evaluasi efektivitas pengendalian internal persediaan...

109
EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi Kasus di Restoran Fish & Co Cabang Ambarukmo Plaza SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Mikael Rendi Bagaskara NIM: 142114087 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: duongquynh

Post on 19-Aug-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN

BAHAN BAKU

Studi Kasus di Restoran Fish & Co Cabang Ambarukmo Plaza

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Mikael Rendi Bagaskara

NIM: 142114087

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

i

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN

BAHAN BAKU

Studi Kasus di Restoran Fish & Co Cabang Ambarukmo Plaza

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Mikael Rendi Bagaskara

NIM: 142114087

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu.

Hai, semua orang yang berharap kepada Tuhan!”

-Mazmur 31:24

“Greatness from small beginnings”

Kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus

Bunda Maria

Santo Mikael

Bapak Yohanes Fransiscus Regis Bambang Susilo dan Ibu Bernadeta Hartiyah

Kakak-kakakku yaitu Troy dan Irene

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN

BAHAN BAKU

Studi Kasus di Restoran Fish & CO Cabang Ambarukmo Plaza

dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 14 Mei 2018 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulislain yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat pada

bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari

tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak

sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata

melakukan tindakan menyalin, atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh

universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 30 Juni 2018

Yang membuat pernyataan,

Mikael Rendi Bagaskara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Mikael Rendi Bagaskara

NIM : 142114087

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN

BAHAN BAKU

Studi Kasus di Restoran Fish & Co Cabang Ambarukmo Plaza

beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau meda

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu memberikan royalty kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Yogyakarta, 30 Juni 2018

Yang menyatakan,

Mikael Rendi Bagaskara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan rasa terima kasih kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang

Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah

satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi,

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan kesempatan untuk belajar kepada penulis.

4. Drs. G. Anto Listianto, MSA., Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membantu serta membimbing dalam proses belajar dan pengembangan

diri kepada penulis.

5. Nicko Kornelius Putra, S.E., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

viii

6. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu pengetahuan.

7. Segenap pimpinan restoran Fish & CO yang telah memberikan ijin kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

8. Segenap karyawan restoran Fish & CO cabang Ambarukmo Plaza yang telah

banyak membantu penulis dengan bersedia diwawancara dan mencarikan data

yang dibutuhkan.

9. Bapak Yohanes Fransiscus Regis Bambang Susilo dan Ibu Bernadeta Hartiyah

serta kakak-kakak yang telah memberikan dukungan, doa, dan perhatian

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.

10. Agata Ria Apri Harsanti dan keluarga yang telah memberikan doa, semangat,

dan perhatian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman dikala sulit maupun senang yaitu Dolin, David, Hero, Adlyn,

Edo, Ino, Brian, Alwin, Avi, Aloy, Dhian Ari, Agha, Pandhu, Cyntia teman-

teman seperjuangan kelas B angkatan 2014 dan MPAT kelas E.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 30 Juni 2018

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii

HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii

ABSTRAK ....................................................................................................... xv

ABSTRACT ..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 4

C. Batasan Masalah ................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ................................................................ 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

x

F. Sitematika Penulisan ............................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 8

A. Sistem Akuntansi .................................................................. 8

1. Definisi dan Tujuan Sistem Akuntansi ........................... 8

2. Unsur Pokok Sistem Akuntansi ...................................... 8

3. Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi .......... 9

B. Pengendalian Internal ........................................................... 10

1. Pengertian Pengendalian ................................................. 10

2. Pengertian Pengendalian Internal ................................... 11

3. Tujuan Pengendalian Internal ......................................... 11

4. Unsur-Unsur Pengendalian Internal ................................ 13

C. Bahan Baku ........................................................................... 20

D. Efektivitas dan Efisiensi ....................................................... 20

E. Sediaan .................................................................................. 21

1. Pengertian Sediaan .......................................................... 21

2. Jenis-Jenis Sediaan ......................................................... 22

F. Mengukur Efektivitas Pengendalian Internal ....................... 23

G. Penelitian Terdahulu ............................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

xi

A. Jenis Peneltian ....................................................................... 38

B. Waktu dan Tempat Peneltian ................................................ 38

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................. 38

D. Data yang Diperlukan ........................................................... 39

E. Populasi dan Sampel ............................................................. 39

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 40

G. Teknik Analisis Data ............................................................ 41

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................... 46

A. Tentang Restoran Fish & Co ................................................ 46

B. Service Pledge, Mission Statement, dan Philosophy

Fish & Co .............................................................................. 47

C. Struktur Organisasi dan Job Desk Fish & Co Cabang

Ambarukmo Plaza ................................................................. 48

D. Jam Kerja .............................................................................. 51

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................. 52

A. Pengujian Efektivitas Pengendalian Intern Persediaan

Bahan Baku di Fish & Co cabang Ambarukmo Cabang

Yogyakarta ............................................................................ 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

xii

B. Perbandingan antara Teori Menurut AICPA dengan

Kenyataan yang ada di Lapangan ......................................... 67

BAB VI PENUTUP .................................................................................. 76

A. Kesimpulan ........................................................................... 76

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 77

C. Saran ..................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 80

LAMPIRAN .................................................................................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian. 26

Tabel 2 Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Pengendalian. 28

Tabel 3 Tabel Stop-or-go Decision............................................................... 29

Tabel 4 Tabel Daftar Tanggal Dokumen yang Dipilih Secara Acak ............ 53

Tabel 5 Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase Requisition ...... 54

Tabel 6 Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase Order .............. 61

Tabel 7 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 68

Tabel 8 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 68

Tabel 9 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 69

Tabel 10 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

xiv

Tabel 11 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 71

Tabel 12 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 72

Tabel 13 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 73

Tabel 14 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 73

Tabel 15 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 74

Tabel 16 Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian Intern

Menurut American Institute of Certified Accountants (AICPA)

dengan Temuan di Lapangan ........................................................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

xv

ABSTRAK

EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN

BAHAN BAKU

Studi Kasus di Restoran Fish & Co Cabang Ambarukmo Plaza

Mikael Rendi Bagaskara

NIM: 142114087

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pengendalian internal

persediaan bahan baku pada restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza dan

untuk membandingkan antara standar pengendalian internal persediaan bahan

baku menurut AICPA dengan kenyataan yang ada di restoran Fish & Co cabang

Ambarukmo Plaza. Sistem pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan

prosedur spesifik yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar bagi

manajemen bahwa tujuan dan sasaran yang dipandang penting bagi perusahaan

akan tercapai. Pengendalian internal yang sudah berjalan perlu dievaluasi secara

berkala, agar tetap bisa mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang diperoleh berasal dari

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan

analisis deskriptif berdasarkan otorisasi pihak berwenang dan praktek di lapangan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian internal persediaan

bahan baku pada restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza belum efektif

dalam hal otorisasi outlet yang mengajukan dokumen purchase requisition,

sedangkan untuk otorisasi dari owner yang menyetujui purchase order bisa

dikatakan sudah efektif dan pengendalian internal sistem persediaan bahan baku

di restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza sebagian besar telah memenuhi

unsur-unsur pengendalian internal menurut AICPA.

Kata kunci: Pengendalian internal, persediaan bahan baku, efektif, efisien,

standar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

xvi

ABSTRACT

EVALUATION OF EFFECTIVENESS IN INTERNAL CONTROL OF

RAW MATERIAL INVENTORY

Case Study at Fish & Co Restaurant, Ambarukmo Plaza Branch

Mikael Rendi Bagaskara

NIM: 142114087

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

The main objective of this research was to evaluate the internal control of

raw material in Fish & Co restaurant, Ambarukmo Plaza branch and comparing

between internal control of raw material standard from AICPA with the reality

that happen in Fish & Co restaurant, Ambarukmo Plaza branch. Internal control

system composed from policy and specific procedure designed to give normal

confidence for management that important goal and target company will be

reached. Internal control that already proceed have to be evaluate periodically, in

order to achieve the goal with effective and efficient.

The type of this research was a case study. The data were obtained by

observation, interview, and documentation. The data analysis technique uses

descriptive analysis based on authorization from authorized employee and field

practice.

The results showed that internal control of raw material in Fish & Co

restaurant, Ambarukmo Plaza branch isn’t effective from outlet authorization who

submit purchase requisition document, while for owner authorization that

accepted purchase order is already effective and most of the internal control

system of raw material inventory at Fish & Co restaurant, Ambarukmo Plaza

branch fulfill the internal control elements accoding to AICPA.

Keywords: Internal control, raw material inventory, effective, efficient, standard.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap manusia pasti membutuhkan makanan untuk bertahan hidup

karena makanan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Nenek

moyang kita membuat makanan dengan cara yang sederhana dan bahan

baku seadanya. Dari sinilah bermacam-macam jenis makanan mulai

bermunculan dan menjadi identitas dari sebuah wilayah tertentu.

Seiring perkembangan zaman manusia semakin kreatif membuat

makanan dengan bermacam-macam bahan dan cara. Saat ini orang-orang

bisa mendapatkan berbagai bahan baku, bahkan yang berasal dari daerah

lain dengan mudah dan membuat makanannya sendiri sesuai dengan

kreatifitas yang dimiliki. Resep-resep masakan juga sudah banyak tersedia

di media cetak dan elektronik. Sae (2017) dikutip dari

https://www.kompasiana.com Indonesia sebagai salah satu negara

eksportir rempah terbanyak ke-4 di dunia, tentunya banyak menghasilkan

beragam jenis masakan. Bahkan beberapa masakan dari Indonesia sudah

mendapat pengakuan dari dunia. Menurut Nursastri (2017) yang dikutip

dari https://travel.kompas.com rendang khas Sumatera Barat menempati

posisi pertama dan nasi goreng ada di posisi kedua dalam daftar makanan

terlezat di dunia.

Namun bagi orang yang tidak bisa memasak tetapi ingin

menikmati hidangan tertentu maka jawaban dari permasalahan mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

2

adalah pergi ke restoran atau rumah makan. Apalagi wanita karir yang

telah berkeluarga, sehingga tidak memiliki waktu untuk memasak. Bisnis

kuliner belakangan ini memang sangat diminati banyak orang. Pedagangan

makanan di pinggir jalan sampai restoran mewah sudah banyak

bermunculan. Setiap restoran juga memiliki ciri khasnya sendiri, mulai

dari suasananya sampai menu yang dihidangkan. Kalangan mahasiswa

maupun artis juga mulai melirik bisnis yang satu ini.

Untuk membangun sebuah bisnis kuliner khususnya restoran, pasti

banyak hal yang harus dipersiapkan seperti, infrastruktur, sumber daya

manusia, bahan baku, dan masih banyak lagi. Ketersediaan bahan baku

merupakan sebuah hal penting dalam sebuah restoran. Jika restoran tidak

memiliki bahan baku yang dibutuhkan maka restoran tidak bisa

menghidangkan masakannya.

Restoran tentunya tidak akan menyimpan bahan baku dalam

jumlah yang sedikit. Demi memenuhi permintaan konsumen, restoran

harus menyiapkan bahan baku dalam jumlah yang banyak dan beraneka

ragam. Bahan baku ini diperoleh dari tempat yang jauh, bahkan di impor

dari luar negeri. Di samping itu, penggunaan sering tidak teratur, baik

frekuensi maupun jumlah dan jenisnya, sehingga harus disimpan lebih

dulu sebelum digunakan (Naibaho, 2013). Beberapa restoran biasanya

sudah memiliki pemasok bahan bakunya sendiri.

Jumlah dan jenis bahan baku yang banyak dibandingkan dengan

tenaga kerja yang terbatas untuk memastikan jumlah dan kualitas dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

3

bahan baku pasti menjadi sebuah masalah bagi sebuah restoran.

Implementasi sistem persediaan bahan baku merupakan keseimbangan

antara menghindari pemborosan akibat pembelian bahan baku yang

berlebihan dan menjaga ketersediaan bahan baku untuk memenuhi

permintaan pelanggan (Pawitan dan Paramastya, 2008). Kebutuhan akan

sistem pengendalian persediaan pada dasarnya muncul karena adanya

permasalahan yang mungkin dihadapi oleh persusahaan berupa terjadinya

kelebihan atau kekurangan persediaan (Sutarman, 2003).

Menurut Natasya Rahmat (2017) persediaan bahan baku yang

menjadi dasar untuk membuat makanan dan minuman penting untuk

diperhatikan karena akan mempengaruhi kepuasan konsumen yang dapat

meningkatkan penjualan sehingga restoran dapat meraih laba yang

optimal. Nugroho (2012) mengatakan bahwa sistem pengendalian internal

terdiri dari kebijakan dan prosedur spesifik yang dirancang untuk

memberikan keyakinan yang wajar bagi manajemen bahwa tujuan dan

sasaran yang dipandang penting bagi perusahaan akan tercapai.

