evaluasi rehabilitas sosial rumah tidak layak...

21
1 EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RS- RTLH) DALAM PENAANGGULANGAN KEMISKINAN DESA MANTANG LAMA KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN TAHUN 2010 NASKAH PUBLIKASI Oleh : ABU BAKAR NIM : 100565201224 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI TANJUNGPINANG 2015

Upload: lammien

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

1

EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RS-

RTLH) DALAM PENAANGGULANGAN KEMISKINAN DESA

MANTANG LAMA KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN

TAHUN 2010

NASKAH PUBLIKASI

Oleh :

ABU BAKAR

NIM : 100565201224

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA HAJI

TANJUNGPINANG

2015

Page 2: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

1

EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RS-

RTLH) DALAM PENAANGGULANGAN KEMISKINAN DESA

MANTANG LAMA KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN

TAHUN 2010

ABU BAKAR

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, FISIP UMRAH

Pemerintah saat ini memiliki berbagai program penanggulangan

kemiskinan yang terintegrasi mulai dari program penanggulangan kemiskinan

berbasis bantuan sosial. Banyak program yang digulirkan dengan melalui berbagai

macam bentuk, namun dalam pelaksanaannya program pemerintah tersebut

banyak yang tidak tepat sasaran sehingga masih tidak dapat mengurangi

kemiskiskinan khususnya di Desa Mantang Kabupaten Bintan. Jika dilihat masih

banyak warga desa yang ada dibawah garis kemiskinan, yang tidak hanya hidup

dengan serba kekurangan tetapi juga memiliki rumah yang tidak layak huni.

Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui dampak

rehabilitas sosial rumah tidak layak huni dalam penanggulangan kemiskinan dan

sejauh mana program ini mampu mengatasi kemiskinan Desa Mantang Lama

Kecamatan Mantang Kabupaten Bintan Pada Tahun 2010. Untuk mengetahui

hambatan dalam Pelaksanaan Program Rehabilitas Sosial Rumah Tidak Layak

Huni. Dalam penelitian ini informan terdiri dari 13 orang. Teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif

kualitatif.

Kesimpulan penelitian adalah bahwa Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak

Huni dalam pengentasan kemiskinan Desa Mantang Lama Kecamatan Mantang

Kabupaten Bintan sudah baik. hal ini dapat dilihat dari : Di Desa Mantang

program RS-RTLH ini memang sudah berjalan, memang program ini tidak dapat

langsung mengurangi angka kemiskinan namun sudah membuat masyarakat

merasakan lebih sejahtera. RS-RTLH telah meningkatkan kondisi psikologisl

tentram, aman, nyaman dan perilaku hidup bersih. Program RS-RTLH di Desa

Mantang sudah berjalan tepat sasaran. Namun memang tingkat kepuasan

masyarakat berbeda-beda dalam program RS-RTLH ini, program RTLH

seharusnya dilakukan merata serta terpenuhinya seluruh kebutuhan.

Kata Kunci : Evaluasi, Kemiskinan, Rehabilitas Sosial Rumah Tidak Layak Huni

Page 3: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

2

EVALUATION OF SOCIAL REHABILITATION UNINHABITABLE HOUSES

(RS-RTLH) PENAANGGULANGAN POVERTY IN OLD DISTRICT VILLAGE

MANTANG MANTANG BINTAN DISTRICT IN 2010

ABU BAKAR

Students of Science Of Government, FISIP, UMRAH

The Government currently has a wide range of integrated poverty

reduction programs ranging from poverty reduction programs based on social

assistance. Many programs initiated through various forms, but in practice many

such government programs that are not targeted so that they can not reduce

kemiskiskinan particularly in the Village Mantang Bintan regency. If the views

are still many villages that exist below the poverty line, which not only live with

deprivation but also has homes uninhabitable.

The purpose of this study is basically to determine the impact of social

rehabilitation homes uninhabitable in pengetasan poverty and the extent to which

the program is able to overcome poverty Mantang Lama sub-district village

Mantang Bintan regency in 2010. In order to determine the obstacles in the

Implementation of Social Rehabilitation Program Houses Not Livable , In this

study the authors used qualitative descriptive type of research that will be a

portrait of the rehabilitation of homes uninhabitable. In this study, the informants

consist of 5 people. Data analysis techniques used in this research is descriptive

qualitative data analysis techniques.

