evaluasi prosedur penyaluran dana bantuan operasional .../evaluasi... · dana bos adalah prosedur...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI PROSEDUR PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA (DIKPORA)
KABUPATEN KARANGANYAR
TAHUN ANGGARAN 2010, 2011 DAN TRIWULAN I 2012
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh:
CITA PRASETYANI PUTRI NIM F3309029
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
EVALUASI PROSEDUR PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA (DIKPORA)
KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANGGARAN 2010, 2011 DAN TRIWULAN I 2012
ABSTRAK
CITA PRASETYANI PUTRI
NIM F3309029
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimulai sejak bulan Juli 2005. Dalam pelaksanaan program BOS terdapat dua prosedur yaitu: prosedur penetapan alokasi dan prosedur penyaluran dana. Prosedur yang digunakan dalam penyaluran dana BOS adalah prosedur pengeluaran kas. Pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui penerapan sistem dan prosedur penyaluran dana BOS pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar untuk tahun anggaran 2010, 2011 dan triwulan I 2012. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh penulis, pelaksanaan penerapan sistem dan prosedur penyaluran dana BOS sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahun anggaran. Walaupun sudah terlaksana dengan baik, namun prosedur penyaluran dana BOS masih memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan yang penulis temukan yaitu untuk penyaluran tahun 2010 dan 2012 peran Kabupaten Karanganyar sangat minim serta untuk penyaluran tahun 2011 mengalami banyak keterlambatan penyaluran dana. Berdasarkan hal diatas, saran yang penulis berikan adalah sebaiknya untuk tahun 2012 peran Kabupaten Karanganyar dalam melaksanakan Program BOS juga harus diperhatikan supaya ada sinkronisasi antara BOS dan program Kabupaten Karanganyar. Selain itu sebaiknya untuk prosedur penyaluran tahun 2011 tidak dipraktikkan lagi karena mengalami keterlambatan penyaluran dana. Kata kunci: prosedur penyaluran, dana BOS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
EVALUATION OF DANA BOS DISTRIBUTION PROCEDURE AT DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA (DIKPORA)
KABUPATEN KARANGANYAR FISCAL YEAR 2010, 2011 AND FIRST QUARTERLY 2012
ABSTRACT
CITA PRASETYANI PUTRI
NIM F3309029
The Program of Bantuan Operasional Sekolah (BOS) has been started at July 2005. In the implementation of BOS program there are 2 procedures: determining allocation procedure and fund distribution procedure. The procedure used in dana BOS distribution is cash disbursement procedures.
For this experiment, objectives to be accomplished by writer is to know the system implementation and distribution of dana BOS procedures at Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar for the fiscal year 2010, 2011 and first quarterly 2012.
Based on the evaluation made by the writer, systems and procedures for implementation of the distribution dana BOS have done well in accordance with technical guidance provided by the Ministry of Education and Culture each fiscal year. Although it has been performing well, but the procedure of distribution dana BOS still have some weakness. Weaknesses that the writer's have found that for dana BOS distribution in 2010 and 2012 was minimal role of Kabupaten Karanganyar and for distribution in 2011 experienced many delays in disbursement of funds.
Based on the above, advice given by the writer which is better for the year 2012 the role of Kabupaten Karanganyar in implementing the BOS program should also be noted that there is synchronization between the BOS and Country program. In addition to the distribution of 2011 should no longer practiced because of a delay in disbursement of funds. Keywords: distribution procedure, dana BOS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”
(Yesaya 41:10)
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
(Filipi 4:13)
“I will not be moved and I’ll say of the Lord: YOU are my shield, my strength, my
portion, deliverer, my shelter, strong tower, my very present help in time of need”
(Made Me Glad by Hillsongs United)
Karya ini kupersembahkan untuk:
· Tuhan Yesus Kristus
· Bapak, Ibu dan adikku terkasih
· Sahabat-sahabatku
· Almamaterku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Pujian, hormat dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa Yang Maha
Esa. atas segala berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Tugas Akhir yang berjudul “EVALUASI PROSEDUR PENYALURAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN,
PEMUDA DAN OLAHRAGA (DIKPORA) KABUPATEN KARANGANYAR
TAHUN ANGGARAN 2010, 2011 DAN TRIWULAN I 2012”. Penyusunan Tugas
Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar Ahli
Madya Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak pihak
yang telah memberikan bimbingan dan bantuan. Untuk itu penulis menyampaikan
rasa hormat dan terima kasih kepada:
1. Allah Bapa Yang Maha Esa atas segala berkat, kemurahan, kekuatan dan kasih
karunia-Nya yang telah penulis terima. Terpujilah Tuhan.
2. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Dr. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
4. Dra. Palikhatun, M.Si., Ak., selaku Pembimbing Akademik penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
5. M. Syafiqurrahman, SE., MM., Ak., selaku Dosen Pembimbing magang dan
Tugas Akhir yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Diploma III Akuntansi
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
7. Seluruh Pegawai Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar yang telah membantu
penulis selama kegiatan magang dan penelitian terutama di Subbagian Keuangan.
8. Bapak, Ibu, dan adikku tercinta “Angan Prada Putra” yang selalu memberikan
kasih sayang, cinta, dukungan, semangat serta doa yang tiada hentinya.
9. Meirri Alfianto yang telah memberikan dukungan doa, cinta dan semangat yang
tiada hentinya.
10. Adikku yang berbulu “Bugi-Bug” yang selalu membuatku terhibur di kala galau
melanda.
11. Yangtik, Yangkung, Budhe Tulas, Mbak Mutia, Bulek Umi, Om Tardi, Bulek
Narsi, Galuh, Mbah Moen, Om Otok, Mbak Edith, Pakdhe Budhe di Surabaya,
Pakdhe Budhe Maryanto yang terus setia mendukung dalam doa.
12. Teman-teman KOMDA GKJ Kismorejo dan tim PD yang selalu setia memberi
semangat dan mendukung doa dalam mengerjakan Tugas Akhir ini, semoga
persahabatan kita terus abadi di dalam Tuhan.
13. Teman-teman Vocal Group Maranatha yang selalu membuatku terhibur.
14. Teman-teman sekantor di Koperasi Anugrah GKJ Dagen Palur dan INSEDCOT.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
15. Angels Chibi Ayu Eska Perwira dan Clara Andina Prasanti sebagai sahabatku.
16. Teman – teman seperjuangan selama di D III Akuntansi angkatan 2009 (Umbels,
Bombomblast, Kelompok Analisis LapKeu, Kelompok bimbingan TA) yang
pernah berjuang bersama. Tetap semangat, jaga persahabatan, dan semoga
impian kita semua terwujud.
17. Mas Sandhu, Mas Bandoro, Mbak Dhian dan Mbak Richa yang selama kuliah
terus membantu baik lewat buku-buku, pengajaran, dan keterangan-keterangan
yang sangat berguna bagi penulis.
18. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa segala hal yang manusia lakukan pasti banyak
kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis harapkan saran dan
kritik yang membangun untuk perbaikan dikemudian hari. Semoga Tugas Akhir ini
dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Tuhan memberkati kita
Karanganyar, 4 Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
ABSTRACT ............................................................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM INSTANSI ........................................................ 1
1. Profil Dinas Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar ....................... 1
2. Visi dan Misi Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar .................... 2
3. Tujuan Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar ............................... 2
4. Struktur Organisasi............................................................................ 3
5. Tugas Pokok dan Fungsi..................................... .............................. 5
B. LATAR BELAKANG MASALAH........................................................ 13
C. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 16
D. TUJUAN PENELITIAN ......................................................................... 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
E. MANFAAT PENELITIAN ..................................................................... 17
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA................ ......................................................... 18
1. Pengertian Sistem dan Prosedur ........................................................ 18
2. Pengertian Sistem Akuntansi ............................................................ 19
3. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas .................................................. 21
4. Sistem Akuntansi Belanja........................... ...................................... 24
5. Program BOS dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 37 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS Tahun
Anggaran 2011........................... ....................................................... 25
B. PEMBAHASAN................................ ..................................................... 30
1. Prosedur Penetapan Alokasi dan Penyaluran Dana BOS Sekolah
Negeri dan Swasta Tahun Anggaran 2010 pada Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar.................................................. .................. 30
a. Prosedur Penetapan Alokasi Dana BOS ..................................... 30
b. Sistem dan Prosedur Penyaluran Dana BOS ............................... 32
2. Prosedur Penetapan Alokasi dan Penyaluran Dana BOS Sekolah
Negeri dan Swasta Tahun Anggaran 2011 pada Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar.................................................. .................. 42
a. Prosedur Penetapan Alokasi Dana BOS ..................................... 42
b. Prosedur Persiapan Penyaluran dana BOS .................................. 43
c. Sistem dan Prosedur Penyaluran Dana BOS ............................... 46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
3. Prosedur Penetapan Alokasi dan penyaluran Dana BOS Sekolah
Negeri dan Swasta Tahun Anggaran 2012 pada Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar.................................................. .................. 57
a. Prosedur Penetapan Alokasi Dana BOS ..................................... 57
b. Sistem dan Prosedur Penyaluran Dana BOS ............................... 59
4. Evaluasi Prosedur Penyaluran Dana BOS Sekolah Negeri dan
Swasta Tahun Anggaran 2010-2012 pada Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar........................... ......................................... 60
a. Evaluasi fungsi yang terkait ........................................................ 60
b. Evaluasi dokumen yang digunakan............................................. 61
c. Evaluasi catatan akuntansi yang digunakan ................................ 62
d. Evaluasi jaringan prosedur yang membentuk sistem .................. 62
5. Evaluasi Perubahan Dana per Tahun dan Perbedaan Prosedur
Penyaluran Tahun Anggaran 2010, 2011, dan 2012 ......................... 63
BAB III TEMUAN
A. KELEBIHAN....................................... ................................................... 67
B. KELEMAHAN............................ ........................................................... 68
BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN.......................... .................................................................. 69
B. SARAN.......................................................... ......................................... 70
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Besar biaya satuan BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan
ketentuan per Tahun Anggaran 2010 ............................................................ 31
II.2 Jumlah siswa penerima dana BOS Kabupaten Karanganyar Tahun
Anggaran 2010............................................ .................................................. 31
II.3 Besar biaya satuan BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan
ketentuan per Tahun Anggaran 2011 ............................................................ 43
II.4 Jumlah siswa penerima dana BOS Kabupaten Karanganyar Tahun
Anggaran 2011......................................... ..................................................... 43
II.5 Besar biaya satuan BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan
ketentuan per Tahun Anggaran 2012 ............................................................ 59
II.6 Jumlah siswa penerima dana BOS Kabupaten Karanganyar Tahun
Anggaran 2012...................................... ........................................................ 59
II.7 Bantuan Operasional Sekolah Negeri dan Swasta Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2010, 2011, dan Triwulan I 2012 ...................................... 64
II.8 Matrikulasi Perbedaan Prosedur Penyaluran Dana Bantuan Operasional
Sekolah Negeri dan Swasta Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran
2010, 2011 dan Triwulan I 2012............ ....................................................... 65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
II.1 Bagan Alir Sistem Penyaluran Dana BOS Tahun 2010-Prosedur
pembuatan bukti............................................ ............................................... 37
II.2 Prosedur permintaan pembayaran kas…….................................................. 38
II.3 Prosedur pembayaran kas...........……………….......................................... 38
II.4 Prosedur pencatatan pengeluaran kas…...……........................................... 39
II.5 Bagan Alir Prosedur Persiapan Penyaluran Dana BOS Tahun
2011....................................................... ....................................................... 44
II.6 Bagan Alir Sistem Penyaluran Dana BOS Tahun 2011-Prosedur
permintaan pembayaran kas............................................ ............................. 52
II.7 Prosedur pembuatan bukti…………………….............................................. 53
II.8 Prosedur pembayaran kas…………………………...................................... 54
II.9 Prosedur pencatatan pengeluaran kas…………............................................. 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Tugas Akhir.
