etika bisnis dan haki

50
Etika (Pengantar) Kapan dan Oleh Siapa Etika Diutaran Etika (Pengantar) Orang Yg lebih Tua Percakapan dan Tingkah Laku Yang Kurang Tepat Orang Yg lebih Tua Terjadi Selisih Paham Orang Yg lebih Tua

Upload: andi-heru-susanto

Post on 24-Jun-2015

1.522 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Etika (Pengantar)Kapan dan Oleh Siapa Etika Diutaran Orang Yg lebih Tua Orang Yg lebih Tuas Seli i ih a P ah mja TerdPercakapan dan Tingkah Laku Yang Kurang TepatEtika Sebagai PedomanKarena bersifat1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.Sakral Sopan Baik Dihormati Penuh Tata Krama Bermoral Tidak Mempecundangi Tidak Merugikan Tidak Menyusahkan Orang LainTingkah laku1. Perasaan Tidak Enak 2. Rasa Malu 3. Merugikan diri sendiri dan orang lainIndividu atau KelompokBisnisBentuk Subtansi

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Bisnis Dan Haki

Etika (Pengantar)

Kapan dan Oleh Siapa Etika Diutaran

Etika (Pengantar)

Orang Yg lebih Tua

Percakapan dan Tingkah Laku Yang

Kurang Tepat

Orang Yg lebih Tua Terjadi Selisih Paham

Orang Yg lebih Tua

Page 2: Etika Bisnis Dan Haki

Etika Sebagai Pedoman

1. Sakral2. Sopan3. Baik 4. Dihormati 5. Penuh Tata Krama6. Bermoral7. Tidak Mempecundangi8. Tidak Merugikan9. Tidak Menyusahkan

Orang Lain

Karena bersifat

1. Perasaan Tidak Enak

2. Rasa Malu 3. Merugikan diri

sendiri dan orang lain

Tingkah laku

Individu atau

Kelompok Bisnis

Page 3: Etika Bisnis Dan Haki

Bentuk Subtansi Etika

1. Mitos Pertama Etika adalah bersifat persoalan kebebasan individu bukan suatu yang besifat umum dan tidak untuk diperdebatkan.

2. Mitos Kedua menyatakan bahwa bisnis dan etika jangan disatukan atau dicampuradukkan.

3. Mitos Ketiga menyatakan etika dalam bisnis adalah berhubungan.

4. Mitos Keempat menyatakan bisnis yang baik berarti mempunyai etika yang baik.

5. Mitos Kelima menyatakan bahwa informasi dan perhitungan adalah sesuatu yang amoral (berada pada daerah abu-abu)

Page 4: Etika Bisnis Dan Haki

Etika dan Tingkah Laku Bisnis

Tingkah laku sopan dan tdk sopan

Bermoral dan tdk bermoral

Moralitas

Pedoman yang dipakai oleh individu atau kelompok untuk memberi penilaian tentang tingkah laku sebagai suatu yang baik atau

tidak baik, benar atau salah

Page 5: Etika Bisnis Dan Haki

Kenapa Beretika Menjadi Sulit

1. Terkadang orang dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tidak diingikan atau yang tidak menyenangkan menyangkut prinsip-prinsip

atau praktek-peraktek moral

2. Orang akan berbuat demi suatu kemenangan

3. Orang dihadapkan situasi-situasi yang tidak bisa menang dengan memutuskan apa yang

benar saat ini

Maxwell (2004)

Page 6: Etika Bisnis Dan Haki

Model Etika dalam Bisnis

1.Immoral ManajemenMemanfatkan kelemahan-kelemahan dan kelengahan-kelengahan dalam komunitas

untuk kepentingan dan keuntungan diri mereka secara individu atau kelompok

mereka

2.Ammoral ManajemenManajemen melakukan kecerobohan baik

disengaja maupun tidak disengaja.

