evaluasi penentuan harga pokok produksi dengan metode ... · kata pengantar puji syukur saya...

92
i EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE PROCESS COSTING Studi Kasus Pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Matius Ferdy Saputra 112114078 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phungdang

Post on 25-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

i

EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSIDENGAN METODE PROCESS COSTING

Studi Kasus Pada Perusahaan PertenunanSanta Maria Boro

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Matius Ferdy Saputra112114078

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

Skripsi

EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODEPROCESS COSTING

Studi Kasus pada Perusahaan Pertenunao Santa Maria Bora Kulon Progo

Dipersiapkan dan ditulis oleh :

:Matius :Ferdy Saputra

NIM: 112114078

Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tanggal 7 September 2016dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota

Nama Lengkap

Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA

Lisia Apriani, S.B., M.Si., Ak., QIA., CA

IT. Drs. Hansiadi Yuh H., M.Si.,Ak., QIA., CA

Lisia Apriani, S.E., M.Si., Ak., QIA., CA

Drs. G. Anto Listianto, M.S.A.,Ak

Albertus Yudi uniarto, S.B., M.B.A.

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Motto

Jangan Tunda Sampai Besok Apa Yang Bisa Dikerjakan Hari Ini.

(Ferdy Saputra)

Karena Itu, Saudara-saudaraku yang Terkasih, Berdirilah Teguh,

Jangan Goyah, dan Giatlah Selalu dalam Pekerjaan Tuhan!

Sebab Kamu Tahu, Bahwa dalam Persekutuan

dengan Tuhan Jerih Payahmu Tidak Sia-sia.

1 Korintus 15 : 58

Kupersembahankan Skripsi ini untuk:

Tuhan Yesus yang selalu menjawab doaku

Bapakku Andres Djoko dan Ibuku Anastasia Rodiah

Adikku Thomas Dwi Oktarino

Teman dekatku Pramesti Wardani

Sahabat-sahabatku

Almamater Tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI- PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang belianda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODEPROCESS COSTING (Studi Kasus di Pertenunan Santa Maria Bora) dan dimajukanuntuk diuji pada tanggal 7 September 2016.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi initidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengancara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yangmenunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akuiseolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian ataukeseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang laintanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melalukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, denganini saya menyatakan menarik skripsi yang yang saya ajukan sebagai hasil tulisan sayasendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan menyalinatau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelardan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta,27 Juli 2016Yang membuat pemyataan,

(Matius

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLlKASI ILMIAH UNTUKKEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhanna :

Nama : Matius Ferdy Saputra

Nim : 112114078

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dhanna karya ilmiah saya yang berjudul :

EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODEPROCESS COSTING STUDI KASUS PERUSAHAAN PERTENUNAN SANTAMARIA BORO

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Perpustakaan Univeritas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihdalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau medialain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupunmemberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagaipenulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 27 Juli 2016

VI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala

limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya yang selalu menyertai saya, sehingga saya

dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah

satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam proses penulisan skripsi ini dari awal penyusunan hingga akhir, banyak

pihak yang terlibat. Untuk itu perkenankanlah penulis dengan tulus mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dukungan, bimbingan dan bantuan yang

tidak terhingga dari:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian penulis.

2. Ir. Drs. Hansiadi Yuli H, M.Si., Ak, QIA., CA selaku Dosen Pembimbing

Akademik, Dosen MPT, dan Dosen Pembimbing Skripsi atas bimbingan dan

pengarahan dari awal sampai dengan akhir pembuatan skripsi ini.

3. Segenap Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma atas

bimbingan dan ilmu yang telah diberikan selama dibangk kuliah, serta Staff

Sekretariat Fakultas Ekonomi atas bantuan dalam pengurusan administrasi.

4. Buder Petrus Sutimin FC sebagai Pemimpin Pertenunan Santa Maria Boro yang

telah menerima dan memberikan informasi kepada penulis untuk melakukan

penelitian.

5. Bapak Anto dari bagian keuangan Pertenunan Santa Maria Boro yang telah

menerima dan memberikan informasi kepada penulis untuk melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

ix

DAFTAR ISIHalaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI .................. iv

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS................................... v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .........................................................................vii

HALAMAN DAFTAR ISI.......................................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL...............................................................................xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xiv

ABSTRAK................................................................................................................. xv

ABSTRACT ............................................................................................................... xiv

BAB IPENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian........................................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian....................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 5

A. Akuntansi Biaya............................................................................................ 5

1. Pengertian Akuntansi Biaya ..................................................................... 5

2. Siklus Akuntansi Biaya ............................................................................ 5

3. Tujuan Akuntansi Biaya ........................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

x

B. Konsep Biaya ............................................................................................. 7

1. Pengertian Konsep Biaya........................................................................ 7

2. Klasifikasi Biaya..................................................................................... 8

3. Elemen Biaya Produksi ........................................................................ 11

C. Harga Pokok Produksi ............................................................................. 16

1. Pengertian Harga Pokok Produksi ........................................................ 16

2. Tujuan Penentuan Harga Pokok Produksi ............................................ 16

3. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi...................................... 18

4. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi............................................ 21

5. Metode Harga Pokok Proses................................................................. 22

D. Harga Pokok Penjualan............................................................................. 25

1. Pengertian Harga Pokok Penjualan ...................................................... 25

2. Struktur Harga Pokok Penjualan .......................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 28

A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 28

B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................. 28

C. Objek dan Subjek Penelitian................................................................... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 29

E. Data yang Diperlukan............................................................................. 30

F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 30

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.................................................... 32

A. Sejarah Perusahaan................................................................................. 32

B. LokasiPerusahaan…………....................................................................34

C. Tujuan Perusahaan………………………..............................................34

D. Permodalan..………………………………………………………………………………………....... 35

E. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................. 37

F. Personalia ............................................................................................... 40

G. Produksi ................................................................................................. 43

H. Pemasaran .............................................................................................. 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

xi

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.................................................. 48

A. Deskripsi Data Penelitian ......................................................................... 48

B. Penentuan Harga Pokok Produksi oleh Pertenunan Santa Maria ............. 50

C. Perhitungan Harga Pokok Produksi untuk pesanan selimu tpada

Perusahaan Santa Maria Boro menurut Metode Process Costing ............ 59

D. Perhitungan Perbandingan Harga Pokok Produksi menurut Perusahaan

dengan Metode Process Costing .............................................................. 67

E. Evaluasi dan Pembahasan

HargaPokokProduksiuntukPesananSelimutMenurut Perusahaan Santa

Maria BorodenganMetodeProcess

Costing…………………………………………………………………..68

BAB VI PENUTUP................................................................................................... 73

A. Kesimpulan............................................................................................... 73

B. Saran………………… ............................................................................. 74

C. Keterbatasan ............................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Perbandinganlangkah-langkahpenentuanhargapokokproduksi ................. 49

Tabel 5.2 Biaya bahan baku Pertenunan Santa Maria tahun 2014 ........................... 52

Tabel 5.3 Biaya tenaga kerja langsung Pertenunan Santa Maria tahun 2014............ 53

Tabel 5.4 Biayaoverheadpabrik Pertenunan Santa Maria tahun 2014 ...................... 55

Tabel 5.5 Realisasi Volume Produksi Pertenunan Santa Maria ............................... 56

Tabel 5.6 Biaya depresisasi Pertenunan Santa Maria................................................ 58

Tabel 5.7 Perhitungan biaya pokok produksi Pertenunan Santa Maria..................... 58

Tabel 5.8 Biaya bahan baku menurut Process Costing ............................................ 60

Tabel 5.9 Biaya Tenaga Kerja Langsung menurutProcess Costing ......................... 63

Tabel 5.10Taksiran Biaya Overhead Pabrik.............................................................. 63

Tabel 5.11 Rincian Alokasi Jam Operasi Mesin ....................................................... 65

Tabel 5.12 Perhitungan biaya pokok produksi Process Costing ............................ 66

Tabel 5.13AnalisisSelisihHargaPokokProduksi ........................................................ 68

Tabel 5.14 SelisihBiayaOverheadPabrik Perusahaan denganMetodeProcess Costing

................................................................................................................. 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus akuntansi biaya ............................................................................. 6

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................ 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

xiv

ABSTRAK

EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSIDENGAN METODE PROCESS COSTING

(Studi Kasus Pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro)

Matius Ferdy SaputraNIM: 112114078

Universitas Sanata DharmaYogyakarta

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan harga pokok produksimenurut perhitungan perusahaan dengan metode process costing. Penulismembandingkan carapenghitungan harga pokok produksi yang dilakukan PerusahaanPertenunan Santa Maria Boro dengan metode process costing.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara dandokumentasi. Analisis data dilakukan dengan caramendeskripsikan harga pokokproduksi Pertenunan Santa Maria Boro, yang kemudian akan dibandingkan denganperhitungan harga pokok produksi menurut metode process costing.

Hasil analisis menunjukkan bahwa penghitungan biaya bahan baku danbiayatenaga kerja langsung didasarkan pada biaya yang sesungguhnya terjadi. Biayaoverhead pabrik dihitungberdasarkan perkiraan yang dibuat oleh perusahaan.Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro tidak menggunakan tarif biaya overheadpabrik ditentukan di muka sehingga terdapat selisih pada pembebanan biaya overheadpabrik.

Kata kunci: harga pokok produksi, process costing, biaya overhead pabrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

xv

ABSTRACT

EVALUATION OF DETERMINATION OF COST OFPRODUCTIONMETHOD PROCESS COSTING

(Case Study at Santa Maria Boro Weaving Company)

Matius Ferdy Saputra

NIM: 112114078Sanata Dharma University

Yogyakarta2016

The research objective is to determine differences in the cost of goodsmanufactured according to company calculations with process costing method. Thereseacher compares the method of calculating the cost of production of the Company'sWeaving Santa Maria Boro with process costing method.

Data collection techniques in this study of interviews and documentation. Dataanalysis was carried out by describing the cost of production Weaving Santa MariaBoro, which will then be compared with the calculation of the cost of productionaccording to the method of process costing.

The analysis showed that the calculation of the cost of materials and directlabor costs based on actual costs. Factory overhead costs are calculated based onestimates made by the company. Weaving Company Santa Maria Boro does not useoverhead costs rates determined in advance so that there is a difference in calculationfactory overhead costs.

Keywords: cost of goods manufactured, process costing, factory overhead cost

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini banyak perusahaan bersaing untuk

mempertahankan kelangsungan usahanya. Agar dapat mempertahankan

kelangsungan usahanya, perusahaan dituntut untuk selalu memperoleh laba

yang optimal bagi perusahaan.

Selain dituntut untuk memperoleh laba, perusahaan juga harus bersaing

untuk mendapatkan pangsa pasar (konsumen). Oleh karena itu perusahaan

diharapkan dapat menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang

rendah agar dapat terjangkau dan memuaskan konsumen serta mendapatkan

pangsa pasar yang lebih besar. Untuk menjamin agar perusahaan mampu

menghasilkan laba, maka manajemen perusahaan membutuhkan informasi

biaya produksi yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan harga pokok

(Mulyadi 2005: 10).

Dengan mengetahui harga pokok produksi maka manajemen perusahaan

dapat menentukan harga jual produksi yang ada, maka keinginan masyarakat

untuk memperoleh produk dengan harga rendah dapat terealisasi dan

perusahaan tetap memperoleh laba dari kegiatan produksi perusahaan.Dalam

kegiatan produksinya, perusahaan membutuhkan bahan baku, tenaga kerja dan

biaya lainnya. Perusahaan melakukan pengolahan bahan baku yang dibeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

2

untukmenjadi produk setengah jadi dan produk jadi. Untuk melakukan

hal tersebut perusahaan mengeluarkan biaya. Biaya tersebut merupakan biaya

produksi bagi perusahaan. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah

jadi. Biaya produksi yang diperlukan perusahaan terdiri dari tiga macam

bagian yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsunng, dan biaya

overhead pabrik.Perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan teliti akan

menentukan besarnya harga jual produk kepada konsumen dan laba kotor yang

akan diperoleh perusahaan.

