etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
11
N a m a : Dede S. SoelaemanNIP : 080061954Pangkat/Golongan : Pembina / IV aJ a b a t a n : Widyaiswara MadyaInstansi : Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi
Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan
N a m a : Dede S. Soelaeman
NIP : 080061954Pangkat/Golongan : Pembina / IV aJ a b a t a n : Widyaiswara
MadyaInstansi : Balai Diklat Aparatur (BDA)
Sukamandi Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan
Pengalaman PendidikanPengalaman Pendidikan ::
Sekolah Dasar Negeri Dewi Sartika III Bogor. 1970Sekolah Dasar Negeri Dewi Sartika III Bogor. 1970
Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pandeglang. Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pandeglang. 1976/19771976/1977
Sekolah Menengah Atas di Pandeglang, Jurusan IPA. Sekolah Menengah Atas di Pandeglang, Jurusan IPA.
1979/19801979/1980
D.III Akademi Usaha perikanan (AUP)/Diklat Akhli Usaha D.III Akademi Usaha perikanan (AUP)/Diklat Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. 1982Perikanan – Jakarta. 1982
D.IV (S1) Sekolah Tinggi Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. D.IV (S1) Sekolah Tinggi Akhli Usaha Perikanan – Jakarta.
19881988
S2 Agribisnis – Jakarta, (Insya Allah) juli 2008.S2 Agribisnis – Jakarta, (Insya Allah) juli 2008.
PenghargaanPenghargaan : :
Satya Lancana Karya Satya X Dan XX Satya Lancana Karya Satya X Dan XX
dari Presiden Republik Indonesiadari Presiden Republik Indonesia
BJ. HABIBIEBJ. HABIBIE
SBYSBY
BERTUGASBERTUGAS
1.1. BALAI KETERAMPILAN PENANGKAPAN BALAI KETERAMPILAN PENANGKAPAN IKAN (BKPI) AERTEMBAGA, BITUNG – IKAN (BKPI) AERTEMBAGA, BITUNG – SULAWESI UTARA. 1983 S/D 2005SULAWESI UTARA. 1983 S/D 2005
2.2. BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR (BDA) SUKAMANDI, APARATUR (BDA) SUKAMANDI, SUBANG – JAWA BARAT. 2005 S/D SUBANG – JAWA BARAT. 2005 S/D SEKARANGSEKARANG
Pengalaman PekerjaanPengalaman Pekerjaan ::
Menjadi PNS sejak tahun 1983. sebagai Menjadi PNS sejak tahun 1983. sebagai tenaga teknis perikanan, data dan analisa, tenaga teknis perikanan, data dan analisa, peñata usaha diklat, penilaian tenaga peñata usaha diklat, penilaian tenaga terampil, Instruktur Perikanan, Nakhoda terampil, Instruktur Perikanan, Nakhoda Kapal latih Perikanan, Guru dibeberapa Kapal latih Perikanan, Guru dibeberapa sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dosen sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dosen tetap di Akademi Perikanan (APB) Bitung, tetap di Akademi Perikanan (APB) Bitung, Widyaiswara Departemen Kelautan dan Widyaiswara Departemen Kelautan dan Perikanan sejak tahun 1995, mengajar Perikanan sejak tahun 1995, mengajar Diklat Pim III, Diklat Pim IV, Diklat Diklat Pim III, Diklat Pim IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II, III, Diklat Teknis Prajabatan Golongan I, II, III, Diklat Teknis dan Manajerial Perikanan. dan Manajerial Perikanan.
Pendidikan dan PelatihanPendidikan dan Pelatihanyang pernah diikuti yang pernah diikuti ::
1.1. Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I (ANKAPIN I), Dirjen Hubla Jakarta, 1 Mei 1982(ANKAPIN I), Dirjen Hubla Jakarta, 1 Mei 1982
2.2. Diklat Pengembangan Metoda, Materi dan Sarana Pengajaran - Diklat Pengembangan Metoda, Materi dan Sarana Pengajaran - Ciawi Bogor, 6 Oktober s/d 4 Nopember 1986 (STTPL)Ciawi Bogor, 6 Oktober s/d 4 Nopember 1986 (STTPL)
3.3. Diklat Dasar I Penyuluh Pertanian Bagi Staf Penyuluh di BKPI Diklat Dasar I Penyuluh Pertanian Bagi Staf Penyuluh di BKPI Aertembaga, Bitung – Sulawesi Utara, 9 Januari s/d 7 Pebruari Aertembaga, Bitung – Sulawesi Utara, 9 Januari s/d 7 Pebruari 1990.1990.
4.4. Diklat Pendidikan Guru dan Widyaiswara Pertanian (PGWP) Diklat Pendidikan Guru dan Widyaiswara Pertanian (PGWP) Dasar, di BPLP Ciawi Bogor, 12 September s/d 10 Desember Dasar, di BPLP Ciawi Bogor, 12 September s/d 10 Desember 1994.1994.
5.5. Diklat Selam dan Metodologi Penilaian Kondisi Ekosistem Diklat Selam dan Metodologi Penilaian Kondisi Ekosistem Terumbu Karang, di Universitas Sam ratulangi Manado, 30 Terumbu Karang, di Universitas Sam ratulangi Manado, 30 Agustus s/d 9 September 1995. dan mendapat sertifikat selam Agustus s/d 9 September 1995. dan mendapat sertifikat selam Scuba Diver 3Scuba Diver 3
6.6. Diklat Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) di Diklat Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) di Bitung – Sulawesi Utara dan Lulus pada Bulan Oktober Bitung – Sulawesi Utara dan Lulus pada Bulan Oktober 1995.1995.
