etika bisnis : pengambilan keputusan dengan etika bisnis

18
ETIKA BISNIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Upload: levana412y

Post on 01-Feb-2015

5.702 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

ETIKA BISNISPENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA

BISNIS

Page 2: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

MUhammad Harry Supriyadi (1710022)Ryan Dwi Prasetyo (1710004)Eggy prawito putra (1710053)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRIKEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK

INDONESIAJAKARTA

Page 3: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Latar Belakang

Pengambilan keputusan dilakukan oleh seorang manajer dalam organisasi bisnis. Kegiatan pembuatan keputusan

meliputi pengindentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-

alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif keputusan yang terbaik.

Dalam mengambil suatu keputusan diperlukan pendekatan-pendekatan etika bisnis agar dapat

memberikan hasil yang sesuai dengan nilai-nilai etika yang ada di suatu wilayah.

Page 4: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

DEFINISI PENGAMBILAN KEPUTUSANPemahaman Teori

G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu

atas dua atau lebih alternatif yang mungkin

Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa

suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah

alternatif

Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara

alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat

dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat

Page 5: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Adapun teori-teori lain dalam pengambilan keputusan dalam etika bisnis, yaitu :Teori Utilitarisme, yaitu tindakan yang dimaksudkan untuk memberikan kebahagiaan yang maksimalTeori Deontologi, yaitu tindakan berlaku umum dan wajib dilakukan dalam situasi normal karena menghargai norma yang berlaku, misal kewajiban melakukan pelayanan prima kepada semua orang secara obyektif.Teori Hedonisme, yaitu berdasarkan alasan kepuasan yang ditimbulkannya, mencari kesenangan, menghindari ketidaksenangan.Teori Eudemonisme, yaitu bertujuan akhir untuk kepuasan.

Page 6: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Delapan step rational decision making proses guna mengambil keputusan , yaitu: 1. Mengenal Permasalahan 2. Definisikan Tujuan 3. Kumpulkan Data yang Relevan 4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible) 5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik 6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif 7. Prediksi hasil dari semua alternatif 8. Pilih alternatif terbaik

TAHAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

Page 7: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

PENDEKATAN ETIKA BISNIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ANALISIS BIAYA MANFAAT :Analisis biaya manfaat mencari nilai dan

membandingkan semua biaya dan manfaat, baik pada kelompok perorangan dan social, sebagai akibat

intervensialternatif dan mengkontroversikan ke jumlah uang

Sementara analisis penetapan biaya berguna bagi management dan perencanaan, tetapi terdapat juga batasan-batasan :1. Keputusan tidak sepenuhnya didasari

olehpertimbangan ekonomi. Pertimbangan-pertimbangan politis, teknis, administrative dan logistic seringkali lebih berpengaruh pada pilihan akhir sebuah strategi

2. Analisis efektifitas biaya3. Intervensi seringkali berakibat pada hasil kesehatan

positif lainnya4. Tidak mungkin mengkuantifikasi manfaat yang tak

nyata

Page 8: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

ANALISIS ETIS UNTUK PEMECAHAN MASALAHPerusahaan yang modern saat ini sangat mempertimbangkan kelompok Shareholder dan kelompok diluar shareholder, kedua kelompok tersebut menjadi pembentuk dari sebuah stakeholder yang menjadi Company Respond. Jika kehilangan salah satu unsure stakeholder atau biasa disebut primary stakeholder. Hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat berpotensi secara penuh, dan mungkin dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan.Investor yang etis mengembangkan jarigan formal dan informal melalui kegiatan perusahaan mereka, mereka juga memutuskan bagaimana untuk memilih wakil-wakil mereka, serta bagaimana pendekatan ke direktur agar mereka memperhatikan dan tetap pada ruang lingkup atas perlindungan terhadap lingkungan.

Page 9: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

PENGUKURAN PENGARUH YANG DAPAT DIKUANTIFISIRKeuntungan adalah kepentingan utama yang ingin didapat oleh para pemegang saham dan merupakan hal yang penting untuk mencerminkan ketahanan dan kesehatan suatu perusahaan. Pada waktu inflasi, keuntungan dapat merubah inventory di harga yang lebih tinggi.

PENGKAJIAN TERHADAP PENGARUH YANG TIDAK DAPAT DIKUANTIFISIRKeadilan bukan merupakan konsep yang absolut. hal ini merupakan petunjuk yang berasal dari suatu kejadian ekonomi yang berorientasi dalam mencari keuntungan dan biaya yang menjadi dasar dari keputusan tersebut. contohnya adalah keputusan untuk menaikan pajak lebih tinggi pada pendapatan tinggi, tetapi melihat secara adil sesuai dengan kapasitas mereka untuk membayar pajak. alasan dan perspektif diperlukan untuk menilai kewajaran dengan teliti.

Page 10: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Pohon keputusan adalah pemetaan mengenai alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat diambil dari masalah tersebut. Pohon tersebut juga memperlihatkan faktor-faktor kemungkinan/probablitas yang akan mempengaruhi alternatif-alternatif keputusan tersebut, disertai dengan estimasi hasil akhir yang akan didapat bila kita mengambil alternatif keputusan tersebut. Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki.Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan. Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan

PENGGUNAAN POHON KEPUTUSAN

Page 11: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Kelebihan dari metode pohon keputusan adalah:1. Daerah pengambilan keputusan yang sebelumnya kompleks dan

sangat global, dapat diubah menjadi lebih simpel dan spesifik.2. Eliminasi perhitungan-perhitungan yang tidak diperlukan, karena

ketika menggunakan metode pohon keputusan maka sample diuji hanya berdasarkan kriteria atau kelas tertentu.

3. Fleksibel untuk memilih fitur dari internal node yang berbeda, fitur yang terpilih akan membedakan suatu kriteria dibandingkan kriteria yang lain dalam node yang sama. Kefleksibelan metode pohon keputusan ini meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan jika dibandingkan ketika menggunakan metode penghitungan satu tahap yang lebih konvensional.

4. Dalam analisis multivariat, dengan kriteria dan kelas yang jumlahnya sangat banyak, seorang penguji biasanya perlu untuk mengestimasikan baik itu distribusi dimensi tinggi ataupun parameter tertentu dari distribusi kelas tersebut. Metode pohon keputusan dapat menghindari munculnya permasalahan ini dengan menggunakan criteria yang jumlahnya lebih sedikit pada setiap node internal tanpa banyak mengurangi kualitas keputusan yang dihasilkan.

Page 12: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Di Indonesia, bawang merupakan salah satu komoditi pokok yang keberandaannya penting sekali. Lebih dari 90% penduduk Indonesia mengkonsumsi bawang merah maupun bawang putih setiap hari sebagai bumbu masakan. Oleh karena itu, penjualan bawang merah maupun bawang putih terjadi setiap hari hampir di seluruh pelosok Indonesia. Beberapa daerah pun terkenal sebagai penghasil bawang karena bertani bawang seperti di Brebes produksi bawang merah, dan daerah lainnya.

STUDI KASUS : Harga bawang merah dan putih

Page 13: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Belakangan ini, marak beredarnya berita dan informasi tentang terjadinya kenaikan harga dari komoditas bawang tersebut. Terutama pada bawang merah dan bawang putih. Berikut kami sajikan pemberitaan dari beberapa media social yang memuat masalah tersebut :

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebut terdapat tiga pelajaran yang harus diambil dari peristiwa melambungnya harga bawang merah dan bawang putih akhir-akhir ini.  Pelajaran pertama dari sisi tata kelola impor bawang, termasuk di dalamnya menyangkut perizinan dan pemantauan.  Menurut Hatta, perlu diperhatikan dengan seksama pemberian rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dan importir terdaftar (IT).  "Apakah importir yang ditunjuk abal-abal, kebanyakan atau tidak," kata Hatta di Jakarta, Kamis (21/3).Pelajaran kedua adalah apakah setelah diberikan izin untuk mengimpor, importir yang bersangkutan melakukan distribusi atau distribusi dihentikan. Penghentian distribusi, kata Hatta, tidak boleh terjadi.  Pihak yang diberikan izin oleh Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan harus segera memasukkan barangnya ke pasar."Bukan menunggu harga naik dulu baru masuk ke pasar," kata Hatta.Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini menambahkan, distribusi harus diatur dan tidak boleh dibiarkan menumpuk.  Sebab pada akhirnya dapat menimbulkan dampak seperti sekarang ini. Harga bawang merah dan bawang putih meroket di sejumlah wilayah, walaupun penurunan mulai terjadi saat ini. Pelajaran ketiga, ujar Hatta, adalah menggantungkan diri kepada impor selalu menimbulkan distorsi akibat adanya permainan dan lain-lain.  Oleh karena itu, produksi dalam negeri harus diperbanyak.  Namun, Hatta mengakui produksi bawang putih di Indonesia masih berkisar lima persen kebutuhan. "Sisanya memang harus impor. Tapi importirnya harus benar-benar kredibel." ujar Hatta “

Page 14: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Jakarta, Indowarta.co - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menduga ada permainan mafia impor dibalik melambungnya bawang merah dipasaran. “Sepertinya memang ada mafia impor," demikian ujar Sekjen HKTI Fadli Zon saat diskusi Polemik bertajuk 'Bawang, antara Cerita dan Derita' yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/3/2013). Dia meyakini pada tataran Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian memang semua berjalan dengan baik. Tetapi Fadli Zon menegaskan permainan para mafia impor ini justru pada level teratas, bekerjasama dengan para pengambil kebijakan atau izin soal impor. "Saya percaya P2HP itu normatif dan normal. Tapi keputusan akhir itu siapa? Proses tender dan sebagainya itu ada peran kekuasaan," kata politisi Gerindra ini. Menurutnya, banyak penyimpangan yang terjadi ketika proses tender dilakukan. Meski bendera perusahaan yang menjadi peserta tender banyak, hingga mencapai ratusan, Fadli mensinyalir kepemilikan perusahaan tersebut hanya segelintir saja. "Banyak bendera tapi sebenarnya dia-dia juga. Ini terjadi di gula, bawang dan lainnya. Memang belakangan ini banyak yang ikut sampai 150. Tapi perlu dicek. Khawatirnya 150 bendera, tapi pemiliknya segelintir," kata Fadli Zon.

Page 15: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal P2HP Kementerian Pertanian Yasin Taufik mengatakan sangat wajar jika harga bawang merah dan bawang putih melambung tinggi di pasar. "Di bulan Oktober itu memang sebagian besar lahan pertanian digunakan untuk tanam padi, hanya sebagian tertentru yang ditanami bawang dan itu pasti dataran tinggi," ujar Yasin. Lebih lanjut Yasin mengatakan, fenomena kelangkaan bawang, khususnya bawang merah yang merupakan komoditi yang 90 persennya produksi dalam negeri ini yaitu siklus tahunan yang umum terjadi. Yang paling sering terjadi yaitu gagal panen. Selain daerah yang gagal panen, Yasin menjelaskan ada faktor lain melambungnya harga bawang merah di pasaran yakni pengaruh psikologis di pasar atas kelangkaan bawang merah tersebut. "Kalau ada lonjakan yang tinggi itu karena pengaruh psikologis dan pengaruh daerah yang gagal panen dan persoalan kaitnyannya dengan supply demand. Mungkin masalah distribusi itu akan berpengaruh," tukasnya.

Page 16: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Dari kasus tentang kenaikan harga komoditas bawang merah dan bawang putih yang dimuat dari beberapa media tersebut, kami simpulkan bahwa penyebabnya yaitu :

Di Indonesia bawang putih sulit tumbuh atau kalau pun tumbuh biaya produksinya tinggi dan umbinya kecil-kecil karena bawang putih hanya bisa tumbuh subur di daerah subtropik seperti China, sedangkan bawang putih dari china umbinya besar-besar, biaya produksinya murah dan hanya dijual Rp 10.000/kg. Sehingga itu sebabnya Indonesia melakukan impor bawang putih sebesar 90 persen dari china, karena produksi dalam negeri hanya mampu mencukupi 5 – 10 persen konsumsi nasional. Melonjaknya harga bawang merah dan bawang putih di pasaran disebabkan pemerintah terlambat mengeluarkan izin impor. Keterlambatan izin impor membuat pasokan bawang merah dan bawang putih berkurang.

Sementara bawang merah hanya bisa tumbuh subur di daerah Brebes dan Tegal, namun akibat musim penghujan kemarin banyak yang rusak, sehingga panen menurun, bahkan sebagian petani gagal panen akibat tanaman bawang merah mereka membusuk.

KESIMPULAN

Page 17: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

Beberapa kebijakan keputusan harus dilaksanakan, seperti :

1. Penataan pada pengelolaan sistim impor bawang2. Pengecekan kredibilitas pelaku importer bawang,

terlalu banyak importer atau tidak.3. Pendistribusian harus optimal agar tidak terjadi

kelangkaan terhadap barang sehingga menimbulkan kenaikan harga

4. Barang harus sudah tersedia dipasar, tidak menunggu harga naik terlebih dahulu.

5. Terlalu bergantung terhadap impor akan berdampak tidak baik, sehingga diharuskan untuk lebih meningkatkan produksi dalam negeri.

SARAN

Page 18: Etika bisnis : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN ETIKA BISNIS

TERIMA KASIH