evalausi jabatan untuk penggajian.ppt

1 2 3 4

1 2 3 4

POKOK PERMASALAHAN DALAM KASUS :

1. SEDANG MENGHADAPI MASALAH “ BESAR” BERKENAAN DENGAN BALAS JASA.1. PERUSAHAAN PERLU MENCARI “ SEBAB “ DAN “SOLUSI” ?2. PERUSAHAAN PERLU : a. Mengambil langkah - MENGATASI “ SEBAB” - yang bijaksana: “PENATAAN KEMBALI SISTEM PENGGAJIAN’ di Perusahaan.

b. Memilih alternatif –”SOLUSI” yang “ INOVATIF” dengan TUJUAN yang jelas untuk memperoleh Sistem Balas Jasa yang LEBIH BAIK.

1 2 3 4

“GEJALA UNIVERSAL” :

PERASAAN “TIDAK ADIL “ INTERNAL”, membandingkan :

1. Gaji dengan berat/ringannya jabatan antara si A dan si B.

2. Gaji dengan kepintaran antara si A dan si B

3. Gaji dengan lamanya kerja antara si A dan si B

4. Gaji dengan prestasi antara si A dan si B

5. GAJI dengan tempat/kondisi kerja si A dan si B

1 2 3 4

“GEJALA UNIVERSAL” :

PERASAAN “TIDAK ADIL “ EKTERNAL”, membandingkan :

1. Gaji dengan berat/ringannya jabatan yang sama dengan Pers lain.

2. Gaji dengan kepintaran yang sama dengan Pers lain

3. Gaji dengan lamanya kerja yang sama dengan Pers. lain

4. GAJI dengan tempat/kondisi kerja yang sama dengan Pers lain

1 2 3 4

“SOLUSI YANG EFEKTI” :

1. SISTEM PENGGAJIAN YANG MENARIK - MENJADIKAN PEG. “KRASAN/BETAH” DI PERUSAHAAN.

2. MAMPU MENDORONG SEMANGAT BEKERJA/MOTIVASI KER JA/ ETOS KERJA

3. MENINGKATKAN KINERJA / PRODUKTIVITAS PEGAWAI

4. MEMBANTU MENGENDALIKAN BIAYA IMBALAN PEGAWAI

EMPAT TAHAPAN PERUMUSAN SISTEMS BALAS JASA

JOB ANALYSIS

POSITIONSDESCRIP.

JOBDESCRIP.

JOBDESIGN

PHASE I : IDENTIFY & JOB STUDY

JOB EVALUATIONS

JOB RANKING JOB GRADING FACTOR COMPARISON POINT SYSTEMS

PHASE II : INTERNAL EQUITY

PHASE III : EXTERNAL EQUITY

WAGE & SALARY SURVEYS

PHASE IV: MATCHING INTERNAL & EXTERNAL WORTH

JOB PRICING

JOB EVALUATION WORTH

LABOR MARKET WORTH

MATCH

RATE RANGE FOR EACH JOBRATE RANGE FOR EACH JOB

Pers. SE-JENIS Pers.SE-LOKASI Pers.SE-SEKTOR JABATAN SAMA

ANALISIS JABATANANALISIS JABATAN

URAIAN & SPESIFIKASIJABATAN

URAIAN & SPESIFIKASIJABATAN

PENGADAAN PEGAWAI

PENGEMBANGAN KARIR SISTEM KOMPENSASISISTEM KOMPENSASI

POLA DIKLAT

PENILAIAN KINERJA

EVALUASI JABATANEVALUASI JABATAN

Analisis jabatan adalah : proses pengumpulan informasi secara mendalam tentang tugas dan persyaratan jabatan sehingga diperoleh rumusan uraian dan spesifikasi jabatan secara baku.