2. Surat Keterangan Magang pada Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) Tahun Anggaran 2011.
4. Format BOS-03.
5. Format BOS-04A.
6. Format BOS-05.
7. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Tahun Anggaran 2011.
8. Keputusan Bupati Karanganyar Nomor 420/649 tahun 2011 tentang
Penetapan Penerima Hibah BOS SD/SDLB dan SMP/SMPLB Swasta
Triwulan IV Tahun Anggaran 2011.
9. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) BOS Triwulan IV tahun
2011 untuk SMP Negeri.
10. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) BOS Triwulan IV tahun
2011 untuk SD Negeri.
11. Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) BOS Triwulan IV tahun 2011
untuk SMP Negeri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
12. Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) BOS Triwulan IV tahun 2011
untuk SD Negeri.
13. Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D-LS) BOS Triwulan IV tahun
2011 untuk SMP Negeri.
14. Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D-LS) BOS Triwulan IV tahun
2011 untuk SD Negeri.
15. Surat Perintah Pencairan Dana Bantuan Tidak langsung Non Gaji (SP2D-
BTL-NONGJ) BOS Triwulan IV tahun 2011 untuk SD dan SMP Swasta.
16. Salinan Rekening Bank Jateng.
17. Buku Kas Umum Daerah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.
18. Buku Kas Umum SMPN 1 Tawangmangu.
19. Rekapitulasi SD/SDLB dan SMP/SMPLB Terbuka Penerima Program BOS
Periode Januari-Maret 2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI PROSEDUR PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA (DIKPORA)
KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN ANGGARAN 2010, 2011 DAN TRIWULAN I 2012
ABSTRAK
CITA PRASETYANI PUTRI
NIM F3309029
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimulai sejak bulan Juli 2005. Dalam pelaksanaan program BOS terdapat dua prosedur yaitu: prosedur penetapan alokasi dan prosedur penyaluran dana. Prosedur yang digunakan dalam penyaluran dana BOS adalah prosedur pengeluaran kas. Pada penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui penerapan sistem dan prosedur penyaluran dana BOS pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar untuk tahun anggaran 2010, 2011 dan triwulan I 2012. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh penulis, pelaksanaan penerapan sistem dan prosedur penyaluran dana BOS sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahun anggaran. Walaupun sudah terlaksana dengan baik, namun prosedur penyaluran dana BOS masih memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan yang penulis temukan yaitu untuk penyaluran tahun 2010 dan 2012 peran Kabupaten Karanganyar sangat minim serta untuk penyaluran tahun 2011 mengalami banyak keterlambatan penyaluran dana. Berdasarkan hal diatas, saran yang penulis berikan adalah sebaiknya untuk tahun 2012 peran Kabupaten Karanganyar dalam melaksanakan Program BOS juga harus diperhatikan supaya ada sinkronisasi antara BOS dan program Kabupaten Karanganyar. Selain itu sebaiknya untuk prosedur penyaluran tahun 2011 tidak dipraktikkan lagi karena mengalami keterlambatan penyaluran dana. Kata kunci: prosedur penyaluran, dana BOS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUATION OF DANA BOS DISTRIBUTION PROCEDURE AT DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA (DIKPORA)
KABUPATEN KARANGANYAR FISCAL YEAR 2010, 2011 AND FIRST QUARTERLY 2012
ABSTRACT
CITA PRASETYANI PUTRI
NIM F3309029
The Program of Bantuan Operasional Sekolah (BOS) has been started at July 2005. In the implementation of BOS program there are 2 procedures: determining allocation procedure and fund distribution procedure. The procedure used in dana BOS distribution is cash disbursement procedures.
For this experiment, objectives to be accomplished by writer is to know the system implementation and distribution of dana BOS procedures at Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar for the fiscal year 2010, 2011 and first quarterly 2012.
Based on the evaluation made by the writer, systems and procedures for implementation of the distribution dana BOS have done well in accordance with technical guidance provided by the Ministry of Education and Culture each fiscal year. Although it has been performing well, but the procedure of distribution dana BOS still have some weakness. Weaknesses that the writer's have found that for dana BOS distribution in 2010 and 2012 was minimal role of Kabupaten Karanganyar and for distribution in 2011 experienced many delays in disbursement of funds.
Based on the above, advice given by the writer which is better for the year 2012 the role of Kabupaten Karanganyar in implementing the BOS program should also be noted that there is synchronization between the BOS and Country program. In addition to the distribution of 2011 should no longer practiced because of a delay in disbursement of funds. Keywords: distribution procedure, dana BOS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM INSTANSI
1. Profil Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah, pemerintah daerah merupakan koordinator semua
instansi sektoral dan kepala daerah yang bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap pembinaan dan pengembangan wilayahnya. Pembinaan dan
pengembangan tersebut mencakup segala bidang kehidupan dan bidang
pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dinas Dikpora) Kabupaten Karanganyar
didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2
Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Karanganyar. Dinas Dikpora kabupaten Karanganyar secara umum
bertanggungjawab atas seluruh kegiatan pendidikan baik mulai dari tingkat
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah
Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama atau
Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), sampai Sekolah Menengah Atas atau
Madrasah Aliyah atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/MA/SMK) se-
Kabupaten Karanganyar. Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar beralamat
di Jalan Lawu Komplek Perkantoran Cangakan Karanganyar, akan tetapi
Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar memiliki Unit Pelaksana Teknis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
(UPT) di 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar sehingga memudahkan
operasional kegiatan di bidang pendidikan baik non formal maupun informal.
2. Visi dan Misi Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar mempunyai Visi dan Misi yaitu:
a. Visi Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar adalah “Terwujudnya
Masyarakat Yang Berpengetahuan, Berkeimanan dan Berdaya Saing ”
b. Misi Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar adalah:
1) Mewujudkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan.
2) Mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan, dan berdaya saing.
3) Mewujudkan akuntabilitas dan pencitraan publik dalam
penyelenggaraan pendidikan.
4) Melestarikan seni dan budaya daerah.
5) Mewujudkan masyarakat yang sehat, terampil, dan profesional.
3. Tujuan Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
a. Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan pada jejang PAUD,
SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MA/ dan SMK.
b. Menurunnya angka mengulang kelas pada jenjang pendidikan SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA/SMK.
c. Menurunnya Angka Putus Sekolah pada jenjang pendidikan SD/MI,
SMP/MTs, SMA/ MA/SMK.
d. Meningkatnya mutu pendidikan melalui peningkatan rata – rata nilai ujian
dan persentasi kelulusan pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA/SMK.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
e. Meningkatnya rasio buku terhadap siswa pada jenjang pendidikan SD/MI
SMP/MTs, SMA/MA/SMK.
f. Peningkatan kondisi ruang kelas terutama di SD/MI.
g. Meningkatkan rasio ruang kelas pada rombongan belajar di SD/MI.
h. Mencukupi kebutuhan guru kelas untuk sekolah-sekolah yang kekurangan
guru.
i. Meningkatkan angka melanjutkan sekolah dari SD/MI ke SMP/MTs dan
dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK.
j. Meningkatkan prestasi berbagai hasil lomba dan kejuaraan.
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2 Tahun 2009
tanggal 12 Januari 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Karanganyar terdiri dari:
a. Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
b. Sekretariat, membawahi:
1) Subbagian Perencanaan
2) Subbagian Keuangan
3) Subbagian Umum dan Perlengkapan
c. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal,
membawahi:
1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
2) Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
3) Seksi Sarana PAUD, Non Formal dan Informal
d. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi:
1) Seksi Sekolah Dasar
2) Seksi Sekolah Menengah Pertama
3) Seksi Sarana Pendidikan Dasar
e. Bidang Pendidikan Menengah, membawahi:
1) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Atas
2) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
3) Seksi Sarana Pendidikan Menengah
f. Bidang Pemuda dan Olah Raga, membawahi:
1) Seksi Pemuda
2) Seksi Olah Raga
g. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, membawahi:
1) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan SD
2) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah
3) Seksi Tenaga Administrasi dan Fungsional
h. Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Usia Dini, Nonformal Informal dan
Sekolah Dasar
i. Unit Pelaksana Teknis Sekolah Menengah Pertama
j. Unit Pelaksana Teknis Sekolah Menengah Atas
k. Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar
l. Kelompok Jabatan Fungsional
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
5. Tugas Pokok dan Fungsi
Pembagian tugas pokok dan fungsi pada Dinas Dikpora Kabupaten
Karanganyar berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor
2 Tahun 2009 tanggal 12 Januari 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut:
a. Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
Memiliki tugas pokok untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah di bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan. Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar memiliki
fungsi, diantaranya:
1) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pendidikan.
2) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan.
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pra sekolah dan pendidikan
dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal,
sarana dan prasarana serta fungsional.
4) Pelaksanaan pembinaan administrasi ketatausahaan dinas.
5) Penyelenggaraan pembinaan teknis dan administrasi terhadap UPT
dinas.
6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Sekretariat
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan kesekretariatan yang
meliputi administrasi umum, keuangan, dan perencanaan dinas.
Sekretariat Dinas Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar memiliki
fungsi, diantaranya:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang kesekretariatan.
2) Pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat-menyurat,
kearsipan, kepegawaian, pengadaan, perlengkapan, kerumahtanggaan,
hubungan masyarakat dan keprotokolan dinas.
3) Pengelolaan urusan administrasi keuangan dinas.
4) Pengelolaan penyusunan program dinas.
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri atas 3 subbagian, yaitu:
1) Subbagian Perencanaan
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan urusan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan program kegiatan dinas.
2) Subbagian Keuangan
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan penatausahaan keuangan
dinas.
3) Subbagian Umum dan Perlengkapan
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan kegiatan administrasi,
hubungan masyarakat dan keprotokolan dinas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
c. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (Bidang
PAUD NFI)
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang pendidikan anak usia dini baik non formal dan informal. Bidang
Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal memiliki fungsi,
diantaranya:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang PAUD.
2) Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
PAUD.
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang PAUD non formal dan
informal, dan sarana Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal.
4) Pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang PAUD NFI terdiri atas 3 seksi, yaitu:
1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan standar
teknis serta pemberian bimbingan teknis di bidang anak usia dini.
2) Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang pendidikan non formal dan informal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
3) Seksi Sarana Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal.
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan penyusunan dan
pembinaan standar teknis dan penyediaan sarana dan prasarana
PAUD.
d. Bidang Pendidikan Dasar
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang pendidikan dasar. Bidang Pendidikan Dasar memiliki fungsi,
diantaranya:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dasar.
2) Pengelolaan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Pendidikan Dasar.
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang sekolah dasar, sekolah
menengah pertama, dan sarana pendidikan dasar.
4) Pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pendidikan Dasar terdiri atas 3 seksi, yaitu:
1) Seksi Sekolah Dasar
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan standar
teknis serta pemberian bimbingan teknis di Sekolah Dasar.