Conclusion of the study is that the Social Rehabilitation Not Livable house

in village poverty alleviation Mantang Lama sub-district Mantang Bintan regency

is good. this can be seen from: In the village of RS-RTLH Mantang program is

already running, the program does not directly reduce poverty but has made

people feel more prosperous. RS-RTLH have improved conditions psikologisl

peaceful, safe, comfortable and hygienic behavior. Mantang RTLH program has

been running in the village right on target. But it is the level of community

satisfaction vary in RTLH this program, RTLH program should be done equally

as well as the fulfillment of all requirements.

Keywords: Evaluation, Poverty, Social Rehabilitation Houses Not Livable

Page 4: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

3

EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RS-

RTLH) DALAM PENAANGGULANGAN KEMISKINAN DESA

MANTANG LAMA KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN

TAHUN 2010

A. Latar Belakang

Kemiskinan diartikan kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang

tidak mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan

mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Hak-hak dasar antara lain;

terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air

bersih, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari

perlakuan atau ancaman. tindak kekerasan, dan hak untuk berpartisipasi dalam

kehidupan sosial-politik. Data kemiskinan yang dapat dapat menjadi instrumen

tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi

hidup orang miskin dan juga dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan

pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antar waktu dan

daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk

memperbaiki kondisi mereka.

Untuk mengatasi masalah kemiskinan, pemerintah memiliki peran yang

besar. Namun dalam kenyataannya, program yang dijalankan oleh pemerintah

belum mampu menyentuh pokok yang menimbulkan masalah kemiskinan ini. Ada

beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan dan dimaksudkan sebagai

solusi untuk mengatasi masalah kemiskinan ini. Seperti di antaranya adalah

program Bantuan Langsung Tunai yang merupakan kompensasi yang diberikan

usai penghapusan subsidi minyak tanah dan program konversi bahan bakar gas

Page 5: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

4

dan sekarang adalah program perbaikan rumah tidak layak huni. Selain itu ada

juga pelaksanaan bantuan di bidang kesehatan yaitu jaminan kesehatan

masyarakat atau Jamkesnas. Namun kedua hal tersebut tidak memiliki dampak

signifikan terhadap pengurangan angka kemiskinan. Bahkan beberapa pakar

kebijakan negara menganggap, bahwa hal tersebut sudah seharusnya dilakukan

pemerintah. Baik ada atau tidak ada masalah kemiskinan di indonesia.

Pemerintah saat ini memiliki berbagai program penanggulangan

kemiskinan yang terintegrasi mulai dari program penanggulangan kemiskinan

berbasis bantuan sosial, program penanggulangan kemiskinan yang berbasis

pemberdayaan masyarakat serta program penanggulangan kemiskinan yang

berbasis pemberdayaan usaha kecil, yang dijalankan oleh berbagai elemen

Pemerintah baik pusat maupun daerah.

Dalam meningkatkan efektifitas upaya penanggulangan kemiskinan,

Presiden telah mengeluarkan Perpres No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan, yang bertujuan untuk mempercepat penurunan

angka kemiskinan hingga 8 % sampai 10 % pada akhir tahun 2014. Terdapat

empat strategi dasar yang telah ditetapkan dalam melakukan percepatan

penanggulangan kemiskinan, yaitu:

1. Menyempurnakan program perlindungan sosial

2. Peningkatan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar

3. Pemberdayaan masyarakat, dan

4. Pembangunan yang inklusif

Page 6: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

5

Program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bintan berlanjut dengan

pemberian makanan tambahan balita atau anak sekolah dan ibu hamil dari

Keluarga Miskin Tahun 2005 sebesar Rp20 juta, naik menjadi 356 juta lebih

untuk 600 ibu hamil dan 200 orang balita yang berusia kurang dari 2 tahun.

