evaluasi penerimaan dan pengeluaran kas

70
EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA TK. TUNAS SANDANG SKRIPSI OLEH : DIAH KOMALA FITRI 111100019 PROGRAM STUDI STRATA-1 AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA 2015

Upload: diah-komala-fitri

Post on 18-Dec-2015

367 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

sistem penerimaan dan pengeluaran kas sangat mempengaruhi aktivitas suatu perusahaan maupun lembaga pendidikan

TRANSCRIPT

  • EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN PENERIMAAN DAN

    PENGELUARAN KAS

    PADA TK. TUNAS SANDANG

    SKRIPSI

    OLEH :

    DIAH KOMALA FITRI

    111100019

    PROGRAM STUDI STRATA-1 AKUNTANSI

    SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

    2015

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

    1.1.1. Latar Belakang Masalah

    Kas merupakan hal yang paling penting dalam setiap transaksi perusahaan.

    Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi akuntansi kas yang mengatur

    mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang dirancang sedemikian rupa

    sehingga setiap arus transaksi yang berhubungan dengan kas dapat dicatat dengan

    baik.

    Penerapan sistem akuntansi dalam sebuah perusahaan atau organisasi

    dapat mengoptimalkan biaya operasional yang dikeluarkan dan dapat

    mengefektifkan jumlah tenaga kerja yang dimiliki. Dalam pengembangan

    manajemen yang baik, sangat diperlukan sistem informasi didalam perusahaan.

    Salah satu sistem informasi perusahaan atau organisasi adalah sistem akuntansi.

    Dimana sistem informasi mempunyai peranan sangat besar bagi perusahaan

    maupun organisasi. Sistem akuntansi yang digunakan adalah penerimaan dan

    pengeluaran kas. Sistem penerimaan dan pengeluaran kas harus dilaksanakan

    secara efektif agar tidak terjadi penyalahgunaan kas. Oleh karena itu diperlukan

    suatu sistem yang memadai untuk mengawasi kegiatan penerimaan dan

    pengeluaran kas. Hal itu juga yang harus menjadi perhatian perusahaan maupun

    organisasi.

    Bersamaan dengan perkembangan dunia usaha tingkat persaingan diantara

    perusahaan juga semakin meningkat begitupun organisasi. Organisasi dituntut

    untuk memberikan jaminan yang cukup atas kelangsungan hidupnya sehingga

    dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung. Dalam kegiatan usaha

  • 2

    organisasi ini tentu dalam kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari transaksi

    penerimaan dan pengeluaran kas.

    Menurut Krismiaji (2010,h. 331). Departemen yang terlibat kegiatan

    penerimaan kas adalah kasir, yaitu bagian yang berada dibawah departemen

    keuangan, yang bertugas menangani penerimaan kas dan penyetorannya ke bank,

    dan bagian piutang dari pelanggan. Sedangkan menurut Soemarso S.R (2009 :

    296), kas adalah sesuatu (baik yang berbentuk uang atau non uang) yang dapat

    tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat perlunasan kewajiban pada nilai

    nominalnya.

    Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Sandang Jl. Igusti Ngurahrai, Komplek

    Sandang Jakarta Timur, merupakan sarana untuk berpartisipasi di dalam dunia

    pendidikan. Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Sandang adalah salah satu lembaga

    pendidikan yang bergerak dibidang pendidikan usia dini yang terdiri dari 3

    tingkatan pendidikan. Yang pertama Kelas Bermain (BK), yang kedua kelas A,

    dan terakhir adalah kelas B. Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Sandang adalah

    lembaga pendidikan yang tidak terlepas dari transaksi penerimaan dan

    pengeluaran kas. Kas merupakan uang tunai yang digunakan membiayai operasi

    suatu perusahaan atau lembaga pendidikan, dimana harus dikelola dengan baik

    untuk menghindari penyelewengan-penyelewengan atas kas tersebut.

    Penyelewengan terhadap kas dapat dihindari dengan adanya suatu sistem

    informasi dan pengendalian intern yang memuaskan untuk kas, maka hal-hal yang

    merugikan perusahaan atau lembaga pendidikan bisa dihindari atau dapat

    dideteksi seminimal mungkin. Permasalahan yang sering dihadapi oleh

    perusahaan atau lembaga pendidikan yaitu sistem informasi akuntansi yang masih

    memakai sistem manual, dikhawatirkan pihak tertentu dapat memanipulasi data-

    data keuangannya dan penyajiannya tidak akurat. Penerimaan kas di Taman

    Kanak-kanak (TK) Tunas Sandang terdiri dari pembayaran setoran SPP tiap bulan

    yang dilakukan secara tunai tanpa melalui transaksi bank, penerimaan dari

    pembayaran PMB dan bantuan dari DIKNAS. Sedangkan sistem pengeluaran

    dilakukan secara tunai dan tidak menggunakan cek.

  • 3

    Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Sandang saat ini memiliki sistem

    penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan secara manual dan dilakukan

    menurut kebiasaan. Oleh karena itu hampir setiap jenis perusahaan maupun

    lembaga pendidikan sekalipun harus memiliki sistem informasi akuntansi yang

    baik, menciptakan prosedur-prosedur akuntansi yang dapat mencegah timbulnya

    praktek-praktek atau penyelewengan yang merugikan perusahaan atau lembaga

    pendidikan. Untuk mencegah terjadinya penyelewengan kas diperlukan adanya

    tertib administrasi dan pengendalian yang baik agar pengeluaran yang tidak

    berkaitan dengan Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Sandang dapat dikurangi.

    Dari uraian diatas, penulis memandang bahwa sistem informasi akuntansi

    kas sangat penting bagi perusahaan atau lembaga pendidikan, dalam mendukung

    keberhasilan Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Sandang di dalam menjalankan

    aktivitasnya sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bejudul :

    Evaluasi Sistem Pengelolaan Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada TK.

    Tunas Sandang.

    1.1.2. Perumusan Masalah

    Bagaimana pelaksanaan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas di TK.

    Tunas Sandang?

    1.1.3. Spesifikasi Masalah Pokok Penelitian

    Berdasarkan Masalah Pokok Penelitian diatas, maka spesifikasi masalah pokok

    dirumuskan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut;

    1. Bagaimana Sistem pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas pada TK.

    Tunas Sandang?

    2. Bagaimana Peranan dari pengurus Sekolah dalam penerimaan dan

    pengeluaran kas?

  • 4

    3. Bagaimana Pengendalian Intern dalam pengelolaan penerimaan dan

    pengeluaran kas?

    1.2. Tujuan dan Manfaat

    1.2.1. Tujuan Penelitan.

    1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas pada

    TK. Tunas Sandang

    2. Untuk mengetahui peranan dari pengurus sekolah dalam penerimaan dan

    pengeluaran kas

    3. Untuk mengetahui pengendalian intern dalam pengelolaan penerimaan dan

    pengeluaran kas

    1.2.2. Manfaat Penelitian

    Penulisan penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi

    semua pihak, baik penulis, bagi Taman Kanak-Kanak maupun perkembangan ilmu

    ekonomi, bagi peneliti selanjutnya, terlebih dalam bidang pendidikan. Manfaat

    penelitian ini antara lain :

    1. Bagi Penulis

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem informasi akuntansi

    penerimaan dan pengeluaran kas pada TK. Tunas Sandang sehingga penulis dapat

    memberikan masukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada pimpinan TK.

    Tunas Sandang.

    2. Bagi perkembangan ilmu ekonomi

    Memberikan informasi tentang sistem pelaksanaan pengelolaan

    penerimaan dan pengeluaran kas yang digunakan oleh lembaga pendidikan.

    Dalam hal ini penulis membahas tentang pengelolaan penerimaan dan

    pengeluaran kas di suatu Taman Kanak-Kanak, penulis juga berharap dengan

  • 5

    adanya penelitian ini mampu memberikan pengetahuan baru tentang tata cara

    pengelolaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang digunakan oleh Taman

    Kanak - Kanak.

    3. Bagi TK. Tunas Sandang

    Diharapkan penelitian ini mampu memberikan kejelasan tentang proses

    pengelolaan arus kas yang diterapkan oleh Taman Kanak-Kanak beserta sistem

    pelaksanaan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.

    4. Bagi Peneliti Selanjutnya

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi mahasiswa

    lainnya yang ingin meneliti pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas pada

    lembaga pendidikan khususnya tingkat TK, dan menambah ilmu pengetahuan dan

    informasi mengenai sistem pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas.

  • 6

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1. Penelitian Terdahulu

    Dalam melakukan penelitian, penulis mengambil referensi dari penelitian

    terdahulu yang dilakukan oleh mahasiswa pada tahun 2009 oleh Sdr Erwin Aryo

    Nugroho dari Fakultas Ekonomi di Universitas Sebelas Maret dengan judul

    penelitian Evaluasi Sistem Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas pada

    Percetakan Persatuan.

    Dalam penelitiannya metode penelitian yang digunakan adalah

    menggunakan metode deskripsi analisis, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk

    memperoleh data yang dapat memberikan gambaran suatu objek penelitian.

    Untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah data yang

    diteliti serta memberikan evaluasi, penulis menggunakan beberapa metode

    pengumpulan data. Hasil penelitian yang didapatkan adanya rangkap jabatan

    sehingga mengakibatkan pengendalian intern yang sangat minim. Dokumen yang

    digunakan telah diarsip dengan baik.

    Dalam penelitian kedua penulis mengambil referensi jurnal dari jurnal

    penelitian yang dilakukan oleh Rannita Margaretha Manoppo (2009) Vol 1,

    No 4 (2013) Manoppo penelitiannya yang berjudul Analisis Sistem

    Pengendalian Intern Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Sinar Galesong

    Prima Cabang Manado

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengendalian intern

    penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima Manado. Metode

    penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Hasil pengujian menunjukkan

  • 7

    bahwa sistem pengendalian intern penerimaan kas telah efektif, berlawanan

    dengan pengendalian intern pengeluaran kas.

    Dalam Penelitian ketiga penulis juga mengambil referensi skripsi dari

    skripsi penelitian yang dilakukan oleh Ida Ayu Rosita (2005) dari penelitiannya

    yang berjudul Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT.

    Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Semarang. Dari Fakultas Ekonomi di

    Universitas Negeri Semarang.

    Objek kajian dalam hal ini adalah sistem akuntansi penerimaan kas dengan

    teknik pengumpulan data observasi partisipatorik, interview, dan dokumentasi.