2) Seksi Sekolah Menengah Pertama
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan standar
teknis serta pemberian bimbingan teknis di Sekolah Menengah
Pertama.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
3) Seksi Sarana Pendidikan Dasar
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan penyusunan dan
pembinaan standar teknis dan penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan dasar.
e. Bidang Pendidikan Menengah
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang pendidikan menengah. Bidang Pendidikan Menengah memiliki
fungsi, diantaranya:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan menengah.
2) Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pendidikan menengah.
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Sekolah Menengah Atas,
Sekolah Menengah Kejuruan, dan sarana pendidikan menengah.
4) Pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pendidikan Menengah terdiri atas 3 seksi, yaitu:
1) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Atas.
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan standar
teknis serta pemberian bimbingan teknis di Sekolah Menengah Atas.
2) Seksi Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan standar
teknis serta pemberian bimbingan teknis di Sekolah Menengah
Kejuruan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
3) Seksi Sarana Pendidikan Menengah.
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan penyusunan dan
pembinaan standar teknis dan penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan menengah.
f. Bidang Pemuda dan Olah Raga
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang kepemudaan dan olahraga. Bidang Pemuda dan Olah Raga
memiliki fungsi, diantaranya:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pemuda dan olahraga.
2) Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pemuda dan olahraga.
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pemuda dan olahraga.
4) Pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pemuda dan Olahraga terdiri atas 2 seksi, yaitu:
1) Seksi Pemuda
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan standar
teknis serta pemberian bimbingan di bidang kepemudaan.
2) Seksi Olahraga
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan standar
teknis serta pemberian bimbingan teknis di bidang olahraga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
g. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Bidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan memiliki fungsi, diantaranya:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
2) Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
4) Pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan terdiri atas 3 seksi, yaitu:
1) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan SD
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan standar
teknis serta pemberian bimbingan di bidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan PAUD dan SD.
2) Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan pembinaan dan standar
teknis serta pemberian bimbingan teknis di bidang Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
3) Seksi Tenaga Administrasi dan Fungsional
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan penyusunan dan
pembinaan standar teknis dan penyediaan Tenaga Administrasi dan
Fungsional.
h. Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Usia Dini, Nonformal Informal dan
Sekolah Dasar
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang pendidikan anak usia dini baik non formal dan informal serta
Sekolah Dasar di masing-masing kecamatan di Kabupaten Karanganyar
yang bertanggung jawab kepada kepala Dinas Dikpora Kabupaten
Karanganyar.
i. Unit Pelaksana Teknis Sekolah Menengah Pertama
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang Sekolah Menengah Pertama di masing-masing kecamatan di
Kabupaten Karanganyar yang bertanggung jawab kepada kepala Dinas
Dikpora Kabupaten Karanganyar.
j. Unit Pelaksana Teknis Sekolah Menengah Atas
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di
masing-masing kecamatan di Kabupaten Karanganyar yang bertanggung
jawab kepada kepala Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
k. Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar
Memiliki tugas pokok untuk mengelola urusan pemerintah daerah di
bidang pendidikan kesetaraan di masing-masing kecamatan di Kabupaten
Karanganyar yang bertanggung jawab kepada kepala Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar.
l. Kelompok Jabatan Fungsional
Memiliki tugas pokok untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah
menurut bidang tugasnya yang bertanggung jawab kepada kepala Dinas
Dikpora Kabupaten Karanganyar.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Seiring dengan berjalannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, diamanatkan bahwa setiap warga negara
yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2
menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjamin
terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar di
Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/SDLB) dan Sekolah Menengah
Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa/Sekolah Menengah Pertama
Terbuka (SMP/SMPLB/SMPT) baik negeri maupun swasta tanpa memungut
biaya, sedangkan dalam ayat 3 disebutkan bahwa wajib belajar merupakan
tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan,
pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat
undang-undang tersebut adalah pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
memberikan layanan untuk pendidikan dasar (SD dan SMP) serta satuan
pendidikan lain yang sederajat secara layak.
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah untuk
penyediaan pendanaan biaya nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar
pelaksana program wajib belajar. Namun demikian dana BOS dimungkinkan
untuk membiayai beberapa kegiatan lain yang tergolong dalam biaya personalia
dan biaya investasi. BOS diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan
mutu pendidikan dan menjadi pilar utama untuk mewujudkan pendidikan gratis
di jenjang pendidikan dasar.
Demi tercapainya tujuan BOS tersebut, maka diperlukan suatu sistem
yang baik. Menurut Romney dan Steinbart (2003: 2), sistem adalah rangkaian
dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan. Keberadaan sistem dapat membantu tugas unit-
unit organisasi yang terkait di dalamnya. Setiap instansi harus menggunakan
sistem yang paling sesuai dengan program yang dijalankan. Di dalam suatu
sistem terdiri dari jaringan prosedur. Menurut Mulyadi (2001: 5), prosedur
adalah suatu urutan kegiatan klerikal yang biasanya melibatkan beberapa orang
dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. Mengingat hal
tersebut, maka setiap instansi akan dituntut untuk menerapkan suatu sistem
akuntansi yang didalamnya terdapat jaringan prosedur yang sesuai dengan
kondisi dan tujuan masing-masing instansi. Sistem yang digunakan dalam
program BOS ini adalah sistem pengeluaran kas, atau dalam organisasi sektor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
publik dikenal dengan istilah belanja. Belanja penyediaan dana BOS berasal dari
pemerintah pusat yang dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) kemudian disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah Provinsi
untuk tahun 2010 dan 2012 dalam bentuk dana penyesuaian, serta untuk tahun
2011 disalurkan ke Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Karanganyar dalam
bentuk dana transfer.
Mengingat kondisi kas pada penyediaan dana BOS yang sedemikian
beresiko, maka sangat diperlukan suatu perlindungan terhadap kas dalam
pelaksanaan program BOS ini. Secara umum sistem pelaksanaan BOS terdiri
atas prosedur penetapan alokasi dan prosedur penyaluran dana. Prosedur
pelaksanaan BOS mengalami perubahan dari tahun anggaran 2010, 2011, dan
2012, hal ini disebabkan adanya pertimbangan dari pemerintah pusat berkaitan
dengan peran pemerintah daerah yang kurang dalam penyaluran dan pengawasan
penggunaan dana BOS. Pada tahun anggaran 2010 penyaluran dana BOS
sepenuhnya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sedangkan untuk
tahun anggaran 2011 penyaluran dana BOS dialihkan ke Pemerintah Kabupaten
Karanganyar sebagai pelaksana BOS di tingkat kabupaten. Pada tahun anggaran
2012 prosedur penyaluran dana BOS kembali dialihkan ke Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah.
Berdasarkan uraian diatas, mengingat betapa pentingnya suatu sistem
dan prosedur pengeluaran kas untuk penyaluran dana BOS, maka permasalahan
yang dihadapi Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar sebagai pelaksana BOS di
Kabupaten Karanganyar adalah bagaimana pelaksanaan prosedur penetapan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
alokasi dan penyaluran dana BOS ini sesuai dengan petunjuk teknis yang telah
ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahun anggaran
serta pelaksanaan pertanggungjawaban pengelolaan dana BOS yang efisien,
transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengambil judul ”EVALUASI PROSEDUR PENYALURAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA DINAS
PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA (DIKPORA) KABUPATEN
KARANGANYAR TAHUN ANGGARAN 2010, 2011 DAN TRIWULAN I
2012”.
C. RUMUSAN MASALAH
Sesuai latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur penetapan alokasi dana BOS untuk sekolah negeri dan
swasta tahun anggaran 2010, 2011 dan 2012 pada Dinas Dikpora Kabupaten
Karanganyar?
2. Bagaimana sistem dan prosedur penyaluran dana BOS untuk sekolah negeri
dan swasta tahun anggaran 2010, 2011 dan 2012 pada Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar?
3. Apakah prosedur penyaluran dana BOS pada Dinas Dikpora Kabupaten
Karanganyar sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan setiap tahun anggaran?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang
ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Mengetahui secara lengkap prosedur penetapan alokasi dana BOS untuk
sekolah negeri dan swasta tahun anggaran 2010, 2011 dan 2012 pada Dinas
Dikpora Kabupaten Karanganyar.
2. Mengetahui secara lengkap sistem dan prosedur penyaluran dana BOS untuk
sekolah negeri dan swasta tahun anggaran 2010, 2011 dan 2012 pada Dinas
Dikpora Kabupaten Karanganyar.
3. Mengetahui apakah prosedur penyaluran dana BOS pada Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan setiap tahun anggaran.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Instansi
Hasil penelitian mampu memberikan saran perbaikan sehingga dapat
digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk meningkatkan kualitas layanan
sektor publik terutama dalam hal penyaluran dana BOS untuk sekolah negeri
dan swasta demi tewujudnya layanan pendidikan yang baik bagi masyarakat.
2. Bagi Pembaca
Informasi tentang hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
tambahan pengetahuan tentang BOS serta hasil penelitian dapat digunakan
sebagai bahan referensi dan acuan dalam melakukan penelitian berikutnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
F. TINJAUAN PUSTAKA
6. Pengertian Sistem dan Prosedur
Sistem menurut Romney dan Steinbart (2003: 2) adalah rangkaian
dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Mulyadi (2001: 5)
mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut
pola terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
Dari pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa pada dasarnya sistem
merupakan rangkaian prosedur yang saling berhubungan erat satu sama lain,
yang berinteraksi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Prosedur menurut Mulyadi (2001: 5) adalah suatu kegiatan klerikal
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang
dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang.
Dari kedua pengertian di atas dapat diketahui perbedaan sistem dan
prosedur. Suatu sistem terdiri dari rangkaian prosedur, sedangkan prosedur
merupakan urutan kegiatan klerikal. Mulyadi (2001: 5-6) mengemukakan
bahwa kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan yang dilakukan untuk mencatat
informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
7. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan
dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan
(Mulyadi, 2001: 3). Romney dan Steinbart (2003: 2) mengemukakan bahwa
sistem akuntansi terdiri dari lima komponen, yaitu:
a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem akuntansi tersebut dan
melaksanakan berbagai fungsi.
b. Prosedur-prosedur baik manual maupun terotomatisasi yang dilibatkan
dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang
aktivitas-aktivitas organisasi.
c. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
d. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
e. Infrastruktur teknologi informasi termasuk komputer, peralatan
pendukung dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Mulyadi (2001: 4-5) menyebutkan unsur pokok dalam sistem
akuntansi, yaitu:
a. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen
karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi
direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya. Sumber pencatatan dalam jurnal adalah formulir.
c. Buku Besar
Buku besar adalah rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-
unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
d. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan rekening-rekening pembantu yang
merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam
buku besar.
e. Laporan
Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat
berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba ditahan, laporan
harga pokok produksi, laporan harga pokok penjualan, laporan biaya
pemasaran, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar dan lain-
lain.
Dari definisi diatas diambil kesimpulan bahwa suatu sistem akuntansi
terdiri dari rangkaian data akuntansi yang diproses untuk menjadi informasi
akuntansi yang berguna untuk pembuatan keputusan di masa yang akan
datang dan untuk menilai hasil kinerja suatu organisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
8. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Kas menurut Bastian (2003: 58) adalah uang tunai dan yang dapat
dipersamakan dengannya serta saldo rekening giro yang tidak dibatasi
penggunaannya untuk membiayai kegiatan entitas pemerintah daerah. Dua
sistem akuntansi pokok yang digunakan untuk melaksanakan pengeluaran kas
adalah sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran
kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil (Mulyadi, 2001: 509).
