evaluasi kebijakan publik (muh nawawi)

63
7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi) http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 1/63 Muh. Nawawi MAP Universitas Tadulako

Upload: hidayat-sambite

Post on 18-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 1/63

Muh. Nawawi

MAP Universitas Tadulako

Page 2: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 2/63

TAHAPAN KEBIJAKAN PUBLIK

1. PENYUSUNAN AGENDA (Agenda Setting ).

2. FORMULASI KEBIJAKAN (Policy Formulation).

3. ADOPSI KEBIJAKAN (Policy Adoption).

4. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN (Policy Implement)  

5. EVALUASI KEBIJAKAN (Policy Evaluation)

(William N. Dunn)

2 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

Page 3: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 3/63

Lima Tahap dalam Siklus Kebijakan dan Keterkaitannya

dengan Penyelesaian Masalah Terapan

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 3

Fase penyelesaian Masalah Terapan

(Phases of Applied Problem-Solving)

Tahapan dalam Siklus Kebijakan

(Stages in Policy Cycle)

1. Pengenalan Masalah (Problem

Recognition)

1. Penempatan Agenda (Agenda- 

Setting)2. Usulan Solusi (Proposal Of

Solution)

2. Formulasi Kebijakan (Policy

Formulation)

3. Pilihan Solusi (Choice of Solution) 3. Pembuatan Kebijakan

(Decision Making)4. Menempatkan Solusi menjadi efek

(Putting Solution into Effect)

4. Implementasi Kebijakan

(Policy Implementation)

5. Monitoring Hasil-hasil (Monitoring

Result)

5. Evaluasi Kebijakan (Policy

Evaluation)

Page 4: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 4/63

EVALUASI (STRATEGI PENGKAJIAN/PENELITIAN)

PROGRAM

KEBIJAKAN

Maksud

dan

Tujuan

Identifikasi

STUDI LITERATUR• Makna/Pengertian Konsep/Teori yg

dikaji

• Variasi Konsep/Teori yang dikaji

• Komponen; Aspek; Dimensi yang

membangun Konsep/Teori yang akan

dikaji/diteliti

• Makna operasional dari Komponen;

Aspek; Dimensi yang membangun

Konsep/Teori yang akan dikaji

Pemilihan Konsep/Teori yang relevan dengan

maksud dan tujuan program atau kebijakan

yang akan diteliti/dikaji (sebagai dasar pijakan

utama penelitian)4 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

Page 5: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 5/63

 APPLIED THEORIES (EMPIRIK)• Filsafat : semua pengetahuan itu

tumbuhkembang dari pengalaman• Ilmu pengetahuan : semua rumusan hanya

dianggap sah setelah diuji dengan teknikyang objektif dan disarankan pancaindera

Garis panduankepada

penelitianempirik

5 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

GRAND THEORIES • Teori-teori yang telah lama dikenal• Eksplanasi tentang gejala sosial secara

sahih

MIDDLE  –  RANGE THEORIES• Teori berfungsi operasional penelitian• Mampu abstraksi dan dekat pada data

dalam menghasilkan proposisimemungkinkan pengujian

Page 6: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 6/63

Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Charles O. Jones (1984:199): An Introduction To The Study of Public Policy. Third Editions. Monterey:

Books/Cole Publishing Company.

Evaluation is an activity designed to judgethe merits of government programs whic

varies significantly in the specification of

object, the techniques of measurement, themethod of analysis and the form of

recomendation” 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 6

Page 7: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 7/63

Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Jones (1984:199)

Evaluasi kebijakan merupakan suatu

aktivitas yang dirancang untuk menilai

manfaat dari suatu kebijakan atauprogram program pemerintah yang

mencakup sub-sub kegiatan seperti:

spesifikasi objeknya, teknikpengukurannya, metode analisisnya serta

rekomendasi yang dihasilkannya . 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 7

Page 8: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 8/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

James E. Anderson (1997: 151):

Public Policy-Making. Third Edition. New York:Holt, Rinehart and Winston.

Evaluasi kebijakan:“The appraisal or assessment

of policy, including its contentimplementation and impact” 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 8

Page 9: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 9/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

 Anderson (1997: 151).

Evaluasi kebijakan merupakan suatu kegiatan yang

menyangkut penilaian atau pengujian suatu kebijakan isi,

implementasi dan dampak dari suatu kebijakan.

(Evaluasi kebijakan merupakan suatu kegiatan yang

bersifat fungsional).

Evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap

akhir melainkan pada seluruh proses kebijakan.