PHASE I :IDENTIFY & JOB STUDY

ADA 6 TAHAP PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN ADA 6 TAHAP PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN

TAHAP ITETAPKAN

TUJUANANJAB

TAHAP II BENTUK

TIM

TAHAP III TENTUKAN

APA OBYEK

TAHAP IV CARI

DATA JABATAN

TAHAP V PILIH

METODE

TAHAP VI PELAKSA

NAAN

*MENATA ORGANISASI*PENGAWASAN*REKRUTMEN*IMBALAN JASA*PENILAIAN KARYA*DIKLAT*POLA KARIR* DLL

*MENATA ORGANISASI*PENGAWASAN*REKRUTMEN*IMBALAN JASA*PENILAIAN KARYA*DIKLAT*POLA KARIR* DLL

*TIM INTERNAL*KONSULTAN*GABUNGAN

*TIM INTERNAL*KONSULTAN*GABUNGAN

MERUMUSKANSISTEM PENGGAJIAN PERS TERTENTU

MERUMUSKANSISTEM PENGGAJIAN PERS TERTENTU

DATA PRIMERDATA SEKUNDER

DATA PRIMERDATA SEKUNDER

INTERVIEWKUESIONEROBSERVASIKEPUSTAKAAN

INTERVIEWKUESIONEROBSERVASIKEPUSTAKAAN

URAIAN JABATANURAIAN JABATAN

1 2 3 4

JOB EVALUATION

NON ANALISIS

ANALISTIS

JOB VALUE

(JV)

JOB VALUE

(JV)

1.POINT SYSTEMS2.FACTOR COM

PARISONSYSTEMS

3. FES

1.RANKING SYSTEMS

2.GRADINGSYSTEMS

EVALUASI JABATANEVALUASI JABATAN

JOB GRADE

JOB GRADE

PHASE IIINTERNAL EQUATY

JPRp

JPRp

NICE TO KNOWMETODE NON ANALISTISMETODE NON ANALISTIS

FORCED RANKING METHODE

Kepala UPB;Staf AdmBidan KepalaPerawat KepalaBidan PembantuPerawatPenjenangTukang CuciPengemudi AmbulancePengemudi KijangTukang KebunSatpam KepalaOperator ListrikSatpam


RANGKING JABATAN

1

2

3

4

5

RANGKING JABATAN

1

2

3

4

5

(METODE KONSENSUS)

PERIKSA KASUS UPB

NICE TO KNOWMETODE NON ANALISTIS

METODE KLASIFIKASI JABATAN



KELAS JBT JABATAN

1

2

3

4

5

KELAS JBT JABATAN

1

2

3

4

5

PERIKSA KASUS UPB

NICE TO KNOWMETODE ANALISTISMETODE ANALISTIS

FACTOR COMPARISON SYSTEMFACTOR COMPARISON SYSTEM

Kepala UPB;Staf AdmBidan KepalaPerawat KepalaBidan PembantuPerawatPenjenangPelayanPengemudi AmbulancePengemudi KijangTukang KebunSatpam KepalaOperator ListrikSatpam

Kepala UPB;Staf AdmBidan KepalaPerawat KepalaBidan PembantuPerawatPenjenangPelayanPengemudi AmbulancePengemudi KijangTukang KebunSatpam KepalaOperator ListrikSatpam

No. Uraian Skala

1 Tingkat kesulitan pekerjaan 1 2 3 4 5

2 Tuntutan pengetahuan & ketrampilan 1 2 3 4 5

3 Tanggung jawab yang dipikul, ttg.hasil kerja, mutu kerja dll 1 2 3 4 5

4 Tuntutan fisik dan mental pe ngemban jabatan 1 2 3 4 5

5 Lingkungan kerja 1 2 3 4 5

No. Uraian Skala

1 Tingkat kesulitan pekerjaan 1 2 3 4 5

2 Tuntutan pengetahuan & ketrampilan 1 2 3 4 5

3 Tanggung jawab yang dipikul, ttg.hasil kerja, mutu kerja dll 1 2 3 4 5

4 Tuntutan fisik dan mental pe ngemban jabatan 1 2 3 4 5

5 Lingkungan kerja 1 2 3 4 5

FAKTOR JABATANPERIKSA KASUS UPB

JUST TO KNOWMETODE ANALISTISMETODE ANALISTIS

FACTORS COMPARISON SYSTEMFACTORS COMPARISON SYSTEM

Kepala UPB; Staf AdmBidan KepalaPerawat KepalaBidan PembantuPerawatPenjenangTukang CuciPengemudi AmbulancePengemudi KijangTukang KebunSatpam KepalaOperator ListrikSatpam

