evaluasi dan analisis efektivitas …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-s54665-risza...

97
UNIVERSITAS INDONESIA EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PENDAPATAN STUDI KASUS PADA: PT S.J.A PLASTICS INDONESIA LAPORAN MAGANG Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi RISZA ASHARY A 0606084805 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPOK DESEMBER 2012 Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Upload: ngominh

Post on 25-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

UNIVERSITAS INDONESIA

EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITASPENGENDALIAN INTERNAL SIKLUS PENDAPATAN

STUDI KASUS PADA:PT S.J.A PLASTICS INDONESIA

LAPORAN MAGANG

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelarSarjana Ekonomi

RISZA ASHARY A0606084805

FAKULTAS EKONOMIPROGRAM STUDI AKUNTANSI

DEPOKDESEMBER 2012

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 2: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

iiUniversitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya penulis sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah penulis nyatakan dengan benar.

Nama : Risza Ashary A

NPM : 0606084805

Tanda Tangan :

Tanggal : 21 Desember 2012

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 3: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

iiiUniversitas Indonesia

TANDA PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR MAGANG

Nama Mahasiswa : Risza Ashary A

Nomor Pokok Mahasiswa : 0606084805

Judul Laporan Akhir Magang : Evaluasi dan Analisis Efektivitas

Pengendalian Internal Siklus Pendapatan

Studi Kasus Pada : PT S.J.A. Plastics

Indonesia

Tanggal : 21 Desember 2012

Pembimbing Magang : Catur Sasongko, SE, MBA,

TTD

(Catur Sasongko, SE., MBA)

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 4: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

ivUniversitas Indonesia

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh:

Nama : Risza Ashary

NPM : 0606084805

Program Studi : Akuntansi

Judul Skripsi : Evaluasi dan Analisis Efektivitas

Pengendalian Internal Siklus Pendapatan

Studi Kasus Pada : PT S.J.A. Plastics

Indonesia.

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima

sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Indonesia

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Catur Sasongko, SE., MBA ( )

Penguji : Deddi Nordiawan, SE., MM ( )

Penguji : Ayuningtyas Hertianti, SE., MM ( )

Ditetapkan di : Depok

Tanggal : 15 Januari 2013

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 5: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

vUniversitas Indonesia

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, penulis yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Risza AsharyNPM : 0606084805Program Studi : AkuntansiDepartemen : AkuntansiFakultas : EkonomiJenis karya : Laporan Magang

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaUniversitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah penulis yang berjudul :

“Evaluasi dan Analisis Efektivitas Pengendalian Internal

Siklus Pendapatan Studi Kasus Pada : PT S.J.A. Plastics

Indonesia.”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas RoyaltiNoneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, danmemublikasikan tugas akhir penulis selama tetap mencantumkan nama penulissebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : DepokPada tanggal : 21 Desember 2012

Yang Menyatakan

(Risza Ashary)

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 6: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

viUniversitas Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena

hanya dengan rahmat dan karunia-Nya Penulis mampu menyelesaikan penulisan

skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi dan

menyelesaikan program S1 dalam bidang Akuntansi di Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia.

Skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini, Penulis ingin mengungkapkan rasa terima

kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu Penulis selama proses

penulisan, baik langsung maupun tidak langsung:

1. Bapak Catur Sasongko selaku dosen pembimbing saya, atas ketersediaan

waktunya dalam memberikan masukan dan bimbingan kepada saya selama

masa pembuatan laporan terima kasih pak!

2. Bapak Deddi Nordiawan dan Ibu Ayuningtyas Hertianti selaku dosen

penguji saya, atas waktunya untuk menguji skripsi ini dan atas semua

masukan yang diberikan.

3. Seluruh pengajar dan staf FEUI beserta para asisten dosen, yang telah

memberikan ilmu dan menuntun saya hingga bisa mencapai gelar Sarjana

Ekonomi.

4. Setyarto Wahyudi dan Sara Chairiza, yang telah membesarkan saya,

menjadi orang tua yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan,

rela berkorban dan memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya. All

you gave to me, make me want to give you more. Insya Allah. I really am

grateful to be raised in this family, and have become like what I am now.

5. Rachman Gifar dan Ulil Ambri, the member of A-208 MPKT family, for

all the support, the laugh, the patience, and all the things we shared.

Thankyou guys!

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 7: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

viiUniversitas Indonesia

6. Nadya Pratiwi & Antika Patria Salji, terimakasih atas segala dukungan

moril yang diberikan. Ketersediaan waktu untuk mendengarkan keluh

kesah mengenai proses pembuatan laporan.

7. Ali Ridhwan atas waktu dan kebersamaannya untuk mengerjakan laporan

bersama. Terimakasih bro! walau memang bercandaan keseharian agak

sedikit absurd. Salam sigap!

8. Bapak Adi Rasidi dan Bapak Razikun atas kesempatan dan ilmu

pembelajaran yang diberikan selama saya dalam program magang di

Kantor Akuntan Publik

9. Teman-teman Kantor Akuntan Publik Razikun Tarkosunaryo, Mba dyah,

Kak Meda, Rizki Guzman, Hadi sabilarosyad. Terimakasih atas keceriaan

dan ilmu yang dibagikan kepada sesama

10. Teman-teman Jazz Goes To Campus 32 , Citta, Manda, Bro Wil, Ingrid,

Namira, Rita, Bomel, Jenny, Ale, Fahris, Gen, yang telah menemani hari-

hari memabukkan selama berbulan-bulan, bekerja keras bersama-sama,

berdiam di kantor, demi mencapai tujuan yang sama, JGTC yang kita

cintai.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 8: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

viiiUniversitas Indonesia

11. Seluruh mahasiswa FEUI angkatan 2006, too many to be named.

Akhir kata, Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dari skripsi ini

dan juga apabila ada pihak yang terlupakan untuk ditulis. Karya ini pun tidak

terlepas dari kekurangan. Dengan segala keterbatasannya, semoga dapat

bermanfaat bagi penggunanya.

Depok, Januari 2013

Penulis

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 9: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

ABSTRAK

ixUniversitas Indonesia

Nama : Risza AsharyProgram Studi : AkuntansiJudul : Evaluasi dan Analisis Efektivitas Pengendalian Internal Siklus

Pendapatan , Studi Kasus Pada PT S.J.A. Plastics Indonesia

Laporan ini dibuat untuk memaparkan prosedur pengendalian internal padaperusahaan yang terkait kepada siklus penjualan dan pendapatan PT S.J.A.Plastics Indonesia. Pembahasan dimulai dari analisis pengendalian internal sikluspenjualan dan pendapatan yang dimiliki PT S.J.A. Plastics Indonesia. Pembahasanakan mengungkapkan sistem informasi akuntansi yang dimiliki, kuncipengendalian, risiko yang dihadapi perusahaan, temuan-temuan yang terjaditerkait pengendalian internal, serta solusi yang ditawarkan.

Kata kunci :Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 10: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

xUniversitas Indonesia

ABSTRACT

Name : Risza AsharyStudy Program : AccountingTitle : Evaluation and Analysis of Internal Control’s Effectiveness in

Revenue Cycle , A Study Case : PT S.J.A. Plastics Indonesia

The focus of this report is to explain the internal control within company thatcontrol both sales and revenue cycle of PT S.J.A Plastics Indonesia. Thediscussion starts with the analysis of internal control of sales and revenuecycle of PT S.J.A. Plastics Indonesia. Description shows the accountinginformation system that the company has, key control, the risks, the audit findingsregarding internal control, as well as the solutions offered.

Key words :Internal control, audit, sales, account receivable

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 11: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

Universitas Indonesia

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….......... iHALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS………………………........... iiTANDA PERSETUJUAN LAPORAN AKHIR MAGANG............................. iiiHALAMAN PENGESAHAN…………………………………………............ ivHALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH………. ......... vKATA PENGANTAR…………………………………………………............ viABSTRAK ......................................................................................................... ixABSTRACT ....................................................................................................... xDAFTAR ISI ...................................................................................................... xiDAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiiiDAFTAR TABEL .............................................................................................. xivDAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvBAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1I.1 Latar Belakang Penulisan...... ....................................................................... 1I.2 Latar Belakang Program Magang................................................................. 2I.3 Tujuan Program Magang............................................................................... 3I.4 Tempat dan Waktu Kegiatan Magang........................................................... 4I.5 Ruang Lingkup Laporan Magang.............. ................................................... 4I.6 Perumusan Masalah........................................................ .............................. 5I.7 Sistematika Penulisan .................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................7II.1 Sistem Informasi Akuntansi ..........................................................................7

II.1.1 Pengertian Sistem ..................................................................................7II.1.2 Pengertian Informasi ............................................................................. 7II.1.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi.................................................8

II.2 Pendapatan............................................................................................................10II.2.1 Definisi Pendapatan ...............................................................................10II.2.2 Karakteristik Pendapatan....................... ...............................................10II.2.3 Definisi Piutang......................................................................................11II.2.4 Karakteristik dan Klasifikasi Piutang....................................................11II.2.5 Kas dan Setara Kas................................................................................11

II.3 Siklus Pendapatan.........................................................................................12II.3.1 Tujuan Dari Siklus Pendapatan.............................................................12II.3.2 Aktifitas Bisnis Siklus Pendapatan.......................................................13II.3.3 Mekanisme Proses Bukti Transaksi......................................................16II.3.4 Pengawasan...........................................................................................16II.3.5 Indikator Pengendalian Internal Siklus Pendapatan..............................16

II.4 Pengendalian Internal (Internal Control)......................................................17II.4.1 Definisi Pengendalian Internal .............................................................17II.4.2 Dasar-Dasar Pengendalian Internal ......................................................17II.4.3 Tekhnis Dasar Pengendalian Internal ...................................................18II.4.4 Pemisahan Fungsi Dalam Pengendalian Internal..................................19II.4.5 Model Kerangka Kerja COSO...............................................................20

II.5 Pengendalian Pada lingkungan Electronic Data Processing (EDP).............25

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 12: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

II.5.1 Pengendalian Umum..............................................................................25II.5.2 Pengendalian Aplikasi...........................................................................29

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN KLIEN............................................34III.1 Profil PT MUC.................... ........................................................................34III.2 Profil KAP RTS...........................................................................................35III.3 Profil PT S.J.A Plastics Indonesia...............................................................38

BAB IV EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL...................40IV.1 Siklus Akuntansi PT S.J.A. Plastics Indonesia Secara Umum....................40IV.2 Siklus Pendapatan .......................................................................................41

IV.2.1 Siklus dan prosedur penjualan.............................................................41IV.2.2 Siklus dan Prosedur Penerimaan Kas...................................................42

IV.3 Prosedur Pengendalian Internal...................................................................43IV.3.1 Prosedur Pengendalian Internal Dalam Siklus Penjualan....................45IV.3.2 Prosedur Pengendalian Internal Dalam Siklus Penerimaan kas...........46

IV.4 Analisis Atas Pengendalian Internal............................................................47IV.4.1 Analisis Pengendalian Internal Siklus Penjualan................................48IV.4.2 Analisis Pengendalian Internal Siklus Penerimaan Kas......................52

IV.5 Prosedur Uji Pengendalian Siklus Penjualan...............................................53IV.5.1 Atribut Uji Pengendalian Pada PT S.J.A. Plastics Indonesia...............53IV.5.2 Menentukan Pemilihan Sample Uji Pengendalian...............................54

IV.6 Temuan Dan Analisis Risiko Prosedur Test of Control...............................57IV.6.1 Temuan.................................................................................................57IV.6.2 Analisis Risiko.....................................................................................58

IV.7 Analisis Pengendalian Umum Dan Pengendalian Aplikasi.........................62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................70V.1 Kesimpulan....................................................................................................70V.2 Saran............................................................................................................. 72

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 74

Universitas Indonesia

xii

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 13: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Coso Elements of Internal Control................................................. 20Gambar III.1 Struktur Organisasi KAP RTS....................................................... 35Gambar IV.1A Flowchart Siklus Penjualan, Piutang-usaha ,dan penerimaankas.........................................................................................................................43Gambar IV.1B Flowchart Siklus Penjualan, Piutang-usaha ,dan penerimaankas.........................................................................................................................44

Universitas Indonesia

xiii

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 14: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

xivUniversitas Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Tabel Proporsi Kepemilikan Modal PT S.J.A. Plastics Indonesia.....39Tabel IV.1.A Sistem Pengendalian atas Aktivitas Proses Penjualan PT S.J.APlastics Indonesia.................................................................................................50Tabel IV.1.B Sistem Pengendalian atas Aktivitas Proses Penjualan PT S.J.APlastics Indonesia.................................................................................................51Tabel IV.2 Tabel Hasil Pelaksanaan Prosedur Uji Pengendalian........................56Tabel IV.3 Tabel Analisis Pengendalian Umum dan Pengendalian Aplikasi......63

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 15: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

xvUniversitas Indonesia

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Flow Chart Aktifitas Penjualan.........................................................76Lampiran 2 Flow Chart Aktifitas Penagihan Piutang...........................................77Lampiran 3 Flow Chart Aktifitas Penerimaan Kas...............................................78Lampiran 4 Flow Chart Aktifitas Retur Penjualan...............................................79Lampiran 5 Kertas kerja Prosedur Test Of Control...............................................80

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 16: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

1Universitas Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Penulisan

Kasus–kasus di Indonesia dan di luar negeri mengenai penyelewengan

atau fraud memunculkan kembali perhatian dunia bisnis mengenai pengendalian

internal. Diawali dari kansus enron pada tahun 2000 dan disusul kasus–kasus

lainya seperti WorldCom menghentakkan dunia bisnis mengenai adanya

kesalahan sistem yang terjadi di perusahaan–perusahaan besar. Di Indonesia,

kasus terkait fraud juga terjadi seperti pada tahun 2002 di PT Kimia Farma dan

PT Indo Farma. Kasus–kasus ini terjadi karena sistem internal di perusahaan

tersebut tidak dijalankan secara efektif.

Pengendalian sejatinya adalah unsur penting yang harus ada dan

dijalankan dengan baik oleh perusahaan, baik perusahaan terbuka maupun

perusahaan tertutup. Pengendalian internal merupakan sistem dan prosedur yang

digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan, yaitu

menghasilkan laporan keuangan yang akurat serta mendorong kepatuhan terhadap

kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan. Dalam implementasinya

manajemen perlu mengadakan kajian pengendalian internal untuk memperbaiki

adanya kesalahan dan penyelewengan yang mungkin terjadi, serta dapat

mengambil tindakan korektif jika terjadi penyimpangan yang menunjukkan

adanya kelemahan dari sistem pengendalian internal perusahaan tersebut.

Pada dasarnya, sistem pengendalian internal dapat dikelompokkan

menjadi dua yaitu sistem pengendalian akuntansi dan sistem pengendalian

administrasi. Sistem pengendalian akuntansi meliputi struktur organisasi, metode,

dan ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi dan

memeriksa ketelitian, serta dapat dipercayainya data akuntansi yang disajikan.

Sistem pengendalian akuntansi yang baik akan menjamin keamanan aset para

investor dan kreditur yang ditanamkan pada perusahaan serta akan menghasilkan

laporan keuangan yang dapat dipercaya. Sistem pengendalian administrasi

meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikoordinasikan

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 17: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

2

Universitas Indonesia

terutama untuk mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan

manajemen. Salah satu organisasi internasional Committee of Sponsoring

Organization (COSO), juga mengeluarkan COSO framework mengenai

pengendalian internal yang merupakan kerangka pengendalian internal yang

dilakukan di perusahaan.

Dalam sebuah perusahaan, penerapan pengendalian internal sangat

penting. Terutama pengendalian internal terhadap siklus pendapatan perusahaan,

karena siklus pendapatan merupakan salah satu siklus yang memegang peranan

penting dalam kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu pengendalian

internal dalam suatu siklus pendapatan di dalam suatu perusahaan harus dapat

berfungsi dengan sebaik-baiknya untuk mencegah terjadinya fraud atau

penyelewengan aset dalam satu siklus pendapatan perusahaan.

I.2. Latar Belakang Program Magang

Dewasa ini, era globalisasi menjadikan kompetensi ilmu akuntansi dalam

dunia kerja menjadi semakin meningkat seiring dengan kebutuhan

profesionalisme dalam dunia akuntansi yang juga meningkat. Atas hal tersebut

perguruan tinggi dituntut untuk menjaga dan menghasilkan lulusan yang

berkualitas, tidak hanya unggul dalam pengetahuan akademis dan teoritis, tetapi

juga mempunyai keterampilan teknis yang nantinya dapat mendukung praktik di

dunia kerja. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) sebagai salah satu

universitas terbaik di Indonesia memiliki komitmen untuk dapat menghasilkan

mahasiswa-mahasiswa yang berkualitas tidak hanya dari sisi akademis, melainkan

juga dari softskills lainnya untuk persiapan dalam dunia kerja nantinya. Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) memberikan kesempatan bagi mahasiswa

untuk menjalani kegiatan magang untuk menerapkan dan mempraktekkan ilmu

dan pengetahuan yang telah didapat serta dipelajari selama mengikuti perkuliahan.

Salah satu cara yang dilakukan FEUI adalah dengan menyelenggarakan

program magang untuk S1 yang merupakan satu dari dua jalur sebagai prasyarat

kelulusan. Setelah mahasiswa melaksanakan program magang, mahasiswa

diharuskan untuk membuat laporan magang sebagai salah satu syarat untuk

mencapai gelar sarjana (SE). Program magang ini diharapkan dapat menjadi

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 18: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

3

Universitas Indonesia

penghubung antara dunia perkuliahan dengan dunia kerja. Dengan mengikuti

program magang ini, mahasiswa dapat merasakan kondisi lingkungan kerja yang

sebenarnya dalam dunia kerja. Dengan kata lain, program magang ini merupakan

penerapan program link and match agar ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa

menjadi berguna di tempat kerja pada masa mendatang.

I.3. Tujuan Program Magang

Program magang bertujuan untuk menghasilkan praktisi yang kompeten

dan ahli dalam bidangnya. Disamping itu, program magang juga memiliki tujuan

agar mahasiswa memiliki pemahaman dan mengerti bagaimana cara penerapan

berbagai praktek akuntansi pada perusahaan yang sebenarnya. Dalam program ini

mahasiswa juga diharapkan dapat memahami dan mempelajari hal hal sebagai

berikut:

- Kemampuan bekerjasama dalam suatu tim audit dalam menyelesaikan

suatu tugas yang telah diberikan, kemampuan berkomunikasi dengan

orang lain baik dalam sesama tim audit maupun kepada klien

- Kedisiplinan pribadi dalam waktu, baik dalam hal waktu datang ke

perusahaan ke klien dan mengatur waktu audit agar sesuai dengan target

waktu pullout dari klien.

- Kemampuan daya nalar dalam menghadapi berbagai permasalahan audit

seperti masalah mengenai kesulitan untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan dari klien, sampai kepada permasalahan ketidakcocokan data

yang diberikan dengan dokumen-dokumen pendukung.