Evaluasi kebijakan dapat meliputi perumusan masalah-

masalah kebijakan, program program yang diusulkan

untuk menyelesaikan masalah kebijakan, implementasi

maupun tahap dampak kebijakan) Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 9

Page 10: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 10/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Wollmann (dalam Frank Fischer et.al: Handbook

of Public Policy Analysis: Theory, Politics, andMethods. Boca Raton, London and New York, CRC

Press, 2007)

TYPES OF EVALUATION: FUNCTIONS

AND TIMING

Ex-ante evaluation,

Ongoing evaluation,

Ex-post evaluation. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 10

Page 11: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 11/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Wollmann :

Ex-ante evaluation:

preceding decision making, is meant to (hypothetically)

anticipate and pre-assess the effects and consequences of

planned or defined policies and actions in order to “feed”

the information into the upcoming or ongoing decision-making process.

pengambilan keputusan sebelumnya, dimaksudkan untuk

mengantisipasi dan pra-penilaian efek dan konsekuensi dari

kebijakan yang direncanakan atau didefinisikan dantindakan dalam rangka untuk "memberi umpan" informasi

ke dalam proses pengambilan keputusan mendatang atau

yang sedang berlangsung.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 11

Page 12: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 12/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Wollmann :

Ongoing evaluation has the task of identifyingthe (interim) effects and results of policy

programs and measures while, in the policy

cycle, the implementation and realizationthereof is still under way.

 memiliki tugas mengidentifikasi (sementara) efek

dan hasil dari program kebijakan dan langkah-langkah sementara, dalam siklus kebijakan,

implementasi dan realisasi dari kebijakan yang

masih berlangsung. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 12

Page 13: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 13/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Wollmann :

Fungsi penting dari ongoing evaluation:adalah untuk memberikan kembali

informasi yang relevan ke proses

implementasi pada suatu titik dan tahapan,ketika informasi yang relevan dapat

digunakan dalam rangka menyesuaikan,

memperbaiki atau mengarahkan prosesimplementasi atau bahkan mendasari

keputusan kebijakan kunci.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 13

Page 14: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 14/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Wollmann :

Ex-post evaluation constitutes the classical variant of

evaluation to assess the goal attainment and effects ofpolicies and measures.

Merupakan varian evaluasi klasik untuk menilai

pencapaian tujuan dan efek dari kebijakan, danpengukuran.

Evaluasi kebijakan ex-post sering diidentifikasi

dengan evaluasi program.

Evaluasi yang diarahkan pada penilaian programkebijakan (sebagai bentuk tindakan kebijakan, yang

menggabungkan tujuan-tujuan kebijakan dan

keuangan, organisasi serta sumber daya personil).

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 14

L j M k /P i E l i K bij k

Page 15: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 15/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Suchman dalam Henry (1995:187)

Nicholas Henry. 1995. Public Administration and Public Affairs.. New Jersey Prentice hall Inc:Englewood Cliffs

"Evaluation and analysis covers a wide range of

activities designed to support the ongoing decision

making process. These activities include reviews

known as program charting, budget examination,

management analysis, planning, institutional

research, program budgeting, system analysis,engineering, economic analysis, program evaluation,

policy analysis, cost benefit analysis, etc.“ 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 15

L j t M k /P ti E l i K bij k

Page 16: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 16/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Suchman dalam Henry (1995:187)

Evaluasi dan analisis meliputi serangkaian

kegiatan untuk mendukung proses pengambilan

keputusan. Kegiatannya meliputi pengkajian

pemetaan program, pengujian anggaran, analisispengelolaan, riset kelembagaan, penganggaran

program, analisis sistem, pemenuhan sarana dan

prasarana, analisis ekonomi, evaluasi programdan kebijakan, analisis manfaat biaya dan

sebagainya. 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 16

Lanjutan Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Page 17: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 17/63

Lanjutan: Makna/Pengertian Evaluasi Kebijakan

Thomas R. Dye (1978:3). Understanding Public Policy.

Englewood Cliffs, N.J. Prentice Hall, Inc.

“... policy evaluation is the assessment of the

overall effectiveness of national program in

meeting its objectives or measurement of the

relative effectiveness of two or more programs inmeeting common objectives” 

... evaluasi kebijakan adalah penilaian terhadap

efektivitas keseluruhan program nasional dalammencapai tujuan atau pengukuran efektivitas

relatif dari dua atau lebih program dalam

mencapai tujuan bersama. 17 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

Page 18: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 18/63

Jones 1984:194) Berdasarkan aktivitasnya, evaluasi dapat digunakan untuk 2

tujuan:

1. Untuk menilai hal-hal yang terjadi padakeseluruhan proses kebijakan.

(evaluasi dilakukan untuk melihat kembali,

mengantisipasi atau menilai semua kemajuan-kemajuan yang dicapai pemerintah melalui

kebijakan-kebijakan yang telah disusun dan

diimplementasikan).18 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

Lanjutan Tujuan Evaluasi Kebijakan

Page 19: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 19/63

Lanjutan: Tujuan Evaluasi Kebijakan

Jones 1984:194) :

2.Sebagai usaha yang sistematis untukmenilai manfaat program-program

pemerintah tertentu.(terkait dengan usaha dalam

mengidentifikasikan metode-metode

yang sistematis untuk menilai

program-program pemerintah) 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 19

Lanjutan Tujuan Evaluasi Kebijakan

Page 20: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 20/63

Lanjutan: Tujuan Evaluasi Kebijakan

Reeken (dalam Henry, 1995:188) bahwa:

Evaluation can be invoked for a variety of

purposes, not only as a means of improving

programs, sometimes evaluation isundertaken to justify or endorse an ongoing

program and sometimes to investigate or

audit the program in order to lay blame forfailure, abolish it, change its leadership, or

curtail its activities. 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 20

Lanjutan: Tujuan Evaluasi Kebijakan

Page 21: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 21/63

Lanjutan: Tujuan Evaluasi Kebijakan

Reeken  (dalam Henry, 1995:188) bahwa:

Evaluasi dapat dipergunakan untuk berbagaitujuan:

1. Tidak hanya sebagai alat untuk memperbaiki

program,2. Evaluasi dapat dilakukan untuk membenarkan

atau menguatkan suatu program secara

berkelanjutan, menyelidiki atau audit programdalam rangka menilai kelemahan dan

kegagalan, menghilangkannya, merubah

kepemimpinan atau membatasi aktivitasnya.  Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 21

Lanjutan: Tujuan Evaluasi Kebijakan

Page 22: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 22/63

Anderson (1997: 272).