7.7. Diklat TOT Penggunaan Modul Pelatihan Kependudukan Diklat TOT Penggunaan Modul Pelatihan Kependudukan di BLPP Denpasar – Bali, tanggal 29 September s/d 4 di BLPP Denpasar – Bali, tanggal 29 September s/d 4 Oktober 1997.Oktober 1997.
8.8. Diklat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan, Diklat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan, Program Garuda – 21, Institut Pertanian Bogor di BLPP Program Garuda – 21, Institut Pertanian Bogor di BLPP Batang Kaluku – Ujung Pandang, tanggal 17 Juli s/d 2 Batang Kaluku – Ujung Pandang, tanggal 17 Juli s/d 2 Agustus 1998.Agustus 1998.
9.9. Diklat Pemandu lapang (PL – 1) SPAKU di BPLPP Batang Diklat Pemandu lapang (PL – 1) SPAKU di BPLPP Batang Kaluku – Ujung pandang, 16 juli s/d 1 Agustus 1998.Kaluku – Ujung pandang, 16 juli s/d 1 Agustus 1998.
10.10. Pendidikan Keterampilan Komputer, Microsoft office dan Pendidikan Keterampilan Komputer, Microsoft office dan Word, 1 Mei 2000.Word, 1 Mei 2000.
11.11. Diklat TOT Ahli Pengawasan dan perlindungan Diklat TOT Ahli Pengawasan dan perlindungan Laut, di BPLPP Soropadan – Semarang, 25 s/d Laut, di BPLPP Soropadan – Semarang, 25 s/d 30 September 2000.30 September 2000.
12.12. Pendidikan Keterampilan Bahasa Inggris – Pendidikan Keterampilan Bahasa Inggris – Bitung, 10 januari 2001Bitung, 10 januari 2001
13.13. Diklat TOT. Basic Safety Training, di Diklat Diklat TOT. Basic Safety Training, di Diklat Khusus PKK Pertamina, Pusdiklat Hub Jakarta, Khusus PKK Pertamina, Pusdiklat Hub Jakarta, 19 s/d 27 Juli 2001.19 s/d 27 Juli 2001.
14.14. Diklat Peningkatan Profesionalisme Guru dan Diklat Peningkatan Profesionalisme Guru dan Widyaiswara, Jakarta 17 s/d 23 Juni 2002Widyaiswara, Jakarta 17 s/d 23 Juni 2002
15.15. Certificate The JSPS International Workshop on Certificate The JSPS International Workshop on Fishing Boat and Navigation, Manado March 5, Fishing Boat and Navigation, Manado March 5, 2003.2003.
16.16. Diklat Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats, Diklat Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats, Diksus PKK Pertamina Jakarta, 13 – 15 Juli 2004Diksus PKK Pertamina Jakarta, 13 – 15 Juli 2004
17.17. Diklat Medical Care On Board Ship, Diksus PKK Diklat Medical Care On Board Ship, Diksus PKK Pertamina, Jakarta 15 Juli s/d 19 juli 2004Pertamina, Jakarta 15 Juli s/d 19 juli 2004
18.18. Advanced Fire Fighting, Diksus PKK Pertamina , Advanced Fire Fighting, Diksus PKK Pertamina , Jakarta 20 Juli s/d 23 Juli 2004.Jakarta 20 Juli s/d 23 Juli 2004.
19.19. Training Course For Instructor including all means of Training Course For Instructor including all means of Crew Resources and Bridge Team Management, Crew Resources and Bridge Team Management, Poseidon Bridge Simulator, STCW 78 as amanded in Poseidon Bridge Simulator, STCW 78 as amanded in 1995 IMO Model TA 609E, 27 November 20041995 IMO Model TA 609E, 27 November 2004
20.20. Training Course in the operation of the Fisheries Training Course in the operation of the Fisheries Training Simulator Equipment, APB Bitung, 6 s/d 11 Training Simulator Equipment, APB Bitung, 6 s/d 11 Desember 2004Desember 2004
20.20. Diklat Pengembangan Profesionalisme Diklat Pengembangan Profesionalisme Widyaiswara, Jakarta 18 – 31 Agustus 2005.Widyaiswara, Jakarta 18 – 31 Agustus 2005.
21.21. Pelatihan Penulisan Ilmiah, Jakarta 15 – 19 Pelatihan Penulisan Ilmiah, Jakarta 15 – 19 Nopember 2005Nopember 2005
22.22. Diklat Kewidyaiswaraan Substantif diklat Diklat Kewidyaiswaraan Substantif diklat Prajabatan Golongan III, Jakarta 24 April s/d 6 Prajabatan Golongan III, Jakarta 24 April s/d 6 mei 2006mei 2006
23.23. Diklat Peningkatan Kinerja Widyaiswara, Diklat Peningkatan Kinerja Widyaiswara, Jakarta 2 -15 Agustus 2006.Jakarta 2 -15 Agustus 2006.
24.24. Diklat TOT. Fasilitator Tata Kepemerintahan Diklat TOT. Fasilitator Tata Kepemerintahan Yang Baik, MENPAN – LAN RI, Jakarta 26 – 30 Yang Baik, MENPAN – LAN RI, Jakarta 26 – 30 Juni 2007.Juni 2007.
25.25. Lembaga Pendidikan Manajemen Lembaga Pendidikan Manajemen dan Keterampilan VIDEO EDITING – dan Keterampilan VIDEO EDITING – Trimitsa, Jakarta 10 – 20 Juli 2007.Trimitsa, Jakarta 10 – 20 Juli 2007.
26.26. TOT. DIKLAT PIM III Substantif Kajian TOT. DIKLAT PIM III Substantif Kajian Manajemen Publik Mei 2008. Manajemen Publik Mei 2008.