Pengendalian internal diterapkan manajemen untuk mencapai beberapa

tujuan, yaitu menjaga kekayaan, mendorong efisiensi dan mendorong

dipatuhinya kebijakan manajemen.

Pengendalian internal yang sudah berjalan perlu dievaluasi secara

berkala, agar tetap bisa mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Alasan

inilah yang mendorong saya untuk melakukan penelitian mengenai

evaluasi pengendalian internal persediaan bahan baku. Pengendalian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

4

internal persediaan yang akan saya evaluasi adalah pengendalian internal

persediaan milik Restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza yang

berlokasi di Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, rumusan masalah

dari penelitian ini adalah:

1. Apakah pengendalian internal sediaan bahan baku di Fish & Co

cabang Ambarukmo Plaza sudah berjalan dengan efektif?

2. Bagaimanakah perbandingan antara standar pengendalian internal

menurut AICPA dengan kenyataan yang ada di Fish & Co cabang

Ambarukmo Plaza?

C. Batasan Masalah

Penulis membatasi masalah yang dibahas hanya sampai

mengevaluasi efektivitas pengendalian internal persediaan bahan baku

pada Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza ditinjau dari adanya otorisasi

dari pihak yang berwenang.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengevaluasi apakah pengendalian internal persediaan bahan

baku pada restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza sudah

berjalan dengan efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

5

2. Untuk membandingkan antara standar pengendalian internal menurut

AICPA dengan kenyataan yang ada di restoran Fish & Co cabang

Ambarukmo Plaza.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil dari penelitian ini diharapkan menambah referensi perpusatakaan

Universitas Sanata Dharma, khususnya tentang evaluasi pengendalian

internal bahan baku.

2. Bagi Restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan bisa

membantu Restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza untuk

memperbaiki kelemahan pengendalian internal atas sediaan yang sudah

ada serta meningkatkannya agar lebih efektif lagi.

3. Bagi Pembaca

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

pembaca tentang evaluasi pengendalian internal bahan baku.

4. Bagi Penulis

Penelitian ini bisa digunakan sebagai studi banding antara teori yang

diperoleh selama kuliah dengan dunia usaha yang sebenarnya dan

berguna mengembangkan pengetahuan khususnya tentang efektivitas

pengendaliaan internal persediaan bahan baku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

6

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II Tinjauan Pustaka

Merupakan bab yang akan membahas tinjauan pusataka yang

digunakan sebagai dasar dalam mendeskripsikan dan mengevaluasi

pengendalian internal persediaan bahan baku.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini akan dibahas mengenai jenis peneltian, waktu dan

tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik

pengumpulan data, jenis data yang diperlukan, serta analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini akan membahas mengenai sejarah perusahaan, struktur

organisasi, service pledge, mission statement, philosophy, job desk

dan jam kerja.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini akan membahas pengendalian internal persediaan bahan

baku dan pengujian efektivitas pengendalian internal persediaan

bahan baku serta hal-hal yang bisa dilakukan perusahaan agar

pengendalian internal persediaan bisa berjalan lebih efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

7

Bab VI Penutup

Bab ini akan berisi ringkasan hasil analisis dan menjelaskan

tentang kesimpulan, keterbatasan, dan saran untuk diusulkan

kepada perusahaan dan penulis berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem Akuntansi

1. Definisi dan Tujuan Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001: 3) adalah organisasi

formulir, catatan, dan laporan, yang dikoordinasi sedemikian rupa

untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh

manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sedangkan

menurut Narko (1994: 3) sistem akuntansi pada umumnya diartikan

sebagai jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan,

prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam rangka

menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan

pengawasan, operasi, maupun untuk kepentingan pengambilan

keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Unsur Pokok Sistem Akuntansi

Berdasarkan definisi sistem akuntansi di atas, terdapat lima unsur

pokok sistem akuntansi, yaitu:

a. Formulir

Formulir adalah dokumen atau media yang digunakan untuk

merekam terjadinya transaksi. Contoh formulir adalah faktur

penjualan, bukti kas keluar, dan cek.

b. Jurnal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

9

Jurnal adalah catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk

mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan

data lainnya. Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal

pembelian, dan jurnal umum.

c. Buku Besar

Buku besar berisi rekening-rekening yang digunakan untuk

meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam

jurnal. Contoh rekening dalam buku besar adalah Kas, Bank, dan

Piutang.

d. Buku Pembantu

Buku pembantu berisi rekening-rekening pembantu yang merinci

data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku

besar. Contoh buku pembantu adalah Kas di tangan, Bank X, dan

Piutang Y.

e. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, yang

berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba ditahan,

harga pokok produksi, daftar umum piutang, daftar utang yang

akan dibayar, dan lain sebagainya.

3. Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi

Menurut Leng (2004: 124) tujuan umum pengembangan sistem

akuntansi adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

10

a. Menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

Selain itu, pengembangan sistem juga dibutuhkan bagi

perusahaan yang sedang menciptakan usaha baru yang berbeda

dengan usaha yang telah dijalankan selama ini.

b. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang

sudah ada. Perbaikan ini dilakukan karena sistem akuntansi

yang berlaku tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan manajemen

yang baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian, maupun

informasi dalam laporan.

c. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan internal.

Perbaikan yang dilakukan meliputi perbaikan tingkat keandalan

(reability) informasi akuntansi, dan perbaikan dalam

penyediaan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban

dan perlindungan kekyaan.

d. Mengurangi biaya klerikal. Pengembangan sistem akuntansi

seringkali ditujukan untuk menghemat biaya dalam

penyelenggaraan catatan akuntansi.

B. Pengendalian Internal

1. Pengertian Pengendalian

Pengendalian merupakan salah satu bagian dari manajemen.

Pengendalian dilakukan dengan tujuan supaya apa yang telah

direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat

mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai. Satu hal yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

11

dipahami, bahwa pengendalian dan pengawasan adalah berbeda karena

pengawasan merupakan bagian dari pengendalian. Bila pengendalian

dilaksanakan dengan disertai penelusuran (tindakan koreftif), maka

pengawasan adalah pemeriksaan di lapangan yang dilakukan pada

periode tertentu secara berulang kali (Mulyadi, 2001 : 163).

2. Pengertian Pengendalian Internal

Haryono Jusup (2001: 252) mengemukakan pengertian

pengendalian internal sesuai dengan definisi oleh Ikatan Akuntansi

Indonesia (IAI)

Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh

dewan komisaris, manajemen, dan personel lain dalam entitas yang

didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang

pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan pelaporan

keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan

terhadap hokum dan peraturan yang berlaku.

Menurut Winarno (2006: 115) pengertian dari sistem pengendalian

internal sudah dibakukan oleh American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA), definisi pengendalian internal adalah rencana

organisasi dan semua ukuran dan metode terkoordinasi yang

diterapkan dalam suatu perusahaan untuk melindungi aktiva, menjaga

keakurasian dan keterpercayaan data akuntasi, meningkatkan efisiensi,

dan meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan manajemen.

3. Tujuan Pengendalian Internal

Mulyadi (2002) mengemukakan tujuan pengendalian internal antara

lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

12

a. Menjaga kekayaan organisasi

Pengendalian internal digunakan untuk melindungi kekayaan fisik

suatu perusahaan, karena kekayaan fisik suatu perusahaan dapat

dicuri, disalah gunakan, atau hancur karena kecelakaan. Begitu

juga untuk kekayaan perusahaan yang tidak memiliki wujud fisik,

seperti piutang dagang sangat rawan akan kecurangan. Oleh karena

itu dokumen penting dan catatan akuntansi harus dijaga.

b. Mengamankan aktiva dan catatan

Manajemen memerlukan infiormasi keuangan yang teliti dan andal

untuk menjalankan kegiatan usahanya. Banyak informasi akuntansi

yang digunakan oleh manajemen untuk dasar pengambilan

keputusan penting. Pengendalian internal dirancang untuk

memberikan jaminan proses pengelolaan data akuntansi yang akan

menghasilkan informasi keuangan yang teliti dan andal. Karena

data akuntansi mencerminkan perubahan kekayaan data

perusahaan, maka ketelitian dan keandalan data akuntansi

merefleksikan pertanggungjawaban penggunaan kekayaan

perusahaan.

c. Mendorong efisensi

Pengendalian internal ditujukan untuk mencegah duplikasi usaha

yang tidak perlu atau pemborosan dalam segala kegiatan bisnis

perusahaan, dan untuk mencegah penggunaan sumber daya

perusahaan yang tidak efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

13

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen menetapkan

kebijakan dan prosedur. Pengendalian internal ditujukan untuk

memberikan jaminan yang memadai agar kebijakan manajemen

dipatuhi oleh karyawan perusahaan.

4. Unsur-Unsur Pengendalian Internal

Unsur-unsur Pengendalian Internal yang dibuat oleh AICPA (Mulyadi,

2001: 164) adalah :

a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional

secara tegas.

Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini

didasarkan pada dua prinsip berikut ini :

1) Harus dipisahkan antara fungsi-fungsi operasi dan

penyimpangan dari fungsi akuntansi . Fungsi operasi adalah

fungsi yang memiliki wewenang dalam melaksanakan suatu

kegiatan contohnya pembelian. Fungsi penyimpanan adalah

fungsi yang mempunyai wewenang untuk menyimpan

aktiva perusahaan. Fungsi akuntansi memiliki fungsi untuk

mencatat semua peristiwa keuangan.

2) Suatu fungsi tidak boleh diberikan tanggung jawab secara

penuh untuk melaksanakan semua tahap pada suatu

transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

14

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang pendapatam,

dan biaya.

Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar

otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui

terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi

harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk

otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi dalam organisasi.

Setiap transaksi yang terjadi harus dicatat melalui prosedur

pencacatan tertentu, sehingga menjamin ketelitian dan keandalan

data akuntansi yang dihasilkan.

c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap

unit organisasi.

Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang, dan

prosedur pencatatan yang telah diterapkan tidak akan terlaksana

dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik

yang sehat dalam pelaksanaannya. Adapun cara-cara umum yang

ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang sehat

adalah :

1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak

(prenumbered form) yang pemakaiannya harus di

pertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Karena

formulir merupakan alat untuk memberikan otorisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

15

terlaksananya transaksi, maka pengendalian

pemakaiannya dengan menggunakan nomor urut

tercetak, akan dapat menetapkan pertanggungjawaban

terlaksananya transaksi.

2) Pemeriksaan mendadak (surprised audit) dilaksanakan

tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang

diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur. Jika dalam

suatu organisasi dilaksanakan pemeriksaan mendadak

terhadap kegiatan-kegiatan pokoknya, hal ini akan

mendororng karyawan melaksankan tugasnya sesuai

dengan aturan yang telah ditetapkan.

3) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal

sampai akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi,

tanpa ada campur tangan dari orang atau unit organisasi

lain. Karena setiap transaksi dilaksanakan dengan

campur tangan pihak lain, sehingga terjadi internal

check terhadap pelaksaan tugas setiap unit organisasi

yang terkait, maka setiap unit organisasi akan

melaksanakan praktik yang sehat dalam tugasnya.

4) Perputaran jabatan (job rotation) yang diadakan secara

rutin yang akan dapat menjaga independensi pejabat

dalam melaksanakan tugasnya, sehingga

persekongkolan di antara pejabat dapat dihindari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

16

5) Keharusan mengambil cuti bagi karyawan yang berhak.

Karyawan kunci perusahaan diwajibkan mengambil cuti

yang menjadi haknya. Selama cuti, jabatan karyawan

yang bersangkutan digantikan sementara oleh pajabat

lain, sehingga seandainya terjadi kecurangan dalam

departemen yang bersangkutan diharapkan dapat

diungkapkan oleh pejabat yang menggantikan untuk

sementara tersebut.

6) Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan

dengan catatannya. Untuk menjaga kekayaan organisasi

dan mengecek ketelitian dan keandalan catatan

akuntansinya, secara periodic harus diadakan

pencocokan atau rekonsiliasi antara kekayaan secara

fisik dengan catatan akuntansi yang bersangkutan

dengan kekayaan tersebut.

7) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk

mengecek efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian

internal yang lain. Unit organisasi ini disebut satuan

pengawas internal atau staf pemeriksa internal. Agar

efektif dalam menjalankan tugasnya, satuan pengawas

internal ini harus tidak melaksanakan fungsi operasi,

fungsi penyimpanan, fungsi akuntansi, serta harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

17

bertanggung jawab langsung kepada manajemen

puncak.

d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.

Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi

tanggung jawabnya akan dapat melaksanakan pekerjannya dengan

efektif dan efisien, meskipun hanya sedikit unsur sistem

pengdalian internal yang mendukungnya. Namun jika dilaksana

oleh karyawan yang tidak berkompeten dan tidak jujur maka empat

tujuan pengendalian internal tidak akan tercapai.

Cara organisasi untuk mendapat karyawan yang kompeten

dan dapat dipercaya, bisa diatasi ditempuh dengan cara berikut :

1) Seleksi calon karyawan berdasarkan kriteria persyaratan

yang dituntut oleh jenis pekerjaannya. Program yang baik

dalam seleksi calon karyawan akan menjamin diperolehnya

karyawan yang memiliki komptensi seperti yang dituntut

oleh jabatan yang akan didudukinya.

2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi

karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan

perkembangan pekerjaannya.

5. Komponen Pengendalian internal

Mardi (2011) menuturkan bahwa komponen pengendalian internal

sangat dipenganuhi oleh kejadian atau hubungan antar masing-masing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

18

komponen dalam sistem pengendalian internal. Terdapat lima

komponen sistem pengendalian internal, yaitu sebagai berikut:

a. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian ini merupakan persepsi

perorangan dalam perusahaan tentang pentingnya pengendalian

internal. Pimpinan perusahaan harus menunjukkan komitmennya

terhadap pelaksanaan kontrol yang ketat dan kebijakannya secara

sadar dan langsung oleh para bawahan. Suasana seperti ini

merupakan lingkungan pengendalian yang efektif diterapkan dalam

perusahaan.

b. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian merupakan sekumpulan peraturan

dan kebiakan ditetapkan dan digariskan untuk tujuan keberhasilan

pengendalian yang telah diterapkan. Aktivitas pengendalian pada

dasarnya berbentuk yang menggunakan pendekatan berbasis

teknologi informasi dan pengendalian yang menggunakan

pendekatan manual. Pengendalian berdasarkan teknologi informasi

secara khusus berkaitan dengan teknologi dari pengendalian umum

dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum meliputi kegiatan

yang berhubungan dengan audit teknologi informasi, ditujukan

melindungi lingkungannya agar dikelola secara baik, sehingga

proses pengendalian mendapatkan dukungan lebih efektif.

Berkaitan dengan pengendalian aplikasi lebih ditujukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

19

mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki kesalahan pada

pengolahan data sistem komputer konvensional yang melakukan

aplikasi. Pengendalian fisik berkaitan dengan sistem ini tetap

memperhatikan terhadap prosedur manual. Namun, konsep

pengendalian ini tetap memperhatikan terhadap dampak

pengendalian yang berhubungan dengan lingkungan teknologi

informasi pengendalian fisik dalam perushaan.

c. Penilaian Risiko

Pendekatan strategi manajemen risiko merupakan

instrumen penting dalam mengontrol bisnis perusahaan. Sistem

pengendalian harus dievaluasi secara berkala efektivitasnya.

Organisasi harus melakukan penilaian risiko untuk

mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatur risiko yang relevan

dengan pelaporan keuangan. Dampak dari perencanaan strategis

dan operasional serta keuangan dan informasi akan menimbulkan

risiko bisnis, beberapa kebijakan bisa berakibat yang lebih besar

serta kemungkinan muncul lebih besar. Oleh karena itu, segala

sesuatu yang terkait dengan biaya dan manfaat pengendalian harus

direncanakan dan diperhitungkan secara cermat sehingga

kegagalan dan risiko dapat diminimalisir dampaknya.

d. Kualitas Informasi dan Komunikasi

Kualitas informasi yang dihasilkan memberi dukungan

penuh keberhasilan pimpinan membuat keputusan bisnis, informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

20

laporan yang dihasilkan membantu pimpinan membuat keputusan

terkait dengan operasi perusahaan serta bagaimana informasi

keuangan yang dibuat dapat dikomunikasikan secara cepat dan

akurat. Informasi keuangan yang dihasilkan harus akurat, didukung

data dan fakta sehingga memiliki nilai penting untuk dijadikan

sebagai pengambilan keputusan.

e. Pengawasan

Tingginya kinera yang diraih tidak lepas dari penerapan

teknik pengawasan menunjukkan bahwa "seseorang dalam

pengawasan, namun merasa tidak diawasi", Pengawasan yang

efektif dilakukan untuk meningkatkan kinerja bukan untuk

menghilangkan kinerja dan prestasi perusahaan perusahaan, hal ini

kurang mendapat perhatian.

C. Bahan Baku

Siregar, dkk (2013: 347) bahan baku adalah bahan yang menjadi

bagian produk jadi dan dapat diidentifikasi ke porduk jadi.

Sedangkan menurut Mulyadi (2001: 275) menyatakan bahwa

bahan baku, merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh

produk jadi.

D. Efektivitas dan Efisiensi

Menurut Agoes (2004: 9) efektivitas diartikan sebagai

perbandingan masukan-keluaran dalam berbagai kegiatan, sampai dengan

pencapaian tujuan yang ditetapkan, baik ditinjau dari kuantitas (volume)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

21

hasil kerja, kualitas hasil kerja, maupun batas waktu yang ditargetkan.

Efisiensi diartikan sebagai bertindak untuk membuat pengorbanan yang

paling tepat dibandingkan dengan hasil yang dikehendaki.

Untuk mengetahui efektivitas pengendalian internal dapat

dilakukan dengan membandingkan AUPL (Achieved Upper Precision

Limit) dan DUPL (Determine Upper Precision Limit). DUPL adalah batas

ketetapan atas yang diinginkan. Misalnya ditentukan DUPL 4%, berarti

batas maksimal kesalahan yang dijumpai dalam sampel yang akan diambil

nanti tidak boleh melebihi 4%. AUPL adalah kesalahan senyatanya yang

dijumpai dalam sampel.

E. Sediaan

1. Pengertian Sediaan

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2001), pengertian sediaan

didefinisikan sebagai berikut :

Persediaan aktiva :

a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal,

b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan, atau

c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan

dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14. 04

(2002) disebutkan definisi barang dagang antara lain: Sediaan meliputi

barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali, misalnya barang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

22

dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan tanah

dan properti lainnya untuk dijual kembali.

Kieso, Weygandt, dan Warfield (2000) mendefiniskan sediaan

sebagai berikut : “Inventory are asset item held for sale in the ordinary

course of business or goods thet will be used or consumed in the

production of goods to be sold”

2. Jenis-Jenis Sediaan

Dyckman, Davis, dan Dukes (2001), menyebutkan klasifikasi

sediaan antara lain :

a. Sediaan Barang Dagangan

Barang dagangan adalah barang yang dibeli untuk dijual kembali oleh

pengecer atau oleh perusahaan dagang.

b. Barang Manufaktur

Terdiri dari beberapa kategori :

1) Barang mentah atau bahan baku, adalah barang yang dihasilkan

dari tempat tertentu (misalnya dari pertambangan) dan

disimpan untuk digunakan mengolah produk oleh perusahaan

manufaktur.

2) Barang dalam proses adalah barang yang membutuhkan proses

lebih lanjut sebelum siap dijual.

3) Barang jadi adalah barang jadi akhir dan siap dijual.

4) Barang pelengkap proses produksi misalnya pemberian minyak

pada mesin, perawatan dan pembersihan bahan-bahan material

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

23

dan bagian lain, yang merupakan bagian tidak tampak dari

proses produksi.

c. Sediaan Dalam Bentuk Lain

Sediaan ini berupa kantor, penjagaan gedung, dan perlengkapan

ekspedisi. Sediaan dalam bentuk ini digunakan khususnya untuk waktu

jangka pendek ke depan, san biasanya dicatat sebagi beban, atau

sebagai biaya penjualan pada saat dibeli.

F. Mengukur Efektivitas Pengendalian Internal

Menurut Mulyadi (2002: 198) ada tiga model attribute sampling

yang digunakan untuk mengukur kepatuhan terhadap pengendalian

internal :

1. Fixed-sample-size attribute sampling

2. Stop-or-go sampling

3. Discovery sampling

Berikut ini dicantumkan penjelasan masing-masing model tersebut:

1. Fixed-sample-size attribute sampling

Model pengambilan sampel ini adalah model yang paling banyak

digunakan dalam audit. Pengambilan sampel dengan model ini

ditujukan untuk memperkirakan presentase terjadinya mutu tertentu

dalam suatu populasi. Model ini terutama digunakan jika auditor

melakukan pegujian pengendalian terhadap suatu unsur pengendalian

internal, dan auditor tersebut memperkirakan akan menjumpai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

24

beberapa penyimpangan. Prosedur pengambilan sampel sebagai

berikut:

1. Penentuan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektivitas

pengendalian internal.

2. Penentuan populasi yang akan diambil sampelnya.

3. Penentuan besamya sampel. Untuk menentukan besarnya sampel

yang akan diambil dari populasi tersebut secara statistik. maka

auditor harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:

a. Penentuan tingkat keandalan atau confidence level atau

disingkat R%. Tingkat keandalan adalah probabilitas benar

dalam mempercayai efektivitas pengendalian intem, sebagai

contoh, jika auditor memilih R% 95% berarti bahwa ia

mempunyai resiko 5% untuk mempercayai suatu pengendalian

internal yang sebenarnya tidak efektif. Dalam pengujian

pengendalian, umumnya auditor menggunakan R% 90%, 95%

atau 99%.

b. Penaksiran presentase terjadinya atribute dalam populasi.

Penaksiran ini didasarkan pada pengalaman auditor di masa

yang lalu atau dengan melakukan percobaan. Misalnya dari

pemeriksaan 50 lembar bukti pengeluaran kas tersebut terdapat

l lembar yang tidak di oleh bukti pendukung atau tidak ada

otorisasi dari pihak berwenang. maka taksiran tingkat

kesalahan dalam populasi adalah sebesar 2% (1÷50).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

25

c. Penentuan batas ketepatan atas yang diinginkan (desired upper

precision limit atau DUPL).

d. Penggunaan tabel penentuan besarnya sampel untuk

menentukan besarnya sampel. Tabel penentuan besarnya

sampel yang tersedia adalah disusun menurut R%.

4. Pemilihan anggota sampel dari seluruh anggota populasi.

5. Pemeriksaan terhadap auribute yang menunjukkan efektivitas

unsur pengendalian internal.

6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.

Membandingkan AUPL dengan DUPL untuk menilai apakah unsur

pengendalian internal tersebut efektif. Misalkan, DUPL yang

ditetapkan oleh auditor 5%, sedangkan hasil sampel menunjukkan

bahwa AUPL adalah sebesar 8%. oleh karena itu, kesimpulannya

adalah pengendalian internal tersebut tidak efektif Jika AUPL lebih

rendah dari DUPL kesimpulannya yang dapat diambil adalah unsur

pengendalian internal yang diperiksa merupakan unsur sistem yang

efektif.

2. Stop-or-go sampling

Model pengambilan sampel ini sering juga disebut dengan decision

attribute sampling. Model ini dapat mencegah auditor dari pengambilan

sampel yang terlalu banyak, yaitu dengan cara menghentikan pengujian

sedini mungkin. Model ini digunakan jika auditor yakin bahwa kesalahan

yang di perkirakan dalam populasi sangat kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

26

Jika auditor menggunakan fixed-sample-size attribute sampling

kemungkinan ia akan terlalu banyak mengambil sampel. Hal ini dapat

diatasi dengan menggunakan model attribute sampling yang lain. yaitu

stop-or-go sampling. Dalam stop-or-go sampling ini, jika audior tidak

menemukan adanya penyimpangan atau menemukan jumlah

penyimpangan tertentu yang telah ditetapkan, ia dapat menghentikan

pengambilan sampel. Berbeda dengan menggunakan fixed-sample-size

atribute sampling, kemungkinan ia akan terlalu banyak mengambil

sampel. Prosedur yang harus ditempuh oleh auditor dalam menggunakan

stop-or-go sampling adalah sebagaiberikut:

1. Tentukan desired upper precision limit dan tingkat keandalan. Pada

tahap ini auditor menentukan tingkat keandalan yang akan dipilih dan

tingkat kesalahan maksimum yang masih dapat diterima. Tabel yang

tersedia dalam stop-or-go sampling ini menyarankan auditor untuk

memilih tingkat kepercayaan 90%, 95%, atau 99%

Tabel 1. Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk

Pengujian Pengendalian

Acceptable upper

precision limit

Sampel size based on confidence levels

90% 95% 97.5%

10% 24 30 37

8 27 34 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

27

Lanjutan Tabel 1. Tabel Besarnya Sampel Minimum untuk

Pengujian Pengendalian

9 30 38 47

7 35 43 53

6 40 50 62

5 48 60 74

4 60 75 93

3 80 100 124

2 120 150 185

1 240 300 370

Sumber: Mulyadi 2002: 265

2. Gunakan tabel besarnya sampel minimum untuk pengujian

pengendalian guna menentukan sampel pertama yang harus diambil.

