etika bisnis

18
13 KASUS 1 (BERKAITAN DENGAN KESADARAN MORAL) Larang Produk Indomie Masuk Pasar Taiwan PERMASALAHAN Indofood merupakan salah satu perusahaan global asal indonesia yang produk-produknya banyak di ekspor ke negara-negara lain. Salah satunya adalah produk mi instan Indomie. Di Taiwan sendiri, persaingan bisnis mie instan sangatlah ketat, disamping produk- produk mie instan dari negara lain, produk mie instan asal Taiwan pun banyak membanjiri pasar dalam negeri Taiwan. Harga yang ditawarkan oleh Indomie sekitar Rp 1.500, tidak jauh berbeda dari harga indomie di Indonesia, sedangkan mie instan asal Taiwan dijual dengan harga mencapai Rp 5.000 per bungkusnya. Disamping harganya yang murah, indomie juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produk mie instan asal Taiwan, yaitu memiliki berbagai varian rasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dan juga banyak TKI/W asal Indonesia yang menjadi konsumen favorit dari produk Indomie selain karena harganya yang murah juga mereka sudah familiar dengan produk Indomie. Tentu saja hal itu menjadi batu sandungan bagi produk mi instan asal Taiwan, produk mereka menjadi kurang diminati karena harganya yang mahal.

Upload: vazria-ulfa-liandini

Post on 27-Nov-2015

281 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ETIKA BISNIS

13

KASUS 1

(BERKAITAN DENGAN KESADARAN MORAL)

Larang Produk Indomie Masuk Pasar Taiwan

PERMASALAHAN

Indofood merupakan salah satu perusahaan global asal indonesia yang produk-produknya

banyak di ekspor ke negara-negara lain. Salah satunya adalah produk mi instan Indomie. Di

Taiwan sendiri, persaingan bisnis mie instan sangatlah ketat, disamping produk-produk mie

instan dari negara lain, produk mie instan asal Taiwan pun banyak membanjiri pasar dalam

negeri Taiwan.

Harga yang ditawarkan oleh Indomie sekitar Rp 1.500, tidak jauh berbeda dari harga

indomie di Indonesia, sedangkan mie instan asal Taiwan dijual dengan harga mencapai Rp 5.000

per bungkusnya. Disamping harganya yang murah, indomie juga memiliki beberapa keunggulan

dibandingkan dengan produk mie instan asal Taiwan, yaitu memiliki berbagai varian rasa yang

ditawarkan kepada konsumen.

Dan juga banyak TKI/W asal Indonesia yang menjadi konsumen favorit dari produk

Indomie selain karena harganya yang murah juga mereka sudah familiar dengan produk Indomie.

Tentu saja hal itu menjadi batu sandungan bagi produk mi instan asal Taiwan, produk mereka

menjadi kurang diminati karena harganya yang mahal.

Pihak perindustrian Taiwan mengklaim telah melakukan penelitian terhadap produk

Indomie, dan menyatakan bahwa produk tersebut tidak layak konsumsi karena mengandung

beberapa bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan.

Hal tersebut dibantah oleh pihak PT. Indofood selaku produsen Indomie. Mereka

menyatakan bahwa produk mereka telah lolos uji laboratorium dengan hasil yang dapat

dipertanggungjawabkan dan menyatakan bahwa produk indomie telah diterima dengan baik oleh

konsumen Indonesia selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Dengan melalui serangkaian tes

baik itu badan kesehatan nasional maupun internasional yang sudah memiliki standarisasi

tersendiri terhadap penggunaan bahan kimia dalam makanan, indomie dinyatakan lulus uji

kelayakan untuk dikonsumsi.

Page 2: ETIKA BISNIS

13

Dari fakta tersebut, penarikan produk Indomie dari pasar dalam negeri Taiwan disinyalir

karena persaingan bisnis semata, yang mereka anggap merugikan produsen lokal.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa tidak sedari dulu produk indomie dibahas oleh

pemerintah Taiwan, atau pemerintah melarang produk Indomie masuk pasar Taiwan? Melainkan

mengklaim produk Indomie berbahaya untuk dikonsumsi pada saat produk tersebut sudah

menjadi produk yang diminati di Taiwan. Dari kasus tersebut dapat dilihat bahwa ada persaingan

bisnis yang telah melanggar etika dalam berbisnis.