1313
1414
Oleh :Oleh :DEDE S. SOELAEMANDEDE S. SOELAEMAN
DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANANDEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANANBALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDIBALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI
JULI, 2008JULI, 2008
ETIKAETIKAPENYELENGGARA PEMERINTAHPENYELENGGARA PEMERINTAH
1515
TUJUAN TUJUAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
UMUMUMUM
Setelah mengikuti Pembelajaran Peserta diharapkan Setelah mengikuti Pembelajaran Peserta diharapkan memahami Norma Etika Penyelenggara Negara, dapat memahami Norma Etika Penyelenggara Negara, dapat menerapkannya dan mengenakan sanksi.menerapkannya dan mengenakan sanksi.
Ruang Lingkup PembelajaranRuang Lingkup Pembelajaran 1. Norma Etika Penyelenggara Negara (EPN)1. Norma Etika Penyelenggara Negara (EPN) 2. Tujuan dan Ruang Lingkup EPN2. Tujuan dan Ruang Lingkup EPN 3. Penerapan Norma-norma EPN3. Penerapan Norma-norma EPN 4. Sanksi terhadap Pelanggaran EPN 4. Sanksi terhadap Pelanggaran EPN
1616
ETIKA >< MORALETIKA >< MORAL
Wah.. Rp
Rp 40 M
Apa makna gambar iniApa makna gambar ini
1717
ETIKAETIKA : MERUPAKAN NILAI-NILAI PERILAKU YANG : MERUPAKAN NILAI-NILAI PERILAKU YANG DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU ORGANISASI TERTENTU DALAM ORGANISASI TERTENTU DALAM INTERAKSINYAINTERAKSINYA DENGAN LINGKUNGAN DENGAN LINGKUNGAN
MORALMORAL : DIARTIKAN SEBAGAI SEMANGAT ATAU : DIARTIKAN SEBAGAI SEMANGAT ATAU
DORONGAN BATHIN DALAM DIRI DORONGAN BATHIN DALAM DIRI SESEORANG SESEORANG UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN MELAKUKAN SESUATU SESUATU
Pengertian Pengertian …..…..
ETIKAETIKA ::Nilai-nilai moral yang mengikat seseorang atau Nilai-nilai moral yang mengikat seseorang atau
sekelompok orang dalam mengatur sikap, tindakan sekelompok orang dalam mengatur sikap, tindakan ataupun ucapannyaataupun ucapannya
NILAINILAI ::Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan
hal-hal yang tidak dapat diterima dalam masyarakat.hal-hal yang tidak dapat diterima dalam masyarakat.
Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang benarapa yang lebih benar dan kurang benar
NORMANORMA ::Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan
bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “
1818
1919
ETIKA >< MORALITASETIKA >< MORALITAS
ETIKAETIKA Nilai-nilai normatif atau Nilai-nilai normatif atau
pola prilaku seseorang pola prilaku seseorang atau badan/lembaga atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat kelaziman yang dapat diterima umum dalam diterima umum dalam interaksi dengan interaksi dengan lingkungannya.lingkungannya.
(Solomon (Solomon 1987)1987)
2020
MORALITASMORALITAS Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam
diri seseorang atau suatu badan/lembagadiri seseorang atau suatu badan/lembaga /organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk /organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk
melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Moralitas seseorang dapat menjadi faktor Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang mungkin sajamungkin sajabertentangan dengan nilai etika yang bertentangan dengan nilai etika yang berlaku dalam lingkungannya. berlaku dalam lingkungannya.
2121
PRINSIP-PRINSIP ETIKAPRINSIP-PRINSIP ETIKA1. Keindahan (1. Keindahan (BeautyBeauty))
2. Persamaan (2. Persamaan (EquityEquity))
3. Kebaikan (3. Kebaikan (GoodnessGoodness))
4. Keadilan (4. Keadilan (JusticeJustice))
5. Kebebasan (5. Kebebasan (LibertyLiberty))
6. Kebenaran (6. Kebenaran (TruthTruth))
2222
ETIKA KEHIDUPAN ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSABERBANGSA
Latar Belakang:Latar Belakang:
1.1. TAP MPR No VI/2001:TAP MPR No VI/2001:
“ “bahwa dalam mewujudkan cita-cita luhur Bgs Ind bahwa dalam mewujudkan cita-cita luhur Bgs Ind termaktub dlm Pembukaan UUD 45 , diperlukan termaktub dlm Pembukaan UUD 45 , diperlukan pencerahan dan sekaligus pengamalan etika kehidupan pencerahan dan sekaligus pengamalan etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia”berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia”
2.2. Akibat Krismon berkepanjangan, terjadi krisis multi Akibat Krismon berkepanjangan, terjadi krisis multi dimensional, ekonomi, sosial, politik, hukum dlldimensional, ekonomi, sosial, politik, hukum dll
3.3. Terjadi konflik sosial dimasyarakat , kurangnya kesopanan Terjadi konflik sosial dimasyarakat , kurangnya kesopanan dan budi luhur dalam pergaulan sosial, melemahnya dan budi luhur dalam pergaulan sosial, melemahnya kejujuran, menjadi ancaman thd persatuan dan kesatuan kejujuran, menjadi ancaman thd persatuan dan kesatuan bangsa, dan kemunduran dalam pelaksanaan etika bangsa, dan kemunduran dalam pelaksanaan etika kehidupan berbangsa baik akibat faktor dalam negari dan kehidupan berbangsa baik akibat faktor dalam negari dan luar negeriluar negeri
2323
POKOK-POKOK ETIKAPOKOK-POKOK ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA KEHIDUPAN BERBANGSA
1. Etika Sosial dan Budaya1. Etika Sosial dan Budaya -sikap jujur, peduli, memahami, menghargai,-sikap jujur, peduli, memahami, menghargai, - menumbuhkan budaya malu berbuat hal yang melanggar norma, - menumbuhkan budaya malu berbuat hal yang melanggar norma, etika,dan moral agama, dan nilai-nilai luhur budaya bangsaetika,dan moral agama, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa
2. Etika Politik dan Pemerintahan2. Etika Politik dan Pemerintahan -utk mewujudkan Clean and Good Governance -utk mewujudkan Clean and Good Governance
3. Etika Ekonomi dan Bisnis3. Etika Ekonomi dan Bisnis -melahirkan kondisi realitas eko yang bercirikan persaingan yang -melahirkan kondisi realitas eko yang bercirikan persaingan yang
jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi dan kemampuan daya saingekonomi dan kemampuan daya saing
4. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan4. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan -Supermasi Hukum melahirkan kesadaran tertib sosial, ketengan -Supermasi Hukum melahirkan kesadaran tertib sosial, ketengan
dan keteraturan hidup bersama , tidak diskriminatif, dan dan keteraturan hidup bersama , tidak diskriminatif, dan penggunaan hukum secara salah, sebagai alat kekuasaan dan penggunaan hukum secara salah, sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukumbentuk-bentuk manipulasi hukum
- Seluruh peraturan hukum berpihak kepada keadilan- Seluruh peraturan hukum berpihak kepada keadilan
2424
Sambungan……….Sambungan……….