Setelah tingkat keandalan dan desired upper precision limit (DUPL)

ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan besarnya sampel

minimum yang harus diambil oleh auditor dengan bantuan tabel

besarnya sampel minimum untuk pengujian pengendalian. Jika

pengendalian internal baik, auditor disarankan untuk tidak

menggunakan tingkat keandalan kurang dari 95% dan menggunakan

desired upper precision limit lebih dari 5%. Dengan demikian pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

28

umumnya dalam pengujian pengendalian auditor tidak pernah memilih

besarnya sampel kurang dari 60.

Tabel 2. Tabel Besarnya Sampel minimum untuk pengujian pengendalian

Desired upper

precision limit

Besarnya sample atas dasar pengujian pengendalian

90% 95% 97.5%

10%

9

8

7

6

5 60

4

3

Sumber: Mulyadi (2002: 266)

3. Buatlah tabel stop-or-go decision. Setelah besarnya sampel minimum

ditentukan. langkah selanjutnya adalah membuat tabel keputusan stop-

or-go decision. Dalam tabel stop-or-go decision tersebut auditor akan

mengambil sampel sampai 4 kali. Umumnya dalam merancang tabel

stop or go decision, auditor jarang merencanakan pengambilan sampel

lebih dari 3 kali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

29

Tabel 3. Tabel Stop-or-go Decision

Langkah

ke-

Besarnya

sampel

kumulatif yang

digunakan

Berhenti jika

kesalahan

kumulatif yang

terjadi sama

dengan

Lanjut ke

langkah

berikutnya jika

kesalahan

terjadi sama

dengan

Lanjut ke

langkah 5 jika

kesalahan

paling tidak

sebesar

1 60 0 1 4

2 96 1 2 4

3 126 2 3 4

4 156 3 4 4

5 Gunakan fixed-

sample-size

attribute

sampling

Sumber: Mulyadi (2002: 266)

4. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel. Langkah pertama:

Peneliti menentukan besarnya sampel minimum terlebih dulu. Jika

sampel yang dibutuhkan adalah 60 sampel dari keseluruhan sampel

yang dimiliki oleh peneliti dan diperiksa oleh peneliti lalu tidak

ditemukan kesalahan, maka peneliti menghentikan pengambilan

sampel dan mengambil kesimpulan bahwa unsur pengendalian internal

yang diperiksa adalah efektif. Pengambilan sampel dihentikan jika

DUPL (Desired Upper Precision Limit) sama dengan AUPL (Achieved

Upper Precision Limit) dengan tingkat kesalahan 0. Pada tingkat

kesalahan sama dengan 0, DUPL = AUPL, dapat disimpulkan jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

30

kesalahan yang dijumpai dalam pemeriksaan terhadap 60 anggota

sampel sama dengan 0, maka unsur pengendalian internal klien adalah

baik, karena AUPL tidak melebili DUPL setelah itu sampel diperiksa

dan diuji keefektivtasannya dengan menggunkan rumus:

Cconfidence level factor at desired reliability

for occurrence observed

AUPL = ____________________________________

Sample size

Pada langkah kedua, jika kesalahan yang dijumpai dalam

pemeriksaan terhadap 60 anggota sampel ditemui tingkat kesalahan

sebanyak 1 dan AUPL = 4,8 ÷ 60 = 8% adalah melebihi DUPL yang

ditetapkan sebesar 5%. Oleh karena AUPL DUPL pada sampel yang

diteliti maka peneliti akan mengambil sampel tambahan sebanyak 96

sampel untuk diteliti kembali. Sampel tambahan ini dihitung dengan

menggunakan rumus berikut ini:

Cconfidence level factor at desired reliability

for occurrence observed

Sample size = _______________________________________

Desired upper precision limit (DUPL)

Keterangan:

AUPL = Batas ketepatan atas yang diterima

DUPL = Batas ketepatan atas yang diinginkan

Sample size = Banyaknya sampel

Pada langkah ketiga, jika dalam pemeriksan terhadap attribute 96

anggota sampel peneliti menemukan 2 kesalahan atau penyimpangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

31

maka peneliti akan mengambil 30 anggota sampel tambahan sehingga

junilah sampel kumulatif menjadi sebanyak 126. Jika dari 126 anggota

sampel tersebut hanya dijumpai 2 kesalahan, maka AUPL = 6,3 ÷ 126

= 5%. Dengan demikian jika dari 126 anggota sampel tersebut hanya

terdapat 2 kesalahan. auditor akan mengambil kesimpulan bahwa

pegendalian internal klien adalah efektif, dan peneliti akan

menghentikan pengambilan sampelnya, karena AUPL = DUPL.

Namun jika dari 126 anggota sampel tersebut peneliti menemukan 3

kesalahan, maka AUPL menjadi lebih besar 6,19% (7,8 ÷ 126). Dalam

keadaan ini auditor memerlukan tambahan sampel sebanyak 30 dan

pindah kelangkah selanjutnya. Pada langkah keempat, jika dalam

pemeriksaan terhadap attribute 126 anggota sampel dan peneliti

menemukan 3 kesalahan atau penyimpangan, maka peneliti akan

mengambil 30 anggota sampel tambahan sehingga pada langkah

keempat ini jumlah sampel kumulatif menjadi sebanyak 156. Jika dari

156 anggota tersebut hanya dijumpai 3 kesalahan, maka AUPL = 7,8 ÷

156 = 5%. Dengan demikian, jika dari 156 anggota sampel tersebut

hanya terdapat 3 kesalahan, peneliti akan mengambil kesimpulan

bahwa pengendalian internal klien adalah efektif, dan peneliti akan

menghentikan pengambilan sampelnya, karena AUPL sama dengan

DUPL. Namun, jika dari 156 anggota sampel dijumpai 4 kesalahan,

maka AUPL menjadi lebih besar 5,9% (9,2 ÷ 156). Dalam keadaan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

32

peneliti beralih ke langkah kelima, yaitu mengambil kesimpulan bahwa

unsur pengendalian intem yang di periksa peneliti tidak dapat

dipercaya atau peneliti dapat menggunakan fixed- sample-size attribute

sampling sebagai alternatif.

3. Discovery sampling

Model pengambilan sampel ini cocok digunakan jika tingkat

kesalahan yang diperkirakan dalam populasi yang sangat rendah

(mendekati nol). Dalam model ini auditor menginginkan kemungkinan

tertentu untuk menemukan paling tidak satu kesalahan. Jika

kenyataannya tingkat kesalahan sesungguhnya lebih besar daripada

yang diharapkan. Discovery sampling dipakai oleh auditor untuk

menemukan kecurangan pelanggaran yang serius dari unsur

pengendalian internal dan ketidakberesan lainnya. Umumnya, kondisi

yang diperlukan sebagai dasar penggunaan discovery sampling adalah:

1. Jika auditor memperkirakan tingkat kesalahan dalam populasi

sebesar nol atau mendekati nol persen.

2. Jika auditor mencari karakteristik yang sangat kritis, jika hal ini

ditemukan, merupakan petunjuk adanya ketidakberesan yang

lebih luas atau kesalahan yang serius dalam laporan keuangan.

Discovery sampling digunakan pula oleh auditor dalam pengujian

substantive. Jika tujuan audit untuk menemukan paling tidak satu

kesalahan yang mempunyai dampak potensial terhadap suatu akun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

33

discovery sampling umumnya dipakai untuk tujuan tersebut. Prosedur

pengambilan sampel dalam discovery sampling adalah sebagai berikut:

1. Tentukan attribute yang akan diperiksa.

2. Tentukan populasi dan besar populasi yang akan dimbil

sampelnya.

3. Tentukan tingkat keandalan. Seperti sama halnya dengan model

attribute sampling lainnya, auditor harus menentukan tingkat

keandalan. Misalnya: Auditor menetapkan R% 95.

4. Tentukan desired upper precision limit. Auditor kemudian

menentukan tingkat kesalahan populasi yang masih dapat

diterima.

5. Tentukan besarnya sampel. Dengan menggunakan discovery

sampling yang sesuai dengan besarnya sampel populasi objek

yang akan di periksa, R% dan DUPL, maka auditor akan dapat

menentukan besarnya sampel.

6. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap karakteristik sampel.

Misalnya, jika dari hasil pemeriksaan 300 anggota sampel

tersebut auditor menemukan kesalahan, auditor akan segera

mengambil kesimpulan bahwa dengan 95% keyakinan

kemugkinan terjelek tingkat kesalahan dalam populasi tidak

melebihi 1%. Dengan kata lain, pengendalian internal adalah

efektif. Dipihak lain, jika auditor menemukan kesalahan satu

atau lebih kesalahan dalam pemeriksaan terhadap anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

34

sampel. Auditor kemungkinan tidak akan membuat kesimpulan

secara statistik mengenai hasil pemeriksaannya. Jika tujuan

pemeriksaan adalah menemukan kesalahan, maka auditor akan

menghentikan pemeriksaan terhadap anggota sampel segera

setelah ia menemukan kesalahan. Langkah berikutnya adalah

auditor melakukan penelaahan terhadap karakteristik kesalahan

yang ditemukan tersebut. Misalnya auditor telah menemukan

kesalahan pada saat ia memeriksa bukti kas keluar yang

kesepuluh maka ia akan menghentikan pemeriksaan terhadap

anggota sampel yang lain meskipun jumlah anggota sampel

adalah 300 lembar bukti pengeluaran kas. Perlu disadari dalam

discovery sampling adalah bahwa auditor bertujuan

menemukan kesalahan dan menilai karakteristik kesalahan

tersebut sehingga auditor akan menghentikan proses

pengembalian dan pemeriksaan sampel begitu ia menemukan

satu kesalahan di dalamnya.

G. Penelitian Terdahulu

Nugroho (2012), yang menulis Evaluasi Pengendalian Internal

Sistem Sediaan Bahan Baku (Studi Kasus Pada Restoran “Bumbu Desa”

Cabang Yogyakarta), bertujuan untuk mengevaluasi pengendalian internal

sistem sediaan bahan baku di Restoran “Bumbu Desa” Cabang Yogyakarta

sudah berjalan dengan baik dan efektif. Suatu pengendalian internal yang

diterapkan pada perusahaan belum tentu baik dan efektif walaupun sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

35

dapat berjalan selama perusahaan itu didirikan. Dalam suatu sistem pasti

terdapat kelemahan, jika kelemahan tersebut tidak segera diperbaiki maka

kemungkinan perusahaan akan mengalami kerugian. Jenis penelitian ini

ialah studi kasus. Data diperoleh dari observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Teknik analisis data adalah fixed-sample-size attribute

sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengendalian internal

sistem sediaan bahan baku di restoran “Bumbu Desa” Cabang Yogyakarta

sudah efektif pada otorisasi departemen yang mengajukan dokumen

purchase requisition karena AUPL lebih kecil daripada DUPL (3%<5%).

Sedangkan pada otorisasi cost control sebagai pejabat yang menyetujui

dokumen purchase order belum efektif karena terdapat kesalahan yang

mengakibatkan AUPL lebih besar daripada DUPL (20%>5%).

Riyadi (2014) menulis Analisis Efektivitas Pengendalian Internal

Sistem Pembelian Bahan Baku (Studi Kasus di PD Taru Martani). Kinerja

perusahaan yang baik dapat diukur dari efektivitas pengendalian internal

perusahaan. Oleh karena itu pengendalian harus dievaluasi secara berkala,

untuk mengetahui apakah sistem tersebut berjalan dengan semestinya dan

dimodifikasi seperlunya sesuai dengan keadaan. Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui pengendalian internal sistem pembelian bahan baku

yang dilaksanakan Kasus di PD Taru Martani sudah efektif atau tidak.

Penelitian ini berjenis studi kasus. Peneliti memperoleh data melalui

wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis data

menggunakan metode deskriptif persentase dan statistical sampling.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

36

Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil uji pendahuluan

dengan pemeriksaan dan penghitungan hasil kuesioner bahwa dari 20

pertanyaan sebanyak 75% menjawab “ya”, dengan begitu dapat

disimpulkan bahwa kuatnya pengendalian internal sistem pembelian di PD

Taru Martani. Berdasarkan hasil pemeriksaan attribute terhadap anggota

sampel dokumen, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengendalian

internal sistem pembelian di PD Taru Martani adalah tidak efektif, hal

tersebut karena AUPL>DUPL.

