Kartu persediaan (TUG 1)

Kartu persediaan dgunakan untuk mencatat adjustment

terhadap data persediaan (kuantitas dan harga total)

2) Jaringan prosedur yang membentuk

a) Prosedur perhitungan fisik

Dalam prosedur ini tiap jenis persediaan material di gudang

dihitung oleh petugas gudang secara independen yang hasilnya

dicatat dalam kartu penghitungan fisik.

b) Prosedur Adjustment

Dalam prosedur ini bagian gudang melakukan adjustment

terhadap data persediaan yang tercantum dalam kartu

persediaan berdasarkan data hasil penghitungan fisik

persediaan material yang tercantum dalam Kartu penghitungan

fisik persediaan material.

· Bagan alir prosedur perhitungan fisik

Page 53: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

liii

Page 54: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

liv

2. Metode Pencatatan Persediaan Material pada PT. PLN (Persero) APJ

Surakarta

Ada dua macam metode pencatatan persediaan : metode mutasi

persediaan (prepetual inventory method) dan metode persediaan fisik

(physical inventory method). Dalam metode mutasi persediaan, setiap

mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan. Dalam metode persediaan

fisik, hanya tambahan persediaan dari pembelian saja yang dicatat,

sedangkan mutasi berkurangnya persediaan karena pemakaian tidak dicatat

dalam kartu persediaan. Untuk mengetahui berapa harga pokok persediaan

yang dipakai atau dijual, harus dilakukan dengan perhitungan fisik sisa

persediaan yang masih ada di gudang pada akhir periode akuntansi. Harga

pokok persediaan awal periode ditambah dengan harga pokok persediaan

yang dibeli selama periode dikurangi dengan harga pokok persediaan pada

akhir periode merupakan harga pokok persediaan yang dipakai selama

periode akuntansi yang bersangkutan.

Metode persediaan fisik adalah cocok digunakan dalam penentuan

biaya bahan baku dalam perusahaan yang harga pokok produknya

dikumpulkan dengan metode harga pokok proses. Metode mutasi persediaan

adalah cocok digunakan dalam penentuan biaya bahan baku dalam

perusahaan yang harga pokok produknya dikumpulkan dengan metode

harga pokok pesanan.

Metode pencatatan persediaan yang digunakan pasa PT. PLN

(Persero) APJ Surakarta adalah metode mutasi persediaan (prepetual

Page 55: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lv

inventory method), karena setiap mutasi persediaan dicatat dalam kartu

persediaan atau setiap keluar masuk persediaan langsung dicatat atau

dibukukan. Dalam melakukan penjurnalan setiap ada penerimaan atau

penambahan persediaan mendebit akun persediaan material., dan jika terjadi

pengurangan atau pengeluaran persediaan mencatat kredit akun persediaan

material.

3. Sistem Pengendalian Persediaan Material pada PT. PLN (Persero) APJ

Surakarta

Data-data dasar yang diperlukan untuk pengendalian suatu persediaan

material pada PT. PLN adalah :

a. Kecepatan pemakaian setiap jenis material

b. Lead Time atau tenggang waktu setiap pesanan material

Atas dasar dua hal tersebut diatas, dapat disusun atau ditentukan

pengendalian persediaan sesuai dengan :

1) Tingkat persediaan maksimum (Maksimum Stock Level)

Tingkat persediaan maksimum adalah jumlah persediaan yang tertinggi

yang dapat dimilki oleh perusahaan tanpa harus mengganggu rencana

persediaan. Tingkat persediaan maksimum bagi tiap jenis material dapat

ditetapkan sebesar kebutuhan pemakaian untuk 3 sampai dengan 6 bulan

tergantung pada Lead Time bagi tiap jenis material. Besarnya pemakaian

setiap bulan, triwulan atau semester diambil dari catatan atau data

statistik pemakaian material pada periode yang lalu.

Page 56: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lvi

2) Tingkat persediaan pengaman atau minimum (Safety Stock Level)

Tingkat persediaan minimum adalah jumlah persediaan yang terendah

yang boleh dimiliki oleh perusahaan tanpa mengganggu atau

mempengaruhi rancana operasional perusahaan. Tingkat persediaan

pengaman dimaksudkan untuk mengamankan dari penyimpangan waktu

datangnya kiriman material pesanan tersebut melewati batas waktu yang

diperkirakan atas dasar Lead Time barang tersebut sebelumnya. Tingkat

persediaan pengaman atau minimum ini ditetapkan sama dengan sebesar

perubahan selama lead time.