Di samping memberi manfaat kepada mahasiswa program magang juga

dapat memberikan manfaat bagi perusahaan tempat magang. Beberapa manfaat

penting yang dapat diperoleh perusahaan tempat magang, yaitu :

- Perusahaan mendapatkan tenaga terdidik dalam proses kegiatan audit

- Perusahaan mempunyai kesempatan untuk melakukan seleksi calon

karyawan dari universitas yang telah dikenal kredibilitasnya.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 19: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

4

Universitas Indonesia

I.4. Tempat dan Waktu Kegiatan Magang

Penulis melaksanakan magang di Kantor Akuntan Publik Razikun

Tarkosunaryo (KAP RTS) yang merupakan aliansi dari MSI Global Alliance.

KAP yang termasuk dalam Multi Utama Consultindo Group ini beralamat di

MUC Building lantai 6, jalan TB. Simatupang No. 15, Tanjung Barat, Jakarta

Selatan. Jangka waktu pelaksanaan magang kurang lebih 3 (tiga) bulan yaitu dari

tanggal 24 September 2012 sampai dengan 24 December 2012.

I.5. Ruang Lingkup Laporan Magang

Pada saat pelaksanaan magang, Penulis ditempatkan sebagai Junior

auditor. Selama menjalani program magang, penulis ditugaskan untuk melakukan

beberapa prosedur audit atas 3 perusahaan yang bergerak di bidang usaha

manufaktur.

Dalam laporan ini penulis akan memfokuskan bahan penulisan hanya pada

prosedur dan proses pengendalian internal perusahaan dalam sebuah siklus

pendapatan yang melibatkan akun penjualan dan akun piutang pada perusahaan

klien. Secara spesifik, kegiatan-kegiatan yang dilakukan penulis antara lain adalah

:

Kegiatan - kegiatan yang dilakukan penulis antara lain adalah:

1. Pemahaman Nature of business daripada klien

2. Mengajukan pertanyaan kepada klien terkait pengendalian perusahaan terkait

akun piutang dan penjualan dalam perusahaan

3. Vouching untuk transaksi–transaksi material sebagai bagian dari prosedur

audit.

4. Melakukan prosedur test of detail balance atas akun akun hutang dagang dan

hutang perusahaan

5. Melakukan analytical procedures atas komponen cost of goods sold klien.

6. Menyiapkan dan melengkapi Kertas Kerja Penugasan (KKP)

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 20: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

5

Universitas Indonesia

I.6. Perumusan Masalah

Dalam laporan ini, penulis menitikberatkan permasalahan kedalam empat

pertanyaan:

1. Bagaimana prosedur dan kebijakan atas siklus pendapatan pada PT S.J.A

Plastics Indonesia?

2. Bagaimana implementasi dari prosedur dan kebijakan untuk siklus pendapatan

pada PT S.J.A Plastics Indonesia?

3. Bagaimana prosedur serta instrumen pengendalian internal atas siklus

pendapatan pada S.J.A Plastics Indonesia?

4. Bagaimanakah implementasi instrumen pengendalian internal yang ditetapkan

perusahaan untuk siklus pendapatan pada PT S.J.A Plastics Indonesia ?

I.7. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan secara singkat mengenai latar

belakang penulisan, latar belakang program magang, tujuan

pelaksanaan program magang, tempat dan waktu pelaksanaan

magang, pelaksanaan kegiatan magang, latar belakang

pembahasan, perumusan masalah, tujuan pembahasan, dan

sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan mengenai teori yang akan digunakan

untuk melakukan pembahasan dan analisis atas permasalahan

yang diangkat dalam laporan ini. Teori diambil dari berbagai

sumber yang terkait dengan topik ini.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 21: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

6

Universitas Indonesia

BAB III : PROFIL PERUSAHAAN DAN KLIEN

Dalam bab ini diungkapkan tentang gambaran umum dari klien

(tempat penulis menjalankan penugasan fieldwork audit) dan

membahas tentang gambaran umum dari KAP tempat penulis

melaksanakan program magang.

BAB IV : EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Bab ini membahas mengenai bagaimana bentuk serta

pelaksanaan pengendalian internal yang diterapkan oleh klien

perusahaan terutama pada siklus pendapatan, ketika penulis

mendapatkan penugasan sebagai tim audit dan melakukan analisa

atas pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan klien

pada siklus pendapatan tersebut.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini memuat kesimpulan yang sesuai dengan

pembahasan dan analisa pada bab–bab sebelumnya. Berdasarkan

kesimpulan tersebut akan diajukan saran–saran yang berguna

bagi pihak–pihak terkait.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 22: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

7Universitas Indonesia

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Sistem Informasi Akuntansi

II.1.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Romney (2012:12) adalah serangkaian dua atau

lebih komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Sebuah

sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil dimana tiap subsistem menjalankan

fungsi yang spesifik yang penting dan mendukung sistem yang lebih besar.

II.1.2 Pengertian Informasi

Informasi memiliki nilai tersendiri untuk perusahaan dan para pemimpin

perusahaan atau lembaga dikarenakan informasi digunakan untuk mengambil

keputusan dan mendorong adanya tindakan atau aksi sehingga terciptalah sebuah

aktivitas. Sebagai sebuah sumber daya informasi juga memiliki karakteristik yang

cukup sama dengan sumber daya lain nya , yaitu memiliki keuntungan (benefit)

dan juga memiliki biaya (cost). Informasi juga terkait dengan efektifitas dari

pengambilan keputusan yang artinya semakin banyak nilai yang diberikan

informasi bagi pengambil keputusan maka akan semakin kecil risiko pengambilan

keputusan yang buruk atau salah.

Nilai sebuah informasi dapat diukur dari seberapa besar informasi tersebut

dapat mengurangi ketidakpastian pengguna yang berhubungan dengan situasi

tertentu. Memurut Romney (2012:12), karakteristik dari informasi yang berguna

adalah sebagai berikut :

Relevan : Informasi dapat mengurangi ketidakpastian, meningkatkan

kemampuan pengambilan keputusan untuk membuat prediksi,

mengkonfirmasi atau mengkoreksi ekspektasi awal mereka.

Dapat Diandalkan: Informasi tersebut bebas dari kesalahan atau bias dan

secara akurat merepresentasikan kejadian atau aktivitas dari organisasi.

Lengkap informasi tidak mengabaikan aspek penting dari kejadian

kejadian yang mendasarinya atau aktivitas yang diukur.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 23: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

8

Universitas Indonesia

Tepat waktu : Informasi tersedia tepat waktu sehingga memungkinkan

pengambil keputusan dapat menggunakanya.

Dapat dimengerti : Informasi dipresentasikan dalam bentuk / format yang

berguna dan jelas.

Dapat diverifikasi : Informasi dapat diverifikasi apabila 2 orang yang

memiliki informasi, bertindak secara independent dan tiap-tiap orang

tersebut menghasilkan informasi yang sama.

II.1.3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan dari sumber daya seperti

sumber daya manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mentransformasi data

keuangan dan yang lainnya ke dalam sebuah Informasi. Sistem Informasi

Akuntansi merangkum dan menyaring data yang tersedia untuk pengambil

keputusan. Dengan memproses data tersebut, sistem informasi akuntansi dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan organisasi.

Pengguna dari sistem informasi terbagi menjadi 2 grup yaitu eksternal dan

internal. Pengguna eksternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, agen

pemerintah, pelanggan, vendor, pesaing serikat pekerja, dan masyarakat publik.

Pengguna eksternal menerima dan bergantung pada berbagai output dari sistem

informasi akuntansi perusahaan. Kebutuhan informasi untuk pengguna eksternal

sangat bervariasi dari publikasi laporan keuangan secara publik seperti laporan

posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif dan laporan output non-rutin

lainya.

Pengguna Internal seperti manager memiliki kebutuhan akan informasi

akuntansi berdasarkan tingkatan mereka dalam organisasi atau fungsi–fungsi

tertentu yang mereka jalankan, misalnya :

1. Top level management membutuhkan informasi yang sifatnya strategis

2. Middle management membutuhkan informasi yang sifatnya taktis

3. Lower-level management membutuhkan informasi yang sifatnya operasional

dan berorientasi pada transaksi.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 24: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

9

Universitas Indonesia

Menurut romney (2012:12), Sistem informasi akuntansi memiliki 3 fungsi penting

dalam setiap organisasi, yaitu :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi sehingga

organisasi dapat memeriksa kembali apa yang telah terjadi.

2. Memproses data ke dalam informasi yang berguna untuk mengambil

keputusan yang memungkinkan manajemen untuk merencanakan,

mengimplementasikan dan mengendalikan aktivitas yang ada untuk berjalan

secara efektif dan efisien

3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset dari

organisasi termasuk data-data. Pengendalian ini memastikan data tersedia,

akurat dan dapat diandalkan ketika diperlukan.

Sebagian besar organisasi berhubungan dengan banyak transaksi yang sama dan

bersifat repetitif. Transaksi – transaksi tersebut dapat dikelompokan menjadi 5

siklus dasar yang merupakan sub-sistem dari sistem informasi akuntansi, yaitu:

1. Siklus pengeluaran (Expenditure Cycle) adalah siklus yang terdiri dari

aktivitas membeli dan membayar barang atau jasa yang digunakan dalam

organisasi.

2. Siklus Produksi (Production Cycle) adalah siklus yang terdiri dari

aktivitas yang berhubungan dengan proses pengolahan bahan baku dan

tenaga kerja menjadi barang jadi.

3. Siklus Sumber Daya Manusia / Penggajian (Human resources / Payroll

cycle) adalah siklus yang terdiri dari aktivitas perekrutan dan pembayaran

gaji pegawai.

4. Siklus pendapatan (Revenue Cycle) adalah siklus yang terdiri dari

aktivitas penjualan barang atau jasa dan mengumpulkan pembayaran dari

penjualan tersebut.

5. Siklus Keuangan (financing Cycle) adalah siklus yang berhubungan

dengan usaha untuk mendapatkan dana dengan tujuan menjalankan

organisasi dan membayar pinjaman dari kreditor serta mendistribusikan

keuntungan kepada investor.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 25: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

10

Universitas Indonesia

Sistem informasi akuntansi juga dapat menambahkan nilai untuk organisasi

melalui beberapa cara yaitu :

Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya dari produk atau jasa dan

secara berkesinambungan dapat membantu menjaga kualitas produk dan

mengurangi bahan baku material yang terbuang dari biaya rework

Meningkatkan efisiensi dengan penyediaan informasi yang tepat waktu.

Meningkatkan pengambilan keputusan dengan cara menyediakan

informasi yang akurat dengan cara yang tepat kepada pegawai yang tepat

pula.

Membagi pengetahuan. Sistem informasi akuntansi yang baik dapat

membantu untuk membagi pengetahuan dan pengalaman sehingga

meningkatkan operasi bahkan menyediakan sebuah keunggulan

kompetitif.

II.2. Pendapatan

II.2.1 Definisi Pendapatan

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul

dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut

mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam

modal (PSAK 23).

II.2.2 Karakteristik Pendapatan

Pendapatan hanya terdiri atas arus kas masuk bruto dari manfaat ekonomi

yang diterima dan dapat diterima oleh entitas untuk entitas itu sendiri. Jumlah

yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga, seperti pajak pertambahan nilai dan

pajak penjualan bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas dan

tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas. Oleh karena itu hal tersebut harus

dikeluarkan dari pendapatan. Hal yang sama berlaku dalam hubungan keagenan,

arus masuk bruto manfaat ekonomi mencakup jumlah yang ditagih untuk

kepentingan prinsipal dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas entitas. Jumlah

yang ditagih atas nama prinsipal bukan merupakan pendapatan. Sebaliknya,

pendapatan adalah jumlah komisi yang diterima (PSAK 23).

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 26: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

11

Universitas Indonesia

II.2.3. Definisi Piutang

Menurut Irawati (2008) piutang usaha merupakan sejumlah tuntutan atau

klaim kepada pihak ketiga yang timbul dari penjualan secara kredit dan akan jatuh

tempo di masa yang akan datang. Piutang usaha yaitu piutang yang muncul dari

penjualan barang dan jasa secara kredit. Piutang non-usaha yaitu piutang yang

muncul dari transaksi lain selain transaksi penjualan contohnya piutang karyawan,

piutang bunga, piutang sewa, dan piutang deviden. Kedua piutang tadi harus

dipisahkan pencatatannya.

II.2.4. Karakteristik dan Klasifikasi Piutang

Di dalam laporan keuangan, piutang diklasifikasikan ke dalam aset lancar

perusahaan. Piutang ini timbul dari kegiatan penjualan yang memang menjadi

usaha pokok perusahaan yang pembayarannya dilakukan pada saat yang akan

datang sesuai dengan perjanjian yang dilakukan kedua belah pihak dengan syarat-

syarat tertentu. Oleh karena itu, perusahaan dapat melakukan penagihan pada saat

yang telah ditentukan atas sejumlah uang hasil transaksi penjualan barang dan jasa

yang dilakukannya

II.2.5. Kas dan Setara Kas

Menurut Irawati (2008) kas merupakan sejumlah uang tunai, setara kas,

dan simpanan di bank dalam bentuk giro yang dapat dipakai sebagai alat

pertukaran dalam bentuk kegiatan usaha yang normal

Kas mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :

o Kas merupakan aset yang sangat likuid dan mudah dibawa.

o Kecenderungan penyelewengan atas kas sangat besar.

o Kas merupakan unsur yang paling sering digunakan dalam transaksi

bisnis perusahaan.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 27: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

12

Universitas Indonesia

Kas dan setara kas dalam siklus pendapatan dan piutang ini terkait

dengan penerimaan kas. Pelunasan piutang dari pelanggan sangat erat kaitannya

dengan penerimaan kas. Pada saat piutang dilunasi maka langsung diinput pada

jurnal penerimaan kas. Oleh karena itu perlu adanya pemisahaan tugas antara

bagian yang menerima kas dengan bagian yang mencatat pelunasan piutang

tersebut. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan kas,

mengingat resiko penyelewengan kas sangatlah besar.

II.3. Siklus Pendapatan

Menurut Mardi (2008) siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas

bisnis rutin dan informasi yang berhubungan dengan pengadaan barang atau jasa

yang ditujukan kepada pelanggan dan mengumpulkan sebagai pembayaran atas

penjualan tersebut. Siklus ini bertujuan untuk mengetahui perincian saat

terjadinya proses penagihan kas berlangsung serta proses diterima dan diakuinya

pendapatan bagi perusahaan.

II.3.1 Tujuan dari siklus pendapatan

Menurut Mardi (2008) tujuan atas adanya aktivitas dalam siklus

pendapatan adalah sebagai berikut :

Mencatat order penjualan secara cepat, tepat dan akurat

Memverifikasi status dan riwayat kredit pelanggan

Mengirimkan produk atau melakukan pelayanan sesuai dengan tanggal yang

disepakati

Menagih produk atau jasa dengan tepat waktu dan akurat

Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat.

Mencatat penjualan dan penerimaan kas pada akun pelanggan dalam buku

besar pembantu piutang.

Menjaga produk sampai dengan dikirimkan kepada pelanggan

Menjaga uang sampai dengan masuk ke dalam deposit kas milik perusahaan.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 28: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

13

Universitas Indonesia

II.3.2 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan

Salah satu aktivitas dalam siklus pendapatan yang umumnya lazim adalah

aktivitas penerimaan pesanan , Banyak cara meningkatkan efisien dan efektifitas

proses entri pesanan penjualan. Salah satunya adalah mengizinkan pelanggan

memasuki data pesanan penjualan sendiri ( dalam penjualan melaului website ).

Cara lain menggunakan electronic data interchange (EDI) untuk berhubungan

langsung dengan pelanggan.

Semua data yang dibutuhkan untuk memproses pesanan dikumpulkan dan

dicatat secra akurat. Untuk itu, perlu diadakan pemeriksaan tentang :

1. Mencocokan informasi dalam file induk pelanggan dengan file persediaan

barang.

2. Memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan telah tercantum secara

lengkap.

3. Verifikasi kuantitas yang dipesan dengan riwayat penjualan barang pelanggan

yang bersangkutan.

Adapun aktivitas bisnis yang biasa dilaksanakan dalam siklus pendapatan

adalah sebagai berikut :

a) Persetujuan Kredit

Penjualan secara kredit banyak dilaksanakan dalam praktik bisnis

perusahaan. Biasanya dibuat batas kredit untuk setiap pelanggan, catatan

kredit pelanggan terdahulu dan kemampuan untuk membayar. Biasanya

terdapat otorisasi khusus untuk menyetujui kredit bagi para pelanggan baru,

ketika sebuah pesanan melebihi batas maksimal kredit pelanggan tersebut.

b) Memeriksa Ketersediaan persediaan

Langkah berikutnya menetapkan apakah jumlah persediaan barang cukup

memenuhi pesanan untuk dapat diinformasikan kepada pelanggan kapan

pesanannya akan dikirim. Apabila ketersediaan barang tidak mencukupi

pesanan tersebut, maka dibuat pemesanan ulang untuk barang tersebut.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 29: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

14

Universitas Indonesia

c) Menginformasikan kepada pelanggan

Pelayanan pelanggan adalah hal yang penting bagi perusahaan, untuk itu

perusahaan dapat menggunakan sistem Customer Relationship Management

(CRM) untuk mendukung proses penting dalam menjawab permintaan

pelanggan. Sistem ini mengatur data terinci mengenai pelanggan hingga data

dapat digunakan untuk memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta

personal kepada pelanggan.

d) Mengambil dan Mengepak pesanan

Pegawai bagian gudang menggunakan kartu pengambilan barang

mengidentifikasi produk serta berapa banyak pesanan yang dikeluarkan dari

gudang. Para pegawai begian gudang akan mencatat jumlah setiap barang

yang diambil. Barang kemudian dipindahkan ke bagian pengiriman

e) Pengiriman Pesanan

Bagian pengiriman akan memeriksa jumlah fisik persediaan barang dengan

jumlah yang tertera dalam kartu pengambilan barang dengan jumlah yang

ditujukkan pada salinan pesanan penjualan yang dikirim langsung ke bagian

pengiriman berdasarkan pesanan penjualan. Tembusan pengemasan memuat

jumlah dari keterangan setiap barang yang dimasukkan kedalam daftar

pengiriman. Menyiapkan dokumen pengiriman yang merupakan kontrak

resmi dan menyatakan bahwa terdapat tanggung jawab atas sejumlah barang

yang dikirim.

f) Penagihan atas piutang usaha

Aktivitas penagihan adalah aktivitas pemrosesan informasi yang mengemas

ulang serta meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas

pengiriman. Dalam aktivitas penagihan, dokumen dasar yang dibuat adalah

faktur penjualan yang menginformasikan kepada pelanggan tentang sejumlah

kewajiban mereka dari transaksi yang terjadi serta kapan dan dimana mereka

akan melunasinya.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 30: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

15

Universitas Indonesia

Fungsi penting data piutang usaha adalah menggunakan berbagai informasi

yang terdapat pada faktur penjualan sehingga memudahkan melakukan

pendebitan dan mengkredit rekening tersebut saat penerimaan tagihan. Ada

dua perlakuan untuk memelihara data piutang usaha tersebut, yaitu

menggunakan metode faktur terbuka dan menggunakan metode pembayaran

total.

g) Penerimaan Kas

Penerimaan kas dan cek dari pelanggan dapat saja dicuri dengan mudah oleh

orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu dapat digunakan beberapa

langkah alternatif untuk mengurangi risiko pencurian tersebut. Antara lain

sebagai berikut :

Pertama dengan, menugaskan staf bagian surat menyurat untuk

mempersiapkan daftar pengiriman uang, yaitu dokumen yang

mengindentifikasi nama dan jumlah semua kiriman uang pelanggan serta

mengirimkan daftar ini ke bagian piutang usaha.