Evaluasi dapat digunakan untukmengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan

suatu kebijakan, sehingga hasil pengkajian

tersebut dapat digunakan sebagai bahan

pengambilan keputusan apakah kebijakantersebut akan dilanjutkan, diubah, diperkuat

atau diakhiri.

Lanjutan: Tujuan Evaluasi Kebijakan

22 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan

Page 23: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 23/63

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan 

Clarke E. Cochran, et.al., (2012:11)American Public Policy_An Introduction, Tenth Edition, Australia, Wadsworth, 2012.

Tujuan Evaluasi Kebijakan:

The purpose is to determine whether

goals of policy have been achieved

and to improve policy performance.

Tujuannya adalah untuk menentukanapakah tujuan kebijakan telah dicapai dan

untuk meningkatkan kinerja kebijakan.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 23

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan

Page 24: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 24/63

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan

Clarke E. Cochran, et.al., (2012:11-16).

Policy evaluation is used to:1. Determine which goals are being met and to

what degree (including unintended

consequences)Menentukan tujuan yang sedang dipenuhi dan

untuk apa tingkatan/ derajat (termasuk

konsekuensi yang tidak disengaja)

2. Identify reasons for success and failure

Mengidentifikasi alasan untuk menentukan

keberhasilan dan kegagalan Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 24

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan

Page 25: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 25/63

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan

Clarke E. Cochran, et.al., (2012:11-16).

Policy evaluation is used to:3. Allocate (or reallocate) resources

Pengalokasian (atau merealokasikan) sumber

daya4. Make changes to improve policies or decide to

end policies that are not working

Melakukan perubahan untuk memperbaikikebijakan atau memutuskan untuk mengakhiri

kebijakan-kebijakan yang tidak berjalan.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 25

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan

Page 26: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 26/63

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan 

 Jones (1984:359) 3 tujuan

evaluasi kebijakan:

1) Political Evaluation  Apakah program-program yang

dilakukan memberikan

manfaat bagi seluruh warga

masyarakat atau tidak. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 26

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan

Page 27: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 27/63

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan 

 Jones (1984:359) 3 tujuan evaluasi kebijakan:

2) Organizational evaluation  

Apakah program tersebut menimbulkan

dukungan bagi badan-badan pelaksana?

Apakah manfaat bagi badan-badan tersebut

melebihi biaya yang dihabiskan? dan

Apakah ia mengarah pada perluasan yang

lebih lanjut dari badan- badan tersebut?

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 27

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan

Page 28: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 28/63

Lanjutan: Tujuan Evaluasi kebijakan 

 Jones (1984:359) 3 tujuan evaluasi kebijakan:

3) Substantive evaluation   Apakah program tersebut telah

mencapai tujuan yang dicanangkanbaik secara hukum maupun

spesifikasinya.

Dampak apa yang dimiliki program

tersebut terhadap permasalahan

yang ditujunya. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 28

Page 29: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 29/63

Dunn 1994:341) 3 Fungsi utama evaluasi

kebijakan dalam analisis kebijakan

First arid most important, evaluation

provides reliable and validinformation about policy performance,

that is the extent to which needs,values and opportunities have been

realized through public action.  Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 29

Dunn (1994:341) Fungsi utama evaluasi kebijakan dalam analisis kebijakan

Page 30: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 30/63

Dunn (1994:341) Fungsi utama evaluasi kebijakan dalam analisis kebijakan

fungsi pertama dan paling penting dari

evaluasi kebijakan adalah memberikaninformasi yang valid dan terpercaya

mengenai kinerja kebijakan  

seberapa jauh kebutuhan, nilai dan

kesempatan telah dicapai melalui

tindakan publik Pengungkapancapaian tujuan dan target-target

tertentu. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 30

Dunn (1994:341) Fungsi utama evaluasi kebijakan dalam analisis kebijakan

Page 31: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 31/63

Dunn (1994:341) Fungsi utama evaluasi kebijakan dalam analisis kebijakan

Second, evaluation contributes to the

clarification and critique of values thatunderlie the selection of goals and

objectives.Kedua, Evaluasi memberi sumbangan kepada

klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang

mendasari pemilihan tujuan dan target(menyangkut kepantasan tujuan dan target

dalam hubungan dengan masalah yang dituju).  Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 31

Dunn (1994:341) Fungsi utama evaluasi kebijakan dalam analisis kebijakan

Page 32: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 32/63

Dunn (1994:341) Fungsi utama evaluasi kebijakan dalam analisis kebijakan 

Third, evaluation may contribute to the

application of other policy analytic,methods, including problem structuring

and recommendation ".