KESIMPULAN

Dari kasus diatas, dapat dilihat dimana terjadi kasus yang merugikan pihak perindustrian

Taiwan yang produknya kalah bersaing dengan produk dari negara lain, salah satunya adalah

Indomie yang berasal dari Indonesia. Taiwan berusaha menghentikan pergerakan produk

Indomie di Taiwan, tetapi dengan cara yang berdampak buruk bagi perdagangan Global.

SARAN

Bagi setiap perusahaan yang menjalankana suatu usaha atau bisnis diharapkan menerapkan

suatu etika dalam perusahaannya. Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan

memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-

creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan

strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya

perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan

konsekwen. Jangan menganggap remeh suatu etika bisnis itu karena etika tersebut sangat penting

bagi kemajuan perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya suatu etika dalam bisnis mungkin

perusahaan tidak akan bertahan lama karena akan menghancurkan nama baik perusahaan itu

sendiri. Oleh karena itu wajib bagi semua perusahaan untuk menerapkan suatu etika bisnis dalam

perusahaannya.

Perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang

memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak

mentolerir tindakan yang tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang

karier. Perusahaan yang menjalankan ushanya dengan didukung suatu etika bisnis akan lebih

berkembang dari pada perusahaan yang tidak memiliki suatu etika berbisnis apa-apa. Oleh

karena itu suatu etika berbisnis sangat penting dalam menjalankan suatu usaha.

Page 3: ETIKA BISNIS

13

KASUS 2

(BERKAITAN DENGAN KESADARAN MORAL)

BPOM Sita Kosmetik Ilegal Mengandung Obat Terlarang

PERMASALAHAN

Bahan kosmetik yang disita BPOM Semarang di Purwokerto, Rabu (15/5), diperkirakan

mengandung obat terlarang. Kepala BPOM Semarang menyebutkan hasil uji laboratorium krim

kecantikan yang disita dari satu satu rumah produksi di Kompleks Perumahan Permata hijau,

memang masih belum selesai, tapi dari daftar bahan baku yang sudah disita, kosmetik tersebut

diperkirakan mengandung berbagai jenis obat-obat keras yang peredarannya sangat dibatasi.

Bahan baku yang dipergunakan sebagai bahan baku krim tersebut, antara lain berupa Bahan

Kimia Obat (BKO) seperti obat-obatan jenis antibiotik, deksametason, hingga hidrokuinon.

Di masa lalu zat aktif hidrokuinin ini memang banyak digunakan untuk bahan baku krim

pemutih atau pencerah hulit. Namun setelah banyak kasus warga yang mengeluh terjadinya

iritasi dan rasa terbakar pada kulit akibat pemakaian zat hidrokuinon dalam krim pemutih ini,

maka penggunaan hidrokuinon dibatasi.

Petugas BPOM sebelumnya menyita ribuan kemasan krim pemutih kulit di salah satu rumah

di perumahan Permata Hijau yang merupakan komplek perumahan elite di Kota Purwokerto. Di

rumah yang diduga menjadi rumah tempat pembuatan krim kosmetik, petugas dari BPOM juga

menemukan berbagai bahan baku pembuatan krim. Penggerebekan rumah produksi krim

kecantikan itu, dilakukan karena rumah produksi tersebut belum memiliki izin produksi dari

BPOM. Sementara penggunaan bahan baku kosmetik harus mendapat pengawasan ketat, karena

penggunaan bahan baku yang tidak semestinya bisa membahayakan konsumen.

Penggerebekan dilakukan, setelah petugas BPOM mendapat banyak keluhan dari konsumen

yang mengaku kulitnya terasa terbakar dan mengalami iritasi setelah menggunakan krim yang

dibeli dari salon kecantikan. Setelah dilakukan pengusutan, ternyata krim tersebut diperoleh dari

rumah produksi di Purwokerto.