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi pengeluaran kas
adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dibuat untuk
melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang
tunai untuk mempermudah dalam setiap pembiayaan kegiatan instansi
pemerintah maupun perusahaan.
Elemen-elemen dari sistem akuntansi pengeluaran kas menurut
Mulyadi (2008: 510) sebagai berikut:
a. Fungsi yang terkait:
1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas mengajukan
permintaan cek kepada fungsi akuntansi. Permintaan cek harus
mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.
2) Fungsi kas
Fungsi ini bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan
otorisasi atas cek, dan mengirim cek kepada kreditur via pos atau
membayarkan langsung kepada kreditur. Untuk mempermudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
pembayaran ini, kreditur mempunyai bank yang berbeda dengan bank
pembayar umumnya dikakukan dengan pemindahbukuan.
3) Fungsi akuntansi
Dalam sistem pengeluaran kas dengan cek. Fungsi akuntansi
bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut
biaya dan persediaan, pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam
jurnal pengeluaran kas dan register cek, serta pembuatan bukti kas
keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam
mengeluarkan cek sebesar nominal yang tercantum dalam dokumen
tersebut.
4) Fungsi pemeriksa intern
Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan penghitungan
kas secara periodik dan mencocokkan hasil penghitungannya dengan
saldo kas menurut catatan akuntansi.
b. Dokumen yang digunakan:
1) Bukti kas keluar
Dokumen ini sebagai perintah pengeluaran kas kepada fungsi
kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
2) Cek
Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan
bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau
organisasi yang namanya tercantum dalam cek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
3) Permintaan cek
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang
memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi sebagai dasar
pembuatan bukti kas keluar.
c. Catatan akuntansi yang digunakan:
1) Jurnal pengeluaran kas
Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi
pengeluaran kas dari dokumen sumber yaitu faktur dari pemasok.
2) Register cek
Register cek digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dengan
cek. Register cek digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang
dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau pihak
lain.
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem:
1) Prosedur permintaan cek
Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas mengajukan
permintaan pengeluaran kas dengan mengisi permintaan cek.
Dokumen ini dimintakan otorisasi dari kepala fungsi yang
bersangkutan dan diserahkan kepada fungsi akuntansi sebagai dasar
pembuatan bukti kas keluar.
2) Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Berdasarkan permintaan cek yang diterima, fungsi akuntansi
membuat bukti kas keluar yang berfungsi sebagai perintah kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
fungsi kas untuk mengisi cek sebesar jumlah rupiah yang tercantum
pada dokumen tersebut.
3) Prosedur pembayaran kas
Fungsi kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada
pejabat yang berwenang, dan mengirimkan cek tersebut kepada
kreditur yang namanya tercantum dalam bukti kas keluar.
4) Prosedur pencatatan pengeluaran kas
Fungsi akuntansi mencatat transaksi pengeluaran kas ke dalam
jurnal pengeluaran kas atau register cek.
9. Sistem Akuntansi Belanja
Akuntansi digunakan baik pada organisasi sektor swasta maupun
sektor publik untuk tujuan yang berbeda. Organisasi sektor publik bergerak
dalam lingkungan yang sangat kompleks. Komponen lingkungan yang
mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi faktor ekonomi, politik,
kultur dan demografi (Mardiasmo, 2002: 2-3). Dalam akuntansi sektor
pemerintahan, data akuntansi digunakan untuk memberikan informasi
mengenai transaksi ekonomi dan keuangan pemerintah kepada pihak
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan masyarakat.
Pengertian belanja atau biaya menurut Bastian (2003: 85) adalah
penurunan manfaat ekonomis masa depan atau jasa potensial selama periode
pelaporan dalam bentuk arus kas keluar, atau konsumsi aktiva atau terjadinya
kewajiban yang ditimbulkan karena pengurangan dalam aktiva/ekuitas neto,
selain dari yang berhubungan dengan distribusi ke entitas ekonomi itu sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Menurut Noordiawan (2007: 290) belanja adalah semua pengeluaran dari
Rekening Kas Umum Negara atau Daerah yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan
diperoleh pembayarannnya kembali oleh pemerintah. Akuntansi belanja pada
satuan kerja meliputi akuntansi belanja pembayaran UP (Uang Persediaan),
GU (Ganti Uang), TU (Tambah Uang), dan LS (Langsung).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
akuntansi belanja adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dibuat
untuk melaksanakan kegiatan transaksi pengeluaran kas dari Rekening Kas
Umum Negara atau Daerah dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan.
10. Program BOS dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 37 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS
Tahun Anggaran 2011
a. Pengertian BOS
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun
2009 Tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia, standar biaya operasi
nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai
kegiatan operasi nonpersonalia selama satu tahun sebagai bagian dari
keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan
kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar
Nasional Pendidikan. Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya
disingkat BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan
pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun
demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang
diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS.
b. Tujuan BOS
Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban
masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9
tahun yang bermutu. Secara khusus program BOS bertujuan untuk:
1) Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD/SDLB negeri dan
SMP/SMPLB/SMPT negeri terhadap biaya operasi sekolah, kecuali
pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah
Bertaraf Internasional (SBI).
2) Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan
dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta.
3) Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta.
c. Sasaran Program BOS
Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD dan SMP, termasuk
SMP Terbuka (SMPT) dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM)
yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di
seluruh provinsi di Indonesia. Program Kejar Paket A dan Paket B tidak
termasuk sasaran dari program BOS ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
d. Waktu Penyaluran Dana
Tahun anggaran 2011, dana BOS akan diberikan selama 12 bulan
untuk periode Januari sampai Desember 2011, yaitu semester 2 tahun
pelajaran 2010/2011 dan semester 1 tahun pelajaran 2011/2012.
Penyaluran dana dilakukan setiap periode 3 bulanan (triwulan), yaitu
periode Januari-Maret, April-Juni, Juli-September dan Oktober-Desember.
e. Penggunaan Dana BOS
1) Pembelian atau penggandaan buku teks pelajaran, yaitu untuk
mengganti yang rusak atau untuk memenuhi kekurangan.
2) Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru,
yaitu biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi
pendaftaran, dan pendaftaran ulang, pembuatan spanduk sekolah
bebas pungutan, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan
kegiatan tersebut (misalnya untuk fotokopi, konsumsi panitia, dan
uang lembur dalam rangka penerimaan siswa baru, dan lainnya yang
relevan).
3) Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran
kontekstual, pembelajaran pengayaan, pemantapan persiapan ujian,
olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah
remaja, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan sejenisnya.
4) Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan
laporan hasil belajar siswa (misalnya untuk penggandaan soal, honor
koreksi ujian dan honor guru dalam rangka penyusunan rapor siswa).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
5) Pembelian bahan habis pakai seperti buku tulis, kapur tulis, pensil,
spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris,
langganan koran atau majalah pendidikan, minuman dan makanan
ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah, serta pengadaan suku
cadang alat kantor.
6) Pembiayaan langganan daya dan jasa, yaitu listrik, air, telepon,
internet, modem, termasuk untuk pemasangan baru jika sudah ada
jaringan di sekitar sekolah. Khusus di sekolah yang tidak ada jaringan
listrik, dan jika sekolah tersebut memerlukan listrik untuk proses
belajar mengajar di sekolah, maka diperkenankan untuk membeli
genset.
7) Pembiayaan perawatan sekolah, yaitu pengecatan, perbaikan atap
bocor, perbaikan sanitasi atau WC siswa, perbaikan pintu dan jendela,
perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah, perbaikan lantai
ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah lainnya.
8) Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga
kependidikan honorer. Untuk sekolah SD diperbolehkan untuk
membayar honor tenaga yang membantu administrasi BOS
9) Pengembangan profesi guru seperti pelatihan, Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
(MKKS). Khusus untuk sekolah yang memperoleh hibah atau block
grant pengembangan MGMP atau sejenisnya pada tahun anggaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
yang sama tidak diperkenankan menggunakan dana BOS untuk
peruntukan yang sama.
10) Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang
menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah, seragam,
sepatu atau alat tulis sekolah bagi siswa miskin yang menerima
Bantuan Siswa Miskin (BSM). Jika dinilai lebih ekonomis, dapat juga
untuk membeli alat transportasi sederhana yang akan menjadi barang
inventaris sekolah (misalnya sepeda atau perahu penyeberangan).
11) Pembiayaan pengelolaan BOS seperti alat tulis kantor (termasuk tinta
printer, CD dan flash disk), penggandaan, surat-menyurat, insentif
bagi bendahara dalam rangka penyusunan laporan BOS dan biaya
transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank Jateng.
12) Pembelian komputer (desktop/ work station) dan printer untuk
kegiatan belajar siswa, masing-masing maksimum 1 unit dalam satu
tahun anggaran.
13) Bila seluruh komponen 1) sampai 12) di atas telah terpenuhi
pendanaannya dari BOS dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana
BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media
pembelajaran, mesin ketik, peralatan UKS dan mebeler sekolah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
G. PEMBAHASAN
1. Prosedur Penetapan Alokasi dan Penyaluran Dana BOS Sekolah Negeri dan
Swasta Tahun Anggaran 2010 pada Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
a. Prosedur Penetapan Alokasi Dana BOS
1) Tim Manajemen BOS Pusat mengumpulkan data jumlah siswa tiap
sekolah melalui Tim Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah,
kemudian menetapkan alokasi dana BOS tiap Provinsi.
2) Atas dasar jumlah siswa tiap sekolah, Tim Manajemen BOS Pusat
membuat alokasi dana BOS tiap provinsi yang dituangkan dalam
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Provinsi Jawa Tengah.
3) Tim Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah dan Tim Manajemen
BOS Kabupaten Karanganyar melakukan verifikasi ulang data jumlah
siswa tiap sekolah sebagai dasar dalam menetapkan alokasi di tiap
sekolah.
4) Tim Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar menetapkan sekolah
yang bersedia menerima BOS melalui Surat Keputusan (SK). SK
penetapan sekolah yang menerima BOS ditandatangani oleh Kepala
Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar dan
Dewan Pendidikan. SK yang telah ditandatangani dilampiri daftar
nama sekolah dan besar dana bantuan yang diterima. Sekolah yang
bersedia menerima BOS harus menandatangani Surat Perjanjian
Pemberian Bantuan (SPPB).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
5) Tim Manajemen BOS kabupaten Karanganyar mengirimkan SK
Alokasi BOS dengan melampirkan daftar sekolah ke Tim Manajemen
BOS Provinsi Jawa Tengah disertai tembusan ke Bank Penyalur
(Bank Jateng) dan sekolah penerima BOS.