Ketiga, evaluasi memberi sumbangan

pada aplikasi metode analisis kebijakan

lainnnya termasuk perumusan masalah

dan rekomendasi.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 32

Dunn (1994:341) Fungsi utama evaluasi kebijakan dalam analisis kebijakan

Page 33: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 33/63

Dunn (1994:341) Fungsi utama evaluasi kebijakan dalam analisis kebijakan 

Informasi tentang tidak memadainya kinerja

kebijakan dapat memberikan sumbangan padaperumusan ulang masalah kebijakan. 

misalnya dengan menunjukkan bahwa tujuan

dan target perlu didefinisikan ulang.Evaluasi dapat pula menyumbang pada definisi

alternatif kebijakan baru atau revisi kebijakan 

dengan menunjukkan bahwa alternatif kebijakanyang diunggulkan sebelumnya, perlu dihapus dan

diganti dengan kebijakan yang lainnnya.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 33

Page 34: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 34/63

(Dunn, 2000:608) Karakteristik Evaluasi yang

membedakannya dari metode analisis lainnya

Value-Focus Evaluation, as contrasted with monitoring, focuses on

 judgements regarding the desirability or value of policiesand programs. Evaluation is primarily an effort to determine

the worth or social utility of a policy or program, and not

simply an effort to collect information about the anticipated

and unanticipated outcomes of policy actions. Since theappropriateness of policy goals and objectives can always be

questioned, evaluation includes procedures for evaluating

goals and objectives themselves. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 34

Karakteristik Evaluasi yang membedakannya dari metode analisis lainnya (Dunn, 2000:608):

Page 35: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 35/63

Karakteristik Evaluasi yang membedakannya dari metode analisis lainnya (Dunn, 2000:608):

Fokus nilai: 

Evaluasi ditujukan kepada pemberian nilai terhadap manfaatatau kegunaan dari suatu kegiatan, program atau kebijakan.

Evaluasi merupakan usaha untuk menentukan manfaat atau

kegunaan sosial dari suatu kebijakan atau program, dan

Evaluasi bukan sekedar usaha untuk mengumpulkan

informasi mengenai hasil aksi kebijaksanaan.  Karena

ketepatan tujuan dan sasaran kebijakan dapat selalu

dipertanyakan, evaluasi mencakup prosedur untuk

mengevaluasi tujuan dan sasaran itu sendiri.

Evaluasi lebih memusatkan diri pada nilai atau kepatutan

dalam pencapaian hasil dari suatu kebijakan

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 35

Karakteristik Evaluasi yang membedakannya dari metode analisis lainnya (Dunn, 2000:608):

Page 36: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 36/63

Fact-Value Interdependence

Evaluative claims depend as much on "facts" asthey do on "values" To claim that particular

policy or program has attained a high (or low)

level of performances requires not only thatpolicy outcomes are valuable to some

individual, group, or society as a whole; it also

requires that policy outcomes are actually aconsequence of actions undertaken to resolve a

particular problem. Hence, monitoring is

prerequisite for evaluation. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 36

Karakteristik Evaluasi yang membedakannya dari metode analisis lainnya (Dunn, 2000:608):

Page 37: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 37/63

Interdependensi Fakta - Nilai:

Hasil evaluasi tidak hanya tergantung pada “fakta” tetapi jugaterhadap “nilai”.  Untuk menyatakan bahwa kebijakan atau

program tertentu telah mencapai tingkat kinerja yang tertinggi (atau

rendah) diperlukan tidak hanya bahwa menunjukkan fakta bahwa

hasil-hasil kebijakan tsb, berharga bagi sejumlah individu, kelompok

atau seluruh masyarakat; tetapi juga harus didukung oleh bukti bahwa

hasil-hasil kebijakan tsb, secara aktual merupakan konsekuensi dari

aksi-aksi yang dilakukan untuk memecahkan masalah tertentu. Oleh

karena itu, pemantauan merupakan prasyarat bagi evaluasi.

Di satu pihak, evaluasi memberi tekanan yang sama antara fakta dan

nilai. Di lain pihak, tingkat keberhasilan suatu policy dinilai tidak

hanya dari manfaat bagi seseorang atau suatu masyarakat, tetapi juga

dari kemampuannya dalam memecahkan masalah tertentu

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 37

Karakteristik Evaluasi yang membedakannya dari metode analisis lainnya (Dunn, 2000:608): 

Page 38: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 38/63

 Present and Past

Evaluative claims, as contrasted with advocative

claims produced through recommendation, are

oriented toward present and past outcome,

rather than future ones. Evaluation is

retrospective and occurs after actions have been

taken (ex-post). Recommendation, while also

involving value premises, is prospective and

occurs before action have been taken (ex-ante);

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 38

Karakteristik Evaluasi yang membedakannya dari metode analisis lainnya (Dunn, 2000:608): 

Page 39: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 39/63

Orientasi masa kini dan masa lalu: 

• Evaluasi mempersoalkan hasil sekarang dan masa

lalu. Tuntutan evaluatif, berbeda dengan tuntutan-tuntutan advokatif, diarahkan pada hasil sekarang

dan masa lalu, ketimbang hasil di masa depan.