Wahyuni (2015) menulis Analisis Efektivitas Pengendalian

Internal Sistem Akuntansi Persediaan Obat (Studi Kasus di Puskesmas

Gedongtengen Yogyakarta). Sistem yang baik merupakan sistem yang

efektif, yang berarti sistem yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

pada saat pertama kali sistem dirancang. Sistem akuntansi persediaan obat

akan lebih efektif apabila didukung dengan adanya pengendalian internal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari pengendalian

internal sistem akuntansi persediaan obat yang dilakukan oleh pihak

Puskesmas Gedongtengen. Teknik pengumpulan data menggunakan

wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Pengujian kepatuhan

menggunakan fixed-sample-size-attribute sampling. Attribute yang

digunakan adalah kelengkapan dokumen pendukung, otorisasi dari pihak

berwenang, dan kesesuaian antara catatan dokumen yang diteliti dengan

catatan yang tercantum dalam dokumen pendukungnya. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa bahwa dari 24 pertanyaan sebanyak 75% menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

37

“ya”, dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal sistem persediaan

obat di Puskesmas Gedongtengen kuat. Berdasarkan hasil pemeriksaan

attribute terhadap 48 dokumen dengan menggunakan metode fixed-

sample-size attribute sampling, dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengendalian internal sistem persediaan obat di Puskesmas Gedongtengen

tidak efektif, karena diperoleh hasil AUPL sebesar 14% dimana nilai

DUPL sebesar 5%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

38

BAB III

Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian yang

dilakukan secara intensif dan mendetail terhadap suatu kasus (Prastowo,

2014 : 127). Penelitian studi kasus ini dilakukan di Restoran Fish & Co

cabang Ambarukmo Plaza. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah deskriptif analitis.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2018 sampai Maret 2018.

b. Tempat Penelitian

Penelitian tentang evaluasi efektivitas pengendalian internal persediaan

bahan baku dilaksanakan di Restoran Fish & Co cabang Ambarukmo

Plaza, yang berlokasi di Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kantor Restoran Fish & Co

cabang Yogyakarta, yang terletak di Perum Pondok Permai 1/B-2, Jl.

Tambak No.306, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah :

a. Karyawan Perusahaan Bagian Pembelian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

39

b. Karyawan Perusahaan Bagian Penerimaan.

c. Karyawan Perusahaan Bagian Penyimpanan atau Gudang.

d. Karyawan Perusahaan Bagian Akuntansi.

2. Objek penelitian

Objek dari penelitian ini adalah prosedur pengendalian internal

persediaan bahan baku.

D. Data yang Diperlukan

1. Sejarah Perusahaan.

2. Struktur Organisasi.

3. Deskriptif jabatan dan organisasi yang berkaitan dengan sistem

persediaan bahan baku.

4. Prosedur pengendalian internal.

5. Dokumen perusahaan ,yaitu purchase requisition (PR) dan purchase

order (PO).

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dokumen yang akan diteliti adalah purchase requisition (PR) dan

purchase order (PO).

2. Sampel

Sampel yang akan diteliti adalah 100 purchase requisition (PR)

dan 100 purchase order (PO) bulan Maret 2017 sampai Desember

2017. Angka 100 didapat dari tabel penentuan besarnya sampel

keandalan 95% (lampiran 3).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

40

F. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Menurut Sanusi (2011: 111), observasi marupakan cara

pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subjek (orang),

objek (benda), atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan

atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Dalam

penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui secara langsung

kegiatan-kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan fungsi pembelian,

fungsi penerimaan, fungsi penyimpanan atau gudang, dan fungsi

akuntani.

b. Wawancara

Wawancara adalah komunikasi atau pembicaraan dua arah yang

dilakukan oleh pewawancara dan subjek penelitian untuk menggali

informasi yang relevan dengan tujuan penelitian (Sumarni dan

Salmanah Wahyuni, 2006: 85). Teknik ini digunakan untuk

melengkapi data yang diperlukan namun tidak ditemui dalam observasi

dan untuk memberikan informasi tentang gambaran umum perusahaan,

serta informasi lain yang relevan dengan penelitian ini.

c. Dokumentasi

Metode ini merupakan suatu cara mengumpulkan data yang

menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah

dan bukan perkiraan (Basrowi & Suwandi, 2008: 158)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

41

G. Teknik Analisis Data

Teknik yang akan dipakai adalah Teknik Deskriptif Analitis, yaitu teknik

yang mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data

mengenai pengendalian internal atas persediaan bahan baku, sehingga

memberikan gambaran yang jelas untuk dapat menarik kesimpulan

mengenai keefektifan pengendalian internal.

1. Untuk menjawab permasalahan pertama

Metode yang digunakan untuk mengevaluasi apakah sistem

pengendalian internal sediaan bahan baku di restoran Fish & Co

cabang Ambarukmo Plaza sudah efektif adalah fixed-sample-size

attribute sampling. Model ini digunakan karena penulis belum

mengetahui sistem pengendalian internal yang ada di restoran Fish &

Co cabang Ambarukmo Plaza sudah efektif atau belum. Disamping itu,

fixed-sample-size attribute sampling merupakan model yang paling

aman untuk dilakukan dalam penelitian ini karena penulis belum yakin

dengan sistem pengendalian internal yang sudah ada apakah pernah

diteliti atau belum (Nurwidhi, 2012). Pengambilan sampel dengan

metode ini ditujukan untuk memperkirakan presentase terjadinya mutu

tertentu dalam populasi. Model ini digunakan terutama jika melakukan

pengujian terhadap suatu unsur pengendalian internal dan dalam

pengujian tersebut akan menjumpai beberapa kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

42

Prosedur fixed-sample-size attribute sampling adalah sebagai berikut:

a. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji

efektivitas pengendalian internal.

Attribute yang akan diperiksa dalam penelitian ini adalah tanda

tangan atau otorisasi dari pihak berwenang.

b. Menentukan populasi yang akan diambil sampelnya.

Dokumen yang dipakai untuk pengambilan sampel adalah

dokumen tahun 2017 bulan Maret sampai Desember. Dokumen

yang dimaksud adalah purchase requisition dan purchase order

karena kedua dokumen ini merupakan dokumen yang paling sering

dikeluarkan terkait persediaan bahan baku .

c. Menentukan besarnya sampel.

Untuk menentukan besarnya sampel yang akan diambil dari

populasi secara acak, maka terlenih dahulu ditentukan :

1) Tingkat keandalan (R%)

Dalam pengujian kepatuhan ini menggunakan tingkat

keandalan 95%.

2) Taksiran presentase terjadinya kesalahan dalam populasi

Dalam pengujian ini peneliti menentukan taksiran presentase

terjadinya kesalahan dalam populasi sebesar 1% diambil dari

tabel sampel zero expected occurrences.

3) Batas ketepatan atas yang diinginkan (Determine Upper

Precision Limit atau DUPL).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

43

Peneliti menentukan batas maksimum kesalahan yang dapat

diterima sebesar 5%.

Setelah itu lihat tabel (lampiran) penentuan besarnya

sampel dengan tingkat keandalan 95%. Adapun cara menentukan

besarnya sampel dari tabel tersebut adalah sebagai berikut :

1) Lihat kolom taksiran presentase besarnya kesalahan

populasi (expected percent rate of accurance) pada tabel

(lampiran) tersebut, cari angka 1%.

2) Cari DUPL (baris atas) sebesar 5%.

3) Cari pertemuan antara kolom accurance rate 1% dengan

DUPL 5%.

4) Kolom accurance rate 1% dengan DUPL 5% bertemu pada

angka 100, artinya besar sampel yang harus diambil adalah

100.

d. Pemilihan anggota sampel dari seluruh populasi.

Dalam penelitian ini, pemilihan anggota 100 sampel dilakukan

secara acak. Adapun caranya adalah dari keseluruhan populasi

akan dikelompokkan menurut bulan diterbitkannya dokumen

perusahaan (sampel) tersebut. Karena periode penelitian dokumen

ini diambil 10 bulan (Maret sampai dengan Desember) maka setiap

bulannya akan diambil 10 sampel secara acak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

44

e. Pemeriksaan terhadap attribute yang akan menunjukkan efektivitas

unsur pengendalian internal.

Cara pemeriksaan terhadap attribute yang akan menunjukkan

efektivitas unsur pengendalian internal adalah dari jumlah sampel

yang diambil tersebut, kemudian diperiksa attributenya yaitu

berupa tanda tangan atau otorisasi dari pihak berwenang. Jika dari

suatu sampel tersebut ditemukan dokumen yang tidak ada tanda

tangan atau otorisasi dari pihak yang berwenang, maka akan dicatat

berapa kali ditemukan hal semacam ini.

f. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap attribute anggota sampel.

Untuk menentukan efektivitas suatu unsur sistem pengendalian

internal tersebut, digunakan table evaluasi hasil yang memiliki

tingkat keandalan sesuai dengan yang digunakan untuk

menentukan besarnya sampel yang lalu. Dengan tabel (lampiran)

tersebut dapat ditemukan berapa Achieved Upper Precision Limit

(AUPL).

Pencarian AUPL dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1) Disiapkan tabel evaluasi hasil keandalan 95% (lampiran).

2) Dalam kolom sample size, dicari angka sebesar sampel yang

telah dipilih yaitu 100.

3) Dari angka sample size tersebut kemudian pencarian berjalan

ke kanan secara horizontal untuk menemukan angka kesalahan

yang dijumpai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

45

4) Dari angka kesalahan yang jika ditarik ke kiri didapati sample

size, ditarik vertikal ke atas untuk menemukan Achieved Upper

Precision Limit. Lalu bandingkan AUPL dengan DUPL. AUPL

> DUPL maka sistem pengendalian internal tidak efektif, jika

AUPL < DUPL maka sistem pengendalian internal efektif.

2. Untuk menjawab permasalahan kedua

Untuk membandingkan antara standar pengendalian internal

persediaan bahan baku menurut AICPA dengan kenyataan yang

ada di restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza, peneliti akan

mendeskripsikan pengendalian internal yang sudah berjalan di

lapangan dan membandingkannya dengan standar (unsur-unsur

pengendalian internal menurut American Institute of Certified

Public Accountants).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Tentang Restoran Fish & Co.

Fish & Co adalah western restaurant dimana lebih menjual aneka

seafood dan disajikan dengan cara yang unik yaitu disajikan menggunakan

pan. Founder Fish & Co adalah Ricky Chew dan Lambert Yoe, dimana

mereka dahulu bekerja sebagai pramugara dan saat pergi ke Afrika.

Mereka melihat cara nelayan tradisional Afrika yang menangkap ikan

dengan cara ditombak dan kemudian dimasak dan dimakan menggunakan

pan. Inilah yang menjadi awal mula pemikiran dan ide mereka berdua

untuk membuka restaurant dengan cara menyajikan makanan itu sendiri

ke customer menggunakan pan.

Fish & Co pertama kali berdiri di Plaza Singapore yaitu pada

tanggal 4 Desember 1998, kemudian masuk ke Indonesia pada tanggal 3

Desember 2003 tepatnya di Mall Taman Anggrek dengan Bapak Hengky

Rusli dan Bapak Benny Lock sebagai CEO Fish & Co Indonesia. Fish &

Co masuk ke Jogja tanggal 5 Desember 2014 di Ambarukmo Plaza lantai 3

dan sebagai ownernya adalah Bapak Agus Sulistyo (Kiem) lalu pada

tanggal 23 Maret 2016 membuka cabang yang kedua di Hartono Mall

ground floor.

Nama Fish & Co sendiri memiliki arti sebagai berikut :

• F adalah lambang ikan yang ditombak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

47

• i adalah huruf yang menyerupai sendok.

• S melambangkan ikan yang berenang di dasar laut.

• h melambangkan garpu atau bisa berarti juga kursi.

• & melambangkan jangkar pada perahu.

• C melambangkan sebuah pan.

• O melambangkan calamari atau cumi yang dipotong sebelum dimasak.

• O melambangkan sauce set (tartar sauce, chilli sauce, dan tomato

sauce).

• TM adalah trade mark yaitu hak paten.

B. Service Pledge, Mission Statement, dan Philosophy Fish & Co

1. Service Pledge

I am fisherian and I love my guest, from this day forward I solemnly

promise and declare. That every time a guest come within ten feet on

me. I will look at him in the eye, great him and give him my smiles.

I will play my role as an excellent fisherian and make the moment that

every guest spend here enjoyable.

2. Mission Statement

To provide good value seafood, couple with excellent service, and

outstanding quality in relaxed and entertaining environment.