Kepala UPB; Staf AdmBidan KepalaPerawat KepalaBidan PembantuPerawatPenjenangTukang CuciPengemudi AmbulancePengemudi KijangTukang KebunSatpam KepalaOperator ListrikSatpam

NAMA JABATAN NILAI JABATAN

MUST KNOWMETODE ANALISTIS

POINT METHODE

TAHAP I

BENTUK TIM

TAHAP II PILIH

FAKTOR JBTN

TAHAP III DEFINISI FAKTOR

JBTN

TAHAP IV LEVEL, BOBOT &SCORE

FAKTOR

TERPADUPJB OPRSDAN SDM

NARA SUMBER

TERPADUPJB OPRSDAN SDM

NARA SUMBER

SKILLEFFERTRESPONSIBILITYWORKING CONDITIONS

SKILLEFFERTRESPONSIBILITYWORKING CONDITIONS

KESEPAKATAN TIMDAN MENJADI DASAR

YANG DITAATI

KESEPAKATAN TIMDAN MENJADI DASAR

YANG DITAATI

BOBOT 100 %

LEVEL 1 S/D 5

SCORE MIN – MAXIMAL

SEMUA KESEPAKATANTIM

BOBOT 100 %

LEVEL 1 S/D 5

SCORE MIN – MAXIMAL

SEMUA KESEPAKATANTIM

JV

CONTOH APLIKASICONTOH APLIKASI

RS.PELNI

SKILLPendidikanPelatihanPengalaman

EFFERTMentalFisik

RESPONSIBILITYKerjasamaAlat/MesinAdm./Keu./PersdiaanPengawasan SDM

WORKING CONDITIONLingkungan Kerja

RS.PELNI


EFFERTMentalFisik



RS.”A”

SKILLPendidikanPengalamanKoplesitas Pekerjaan

EFFERTAnalistisRelasionshift

RESPONSIBILITYKeputusanBimbingan


RS.”A”

SKILLPendidikanPengalamanKoplesitas Pekerjaan

EFFERTAnalistisRelasionshift

RESPONSIBILITYKeputusanBimbingan


RS.PELABUHAN


EFFERTMentalFisik



RS.PELABUHAN


EFFERTMentalFisik



PENETAPAN JENIS DAN BOBOT FAKTOR JABATANPENETAPAN JENIS DAN BOBOT FAKTOR JABATAN

CONTOH APLIKASICONTOH APLIKASI

RS. “ B “

SKILLPendidikanPengalamanInisiatif

EFFERTMentalFisik

RESPONSIBILITYPeralatan&prosesBahan BakuKeselamatan Orang LainPekerjaan Orang lain

WORKING CONDITIONLingkungan KerjaKeamanan Kerja

RS. “ B “

SKILLPendidikanPengalamanInisiatif

EFFERTMentalFisik

RESPONSIBILITYPeralatan&prosesBahan BakuKeselamatan Orang LainPekerjaan Orang lain

WORKING CONDITIONLingkungan KerjaKeamanan Kerja

RS. ………

SKILL……………..……………..……………..

EFFERT……………..……………..

RESPONSIBILITY……………..……………..

WORKING CONDITION……………..

RS. ………

SKILL……………..……………..……………..

EFFERT……………..……………..

RESPONSIBILITY……………..……………..

WORKING CONDITION……………..

RS……………

SKILL…………….…………….…………….

EFFERT…………….…………….

RESPONSIBILITY………………………………………

WORKING CONDITION………….

RS……………

SKILL…………….…………….…………….

EFFERT…………….…………….

RESPONSIBILITY………………………………………

WORKING CONDITION………….

