eugen ol

2
Eugenol (C 10 H 12 O 2 ), merupakan turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alil , dikenal dengan nama IUPAC 2-metoksi-4-(2- propenil)fenol. Ia dapat dikelompokkan dalam keluarga alilbenzena dari senyawa-senyaw fenol . Warnanya bening hingga kuning pucat, kental seperti minyak . Sumber alaminya dari minyak cengkeh . Terdapat pula pada pala , kulit manis , dan salam . Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut pada pelarut organik. Aromanya menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh kering, sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan mulut. Senyawa ini dipakai dalam industri parfum , penyedap , minyak atsiri , dan farmasi sebagai penyuci hama dan pembius lokal. Ia juga mengjadi komponen utama dalam rokok kretek . Dalam industri, eugenol dapat dipakai untuk membuat vanilin . Campuran eugenol dengan seng oksida (ZnO) dipakai dalam kedokteran gigi untuk aplikasi restorasi (prostodontika ). Turunan-turunan eugenol dimanfaatkan dalam industri parfum dan penyedap pula. Metil eugenol digunakan sebagai atraktan . Lalat buah jantan terpikat oleh metil eugenol karena senyawa ini adalah feromon seks yang dikeluarkan oleh betina. Selain itu, beberapa bunga juga melepaskan metil eugenol ke udara untuk memikat lalat buah menghampirinya dan membantu penyerbukan. Turunan lainnya dipakai sebagai penyerap UV , analgesika, biosida , dan antiseptika . Pemanfaatan lainnya adalah sebagai stabilisator dan antioksidan dalam pembuatan plastik dan karet . Komponen terbesar dar; minyak dun cengkeh adalah eugenol. Kwalitas minyak daun cengkeh ditentukan oleh kandungan eugenol dimana semakin tinggi konsentrasi eugenol da/am minyak daun cengkeh maka semakin mahal harganya. PeneU/ian dilakukan untuk memisahkan eugenol dari minyak daun cengkeh, dengan menambahkan tarutan sodium hidroksida ( NaOH 4 %). Tujuan penelitian ini adalah un/uk mendapatkan kondisi terbaik proses pemisahan agar mendapatkan eugenol dengan yield dan kemurnian yang tinggi. Penelitian dilakukan pad a temperatur 4f1C dengan peubah penambahan larutan NaOH 4 %, dengan rasio minyak daun cengkeh dibanding larutan NaOH adalah: 1:4; 1:5; 1 :6; 1:7 vlv. Dan perlakuan waktu pengendapan : 1, 2, 3, 4 jam serta peubah kecepatan pengadukan : 500, 600, 700 rpm. Variabel respon dengan menambahkan asam sulfat 4 % dengan perlakuan sama dengan pada penambahan farutan

Upload: zulfa-nailul-ilmi

Post on 06-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

eugenol

TRANSCRIPT

Page 1: Eugen Ol

Eugenol (C10H12O2), merupakan turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alil, dikenal dengan nama IUPAC 2-metoksi-4-(2-propenil)fenol. Ia dapat dikelompokkan dalam keluarga alilbenzena dari senyawa-senyaw fenol. Warnanya bening hingga kuning pucat, kental seperti minyak . Sumber alaminya dari minyak cengkeh. Terdapat pula pada pala, kulit manis, dan salam. Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut pada pelarut organik. Aromanya menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh kering, sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan mulut.

Senyawa ini dipakai dalam industri parfum, penyedap, minyak atsiri, dan farmasi sebagai penyuci hama dan pembius lokal. Ia juga mengjadi komponen utama dalam rokok kretek. Dalam industri, eugenol dapat dipakai untuk membuat vanilin.

Campuran eugenol dengan seng oksida (ZnO) dipakai dalam kedokteran gigi untuk aplikasi restorasi (prostodontika).

Turunan-turunan eugenol dimanfaatkan dalam industri parfum dan penyedap pula. Metil eugenol digunakan sebagai atraktan. Lalat buah jantan terpikat oleh metil eugenol karena senyawa ini adalah feromon seks yang dikeluarkan oleh betina. Selain itu, beberapa bunga juga melepaskan metil eugenol ke udara untuk memikat lalat buah menghampirinya dan membantu penyerbukan. Turunan lainnya dipakai sebagai penyerap UV, analgesika, biosida, dan antiseptika. Pemanfaatan lainnya adalah sebagai stabilisator dan antioksidan dalam pembuatan plastik dan karet.

Komponen terbesar dar; minyak dun cengkeh adalah eugenol. Kwalitas minyak daun cengkeh ditentukan oleh kandungan eugenol dimana semakin tinggi konsentrasi eugenol da/am minyak daun cengkeh maka semakin mahal harganya. PeneU/ian dilakukan untuk memisahkan eugenol dari minyak daun cengkeh, dengan menambahkan tarutan sodium hidroksida ( NaOH 4 %). Tujuan penelitian ini adalah un/uk mendapatkan kondisi terbaik proses pemisahan agar mendapatkan eugenol dengan yield dan kemurnian yang tinggi. Penelitian dilakukan pad a temperatur 4f1C dengan peubah penambahan larutan NaOH 4 %, dengan rasio minyak daun cengkeh dibanding larutan NaOH adalah: 1:4; 1:5; 1 :6; 1:7 vlv. Dan perlakuan waktu pengendapan : 1, 2, 3, 4 jam serta peubah kecepatan pengadukan : 500, 600, 700 rpm. Variabel respon dengan menambahkan asam sulfat 4 % dengan perlakuan sama dengan pada penambahan farutan NaOH Pada penelitian ini parameter yang diukur adalah persen kemurnian eugenol dan persen yield yang didapatkal1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rasio 1:5 vlv dan waktu pengendapan 3 jam adalah merupakan hasil perlakuan terbaik, dim ana didapatkan hasil eugenol dengan yield 89,071 %, kemurnian 98,635 % dan specifik grafity 1,055 grlml.