Dalam proses produksi yang dilakukan, terdapat perusahaan yang

memproduksi produk secara homogen dalam kuantitas yang banyak dan

diproduksi untuk kegiatan tersebut menggunakan metode harga pokok

berdasarkan proses. Sedangkan ada juga perusahaan yang memproduksi

produk sesuai dengan spesifikasi pesanan. Penentuan harga pokok produk

untuk kegiatan pesanan menggunakan metode harga pokok pesanan. Penentuan

harga pokok produksi sangat penting karena menentukan kontinuitas

perusahaan.

Perusahaan Pertenunan Santa Maria melakukan kegiatan produksi atas

dasar proses. Perusahaan berproduksi untuk memenuhi pesanan bukan untuk

memenuhi persediaan di gudang. Pihak manajemen perusahaan biasanya

mengandalkan pengalaman yang diperoleh dimasa lalu dalam menentukan

harga pokok produksinya. Hal tersebut mengakibatkan banyak kekurangan

atau kesalahan dalam pengklasifikasian dan pembebanan elemen-elemen biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

3

untuk menentukan harga pokok produksi secara tepat menurut akuntansi biaya

(Jayanti 2006: 3).

Karena pentingnya menentukan harga pokok produksi, maka penulis

meninjau kembali prosedur penentuan harga pokok produksi yang dilakukan

oleh Pertenunan Santa Maria dalam kegiatan produksinya. Topik yang dipilih

penulis adalah tentangtentang :“Evaluasi Penentuan Harga Pokok Produksi

Dengan Metode Process CostingStudi Kasus Perusahaan Pertenunan Santa

Maria Boro”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah ada perbedaan harga pokok produksi menurut perusahaan dengan

metode process costing?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui perbedaan harga pokok produksi pada perusahaan dengan

metode process costing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

4

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat, baik secara teoritis maupun

secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai

penentuan dan perhitungan harga pokok produk.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan pertenunan

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi perusahaan

dalam menghitung harga pokok produk yang berdasarkan konsep

akuntansi biaya.

b. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan

penelitian lebih lanjut yang sejenis.

c. Bagi penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai

penentuan dan perhitungan harga pokok produksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Akuntansi Biaya

1. Pengertian

Menurut Supriyono (2000:21) Akuntansi biaya adalah salah satu

cabang akuntasi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan

menekan transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi

biaya dalam bentuk laporan biaya. Sedangkan menurut Mulyadi (2009:6)

akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan

penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengancara

tertentu, serta penafsiran terhadapnya.

2. Siklus Akuntansi Biaya

Siklus akuntansi biaya dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh

kegiatan usaha perusahaan tersebut. Siklus kegiatan perusahaan manufaktur

dimulai dengan pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir

dengan penyerahan produk jadi ke bagian gudang.

Dalam perusahaan tersebut, siklus akuntansi biaya dimulai dengan

pencatatan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang

dikonsumsi untuk produksi, serta berakhir dengan disajikan harga pokok

produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian

gudang.Akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur bertujuan untuk

menyajikan informasi harga pokok per satuan produk jadi yang diserahkan ke

bagian gudang.Dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

6

6

Gambar 2.1 Siklus Akuntansi Biaya

3. Tujuan Akuntansi Biaya

Dahulu akuntansi biaya hanya digunakan sebagai cara perhitungan atas

nilai persediaan yang dilaporkan di neraca dan nilai harga pokok penjualan

yang dilaporkan di laporan laba rugi. Pandangan ini membatasi cakupan

informasi yang dibutuhkan oleh manajemen atas pengambilan keputusan

dan menjadi sekedar data biaya produk guna memenuhi pelaporan eksternal.

Definisi seperti ini tidak sesuai dengan masa sekarang dan tidak cukup

menggambarkan kegunaan informasi biaya, karena sekarang manajemen

dilengkapi dengan alat-alat akuntansi biaya yang diperlukan untuk perbaikan

perencanaan aktivitas dan efisiensi, serta membuat keputusan yang bersifat

rutin dan strategis. Menurut Witjaksana (2006:96), manfaat akuntansi biaya

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

7

7

1. Sebagai informasi dasar dalam menentukan harga jual produk barang

dan jasa.

2. Sebagai alat pengendalian manajemen, terutama yang diberikan dengan

pengukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban.

3. Sebagai pemasok informasi pada pihak eksternal berkenaan dengan

seluruh aspek biaya operasi.

B. Konsep Biaya

1. Pengertian

Biaya merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam merencanakan

dan mengendalikan biaya. Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan

kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Menurut Mulyadi (2005:8), biaya

adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang

telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Menurut Bustami dan Nurlela (2007: 4) biaya dalam akuntansi biaya

diartikan dalam dua pengertian yang berbeda, yaitu biaya dalam pengertian

cost dan biaya dalam artian expense.Biaya(Cost) adalah pengorbanan sumber

ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang

kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.Beban (Expense) adalah biaya

yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis. Selain itu menurut

Carter ( 2009: 30) biaya adalah suatu nilai tukar, pengeluaran, atau

pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Menurut

Salman(2013: 20) biaya dapat diartikan sebagai suatu sumber daya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

8

8

dikorbankan atau dilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu. Sumber daya

yang dikorbankan dapat berupa bahan baku, tenaga kerja langsung, bahan

pembantu, bahan penolong, tenaga kerja tidak langsung dan biaya produksi

lainnya diluar bahan dan tenaga kerja.Dari pengertian-pengertian diatas dapat

disimpulkan bahwa biaya merupakan sumber ekonomis yang dinyatakan dalam

satuan uang guna mencapai tujuan tertentu.

2. Klasifikasi Biaya

Menurut Bustami dan Nurlela (2007:9), klasifikasi biaya atau

penggolongan biaya adalah suatu proses pengelompokkan biaya secara

sistematis atas keseluruhan elemen biaya yang ada ke dalam golongan-

golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang

lebih ringkas dan penting. Biaya dapat digolongkan berdasarkan hal-hal

sebagai berikut:

a. Menurut dalam Hubungan dengan Produk

1) Biaya Produksi

Merupakan biaya yang digunakan dalam proses produksi yang

terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya

overhead pabrik. Biaya produksi disebut juga dengan biaya produk

yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan suatu produk,

dimana biaya ini merupakan bagian dari persediaan.

2) Biaya non produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

9

9

Merupakan biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi.

Biaya non produksi ini disebut dengan biaya komersial atau biaya

operasi. Biaya non produksi terdiri dari biaya pemasaran, biaya

administrasi dan umum dan biaya keuangan (financial).

b. Biaya dalam Hubungan dengan Volume Produksi

1) Biaya variabel

Biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi

dalam rentang relevan, tetapi secara perunit tetap.

2) Biaya tetap

Biaya yang secara totalitas bersifat tetap dalam dalam rentang relevan

tertentu, tetapi secara perunit berubah.

3) Biaya semivariabel

Biaya yang di dalamnya mengandung unsur tetap dan memperlihatkan

karakter tetap dan variabel.

4) Biaya semitetap

Biaya yang berubah dan volume secara bertahap.

c. Biaya dalam Hubungannya dengan Departemen Produksi

1) Biaya langsung departemen

Biayayang dapat ditelusuri secaralangsung ke departemen

bersangkutan.

2) Biaya tidak langsung departemen

Biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke departemen

bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

10

10

d. Biaya dalam Hubungannya dengan Periode Waktu

1) Biaya pengeluaran modal

Biaya yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat di masa depan

dan dalam jangka waktu yang panjang dan dilaporkan sebagai aktiva.

2) Biaya pengeluaran pendapatan

Biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan

dilaporkan sebagai beban.

e. Biaya dalam Hubungannya dengan Pengambilan Keputusan

1) Biaya relevan

Biaya masa akan datang yang berbeda dalam beberapa alternatif yang

berbeda.

a) Biayadiferensial adalah selisih biaya atau biaya yang berbeda dalam

beberapa alternatif pilihan.

b) Biaya kesempatan adalah kesempatan yang dikorbankan dalam

memilih suatu alternatif.

c) Biaya tersamar adalah biaya yang tidak kelihatan dalam catatan

akuntansi tetapi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

d) Biaya nyata adalah biaya yang benar-benar dikeluarkan akibat

memilih suatu alternatif.

e) Biaya yang dapat dilacak adalah biaya yang dapat dilacak kepada

produk selesai.

2) Biaya tidak relevan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

11

11

Biaya yang dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.

Dapat digolongkan menjadi:

a) Biaya masa lalu atau biaya histori adalah biaya yang sudah

dikeluarkan tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.

b) Biaya terbenam adalah biaya yang tidak dapat diambil kembali.

3. Elemen Biaya Produksi

Menurut Rudianto (2006: 272) unsur-unsur biaya yang menjadi bagian

dari biaya produksi pada umumnya dikategorikan menjadi 3 yaitu:

a. Biaya Bahan Baku Langsung (direct material)

Biaya bahan baku langsung adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh bahan langsung sampai bahan tersebut siap digunakan.

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung (direct labour)

kompensasi yang dibayarkan kepada tenaga kerja langsung yaitu tenaga

kerja yang secara langsung bekerja dalam pengolahan barang jadi.

c. Biaya OverheadPabrik

Biaya overhead pabrik pada umumnya didefenisikan sebagai bahan tidak

langsung, pekerja tidak langsung, dan beban pabrik lainnya yang tidak

dengan mudah diidentifikasi atau dibebankan langsung ke pekerja, produk

atau tujuan akhir biaya.

Berikut adalah penggolongan dan pembebanan biaya yang dilakukan

pada metode harga pokok proses menurut Rudianto (2006: 273):

1) Biaya bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

12

12

Biaya bahan adalah nilai atau besarnya upah yang terkandung dalambahan

yang digunakan untuk proses produksi.Biaya bahan dibedakan menjadi:

a) Biaya bahan baku (direct material)

Adalah bahan mentah yang digunakan untuk memproduksi barang jadi,

yang secara fisik dapat diidentifikasi pada barang jadi.

b) Biaya bahan penolong (indirect material)

Yang termasuk dalam bahan penolong adalah bahan-bahan yang

digunakan untuk menyelesaikan suatu produk, tetapi pemakaiannya

relatif kecil atau pemakaiannya sangat rumit untuk dikenali di produk

jadi.

2) Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja merupakan gaji atau upah karyawan bagian produksi.

Biaya ini dibedakan menjadi:

a) Biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah gaji atau upah tenaga kerja yang

dipekerjakan untuk memproses bahan menjadi barang jadi.

b) Biaya tenaga kerja tidak langsung

Biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan gaji atau upah tenaga

kerja bagian produksi yang terlibat secara langsung dalam proses

pengerjaan bahan menjadi produk jadi.

3) Biaya overhead pabrik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

13

13

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang timbul dalam proses produksi

selain yang termasuk dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung. Yang termasuk dalam biaya overhead pabrik adalah: biaya

pemakaian supplies pabrik, biaya pemakaian minyak pelumas, dan

sebagainya.

Perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan, biaya

overhead pabrik dibebankan kepada pesanan atau produk atas dasar tarif

ditentukan di muka (Mulyadi, 2009:196). Alasan pembebanan biaya overhead

pabrik kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka adalah sebagai

berikut:

a. Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang sesungguhnya

terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnyaharga pokok per satuan

produk yang dihasilkan dari bulan yang satu kebulan yang lain. Apabila

biaya overhead pabrik yang sesungguhnyaterjadi dibebankan kepada

produk, maka harga pokok produksi persatuan mungkin akan berfluktuasi

karena sebab berikut ini:

1) Perubahan tingkat kegiatan produksi dari bulan ke bulan

2) Perubahan tingkat efisiensi produksi

3) Adanya biaya overhead pabrik yang terjadi secara perodik,menyebar

tidak merata selama jangka waktu setahun

4) Biaya overhead pabrik tertentu sering terjadi secara teratur pada waktu-

waktu tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

14

14

b. Dalamperusahaanyang menghitung harga pokok produksi

denganmenggunakan metode harga pokok pesanan, manajemen

memerlukaninformasi harga pokok produksi per satuan pada saat pesanan

selesaidikerjakan. Padahal ada elemen biaya overhead pabrik yang baru

dapatdiketahui jumlahnya pada akhir bulan, atau akhir tahun.

