etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

60
1 N a m a : Dede S. Soelaem an NIP : 080061954 Pangkat/Golongan : Pem bina /IV a Ja b a ta n : W idyaiswaraMadya Instansi : Balai DiklatAparatur(BDA)Sukam andi Subang– Jaw a barat. PusatPelatihan Kelautan dan Perikanan – Departem en Kelautan dan Perikanan

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 29-Nov-2014

283 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

11

N a m a : Dede S. SoelaemanNIP : 080061954Pangkat/Golongan : Pembina / IV aJ a b a t a n : Widyaiswara MadyaInstansi : Balai Diklat Aparatur (BDA) Sukamandi

Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan

Page 2: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

 N a m a : Dede S. Soelaeman

NIP : 080061954Pangkat/Golongan : Pembina / IV aJ a b a t a n : Widyaiswara

MadyaInstansi : Balai Diklat Aparatur (BDA)

Sukamandi Subang – Jawa barat. Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan – Departemen Kelautan dan Perikanan

Page 3: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

Pengalaman PendidikanPengalaman Pendidikan ::  

Sekolah Dasar Negeri Dewi Sartika III Bogor. 1970Sekolah Dasar Negeri Dewi Sartika III Bogor. 1970  

Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pandeglang. Sekolah Menengah Pertama Negeri di Pandeglang. 1976/19771976/1977

  Sekolah Menengah Atas di Pandeglang, Jurusan IPA. Sekolah Menengah Atas di Pandeglang, Jurusan IPA.

1979/19801979/1980  

D.III Akademi Usaha perikanan (AUP)/Diklat Akhli Usaha D.III Akademi Usaha perikanan (AUP)/Diklat Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. 1982Perikanan – Jakarta. 1982

  D.IV (S1) Sekolah Tinggi Akhli Usaha Perikanan – Jakarta. D.IV (S1) Sekolah Tinggi Akhli Usaha Perikanan – Jakarta.

19881988  

S2 Agribisnis – Jakarta, (Insya Allah) juli 2008.S2 Agribisnis – Jakarta, (Insya Allah) juli 2008.

Page 4: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

PenghargaanPenghargaan : :

  

Satya Lancana Karya Satya X Dan XX Satya Lancana Karya Satya X Dan XX

dari Presiden Republik Indonesiadari Presiden Republik Indonesia

BJ. HABIBIEBJ. HABIBIE

SBYSBY

Page 5: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

BERTUGASBERTUGAS

1.1. BALAI KETERAMPILAN PENANGKAPAN BALAI KETERAMPILAN PENANGKAPAN IKAN (BKPI) AERTEMBAGA, BITUNG – IKAN (BKPI) AERTEMBAGA, BITUNG – SULAWESI UTARA. 1983 S/D 2005SULAWESI UTARA. 1983 S/D 2005

2.2. BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR (BDA) SUKAMANDI, APARATUR (BDA) SUKAMANDI, SUBANG – JAWA BARAT. 2005 S/D SUBANG – JAWA BARAT. 2005 S/D SEKARANGSEKARANG

Page 6: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

Pengalaman PekerjaanPengalaman Pekerjaan ::

  

Menjadi PNS sejak tahun 1983. sebagai Menjadi PNS sejak tahun 1983. sebagai tenaga teknis perikanan, data dan analisa, tenaga teknis perikanan, data dan analisa, peñata usaha diklat, penilaian tenaga peñata usaha diklat, penilaian tenaga terampil, Instruktur Perikanan, Nakhoda terampil, Instruktur Perikanan, Nakhoda Kapal latih Perikanan, Guru dibeberapa Kapal latih Perikanan, Guru dibeberapa sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dosen sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dosen tetap di Akademi Perikanan (APB) Bitung, tetap di Akademi Perikanan (APB) Bitung, Widyaiswara Departemen Kelautan dan Widyaiswara Departemen Kelautan dan Perikanan sejak tahun 1995, mengajar Perikanan sejak tahun 1995, mengajar Diklat Pim III, Diklat Pim IV, Diklat Diklat Pim III, Diklat Pim IV, Diklat Prajabatan Golongan I, II, III, Diklat Teknis Prajabatan Golongan I, II, III, Diklat Teknis dan Manajerial Perikanan. dan Manajerial Perikanan.

Page 7: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

Pendidikan dan PelatihanPendidikan dan Pelatihanyang pernah diikuti yang pernah diikuti ::

1.1. Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat I (ANKAPIN I), Dirjen Hubla Jakarta, 1 Mei 1982(ANKAPIN I), Dirjen Hubla Jakarta, 1 Mei 1982

2.2. Diklat Pengembangan Metoda, Materi dan Sarana Pengajaran - Diklat Pengembangan Metoda, Materi dan Sarana Pengajaran - Ciawi Bogor, 6 Oktober s/d 4 Nopember 1986 (STTPL)Ciawi Bogor, 6 Oktober s/d 4 Nopember 1986 (STTPL)

3.3. Diklat Dasar I Penyuluh Pertanian Bagi Staf Penyuluh di BKPI Diklat Dasar I Penyuluh Pertanian Bagi Staf Penyuluh di BKPI Aertembaga, Bitung – Sulawesi Utara, 9 Januari s/d 7 Pebruari Aertembaga, Bitung – Sulawesi Utara, 9 Januari s/d 7 Pebruari 1990.1990.

4.4. Diklat Pendidikan Guru dan Widyaiswara Pertanian (PGWP) Diklat Pendidikan Guru dan Widyaiswara Pertanian (PGWP) Dasar, di BPLP Ciawi Bogor, 12 September s/d 10 Desember Dasar, di BPLP Ciawi Bogor, 12 September s/d 10 Desember 1994.1994.

5.5. Diklat Selam dan Metodologi Penilaian Kondisi Ekosistem Diklat Selam dan Metodologi Penilaian Kondisi Ekosistem Terumbu Karang, di Universitas Sam ratulangi Manado, 30 Terumbu Karang, di Universitas Sam ratulangi Manado, 30 Agustus s/d 9 September 1995. dan mendapat sertifikat selam Agustus s/d 9 September 1995. dan mendapat sertifikat selam Scuba Diver 3Scuba Diver 3

Page 8: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

6.6. Diklat Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) di Diklat Program Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) di Bitung – Sulawesi Utara dan Lulus pada Bulan Oktober Bitung – Sulawesi Utara dan Lulus pada Bulan Oktober 1995.1995.