    Metode analisa data yang digunakan yaitu analisis eksploratif dan disajikan dalam

    analisis deskriptif. Hasil kajian menunjukan bahwa sistem akuntansi penerimaan

    dan pengeluaran kas pada PT. Pelni Cabang Semarang secara umum baik, namun

    masih terdapat poin-poin tertentu yang dinilai belum cukup baik yaitu, tidak

    diselenggarakannya sistem dana kas kecil untuk pengeluaran kas secara tunai yang

    jumlahnya relatif kecil, belum dibentuk Fungsi pemeriksa intern terhadap saldo

    kas, pengeluaran kas secara tunai kadang masih diambilkan dari saldo kas yang

    bersumber dari penghasilan.

    Dalam penelitian keempat penulis mengambil referensi jurnal dari jurnal

    penelitian yang dilakukan oleh Marselina Prisilia Stacy Pomantow Volume 2,

    No 1 (2014) , Pomantow dari Faculty of Economic and Business International

    Business Administration (IBA) Program University of Sam Ratulangi Manado

    Penelitian ini dibuat pada tahun 2014. Penelitian ini diberikan judul Analyzing

    Customer Preference Towards Payment System : Cash, Debit Card and Credit

    Card ". Sistem pembayaran adalah alat pembayaran yang bertujuan untuk

    membantu aktivitas pembeli dan penjual transaksi lebih mudah di daerah modern

    ini diperlukan untuk pembayaran instrumen yang lebih mudah untuk membawa

    dan praktis sistem pembayaran untuk penggunaan mencakup kerangka hukum dan

    peraturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk mentransfer dana untuk

    menyelesaikan kewajiban yang timbul dari kegiatan ekonomi.

  • 8

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan sistem tiga

    pembayaran: tunai, kartu debit, dan kartu kredit. Penelitian ini menggunakan

    proses hirarki analitik (AHP) sebagai data yang dianalisis dalam penelitian ini.

    Populasi dalam penelitian ini adalah terutama 200 PNS di manado yang telah

    menggunakan sistem pembayaran di sana. sampel penelitian ini adalah 30

    responden dari purposive random sampling. Hasil menunjukkan bahwa sebagian

    besar sistem pembayaran yang digunakan berdasarkan kriteria dan subkriteria

    adalah kartu kredit. subkriteria berdasarkan dianggap oleh responden untuk

    memilih. promosi, pengalaman, privasi, dan mengurangi waktu dianggap sebagai

    faktor dalam kriteria keamanan prioritas yang sangat penting dalam memilih dan

    menggunakan pembayaran.

    Dalam penelitian kelima penulis mengambil referensi jurnal dari jurnal

    penelitian yang dilakukan Norvald Monsen Volume 10, Issue 4, 2001. Publishing

    models and article dates explained. Penelitiannya yang berjudul Cameral

    accounting and cash flow reporting: some implications for use of the direct or

    indirect method.

    Objek kajian ini membahas tentang masalah format yang paling

    menyeluruh diperdebatkan dalam merancang laporan arus kas untuk masalah

    bisnis perusahaan menggunakan metode langsung atau indirect method ketika

    melaporkan kas dari aktivitas operasi. Penelitian ini menyatakan bahwa alasan

    mengapa kita tidak bisa memecahkan dilema ini dengan menggunakan metode

    langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan fakta bahwa diskusi kita

    terbatas untuk menggunakan pendapat pembukuan ganda-entri dalam akuntansi

    komersial. Penelitian ini menyatakan bahwa akuntansi komersial dapat belajar

    dari akuntansi anggaran, memisahkan uang tunai dari perubahan neraca, dan

    langsung menyiapkan laporan arus kas transaksi tunai pada rekening kas dari-entri

    tunggal, sebelum mereka masuk ke dalam sistem pembukuan ganda-entri, untuk

    memberikan hasil kinerja (pendapatan dikurangi biaya) dan terkait informasi

    neraca (aset, kewajiban, dan ekuitas). Tujuan dari Penelitian ini dengan

    menerapkan prosedur ini, metode langsung mempersiapkan laporan arus kas

    menjadi metode alami untuk digunakan.

  • 9

    2.2. Landasan Teori

    2.2.1. Sistem Akuntansi Kas

    2.2.1.1. Pengertian

    Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu

    keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Dengan

    adanya sistem, maka kegiatan operasional perusahaan diharapkan berjalan

    lancar dan terkoordinir sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan.

    Ada berbagai macam pengertian sistem, berikut ini ada beberapa pengertian sistem

    menurut para ahli yang menerangkan tentang sistem :

    a. Menurut Azhar Susanto (2009:18) adalah Kumpulan dari sub sistem/

    bagian/ komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling

    berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

    mencapai tujuan tertentu.

    b. Menurut Jogiyanto (2009:2) Sistem adalah dari elemen-elemen yang

    berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

    c. Menurut Sutarman ( 2009:5), Sistem adalah kumpulan elemen yang

    saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk

    menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

    d. Menurut Hall (2009, h.6), Sistem adalah sekelompok, dua atau lebih

    komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang

    sama.

    e. Menurut Agus Mulyanto (2009:1)[1], Sistem dapat diartikan sebagai

    kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

    tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan.

    f. Menurut West Churchman yang diterjemahkan oleh krismiaji (2011:1),

    Sistem adalah serangkaian komponen yang di koordinasikan untuk

    mencapai serangkaian tujuan.

  • 10

    Berdasarkan definisi para ahli, penulis menyimpulkan bahwa : Sistem adalah

    sekumpulan dari elemen-elemen yang saling berhubungan serta melengkapi untuk

    mencapai suatu tujuan tertentu.

    Dalam melaksanakan kegiatan usahanya perusahaan menyusun suatu

    prosedur sebagai landasan dalam melaksanakan kegiatannya. Menurut Mulyadi

    (2005:5), Prosedur adalah urutan kegiatan klerikal biasanya melibatkan beberapa

    orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin

    penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

    Sedangkan M.Nafarin (2008:84), menuturkan dalam bukunya yang berjudul.

    Penganggaran Perusahaan menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu urutan-

    urutan seri tugas yang saling berhubungan yang diadakan untuk menjamin

    pelaksanaan kerjanya seragam. Prosedur disusun sebaik-baiknya agar dapat

    tercapai tujuan kegiatan yang direncanakan. Pengertian prosedur sebagaimana

    dinyatakan oleh Jerry FitzGerald, et,al., yang dikutip oleh Puspitawati &

    Anggadini (2011:1), Suatu prosedur adalah urutan-urutan yang tepat dari

    tahapan-tahapan intruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan,

    siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)

    mengerjakannya.

    Berdasarkan pengertian diatas tersebut dapat diketahui bahwa: Prosedur

    adalah suatu serangkaian kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa orang, guna

    menangani segala transaksi perusahaan yang berulang terjadi secara seragam.

    Akuntansi adalah proses mengindentifikasikan, mengukur dam melaporkan

    informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang

    tepat bagi pemakai informasi tersebut. Ada berbagai macam pengertian

    akuntansi, berikut ini ada beberapa pengertian akuntansi menurut para ahli yang

    menerangkan tentang akuntansi :

    a. Menurut Niswonger (2009:6), Akuntansi adalah sistem informasi yang

    memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai

    kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.

  • 11

    b. Menurut Rudiyanto (2009:4), Akuntansi adalah sebuah sistem

    informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak

    yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu

    perusahaan.

    c. Menurut Skousen. Stice yang diterjemahkan oleh Akbar (2009:7),

    Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa yang berfungsi menyediakan

    informasi kuantitaif tentang entitas ekonomi yang dapat digunaan dalam

    pengambilan keputusan ekonomi.

    d. Menurut Ardiyos (2010:7), Akuntansi adalah profesi yang memakai

    teori tertentu, asumsi mengenai cara bertindak, ketentuan atau aturan

    tentang cara mengukur dan prosedur untuk mengumpulkan dan

    melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatan dan tujuan yang

    menyangkut keuangan organisasi..

    e. Menurut Weygandt, Kimmel & Kieso (2011:7), Akuntansi adalah

    sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat dan

    mengkomunikasikan peristiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak

    yang memiliki kepentingan.

    Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa:

    Akuntansi adalah sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan

    mengevaluasi peristiwa-peristiwa ekonomi suatu organisasi untuk menghasilkan

    informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi yang

    dihasilkan dari proses akuntansi tersebut harus dapat menjawab kebutuhan umum

    para pemakainya. Hasil dari suatu proses akuntansi disebut dengan laporan

    keuangan.

    Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem akuntansi yan

    berfungsi dalam mengolah data keuangan kas perusahaan, yang akan digunakan

    untuk bahan pengambilan keputusan dalam manajemen keuangan perusahaan.

  • 12

    Ada berbagai macam pengertian akuntansi, berikut ini ada beberapa pengertian

    sistem informasi akuntansi menurut para ahli yang menerangkan tentang sistem

    informasi akuntansi :

    a. Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati Sistem Informasi

    Akuntansi adalah : Sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan

    memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan

    transaksi keuangan.

    b. Menurut Gelinas dan dull (2010,p14), Subsistem khusus dari sistem

    informasi yang berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, dan

    melaporkan informasi yang berkaitan dengan aspek keuangan dari suatu

    kejadian bisnis Hal ini diartikan pemakai informasi yang berasal dari

    dalam perusahaan.

    c. Menurut Krimiaji (2010;3) Sistem Informasi Akuntansi adalah: Sebuah

    sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi

    yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan dan

    mengoperasikan bisnis.

    d. Mulyadi (2010;3) Mengemukakan bahwa : Sistem Informasi Akuntansi

    adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang di koordinasi

    sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

    oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

    e. Didalam buku Mardi (2011 : 4) Menurut Wiyanto, Sistem informasi

    akuntansi adalah susunan berbagai dokumen alat komunikasi, tenaga

    pelaksanaan, dan berbagai laporan yang didesain untuk

    mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan.

    Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, penulis dapat menyimpulkan

    bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang memproses data dan

    transaksi serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan

    yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

  • 13

    Kas merupakan aktiva paling liquid, dimana dapat dipakai sebagai alat

    pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum

    perusahaan. Sehingga kas disajikan pada urutan pertama di aktiva. Beberapa

    pengertian kas menurut para ahli :

    a. Pengertian kas menurut (IAI) (2009 : 22), memberikan definisi kas

    sebagai berikut: Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening

    giro. Setara kas adalah investasi yang sifatnya liquid berjangka pendek dan

    dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi

    resiko perubahan nilai yang signifikan.

    b. Menurut Soemarso S.R (2009 : 296), Kas adalah sesuatu (baik yang

    berbentuk uang atau bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan

    diterima sebagai alat perlunasan kewajiban pada nilai nominalnya.

    c. Menurut Standar Akuntansi Pemerintahan Peraturan Pemerintah

    nomor 24 Tahun 2005 (2009:106), menjelaskan bahwa: Kas adalah uang

    tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk

    membiayai kegiatan pemerintahan.

    d. Menurut Munawir (2010:14) bahwa: Kas adalah uang tunai yang dapat

    digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Termasuk dalam

    pengertian kas adalah cek yang diterima dari para langganan dan simpanan

    perusahaan di bank dalam bentuk giro atau permintaan deposit, yaitu

    simpanan di bank yang dapat diambil kembali setiap saat oleh

    perusahaan.

    e. Menurut Harahap (2011 : 258), Kas adalah uang dan surat berharga

    lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat berharga lainnya yang

    sangat lancar yang memenuhi syarat sebagai berikut :

    1. Setiap saat dapat ditukar menjadi kas

    2. Tanggal jatuh temponya sangat dekat

    3. Kecil resiko perubahan nilai yang disebabkan perubahan tingkat harga

    Dapat disimpulkan bahwa kas sangat berperan dalam menentukan

    kelancaran kegiatan perusahaan, oleh karena itu kas harus direncanakan dan

  • 14

    diawasi dengan baik, baik penerimaanya (sumber-sumbernya) maupun

    penggunaannya (pengeluaran). Penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan

    ada yang bersifat rutin atau terus-menerus.

    Sistem penerimaan kas adalah sistem yang dirancang untuk menangani

    transaksi yang berkaitan dengan sumber pemasukan kas yang diterima

    perusahaan. Menurut Soermarso (2009: 172), Penerimaan kas adalah suatu

    transaksi yang menimbulkan bertumbuhnya saldo kas dan bank milik perusahaan

    yang diakibatkan adanya penjualan hasil produksi, penerimaan piutang maupun

    hasil transaksi lainnya yang menyebabkan bertambahnya kas. Sedangkan

    menurut Ridwan (2011) mengemukakan bahwa, Penerimaan kas dalam

    perusahaan pada umumnya berasal dari transaksi penjualan tunai dan penerimaan

    piutang dari debitor.

    Sistem pengeluaran kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk

    melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai

    yang digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Menurut Depdiknas sistem

    pengeluaran kas adalah suatu proses, cara, perbuatan mengeluarkan alat

    pertukaran yang diterima untuk perlunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu

    setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank

    atau tempat-tempat lainnya yang dapat diambil sewaktu-waktu. Sedangkan

    menurut James A. Hall yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf dalam buku

    yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menyatakan definisi pengeluaran kas

    bahwa: Sistem pengeluran kas adalah memproses pembayaran kewajiban yang

    dihasilkan oleh sistem pembelian.

    2.2.2. Tujuan Sistem Akuntansi

    Dalam mewujudkan sistem akuntansi yang baik, pada dasarnya harus

    mengetahui pembangunan sistem akuntansi itu sendiri, sistem sendiri sangat erat

    hubungannya dengan kerjasama manusia dengan sumber daya lainnya didalam

    suatu perusahaan untuk mewujudkan tujuan suatu perusahaan atau lembaga.

  • 15

    Dari setiap sistem akuntansi yang terdiri dari berbagai sistem mempunyai tujuan

    yang sama. Sistem sendiri dibuat untuk mengelola perusahaannya.

    Berdasarkan tujuan sistem akuntansi yang diuraikan memiliki penjalasan yaitu :

    1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

    Dalam perusahaan yang baru berjalan sangat dibutuhkan pengembangan

    sistem akuntansi. Pada perusahaan dibidang dagang, jasa, manufaktur sangat

    memerlukan pengembangan sistem akuntansi lengkap, hal ini berguna agar

    kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar.

    2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.

    Seringkali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan

    manajemen, mutu, ketepatan penyajian, dan struktur informasi yang terdapat

    dalam laporan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan usaha perusahaan, sehingga

    dengan sendirinya menuntut sistem akuntansi untuk bisa menghasilkan laporan

    dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat dalam penyajiannya, dengan

    struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perusahaan.

    3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.

    Akuntansi merupakan pertanggungjawaban kekayaan suatu perusahaan

    atau organisasi. Dalam hal pengembangan sistem akuntansi selalu digunakan

    untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan perusahaan, sehingga

    pertanggungjawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat

    dilaksanakan dengan baik.

    4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

    Dalam hal ini informasi dapat dijadikan sebagai barang ekonomi yang

    mempunyai banyak manfaat, karena untuk memperolehnya diperlukan

    pengorbanan sumber ekonomi lainnya. Jika pengorbanan lebih besar dari

  • 16

    manfaatnya, maka sistem yang sudah ada perlu dirancang kembali guna untuk

    mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyedia informasi tersebut.

    2.2.3. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

    2.2.3.1 Pengertian Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

    Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk

    melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang

    yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Sistem

    Akuntansi Penerimaan Kas adalah proses aliran kas yang terjadi di perusahaan

    adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan yang bersangkutan masih

    beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar.

    Ada berbagai macam pengertian penerimaan kas berikut ini ada beberapa

    pengertian sistem menurut para ahli yang menerangkan tentang penerimaan kas :

    1. Menurut Mulyadi (2008:455), Sistem penerimaan kas adalah suatu

    catatan yang dibuat untuk melakukan kegiatan penerimaan kas yang

    diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat

    berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari

    transaksi perusahaan mapun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau

    transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan.

    2. Menurut Soermarso (2009: 172), Penerimaan kas adalah suatu

    transaksi yang menimbulkan bertumbuhnya saldo kas dan bank milik

    perusahaan yang diakibatkan adanya penjualan hasil produksi,

    penerimaan piutang maupun hasil transaksi lainnya yang menyebabkan

    bertambahnya kas.

    3. Menurut Krimiaji (2010, h. 331), Departemen yang terlibat dalam

    kegiatan penerimaan kas adalah kasir, yaitu bagian yang berada dibawah

    departemen keuangan, yang bertugas menangani penerimaan kas dan

    penyetorannya ke bank, dan bagian piutang dagang, yaitu bagian yang

  • 17

    berada dibawah manajer akuntansi dan bertugas untuk mencatat

    perlunasan piutang dari pelanggan.

    4. Ridwan (2011) mengemukakan bahwa, Penerimaan kas dalam

    perusahaan pada umumnya berasal dari transaksi penjualan tunai dan

    penerimaan piutang dari debitor.

    Berdasarkan pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa, Sistem

    akuntansi penerimaan kas adalah suatu kesatuan untuk mengumpulkan,

    mencatat transaksi yang dapat membantu pimpinan untuk menangani

    penerimaan perusahaan. Penerimaan kas seluruhnya dicatat pada bukti

    penerimaan kas yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan

    kas. Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik sistem penerimaan kas

    mengharuskan:

    1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam

    jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk

    melakukan internal check

    2. Penerimaan kas dalam bentuk penjualan tunai dilakukan melalui transaksi

    kartu kredit yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan

    transaksi penerimaan kas.

    2.2.3.2 Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas

    Dalam perusahaan jasa :

    1. Fungsi Penjualan

    Fungsi penjualan bertanggung jawab untuk menerima permintaan,

    membuat bukti pembayaran, dan menyerahkan kepada konsumen serta staf

    keuangan.

    2. Fungsi Kas

    Fungsi kas bertanggung jawab menerima kas dari konsumen.

    3. Fungsi Gudang

    Fungsi gudang bertanggung jawab menyediakan barang yang diperlukan

    oleh konsumen.

    4. Fungsi Akuntansi

  • 18

    Fungsi akuntansi bertanggung jawab merekap penerimaan, membuat

    laporan penerimaan kas harian, melaporkan, dan menyetorkan kas.

    2.2.3.3. Prosedur yang Dilaksanakan

    Penerimaan uang dalam perusahaan jasa perlu dirancang sedemikian rupa

    sehingga kemungkinan tidak tercatat dan tidak diterimanya uang yang seharusnya

    diterima dapat dikurangi menjadi sekecil mungkin. Prosedur penerimaan kas

    perusahaan jasa perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

    1. Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, menerima dan yang

    mencatat penerimaan uang. Apabila untuk perusahaan kecil pemisahan

    demikian tidak dapat dilakukan, maka penggabungan antara ketiga tugas

    tadi hanya dapat dilakukan oleh pemilik perusahaan.

    2. Setiap penerimaan uang langsung disetor ke bank sebagaimana adanya.

  • 19

    Flowchart Penerimaan Kas

    Sumber : http://aldotaldi.blogspot.com

  • 20

    Job Description dari masing-masing bagian dalam proses penerimaan kas, yaitu:

    1. Customer

    Mengecek surat utang yang akan dibayar

    Menerima surat bukti lunas

    2. Bagian Penjualan

    Mencocokkan surat utang dengan arsip

    Membuat surat bukti lunas

    Mebuat laporan penerimaan piutang

    3. Pimpinan

    Menerima laporan penerimaan piutang

    2.2.4. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

    2.2.4.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

    Keberadaan sistem pengeluaran kas dapat mendukung pencapaian tujuan

    dari perusahaan. Sistem tersebut membuat perusahaan lebih mudah dalam

    mengelola hal-hal yang berkaitan dengan besarnya pengeluaran kas yang terjadi

    yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap laba yang diterima perusahaan.

    Laba tersebut tentunya dapat bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan dan pihak

    pihak yang berkepentingan seperti manajer, karyawan, investor, bank dan lain

    sebagainya. Didalam perusahaan, pengeluaran kas merupakan suatu transaksi

    yang sering terjadi. Dana-dana yang dikeluarkan oleh perusahaan misalnya

    digunakan untuk biaya pemeliharaan, biaya gaji / upah pegawai dan pengeluaran

    lainnya. Di bawah ini beberapa pengertian pengeluaran kas menurut ahli, yaitu:

    1. Menurut Mulyadi (2008:543). Pengeluaran Kas adalah suatu catatan yang

    dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun

    dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.

  • 21

    2. Menurut Soemarso (2009), dalam bukunya menjelaskan tentang pengertian

    kas yang mengatakan bahwa Kas adalah segala sesuatu baik yang

    berbentuk uang atau logagam yang dapat bersedia dengan segera dan

    diterima sebagai alat perlunasan kewajiban pada nominalnya.

    3. Menurut Reniey mengenai akuntansi pengeluaran kas (2013), ia

    berpandangan bahwa pengeluaran kas adalah transaksi-transaksi yang

    mengakibatkan berkurangnya saldo-saldo kas tunai, atau rekening bank

    milik perusahaan baik yang berasal dari pembelian tunai, pembayaran

    utang, pengeluaran transfer maupun pengeluaran-pengeluaran lainnya.

    Pengeluaran kas dapat berupa uang logam, cek atau wesel pos, uang yang

    dikeluarkan melalui bank atau langsung dari piutang.