PENETAPAN JENIS DAN BOBOT FAKTOR JABATANPENETAPAN JENIS DAN BOBOT FAKTOR JABATAN

NICE TO KNOW

1.STRAIGHT POINT METHODE 1.STRAIGHT POINT METHODE

FAKTOR JABATAN BOBOT (%) DERAJAT/LEVEL 1 2 3 4 5

SKILL 50 10 20 30 40 50

EFFORT 15 10 20 30 40 50

RESPONSIBILITIES 20 10 20 30 40 50

WORKING CONDITIONS 15 10 20 30 40 50


SKILL 50 10 20 30 40 50

EFFORT 15 10 20 30 40 50



CONTOH

NICE TO KNOW

2. ARITHMETIC APPROACH 2. ARITHMETIC APPROACH


SKILL 50 50 100 150 200 250

EFFORT 15 15 30 45 60 75




SKILL 50 50 100 150 200 250

EFFORT 15 15 30 45 60 75



CONTOH

NICE TO KNOW

3. GEOMETRIC APPROACH 3. GEOMETRIC APPROACH


SKILL 50 50 100 200 400 800

EFFORT 15 15 30 60 120 240




SKILL 50 50 100 200 400 800

EFFORT 15 15 30 60 120 240



CONTOH

NICE TO KNOW

4. ARBITRARY APPROACH 4. ARBITRARY APPROACH


SKILL 50 50 75 125 200 300

EFFORT 15 15 20 30 50 90




SKILL 50 50 75 125 200 300

EFFORT 15 15 20 30 50 90



CONTOH

PEDOMAN PENILAIAN JABATAN

Faktor Dan Sub Faktor Penilaian Jabatan

Bobot (%)

SKILL Pendidikan MinimalPelatihan MinimalPengalaman Minimal

EFFORTUsaha MentalUsaha Fisik

RESPONSIBILITYTanggung Jawab KerjasamaTanggung Jawab Alat & MesinTg. Jwb. Adm./Keuangan & PersediaanTanggung Jawab Pengawasan

Taraf & Nilai

WORKING CONDITIONRisiko Kerja

151210

127

1298

7

8

15 30 60 120 240 12 24 48 96 192 10 20 40 80 160

12 24 48 96 192 7 14 28 56 112

12 24 48 96 192 9 18 36 92 144 8 16 32 64 128 7 14 28 56 112

8 16 32 64 128

1 2 3 4 5

( 8 )

( 36 )

( 19 )

( 37 )

CONTOH

MUST KNOW LATIHAN

FAKTOR BOBOT TARAF/DERAJAT

SKILL PendidikanPelatihanPengalaman

EFFERTMentalFisik



FAKTOR BOBOT TARAF/DERAJAT

SKILL PendidikanPelatihanPengalaman

EFFERTMentalFisik



MUST KNOW

MENGKONVERSIKAN J.V. MENJADI KLAS JABATANMENGKONVERSIKAN J.V. MENJADI KLAS JABATAN

1. TENTUKAN BERAPA BANYAK KLAS YANG DIINGINKAN Alternatif : a. Sama seperti yang lama atau b. Dirubah sama sekali

2. SCORE ( JOB VALUE ) YANG ADA AKAN DIKONVERSIKAN MENJADI GOLONGAN/KLAS JABATAN YANG DIINGINKAN (STRUKTUR PENGGOLONGAN JABATAN)

Salah satu cara menggunakan Rumus Sturgess

Ikuti Latihan Berikutnya

1. TENTUKAN BERAPA BANYAK KLAS YANG DIINGINKAN Alternatif : a. Sama seperti yang lama atau b. Dirubah sama sekali

2. SCORE ( JOB VALUE ) YANG ADA AKAN DIKONVERSIKAN MENJADI GOLONGAN/KLAS JABATAN YANG DIINGINKAN (STRUKTUR PENGGOLONGAN JABATAN)

Salah satu cara menggunakan Rumus Sturgess

Ikuti Latihan Berikutnya

MUST KNOW

Rumus SturgessMENGKONVERSIKAN SCORE MENJADI KLAS JABATAN

Langkah 1 : Sepakati “Jumlah Kelas Jabatan” ( X )Langkah 2 : Cari Interval ( I ) Dengan FORMULA HITUNG

A = Point ( JV ) terbesar B = Point ( JV ) terkecil d = Sebaran ( Yakni : selisih JV terbesar dengan JV terkecil)

Langkah 3 : Konversikan JV kedalam Kelas Jabatan ( X)

Langkah 1 : Sepakati “Jumlah Kelas Jabatan” ( X )Langkah 2 : Cari Interval ( I ) Dengan FORMULA HITUNG

A = Point ( JV ) terbesar B = Point ( JV ) terkecil d = Sebaran ( Yakni : selisih JV terbesar dengan JV terkecil)