Perawatan kasus gizi buruk juga diberikan bagi penduduk miskin/desa tertinggal

sejak tahun 2006 hingga tahun 2012, tahun 2012 diberikan bantuan sebesar Rp300

juta untuk 240 orang balita. Pengobatan Gratis Bagi Penduduk Miskin/ Desa

Tertinggal (Jamkesda) diberikan pada tahun 2012 sebesar Rp5,4 miliyar untuk

8.945 jiwa. Pada Tahun 2012 Pemkab Bintan menyediakan rumah singgah bagi

penduduk miskin yang akan berobat di Jakarta. (Sumber : Data Dinas Kesehatan,

2012)

Rumah singgah terletak di Pasar Kembang Cikini, Jakarta. Pengobatan

Gratis Bagi Penduduk Miskin/Desa Tertinggal tahun 2012 sebesar lebih dari

Rp1,6 miliyar. Alokasi Anggaran Pembangunan/Rehabilitasi/ Revitalisasi

Posyandu/Pustu pada tahun 2012 lebih dari 1,5 M. Anggaran juga diberikan untuk

bantuan biaya Pendidikan siswa dan BOS Kabupaten Bintan. Melalui K3S juga

diberikan bantuan peralatan untuk anak sekolah. RTLH diberikan pada tahun 2012

sebanyak 489 bersumber dari APBD dan Kemensos dengan total lebih dari 10 M

rupiah. Mulai dari tahun 2006 hingga 2012 sudah sebanyak 2.222 unit rumah di

Bintan mendapatkan bantuan RTLH. Bantuan Panti Jompo bernama Rumah

Bahagia tahun 2012 sebesar Rp300 juta kepada 30 orang jompo. Kegiatan

menumbuhkembangkan Usaha Nelayan Miskin/Desa Tertinggal diberikan kepada

730 orang penerima dengan anggaran sebesar 4 M rupiah lebih. (Sumber:

Page 7: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

6

http://haluankepri.com/news/bintan/37136, diakses tanggal 20 Agustus 2014

Pukul 18.24 Wib )

Banyak program yang digulirkan dengan melalui berbagai macam bentuk,

namun dalam pelaksanaannya program pemerintah tersebut banyak yang tidak

tepat sasaran sehingga masih tidak dapat mengurangi kemiskiskinan khususnya di

Desa Mantang Kabupaten Bintan. Jika dilihat masih banyak warga desa yang ada

dibawah garis kemiskinan, yang tidak hanya hidup dengan serba kekurangan

tetapi juga memiliki rumah yang tidak layak huni.

Rumah memiliki fungsi yang sangat besar bagi individu dan keluarga tidak

saja mencakup aspek fisik, tetapi juga mental dan sosial. Untuk menunjang fungsi

rumah sebagai tempat tinggal yang baik maka harus dipenuhi syarat fisik yaitu

aman sebagai tempat berlindung, secara mental memenuhi rasa kenyamanan dan

secara sosial dapat menjaga privasi setiap anggota keluarga, menjadi media bagi

pelaksanaan bimbingan serta pendidikan keluarga. Dengan terpenuhinya salah

satu kebutuhan dasar berupa rumah yang layak huni, diharapkan tercapai

ketahanan keluarga.

Rumah dalam pengertian ini tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhan

ancaman dan gangguan yang berasal dari luar rumah, seperti panas, angin, dan

hujan. Akan tetapi rumah juga terkait dengan pemenuhan kebutuhan sosial

psikologis, seperti tempat yang menjamin kelangsungan hidup, pelembagaan nilai,

norma dan pengembangan pola relasi sosial, memberikan rasa aman dan damai,

dan meningkatkan harkat dan martabat. Rumah tidak layak huni secara fisik

psikologis, akan mempengaruhi komunikasi dan relasi sosial anggota keluarga,

Page 8: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

7

kebiasaan, pola pikir dan cara hidup, interaksi dengan lingkungan, dimana situasi

tersebut akan mempengaruhi produktivitas (Yamantoko, 2012; Widodo 2012),

berbagai keterbatasan pada orang miskin tersebut, menyebabkan mereka tidak

mampu menempati rumah layak huni. Mereka hanya mampu membangun rumah

tidak permanen dari bahan-bahan yang mudah rusak atau bahan-bahan bekas.

Pada kenyataannya, untuk mewujudkan rumah yang memenuhi

persyaratan tersebut bukanlah hal yang mudah. Ketidakberdayaan mereka

memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni berbanding lurus dengan pendapatan

dan pengetahuan tentang fungsi rumah itu sendiri. Pemberdayaan fakir miskin

juga mencakup upaya Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSTLH).

Demikian juga persoalan sarana prasarana lingkungan yang kurang memadai

dapat menghambat tercapainya kesejahteraan suatu komunitas. Lingkungan yang

kumuh atau sarana prasarana lingkungan yang minim dapat menyebabkan

masalah sosial dan kesehatan.