3.Moral ManajemenTingkatan tertinggi dari penerapan nilai-nilai

etika atau moralitas dalam bisnis

Carroll dan Buchollz (2005)

Page 7: Etika Bisnis Dan Haki

Sumber – Sumber Nilai Etika

1. Agama 2. Filosofi3. Pengalaman

dan Perkembangan Budaya

4. Hukum

Stainer dan John (2006)

Page 8: Etika Bisnis Dan Haki

Faktor-Faktor Yg Mempengaruhi Etika Manajerial

1.Leadership2.Strategi dan

Perpormasi3.Budaya

Perusahaan4.Karakter

Individu

Stainer dan John (2006)

Page 9: Etika Bisnis Dan Haki

Pengaruh Budaya

KeluargaPendidikan

AgamaMedia

Pengaruh Organisasi

Kode etik peruhsnBudaya organisasi

Model peranTarget perusahaan

Sistim penghargaan dan

hukuman

Politik dan Aturan-aturan

Kondisi Ekonomi

Individual

PersonalityValuesMoral principle

History of reinforcement

Gender

Eksp

ekta

si

terh

adap

per

ana

Perilaku

Etika

Carroll and Buchhololts (2005)

Page 10: Etika Bisnis Dan Haki

Isu – Isu Etika Bisnis

KORUPSI Corruptio dari kata kerja corrumpere

Busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalikkan, menyogokTransparancy

International

Prilaku pejabat publik, baik politikus politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tdak legal memperkaya diri sendiri atau memperkaya yang dekat dengannya, dengan meyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka

Page 11: Etika Bisnis Dan Haki

1. Aspek Individua. Sifat tamak manusiab. Moral yang kurang kuatc. Penghasilan yang kurang mencukupid. Kebutuhan yang mendesake. Gaya hidup yang konsumtip2. Aspek Organisasia. Kurang adanya sikap keteladanan pimpinanb. Tidak adanya kultur organisasi yang benarc. Sistim akuntabilitas yg benar di instansi

pemerintah kurang memadai.d. Kelemahan sistim pengendalian manajemene. Manajemen yang cenderung menutupi

korupsi di dalam organisasi

Pemicu Korupsi

Page 12: Etika Bisnis Dan Haki

3. Aspek Tempat Individu dan Organisasi Beradaa. Nilai di komunitas kondusif untuk terjadinya

korupsi.b. Komunitas kurang menyadari sebagai korban

utama korupsi..c. Komunitas kurang menyadari bila dirinya

terlibat korupsi.d. Komunitas kurang menyadari bahwa korupsi

akan bisa dicegah dan diberantas bila komunitas ikut aktif.

e. Aspek peraturan perundang-undangan.

Modus Korupsi di Indonesia1. Pemerasan pajak2. Manupulasi tanah3. Jalur cepat pembuatan KTP4. Jalur cepat pembuatan SIM5. Mark-up budget / anggaran6. Proses tender7. Penyelewengan dalam penyelesaian perkara.

Page 13: Etika Bisnis Dan Haki

Pemalsuan atau Pembajakan Hak Cipta

Business SofwareDi Indonesia thn 2004

pembajakan mencapai 87%

Lemahnya penegakkan hukum

UU Hak Cipta No.19/2002. pasal 12 UU Hak Cipta, disebutkan bahwa ruang

lingkupnya mencakup buku, program komputer, pamlet, ceramah, kuliah,

pidato, alat peraga untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan, lagu

atau musik dengan atau tampa teks, drama, musikal, tari, arsitektur, peta, seni

batik, fotografi, sinematografi serta terjemahan

Page 14: Etika Bisnis Dan Haki

Perbedaan Gender

Gender Sifat dan prilaku yang diletakkan pada laki-laki dan perempuan yang terbentuk secara

sosial maupun budaya

Waktu dan Tempatnya

Perbedaan Seks

Saling menghormati perbedaan

1. Upah pekerja wanita lebih rendah dari pria2. Perusahaan lebih menghormati pekerja wanita yang masih lajang3. Masih ada perusahaan yang melarang suami istri bekerja pada satu

perusahaan.4. Penentuan masa pensiun wanita lebih cepat dari pria5. Cuti melahirkan bagi karyawan hanya 3 bulan, sebelum dan sesudah

melahirkan.6. Wanita sering mendapat perlakuan yang tidak wajar…..

