etiologi patofisiologi

3
Etiologi Delirium 1. Alkohol, obat-obatan dan bahan beracun 2.Efek toksik dari pengobatan 3. Kadar elektrolit, garam dan mineral (misalnya kalsium, natrium atau magnesium tidak normal akibat pengobatan, dehidrasi atau penyakit tertentu. !. "nfeksi akut disertai demam #. $idrosefalus bertekanan normal, yaitu suatu keadaan dimana cairan yang memban otak tidak diserap sebagaimana mestinya dan menekan otak. %. $ematoma subdural, yaitu pengumpulan darah di ba&ah tengkorak yang dapat menekan otak. '. eningitis, ensefalitis, sifilis (penyakit infeksi yang menyerang otak. ). Kekurangan tiamin dan *itamin +12 . $ipotiroidisme maupun hipotiroidisme3. 1 . umor otak (beberapa diantaranya kadang menyebabkan linglung dengan gangguan ingatan 11. /atah tulang panggul dan tulang-tulang pan0ang. 12. ungsi 0antung atau paru-paru yang buruk dan menyebabkan rendahnya kadar oksigen atau tingginya kadar karbon dioksida di dalam darah 13. troke Patofisiologi Delirium efisiensi neurotransimter asetilkolin sering dihubungkan dengan sindrom dell /enyebabnya antara lain, gangguan metabolisme oksidatif diotak yang dihubungkan dengan hipoglikemi dan hipoksia. aktor lain yang berperan adalah meningkatnya s otak pada penyakit akut. 4angguan atau defisiensi asetilkolin maupun meningkatny asetilkolin sitokin akan menganggu transduksi signal neurotransmiter serta secon mesenger sistem.

Upload: devina-wangsa

Post on 03-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hom

TRANSCRIPT

Etiologi Delirium

Etiologi Delirium

Alkohol, obat-obatan dan bahan beracun2.Efek toksik dari pengobatan3. Kadar elektrolit, garam dan mineral (misalnya kalsium, natrium atau magnesium) yang tidak normal akibat pengobatan, dehidrasi atau penyakit tertentu.4. Infeksi akut disertai demam5. Hidrosefalus bertekanan normal, yaitu suatu keadaan dimana cairan yang membantali otak tidak diserap sebagaimana mestinya dan menekan otak.6. Hematoma subdural, yaitu pengumpulan darah di bawah tengkorak yang dapat menekan otak.7. Meningitis, ensefalitis, sifilis (penyakit infeksi yang menyerang otak).8. Kekurangan tiamin dan vitamin B129. Hipotiroidisme maupun hipotiroidisme3.10. Tumor otak (beberapa diantaranya kadang menyebabkan linglung dengan gangguan ingatan)11. Patah tulang panggul dan tulang-tulang panjang.12. Fungsi jantung atau paru-paru yang buruk dan menyebabkan rendahnya kadar oksigen atau tingginya kadar karbon dioksida di dalam darahStroke

Patofisiologi DeliriumDefisiensi neurotransimter asetilkolin sering dihubungkan dengan sindrom dellirium. Penyebabnya antara lain, gangguan metabolisme oksidatif diotak yang dihubungkan dengan hipoglikemi dan hipoksia. Faktor lain yang berperan adalah meningkatnya sitokin otak pada penyakit akut. Gangguan atau defisiensi asetilkolin maupun meningkatnya asetilkolin sitokin akan menganggu transduksi signal neurotransmiter serta second mesenger sistem.

Etiologi Nyeri

Fraktur adalah penyebab umum nyeri kaki, dan terjadi bila ujung saraf dalam jaringan yang mengelilingi tulang (periosteum) mengirim pesan nyeri ke otakStrain adalah cedera pada tendon atau otot, sementara sprains atau terkilir adalah cedera pada ligamenCompartment syndromeMerupakan kondisi ketika terjadi peningkatan tekanan dan pembengkakan yang mempengaruhi kompartemen (ruang terbatas), pembuluh darah, saraf dan mungkin juga tendon yang berjalan melalui kompartemen yang terpengaruhNeuropati periferKondisi ini mengacu pada masalah dengan fungsi saraf di luar tulang belakang, seperti di kaki. Gejala termasuk nyeri terbakar (terutama ketika berbaring), masalah dengan refleks, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan.Kram ototKondisi ini mungkin sangat menyakitkan dan dapat memiliki banyak penyebab, peregangan yang tidak benar, ketidakseimbangan elektrolit, risiko perubahan besar dalam suhu, atau dehidrasi.Patofisiologi Nyeri

Nyeri otot yang dirasakan pasien ini disebabkan oleh keadaan ketidak seimbangan elektrolit yang disebabkan oleh diare.Pada saat diare akut,tubuh akan kehilangan banyak cairan yang menyebabkan keseimbangan elektrolit dalam darah terganggu.Perubahan kadar Na dan K akan menyebabkan eksitabilitas membran,keadaan tersebut akan menyebabkan munculnya aktifitas ektopik pada serabut saraf C dengan gejala sensasi terbakar atau pada serabut saraf A dengan sensasi kesetrum dan tajam.

Etiologi Demam

InfeksiVaksin,Agen biologis (faktor perangsang koloni granulosit-makrofag, interferon dan interleukin)Jejas jaringan (infark, emboli pulmonal, trauma, suntikan intramuskular, luka bakar)Keganasan (leukemia, limfoma, hepatoma, penyakit metastasis), obat-obatan (demam obat, kokain, amfoterisin B)Gangguan imunologik-reumatologik (lupus eritematosus sistemik, artritis reumatoid)Penyakit radang (penyakit radang usus)Penyakit granulomatosis (sarkoidosis)Ganggguan endokrin (tirotoksikosis, feokromositoma)Ganggguan metabolik (gout, uremia, penyakit fabry, hiperlipidemia tipe 1)Patofisiologi Demam

Masuknya pirogen Endogen (IL1,IL2 dan TNF) atau Eksogen pada darah mengenai dinding pembulu darah disekitar Hipothalamus dan Sel endotel pembulu darah akan mengeluarkan Asam Arakhidonat atau Prostaglandin E2 dan menembus Sawar Darah menuju Thermoregulator di Hipothalamus Anterior dan memberikan respon suhu yang meningkat.