    4. Menurut Depdiknas sistem pengeluaran kas adalah suatu proses, cara,

    perbuatan mengeluarkan alat pertukaran yang diterima untuk perlunasan

    utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah

    sebesar nominalnya, juga simpanan dalam bank atau tempat-tempat

    lainnya yang dapat diambil sewaktu-waktu

    5. Menurut James A. Hall yang diterjamahkan oleh Amir Abadi Jusuf dalam

    buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menyatakan definisi

    pengeluaran kas bahwa: Sistem pengeluran kas adalah memproses

    pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh sistem pembelian.

    Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan Sistem Akuntansi

    Pengeluaran Kas adalah suatu proses yang dilaksanakan untuk melaksanakan

    pengeluaran kas baik dengan cek maupun uang tunai untuk kegiatan perusahaan.

    Sistem Akuntansi yang digunakan untuk melaksanakan pengeluaran kas yaitu

    sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan sistem akuntansi pengeluaran

    kas dengan melalui dana kas kecil.

    2.2.4.2. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek.

    Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan ditinjau dari pengendalian intern

    sebagai berikut:

  • 22

    1. Dengan digunakannya cek atas nama, pengeluaran cek akan dapat diterima

    oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis pada formulir cek.

    Dengan demikian pengeluaran kas dengan cek menjamin diterimanya cek

    tersebut oleh pihak yang dimaksud oleh pihak pembayar.

    2. Dilibatnya pihak luar (dalam hal ini pihak bank) dalam pencatatan

    transaksi pengeluaran kas perusahaan. Dengan digunakannya cek dalam

    setiap pengeluaran kas perusahaan, transaksi pengeluaran kas direkam juga

    oleh bank, secara periodik mengirimkan rekening koran bank (bank

    statement) kepada perusahaan nasabahnya. Rekening Koran inilah yang

    dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan

    transaksi kas perusahaan yang direkam dalam jurnal penerimaan dan

    pengeluaran kas.

    3. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada check

    issuer, pengeluaran kas dengan cek memberikan manfaat tambahan bagi

    perusahaan yang mengeluarkan cek dengan dapat digunakannya cancelled

    check sebagai tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.

    Dengan digunakannya cek dalam pengeluaran, check issuer akan secara

    otomatis menerima tanda penerimaan dari pihak yang menerima

    pembayaran.

    2.2.4.2.1. Dokumen-dokumen yang digunakan

    a. Bukti kas keluar

    Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian

    kasa sebesar yang tercantum dalam dokumen. Disamping itu dokumen ini

    berfungsi sebagai surat pemberitahuan yang dikirim kepada kreditur

    dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.

    b. Cek

    Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank

    melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang

    namanya tercantum pada cek.

  • 23

    c. Permintaan cek (Check request)

    2.2.4.3. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Dana Kas Kecil

    Dana kas kecil adalah uang yang dicadangkan oleh entitas bisnis atau

    perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin namun

    jumlah nominalnya relatif kecil, serta tidak material. Menurut Horngren (2012)

    bahwa kas kecil jauh lebih mudah dicairkan jika dibandingkan dengan kas yang

    ada pada bank, karena tidak adanya kelayakan kontrol dan pengawasan terhadap

    kas layaknya di kas pada bank. Untuk itu pada kas kecil setidaknya memerlukan

    beberapa elemen pengawasan :

    1. Penunjukan bendahara atau kasir (custodian) untuk mengelola dan

    bertanggungjawab terhadap dana kas kecil.

    2. Pengalokasian secara spesifik sejumlah uang pada dana kas kecil.

    3. Pembayaran dana kas kecil melalui nota kas kecil (petty cash ticket), nota

    kas kecil diberikan nomor secara urut dan berlaku sebagai bukti

    pengesahan dan bukti penggunaan, sehingga mudah untuk mengontrol dan

    menelusuri penggunaan kas kecil.

    2.2.4.3.1. Karakteristik Kas kecil

    1. Jumlahnya dibatsi sehingga tidak melebihi atau tidak kurang dari suatu

    jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan.

    2. Digunakan untuk mendanai transaksi kecil yang bersifat rutin setiap hari

    3. Disimpan ditempat khusus, misalnya dikotak kecil yang biasa disebut petty

    cash box atau didalam sebuah amplop.

    4. Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan ditingkatan pemula

    (Junior cashier)

    2.2.4.3.2. Tujuan Kas Kecil

    Ada beberapa tujuan dibentuknya kas kecil, berikut diantaranya :

  • 24

    1. Menangani masalah perlengkapan atau perbekalan kantor yang dialami

    oleh suatu bagian dikantor.

    2. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas

    pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak praktis atas

    pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak .

    3. Meringankan beban staff keuangan dalam memberikan pelayanan secara

    maksimal. Kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.

    4. Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak

    dan juga tidak terancam sebelumnya.

    2.2.4.3.3. Pembayaran Kas Kecil

    Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk suatu hal sebaga berikut:

    1. Pengeluaran kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimal setiap

    terjadi pengeluaran.

    2. Pengeluaran tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman (utang)

    kepada staf.

    3. Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh bagian pemegang

    dana kas kecil.

    4. Apabila ada bukti pembayaran, semisal kuintansi, faktur atau bukti

    pendukung yang lain harus dilampirkan juga pada bukti pengeluaran kas.

    2.2.4.4. Fungsi yang Terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas

    1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

    Misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas, fungsi

    yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi pencatatan

    utang. Permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi

    yang bersangkutan.

    2. Fungsi pencatatan utama

    Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang

    memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek

  • 25

    yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung

    jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan validitas dokumen

    pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.

    3. Fungsi keuangan.

    Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk

    mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada

    kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

    4. Fungsi akuntansi biaya

    Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas

    pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.

    5. Fungsi akuntansi umum

    Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas

    pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau

    register cek.

    6. Fungsi audit intern

    Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan kas (cash

    count) secara periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan

    saldo kas menurut catatan akuntansi (akun kas dalam buku besar). Fungsi

    ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak

    (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat

    rekonsiliasi bank secara periodik.

    2.2.4.3.5. Dokumen-dokumen yang digunakan

    1. Bukti Pembayaran

    Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang diterima oleh fungsi

    kas, bagian keuangan, dan konsumen sebagai pendukung faktur penjualan

    tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan.

  • 26

    2. Bukti Setor bank

    Dokumen ini merupakan bukti bahwa kas yang diterima oleh fungsi kas

    telah disetorkan ke rekening bank oleh bagian keuangan.

    2.2.4.6. Prosedur yang dilaksanakan

    Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan

    permintaan cek, terdiri dari jaringan prosedur berikut :

    1. Bagian kassa ( bendahara ) menerima dokumen pendukung dari pihak

    yang mengajukan permintaan pengeluaran kas dengan cek

    2. Berdasarkan dokumen pendukung tersebut bagian kasa ( bendahara )

    membuat bukti pengeluaran bank yang jumlahnya disesuaikan dengan

    bagian pembelian terhadap harga beli.

    3. Bagian akuntansi menerima laporan kas harian.

  • 27

    Flowchart Pengeluaran Kas

    Sumber : http://aldotaldi.blogspot.com

  • 28

    Job Description dari masing-masing bagian dalam proses pengeluaran kas, yaitu:

    1. Supplier

    Menerima surat utang

    Memeriksa surat utang dengan arsip

    Memberi tanda bukti lunas

    2. Bagian Pembelian

    Mengecek utang yang belum dibayar

    Membuat surat utang

    Membuat laporan

    3. Pimpinan

    Menerima laporan

    2.2.4 Sistem Pengendalian Intern

    Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisai, metode dan

    ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjadi kekayaan organisasi,

    mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan

    mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Dengan adanya internal kontrol

    maka kinerja dari masing-masing bagian dapat efisien. Berikut ini beberapa

    pengertian tentang sistem pengendalian intern menurut para ahli yang

    menerangkan tentang sistem pengendalian intern :

    1. Menurut Sukrisno Agoes (2008:79), Pengendalian internal adalah suatu

    proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel

    lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang

    pencapaian tiga golongan tujuan, seperti keandalan laporan keuangan,

  • 29

    efektifitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan

    peraturan yang berlaku.

    2. Menurut COSO (2008), Pengendalian internal merupakan rangkaian

    tindakan yang mencakup keseluruhan proses dalam organisasi.

    Pengendalian internal berada dalam proses manajemen dasar, yaitu

    perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan.

    3. Menurut Romney dan Steinbart (2009:229), Pengendalian Internal

    adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk

    menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan andal mendorong

    dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong

    kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

    4. Menurut Mulyadi (2010), Pengendalian Internal meliputi struktur

    organisasi metode dan prosedur yang dikoordinasikan dan diterapkan

    dalam perusahaan dengan tujuan untuk mengamankan harta milik

    perusahaan, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansinya,

    mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhnya kebijakan manajemen

    yang telah ditetapkan sebelumnya.

    5. Menurut Tuankotta, (2013) bahwa, Pengendalian internal dirancang,

    diimplementasi, dan dipelihara oleh pemilik perusahaan, manajemen, dan

    karyawan untuk menangani resiko bisnis dan resiko kecurangan yang

    diketahui mengacam pencapaian tujuan entitas, seperti pelaporan keuangan

    yang andal. Oleh karena itu keandalan struktur pengendalian internal

    merupakan salah satu faktor penentu keandalan laporan keuangan.

    6. Menurut V. Wiratna Sujarweni dalam bukunya yang berjudul Sistem

    Akuntansi (2014). Sistem pengendalian intern adalah suatu sistem yang

    dibuat untuk memberi jaminan keamanan bagi unsur-unsur yang ada

    dalam perusahaan.

    Berdasarkan definisi dari berbagai para ahli, maka dapat disimpulkan

    bahwa Sistem pengendalian internal adalah sistem, struktur atau prosedur yang

  • 30

    saling berhubungan memiliki beberapa tujuan pokok yaitu menjaga kekayaan

    organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi yang

    dikoordinasikan sedemikian rupa, dan mendorong dipatuhinya kebijakan hukum

    dan peraturan yang berlaku untuk melaksanakan fungsi utama perusahaan.

    2.2.5.1. Komponen Pengendalian Internal

    Pengendalian internal yang baik harus memenuhi beberapa kriteria atau

    unsur-unsur. Menurut Sukrisno Agoes (2008:80), Pengendalian internal terdiri

    dari lima komponen yang saling berkaitan. Lima komponen pengendalian internal

    tersebut adalah :

    1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

    Merupakan suatu suasana organisasi, yang mempengaruhi kesadaran akan

    suatu pengendalian dari sikap orang-orangnya. Lingkungan pengendalian

    merupakan suatu fondasi dari semua komponen pengendalian internal lainnya

    yang bersifat disiplin dan berstruktur.