Berkaitan dengan kebijakan sosial bahwa kebijakan sosial merupakan

upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pemberian

beragam tunjangan pendapatan, pelayanan kemasyarakatan dan program-program

sosial lainnya. (Suharto:2007). Maka kebijakan sosial yang dikembangkan

Kementerian Sosial dalam bentuk RS-RTLH merupakan program dan pelayanan

sosial yang relevan dengan amanat undang-undang dan realitas sosial dalam

upaya mewujudkan kesejahteraan sosial. Meskipun demikian, kebutuhan rumah

hanya salah satu unsur dari kebutuhan dasar, yaitu sandang, pangan, papan dan

kesehatan. Atau kebutuhan rumah merupakan sub unsur dari kesejahteraan sosial.

Page 9: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

8

Kegiatan Selama ini program RTLH sangat dirasakan langsung dampak

positifnya oleh masyarakat yang membutuhkan perbaikan rumah. Skala prioritas

pembangunan RTLH adalah bagi warga yang sangat membutuhkan karena dinilai

berpenghasilan rendah.

Permasalahan Rumah Tidak Layak Huni yang dihuni atau dimiliki oleh

kelompok fakir miskin memiliki multidimensional. Oleh sebab itu, kepedulian

untuk menangani masalah tersebut diharapkan terus ditingkatkan dengan

melibatkan seluruh komponen masyarakat (stakeholder) baik pemerintah pusat

maupun daerah, dunia usaha, masyarakat, LSM dan elemen lainnya. Untuk

memperbaiki RTLH tersebut, Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin

mengalokasikan kegiatan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSTLH)

yang dipadukan dengan pembuatan Sarana dan Prasarana Lingkungan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat yang dapat diakses secara umum.

Salah satu program pemerintah Kabupaten Bintan dalam mengurangi

angka kemiskinan adalah merehab rumah tidak layak huni bagi masyarakat.

Program ini ditargetkan, tuntas pada tahun 2014. Dalam pelaksanaan di lapangan,

Pemkab Bintan melakukan pendataan sebelum mengucurkan bantuan. Dengan

jumlah rumah yang tidak layak huni, tahun 2006 Pemkab mengalokasikan dana

program RTLH senilai Rp345 juta untuk merehab 169 unit rumah. Tahun 2007

kembali dikucurkan dana untuk bantuan 180 unit rumah dan 400 unit pada tahun

2008. (Sumber: http://www.sidaknews.com/melalui-program-rtlh-pemkab-bintan

di akses pada tanggal 20 Mei 2014 Pukul 15.30 Wib)

Page 10: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

9

Tahun 2009, Pemkab Bintan kembali mendapatkan dukungan dari

Kemensos. Sehingga Bintan menyediakan dana untuk RS-RTLH sebanyak 150

unit rumah serta ditambah pada tahun anggaran 2010 untuk bantuan sosial

sebanyak 275 unit rumah. Tahun 2011 lalu, Pemprov Kepri di masa

kepemerintahan Sani-Soeryo memberikan dukungan kepada Pemkab Bintan.

Tahun 2011, Bintan merehab rumah masyarakat miskin sebanyak 550 unit. Saat

itu APBD Bintan menyediakan dana shearing senilai Rp3,6 miliar. Sedangkan

APBD provinsi hampir menyediakan dua kali lipat dari Pemkab Bintan. (Sumber :

http://www.infopublik.org di download pada 18 Mei 2014 Pukul 20:00 Wib)

Dengan menggalakan program bantuan RS-RTLH, masyarakat Bintan

justru menuntut agar rumahnya mendapat bantuan dengan berbagai cara. Bahkan,

beberapa kelompok warga membangun rumah dengan bentuk awal asal-asalan.

Melihat kondisi itu, Pemkab Bintan memberikan bantuan secara kolektif sesuai

kriteria yang sudah ditentukan. Pada tahun 2012, program rehabilitasi rumah tidak

layak huni di Bintan diserahkan kepada 498 unit. Kegiatan itu merupakan dana

dari APBD Bintan, APBD Provinsi Kepri dan dukungan dari pemerintah pusat.