Kedua adalah dengan pengamanan pencurian kiriman uang pelanggan oleh

karyawan perusahaan dengan membuat sistem lockbox (merupakan sebuah

alamat pos yang dituju pelanggan ketika menyerahkan uang mereka) di bank.

Penggunaan lockbox ini juga akan meningkatkan manajemen arus kas.

Dengan adanya lockbox, akan meniadakan penundaan yang berhubungan

dengan pemrosesan kiriman uang pelanggan sebelum penyimpanan. Namun

petugas khusus setiap tanggal jatuh tempo tagihan harus memeriksa lockbox

tersebut.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 31: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

16

Universitas Indonesia

II.3.3. Mekanisme Proses Bukti Transaksi

Ciri utama sistem siklus pendapatan ditunjukkan oleh kompleksitas data

dan integrasi data yang dihasilkan. Sistem pemroses data langsung (online) yang

menerima pesanan melaui internet atau pesanan kepada tenaga penjual memiliki

keuntungan sebagai berikut :

1) Bisa dideteksi kesalahan dini sebab entri pesanan dilakukan ke pelanggan.

2) Persetujuan kredit dapat dibuat segera pada waktu pelanggan menyerahkan

pesanannya

3) Kondisi persediaan lebih akurat dan menjamin pelayanan ke pelanggan.

4) Penghematan waktu oleh bagian gudang dan bagian pengiriman

5) Kesalahan dapat dideteksi lebih awal karena data yang dimasukkan oleh

bagian pengiriman dengan yang berada di file penjualan mudah diverifikasi.

6) Peningkatan arus kas serta ukuran kinerja lebih tepat waktu.

II.3.4. Pengawasan

Fungsi lain dari Sistem Informasi Akuntansi yang didesain secara baik

merupakan proses menyiapkan pengawasan dan pengendalian dengan tujuan

untuk mengotorisasi transaksi secara benar dan pencatatan yang sesuai, dapat

menjaga keamanan data kas, persediaan dari risiko kehilangan dan pencurian,

dan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan.

II.3.5. Indikator Pengendalian Internal Siklus Pendapatan :

Berdasarkan kepada Arens et al.(2011), ada beberapa indikator yang

harus diperhatikan ketika melaksanakan pengujian atas pengendalian internal

dalam sebuah siklus pendapatan , adapun indikator tersebut adalah :

Pencatatan penjualan didukung oleh dokumen pengiriman yang diotorisasi dan

order pelanggan yang disetujui.

Faktur penjualan dan dokumen pengiriman prenumbered dan dipertanggung

jawabkan dengan semestinya.

Prosedur yang dilakukan untuk penagihan dan pencatatan penjualan dilakukan

sedekat mungkin dengan saat kejadian.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 32: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

17

Universitas Indonesia

Rekening bulanan dikirim ke pelanggan.

Pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang menerima dan

mengeluarkan kas dengan yang melakukan pencatatan, memberikan otorisasi

atas penerimaan dan pengeluaran kas.

Pegawai yang membuat rekening koran berbeda dengan yang mengerjakan

buku bank.

Digunakannya kwitansi penerimaan kas yang prenumbered.

Periksa bukti-bukti pendukung atas penerimaan kas seperti bukti transfer bank

dan rekening koran.

II.4 Pengendalian Internal (Internal Control)

II.4.1 Definisi Pengendalian Internal

Menurut Moeler (2009) Pengendalian Internal meliputi keseluruhan

perencanaan organisasi serta keseluruhan metode koordinasi yang di adopsi

perusahaan yang ditujukan untuk menjaga aset yang dimiliki perusahaan ,

memastikan akurasi dan kehandalan atas informasi akuntansi , meningkatkan

effesiensi operasi , dan mendukung keselarasan antar kebijakan manajemen.

Definisi ini menyatakan bahwa sistem pengendalian internal tidak hanya terbatas

kepada fungsi akuntansi dan departemen keuangan perusahaan saja.

II.4.2 Dasar-Dasar Pengendalian Internal

Menurut Moeller (2009) Sebuah sistem pengendalian internal harus dapat

memenuhi berbagai macam objektif yang telah ditentukan manajemen

sebelumnya di berbagai area operasi perusahaan. Ada 4 elemen yang menjadi

dasar dalam sistem pengendalian internal :

a) Detector or Sensor Element.

Sebuah alat ukur yang dapat mendeteksi hal hal yang terjadi di bagian dalam

sistem yang sedang dalam pengendalian.

b) Selector or Standard Element.

Elemen detector yang berfungsi melaporkan kondisi yang terjadi saat ini ,

harus dapat memiliki sebuah standar yang dapat dijadikan perbandingan

nanti antara apa yang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 33: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

18

Universitas Indonesia

c) Controller element

Elemen yang mengukur dan menjelaskan perilaku sebuah area dalam kontrol

yang berdasarkan kepada perbandingan antara detector dan standard

element

d) Communication Network Element

Elemen jaringan komunikasi dalam sebuah sistem pengendalian secara

simpel dapat diibaratkan sebagai sebuah kendaraan yang berfungsi

menyampaikan pesan antara sensor pengendali dengan entitas yang

dikendalikan

II.4.3 Teknis Dasar Pengendalian Internal

Menurut Moeller (2009), terdapat tiga buah tekhnis dasar yang dapat

memberikan keyakinan mendasar kepada manajemen bahwa proses bisnis

spesifik dalam perusahaan sedang berjalan dengan seharusnya :

a) Preventive Controls , sebuah sistem pengendalian yang berfungsi mencegah

error atau kejadian tak terdeteksi yang dapat terjadi.

b) Detective Controls , sebuah sistem pengendalian yang befungsi sebagai

peringatan segera atau setelah, kepada manajemen pada saat error atau

permasalahan tersebut timbul

c) Corrective Controls , sebuah sistem pengendalian yang berfungsi

berkesinambungan dengan detective controls yang berfungsi sebagai

pemulihan kondisi atas konsekuensi terjadinya sebuah masalah yang

ditemui.

Preventive, Detective, dan Corrective Control biasa ditemukan dalam 3

level operasi yang berbeda dalam sebuah perusahaan , yaitu :

Steerring Controls : karakteristik umum yang biasa ditemukan di dalam

level ini biasanya sistem pengendalian yang diawasi bersifat mencegah dan

menarik perhatian manajer untuk segera mengambil tindakan secara berkala.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 34: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

19

Universitas Indonesia

Yes-No Controls : level pengendalian ini didesain untuk melindungi, dan

untuk memastikan pencapaian atas hasil yang ditujukan. Salah satu contoh

level pengendalian Yes-No Controls adalah sebuah sistem pengendalian

yang mengawasi proses pengendalian kualitas dalam sebuah proses

manufaktur

Post-Action Controls : karakteristik umum yang biasa ditemukan di dalam

level ini biasanya sistem pengendalian yang diawasi bersifat pembenaran

atas sebuah error yang ditemukan di dalam sebuah proses operasional yang

sudah berada dalam sistem pengendalian. Jenis pengendalian yang biasa

dilakukan adalah rekomendasi atas pembenaran sistem pengendalian baik

secara keseluruhan atau sebagian.

II.4.4. Pemisahan Fungsi Dalam Pengendalian Internal

Menurut Moeller (2009) fungsi pengendalian internal secara garis besar

terbagi menjadi fungsi Authorization , Record , dan Custody.

1. Authorization

Fungsi otorisasi adalah suatu pengendalian pada persetujuan setiap

transaksi yang diajukan. Otorisasi ini adalah fungsi yang sangat penting di

dalam pengendalian internal. Tanpa adanya otorisasi, suatu transaksi dinyatakan

tidak sah dan diragukan kebenarannya. Otorisasi yang dilakukan oleh pihak-

pihak yang tidak seharusnya akan mengakibatkan kehilangan aset karena

berisiko adanya transaksi yang dilakukan untuk kepentingan pribadi

2. Record

Fungsi pencatatan dalam suatu pengendalian internal merupakan fungsi

untuk mendukung adanya pengendalian yang baik. Jika dokumentasi dan

pencatatan tidak dilakukan dengan baik maka transaksi dapat dinyatakan tidak

ada. Fungsi pencatatan ini merupakan dasar dari dokumen yang dapat menjadi

bukti landasan jika ada suatu penyelewengan. Fungsi pencatatan harus

dipisahkan dengan fungsi otorisasi. Dua fungsi ini seharusnya dapat menjadi

bentuk verifikasi dan cross-check yang otomatis dari dokumen yang diotorisasi

dan dokumen yang dicatatkan.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 35: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

20

Universitas Indonesia

3. Custody

Fungsi Custody adalah fungsi pengendalian internal terkait pihak yang

mengeluarkan atau menerima aset. Misalnya di bagian pengeluaran kas yang

menjadi kustodian adalah kasir atau bagian treasuri. Fungsi ini harus dilakukan

oleh divisi atau bagian yang berbeda dengan otorisasi dan pencatatan untuk

mengurangi risiko bahwa aset yang masuk atau yang keluar ditujukan untuk

kepentingan perusahaan bukan untuk kepentingan pribadi.

II.4.5 Model Kerangka Kerja COSO

COSO (Comitee of Sponsoring Organization) memberikan penjelasan

detil mengenai konsep multidimensi atas pengendalian internal. Definisi

pengendalian internal menurut COSO adalah sebagai berikut :

Pengendalian internal adalah sebuah proses yang dipengaruhi oleh direksi

perusahaan, manajemen, dan staf lain yang didesain untuk memberikan

keyakinan yang memadai terkait dengan pencapaian objektif di kategori-kategori

berikut :

Efektivitas dan efisiensi operasi

Pelaporan posisi keuangan yang dapat diandalkan

Kepatuhan terhadap regulasi dan aturan yang berlaku

COSO Elements of Internal Control

Gambar II.1 : Coso Elements of Internal ControlSumber : Moeller “Brink’s Modern International auditing” (2009)

Monitoring

Communication& Information

Control Environment

Riskassesment

ControlActivities

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 36: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

21

Universitas Indonesia

a) Control Environment :

Berdasarkan penjabaran COSO, pengendalian lingkungan (Control

environment) merupakan landasan mendasar atas struktur pengendalian

internal atas sebuah perusahaan. COSO juga menekankan bahwa landasan

dasar pengendalian lingkungan dalam sebuah perusahaan memiliki

pengaruh persuasif mengenai bagaimana aktivitas bisnis terbentuk, dan

juga bagaimana pengukuran risiko dalam sebuah organisasi.

b) Risk Assesment :

Proses pengukuran risiko (Risk Assesment) dilaksanakan dikeseluruhan

tingkatan dalam perusahaan baik dari aktivitas yang tampak maupun tidak

tampak. Dalam COSO dijelaskan bahwa proses pengukuran risiko dalam

perusahaan terdiri dari 3 tahap , yaitu :

1. Melakukan estimasi atas risiko signifikan

2. Mengukur nilai frekuensi timbul atau tidaknya sebuah risiko

3.Mempertimbangkan bagaimana sebuah risiko dapat dikelola dan

tindakan seperti apa yang dapat diterapkan.

Proses pengukuran risiko menurut COSO ini menekankan kepada

tanggung jawab manajemen untuk melaksanakan ketiga tahap tersebut

agar dapat mengidentifikasi apakah sebuah risiko yang ditemukan adalah

risiko yang signifikan, dan jika memang iya, tindakan apa yang perlu

untuk diterapkan.

c) Control activities

Bentuk dari elemen ini adalah serangkaian kebijakan dan prosedur yang

berfungsi untuk membantu memastikan kepada manajemen bahwa

tindakan-tindakan yang tepat terkait risiko yang ada, sudah dilaksanakan

dengan sesuai.

Jenis jenis pengendalian aktivitas :

Top Levels Review, Contohnya adalah review ulang atas sebuah hasil

laporan terkait dengan kinerja perusahaan dalam periode berjalan, atas

hasil review tersebut manajemen mempersiapkan tindakan korektif

jika menemukan hasil review yang tidak sesuai.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 37: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

22

Universitas Indonesia

Direct Functional atau Activity Management ,

Contohnya adalah sistem keamanan komputer akan memiliki

mekanisme pelaporan atas upaya akses tanpa izin. Bentuk atas

pengendalian aktivitas adalah ketika manajemen menindak lanjuti atas

pelaporan tersebut dan mengambil tindakan korektif.

Information Processing, Contohnya adalah sistem pengendalian atas

pengembangan sebuah sistem baru, dan sistem pengendalian atas

akses individu ke data-data atau program milik perusahaan.

Physical Controls, Contohnya adalah sebuah program aktif secara

berkala terkait dengan rekonsiliasi persediaan barang perusahaan

Performance Indicators, Contohnya adalah sewajarnya manajemen

memiliki sekumpulan hasil laporan atas data operasional dan finansial

yang saling keterkaitan dan mengambil tindakan investigasi analitis

atau tindakan korektif.

Segregation Of Duties, Contohnya adalah wewenang di setiap

aktivitas operasi tidak dilaksanakan oleh satu orang saja tetapi

dilakukan oleh individu yang berbeda guna meminimalisir risiko

terjadi nya kesalahan dalam sebuah aktivitas.

d) Communications And Informations

Informasi dan komunikasi adalah kedua elemen yang saling berhubungan

dan juga keduanya memiliki bagian peranan yang cukup mencolok di

dalam komponen sebuah pengendalian internal. Informasi akurat yang di

hasilkan melalu sebuah sistem informasi akuntansi yang handal, harus

dapat dikomunikasikan kepada atasan maupun bawahan dalam sebuah

perusahaan dengan cara dan waktu yang tepat, sehingga dapat

memungkinkan mereka untuk melaksanakan tanggung jawabnya.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 38: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

23

Universitas Indonesia

Kerangka kerja COSO juga menekankan terhadap pentingnya menjaga

informasi dan sistem pendukung perusahaan yang konsisten terhadap

keseluruhan kebutuhan organisasi atas informasi. Kerangka kerja COSO

menyarankan, untuk dapat beroperasi secara efektif perusahaan harus

dapat selangkah lebih maju dalam mengimplementasikan sistem

informasi yang strategis dan terintegrasi. COSO juga menekankan bahwa

kualitas informasi juga merupakan hal penting di dalam pengendalian

internal. Kualitas informasi yang buruk akan mengandung error dan

kelalaian di dalamnya dan akan menyebabkan pengambilan keputusan

yang tidak sesuai oleh manajemen. Pelaporan yang baik harus

mengandung data informasi yang cukup untuk dapat mendukung

terjadinya pengendalian aktivitas yang efektif. Pelaporan dapat dikatakan

memberikan informasi yang berkualitas jika :

Konten atas informasi yang dilaporkan sesuai kebutuhan pengguna

Informasi yang disediakan, dapat diambil kapan saja ketika

dibutuhkan

Informasi yang diberikan merupakan informasi terbaru atas kondisi

yang sedang berjalan

Informasi tersebut dapat di akses kapan saja oleh pengguna legal yang

membutuhkan

Mengacu kepada kerangka kerja COSO, salah satu pendekatan terbaik di

dalam membangun komunikasi dalam organisasi yang efektif adalah

dengan adanya pemberitahuan kepada keseluruhan personalia organisasi

mengenai pentingnya pengendalian internal dan tanggung jawab terhadap

hal tersebut harus dapat ditanggapi dengan serius.

e) Monitoring

Sebuah organisasi harus mengimplementasikan berbagai jenis aktivitas

pengawasan (monitoring) untuk mengukur tingkat efektifitas

pengendalian internal organisasi. Aktivitas pengawasan dapat diterapkan

melalui beberapa tahap evaluasi maupun pada tahap pelaksanaan

aktivitas.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 39: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

24

Universitas Indonesia

Berdasarkan kerangka kerja COSO , Aktivitas Monitoring yang biasa

dilaksanakan pada saat tahap pelaksanaan aktivitas :

Operating Management Normal Functions. Manajemen bertugas

untuk meninjau operasi dan laporan finansial secara berkala

merupakan salah satu bentuk aktivitas monitoring

Communications From External Parties , salah satu contoh bentuk

nya seperti adanya Call Centre untuk keluhan konsumen , dan

bagaimana tindakan tepat yang diambil terkait keluhan yang datang.

Organization Structure And Supervisory Activities , bentuk tinjauan

rutin oleh supervisi atau manajer tingkat atas terhadap kinerja

karyawan clerical untuk meminimalisir terjadi kesalahan dalam level

paling bawah

Physical Inventory and Asset Reconciliation , Cek fisik atas inventori

atau asset perusahaan secara berkala merupakan salah bentuk kegiatan

pengawasan .

Kerangka kerja COSO juga berbicara mengenai proses evaluasi

untuk meninjau efektifitas atas sistem pengendalian internal organisasi.

Hal pertama yang harus dilakukan pertama-tama adalah memahami dan

mengerti atas desain sistem pengendalian, kemudian identifikasi

pengendalian, pengujian terhadap pengendalian, dan yang terakhir

mengambil kesimpulan mengenai efektivitas daripada sistem

pengendalian tersebut.

Pendekatan kedua yang bisa dilakukan untuk mengevalusi sistem

pengendalian internal adalah dengan cara benchmarking, yaitu dengan

membandingkan sistem pengendalian internal sebuah organisasi dengan

organisasi lain yang sejenis dan satu industri

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 40: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

25

Universitas Indonesia

II.5 Pengendalian pada Lingkungan Electronic Data Processing (EDP)

Ikatan Akuntan Indonesia mengklasifikasikan pengendalian dalam

lingkungan komputer menjadi dua kelompok, yaitu pengendalian umum (general

controls) dan pengendalian aplikasi (application controls). Perbedaan utama

antara pengendalian umum dan pengendalian aplikasi adalah bahwa

pengendalian umum adalah bersifat prosedural sedangkan pengendalian aplikasi

bersifat lebih berorientasi kepada data.

II.5.1. Pengendalian umum

Pada Standard Profesi Akuntan Publik (2001) Seksi 314 Paragraf 05

(PSA60) secara implisit dinyatakan bahwa pengendalian umum merupakan

pengendalian menyeluruh yang berdampak terhadap lingkungan. Sedangkan

dalam paragraf 06 dinyatakan bahwa tujuan pengendalian umum adalah untuk

membuat kerangka pengendalian menyeluruh atas aktivitas sistem informasi

komputer dan untuk memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa tujuan

pengendalian internal secara keseluruhan dapat tercapai.