Tabel II.1
Besar biaya satuan BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan
ketentuan per Tahun Anggaran 2010
Tabel II.2
Jumlah siswa penerima dana BOS Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2010
Jenjang Kota Kabupaten
SD/SDLB SMP/SMPLB/SMPT
Rp400.000,00 /siswa Rp575.000,00 /siswa
Rp397.000,00 /siswa Rp570.000,00 /siswa
Jenjang Triwulan
I Triwulan
II Triwulan
III Triwulan
IV Jumlah
SD/SDLB SMP/SMPLB/SMPT
76.770
31.636
76.770
31.636
76.010
31.323
76.010
31.323
305.560
125.918
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
b. Sistem dan Prosedur Penyaluran Dana BOS
1) Fungsi yang terkait:
a) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Tim Manajemen BOS Sekolah melaksanakan fungsi yang
memerlukan pengeluaran kas, terdiri dari Kepala Sekolah,
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) Sekolah dan satu orang
dari unsur orang tua siswa diluar komite sekolah. Fungsi ini
mengajukan permintaan pengeluaran kas dengan menyetorkan
nomor rekening sekolah dan memperbaharui data jumlah siswa ke
Tim Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar.
b) Fungsi pemeriksa intern
Tim Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar yang
melaksanakan fungsi pemeriksa intern terdiri dari Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu
(BPP) Program BOS. Tim Manajemen BOS Kabupaten
Karanganyar bertindak sebagai perantara pengiriman data antara
Tim BOS Sekolah dengan Tim BOS Provinsi Jawa Tengah dan
mengecek kesesuaian dana dan alokasi serta pengeluaran yang
dilakukan oleh sekolah utuk dilaporkan ke Tim Manajemen BOS
Provinsi Jawa Tengah.
c) Fungsi akuntansi
Fungsi akuntansi tingkat sekolah dilaksanakan oleh Tim
Manajemen BOS Sekolah untuk mempertanggungjawabkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
penggunaan dana kepada Tim BOS Kabupaten Karanganyar dan
Tim BOS Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan fungsi akuntansi
tingkat provinsi dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS Provinsi
Jawa Tengah yang terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah dan tim pelaksana termasuk didalamnya Bendahara
Pengeluaran Pembantu BOS Provinsi Jawa Tengah, fungsi
akuntansi tingkat provinsi ini bertugas menetapkan alokasi dana
BOS tiap kabupaten dan menuangkan alokasi dana tersebut dalam
DIPA Provinsi Jawa Tengah sesuai dana dan kegiatan yang telah
ditetapkan kemudian menyalurkan ke sekolah dan
mempertanggungjawabkan dana yang disalurkan.
d) Fungsi kas
Bank Jateng bertindak sebagai fungsi kas karena lewat Bank
Jateng dana BOS disalurkan setiap Triwulan dari rekening
penampung Dana BOS Provinsi Jawa Tengah ke Rekening
masing-masing sekolah.
2) Dokumen yang digunakan:
a) Format BOS-03
Format BOS-03 adalah Surat Pernyataan Pengiriman Nomor
Rekening Sekolah yang dikirim ke Tim Manajemen BOS
Kabupaten.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
b) Format BOS-04A
Format BOS-04A adalah Rekapitulasi nama dan nomor
rekening sekolah penerima dana BOS Tingkat Kabupaten
Karanganyar yang dikirim ke Tim Manajemen BOS Provinsi Jawa
Tengah.
c) Format BOS-05
Format BOS-05 adalah Rekapitulasi nama dan nomor rekening
sekolah penerima dana BOS Tingkat Kabupaten Provinsi Jawa
Tengah untuk dikirim ke Bank Jateng sebagai dasar pengiriman
dana ke masing-masing sekolah.
d) Bukti pengeluaran yang sah
Bukti transaksi yang sah dari pengeluaran atas pembelanjaan
Dana BOS. Bukti pengeluaran harus diberi nomor urut, tanggal,
nomor kode akun, uraian, dan jumlah uang yang diterima atau
dikeluarkan. Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala
Sekolah dan lunas dibayar oleh bendahara.
e) Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana BOS
Dokumen yang memuat laporan penerimaan dan penggunaan
uang dari sumber dana yang diterima sekolah terutama dari dana
BOS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
3) Catatan akuntansi yang digunakan adalah Bukti Kas Umum (BKU)
yaitu buku utama yang mencatat semua transaksi keuangan yang
menggunakan dana BOS.
4) Jaringan prosedur yang membentuk sistem:
a) Prosedur pembuatan bukti
Sekolah yang telah ditetapkan untuk menerima dana BOS
membuka rekening atas nama sekolah dan membuat dokumen
format BOS-03 kemudian dikirim ke Tim Manajemen BOS
Kabupaten Karanganyar. Setelah itu Tim Manajemen BOS
Kabupaten Karanganyar memverifikasi dan mengkompilasi nomor
rekening sekolah dalam dokumen format BOS-04A dan
mengirimkannya ke Tim Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah.
b) Prosedur permintaan pembayaran kas
Berdasarkan format BOS-04A yang telah diterima oleh Tim
Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah, Bendahara Pengeluaran
Pembantu Program BOS di Dinas pendidikan Provinsi Jawa
Tengah mengajukan surat permohonan pembayaran langsung dana
BOS dengan membebani Rekening Kas Negara sesuai kebutuhan.
Dana yang telah cair ditampung sementara di Rekening
Penampung dana BOS Provinsi, selanjutnya Tim Manajemen
BOS Provinsi membuat format BOS-05 dan memberikannya
kepada Bank Jateng.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
c) Prosedur pembayaran kas
Dari Format BOS-05 yang berisi nomor rekening sekolah,
Bank Jateng kemudian mentransfer dana BOS ke rekening
masing-masing sekolah.
d) Prosedur pencatatan pengeluaran kas
Bendahara Pengeluaran Pembantu di masing-masing sekolah
melaporkan realisasi penggunaan dana yang diterimanya per
triwulan dengan melampirkan BKU dan bukti pengeluaran yang
sah kepada Tim Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar di
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.
Selanjutnya Tim Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar
mengecek kesesuaian dana dan alokasi serta penggunaan dana di
masing-masing sekolah untuk dilaporkan ke Tim Manajemen BOS
Provinsi Jawa Tengah.
5) Bagan alir/ flowchart
Bagan Alir/ flowchart Sistem Penyaluran Dana BOS Tahun
2010 adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Tim Manajemen BOS Sekolah Tim Manajemen BOS Kab. Karanganyar
Gambar II.1
Bagan Alir Sistem Penyaluran Dana BOS Tahun 2010
Prosedur pembuatan bukti
MULAI
Membuka Nomor Rekening atas nama
Sekolah
BOS-03
1
1
BOS-03
Verifikasi dan Kompilasi Nomor Rekening Sekolah
BOS-04A
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Tim Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah Bank Jateng
Gambar II.2 Gambar II.3
Prosedur permintaan pembayaran kas Prosedur pembayaran kas
3
BOS-05
Mentransfer dana ke Rekening Sekolah
Dana BOS
4
BOS-04A
2
Mengajukan Surat Permintaan Pembayaran Langsung membebankan
Rekening Kas Negara
BOS-05
3
Menampung dana yang telah dicairkan ke
Rekening Penampung Dana BOS Provinsi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Tim Manajemen BOS Sekolah Tim Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar
Gambar II.4
Prosedur pencatatan pengeluaran kas
4
Dana BOS
Menggunakan dana dan melaporkan
realisasi penggunaan dana
Bukti Transaksi
LPJ
Buku Kas Umum
5 6
Buku Kas Umum
5 6
Bukti Transaksi
LPJ
Mengecek Kesesuaian dana dan alokasi serta mengecek penggunaan
dana
Melaporkan ke Tim Manajemen BOS
Provinsi
SELESAI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Penjelasan Bagan Alir Sistem Penyaluran Dana BOS Tahun 2010:
a) Prosedur pembuatan bukti
(1) Setelah Alokasi ditetapkan, Tim Manajemen BOS Sekolah
yang belum memiliki rekening atas nama sekolah segera
membuka rekening atas nama sekolah.
(2) Selanjutnya Tim manajemen BOS Sekolah mengirim nomor
rekening dengan dokumen format BOS-03 ke Tim Manajemen
BOS Kabupaten Karanganyar.
(3) Berdasarkan fomat BOS-03 yang diterima dari sekolah, Tim
Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar melakukan
verifikasi dan mengkompilasi nomor rekening sekolah dalam
format BOS 04-A.
(4) Selanjutnya format BOS 04-A dikirim ke Tim Manajemen
BOS Provinsi Jawa Tengah.
b) Prosedur permintaan pembayaran kas
(1) Berdasarkan format BOS-04A yang telah diterima oleh Tim
Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah, Bendahara
Pengeluaran Pembantu Program BOS di Dinas pendidikan
Provinsi Jawa Tengah mengajukan surat permohonan
pembayaran langsung dana BOS dengan membebani Rekening
Kas Negara sesuai kebutuhan.
(2) Dana yang telah cair ditampung sementara di Rekening
Penampung dana BOS Provinsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
(3) Selanjutnya Tim Manajemen BOS Provinsi membuat format
BOS-05 dan memberikannya kepada Bank Jateng.
c) Prosedur pembayaran kas
Dari Format BOS-05 yang berisi nomor rekening sekolah,
Bank Jateng kemudian mentransfer dana BOS ke rekening
masing-masing sekolah.
d) Prosedur pencatatan pengeluaran kas
(1) Sekolah mengambil dan menggunakan dana BOS.
(2) Bendahara Pengeluaran Pembantu masing-masing sekolah
melaporkan realisasi penggunaan dana yang diterimanya per
triwulan dengan melampirkan BKU dan dokumen bukti
pengeluaran yang sah kepada Tim Manajemen BOS
Kabupaten Karanganyar.
(3) Berdasarkan LPJ, BKU dan dokumen bukti pengeluaran yang
sah dari sekolah, Tim Manajemen BOS Kabupaten
Karanganyar mengecek kesesuaian dana dan alokasi serta
penggunaan dana di masing-masing sekolah untuk dilaporkan
ke Tim Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
2. Prosedur Penetapan Alokasi dan Penyaluran Dana BOS Sekolah Negeri dan
Swasta Tahun Anggaran 2011 pada Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
a. Prosedur Penetapan Alokasi Dana BOS
1) Tim manajemen BOS Kabupaten Karanganyar dengan koordinasi Tim
Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah menyerahkan data jumlah
siswa tiap sekolah kepada Kementrian Pendidikan Nasional.
2) Atas dasar data jumlah siswa tiap sekolah, Kementrian Pendidikan
Nasional membuat alokasi dana BOS tiap kabupaten atau kota, untuk
selanjutnya dikirim ke Kementrian Keuangan.
3) Kementrian Keuangan menetapkan alokasi anggaran sementara per
kabupaten atau kota melalui Peraturan Menteri Keuangan.
4) Alokasi akan ditetapkan, setelah Kementrian Keuangan menerima
data rekonsilasi tentang jumlah sekolah dan jumlah siswa tahun ajaran
baru dari Kementrian Pendidikan Nasional
5) Alokasi dana BOS per sekolah negeri ditetapkan oleh Kementrian
Pendidikan Nasional, sedangkan alokasi per sekolah swasta ditetapkan
oleh Pemerintah Daerah (melalui Pejabat Pengelola Keuangan
Daerah) atas usulan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Karanganyar berdasarkan data jumlah siswa.
6) Alokasi dana BOS per sekolah untuk periode Januari-Juni (Triwulan I
dan II) tahun 2011 didasarkan jumlah siswa tahun pelajaran
2010/2011, sedangkan periode Juli-Desember (Triwulan III dan IV)
tahun 2011 didasarkan pada data tahun pelajaran 2011/2012.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Tabel II.3
Besar biaya satuan BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa dengan
ketentuan per Tahun Anggaran 2011
Tabel II.4
Jumlah siswa penerima dana BOS Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2011
b. Prosedur Persiapan Penyaluran Dana BOS
Pada Tahun 2011 Dana BOS mengalami perubahan
mekanisme penyaluran dana, yang semula disalurkan langsung oleh Dinas
Pendidikan Provinsi (Sistem Dekonsentrasi), menjadi dana perimbangan
yang dilakukan melalui mekanisme transfer ke daerah (kabupaten atau
kota) dalam bentuk dana penyesuaian untuk selanjutnya disalurkan dari
kas daerah ke rekening sekolah. Berikut prosedur persiapan penyaluran
dana BOS Tahun 2011 dalam bentuk bagan alir/ flowchart.