Langkah 3 : Konversikan JV kedalam Kelas Jabatan ( X)

I = ( A – B ) : X

NICE TO KNOW

Rumus SturgessMENGKONVERSIKAN SCORE MENJADI KLAS JABATAN

Jumlah Job Class yang diinginkan 5 = X

Point ( Score ) terbesar 350 = A Point ( Score ) terkecil 50 = B Sebaran (A - B) 350 – 50 = 300 Panjang Interval (I) = (A - B) : X 300 : 5 = 60 Jarak antar Job Klas = 60 point

Hasil Penggolongan Job Class Points - Ranges 1 51 s/ d 110 2 111 s/ d 170 3 171 s/ d 230 4 231 s/ d 290 5 291 s/ d 300

Jumlah Job Class yang diinginkan 5 = X

Point ( Score ) terbesar 350 = A Point ( Score ) terkecil 50 = B Sebaran (A - B) 350 – 50 = 300 Panjang Interval (I) = (A - B) : X 300 : 5 = 60 Jarak antar Job Klas = 60 point

Hasil Penggolongan Job Class Points - Ranges 1 51 s/ d 110 2 111 s/ d 170 3 171 s/ d 230 4 231 s/ d 290 5 291 s/ d 300

APLIKASI KASUS UPB

MUST TO KNOW LATIHAN

Kelas Jabatan Rentang Nilai Setiap Kelas Jabatan Nilai Terendah Nilai Tengah Nilai Teratas

1

2

3

4 5

MUST TO KNOW

JOBS GRADING JOBS GRADING

50-110

111-170

171-230

231-290

291-300

JOB CLASS

JOB VALUE

1

23

4

5

302 339265

827 864790

KLASIFIKASI JABATAN

115

BESAR KECILNYA SCORE JOB EVALUATION MENENTUKAN KELAS JABATAN

INGAT INI TINGKATAN KURSI

BOBOT JABATAN

152 189

227 264190

377 414340

452 489415

527 564490

602 639565

677 714640

752 789715

902 539865

977 1014540

1052 10891015

1127 11641090

1202 12391165

1227 13141240

16

15

14

13

12

11

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

1 2 3 4

MELAKUKAN SURVEI GAJI

1. APA YANG DISURVEI

Kebijakan yang berlaku tentang System Penggajian

Teknik pengelolaan system penggajian Besaran gaji dasar/gaji pokok Komponen imbalan non-finansial

1. PERUSAHAAN YANG SEJENIS2. BERGERAK DI SEKTOR INDUSTRI YANG SAMA3. BEROPERASI DI LOKASI YANG SAMA4. JABATAN ATAU PEKERJAAN YANG SAMA

1. PERUSAHAAN YANG SEJENIS2. BERGERAK DI SEKTOR INDUSTRI YANG SAMA3. BEROPERASI DI LOKASI YANG SAMA4. JABATAN ATAU PEKERJAAN YANG SAMA

PHASE IIIEXTERNAL EQUATY

2. SIAPA YANG DISURVEI

3. BAGAIMANA CARA MELAKUKAN SURVEI GAJI

1. SWAKELOLA

•Biaya bisa ditekan;•Data lebih akurat; •Data/informasi tepat;

*Kurang dipercaya;*Pengolahan terkendala; * Menyita Waktu;

2. KONSULTAN

* Dipercaya;* Pengolahan Benar; * Waktu Cepat;

•Biaya Per-Jam;•Pers. Kurang mandiri;

3. KUMBINASI 1&2

* Dipercaya;* Data Benar; * Alih Keahlian;

•Memerlukan Waktu Penyesuaian Diri;

4. BAGAIMANA TAHAPAN PELAKSANAA SURVEI

1. PERSIAPAN

•Pilih Jabatan •Siapkan Uraian Jbt;•Siapkan Kuesioner; •Siapkan Dukungan Administrasi;

•Pilih Jabatan •Siapkan Uraian Jbt;•Siapkan Kuesioner; •Siapkan Dukungan Administrasi;

2. MEMBANGUN HUBUNGAN

*Daftar Pers. Yg. Dituju;*Kontak Informal; *Cari Mediator;

*Daftar Pers. Yg. Dituju;*Kontak Informal; *Cari Mediator;

3. KUMPULKAN DATA/INFOMASI

* Surat Resmi ;* Ambil Data; • Olah Data;• Sajikan Data;• Manfaatkan Data;

* Surat Resmi ;* Ambil Data; • Olah Data;• Sajikan Data;• Manfaatkan Data;

JOB PRICING

1 2 3 4

MUST KNOW JOB PRICING JOB PRICING

MENGKORVERSIKAN JOB VALUE KEDALAM RP.MENGKORVERSIKAN JOB VALUE KEDALAM RP.