Enam pengendalian yang ada dalam pengendalian umum, yaitu :

a) Pengendalian organisasi dan manajemen

Suatu organisasi terdiri dari beberapa bagian yang masing–masing

memiliki fungsi, tugas, dan tanggung jawab yang terpisah dan berbeda. Agar

tidak terjadi kesimpangsiuran fungsi dalam organisasi, perlu dibuat deskripsi

jabatan yang berisi tugas dan wewenang yang jelas pada setiap bagian.

Pengendalian organisasi dan manajemen ditunjukan sebagai alat untuk

menciptakan kerangka kerja organisasi Pengelolaan Data Elektronik (PDE).

Pengendalian ini meliputi pemisahan fungsi baik antara departemen PDE dengan

departemen lain maupun di dalam departemen PDE sendiri seperti, otorisasi,

transaksi, pengendalian personil, serta perencanaan dan penganggaran.

Pemisahan fungsi departemen PDE dengan departemen atau bagian lain

dimaksudkan untuk menciptakan indepedensi, sehingga memungkinkan adanya

pengendalian antar bagian. Sedangkan pemisahan fungsi dalam departemen PDE

dilakukan agar jangan sampai ada satu orang yang melaksanakan suatu kegiatan

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 41: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

26

Universitas Indonesia

dari awal hingga akhir tanpa ada pihak yang melakukan penelaahan dan atau

pengujian atas kegiatan tersebut (Basalamah,2007).

Otorisasi transaksi yang memadai akan memberikan jaminan kepada

manajemen bahwa suatu transaksi yang terjadi dilakukan demi kepentingan

organisasi. Hal ini membuat manajemen harus mendelegasikan wewenang dan

tanggung jawab kepada bawahan atas pelaksanaan kegiatan sistem atau komputer

agar tidak ada kegiatan yang tidak terotorisasi.

Pengendalian personil dimaksudkan untuk menghindari dilakukannya

kesalahan dan kecurangan oleh personil dalam fungsi sistem. Beberapa teknik

pengendalian yang biasa digunakan dalam pengendalian personil adalah uraian

tugas yang jelas, pemilihan dan pelatihan pegawai, supervisi, dan adanya rotasi

kerja. Pengendalian manajemen yang lainnya meliputi perencanaan jangka

panjang, penganggaran. dan ketaatan pada peraturan perundangan.

b) Pengendalian piranti keras dan piranti lunak

Tujuan dari pengendalian piranti keras dan piranti lunak adalah untuk

mendeteksi kesalahan atau ketidakberesan peralatan yang dimiliki perusahaan

supaya perusahaan dapat mencegah terjadinya hal–hal yang berkaitan dengan

kinerja piranti keras dan piranti lunak yang dapat mengakibatkan sistem tidak

berjalan dengan efektif. Beberapa jenis pengendalian pada piranti keras misalnya

adalah, boundary ring, echo check, penggunaan UPS, fasilitas ruangan yang

mendukung kinerja komputer serta peralatan pengamanan. Sedangkan contoh

dari pengendalian piranti lunak misalnya, read or write check, record length

check , label checking routines, dan access control (Basalamah,2001)

c) Pengendalian akses

Pengendalian akses dimaksudkan untuk memberikan jaminan bahwa

sumber daya PDE yang akan digunakan sebagaimana mestinya, yaitu dengan

cara membatasi orang–orang tertentu saja yang dapat mengakses piranti keras,

komputer, program, dokumentasi program dan file–file data. Pengendalian ini

berupa pengendalian akses fisik (physical access) dan pengendalian akses logik

(logical access)

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 42: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

27

Universitas Indonesia

Pengendalian akses fisik berkaitan dengan pengendalian atas akses

terhadap keamanan fisik komputer berserta peralatannya dari risiko pencurian,

perusakan, vandalisme, sabotase. Sedangkan pengendalian akses logik berkaitan

dengan pengendalian terhadap perangkat lunak, data dan database sistem dari

pihak–pihak yang tidak terotorasi. Selain itu pada sistem Online, sistem juga

harus dilengkapi dengan fitur – fitur yang mampu membatasi penggunaan dan

akses komputer dari pihak yang tidak terotorisasi misalnya, penggunaan

Password dan adanya history log. Selain itu juga dapat digunakan encryption

device yang dapat diguakan untuk mengubah data asli ke dalam bentuk teks sandi

rahasia sehingga tidak dapat dibaca dengan mudah dan dilengkapi dengan

menggunakan decryption device yang akan berfungsi mengubah kembali teks

sandi rahasia ke dalam bentuk data aslinya.

Untuk data–data termasuk karbon–karbon dan laporan bekas yang

memang sudah tidak digunakan lagi, dapat dilakukan pemusnahan untuk

pengendalian terhadap keamanan data. Prosedur pemusnahan ini dapat

menggunakan mesin penghancur kertas atau dengan cara dibakar. Yang perlu

diperhatikan bahwa perlu ada pengendalian pada kegiatan tersebut sehingga

dapat menjaga agar data–data penting perusahaan tidak bocor.

d) Pengendalian data dan prosedur

Menurut Basalamah (2001) pengendalian data dan prosedur memberikan

kerangka kerja untuk mengendalikan operasi sehari–hari serta dalam menjaga

agar tidak terjadi kesalahan pengolahan data. Jenis–jenis pengendalian yang

termasuk dalam pengendalian data dan prosedur dapat dikategorikan menjadi

lima kelompok yaitu, data control group, pengendalian file, database prosedur-

prosedur pelaksanaan standar komputer, pengamanan terhadap data, dan

diefektifkannya fungsi audit internal

Fungsi data control group adalah sebagai penghubung atau filter antara

departemen – departemen lain dengan departemen PDE. Data control group ini

bertugas menerima data dari bagian–bagian lain, menyimpannya, membuat batch

control data, mengawasi jalanya pengolahan data, memantau pembetulan-

pembetulan kesalahan selama pengolahan data, dan mendistribusikan keluaran

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 43: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

28

Universitas Indonesia

kepada pemakai yang berhak. Jenis pengendalian file dan database misalnya

adalah dengan menggunakan label. Baik label internal maupun label eksternal

serta menggunakan cincin pelindung file. Sedangkan pengamanan terhadap data

biasanya dilakukan dengan menggunakan media penyimpanan berupa read only

memory (ROM) seperti compact disk sehingga data yang tersimpan di dalamnya

tidak dapat diubah oleh instruksi–instruksi program yang dibuat oleh pemakai,

membuat salinan cadangan (back up file) yang ditempatkan di tempat terpisah,

mengasuransikan data, dan dengan membuat perencanaan kondisi darurat

(disaster recovery plan.) (Basalamah, 2001).

Peran audit internal juga merupakan bentuk pengendalian atas data,

prosedur sistem, dan organisasi.

e) Pengendalian terhadap pengembangan sistem baru

Tujuan pengendalian pengembangan sistem telah diotorisasi, diuji,

ditelaah, didokumentasikan, disetujui, dan diterapkan serta untuk menjamin

bahwa standar, kebijakan, dan prosedur–prosedur yang ada benar-benar

dilaksanakan dalam membantu manajemen mengendalikan sistem dan kegiatan

pemrograman.

Beberapa jenis pengendalian yang dilakukan dalam pengembangan sistem

adalah partisipasi pemakai, manajemen, dan auditor, pengembangan standar dan

pedoman, pengujian sistem dan konversi dan penelaahan setelah pemasangan

atau instalasi (Basalamah,2001)

f) Pengendalian dokumentasi

Sebagaimana dikutip dalam Basalamah (2001), AICPA menyatakan

bahwa dokumentasi dalam lingkungan pengolahan data elektronik mencakup

catatan–catatan, laporan–laporan, kertas–kertas kerja dan hal–hal lainya yang

menjelaskan mengenai sistem dan prosedur–prosedur untuk melaksanakan

pengolahan data. Kemudian dokumentansi juga merupakan sarana untuk dapat

mengkomunikasikan unsur–unsur penting dalam sistem pengolahan data,

termasuk logika yang digunakan oleh program komputer.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 44: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

29

Universitas Indonesia

Pengendalian dokumentasi pada dasarnya adalah menciptakan kerangka

kerja yang kondusif untuk pengendalian di lingkungan PDE. Hal ini karena

dokumentasi mempunyai manfaat dan tujuan pengendalian antara lain adalah:

(1) memberikan sumber informasi bagi personil–personil PDE, (2) memberikan

jaminan bahwa instruksi kepada seluruh personil pengolahan data pada

departemen pemakai jelas karena ada dokumentasinya, (3) menjamin

kelangsungan operasi PDE apabila petugas reguler meningggalkan departemen

PDE atau bahkan keluar dari organisasi, (4) untuk memberi jaminan bahwa

seluruh program telah didokumentasikan secara memadai, (5) dokumentasi dapat

memberikan jaminan bahwa dokumentasi yang memadai benar–benar ada dan

dikendalikan secara efektif, (6) untuk memberi jaminan bahwa seluruh sistem

telah di dokumentasikan secara memadai.

Dalam hal pengendalian dokumentasi, adanya dokumentasi yang baik dan

tertib tentang kajian latar belakang sistem, dokumentasi sistem, dokumentasi

program aplikasi, dokumentasi prosedur operasional sistem, dokumentasi data,

dan dokumen pemakai merupakan tolak ukur yang harus diperhatikan.

II.5.2 Pengendalian Aplikasi

Berbeda dengan pengendalian umum, pengendalian aplikasi dirancang

untuk memenuhi persyaratan dan pengawasan khusus di setiap penerapan.

Tujuan pengendalian aplikasi adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa: (1)

setiap transaksi telah diproses dengan lengkap dan hanya diproses satu kali, (2)

setiap transaksi berisi infomasi yang lengkap dan akurat, (3) pemrosesan

transaksi dilakukan dengan benar dan tepat, (4) hasil–hasil pemrosesan

digunakan sesuai dengan maksudnya dan (5) aplikasi–aplikasi yang ada dapat

berfungsi berkelanjutan. Pengendalian aplikasi dibagi menjadi pengendalian

masukan , pengendalian pengolahan, dan pengendalian keluaran

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 45: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

30

Universitas Indonesia

a) Pengendalian Masukan

Basalamah (2001) menyatakan pengendalian masukan pada sistem terkait

lingkungan komputer adalah dimaksudkan untuk menentukan bahwa: (1) seluruh

transaksi dapat dicatat dengan baik pada sumber asalnya, (2) data telah

diotorisasikan dengan baik, (3) seluruh data telah dipindahkan dari tempat

pencatatannya ke tempat pengolahan data komputer (secara elektronik), (4)

seluruh data telah dikonversikan ke dalam bentuk yang tepat dibaca oleh mesin,

(5) seluruh data telah divalidasi melalui proses penyortiran dan (6) seluruh

kesalahan dideteksi dan dikoreksi

Jenis Pengendalian masukan secara garis besar dapat di kategorikan

sebagai berikut, Pengendalian otorisasi masukan, validasi masukan, konversi dan

transmisi data serta penanganan kesalahan.

Pengendalian Otorisasi Masukan

Pengendalian ini dilakukan untuk menjamin bahwa hanya data yang

terotorisasi saja yang dapat diproses ke dalam sistem. Pengendalian ini

dapat berupa prosedur–prosedur otorisasi, penelaahan, dan sistem

pengawasan pencatatan.

Pengendalian Validasi Masukan

Dalam sistem berbasis komputer, pengendalian ini biasanya terprogram di

dalam aplikasi sistem dan dimaksudkan untuk memperoleh keyakinan

bahwa semua data masukan adalah akurat, lengkap, dan memadai. Jenis-

jenis pengendalian yang termasuk dalam pengendalian validasi masukan

antara lain :

Field Check

Pengendalian ini menguji suatu masukan dengan cara menetapkan

bahwa field tertentu harus berisi angka (numeric) atau huruf

(alphabetic) saja.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 46: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

31

Universitas Indonesia

Logic Check

Pengujian ini menguji data masukan dengan cara menilai atau

membandingkan suatu logika tertentu dengan keadaan data yang

sebenarnya.

Valid Field Check

Pengujian ini mengharuskan suatu field mempunyai isian atau besaran

tertentu.

Limit Check

Pengendalian ini menguji data masukan dengan menilai apakah suatu

field tertentu berada pada batasan yang telah ditetapkan.

Sequence Check

Pengendalian ini menguji urutan–urutan field yang harus dimasukkan.

Completeness Check

Pengendalian ini berfungsi untuk menguji apakah suatu data masukan

telah lengkap dan tidak ada yang tertinggal untuk diinput

Echo Check

Pengendalian ini berupa kotak dialog yang muncul apabila ada

kesalahan dalam pengisian field tertentu.

Pengendalian Konversi dan Transmisi Data

Pengendalian konversi dan transmisi data digunakan untuk

memperoleh keyakinan bahwa data masukan telah diubah dengan

semestinya ke dalam format yang dapat dikenali oleh komputer dan data

telah ditransmisikan dengan semestinya sehingga data yang akan diproses

merupakan data yang lengkap, akurat, dan tidak berubah dari asalnya

(Basalamah, 2001). Teknik–teknik yang umum digunakan adalah

verifikasi visual, batch control total, dan data encryption.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 47: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

32

Universitas Indonesia

b) Pengendalian Pengolahan

AICPA telah menyatakan bahwa pengendalian pengolahan adalah untuk

memperoleh keyakinan bahwa pemrosesan data di dalam sebuah sistem akan

lengkap, akurat dan kesalahan – kesalahan berikut dapat dicegah atau dideteksi

sejak awal , yaitu :

Kegagalan untuk memproses seluruh transaksi masukan atau

memproses tidak sebagaimana mestinya (Secara salah)

Memproses dan update atas file yang salah

Memproses masukan yang tidak logis atau tidak wajar

Kehilangan atau distorsi data selama pemrosesan

c) Pengendalian Keluaran

Standar Profesional Akuntan Publik, Ikatan Akuntan Indonesia SA Seksi

314 paragraf 08 menyatakan bahwa pengendalian keluaran pada sistem online

adalah dimaksudkan untuk memberikan keyakinan adanya : (1) keluaran yang

diterima oleh satuan usaha adalah tepat dan lengkap, (2) keluaran yang diterima

oleh satuan usaha adalah terklarifikasi, (3) keluaran didistribusikan kepada

pegawai yang berotorisasi. Dalam kaitan dengan sistem berbasis komputer maka

pada intinya pengendalian keluaran atas sistem adalah pengendalian terhadap

hasil keluaran tersebut, sehingga hasil keluaran benar–benar digunakan untuk

pihak yang berhak, membutuhkan informasi yang sesuai dan tepat waktu

penerimaan.

Contoh yang termasuk dalam pengendalian atas keluaran adalah :

Rekonsiliasi Keluaran

Rekonsiliasi ini dilakukan oleh pihak yang terotorisasi untuk

membandingkan antara masukan, pengolahan, dan pengeluaran.

Penelaahan dan pengujian hasil–hasil pemrosesan

Termasuk dalam pengendalian ini adalah penelaahan, penyelidikan, dan

pelaporan atas hal-hal yang dianggap sebagai suatu ketidaksesuaian.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 48: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

33

Universitas Indonesia

Pengendalian atas distribusi keluaran

Distribusi keluaran harus mencakup hal–hal sebagai berikut: (1) keluaran

hanya didistribusikan kepada pihak yang memperoleh otorisasi, (2)

Pendistribusian dilakukan dengan tepat waktu dan (3) hanya keluaran

yang diperlukan saja yang didistribusikan.

Adanya pengawasan terhadap pencatatan (Record Retention)

Atas setiap aktivitas pencatatan input sebuah informasi harus diiringi

dengan fungsi pengawasan (monitoring) sehingga dapat meminimalisir

kemungkinan terjadi kesalahan input pada aktivitas pencatatan.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 49: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

34

Universitas Indonesia

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN DAN KLIEN

III.1. Profil PT MUC

MUC Consulting Group adalah perusahaan konsultan bisnis yang

di bentuk pada tanggal 28 Juli 1999 berdasarkan Akta Notaris No. 38 yang dibuat

oleh Chufran Hamal, SH dan pendiriannya disahkan oleh Menteri Kehakiman

dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. C-20952 HT.01.01

pada tanggal 30 Desember 1999, dan di dukung oleh lebih dari 300 profesional di

Jakarta, Surabaya dan Balikpapan. MUC Consulting Group berkantor pusat di Jl.

TB. Simatupang Kav. 15 Tanjung Barat, Jakarta Selatan

Visi yang dimiliki oleh MUC Consulting Group yaitu menjadi salah

satu perusahaan konsultan bisnis terkemuka di Indonesia dengan menjunjung

tinggi nilai etika. Adapun misi yang dimiliki oleh MUC Consulting Group adalah

sebagai berikut :

- Menyediakan jasa konsultan bisnis dengan standar mutu internasional

- Memberikan jasa terbaik kepada klien melalui konsultan yang

profesional, beretika, dan inovatif

- Memberikan nilai terbaik kepada para stakeholder

Sementara Jasa yang diberikan oleh MUC Consulting Group dapat dilihat

sebagai berikut :

- Kantor Konsultan Pajak

- Kantor Akuntan Publik

- Konsultan Transfer Pricing

- Customs Consultants

- Governance, Risks & CSR Consultant

- Marketing Research & Intelligence

- Jasa konsultan hukum

- MUC Development Centre

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 50: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

35

Universitas Indonesia

Managing Partner

Senior Auditor

Supervisor

Junior Auditor

MUC Consulting Group telah melakukan kerjasama dengan MSI Global

Alliance, sebuah perkumpulan global perusahaan-perusahaan profesional yang

independen, dengan kantor pusat berada di London, Inggris, memiliki kantor

perwakilan lebih dari 250 kantor yang tersebar di lebih dari 100 negara di Eropa,

Amerika, Timur Tengah, Asia-Pasific, dan Afrika. Hal ini untuk memenuhi

tuntutan klien, terutama perusahaan multinasional dengan aktivitas bisnis lintas

batas.

III.2 Profil KAP RTS

KAP RTS merupakan salah satu grup dari MUC Consulting Group yang

bergerak di bidang jasa audit umum atas laporan keuangan. KAP RTS

merupakan member dari MSI Global Alliance yang merupakan sebuah jaringan

global kantor akuntan independen dan konsultan bisnis yang berkantor pusat di

London, United Kingdom, dan telah memiliki kantor perwakilan lebih dari

250 perusahaan di lebih dari 100 negara di Eropa, Amerika, Timur Tengah, Asia

Pasifik dan Afrika. Kerjasama tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan

para klien terutama perusahaan multinasional.