3. Philosophy

We have great passion in what we do, we care enormously abaout our

customer, our employees and our reputation.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

48

C. Struktur Organisasi dan Job Desk Fish & Co Cabang Ambarukmo

Plaza

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi berada di halaman lapmiran skripsi ini.

2. Job Desk

a) General Manager

1) Mengelola perusahaan sesuai visi dan misi yang ada.

2) Mengelola anggaran keuangan.

3) Merencanakan, melaksanakan, dan

mengkoordinasikan aktivitas bisnis perusahaan.

4) Memastikan setiap bagian melakukan strategi

perusahaan.

b) Assistant General Manager

Assistant General Manager bertugas untuk membantu General

Manajer.

c) Outlet Manager

1) Bertanggung jawab kepada Assistant General Manager

atas semua kegiatan operasional suatu outlet.

2) Memeriksa purchase requisition yang dibuat oleh

karyawan dan mengirimkannya kepada bagian

purchasing.

3) Memeriksa bahan baku yang dikirim oleh bagian

purchasing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

49

4) Memberikan otorisasi pada purchase order yang dibuat

oleh bagian purchasing.

5) Menerima dan memeriksa bahan baku yang dikirim dari

gudang.

d) Supervisor

1) Mengawasi kinerja karyawan dalam melayani

konsumen untuk menjaga kepuasan konsumen.

2) Supervisor juga bisa membackup karyawan lain yang

tidak ada di tempat.

e) Kitchen Leader

Bertanggung jawab dalam memasak masakan yang dipesan

oleh konsumen.

f) Assistant Kitchen Leader

1) Mempersiapan perlatan makan, peralatan memasak dan

bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat

masakan.

2) Membantu Kitchen Leader dalam memasak masakan.

g) Captain

Captain bertanggung jawab atas salah satu station tertentu

(front office atau back office).

h) Waiter/Waitress

Waiter/Waitress bertanggung jawab untuk menyajikan

masakan yang telah dipesan oleh konsumen dan menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

50

menu-menu yang ada sehingga konsumen bisa lebih mudah

memilih apa yang akan dipesan.

i) Dishwasher

Dishwasher bertugas untuk membersihkan dan merapikan

peralatan makan dan peralatan memasak yang telah digunakan,

jika tugasnya sudah beres maka diperkenankan membantu

Kitchen Leader.

j) Cashier

Cashier bertugas dalam hal penerimaan kas atau kredit dari

konsumen.

k) Accountant

1) Menjamin kelancaran sistem akuntansi.

2) Mencatat kas keluar.

3) Mengeluarkan kas untuk pembelian bahan baku .

4) Membuat laporan akuntansi, antara lain neraca, laporan

laba atau rugi, arus kas, dan rekonsiliasi bank..

l) Purchasing

1) Menerima purchase requisition dari outlet.

2) Membuat kembali purchase requisition dengan cara

diketik.

3) Membuat purchase order dan mangajukannya kapada

owner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

51

4) Membeli barang/persediaan yang tertera di purchase order

yang telah disetujui oleh owner.

5) Menerima dan memeriksa barang dari pemasok.

6) Membuat form pengiriman barang ke outlet yang

bersangkutan.

7) Mencocokan jumlah persediaan yang berada di gudang

dengan catatan yang telah dibuat di komputer.

m) Driver

1) mengantarkan bahan baku dari gudang ke outlet yang

bersangkutan.

2) Memberikan purchase requisition yang telah diketik.

3) Memberikan form pengiriman barang untuk diotorisasi oleh

outlet manager yang bersangkutan.

D. Jam Kerja

Jam kerja yang diberlakukan di restoran Fish & Co adalah 48 jam

dalam seminggu dengan istirahat selama 1 jam setiap harinya. Jam kerja

dibagi menjadi dua shift. Cuti bisa diambil oleh setiap karyawan adalah

dua belas kali dalam satu tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

52

BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku

di Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza Yogyakarta

Pengujian untuk mengukur efeltivitas pengendalian internal yang

dilakukan oleh peneliti menggunakan salah satu model attribute samping,

yaitu fixed-sample-size attribute sampling. Peneliti memilih model

attribute samping tersebut karena Restoran Fish & Co cabang Ambarukmo

Plaza sebelumnya belum pernah menjadi obyek penelitian efektivitas

pengendalian internal. Menurut Mulyadi (2002) fixed-sample-size attribute

sampling merupakan metode yang paling banyak digunakan untuk

menguji efektivitas pengendalian internal.

Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan AUPL

(Achieved Upper Precision Limit) dengan DUPL (Determine Upper

Precision Limit). Langkah pertama adalah menentukan attribute apa yang

akan diteliti. Attribute yang akan diteliti oleh penulis adalah ada atau

tidaknya otorisasi pihak dari berwenang dalam dokumen purchase

requisition dan purchase order.

Peneliti menetapkan tingkat kepercayaan untuk mengevaluasi

kepatuhan sebesar 95% dan DUPL sebesar 5%, sementara taksiran tingkat

kesalahan dalam populasi yang diuji adalah sebesar 1% dengan dasar tabel

sampel zero expected occurrences yang terlampir, tingkat taksiran ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

53

diambil dari tabel yang sudah ada karena peneliti sebelumnya belum

pernah melakukan percobaan. Jumlah minimal sampel yang diperlukan

sebanyak 100 sampel. Peneliti telah mengumpulkan 100 lembar dokumen

untuk setiap dokumen purchase requisition dan purchase order secara

acak untuk penelitian ini (tabel 4).

Tabel 4. Tabel Daftar Tanggal Dokumen yang Dipilih Secara Acak

No Tanggal No Tanggal No Tanggal No Tanggal

1 1/3/2017 26 16/5/2017 51 1/8/2017 76 18/10/2017

2 2/3/2017 27 19/5/2017 52 3/8/2017 77 19/10/2017

3 4/3/2017 28 23/5/2017 53 5/8/2017 78 24/10/2017

4 6/3/2017 29 27/5/2017 54 10/8/2017 79 26/10/2017

5 11/3/2017 30 30/5/2017 55 12/8/2017 80 28/10/2017

6 13/3/2017 31 3/6/2017 56 15/8/2017 81 4/11/2017

7 15/3/2017 32 4/6/2017 57 19/8/2017 82 5/11/2017

8 16/3/2017 33 7/6/2017 58 22/8/2017 83 11/11/2017

9 20/3/2017 34 9/6/2017 59 23/8/2017 84 14/11/2017

10 25/3/2017 35 14/6/2017 60 26/8/2017 85 16/11/2017

11 1/4/2017 36 18/6/2017 61 2/9/2017 86 18/11/2017

12 4/4/2017 37 21/6/2017 62 5/9/2017 87 21/11/2017

13 6/4/2017 38 25/6/2017 63 7/9/2017 88 25/11/2017

14 7/4/2017 39 28/6/2017 64 12/9/2017 89 28/11/2017

15 13/4/2017 40 30/6/2017 65 14/9/2017 90 30/11/2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

54

Lanjutan Tabel 4: Tabel Daftar Tanggal Dokumen yang Dipilih Secara

Acak

16 15/4/2017 41 1/7/2017 66 16/9/2017 91 2/12/2017

17 17/4/2017 42 4/7/2017 67 21/9/2017 92 5/12/2017

18 20/4/2017 43 8/7/2017 68 23/9/2017 93 7/12/2017

19 22/4/2017 44 15/7/2017 69 26/9/2017 94 13/12/2017

20 26/4/2017 45 18/7/2017 70 27/9/2017 95 19/12/2017

21 2/5/2017 46 20/7/2017 71 3/10/2017 96 22/12/2017

22 4/5/2017 47 22/7/2017 72 7/10/2017 97 25/12/2017

23 9/5/2017 48 25/7/2017 73 10/10/2017 98 26/12/2017

24 12/5/2017 49 27/7/2017 74 14/10/2017 99 27/12/2017

25 15/5/2017 50 30/7/2017 75 17/10/2017 100 30/12/2017

Dokumen pertama yang diteliti adalah dokumen purchase requisition.

Attribute yang diperiksa adalah ada atau tidaknya otorisasi dari manager outlet

yang mengajukan purchase requisition dan otorisasi dari bagian purchasing. Hasil

penelitian dokumen purchase requisition dapat dilihat di tabel 5.

Tabel 5. Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase Requisition

No Tanggal

Otorisasi oleh

Outlet manager Purchasing

1 1/3/2017 √ √

2 2/3/2017 √ √

3 4/3/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

55

Lanjutan Tabel 5: Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase

Requisition

4 6/3/2017 √ √

5 11/3/2017 √ √

6 13/3/2017 √ √

7 15/3/2017 √ √

8 16/3/2017 √ √

9 20/3/2017 √ √

10 25/3/2017 √ √

11 1/4/2017 √ √

12 4/4/2017 √ √

13 6/4/2017 √ √

14 7/4/2017 √ √

15 13/4/2017 √ √

16 15/4/2017 √ √

17 17/4/2017 √ √

18 20/4/2017 √ √

19 22/4/2017 √ √

20 26/4/2017 √ √

21 2/5/2017 √ √

22 4/5/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

56

Lanjutan Tabel 5: Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase

Requisition

23 9/5/2017 √ √

24 12/5/2017 √ √

25 15/5/2017 √ √

26 16/5/2017 √ √

27 19/5/2017 √ √

28 23/5/2017 √ √

29 27/5/2017 √ √

30 30/5/2017 √ √

31 3/6/2017 √ √

32 4/6/2017 √ √

33 7/6/2017 √ √

34 9/6/2017 √ √

35 14/6/2017 √ √

36 18/6/2017 √ √

37 21/6/2017 √ √

38 25/6/2017 √ √

39 28/6/2017 √ √

40 30/6/2017 √ √

41 1/7/2017 √ √

42 4/7/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

57

Lanjutan Tabel 5: Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase

Requisition

43 8/7/2017 √ √

44 15/7/2017 √ √

45 18/7/2017 √ √

46 20/7/2017 √ √

47 22/7/2017 √ √

48 25/7/2017 √ √

49 27/7/2017 √ √

50 30/7/2017 √ √

51 1/8/2017 √ √

52 3/8/2017 √ √

53 5/8/2017 √ √

54 10/8/2017 √ √

55 12/8/2017 √ √

56 15/8/2017 √ √

57 19/8/2017 √ √

58 22/8/2017 √ √

59 23/8/2017 √ √

60 26/8/2017 √ √

61 2/9/2017 √ √

62 5/9/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

58

Lanjutan Tabel 5: Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase

Requisition

63 7/9/2017 √ √

64 12/9/2017 √ √

65 14/9/2017 √ √

66 16/9/2017 √ X

67 21/9/2017 √ √

68 23/9/2017 √ √

69 26/9/2017 √ √

70 27/9/2017 √ √

71 3/10/2017 √ √

72 7/10/2017 √ √

73 10/10/2017 √ √

74 14/10/2017 √ √

75 17/10/2017 √ X

76 18/10/2017 √ √

77 19/10/2017 √ √

78 24/10/2017 √ √

79 26/10/2017 √ √

80 28/10/2017 √ √

81 4/11/2017 √ √

82 5/11/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

59

Lanjutan Tabel 5: Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase

Requisition

83 11/11/2017 √ √

84 14/11/2017 √ √

85 16/11/2017 √ √

86 18/11/2017 √ √

87 21/11/2017 √ √

88 25/11/2017 √ √

89 28/11/2017 √ X

90 30/11/2017 √ √

91 2/12/2017 √ √

92 5/12/2017 √ √

93 7/12/2017 √ √

94 13/12/2017 √ √

95 19/12/2017 √ √

96 22/12/2017 √ √

97 25/12/2017 √ √

98 26/12/2017 √ X

99 27/12/2017 √ √

100 30/12/2017 √ √

Keterangan : √ = ada

X = tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

60

Penghitungan AUPL (Achieved Upper Precision Limit) dari attribute

otorisasi dokumen purchase requisition adalah sebagai berikut :

1. AUPL (Achieved Upper Precision Limit) attribute otorisasi dari outlet

yang mengajukan purchase requisition.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh peneliti, peneliti

tidak menemukan adanya dokumen purchase requisition yang tidak

diotorisasi oleh outlet manager dari outlet yang mengajukan purchase

requisition. Ini berarti jumlah kesalahan adalah 0 dan akan digunakan

untuk menghitung Upper Precision Limit : Percent Rate of Occurrence.

Dilihat dari tabel evaluasi keandalan (lampiran x) 95% bisa diketahui

bahwa Upper Precision Limit : Percent Rate of Occurrence tingkat

kesalahan 0 sama dengan 3%. AUPL (3%) lebih kecil dibandingkan

DUPL (5%), maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengendalian

internal yang dijalankan sudah efektif.