    Mengidentifikasikan 7 faktor penting untuk sebuah lingkungan pengendalian,

    antara lain :

    a. Komitmen kepada integritas dan nilai etika

    b. Filosofi dan gaya operasi manajemen

    c. Struktur organisasi

    d. Komite audit

    e. Metode penerapan wewenang dan tanggung jawab

    f. Praktik dan kebijakan tentang sumber daya manusia

    g. Pengaruh eksternal

    2. Penilaian Resiko (Risk Assessment)

    Merupakan suatu kebijakan dan prosedur yang dapat membantu suatu

    perusahaan dalam meyakinkan bahwa tugas dan perintah yang diberikan oleh

    manajemen telah dijalankan.

    3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)

    Merupakan suatu kebijakan dan prosedur yang dapat membantu suatu

    perusahaan dalam meyakinkan bahwa tugas dan perintah yang diberikan oleh

    manajemen telah dijalankan.

    4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

    Merupakan pengidentifikasian, penangkapan dan pertukaran informasi

    dalam suatu bentuk dan kerangka waktu yang membuat orang mampu

    melaksanakan tanggung jawabnya.

  • 31

    5. Pemantauan (Monitoring)

    Merupakan suatu proses yang menilai kualitas kerja pengendalian internal pada

    suatu waktu. Pemantauan melibatkan penilaian rancangan dan pengoperasian

    pengendalian dengan dasar waktu dan mengambil tindakan perbaikan yang

    diperlukan.

    2.2.5.2. Tujuan Sistem Pengendalian Internal

    Menurut Arens & Loebbecke (2009:258) Manajemen dalam merancang struktur

    pengendalian intern mempunyai kepentingan-kepentingan sebagai berikut:

    1. Keandalan Laporan Keuangan

    Manajemen perusahaan bertanggung jawab dalam menyiapkan laporan

    keuangan bagi investor, kreditor dan pengguna lainnya. Manajemen

    mempunyai kewajiban hukum dan profesional untuk menjamin bahwa

    informasi telah disiapkan sesuai standar laporan, yaitu prinsip akuntansi yang

    berlaku umum.

    2. Mendorong efektifitas dan efisiensi operasional

    Pengendalian dalam suatu organisasi adalah alat untuk mencegah kegiatan

    dan pemborosan yang tidak perlu dalam segala aspek usaha, dan untuk

    mengurangi penggunaan sumber daya yang tidak efektif dan efisien.

    3. Ketaatan pada hukum dan peraturan

    Pengendalian internal yang baik tidak hanya menyediakan seperangkat

    peraturan lengkap dan sanksinya saja. Tetapi pengendalian internal yang baik,

    akan mampu mendorong setiap personal untuk dapat mematuhi peraturan yang

    sudah ditetapkan dan berkaitan erat dengan akuntansi contohnya adalah

    Undang-Undang (UU) Perpajakan dan Undang-Undang (UU) Perseroan

    Terbatas.

    2.2.5.3. Pengendalian Intern Penerimaan

  • 32

    Pengendalian intern kas adalah penting agar dapat melindungi kas dari

    kemungkinan yang merugikan, dapat menciptakan, dan akuntansi yang akurat.

    Efisiensi penggunaan kas dan ditaatinya prosedur atau rencana rencana yang

    telah ditetapkan. Tujuan pengendalian intern atas kas melindungi kas dari hal hal

    yang dapat merugikan, selain itu juga data akuntansi mengenai kas dapat

    diandalkan juga peningkatan, penggunaan kas, dan ditaatinya prosedur, kebijakan,

    dan pengelolaan kas. Sistem akuntansi penerimaan kas digunakan dalam

    perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasional yang diperlukan oleh

    perusahaan.

    Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari

    pendapatan mengharuskan :

    1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam

    jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk

    melakukam internal check.

    2. Penerimaan kas dari pendapatan tunai dilakukan melalui transaksi kartu

    kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan

    penerimaan kas.

    2.2.5.3.1. Ciri pengendalian intern atas transaksi penerimaan kas

    Berikut ini beberapa ciri pengendalian intern yang baik atas transaksi penerimaan

    kas:

    a. Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab yang menerima kas dengan

    yang melakukan pencatatan, memberikan otorisas atas penerimaan kas.

    b. Pegawai yang membuat rekonsiliasi bank harus lain dari pegawai yang

    mengerjakan buku bank. Rekonsiliasi bank di buat setiap bulan dan harus

    ditelaah (direview) oleh kepala bagian akuntansi.

    c. Penerimaan kas dalam bentuk apapun harus disetor ke bank dalam jumlah

    seutuhnya paling lambat keesokan harinya.

  • 33

    d. Uang kas harus disimpan ditempat yang aman.

    e. Uang kas harus dikelola dengan baik, dalam arti jangan dibiarkan

    menganggur atau terlalu banyak disimpan di rekening giro karena tidak

    memberikan hasil yang optimal.

    f. Jika ada uang kas yang menganggur sebaiknya disimpan dalam deposito

    berjangka atau dibelikan surat berharga yang sewaktu waktu bisa

    diuangkan sehingga bisa menghasilkan penerimaan kas lain.

    g. Digunakan formulir yang bernomor urut tercetak.

    2.2.5.4. Pengendalian Intern Pengeluaran Kas

    Prosedur pengeluaran kas perlu dirancang sedemikian rupa sehingga

    hanya pengeluaran-pengeluaran yang telah disetujui dan betul-betul untuk

    kegiatan perusahaan saja yang dicatat dalam pembukuan perusahaan. Pada

    dasarnya untuk dapat menghasilkan sistem pengendalian yang baik, prosedur

    pengeluaran kas harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

    1. Semua pengeluaran dilakukan dengan cek, pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil.

    2. Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang berwewenang terlebih dahulu.

    3. Adanya pemisahan tugas. Tujuan dilakukannya pemisahan fungsi adalah untuk mencegah seseorang secara penuh melakukan sebuah transaksi dan yang efektif harus menciptakan kondisi yang sulit atau tidak memungkinkan bagi

    seseorang untuk mencuri kas atau aktiva lainnya.

    2.2.5.4.1. Fungsi terkait sistem pengeluaran kas menggunakan cek

    Menurut Mulyadi (2010:513), fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem

    pengeluaran kas menggunakan cek adalah sebagai berikut:

    1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

    2. Fungsi kas.

    3. Fungsi akuntansi.

  • 34

    4. Fungsi pemeriksaan internal.

    2.2.5.4.2. Unsur-unsur pengendalian intern pengeluaran kas

    Unsur-unsur pengendalian intern yang baik dalam pengeluaran kas

    adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2010: 516-522) :

    1. Organisasi

    a. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

    b. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan

    sendiri oleh bagian keuangan sejak awal hingga akhir, tanpa campur

    tangan pihak lain.

    2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

    a. Pengeluaran kas harus mendapatkan otorisasi dari pejabat yang

    berwewenang.

    b. Pembukuan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan persetujuan

    dari pejabat yang berwewenang.

    c. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas harus didasarkan bukti kas

    keluar yang telah mendapatkan otorisasi dari pejabat yang berwewenang

    d. dan dilampirkan dengan dokumen lengkap.

    3. Praktik yang Sehat

    a. Saldo kas harus dilindungi dari kemungkinan penggunaan yang tidak

    semestinya.

    b. Dokumen dasar dari pendukung transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi

    cap LUNAS oleh bagian keuangan setelah transaksi pengeluaran kas

    dilakukan.

    c. Penggunaan rekening Koran bank (bank statement), yang merupakan

    informasi dari pihak ketiga untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh

  • 35

    fungsi pemeriksaan intern (internal audit function) yang merupakan

    fungsi yang tidak terlibat dalam pencatatan dan penerimaan kas.

    a. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama perusahaan

    penerima pembayaran atau dengan pemindahan bukuan.

    b. Jika pengeluaran hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran ini

    melalui sistem dana kas kecil, yang akuntansinya diselenggarakan dengan

    imprest system.

    c. Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan

    dengan jumlah kas menurut catatan akuntansi.

    d. Kas yang ada di tangan (cash in safe) dan kasa dalam perjalanan (cash in

    transit) diasuransikan dari kerugian.

    e. Kasir diasuransikan (fidelity bond insurance).

    f. Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah pencurian terhadap kas

    yang ada di tangan (misalnya mesin registrasi kas, almari besi, dan strong

    room).

    g. Semua nomor cek harus dipertanggungjawabkan oleh Bagian Kasa.

    4. Karyawan yang berpotensi

    a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh

    pekerjaannya.

    b. Pengembangan pendidikan karyawan selama karyawan menjadi karyawan

    perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.

  • 36

    BAB III

    Prosedur Penelitian

    3.1. Objek dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di TK. Tunas Sandang yang berlokasi Jl. Igusti

    Ngurahrai, Komplek Sandang Jakarta Timur, sedangkan waktu penelitian

    dilaksanakan selama kurang lebih ( + ) 6 bulan mulai Januari 2015 sampai dengan

    bulan juni 2015.

    3.2. Strategi dan Metode Penelitian

    Metode dalam penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengertian

    kualitatif menurut wikipedia adalah penelitian tentang riset yang

    bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna

    (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

    Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai

    dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk

    memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan

    pembahasan hasil penelitian. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian

    kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi

    objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen.

    Berdasarkan dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian Data

    kualitatif adalah data yang bersumber dari lokasi penelitian yang diperoleh

    melalui wawancara dan tanya jawab dengan karyawan atau bagian yang terkait

    dengan objek penelitian serta penelitian secara langsung mengenai pengelolaan

    Penerimaan kas masuk dan keluar di TK. Tunas Sandang. Penelitian ini

    menggunakan pendekatan metode Observasi, Observasi yaitu dengan

  • 37

    mengunjungi langsung TK. Tunas Sandang dan melakukan pengamatan terhadap

    aktivitas TK. Tunas Sandang untuk mendapatkan data-data yang diperlukan

    terutama pada aktivitas Pengelolan kas masuk dan kas keluar.

    3.3. Unit Analisis Penelitian

    Sesuai dengan judul penelitian ini, maka unit yang dianalisis adalah TK.

    Tunas Sandang. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah berupa data

    sekunder yang diperoleh dengan melaksanakan penelitian lapangan dan penelitian

    kepustakan.

    Data sekunder dalam penelitian ini adalah data tertulis berupa dokumen-

    dokumen serta catatan-catatan yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data

    sekunder diperoleh melalui sampling atas dokumen-dokumen tertulis, seperti :

    a. Laporan keuangan

    b. Sistem operasional dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas milik

    TK. Tunas Sandang, Serta melalui penelitian kepustakan yaitu dengan

    mempelajari, meneliti, mengkaji dan menelaah literatur-literatur yang

    berkaitan dengan masalah yang diteliti.