Berikut ini adalah struktur organisasi dari KAP RTS :

Gambar III.1 : Struktur Organisasi KAP RTS :

Sumber : KAP RTS Handbook

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 51: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

36

Universitas Indonesia

1. Managing Partner

Managing partner bertugas memimpin dan mengkoordinasikan

semua kegiatan kantor, mengadakan perjanjian dengan klien dan

mempunyai wewenang untuk memberikan opini terhadap laporan

audit.

2. Supervisor

Supervisor bertugas mengawasi jalannya proses audit yang

dilakukan oleh senior auditor, memeriksa kertas kerja pemeriksaan,

memberikan laporan- laporan temuan audit, dan mengajukan saran-

saran kepada klien.

3. Senior Auditor

Senior auditor memiliki tugas untuk membuat audit plan,

menyiapkan prosedur audit yang akan dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan audit, memberikan arahan-arahan kepada junior

auditor, melaporkan hasil temuan pemeriksaan kepada supervisor,

menyiapkan dan menyusun draft laporan audit.

4. Junior Auditor

Junior auditor bertugas membantu proses penyusunan audit

plan yang dilakukan oleh senior auditor, membantu dalam

pelaksanaan proses audit yang telah ditugaskan oleh audit in-charge

Berikut adalah berbagai macam jasa yang diberikan oleh Kantor

Akuntan Publik RTS, yaitu:

1) General Audit

Menyediakan jasa audit independen atas laporan keuangan dengan

tujuan untuk memberitahukan klien tentang keadaan perusahaan

secara umum dan untuk menyatakan pendapat atas kewajaran atas

penyajian laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 52: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

37

Universitas Indonesia

2) Internal Audit

Menyediakan jasa audit internal untuk membantu manajemen

memenuhi tanggung jawabnya dalam hal penetapan efektivitas

dan efisiensi sistem pengendalian internal, pelaporan kebijaksanaan

dan prosedur, dan untuk menciptakan sistem tata kelola perusahaan.

3) Special Audit

Special audit memiliki tujuan yaitu untuk memverifikasi atau

mengukuhkan dan atau untuk menguji laporan keuangan

perusahaan dengan menggunakan agreed-upon procedures dari

laporan keuangan. Jasa ini dilakukan untuk memastikan bahwa

keuangan perusahaan dijalankan sesusai dengan praktek akuntansi

yang semestinya.

4) Review and Compilation

Review merupakan jasa yang diberikan untuk penelaahan atau

analisis atas laporan keuangan yang menghasilkan dasar yang

memadai bagi akuntan untuk memberikan keyakinan atas laporan

keuangan secara terbatas dikarenakan dalam review jumlah bukti

audit yang dibutuhkan tidak sebanyak jumlah bukti audit dalam

general audit.

Compilation merupakan jasa untuk membantu departemen

akuntansi dalam mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai

dengan standar profesional.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 53: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

38

Universitas Indonesia

5) Other Assurance Services

Jasa ini didesain untuk membantu klien dalam mengelola

perusahaan menjadi lebih efektif. Jasa yang ditawarkan antara lain

membantu klien dalam mempersiapkan laporan keuangan

prospektif, membantu mereview internal control perusahaan klien,

membantu klien dalam feasibility studies, menganalisa laporan

keuangan klien dan memberikan accounting advice, dan lain-lain.

6) IFRS Services

Jasa ini bertujuan untuk membantu perusahaan klien dalam

proses konversi dari GAAP ke IFRS. IFRS services ini membantu

klien dalam mendesain proyek konversi dari tahap perencanaan

sampai tahap review post-implementation.

III.3. Profil PT S.J.A Plastics Indonesia

PT S.J.A Plastics Indonesia didirikan di bawah ketentuan Undang

Undang Penanaman Modal Asing No.1 tahun 1967 dan No. 11 tahun 1970

tentang Penanaman Modal Asing berdasarkan kepada akta notaris nomor 13,

tertanggal 5 Mei, 1992 dengan notaris Rukmasanti Hardjasatya S.H, dan di

amandemen dengan akta No.15 20 Mei 1992, dan No.73 6 Mei 1994. Akta

tersebut disahkan oleh Kementrian Hukum dan HAM Indonesia melalui surat

keputusan No.C2-870. HT.01.01.TH.94 tertanggal 4 Juni 1994, dan

dipublikasikan di dalam supplemen no 4837, berita acara negara No.42,

tertanggal 24 Mei 1996. Akta pendirian perusahaan mengalami beberapa

perubahan berdasarkan akta notaris No.206, DR. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.

tertanggal 10 Januari 2010 berkaitan dengan adanya perubahan komposisi

pemegang saham perusahaan. Perusahaan memulai aktivitas komersial bisnisnya

terhitung efektif pada tanggal 10 Februari 2010.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 54: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

39

Universitas Indonesia

Berdasarkan akta pendirian perusahaan yang dikumpulkan, dapat

diketahui bahwa cakupan operasional perusahaan bergerak dalam bidang

manufaktur atas barang berbahan dasar plastik serta mencakup perlengkapan

teknis dan kemudian menjualnya ke pasar lokal dan pasar internasional (Jepang).

Kantor pusat dan pabrik perusahaan terletak di Jl Jababeka XI Blok G-10 dan Jl

Jababeka XII Blok W-14, Kawasan Industri Cikarang, Bekasi Jawa barat.

Modal dasar Perusahaan berjumlah IDR 1.616.000.000 yang terbagi

dalam 800 lembar saham, dengan nilai nominal IDR 200.000.000 per lembar

saham dan kepemilikan atas saham tersebut terbagi menjadi 80% (E-System

Corporation) dan 20% (PT Pisma Putra Textile) dalam jumlah kepemilikan.

Tabel III.1 Tabel Proporsi Kepemilikan Modal PT S.J.A. Plastics

Indonesia

Name of Stockholder Number of Shares ParValue

Paid upCapital Stock Percentage

E-System Corporation 640 2.020 1.292.800 80,00%

PT Pisma Putra Textile 160 2.020 323.200 20,00%

800 1.616.000Sumber : Kertas Kerja Auditor Periode Interim

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 55: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

40Universitas Indonesia

BAB IV

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Pembahasan yang akan dijelaskan dalam bagian ini dimulai dengan

menjelaskan secara singkat tentang sistem dan siklus akuntansi yang dijalankan di

PT S.J.A Plastics Indonesia secara umum. Siklus akuntansi yang akan dijadikan

pembahasan dalam laporan ini meliputi siklus pendapatan secara garis besar,

dimana didalamnya terdapat siklus penjualan, siklus penagihan, dan siklus

penerimaan kas. Siklus tersebut nantinya akan menggambarkan kurang lebih

keseluruhan dari proses pencatatan akuntansi perusahaan atas siklus pendapatan

dalam PT S.J.A Plastics Indonesia. Kemudian akan dilanjutkan dengan

memberikan penjelasan mengenai tiap masing-masing siklus serta penjelasan

mengenai bentuk, dan penerapan pengendalian internal dalam perusahaan yang

terhubung dengan siklus-siklus pendapatan. Pada akhir bab pembahasan ini akan

dipaparkan sedikit analisa berserta rekomendasi dan saran yang akan penulis

berikan terkait implementasi pengendalian internal di siklus pendapatan dalam PT

S.J.A Plastics Indonesia.

IV.1. Siklus Akuntansi PT S.J.A Plastics Indonesia Secara Umum

Divisi pencatatan akuntansi dalam PT S.J.A Plastics Indonesia memiliki

bagian tersendiri di dalam perusahaan yang dinamakan departemen akuntansi.

Masing-masing transaksi dalam perusahaan ini memiliki perlakuan spesifik dalam

pencatatan akuntansinya tersendiri. Secara garis besar transaksi-transaksi yang

dilakukan oleh perusahaan yang terkait dengan siklus pendapatan terdiri dari

transaksi penjualan, penagihan, penerimaan kas, dan lain–lain. PT S.J.A. Plastics

Indonesia menggunakan sistem terkomputerisasi SAP (Systems, Applications, and

Products in Data Processing) yang merupakan sebuah perangkat lunak akuntansi

terintegrasi dalam operasinya. Hanya saja sistem yang digunakan departemen

akuntansi tidak sama dengan sistem yang digunakan departemen logistik,

sementara itu departemen logistik menggunakan sebuah sistem tersendiri bernama

EZ_Runner

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 56: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

41

Universitas Indonesia

IV.2. Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan pada PT S.J.A Plastics Indonesia dimulai pada saat

perusahaan menerima order pertama kali dari customer ke bagian pemasaran yang

juga menjalani fungsi sebagai departemen penjualan. Penjualan yang dilakukan

PT S.J.A Plastics Indonesia menggunakan sistem Pull demand dimana proses

penjualan dilakukan atas dasar permintaan dari pelanggan. Pesanan yang telah

diterima dan diproses oleh bagian pemasaran kemudian dilanjutkan ke bagian

logistik untuk dilakukan proses pembuatan surat jalan keluar dari gudang

bersamaan saat barang siap untuk dikirimkan kepada konsumen. Kemudian

pencatatan akuntansi yang dilakukan berdasarkan kepada tembusan surat jalan

yang telah dibuatkan oleh bagian logistik dan tembusan Sales Order (SO) yang

diberikan oleh bagian pemasaran. Atas pencatatan tersebut bagian akuntansi

melakukan rekapitulasi piutang dagang, dan atas rekapitulasi tersebut dibuatkan

daftar umur piutang yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan penagihan

atas piutang yang telah jatuh tempo. Dalam siklus penerimaan kas, Pelanggan

akan memberikan konfirmasi telah melakukan pembayaran kepada PT S.J.A

Plastics Indonesia yang diterima melalu bagian kasir dan bagian kasir akan

memberikan laporan tembusan penerimaan uang masuk kepada bagian piutang

untuk dapat mengupdate nilai piutang nyata yang belum tertagih.

IV.2.1 Siklus Dan Prosedur Penjualan

Pencatatan atas aktivitas penjualan didalam PT S.J.A Plastics Indonesia

berawal dari penerimaan pesanan dari pelanggan yang dilakukan melalui proses

penawaran dengan bagian pemasaran. Kemudian bagian pemasaran akan

mempertimbangkan beberapa faktor sebelum dapat menyetujui pesanan

pelanggan. Setelah kedua belah pihak memiliki kesepakatan mengenai harga jual ,

maka pelanggan akan mengirimkan dokumen Purchase Order (PO) yang

ditujukan kepada bagian pemasaran dan akan dicatat sebagai daftar pemesanan

penjualan. Tahapan berikut nya bagian pemasaran berdasarkan kepada daftar

pemesanan penjualan berkoordinasi dengan bagian logistik untuk mengatur

jadwal pengiriman ke pelanggan. Kemudian bagian logistik akan membuat surat

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 57: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

42

Universitas Indonesia

jalan yang didasarkan kepada daftar pemesanan penjualan yang telah diberikan

oleh bagian pemasaran, dan selanjutnya akan dikirim kepada customer bersamaan

dengan lembar tagihan yang telah disiapkan oleh bagian pemasaran. Kemudian

lembar kopi surat jalan diserahkan kembali ke bagian pemasaran dan bagian

akuntansi. Dan atas dokumen surat jalan tersebut tersebut bagian logistik akan

membuat laporan barang keluar (LBK)untuk dokumentasi departemen. Kemudian

departemen akuntansi akan membukukan transaksi tersebut berdasarkan kepada

dokumen surat jalan dan dokumen lembar tagihan yang diberikan oleh kedua

departemen, yaitu departemen penjualan dan departemen logistik.

IV.2.2. Siklus Dan Prosedur Penerimaan Kas

Untuk prosedur penerimaan kas, setiap awal bulan departemen akuntansi

akan mengirimkan tagihan ke pelanggan melalui bagian pemasaran terkait piutang

yang belum dibayarkan oleh customer. Atas tagihan yang dilunasi maka

pelanggan biasanya akan memberikan pemberitahuan kepada bagian kasir PT

S.J.A Plastics Indonesia melalui surat konfirmasi. Setelah surat konfirmasi

pembayaran diterima oleh bagian kasir dan segera memberitahukan kepada bagian

piutang dengan cara membuat laporan penerimaan kas yang di otorisasi oleh

manajer departemen akuntansi menggunakan laporan penerimaan yang berasal

dari bagian kasir tersebut, bagian piutang dapat segera melakukan update atas

rekapan piutang yang masih belum dibayar dan mencocokkannya dengan lembar

tagihan piutang yang masih belum dibayar oleh pelanggan tersebut.

\

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 58: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

43

Universitas Indonesia

IV.3. Prosedur Pengendalian Internal

Gambar IV.1A Flowchart siklus penjualan, piutang usaha ,dan penerimaan kasSumber : Kebijakan tertulis PT S.J.A. Plastics Indonesia (Dimodifikasi)

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 59: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

44

Universitas Indonesia

Gambar IV.1.B Flowchart siklus penjualan, piutang usaha ,dan penerimaan kasSumber : Kebijakan tertulis PT S.J.A. Plastics Indonesia (Dimodifikasi)

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 60: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

45

Universitas Indonesia

IV.3.1. Prosedur Pengendalian Internal Dalam Siklus Penjualan

Bentuk pengendalian internal PT S.J.A Plastics Indonesia adalah, saat

menerima order dari pelanggan bagian pemasaran akan melihat daftar harga

dengan mempertimbangkan faktor kemampuan daya beli pelanggan, kondisi

persaingan di pasaran, strategi perusahaan, dan faktor lain-lainnya. Sebelum

menerima order, akan dicek terlebih dahulu apakah ada tunggakan pembayaran

sebelumnya dan apakah nilainya sudah melewati batas kredibilitas pelanggan.

Dan terhadap pelanggan baru, harus mengisi data perusahaan berserta dengan

tingkat kredibilitas perusahaannya, dan harus disetujui oleh atasan departemen.

Jika semua ketentuan sudah di penuhi maka bagian pemasaran akan menerbitkan

dokumen daftar pemesanan penjualan yang nanti akan diberikan kepada bagian

logistik. Setelah itu mengacu kepada daftar pemesanan penjualan, bagian logistik

akan melakukan pemeriksaan atas ketersediaan persediaan barang, jika persediaan

sesuai dengan permintaan pesanan, maka pesanan pelanggan akan segera dikemas

dan disiapkan oleh departemen logistik.

Namun apabila persediaan tidak mencukupi atas jumlah pesanan

pelanggan, maka bagian logistik akan membuatkan surat keterangan yang

ditujukan kepada pelanggan bahwa pesanan belum dapat diproses karena

keterbatasan persediaan melalui tembusan bagian pemasaran. Berdasarkan kepada

surat keterangan tersebut pelanggan akan melakukan konfirmasi balasan apakah

barang ingin dikirim sebagian atau menunggu barang keseluruhan tersedia atau

melakukan pembatalan atas pesanan. Dan hal terakhir yang akan dilakukan jika

barang pesanan sudah siap dikirimkan adalah, bagian pemasaran akan

menerbitkan lembar tagihan kepada pelanggan untuk dapat dikirimkan bersamaan

dengan barang pesanan.

Untuk pengiriman bagian pemasaran akan mengatur pengiriman dengan

cara berkoordinasi dengan bagian logistik. Jadwal pengiriman ditentukan dengan

mengacu kepada lembar tagihan yang dikeluarkan oleh bagian pemasaran. Setelah

mencocokkan semua kelengkapan maka bagian logistik akan menerbitkan

dokumen surat jalan yang akan ditandatangani oleh atasan bagian logistik.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 61: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

46

Universitas Indonesia

Kemudian surat jalan dan lembar tagihan yang sudah terotorisasi dan telah

disiapkan oleh departemen logistik dan departemen pemasaran akan diberikan

kepada departemen akuntansi untuk dijadikan dokumen pendukung dalam

mencatat penjualan. Pada departemen akuntansi bagian pengurusan piutang usaha

akan melakukan input ke dalam sistem akuntansi perusahaan dan diakui sebagai

penjualan setelah barang diterima oleh pelanggan.

Apabila terjadi retur atau pengembalian barang, bagian pemasaran akan

mengisi surat setur. Setelah disetujui bagian laboratorium QC (Quality Control)

dan atasan yang berwenang, dilakukan pengembalian barang dengan syarat

kondisi barang tidak terjadi penyimpangan seperti, barang sudah rusak, jumlah

berkurang, atau karung pembungkus rusak terbuka. Setelah diperiksa dan dihitung

oleh bagian gudang barang retur akan dikembalikan ke gudang. Kemudian nanti

departemen akuntansi akan memeriksa kembali lembar retur barang apakah sudah

lengkap. Setelah disetujui atasan yang berwenang dan memastikan tanggal

pengembalian barang, departemen akuntansi segera membuat voucher

pengembalian barang, dan melakukan penghapusan piutang penjualan terkait

bersamaan dengan diterbitkannya debit note untuk diberikan kepada customer.

IV.3.2.Prosedur Pengendalian Internal Dalam Siklus Penerimaan Kas

Bagian keuangan selalu membuat rekapitulasi piutang dagang setiap

bulannya dengan mengacu kepada daftar order penjualan dan dibandingkan

dengan dokumen surat jalan dari bagian logistik, atas dokumen rekapitulasi

tersebut departemen membuat daftar umur piutang. Mengacu kepada daftar umur

piutang, setiap awal bulan departemen akuntansi akan mengirimkan surat tagihan

kepada pelanggan melalui bagian pemasaran, dan juga mengirimkan tagihan

tagihan atas piutang yang telah jatuh tempo.

Setelah menerima pembayaran biasanya pelanggan akan memberikan surat

konfirmasi kepada perusahaan melalui kasir. Kemudian kasir akan menerima

pembayaran dan membuat laporan penerimaan yang ditandatangani atasan

berwenang. Mengacu kepada laporan penerimaan tersebut kemudian di sampaikan

kepada bagian piutang untuk diupdate ke daftar piutang yang belum dibayar oleh

pelanggan terkait

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 62: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

47

Universitas Indonesia

IV.4. Analisis Atas Pengendalian Internal

Setiap prosedur dokumentasi dalam PT S.J.A Plastics Indonesia memiliki

kejelasan mengenai siapa yang memiliki otorisasi atas suatu prosedur dan siapa

yang harus menyetujui prosedur terkait. Dalam pembahasan ini misalnya dalam

pembuatan surat jalan, petugas yang memiliki otorisasi untuk melakukan hal ini

adalah bagian logistik, selanjutnya akan disetujui terlebih dahulu oleh kepala

bagian logistik. Proses pengeluaran barang dari gudang juga memiliki

pengendalian internal yang baik. Barang yang dikeluarkan dari gudang akan dicek

dan dibandingkan oleh dua orang yaitu, pengawas di gudang dan supir truk,

sehingga akan meminimalisasi adanya pencurian atas asset

Berdasarkan identifikasi yang penulis lakukan sebelumnya. Dapat

disimpulkan bahwa yang menjadi key control pada siklus penjualan adalah lembar

tagihan. Penjualan akan dicatat oleh perusahaan jika barang dengan jumlah dan

nilai yang pasti sudah benar-benar diterima konsumen dan hal ini dipastikan dari

prosedur penerbitan lembar tagihan yang menjadi titik pengakuan pendapatan PT

S.J.A. Plastics Indonesia. Prosedur penerbitan lembar tagihan dibuat berdasarkan

kepada PO dari pelanggan berserta surat jalan yang telah diverifikasi oleh bagian

logistik, sehingga jumlah dan nilai barangnya dapat dipastikan kebenarannya.