5. Etika Keilmuan5. Etika Keilmuan -menjunjung tingi nilai kemanusiaan, IPTEK,-menjunjung tingi nilai kemanusiaan, IPTEK, -Etika diwujudkan dalam karsa, cipta, karya yang inovatif, -Etika diwujudkan dalam karsa, cipta, karya yang inovatif,
kreatif, komunikatifkreatif, komunikatif -Etika keilmuan mendorong budaya kerja keras dan kerja -Etika keilmuan mendorong budaya kerja keras dan kerja
cerdas, menghargai waktu, disiplin, tepat janji, dan cerdas, menghargai waktu, disiplin, tepat janji, dan komitmen dll.komitmen dll.
6. Etika Lingkungan6. Etika Lingkungan -kesadaran thsd pelestarian lingkungan hidup serta tata -kesadaran thsd pelestarian lingkungan hidup serta tata
ruang secara berkeanjutan Dan bertanggung jawab.ruang secara berkeanjutan Dan bertanggung jawab.
2525
ETIKA ORGANISASI ETIKA ORGANISASI PEMERINTAHPEMERINTAH
1. Etika dalam organisasi1. Etika dalam organisasi
Pola sikap dan perilaku yang Pola sikap dan perilaku yang diharapkan dari setiap individu dan diharapkan dari setiap individu dan kelompok anggota organisasi yang kelompok anggota organisasi yang secara keseluruhan membentuk secara keseluruhan membentuk budaya organisasi (budaya organisasi (organizational organizational culture) culture) yang sejalan dengan tujuan yang sejalan dengan tujuan maupun filosofi organisasi yang maupun filosofi organisasi yang bersangkutan. bersangkutan.
2626
2727
2828
2929
KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIAKUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA HARAPAN HIDUPHARAPAN HIDUP PENGETAHUANPENGETAHUAN STANDAR KEHIDUPANSTANDAR KEHIDUPAN
NEGARANEGARA
MAJUMAJUURUTANURUTAN INDEKINDEK
HDIHDINEGARANEGARA
BERKEMBANGBERKEMBANGURUTANURUTAN INDEXINDEX
HDIHDI
KANADAKANADA
JEPANGJEPANG
NORWEGIANORWEGIA
SWISSSWISS
SWEDIASWEDIA
AMERIKAAMERIKA
AUSTRALIAAUSTRALIA
11
22
33
44
55
66
77
0,9820,982
0,9810,981
0,9780,978
0,9770,977
0,9760,976
0,9760,976
0,9680,968
BARBADOSBARBADOS
HONGKONGHONGKONG
KOREA SELATANKOREA SELATAN
SINGAPURASINGAPURA
PHILIPINAPHILIPINA
INDONESIAINDONESIA
2020
2424
3434
4040
8080
9898
0,9270,927
0,9130,913
0,8710,871
0,8480,848
0,6000,600
0,4910,491
HDI = Human Development Indek
PROFIL SDM ABAD 21, TANTANGAN DAN PELUANG
3030
INDIKATOR PENGETERAPAN INDIKATOR PENGETERAPAN GOOD GOVERNMENT GOOD GOVERNMENT DI BERBAGAI NEGARADI BERBAGAI NEGARA
(The World Bank, Koran Tempo 12 Mei 2005)(The World Bank, Koran Tempo 12 Mei 2005)
ASPEK ASPIRASI DAN ASPEK ASPIRASI DAN
PERTANGGUNGJAWABANPERTANGGUNGJAWABAN
Politik, Hak Sipil dan HAMPolitik, Hak Sipil dan HAM
ASPEK KEPASTIAN ASPEK KEPASTIAN HUKUMHUKUM
Tingkat Kriminalitas dan Tingkat Kriminalitas dan Kebebasan Peradilan Kebebasan Peradilan
NegaraNegaraNegaraNegara IndexIndex
DenmarkDenmark 1,591,59
NorwegiaNorwegia 1,531,53
SwediaSwedia 1,521,52
IndonesiaIndonesia -0,44-0,44
EritreaEritrea -1,96-1,96
Korea UtaraKorea Utara -2,05-2,05
MyanmarMyanmar - 2,19- 2,19
IslandiaIslandia 2.002.00
LuksemburgLuksemburg 1.991.99
SwissSwiss 1.991.99
IndonesiaIndonesia -0,91-0,91
AfganistanAfganistan -1,91-1,91
IrakIrak -1,97-1,97
SomaliaSomalia -2,31-2,31
3131
lanjutanlanjutan
LuksemburgLuksemburg 2,022,02
HongkongHongkong 1,891,89
SingapuraSingapura 1,871,87
IndonesiaIndonesia -0,42-0,42
TurkmenistanTurkmenistan -2,22-2,22
MyanmarMyanmar -2,34-2,34
SomaliaSomalia -2,69-2,69
SwissSwiss 1,771,77
SingapuraSingapura 1,661,66
IslandiaIslandia 1,651,65
IndonesiaIndonesia -0,36-0,36
LiberiaLiberia -1,86-1,86
HaitiHaiti -0,90-0,90
SomaliaSomalia -2,32-2,32
ASPEK EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN
Birokrasi dan Pelayanan Publik
BEBAN PERATURANKebijakan yang Pro Pasar
3232
lanjutanlanjutan
FinlandiaFinlandia 2,532,53
SingapuraSingapura 2,442,44
IslandiaIslandia 2,432,43
IndonesiaIndonesia 0,900,90
MyanmarMyanmar -1,49-1,49
SomaliaSomalia -1,58-1,58
Guinea Guinea KatulistiwaKatulistiwa
-1,65-1,65
KONTROL KORUPSIPenyelewengan Wewenang
IslandiaIslandia 1,771,77
LUksemburgLUksemburg 1,661,66
FinlandiaFinlandia 1,651,65
IndonesiaIndonesia -1,38-1,38
Pantai GadingPantai Gading -2,28-2,28
SomaliaSomalia -2,39-2,39
IrakIrak -2,87-2,87
STABILITAS PUBLIK Kekerasan yg Mengancam Pemerintah
3333
Untuk Kita RenungkanUntuk Kita Renungkan (Ebiet GAD)(Ebiet GAD)
Kita mesti telanjang, dan benar-benar bersih
Suci lahir dan didalam batinTengoklah kedalam, sebelum bicaraSingkirkan debu yang masih melekat
(2x)Ooo …..uuu……ooo…………….
Anugrah dan bencana, adalah kehendak-Nya
Kita mesti tabah menghadapiHanyalah cambuk kecilagar kita sadarAdalah Dia diatas segalanya (2x)
Anak menjerit-jerit, awan panas menerjang
Lahar dan badai menyapu bersihIni bukan hukuman,hanya satu
peringatanAgar kita meski banyak berbenahMemang bila kita kaji lebih jauh, Dalam kekalutan masih banyak orang, yang tega berbuat nista o o
Reff:
Tuhan mesti telah memperhitungkanAmal dan dosa yang kita perbuatKemanakah lagi,……kita kan sembunyiHanya kepadaNya kita kembaliTak ada akan , bisa menjawabMari kita runduk sujud kepada-Nya.
Ya TUHAN,…………SELAMATKANLAH BANGSA INI DARI TINDAKAN ORANG-ORANG YANG TIDAK BERMORAL
3434
KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK Organisasi Birokrasi IdealOrganisasi Birokrasi Ideal