Jenjang Kota Kabupaten
SD/SDLB SMP/SMPLB/SMPT
Rp400.000,00 /siswa Rp575.000,00 /siswa
Rp397.000,00 /siswa Rp570.000,00 /siswa
Jenjang Triwulan
I Triwulan
II Triwulan
III Triwulan
IV Jumlah
SD/SDLB Negeri SD/SDLB Swasta SMP/SMPLB Negeri SMP/SMPLB Swasta
73.293 2.717
4.200
27.123
73.293 2.717
4.200
27.123
72.739 2.717
4.200
26.681
70.633 3.853
4.243
25.969
289.958 12.004
16.843
106.895
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Dinas Dikpora DPPKAD
Gambar II.5
Bagan Alir Prosedur Persiapan Penyaluran Dana BOS Tahun 2011
RKA-SKPD
MULAI
Menyusun RKA-SKPD dalam 3 jenis
belanja untuk anggaran yang disalurkan ke
sekolah negeri.
Menyusun DPA-SKPD sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan.
DPA-SKPD
1
Pengesahan RKA-SKPD
Pengesahan RKA-SKPD
1
DPA-SKPD
RKA-PPKD
Menyusun RKA-PPKD untuk belanja hibah, anggaran bagi
sekolah swasta
Menyusun DPA-PPKD sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan.
DPA-PPKD
Membuat Surat Penyediaan Dana
SPD Bos
SELESAI
N
NPHD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Penjelasan Bagan Alir Prosedur Persiapan Penyaluran Dana BOS Tahun
2011:
1) Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
a) Setelah Alokasi ditetapkan, Dinas Dikpora kabupaten
Karanganyar menganggarkan Dana BOS bagi sekolah negeri
dengan membuat Rencana Kegiatan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (RKA-SKPD) melalui belanja langsung dalam
bentuk program/kegiatan, yang uraiannya dialokasikan dalam tiga
jenis belanja yaitu belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan
belanja modal.
b) Setelah RKA-SKPD disahkan, dibuat Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA-SKPD) sebagai dasar pelaksanaan kegiatan dari
RKA-SKPD yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian
menyerahkan DPA-SKPD kepada Dinas Pendapatan pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Karanganyar.
2) DPPKAD Kabupaten Karanganyar
a) Dana BOS bagi sekolah swasta dianggarkan dalam Belanja
Daerah, Kelompok Belanja Tidak Langsung, Jenis Belanja Hibah,
Obyek Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta
serta Rincian Obyek Dana BOS kepada sekolah swasta yang
dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Anggaran Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah (RKA-PPKD).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
b) Setelah RKA-PPKD disahkan, DPPKAD menyusun DPA-PPKD
sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.
c) Dana BOS yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada
Sekolah Swasta dalam bentuk Hibah dituangkan dalam Naskah
Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sesuai dengan tata cara
pemberian dan pertanggungjawaban subsidi, hibah, bantuan sosial,
dan bantuan keuangan yang ditetapkan dalam peraturan kepala
daerah.
d) Berdasarkan DPA-SKPD dan DPA-PPKD yang diterima, DPPKD
membuat Surat Penyediaan Dana (SPD) untuk pelaksanaan
program BOS.
c. Sistem dan Prosedur Penyaluran Dana BOS
1) Fungsi yang terkait:
a) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) Program BOS Dinas
Dikpora memiliki peran sebagai fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) setiap triwulan sesuai
alokasi anggaran per sekolah yang telah ditetapkan oleh
Kementerian Pendidikan Nasional. Bendahara pengeluaran
pembantu program BOS Dinas Dikpora juga bertugas mencairkan
Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan mentransfer dana BOS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
yang diterima dari Bendahara Umum Daerah (BUD) langsung ke
bendahara pengeluaran pembantu di sekolah untuk pembayaran
kegiatan BOS di masing-masing sekolah. Proses penyelesaian
penyaluran dana BOS paling lama 7 (tujuh) hari kerja.
b) Fungsi akuntansi
KPA yang memiliki fungsi akuntansi di tingkat Dinas
menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) yang disampaikan
kepada BUD untuk diterbitkan SP2D. Setiap triwulan, KPA
mencatat realisasi penggunaan dana BOS sesuai dengan jumlah
dan bukti-bukti yang sah dalam Buku Kas Umum (BKU) Daerah
oleh bendahara pengeluaran pembantu program BOS di KPA-
SKPD Pendidikan berikut pengelompokan realisasi anggaran per
jenis belanja.
Bendahara pengeluaran pembantu yang memiliki fungsi
akuntansi tingkat sekolah melaporkan realisasi penggunaan dana
yang diterimanya per triwulan dengan Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) dan dokumen bukti pengeluaran yang
sah kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu Program BOS di
Dinas Dikpora paling lambat sepuluh hari kerja sebelum
berakhirnya setiap triwulan. Laporan realisasi penggunan dana
dilengkapi dengan penjelasan tentang kelebihan atau kekurangan
alokasi dana BOS berdasarkan jumlah murid di sekolah dengan
melampirkan data jumlah murid.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
c) Fungsi kas
Bendahara Umum Daerah yang berperan sebagai fungsi kas
menerbitkan SP2D berdasarkan SPM yang diterima dari KPA dan
menyerahkan SP2D ke bendahara pengeluaran pembantu program
BOS Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar untuk dicairkan.
d) Fungsi pemeriksa intern
Fungsi ini juga dilaksanakan oleh KPA Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar yang bertanggungjawab memeriksa
kelengkapan dokumen dan laporan yang disampaikan oleh
sekolah.
2) Dokumen yang digunakan:
a) Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
Dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang
bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan dan disampaikan
kepada Kuasa Pengguna Anggaran, dokumen ini berisi rincian
tentang jumlah dana BOS yang diminta berdasarkan Surat
penyediaan Dana yang telah dikeluarkan oleh BUD, namun dana
yang dikeluarkan berdasarkan alokasi per triwulan.
b) Surat Perintah Membayar (SPM)
Dokumen yang diterbitkan oleh KPA atau pejabat lain yang
ditunuk untuk mencairkan dana dri DPA atau dokumen lain yang
dipersamakan, Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
untuk penyaluran dana ke sekolah negeri dan Surat Perintah
Membayar Bantuan Tidak Langsung Non Gaji (SPM-BTL-
NONGJ) untuk penyaluran dana ke sekolah swasta.
c) Surat Perintah pencairan Dana (SP2D)
Surat perintah yang diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah
untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban berdasarkan SPM.
SP2D-LS untuk pelaksanaan pengeluaran kas ke sekolah negeri
dan SP2D-BTL-NONGJ untuk pelaksanaan pengeluaran kas ke
sekolah swasta.
d) Bukti pengeluaran yang sah
Bukti transaksi yang sah dari pengeluaran atas pembelanjaan
Dana BOS. Bukti pengeluaran harus diberi nomor urut, tanggal,
nomor kode akun, uraian, dan jumlah uang yang diterima atau
dikeluarkan.
e) Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan Dana BOS
Dokumen yang memuat laporan penerimaan dan penggunaan
uang dari sumber dana yang diterima sekolah terutama dari dana
BOS.
3) Catatan akuntansi yang digunakan:
a) Bukti Kas Umum (BKU) Daerah
BKU Daerah adalah buku utama yang mencatat semua
transaksi dalam penggunaan dana BOS di tingkat Dinas Dikpora.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
b) Bukti Kas Umum (BKU) Sekolah
BKU Sekolah adalah buku utama yang mencatat semua
transaksi keuangan yang menggunakan dana BOS di tingkat
sekolah untuk selanjutnya diserahkan ke Bendahara pengeluaran
pembantu program BOS Dinas Dikpora.
4) Jaringan prosedur yang membentuk sistem:
a) Prosedur permintaan pembayaran kas
Bendahara pengeluaran pembantu program BOS Dinas
Dikpora mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) setiap triwulan sesuai alokasi
anggaran per sekolah yang telah ditetapkan oleh Kementrian
Pendidikan Nasional.
b) Prosedur pembuatan bukti
KPA menerbitkan SPM-LS dan SPM-BTL-NONGJ yang
disampaikan kepada BUD untuk diterbitkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D).
c) Prosedur pembayaran kas
BUD menerbitkan SP2D-LS berdasarkan SPM-LS yang
diterima dari KPA dan menerbitkan SP2D-BTL-NONGJ
berdasarkan SPM-BTL-NONGJ kemudian diserahkan ke
bendahara pengeluaran pembantu program BOS untuk dicairkan
lewat bank Jateng. Bendahara pengeluaran pembantu program
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
BOS Dinas Dikpora mentransfer dana BOS yang diterima dari
Bendahara Umum Daerah (BUD) ke bendahara pengeluaran
pembantu di sekolah lewat rekening sekolahuntuk pembayaran
kegiatan BOS di masing-masing sekolah.
d) Prosedur pencatatan pengeluaran kas
Bendahara pengeluaran pembantu di sekolah melaporkan
realisasi penggunaan dana yang diterimanya per triwulan dengan
Laporan pertanggungjawaban (LPJ) dan dokumen bukti
pengeluaran yang sah kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu
Program BOS di Dinas Dikpora. KPA mencatat realisasi
penggunaan dana BOS sesuai dengan jumlah dan bukti-bukti yang
sah dalam Buku Kas Umum (BKU) Dinas oleh bendahara
pengeluaran pembantu program BOS di KPA-SKPD Pendidikan.
5) Bagan alir/ flowchart
Bagan alir/ flowchart Sistem Penyaluran Dana BOS Tahun
2011 adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) Program BOS
Gambar II.6
Bagan Alir Sistem Penyaluran Dana BOS Tahun 2011
Prosedur permintaan pembayaran kas
MULAI
Mengajukan Surat Permintaan
Pembayaran setiap 3 bulan (triwulan)
SPP
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
Kuasa Pengguna Anggaran
Gambar II.7
Prosedur pembuatan bukti
1
SPP
Mengecek kelengkapan SPP dan membuat
SPM
SPM-BTL-NONGJ
2
SPM-LS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Bendahara Umum Daerah BPP Program BOS
Gambar II.8
Prosedur pembayaran kas
3
2
Mengecek kelengkapan SPM dan menerbitkan
SP2D per triwulan
SPM-BTL-NONGJ
SPM-LS
SP2D-BTL-NONGJ
SP2D-LS
3
Mencairkan dana melalui Bank Jateng
Mentransfer ke rekening masing-masing sekolah
negeri dan swasta
Dana BOS
4
SP2D-BTL-NONGJ
SP2D-LS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
BPP Sekolah Kuasa Pengguna Anggaran
Gambar II.8
Prosedur pencatatan pengeluaran kas
4
Dana BOS
Menggunakan dana dan melaporkan
realisasi penggunaan dana per triwulan
Bukti Transaksi
LPJ
Buku Kas Umum Sekolah
5 6
Buku Kas Umum Sekolah
5 6
Bukti Transaksi
LPJ
Mencatat realisasi dana sesuai dengan jumlah dan bukti-bukti yang
sah
SELESAI
Buku Kas Umum Daerah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Penjelasan Bagan Alir Sistem Penyaluran Dana BOS Tahun 2011:
a) Prosedur permintaan pembayaran kas
Bendahara pengeluaran pembantu program BOS Dinas
Dikpora mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) setiap 3
bulan (triwulan) kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
b) Prosedur pembuatan bukti
KPA mengecek kelengkapan SPP dan menerbitkan Surat
Perintah Membayar yaitu SPM-LS dan SPM-BTL-NONGJ yang
disampaikan kepada Bendahara Umum Daerah (BUD).
c) Prosedur pembayaran kas
BUD mengecek kelengkapan SPM-LS dan SPM-BTL-NONGJ
kemudian menerbitkan SP2D-LS untuk pelaksanaan pembayaran
bagi sekolah negeri dan SP2D-BTL-NONGJ untuk pelaksanaan
pembayaran bagi sekolah swasta, kemudian diserahkan ke
bendahara pengeluaran pembantu program BOS.