Page 4: ETIKA BISNIS

13

KESIMPULAN

Tujuan etika bisnis adalah menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis dalam

menjalankan good business dan tidak melakukan “monkey business” atau dirty business. Etika

bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang etis agar bisnis

itu pantas dimasuki oleh semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia

bisnis.

Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih

keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik

curang ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat dan negara.

Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh para pengusaha kosmetik berbahaya

yaitu pelanggaran terhadap undang-undang kesehatan dan undang-undang perlidungan

konsumen dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumen mengenai

kandungan yang ada didalam produk mereka yang sangat berbahaya untuk kesehatan.

Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya dapat dilakukan asalkan

tidak merugikan pihak manapun. Seharusnya para produsen kosmetik lebih mementingkan

keselamatan komsumen diatas kepentingan perusahaan maka tentunya perusahaan itu sendiri

akan mendapatkan laba yang lebih besar atas kepercayaan masyarakat terhadap produk tersebut.

Etika bisnis berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu

praktek bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis lebih bersifat makro atau lebih tepat disebut etika

ekonomi. Dalam lingkup makro semacam ini, etika bisnis bicara soal monopoli, oligopoli,

kolusi, dan praktik semacamnya yang akan sangat mempengaruhi, tidak saja sehat tidaknya suatu

ekonomi, melainkan juga baik tidaknya praktik bisnis dalam sebuah negara.

SARAN

Pertama, untuk bisa bertahan, sebuah bisnis harus mendapatkan keuntungan. Jika

keuntungan dicapai melalui perbuatan yang kurang terpuji, keberlangsungan perusahaan bisa

terancam. Banyak perusahaan terkenal telah mencoreng reputasi mereka sendiri dengan skandal

dan kebohongan. Kedua, sebuah bisnis harus dapat menciptakan keseimbangan antara ambisi

untuk mendapatkan laba dan kebutuhan serta tuntutan masyarakat sekitarnya. Memelihara

keseimbangan seperti ini sering membutuhkan kompromi atau bahkan “barter”.

Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sanksi. Kalau semua tingkah laku salah

dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Repotnya, norma yang salah ini akan menjadi

Page 5: ETIKA BISNIS

13

budaya. Oleh karena itu, bila ada yang melanggar aturan diberikan sanksi untuk memberi

pelajaran kepada yang bersangkutan.

Ketiga, menyadarkan masyarakat, khususnya konsumen, buruh, atau karyawan dan

masyarakat luas pemilik aset umum semacam lingkungan hidup, akan hak dan kepentingan

mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktik bisnis siapapun juga. Pada tingkat ini, etika

bisnis berfungsi menggugah masyarakat bertindak menuntut para pelaku bisnis untuk berbisnis

secara baik demi terjaminnya hak dan kepentingan masyarakat tersebut.

Page 6: ETIKA BISNIS

13

KASUS 3

(BERKAITAN DENGAN PRO & KONTRA ETIKA BISNIS)

Mobil yang (Tidak) Murah

PERMASALAHAN

Kebijakan mobil murah bisa mendorong lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi.

Namun, dampaknya pada kemacetan, konsumsi bensin, dan pengurangan pajak pun dapat

mengganggu perekonomian.

Dari sisi ekonomi, konsep Low Cost Green Car (LCGC) adalah mobil yang diproduksi

untuk sejumlah alasan positif. Pertama, kehadirannya akan menciptakan permintaan baru serta

mendorong pertumbuhan pasar otomotif domestik karena akan semakin banyak orang yang

mampu membeli mobil. Kedua, kehadiran LCGC akan mendorong pabrikan mobil untuk lebih

agresif berinvestasi di Indonesia. Dan ketiga, manfaat investasi tersebut akan menciptakan

lapangan kerja baru sehingga mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan

ekonomi.

