etika pemanfaantan informasi dan teknologi informasi

21
ETIKA PEMANFAATAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Upload: syafriwantoiqbal

Post on 28-Jul-2015

148 views

Category:

Internet


0 download

TRANSCRIPT

ETIKA PEMANFAATAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

NAMA KELOMPOK :

1. SYAFRIWANTO IQBAL2. OKI PRIMA PUTRA

3. MUHAMMAD ZURRAHMAN4. DIAN KUMALA SARI

A. Pengertian Etika Dalam penggunaan TIK

Etika (ethic) bermakna sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara (adat, sopan santun) mengenai benar salah tentang hak dan kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. TIK dalam kontek yang lebih luas, merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin (computer dan telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk menangkap (mengumpulkan), menyimpan memanipulasi, menghantarkan dan menampilkan suatu bentuk informasi.

Komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi memainkan peranan penting dalam pengumpulan, penrosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi suara, gambar, teks, dan angka yang berasaskan mikroelektronik Teknologi informasi bermakna menggabungkan bidang teknologi seperti komputer, telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi seperti data, fakta, dan proses.

Prinsip yang terkandung didalam TIK diantaranya adalah :1. Tujuan teknologi informasi : memberikan

kepada manusia untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan kreatifitas, membuat manusia lebih berkarya jika tanpa menggunakan teknologi informasi dan aktifitasnya.

2. Prinsip High-tech-high-touch : jangan memiliki ketergantungan terhadap teknologi tercangggih tetapi lebih penting adalah meningkatkan kemampuan aspek “high-touch” yaitu “manusia”.

3. Sesuaikan teknologi informasi terhadap manusia : seharusnya teknologi informasi dapat mendukung segala aktifitas manusia yang harus menyesuaikan teknologi informasi.

B. Etika dalam penggunaan TIK. Dalam beberapa aspek TIK ada kaitan erat dengan etika profesi yang harus dipahami adalah kode etik yang ada dalam bidang TIK dimana sebuah program atau software yang akan mereka gunakan apakah legal atau ilegal karna sistem operasi selalu ada aturan pengguna atau license agreement.

C. Etika TIK dalam pendidikan Dunia pendidikan tidak terlepas dari etika dalam penggunaan TIK karena dunia pendidikan sebagai lembaga kedua terbesar dalam pengguna aplikasi TIK.1. Dunia pendidikan sebagai sumber etika dan penjaga moral.Pendidikan dititik beratkan karena fungsi dan tujuan pendidikan adalah untuk mengantarkan manusia menuju peradaban yang lebih baik dan maju.

2. Sumberdaya manusia. Dunia pendidikan harus mampu melahirkan SDM yang memiliki kualitas yang profesional. Kriteria SDM TIK adalah mempunyai kemahiran dalam merekayasa software dan harus memiliki kemampuan hard skill (penguasaan penguasaan bahasa pemograman penguasaan data base/DBMS atau midlware dan pengutahuan jaringan) softskill (kepemimpina atau, garis komunikasi metodologi pengembngan sistem dan kerja sama team).

KESIMPULAN TIK adalah salah satu sarana yang dapat memudahkan dalam pencarian informasi serta memudahkan pula dalam berkomunikasi.Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaan TIK :1. Menggunakan fasilitas TIK untuk melakukan hal yang bermanfaat.2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara ilegal.3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk kedalam sebuah sistem.

4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apapun.5. Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana dan merawat nya dengan baik.6. Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.7. Menjunjung tinggi hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baiak dimedia cetak/elektronik.8. Tetap bersikar sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung.

D. Jenis isu dalam etika TI1. Isu privasi : rahasia pribadi yang sering

disalah gunakan orang lain dengan memonitor e-mil, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi).

2. Isu akurasi : autentikasi, kebenaran , dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses.

3. Isu properti : kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual).

4. Isu aksesibilitas : hak untuk mengakses informasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya.

E. Peran etika dalam bidang IT perkembangan IT didunia berlangsung sangat cepat. Dengan perkembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup manusia. Banyak hal yang menggiurkan manusia untuk dapat sukses dalam bidang IT tetapi tidak cukup dengan mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia juga harus menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan.

Banyak ahli telah menemukan bahwa teknologi informasi mengambil ahli fungsi mental manusia, pada saat yang sama terjadi kerugian yang diakibatkan oleh hilang nya fungsi tersebut dari kerja mental manusia. Akibat perkembangan teknologi sedikit banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma dalam kehidupannya.

ETIKA PROFESI DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI IT Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma norma yang lebih umum yang telah dibahas dirumuskan dalam etika profesi.Kode etik ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma norma yang lebih sempurna walaupun sebenar nya norma norma tersebut sudah tersirat dalam etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci apa yang baik dan tidak baik, apa yang dan apa yang salah dan perbuatan yang harus dilakukan dan tidak dilakukan .

Fungsi dari kode etik profesi adalah :

1. Memberi pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesialisme yang digariskan.

2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.

3. Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khusus nya bidang teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI karena kode etik tersebut dapat menetukan apa yang baik dan yang tidak baik serta apakah suatu kegiatan yang dilakukan IT-er itu dapat dikatakan bertanggung jawab atau tidak. Pada zaman sekarang banyak IT menyalah guanakan profesinya untuk merugikan orang lain Hacker yang sering mencuri uang. Oleh sebab itu kode etik bagi pengguna internet sangat dibutuhkan pada zaman sekarang ini.

Kode etik yang diharapkan pengguna internet 1. Menghindari dan tidak mempublikasikan secara langsung yang berkaitan dengan masalah pornografi dan nudisme.2. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negatif masalh suku, agama dan ras (SARA), termasuk didalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok/lembaga/institusi lain.

3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di indonesia dan ketentuan internasionalumumnya.4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitas terhadap anak-anak dibawah umur.5. Tidak mempergunakan, mempuplikasikan dan atau saling bertukar materi dan informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating hacking dan cracking.

6. Bila menggunakan scrip, program, tulisan, gambar/foto, animasi, suara dan bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada bersedia untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.

7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber daya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yanng berlaku dimasyarakat internet umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala muatan/ isis situsnya.

9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan teguran secara langsung.

Walaupun sudah ada kode etik diatas tetapi tidak semua para pengguna internet dan IT-er mematuhi kode etik tersebut diatas. Selain itu juga sanksi UU teknik informatika bagi para pelanggar kode etik profesi dalam bidang IT belum begitu tegas dan jelas.