Secara keseluruhan, program RS-RTLH di Bintan sudah ditujukan untuk 2.222

unit rumah. Dari jumlah penerima itu, dana untuk program RS-RTLH di Bintan

mencapai Rp30,144 miliar. Hampir 50 persen, dana program RS-RTLH untuk

menuntaskan kemiskinan daerah itu berasal dari APBD Kabupaten Bintan.

Pemerintah Kabupaten Bintan menargetkan, tahun 2014 semua rumah miskin

yang direhab sudah tuntas. (Sumber: http://www.infopublik.org didownload pada

20 Mei 2014 Pukul 17.21 Wib)

Page 11: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

10

Sesuai dengan program tahun 2014 Pemkab Bintan akan membedah tiga

desa melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yakni Desa Mapur

Kecamatan Bintan Pesisir,Tembeling Kecamatan Teluk Bintan, dan Belakang Sidi

Kecamatan Mantang. Pembedahan tersebut tidak hanya dilakukan terhadap rumah

dari ketiga desa tersebut, namun juga akan mempermanenkan setiap pelantar

nantinya. Anggaran yang disiapkan oleh Pemkab Bintan tahun 2014 untuk Rehab

sebanyak 450 Unit RTLH, dengan rincian dan sumber dananya dari kabupaten

Bintan sebanyak Rp3 miliar dan dari Pemprov kepulauan Riau sebesar Rp 6

miliar. Adapun peruntukkan Untuk pembangunan pelantar dengan anggaran

APBD Bintan tahun 2014 Rp 200 juta untuk setiap pelantar dikampung tersebut.

(Sumber:http://sindikasi.inilah.com/read/ydetail/2080557/pemprov-kepri-rehab-

595-rumah-tak-layak-huni)

Dalam pelaksanaannya selama lima tahun terakhir program ini di

Kabupaten Bintan khususnya di Desa Mantang juga dirasakan belum tepat sasaran

yang dimaksud adalah tidak tepatnya pembagian perbaikan Rumah Tidak layak

Huni (RTLH) terhadap masyarakat di Desa Mantang Lama hal ini disebabkan

karena kurangnya komunikasi, koordinasi antara pegawa kelurahan, aparatur desa

dengan masyarakat sehingga data yang diperoleh tidak tepat sasaran, masih ada

rumah-rumah warga yang seharusnya layak untuk diperbaiki namun belum dapat

bantuan hingga saat ini.

Pelaksanaan program Rumah Tidak layak huni di Desa mantang lama ini

diawasi oleh pegawai kantor Kelurahan yang bertindak selaku seksi pembangunan

dan pemberdayaan masyarakat. Bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni

Page 12: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

11

(RTLH) di Desa Mantang Lama ini sebelumnya telah dilakukan penyaringan data

warga miskin yang diajukan dari Ketua Rukun Tetangga (RT) yang ada. Program

bantuan Perbaikan Rumah Tidak layak huni (RTLH) terlaksana karena adanya

kerjasama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Kabuparen

Bintan dalam rangka pelaksanaan perbaiakn Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Kurangnya pengawasan menyebabkan pelaksanaan perbaikan Rumah

Tidak layak Huni (RTLH) ini berjalan kurang maksimaal. Proses pengerjannya

cenderung berjalan lambat namun hal ini juga bisa disebabkan oleh tingkat

keparahan rumah yang diperbaiki. Sehingga hal ini dapat menyebabkan

pengerjaan RTLH ini tidak selesai tepat pada waktunya.

Output dari Program ini yaitu sudah 50 persen rumah tidak layak huni di

Kabupaten Bintan termasuk Desa Mantang sudah direhabilitasi, sedangkan

Outcome dalam kebijakan ini adalah kesejahteraan masyarakat dimana program

ini mengatasi sebagian masalah kemiskinan, tersedianya rumah yang layak

huni, adanya kenyamanan bertempat tinggal, meningkatnya kemampuan

keluarga dalam melaksanakan peran dan fungsi keluarga untuk memberikan

perlindungan, bimbingan dan pendidikan, meningkatnya kualitas kesehatan

lingkungan permukiman dan meningkatnya harkat dan martabat (Dit.

Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan, 2011).