    Unit analisis data dalam peneliti ini adalah tata usaha dan bendahara

    sekolah yang berhubungan dengan sistem pengelolaan kas masuk dan kas keluar

    pada Tk. Tunas Sandang.

    3.4. Metode Pengumpulan Data

    Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data untuk mendapatkan

    keterangan yang diperlukan, antara lain melalui :

    1. Observasi

    Observasi yaitu dengan mengunjungi langsung perusahaan atau

    lembaga pendidikan dan melakukan pengamatan terhadap aktivitas

  • 38

    perusahaan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan terutama pada

    aktivitas pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas pada lembaga

    pendidikan.

    2. Wawancara

    Wawancara yaitu melakukan komunikasi langsung terhadap karyawan

    TK. Tunas Sandang, khususnya pada bagian Tata Usaha dan Bendahara

    untuk mendapatkan data yang sesuai dengan variable penelitian ini.

    3. Dokumentasi

    Dokumentasi yaitu suatu metode yang digunakan untuk

    memperoleh data dengan cara menggunakan dokumen-dokumen yang

    tersedia sumber informasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

    Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan dokumen

    yang tersedia sebagai sumber informas untuk mencapai tujuan yang

    diharapkan.

    3.5. Metode Analisis Data

    3.5.1. Analisis Data Penelitian

    Berdasarkan data yang dikumpul maka data tersebut akan dianalisa dengan

    menggunakan metode sebagai berikut :

    1.Metode analisis data kualitatif

    Data kualitatif adalah Data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk

    angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan

    data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang

    telah dituangkan dalam catatan lapangan. Bentuk lain data kualitatif adalah

    gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.

    3.5.2. Pengolahan dan Penyajian Data

  • 39

    Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deksriptif kualitatif.

    Sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan, diteliti

    kemudian dijelaskan mengenai prosedur-prosedur yang membentuk sistem

    penerimaan dan pengeluaran kas serta dokumen-dokumen yang digunakan dalam

    sistem tersebut.

    Data-data mentah dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan akan

    diolah terlebih dahulu agar dapat dikemas menjadi suatu informasi untuk

    membantu membuat kesimpulan.

  • 40

    BAB IV

    HASIL-HASIL PENELITIAN

    4.1. Gambaran Umum Perusahaan

    4.1.1. Sejarah dan Profil Perusahaan

    TK. Tunas Sandang merupakan salah satu sekolah pendidikan usia anak

    dini yang berada di Jakarta Timur. Pada saat itu pendidikan usia anak dini belum

    berkembang seperti sekarang, pendidikan usia anak dini belum dianggap penting

    bagi masyarakat sekitar. Padahal pendidikan usia dini sangat mempengaruhi

    dalam tumbuh kembangnya anak. Pada tahun 1988 Yayasan Sandang Utama yang

    di motori oleh Bapak Alm. Toha Zarkasih, Bapak Achmad Sukardi, Alm. Rahmat

    Subani, Kolonel Darmansyah dan Alm. Isa Anwari sepakat untuk mendirikan

    Taman Kanak-kanak di daerah Komplek Sandang. TK. Tunas Sandang

    merupakan salah satu Taman Kanak-kanak yang berbasis islam. Dimana setiap

    kegiatan di sertakan unsur agama didalamnya dan menempati ruang serba guna

    Masjid AL-IKHSAN. Pada awal berdiri TK. Tunas Sandang hanya memiliki dua

    (2) guru dimana masing-masing memegang kelas A dan kelas B.

    Pada tahun 1997 TK. Tunas Sandang memanfaatkan tanah Yayasan

    Sandang Utama untuk membangun sebuah gedung. TK. Tunas Sandang memiliki

    fasilitas ruangan kelas, ruang kepala sekolah, kamar mandi dan taman bermain

    untuk siswa kanak-kanak. TK. Tunas Sandang tidak hanya meningkatkan

    swadaya, akan tetapi memperhatikan sumber daya manusia dalam hal ini adalah

    pendidik. Pendidik diwajibkan untuk bergelar sarjana pendidikan. Hal ini

    dilakukan untuk meningkatkan mutu dalam pengajaran dan meningkatkan daya

    saing antar Taman Kanak-kanak. TK. Tunas Sandang bertanggungjawab atas

    biaya pendidikan yang ditempuh oleh karyawan yang belum memiliki gelar

    sarjana, supaya pendidik berkualitas dalam mengajar anak didiknya.

  • 41

    Pada tahun 2000 TK. Tunas Sandang menambah satu kelas Kelompok

    Bermain dan menambah ruang ekstrakulikuler. Pada saat ini TK. Tunas Sandang

    memiliki tiga (3) kelas, yang pertama Kelompok Bermain (KB) dari umur (3-4

    tahun ), yang kedua Kelas A dari umur (4-5 tahun), Kelas B dari umur (5-6

    tahun), Dan memiliki beberapa ekstrakulikuler seperti : ekstrakulikuler mewarnai,

    drumband, dan menari. Saat kini telah berkembang menjadi salah satu Taman

    Kanak-kanak yang berprestasi dimana prestasi yang di raih seperti, juara dalam

    beberapa perlombaan diantaranya : lomba mewarnai tingkat wilayah Jakarta

    Timur, lomba tari tradisional tingkat wilayah jakarta timur, dan lomba drumband

    tingkat wilayah Jakarta Timur.

    4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

    TK. Tunas Sandang mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

    a. Visi

    Dengan semangat yang tinggi melalui proses pembalajaran bermain sambil

    belajar dan belajar seraya bermain dapat menumbuh kembangkan insan

    yang ceria, cerdas, mandiri dan kreatif serta memiliki moral yang luhur

    dan berwawasan nasional.

    b. Misi

    1. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas, bermutu dan bermoral

    dengan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan

    integritas pribadi

    2. Mewujudkan insan yang ceria, cerdas, mandiri dan kreatif serta sehat,

    modern, disiplin dan dapat bertanggung jawab

    3. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, bersih dan indah

    4. Menjadikan sekolah yang berkualitas dalam bidang pendidikan

    4.1.3. Kegiatan Usaha

  • 42

    TK. Tunas Sandang dibawah asuhan Yayasan Sandang Utama merupakan salah

    satu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang jasa pendidikan Taman Kanak-

    kanak.

    Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pendidikan khususnya

    pendidikan usia anak dini. Dimana perusahaan mempunyai hasrat atau sebuah

    keinginan yang lebih baik lagi untuk dunia pendidikan. Perusahaan bertekad

    untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia khususnya dunia pendidikan usia

    anak dini. Tujuan ini menginginkan mencerdaskan anak bangsa untuk siap terima

    dan bersaing didunia pendidikan. TK. Tunas Sandang memiliki kegiatan usaha

    seperti :

    1. Mencari strategi terbaik untuk merancang mata pelajaran sehingga murid-

    murid tidak bosan dalam melaksanakan belajar mengajar.

    2. Mencari cara-cara supaya anak tidak mudah jenuh dalam kegiatan belajar

    mengajar.

    3. Memilih tema pendidikan yang unik, supaya anak merasa tertarik dalam

    kegiatan belajar mengajar

    4.1.4. Struktur Organisasi

    Setiap perusahaan memiliki struktur yang berbeda-beda sesuai dengan

    kebutuhan dan jenis usaha yang dijalankan. Struktur organisasi dalam suatu

    perusahaan memiliki peranan yang penting dalam menjalankan aktivitas

    perusahaan sehari-hari, karena adanya struktur organisasi yang baik maka fungsi-

    fungsi manajemen dapat dijalankan dengan baik pula sehingga tujuan perusahaan

    dapat tercapai.

    Struktur organisasi TK. Tunas Sandang sudah tersusun berdasarkan fungsi

    masing-masing bagian. Bagian-bagian tersebut telah mempunyai hak dan

    tanggung jawabnya. Struktur organisasi tersebut dibuat untuk memetakan

    pekerjaan yang terdapat dalam TK. Tunas Sandang. Struktur sangat dibutuhkan

    untuk mempermudah dalam mengetahui tugas masing-masing karyawan,

    mengetahui tanggung jawab serta wewenang setiap unit kerja. Mereka juga

  • 43

    diwajibkan menguasai bagianya, sehingga dalam memberi informasi dan

    melayani para pelanggan, mereka dapat bertindak secara profesional dan handal.

  • 44

    Gambar 4.1. Struktur Organisasi Yayasan Sandang Utama

    KETUA

    H. Royadi S.E

    SEKRETARIS

    Ir. Poniman

    BENDAHARA

    H. Roasdiani S.E

    TK TUNAS SANDANG

    KEPALA SEKOLAH

    Mardiyanti Spd.

    BENDAHARA

    SEKOLAH

    Erni Royadi S.E

    GURU

    Nr. Yuliani Spd.

    GURU

    Mariam Spd.

    GURU

    Nurdimah Spd.

    GURU

    Hudaunah Spd.