Evaluasi bersifat retrospektif dan setelah aksi-aksidilakukan (ex post). Rekomendasi yang juga

mencakup premis-preinis nilai, bersifat prospektif dan

dibuat sebelum aksi-aksi dilakukan (ex ante). 

• Orientasi evaluasi tidak hanya pada nilai sekarang,

tetapi juga pada nilai masa lampau. Dalam hal ini

evaluasi tidak sama dengan rekomendasi yang

berorientasi pada nilai yang akan datang Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 39

Karakteristik Evaluasi yang membedakannya dari metode analisis lainnya (Dunn, 2000:608): 

Page 40: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 40/63

Value-Duality:

The values underlying evaluative claims have adual quality, since they may be regarded as ends

and as means. Evaluation is similar to

recommendation insofar as a given value (forexample, health) may be regarded as intrinsic

(desirable in itself) as well as extrinsic (desirable

because it leads to some other end). Values areoften arranged in a hierarchy thet reflects the

relative importance and interdependency of goals

and objectives. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 40

Karakteristik Evaluasi yang membedakannya dari metode analisis lainnya (Dunn, 2000:608): 

Page 41: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 41/63

Dualitas nilai.• Nilai-nilai yang mendasari tuntutan evaluasi mempunyai kualitas

ganda, karena mereka dipandang sebagai tujuan dan sekaliguscara. Evaluasi sama dengan rekomendasi sejauh berkenaan dengan

nilai yang ada (misalnya, kesehatan) dapat dianggap sebagai

intrinsic (diperlukan bagi dirinya) ataupun ekstrinsik (diperlukan

karena hal itu mempengaruhi pencapaian tujuan-tujuan lain). Nilai-

nilai sering ditata di dalam suatu hirarki yang merefleksikan

kepentingan relatif dan saling ketergantungan antar tujuan dan

sasaran.

Evaluasi mempunyai dua posisi, sebagai tujuan (ends) dan jugasebagai alat (means). Sebagai tujuan, evaluasi menghasilkan

penilaian atas apa yang telah dicapai. Sebagai alat, evaluasi

merupakan sarana untuk membuat rekomendasi. Tanpa evaluasi

yang tepat, sulit dibayangkan dapat dibuat rekomendasi yang tepat

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 41

Page 42: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 42/63

Dye (1978:355):

CAKUPAN EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN Impact on the target situation or group

Dampak terhadap situasi target ataukelompok

Impact on situations or groups other than

the target ("spill-over effects ")  Dampak terhadap situasi atau kelompok

lain diluar target ("efek samping") Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 42

Dye (1978:355) CAKUPAN EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN

Page 43: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 43/63

y ( ) J

Impact on future as well as immediate conditions

Dampak terhadap masa depan sebagai kondisi

terdekat

Direct costs, in terms of resources devoted to the

 program

Biaya langsung, dalam hal sumber daya ditujukan

untuk program

Indirect cost, including loss of opportunities to doother things

Biaya Tidak langsung, termasuk hilangnya

kesempatan untuk melakukan hal-hal lain Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 43

Page 44: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 44/63

Pentingnya Penelitian Evaluasi

Rossi dan Freeman (1985:19)Peter H. Rossi and Freeman, Howard E. 1985. Evaluation: A Systematic

Aprroach. Sage Publications: Beverly Hill, London, New Delhi.

Penelitian tentang evaluasi merupakan:

The systematic application of social research

procedures in assessing the conceptualization and

design, implementation, and utility of social

intervention programs. In other words, evaluationresearch involves planning, monitoring, efectiveness,

and eficiency of health, education, welfare, and other

human service programs. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 44

Pentingnya Penelitian Evaluasi

Page 45: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 45/63

Rossi dan Freeman (1985:19)

Penelitian evaluasi merupakan aplikasi yangsistematis dari prosedur penelitian sosial dalam

menilai konseptualisasi dan disain, implementasi,

dan kegunaan dari program intervensi sosial.Dengan kata lain, penelitian tentang evaluasi

melibatkan perencanaan, monitoring, efektivitas, dan

efisiensi program pelayanan baik pada programkesehatan, pendidikan, kesejahteraan maupun

program pelayanan lainnya.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 45

Page 46: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 46/63

Commonwealth of Australia Department of Finance, (1989: 1)

Secara umum, evaluasi dapat didefinisikan sebagai:

…the systematic assessment of the extent to which

(Penilaian sistematis mengenai sejauh mana) :

1. Program inputs are used to maximise outputs (efficiency);Input program yang digunakan untuk memaksimalkan output (efisiensi);

2. Program outcomes achieve stated objectives

(effectiveness);

Hasil program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (efektivitas); 

3. Program objectives match policies and community needs

(appropriateness) .Tujuan program sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan masyarakat

(kesesuaian). 46 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

Lanjutan: Dimensi-dimensi Evaluasi Kebijakan

Page 47: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 47/63

Clarke E. Cochran, et.al., (2012:11)

(American Public Policy: An Introduction, Tenth Edition, by Clarke E. Cochran, et.al., USA, Wadsworth, 2012)

• Policy evaluation thus involves collecting

and analyzing information about theefficiency and effectiveness of policies.