Rumah Tidak layak Huni (RTLH) ini sangat membantu warga miskin, tapi

standar penilaian yang berhak mendapat RS-RTLH ini tidak jelas. Dan akhirnya

dimanfaatkan oleh petugas RT RW yang diberi amanah oleh pemerintah daerah

untuk mendata warga yang berhak mendapat RTLH. Dapat dilihat selama ini

Page 13: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

12

ternyata banyak rumah yang kondisinya masih bagus dan semi permanen. Meski

masih layak dihuni dan boleh dikatakan masih bagus, namun rumah-rumah ini

mendapat bantuan RTLH.

Kemudian kebutuhan rumah merupakan sub unsur dari kesejahteraan

sosial. Kegiatan RS-RTLH sesungguhnya masih jauh dari upaya pengurangan

angka kemiskinan. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan sosial lebih lanjut yang

diarahkan pada peningkatan kemampuan ekonomi keluarga miskin. Program

RTLH juga harus diimbangi dengan program lain seperti program pemberdayaan

ekonomi warga seperti Koperasi dan pemberian dana bergulir.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk memilih judul :

“EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

(RS-RTLH) DALAM PENGETASAN KEMISKINAN DESA MANTANG

LAMA KECAMATAN MANTANG KABUPATEN BINTAN TAHUN 2010”

B. Landasan Teoritis

Evaluasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu proses

pekerjaan, karena dengan adanya evaluasi maka hal tersebut akan mempermudah

jalannya suatu proses kerja dalam sebuah organisasi. Soemardi (1992:165)

mengatakan “Penilaian (evaluation) dapat diberikan pengertian/definisi sebagai

suatu proses/rangkaian kegiatan pengukuran dan pembanding dari pada hasil-hasil

pekerjaan/produktivitas kerja yang telah tercapai dengan target yang

direncanakan”. Dunn (2003:610) menggambarkan kriteria-kriteria evaluasi

kebijakan bahwa:

Page 14: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

13

1. Efektivitas : Berkenaan dengan apakah program/kebijakan tersebut

mencapai hasil (akibat) yang diharapkan, atau mencapai tujuan dari

diadakannya kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Efektifitas, yang secara

dekat berhubungan dengan rasionalitas teknis, selalu diukur dari unit

produk atau layanan atau nilai moneternya

2. Efisiensi : Berkenaan dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk

menghasilkan tingkat efektifitas tertentu. Efisiensi yang merupakan

sinonim dari rasionalitas ekonomi adalah merupakan hubungan antara

efektifitas dan usaha, yang terakhir umumnya diukur dari ongkos moneter.

3. Kecukupan : Berkenaan dengan seberapa jauh suatu tingkat efektifitas

memuaskan kebutuhan, nilai, atau kesempatan menumbuhkan adanya

masalah. Kriteria kecukupan menekankan pada kuatnya hubungan antara

alternatif kebijakan dan hasil yang diharapkan

4. Perataan : Kebijakan/program tersebut dilaksanakan merata serta

terpenuhinya seluruh kebutuhan.

5. Responsivitas: berkenaan dengan seberapa jauh suatu kebijakan dapat

memuaskan kebutuhan, preferensi, atau nilai kelompok-kelompok

masyarakat tertentu. kriteria responsivitas adalah penting karena analisis

yang dapat memuaskan semua kriteria lainnya. efektifitas, efisiensi,

kecukupan, kesamaan, masih gagal jika belum menanggapi kebutuhan

aktual dari kelompok yang semestinya diuntungkan dari adanya suatu

kebijakan

Page 15: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

14

6. Ketepatan : suatu hasil pelaksanaan yang dilihat dari kesesuaian biaya

dengan standar dan bentuk Surat Pertanggung Jawaban yang sesuai dengan

ketentuan juklak dan juknis.

Untuk dapat mengusahakan agar pekerjaan sesuai dengan rencana atau

maksud yang telah ditetapkan, maka pemimpin harus melakukan kegiatan-

kegiatan pemeriksaan, pengecekan, pencocokan, inspeksi, pengendalian dan

pelbagai tindakan yang sejenis dengan itu, bahkan bilamana perlu mangatur dan

mencegah sebelumnya terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya yang