Selain itu, lembar tagihan juga dibuat pada saat barang diantarkan ke pembeli

ataupun setelah barang diantarkan ke pembeli. Hal ini menyebabkan telah

terjadinya transfer atas risiko signifikan, hak kepemilikan, keterlibatan manajerial,

dan pengawasan barang serta kepatuhan terhadap konsep reliable dan matching

cost against revenue. Pencetakan lembar tagihan dilakukan oleh departemen

pemasaran berdasarkan purchase order yang sebelumnya telah dikirimkan oleh

pelanggan dan telah dikonfirmasikan kepada bagian logistik atas ketersediaanya.

Harga dan besarnya diskon yang diberikan sudah terstandarisasi pada sistem.

Kemudian cetakan kopi atas lembar tagihan akan diberikan kepada departemen

akuntansi untuk dapat dicatat sebagai penjualan.

Salah satu yang menjadi titik kelemahan di dalam sistem pengendalian

internal perusahaan adalah sistem pencatatan komputerisasi yang terpisah antara

departemen logistik dan pemasaran dengan departemen akuntansi.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 63: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

48

Universitas Indonesia

Dimana departemen akuntansi menggunakan sistem “SAP” dan

departemen logistik menggunakan sistem “EZ-RUNNER”. Sementara pencatatan

atas transaksi penjualan yang dilakukan oleh departemen akuntansi berdasarkan

kepada dokumen yang diberikan oleh bagian logistik dan bagian pemasaran yang

diinput dengan menggunakan sistem yang berbeda. Dikarenakan perbedaan

penggunaan sistem seperti ini, departemen akuntansi dalam perusahaan memiliki

aktivitas pengendalian internal tambahan, yaitu konfirmasi nilai piutang terhadap

konsumen dan rekonsiliasi jumlah persediaan di gudang setiap bulannya.

Konfirmasi nilai piutang di harapkan dapat meminimalisir risiko salah

catat atas pengakuan penjualan dan nilai piutang yang tersaji, sementara

rekonsialisi jumlah persediaan di gudang setiap bulan dimaksudkan untuk

mencocokan nilai persediaan yang ada di catatan dengan nilai persediaan

sebenarnya yang mengacu kepada transaksi penjualan yang tercatat oleh

departemen akuntansi.

IV.4.1 Analisis Pengendalian Internal Siklus Penjualan

Berdasarkan kepada teori moeller (2009), ada beberapa nilai yang harus

diperhatikan terkait dengan pemisahan fungsi bagian dalam sebuah perusahaan

guna mendukung terciptanya pengendalian internal yang efektif. Dan berikut

adalah analisis pemisahan fungsi bagian dalam aktivitas siklus penjualan PT S.J.A

Plastics Indonesia.

Otorisasi yang memadai atas transaksi

Sistem Otorisasi dalam aktivitas penerimaan pesanan atas penjualan pada

PT S.J.A. Plastics Indonesia meliputi otorisasi atas beberapa dokumen seperti

daftar pemesanan pelanggan, lembar tagihan, surat jalan, dan PO (Purchase

Order). Semua otorisasi tersebut dijalankan secara manual dikarenakan sistem

antara bagian akuntansi tidak terintegrasi dengan sistem bagian pemasaran dan

bagian logistik. Jika otorisasi belum dilakukan, maka dokumen–dokumen terkait

tidak akan diproses dalam tahapan yang lebih lanjut. Tahapan otorisasi telah

secara efektif diterapkan dalam perusahaan karena adanya masing-masing sistem

di bagian departemen yang mendukung dan dapat diandalkan.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 64: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

49

Universitas Indonesia

Adanya dokumentasi dan pencatatan yang lengkap

Dokumentasi dalam sistem penjualan PT S.J.A. Plastics Indonesia telah

menggunakan beberapa dokumen yang cukup memadai. Dimulai dari daftar

pemesanan pelanggan, surat jalan, faktur pajak dan lembar tagihan. Dokumen-

Dokumen ini telah dibuat berurutan oleh masing-masing sistem yang diadopsi

perusahaan. Sehingga defisiensi atas nomor dokumen yang terlewatkan dapat

diminimalisir. Selain itu dengan penggunaan sistem dalam menerbitkan sebuah

dokumen, maka tanggal pembuatan dokumen juga telah tepat. Artinya, tidak ada

timing difference dalam pembuatan dokumen.

Pemisahan tanggung jawab

PT S.J.A Plastics Indonesia melakukan pemisahan tanggung jawab sebagai

berikut :

1. Pemisahan tugas antara pihak yang menerima pesanan, menyiapkan pesanan,

dan mengirimkan pesanan. Dalam hal ini tugas tersebut dilakukan oleh bagian

pemasaran dan bagian logistik

2. Pemisahan tugas antara yang melakukan otorisasi atas lembar tagihan dengan

yang menjaga gudang tempat penyimpanan persediaan. Hal ini dilakukan oleh

departemen akuntansi, departemen logistik, dan bagian pemasaran.

Berdasarkan pemisahan tugas yang telah dilakukan oleh PT S.J.A Plastics

Indonesia, maka pengendalian internal dalam pembagian tugas yang telah

terpisah dapat meminimalisir hal-hal yang memungkinkan terjadinya

penyelundupan atas aset maupun kesalahan pencatatan dalam jurnal.

Penjagaan atas asset

Penjagaan terhadap aset ini dilakukan untuk mencegah adanya

penyelundupan atau pencurian aset khususnya oleh orang dalam perusahaan.

Penjagaan atas aset persediaan menjadi tanggung jawab bagian gudang. Dalam hal

ini, barang tidak akan dikeluarkan dari gudang tanpa diotorisasi dan diketahui

oleh orang gudang yang memiliki wewenang.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 65: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

50

Universitas Indonesia

Tabel IV.1A. Sistem pengendalian atas aktivitas proses penjualan PT S.J.A

Plastics Indonesia

Aktivitas Otorisasi

Transaksi

Penjagaan

Aset

Pencatatan Pengendalian

Penerimaan

Pesanan dari

pelanggan

Departemen

Pemasaran /

Penjualan

Departemen

logistik

Departemen

Pemasaran /

Penjualan

Proses

pemeriksaan

dan

mengotorisasi

Daftar

pemesanan

penjualan

Departemen

Pemasaran/

penjualan

Departemen

Pemasaran /

Penjualan

Memeriksa

persediaan dan

mempersiapkan

pengiriman

Departemen

logistik

Departemen

logistik

Departemen

pemasaran /

penjualan

Sumber: Data olahan

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 66: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

51

Universitas Indonesia

Tabel IV.1B. Sistem pengendalian atas aktivitas proses penjualan PT S.J.A

Plastics Indonesia

Aktivitas Otorisasi

Transaksi

Penjagaan

Aset

Pencatatan Pengendalian

Mempersiapkan

surat jalan

Departemen

Logistik

Departemen

logistik

Departemen

pemasaran

dan

departemen

akuntansi

Mempersiapkan

lembar tagihan

(sales Invoice)

Departemen

pemasaran /

penjualan

Departemen

pemasaran /

penjualan

Departemen

akuntansi

Membandingkan

kesesuaian

antara lembar

tagihan dengan

surat jalan

Departemen

Akuntansi

Membuat jurnal

penjualan

(pengakuan

pendapatan)

Departemen

akuntansi

Departemen

Akuntansi

Departemen

Akuntansi

Sumber: Data olahan

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 67: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

52

Universitas Indonesia

IV.4.2. Analisis Pengendalian Internal Siklus Penerimaan Kas

Hal sama juga berlaku di dalam siklus lain selain siklus penjualan. Ada

beberapa fungsi pemisahan yang harus diperhatikan untuk mendukung terciptanya

pengendalian internal yang efektif dalam sebuah perusahaan. Berikut analisis

penulis mengenai pemisahan fungsi dalam pengendalian internal untuk aktivitas

siklus penerimaan kas :

Otorisasi memadai atas transaksi

Sistem otorisasi dalam siklus penerimaan kas meliputi otorisasi atas

konfirmasi pembayaran dari customer. Kemudian otorisasi ketika kasir

menyiapkan lembar laporan penerimaan kas, dan di otorisasi oleh staf akuntansi

yang berwenang.

Adanya Dokumentasi dan Pencatatan yang Lengkap

Dokumentasi dalam siklus penerimaan kas menggunakan beberapa

dokumen yang cukup memadai , seperti laporan penerimaan kas yang disiapkan

oleh bagian kasir ketika ada konfirmasi dari pelanggan terkait pembayaran

piutang.

Pemisahan tanggung jawab

Pada siklus penerimaan kas pada PT S.J.A. Plastics Indonesia dapat dilihat

dari wewenang atas pengelolaan kas dan pengelolaan piutang yang berbeda ,

dimana piutang dikelola tersendiri oleh bagian piutang , sementara kas dikelola

tersendiri oleh bagian kasir. Walaupun begitu selalu ada koordinasi antar 2 bagian

ketika ada laporan pembayaran piutang oleh konsumen.

Penjagaan atas asset

Penjagaan atas kas pada PT S.J.A Plastics Indonesia dapat dilihat dari

prosedur pengelolaan kas yang dilakukan oleh bagian kasir. Begitu pula dengan

otorisasi yang dibutuhkan ketika ada transaksi kas keluar maupun kas masuk.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 68: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

53

Universitas Indonesia

IV.5 Prosedur Uji Pengendalian Siklus Penjualan

IV.5.1 Atribut Uji Pengendalian Pada PT S.J.A Plastics Indonesia

Beberapa langkah yang dilakukan oleh penulis dan tim audit pada saat

melaksanakan pengujian pengendalian klien, diantaranya :

Memperoleh pemahaman atas siklus penjualan dan penerimaan kas

dari PT S.J.A. Plastics Indonesia

Mengambil sampel dua transaksi setiap bulan untuk tanggalan awal

dan tanggalan akhir bulanan

Memeriksa keseluruhan dokumentasi atas sampel penjualan

Mendokumentasikan prosedur Test Of Control

Mengambil kesimpulan atas uji pengendalian yang telah dilaksanakan

Sebelum pengambilan sampel untuk tujuan uji pengendalian, penulis akan

menentukan atribut yang akan diuji di dalam prosedur Test Of Control. Dalam hal

ini ada 8 atribut terkait proses penjualan yang akan diuji. Penentuan atribut yang

digunakan ini berdasarkan nature dari transaksi yang telah dipahami oleh auditor

melalui tahap pemahaman bisnis daripada klien yang diperoleh dengan cara

wawancara terhadap staf departemen perusahaan yang terkait dengan siklus

pendapatan perusahaan. Adapun atribut-atribut pengendalian yang akan diuji

tersebut adalah :

1. Kesesuaian jenis dan jumlah barang antara surat jalan dengan lembar

tagihan

2. Nomor surat jalan sesuai dengan nomor rujukan yang terdapat pada lembar

tagihan

3. Kesesuaian antara rincian daftar Purchase Order dari pelanggan dengan

rincian lembar tagihan yang dikirimkan kepada pelanggan

4. Terdapat persetujuan pada lembar tagihan oleh bagian pemasaran sebelum

barang pesanan dikirimkan

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 69: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

54

Universitas Indonesia

5. Terdapat persetujuan kepala departemen logistik, kepala sekuriti

perusahaan dan tanda tangan penerima barang pada surat jalan

6. Nilai lembar tagihan sesuai dengan nilai pada faktur pajak

7. Voucher atas jurnal pengakuan penjualan sesuai dengan nilai pada lembar

tagihan yang dikirimkan perusahaan kepada pelanggan

8. Terdapat otorisasi kepala departemen akuntansi pada voucher jurnal atas

pengakuan penjualan.

IV.5.2 Menentukan Pemilihan Sampel Uji Pengendalian

Setelah menentukan atribut uji pengendalian, penulis mengumpulkan

sampel berupa dokumen dokumen yang diperlukan. Dokumen-dokumen ini

nantinya akan merujuk kepada atribut uji pengendalian yang terkait. Adapun

dokumen pendukung yang terkait dengan pengujian siklus penjualan adalah daftar

pemesanan penjualan, lembar tagihan, surat jalan, faktur pajak dan voucher memo

atas jurnal transaksi pada saat perusahaan mengakui penjualan.

Langkah selanjutnya adalah menentukan sampel dan dokumen yang

dibutuhkan. Dalam hal ini penentuan sampel untuk pengujian pengendalian dalam

siklus penjualan. Dalam pemilihan sampel penulis menggunakan metode

pemilihan manual tanpa menggunakan alat bantu. Penulis menentukan jumlah

sampel berdasarkan tanggal transaksi awal dan tanggal transaksi akhir disetiap

bulannya dan dalam kasus ini jumlah pemilihan sampel yang diambil sebanyak 20

buah transaksi terhitung periode transaksi bulan januari hingga bulan oktober. Jika

dikaitkan dengan dengan teori pemilihan sampel, maka teknik pengambilan

sampel ini termasuk ke dalam jenis teknik statistikal dengan spesialisasi jenis

yaitu, Cluster sampling. Dalam pengambilan sampel ini penulis menentukan

sampel berdasarkan kriteria tanggal terjadi transaksi.

Dari populasi sebesar 267 transaksi dengan total transaksi

Rp9.159.901.690 penulis mengambil sampel sebanyak 20 transaksi dengan total

nilai transaksi yang dijadikan sebagai sampel sebesar Rp3.113.151.188 atau

sebesar 34% dari total transaksi bulan januari hingga bulan oktober 2012.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 70: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

55

Universitas Indonesia

Dengan pemilihan berkriteria tanggal transaksi dan pemilihan secara acak,

maka setiap individu transaksi populasi kriteria tertentu memiliki kesempatan

yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Dampak lainnya adalah sampel yang

terpilih dapat bervariasi nilai transaksinya, mulai dari yang bernilai kecil sampai

dengan nilai yang relatif besar. Akan tetapi pada pelaksanaannya penulis

mempertimbangkan nilai transaksi sebagai kriteria bayangan pada saat penentuan

sampel. Pada saat pelaksanaan pengecekan dokumen terjadi kendala bahwa

ternyata ada beberapa dokumen yang seharusnya diharapkan menjadi pendukung

atribut tapi ternyata tidak dapat dilampirkan oleh perusahaan. Adapun dokumen

tersebut yaitu, lembar surat jalan dan lembar daftar pemesanan pelanggan, setelah

penulis lakukan penelusuran lebih jauh ternyata pelaksanaan prosedur

pengendalian internal yang sudah tertulis dalam standar prosedur tidak berjalan

dengan efektif.

Dimana seharusnya salinan lembar surat jalan dan lembar daftar

pemesanan pelanggan dimiliki oleh departemen akuntansi, tetapi pada

pelaksanaannya untuk kedua kopian dokumen itu hanya terdapat di departemen

logistik dan departemen pemasaran. Hal ini dapat terlihat oleh penulis karena

kedua lembaran tersebut tidak dapat dicantumkan di dokumen penjualan pada saat

pelaksanaan uji pengendalian siklus penjualan dilakukan oleh penulis.

Walaupun begitu, pada akhirnya dokumen tersebut penulis dapat terima

secara fisik setelah penulis menunggu hingga 1-2 hari kerja. Dan berikut penulis

sajikan tabel hasil dari pelaksanaan prosedur uji pengendalian terkait siklus

pendapatan pada PT S.J.A Plastics Indonesia:

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 71: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

56

Universitas Indonesia

Tabel IV.2 Tabel hasil pelaksanaan prosedur uji pengendalian

No Customer Date Amount 1 2 3 4 5 6 7 8

1 PT Haier (sanyo) 2/01/12 24.176.680

2 PT Panasonic MFG 31/01/12 121.341.122

3 PT Asmo America 1/02/12 176.318.592

4 PT Taiyo 29/02/12 22.059.166

5 PT Toso 1/03/12 25.094.066

6 PT Sharp Indonesia 31/03/12 335.850.590

7 PT Lima Tekno 2/04/12 10.315.125

8 PT Panasonic MFG 30/04/12 115.361.327

9 PT Sankyo 02/05/12 33.703.365

10 PT TPR Enpla 31/05/12 405.113.926

11 PT Sanyo 01/06/12 36.029.576

12 PT Sharp 30/06/12 166.916.341

13 PT Hilex 02/07/12 21.420.300

14 PT TPR enpla 31/07/12 131.771.202

15 PT Haier 01/08/12 60.879.676

16 PT Sharp 31/08/12 58.371.633

17 PT Hartono Istana 03/09/12 46.730.200

18 PT Sharp 30/09/12 28.202.991

19 PT Meitoku 02/10/12 39.776.400

20 PT Teknopark 31/10/12 52.175.000

Sumber: Data olahan kertas kerja

Atribut

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 72: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

57

Universitas Indonesia

Terkait dengan ketidaktersediaan dokumen-dokumen tertentu maka

penulis melakukan pertanyaan langsung kepada bagian-bagian yang terkait

dengan aktivitas siklus pendapatan perusahaan. Setelah ditelusuri lebih dalam

penulis mendapatkan informasi bahwa ternyata hal seperti ini sudah berlangsung

semenjak awal perusahaan berdiri dan menjalankan aktivitas operasionalmya.

Adapun latar belakang penjelasan yang diberikan oleh bagian logistik dan

bagian pemasaran bahwa dikarenakan sistem pencatatan yang departemen

akuntansi gunakan berbeda dengan departemen pemasaran dan departemen

logisitik. Sistem EZ Runner dalam departemen logistik dan pemasaran tidak dapat

mencetak lembar kopian bagi departemen yang menggunakan sistem yang

berbeda. Walaupun begitu seperti yang telah penulis jelaskan di awal bahwa

perusahaan menciptakan tambahan aktivitas pengendalian terkait hal ini yaitu,

rekonsiliasi persediaan dan rekonsiliasi jumlah piutang di setiap akhir bulan dan

disetiap akhir tahun yang wajib dihadiri oleh ketiga departemen tersebut.