2. AUPL (Achieved Upper Precision Limit) attribute otorisasi dari

bagian purchasing yang menyetujui purchase requisition.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh peneliti, peneliti

menemukan adanya dokumen purchase requisition yang tidak

diotorisasi oleh bagian purchasing. Jumlah kesalahan yang ditemukan

sebanyak 4 dan akan digunakan untuk menghitung Upper Precision

Limit : Percent Rate of Occurrence. Dilihat dari tabel evaluasi

keandalan (lampiran x) 95% bisa diketahui bahwa Upper Precision

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

61

Limit : Percent Rate of Occurrence tingkat kesalahan 4 sama dengan

9%. AUPL (9%) lebih besar dibandingkan DUPL (5%), maka bisa

ditarik kesimpulan bahwa pengendalian internal yang dijalankan belum

efektif.

Dokumen kedua yang diteliti adalah dokumen purchase order.

Attribute yang diperiksa adalah ada atau tidaknya otorisasi dari

departemen purchasing dan owner. Tabel asil penelitian dokumen

purchase requisition adalah sebagai berikut :

Tabel 6. Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase Order

No Tanggal

Otorisasi oleh

Purchasing Owner

1 1/3/2017 √ √

2 2/3/2017 √ √

3 4/3/2017 √ √

4 6/3/2017 √ √

5 11/3/2017 √ √

6 13/3/2017 √ √

7 15/3/2017 √ √

8 16/3/2017 √ √

9 20/3/2017 √ √

10 25/3/2017 √ √

11 1/4/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

62

Lanjutan Tabel 6. Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase Order

12 4/4/2017 √ √

13 6/4/2017 √ √

14 7/4/2017 √ √

15 13/4/2017 √ √

16 15/4/2017 √ √

17 17/4/2017 √ √

18 20/4/2017 √ √

19 22/4/2017 √ √

20 26/4/2017 √ √

21 2/5/2017 √ √

22 4/5/2017 √ √

23 9/5/2017 √ √

24 12/5/2017 √ √

25 15/5/2017 √ √

26 16/5/2017 √ √

27 19/5/2017 √ √

28 23/5/2017 √ √

29 27/5/2017 √ √

30 30/5/2017 √ √

31 3/6/2017 √ √

32 4/6/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

63

Lanjutan Tabel 6. Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase Order

33 7/6/2017 √ √

34 9/6/2017 √ √

35 14/6/2017 √ √

36 18/6/2017 √ √

37 21/6/2017 √ √

38 25/6/2017 √ √

39 28/6/2017 √ √

40 30/6/2017 √ √

41 1/7/2017 √ √

42 4/7/2017 √ √

43 8/7/2017 √ √

44 15/7/2017 √ √

45 18/7/2017 √ √

46 20/7/2017 √ √

47 22/7/2017 √ √

48 25/7/2017 √ √

49 27/7/2017 √ √

50 30/7/2017 √ √

51 1/8/2017 √ √

52 3/8/2017 √ √

53 5/8/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

64

Lanjutan Tabel 6. Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase Order

54 10/8/2017 √ √

55 12/8/2017 √ √

56 15/8/2017 √ √

57 19/8/2017 √ √

58 22/8/2017 √ √

59 23/8/2017 √ √

60 26/8/2017 √ √

61 2/9/2017 √ √

62 5/9/2017 √ √

63 7/9/2017 √ √

64 12/9/2017 √ √

65 14/9/2017 √ √

66 16/9/2017 √ √

67 21/9/2017 √ √

68 23/9/2017 √ √

69 26/9/2017 √ √

70 27/9/2017 √ √

71 3/10/2017 √ √

72 7/10/2017 √ √

73 10/10/2017 √ √

74 14/10/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

65

Lanjutan Tabel 6. Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase Order

75 17/10/2017 √ √

76 18/10/2017 √ √

77 19/10/2017 √ √

78 24/10/2017 √ √

79 26/10/2017 √ √

80 28/10/2017 √ √

81 4/11/2017 √ √

82 5/11/2017 √ √

83 11/11/2017 √ √

84 14/11/2017 √ √

85 16/11/2017 √ √

86 18/11/2017 √ √

87 21/11/2017 √ √

88 25/11/2017 √ √

89 28/11/2017 √ √

90 30/11/2017 √ √

91 2/12/2017 √ √

92 5/12/2017 √ √

93 7/12/2017 √ √

94 13/12/2017 √ √

95 19/12/2017 √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

66

Lanjutan Tabel 6. Tabel Hasil Pemeriksaan dari Dokumen Purchase Order

96 22/12/2017 √ √

97 25/12/2017 √ √

98 26/12/2017 √ √

99 27/12/2017 √ √

100 30/12/2017 √ √

Keterangan : √ = ada

X = tidak ada

Penghitungan AUPL (Achieved Upper Precision Limit) dari attribute

otorisasi dokumen purchase order adalah sebagai berikut :

1. AUPL (Achieved Upper Precision Limit) attribute otorisasi dari

bagian purchasing yang mengajukan purchase order

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh peneliti, peneliti

tidak menemukan adanya dokumen purchase order yang tidak

diotorisasi oleh purcasing yang nantinya akan diajukan kepada owner.

Ini berarti jumlah kesalahan adalah 0 dan akan digunakan untuk

menghitung Upper Precision Limit : Percent Rate of Occurrence.

Dilihat dari tabel evaluasi keandalan (lampiran x) 95% bisa diketahui

bahwa Upper Precision Limit : Percent Rate of Occurrence tingkat

kesalahan 0 sama dengan 3%. AUPL(3%) lebih kecil dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

67

DUPL(5%), maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengendalian

internal yang dijalankan sudah efektif.

2. AUPL (Achieved Upper Precision Limit) attribute otorisasi dari owner

yang menyetujui purchase order.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh peneliti, peneliti

tidak menemukan adanya dokumen purchase order yang tidak

diotorisasi owner yang menerima dan menyetujui purchase order. Ini

berarti jumlah kesalahan adalah 0 dan akan digunakan untuk

menghitung Upper Precision Limit : Percent Rate of Occurrence.

Dilihat dari tabel evaluasi keandalan (lampiran x) 95% bisa diketahui

bahwa Upper Precision Limit : Percent Rate of Occurrence tingkat

kesalahan 0 sama dengan 3%. AUPL (3%) lebih kecil dibandingkan

DUPL (5%), maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengendalian

internal yang dijalankan sudah efektif.

B. Perbandingan antara Teori Menurut AICPA dengan Kenyataan yang

ada di Lapangan

Standar yang dipakai peneliti adalah standard mengenai unsur-

unsur pengendalian internal menurut American Institute of Certified

Accountants (AICPA) yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

68

Tabel 7. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan

Teori yang ada Temuan di lapangan Keterangan

Struktur organisasi

yang memisahkan

tanggung jawab

fungsional secara

tegas

Struktur organisasi yang

dibuat belum memisahkan

tanggung jawab fungsional

secara tegas

Sesuai

Struktur organisasi milik restoran Fish & Co cabang

Ambarukmo Plaza telah memisahkan secara tegas tanggung jawab

fungsional setiap karyawannya. Deskripsi pekerjaan setiap

karyawannya yang telah dibahas oleh peneliti pada bab

sebelumnya, dalam deskripsi tersebut terlihat jelas bahwa tanggung

jawab fungsional karyawan sudah ditetapkan menurut jenis

pekerjaannya. namun

Tabel 8. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan

Teori yang ada Temuan di lapangan Keterangan

Sistem wewenang dan

prosedur pencatatan

yang memberikan

perlindungan yang

cukup terhadap

kekayaan, utang

pendapatan, dan biaya

Tidak ada sistem

wewenang dan prosedur

pencatatan yang

memberikan perlindungan

yang cukup terhadap

kekayaan bahan baku.

Tidak

sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

69

Sistem wewenang dan prosedur pencatatan sebenarnya

telah memberikan perlindungan yang cukup, misalnya dengan

pemberian hak otorisasi kepada beberapa karyawan dalam proses

pembelian bahan baku. Namun proses pembelian bahan baku

hanya bisa dilakukan jika semua karyawan yang berwenang telah

memberikan otorisasi. Temuan di lapangan menunjukkan proses

pembelian tetap bisa dilanjutkan tanpa otorisasi yang lengkap,

dampaknya proses pembelian bahan baku rawan akan penipuan.

Tabel 9. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan

Teori yang ada Temuan di lapangan Keterangan

Penggunaan formulir

bernomor urut

tercetak (prenumbered

form) yang

pemakaiannya harus

di

pertanggungjawabkan

oleh yang berwenang

Formulir bernomor urut

cetak tidak digunakan pada

form pengiriman,

purchase requisition dan

purchase order, karena

tidak ada kebijakan terkait

pengunaan formulir

bernomor urut tercetak

Tidak

sesuai

Formulir bernomor urut tercatak tidak digunakan pada form

pengiriman, purchase requisition maupun purchase order, karena

tidak ada kebijakan terkait pengunaan formulir bernomor urut

tercetak. Formulir diurutkan menggunakan tanggal transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

70

Penulisan tanggal pun tidak semuanya menggunakan mesin, namun

ada yang ditulis menggunakan pena secara manual. Dampaknya

perusahaan tidak mengetahui secara pasti berapa banyak pembelian

yang telah dilakukan.

Tabel 10. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan

Teori yang ada Temuan di lapangan Keterangan

Pemeriksaan

mendadak (surprised

audit) dilaksanakan

tanpa pemberitahuan

terlebih dahulu kepada

pihak yang diperiksa

dan dengan jadwal

yang tidak teratur

Pemeriksaan mendadak

(surprised audit)

dilaksanakan oleh tim

audit internal dari kantor

pusat Fish & Co Jakarta,

paling tidak dua bulan

sekali tanpa

pemberitahuan terlebih

dahulu kepada pihak yang

diperiksa

Sesuai

Pemeriksaan mendadak dilakukan oleh tim audit yang telah

dibentuk oleh kantor pusat restoran Fish & Co cabang Indonesia

yang terletak di Jakarta. Tim audit ini akan akan melakukan

memeriksa mendadak paling tidak setiap dua bulan sekali atau bisa

kurang dari dua bulan. Pemeriksaan dilakukan di semua cabang

restoran Fish & Co di seluruh Indonesia dan dilakukan tanpa

adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada cabang yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

71

diperiksa. Pemeriksaan memdadak ini akan berpengaruh pada

kinerja dan kesiapan karyawan di semua cabang

Tabel 11. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan Teori yang ada Temuan di lapangan Keterangan

Setiap transaksi tidak

boleh dilaksanakan

dari awal sampai akhir

oleh satu orang atau

satu unit organisasi,

tanpa ada campur

tangan dari orang atau

unit organisasi lain

Setiap transaksi

(contohnya pembelian

bahan baku) dilakukan

oleh beberapa orang yang

memiliki wewenang untuk

melakukan transaksi

Sesuai

Job description setiap karyawan sudah dengan jelas

membagi wewenang setiap karyawan, termasuk karyawan mana

saja yang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi tertentu.

Setiap transaksi yang dilakukan oleh restoran Fish & Co cabang

Ambarukmo Plaza dilakukan oleh beberapa orang yang

berwenang. Transaksi pembelian bahan baku perlu melibatkan

outlet manager, purchasing, accountant, dan owner. Potensi

penipuan dalam proses pembelian bahan bisa diminimalisir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

72

Tabel 12. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan

Teori yang ada Temuan di lapangan Keterangan

Perputaran jabatan

(job rotation) yang

diadakan secara rutin

yang akan

menghindari

persekongkolan para

pejabat dalam

melaksanakan

tugasnya

Perputaran jabatan (job

rotation) yang telah

diadakan secara rutin

Sesuai

Restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza

memberlakukan perputaran jabatan. Perputaran jabatan ini

dilakukan pada karyawan di bawah outlet manager. Karyawan di

restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza tersebut akan

dirotasi dengan karyawan yang berada di restoran Fish & Co

cabang Hartono Mall. Kebijakan rotasi ini dilakukan secara rutin

oleh outlet manager kedua cabang dengan batas waktu yang telah

ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

73

Tabel 13. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan

Teori yang ada Temuan di lapangan Keterangan

Keharusan mengambil

cuti bagi karyawan

yang berhak.

Setiap karyawan Fish &

Co cabang Ambarukmo

Plaza berhak mengambil

cuti selama dua belas hari

dalam satu tahun

Sesuai

Restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza telah

menyediakan cuti bagi karyawannya. Cuti yang boleh diambil oleh

karyawan restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza adalah

dua belas kali dalam satu tahun. Cuti bisa diambil satu kali setiap

enam hari, jika cuti tidak digunakan maka akan dianggap hangus

dan tidak dapat diakumuliasikan pada tahun kerja berikutnya.