mungkin terjadi. Apabila kemudian ternyata ada penyimpangan, penyelewengan

atau ketidak cocokan maka pemimpin dihadapkan kepada keharusan menempuh

langkah-langkah perbaikan atau penyempurnaan. Dan apabila semuanya berjalan

baik, demi kemajuan organisasi, yang bersangkutan selalu harus diadakan

aktivitas penyempurnaan atau melakukan evaluasi

C. Hasil Penelitian

1. Efektivitas

Dari informan diatas maka dapat dianalisa bahwa adanya program

Rumah Tidak Layak Huni di Desa Mantang belum dapat secara signifikan

menurunkan angka kemiskinan. Namun program ini mampu membantu

masyarakat miskin memenuhi kebutuhan ancaman dan gangguan yang berasal

dari luar rumah, seperti panas, angin, dan hujan. Rumah juga terkait dengan

pemenuhan kebutuhan sosial psikologis, seperti tempat yang menjamin

kelangsungan hidup, pelembagaan nilai, norma dan pengembangan pola relasi

sosial, memberikan rasa aman dan damai, dan meningkatkan harkat dan martabat.

Page 16: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

15

2. Efisiensi

Dari hasil wawancara dengan informan maka dapat diketahui bahwa

jumlah rumah yang sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada di Desa Mantang.

Dinas Sosial Bintan sudah merampungkan verifikasi pengajuan bantuan

rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Bintan tahun 2015. Namun,

penyaluran bantuan rehabilitasi ini belum bisa lekas dilakukan. Setelah rampung

verifikasi di tingkat provinsi data itu kemudian dikembalikan lagi ke kabupaten

untuk menetapkan RTLH-RTLH yang berhak menerima bantuan tahun ini. Untuk

tahun ini, ada lebih dari 500 unit RTLH yang bakal dibantu. Jika dilihat berapa

bulan belakangan ini termasuk Mantang.

3. Kecukupan

Dari hasil wawancara dengan informan diatas maka dapat dianalisa bahwa

program RTLH di Desa Mantang sudah berjalan tepat sasaran. Tujuan dari

penanggulangan kemiskinan di Desa Mantang adalah menurunkan jumlah

penduduk miskin secara bertahap Tujuan dari penanggulangan kemiskinan ini

juga untuk membebaskan dan melindungi masyarakat dari kemiskinan dalam arti

luas, jadi tidak hanya mencakup upaya mengatasi ketidakmampuan untuk

konsumsi dasar saja tetapi juga mewujudkan penghormatan, perlindungan dan

pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin lainnya seperti kesehatan,

pendidikan, dan partisipasi kehidupan ekonomi, sosial, politik dan budaya secara

penuh agar dapat menjalani kehidupan yang bermartabat.

Page 17: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

16

4. Perataan

Dari hasil wawancara dengan informaan diatas diketahui bahwa di Mantang,

jumlah rumah yang direhabilitasi sesuai dengan pendataan yang dilakukan.

Disadari bahwa upaya mengentaskan kemiskinan tidak mudah, serta

membutuhkan strategi yang terpadu, karena persoalan kemiskinan bersifat multi

dimensi. Saat ini, pemerintah sedang menyusun strategi penanggulangan

kemiskinan agar program-program pengentasan kemiskinan di berbagai bidang

kehidupan dapat dilaksanakan secara efektif. Pemerintah juga berusaha

menurunkan angka kemiskinan dengan cara membantu meringankan beban

kehidupan mereka secara langsung. Atas dasar hal tersebut pemerintah merasa

perlu melakukan Pendataan rumahtangga miskin yang berskala nasional.

Pendataan yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas,

baik bagi pemerintah maupun masyarakat dan berskala nasional. Oleh sebab itu

pemerintah memberikan tanggungjawab kepada Badan Pusat Statistik (BPS)

untuk melakukan kegiatan pendataan rumahtangga miskin. Untuk skala kecilnya

maka ada RT, RW lurah hingga pihak Kecamatan yang harus turut mendata warga

yang tinggal di lingkungannya.

5. Responsivitas

Dari hasil wawancara dengan informan maka dapat dianalisa bahwa

tingkat kepuasan masyarakat berbeda-beda dalam program RTLH ini. RTLH

merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan melalui peningkatan

infrastruktur. Berbagai masalah yang dialami oleh masyarakat miskin

menunjukkan bahwa kemiskinan bersumber dari ketidakberdayaan dan

Page 18: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

17

ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi hak-hak dasar, kebijakan

pembangunan yang bersifat sektoral, berjangka pendek dan parsial serta lemahnya

koordinasi antar instansi dalam menjamin penghormatan, perlindungan dan

pemenuhan hak-hak dasar.