Bendahara pengeluaran pembantu program BOS Dinas
Dikpora mencairkan dana melalui Bank Jateng kemudian
mentransfer dana ke bendahara pengeluaran pembantu di masing-
masing sekolah negeri dan swasta lewat rekening sekolah untuk
pembayaran kegiatan BOS di masing-masing sekolah.
d) Prosedur pencatatan pengeluaran kas
Bendahara pengeluaran pembantu sekolah melaporkan
realisasi penggunaan dana yang diterimanya per triwulan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Laporan pertanggungjawaban (LPJ) dan dokumen bukti transaksi
yang sah kepada Bendahara Pengeluaran Pembantu Program BOS
di Dinas Dikpora. Berdasarkan LPJ, bukti transaksi dan BKU
sekolah yang diterima. KPA mencatat realisasi dana sesuai jumlah
dan bukti yang sah ke dalam Buku Kas Umum Daerah.
3. Prosedur Penetapan Alokasi dan Penyaluran Dana BOS Sekolah Negeri dan
Swasta Tahun Anggaran 2012 pada Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
a. Prosedur Penetapan Alokasi Dana BOS
1) Sekolah mengisi data formulir pendataan untuk diserahkan ke Tim
Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar.
2) Tim Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar melakukan pendataan
siswa tiap sekolah berdasarkan data pada formulir pendataan.
3) Tim Manajemen BOS Kabupaten Karanganyar bersama-sama dengan
Tim Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah dan Tim Manajemen
BOS Pusat melakukan rekonsiliasi data jumlah siswa tiap sekolah.
4) Atas dasar data jumlah siswa tiap sekolah, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan membuat alokasi dana BOS tiap
kabupaten/kota/provinsi, untuk selanjutnya dikirim ke Kementerian
Keuangan.
5) Kementerian Keuangan menetapkan alokasi anggaran tiap Provinsi
melalui Peraturan Menteri Keuangan setelah Kementerian Keuangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
menerima data mengenai jumlah sekolah dan jumlah siswa dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
6) Alokasi dana BOS tiap provinsi dalam satu tahun anggaran ditetapkan
berdasarkan data jumlah siswa tahun pelajaran yang sedang berjalan
ditambah dengan proyeksi pertambahan jumlah siswa tahun pelajaran
baru.
7) Alokasi dana BOS tiap sekolah ditetapkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (dalam hal ini ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar atas nama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan).
8) Alokasi dana BOS tiap sekolah untuk periode Januari-Juni (Triwulan I
dan II) tahun 2012 didasarkan jumlah siswa tahun pelajaran
2011/2012, sedangkan periode Juli-Desember (Triwulan III dan IV)
tahun 2012 didasarkan pada data tahun pelajaran 2012/2013.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
Tabel II.5
Besar Biaya Satuan BOS dihitung berdasarkan jumlah siswa
dengan ketentuan per Tahun Anggaran 2012
Tabel II.6
Jumlah siswa penerima dana BOS Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2012
b. Sistem dan Prosedur Penyaluran Dana BOS Sekolah Negeri dan
Swasta Tahun 2012
Sistem dan prosedur penyaluran dana BOS tahun 2012
dikembalikan lagi ke sistem yang sama yang berlaku tahun 2010,
yang berbeda hanya besar biaya satuan BOS yang naik cukup
signifikan, perbedaan lain adalah biaya satuan BOS tahun 2012
disamakan jumlah antara tingkat kabupaten maupun tingkat
kotamadya.
Jenjang Kabupaten/Kota
SD/SDLB
SMP/SMPLB/SMPT
Rp580.000,00 /siswa
Rp710.000,00 /siswa
Jenjang Triwulan
I Triwulan
II Triwulan
III Triwulan
IV Jumlah
SD/SDLB SMP/SMPLB/SMPT
74.942
30.605
- -
- -
- -
74.942
30.605
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
4. Evaluasi Prosedur Penyaluran Dana BOS Sekolah Negeri dan Swasta pada
Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2010-2012
Berdasarkan uraian sebelumnya dan penelitian yang telah penulis
lakukan pada Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar, penulis akan
melakukan evaluasi terhadap sistem akuntansi dan prosedur yang membentuk
sistem. Berikut ini evaluasi sistem dan prosedur penyaluran dana BOS
sekolah negeri dan swasta pada Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
tahun anggaran 2010-2012:
a. Evaluasi fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem penyaluran dana BOS sekolah
negeri dan swasta tahun 2010 dan 2012 adalah fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas yang dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS Sekolah,
fungsi pemeriksa intern yang dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS
Kabupaten Karanganyar, fungsi akuntansi dilaksanakan oleh Tim
Manajemen BOS Sekolah dan Tim Manajemen BOS Provinsi Jawa
Tengah, fungsi kas dilaksanakan oleh Bank Jateng.
Fungsi yang terkait dalam sistem penyaluran dana BOS sekolah
negeri dan swasta tahun 2011 adalah fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas yang dilaksanakan oleh Bendahara Pengeluaran
Pembantu Program BOS Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar, fungsi
akuntansi dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran untuk pelaporan
tingkat dinas dan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu Sekolah untuk
pelaporan tingkat sekolah, fungsi kas dilaksanakan oleh Bendahara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Umum Daerah di DPPKAD, dan fungsi pemeriksa intern dilaksanakan
juga oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
b. Evaluasi dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem penyaluran dana BOS
sekolah negeri dan swasta tahun 2010 dan 2012 adalah Format BOS-03
yaitu surat pernyataan pengiriman nomor rekening sekolah, Format
BOS-04A yaitu rekapitulasi nama dan nomor rekening sekolah penerima
dana BOS tingkat kabupaten, Format BOS-05 adalah rekapitulasi nama
dan nomor rekening sekolah penerima dana BOS tingkat provinsi,
selanjutnya dokumen lain yang digunakan yaitu bukti pengeluaran yang
sah dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) realisasi penggunaan dana
BOS.
Dokumen yang digunakan dalam sistem penyaluran dana BOS
sekolah negeri dan swasta tahun 2011 adalah Surat Permintaan
Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) untuk
sekolah negeri, Surat Perintah Membayar Bantuan Tidak Langsung Non
Gaji (SPM-BTL-NONGJ) untuk sekolah swasta, Surat Perintah
Pencairan Dana Langsung (SP2D-LS) untuk sekolah negeri, Surat
Perintah Pencairan Dana Bantuan Tidak Langsung Non Gaji (SP2D-
BTL-NONGJ) untuk sekolah swasta, selanjutnya dokumen lain yang
digunakan yaitu bukti pengeluaran yang sah dan Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana BOS.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
c. Evaluasi catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penyaluran dana
BOS tahun 2010 dan 2012 adalah Bukti Kas Umum yang mencatat
semua transaksi keuangan yang menggunakan dana BOS.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penyaluran dana
BOS tahun 2011 adalah Bukti Kas Umum Daerah dan Bukti Kas Umum
Sekolah untuk mencatat semua transaksi keuangan yang menggunakan
dana BOS.
d. Evaluasi jaringan prosedur yang membentuk sistem
Jaringan prosedur yang diterapkan dalam sistem penyaluran dana
BOS sekolah negeri dan swasta tahun 2010 dan 2012 adalah prosedur
pembuatan bukti terlebih dahulu, kemudian prosedur permintaan
pembayaran kas, prosedur pembayaran kas oleh Bank Jateng, dan
prosedur pencatatan pengeluaran kas. Sedangkan jaringan prosedur yang
diterapkan dalam sistem penyaluran dana BOS sekolah negeri dan swasta
tahun 2011 adalah prosedur permintaan pembayaran kas, prosedur
pembuatan bukti, prosedur pembayaran kas, dan prosedur pencatatan
pengeluaran kas.
Berdasarkan hasil evaluasi pada uraian diatas, prosedur penyaluran dana
BOS Sekolah Negeri dan Swasta pada Dinas Dikpora Kabupaten
Karanganyar Tahun anggaran 2010, 2011 dan triwulan I 2012 sudah
terlaksana dengan baik sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahun anggaran. Disamping
itu, prosedur penyaluran dana BOS yang penulis kemukakan diatas telah
berjalan dengan baik pada Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar.