Menurut Supriyono (2014: 304) dalam penentuan tarif biaya overhead

pabrik yang dibebankan terdapat berbagai macam dasar yang dipakai untuk

membebankan biaya overhead pabrik kepada produk, rumus yang digunakan

adalah sebagai berikut ini:

1. Satuan Produksi

Metode ini paling sederhana, tarif biaya overhead pabrik didasarkan pada

satuan produksi dihitung dengan rumus:

Tarif =

2. Biaya Bahan Baku

Tarif biaya overhead pabrik yang menggunakan dasar biaya bahan baku

dihitung berdasarkan presentase tertentu dari biaya bahan baku, rumus

penghitungannya sebagai berikut:

Tarif = x 100%

3. Biaya Tenaga Kerja Langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

15

15

Tarif biaya overhead pabrik yang menggunakan biaya tenaga kerja langsung

dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari biaya tenaga kerja langsung

dengan rumus:

Tarif = X100%

4. Jam Tenaga Kerja Langsung

BOP mempunyai hubungan yang erat dengan waktu untuk membuat produk,

maka dasar yang digunakan untuk membebankan adalah jam tenaga kerja

langsung. Tarif BOP yang dihitung dengan rumus:

Tarif =

5. Jam Mesin

Apabila BOP bervariasi dengan waktu penggunaan mesin (misalnya bahan

bakar atau listrik yang dipakai untuk menjalankan mesin). Tarif BOP tersebut

adalah sebagai berikut:

Tarif =

C. Harga Pokok Produksi

1. Pengertian

Harga pokok produksi menurut Bastian dan Nurlela (2007: 60) adalah

kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan dalam produk

dalam proses awal dan dikurangi persediaan produk dalam proses akhir.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendefinisikan harga pokok produksi

sebagai harga pokok barang yang diproduksi meliputi semua biaya bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

16

16

langsung yang dipakai, upah langsung sertabiaya produksi tidak langsung,

dengan perhitungan saldo awal dan saldo akhir barang dalam pengolahan.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga pokok

produksi merupakan keseluruhan dari biaya-biaya yang dikorbankan

sehubungan dengan proses produksi barang tersebut sehingga menjadi barang

jadi yang siap untuk dijual. Biaya-biaya tersebut terdiri dari biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

2. Tujuan Penentuan Harga Pokok Produksi

Menurut Mulyadi(2005:38) penentuan harga pokok produksi harus

benar-benar diperhatikan secara matang oleh perusahaan agar tujuan

perusahaan dapat tercapai. Tujuan penetuan harga pokok produksi adalah:

a. Menentukan harga jual produk

Dengan diketahuinya harga pokok produksi, maka

perusahaan dapat juga menentukan harga jual produknya. Selain itu,

manajemen juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang

berperan dalam penentuan harga jual produk, seperti keadaan pasar dan

campur tangan pemerintah.

b. Memantau realisasi biaya produksi

Manajemenmembutuhkaninformasi biayaproduksiyang

sesungguhnya dikeluarkan dalam pelaksanaan rencana produksi. Untuk

itu akuntansi biaya dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya

produksi yangdikeluarkan dalam jangka waktu tertentu untuk memantau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

17

17

apakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produksi sesuai

dengan yang diperhitungkan sebelumnya.

c. Menghitung laba rugi periodik

Manajemen membutuhkan informasi biaya produksi yang telah

dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu, agar

dapat mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran dalam

periode mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto.

Informasi laba rugi bruto periodik dibutuhkan untuk mengetahui

kontribusi produk dalam menutup biaya non produksi dan menghasilkan

laba rugi.

d. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses

yang disajikan dalam neraca.

Didalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok

persediaan produk jadi dan harga pokok produksi yang pada tanggal

neraca masih dalam proses untuk tujuantersebut, manajemen perlu

menyelenggarakan catatan biaya produksi tiap periode. Biaya produksi

yang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual pada tanggal

neraca disajikan dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk

dalam proses.

3. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi

Pengumpulan Harga pokok produksi sangat ditentukan oleh cara

produksi. Secara garis besar cara memproduksi dapat dibagi menjadi dua

macam, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

18

18

a. Produk atas Dasar Proses (Process Costing)

Menurut Mulyadi (2007: 69) adapun karakteristik perusahaan yang

menggunakan metode harga pokok berdasarkan proses adalah:

1) Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.

2) Produk yang dihasilkan dari bulan kebulan adalah sama.

3) Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi

yang berisi rencana produksi produk satandar untuk jangka waktu

tertentu.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa penggunaan metode

harga pokok proses dapat diterapkan pada perusahaan yang memiliki ciri-

ciri menghasilkan produk standar, produk yang dihasilkan jumlahnya sama

setiap bulan dan kegiatan produksi diawali dengan pembuatan produk

standar.

b. Produk atas Dasar Pesanan (Job Order Cost)

Perusahaan yang menggunakan metode harga pokok pesanan, proses

produksinya berjalan atas dasar pesanan dari pembeli dan produk yang

dihasilkan terdiri dari berbagai macam jenisnya sesuai dengan pesanan

atau selera pembeli. Metode harga pokok pesanan mempunyai

karakteristik tersendiri, karakteristik tersebut berpengaruh terhadap

pengumpulan biaya produksi dengan metode harga pokok pesanan yang

digunakan dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

19

19

Menurut Mulyadi (2007:41) karakteristik-karakteristikdalam

metodepengumpulan harga pokok produksi berdasarkan pesanan adalah

sebagaiberikut:

1) Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan

spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga

pokok produksinya secara individu.

2) Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok, yaitu: biaya produk langsung dan

biaya produk tidak langsung.

3) Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung

disebut dengan istilah biaya overhead pabrik.

4) Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok

produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya

terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan dalam harga

pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.

5) Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

Kartu biaya pesanan adalah kartu digunakan untuk mencatat biaya

produksi yang dikeluarkan untuk masing-masing pesanan. Setiap pesanan

yang berbeda karakteristik pesanannya dibuatkan kartu pesanannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

20

20

masing-masing. Biaya produksi yang dimasukkan ke dalam kartu pesanan

meliputi biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya

overhead. Adapun kegunaan kartu biaya pesanan sebagai dokumen dasar

dalam penentuan biaya pesanan yang mengakumulasi biaya-biaya untuk

setiap pesanan.

4. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Metode penentuan harga pokok produksi yakni merupakan cara

memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Menurut

Mulyadi (2007:17) ada dua cara yang digunakan untuk memperhitungkan

unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi yaitu :

a. Full Costing

Metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan

semua unsur biaya produksi ke dalam kos produksi baik yang bersifat

variabel maupun tetap, yang terdiri dari bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan demikian harga pokok

produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya produksi

berikut ini:

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx+

Harga pokok produksi xxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

21

21

Harga pokok produk yang dihitung dengan pendekatan full costing

terdiri dari unsur kos produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik

tetap) ditambah dengan biaya nonproduksi (biaya pemasaran dan biaya

administrasi dan umum).

b. Variable Costing

Variable Costing yakni metode penentuan harga pokok produksi yang

hanya memperhitungkan biaya produksi yang variabel ke dalam kos

produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,

dan biaya overhead pabrik variabel.

Dengan demikian harga pokok produksi menurut metode variable costing

terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini:

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx+

Harga pokok produksi xxx

Kos produk yang dihitung dengan pendekatan variable costing terdiri

dari unsur kos produksi variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik variabel) ditambah dengan biaya

nonproduksi variabel (biaya pemasaran variabel dan biaya administrasi

dan umum variabel) dan biaya tetap (biaya overhead pabrik tetap, biaya

pemasaran tetap, biaya administrasi dan umum tetap).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

22

22

5. Metode Harga Pokok Proses (Process Cost Method)

Menurut Supriyono (2010: 37) harga pokok proses adalah metode

pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap

satuan waktu tertentu misalnya bulan, triwulan, semester, atau setahun.

a. Karateristik dan Prosedur Akuntansi Biaya pada Metode Harga

Pokok Proses

Karateristik utama metode harga pokok prosesmenurut Supriyono (2010:

142):

1. Laporan harga pokok produksi digunakan untuk mengumpulkan,

meringkai dan menghitungharga pokok baik total maupun satuan unit.

2. Biaya produksi periode tertentu dibebankan kepada produk melalui

rekening barang dalam proses yang diselenggarakan untuk setiap

elemen biaya.

3. Produksi dikumpulkan dan dilaporkan untuk satuan waktu atau periode

tertentu.

4. Produksi ekuivalen digunakan untuk menghitung harga pokok satuan.

Produksi ekuivalen adalah tingkatan atau jumlah produksi dimana

pengolahan produk dinyatakan dalam ukuran produk selesai.

5. Untuk menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya produksi

tertentu dibagi dengan produksi ekuivalen untuk elemen biaya yang

bersangkutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

23

23

6. Harga pokok yang diperhitungkan untuk mengetahui elemen yang

menikmatibiaya yang dibebankan, berapa yang dinikmat produk selesai

dari departemen tertentu atau pengolahan yang dipindahkan ke gudang

atau departemen berikutnya dan berapa harga pokok dalam proses

akhir.

7. Apabila dalam proses pengolahan produk timbul produk hilang, rusak,

atau cacat tambahan produk akan diperhitungkan pengaruhnya dalam

penghitungan harga pokok produk.

Sedangkan prosedur dalam rangka menentukan harga pokok produk pada

metode harga pokok proses menurut Supriyono (2010: 143) adalah:

1. Mengumpulkan data produksi dalam periode tertentu untuk menyusun

laporan produksi dan menghitung produksi ekuivalen.

2. Mengumpulkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya

overhead pabrik periode tertentu dibagi produksi ekuivalen dari

elemen biaya yang bersangkutan.

3. Menghitung harga pokok satuan setiap elemen biaya, yaitu jumlah

elemen biaya tertentu dibagi produksi ekuivalen dari elemen biaya

yang bersangkutan.

4. Menghitung harga pokok produk selesai yang dipindahkan ke gudang

atau ke departemen berikutnya dan menghitung harga pokok produk

dalam proses akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

24

24

b. Penggolongan Biaya dalam Metode Harga Pokok Proses

Dalam akuntansi biaya untuk metode harga pokok proses biaya produksi

menurut Supriyono (2010: 144) adalah:

1. Biaya Bahan

Dalam metode harga pokok proses tidak diadakan pemisahan antara

bahan baku dan bahan penolong hal ini disebabkan umumnya produk

yang dihasilkan bersifat homogen dan bentuknya standar sehingga

setiap satuan produk yang sama akan menikmati bahan yang relative

sama pula. Semua harga pokok bahan yang diproses atau diolah

menjadi produk selesai atau bagian produk selesai, baik dapat

diidentifikasikan atau tidak dapat diidentifikasikan dengan produk

tertentu adalah merupakan biaya bahan.

2. Biaya Tenaga Kerja

Dalam metode harga pokok prosestidak dipisahkan atau dibedakan

antar biaya tenaga kerja langsung atau tenaga kerja tidak

langsung.Apabila produk diolah melalui satu tahapan pengolahan

maka semua biaya tenaga kerja di pabrik digolongkan sebagai elemen

biayatenaga kerja.

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik pada metode harga pokok proses yaitu meliputi

semua biaya produksi di departemen produksi selain biaya bahan dan

biaya tenaga kerja ditambah biaya pada semua departemen pembantu

yang ada di pabrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

25

25

D. Harga Pokok Penjualan

1. Pengertian

Menurut Mardiasmo (2000:15) Harga Pokok Penjualan adalah semua

biaya yang muncul dalam rangka menghasilkan suatu produk hingga produk

tersebut siap dijual. dengan bahasa sederhana, Harga Pokok Penjualan yang

biasa disingkat HPP merupakan biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses

produksi barang dan jasa yang dapat dihubungkan secara langsung dengan

aktivitas prosess yang membuat produk barang dan jasa siap jual.