• Evaluasi kebijakan merupakan proses

pelibatan, pengumpulan danmenganalisaan informasi tentangefisiensi dan efektivitas kebijakan.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 47

Lanjutan: Dimensi-dimensi Evaluasi Kebijakan

Page 48: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 48/63

Dunn, William N. 1994.  Public Policy Analysis : An

 Introduction. Edisi ke-2. Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice-Hall,

Inc., A Simon & Schuster Company. Terjemahan dari : Gadjah MadaUniversity Press. Yogyakarta.

Kriteria dalam mengevaluasi suatu kebijakan adalah:

1. Efisiensi : suatu kebijakan dikatakan efisien, jika

hasil (output atau outcomes) lebih besar (berarti)dari pada biaya untuk implementasi sertapenegakan hukum kebijakan tersebut. Artinya, yang digunakan adalah kriteria “cost -

effectiveness”, dengan kata lain, suatu kebijakan bersifat efisien, maka pasti “cost -effectiveness”,tetapi tidak sebaliknya. 

48 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

Lanjutan: Dimensi-dimensi Evaluasi Kebijakan (Dunn, 1994 )

Page 49: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 49/63

2. Keadilan : pembagian (penyebaran)keuntungan, yang diperoleh dari suatu kebijakan,di antara kelompok masyarakat (stakeholders).

3. Insentif untuk perbaikan : kebijakan yang baik adalah kebijakan yang mendorong para

“stakeholders” untuk mencari dan menerapkan pendekatan atau teknologi untuk perbaikan.

4. Kemudahan untuk penegakan hukum

(enforceability) : dapat atau tidaknya suatukebijakan diimplementasikan serta ditegakkan.

5. Pertimbangan moral.

49 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

Page 50: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 50/63

Kriteria Evaluasi Kebijakan  (William N Dunn, 1998. Pengantar

 Analisis Kebijakan Publik. Gadjah Mada University Press,

 Yogyakarta.No Kriteria Pertanyaan Keterangan

1. Efektivitas

(Effectiveness)

Apakah hasil yang

diinginkan telah

tercapai

Berkenaan dengan apakah kebijakan mencapai hasil

(akibat) yang diharapkan atau mencapai tujuan dari

diadakannya tindakan.

Efektifitas berhubungan dengan rasionalitas teknis, diukurdari unit produk atau layanan atau nilai moneternya.

2. Efisiensi

(Efficiency)

Seberapa banyak

usaha yang

diperlukan untuk

mencapai hasil yangdiinginkan?

Berkenaan dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk

menghasilkan tingkat efektivitas tertentu.

Efisiensi sinonim dari rasionalitas ekonomis, merupakan

hubungan antar efektivitas dan usaha.

3. Kecukupan

(Adequacy)

Seberapa jauh

pencapaian hasil

yang diinginkan ?

Berkenaan dengan seberapa jauh suatu tingkat efektifitas

memuaskan kebutuhan, nilai, atau kesempatan yang

menumbuhkan adanya masalah.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 50

Page 51: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 51/63

Lanjutan: Kriteria Evaluasi Kebijakan (William N Dunn, 1998 

No Kriteria Pertanyaan Keterangan

4. Kesamaan

(Equity)

Apakah biaya dan manfaat

distribusikan secara

merata kepada kelompok-

kelompok yang berbeda?

Berhubungan dengan rasionalitas legal dan

social dan menunjuk pada distribusi akibat

dan usaha antara kelompok-kelompok yang

berbeda dalam masyarakat.5. Responsivitas

(Responsiveness)

Apakah hasil kebijakan

memuaskan kebutuhan,

preferensi atau nilai

kelompok-kelompok

tertentu?

Berkenaan dengan seberapa jauh suatu

kebijakan dapat memuaskan kebutuhan,

preferensi, atau nilai kelompok-kelompok

masyarajat tertentu.

6. Ketetapan

(Appropriateness)

Apakah hasil (tujuan) yang

dinginkan benar-benar

berguna atau bernilai?

Berhubungan dengan rasionalitas substantive

dan tidak berkenaan dengan satuan criteria

secara individual tetapi dua atau lebih

criteria secara bersama-sama.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 51

Page 52: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 52/63

Lanjutan: Indikator Evaluasi Kebijakan

Osborne dan Gaebler (1993: 356-357) dalam Stewart (1999: 437 ]:

Indicators General DefinitionOutput   Volume of units produced  

Outcome Quality/effectiveness of production, degree to which itcreates desired outcome 

 Program outcome   Effectiveness of specific program in achieving

desired outcomes  Policy outcome   Effectiveness of broader policies in achieving

 fundamental goals 

 Program efficiency  Cost per unit of output  

 Policy efficiency  Cost to achieve fundamental goals 

 Program effectiveness   Degree to which program yields desired goals 

 Policy effectiveness   Degree to which fundamental goals and citizenneeds are met  

Sumber: Adaptasi dari Osborne dan Gaebler (1993: 356-357) dalam Stewart(1999: 437)

52 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu

Page 53: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 53/63

4 dimensi pokok dari evaluasi kebijakan Bardach, dalam Patton, Carl V and Sawicki, David.S.1986. Basic Methods of Policy

 Analysis and Planning. New York: prentice hall: Englewood Cliffs. (156-167) :