5. Evaluasi Perubahan Dana per Tahun dan Perbedaan Prosedur Penyaluran
Tahun Anggaran 2010, 2011, dan 2012
Selain evaluasi terhadap sistem dan prosedur penyaluran dana BOS,
penulis juga membandingkan besar perubahan dana yang disalurkan kepada
siswa di Kabupaten Karanganyar tahun anggaran 2010, 2011, dan Triwulan I
2012 untuk melihat kenaikan atau penurunan dana yang disalurkan
pemerintah dalam menjamin terselenggaranya pendidikan dasar di SD dan
SMP. Disamping itu, penulis juga membuat matrikulasi prosedur penyaluran
dana BOS tahun 2010, 2011 dan 2012 untuk melihat perbandingan prosedur
penyaluran dana BOS selama 3 tahun dan menilai prosedur yang paling baik
yang dilaksanakan oleh Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Tabel II.7
Bantuan Operasional Sekolah Negeri dan Swasta Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2010, 2011 dan Triwulan I 2012
Jenjang 2010 2011 2012
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW III TW IV TW I
SD
Jumlah Siswa 76.770 76.770 76.010 76.010 76.010 76.010 75.456 74.486 74.942
Biaya Satuan per Triwulan
(Rp)
99.250 99.250 99.250 99.250 99.250 99.250 99.250 99.250 145.000
Jumlah (Rp) 7.619.422.500 7.619.422.500 7.544.086.250 7.544.086.250 7.544.086.250 7.544.086.250 7.489.080.472 7.392.772.678 10.866.590.000
SMP
Jumlah Siswa 31.636 31.636 31.323 31.323 31.323 31.323 30.881 30.212 30.605
Biaya Satuan per Triwulan
(Rp)
142.500 142.500 142.500 142.500 142.500 142.500 142.500 142.500 177.500
Jumlah (Rp) 4.508.130.000 4.508.130.000 4.463.527.500 4.463.527.500 4.463.527.500 4.463.527.500 4.400.433.750 4.305.318.750 5.432.387.500
TOTAL (Rp) 12.127.552.500 12.127.552.500 12.007.613.750 12.007.613.750 12.007.613.750 12.007.613.750 11.889.514.220 11.698.091.430 16.298.977.500
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Tabel II.8
Matrikulasi Perbedaan Prosedur Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah Negeri dan Swasta Kabupaten Karanganyar
Tahun Anggaran 2010, 2011 dan Triwulan I 2012
Variabel Pembeda 2010 2011 2012
1. Fungsi Yang Terkait a. Tim Manajemen BOS Sekolah b. Tim Manajemen BOS Kab. Kra c. Tim Manajemen BOS Prov. Jateng d. Bank Jateng
a. Bendahara Pengeluaran Pembantu Program BOS
b. Kuasa Pengguna Anggaran c. Bendahara Pengeluaran Pembatu
Sekolah d. Bendahara Umum Daerah
a. Tim Manajemen BOS Sekolah b. Tim Manajemen BOS Kab. Kra c. Tim Manajemen BOS Prov. Jateng d. Bank Jateng
2. Dokumen a. Format BOS-03 b. Format BOS-04A c. Format BOS-05 d. Bukti pengeluaran yang sah e. LPJ penggunaan dana BOS
a. SPP b. SPM-LS dan SPM-BTL-NONGJ c. SP2D-LS dan SP2D-BTL-NONGJ d. Bukti pengeluaran yang sah e. LPJ penggunaan dana BOS
a. Format BOS-03 b. Format BOS-04A c. Format BOS-05 d. Bukti pengeluaran yang sah e. LPJ penggunaan dana BOS
3. Catatan Akuntansi Buku Kas Umum a. Buku Kas Umum Daerah b. Buku Kas Umum Sekolah
Buku Kas Umum
4. Jaringan Prosedur a. Prosedur pembuatan bukti b. Prosedur permintaan pembayaran
kas c. Prosedur pembayaran kas d. Prosedur pencatatan pengeluaran
kas
a. Prosedur permintaan pembayaran kas
b. Prosedur pembuatan bukti c. Prosedur pembayaran kas d. Prosedur pencatatan pengeluaran
kas
a. Prosedur pembuatan bukti b. Prosedur permintaan pembayaran
kas c. Prosedur pembayaran kas d. Prosedur pencatatan pengeluaran
kas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Berdasarkan tabel II.7 penulis berpendapat bahwa jumlah dana BOS
dapat dikatakan fluktuatif namun memiliki pola yaitu dana triwulan I dan II
setiap tahunnya memiliki jumlah yang sama, hal ini dikarenakan pada
triwulan I dan II memiliki dasar jumlah siswa pada tahun pelajaran yang
sama demikian pula untuk triwulan III dan triwulan IV. Kecenderungan lain
adalah dana untuk triwulan I dan II tahun berjalan biasanya sama dengan
triwulan III dan IV tahun sebelumnya, hal ini karena jumlah siswa sebagai
dasar perhitungan ada pada tahun pelajaran yang sama. Namun pola ini tidak
selalu berjalan dikarenakan ada kemungkinan tambahan sekolah yang
menjadi penerima dana BOS. Untuk tahun 2012 mengalami kenaikan yang
cukup signifikan karena bertambahnya jumlah sekolah yang mengakibatkan
bertambah pula jumlah siswa penerima dana BOS.
Berdasarkan Tabel II.8 penulis berpendapat bahwa prosedur tahun
2010 yang paling baik karena sebagian besar dilaksanakan oleh Tim
Manajemen BOS Provinsi Jawa Tengah dan dana disalurkan via DIPA
Provinsi Jawa Tengah, walaupun dari segi teori sistem pengeluaran kas
kurang tepat karena dimulai dengan prosedur pembuatan bukti terlebih
dahulu. Prosedur tahun 2011 telah sesuai dengan teori sistem pengeluaran
kas, namun pada tahun ini banyak terjadi keterlambatan penyaluran dana
karena keterlambatan pengiriman penyerahan dokumen dari sekolah ke Dinas
Dikpora. Oleh karena itu sangat tepat bila untuk tahun anggaran 2012,
pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk prosedur penyaluran dana BOS
dikembalikan ke prosedur tahun 2010.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan hasil pembahasan serta evaluasi tentang sistem dan
prosedur penyaluran dana BOS sekolah negeri dan swasta pada Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar tahun anggaran 2010, 2011 dan triwulan I 2012, maka dapat
ditemukan beberapa kelebihan dan kelemahan yang berdasarkan dari aktivitas
akuntansi yang ada di dalamnya. Kelebihan dan kelemahan itu diantaranya adalah:
A. KELEBIHAN
1. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memegang peranan penting dalam
prosedur alokasi dan penyaluran dana BOS pada Dinas Dikpora Kabupaten
Karanganyar untuk tahun 2010 dan 2012. Maka penyaluran mudah dan tepat
waktu karena via DIPA Provinsi Jawa Tengah.
2. Penyaluran dana ke sekolah untuk tahun 2010 dan 2012 utuh dan seragam
antara sekolah negeri dan swasta. Hal ini membuat monitoring dan evaluasi
dari pemerintah dapat dilakukan tepat waktu.
3. Sistem dan prosedur penyaluran dana BOS tahun 2011 secara teori sistem
pengeluaran kas sudah baik berkaitan dengan pemisahan fungsi yang terkait,
dokumen yang digunakan beromor urut tercetak, catatan akuntansi yang
digunakan, jaringan prosedur yang diterapkan dalam membentuk sistem.
Serta segala aktivitas yang berhubungan dengan pengeluaran kas untuk dana
BOS telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
4. Prosedur penyaluran dana BOS tahun 2011 sudah melibatkan Pemerintah
Daerah Kabupaten Karanganyar melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar, sehingga jangkauan
monitoring dan evaluasi ke sekolah-sekolah lebih mudah.
B. KELEMAHAN
1. Dalam penyaluran dana BOS untuk tahun 2010 dan 2012, peran Kabupaten
Karanganyar dalam melaksanakan BOS sangat minim sehingga tidak ada
sinkronisasi BOS dengan program Kabupaten Karanganyar.
2. Penyaluran dana BOS tahun 2010 dan 2012 belum bisa dikatakan baik bila
dibandingkan dengan teori sistem pengeluaran kas yang telah diungkapkan
penulis pada Bab II, karena pemisahan fungsi yang kurang tepat yaitu fungsi
pemeriksa intern yang dilaksanakan oleh Tim Manajemen BOS Kabupaten
Karanganyar dan prosedur dalam sistem penyaluran dana BOS dimulai
dengan prosedur pembuatan bukti terlebih dahulu
3. Pengarsipan dokumen untuk BOS tahun 2010 kurang baik karena dokumen
penting untuk BOS tahun 2010 di Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar
tidak ada.
4. Penyaluran dana BOS untuk tahun 2011 mengalami banyak keterlambatan
penyaluran ke sekolah, hal ini disebabkan karena tidak tertibnya administrasi
penyerahan dokumen dari sekolah ke Dinas Dikpora sehingga memperlambat
pula proses pengolahan data dan penyaluran dana ke sekolah. Hal ini juga
berdampak pada keterlambatan pertanggungjawaban dana dan pelaporan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Sistem akuntansi pengeluaran kas merupakan salah satu sistem yang
terdapat dalam suatu instansi atau perusahaan. Sistem ini terdiri atas berbagai
prosedur yang dirancang untuk menunjang tercapainya tujuan dari instansi atau
perusahaan tersebut. Sistem akuntansi pengeluaran kas juga bertujuan menjamin
ketepatan penggunaan kas dan mengurangi resiko penyalahgunaan kas.
Pada Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar, sistem pengeluaran kas
untuk penyaluran dana BOS dilakukan melalui serangkaian prosedur sebelum
dana diterima oleh masing-masing sekolah baik negeri maupun swasta.
Berdasarkan pembahasan dan evaluasi yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem dan
prosedur penyaluran dana BOS sekolah negeri dan swasta pada Dinas Dikpora
Kabupaten Karanganyar sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku setiap
tahun anggaran. Hal ini tercermin dari adanya hal-hal berikut:
1. Pelaksanaan prosedur penyaluran dana BOS tahun 2010-2012 sudah sesuai
dengan Petunjuk Teknis yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan setiap tahun anggaran yang bersangkutan.
2. Pelaksanaan prosedur penyaluran dana BOS tahun 2010 dan 2012 telah
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Efektif terlihat dari struktur organisasi
yang memisahkan tanggungjawab fungsional yang jelas dan telah dilakukn
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
otorisasi serta pencatatan terhadap berbagai dokumen yang digunakan.
Efisien terlihat dari waktu yang digunakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
dalam menyalurkan dana BOS yang tepat waktu dan seragam antara sekolah
negeri dan swasta. Sehingga monitoring dan evaluasi dapat dilakukan tepat
waktu.
3. Pelaksanaan prosedur penyaluran dana BOS tahun 2011 sudah sesuai dengan
teori sistem pengeluaran kas berkaitan dengan pemisahan fungsi yang terkait,
dokumen yang digunakan beromor urut tercetak, catatan akuntansi yang
digunakan, jaringan prosedur yang diterapkan dalam membentuk sistem.
Serta segala aktivitas yang berhubungan dengan pengeluaran kas untuk dana
BOS telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang.
4. Penyaluran dana BOS tahun 2011 sudah melibatkan Pemerintah Daerah
Kabupaten Karanganyar melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar, sehingga jangkauan monitoring dan
evaluasi ke sekolah-sekolah lebih mudah.
B. SARAN
Berdasarkan kelemahan yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur
penyaluran dana BOS selama tiga tahun pada Dinas Dikpora Kabupaten
Karanganyar, maka penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat
bermanfaat dalam penyempurnaan prosedur penyaluran dana BOS pada Dinas
Dikpora Kabupaten Karanganyar. Adapun saran yang dapat penulis kemukakan
adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
1. Prosedur penyaluran dana BOS untuk tahun 2010 dan 2012 sebaiknya
dimulai dengan prosedur permintaan pengeluaran kas terlebih dahulu, baru
kemudian dilanjutkan prosedur pembuatan bukti. Hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan jumlah alokasi.
2. Sebaiknya Dinas Dikpora Kabupaten Karanganyar membuat setiap dokumen
dengan rangkap, supaya sehingga pengarsipan dokumen penting bisa
dilaksanakan dengan baik.
3. Prosedur penyaluran dana BOS untuk tahun 2011 tidak lagi dipraktikkan
untuk tahun 2012 karena banyak keterlambatan penyaluran dan
pertanggungjawaban dana, namun telah dikembalikan lagi seperti sistem
penyaluran tahun 2010. Penulis setuju dengan hal ini, namun sebaiknya peran
Kabupaten Karanganyar dalam melaksanakan program BOS juga harus
diperhatikan supaya ada sinkronisasi antara BOS dan program Kabupaten
Karanganyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra dan Gatot Soepriyanto. 2003. Sistem Akuntansi Sektor Publik.
Jakarta: Salemba Empat.
Jusup, Al Haryono. 2005. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN.
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Noordiawan, Deddy., Iswahyudi Sondi Putra dan Maulidah Rahmawati. 2007. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat.
Romney, Marshall B and Paul John Steinbart. 2003. Accounting Information
Systems. Jakarta: Salemba Empat. Tim Penyusun. 2010. Profil Pendidikan Kabupaten Karanganyar Tahun
2010/2011. Karanganyar: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. ____________. 2010. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun Anggaran 2011. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional.
____________. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun
2009 Tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73