2. Struktur Harga Pokok Penjualan

Struktur dasar dalam harga pokok penjaualan umumnya terdiri dari tiga

elemen besar:

a. Persediaan atau Inventori

Dalam perusahaan dagang, elemen persediaan (inventory) hanya

terdiri atas persedian barang jadi dengan istilah Inventori. Sedangkan

pada perusahaan manufaktur, elemen persediaan meliputi:

1) Raw Materials (Persedian Bahan Baku)

2) Work In Process atau WIP (Persidiaan Barang Dalam Proses)

3) Inventory (Persediaan Barang Jadi)

Elemen Persediaan yang dimaksud adalah besarnya Persediaan

Terjual. Untuk mengetahui besaran nilai jumlah persediaan yang telah

terjual, maka ada beberapa unsur dibawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

26

26

1) Persediaan Awal

2) Pembelian (dalam usaha dagang)

3) Harga Pokok Produksii (dalam perusahaan manufakture)

4) Persediaan Akhir

b. Tenaga Kerja Langsung atau Direct Labour Cost

Tenaga Kerja Langsung merupakan upah yang diberikan atau

dibayarkan kepada karyawan/tenaga kerja yang terlibat secara langsung

dalam aktivitas pengolahan barang dagang. Biaya Tenaga Kerja

Langsung apabila besar kecilnya upah yang dibayar terrgantung pada

jumlah unit produk yang dihasilkan.

c. Biaya Overhead(Overhead Cost)

Biaya overhead adalah biaya yang muncul selain dari elemen elemen

yang telah disebut diatas, biasanya diistilahkan dengan indirect cost.

jenisnya sangat bervariasi tergantung dari skala usaha, jenis usaha serta

jenis sumber daya yang digunakan oleh perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian studi kasus yaitu

penelitian yang menggambarkan kejadian-kejadian yang ada pada Perusahaan

Pertenunan Santa Maria Boro. Setelah menemukan masalah yang dihadapi

kemudian menyelesaikan dengan menggunakan standar akuntansi yang berlaku.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Perusahaan

Pertenunan Santa Maria Boro Kulon Progo. Waktu yang digunakan selama

penelitianmulai bulan September sampai dengan bulan Oktober 2015.

C. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dijadikan responden. Dalam

penelitian ini yang akan menjadi subjek penelitian adalah kepala dan staff

bagian keuangan pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

29

b. Objek penelitian

Objek penelitian adalah variabel yang akan diteliti. Objek yang akan

diteliti dalam penelitian ini adalah laporan harga pokok produksi selimut,

data mengenai biaya-biaya dalam produksi selimut.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan guna memecahkan masalah,

maka penulis menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data yang

dapat digunakan:

1. Wawancara (interview) yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung

berkenaan denganpenelitian ini, dengan cara mendatangi langsung

pemilik dan beberapa staff untuk mendapatkan informasi dan data secara

langsung dari pihak perusahaan.

2. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melihat,

membaca dan menyalin dokumen yang ada di perusahaan yang

bermanfaat bagi penelitian. Data yang digunakan meliputi data tentang

biaya produksi dan prosedur penentuan dan perhitungan harga pokok

produksi.

E. Data yang Diperlukan

1. Gambaran umum perusahaan

2. Biaya produksi

3. Biaya non produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

29

4. Penentuan harga pokok produksi

5. Jumlah produk selesai yang dihasilkan

6. Informasi lain yang relevan dengan penelitian

F. Teknik Analisis Data

1. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah

adalah sebagai berikut (Mulyadi 2007:17) :

a. Mendeskripsikanperhitungan harga pokok produksi

menurutperusahaan terhadap produk selimut yang banyak dipesan

konsumen selama tahun 2014.

b. Menentukan besarnya harga pokok produksi berdasarkan metode job

process costing. Langkah-langkah yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1) Menghitung biaya produksi yaitu mengumpulkan biaya produksi

sesungguhnya terjadi di perusahaan yang terdiri dari:

Biaya bahan baku xxx

Biaya tenaga kerja langsung xxx

Biaya overhead pabrik variabel xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx +

Harga pokok produksi xxx

2) Menetukan harga pokok produk per satuan

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

30

c. Menghitung taksiran biaya overhead pabrik yang dibebankan

kedalam proses produksi berdasarkan biaya bahan baku yang

digunakan, yaitu dengan membagi taksiran biaya overhead pabrik

dengan taksiran biaya bahan baku yang dipakai. Rumus presentase

biaya overheadpabrik dari biaya bahan baku yang dipakai:Tarif BOP = x 100%

d. Membandingkan hasil penentuan harga pokok produk menurut

perhitungan perusahaan dengan metode process costing untuk

mengidentifikasi perbedaan-perbedaan.

e. Menganalisis penyebab perbedaan yang ada berdasarkan perhitungan

yang telah dilakukan untuk memberikan kesimpulan apakah

penentuan harga pokok produk tersebut sudah tepat atau tidak dan

memberi saran yang memungkinkan untuk dilakukan oleh

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

31

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Perusahaan

Pertenunan Santa Maria Boro berlokasi di Dusun Boro Kelurahan

Banjar Sari Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta ini didirikan oleh seorang misionaris Eropa asal

Belanda pada tahun 1938. Beliau adalah Bruder Joe Sue yang ditugaskan

untuk Serikat Jesuit untuk menjalankan karya misi Kongregasi FIC di daerah

D.I. Yogyakarta. Perusahaan Pertenunan ini berada dalam satu lokasi dengan

biara bruder FIC, Panti Asuhan, dan SMP Pangudi Luhur I dan II. Tujuan

utama dari berdirinya perusahaan ini tak lain adalah untuk membantu taraf

perekonomian dan kehidupan warga di sekitar Boro. Pertenunan Santa Maria

ini didirikan dalam rangka pengimplementasian dari visi dan misi kongregasi

FIC yang berupaya untuk memberdayakan masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari.

Secara resmi Pertenunan Santa Maria Boro didirikan pada tanggal 6

Januari 1950 dibarengi dengan pendirian Sekolah Tenun Boro. Pimpinan

yang memimpin dan bertugas untuk bertanggung jawab secara penuh atas

segala kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan adalah Bruder-Bruder

FIC yang berkarya di Boro. Pada awal mula hingga sekarang, perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

32

yang berdiri pada tahun 1950 ini tidak menggunakan mesin operasi dalam

kegiatan produksinya. Hal ini dilakukan gunamenyerap sumber daya manusia

di daerah sekitar Boro yang dahulu didominasi oleh anak-anak putus sekolah,

anak-anak yang berpendidikan rendah dan pengangguran.

Pada tahun 1951, perusahaan dipimpin oleh Bruder Josue hingga

tahun 1953. Kemudian pada tahun 1953, Kongregasi FIC memutuskan untuk

mengutus Bruder Josue untuk berkarya diluar Boro. Untuk mengisi

kekosongan pimpinan jabatan, Bruder Pachomeous ditunjuk untuk memimpin

perusahaan. Pada tahun 1977, pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan

untuk melakukan penyetaraan sekolah tingkat pertama menjadi sekolah

umum. Peraturan tersebut mau tidak mau perusahaan harus menutup sekolah

tenun yang didirikan oleh Bruder Josue tersebut. Dampaknya para siswa yang

belajar di Sekolah Tenun Boro harus putus sekolah dan perusahaan harus

mengambil alih alat-alat tenun milik sekolah sejumlah 22 buah. Kemudian

para bruder dan Dewan Propinsi Bruder-Bruder FIC memutuskan untuk

menarik para siswa yang tersebut untuk bekerja di Perusahaan Pertenunan

Santa Maria Boro. Tahun 1985, terjadi pergantian kepengurusan dari Bruder

Pachomeous ke Bruder Marcelinus. Pada awal tahun 1995, pemerintah

menetapkan Undang-Undang yang mengharuskan adanya pemisahan antara

Yayasan dengan kepengurusan perusahaan. Jadi, perusahaan bergerak untuk

membentuk kepengurusan sendiri, namun secara intern tetap berada dalam

pengawasan Kongregasi FIC.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

33

Pada tahun 1998, Bruder Marcelinus menyerahkan jabatan pemimpin

Perusahaan Pertenunan Santa Maria kepada Bruder Thomas Edison. Di

bawah kepemimpinan Bruder Thomas, pertenunan ini mengalami

perkembangan pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan bertambahnya jumlah

pesanan dari tahun ke tahun dan meningkatnya jumlah mesin yang dimiliki.

Kemudian pada tahun 2008, tongkat kepemimpinan beralih kepada Bruder

Petrus Sutimin yang menjabat hingga sekarang.

B. Lokasi Prusahaan

Perusahaan Pertenunan Santa Maria terletak di daerah Boro, Kelurahan

Banjarsari, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah

Istimewa Yogyakarta. Perusahaan Pertenunan Santa Maria dibangun di atas

tanah seluas 25x40 meter. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam

pemilihan lokasi perusahaan antara lain:

1. Transportasi pengangkutan bahan baku maupun barang jadi cukup lancar

karena dekat dengan jalan raya sehingga kendaraan mudah keluar dan

masuk.

2. Tersedianya tenaga kerja yang memadai dengan biaya tenaga kerja yang

relatif murah sehingga perusahaan dapat menekan biaya produksi.

3. Udara yang sejuk di lokasi perusahaan sangat menguntungkan karena

membuat barang yang merupakan bahan baku produksi tidak mudah

putus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

34

C. Tujuan Perusahaan

1. Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Boro dan sekitarnya

sehingga ikut serta dalam mengatasi masalah pengangguran.

2. Memenuhi kebutuhan sandang bagi misionaris, anak-anak panti asuhan

dan masyarakat Boro.

3. Meningkatkan taraf hidup masyarakat Boro sehingga tidak hanya

mengandalkan bidang pertanian saja.

4. Mencari dan mengembangkan dana dengan memasarkan produk baik ke

dalam maupun keluar daerah Boro.

D. Permodalan

Modal Perusahaan Pertenunan Santa Maria berasal dari modal sendiri

yaitu dari Dewan Propinsi Bruder-Bruder FIC selaku pemilik Perusahaan

Pertenunan Boro dan donatur.

E. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam usaha mencapai tujuannya secara efektif dan efisien,

perusahaan perlu menyusun struktur organisasi yang berguna untuk

memperjelas tugas, wewenang, tanggung jawab serta memperlancar arus

informasi dari atasan kepada bawahan dan sebaliknya.

Struktur organisasi yang diterapkan di Perusahaan Pertenunan Santa

Maria Boro adalah struktur organisasi dengan satu perintah, yaitu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

35

sistem perintah langsung. Setiap kepala bagian mempunyai wewenang penuh

terhadap karyawan-karyawan yang berada langsung di bawahnya.

Gambar 4.1Struktur Organisasi

Sumber: Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

Adapun tugas dan tanggungjawab dalam masing-masing bagian dalam

struktur organisasi :

1. Kongregasi FIC

Kongregasi FIC sebagai pelindung dan tumpuan apabila perusahaan

mengalami permasalahan-permasalahan yang tidak dapat ditanggung

perusahaan.

KABAGAdministrasidan Umum

KABAGProduksi

KABAGPersonalia

KABAGPemasara

n

BagianGudang

BagianPembelia

n

BagianPembukua

n

BagianPenjualanMandor

BagianWenter

BagianPintal

BagianSekir

BagianTenun

Kongregasi FIC

PemimpinPerusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

36

2. Pimpinan Perusahaan

Pimpinan perusahaan bertanggungjawab secara penuh dalam mengelola

perusahaan. Pimpinan perusahaan bertanggungjawab langsung kepada

kongregasi. Pimpinan perusahaan memberikan pedoman umum yang

dipakai dalam penyusunan anggaran perusahaan, memeriksa seluruh

teknik perusahaan khususnya proses produksi, administrasi dan

pemasaran. Pimpinan perusahaan juga menentukan tujuan yang akan

dicapai dan strategi yang akan diimplementasikan untuk mencapai tujuan

perusahaan yang telah ditentukan.