Namun, semua penghitungan pemerintah itu tidak serta-merta mendapatkan dukungan utuh.

Sejumlah kalangan, mulai dari LSM, akademisi, hingga sebagian birokrat menyuarakan

kekhawatiran sisi buruk keberadaan mobil murah. Dampak kemacetan, potensi peningkatan

konsumsi bahan bakar minyak, dan pengurangan insentif pajak mobil akhirnya menjadi ancaman

yang harus ditanggung masyarakat luas.

Saat ini saja, kerugian akibat kemacetan di Jakarta rata-rata sudah mencapai Rp 35 triliun

per tahun berdasarkan kajian Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah

Mada. Kerugian itu terdiri dari biaya bensin yang terbuang sia-sia senilai Rp 12 triliun per tahun

dan biaya operasional kendaraan Rp 23 triliun per tahun. Kerugian tersebut ditanggung oleh 2,5

juta mobil pribadi yang tercatat di Jakarta. Artinya, setiap mobil di Jakarta rata-rata menanggung

kerugian biaya bensin Rp 4,8 juta setahun dan biaya operasional kendaraan dalam setahun Rp 9,2

juta. Dengan pertambahan mobil baru rata-rata 151.000 unit setiap tahun, termasuk hadirnya

3.000 unit mobil murah, kerugian akibat kemacetan tentu akan bertambah. Jika separuh saja dari

151.000 mobil baru itu beroperasi, dalam setahun akan ada tambahan kerugian Rp 1,4 triliun

akibat dampak kemacetan. Konsumsi bensin pun akan meningkat akibat bertambahnya mobil

Page 7: ETIKA BISNIS

13

baru. Jika mobil baru di Jakarta bertambah 151.000 unit saja, dibutuhkan konsumsi bahan bakar

fosil hingga 0,6 juta kiloliter atau setara Rp 3,7 triliun.

Secara keseluruhan, biaya kemacetan, konsumsi bensin dan pengurangan pajak tersebut

mencapai Rp 40,2 triliun. Nilai kerugian ini mencapai 56 persen dari total komitmen investasi

senilai Rp 72 triliun yang diperkirakan pemerintah akan masuk ke sektor otomotif. Seandainya

dampak buruk dari pertambahan kendaraan di Jakarta bisa ditekan separuh saja, manfaatnya

sudah cukup besar untuk mendukung anggaran pemerintah pusat. Hilangnya nilai kerugian Rp

20 triliun saja berarti setara dengan 10 persen belanja modal anggaran pemerintah 2014 (Rp

205,8 triliun), 17 persen dari total pembayaran utang pemerintah (Rp 119,5 triliun) dan setara 75

persen belanja bantuan sosial (Rp 26,6 triliun). Bisa dibayangkan, berapa tambahan amunisi

pendapatan negara jika salah satu pos anggaran pemerintah pusat ini mendapat dukungan dari

kumpulan rupiah biaya kemacetan tersebut. Sebaliknya, bisa ditebak juga beban kerugian yang

akan muncul dengan semakin banyaknya mobil pribadi meskipun tercipta lapangan kerja baru.

KESIMPULAN

Kehadiran mobil murah di Indonesia merupakan hal yang wajar dan tak lagi bisa

dihindarkan. Di jaman ini, mobil murah sudah menjadi tren di seluruh dunia. Kita pasti tidak

suka macet, tapi macet itu bukan hanya disebabkan banyaknya mobil, tapi infrastruktur dan

angkutan umum juga kurang. Jangan lupa juga, tren di dunia ini mobil (murah) semakin banyak.

Apa lagi, bodi mobil murah relatif lebih kecil ketimbang mobil kategori mewah. Oleh karena itu,

keberadaan mobil murah itu tak bisa dituding bakal menambah kemacetan kendaraan. Mobil

kecil itu juga lebih memudahkan parkirnya. Kita tidak harus menolak atau mendukung kebijakan

mobil murah tersebut. Namun, Indonesia sulit untuk tidak mengikuti tren pemasaran mobil

murah di tingkat global. Bukan soal setuju atau menolak, tapi trennya seperti itu.