6. Ketepatan

Bantuan RTLH tersebut mempunyai nilai sebesar Rp. 17 Juta untuk masing-

masing rumah, dan total bantuan telah diberikan pada tahun itu sebanyak 388

RTLH. Pada peninjauan terakhir ini, pelaksanaan pembangunan RTLH sudah

terlihat pada tahap finishing, dan sudah terealisasi sebanyak 95 persen. Bagi

masyarakat penerima manfaat harus bersyukur, disamping itu juga, tentunya

warga penerima manfaat agar dapat mempertahankan komposisi rumah dari yang

tidak layak huni menjadi layak huni.

D. Penutup

1. Kesimpulan

Hasil penelitian yang didapatkan dari wawancara dan observasi

maka adalah bahwa Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dalam

pengentasan kemiskinan Desa Mantang Lama Kecamatan Mantang Kabupaten

Bintan sudah baik. Namun memang tingkat kepuasan masyarakat berbeda-beda

dalam program RTLH ini. RTLH merupakan salah satu program pengentasan

kemiskinan melalui peningkatan infrastruktur. Berbagai masalah yang dialami

oleh masyarakat miskin menunjukkan bahwa kemiskinan bersumber dari

ketidakberdayaan dan ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi hak-hak

dasar, kebijakan pembangunan yang bersifat sektoral, berjangka pendek dan

Page 19: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

18

parsial serta lemahnya koordinasi antar instansi dalam menjamin penghormatan,

perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar. Dari indikator diatas, idikator paling

dominan dalam keberhasilan program RTLH adalah Perataan dimana program

RTLH seharusnya dilakukan merata serta terpenuhinya seluruh kebutuhan,

program ini akan berjalan dengan baik apabila pendataan dilakukan dengan benar

oleh instansi terkait.

2. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Program berkelanjutan dari program RTLH seperti bantuan usaha agar

masyarakat miskin tersebut dapat lebih berdaya dan mampu mandiri,

merubah hidupnya dengan modal yang diberikan pemerintah.

2. Pemerintah bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti RT, RW Lurah

dan Camat agar pendataan terhadap penduduk miskin di Desa Mantang

dapat dilakukan dengan baik agar setiap program pengentasan kemiskinan

seperti RS-RTLH dapat tepat sasaran

Page 20: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

19

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Said Zainal. 2002. Kebijakan Publik. Jakarta : Yayasan Pancur Siwah.

Agustino, Leo. 2006. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung : CV Alfabetha

Arikunto. Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Dunn, W William. 2003. Analisa kebijakan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Gunawan Sumodiningrat, 1998. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaringan

Pengaman Sosial, Jakrta: PT Gramedia Pustaka Utama

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya

Nawawi. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di LingkunganPerusahaan dan

Industri. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernologi Ilmu Pemerintahan Baru, Jilid I. Jakarta :

PT. Rineka Cipta.

Nugroho, Riant D. 2004. Kebijakan Publik Formulasi Implementasi dan Evaluasi.

Jakarta : PT.Elex Media Komputindo

Prijono dan A.M.W Pranarka. 1996. Pemberdayaan : Konsep, Kebijakan dan

Implementasi. Jakarta: CSIS

Rasyid, Ryaas. 2000. Makna Pemerintahan. Jakarta : PT. Mutiara Sumber Widya.

Sumardi, M., dan H. D. Evers, ed., 1993. Kemiskinan Dan Kebutuhan Pokok.

Rajawali, Jakarta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik, Teori dan Proses. Jakarta: PT. Buku Kita.

Page 21: EVALUASI REHABILITAS SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Tujuan penelitian ini pada dasarnya adalah untuk ... tindak

20

Perundang-Undangan :

Peraturan Bupati Bintan Nomor: 3 Tahun 2008 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Program Pemberdayaafi

Fakir Miskin Kabupaten Bintan

Internet :

http://haluankepri.com/news/bintan/37136 di akses pada tanggal 15 Mei 2014

http://www.sidaknews.com/melalui-program-rtlh-pemkab-bintan di akses pada

tanggal 20 Mei 2014

http://www.infopublik.org di download pada 18 Mei 2014

http://www.infopublik.org didownload pada 20 Mei 2014

http://sindikasi.inilah.com/read/detail/2080557/pemprov-kepri-rehab-595-rumah-

tak-layak-huni