3. Kepala Bagian Administrasi

Tugas kepala bagian administrasi adalah sebagai berikut:

a. Membuat catatan dan laporan kegiatan bulanan.

b. Membuat daftar gaji.

c. Menerima pesanan pembelian.

d. Mencatat semua peristiwa transaksi yang berhubungan dengan

kegiatan perusahaan, termasuk rencana dan pelaksanaan kebijakan

perusahaan.

e. Menentukan dan melakukan pembelian bahan baku dan bahan-bahan

penolong yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi.

f. Menentukan penyediaan, penerimaan dan pengeluaran uang yang

berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

4. Kepala Bagian Gudang

Tugas kepala bagian gudang adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

37

a. Mengawasi persediaan bahan baku, barang setengah jadi dan barang

jadi.

b. Melaporkan jumlah persediaan barang.

c. Mengukur dan menyimpan hasil produksi dalam gudang.

d. Menghitung dan menyiapkan pengiriman barang.

5. Kepala Bagian Produksi

Tugas kepala bagian produksi adalah sebagai berikut:

a. Menentukan jenis bahan yang berkualitas.

b. Melakukan pemantauan pada proses produksi.

c. Merencanakan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.

d. Menentukan standar kualitas dan kuantitas pemakaian bahan baku.

e. Memperbaiki alat produksi jika terjadi kerusakan.

f. Mengadakan penyelidikan terhadap perkembangan produk.

6. Bagian Pembukuan

Tugas bagian pembukuan adalah membantu bagian administrasi dan

umum dalam menyelesaikan administrasi perusahaan.

7. Bagian Penjualan

Tugas bagian penjualan adalah sebagai berikut:

a. Melayani penjualan hasil produksi.

b. Melakukan pengiriman barang.

c. Mengenalkan barang hasil produksi kepada calon pembeli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

38

8. Bagian Pembelian

Tugas bagian pembelian adalah melakukan pembelian bahan baku dan

bahan penolong yang dibutuhkan perusahaan untuk keperluan produksi.

9. Bagian Jahit

Tugas bagian jahit adalah sebagai berikut:

a. Memotong kain sesuai dengan kebutuhan pembeli.

b. Menjahit pada bagian tepi dari kain yang telah dipotong.

10. Bagian Pengepakan

Tugas bagian pengepakan adalah sebagai berikut:

a. Mengepak produk jadi yang telah siap untuk dikirimkan kepada

pelanggan.

b. Menyerahkan produk jadi yang telah dikemas ke bagian penjualan.

11. Bagian Wenter

Tugas bagian wanter adalah sebagai berikut:

a. Mencuci dan merebus benang.

b. Memberi kaporit agar pewarnaan pada benang dapat tercampur secara

merata.

12. Bagian Sekir

Tugas bagian sekir adalah memindahkan benang dari kelos ke alat yang

disebut sekir. Alat sekir digunakan untuk memadukan benang-benang

yang akan digunakan sebagai motif dari kain yang akan dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

39

13. Bagian Pintal

Tugas bagian pintal adalah menggulung benang yang telah kering dengan

menggunakan alat yang disebut kelos.

14. Bagian Tenun

Tugas bagian tenun adalah sebagai berikut:

a. Menenun benang yang telah didesain oleh bagian sekir dengan proses

mencocokkan motif yang dibuat dari bagian sekir dengan alat yang

digunakan untuk menenun.

b. Memasang benang ke dalam alat yang disebut nucuk.

F. Personalia

Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting dalam pelaksanaan

kegiatan produksi suatu perusahaan. Sebagai perusahaan mannufaktur,

perusahaan Pertenunan Santa Maria membutuhkan tenaga kerja yang cukup

banyak dan berkualitas untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi.

Keberhasilan dalam melakukan kegiatan produksi sangat ditentukan oleh

tingkat produktivitas tenaga kerja yang tinggi.

1. Tenaga Kerja

Dalam menjalankan kegitan produksinya, Perusahaan Pertenunan

Santa Maria mempekerjakan 50 orang karyawan yang sebagian besar

merupakan masyarakat sekitar lokasi perusahaan. Karyawan perusahaan

terdiri dari dua golongan yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

40

a. Karyawan Tetap

Karyawan tetap adalah tenaga kerja yang telah diangkat menjadi tenaga

kerja tetap perusahaan. Mereka mempunyai hak atas fasilitas-fasilitas

yang diberikan perusahaan seperti pensiun, asuransi tenaga kerja,

tunjangan istri, tunjungan anak dan gaji pokok setiap bulan.

b. Karyawan Tidak Tetap

Karyawan tidak tetap adalah adalah tenaga kerja yang dipekerjakan oleh

perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Tenaga kerja ini hanya

menndapat gaji yang berupa upah harian berdasarkan hasil produksi.

Perincian jumlah tenaga kerja Perusahaann Pertenunan Santa Maria

adalah sebagai berikut:

1) Pimpinan Perusahaan : 1 orang

2) Kepala Bagian Produksi : 1 orang

3) Kepala Bagian Administrasi : 1 orang

4) Kepala Bagian Gudang : 1 orang

5) Bagian Penjualan dan Pembelian : 2 orang

6) Bagian Pembukuan : 2 orang

7) Bagian Wenter : 5 orang

8) Bagian Pintal : 5 orang

9) Bagian Sekir : 3 orang

10) Bagian Tenun : 15 orang

11) Bagian Jahit : 2 orang

12) Bagian Pengepakan : 8 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

41

Demi kelancaran kerja karyawan, perusahaan melakukan kegiatan

penngawasan karyawan dengan cara yang sederhana yaitu dengan

melakukan presensi setiap hari serta pengamatan langsung dari pimpinan

perusahaan.

2. Jam Kerja Karyawan

Perusahaan menetapkan bahwa kegiatan produksi dilaksanakan selama

7 jam dalam 5 hari kerja dan 6 jam dalam 1 hari kerja. Berikut pembagian

alokasi jam kerja selama 6 hari kerja:

a. Senin – Jumat : Jam 07.00 – 14.00

b. Sabtu : Jam 07.00 – 13.00

Jumlah jam kerja karyawan dalam satu minggu adalah 41 jam dengan

istirahat selama 30 menit dari pukul 11.00 - 11.30 WIB.

3. Sistem Gaji dan Upah

a. Gaji bulanan diberikan kepada karyawan tetap, yaitu pimpinan

perusahaan, kepala bagian produksi, kepala bagian administrasi, kepala

bagian gudang, bagian penjualan dan pembelian, dan bagian pembukuan

b. Upah Borongan

Upah borongan diberikan kepada agian wenter, bagian pintal, bagian

sekir, bagian tenun, bagian jahit dan bagian pengepakan.

4. Fasilitas- fasilitas Perusahaan

Selain memberikan gaji dan upah, perusahaan juga memberikan

jaminan sosial kepada karyawan berupa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

42

a. Tunjungan kesehatan sebesar 100% untuk karyawan dan 50% untuk

keluarga karyawan. Tunjungan ini diberikan jika ada kuitansi dari dokter

atau rumah sakit.

b. Asuransi Tenaga kerja/Astek apabila terjadi kecelakaan kerja, kematian

dan berupa tabungan hari tua yang dapat diambil setelah umuur 55

tahun.

c. Beras untuk karyawan 10 kg, untuk istri 6 kg, untuk anak @ 3 kg

maksimal 3 anak yang diberikan setiap bulan.

d. Rekreasi dan retret yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

e. Satu setel pakaian kerja setiap tahun.

G. Produksi

1. Bahan baku dan bahan penolong

Perusahaan Pertenunan Santa Maria merupakan perusahaan

manufaktur yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah jadi

maupun barang jadi. Adapun produk yang dihasilkan oleh perusahaan

antara lain kain seragam, kain dam-daman, selimut, serbet, handuk, kaim

sprei, kain pel, kain kasur dan kain sarung.

Dalam melakukan produksi, persahaan menggunakan bahan baku

berupa benang tenun ukuran 12/s dan 20/s. Sedangkan untuk bahan

penolong, perusahaan menggunakan wenter (pewarna), bahan bakar,

kaporit, Larutan TRO (Turkey Red Oil) dan kanji.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

43

2. Proses Produksi

Secara garis besar, proses produksi Perusahaan Pertenunan Santa

Maria melalui empat tahap yaitu tahap pemutihan, tahap persiapan

penenunan, tahap penenunan dan tahap penyelesaian akhir (finishing).

Proses dari masing-masing tahap adalah sebagai berikut:

a. Tahap Pemutihan

Tahap pemutihan merupakan tahapan yang paling awal dan

prosesnya berlangsung di dapur. Mula-mula benang direndam dalam

larutan TRO kurang lebih 15 menit. Larutan ini berfungsi sebagai

pelumas yang membuat zat pewarna menjadi rata pada seluruh bagian

benang.

Setelah proses perendaman selesai, benang direbus dan dicuci

sampai bersih sehingga warnanya menjadi putih mengkilat. Kemudian

benang diberi warna sesuai dengan tersebut dalam larutan wenter

selama kurang lebih 10 menit. Setelah diberi warna, benang

dimasukkan ke dalam larutan kanji agar benang kuat dan lebih mudah

diolah.

Langkah selanjutnya adalah menjemur benang sampai kering.

Setelah kering, benang tersebut dikirim ke bagian pintal untuk ditenun.

b. Tahap Persiapan Penenunan

Tahap penenunan dimulai dengan mempersiapkan benang yang

akan dipakai dalam tahap penenunan yang terdiri dari 2 jenis benang

yaitu benang pakan dan benang lusi. Benang pakan adalah benang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

44

yang berposisi melintang pada penampang kain dan menunjukkan

lebar kain. Benang pakan digulung dalam alat yang disebut palet.

Benang lusi adalah benang yang berposisi memnujur dan dimasukkan

ke dalam alat yang disebut kelos.

Langkah-lagkah yang dilakukan dalam mempersiapkan benang

lusi adalah sebagai berikut:

1) Benang lusi digulung pada kelos yang berbenntuk silinder yang

membbesar pada bagian tengahnya, untuk selanjutnya benang ini

disebut benang kelos.

2) Proses selanjutnnya adalah mengoni atau skermelonn, yaitu proses

penggulungan benang kelos ke dalam silinder hani. Proses ini

untuk menentukan pola tenun berdasarkan kerapatan dan warna

benang.

3) Selanjutnya gulungan hani tersebut dipindahkan ke dalam boom

lusi, yaitu alat yang berbentuk silinder besar yang meruupakan

bagian dari alat tenun.

4) Tahap berikutnya yaitu melakukan pencucukan dimana boom lusi

yang sudah terisi benang tersebut dipasang pada alat tenun, ujung

dari setiap benang dari boom lusi dimasukkan pada alat yang

disebut gun yaitu alat yang berlubang kecil untuk memasang

benang. Pada gun dipasang sisir yaitu alat yang berupa jajaran

logam dimana setiap jajaran dilewati oleh dua utas benang. Proses

ini disebut proses sekir yaitu proses untuk menentukan jenis mesin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

45

tenun yang akan dipakai dan untuk menentukan lebar kain yang

diinginkan.

c. Tahap Penenunan

1) Benang lusi yang siap untuk ditenun, disilangkan dengan benang

pakan yang tergulung pada palet-palet di dalam teropong.

2) Apabila mesin tenun digerakkan satu tahap, maka terdapat celah

antara dua jajaran benang lusi. Kemudian teropong yang terisi

benang pakan dimasukkan diantara celah tersebut dengan posisi

melintang. Gerakan teropong ini terjadi karena didorong oleh suatu

alat pendorong yang terletak pada bagian samping mesin tenun.

3) Apabila mesin tenun bergerak secara terus-menerus, maka proses

penembakan teropong akan terjadi berulang-ulang dan jajaran

benang lusi akan bergerak memanjang secara perlahan-lahan.