• Technical Feasibility

 Measure whether policy or program outcomes achievetheir purpose. The two principal criteria that fall under

this category are effectiveness and adequacy. •  Economy and financial possibility; 

 Measure, first what the program cost, and second, whatthe produce of benefits.Three concept are prominent to

discussion of economic evaluation criteria: tangibleversus intangible; monetarizable versus non-moneterizable criteria and direct versus indirect cost-benefit, criteria viability 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 53

Page 54: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 54/63

Lanjutan: 4 dimensi pokok dari evaluasi kebijakan (Bardach) 

•  Political viability 

 Policy is developed in political arena and must survive the politicaltest. Consequently, alternatives must be subjected to politicalassessment. Political criteria then, deal with the acceptability ofalternatives to decision makers, public official, influential citizensand groups and other sources of power. Law, rules and regulations

that specify bound on acceptable alternatives result from the political process. Political criteria that should be considered in virtually everyanalysis include acceptability, appropriateness, responsiveness,legality and equity. 

•  Administrative operability 

 Measure how possible it is to actually implement the proposed policyor programs within the political, social and most important,administration context. Specific criteria to consider in evaluatingadministrative operability include authority, institutionalcommitment, capability and organizational support. 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 54

Page 55: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 55/63

Lanjutan: 4 dimensi pokok dari evaluasi kebijakan (Bardach) 

• Technical Feasibility: Feasibilitas teknis yang meliputi

prosedur yang harus dipenuhi dari suatu program yangdievaluasi. Menyangkut penyediaan informasi yang diperlukanuntuk menilai keberhasilan program sehingga dapat diramalkantentang kemungkinan pencapaian tujuannya. Pada konteks initerdapat dua ukuran yakni efektivitas program yaitu

kemampuan tercapainya tujuan kebijakan dan adequacy yaknikemungkinan solusi pemecahan berdasarkan ketersediaansumberdaya didalam program tersebut.

•  Economy and financial possibility: Peluang ekonomi danfinansial dari kebijakan/program. Pengukurannya mencakup:

Pertama: biaya program yang diperlukan untukmelaksanakannya dan; Kedua: keuntungan yang dihasilkan dariprogram yang dilaksanakan. Ukuran untuk ini menyangkuttangible and intangible; monetarizable versus nonmonetarizable dan direct versus indirect cost benefit. 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 55

Page 56: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 56/63

Lanjutan: 4 dimensi pokok dari evaluasi kebijakan (Bardach) 

•  Political Viability: Daya dukung politik yakni dukungan

politik yang mewarnai setiap tahapan proses evaluasi.Kebijakan dibangun dalam arena politik karenanya harus cukupmendapatkan dukungan dari proses politik. Sebagaikonsekuensinya, alternative kebijakan selayaknya berfokus padaaspek aspek yang mengandung nilai-nilai/penilaian politik.Ukurannya dalam hal ini berkaitan dengan didukungnyakebijakan oleh para pembuat keputusan (decision makers), parapejabat publik, masyarakat dan lain lain sumber kekuasaandalam proses politik. Secara spesifik hukum, perundangan dan

aturan-aturan merupakan perwujudan daripadanya Dengandemikian ukuran yang dimaksudkan menyangkut dukunganpara penentu kebijakan yang memungkinkan dampak yangditimbulkan atau kegunaan dari program-program kebijakan yang dihasilkan benar-benar berguna atau bernilai.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 56

Page 57: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 57/63

Lanjutan: 4 dimensi pokok dari evaluasi kebijakan (Bardach)

Political Viability

•  Analisis tentang kriteria yang relevan untuk mengukur daya dukung politissebagaimana dikemukakan Meltsner dalam Patton & Sawicki (1986:164)menyatakan:" that should be considered in virtually every analysist includeacceptability, appropriateness, responsiveness, legality and equity". Dengandemikian ukuran yang dapat digunakan untuk menilainya berkaitan denganakseptabilitas, ketepatan, responsivitas, aturan dan produk hukum

serta keadilan.•  Akseptabilitas menurut Smeltsner dalam Patton & Sawicki (1986:164):"Refers

both to the determination of whether a policy is acceptable to actors in the political process and to determination of whether clients and other actors arereceptive to new policies". Dengan demikian, akseptabilitas berkenaan dengankemungkinan didukungnya kebijakan oleh para aktor kunci, baik birokrat,

tokoh masyarakat maupun para pakar hukum yang terlibat dalam prosespolitik. Sementara appropriateness menurut Smeltsner dalam Patton & Sawicki(1986: 277) "Is related to acceptability in that it address the issue of whether policy objectives mesh with the values of the community or society. This isessentially and ethical question and involves issues of human values, rights,redistribution and similar considerations". 

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 57

Page 58: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 58/63

Lanjutan: 4 dimensi pokok dari evaluasi kebijakan (Bardach)

Political Viability  •

Ketepatan adalah kemampuan didalam menerima hasil evaluasi yang dibuatdimana proses evaluasi itu telah mempertimbangkan keberadaan nilai nilai yang dianut oleh komunitas atau masyarakat

• Sebuah kebijakan mungkin saja memenuhi ukuran efektivitas dan efisiensinamun belum tentu memenuhi target dalam konteks kebutuhan dan keinginandari klien/masyarakat. Karena itu keresponsifan merupakan indikator

selanjutnya manakala sebuah kebijakan mengharapkan adanya dukungansecara politik.