7.7. Diklat TOT Penggunaan Modul Pelatihan Kependudukan Diklat TOT Penggunaan Modul Pelatihan Kependudukan di BLPP Denpasar – Bali, tanggal 29 September s/d 4 di BLPP Denpasar – Bali, tanggal 29 September s/d 4 Oktober 1997.Oktober 1997.

8.8. Diklat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan, Diklat Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan, Program Garuda – 21, Institut Pertanian Bogor di BLPP Program Garuda – 21, Institut Pertanian Bogor di BLPP Batang Kaluku – Ujung Pandang, tanggal 17 Juli s/d 2 Batang Kaluku – Ujung Pandang, tanggal 17 Juli s/d 2 Agustus 1998.Agustus 1998.

9.9. Diklat Pemandu lapang (PL – 1) SPAKU di BPLPP Batang Diklat Pemandu lapang (PL – 1) SPAKU di BPLPP Batang Kaluku – Ujung pandang, 16 juli s/d 1 Agustus 1998.Kaluku – Ujung pandang, 16 juli s/d 1 Agustus 1998.

10.10. Pendidikan Keterampilan Komputer, Microsoft office dan Pendidikan Keterampilan Komputer, Microsoft office dan Word, 1 Mei 2000.Word, 1 Mei 2000.

Page 9: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

11.11. Diklat TOT Ahli Pengawasan dan perlindungan Diklat TOT Ahli Pengawasan dan perlindungan Laut, di BPLPP Soropadan – Semarang, 25 s/d Laut, di BPLPP Soropadan – Semarang, 25 s/d 30 September 2000.30 September 2000.

12.12. Pendidikan Keterampilan Bahasa Inggris – Pendidikan Keterampilan Bahasa Inggris – Bitung, 10 januari 2001Bitung, 10 januari 2001

13.13. Diklat TOT. Basic Safety Training, di Diklat Diklat TOT. Basic Safety Training, di Diklat Khusus PKK Pertamina, Pusdiklat Hub Jakarta, Khusus PKK Pertamina, Pusdiklat Hub Jakarta, 19 s/d 27 Juli 2001.19 s/d 27 Juli 2001.

14.14. Diklat Peningkatan Profesionalisme Guru dan Diklat Peningkatan Profesionalisme Guru dan Widyaiswara, Jakarta 17 s/d 23 Juni 2002Widyaiswara, Jakarta 17 s/d 23 Juni 2002

15.15. Certificate The JSPS International Workshop on Certificate The JSPS International Workshop on Fishing Boat and Navigation, Manado March 5, Fishing Boat and Navigation, Manado March 5, 2003.2003.

Page 10: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

16.16. Diklat Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats, Diklat Proficiency in Survival Craft and Rescue Boats, Diksus PKK Pertamina Jakarta, 13 – 15 Juli 2004Diksus PKK Pertamina Jakarta, 13 – 15 Juli 2004

17.17. Diklat Medical Care On Board Ship, Diksus PKK Diklat Medical Care On Board Ship, Diksus PKK Pertamina, Jakarta 15 Juli s/d 19 juli 2004Pertamina, Jakarta 15 Juli s/d 19 juli 2004

18.18. Advanced Fire Fighting, Diksus PKK Pertamina , Advanced Fire Fighting, Diksus PKK Pertamina , Jakarta 20 Juli s/d 23 Juli 2004.Jakarta 20 Juli s/d 23 Juli 2004.

19.19. Training Course For Instructor including all means of Training Course For Instructor including all means of Crew Resources and Bridge Team Management, Crew Resources and Bridge Team Management, Poseidon Bridge Simulator, STCW 78 as amanded in Poseidon Bridge Simulator, STCW 78 as amanded in 1995 IMO Model TA 609E, 27 November 20041995 IMO Model TA 609E, 27 November 2004

20.20. Training Course in the operation of the Fisheries Training Course in the operation of the Fisheries Training Simulator Equipment, APB Bitung, 6 s/d 11 Training Simulator Equipment, APB Bitung, 6 s/d 11 Desember 2004Desember 2004

Page 11: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

20.20. Diklat Pengembangan Profesionalisme Diklat Pengembangan Profesionalisme Widyaiswara, Jakarta 18 – 31 Agustus 2005.Widyaiswara, Jakarta 18 – 31 Agustus 2005.

21.21. Pelatihan Penulisan Ilmiah, Jakarta 15 – 19 Pelatihan Penulisan Ilmiah, Jakarta 15 – 19 Nopember 2005Nopember 2005

22.22. Diklat Kewidyaiswaraan Substantif diklat Diklat Kewidyaiswaraan Substantif diklat Prajabatan Golongan III, Jakarta 24 April s/d 6 Prajabatan Golongan III, Jakarta 24 April s/d 6 mei 2006mei 2006

23.23. Diklat Peningkatan Kinerja Widyaiswara, Diklat Peningkatan Kinerja Widyaiswara, Jakarta 2 -15 Agustus 2006.Jakarta 2 -15 Agustus 2006.

24.24. Diklat TOT. Fasilitator Tata Kepemerintahan Diklat TOT. Fasilitator Tata Kepemerintahan Yang Baik, MENPAN – LAN RI, Jakarta 26 – 30 Yang Baik, MENPAN – LAN RI, Jakarta 26 – 30 Juni 2007.Juni 2007.

Page 12: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

25.25. Lembaga Pendidikan Manajemen Lembaga Pendidikan Manajemen dan Keterampilan VIDEO EDITING – dan Keterampilan VIDEO EDITING – Trimitsa, Jakarta 10 – 20 Juli 2007.Trimitsa, Jakarta 10 – 20 Juli 2007.

26.26. TOT. DIKLAT PIM III Substantif Kajian TOT. DIKLAT PIM III Substantif Kajian Manajemen Publik Mei 2008. Manajemen Publik Mei 2008.

Page 13: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

1313

Page 14: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

1414

Oleh :Oleh :DEDE S. SOELAEMANDEDE S. SOELAEMAN

DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANANDEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANANBALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDIBALAI DIKLAT APARATUR SUKAMANDI

JULI, 2008JULI, 2008

ETIKAETIKAPENYELENGGARA PEMERINTAHPENYELENGGARA PEMERINTAH

Page 15: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

1515

TUJUAN TUJUAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

UMUMUMUM

Setelah mengikuti Pembelajaran Peserta diharapkan Setelah mengikuti Pembelajaran Peserta diharapkan memahami Norma Etika Penyelenggara Negara, dapat memahami Norma Etika Penyelenggara Negara, dapat menerapkannya dan mengenakan sanksi.menerapkannya dan mengenakan sanksi.

Ruang Lingkup PembelajaranRuang Lingkup Pembelajaran 1. Norma Etika Penyelenggara Negara (EPN)1. Norma Etika Penyelenggara Negara (EPN) 2. Tujuan dan Ruang Lingkup EPN2. Tujuan dan Ruang Lingkup EPN 3. Penerapan Norma-norma EPN3. Penerapan Norma-norma EPN 4. Sanksi terhadap Pelanggaran EPN 4. Sanksi terhadap Pelanggaran EPN

Page 16: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

1616

ETIKA >< MORALETIKA >< MORAL

Wah.. Rp

Rp 40 M

Apa makna gambar iniApa makna gambar ini

Page 17: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

1717

ETIKAETIKA : MERUPAKAN NILAI-NILAI PERILAKU YANG : MERUPAKAN NILAI-NILAI PERILAKU YANG DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU DITUNJUKKAN OLEH SESEORANG ATAU ORGANISASI TERTENTU DALAM ORGANISASI TERTENTU DALAM INTERAKSINYAINTERAKSINYA DENGAN LINGKUNGAN DENGAN LINGKUNGAN

MORALMORAL : DIARTIKAN SEBAGAI SEMANGAT ATAU : DIARTIKAN SEBAGAI SEMANGAT ATAU

DORONGAN BATHIN DALAM DIRI DORONGAN BATHIN DALAM DIRI SESEORANG SESEORANG UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK UNTUK MELAKUKAN ATAU TIDAK MELAKUKAN MELAKUKAN SESUATU SESUATU

Pengertian Pengertian …..…..

Page 18: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

ETIKAETIKA ::Nilai-nilai moral yang mengikat seseorang atau Nilai-nilai moral yang mengikat seseorang atau

sekelompok orang dalam mengatur sikap, tindakan sekelompok orang dalam mengatur sikap, tindakan ataupun ucapannyaataupun ucapannya

NILAINILAI ::Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan

hal-hal yang tidak dapat diterima dalam masyarakat.hal-hal yang tidak dapat diterima dalam masyarakat.

Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang Pengertian-pengertian yang yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang benarapa yang lebih benar dan kurang benar

NORMANORMA ::Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan

bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “

1818

Page 19: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

1919

ETIKA >< MORALITASETIKA >< MORALITAS

ETIKAETIKA Nilai-nilai normatif atau Nilai-nilai normatif atau

pola prilaku seseorang pola prilaku seseorang atau badan/lembaga atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat kelaziman yang dapat diterima umum dalam diterima umum dalam interaksi dengan interaksi dengan lingkungannya.lingkungannya.

(Solomon (Solomon 1987)1987)

Page 20: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2020

MORALITASMORALITAS Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam

diri seseorang atau suatu badan/lembagadiri seseorang atau suatu badan/lembaga /organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk /organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk

melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.

Moralitas seseorang dapat menjadi faktor Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang mungkin sajamungkin sajabertentangan dengan nilai etika yang bertentangan dengan nilai etika yang berlaku dalam lingkungannya. berlaku dalam lingkungannya.

Page 21: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2121

PRINSIP-PRINSIP ETIKAPRINSIP-PRINSIP ETIKA1. Keindahan (1. Keindahan (BeautyBeauty))

2. Persamaan (2. Persamaan (EquityEquity))

3. Kebaikan (3. Kebaikan (GoodnessGoodness))

4. Keadilan (4. Keadilan (JusticeJustice))

5. Kebebasan (5. Kebebasan (LibertyLiberty))

6. Kebenaran (6. Kebenaran (TruthTruth))

Page 22: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2222

ETIKA KEHIDUPAN ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSABERBANGSA

Latar Belakang:Latar Belakang:

1.1. TAP MPR No VI/2001:TAP MPR No VI/2001:

“ “bahwa dalam mewujudkan cita-cita luhur Bgs Ind bahwa dalam mewujudkan cita-cita luhur Bgs Ind termaktub dlm Pembukaan UUD 45 , diperlukan termaktub dlm Pembukaan UUD 45 , diperlukan pencerahan dan sekaligus pengamalan etika kehidupan pencerahan dan sekaligus pengamalan etika kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia”berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia”

2.2. Akibat Krismon berkepanjangan, terjadi krisis multi Akibat Krismon berkepanjangan, terjadi krisis multi dimensional, ekonomi, sosial, politik, hukum dlldimensional, ekonomi, sosial, politik, hukum dll

3.3. Terjadi konflik sosial dimasyarakat , kurangnya kesopanan Terjadi konflik sosial dimasyarakat , kurangnya kesopanan dan budi luhur dalam pergaulan sosial, melemahnya dan budi luhur dalam pergaulan sosial, melemahnya kejujuran, menjadi ancaman thd persatuan dan kesatuan kejujuran, menjadi ancaman thd persatuan dan kesatuan bangsa, dan kemunduran dalam pelaksanaan etika bangsa, dan kemunduran dalam pelaksanaan etika kehidupan berbangsa baik akibat faktor dalam negari dan kehidupan berbangsa baik akibat faktor dalam negari dan luar negeriluar negeri

Page 23: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2323

POKOK-POKOK ETIKAPOKOK-POKOK ETIKA KEHIDUPAN BERBANGSA KEHIDUPAN BERBANGSA

1. Etika Sosial dan Budaya1. Etika Sosial dan Budaya -sikap jujur, peduli, memahami, menghargai,-sikap jujur, peduli, memahami, menghargai, - menumbuhkan budaya malu berbuat hal yang melanggar norma, - menumbuhkan budaya malu berbuat hal yang melanggar norma, etika,dan moral agama, dan nilai-nilai luhur budaya bangsaetika,dan moral agama, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa

2. Etika Politik dan Pemerintahan2. Etika Politik dan Pemerintahan -utk mewujudkan Clean and Good Governance -utk mewujudkan Clean and Good Governance

3. Etika Ekonomi dan Bisnis3. Etika Ekonomi dan Bisnis -melahirkan kondisi realitas eko yang bercirikan persaingan yang -melahirkan kondisi realitas eko yang bercirikan persaingan yang

jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja jujur, berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi dan kemampuan daya saingekonomi dan kemampuan daya saing

4. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan4. Etika Penegakan Hukum yang Berkeadilan -Supermasi Hukum melahirkan kesadaran tertib sosial, ketengan -Supermasi Hukum melahirkan kesadaran tertib sosial, ketengan

dan keteraturan hidup bersama , tidak diskriminatif, dan dan keteraturan hidup bersama , tidak diskriminatif, dan penggunaan hukum secara salah, sebagai alat kekuasaan dan penggunaan hukum secara salah, sebagai alat kekuasaan dan bentuk-bentuk manipulasi hukumbentuk-bentuk manipulasi hukum

- Seluruh peraturan hukum berpihak kepada keadilan- Seluruh peraturan hukum berpihak kepada keadilan

Page 24: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2424

Sambungan……….Sambungan……….

5. Etika Keilmuan5. Etika Keilmuan -menjunjung tingi nilai kemanusiaan, IPTEK,-menjunjung tingi nilai kemanusiaan, IPTEK, -Etika diwujudkan dalam karsa, cipta, karya yang inovatif, -Etika diwujudkan dalam karsa, cipta, karya yang inovatif,

kreatif, komunikatifkreatif, komunikatif -Etika keilmuan mendorong budaya kerja keras dan kerja -Etika keilmuan mendorong budaya kerja keras dan kerja

cerdas, menghargai waktu, disiplin, tepat janji, dan cerdas, menghargai waktu, disiplin, tepat janji, dan komitmen dll.komitmen dll.

6. Etika Lingkungan6. Etika Lingkungan -kesadaran thsd pelestarian lingkungan hidup serta tata -kesadaran thsd pelestarian lingkungan hidup serta tata

ruang secara berkeanjutan Dan bertanggung jawab.ruang secara berkeanjutan Dan bertanggung jawab.

Page 25: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2525

ETIKA ORGANISASI ETIKA ORGANISASI PEMERINTAHPEMERINTAH

1. Etika dalam organisasi1. Etika dalam organisasi

Pola sikap dan perilaku yang Pola sikap dan perilaku yang diharapkan dari setiap individu dan diharapkan dari setiap individu dan kelompok anggota organisasi yang kelompok anggota organisasi yang secara keseluruhan membentuk secara keseluruhan membentuk budaya organisasi (budaya organisasi (organizational organizational culture) culture) yang sejalan dengan tujuan yang sejalan dengan tujuan maupun filosofi organisasi yang maupun filosofi organisasi yang bersangkutan. bersangkutan.

Page 26: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2626

Page 27: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2727

Page 28: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2828

Page 29: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

2929

KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIAKUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA HARAPAN HIDUPHARAPAN HIDUP PENGETAHUANPENGETAHUAN STANDAR KEHIDUPANSTANDAR KEHIDUPAN

NEGARANEGARA

MAJUMAJUURUTANURUTAN INDEKINDEK

HDIHDINEGARANEGARA

BERKEMBANGBERKEMBANGURUTANURUTAN INDEXINDEX

HDIHDI

KANADAKANADA

JEPANGJEPANG

NORWEGIANORWEGIA

SWISSSWISS

SWEDIASWEDIA

AMERIKAAMERIKA

AUSTRALIAAUSTRALIA

11

22

33

44

55

66

77

0,9820,982

0,9810,981

0,9780,978

0,9770,977

0,9760,976

0,9760,976

0,9680,968

BARBADOSBARBADOS

HONGKONGHONGKONG

KOREA SELATANKOREA SELATAN

SINGAPURASINGAPURA

PHILIPINAPHILIPINA

INDONESIAINDONESIA

2020

2424

3434

4040

8080

9898

0,9270,927

0,9130,913

0,8710,871

0,8480,848

0,6000,600

0,4910,491

HDI = Human Development Indek

PROFIL SDM ABAD 21, TANTANGAN DAN PELUANG

Page 30: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3030

INDIKATOR PENGETERAPAN INDIKATOR PENGETERAPAN GOOD GOVERNMENT GOOD GOVERNMENT DI BERBAGAI NEGARADI BERBAGAI NEGARA

(The World Bank, Koran Tempo 12 Mei 2005)(The World Bank, Koran Tempo 12 Mei 2005)

ASPEK ASPIRASI DAN ASPEK ASPIRASI DAN

PERTANGGUNGJAWABANPERTANGGUNGJAWABAN

Politik, Hak Sipil dan HAMPolitik, Hak Sipil dan HAM

ASPEK KEPASTIAN ASPEK KEPASTIAN HUKUMHUKUM

Tingkat Kriminalitas dan Tingkat Kriminalitas dan Kebebasan Peradilan Kebebasan Peradilan

NegaraNegaraNegaraNegara IndexIndex

DenmarkDenmark 1,591,59

NorwegiaNorwegia 1,531,53

SwediaSwedia 1,521,52

IndonesiaIndonesia -0,44-0,44

EritreaEritrea -1,96-1,96

Korea UtaraKorea Utara -2,05-2,05

MyanmarMyanmar - 2,19- 2,19

IslandiaIslandia 2.002.00

LuksemburgLuksemburg 1.991.99

SwissSwiss 1.991.99

IndonesiaIndonesia -0,91-0,91

AfganistanAfganistan -1,91-1,91

IrakIrak -1,97-1,97

SomaliaSomalia -2,31-2,31

Page 31: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3131

lanjutanlanjutan

LuksemburgLuksemburg 2,022,02

HongkongHongkong 1,891,89

SingapuraSingapura 1,871,87

IndonesiaIndonesia -0,42-0,42

TurkmenistanTurkmenistan -2,22-2,22

MyanmarMyanmar -2,34-2,34

SomaliaSomalia -2,69-2,69

SwissSwiss 1,771,77

SingapuraSingapura 1,661,66

IslandiaIslandia 1,651,65

IndonesiaIndonesia -0,36-0,36

LiberiaLiberia -1,86-1,86

HaitiHaiti -0,90-0,90

SomaliaSomalia -2,32-2,32

ASPEK EFEKTIVITAS PEMERINTAHAN

Birokrasi dan Pelayanan Publik

BEBAN PERATURANKebijakan yang Pro Pasar

Page 32: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3232

lanjutanlanjutan

FinlandiaFinlandia 2,532,53

SingapuraSingapura 2,442,44

IslandiaIslandia 2,432,43

IndonesiaIndonesia 0,900,90

MyanmarMyanmar -1,49-1,49

SomaliaSomalia -1,58-1,58

Guinea Guinea KatulistiwaKatulistiwa

-1,65-1,65

KONTROL KORUPSIPenyelewengan Wewenang

IslandiaIslandia 1,771,77

LUksemburgLUksemburg 1,661,66

FinlandiaFinlandia 1,651,65

IndonesiaIndonesia -1,38-1,38

Pantai GadingPantai Gading -2,28-2,28

SomaliaSomalia -2,39-2,39

IrakIrak -2,87-2,87

STABILITAS PUBLIK Kekerasan yg Mengancam Pemerintah

Page 33: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3333

Untuk Kita RenungkanUntuk Kita Renungkan (Ebiet GAD)(Ebiet GAD)

Kita mesti telanjang, dan benar-benar bersih

Suci lahir dan didalam batinTengoklah kedalam, sebelum bicaraSingkirkan debu yang masih melekat

(2x)Ooo …..uuu……ooo…………….

Anugrah dan bencana, adalah kehendak-Nya

Kita mesti tabah menghadapiHanyalah cambuk kecilagar kita sadarAdalah Dia diatas segalanya (2x)

Anak menjerit-jerit, awan panas menerjang

Lahar dan badai menyapu bersihIni bukan hukuman,hanya satu

peringatanAgar kita meski banyak berbenahMemang bila kita kaji lebih jauh, Dalam kekalutan masih banyak orang, yang tega berbuat nista o o

Reff:

Tuhan mesti telah memperhitungkanAmal dan dosa yang kita perbuatKemanakah lagi,……kita kan sembunyiHanya kepadaNya kita kembaliTak ada akan , bisa menjawabMari kita runduk sujud kepada-Nya.

Ya TUHAN,…………SELAMATKANLAH BANGSA INI DARI TINDAKAN ORANG-ORANG YANG TIDAK BERMORAL

Page 34: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3434

KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK Organisasi Birokrasi IdealOrganisasi Birokrasi Ideal

Ada Spesialisasi pembagian pekerjaanAda Spesialisasi pembagian pekerjaan Tingkatan berjenjang (hirarchi)Tingkatan berjenjang (hirarchi) Berdasarkan aturan dan prosedur kerjaBerdasarkan aturan dan prosedur kerja Hubungan yang bersifat impersonalHubungan yang bersifat impersonal Pengangkatan dan promosi pegawai Pengangkatan dan promosi pegawai

berdasarkan kompetensi.berdasarkan kompetensi.

Page 35: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3535

KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK ANGGOTA BIROKRASIANGGOTA BIROKRASI

Bebas urusan pribadiBebas urusan pribadi Semua anggota paham tugas dan ruang Semua anggota paham tugas dan ruang

lingkup jabatan dan kedudukan dalam hirarki lingkup jabatan dan kedudukan dalam hirarki organisasiorganisasi

Setiap anggota harus mengerti dan dapat Setiap anggota harus mengerti dan dapat menerapkan kedudukan hukumnya dalam menerapkan kedudukan hukumnya dalam organisasi (paham aturan dan yang organisasi (paham aturan dan yang menetapkan kewajiban dan kewenangannya menetapkan kewajiban dan kewenangannya dalam organisasi)dalam organisasi)

Setiap anggota bekerja berdasarkan Setiap anggota bekerja berdasarkan perjanjian / kontrak kerja dengan konpensasi perjanjian / kontrak kerja dengan konpensasi tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung tertentu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan organisasi kepadanyajawab yang dibebankan organisasi kepadanya

Page 36: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3636

Karakteristik ………………………….lanjutanKarakteristik ………………………….lanjutan

Setiap anggota diangkat dan Setiap anggota diangkat dan dipromosikan berdasarkan prestasi dan dipromosikan berdasarkan prestasi dan kompetensinyakompetensinya

Setiap anggota organisasi wajib Setiap anggota organisasi wajib mendahulukan tupoksi daripada tugas-mendahulukan tupoksi daripada tugas-tugas laintugas lain

Setiap anggota organisasi ditempatkan Setiap anggota organisasi ditempatkan dengan struktur karir yg jelasdengan struktur karir yg jelas

Setiap anggota organisasi harus disiplin Setiap anggota organisasi harus disiplin dalam berperilaku kerjanya, dan untuk dalam berperilaku kerjanya, dan untuk itu dilakukan pengawasanitu dilakukan pengawasan

Page 37: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3737

2. ETIKA 2. ETIKA DALAM PEMERINTAHANDALAM PEMERINTAHAN

Asas-asas Etika Birokrasi ( Gering Supriyadi, 2001)Asas-asas Etika Birokrasi ( Gering Supriyadi, 2001)1.1. Kepastian HukumKepastian Hukum2.2. KesinambunganKesinambungan3.3. Kesamaan dalam mengambil keputusanKesamaan dalam mengambil keputusan4.4. Bertindak CermatBertindak Cermat5.5. Motivasi untuk setiap keputusanMotivasi untuk setiap keputusan6.6. Tidak menyalahgunakan kekuasaanTidak menyalahgunakan kekuasaan7.7. Permainan yang layakPermainan yang layak8.8. Keadilan dan KewajaranKeadilan dan Kewajaran9.9. Menanggapi penghargaan yang wajar / Menanggapi penghargaan yang wajar /

pemenuhan aspirasi dan harapan yang pemenuhan aspirasi dan harapan yang diajukandiajukan

10.10. Perlindungan atas pandangan /cara hidup Perlindungan atas pandangan /cara hidup pribadipribadi

11.11. KebijaksanaanKebijaksanaan12.12. Penyelengaraan kepentingan umumPenyelengaraan kepentingan umum

Page 38: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3838

1.1. Kepastian HukumKepastian Hukum

2.2. Tertib Penyelenggara Tertib Penyelenggara NegaraNegara

3. Kepentingan Umum3. Kepentingan Umum

4. Keterbukaan4. Keterbukaan

5. Proporsionalitas5. Proporsionalitas

6. Profesionalitas6. Profesionalitas

7. Akuntabilitas7. Akuntabilitas

7 ASAS PENYELENGGARA NEGARA YANG BERSIH & BEBAS KKN UU No 28 Tahun 2000 psl, 3UU No 28 Tahun 2000 psl, 3

1. Partisipasi2. Aturan Hukum3. Transparansi4. Daya Tanggap5. Birokrasi Konsensus6. Berkeadilan7. Efektifitas dan Efisiensi8. Akuntability9. Visi Strategis10.Saling keterkaitan

10 ASAS GOOD GOVERNMENT(Menurut PBB-UNDP 1997)

Page 39: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

3939

3. ETIKA DALAM JABATAN3. ETIKA DALAM JABATAN U no 28/2000, Psl 5 U no 28/2000, Psl 5

KEWAJIBAN SETIAP PENYELENGARA NEGARA SBB:KEWAJIBAN SETIAP PENYELENGARA NEGARA SBB:1.1. Mengucapkan sumpah atau janji sesuai jabatannya Mengucapkan sumpah atau janji sesuai jabatannya

sebelum memangku jabatannyasebelum memangku jabatannya2.2. Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum memangku Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum memangku

jabatannyajabatannya3.3. Melaporkan dan mengumumkan kekayaan sebelum Melaporkan dan mengumumkan kekayaan sebelum

memangku jabatannyamemangku jabatannya4.4. Tidak melakukan KKNTidak melakukan KKN5.5. Melaksanakan tugas tanpa membeda-bedakan suku, Melaksanakan tugas tanpa membeda-bedakan suku,

agama, ras dan golonganagama, ras dan golongan6.6. Melaksanakan tugas dengan penuh tangungjawab, tidak Melaksanakan tugas dengan penuh tangungjawab, tidak

melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, kroni maupun kelompok kepentingan pribadi, keluarga, kroni maupun kelompok dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun dan tidak mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun yang bertentangan dengan UU yang berlakuyang bertentangan dengan UU yang berlaku

7.7. Bersedia menjadi saksi dalam perkara KKN serta dalam Bersedia menjadi saksi dalam perkara KKN serta dalam perkara lainnya sesuai ketentuan per UU-an yng berlakuperkara lainnya sesuai ketentuan per UU-an yng berlaku

Page 40: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

4040

ETIKA PNSETIKA PNSPP No 21 th 1975 ttg Sumpah dan Janji PP No 21 th 1975 ttg Sumpah dan Janji PNSPNSdg PP No 30 th 1980dg PP No 30 th 1980

Kewajiban PNS (26 butir)Kewajiban PNS (26 butir)1. Setia dan taat kepada Pancasila dan 1. Setia dan taat kepada Pancasila dan

UUD 45UUD 452. Mengutamakan kepentingan negara 2. Mengutamakan kepentingan negara

diatas kepentingan golongan, atau diri diatas kepentingan golongan, atau diri sendiri.sendiri.

3. Menjunjung tinggi kehormatan dan 3. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah dan PNSmartabat Negara, Pemerintah dan PNS

4. Mengangkat dan mentaati 4. Mengangkat dan mentaati sumpah/janji PNS dan sumpah/janji sumpah/janji PNS dan sumpah/janji JabatanJabatan

5. Menyimpan rahasia negara dan atau 5. Menyimpan rahasia negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya,rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya,

Page 41: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

4141

Larangan PNS Larangan PNS (18 butir)(18 butir)

1.1. Melaksanakan hal-hal yang menurunkan Melaksanakan hal-hal yang menurunkan kehormatan atau martabat Negara,Pemerintah atau kehormatan atau martabat Negara,Pemerintah atau PNSPNS

2.2. Menyalahgunakan wewenangnyaMenyalahgunakan wewenangnya3.3. Menyalahgunakan barang-barang, uang dan Menyalahgunakan barang-barang, uang dan

surat-surat berharga milik Negarasurat-surat berharga milik Negara4.4. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan , Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan ,

dan menyewakan atau meminjamkan dan menyewakan atau meminjamkan barang-barang dokumen atau surat-surat barang-barang dokumen atau surat-surat berharga milik Negara secara tidak syahberharga milik Negara secara tidak syah

5.5. Melakukan kegiatan bersama-sama dengan Melakukan kegiatan bersama-sama dengan atasan teman sejawat, bawahan atau orang atasan teman sejawat, bawahan atau orang lain didalam maupun diluar lingkungan lain didalam maupun diluar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,golongan atau pihak lain yang secara pribadi,golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan langsung atau tidak langsung merugikan Negara, Negara,

Page 42: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

4242

KODE KODE ETIK ETIK PNSPNS

PENGERTIAN “Norma-norma sebagai pedoman

sikap, tingkah laku dan perbuatan PNS yang diharapkan dan dipertangung jawabkan dalam melaksanakan tugas pengabdian nya kepada bangsa, negara dan masyarakat dan tugas-tugas kedinasan, organisasinya serta pergaulan hidup sehari-hari sesama PNS dan individu-individu di dalam masyarakat”

HUBUNGAN PNS DENGAN :HUBUNGAN PNS DENGAN : Tuhan YMETuhan YME

NegaraNegara PemerintahPemerintah

MasyarakatMasyarakat Diri sendiriDiri sendiri

Page 43: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

4343

1O PRINSIP MORAL 1O PRINSIP MORAL APARATAPARAT

1. IMAN DAN TAQWA DIHAYATI

2. TUA DIHORMATI

3. MUDA DISAYANGI

4. SESAMA DIHARGAI

5. RAKYAT DILAYANI

6. TUGAS DITEKUNI

7. TAK MAMPU DISANTUNI

8. LEMAH DILINDUNGI

9. BENCANA DITANGULANGI

10. KELUARGA DICINTAI

Page 44: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

4444

PELAKSANAAN TUGAS DAN PELAKSANAAN TUGAS DAN PERTANGGUNGJAWABAN ETIK PERTANGGUNGJAWABAN ETIK

PNSPNS

Setiap PNS harus memahami dan Setiap PNS harus memahami dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi ketidakberpihakan terhadap menjunjung tinggi ketidakberpihakan terhadap semua golongan, masyarakat, individu serta semua golongan, masyarakat, individu serta diskriminatif dalam memberikan pelayanandiskriminatif dalam memberikan pelayanan

Setiap PNS harus menunjukkan Setiap PNS harus menunjukkan akuntabilitasnya dengan mempertanggung akuntabilitasnya dengan mempertanggung jawabkan seluruh pelaksanaan tugas yang jawabkan seluruh pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya baik kepada bangsa dibebankan kepadanya baik kepada bangsa dan negara maupun masyarakat melalui dan negara maupun masyarakat melalui pimpinan atau atasan langsung. pimpinan atau atasan langsung.

Page 45: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

4545

PELANGGARAN PELANGGARAN KODE ETIKKODE ETIK Pelanggaran Kode Etik Pelanggaran Kode Etik

adalah perbuatan tercelaadalah perbuatan tercela Dikenakan sanksi moral Dikenakan sanksi moral

berupa sanksi organisatoris berupa sanksi organisatoris atau rekomendasiatau rekomendasi

Dikenakan sanksi berupa Dikenakan sanksi berupa teguran tertulis dan atau teguran tertulis dan atau pemberhentian sementara pemberhentian sementara atau tetap dari atau tetap dari keanggotaan PNSkeanggotaan PNS

Rekomendasi berupa Rekomendasi berupa masukan kepada instansi masukan kepada instansi terkait ttg tindakan yang terkait ttg tindakan yang dapat dilakukan kepada dapat dilakukan kepada PNSPNS

Selingkuh…

Page 46: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

TINDAKAN PENYIMPANGAN ETIKA PROFESITINDAKAN PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI

KetidakjujuranKetidakjujuran Perilaku yang burukPerilaku yang buruk Mengabaikan hukumMengabaikan hukum Favoritisme dalam Favoritisme dalam

menafsirkan hukummenafsirkan hukum Perlakuan yang tidak Perlakuan yang tidak

adil terhadap adil terhadap pegawaipegawai

Inefesien brutoInefesien bruto Menutup-nutupi Menutup-nutupi

kesalahan kesalahan Gagal menunjukan Gagal menunjukan

inisiatifinisiatif

Penyebab :Penyebab : Faktor internalFaktor internal ::

~kepribadian seseorang ~kepribadian seseorang (niat, kemauan, dorongan (niat, kemauan, dorongan untuk melakukan untuk melakukan penyimpangan)penyimpangan)

~ rendahnya sikap mental, ~ rendahnya sikap mental, dangkalnya keimanan dan dangkalnya keimanan dan keagmaannya. keagmaannya.

Faktor eksternalFaktor eksternal ::~ lemahnya aturan, lemahnya ~ lemahnya aturan, lemahnya

lembaga kontrol, lembaga lembaga kontrol, lembaga kerja yang memberi kerja yang memberi peluang untuk melakukan peluang untuk melakukan penyimpanganpenyimpangan

4646

Page 47: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

MOTIVASI PENYIMPANGAN ETIKA PROFESIMOTIVASI PENYIMPANGAN ETIKA PROFESI

1.1. ITIKAD BAIKITIKAD BAIK

2.2. KETIDAKTAHUAN AKAN HUKUM, KODE ETIK, DAN KETIDAKTAHUAN AKAN HUKUM, KODE ETIK, DAN KEBIJAKAN PROSEDURKEBIJAKAN PROSEDUR

3.3. KESERAKAHANKESERAKAHAN

4.4. KEWENANGAN DAN KEKUASAANKEWENANGAN DAN KEKUASAAN

5.5. PERSAHABATANPERSAHABATAN

6.6. KEUNTUNGAN PRIBADI DAN KELUARGAKEUNTUNGAN PRIBADI DAN KELUARGA

7.7. KEBODOHANKEBODOHAN

8.8. IKUT ARUSIKUT ARUS

9.9. MENGIKUTI PERINTAHMENGIKUTI PERINTAH

10.10. JAMINAN KESELAMATANJAMINAN KESELAMATAN

4747

Page 48: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

4848

KODE ETIK KODE ETIK DILUAR KEDINASANDILUAR KEDINASAN

Berkelakuan baik tidak melakukan perbuatan Berkelakuan baik tidak melakukan perbuatan yang dapat merendahkan martabat PNSyang dapat merendahkan martabat PNS

Tidak menyalahgunakan wewenang yg dimilikiTidak menyalahgunakan wewenang yg dimiliki Tidak melanggar ketentuan dan peraturan per Tidak melanggar ketentuan dan peraturan per

Undang Ungan yang berlakuUndang Ungan yang berlaku Tidak menggunakan sarana prasarana Tidak menggunakan sarana prasarana

kedinasan untuk kepentingan pribadi tapi kedinasan untuk kepentingan pribadi tapi menggunakan sesuai maksud dan Tujuanyamenggunakan sesuai maksud dan Tujuanya

Page 49: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

4949

PPeembinaan Jiwa Korsa mbinaan Jiwa Korsa Pegawai Negeri Sipil Pegawai Negeri Sipil

"Setiap Pegawai Negeri Sipil harus senantiasa "Setiap Pegawai Negeri Sipil harus senantiasa membina jiwa korps dengan menciptakan dan membina jiwa korps dengan menciptakan dan memelihara kesetiakawanan, kekompakan, memelihara kesetiakawanan, kekompakan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil dalam hubungan kedinasan yang meliputi:dalam hubungan kedinasan yang meliputi:

1. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selaku bawahan terhadap atasan;

2. Hubungan Pegawai Negeri Sipil terhadap sesama Pegawai Negeri Sipii;

3. Hubungan Pegawai Negeri Sipil selalu atasan terhadap bawahan;

4. Sikap, tingkah laku dan perbuatan Pegawai Negeri Sipil terhadap organisasi dan masyarakat.

Page 50: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

5050

Ruang lingkupRuang lingkup PEMBINAAN KORPS PEGAWAI PEMBINAAN KORPS PEGAWAI

NEGERI NEGERI 1.1. Pemupukan dan peningkatan kesadaran cinta Pemupukan dan peningkatan kesadaran cinta

terhadap bangsa, negara dan tanah air ;terhadap bangsa, negara dan tanah air ;2.2. Peningkatan kerjasama antar PNS untuk memelihara Peningkatan kerjasama antar PNS untuk memelihara

dan memupuk kesetiakawanan dallm rangka dan memupuk kesetiakawanan dallm rangka meningkatkan jiwa Korps PNS dalam kedinasan meningkatkan jiwa Korps PNS dalam kedinasan maupun pergaulan sehari-hari ;maupun pergaulan sehari-hari ;

3.3. Partisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah Partisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah yang terkait dengan PNS melalui pemberian yang terkait dengan PNS melalui pemberian sumbangan pemikiran baik secara individu atau sumbangan pemikiran baik secara individu atau kelompok ;kelompok ;

4.4. Peningkatan budaya kerja dalam rangka Peningkatan budaya kerja dalam rangka meningkatkan prduktivitas kerja secara profesional ;meningkatkan prduktivitas kerja secara profesional ;

5.5. Usaha-usaha bagi terwujudnya kesejahteraan PNS Usaha-usaha bagi terwujudnya kesejahteraan PNS dengan memberikan sumbang saran pemikiran dan dengan memberikan sumbang saran pemikiran dan pelaksanaan tugas sesuai bidangnya;pelaksanaan tugas sesuai bidangnya;

Page 51: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

PENYELENGGARA NEGARA DITUNTUT PENYELENGGARA NEGARA DITUNTUT UNTUK BERSIKAP, BERPERILAKU DAN UNTUK BERSIKAP, BERPERILAKU DAN BERTINDAK BERDASARKAN NILAI-NILAI BERTINDAK BERDASARKAN NILAI-NILAI YANG BERLAKU DALAM LINGKUNGAN YANG BERLAKU DALAM LINGKUNGAN PROFESINYA.PROFESINYA.

TAPI MASIH DIJUMPAI TINDAKAN TIDAK TAPI MASIH DIJUMPAI TINDAKAN TIDAK ETIS PARA PENYELENGARA NEGARA DALAM ETIS PARA PENYELENGARA NEGARA DALAM MENJALANKAN TUGAS, FUNGSI DAN MENJALANKAN TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGANNYAKEWENANGANNYA

DAN SELALU BANYAK ALASAN UNTUK DAN SELALU BANYAK ALASAN UNTUK PEMBENARAN MELAKUKAN PENYIMPANGANPEMBENARAN MELAKUKAN PENYIMPANGAN

5151

Page 52: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

5252

TERIMA KASIHTERIMA KASIH, , Semoga Semoga bermanfaat…..bermanfaat…..

TOT FASILITATOR TATA

PEMERINTAHAN

Page 53: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

5353

HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN & HARI ESOK

LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI

Dengan mottoDengan motto ::

tiada hari tanpa prestasitiada hari tanpa prestasi

Page 54: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

5454

Wind(Angin)

By Al Russell

Page 55: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

5555

Selamat Datang di Penyesuaian Gaji Otomatis

Silahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.Penyesuaian gaji Anda akan sangat tergantung dari jawaban Anda.

Mulai

Page 56: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

5656

Sketsa Wajah Anda

Program ini secara otomatis akan menampilkan wajah anda berdasarkan informasi yang anda sajikan

Page 57: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

5757

1. Miringkan kepala anda kearah bahu kanan anda.2. Dekatkan wajah sekitar 30cm dari layar dan konsentrasi pada titik merah.3. Tunggu beberapa detik sampai gambar yang tersembunyi muncul di layar.

====]]\\\\\///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++**

***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%/%||||||@@@@@444+=+=***.&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????/////////////

====]]\\\\\///////*****<<<<<<<{}{}{}{}{}{}{}{}{}%%%%~~~~~~~~////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++**

***++++++++++++++?????????????/////////////%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%////////^^!~~~~~::---))))*****+++@@@@@@@@<%/%||||||@@@@@444+=+=****&^"""""""}}}}}}}]]]]]]]<<<<<<<%%{{{{{{===**++++*****++++++++++++++?????????????/////////////

OPTICAL ILLUSION

Page 58: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

5858

to reflect and to act . . . . . . . .

refleksi & tindakanto reflect & to act

Pesan ini saya dapat dari seorang teman, walaupun tidak begitu dekat, namun pesannya sangat bagus sekali untuk anda simak, agar negara yang kita cintai ada perubahan yang

lebih jelas kedepan terutama untuk rakyatnya.*********** dede s. soelaeman 2005 ************

Page 59: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

5959

Page 60: Etikaorganisasipemerintah 090315222747-phpapp01(1)

6060