Dengan demikian akan diperoleh tenunan kain sebagai hasil proses

penyilangan benang lusi dengan benang pakan.

d. Tahap Penyelesaian Akhir (finishing)

Setelah melalui tahap penenunan, hasilnya akan diserahkan pada

bagian gudang untuk dicocokkan dengan standar produk. Proses

terakhir dalam proses produksi adalah memotong kain sesuai dengan

standar produk tersebut. Setelah dipotong, dilakukan penjahitan atau

pengobrasan agar benang yang sudah ditenun tidak mudah lepas dan

mempermudah dalam pengukurannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

46

H. Pemasaran

Salah satu kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan suatu

perusahaan adalah kegiatann pemasaran. Keberhasilan suatu perusahaan sangat

tergantung pada pelaksanaan pemasaran hasil produksinya. Pemasaran adalah

keseluruhan kegiatan usaha yang dilakukan melalui perencanaan, penentuan

harga, promosi serta distribusi hasil produksi sehingga dapat memberikan

kepuasan kepada konsumen.

1. Daerah Pemasaran

Perusahaan Pertenunan Santa Maria memiliki daerah pemasaran yang

sangat luas yang seluruhnya berada dalam wilayah Indonesia. Daerah

pemasarannya antara lain Jakarta, Lampung, Medan, Padang, Ujung

Pandang, Semarang, Denpasar, Papua dan sebagainya. Daerah pemasaran

ikut menentukan harga jual produk karena perusahaan memperhitungkan

biaya kirim yang berbeda-beda untuk masing-masing daerah.

2. Saluran Distribusi Perusahaan

Saluran distribusi yang digunakan oleh Perusahaan Pertenunan Santa

Maria adalah saluran distribusi pendek, yaitu dari produsen ke konsumen.

Perusahaan langsung memasarkan produknya ke konsumen tanpa melalui

perantara. Saluran ini dianggap paling cocok karena pelanggan terbatas dan

sudah tentu sehingga tidak membutuhkan perantara sedangkan konsumen

yang bukan pelanggan dapat datang sendiri ke perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

47

3. Promosi yang Dilakukan Perusahaan

Untuk meningkatkan penjulan, Perusahaan Pertenunan Santa Maria

juga melakukan promosi. Metode promosi yang digunakan perusahaan

adalah metode tatap muka (personal sellling)yaitu dengan mendatangi dan

melobi calon pelanggan dengan pendekatan kekeluargaan. Selain itu,

perusahaan juga menyebarkan brosur dan mengikuti pameran-pameran

sehingga masyarakat mengenal produk perusahaan. Dalam melakukan

promosi, perusahaan juga dibantu oleh misionaris FIC yang tersebar di

seluruh wilayah Indonesia sehingga perusahaan mendapat kemudahan

dalam akses mendekati pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

48

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian

Perusahaan pertenunan Santa Maria merupakan perusahaan manufaktur

yang memproduksi selimut, handuk, seragam, dan kain pel. Dari banyak produk

yang dihasilkan Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro, penulis membatasi

hanya memilih produk selimut yang akan dibahas. Hal ini dipilih mengingat

produk selimut yang paling banyak dipesan.Pada penelitian ini, perusahaan

menggunakan metode harga pokok pesanan karena proses produksi yang

dilakukan perusahaan berdasarkan pada pesanan atau untuk memenuhi pesanan

bukan untuk memenuhi persediaan gudang maupun berproduksi massal.

Perusahaan menggunakan sistem biaya normal costing dimana biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung dihitung perusahaan berdasarkan biaya

sesungguhnya yang terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik dihitung

berdasarkan anggaran atau estimasi yang dibuat perusahaan. Data yang

diperoleh penulis dari perusahaan yang akan digunakan pengolahan data

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

49

1. Klasifikasi Biaya

Penentuan biaya produksi yang dilakukan oleh perusahaan sudah tepat

karena menggolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik. Terdapat perbedaan pengklasifikasian

biaya antara perusahaan dan metode process costing seperti dapat dilihat

pada tabel 5.1.Untuk menentukan perhitungan harga pokok produksi yang

sesuai dengan metode process costing, maka perlu dilakukan perhitungan

ulang atas biaya-biaya yang terjadi diperusahaan. Berikut ini penggolongan

biaya menurut perusahaan dan menurut metode process costing:

Tabel 5.1 Perbandingan langkah-langkah penentuan harga pokok produksi

Menurut Perusahaan MenurutProcess Costing

Biaya bahan baku meliputi biaya benangdan kanji

Biaya bahan baku meliputi biayabenangdan kanji yang digunakan

Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Overhead Pabrik:1. Bahan bakar2. Bahan penolong3. Pelumas Mesin4. Listrik5. Kendaraan6. Biaya Perawatan7. Biaya Depresiasi Alat kantor8. Biaya Depresiasi Kendaraan9. Biaya Depresiasi Alat Produksi

Biaya Overhead Pabrik:1. Bahan bakar2. Biaya listrik3. Bahan penolong4. PBB5. Biaya tenaga kerja tidak

langsung6. Biaya perawatan7. Biaya Depresiasi Alat kantor8. Biaya Depresiasi Kendaraan9. Biaya Depresiasi Alat

Produksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

50

B. Penentuan Harga Pokok Produksi Oleh Pertenunan Santa Maria

Dalam penentuan harga pokok produksi, Pertenenunan Santa Maria

mengumpulkan seluruh biaya produksi, yaitu biaya-biaya yang terjadi dalam

hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.

Biaya produksi ini terdiri dari tiga elemen yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Harga pokok produk perunit

diperoleh dengan membagi total biaya produksi dengan volume produk yang

dihasilkan.

Selama tahun 2014 perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro telah

memproduksi selimut yang berukuran 2x1,5 meter. Untuk memenuhi pesanan

selama setahun perusahaan membutuhkan 2.640 meter benang. Dari 2.640

meter benang, Perusahaan Santa Maria Boro telah menghasilkan 1.320 unit

selimut. Untuk menghitung total harga pokok produksi diperoleh dari

menjumlahkan total biaya bahan baku, total biaya tenaga kerja langsung, dan

total biaya overhead pabrik. Selain laporan harga pokok produksi selimut,

Perusahaan Santa Maria Boro menghitung elemen biaya.Elemen biaya

pembentuk harga produk diuraikan pada bagian ini. Berikut adalah perhitungan

elemen perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan:

a. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh

bahan baku yang dipakai di dalam pengolahan produk. Bahan baku yang

digunakan untuk pembuatan selimut terdiri dari bahan-bahan pilihan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

51

dalam negeri yang bekualitas tinggi. Bahan baku tersebut adalah benang

cotton dan tepung kanji.

Perusahaan ini memintal 1 bal benang cottondan membaginya

menjadi 2 jenis ukuran adalah benang dengan ukuran 12/s dan 20/s yang

dikemas dalam pack-packdan tepung kanji menggunakan satuan kilogram

(kg). Berat setiap pack benang ukuran 12/s dan 20/s masing-masing adalah

4,5kg. Dalam produksi selimut dalam satu kali produksi membutuhkan

benang cotton ukuran 20/s sebanyak 180kg dan benang cotton ukuran 12/s

sebanyak 144kg (Tabel 5.2), sedangkan tepung kanji 4,8kg. Dalam jangka

waktu 1 tahun yaitu pada tahun 2014, perusahaan melakukan kegiatan

produksi sebanyak 12 kali produksi, setiap kali produksi mampu

menghasilkan selimut sebanyak 110 unit selimut dengan panjang setiap unit

2x1,5 meter, sehingga dalam 1 tahun perusahaan mampu memproduksi

1.320 unit selimut.

Perhitungan biaya bahan bakupada Pertenunan Santa Maria

ditentukan dengan cara mengalikan jumlah kuantitas bahan baku yang

digunakan dengan harga perolehan bahan baku tersebut.

Berikut ini disajikan data bahan utama untuk produksi 1.320 unit selimut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

52

Tabel 5.2 Biaya Bahan Baku pembuatan 1.320 unit selimut Pertenunan SantaMaria tahun 2014

Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa biaya bahan baku yang

digunakan untuk memproduksi 1.320 unit selimut selama tahun 2014

sebesar Rp40.548.000 yang artinya setiap 1 unit selimut memerlukan biaya

bahan baku sebesar Rp30.718 yang diperoleh dari membagi total biaya

bahan baku dengan jumlah pesanan selimut selama tahun 2014.

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk

membayar tenaga kerja langsung atas jasanya mengolah bahan baku sampai

menjadi produk selesai. Biaya tenaga kerja langsung dihitung berdasarkan

jumlah kebutuhan produksi dikali dengan biaya satuan yang sudah

ditetapkan oleh perusahaan.

Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh Pertenunan Santa Maria dalam

kegiatan produksi selama tahun 2014 sebagai berikut:

Jenis Bahan Baku

KebutuhanProduksi

(kg)(1)

Harga(Rp)(2)

Jumlah BiayaBahan Baku

(Rp)(1x2)

Benang cotton tenun 20/s 180 125.000 22.500.000Benang cotton tenun 12/s 144 125.000 18.000.000Kanji 4,8 10.000 48.000Total Biaya Bahan Baku 40.548.000Unit Produksi 1320Biaya Bahan Baku/unit 30.718

Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

53

Tabel 5.3 Biaya Tenaga Kerja Langsung pembuatan 1.320 unit selimutPertenunan Santa Maria tahun 2014

*) Dihitung berdasarkan ketentuan perusahaan yang menetapkan biaya gaji per satuan unitproduk

Tabel 5.3 menunjukkan jumlah biaya tenaga langsung Perusahaan

Santa Maria Boro pada tahun 2014 untuk memproduksi 1.320 unit selimut

adalah sebesar Rp27.612.000

c. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead merupakan semua biaya produksi selain biaya bahan baku,

bahan penolong dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik yang

dikeluarkan oleh Pertenunan Santa Maria sebagai berikut:

Tenaga Kerja LangsungKebutuhan Per

Produksi(kg)

(1)

BiayaGaji/Satuan*)

(Rp)(2)

Jumlah BTKL

(Rp)(1x2)

Ngelos Benang 20/s 180 17.000 3.060.000

Ngelos Benang 12/s 144 15.000 2.160.000

Nyentreng Benang 12/s 144 12.000 1.728.000Malet Benang 20/s 180 17.000 3.060.000Sekren Benang 324 5.500 1.782.000Dapur Wenter 324 3.000 972.000Gaji Borongan Tenun 14.400.000

Total Tenaga Kerja Langsung 27.612.000Unit Produksi 1.320

Biaya Tenaga Kerja Langsung/unit 20.577

Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

54

1. Biaya Bahan Penolong

Produk selimut menggunakan bahan penolong sebagai penunjang

kegiatan produksi, meliputi: TRO (Turkey Red Oil) digunakan sebagai

pelumas benang agar zat pewarna dapat tercampur secara merata ke

setiap bagian benang. Pewarna berfungsi untuk mewarnai benang agar

lebih menarik.

2. Biaya Tidak Langsung Lainnya

Biaya tidak langsung lainnya terdiri dari keperluan gudang, bahan bakar

kayu, dan listrik.

Berikut ini adalah biaya overhead pabrik yang digunakan untuk

memproduksi selimut selama tahun 2014:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

55

Tabel 5.4 Biaya Overhead Pabrik pembuatan 1.320 unit selimutPertenunanSanta Maria Produksi Selimut tahun 2014

Biaya Overhead Pabrik

Jumlah yangdipakai(gram)

Harga/gram(Rp)

Jumlah BiayaOverhead

Pabrik(Rp)

(1) (2) (1x2)

Pewarna dan TRO:Indatren bHydroPemutihKaporitTRO (Turkey Red Oil)

19.20019.20012.0009.600

12.000

650600600160500

12.480.00011.520.000

7.200.0001.536.0006.000.000

Pelumas Mesin *) 126.463Bahan Bakar *) 936.759Listrik *) 2.341.897Biaya Perawatan Mesin *) 406.124Biaya Dep.Alat Kantor 264.300Biaya Dep.Kendaraan kantor 1.425.000Biaya Dep.Alat Produksi 563.595Total Biaya Overhead Pabrik 44.800.138

*) Biaya tersebut telah dihitung dan dialokasikan untuk produk selimut

Dalamtabel 5.4 menunjukkan biaya overhead pabrik untuk selimut

adalah sebesar Rp44.117.327. Selama tahun 2014 jam operasional mesin

yang terjadi sesungguhnya untuk semua produk adalah 2.024 jam operasi

mesin.