• Smeltsner (1976:278) mengemukakan bahwa:"'Responsiveness is related toacceptability and  appropriateness and involves the target groups perceptionof whether the policy or  program wil meets its needs". Persepsi masyarakatsebagai tujuan atau sasaran akan program yang bersangkutan akan sangatmenentukan. Selanjutnya dukungan produk hukum/aturan yang ada menjaminterlaksananya kebijakan serta kesamaan manfaat bagi kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat yang diformulasikan sebagai Legal  criteriadan Equity, menurut Smeltsner (1976:278) merupakan determinan lainnya yang selayaknya dijadikan ukuran dalam menilai dukungan politis terhadapsebuah kebijakan.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 58

Page 59: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 59/63

Lanjutan: 4 dimensi pokok dari evaluasi kebijakan (Bardach) 

 Administrative operability; Mengukur seberapa besar

kemungkinan penerapan secara nyata dari kebijakan atauprogram yang diusulkan dalam konteks politik, sosial dan yangterpenting adalah permasalahan administrasi yang meliputi

 wewenang, komitmen kelembagaan, kapabilitas dandukungan organisasional yang menyangkut fasilitas

fisik dan lain lain dukungan (support services). • Kewenangan yang dimiliki oleh institusi untuk mengadakan perubahan,

menetapkan prioritas prioritas program maupun melakukan require cooperation  

dengan institusi lain, merupakan kunci bagi keberhasilan dalam

mengimplementasikan program program suatu kebijakan. Kondisi ini menuntutadanya otoritas yang cukup besar dari sebuah institusi yang memungkinnya

untuk dapat melaksanakan perubahan-perubahan maupun pemilihan alternatif

tindakan untuk menjalankan kebijakan sesuai dengan tuntutan yang

diharapkan. Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 59

Page 60: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 60/63

Lanjutan: 4 dimensi pokok dari evaluasi kebijakan (Bardach)

 Administrative operability  

• Komitmen institusi baik yang berasal dari atas maupun bawahdalam mendukung kebijakan sangat penting. Pada konteks ini tidak hanya

kesungguhan pimpinan tetapi seluruh staf pelaksana yang terefleksikan

pada perilakunya selayaknya mencerminkan komitmen tinggi akan

terlaksananya kebijakan.• Kemampuan yang mencakup staff maupun dukungan finansial untuk

melaksanakan kebijakan sangat esensial dalam mengimplementasikan

kebijakan. Keahlian (skills) teknis maupun administratif para pelaksana

sangat dibutuhkan, begitu pula kapasitas finansial organisasi pelaksana.Mengidentifikasikan tentang hal yang memungkinkan terwujudnya kondisi

eksisting dan perubahan yang memungkinkan sangat dibutuhkan untuk

memfasilitasi kebijakan.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 60

Page 61: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 61/63

Lanjutan: 4 dimensi pokok dari evaluasi kebijakan (Bardach) 

 Administrative operability  

• Organizational support atau dukungan saranamaupun prasarana untuk melaksanakan kebijakanmerupakan criteria penting lainnya, karena tidak

hanya otoritas dan komitmen dari orang orangpenting saja yang dibutuhkan untuk melaksanakankebijakan. Sangat penting kiranya untuk memilikiketersediaan bangunan (sufficient equipment),

fasilitas fisik serta support services lainnya. Jikakondisi ini tidak optimal maka tidak akan kondusifuntuk mewujudkan ketercapaian tujuan kebijakansebagaimana diharapkan.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 61

Page 62: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 62/63

Dimensi Evaluasi KebijakanClarke E. Cochran, et.al., (2012:11-16) 

• Evaluating policy has both normative and empiricaldimensions. The normative dimension refers to values, beliefs, and attitudes of society as a whole, of particulargroups and individuals in society, and of the policy

evaluators themselves. Persons of different values andideologies use different normative concepts to evaluatepolicy.

• Mengevaluasi kebijakan memiliki kedua dimensi normatif dan

empiris. Dimensi normatif  mengacu pada nilai-nilai, keyakinan, dan sikapmasyarakat secara keseluruhan, kelompok-kelompok tertentu dan individu dalam

masyarakat, dan evaluator kebijakan sendiri. Orang nilai-nilai yang berbeda dan

menggunakan konsep-konsep normatif ideologi yang berbeda untuk mengevaluasi

kebijakan.

 Awys: Materi Kuliah pada Program S-2 MAP Universitas Tadulako Palu 62

Page 63: Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

7/23/2019 Evaluasi Kebijakan Publik (Muh Nawawi)

http://slidepdf.com/reader/full/evaluasi-kebijakan-publik-muh-nawawi 63/63

Dimensi Evaluasi Kebijakan (Clarke E. Cochran, et.al.,

2012:11-16)

• The empirical dimension—that is,understanding the facts—must precede

 judgment. (empirical analysis of policycontent, output, and impact )

Dimensi-yang empiris, pemahaman

terhadap fakta - melalui suatu penilaian.(analisis empiris dari isi kebijakan,output, dan dampak kebijakan)