    YAYASAN SANDANG UTAMA

  • 45

    4.1.4.1. Job Description

    Berikut ini akan diuraikan job description pada TK. Tunas Sandang :

    1. Ketua Yayasan

    Mengontrol seluruh aktivitas staff pengajar

    Melakukan kajian atas program atau draft dari dewan guru

    Memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh dewan guru

    Mengontrol bagaimana sistem pengajaran yang ada di TK. Tunas

    Sandang

    Mengawasi jalannya pendidikan

    Bertanggung jawab penuh atas kepengurusan TK. Tunas Sandang

    2. Sekretaris Yayasan

    Berkaitan dengan surat menyurat

    Melakukan agenda dan penataan persuratan

    Membuat undangan untuk pertemyan atau keperluan lain

    Membuat program penerimaan siswa baru

    Mengadakan hubungan atau kerjasama keluar

    Melakukan dokumentasi setiap kegiatan dan kearsipan

    3. Bendahara Yayasan

    Membuat laporan keuangan

    Mengatur keluar masuknya uang yayasan

    Menyetorkan uang terhadap Ketua yayasan

    Menyediakan keuangan berdasarkan kebutuhan

    Mengelola dan mengembangkan keuangan yayasan

    Melaporkan seluruh program dan hasil kerjanya kepada ketua yayasan

    Mengontrol setoran uang dari unit ke yayasan

    Memberikan honor pada para karyawan TK. Tunas Sandang

    Menyusun anggaran yang diperlukan selama setahun

  • 46

    4. Kepala Sekolah

    Memahami semua peraturan dan pendoman yang berhubungan dengan

    sekolah, baik yang diproduksi oleh pemerintah, pemilik sekolah

    Mengatur situasi didalam lingkungan sekolah

    Mengendalikan kegiatan kelompok

    Mengembangkan kegiatan-kegiatan (ekstrakulikuler)

    Mengadakan evaluasi atas semua kegiatan dan jasa sekolah untuk

    peningkatan mutu berkelanjutan

    Mengawasi pemeliharaan semua sarana fisik serta perlengkapan sekolah

    Mengkoordinasikan pengadaan alat-alat administrasi kelas yang

    diperlukan para guru

    Memberikan laporan berkala kepada atasan (yayasan) atau pihak-pihak

    terkait dengan sekolah, tentang semua kegiatan yang ada disekolah

    Memeriksa daftar hadir guru

    5. Bendahara Sekolah

    Membuat laporan keuangan

    Menyetorkan uang terhadap Bendahara yayasan

    Meminta dana operasional sekolah terhadap bendahara yayasan

    Menyediakan keuangan berdasarkan kebutuhan

    Mendistribusikan keuangan berdasarkan kebutuhan

    6. Guru-Guru

    Melakukan proses belajar mengajar dikelas tepat waktu

    Mendidik siswa menjadi terampil, mandiri

    Mengecek kehadiran siswa dikelas

    4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

    4.2.1. Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

  • 47

    4.2.1.1. Sistem Pengelolaan Penerimaan Kas

    Pengelolaan sistem akuntansi penerimaan kas bersumber dari

    penjualan jasa yang dilakukan secara tunai. Transaksi yang dilakukan TK. Tunas

    Sandang masih menggunakan sistem manual, dimana penerimaan yang didapat

    masih secara tunai. Penerimaan kas yang di dapat sekolah diperoleh dari

    penerimaan harian, bulanan dan penerimaan tahunan. Penerimaan bulanan yang

    didapat adalah penerimaan dari pembayaran Surat Persetujuan Pembayaran (SPP)

    dan Pembayaran ekstrakulikuler. Penerimaan dari pembayaran SPP murid atau

    wali murid yang dilakukan setiap hari yang diterima oleh kepala sekolah, lalu

    murid atau wali murid menerima bukti pembayaran berupa kartu bayaran yang

    dipegang murid atau wali murid untuk sebagai bukti. Kemudian kepala sekolah

    setiap bulan memberikan laporan harian SPP ke bendahara sekolah setiap

    bulannya dan oleh bendahara sekolah dibuat laporan bulanan, laporan penerimaan

    bulanan di rangkap menjadi dua, yang terdiri dari dokumen laporan penerimaan

    bulanan asli, dokumen laporan penerimaan bulanan tembusan pertama dan

    tembusan kedua. Dokumen laporan penerimaan bulanan yang asli di arsipkan oleh

    bendahara sekolah, sedangkan tembusan dokumen laporan penerimaan bulanan

    pertama, di berikan ke kepala sekolah untuk arsip dokumen yang di simpan

    disekolah, lalu tembusan yang kedua di berikan ke bendahara yayasan. Setelah

    menerima dokumen laporan penerimaan kas, bendahara yayasan membuat laporan

    tahunan. Dokumen laporan penerimaan tahunan yang telah dibuat oleh bendahara

    yayasan di rangkap menjadi dua, yang terdiri dari dokumen laporan penerimaan

    tahunan asli, dokumen laporan penerimaan tahunan tembusan pertama dan

    tembusan kedua. Dokumen laporan penerimaan kas tahunan tembusan pertama,

    diberikan ke kepala sekolah untuk di arsipkan di sekolah, lalu dokumen laporan

    penerimaan kas tahunan tembusan kedua diberikan ke pimpinan atau ketua

    yayasan dan yang asli di arsipkan. Sedangkan pembayaran ekstrakulikuler yang

    dilakukan setiap hari yang diterima oleh kepala sekolah, lalu murid atau wali

    murid menerima bukti pembayaran berupa kuitansi bayaran yang dipegang murid

    atau wali murid untuk sebagai bukti pembayaran. Kemudian kepala sekolah setiap

    bulan memberikan bukti harian ekstrakulikuler ke bendahara sekolah setiap

    bulannya dan oleh bendahara sekolah dibuat laporan bulanan, laporan penerimaan

  • 48

    bulanan di rangkap menjadi dua, yang terdiri dari dokumen laporan penerimaan

    bulanan asli, dokumen laporan penerimaan bulanan tembusan pertama dan

    tembusan kedua. Dimana dokumen laporan penerimaan bulanan yang asli di

    arsipkan oleh bendahara sekolah. Sedangkan dokumen laporan penerimaan

    bulanan tembusan pertama diberikan ke kepala sekolah dan tembusan dokumen

    laporan penerimaan bulanan yang kedua di berikan bendahara yayasan. Setelah

    diberikan bendahara yayasan, bendahara memberikan tembusan dokumen laporan

    penerimaan estrakulikuler ke pimpinan atau ketua Yayasan

    Penerimaan Kas TK. Tunas Sandang yang tahunan di dapat dari

    Pembayaran PMB ( Penerimaan Murid Baru ) yang diterima setiap tahunnya.

    Penerimaan kas yang di dapat berupa penerimaan dari pembayaran PMB,

    pembayaran pendaftaran ulang dan pembayaran fomulir. Pembayaran PMB

    dilakukan murid atau wali murid setiap tahun secara kredit, yang dapat di angsur

    selama dua kali atau satu tahun ajaran. Pembayaran yang dilakukan murid atau

    wali murid diterima oleh kepala sekolah untuk di catat ke buku penerimaan kas

    yang di dapat oleh murid. lalu kepala sekolah memberikan catatan pembayaran

    PMB ke bendahara sekolah. Setelah itu bendahara sekolah membuat laporan

    penerimaan PMB, lalu laporan penerimaan PMB di rangkap menjadi dua. Dimana

    dokumen laporan penerimaan PMB yang asli di arsipkan oleh bendahara sekolah,

    sedangkan tembusan dokumen laporan penerimaaan PMB yang pertama di

    berikan ke kepala sekolah dan dokumen laporan penerimaan PMB yang kedua di

    berikan bendahara yayasan. Laporan penerimaan PMB yang diterima yayasan lalu

    diperiksa dan di buat laporan penerimaan PMB untuk pimpinan atau ketua

    yayasan. Sedangkan pembayaran pendaftaran ulang yang dilakukan murid lama

    atau murid yang naik kelas dengan cara mengisi fomulir daftar ulang, yang

    diberikan kembali ke sekolah untuk di data, dan pembayaran pendaftaran ulang

    dilakukan dengan cara tunai, yang di berikan kepada kepala sekolah atau dengan

    bantuan beberapa guru. Setelah itu kepala sekolah mencatat penerimaan

    pendaftaran ulang dan diberikan kepada bendahara sekolah. bendahara sekolah

    bertugas untuk membuat laporan penerimaan dari daftar ulang, yang di rakap

    mejadi dua. Dokumen laporan penerimaan daftar ulang tembusan pertama di

    berikan ke kepala sekolah, sedangkan dokumen laporan penerimaan daftar ulang

  • 49

    tembusan kedua diberikan ke bendahara yayasan, dan dokumen laporan

    penerimaan daftar ulang yang asli di arsipkan. Penerimaan lainnya adalah dari

    pembayaran fomulir yang dilakukan murid baru yang ingin bergabung dengan

    sekolah. pembayaran fomulir dilakukan murid atau wali murid ketika pendaftaran

    murid baru, fomulir tersebut di isi dan dikembalikan kembali ke kepala sekolah

    untuk di arsipkan. Setelah di catat penerimaan pembayaran dari fomulir, kepala

    sekolah memberikan data tersebut kepada bendahara sekolah untuk dibuat laporan

    penerimaan murid tersebut, setelah dibuat laporan penerimaannya, bendahara

    sekolah merakap dokumen tersebut sebanyak dua, dimana, tembusan penerimaan

    pertama diberikan kepada kepala sekolah, dan tembusan penerimaan kedua

    diberikan ke yayasan untuk di data sebagai pemasukan murid dan bendahara

    yayasan .

    Bendahara Yayasan bertugas menginput rekap data bulanan yang

    diberikan bendahara sekolah setiap bulannya untuk dibuat laporan penerimaan

    sekolah tahunan. Laporan penerimaan tersebut direkap sebanyak dua, dimana

    tembusan pertama diberikan kepada kepala sekolah untuk di simpan, sedangkan

    tembusan kedua diberikan ke pimpinan untuk di periksa dan di cek. Lalu

    dokumen yang asli di arsipkan oleh bendahara yayasan.

  • 50

    Diagram 4.1 Penerimaan Kas SPP

    Penerimaan Kas SPP pada TK. Tunas Sandang tidak sepenuhnya berjalan

    lancar, dimana pada tahun ajaran 2011-2012 TK. Tunas Sandang mengalami

    masalah dalam penerimaan kas . Penerimaan yang di peroleh dari Kelompok

    bermain sebesar 72% , Kelas A 86%, Kelas B1 87%, dan Kelas B2 sebesar 84%.

    Pada Ajaran 2012-2013 TK. Tunas Sandang Mengalami Peningkatan dalam

    penerimaan kas dimana Penerimaan yang di peroleh dari Kelompok bermain

    sebesar 73% , Kelas A 89%, Kelas B1 92%, dan Kelas B2 sebesar 82%. Namun

    pada tahun ajaran 2013-2014 TK. Tunas Sandang Mengalami Penurunan

    Penerimaan kas yang di peroleh dari Kelompok bermain sebesar 71% , Kelas A

    87%, Kelas B1 81%, dan Kelas B2 sebesar 85%.