IV.6. Temuan dan Analisis Risiko Prosedur Test Of Control

IV.6.1 Temuan

Dari pelaksanaan uji pengendalian yang dilakukan pada siklus penjualan

PT S.J.A Plastics Indonesia, penulis menemukan bahwa sampel telah menunjukan

bahwa pembuatan surat jalan dan lembar tagihan telah dilakukan dengan efektif,

terlihat dari kesesuaian informasi tentang jenis, jumlah dan nilai barang yang

dipesan yang tercantum kepada kedua dokumen tersebut. Informasi yang

tercantum dalam dokumen surat jalan pun telah sesuai dengan informasi yang

tercantum dalam lembar tagihan yang dikirimkan kepada pelanggan. Informasi ini

mencakup jumlah, kuantitas, deskripsi mengenai barang yang dibeli, dan juga

jumlah yang dibayarkan. Jumlah ini juga sudah di telusuri ke dalam buku daftar

penjualan dan terdapat kecocokan dengan jumlah yang tercantum pada lembar

tagihan. Hal ini menunjukan bahwa lembar tagihan yang ada tidak mengandung

informasi-informasi seperti harga dan nilai diskon yang salah. Selain itu dapat

disimpulkan juga tidak terdapat penjualan yang fiktif ataupun tercatat lebih dari

satu kali.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 73: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

58

Universitas Indonesia

Salah satu efektivitas dalam proses penjualan ditunjukan lewat tanggal

pengiriman barang yang harus sesuai dengan tanggal yang dijanjikan pada daftar

pemesanan penjualan. Selain itu ,terlihat pada surat jalan selalu terdapat tanda

tangan persetujuan oleh kepala departemen penjualan atau pemasaran dan juga

pelanggan sebagai penerima barang. Sehingga dapat dipastikan setiap pengiriman

barang yang dicatat telah diterima oleh pembeli. Selain itu setiap pembayaran

dengan tunai, lembar tagihannya selalu disertai dengan cap lunas.

Secara keseluruhan, penulis pada saat pelaksanaannya tidak menemukan

adanya kesalahan pencatatan terkait akun penjualan PT S.J.A Plastics Indonesia.

IV.6.2. Analisis Risiko

Berdasarkan prosedur audit yang telah dilakukan auditor, berikut adalah

resiko pada proses penjualan yang telah diuji pengendaliannya pada PT S.J.A

Plastics Indonesia berserta penilaian auditor terhadap pengendalian yang telah

dilakukan perusahaan terkait pengendalian tersebut :

Kesesuaian prosedur pengakuan pendapatan

Salah satu tujuan dalam merancang pengendalian internal yang efektif

adalah kepatuhan terhadap hukum dan aturan yang berlaku. Dalam siklus

penjualan dan penerimaan kas, salah satu tujuan pengendalian internal kesesuaian

metode pengakuan pendapatan yang digunakan perusahaan dengan peraturan yang

berlaku. Dalam PSAK 23(revisi 2010) dinyatakan bahwa penjualan dapat diakui

ketika ada kemungkinan keuntungan ekonomi di masa yang akan datang akan

mengalir ke penjual dan atas keuntungan tersebut dapat diukur secara jelas.

Kemudian disebutkan juga penjual telah memindahkan risiko signifikan dan hak

kepemilikan kepada pembeli, serta penjual sudah tidak lagi menahan keterlibatan

manajerial terhadap kepemilikan maupun pengawasan efektif atas barang yang

telah dijualnya.

Jika dikaitkan dengan prosedur penjualan PT S.J.A Plastics Indonesia,

maka kriteria ini terpenuhi. Berdasarkan prosedur pengakuan pendapatan, maka

penjualan diakui ketika lembar tagihan dibuat oleh departemen pemasaran dan

diberikan kepada departemen akuntansi untuk dicatat sebagai penjualan.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 74: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

59

Universitas Indonesia

Pembuatan lembar tagihan ini biasanya dikirimkan bersamaan dengan barang

yang dikirimkan kepada konsumen atau sering kali dikirimkan setelah barang

diterima oleh konsumen. Dengan diterimanya barang oleh konsumen maka risiko

signifikan, hak kepemilikan, keterlibatan manajerial, dan pengawasan atas barang

tersebut telah berpindah dari penjual ke konsumen.

PSAK 23(revisi 2010), menyatakan bahwa pendapatan bisa diukur secara

pasti, yaitu ketika biaya yang telah dan akan terjadi (incurred and to be incurred)

dan bisa diukur secara pasti (matching cost against revenue). Hal ini juga telah

terpenuhi dimana perusahaan baru akan mengakui penjualan saat lembar tagihan

yang mencantumkan jumlah penjualan yang telah dikeluarkan. Selain itu

perusahaan melakukan penagihan atas penjualan barang ketika biaya atas barang

tersebut telah dapat diukur, sehingga penjualan diakui ketika biaya yang telah dan

akan terjadi bisa diukur secara pasti. Syarat berikutnya, menyatakan bahwa

penjualan diakui jika keuntungan ekonomis yang berkaitan dengan transaksi telah

mengalir kepada penjual. Pembuatan lembar tagihan yang kemudian dikirimkan

kepada konsumen menunjukan bahwa proses penjualan pada PT S.J.A Plastics

Indonesia telah memenuhi syarat tersebut.

Penjualan yang dicatat benar benar terjadi

Risiko ini terkait dengan salah satu asersi manajemen yaitu occurance

pada pengujian pengendalian internal siklus penjualan. Pengujian yang dilakukan

pada akhir periode ditujukan untuk dapat melihat apakah penjualan telah dicatat

benar sesuai dengan buku penjualan. Akibat dari pencatatan penjualan yang

benar-benar tidak terjadi adalah nilai penjualan pada posisi laporan keuangan

menunjukan nilai yang overstated dari nilai yang seharusnya

PT S.J.A. Plastics Indonesia memiliki pengendalian yang efektif atas

risiko ini. Karena setiap penjualan didukung oleh surat jalan yang memiliki

informasi sesuai, dengan daftar pemesanan penjualan yang telah diotorisasi oleh

petugas yang memiliki wewenang. Hasil dari pengujian pengendalian yang telah

dilakukan oleh penulis dapat terlihat bahwa total barang yang dikirimkan yang

tertera pada surat jalan sesuai dengan total barang yang tertera pada lembar

tagihan.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 75: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

60

Universitas Indonesia

Nilai penjualan yang dicatat tidak sesuai dengan yang seharusnya

Risiko ini berhubungan dengan asersi accuracy. Hal ini dapat terlihat dari

nilai yang ada pada buku penjualan tidak sesuai dengan nilai general ledger.

Akibatnya adalah pencatatan nilai penjualan pada income statements menjadi

overstated / understated dari nilai yang sebenarnya.

PT S.J.A Plastics Indonesia juga memiliki pengendalian yang efektif atas

risiko ini. Setiap penjualan didukung oleh surat jalan yang sesuai dan daftar

pemesanan pelanggan yang telah di approve dan di otorasi oleh petugas

berwenang. Dari prosedur uji pengendalian yang penulis telah lakukan , dapat

dilihat bahwa total barang yang dikirimkan yang tertera pada surat jalan sesuai

dengan total barang yang tertera pada lembar tagihan.

Penjualan dan penerimaan kas tercatat pada periode yang salah

Pemaparan ini terkait dengan asersi timing. Hal ini dapat diuji dengan

melakukan uji cut off penjualan pada setiap akhir batas tanggal pembukuan.

Apabila salah saji terjadi karena perusahaan terlalu cepat mengakui nilai

penjualan, maka akibatnya nilai penjualan pada tahun 2012 akan overstated dan

nilai penjualan pada tahun 2013 akan understated. Sementara apabila salah saji

terjadi karena perusahaan terlambat mengakui nilai penjualan, maka akibatnya

nilai penjualan pada tahun 2012 akan understated. Dan nilai penjualan pada tahun

2013 overstated. Akan tetapi dalam kasus ini penguji belum dapat melaksanakan

uji cut off atas siklus penjualan dikarenakan periode pelaksanaan yang dilakukan

penulis masih merupakan periode interim.

Kunci pengendalian untuk menghindari risiko ini adalah dengan memiliki

dokumentasi yang memiliki nomor berurutan dan PT S.J.A. Plastics Indonesia

telah memiliki hal ini. Dokumen-Dokumen lain yang terkait siklus penjualan,

seperti surat jalan dan lembar tagihan memiliki nomor yang berurutan sesuai

dengan tanggal pembuatannya. Dari uji pengendalian yang dilakukan oleh penulis,

dapat dilihat bahwa tanggal pencatatan penjualan pada jurnal penjualan sesuai

dengan tanggal penerbitan lembar tagihan, yang menjadi titik pencatatan

penjualan PT S.J.A Plastics Indonesia, sehingga dapat dikatakan perusahaan

memiliki pengendalian internal yang efektif terkait hal ini.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 76: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

61

Universitas Indonesia

Barang yang dikeluarkan dari gudang tidak sesuai dengan barang

yang tercatat pada buku penjualan.

Kesalahan pengeluaran barang dari gudang berujung pada kesalahan

pengiriman barang ke pelanggan. Akibat terjadinya hal ini adalah pelanggan

menjadi tidak puas dengan kinerja perusahaan. Selain itu dampaknya ke

perusahaan adalah ketidakcocokkan antara nilai persediaan yang dicatat dengan

nilai fisik persediaan yang ada dan juga apabila barang yang dikeluarkan lebih

mahal dari yang seharusnya, maka perusahaan tentunya akan mengalami kerugian.

Untuk mengurangi risiko ini, pada saat mengeluarkan barang dari gudang

departemen logistik akan melakukan verifikasi dan konfirmasi dengan bagian

pemasaran antara barang yang dipesan dengan surat jalan yang diterbitkan serta

memperlihatkan barang sebenarnya. Sehingga dengan pengendalian tersebut PT

S.J.A Plastics Indonesia dapat meminimalisir adanya kesalahan barang yang

dikeluarkan dari gudang.

Barang yang belum dikirim telah dicatat sebagai penjualan dan

sebaliknya

Apabila barang yang belum dikirim telah dicatat sebagai penjualan, risiko

yang terjadi adalah penjualan dan piutang usaha yang dicatat menjadi lebih besar

dari yang seharusnya. Begitu pula sebaliknya, apabila barang yang sudah dikirim

tidak dicatat sebagai penjualan, risiko yang terjadi adalah penjualan dan piutang

usaha yang dicatat menjadi lebih kecil dari yang seharusnya.

Dalam siklus penjualan PT S.J.A Plastics Indonesia dapat dilihat bahwa

ada dua kemungkingkan, kemungkinan pertama perusahaan lebih dulu mencatat

keluarnya barang persediaan dan mengirimkan barang tersebut kepada pelanggan,

baru setelah itu akan menerbitkan lembar tagihan.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 77: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

62

Universitas Indonesia

Kemungkinan kedua perusahaan menerbitkan lembar tagihan dan

mengirimkannya bersamaan dengan barang pesanan baru setelah itu mencatat

penjualan. Ada dua istilah sudut pandang terkait dengan perpindahan tanggung

jawab atas barang yang dijual, yaitu FOB (Free On Board) shipping point dan

FOB Destination Point. Dalam hal ini perusahaan menganut FOB Destination

Point dimana PT S.J.A. bertanggung jawab atas pengiriman barang, sampai

barang tersebut diterima oleh pelanggan. Dapat dikatakan bahwa PT S.J.A

memiliki pengendalian internal yang efektif untuk menghindari risiko barang yang

belum dikirim telah dicatat sebagai penjualan.

IV.7 Analisis Pengendalian Umum Dan Pengendalian Aplikasi

Untuk meningkatkan tingkat keyakinan yang memadai terhadap tingkat

efektivitas penerapan pengendalian internal oleh perusahaan, penulis melakukan

analisis yang melihat tidak hanya kepada pengendalian bersifat prosedural saja,

akan tetapi juga pengendalian perusahaan yang memiliki orientasi kepada data,

khususnya data terkait sistem informasi akuntansi secara menyeluruh.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 78: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

63

Universitas Indonesia

Tabel IV.3 Tabel analisis pengendalian umum dan pengendalian aplikasi

JENIS

PENGENDALIAN

ADA /

TIDAK ADAKETERANGAN RISIKO EXPOSURE REKOMENDASI

Pengendalian manajemen dan organisasi

a.) Pemisahan fungsi

bagian penerimaan

kas

ADA

Bagian penerimaan

dilakukan hanya

oleh kasir seorang

Lapping

Penggelapan

dalam

penerimaan

kas

Kehilangan

penerimaan

kas

Menerapkan fungsi

dan prosedur yang

sudah ada dengan

maksimal , dan

melakukan evaluasi

aktivitas

pengendalian

penerimaan kas.

b.) Pemisahan fungsi

yang ada di bagian

keuangan

ADA

Di bagian keuangan

dibagi menjadi

beberapa bagian

yang terpisah

(bagian A/P, bagian

A/R, kasir, pajak,

persediaan,

anggaran, manajer

keuangan.)

Lapping

Penggelapan

dalam

penerimaan

kas yang

dilakukan

terus menerus

Theft

(Skimming)

penggelapan

dalam

penerimaan

kas

Kehilangan

penerimaan

Kas

Tiap tiap bagian

keuangan masing

masing, sebaiknya

memiliki fungsi

akses aplikasi

tersendiri atau

masing masing

c.) Otorisasi

TransaksiADA

Transaksi

diotorisasi oleh

manajer akuntansi

Penyalahgunaa

n otorisasi

Kehilangan

penerimaan

kas

Memastikan bahwa

fungsi otorisasi

berjalan dengan

efektif pada saat

pelaksanaanya oleh

direktur keuangan

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 79: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

64

Universitas Indonesia

Tabel IV.3 Tabel analisis pengendalian umum dan pengendalian aplikasi

JENIS

PENGENDALIAN

ADA /

TIDAK ADAKETERANGAN RISIKO EXPOSURE REKOMENDASI

d). Pengendalian

personilADA

Penerimaan kas

yang diterima

melalui kasir semua

diketahui oleh

direktur utama

perusahaan yang

mendapatkan

laporan dari

direktur keuangan

Penggelapan

kas oleh

personil

Kehilangan

penerimaan

kas.

Meningkatkan

pengendalian

dengan

menggunakan

evaluasi rutin atas

laporan yang

diberikan oleh

direktur keuangan

e). Perencanaan dan

PenganggaranADA

Perencanaan dan

Penganggaran biasa

dilakukan di awal

tahun

Perencanaan

dilakukan

dengan

mengestimasi

angka

penerimaan

pesimis (lebih

kecil)

Realisasi akan

menunjukan

angka

peningkatan

pada

penerimaan

kas

Meningkatkan

perencanaan

dengan

meningkatkan juga

target pemasukan

per tahun untuk

setiap lini produksi

sehinggan memiliki

target operasional

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 80: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

65

Universitas Indonesia

Tabel IV.3 Tabel analisis pengendalian umum dan pengendalian aplikasi

JENIS

PENGENDALIAN

ADA /

TIDAK ADAKETERANGAN RISIKO EXPOSURE REKOMENDASI

Pengendalian Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

a.) Pengendalian

Perangkat kerasADA

Perangkat keras

(database server

ditempatkan di satu

ruangan khusus

server)

Pencurian

pada perangkat

keras

Kehilangan

data yang ada

pada perangkat

keras

Melengkapi

ruangan database

server dengan

security service

yang memadai

(alarm / fingerprint

pass)

b.) Pengendalian

Perangkat lunak

TIDAK

ADA

Tidak ada

pengendalian

perangkat lunak

Perangkat

lunak terkena

virus

Kehilangan

data di

perangkat

lunak dan

perangkat

lunak tidak

dapat di

operasikan

Mengimplementasi

kan “Access Log”

untuk mengetahui

siapa dan kapan

perangkat tersebut

di akses

Pengendalian Akses

a.) Pengendalian

Akses Fisik

TIDAK

ADA

Hampir semua bisa

masuk ke dalam

ruang database

server (terkunci

dengan kunci biasa)

Orang tidak

berwenang

dapat

mengakses

data

Pencurian data

Menggunakan

gembok /

pengaman lain

untuk menjaga

ruangan dan

menetapkan

Password bagi

yang ingin akses ke

dalam database

b.) Pengendalian

Akses logikADA

Ditetapkan

password atas akses

kepada sebuah

perangkat lunak

Orang yang

tidak

berwenang

dapat akses

data

Pencurian data

Melakukan evaluasi

/ perubahan atas

Password yang

ditetapkan secara

berkala.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 81: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

66

Universitas Indonesia

Tabel IV.3 Tabel analisis pengendalian umum dan pengendalian aplikasi

JENIS

PENGENDALIAN

ADA /

TIDAK ADA

KETERANGAN RISIKO EXPOSURE REKOMENDASI

c.) Fasilitas Online ADA

Antara departemen

logistik dan

departemen

pemasaran/penjuala

n

Pengaksesan

data oleh

pihak tidak

berwenang

Perubahan dan

pencurian data

Memaksimalkan

fasilitas online

antar departemen

bahkan antar

gedung jika disana

diperlukan

Pengendalian Data dan Prosedur

a.) Mekanisme

pengendalianADA

Data laporan

digunakan dan

dikendalikan

dengan cara

menyesuaikannya

dengan rincian

surat jalan

Data yang

dimasukkan

salah posting

Datanya tidak

dapat

diandalkan

Meningkatkan

pengendalian

dengan pengecekan

secara rutin pada

data dan prosedur

b.) Prosedur

operasionalADA

Prosedur

operasional

mengenai aktivitas

penjualan dalam

siklus pendapatan

Data yang

dimasukan

tidak sesuai

dengan

prosedur

Data yang

dimasukkan

salah

Meningkatkan

prosedur

operasional yang

dilakukan dengan

memastikan

dokumen telah diisi

dengan benar

c.) Prosedur

pengamanan atas

data dan backup data

ADA

Secara berkala data

diduplikasi di

database lain dan

media

penyimpanan lain

Data yang

dimiliki

terkena virus

atau suatu

bahaya yang

tidak terduga

Data terkait

aktivitas dalam

siklus

pendataan

hilang.

Evaluasi dan

review mengenai

prosedur

d.) Prosedur

penanganan kondisi

darurat

TIDAK ADA

Tidak ada prosedur

penanganan kondisi

darurat

Data terkena

virus atau

suatu bahaya

tidak terduga

Data hilang

Membuat sebuah

skema perencanaan

darurat jika terjadi

sesuatu dengan data

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 82: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

67

Universitas Indonesia

Tabel IV.3 Tabel analisis pengendalian umum dan pengendalian aplikasi

JENIS

PENGENDALIAN

ADA /

TIDAK ADA

KETERANGAN RISIKO EXPOSURE REKOMENDASI

Pengendalian Dokumentasi

a.) Dokumentasi

prosedur dan

operasional sistem

ADA

Ada dokumentasi

prosedur dan

operasional sistem

Kesulitan

mengerti

sistem

Sistem tidak

dijalankan

Dokumen atas

prosedur

operasional sistem

yang sudah

dilaksanakan

disimpan di tempat

yang aman.

b.) Dokumentasi

sistem dan program

aplikasi

ADA

Ada dokumentasi

sistem dan program

aplikasi

Sistem

mengalami

masalah /

hilang

Sistem tidak

dapat

dibangun

kembali

Sistem dan

program aplikasi

yang ada harus

didokumentasi

secara fisik dan

elektronik

c.) Dokumentasi

Pemakai

TIDAK

ADA

Tidak ada

dokumentasi atas

pemakai

Ada pihak

yang

menyalahguna

kan sistem

Sistem

bermasalah

setelah

digunakan

pihak tertentu

Mendokumentasika

n setiap ada pihak

yang akses sistem.