Enam (6) Faktor yang perlu menjadi bahan pertimbangan :

1. Peraturan Perundangan – UMR,UMP/UMK;

2. Tingkat Upah/Gaji di pasaran ;

3. Kemampuan Perusahaan;

4. Kualifikasi SDM Perusahaan;

5. Kemauan Perusahaan;

6. Tuntutan Pegawai;

Enam (6) Faktor yang perlu menjadi bahan pertimbangan :

1. Peraturan Perundangan – UMR,UMP/UMK;

2. Tingkat Upah/Gaji di pasaran ;

3. Kemampuan Perusahaan;

4. Kualifikasi SDM Perusahaan;

5. Kemauan Perusahaan;

6. Tuntutan Pegawai;

PHASE IVMATCHING INTERNAL &EXTERNAL EQUITY

MUST TO KNOW JOB PRICING PRAKTENYA ? ?

1. Langsung memberikan Harga JV (Rp) ; Misalnya 1 point Rp.3.500,/jam.

2. Menetapkan patokan Gaji/Upah setiap Kelas Jabatan dengan harga (Rp) menurut peringkat tertinggi s.d terendah Misalnya antara Rp. 5 jt. – Rp.4 jt. - dst s/d Rp 1 jt.

3. Dengan Formula Hitung Tertentu ; misalnya :

PG = ( C X V ) + V ( UMP : 174 )

PG = Patokan Gaji;C = Constanta;V = Job Value;UMP= Upah Minimum Propinsi174 = Jam kerja efektif /bulan;

PG = Patokan Gaji;C = Constanta;V = Job Value;UMP= Upah Minimum Propinsi174 = Jam kerja efektif /bulan;

CONTOH FIKTIF

MENENTUKAN STRUKTUR UPAH/GAJIMENENTUKAN STRUKTUR UPAH/GAJI

1. SINGLE RATE Konsep – “ Equal Remuneration for Work of Equal Value “

JOB CLASS JOB RATE ( Rp.)

1 (Terendah) 814.70

2 875.80

3 1.135.50

4 2.570.00

5 (Tertinggi) 4.750.50

JOB CLASS JOB RATE ( Rp.)

1 (Terendah) 814.70

2 875.80

3 1.135.50

4 2.570.00

5 (Tertinggi) 4.750.50

CONTOH APLIKASI FIKTIF

MENENTUKAN STRUKTUR UPAH/GAJIMENENTUKAN STRUKTUR UPAH/GAJI

2. MULTI RATE Bentuk Range “ Simetris”

JOB CLASS UPAH POKOK/BULANAN (Rp)

Min Mid Max. (75%) (100%) (125%)

1 (Terendah) 600.000 800.000 1.000.000.

2 720.000 960.000 1.200.000.

3 862.000 1.126.000 1.440.000.

4 2.073.600 2.764.800 3.436.000.

5 (Tertinggi) 4.147.200 5.529.600 6.872.000.

JOB CLASS UPAH POKOK/BULANAN (Rp)

Min Mid Max. (75%) (100%) (125%)

1 (Terendah) 600.000 800.000 1.000.000.

2 720.000 960.000 1.200.000.

3 862.000 1.126.000 1.440.000.

4 2.073.600 2.764.800 3.436.000.

5 (Tertinggi) 4.147.200 5.529.600 6.872.000.