Ada Spesialisasi pembagian pekerjaanAda Spesialisasi pembagian pekerjaan Tingkatan berjenjang (hirarchi)Tingkatan berjenjang (hirarchi) Berdasarkan aturan dan prosedur kerjaBerdasarkan aturan dan prosedur kerja Hubungan yang bersifat impersonalHubungan yang bersifat impersonal Pengangkatan dan promosi pegawai Pengangkatan dan promosi pegawai
berdasarkan kompetensi.berdasarkan kompetensi.
3535
KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK ANGGOTA BIROKRASIANGGOTA BIROKRASI
Bebas urusan pribadiBebas urusan pribadi Semua anggota paham tugas dan ruang Semua anggota paham tugas dan ruang
lingkup jabatan dan kedudukan dalam hirarki lingkup jabatan dan kedudukan dalam hirarki organisasiorganisasi
Setiap anggota harus mengerti dan dapat Setiap anggota harus mengerti dan dapat menerapkan kedudukan hukumnya dalam menerapkan kedudukan hukumnya dalam organisasi (paham aturan dan yang organisasi (paham aturan dan yang menetapkan kewajiban dan kewenangannya menetapkan kewajiban dan kewenangannya dalam organisasi)dalam organisasi)
Setiap anggota bekerja berdasarkan Setiap anggota bekerja berdasarkan perjanjian / kontrak kerja dengan konpensasi perjanjian / kontrak kerja dengan konpensasi tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan organisasi kepadanyajawab yang dibebankan organisasi kepadanya
3636
Karakteristik ………………………….lanjutanKarakteristik ………………………….lanjutan
Setiap anggota diangkat dan Setiap anggota diangkat dan dipromosikan berdasarkan prestasi dan dipromosikan berdasarkan prestasi dan kompetensinyakompetensinya
Setiap anggota organisasi wajib Setiap anggota organisasi wajib mendahulukan tupoksi daripada tugas-mendahulukan tupoksi daripada tugas-tugas laintugas lain
Setiap anggota organisasi ditempatkan Setiap anggota organisasi ditempatkan dengan struktur karir yg jelasdengan struktur karir yg jelas
Setiap anggota organisasi harus disiplin Setiap anggota organisasi harus disiplin dalam berperilaku kerjanya, dan untuk dalam berperilaku kerjanya, dan untuk itu dilakukan pengawasanitu dilakukan pengawasan
3737
2. ETIKA 2. ETIKA DALAM PEMERINTAHANDALAM PEMERINTAHAN
Asas-asas Etika Birokrasi ( Gering Supriyadi, 2001)Asas-asas Etika Birokrasi ( Gering Supriyadi, 2001)1.1. Kepastian HukumKepastian Hukum2.2. KesinambunganKesinambungan3.3. Kesamaan dalam mengambil keputusanKesamaan dalam mengambil keputusan4.4. Bertindak CermatBertindak Cermat5.5. Motivasi untuk setiap keputusanMotivasi untuk setiap keputusan6.6. Tidak menyalahgunakan kekuasaanTidak menyalahgunakan kekuasaan7.7. Permainan yang layakPermainan yang layak8.8. Keadilan dan KewajaranKeadilan dan Kewajaran9.9. Menanggapi penghargaan yang wajar / Menanggapi penghargaan yang wajar /
pemenuhan aspirasi dan harapan yang pemenuhan aspirasi dan harapan yang diajukandiajukan
10.10. Perlindungan atas pandangan /cara hidup Perlindungan atas pandangan /cara hidup pribadipribadi
11.11. KebijaksanaanKebijaksanaan12.12. Penyelengaraan kepentingan umumPenyelengaraan kepentingan umum
3838
1.1. Kepastian HukumKepastian Hukum
2.2. Tertib Penyelenggara Tertib Penyelenggara NegaraNegara
3. Kepentingan Umum3. Kepentingan Umum
4. Keterbukaan4. Keterbukaan
5. Proporsionalitas5. Proporsionalitas
6. Profesionalitas6. Profesionalitas
7. Akuntabilitas7. Akuntabilitas
7 ASAS PENYELENGGARA NEGARA YANG BERSIH & BEBAS KKN UU No 28 Tahun 2000 psl, 3UU No 28 Tahun 2000 psl, 3
1. Partisipasi2. Aturan Hukum3. Transparansi4. Daya Tanggap5. Birokrasi Konsensus6. Berkeadilan7. Efektifitas dan Efisiensi8. Akuntability9. Visi Strategis10.Saling keterkaitan
10 ASAS GOOD GOVERNMENT(Menurut PBB-UNDP 1997)
3939
3. ETIKA DALAM JABATAN3. ETIKA DALAM JABATAN U no 28/2000, Psl 5 U no 28/2000, Psl 5
KEWAJIBAN SETIAP PENYELENGARA NEGARA SBB:KEWAJIBAN SETIAP PENYELENGARA NEGARA SBB:1.1. Mengucapkan sumpah atau janji sesuai jabatannya Mengucapkan sumpah atau janji sesuai jabatannya
sebelum memangku jabatannyasebelum memangku jabatannya2.2. Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum memangku Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum memangku
jabatannyajabatannya3.3. Melaporkan dan mengumumkan kekayaan sebelum Melaporkan dan mengumumkan kekayaan sebelum
memangku jabatannyamemangku jabatannya4.4. Tidak melakukan KKNTidak melakukan KKN5.5. Melaksanakan tugas tanpa membeda-bedakan suku, Melaksanakan tugas tanpa membeda-bedakan suku,
agama, ras dan golonganagama, ras dan golongan6.6. Melaksanakan tugas dengan penuh tangungjawab, tidak Melaksanakan tugas dengan penuh tangungjawab, tidak
melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, kroni maupun kelompok kepentingan pribadi, keluarga, kroni maupun kelompok dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan UU yang berlakuyang bertentangan dengan UU yang berlaku
7.7. Bersedia menjadi saksi dalam perkara KKN serta dalam Bersedia menjadi saksi dalam perkara KKN serta dalam perkara lainnya sesuai ketentuan per UU-an yng berlakuperkara lainnya sesuai ketentuan per UU-an yng berlaku
4040
ETIKA PNSETIKA PNSPP No 21 th 1975 ttg Sumpah dan Janji PP No 21 th 1975 ttg Sumpah dan Janji PNSPNSdg PP No 30 th 1980dg PP No 30 th 1980
Kewajiban PNS (26 butir)Kewajiban PNS (26 butir)1. Setia dan taat kepada Pancasila dan 1. Setia dan taat kepada Pancasila dan
UUD 45UUD 452. Mengutamakan kepentingan negara 2. Mengutamakan kepentingan negara
diatas kepentingan golongan, atau diri diatas kepentingan golongan, atau diri sendiri.sendiri.