SARAN

Mobil mahal ber CC besar boros energi itu yang seharusnya di-rem, biarkan mobil murah

hemat energi melaju, kemacetan dan segala macamnya itu tetap ada walaupun tanpa mobil

murah.

Dalam segala sisi LCGC itu perlu di Indonesia karena benar sebelum pasar bebas

menyerang kita maka kita harus menyerang terlebih dahulu agar kita tidak hanya jadi konsumen

Page 8: ETIKA BISNIS

13

tetapi kita juga harus jadi produsen dan pemain di pasar bebas disinyalir Thailand, Filipina dan

Vietnam akan seperti itu.

Selain itu, lebih baik baik di jaman modern saat ini, Pemerintah Departemen Keuangan,

Perhubungan, Pekerjaan Umum, BUMN / BUMD dan Perindustrian membantu memfasilitasi

baik dalam biaya maupun prasarana / sarana transportasi umum terpadu sehingga dengan sistem

tiketing kartu yang mudah di dapat, relatif murah bagi pelanggan mingguan, bulanan / tahunan

akan mengurangi kemacetan lalu lintas karena migrasi pengguna mobil pribadi ke transportasi

umum yang diharapkan aman, nyaman dan tepat waktu.

Namun, sepertinya kebijakan pemerintah yang selama ini diterapkan hanya sebatas wacana

saja, seharusnya pemerintah lebih tegas dalam menentukan mana yang akan digarap terlebih

dahulu, apakah mobil murah atau pangan, sandang, dan papan murah.

Page 9: ETIKA BISNIS

13

KASUS 4

(BERKAITAN DENGAN PRO & KONTRA ETIKA BISNIS)

Terlalu Murah, SIM Card akan Dijual Minimal Rp 100 Ribu

PERMASALAHAN

Persaingan antar provider telekomunikasi membuat harga SIM card sengaja “dimurahkan”

agar menarik perhatian pelanggan. SIM Card atau kartu perdana yang sering kita jumpai di

pasaran biasanya dijual dengan harga terendah Rp 2.000 bahkan ada yang Rp 1.000 dapat 3 akan

mengalami lonjakan harga menjadi Rp 100 ribu.

Alasan harga kartu perdana dinaikkan menjadi Rp 100 ribu dikarenakan selama ini harga

kartu perdana dijual dengan harga paling murah sehingga banyak orang yang iseng mengganggu

dengan mengganti kartu perdananya.

Langkah tersebut juga dilakukan agar tingkat kehangusan nomor karena pelanggan tidak

aktif semakin menurun. Namun langkah tersebut baru sebatas wacana saja karena kebijakan itu

belum diuji publik dan masih dalam tahap proses.

Mudahnya berganti kartu perdana sering kali dimanfaatkan untuk kejahatan, misalnya saja,

dengan harga SIM card yang murah, seorang pelaku kejahatan bisa dengan leluasa berganti-ganti

nomor telepon, dan melakukan spaming sms dengan mengatasnamakan keluarga minta ditransfer

sejumlah uang.

Setiap penyelenggara akan diberikan kewajiban untuk tidak menjual lebih dari lima nomor

kartu perdana untuk satu calon pengguna. Nomor yang sudah tidak aktif selama dua bulan secara

terus menerus wajib untuk di nonaktifkan dan didaur-ulang.

KESIMPULAN

Dari Kasus di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memberi pelayanan kepada masyarakat

provider telekomunikasi harus mempertimbangkan segala aspek terutama dalam memberikan

harga. Dalam pelayanan telekomunikasi hal positif dan negatif tidak dapat di hindari.

Telekomunikasi sangat penting dalam memudahkan memperoleh informasi, namun memang

tidak jarang telekomunikasi juga sering disalahgunakan untuk melakukan penipuan. Jadi untuk

memberi hasil yang positif sekarang kembali kepada kesadaran penggunaan layananan

Page 10: ETIKA BISNIS

13

telekomunikasi tersebut dengan tujuan yang lebih bermanfaat. Untuk masalah harga SIM Card,

perusahaan memiliki penetapan harga yang harus dipasarkan di masyarakat. Dengan penetapan

harga yang baik tidak ada pihak yang dirugikan, baik perusahaan maupun masyarakat.

SARAN

Sebaiknya, harga Sim Card tidak dinaikkan secara drastis, mengingat keadaan ekonomi di

masyarakat tidak stabil. Lebih baik penggunaan Sim Card lebih ditertibkan lagi, khususnya untuk

para spammers jera. Akan lebih bijak jika dibuat sebuah wadah yang menampung laporan-

laporan tentang para spammers ini dari para pengguna kartu layanan, sehingga lebih tepat jika

ada penyalahgunaan maka yang ditindak adalah oknumnya bukan pengguna biasa yang tidak ada

hubungannya. Selain itu, untuk meminimalisasi kejahatan perlu dilakukan registrasi nomor

ponsel dengan mencantumkan identitas pemilik ponsel tersebut.

Page 11: ETIKA BISNIS

13

PERTANYAAN

Kasus 1 :

1. Mengapa dalam kasus Indomie di Taiwan dikatakan terdapat persaingan bisnis yang

melanggar etika dan moral dalam berbisnis?

2. Bagaimana kita dapat meninjau kasus Indomie di Taiwan dari sudut pandang moral dan

sudut pandang hukum?

3. Apakah Indonesia masih berkesempatan untuk memasarkan produknya di Taiwan setelah

adanya kasus klaim tersebut?

4. Pihak manakah yang dirugikan atas terjadinya klaim dari Taiwan terhadap Indonesia?

Kasus 2 :

1. Bagaimana contoh penerapan moral dalam dunia bisnis di era pasar bebas terkait dengan

kasus produk kosmetik yang disita BPOM?

2. Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan oleh BPOM (pemerintah) agar pelanggaran-

pelanggaran moral dalam pembuatan produk kosmetik tidak terjadi lagi?

3. Bagaimana seharusnya perusahaan bertanggung jawab secara moral karena telah menjual

produk kosmetik yang terbuat dari bahan baku yang membayakan keselamatan konsumen?

4. Kendala apa saja yang biasanya dihadapi ole BPOM (pemerintah) dalam memberantas

praktek perusahaan produk kosmetik ilegal?

Kasus 3 :

1. Mengapa kehadiran mobil murah menimbulkan pro dan kontra dalam etika bisnis?

2. Hal-hal apa saja yang seharusnya menjadi pertimbangan pemerintah sebelum mengeluarkan

mobil murah?

3. Apakah mobil murah ini dapat beroperasi setelah adanya pro dan kontra tersebut?

4. Kebijakan apa yang akan diambil pemerintah untuk mengendalikan laju kepemilikan

kendaraan bermotor bagi masyarakat, yang terus menambah jumlah kendaraan pribadi?

Page 12: ETIKA BISNIS

13

Kasus 4 :

1. Apa tujuan perusahaan menyebarkan isu penjualan kartu perdana seharga Rp 100ribu?

2. Mengapa kartu perdana yang dijual murah dikatakan sebagai pemicu seseorang untuk

melakukan penipuan melalui jaringan telekomunikasi?

3. Bagaimana seharusnya pihak perusahaan kartu perdana mengatasi terjadinya penipuan

melalui jaringan telekomu-nikasi agar tidak merugikan masyarakat?

4. Apakah dengan adanya pro dan kontra kenaikan harga Simcard menjadi Rp 100ribu tetap

akan dilakukan?

Page 13: ETIKA BISNIS

13

REFERENSI

http://novrygunawan.wordpress.com

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/05/16/mmvzmy-bpom-sita-kosmetik-

ilegalmengandung-obat-terlarang 

http://pii.or.id/etika-bisnis

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/10/16/1813598/Mobil.yang.Tidak.Murah

http://www.okanews.com/1307/harga-sim-card-akan-naik-jadi-100-ribu-kapan/