  • 51

    Flowchart Penerimaan Kas dari PMB

    MSBL : Membuat Surat Bukti Lunas

    LPMB : Laporan Penerimaan Murid Baru

    Murid Kepala Sekolah Bendahara Sekolah

    Mulai

    Mengisi

    fomulir

    Membayar

    PMB

    A 2

    2

    Surat bukti

    lunas

    Laporan PMB

    Membuat

    LPMB

    A

    A

    Bukti Kas

    Masuk

    Bukti Kas

    Masuk

    Membuat

    LPMB

    MSBL

    Linas

    Surat bukti

    Lunas

    Surat bukti

    lunas

    1

  • 52

    Gambar Flowchart 4.2

    Bendahara Yayasan Ketua Yayasan

    A

    Laporan PMB

    Mengecek

    LPMB

    Laporan PMB

    Setelah di cek

    Laporan PMB

    Setelah di cek

    B

    B

    SELESAI

  • 53

    Job Description dari Masing-masing bagian dalam proses penerimaan kas yaitu :

    1. Murid

    Mengisi fomulir

    Membayar PMB

    Menerima Bukti Kas Masuk

    2. Kepala Sekolah

    Menerima Bukti Kas Masuk

    Membuat Surat Bukti Kas Masuk

    Mengirim Surat Bukti Lunas

    3. Bendahara Sekolah

    Menerima Surat Bukti Lunas

    Membuat Laporan Penerimaan Murid Baru

    Mengirim Laporan Penerimaan Murid Baru

    4. Bendahara Yayasan

    Menerima Laporan Penerimaan Murid Baru

    Mengecek Laporan Penerimaan Murid Baru

    Mengirim Laporan Penerimaan Murid Baru yang sudah di cek

    5. Ketua Yayasan

    Menerima Laporan Penerimaan Murid Baru yang sudah di cek

  • 54

    Flowchart Penerimaan Kas dari SPP

    MSBL : Membuat Surat Bukti Lunas

    LSPP : Laporan Surat Persetujuan Perjanjian

    Murid

    Mulai

    A 2

    2

    Surat bukti

    lunas

    Laporan SPP

    bulanan

    Membuat

    LPMB

    A

    A

    Bukti Kas

    Masuk

    Bukti Kas

    Masuk

    Membuat

    LSPP

    MSBL

    Linas

    Surat bukti

    Lunas

    Surat bukti

    lunas

    1

    Bendahara Sekolah Kepala Sekolah

    Membayar

    SPP

  • 55

    Gambar Flowchart 4.3

    Bendahara Yayasan Ketua Yayasan

    A

    Laporan SPP

    bulanan

    Mengecek

    LSPP bulanan

    Laporan SPP

    Tahunan

    B

    B

    SELESAI

    Membuat

    LSPP Tahunan

    Laporan SPP

    Tahunan

    A

  • 56

    Job Description dari Masing-masing bagian dalam proses penerimaan kas yaitu :

    1. Murid

    Membayar SPP

    Menerima Bukti Kas Masuk

    2. Kepala Sekolah

    Menerima Bukti Kas Masuk

    Membuat Surat Bukti Kas Masuk

    Mengirim Surat Bukti Lunas

    3. Bendahara Sekolah

    Menerima Surat Bukti Lunas

    Membuat Laporan SPP bulanan

    Mengirim Laporan SPP bulanan

    4. Bendahara Yayasan

    Menerima Laporan SPP bulanan

    Mengecek Laporan SPP bulanan

    Membuat Laporan SPP tahunan

    Mengirim Laporan SPP tahunan

    5. Ketua Yayasan

    Menerima Laporan SPP tahunan

  • 57

    4.2.1.2. Sistem Pengelolaan Pengeluaran Kas

    pengelolaan pengeluaran kas yang dilakukan di TK. Tunas Sandang

    bersumber dari penerimaan kas yang di dapat setiap bulan dan setiap tahunnya.

    Pengelolaan pengeluaran kas dilakukan setiap bulan dan tahunan. Aktivitas

    pengeluaran kas yang dilakukan di sekolah di kelola oleh yayasan di mana

    yayasan bertanggungjawab atas alur jalannya perputaran uang. Uang yang

    diperoleh dari penerimaan kas di kelola langsung oleh yayasan, pihak sekolah

    hanya diberikan sesuai kebutuhan. Ketika pihak sekolah memerlukan dana untuk

    sesuatu hal contohnya pembayaran yang tak terduga, maka pihak sekolah

    melakukan permohonan melalui surat permohonan dana yang diperlukan. Lalu

    pihak yayasan akan mengkaji dana yang di minta pihak sekolah dan memberikan

    kepada pihak sekolah.

    Pengeluaran rutin bulanan yang dilakukan oleh TK. Tunas Sandang Seperti:

    1. pembayaran honor guru dan Office Boy (OB)

    2. Uang makan murid dan guru

    3. pembayaran listrik dan telepon

    4. pembayaran kebersihan.

    Pengluaran bulanan yang tidak rutin dilakukan oleh TK. Tunas Sandang seperti:

    1. Kegiatan Ekstra guru atau murid

    2. Biaya Sekretariat

    3. Kegiatan Sosial

    4. Makan atau minum karyawan dan guru

    5. Lain-lain

    Pengeluaran yang dilakukan TK. Tunas Sandang tahunan dilakukan pada

    saat Penerimaan Murid Baru (PMB), dimana pengeluaran dilakukan untuk

    pembelian beberapa kebutuhan-kebutuhan untuk murid baru berikut ini adalah

    Pengeluaran Tahunan yang dilakukan oleh TK. Tunas Sandang Seperti :

    1. Seragam Sekolah

    2. Tas Sekolah

  • 58

    3. Buku Paket Sekolah

    4. Iuran Kas Gugus atau PGRI

    5. Biaya Promosi

    6. Kebutuhan Ajaran Baru

    7. Seragam Guru

    8. Perbaikan Gedung atau Kantor

    9. Biaya Sekretariat

    10. Biaya lain-lain

  • 59

    Flowchart Pengeluaran

    Gambar Flowchart 4.4

    SOP : Surat Order Pembelian

    TBL : Tanda Bukti Lunas

    Bagian Sekolah Bagian Pemasok PIMPINAN

    MULAI

    Mengecek

    utang

    Membuat Surat order pembelian

    Tanda Bukti

    Lunas

    Membuat

    Laporan

    A

    1

    LAPORAN

    B

    1

    Surat Order

    Pembelian

    Memeriksa SOP dg Arsip

    SOP setelah

    diperiksa

    Memberi

    TBL

    1

    Tanda Bukti

    Lunas

    Bersama

    Uang

    LAPORAN

    2

    SELESAI

    1 2

    Bersama

    Uang

  • 60

    Job Description dari masing-masing bagian dalam proses pengeluaran kas yaitu:

    1. Bagian Sekolah

    Mengecek utang

    Membuat SOP

    Menerima Tanda Bukti Lunas

    Membuat laporan

    2. Bagian Pemasok

    Menerima Surat Order Pembelian

    Mengecek Surat Order Pembelian

    Membuat Tanda Bukti

    3. Pimpinan

    Menerima Laporan

    4.2.2. Peranan dari Pengurus Sekolah

    TK. Tunas Sandang memiliki pengurus yang sangat besar pengaruhnya

    dalam perkembangan sekolah. Peranan pengurus Yayasan Sandang Utama dalam

    perkembangan TK. Tunas Sandang yaitu pengurus melakukan tugas :

    1. Pengurus melakukan pengangkatan guru dengan aturan yang telah

    ditetapkan. Pengangkatan guru dipilih dari pengalaman guru dalam

    mendidik murid-murid.

    2. Pengurus bertugas untuk menyimpan dokumen keuangan yayasan yang

    diterima dari murid yang disimpan oleh bendahara yayasan.

    3. Pengurus bertugas memajukan Yayasan serta TK. Tunas Sandang dan

    memperhatikan keperluan dari sebuah sekolah. untuk memajukan Taman

    Kanak-kanak (TK). Yayasan Sandang Utama menerima guru pendidik

    yang berwawasan, memberikan ekstrakulikuler, dan pengurus juga

  • 61

    memperhatikan keperluan seperti ruang belajar yang nyaman, ruang

    serbaguna untuk kegiatan ekstrakulikuler.

    4. Pengurus melakukan Rapat Badan Pengurus sekurang-kurangnya dua kali

    setahun atau dapat lebih jika dianggap perlu.

    4.2.3. Pengendalian Intern Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas

    Dalam menjalankan kegiatannya, TK. Tunas Sandang menerapkan unsur-

    unsur sistem pengendalian internal, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian

    risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian. Unsur-unsur tersebut

    diterapkan dengan tujuan untuk mengoptimalkan kegiatan usahanya, sekaligus

    menjaga perusahaannya dari hal-hal tidak di inginkan.

    1. Lingkungan Pengendalian

    Lingkungan pengendalian disini lebih cenderung pada perekrutan

    karyawan. TK. Tunas Sandang memperkerjakan karyawan atau guru yang

    mempunyai perilaku yang baik, kompeten, jujur, kreatif dan mempunyai

    pengalaman dalam bidang tertentu, sesuai dengan posisi yang akan ditempati.

    Untuk karyawan atau guru yang membutuhkan pengalaman dan pendidikan

    yang tinggi, penyeleksiannya dilakukan dengan ketat oleh kepala sekolah untuk

    menerima karyawan atau guru. Dimana di dalam penyeleksian ini dianggap

    penting untuk menerima suatu karyawan atau guru. TK. Tunas Sandang tidak

    melakukan sistem pendidikan atau training yang terlalu ketat. Kemampuan

    karyawan diasah dalam kegiatan dan tanggung jawabnya sehari-hari. TK.

    Tunas Sandang menjalankan usahanya di bidang jasa pendidikan menerapkan

    sistem kekeluargaan. Hal ini di lakukan agar tidak terjadi kesenjangan sosial

    antar karyawan.

    2. Penilaian Risiko

    Untuk menghindari resiko yang mungkin terjadi. TK. Tunas Sandang

    melakukan penilaian kerja dan evaluasi setiap kenaikan kelas, atau setiap

    tahunnya. Jadi setiap tahunnya karyawan atau guru diminta untuk melaporkan

    kejadian yang ada di kelas.

  • 62

    3. Informasi dan Komunikasi

    Dalam menjalankan kegiatannya, informasi dan komunikasi antar jajaran

    dan pegawai dilakukan dengan baik, diusahakan tidak terjadi kesenjangan

    informasi dan komunikasi. Informasi mengenai penerimaan kas dilaporkan

    setiap bulan, hal tersebut dilakukan karena TK. Tunas Sandang menerapkan

    laporan keuangan setiap bulan.

    4. Aktivitas Pengendalian

    Aktivitas yang terjadi terhadap penerimaan kas di sekolah yang didapat

    dari murid, dibagi menjadi beberapa aktvitas antara lain: (1) Otorisasi. Dalam

    melakukan kegiatan, setiap dokumen yang digunakan diotorisasi oleh pihak

    yang berwenang; (2) Pengendalian akses. Pengendalian akses diterapkan dalam

    kegiatan TK. Tunas Sandang. Karyawan telah mempunyai tugasnya dan

    tanggung jawab masing-masing tidak boleh mencampuri kegiatan pegawai

    yang lain; (3) Pemisahan tugas. Dalam struktur organisasi tersebut, bagian-

    bagian telah dipisahkan berdasarkan beberapa bidang; (4) Penyimpanan kas,

    kas disimpan oleh yayasan yang diserahkan tunai oleh bendahara.

    5. Pengawasan

    Ketua yayasan telah membuat struktur organisasi dan memberikan

    tanggu