3. Menjunjung tinggi kehormatan dan 3. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah dan PNSmartabat Negara, Pemerintah dan PNS
4. Mengangkat dan mentaati 4. Mengangkat dan mentaati sumpah/janji PNS dan sumpah/janji sumpah/janji PNS dan sumpah/janji JabatanJabatan
5. Menyimpan rahasia negara dan atau 5. Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya,rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya,
4141
Larangan PNS Larangan PNS (18 butir)(18 butir)
1.1. Melaksanakan hal-hal yang menurunkan Melaksanakan hal-hal yang menurunkan kehormatan atau martabat Negara,Pemerintah atau kehormatan atau martabat Negara,Pemerintah atau PNSPNS
2.2. Menyalahgunakan wewenangnyaMenyalahgunakan wewenangnya3.3. Menyalahgunakan barang-barang, uang dan Menyalahgunakan barang-barang, uang dan
surat-surat berharga milik Negarasurat-surat berharga milik Negara4.4. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan , Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan ,
dan menyewakan atau meminjamkan dan menyewakan atau meminjamkan barang-barang dokumen atau surat-surat barang-barang dokumen atau surat-surat berharga milik Negara secara tidak syahberharga milik Negara secara tidak syah
5.5. Melakukan kegiatan bersama-sama dengan Melakukan kegiatan bersama-sama dengan atasan teman sejawat, bawahan atau orang atasan teman sejawat, bawahan atau orang lain didalam maupun diluar lingkungan lain didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,golongan atau pihak lain yang secara pribadi,golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan langsung atau tidak langsung merugikan Negara, Negara,
4242
KODE KODE ETIK ETIK PNSPNS
PENGERTIAN “Norma-norma sebagai pedoman
sikap, tingkah laku dan perbuatan PNS yang diharapkan dan dipertangung jawabkan dalam melaksanakan tugas pengabdian nya kepada bangsa, negara dan masyarakat dan tugas-tugas kedinasan, organisasinya serta pergaulan hidup sehari-hari sesama PNS dan individu-individu di dalam masyarakat”
HUBUNGAN PNS DENGAN :HUBUNGAN PNS DENGAN : Tuhan YMETuhan YME
NegaraNegara PemerintahPemerintah
MasyarakatMasyarakat Diri sendiriDiri sendiri
4343
1O PRINSIP MORAL 1O PRINSIP MORAL APARATAPARAT
1. IMAN DAN TAQWA DIHAYATI
2. TUA DIHORMATI
3. MUDA DISAYANGI
4. SESAMA DIHARGAI
5. RAKYAT DILAYANI
6. TUGAS DITEKUNI
7. TAK MAMPU DISANTUNI
8. LEMAH DILINDUNGI
9. BENCANA DITANGULANGI
10. KELUARGA DICINTAI
4444
PELAKSANAAN TUGAS DAN PELAKSANAAN TUGAS DAN PERTANGGUNGJAWABAN ETIK PERTANGGUNGJAWABAN ETIK
PNSPNS
Setiap PNS harus memahami dan Setiap PNS harus memahami dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi ketidakberpihakan terhadap menjunjung tinggi ketidakberpihakan terhadap semua golongan, masyarakat, individu serta semua golongan, masyarakat, individu serta diskriminatif dalam memberikan pelayanandiskriminatif dalam memberikan pelayanan
Setiap PNS harus menunjukkan Setiap PNS harus menunjukkan akuntabilitasnya dengan mempertanggung akuntabilitasnya dengan mempertanggung jawabkan seluruh pelaksanaan tugas yang jawabkan seluruh pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya baik kepada bangsa dibebankan kepadanya baik kepada bangsa dan negara maupun masyarakat melalui dan negara maupun masyarakat melalui pimpinan atau atasan langsung. pimpinan atau atasan langsung.
4545
PELANGGARAN PELANGGARAN KODE ETIKKODE ETIK Pelanggaran Kode Etik Pelanggaran Kode Etik
adalah perbuatan tercelaadalah perbuatan tercela Dikenakan sanksi moral Dikenakan sanksi moral