Tabel 14. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan

Teori yang ada Temuan di lapangan Keterangan

Secara periodik

diadakan pencocokan

fisik kekayaan dengan

catatannya

Pencocokan fisik

persediaan bahan baku

dengan catatannya

dilakukan tiap akhir bulan,

namun hanya persediaan

yang terdapat di gudang

kantor restoran Fish & Co

cabang Yogyakarta

Sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

74

Pencocokan secara periodik telah dilaksanakan oleh

restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza. Pencocokan ini

dilakukan oleh bagian purchasing setiap akhir bulan karena adanya

kebijakan dari owner. Barang yang dicocokan hanya persediaan

yang masih ada di gudang kantor restoran Fish & Co cabang

Yogyakarta saja, sedangkan gudang di restoran Fish & Co cabang

Ambarukmo Plaza tidak dicocokan. Metode yang digunakan oleh

bagian purchasing adalah dengan mencocokan jumlah persediaan

yang ada dengan catatan yang telah dibuat di komputer.

Pencocokan akan berdampak pada jumlah pasti persediaan yang

ada di gudang.

Tabel 15. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan

Teori yang ada Temuan di lapangan Keterangan

Pembentukan unit

organisasi yang

bertugas untuk

mengecek efektivitas

unsur-unsur sistem

pengendalian internal

Pada restoran Fish & Co

cabang Ambarukmo Plaza

tidak ada unit organisasi

yang bertugas untuk

mengecek efektivitas

unsur-unsur sistem

pengendalian internal

Tidak

sesuai

Unit organisasi yang bertugas untuk mengecek efektivitas

unsur-unsur sistem pengendalian internal tidak dibentuk oleh

restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza. Unit organisasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

75

tersebut adalah tim audit dibentuk oleh kantor pusat restoran Fish

& Co cabang Indonesia yang terletak di Jakarta. Tugas dari tim

audit ini ialah melakukan pemeriksaan mendadak terhadap semua

cabang restoran Fish & Co di Indonesia, terbatas jumlah unit ini

akan berdampak pada pengecekan yang tidak bisa dilakukan secara

intens kepada restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza.

Tabel 16. Tabel Perbandingan Antara Unsur-Unsur Pengendalian

Internal Menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dengan Temuan di Lapangan

Teori yang ada Temuan di lapangan Keteranga

n

Karyawan yang

mutunya sesuai

dengan tanggung

jawabnya

Untuk menjadi karyawan

restoran Fish & Co di

bawah outlet manager

minimal harus lulusan

SMK atau sederajat,

sedangkan untuk jabatan

general manager sampai

outlet manager akan

ditentukan oleh kantor

pusat

Sesuai

Syarat minimal untuk jabatan karyawan Fish & Co di

bawah outlet manager adalah lulusan dari SMK atau sederajat.

Proses seleksi akan dilakukan oleh outlet manager. Pada tahap

seleksi ini, calon karyawan harus membawa ijazah SMK atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

76

sederajat dan dokumen lain yang telah diminta oleh outlet

manager. Calon karyawan yang telah diterima akan menjalani

proses training di outlet tempat dia melamar pekerjaan. Syarat

karyawan untuk jabatan general manager sampai outlet manager

akan ditentukan oleh kantor pusat Fish & Co dan berdampak pada

lancarnya kegiatan operasional di restoran Fish & Co cabang

Ambarukmo Plaza.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

77

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian di restoran Fish & Co cabang

Ambarukmo Plaza. Peneliti menyimpulkan beberapa hal, yaitu:

1. Hasil penelitian atas pengendalian internal persediaan bahan baku pada

restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza belum efektif dalam hal

otorisasi outlet yang mengajukan dokumen purchase requisition

karena AUPL lebih besar dibandingkan DUPL (9%>5%), sedangkan

untuk otorisasi dari owner yang menyetujui purchase order bisa

dikatakan sudah efektif karena AUPL lebih kecil dibandingkan DUPL

(3%<5%).

2. Pengendalian internal sistem persediaan bahan baku di restoran Fish &

Co cabang Ambarukmo Plaza selama ini sebagian besar telah

memenuhi unsur-unsur pengendalian internal menurut AICPA. Namun

ada beberapa kelemahan yang ditemuka selama penelitian, antara lain:

proses pembelian bahan baku hanya bisa dilakuakn jika semua

karyawan yang berwenang telah memberikan otorisasi tapi dalam

kenyataannya masih bisa dilakukan tanpa otorisasi yang lengkap,

dampaknya adalah ada beberapa dokumen yang tidak ada terotorisasi.

Penggunaan formulir bernomor urut tercetak tidak digunakan karena

tidak ada kebijakan dari kantor pusat Fish & Co Jakarta. Tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

78

sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap kekayaan bahan baku.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang ditemui peneliti selama melakukan penelitian untuk

mengevaluasi efektivitas pengendalian internal persediaan bahan baku

restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza adalah

1. Tidak adanya SOP tertulis dari restoran Fish & Co terkait aktivitas

pembelian bahan baku, sehingga cukup sulit untuk mengidentifikasi

kelemahan-kelemahan dari restoran Fish & Co.

2. Terdapat beberapa dokumen yang tidak bisa dikeluarkan oleh restoran

Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza yang berhubungan dengan

catatan akuntansinya yaitu nota pembelian dari pemasok dan purchase

requisition yang disimpan oleh accountant.

C. Saran

Saran dari peneliti untuk restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza

dan penelitian selanjutnya, terutama dalam evaluasi efektivitas

pengendalian internal persediaan bahan baku adalah sebagai berikut:

1. Pada saat membuat purchase requisition ada baiknya dipisahkan antara

bahan baku dan perlengkapan operasional menggunakan kode barang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

79

2. Ada baiknya dilakukan pencocokan secara periodik untuk gudang di

restoran Fish & Co cabang Ambarukmo Plaza.

3. Pada setiap dokumen dalam proses pembelian bahan baku harus

diotorisasi dengan lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

80

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada. 2012. Bunga Rampai Auditing. Edisi 2.

Jakarta: Salemba Empat.

Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Dyckman, Thomas R., Davis, Charles J., and Dukes, Roland E. 2001. Intermdiate

Accounting, 5th ed., New York : Irwin Mc Graw-Hill, USA.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan per 1 April 2002.

Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik per Januari

2001. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

YKPN.

Jusup, Al., Haryono. 2001. Auditing (Pengauditan), cetakan pertama. Yogyakarta:

Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry J., and Warfield, Terry D. 2000. Intermdiate

Accounting, 10th ed., New York : John Willey and Sons, Inc., USA.

Leng, Pwee. dan Hudiono, Febry W. “Analisis dan Perancangan Sistem Akuntansi

Penjualan, Pembelian, dan Kas PT Berlian Eka Sakti Tangguh, Medan”.

Jurnal Management & Kewirausahaan. Vol 3 (September). No 2:212-

139.

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, cetakan pertama. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

_______. 2002. Auditing, Buku Satu. Edisi ke-6. Jakarta: Salemba Empat.

Naibaho, Alex Turakdaru. 2013. “Analisis Pengendalian Internal Persediaan

Bahan Baku Terhadap Efektifitas Pengelolaan Persediaan Bahan

Baku.” Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi.

Vol 1. No 3.

Narko. 1994. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

Nugroho, FX Nurwidhi. 2012. “Evaluasi Pengendalian Internal Sistem Sediaan

Bahan Baku”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

81

Nursastri, Sri Anindati. 2017. “Rendang dan Nasi Goreng Sabet Predikat

Makanan Terenak di Dunia”.

https://travel.kompas.com/read/2017/07/14/103010427/rendang-dan-

nasi-goreng-sabet-predikat-makanan-terenak-di-dunia. Diakses

tanggal 10 September 2017

Pawitan. G., & Paramastya. A. 2008. “Aplikasi Analisis Pareto Dalam

Pengendalian Inventori Bahan Baku pada Bisnis Restoran”. Jurnal

Administrasi Bisnis. Vol 4. No 1: hal 80-96.

Prastowo, Andi. 2014. Memahami Metode-Metode Penelitian; Suatu Tinjauan

Teoritis dan Praktis. Yogyakarta: Az-Russ Media.

Rahmat, Natasya. 2017. “Pemeriksaan Opersional untuk Meningkatkan

Efektifitas Pengendalian Persediaan Bahan Baku”. Skripsi

Dipublikasikan . Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Riyadi, Franssiscus Aris. 2014. “Analisis Efektivitas Pengendalian Internal Sistem

Pembelian Bahan Baku (Studi Kasus di PD Taru Martani)”. Skripsi

Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Sae. 2017. “Rempah Nusantara Pilihan Dunia”.

https://www.kompasiana.com/sae/59f7edfe74bbb019264754e4/remapa

h-nusantara-pilihan-dunia. Diakses tanggal 10 September 2017

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Siregar, Badric. Bambang, Suripto. Dody, Hapsoro. Eko, Widodo Lo. Erlina

Herowati.Lita, Kusumasri. & Nurofik. 2013. Akuntansi Biaya. Jakarta:

Salemba Empat.

Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitiaan Bisnis.

Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Sutarman. 2003. “Perencanaan Persediaan Bahan Baku dengan Model

Backorder”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas Pasundan, Bandung.

Wahyuni, Stefani Primasari Wara. 2015. “Analisis Efektivitas Pengendalian

Internal Sistem Akuntansi Persediaan Obat (Studi Kasus di Puskesmas

Gedongtengen Yogyakarta)”. Skripsi Dipublikasikan. Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

82

Winarno, Wing Wahyu. 2006. Sistem Informasi Akuntansi, cetakan pertama .Edisi

ke-2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

83

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

84

LAMPIRAN 1 – Struktur Organisasi Restoran Fish & Co Cabang Ambarukmo

Plaza

Owner Cabang

General Manager

Assistant

General Manager

Outlet Manager

Supervisor

Purchaser Accountant

Captain

Front Office

Assistant

Kitchen Leader

Back Office

Driver

Kitchen Leader

Cashier Waiter/Waitress

Dishwasher

Bag. Purchasing Bag. Accounting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

85

LAMPIRAN 2 – Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Siapa yang mendirikan restoran ini?

2. Tahun berapa restoran ini berdiri?

3. Apa motivasi didirikannya restoran ini?

4. Apa ciri khas dari restoran ini?

5. Bagaimana perkembangan restoran ini?

6. Adakah arti dari nama restoran ini?

7. Bagaimana struktur organisasi di restoran ini?

8. Apa saja job desk dari karyawan?

9. Berapa lama jam kerja karyawan?

10. Berapa jumlah maksimal karyawan mengambil cuti?

11. Bagaimana cara restoran membeli bahan baku?

12. Apakah restoran memiliki daftar tertulis?

13. Apa restoran memiliki prosedur tertulis mengenai pembelian bahan baku?

14. Dokumen apa saja yang terkait dengan proses pembelian bahan baku?

15. Apakah proses pembelian bahan baku hanya dilaksanakan oleh satu orang

atau satu unit organisasi?

16. Siapa saja yang boleh membuat purchase requisition?

17. Siapa saja yang berwenang memberi otorisasi pada dokumen terkait

pembelian bahan baku?

18. Apakah setiap dokumen tersebut telah diotorisasi oleh pihak yang

berwenang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

86

LAMPIRAN 2 – Daftar Pertanyaan Wawancara (Lanjutan)

19. Adakah pemisahan tanggung jawab fungsional secara tegas?

20. Apakah penggunaan formulir bernomor urut tercetak sudah digunakan?

21. Apakah ada pemeriksaan mendadak? Jika ada, siapa yang memeriksa?

22. Apakah restoran memiliki sistem prosedur atau wewenang yang bisa

melindungi persediaan bahan baku?

23. Apakah diadakan perputaran jabatan di restoran Fish & CO cabang

Ambarukmo Plaza?

24. Apa saja syarat untuk menjadi karyawan di restoran ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

87

LAMPIRAN 3 – Tabel Penentuan Besarnya Sampel Keandalan 95%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

88

LAMPIRAN 4 - Evaluasi Hasil Keandalan 95%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

89

LAMPIRAN 5 – Contoh Dokumen Purchase Requisition dari Bagian Purchasing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

90

LAMPIRAN 5 – Contoh Dokumen Purchase Requisition dari Outlet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

91

LAMPIRAN 7 – Contoh Dokumen Purchase Order

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN ...repository.usd.ac.id/31091/2/142114087_full.pdf · EVALUASI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU Studi

92

LAMPIRAN 8 – Contoh Form Pengiriman Barang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI