etika penipuan dan pengendalian internal
TRANSCRIPT
ASSALAMUALAIKUM Wr.. Wb..
KELOMPOK IIETIK PENIPUAN
DAN PENGENDALIAN INTERNAL
AGUS SYAHPUTRALAILUL ASMI
PULUNGANSRI LESTARIHIKMAH RIZKIANIKARINA KINSKY
APA YANG DIMAKSUD DENGAN ETIKA BISNIS?
Etika berkaitan dengan standar yang digunakan seseorang dalam membuat pilihan dan dalam mengarahkan perilakunya diberbagai situasi yang melibatkan konsep mengenai benar dan salah.
ISU ETIKA DALAM BISNIS
Berbagai isu etika dalam bisnis dapat dibagi ke dalam 4 area, yaitu:1. Kesetaraan2. Hak3. Kejujuran4. Penggunaan kekuasaan perusahaan
ISU ETIKA DALAM BISNIS
KESETARAAN
- Gaji Eksekutif- Nilai Yang Dapat Dibandingkan- Penetapan Harga Produk
HAK - Proses Penilaian Perusahaan- Pemeriksaan Kesejahteraan Karyawan- Privasi Karyawan- Pelecehan Seksual- Keanekaragaman- Peluang Kerja Yang Setara-Pemberitahuan Mengenai Adanya Kecurangan (Whistle-Blowing)
ISU ETIKA DALAM BISNIS
KEJUJUARAN -Konflik Kepentingan Pihak Manajemen Dan Karyawan-Keamanan Data Dan Catatan Perusahaan- Iklan Yang Menyesatkan-Praktek Bisnis Yang Meragukan di Negara Asing-Laporan yang Akurat Atas Kepentingan Pemegang Saham
PENGGUNAAN KEKUASAAN PERUSAHAAN
- Komite Aksi Politik- Keamanan Ditempat Kerja- Keamanan Produk- Isu Lingkungan- Divestasi Kepentingan- Kontribusi Politik Perusahaan
BAGAIMANA PERUSAHAAN MENANGANI ISU MENGENAI ETIKA
Berbagai pendekatannya termasuk komitmen yang besar dari pihak manajemen puncak untuk memperbaiki standar etika, berbagai kode etik tertulis yang dengan jelas menyampaikan harapan pihak manajeman, program untuk mengimplementasikan petunjuk etika, serta berbagai teknik untuk memonitor ketaatan.
DEFINISI PENIPUAN (FRAUD)
IIA menyatakan definisi fraud dalam kerangka praktik profesional sebagai berikut:
Setiap tindakan ilegal ditandai dengan penipuan, penyembunyian atau pelanggaran kepercayaan.
PENIPUAN DEFINISI (FRAUD)
Penipuan pelaporan keuangan melibatkan salah saji disengaja atau kelalaian dari jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan yang dirancang untuk mengelabui pengguna laporan keuangan. Sifat dari salah saji atau kelalaian adalah kegagalan laporan keuangan yang akan disajikan dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
DEFINISI PENIPUAN (FRAUD)
Penipuan pelaporan keuangan yang dapat dicapai sebagai berikut:
Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen pendukung dari laporan keuangan yang disusun.
Keliru dalam, atau kelalaian yang disengaja dari, laporan keuangan peristiwa, transaksi, atau informasi penting lainnya.
Kesalahan yang disengaja dalam penerapan prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan.
PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
PENGENDALIAN INTERNAL
Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan menggunakan empat kelompok pengendalian internal berikut ini:
1. Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan Pengendalian Korektif .
2. Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi.3. Pengendalian Administrasi dan Pengendalian
Akuntansi.4. Pengendalian Input, proses, dan output .
PENGENDALIAN INTERNAL Pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi3. Struktur organisasional4. Badan audit dewan komisaris5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung
jawab6. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya
manusia7. Pengaruh-pengaruh eksternal
PENGENDALIAN INTERNALKode istilah etika sebagai standar yang cukup untuk mencegah kesalahan dan untuk mengembangkan:
Jujur dan perilaku etis.Kendali, adil, akurat, tepat waktu, dan pengungkapan
dalam sebuah laporan yang bisa dipahami dan komunikasi publik.
Kepatuhan terhadap hukum pemerintah yang berlaku, regulasi dan peraturan.
Minta pelaporan internal mengenai pelanggaran kode.
Akuntabilitas untuk kepatuhan terhadap kode.
Peran Auditor Internal
Salah satu risiko yang paling penting yang mempengaruhi suatu organisasi adalah kerentanan terhadap fraud.
Oleh karena itu adalah tanggung jawab setiap fungsi audit internal untuk meningkatkan kesadaran fraud dalam sebuah organisasi, termasuk mendorong komite audit dan manajemen senior untuk mengatur pengakuan yang tepat, menciptakan kesadaran kontrol, dan membantu mengembangkan respon yang kredibel terhadap potensi risiko fraud.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Tiga konsep utama yang mendasari studi pengendalian internal dan penilaian resiko kendali :
1. Tanggung Jawab Manajemen Manajemen bertanggungjawab atas persiapan dari laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Jaminan yang Wajar Perusahaan perlu mengembangkan pengendalian internal yang memberikan jaminan wajar tetapi tidak absolut bahwa laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar .
3. Pembatasan Inheren Pengendalian intern tidak pernah dapat dianggap sepenuhnya efektif, dengan mengabaikan perhatian yang diikuti dalam rancangan dan implementasi mereka.
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian Internal dirancang dan implementasikan oleh manajemen untuk memberikan jaminan bahwa sasaran hasil pengendalian manajemen akan terpenuhi.
Lima komponen pengendalian internal :1. Lingkungan Kendali 2. Penilaian Resiko 3. Aktivitas Pengendalian 4. Informasi dan Komunikasi 5. Pengawasan
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
1. Empat penilaian yang spesifik harus dibuat untuk tiba dipenilaian awal :
Menilai apakah laporan keuangan bisa diaudit Menentukan resiko kendali yang telah dinilai
didukung oleh pemahaman yang diperoleh Menilai apakah mungkin bahwa resiko kendali yang
dinilai lebih rendah bisa didukung Menentukan resiko pengendalian yang sesuai yang
telah dinilai
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
2. Mengidentifikasi sasaran audit yang terkait dengan transaksi Auditor biasanya menilai resiko pengendalian untuk sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi untuk masing-masing jenis transaksi dalam setiap siklus transaksi.
3. Mengidentifikasi pengendalian spesifik
Auditor mengidentifikasi kendali dengan melanjutkan informasi yang deskriptif tentang sistem klien.
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN4. Mengidentifikasikan dan mengevaluasi
kelemahan
Kelemahan pengendalian intern adalah ketidakhadiran kendali yang cukup, yang meningkatkan resiko dari salah saji dalam laporan keuangan.
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
5. Pendekatan empat langkah untuk mengidentifikasikan
kelemahan yang penting : • Mengidentifikasikan pengendalian yang ada• Mengidentifikasikan ketidakhadiran pengendalian kunci • Menentukan salah saji material potensial yang bisa
dihasilkan • Mempertimbangkan kemungkinan pengendalian
kompensasi
MENILAI RESIKO PENGENDALIAN
6. Matriks Resiko Pengendalian
Membantu dalam proses penilaian resiko pengendalian
7. Menilai Resiko Pengendalian
Dilakukan ketika kendali dan kelemahan telah dikenali dan dihubungkan dengan sasaran hasil audit yang terkait dengan transaksi.
THE END