berupa sanksi organisatoris berupa sanksi organisatoris atau rekomendasiatau rekomendasi
Dikenakan sanksi berupa Dikenakan sanksi berupa teguran tertulis dan atau teguran tertulis dan atau pemberhentian sementara pemberhentian sementara atau tetap dari atau tetap dari keanggotaan PNSkeanggotaan PNS
Rekomendasi berupa Rekomendasi berupa masukan kepada instansi masukan kepada instansi terkait ttg tindakan yang terkait ttg tindakan yang dapat dilakukan kepada dapat dilakukan kepada PNSPNS
Selingkuh…
TINDAKAN PENYIMPANGAN ETIKA PROFESITINDAKAN PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI
KetidakjujuranKetidakjujuran Perilaku yang burukPerilaku yang buruk Mengabaikan hukumMengabaikan hukum Favoritisme dalam Favoritisme dalam
menafsirkan hukummenafsirkan hukum Perlakuan yang tidak Perlakuan yang tidak
adil terhadap adil terhadap pegawaipegawai
Inefesien brutoInefesien bruto Menutup-nutupi Menutup-nutupi
kesalahan kesalahan Gagal menunjukan Gagal menunjukan
inisiatifinisiatif
Penyebab :Penyebab : Faktor internalFaktor internal ::
~kepribadian seseorang ~kepribadian seseorang (niat, kemauan, dorongan (niat, kemauan, dorongan untuk melakukan untuk melakukan penyimpangan)penyimpangan)
~ rendahnya sikap mental, ~ rendahnya sikap mental, dangkalnya keimanan dan dangkalnya keimanan dan keagmaannya. keagmaannya.
Faktor eksternalFaktor eksternal ::~ lemahnya aturan, lemahnya ~ lemahnya aturan, lemahnya
lembaga kontrol, lembaga lembaga kontrol, lembaga kerja yang memberi kerja yang memberi peluang untuk melakukan peluang untuk melakukan penyimpanganpenyimpangan
4646
MOTIVASI PENYIMPANGAN ETIKA PROFESIMOTIVASI PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI
1.1. ITIKAD BAIKITIKAD BAIK
2.2. KETIDAKTAHUAN AKAN HUKUM, KODE ETIK, DAN KETIDAKTAHUAN AKAN HUKUM, KODE ETIK, DAN KEBIJAKAN PROSEDURKEBIJAKAN PROSEDUR
3.3. KESERAKAHANKESERAKAHAN
4.4. KEWENANGAN DAN KEKUASAANKEWENANGAN DAN KEKUASAAN
5.5. PERSAHABATANPERSAHABATAN
6.6. KEUNTUNGAN PRIBADI DAN KELUARGAKEUNTUNGAN PRIBADI DAN KELUARGA
7.7. KEBODOHANKEBODOHAN
8.8. IKUT ARUSIKUT ARUS
9.9. MENGIKUTI PERINTAHMENGIKUTI PERINTAH
10.10. JAMINAN KESELAMATANJAMINAN KESELAMATAN
4747
4848
KODE ETIK KODE ETIK DILUAR KEDINASANDILUAR KEDINASAN
Berkelakuan baik tidak melakukan perbuatan Berkelakuan baik tidak melakukan perbuatan yang dapat merendahkan martabat PNSyang dapat merendahkan martabat PNS
Tidak menyalahgunakan wewenang yg dimilikiTidak menyalahgunakan wewenang yg dimiliki Tidak melanggar ketentuan dan peraturan per Tidak melanggar ketentuan dan peraturan per
Undang Ungan yang berlakuUndang Ungan yang berlaku Tidak menggunakan sarana prasarana Tidak menggunakan sarana prasarana
kedinasan untuk kepentingan pribadi tapi kedinasan untuk kepentingan pribadi tapi menggunakan sesuai maksud dan Tujuanyamenggunakan sesuai maksud dan Tujuanya
4949
PPeembinaan Jiwa Korsa mbinaan Jiwa Korsa Pegawai Negeri Sipil Pegawai Negeri Sipil
"Setiap Pegawai Negeri Sipil harus senantiasa "Setiap Pegawai Negeri Sipil harus senantiasa membina jiwa korps dengan menciptakan dan membina jiwa korps dengan menciptakan dan memelihara kesetiakawanan, kekompakan, memelihara kesetiakawanan, kekompakan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil dalam hubungan kedinasan yang meliputi:dalam hubungan kedinasan yang meliputi:
1. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selaku bawahan terhadap atasan;
2. Hubungan Pegawai Negeri Sipil terhadap sesama Pegawai Negeri Sipii;
3. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selalu atasan terhadap bawahan;
4. Sikap, tingkah laku dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil terhadap organisasi dan masyarakat.
5050
Ruang lingkupRuang lingkup PEMBINAAN KORPS PEGAWAI PEMBINAAN KORPS PEGAWAI
NEGERI NEGERI 1.1. Pemupukan dan peningkatan kesadaran cinta Pemupukan dan peningkatan kesadaran cinta
terhadap bangsa, negara dan tanah air ;terhadap bangsa, negara dan tanah air ;2.2. Peningkatan kerjasama antar PNS untuk memelihara Peningkatan kerjasama antar PNS untuk memelihara
dan memupuk kesetiakawanan dallm rangka dan memupuk kesetiakawanan dallm rangka meningkatkan jiwa Korps PNS dalam kedinasan meningkatkan jiwa Korps PNS dalam kedinasan maupun pergaulan sehari-hari ;maupun pergaulan sehari-hari ;
3.3. Partisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah Partisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah yang terkait dengan PNS melalui pemberian yang terkait dengan PNS melalui pemberian sumbangan pemikiran baik secara individu atau sumbangan pemikiran baik secara individu atau kelompok ;kelompok ;
4.4. Peningkatan budaya kerja dalam rangka Peningkatan budaya kerja dalam rangka meningkatkan prduktivitas kerja secara profesional ;meningkatkan prduktivitas kerja secara profesional ;
5.5. Usaha-usaha bagi terwujudnya kesejahteraan PNS Usaha-usaha bagi terwujudnya kesejahteraan PNS dengan memberikan sumbang saran pemikiran dan dengan memberikan sumbang saran pemikiran dan pelaksanaan tugas sesuai bidangnya;pelaksanaan tugas sesuai bidangnya;
PENYELENGGARA NEGARA DITUNTUT PENYELENGGARA NEGARA DITUNTUT UNTUK BERSIKAP, BERPERILAKU DAN UNTUK BERSIKAP, BERPERILAKU DAN BERTINDAK BERDASARKAN NILAI-NILAI BERTINDAK BERDASARKAN NILAI-NILAI YANG BERLAKU DALAM LINGKUNGAN YANG BERLAKU DALAM LINGKUNGAN PROFESINYA.PROFESINYA.
TAPI MASIH DIJUMPAI TINDAKAN TIDAK TAPI MASIH DIJUMPAI TINDAKAN TIDAK ETIS PARA PENYELENGARA NEGARA DALAM ETIS PARA PENYELENGARA NEGARA DALAM MENJALANKAN TUGAS, FUNGSI DAN MENJALANKAN TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGANNYAKEWENANGANNYA
DAN SELALU BANYAK ALASAN UNTUK DAN SELALU BANYAK ALASAN UNTUK PEMBENARAN MELAKUKAN PENYIMPANGANPEMBENARAN MELAKUKAN PENYIMPANGAN
5151
5252
TERIMA KASIHTERIMA KASIH, , Semoga Semoga bermanfaat…..bermanfaat…..
TOT FASILITATOR TATA
PEMERINTAHAN
5353
HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN & HARI ESOK
LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI
Dengan mottoDengan motto ::
tiada hari tanpa prestasitiada hari tanpa prestasi
5454
Wind(Angin)
By Al Russell
5555
Selamat Datang di Penyesuaian Gaji Otomatis
Silahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.Penyesuaian gaji Anda akan sangat tergantung dari jawaban Anda.
Mulai
5656
Sketsa Wajah Anda
Program ini secara otomatis akan menampilkan wajah anda berdasarkan informasi yang anda sajikan
5757
1. Miringkan kepala anda kearah bahu kanan anda.2. Dekatkan wajah sekitar 30cm dari layar dan konsentrasi pada titik merah.3. Tunggu beberapa detik sampai gambar yang tersembunyi muncul di layar.
====]]\\\\\///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++**
***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%/%||||||@@@@@444+=+=***.&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????/////////////
====]]\\\\\///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++**
***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%/%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????/////////////
OPTICAL ILLUSION
5858
to reflect and to act . . . . . . . .
refleksi & tindakanto reflect & to act
Pesan ini saya dapat dari seorang teman, walaupun tidak begitu dekat, namun pesannya sangat bagus sekali untuk anda simak, agar negara yang kita cintai ada perubahan yang
lebih jelas kedepan terutama untuk rakyatnya.*********** dede s. soelaeman 2005 ************
5959
6060