Perusahaan

Page 15: Etika Bisnis Dan Haki

Kebudayaan Perusahaan

Kebudayaan Bersifat abstrak

Nilai-nilai yang menjadi pengangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajibannya dan juga prilaku di dalam organisasi

Komunitas / lingkungan

Page 16: Etika Bisnis Dan Haki

Simbol

1. Pemahaman penafsiran yg diberikan oleh seseorang kepada orang lain yg mewujudkan simbol-simbol tertentu dalam dalam tingkah lakunya sehingga orang tersebut dipahami dan diintreprestasi tingkah lakunya.

2. Oprasional penafsiran yg diungkapkan secara verbal dan yang ditunjukkan secara situasional yaitu dimana, bagaimana, kondisi apa dan untuk apa simbol tersebut diungkapkan.

3. Posisional mempunyai banyak arti, artinya akan terkait dengan simbol-simbol lainnya atau mempunyai relasi dengan simbol-simbol lainnya.

Susuatu yg dianggap, dengan persetujuan bersama sebagai sesuatu yg memberikan sifat alamiah atau mewakili atau mengingatkan kembali dengan memiliki kualitas yang sama dengan membayangkan dalam kenyataan dan pikiran

Dimensi Dimensi

Page 17: Etika Bisnis Dan Haki

Ciri Khas Simbol

Simbol Bersifat multivokal, polarisasi dan unifikasi

Maksudnya adalahMenpunyai banyak

arti sehingga kadang masing – masing arti

bida bertentangan satu sama yang

lainnya dan juga bisa merupakan

penyatuan dari simbol – simbol lainnya.

1. Simbol konstitutif menyatakan kebenaran mutlak dan tdk bisa diubah-ubah dan bersifat dogmatis dan keagamaan.

2. Simbol kognitif merupakan simbol pengetahuan tentang organisasi

3. Simbol evaluatif berisikan penilaian baik-buruk, indah jelek.

4. Simbol expresif pengtiungkapan kreatifitas manusia terhadap estetika, bahasa, komunikasi

Page 18: Etika Bisnis Dan Haki

Kharakteristik Kebudayaan Perusahaan

1. Inisiatif Individu2. Teleransi terhadap resiko3. Pengarahan4. Integrasi5. Dukungan dan manajemen6. Pengawasan7. Indentitas8. Sistim penghargaan9. Toleransi terhadap konflik10. Pola komunikasi

Page 19: Etika Bisnis Dan Haki

Pembentukan Budaya Perusahaan

Filsafat Pendiri Perusahaan

Kriteria Seleksi

Sosialisasi

Manajemen Puncak

Budaya Perusahaan

Page 20: Etika Bisnis Dan Haki

Audit Sosial

Monitoring dan Evaluasi

Dilakukan oleh perusahaan secara berkesinambungan

hasil dari kesimpulan diatas disebut

Audit Sosial

Jangka Pendek

Jangka Panjang

Page 21: Etika Bisnis Dan Haki

Pengukuran Audit Sosial

1. Akuntabilitas2. Aktivitas3. Jejak audit4. Benchmark5. Data6. Lingkaran dialog7. Kelompok fokus8. Indikator9. Pernyataan misi10. Outcame11. Output13. Objektif14. Ruang lingkup15. Penghitung sosial16. Penghitungan sosial17. Perhitungan sosial18. Pemeriksaan sosial

18. Pemeriksa sosial19. Fasilitator untuk audit sosial20. Lingkaran audit sosial21. Panel penjelasan audit sosial22. Buku catatan sosial23. Stakeholder24. Target25. Transparansi26. Triple bottom line27. Nilai28. Verifikasi29. Pernyataan visi30. Kertas informasi31. Audit sosial

Page 22: Etika Bisnis Dan Haki

Prinsip Kunci Audit Sosial

1. Harus merefleksikan pendapat-pendapat variasi komunikasi yang berkaitan dengan usaha (multi persepektif)

2. Harus menjelaskan seluruh aktivitas dari usaha komunikasi (comperhensive)

3. Usaha komunikasi harus dapat dibandingkan setiap waktu dengan organisasi sejenis (comperative)

4. Harus terjadi setiap tahun dan tidak hanya sebuah latihan saja (reguler)5. Penilaian sosial harus dicek oleh individu-individu yang independent

(verifikasi)6. Penemuan dari audit sosial dapat disirkulasikan (disclosur), hal ini menjadi

penting karena data dari audit sosial adalah merupakan sebuah saran yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan

Untuk mencapai keberlanjutan dalam rangka meningkatkan hubungan antar kenyataan sosial dan untuk menyatakan

suatu penilaian

Page 23: Etika Bisnis Dan Haki

Pengaturan Yg Baik (good governance)

Good Governance Konsep Pembangunan

1. Transparansi 2. Tanggung jawab3. Akuntabilitas4. Partisipasi5. Responsif (pada

kebutuhan komunitas)

3 fokus utama

1.Ekonomi Isu keadilanKemiskinanKualitas hidup2.Politik Mempertimbangkan seluruh proses pengambilan keputusan dalam penyusunan kebijakan3.Administrasi Sistim implementasi kebijaksanaan ditingkat nasional dan regional

Menyatukan 3 bidang tersebut dan menjalankan

sistim pemerintahan bottom-up

Page 24: Etika Bisnis Dan Haki

Pengaturan (governance)

GovernanceSuatu proses dari pengambil keputusan dan

proses yang diambil oleh pengambil keputusan dimplementasikan atau tidak

dimplementasikan

Rangkaian sistem yang baik yang bersifat mengutamakan kepentingan umum guna membuat proses tersebut menjadi

sebuah proses yang baik dan beretika

Page 25: Etika Bisnis Dan Haki

Kedudukan Sosial Perusahaan

Konteks Sosial Budaya

Konteks Sosial Budaya

Nilai – Nilai Korporate

Nilai – Nilai Korporate

Strategi Korporate

Stakeholder

Strategi Korporate

Stakeholder

Manajemen Kontak dgn Stakehorder

Manajemen Kontak dgn Stakehorder

Proses BisnisProses Bisnis

Modal Lingkungan

Modal Lingkungan

Modal Intelektual

Modal Intelektual

Modal SosialModal Sosial

Modal FinansialModal Finansial

Keuntungan Keuntungan

Page 26: Etika Bisnis Dan Haki

Corporate Social Responsibility

Komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersama dengan peningkatan

kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan komunitas secara lebih luas

Tanggung jawab sosial perusahaan tidak hanya terbatas pada konsep pemberian donor saja, tetapi konsepnya sangat luas dan tidak bersifat statis

dan pasif, hanya dikeluarkan dari perusahaan tetapi hak dan kewajiban yang dimiliki bersama stakeholder

Melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, lembaga sumberdaya komunitas, juga komunitas setempat (lokal)

Page 27: Etika Bisnis Dan Haki

3 bentuk Corporate Social Responsibility

Public RelationsUsaha untuk menanamkan persepsi positif kepada komunitas

tentang kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.Biasanya berbentuk kampanye yang tidak terkait sama sekali

dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan

Strategi DefensifUsaha yg dilakukan oleh perusahaan guna menangkis anggapan negatif komunitas luas yang sudah tertanam terhadap kegiatan

perusahaan terhadap karyawannya, dan biasanya untuk melawan “serangan” negatif dari anggapan komunitas atau

komunitas yang sudah terlanjur berkembang.

Kegiatan Yang Berasal Dari Visi PerusahaanProgram untuk kebutuhan komunitas atau komunitas sekitar

perusahaan atau kegiatan perusahaan yang berbeda dari hasil perusahaan itu sendiri

1

2

3

Page 28: Etika Bisnis Dan Haki

Bentuk Komunitas Di Indonesia

Komunitas Elite

Nasional

Komunitas Rakyat

Page 29: Etika Bisnis Dan Haki

Community Development

Community RelationsKegiatan yang menyangkut pengembangan kesepahaman

melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak yang terkait

Community ServicePelayanan perusahaan untuk memenuhi kepentingan komunitas

ataupun kepentingan umum

Community EmpoweringProgram yang berkaitan dengan memberikan akses yang lebih

luas kepada komunitas untuk menunjang kemandiriaannya, seperti pembentukan koperasi,

Adalah kegiatan pembangunan komunitas yang dilakukan secara sistimatis, terencana dan diarahkan untuk memperbesar akses komunitas guna

mencapai kondisi sosial, ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kegiatan pembangunan sebelumnya

1

2

3

Page 30: Etika Bisnis Dan Haki

Hak Kekayaan Intelektual

Hak Kebenda

an

Hak atas sesuatu benda yg bersumber dari hasil kerja

otak

Hasil kerja rasio

Hasil dari pekerjaan rasio manusia yang

bernalar

Hasil kerja yg berupa benda

immateril

Misalnya : Karya Cipta lagu

Intelektualitas

Page 31: Etika Bisnis Dan Haki

Terpelajar

orang yang optimal memerankan kerja otaknya, mampu menggunakan rasio, mampu berfikir secara rasional dengan menggunakan logika

sehingga hasil pemikirannya rasional dan logis

Kumpulan Orang

Kaum Intelektual

Hak Atas Kekayaan

IntelektualHasil pemikirannya

Page 32: Etika Bisnis Dan Haki

Material

Benda

Immateril Haki

Hak Cipta

Hak Atas Kekayaan Industrian

Hak Cipta (copy right)

Hak yg bersepadan dgn hak cipta atau hak terkait

1. Patent2. Utility Models3. Industrial Design4. Trade Marks5. Service Marks6. Trade Name or7. Commercial Names8. Appelations Of Origin9. Indications Of Oringin10. Unfair Competition11. Protection12. New Varieties of13. Plants Protection14. Integrated Circuits

Page 33: Etika Bisnis Dan Haki

Haki di Indonesia

Tdk terlalu diperhatikan

1. Secara budaya sebenarnya kita belum siap dengan pemberlakuan Haki.

2. Keterbatasan SDM Ditjen Haki untuk mensosialisasikan Haki tersebut .

3. Belum tercipta koordinasi yang baik antara lembaga penegak hukum dalam menangani Haki.

Page 34: Etika Bisnis Dan Haki

Hak Cipta Sebagai Hak Kebendaan

Hak mutlak atas suatu benda dimana hak itu memberikan kekuasaan langsung atas suatu

benda dan dapat dipertahankan terhadap siapa pun juga

Hak Kekayaan SempurnaHak kebendaan yang memberikan

kenikmatan yang sempurna (penuh) bagi si pemilik

(Hak Kepemilikan)

Hak kebendaan TerbatasHak yang memberikan

kenikmatan yang tidak penuh atas suatu benda

Hak Cipta

Page 35: Etika Bisnis Dan Haki

Hak Cipta Hak khusus bagi pencipta maupun penerima hak

untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan

tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundangan yang berlaku

Hak Cipta hanya dapat dimiliki oleh si pencipta atau si pemberi

hak

Dalam Sisi Hukum pelanggaran menyalahi aturan ini adalah pidana dan denda yg sifatnya

ringan

Hak Ekslusif

Page 36: Etika Bisnis Dan Haki

Hak Cipta Sebagai Hak Kekayaan Immateril

Hak kekayaan yang objek haknya tidak terwujud adalah benda tidak terwujud (benda tidak bertubuh), misalnya hak tagihan, hak yang

ditimbulkan dari penerbitan surat berharga, hak sewa.

Pasal 12 UHC IndonesiaAyat (1) Dalam undang-undang ini ciptaan yg dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang mencakup ;a.Buku, program komputer, pamlet, karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis yang lain.b.Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu ;c.Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmun pengetahuan.d.Lagu atau musik dengan atau tanpa teks.e.Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pantomimf.Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase dan seni terapan.g.Arsitekturh.Petai.Seni batik

Page 37: Etika Bisnis Dan Haki

j.Fotografik.Sinematografil.Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database dan karya lainnya dari hasil pengalihwujudan.

Ayat (2) Ciptaan sebagaimana dimasud dalam huruf 1 dilindungi sebagai ciptaan tersendiri, dengan tidak mengurangi hak cipta atas ciptaan asli.

Ayat (3) Dalam perlindungan sebagaimana dimasud dalam ayat (1) dan ayat (2) termasuk juga semua ciptaan yang tidak atau belum diumumkan, tetapi sudah merupakan suatu bentuk kesatuan yang nyata, yang memungkinkan perbanyakan hasil karya itu

Page 38: Etika Bisnis Dan Haki

Fungsi dan Sifat Hak Cipta

Fungsi Sosial Beralih dan Dialihkan

Diberlakukan apabila sudah menyangkut kepentingan umum

Diatur dalam ketentuan yg disepakati oleh fihak-fihak yg

bersangkutan

Page 39: Etika Bisnis Dan Haki

Pemegang Hak Cipta

Pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari pencipta atau pihak lain yang menerima lebih lanjut dari pihak yang menerima hak tersebut

1. Orang yg tercatat dan diumumkan sebagai pencipta dalam daftar umum ciptaan2. Pada ceramah, maka yang memiliki hak atas ceramah itu adalah siapa yang

membuat konsep atau yang melakukan ceramah tersebut3. Jika penciptanya terdiri dari dua orang atau lebih maka yang berhak atas hak

tersebut adalah orang yang memimpin atau yang mengawasi penyelesaian penciptaan itu.

4. Jika suatu ciptaan yg dirancang seseorang dan dikerjakan oleh orang lain maka hak diberikan kepada orang yang merancang ciptaan itu.

5. Jika suatu ciptaan dibuat dalam hubungan kerja berdasarkan pesanan, maka pihak yang membuat karya cipta itu dianggap sebagai pencipta atau pemegang hak cipta atau sesuai dengan perjanjian kedua pihak.

Page 40: Etika Bisnis Dan Haki

Pendaftaran Hak Cipta

Konstitutif Deklaratif

Ada tidaknya hak cipta tergantung pada

pendaftrannya

Titik beratnya pada anggapan hak cipta itu untuk didaftarkan

De fakto dan De jure

diakui De jure, dan masih harus dibuktikan

Page 41: Etika Bisnis Dan Haki

Pendaftaran Hak Cipta

UU Hak Cipta Indonesia

pendaftaran dilakukan secara pasif , artinya bahwa semua permohonan pendaftaran diterima dengan

tidak terlebih dahulu mengadakan penelitian mengenai hak pemohon, kecuali sudah jelas ada pelanggaran hak

cipta

Sistim pendaftaran

deklaratif

Ditjen Haki

Page 42: Etika Bisnis Dan Haki

PEMOHON

Ditolak

Tidak Orsinil

PEMERIKSAAN

Sastra

SENI

IPTEK

Orsinil

Didaftar

Bukti Permohonan

Ditjen Haki

Permintaan Pendaftaran

Prosedur Pendaftaran Hak Cipta

Page 43: Etika Bisnis Dan Haki

Hak Moral

Diatur dalam pasal 24 dan 25 UHC Indonesia

1. Pencipta atau ahli warisnya berhak untuk menuntut kepada pemegang hak cipta supaya nama pencipta tetap dicantumkan dalam ciptaannya.

2. Tidak diperbolehkan mengadakan perubahan suatu ciptaan kecuali dengan persetujuan pencipta atau ahli warisnya.

3. Dalam hal pencipta telah menyerahkan hak ciptaannya kepada orang lain, selama penciptanya masih hidup diperlukan persetujuannya untuk mengadakan perubahan termasuk dan apabila pencipta telah meninggal dunia, izin harus diperoleh dari ahli warisnya.

4. Ketentuan sebagaimana dimasud dalam butir 2 dan 3 berlaku juga terhadap perubahan judul dan anak judul ciptaan, pencatuman dan perubahan nama atau nama samaran pencipta.

5. Pencipta tetap berhak mengadakan mengadakan perubahan pada ciptaannya sesuai dengan kepatutuan dalam masyarakat.

Page 44: Etika Bisnis Dan Haki

Ketentuan normatif untuk melindungi Hak Moral oleh UHC Indonesia yaitu :

Penyerahan hak cipta atas seluruh ciptaan kepada orang atau badan lain tidak mengurangi hak pencipta atau ahli warisnya untuk menggugat seseorang yang tanpa persetujuan :

a.Menidakan nama pencipta yang tercantum pada ciptaan itu.b.Mencatumkan nama pencipta pada ciptaannyac.Mengganti atau mengubah judul ciptaan itud.Mengubah isi ciptaan itu

Page 45: Etika Bisnis Dan Haki

Jangka Waktu Pemilikan Hak Cipta

50 Thn setelah meninggal

1. Tidak dikuasai dalam jangka waktu yang panjang.2. Untuk memberikan penghargaan yang maksimal

kepada pencipta dan ahli warisnya3. Diharapkan aktivitas dan kreativitas para pencipta

dapat tumbuh dan berkembang ditengah-tengah kehidupan masyarakat

Page 46: Etika Bisnis Dan Haki

Hak Paten

Hak bagi seseorang yang telah mendapat penemuan baru atau cara kerja baru dan perbaikannya.

1. Penemuan baru di bidang teknologi2. Perbaikan berdasarkan penemuan yang sudah

ada3. Cara kerja baru4. Menemukan suatu perbaikan baru dalam cara

kerja baru untuk selama jangka waktu tertentu yang dapat diterapkan dalam bidang industri

PENEMU Inventor

HASIL TENEMUAN

Invensi

Langkah pemikiran

kreatif yang lebih maju dari hasil penemuan

sebelumnya

Page 47: Etika Bisnis Dan Haki

Subjek Hak Paten Diatur dalam pasal 10 Undang-Undang Paten No. 14 tahun 2001

1. Yang berhak memperoleh paten adalah inventor yang yang menerima lebih lanjut dari hak inventor yang bersangkutan

2. Jika suatu invensi dihasilkan oleh beberapa orang secara bersama-sama hak atas invensi tersebut dimiliki secara bersama-sama oleh inventor yang bersangkutan

Hak dan Kewajiban Diatur dalam pasal 16 Undang-Undang Paten No. 14 tahun 2001

1. Pemegang hak paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan paten yang dimiliki dan melarang pihak lain tanpa persetujuannya.

2. Dalam hal paten preses, larangan terhadap pihak lain yang tanpa persetujuannya melakukan impor sebagaimana dimaksud pada point (1) hanya berlaku terhadap impor produk yang semata-mata dihasilkan dari penggunaan paten proses yang dimilikinya.

3. Dikecualikan dari point (1) dan (2) apabila pemakaian tersebut untuk kepentingan pendidikan, penelitian, percobaan atau sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pemegang paten.

Page 48: Etika Bisnis Dan Haki

Sistim Pendaftaran Paten

3 kriteria pokok yang akan diuji

1. Invensi harus memenuhi syarat-syarat untuk diberi hak atas paten menurut Undang-Undang Paten

2. Invensi baru harus mengandung sifat kebaruan3. Invensi harus mengandung unsur menemukan sesuatu yang bersifat kemajuan dari

apa yang telah diketahui

Syarat permohonan Paten

1. Permohonan pendaftaran, nama, alamat, dll.2. Surat permohonan harus disertai :a. Sebuah uraian dari ciptaan baru (rangkap tiga)b. Jika perlu sebuah gambar atau lebih dan setiap gambar harus dibuat rangkap duac. Surat kuasa, apabila permohonan diajuhkan oleh seorang kuasad. Surat pengangkatan seorang kuasa yang bertempat tinggal di Indonesia3. Biaya-biaya yang telah ditentukan4. Keterangan tentang belum atau sudah dimintakannya hak paten di luar negeri atas

permohonan yang diajuhkan itu dan kalau sudah dimintakannya, apakah sudah diberi hak paten di luar negeri tersebut.

Page 49: Etika Bisnis Dan Haki

Jangka Waktu Hak Paten

20 tahun

Pembatalan hak atas paten juga diatur dalam UU Paten No.14 thn 2001 yaitu :

1)Paten diyatakan batal demi hukum apabila pemegang paten tidak memenuhi kewajibannya membayar biaya tahunan dalam waktu yang telah ditentukan dalam undang-undang (pasal 88 UU Paten No.14 thn 2001)2)Pembatalan Paten atas permintaan pemegangnya (pasal 89 UU Paten No.14 thn 2001).3)Pembatalan Paten karena gugutan (pasal 90 UU Paten No. 14 thn 2001)

Psl 8(1) UU Paten No. 14 thn 2001

Pembatalan

Page 50: Etika Bisnis Dan Haki