Pengendalian Masukan

a.) Pengendalian

otorisasi masukanADA

Data yang

dimasukan

merupakan data

yang telah

diotorisasi oleh

atasan berwenang

setiap departemen

Data

penerimaan

yang

dimasukan ,

tidak ter

verifikasi

Data

penerimaan

tidak sesuai

Setiap data yang

telah terotorisasi

sebaiknya diberikan

kode khusus.

b) pengendalian

konversi dan

transmisi data

ADA

Ada pengendalian

konversi dan

transmisi data

Data yang

dimasukan

salah input

tidak sesuai

Data yang

terkumpul

tidak ada

diolah

Menggunakan

verifikasi atas data

sebelum

menggunakan data

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 83: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

68

Universitas Indonesia

Tabel IV.3 Tabel analisis pengendalian umum dan pengendalian aplikasi

JENIS

PENGENDALIAN

ADA /

TIDAK ADA

KETERANGAN RISIKO EXPOSURE REKOMENDASI

c) Pengendalian

validasi MasukanADA

Validasi masukan

akan dipastikan

oleh departemen

akuntansi

Data yang

dimasukan

data yang

salah

Data tidak

reliable

Meningkatkan

validasi masukan

dengan melakukan

review secara

berkala atas data

yang diinput

d) pengendalian

penanganan

kesalahan

TIDAK

ADA

Jika terjadi

kesalahan maka

akan dibenarkan

dengan manual

Data yang

dimaskan

salah

input/salah

ketik

Data tidak

Reliable

Menggunakan

Completeness

Check

Pengendalian Pengolahan

a.) Pengendalian

dalam rangka

mempertahankan

keakuratan data

ADA

Sebelum

melakukan input

atas dokumen akan

di verifikasi dan

diotorisasi terlbih

dahulu oleh atasan

berwenang

Data yang

dimasukan

terdapat

kesalahan

Data tidak

Reliable

Memastikan bahwa

prosedur review

dan otorisasi yang

dilakukan atasan

sudah berjalan

dengan baik

b.) Pengendalian atas

FileADA

Data yang telah di

proses semua

disimpan dengan

baik dan di

nomorkan dalam

arsip

File di

duplikasi atau

diganti oleh

pihak yang

tidak memiliki

kepentingan

Data tidak

reliable

Arsip sebaiknya

disimpan di dalam

sebuah ruangan

khusus arsip

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 84: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

69

Universitas Indonesia

Sumber : Data olahan tabel wilkinson, pengendalian umum & pengendalian aplikasi

Tabel IV.3 Tabel analisis pengendalian umum dan pengendalian aplikasi

JENIS

PENGENDALIAN

ADA /

TIDAK ADA

KETERANGAN RISIKO EXPOSURE REKOMENDASI

Pengendalian Keluaran

a.) Penelaahan hasil

keluaran

TIDAK

ADA

Tidak ada

penelaahan hasil

keluaran

Laporan yang

dihasilkan

tidak sesuai

Laporan tidak

dapat

dijadikan dasar

pengambilan

keputusan

Melakukan

dokumentasi dan

reviu atas laporan

hasil keluaran

b.) Rekonsiliasi hasil

keluaranADA

Rekonsiliasi hasil

keluaran di bagian

akuntansi

Ada perbedaan

hasil

rekonsiliasi

Laporan

membingunak

an penggunaan

laporan

Rekonsiliasi hasil

keluaran sebaiknya

dilakukan secara

periodik

c.) Prosedur

distribusi HasilADA

Hasil keluaran akan

ditujuakan kepada

atasan berwenang

dan akan di

approve terlebih

dahulu

Laporan

sampai ke

pihak yang

salah

Adanya hasil

keputusan

yang salah

Memastikan hasil

keluaran hanya

diberikan kepada

orang berwenang

dan diberikan di

waktu yang tepat

d.) Prosedur

PencatatanADA

Hasil keluaran akan

selalu

didokumentasikan

oleh departemen

akuntansi

Ada pihak

yang salah

yang membaca

laporan

Laporan hilang

Memastikan bahwa

pencatatan atas

setiap laporan

keluaran telah

dilakukan secara

efektif,

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 85: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

70Universitas Indonesia

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Terdapat beberapa aktivitas bisnis di dalam siklus pendapatan PT S.J.A

Plastics Indonesia dan tentunya aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan secara

bertahap atau prosedural. Adapun tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut,

pertama adalah aktivitas dalam melakukan penerimaan pesanan dari pelanggan,

kemudian akan dilanjutkan dengan aktivitas persiapan pengiriman pesanan

pelanggan yang dilakukan bersamaan dengan pembuatan lembar tagihan dan

diakhiri dengan aktivitas pengiriman pesanan. Aktivitas selanjutnya dalam siklus

pendapatan adalah aktivitas penagihan bulanan dan aktivitas penerimaan

pembayaran.

Dalam kesempatan magang yang dilakukan, ditemukan bahwa ada

beberapa departemen terhubung yang memang memiliki peranan dan tanggung

jawab cukup penting dalam siklus pendapatan PT S.J.A Plastics Indonesia.

Adapun departemen-departemen tersebut yaitu, departemen pemasaran atau

penjualan, departemen logistik, dan departemen akuntansi.

Masing-masing departemen memiliki tanggung jawab tersendiri atas

sebuah aktivitas bisnis yang dilaksanakannya, setiap departemen juga memiliki

sistem yang berbeda, dalam kasus ini departemen pemasaran dan departemen

logistik menggunakan sistem bernamakan “EZ RUNNER” sementara departemen

akuntansi menggunakan sistem pencatatan “SAP”. Adapun aktivitas yang

dilakukan departemen pemasaran atau penjualan adalah, menerima pesanan

pelanggan, melakukan pengecekan kredibilitas pelanggan, dan membuat lembar

tagihan. Sementara departemen logistik melaksanakan aktivitas seperti,

pengecekkan atas ketersediaan persediaan, mengirimkan barang pesanan, dan

menerbitkan surat jalan. Adapun untuk departemen akuntansi aktivitas yang

dilaksanakan adalah seperti, melakukan pengecekkan kesesuaian dokumen antara

surat jalan dengan lembar tagihan, penjurnalan atas transaksi penjualan, dan

penagihan tagihan setiap sebulan sekali atas piutang belum tertagih.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 86: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

71

Universitas Indonesia

Guna mendukung efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi perusahaan,

PT S.J.A Plastics Indonesia juga telah menerapkan beberapa elemen-elemen

penting dalam sebuah pengendalian internal. Hal ini terlihat dari adanya

perpisahan tanggung jawab dan wewenang di setiap departemen terkait siklus

pendapatan, kemudian dengan adanya fungsi otorisasi oleh kepala-kepala

departemen sehingga perusahaan dapat meminimalisir kemungkinan munculnya

error atas sebuah pencatatan dokumentasi terkait beberapa aktivitas dalam sebuah

siklus pendapatan. PT S.J.A Plastics Indonesia juga telah menerapkan beberapa

pengendalian terkait dengan penjagaan aset yang dimiliki perusahaan. Misalnya

saja penjagaan atas aset persediaan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Seperti salah satu contohnya, perusahaan telah teridentifikasi memiliki beberapa

prosedur yang harus dilalui dan beberapa dokumen yang harus dilengkapi untuk

dapat mengeluarkan barang persediaan dari dalam gudang.

PT S.J.A Plastics Indonesia juga telah memiliki prosedur tertulis terkait

pelaksanaan pengendalian internal dalam aktivitas binis siklus pendapatan. Akan

tetapi pada pelaksanaannya ternyata ada beberapa yang tidak sesuai dengan

sebagaimana yang tertuang dalam prosedur tertulis perusahaan. Hal ini dapat

terlihat pada pembahasan mengenai tidak tersedianya beberapa dokumen-

dokumen tertentu terkait dengan siklus pendapatan pada departemen akuntansi.

Penerapan yang tidak sesuai dengan prosedur tertulis dalam PT S.J.A

Plastics Indonesia menunjukan bahwa terdapat kelemahan didalam implementasi

pengendalian internal perusahaan. Walaupun begitu perusahaan telah tanggap

akan hal tersebut dan telah menciptakan beberapa pengendalian alternatif untuk

menanggapi risiko tersebut. Kelemahan lainnya yang ditemukan dalam

pengendalian internal perusahaan adalah aktivitas di dalam departemen pemasaran

dimana departemen tersebut melakukan dua aktivitas penting yang seharusnya

dilakukan oleh pihak atau departemen yang berbeda. Aktivitas dimaksud dalam

kasus ini adalah aktivitas penerimaan pesanan dan aktivitas pembuatan lembar

tagihan.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 87: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

72

Universitas Indonesia

Berdasarkan kepada beberapa analisis yang telah penulis paparkan di

penjelasan sebelumnya, maka penulis dapat mengidentifikasi bahwa PT S.J.A

Plastics Indonesia memiliki risiko pengendalian pada tingkat risiko menengah.

Dalam hal ini departemen akuntansi yang idealnya memiliki fungsi pengendalian

penuh dalam pengendalian dan pengawasan atas aktivitas bisnis dalam siklus

pendapatan justru tidak terlaksana. Kemudian lembar tagihan yang disiapkan oleh

departemen pemasaran menyebabkan adanya risiko atas penyalahgunaan atas

sebuah wewenang mengingat departemen pemasaran juga bertanggung jawab atas

pembuatan lembar daftar pemesanan pemesanan pelanggan (sales order).

Walaupun perusahaan telah menciptakan fungsi pengendalian tambahan terkait

risiko tersebut, tetapi dengan tidak adanya pemisahan wewenang dalam

departemen pemasaran terkait pembuatan tagihan maka risiko akan terjadinya

penyelewengan wewenang tetap akan dapat muncul di dalam aktivitas bisnis

perusahaan.

V.2. Saran

Saran kepada manajemen PT S.J.A. Plastics Indonesia :

1. Memperbaiki sistem dokumentasi pada penerimaan kas. PT S.J.A Plastics

Indonesia sebagai bukti penyerahan kas dari penagih ke kasir, untuk

memudahkan penelusuran penagihan per pelanggan, dan untuk

meminimalisir adanya kesalahan pencatatan pada jumlah kas yang

diterima.

2. Sebaiknya PT S.J.A Plastics Indonesia dapat melakukan integrasi sistem

antara ketiga departemen terkait yang melaksanakan aktivitas bisnis pada

siklus pendapatan, yaitu departemen pemasaran atau penjualan,

departemen logistik , dan departemen akuntansi.

3. Disarankan kepada PT S.J.A Plastics Indonesia untuk melakukan review

kembali atas beberapa dokumen yang terkait dengan aktivitas bisnis siklus

pendapatan, terutama terhadap dokumen yang tidak memiliki salinan di

departemen akuntansi.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 88: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

73

Universitas Indonesia

Saran kepada auditor KAP RTS :

1. KAP RTS sebaiknya memberikan sebuah sesi training atau pelatihan di

awal bagi para peserta magang mengenai hal hal non teknis yang harus

diperhatikan ketika berhadapan langsung dengan klien dari KAP tersebut

dan hal hal teknis dasar mengenai informasi praktek pelaksanaan sebuah

proses audit.

2. KAP RTS sebaiknya meninjau kembali fungsi review atau supervisi atas

hasil kerja (dalam hal ini kertas kerja) daripada seorang junior auditor

yang ditujukan langsung kepada supervisor atau person in charge yang

kurang terlaksana dengan baik.

3. Person In Charge pada KAP RTS sebaiknya dibekali dengan leadership

yang cukup sehingga dapat melaksanakan kegiatan proses pelaksanaan

audit yang efektif dan efisien terutama dalam penggunaan waktu yang

digunakan dalam pelaksanaan prosedur audit agar proses tersebut tidak

memakan waktu yang terlalu lama.

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 89: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

Universitas Indonesia

74

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin, Beasley, Elder, Amir Abadi Jusuf. Auditing and Assurance

Services an Integrated Approach-An Indonesian Adaptation. Pearson:

Prentice Hall, (2009)

Basalamah, Anies S.M. (2001). Auditing PDE dengan standar IAI. Depok. Usaha

Kami. Edisi Kedua

Basalamah, Anies S.M (2007) Auditing PDE dengan Standar IAI.Depok. Usaha

kami. Edisi ketiga

Committee of Sponsoring Organization of Treadway Commission, COSO

Elements of Internal Control, COSO, New York, (2004)

Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Profesional Akuntan Publik Per 1 Januari

(2010).

Kantor Akuntan Publik Razikun Tarkosunaryo. (2012), R300 Net Sales – Working

paper. Jakarta

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield.

Intermediate Accounting 11th ed. USA: Wiley. (2007).

Moeller, Robert R. Brink’s Modern International Auditing (6th ed). USA: Wiley.

(2009).

Purnamasari, Tika Octia (2012) Analisis Efektifitas Pengendalian Internal Pada

Siklus Penerimaan dan Pengeluara Kas PT X Perusahaan Swasta Pengelola

Jalan Tol. April (2012) Depok.

Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. (2012) Accounting Information

Systems. Pearson Prentice Hall, 12th edition. New Jersey

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 90: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

Universitas Indonesia

75

Rosalina, Sari (2010) Analisis Pengendalian Internal Pada Siklus Penerimaan Dan

Pengeluaran KAS di PT XYZ. Akuntansi , Januari (2012). Depok

Warren, Reeve, Duchac, Ersa Tri Wahyuni, Gatot Suprijanto, Amir Abadi Jusuf

dan Chaerul D. Djakman. (2008). Principles of Accounting-Indonesia

Adaptation South-Western Publishing

Wilkinson, Joseph W. , Michael J. Cerullo, Vasant raval & Bernard Wong-on-

Wing (2000). Accounting Information system. John-Wiley& Sons, inc, 4th

US Will

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 91: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

Mar

ketin

g/S

ales

Dep

t.Lo

gist

icD

epar

tmen

t

76Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 92: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

Mar

ketin

g/S

ales

Dep

artm

ent

Acco

untin

gD

epar

tem

ent

Logi

stic

Dep

artm

ent

77Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 93: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

Acco

untin

gD

epar

tmen

tM

arke

ting

/Sal

esD

epar

tmen

t

78Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 94: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

Acc

ount

ing

Dep

artm

ent

79

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 95: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

KonfirmasiReturPelanggan Membuat surat

retur

KonfirmasiRetur

12

3Surat Retur

Arsip

Arsip

A

B

B2Surat Retur Quality Control atas

barang retur

2Surat Retur

Arsip

12Konfirmasi Retur C

Arsip

C

A

2Konfirmasi Retur

1Surat Retur

Membuat DebitNote

2Konfirmasi Retur

1Surat Retur

Arsip

12Debit Note D

Membuat JournalUpdate Piutang

JurnalUpdatePiutang

2Debit Note

Arsip

D

1Debit Note Pelanggan

Lampiran 4 : Aktifitas Retur Penjualan

Voucher Journalupdate piutang

80Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 96: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

Date Index

20-Nov-12 R320Client

PT S.J.A Plastics Indonesia Date PeriodeMatter

Sales- TOC 31 Dec 2012(Interim per 31/10)

Attribute/ Kelengkapan dokumen :1 Purchase order (PO) 5 Delivery Notes (DN)2 Authorized of PO 6 Received And deliver from / to3 Sales Order (SO) 7 Journal Voucher4 Invoice 8 Authorized approval voucher

Rp $ Kurs 1 2 3 4 5 6 7 81 PT Haier Electronics (sanyo) 2-Jan-12 000003 21.978.800 2.197.880 24.176.6802 PT Panasonic MFG Indonesia 31-Jan-12 000130 110.310.111 11.031.111 121.341.1223 PT Asmo America 1-Feb-12 4707 176.318.592 0 176.318.5924 PT Taiyo 29-Feb-12 000253 2.436,40 9.054,00 0 22.059.1665 PT Toso 01-Mar-12 000265 2.771,60 9.054,00 0 25.094.0666 PT Sharp Indonesia 31-Mar-12 000387 305.318.718 30.531.872 335.850.5907 PT Lima tekno 2-Apr-12 000470 1.125 9.169 0 10.315.1258 PT Panasonic MFG Indonesia 30-Apr-12 000516 104.873.934 10.487.393 115.361.3279 PT Sankyo 2-May-12 000521 3.665,80 9.194,00 0 33.703.365

10 PT TPR Enpla 31-May-12 4734 405.113.926 0 405.113.926

NotesOriginal Amount VAT (Rp) Amount in IDR Atribute Check:

Prepared by

RAA

Reviewed by

No Customer TransactionDate

NoInvoice

Lampiran 5 : Kertas Kerja Prosedur Test Of Control

81

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012

Page 97: EVALUASI DAN ANALISIS EFEKTIVITAS …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20351804-S54665-Risza Ashary.pdf · Pengendalian internal, audit, penjualan, piutang usaha Evaluasi dan..., Risza

11 PT Haier Electronics (sanyo) 1-Jun-12 000663 32.754.160 3.275.416 36.029.57612 PT Sharp Indonesia 30-Jun-12 000813 151.742.128 15.174.213 166.916.341 Voucher approval missing13 PT Hilex Indonesia 2-Jul-12 000816 19.473.000 1.947.300 21.420.30014 PT TPR Enpla 31-Jul-12 4747 131.771.202 0 131.771.20215 PT Haier Electronics 1-Aug-12 000972 55.345.160 5.534.516 60.879.67616 PT Sharp Indonesia 31-Aug-12 00001087 53.065.121 5.306.512 58.371.63317 PT Hartono Istana Electronic 3-Sep-12 001093 42.482.000 4.248.200 46.730.20018 PT Sharp Indonesia 30-Sep-12 0001225 282.029.910,00 28.202.991 310.232.90119 PT Meitoku Rubber Indonesia 2-Oct-12 001239 397.764.000 39.776.400 437.540.400 Penjualan sistem VMI20 PT Tekno Park Indonesia 31-Oct-12 001321 521.750.000 52.175.000 573.925.000 Voucher approval missing21

Total vouch 3.113.151.188Total Sales 9.159.901.690Percentage 33,99%

Nature :

Note:*)

Proses penjualan dimulai ketika customer mengirimkan Purchase Order (setelah mencapai kesepakatan harga) kemudian bagian marketing akan membuatkan sales order dan diberikan kepada bagian logistik sudah dicekketersediaanya. Jika barang siap dikirim maka bagian logistik akan segera membuatkan surat jalan dan segera mengirimkan barang kepada konsumen. Ketika barang siap untuk dikirimkan makan invoice disiapkan dan biasanyadikirimkan bersamaan dengan barang. Setelah barang diterima maka bagian accounting akan mencatat penjualan berdasarkan kesesuaian antara lembar tagihan dengan surat jalan yang diberikan oleh kedua departemen.

Terdapat ketidaksesuaian penempatan dokumentasi, ada banyak dokumen yang tidak tersedia salinan di departemen akuntansi, hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya perbedaan sistem yang digunakan oleh departemen akuntansidengan dua departemen lainya.

82

Evaluasi dan..., Risza Ashary, FE UI, 2012