3) Tingkat pesanan ulang (Recording Level)

Tingkat pemesanan ulang adalah tingkat persediaan dimana perusahaan

harus menempatkan suatu pesanan untuk mengisi kembali persediaannya

untuk tetap mempertahankan tingkat persediaan yang telah ditentukan.

Tingkat pesanan ulang merupakan jumlah sisi persediaan yang besarnya

sama dengan jumlah banyaknya barang yang akan terpakai habis selama

masa pesanan atau lead time, ditambah jumlah sisa persediaan pengaman

atau minimum.

4) Tingkat persediaan penyangga

Tingkat persediaan penyangga adalah jumlah barang yang harus

dicadangkan oleh perusahaan sebagai suatu persiapan apabila terjadi hal-

hal yang diluar perkiraan misalnya kenaikan jumlah pemakaian,

keterlambatan pengeiriman, kenaikan harga dan lain-lain.

Page 57: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lvii

Tingkat maksimum, minimum dan tingkat persediaan penyangga pada

umumnya ditentukan dengan mengembangkan antara kebutuhan dari

operasional dengan biaya penyimpanan (caryying cost) dari persediaan

tersebut. Analisa kecenderungan pemakaian barang tersebut pada waktu-

waktu yang lalu dan hasilnya dikorelasikan dengan kebutuhan untuk

waktu mendatang atau pemakaian yang diperkirakan. Kemudian dihitung

berapa biaya penyimpanan (caryying cost) dari tingkat persediaan yang

telah dihitung tadi. Pada akhirnya dapat ditentukan suatu persediaan yang

dapat memenuhi pihak operasional dan juga kebutuhan pihak keuangan.

Tingkat Persediaan yang optimal

Untuk mencapai kontinuitas dan efektifitas dalam pemenuhan

kebutuhan maka perlu ditentukan tingkat persediaan maksimum dan

tingkat persediaan minimum. Dengan adanya tingkat persediaan minimum

ini diharapkan tidak terjadi kekosongan persediaan sehingga mengganggu

kelancaran operasional.

Ø Tingkat persediaan maximum pada suatu periode, ditentukan dari :

- Kebutuhan sesungguhnya yang diperlukan dalam periode tersebut

(OL – Operating Level)

- Tingkat persediaan minimum yang diperlukan untuk

mempertahankan kontinuitas operasional sewaktu pengadaan

berikut sedang pelaksanaan (RP = Recorder Point).

Page 58: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lviii

- RO = Requirements Objektive (kebutuhan sebenarnya dengan

tujuan mempertahankan kontinuitas).

RO = OL + RP Ø Tingkat persediaan minimum ditentukan dari :

- Lamanya waktu yang diperlukan dari permintaan sampai menerima

barang (Lead Time), yang telah di konversikan dalam satuan

kebutuhan barang (PLT – Procurenment Lead Time).

- Tingkat keamanan (safety level) yang diperlukan untuk kontinuitas

operasional jika terjadi hal-hal diluar kemampuan asumsi

perhitungan yang ada (SL = Safety Level).

RP = PLT + SL

Tingkat persediaan minimum ini dapat dipakai sebagai tingkat pesanan ulang

(Reordering Level = ROL).

Ø Material atau Part yang harus dipesan

Yang dimaksud kebutuhan disini adalah berupa angka yang sebenarnya

yang perlu dipesan atau diadakan lagi pada suatu kondisi tertentu.

Angka kebutuhan yang harus dipesan (QO = Quantity to be Ordered)

ini ditentukan dari :

- Berapa sisa persediaan yang ada pada saat itu (Balance on Hand – BOH).

- Berapa pesanan yang telah disetujui atau telah diorder tetapi belum

masuk (Due IN Stock = DI).

- Berapa jumlah kebutuhan yang terhutang belum dapat dilayani

(Duet Out Stock = DO).

Page 59: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lix

- Berapa jumlah kebutuhan untuk operasional pada suatu periode

pada saat itu (Operating Level).

- Berapa Tingkat persediaan minimum (RP)

QO = (OL + DO) – (BOH + DI).

Setelah didapatkan angka kebutuhan yang harus diadakan atau dibeli,

maka untuk melaksanakan pembeliannya dapat ditempuh :

- Pembelian sekaligus untuk semua kebutuhan.

- Pembelian bertahap.

Dalam pembelian bertahap, maka dapat dicari angka pendekatan,

jumlah optimum setiap tahap pembelian, jumlah ini disebut jumlah

pembelian atau order yang ekonomis (Economic Order Quantity =

EOQ).

Faktor-faktor yang menentukan persediaan material yang wajar atau

layak adalah :

a. Ratio perputaran

Ratio perputaran persediaan adalah merupakan tolok ukur dari

produktivitas dana, dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ratio = Jumlah pemakaian dalam 1 tahun × 1 tahun

Rata-rata persediaan dalam 1 tahun

Makin tinggi ratio perputaran, makin tinggi produktivitas dana.

b. Lead Time

Page 60: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lx

Faktor ini yaitu tenggang waktu antara saat penyerahan kontrak pesanan

PLN dengan saat penyerahan barang digunakan pada pemakai barang.

c. Pengaman persediaan

Pengaman persediaan adalah faktor yang merupakan faktor dominan

yang menentukan besar kecilnya persediaan yang akan diusahakan.

Menentukan Tingkat persediaan

Pedoman-pedoman yang dapat digunakan untuk melakukan penentuan

tingkat persediaan material adalah bagaimana memberikan jawaban dari

pertanyaan tersebut di bawah ini :

o Berapa banyak barang yang harus disediakan perusahaan di dalam

persediaannya ? (tingkat maksimum dan minimum).

o Kapan perusahaan harus membeli material atau part tersebut ? (titik

pemesanan ulang)

o Berapa banyak barang yang harus dipesan oleh perusahaan ? (banyaknya

pesanan).

BAB III TEMUAN

Page 61: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lxi

Berdasarkan evaluasi sistem pengendalian persediaan material pada

PT. PLN (Persero) APJ Surakarta dapat ditemukan beberapa kelebihan dan

kelemahan.

A. Kelebihan

1. Dalam prosedur penerimaan material bagian pemasaran, bagian

pembelian, bagian gudang, bagian perbekalan, dan bagian akuntansi

(Keuangan) sudah terpisah. Pemisahan fungsi ini mengurangi resiko

kesalahan mencatat bertambahnya persediaan.

2. Bagian gudang (penerimaan material), bagian pembelian, bagian akuntansi

(Keuangan) dalam prosedur pengeluaran barang atau material sudah

terpisah. Hal ini untuk mengurangi resiko kealahan mencatat berkurangnya

persediaan.

3. Adanya pelaksanaan pemeriksaan material yang diterima oleh gudang

(bagian penerimaan) oleh tim pemeriksa. Hal ini untuk mengurangi

kesalahan penerimaan jumlah material yang diterima serta mutu barang

atau material tersebut.

4. Pencatatan ke dalam Buku pembelian (Jurnal pembelian), Kartu persediaan

berdasarkan Laporan (Bon) Penerimaan material.

5. Pencatatan ke dalam Buku pengeluaran material, delivery order

berdasarkan pada bon pengeluaran material. 49

Page 62: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lxii

6. Proses pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran material dilakukan

secara dua tahap, yaitu proses pembuatan laporan dengan mesin komputer

dan proses pembuatan laporan secara manual.

7. Dalam setiap tahunnya disusun Rapat Rencana Anggaran Tahunan (RAT)

sebagai pemicu untuk kinerja PT. PLN (Persero) APJ Surakarta.

8. Adanya pemisahan jenis dokumen yang digunakan untuk laporan

penerimaan dan pengeluaran material yang berbeda asal dan kegunaannya.

9. Adanya monitoring di setiap bagian-bagian yang terkait dalam proses

tersebut. Sehingga di setiap bagian dapat mengetahui keadaan dan jumlah

material yang ada di gudang.

B. Kelemahan

1. Dalam perhitungan fisik di gudang tersebut tidak dibuat laporan

perhitungan fisik hanya dicantumkan pada kartu gantung.

2. Kurangnya petugas di bagian gudang yang dapat mengakibatkan terjadi

kesalahan dalam pengecekan atau perhitungan persediaan material.

3. Masih adanya pihak-pihak yang melakukan tindak penyalahgunaan

material yang sudah terpasang, dengan mengambil material di luar

ketentuan untuk menutup sisa material yang kurang di gudang.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Page 63: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lxiii

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan temuan pada bab sebelumnya, Penulis dapat

memberi kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem akuntansi persediaan pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta

terdiri dari pencatatan yang berasal dari penerimaan persediaan material

dari rekanan, penerimaan material antar unit, pengeluaran persediaan

material dari pemakaian, pengeluaran material antar unit-unit yang

bersangkutan, pencatatan penerimaan persediaan karena adanya retur.

2. PT. PLN (Persero) APJ Surakarta mempunyai gudang yang belum

maksimal karena ketidaksesuainya kapasitas atau daya tampung

persediaan material terhadap kuantitas persediaan material yang ada di

gudang, sehingga petugas gudang kesulitan menata dan

mengklasifikasikan material dengan baik.

3. Bagian-bagian yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan sudah

terpisah namun terdapat tugas pekerjaan pokok dan tugas pekerjaan

bersama yang harus dilakukan oleh masing-masing bagian.

4. Pencatatan persediaan dilaksanakan dengan metode prepetual dimana

penerimaan (pembelian) dan penjualan tidak dicatat ke rekening

pembelian tapi dicatat ke dalam rekening persediaan material dan

pengeluaran material.

5. Setiap mutasi persediaan dicatat langsung oleh petugas bagian gudang,

sehingga ini memerlukan ketelitian karena petugas administrasi di bagian

gudang masih dipegang oleh satu orang.

51

Page 64: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lxiv

6. Penilaian persediaan pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta dilakukan

dengan metode rata-rata tertimbang untuk material cadangan dan untuk

material PDP dan material pemeliharaan sesuai harga pembelian.

Perusahaan juga menggunakan metode first-in, first-out (FIFO) untuk

pengeluaran materialnya dengan mempertimbangkan material yang dibeli

pertama belum habis tidak boleh menggunakan atau mengeluarkan

material yang baru dibeli.

7. Perhitungan fisik persediaan dilakukan sesuai kebijakan kepala gudang,

setiap tiga bulan sekali, setiap semester, maupun tiap tahun.

8. Sistem pengendalian persediaan pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta

cukup efektif dan efisien karena sudah terdapat pemisahan fungsi yang

terkait dalam sistem akuntansi persediaan, diterapkannya sistem otorisasi,

buku pembelian (jurnal pembelian), buku pemakaian material, dan kartu

pesediaan.

9. Sistem pengendalian persediaan pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta

menggunakan metode min-max, pesanan ulang, pengamanan (security),

dan penyangga.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan kesimpulan pada bab-bab sebelumnya,

penulis dapat memberikan saran dan rekomendasi sebagai berikut :

1. Sebaiknya bagian gudang dan bagian penerimaan barang tidak dijadikan

satu meskipun dalam pelaksanaannya bagian gudang dibantu oleh petugas

gudang lain karena bagian gudang berfungsi untuk menyimpan dan

Page 65: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lxv

mengeluarkan barang yang ada di gudang sedangkan bagian penerimaan

barang berfungsi dari pemasok. Namun hal ini diawali dengan

mengoptimalkan gudang yang masih belum optimal.

2. Bagian-bagian yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan sebaiknya

terpisah baik tugas maupun personilnya.

3. Dalam perhitungan fisik sebaiknya dibuatkan laporan atau daftar tersendiri

mengenai perhitungan fisik untuk bagian gudang sehingga mempermudah

penghitungan dan pengecekan material secara langsung.

4. Dalam pengerjaan administrasi di gudang sebaiknya dilakukan pembagian

tugas dan penyesuaian jumlah pegawai sehingga pengerjaannya lebih

optimal.

5. Sebaiknya diadakan pengecekan atau pengawasan terhadap material yang

sudah terpasang atau digunakan, hal ini untuik mencegah penyalahgunaan

material.

6. Sebaiknya mempertimbangkan percepatan penghapusan material yang

sudah tidak terpakai atau rusak, karena hal ini menimbulkan biaya

penyusutan yang besar bagi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Jusup, Al. Haryono, 1999, Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid 2, Edisi 5, Bagian penerbitan STIE YKPN : Yogyakarta

Page 66: EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL …/Evaluasi... · 2. Apakah sistem pengendalian persediaan material yang diterapkan pada PT. PLN (Persero) ... wawancara dengan fungsi

lxvi

Baridwan, Zaki. 1998. Sistem Akuntansi dan Teknik Analisis. Yogyakarta: BPFE UGM

Bodnar H George and Wiliiam S. Hopwood, 1995, Accounting Information

System, Edisi 6, Salemba Empat : Jakarta Handout. 1988. Pusdiklat PT. PLN (Persero), Jakarta Ikatan Akuntansi Indonesia, 1999 PSAK, Jakarta: Salemba Empat Kieso, Donald E and Jerry J. Weygant, 2001, Intermediate Accounting, John

Weley dan sons : New York Mulyadi. 1997. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN