etika bisnis baru

13
ETIKA BISNIS Pikri Pakihri 31209751

Upload: gunadarma-university

Post on 23-Jun-2015

122 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Etika bisnis baru

ETIKA BISNISPikri Pakihri

31209751

Page 2: Etika bisnis baru

1. Teori Pengertian Etika

Kebiasaan yang baik

Tata cara kehidupan yang baik

a) Norma Umum

Norma sopan santun : Norma yang mengatur perilaku seseorang ,contonya : dalam berpakaian dan duduk

Norma hukum : Norma yang di tuntut keberlakuaannya secara tegas oleh masyarakat , contohnya : kehidupan

bermasyarakat

Norma moral : Aturan mengenai sikap dan prilaku manusia sebagai manusia , contohnya : baik buruknya suatu tindakan

b) Teori Etika Deontologi

Teori yang menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik, contohnya : agar tindakan mempunyai nilai

moral tindakan itu harus dijalankan berdasarkan kewajiban

c) Teori Etika Teleologi

Teori yang mengukur baik buruknya suatu tindakan , contohnya : mencuri untuk membantu sesama

TEORITIKA ETIKA BISNIS

Page 3: Etika bisnis baru

2. Bisnis Sebuah Profesi Etis

Bisnis tidak sepenuhnya merupakan ebuah profesi kotor sebagai mana di anggap sebagian orang. Bisnis dapat menjadi sebuah

profesi etis apabila dilakukan dengan aturan – aturan tertentu dan kepastian hukum yang jelas.

a) Etika Terapan

Secara umum Etika Terapan dibagi menjadi 2 yaituh;

Etika umum : berbicara mengenai norma dan nilai moral

Etiak Khusus : mengenai individu, sosial dan lingkungan hidup

b) Etika Profesi

Prilaku yang menekankan pada keahlian dan keterampilan yang tinggi serta komitmen moral yang mendalam

c) Menuju bisnis sebagai profesi luhur

Bisnis menyangkut hubungan antar manusia sebagai kegiatan manusia , bisnis juga membutuhkan etika sebagai pedoman

dan orientasi bagi keputusan dan kegiatan manusia dalam hubungan satu dengan yang lainnaya

Page 4: Etika bisnis baru

1. Mitos Bisnis Amoral Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hub ungan sama sekali. Bisnis

tidak punya sangkutpaut dengan etika dan moralitas

2. Keutamaannya etika bisnis Dalam bisnis moderen parapelaku bisnis dituntut untuk menjadi orang-orang profesional di bidangnya Dalam persaingan bisnis yang ketat maka konsumen benar-benar di jadikan raja

3. Sasaran dan lingkup etika bisnis Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan akan hak dan kepentingan mereka yang

tidak boleh dilanggar

4. Prinsip-prinsip etika bisnis Prinsip otonomi : sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya

sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan Prinsip kejujuran : merupakan prisip paling problematik karna masih banyak pelaku bisnis yang mendasarkan kegiatang

bisninnya pada tipu menipu Prinsip keadilan : menuntut setiap orang di perlakukan sama sesuai aturan yang adil dan sesuai kretaria yang rasional

yang dapat dipertanggung jawabkan.

BISNIS DAN ETIKA

Page 5: Etika bisnis baru

5. Prinsip utama etika bisnis Bisnis yang beretika yaituh bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang berlaku di lingkungan

6. Etos kerja Kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut suatu perusahanan dari satu generasi kegenerasi

lain.

7. Realisasi Moral Bisnis Memiliki 3 pandangan yang dianuta) Norma etis berbeda dari satu tempat ketempat yang lain

b) Norma sendirilah yang paling benar dan tepat

c) Tidak ada norma moral yang di ikuti sama sekali

8. Pendekatan-pendekatan Stockholder Kelompok primer : pemilik modal, pemilik saham, kreditor, karyawan , pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau

rekanan Kelompok sekunder : pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media masa , kelompok pendukung dan

kelompok masyarakat.

Page 6: Etika bisnis baru

1. Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme Manfaat , yaitu bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat/ kegunaan tertentu Manfaat terbesar, yaitu kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar dibandingkan dengan

kebijaksanaan/alternatif lainnya. Manfaat terbesar bagi banyak orang, yaitu suatu kebijakan atau tindakan dinilai baik secara moral jika tidak hanya

mendatangkan manfaat terbesar, melainkan apabila mendatangkan manfaat terbesar bagi banyak orang.

2. Nilai Positif Etika Utilitarianisme Rasionalitas : Prinsip moral yang diajukan tidak didasarkan pada aturan-aturan yang mungkin kita tidak pahami Utilitalisme : sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral

3. Utilitarianisme Sebagai Proses dan standar Penilaian digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan/tindakan Sebagai standar penilaian bagi tindakan/kebijaksanaan yang telah dilakukan

4. Analisa keuntungan dan kerugian Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang Analisis keuntungan dan kerugian jangka panjang

5. Kelemahan Etika Utilitarianisme Etika utilitarianisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang

ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNISDikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748-1832). Adalah tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik,ekonomi & legal secara moral.

Page 7: Etika bisnis baru

1. Syarat bagi tanggung jawab moral Tanggung awab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar Tanggung jawab juga mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang

mau melakukan tindakan itu

2. Status perusahaan Menurut de George : pandangan legal creator yang melihat perusahaan sebagai sepenuhnya

ciptaan hukum

3. Lingkup tanggung jawab sosial Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan

masyarakat luas

4. Argumen yang menentukan keterlibatan sosial Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya Tujuan yang terbagi-bagi dan harapan yang membingungkan

5. Argumen yang mendukung perlunya keterlibatan sosial perusahaan Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah Terbatasnya SDA

6. Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan Struktur suatu organisasi didasarkan dan ditentukan oleh strategi dari organisasi/perusahaan

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Page 8: Etika bisnis baru

1. Paham tradisional mengenai keadilan Keadilan legal : perlakuan yang sama terhadap semua orang sesuai hukum yang berlaku Keadilan komutatif : mengatur hunbungan yang adil antara orang yang satu dengan yang lain Keadilan distributif : distribusi ekonomi yang merata/dianggap adil bagi semua warga negara

2. Keadilan individual dan struktural Keadilan dan upaya menegakan keadilan menyangkut aspek lebih luas berupa penciptaan sistem

yang mendukung terwujudnya keadilan dan struktur sosial politik secara keseluruhan

3. Teori keadilan Adam Smith Keadilan sesungguhnya hanya memiliki satu arti yaitu keadilan komutatif yang menyangkut

kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan antara satu orang dan orang lainnya.

4. Teori keadilan John Rowls Pasar memberi kebebasan dan peluang yang sama bagi pelaku bisnis

KEADILAN DALAM BISNIS

Page 9: Etika bisnis baru

1. Hak atas pekerjaan dan upah yang adil Merupakan hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup dan setiap pekerja

berhak atas upah yang layak sesuai dengan pekerjaannya

2. Hak untuk berserikat dan berkumpul Pekerja dapat bersama-sama secara kompak memperjuangkan hak mereka khususnya upah yang

layak

3. Hak atas perlindungan keamanan dan kesehatan Mendapatkan perlindungan berupa asuransi-asuransi/ jaminan

4. Hak perlakuan keadilan dan hukum Seorang pekerja dituduh dan diancam dengan tuduhan tertentu, pekerja tersebut wajib diberi

kesempatan dan mepertanggung jawabkan tindakannya.

5. Hak atas rahasia pribadi Karyawan punya hak untuk dirahasiakan data pribadinya

6. Hak atas kebebasan suara hati Pekerja tidak boleh dipaksa melakukan tindakan yang dianggapnya tidak benar

7. Whistle Blowing internal dan eksternal Whistel blowing internal : membocorkan kecurangan kepada atasan Whistel blowing eksternal : membocorkan kecurangan kepada masyarakat

HAK PEKERJA

Page 10: Etika bisnis baru

1. Hubungan produsen konsumen Disebut sebagai hak kontraktual, yaitu hak yang timbul dan dimiliki seseorang ketika ia masuk

kedalam sebuah perjanjian pada orang lain

2. Gerakan konsumen Lahir karena permintaan produk yang semakin tinggi, disisi lain mengutungkan konsumen, karena

mereka punya pilihan bebas yang terbuka

3. Konsumen adalah raja Karena persaingan yang begitu ketat di dalam bisnis maka konsumen benar-benar dijadikan raja

BISNIS DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

Page 11: Etika bisnis baru

1. Fungsi Iklan sebagai pemberi informasi dan pembentuk opini Iklan merupakan media untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat

tentang produk yang akan di tawarkan dengan tujuan masyarakat mau untuk membeli produk tersebut

2. Beberapa persoalan etis periklanan Manusia di dikte oleh iklan Iklan merongrong kebebasan manusia Menciptakan manusia yang modern menjadi manusia yang konsimtif

3. Makna Etis Menipu dalam Iklan Iklan membentuk citra sebuah produk iklan yang membuat pernyataan yang salah atau tidak

benar oleh pembuat iklan tersebut dengan maksud meperdaya konsumen dinilai iklan yang tidak etis

4. Kebebasan Konsumen Sebagai mahluk sosial kita memang tidak terlepas dari yang namanya informasi dari orang lain,

tetapi tidak berarti bahwa pengganti tersebut akan membelenggu dan meniadakan kebebasan individu

IKLAN DAN DIMENSI ETISNYA

Page 12: Etika bisnis baru

1. Keuntungan Moral Pasar bebas Ada aturan yang jelas dan fair Pasar memberi peluang yang optimal

2. Peran Pemerintah Harus efektif : apabila terjadi pelanggaran, pemerintah harus bertindak efektif untuk membela

pihak yang dilanggar Harus minimal : sejauh pasar berfungsi dengan baik maka pemerintah tidak perlu terlalu ikut

campur

ETIKA PASAR BEBAS

Page 13: Etika bisnis baru

1. Monopoli Suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu segelintir perusahaan yang menjual

produk/komoditas tertentu, yang tidak punya pengganti yang mirip. Contohnya: PLN

2. Oligopoli Suatu bentuk pasar dimana terdapat dominasi sejumlah pemasok/penjual. Contohnya: industri

chip microprosessor

3. Suap Memberi/menjanjikan sesuatu kepada seseorang dengan maksud dan tujuan orang itu mau

berbuat sesuatu dalam tugasnya

4. Undang-undang anti monopoli No.5 th 1999 pasal 1 ayat 1: memberi arti kepada monopolis sebagai suatu penguasaan atas

produksi dan atau pemasaran barang, dan atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha/kelompok pelaku usaha

5. Kasus pada berbagai struktur pasar Berdirinya pasar modern disekitar pasar tradisional

MONOPOLI