PAKET GAJI : - Dasar Pangkat/Golongan - Berciri sosial - tetap

INSENTIF : - Dasar Kelas JabatanPRESTASI - Berciri prestatif- tetap

INSENTIF : - Dasar Sifat PekerjaanOPERASI - Berciri prestatif diatas Standar - tetap

PREMI LEMBUR : - Dasar Sifat Pekerjaan - Berciri prestatif- diluar jam kerja wajib -ketenang an kerja

BONUS : - Dasar Kelas Jabatan - Berciri prestatif- tahunan

INSENTIF TIM : - Dasar Kelas Jabatan - Berciri prestatif

KOMPONEN PENGHASILAN PEGAWAI

SECARA UMUM :

KOMPONEN PENGHASILAN PEGAWAI

SECARA UMUM :

ST TO KNOW

STRATEGI /KEBIJAKAN FRANGE BENEFITSSTRATEGI /KEBIJAKAN FRANGE BENEFITS

( Balas jasa diluar GAJIPOKOK )

1. Tunjangan Langsung ( Suplemen gaji pokok) . a. Tunjangan tetap : -t.kemahalan, t.pangan,t.rumah,t.keluarga THR dll b. Tunjangan tidak tetap: - t.hadir, t.tranport,t.shift,t.on call,t.pisah kel. t. makan, t.insentif, t.premi, t.lembur , t, jasprod, t.bonus dll

2. Tunjangan Tak Langsung :

a. Fasilitas non finansial: -kesehatan, - kendaraan, perumahan dinas,-telepon seluler ,cuti tambahan dll. b. Fasilitas finansial : - pinjaman lunak,-komisi penjualan, uang pengganti cuti dll.

1. Tunjangan Langsung ( Suplemen gaji pokok) . a. Tunjangan tetap : -t.kemahalan, t.pangan,t.rumah,t.keluarga THR dll b. Tunjangan tidak tetap: - t.hadir, t.tranport,t.shift,t.on call,t.pisah kel. t. makan, t.insentif, t.premi, t.lembur , t, jasprod, t.bonus dll

2. Tunjangan Tak Langsung :

a. Fasilitas non finansial: -kesehatan, - kendaraan, perumahan dinas,-telepon seluler ,cuti tambahan dll. b. Fasilitas finansial : - pinjaman lunak,-komisi penjualan, uang pengganti cuti dll.

MUST TO KNOWSEKILAS TENTANG UU NO.13 /2003SEKILAS TENTANG UU NO.13 /2003

1.UPAH MIN.HARUS LAYAK a. Pekerja berhak mendapat penghasilan yang layak; b. Ada perlindungan pengupahan; c. Pemerintah menetapkan “upah minimal” Kebutu.hidup minimal”; d. Upah hasil kesepatan tak boleh lebih rendah dengan Upah Min.;

2. SKALA UPAH a. Pengusaha harus menyusun “skala upah” dengan memperhatikan Gol/Jbt.,Senioritas,produktivitas, prestasi; b. Pengusaha harus melakukan peninjauan berkala terhadap skala tersebut.

3. LARANGAN DISKRIMINASI PENGUPAHAN Dilarang melakukan pembedaan perlakukan pengupahan terhadap jabatan/pekerjaan dengan Uraian Jabatan yang sama; Ketentuan ini mengacu Konvensi ILO No.100 “ Equal Remuneration for Works of Equal Value”

4. CUTI BESAR Pegawai yang min telah bekerja 6 th berturut-turut mendapat cuti besar (3 bulan kerja).

1.UPAH MIN.HARUS LAYAK a. Pekerja berhak mendapat penghasilan yang layak; b. Ada perlindungan pengupahan; c. Pemerintah menetapkan “upah minimal” Kebutu.hidup minimal”; d. Upah hasil kesepatan tak boleh lebih rendah dengan Upah Min.;

2. SKALA UPAH a. Pengusaha harus menyusun “skala upah” dengan memperhatikan Gol/Jbt.,Senioritas,produktivitas, prestasi; b. Pengusaha harus melakukan peninjauan berkala terhadap skala tersebut.

3. LARANGAN DISKRIMINASI PENGUPAHAN Dilarang melakukan pembedaan perlakukan pengupahan terhadap jabatan/pekerjaan dengan Uraian Jabatan yang sama; Ketentuan ini mengacu Konvensi ILO No.100 “ Equal Remuneration for Works of Equal Value”

4. CUTI BESAR Pegawai yang min telah bekerja 6 th berturut-turut mendapat cuti besar (3 bulan kerja).

evalausi jabatan untuk penggajian.ppt

Documents