Berikut tabel volume produksi selama 2015:

Sumber:Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

56

Tabel 5.11 Rincian Alokasi Jam Operasi Mesin

No. Jenis Produk Jam Operasional1 Selimut 7902 Handuk 5243 Kain Pel 3704 Seragam 340

Jumlah 2.024

Berikut rincian estimasi biaya overhead pabrik menurut perusahaan beserta

alokasi biayanya:

1. Pelumas Mesin

Pelumas mesin digunakan perusahaan untuk mengurangi gesekan pada

mesin produksi untuk menghindari aus berlebih sehingga mesin bisa

lebih awet. Dalam setahun perusahaan membutuhkan 3 kaleng pelumas

dengan harga satuan Rp108.000maka dalam setahun membutuhkan biaya

Rp324.000

Perhitungan estimasi alokasi biaya pelumas mesin untuk pembuatan

selimut:

. 324.000 = Rp126.463

2. Bahan Bakar

Bahan bakar digunakan untuk menjalankan beberapa alat produksi.

Setiap bulannya perusahaan menghabiskan biaya Rp200.000 untuk

Sumber:Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

57

pembelian bahan bakar. Jadi selama satu tahun biaya bahan bakar untuk

seluruh produksi sebesar Rp2.400.000.

Perhitungan estimasi alokasi biaya bahan bakar untuk pembuatan

selimut:

. 2.400.000 = Rp936.759

3. Listrik

Daya keseluruhan perusahaan sebesar 3500 watt. Daya untuk proses

seluruhnya hanya sekitar 2500 watt. Selama setahun total pemakaian

listrik pada perusahaan adalah Rp8.400.000 jadi perhitungan biaya listrik

untuk proses produksi adalah:

x Rp8.400.000 = Rp6.000.000

Perhitungan estimasi alokasi biaya listrik untuk pembuatan selimut:

. 6.000.000= Rp2.341.897

4. Biaya Perawatan Mesin

Dalam setahun perusahaan melakukan pengecekan dan perawatan

terhadap mesin produksi sebanyak dua kali. Biaya perawatan ini seperti

membeli spare part mesin yang rusak. Biaya yang perawatan selama

tahun 2014 sebesar Rp1.040.500.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

58

Perhitungan estimasi alokasi biaya perawatan mesin untuk pembuatan

selimut:

. 1.040.500 = Rp406.124

Tabel 5.6 Biaya depresiasi Pertenunan Santa Maria Boro Tahun 2014

d. Penentuan Harga Pokok Produksi

Pada tahun 2014 Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro telah

menyelesaikan jumlah pesanan selimut sebanyak 1.320 unit.

Perhitunganharga pokok produksi selama tahun 2014 untuk pesanan selimut

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.7 Perhitungan Biaya Pokok Produksi pembuatan 1.320 unit SelimutPertenunan Santa Maria Boro

Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

No Jenis Biaya HargaPerolehan

(Rp)

EstimasiMasa

Manfaat

Jumlah

(Rp)1 Biaya depresiasi alat kantor 2.664.300 10 tahun 264.3002 Biaya depresiasi kendaraan

kantor 28.500.000 20 tahun 1.425.0003 Biaya depresiasi alat produksi

5.635.950 10 tahun 563.595

Biaya Produksi Jumlah

Biaya Bahan Baku 40.548.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 27.612.000

Biaya Overhead Pabrik 44.800.138

Total 112.960.138

Jumlah Pesanan (unit) 1.320Harga Pokok Produk per unit 85.576

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

59

Tabel 5.7 menunjukkan perhitungan harga pokok produksi

dibebankan untuk 1.320 unit pesanan selimut adalah 112.960.138 dengan

harga pokok produk selimut per unit adalah sebesar Rp85.576.

C. Perhitungan Harga Pokok Produk untuk Pesanan Selimut Pada

Perusahaan Santa Maria Boro Menurut Metode Process Costing

Pertenunan Santa Maria Boromenggunakan harga pokok pesanan, hal ini

dilakukan karena pengumpulan harga pokok produk dikumpulkan untuk satuan

waktu satu tahun. Harga pokok satuan dengan metode process costing dihitung

dengan membagi total biaya produksi dengan volume produksi yang dipesan

selama satu tahun. Elemen biaya produksi menurut process costing:

a. Biaya bahan baku

Biaya bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadi. Biaya bahan baku di Pertenunan Santa Maria Boro

dibedakan menjadi dua yaitu benang cotton 12/s dan 20/s yang dikemas

dalam pack-pack. Berat setiap pack benang ukuran 12/s dan 20/s masing-

masing adalah 4,5kg.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

60

Biaya bakan baku utama yang digunakan dalam produksi selama tahun

2014:

Tabel 5.8 Biaya Bahan Baku UtamaPembuatan 1.320 unit selimutmenurutProcess Costingtahun 2015

Jenis Bahan Baku

KebutuhanProduksi

(kg)(1)

Harga/kg(Rp)(2)

Jumlah BiayaBahan Baku

(Rp)(1x2)

Benang cotton tenun 20/s 180 125.000 22.500.000Benang cotton tenun 12/s 144 125.000 18.000.000Kanji 4,8 10.000 48.000Total Biaya Bahan Baku 40.548.000Unit Produksi 1320Biaya bahan baku per unit 30.718

e. Biaya tenaga kerja langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dipakai dalam rangka

pemakaian sumber daya manusia dalam kegiatan produksi. Waktu yang

dibutuhkan untuk membuat produksi selimut adalah sekitar 5 hari kerja

karyawan, atau dalam waktu satu mingggu lamanya.

Berikut data biaya tenaga kerja langsung pada perusahaan Pertenunan Santa

Maria Boro selama tahun 2014:

Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

61

Tabel 5.9 Biaya Tenaga Kerja Langsung Utama Pembuatan 1.320 unitSelimut Menurut Process Costing tahun 2014

*) Dihitung berdasarkan ketentuan perusahaan yang menetapkan biaya gaji per satuan unitproduk

Selama tahun 2014 perusahaan telah menghitung jumlah tenaga kerja

langsung secara tepat sehingga tidak diperlukan penyesuaian terhadap

perhitungan biaya tenaga kerja langsung.

f. Biaya overhead pabrik

Biaya overhead adalah komponenbiaya produksi selain biaya bahan

baku dan biaya tenaga kerja langsung. Perhitungan biaya overhead menurut

perusahaan belum tepat karena ada beberapa akun yang tidak dimasukkan ke

Tenaga Kerja LangsungKebutuhan Per

Produksi(kg)

(1)

BiayaGaji/Satuan*)

(Rp)(2)

Jumlah BTKL

(Rp)(1x2)

Ngelos Benang 20/s 180 17.000 3.060.000

Ngelos Benang 12/s 144 15.000 2.160.000

Nyentreng Benang 12/s 144 12.000 1.728.000Malet Benang 20/s 180 17.000 3.060.000Sekren Benang 324 5.500 1.782.000Dapur Wenter 324 3.000 972.000Gaji Borongan Tenun 14.400.000

Total Tenaga Kerja Langsung 27.612.000Unit Produksi 1.320

Biaya Tenaga Kerja Langsung/unit 20.577

Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

62

dalam laporan biaya overhead pabrik. Biaya overhead menurut process

costing memperhitungkan jumlah penyusutan dan pemeliharaan alat

produksi. Perhitungan biaya overhead pabrik dilakukan dengan cara

menentukan tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan di muka untuk

setiap pesanan dengan menggunakan dasar penentuan tarif dan pembebanan

tertentu. Alasan pemakaian tarif pembebanan biaya overhead pabrik

ditentukan di muka adalah agar dapat menentukan perkiraan harga

pokok produksi baik per unit maupun totalnya, adanya biaya yang baru

dapat dihitungkan pada akhir periode, dan adanya biaya yang terjadi

hanya pada interval waktu tertentu.

Untuk menetukan tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan di muka

perusahaan menetapkan dasar pembebanan dengan menggunakan jam mesin

karena jam kerja mesinmerupakan faktor utama dan paling berpengaruh di

perusahaan serta sudah ada rician data yang jelas tentang alokasi waktu

penggunaan jam mesin untuk pembuatan setiap produknya. Perusahaan

Pertenunan Santa Maria Boro menetapkan jam kerja mesin selama 1 hari

kerja adalah 7 jam operasi. Dalam setahun diperkirakan ada 300 hari kerja.

Maka estimasi jam operasi mesin selama setahun adalah sebagai berikut:

Jam operasi mesin = 300 hari x 7 jam operasi

= 2.100 jam operasi mesin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

63

Anggaran biaya overhead pabrik untuk produksi selimut adalah sebesar

Rp130.452.895atas dasar 2.100 jam operasi mesin. Berikut rincian tabel

taksiran biaya overhead pabrik tahun 2014:

Tabel 5.10 Taksiran Biaya Overhead Pabrik semua produk Pertenunan SantaMaria Boro Tahun 2014

Biaya Overhead Pabrik

Jumlah yangdipakai(gram)

Harga/gram(Rp)

Jumlah BiayaOverhead

Pabrik(Rp)

(1) (2) (1x2)

Pewarna dan TRO:Indatren bHydroPemutihKaporitTRO (Turkey Red Oil)

48.00051.00043.00020.00053.000

650600600160500

31.200.00030.600.00025.820.000

3.200.00026.500.000

Pelumas Mesin 480.000Bahan Bakar 2.500.000Listrik 6.500.000Biaya Perawatan Mesin 1.400.000Biaya Dep.Alat Kantor 264.300Biaya Dep.Kendaraan kantor 1.425.000Biaya Dep.Alat Produksi 563.595Total Biaya Overhead Pabrik 130.452.895

Berikut rincian biaya overhead pabrik menurut perusahaan beserta alokasi

biayanya:

1. Pelumas Mesin

Pelumas mesin digunakan perusahaan untuk mengurangi gesekan pada

mesin produksi untuk menghindari aus berlebih sehingga mesin bisa

lebih awet. Dalam setahun perusahaan membutuhkan 4 kaleng pelumas

Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

64

dengan harga satuan Rp120.000 maka dalam setahun membutuhkan

biaya Rp480.000.

2. Bahan Bakar

Bahan bakar digunakan untuk menjalankan beberapa alat produksi.

Pembelian bahan bakar selama tahun 2014 didasarkan pada pengumbulan

struk yang dikumpulkan sehingga total pembelian bahan bakar untuk

seluruh produksi sebesar Rp2.500.000.

3. Listrik

Daya keseluruhan perusahaan sebesar 3500 watt. Daya untuk proses

seluruhnya hanya sekitar 2500 watt. Selama setahun total pemakaian

listrik pada perusahaanselama tahun 2014 adalah Rp9.100.000 jadi

perhitungan biaya listrik untuk proses produksi adalah:

x Rp9.100.000 = Rp6.500.000

4. Biaya Perawatan Mesin

Dalam setahun perusahaan melakukan pengecekan dan perawatan

terhadap mesin produksi sebanyak dua kali. Biaya perawatan ini seperti

membeli spare part mesin yang rusak. Biaya yang perawatan selama

tahun 2014 sebesar Rp1.400.000.

Penetapan Tarif BOP

Tarif BOP =

= . ..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

65

= Rp62.120,4 per jam operasi mesin

Penetapan BOP yang dibebankan

Jam operasi mesin yang sesungguhnya terjadi di perusahaan adalah

selama 2.024 jam untuk seluruh produksi. Berikut rincian alokasi jam

operasi mesin setiap produk:

Tabel 5.11 Rincian Alokasi Jam Operasi Mesin

No. Jenis Produk JamOperasional

(Jam)1 Selimut 7902 Handuk 5243 Kain Pel 3704 Seragam 340

Jumlah 2.024

BOP yang dibebankan = Tarif BOP x Jam Operasi Mesin untuk selimut

= Rp62.120,4x 790 jam

= Rp49.075.116

Dengan demikian perhitungan biaya overhead pabrik yang

dibebankan dalam proses produksi adalah sebesar Rp49.075.116.

Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

66

g. Penentuan Harga Pokok Produk

Setelah melakukan penyesuaian perhitungan harga pokok produksi

dengan menggunakan metodeprocess costing, maka harga pokok produksi

untuk selimut berubah karena ada beberapa akun yang telah ditambahkan

dan dimasukkan ke dalam laporan biaya overhead pabrik. Perhitungan harga

pokok produksi per satuan menurut process costing:

Tabel 5.12 Perhitungan biaya pokok produk 1.320 unit selimut menurutProcess Costing tahun 2014 (dalam Rp)

Biaya Produksi Jumlah

Biaya Bahan Baku 40.548.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung 27.612.000

Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan 49.075.116

Total 117.235.116

Jumlah Pesanan 1.320 unit

Harga pokok produk/potong 88.815Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

Berdasarkan tabel 5.12 menunjukkan biaya produksi yang dikeluarkan

untuk mengerjakan 1.320 unit pesanan selimut menurut metode process costing

adalah sebesar Rp117.235.116. Harga pokok produk yang dibutuhkan untuk

setiap 1 unit selimut sebesar Rp88.815. Harga pokok produk perunit diperoleh

dengan membagi total biaya produksi dengan volume produk yang dihasilkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

67

D. Perhitungan Perbandinganharga pokok produksi menurut perusahaan dan

metode Process Costing

Setelahmelakukan perhitungan harga pokok produksi untuk selimut

dengan menggunakan metode process costing, maka hasil tersebut sudah dapat

dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan. Harga pokok

produksi tersebut berpengaruh pada harga jual dan laba produk.

Berikut hasil perbandingan perhitungan harga pokok produksi menurut

perusahaan dan metode process costing:

Tabel 5.13 Analisis Selisih Harga Pokok Produksi pembuatan 1.320 unitselimut(dalam Rp)

Keterangan MenurutPerusahaan

Menurut ProcessCosting

Selisih

Biaya Bahan Baku 40.548.000 40.548.000 -Biaya Tenaga KerjaLangsung

27.612.000 27.612.000 -

Biaya OverheadPabrik

44.800.138 49.075.116 4.274.978

Total 112.960.138 117.235.116 4.274.978Biaya/unit 85.576 88.815 3.239

Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

Tabel di atas menunjukkan bahwa selisih biaya tenaga kerja langsung

dan biaya overhead pabrik berpengaruh terhadap perhitungan harga pokok

produksi serta tingkat keuntungan yang didapat oleh perusahaan.Selisih yang

diperoleh dari total harga pokok produksi adalah sebesar Rp4.274.978

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

68

E. Evaluasi dan Pembahasan Perhitungan Harga Pokok Produksi untuk

Pesanan Selimut Menurut Perusahaan Santa Maria Boro dengan Metode

Process Costing

1. Evaluasi terhadap Perhitungan Biaya Bahan Baku

Perhitungan biaya bahan baku yang telah dilakukan olehPerusahaan

Santa Maria Boro sudah tepat. Biaya bahan baku dihitungberdasarkan

kuantitas bahan baku yang digunakan dikalikan denganhargaperolehan

bahan baku yang digunakan untuk masing-masingpesanan.

2. Evaluasi terhadap Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung

Perhitungan biaya tenaga kerja langsung yang telah dilakukan

olehPerusahaan Santa Maria Boromenghitung biaya tenaga kerja langsung

dihitung dengan mengalikan setiap kuantitas dengan sistem upah dan sesuai

kebutuhan pada bagiannya masing-masing.

3. Evaluasi terhadap Perhitungan Biaya Overhead Pabrik

Perhitungan biaya overhead pabrik yang telah dilakukan oleh

Perusahaan Santa Maria Broro kurang tepat, karena belum memasukan item-

item akun sesuai metode process costing. Tetapi setelah dilakukan

perhitungan dengan menggunakan pembebanan tarif biayaoverhead pabrik

yang ditentukan di muka dengan dasar biaya jam mesin, terdapat selisih

biaya overhead pabrik antara perusahaan denganmetode process costing.

Untuk menentukan selisih biaya overhead pabrik ditentukan dimuka dengan

membandingkanantara biaya overhead pabrik dibebankandimuka dengan

biayaoverhead pabrik yang sesungguhnya baik untuk pesanan selimut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

69

Data tersebutdapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.14Selisih Biaya Overhead Pabrik Perusahaan dengan Metode ProcessCostingpesanan selimut 1.320 unit (dalam Rp)

Biaya overhead pabrikpada perusahaan

Biaya overhead pabrikdengan Metode Process

CostingSelisih

44.800.138 49.075.116 4.274.978Sumber: Pertenunan Santa Maria Boro, 2015

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat selisih pada

pembebanan biaya overhead pabrik dibebankan dimuka untuk pesanan

selimut adalah sebesar Rp4.957.879.Selisih tersebut harus dibebankan ke

dalam harga pokok produksi pesanan selimut agar mendapatkan harga

pokok produksi yang tepat. Selisih yang terjadi disebabkan Perusahaan

Pertenunan Santa Maria tidak menggunakan tarif yang ditentukan dimuka

dengan dasar pembebanan tertentu, melainkan berdasarkan taksiran dari

biaya bahan baku periode sebelumnya, sedangkan metode process costing

menggunakan dasar perhitungan biaya overhead pabrik yang dibebankan

pada masing-masing produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

70

4. Pembahasan perbedaan penghitungan harga pokok produksi menurut

perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro dengan metode Process

Costing

Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro melakukan produksi sesuai

dengan pesanan yang diterima dari pelanggan. Penulis menngunakan metode

process costing untuk menghitung harga pokok produksi selama tahun 2015.

Menurut akuntansi biaya penghitungan harga pokok produksi pada

perusahaan masih kurang tepat karena penghitungan biaya overhead hanya

berdasarkan taksiran biaya pada periode sebelumnya dan tidak menggunakan

tarif pembebanan dimuka.

Penghitungan harga pokok produksi menurut perusahaan lebih rendah

daripada penghitungan menggunakan metode process costing

akibatnyasecara audit laba yang dicatat perusahaan lebih tinggi dari

sebenarnya. Perusahaan menghitung total biaya produksi sebesar

Rp85.576dengan harga jual yang ditetapkan perusahaan sebesar

Rp116.000/unit sehingga laba yang dicatat perusahaan adalah sebesar

Rp30.424. Sedangkan menurut penghitungan dengan metode process

costingtotal biaya produksi sebesar Rp88.815 dengan harga jual yang

ditetapkan Rp116.000/unit sehingga laba yang dicatat hanya sebesar

Rp27.185. Oleh karena itu semisalnya perusahaan menetapkan target laba

sebesar Rp30.000 maka dengan penghitungan harga pokok produksi menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

71

perusahaan target laba tersebut tampak telah tercapai padahal menurut

penghitungan metode process costing target laba tersebut belum tercapai.

Dari kasus ini pula menurut akuntansi manajemen berkaitan dengan

pengambilan keputusan oleh manajemen, karena target perusahaan seolah-

olah terpenuhi ada kemungkinan manajemen tidak merencanakan dan

melakukan perbaikan untuk waktu yang akan datang sedangkan melalui

penghitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode process

costing ini target laba yang diinginkan perusahaan belum tercapai dengan

demikian manajemen seharusnya akan merencanakan dan melakukan

perbaikan. Jika informasi yang disajikan kurang akurat maka dapat

mempengauhi pengambilan keputusan yang kurang tepat juga bagi

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

72

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Besarnya harga pokok produksi pada pembuatan selimut yang

ditetapkan oleh Pertenunan Santa Maria Boro berbeda dengan metode

process costing.Hal ini disebabkan oleh perbedaan prosedur atau

penentuan biaya overhead pabrik.Caraperhitungan biaya overhead

pabrik pada perusahaan dan menurut metode process costingberbeda

sehingga hasil perhitungannya berbeda.Terjadi perbedaan selisih antara

perhitungan harga pokok perusahaan menurut perusahaan dan menurut

metode process costing sebesar Rp4.274.978.Perbedaan selisih

tersebut disebabkan Perusahaan Pertenunan Santa Maria tidak

berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka dengan dasar pembebanan

tertentu, melainkan berdasarkan taksiran dari overhead periode

sebelumnya, sedangkan metode process costing menggunakan dasar

perhitungan biaya overhead pabrik yang dibebankan pada masing-

masing produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

73

B. Keterbatasan

1. Dalam penelitian ini penulis tidak memperhitungkan produk cacat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari perusahaan hampir tidak

ada produk cacat dalam pkegiatan produksi.

2. Kurang lengkapnya data dari tenaga kerja langsung dan biaya

overhead pabrik yang dimiliki perusahaan sehingga penulis harus

mengolah kembali dokumen yang dimiliki perusahaan.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan saran-

saran yang dapat digunakan oleh perusahaan sebagai alat pertimbangan

sehingga dapat menghitung harga pokok produksi dengan lebih tepat

dan meningkatkan keuntungan. Berikut adalah beberapa saran penulis:

1. Perusahaan Pertenunan Santa Maria sebaiknya melakukan

pengecekan dan penghitungan kembali data yang kurang untuk

menghitung biaya seluruh biaya produksi sehingga tidak ada biaya

yang tidak dimasukkan ke dalam hitungan biaya produksi.

2. Sebaiknya perusahaan menggunakan biaya overhead pabrik dalam

perhitungan harga pokok produksi sesuai dengan metode process

costingyaitu dengan perhitungan biaya overhead pabrik yang

dibebankan pada masing-masing produk berdasarkan tarif yang

ditentukan dimukasehingga dapat menghasilkan penentuan harga

pokok produksi yang akurat dan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

74

3. Dalam penghitunan biaya overhead untuk setiap unitnya sebaiknya

perusahaan melakukan pengalokasian biaya untuk pelumas, listrik,

bahan bakar, dan biaya perawatan mesin agar biaya overhead

pabrik untuk setiap unitnya dapat diketahui secara lebih tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

75

DAFTAR PUSTAKA

Bustami, Bastian dan Nurlela. 2007. Akuntansi Biaya. Graha Ilmu, Jakarta.

Bustami, Bastian dan Nurlela. 2007. Akuntansi Biaya:Teori& Aplikasi. GrahaIlmu, Jakarta.

Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 14. Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Daljono.2004. Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian. BPUniversitas Diponegoro, Semarang.

Handayani, Yunita. 2010. Evaluasi Penentuan HPP Dengan Metode Job OrderCosting Pada Pradan Furniture Srakarta. Skripsi Tidak Diterbitkan.Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Lestari, Budi A. 2012. Evaluasi Penetapan HPP Roti Pada UKM SaudaraBanyumanik. Jurnal. Universitas Dian Nuswanto, Semarang.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Prasanti, Evi. 2010. Evaluasi Penentuan HPP Pada Perusahaan Handuk Lumintu.Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret,Surakarta.

Riwayadi.2014.Akuntansi Biaya:Pendekatan Tradisional dan Kontemporer.Salemba Empat, Jakarta.

Rudianto. 2006. Akuntansi Manajemen. Grasindo, Jakarta.

Salman, Riza K. 2013. Akuntansi Biaya: Pendekatan Product Costing. Cetakan 1.Akademia Permata, Jakarta.

Siregar, Baldric,Bambang Suripto, Dody Hapsoro, Eko Widodo Lo, ErlinaHerowati, Lita Kusumasari dan Nurofik. 2013. Akuntansi Biaya. Edisi 2.Salemba Empat, Jakarta Selatan.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

76

Supriyono, R.A. 2013. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan PenentuanHarga Pokok, edisi 2. Cetakan 18. BPFE UGM, Yogyakarta.

Supriyono, RA. 2007. Akuntansi Manajemen, edisi 2. Cetakan 13. BPFE UGM,Yogyakarta.

Surjadi, Lukman.2013.Akuntansi Biaya. PT Indeks, Jakarta.

Witjaksono, Armanto. 2012. Akuntansi Biaya. Graha Ilmu, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ... · KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kasih dan karunia-Nya

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI